Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang senantiasa memberikan nikmatnya kepada kita semua dalam bilangan yang tak terbatas dan harga yang tak ternilai, nikmat yang tiada putus bagaikan sungai yang deras arus,

Shalawat

Izinkan saya dalam kesempatan kali ini menyampaikan pidato singkat saya yang bertema “ BISMILLAH”.

Hadirin wal hadirot yang dirahmati Allah

Kata Al-Ismu dalam bahasa arab berarti kata yang menunjukkan sesuatu zat seperti Muhammad , manusia dan lain sebagainya. Atau bisa menunjukkan sesuatu yang bersifat maknawi, misalnya ilmu, adab dan lain sebagainya. Allah swt telah menganjurkan kepada kita agar menyucikan nama allah ketika membaca Al-Qur’an karenanya, Allah berfirman :

Al-Baqarah Ayat 198

Al-Baqarah Ayat 200

An-Nisa Ayat 103

Allah Swt telah memerintahkan kepada kita agar menyebut namanya serta menyucikannya, dalam firman Allah berikut ini :

Al-Muzzammil ayat 8

Al –Insan Ayat 25

Al-‘An’am ayat 119

Berdasarkan pengertian ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa didalam menyebut nama Allah diharuskan adanya keterlibatan hati dan lisan - dalam rangka mengingat keagungan dan kebesaran Allah, serta nikmat-nikmatnya yang diberikan kepada hamba-hambanya. Menyebut nama Allah dengan lisan berarti mengucapkan asmaul husna sekaligus memuji dan menyatakan rasa syukur kepada Allah.

Juga berarti memohon pertolongan pada Allah agar member kekuatan untuk melaksanakan perbuatan sesuai dengan ketentuan syari’at. Sebab, seluruh perbuatan yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah, berarti tidak diakui syari’at.

الله

Adalah isim Alam, khusus ditujukan kepada yang wajib disembah secara benar. Nama ini tidak boleh digunakan selain Allah. Pada masa jahiliyyah, jika bangsa arab ditanya mengenai siapakah yang menciptakan bumi dan langit, mereka memberikan jawaban Allah. Dan apabila mereka ditanya tuhan lata dan Uzza dapat menciptakan seperti Allah, mereka akan menjawab tidak.