akurasi diagnostik biopsi aspirasi jarum halus pada kelenjar parotis revisi

2
Akurasi Diagnostik Biopsi Aspirasi Jarum Halus Pada Kelenjar Parotis Arya Rasi P, Dwi Hari Susilo, Sunarto Reksoprawiro Divisi Bedah Kepala dan Leher, Departemen Bedah Fakultas kedokteran Universitas Airlangga/ Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya Abstrak Latar Belakang Evaluasi diagnostik preoperatif lesi parotid sangat membantu dalam perencanaan terapi termasuk pembedahan. Di antara beberapa sarana diagnostik, aspirasi jarum halus memiliki peran penting. Namun, penggunaan biopsi aspirasi jarum halus (BAJAH) untuk diagnosis tumor kelenjar parotis masih dipertanyakan, karena memiliki sensitifitas yang rendah dan pada umumnya beranggapan bahwa tindakan bedah diperlukan pada sebagian besar kasus tumor parotis. Obyek: Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi akurasi diagnostik, sensitivitiy, spesifisitas, nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif BAJAH tumor kelenjar parotis. Metode: Sebuah desain penelitian retrospektif digunakan untuk mengevaluasi akurasi BAJAH untuk tumor parotis. Dalam penelitian ini melibatkan pasien dengan tumor parotis yang sebelumnya dilakukan BAJAH untuk pemeriksaan sitologi preoperatif dan kemudian menjalani operasi parotidektomi di Departemen Bedah Dr Soetomo periode 2010-2012. Semua penderita tumor parotis yang dilakukan BAJAH dan operasi parotidektomi ditelaah, diagram sitologi dan diagram histopatologi kemudian dikorelasikan. True-possitive, true-negative, false-positive, dan false negative dilakukan tabulasi untuk menentukan sensitifitas, spesifisitas, nilai prediktif positif dan nilai prediktif negatif dari BAJAH Hasil: Sebanyak 32 pasien dilibatkan dalam penelitian. Diagnosa histopatologi mengungkapkan tumor ganas 6 kasus (18,7%) dan tumor jinak 26 kasus (81,3%). Pemeriksaan BAJAH memiliki sensitifitas, spesifisitas, nilai prediksi positif

Upload: andre-kurniawan-nur-huda

Post on 12-Aug-2015

71 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Akurasi Diagnostik Biopsi Aspirasi Jarum Halus Pada Kelenjar Parotis Revisi

TRANSCRIPT

Page 1: Akurasi Diagnostik Biopsi Aspirasi Jarum Halus Pada Kelenjar Parotis Revisi

Akurasi Diagnostik Biopsi Aspirasi Jarum Halus Pada Kelenjar Parotis

Arya Rasi P, Dwi Hari Susilo, Sunarto Reksoprawiro

Divisi Bedah Kepala dan Leher, Departemen Bedah Fakultas kedokteran Universitas Airlangga/ Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya

Abstrak

Latar Belakang

Evaluasi diagnostik preoperatif lesi parotid sangat membantu dalam perencanaan terapi termasuk pembedahan. Di antara beberapa sarana diagnostik, aspirasi jarum halus memiliki peran penting. Namun, penggunaan biopsi aspirasi jarum halus (BAJAH) untuk diagnosis tumor kelenjar parotis masih dipertanyakan, karena memiliki sensitifitas yang rendah dan pada umumnya beranggapan bahwa tindakan bedah diperlukan pada sebagian besar kasus tumor parotis.

Obyek: Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi akurasi diagnostik, sensitivitiy, spesifisitas, nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif BAJAH tumor kelenjar parotis.

Metode: Sebuah desain penelitian retrospektif digunakan untuk mengevaluasi akurasi BAJAH untuk tumor parotis. Dalam penelitian ini melibatkan pasien dengan tumor parotis yang sebelumnya dilakukan BAJAH untuk pemeriksaan sitologi preoperatif dan kemudian menjalani operasi parotidektomi di Departemen Bedah Dr Soetomo periode 2010-2012. Semua penderita tumor parotis yang dilakukan BAJAH dan operasi parotidektomi ditelaah, diagram sitologi dan diagram histopatologi kemudian dikorelasikan. True-possitive, true-negative, false-positive, dan false negative dilakukan tabulasi untuk menentukan sensitifitas, spesifisitas, nilai prediktif positif dan nilai prediktif negatif dari BAJAH

Hasil: Sebanyak 32 pasien dilibatkan dalam penelitian. Diagnosa histopatologi mengungkapkan tumor ganas 6 kasus (18,7%) dan tumor jinak 26 kasus (81,3%). Pemeriksaan BAJAH memiliki sensitifitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif masing masing sebagai berikut 83%, 88%, 63% dan 96 %. Akurasi diagnostik keseluruhan diagnosis sitologi BAJAH pada tumor parotis sebesar 87,5%

Kesimpulan: Pemeriksaan sitologi dari BAJAH sangat berguna untuk mendiagnosa tumor parotis. Namun, kesalahan interpretasi dapat terjadi karena banyaknya dan sifat yang heterogen dari tumor jinak maupun ganas yang terjadi pada glandule parotis.

Kata kunci: akurasi, jarum halus, aspirasi, biopsi, parotis, tumor