akuntansi tabungan dalam perbankan syariah

7
Anggota Kelompok: 1. Nungky Fatichatus S. 13080304011 2. Niken Putri Larasati 13080304025 3. Nurfia Lely C. 130803040 4. Fajar Yulianti 13080304057 5. Muhammadi Arifianto 13080304065 AKUNTANSI TABUNGAN DALAM PERBANKAN SYARIAH Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, ang dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak ditarik dengan cek, bilyet, giro, dan atau alat lainnya yang disamakan dengan itu. Tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah, dewan syariah nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah dan wadiah. 1. Tabungan Mudharabah Tabungan mudharabah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan akad mudharabah. Mudharabah mempunyai dua bentuk, yakni mudharabah mutlaqoh dan mudharabah muqayyadah. Bank syariah bertindak sebagai mudharib dan nasabah sebagai shahibul maal. Bank syariah dalam kapasitasnya sebagai

Upload: niken-putri-larasati

Post on 14-Apr-2016

326 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

akunatnsi tabungan dalam perbankan syariah

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Tabungan Dalam Perbankan Syariah

Anggota Kelompok:

1. Nungky Fatichatus S. 130803040112. Niken Putri Larasati 130803040253. Nurfia Lely C. 1308030404. Fajar Yulianti 130803040575. Muhammadi Arifianto 13080304065

AKUNTANSI TABUNGAN DALAM PERBANKAN SYARIAH

Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-

undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, ang dimaksud dengan tabungan adalah

simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati,

tetapi tidak ditarik dengan cek, bilyet, giro, dan atau alat lainnya yang disamakan dengan itu.

Tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah, dewan syariah nasional telah

mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah

dan wadiah.

1. Tabungan Mudharabah

Tabungan mudharabah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan akad mudharabah.

Mudharabah mempunyai dua bentuk, yakni mudharabah mutlaqoh dan mudharabah

muqayyadah. Bank syariah bertindak sebagai mudharib dan nasabah sebagai shahibul maal.

Bank syariah dalam kapasitasnya sebagai mudharib, mempunyai kuasa untuk melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta

mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah dengan pihak lain. Bank

syariah juga memiliki sifat sebagai seorang wali amanah, yang berarti bank harus berhati-

hati atau bijaksana serta beritikad baik dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang

timbul akibat salah satu kelalaiannya.

Akuntansi untuk tabungan mudharabah dan penghimpunandana bentuk lainnya yang

menggunakan akad mudharabah pada dasarnya mengacu pada PSAK 105 tentangAkuntansi

Page 2: Akuntansi Tabungan Dalam Perbankan Syariah

Mudharabah, khususnya yang terkait dengan akuntansi untuk pengelola dana. Berdasarkan

PSAK 105 paragraf 25, menyatakan bahwa dana yang diterima dari pemilik dana nasabah

(penabung) dalam akad mudharabah diakui sebagai dana syirkah temporer sebesar jumlah

kas atau nilai wajar asset non kas yang diterima. Pada akhir periode akuntansi, dana syirkah

temporer diukur sebagai nilai tercatatnya.

Dalam mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang

bukan disebabkan kelalaiannya. Namun apabila yang terjadi adalah miss manajement, bank

bertanggung jawab penuh atas kerugian tersebut.

Berikut adalah ilustrasi jurnal yang berkaitan dengan Tabungan Mudharabah

Mudharabah Mutlaqoh

1. Pada saat Penerimaan Setoran

Tanggal Keterangan Debet Kredit

Kas Rp xxx

ITT Tabungan Mudharabah Rp xxx

2. Pada saat Penarikan Tabungan

Tanggal Keterangan Debet Kredit

ITT Tabungan Mudharabah Rp xxx

Kas Rp xxx

3. Pada Akhir periode Dilakukan Perhitungan Bagi Hasil

Tanggal Keterangan Debet Kredit

Beban Bagi Hasil ITT Tabungan

Mudharabah

Rp xxx

Bagi Hasil yg Belum

Dibagikan ITT Tabungan

Mudharabah

Rp xxx

Page 3: Akuntansi Tabungan Dalam Perbankan Syariah

Mudharabah Muqayyadah

1. Pada saat Realisasi Pembayaran Bagi Hasil

Tanggal Keterangan Debet Kredit

Beban Bagi Hasil ITT Tabungan

Mudh

Rp xxx

Kas Rp xxx

2. Tabungan Wadiah

Akuntansi tabungan wadiah pada prinsipnya sama dengan akuntansi tabungan

mudharabah. Perbedaan akuntansi tabungan wadiah dengan tabungan mudharabah adalah

dalam hal insentif yang diterima oleh nasabah. Insentif yang diberikan kepada nasabah

tabungan mudharabah disebut dengan hak pihak ketiga atas bagi hasil yang dihitung dalam

presentase tertentu yang harus dibayar oleh bank secara periodic sesuai dengan tingkat

keuntungan bank syariah.

Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni

titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai kehendak pemiliknya.

Bank syariah menggunakan akad wadiah yadh adh dhamanah. Nasabah bertindak sebagai

peneliti yang memberikan hak kepada bank syariah untuk menggunakan atau memanfaatkan

uang atau barang titipannya, sedangkan bank syariah bertindak sebagai pihak yang dititipi

dana atau barang yang disertai hak untuk menggunakan atau memanfaatkan dana atau

barang tersebut. Bank bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan tersebut serta

mengembalikannya kapan saja pemilik mengehendakinya. Bank juga berhak sepenuhnya

atas keuntungan dari hasil penggunaan atau pemanfaatan dana atau barang tersebut.

Wadiah yadh dhamanah ini merupakan implikasi hokum yang sama dengan

qardh, maka nasabah menitipkan dan bank tidak boleh saling menjanjikan untuk membagi

hasilkan keuntungan harta tersebut. Bank diperkenankan memberikan bonus kepada pemilik

Page 4: Akuntansi Tabungan Dalam Perbankan Syariah

harta titipan selama tidak diisyaratkan di muka. Kebijakan bank syariah semata yang bersifat

sukarela.

Ketentuan umum tabungan wadiah:

1. Tabungan wadiah merupakan tabungan yang bersifat murni yang harus dijaga dan

dikembalikan setiap saat (on call) sesuai dengan keinginan pemilik harta.

2. Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana atau pemanfaatan barang menjadi hak

milik atau tanggungan bank. Sedangkan nasabah penitip tidak dijadikan imbalan dan

tidak menanggung kerugian.

Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik harta sebagai intensif selama

tidak diperjanjikan dalam akad pembukaan rekening.

Berikut adalah contoh ilustrasi jurnal yang berkaitan dengan Tabungan Wadiah

1. Pada saat Penerimaan Titipan

Tanggal Keterangan Debet Kredit

Kas Rp xxx

Tabungan Wadiah Rp xxx

2. Pada saat Penarikan

Tanggal Keterangan Debet Kredit

Tabungan Wadiah Rp xxx

Kas Rp xxx

3. Pembayaran Bonus Tabungan Wadiah

Tanggal Keterangan Debet Kredit

Beban Tabungan Wadiah Rp xxx

Tabungan Wadiah Rp xxx

Kewajiban Pajak Penghasilan Rp xxx

Page 5: Akuntansi Tabungan Dalam Perbankan Syariah

Kesimpulan

Tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah, dewan syariah nasional telah

mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah

dan wadiah.

Tabungan mudharabah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan akad mudharabah.

Mudharabah mempunyai dua bentuk, yakni mudharabah mutlaqoh dan mudharabah

muqayyadah.

Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni titipan

murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai kehendak pemiliknya. Bank syariah

menggunakan akad wadiah yadh adh dhamanah.

Perbedaan akuntansi tabungan wadiah dengan tabungan mudharabah adalah dalam hal insentif

yang diterima oleh nasabah.

Sumber: