aktivitas gel sitronelal dan minyak lavender …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf ·...

43
i AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER SEBAGAI PENOLAK NYAMUK Aedes aegypti SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Kimia oleh Ledy Novelin Silalahi NIM: 4311412012 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: builiem

Post on 12-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

i

AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAKLAVENDER SEBAGAI PENOLAK NYAMUK

Aedes aegypti

SKRIPSIDisusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

Program Studi Kimia

oleh

Ledy Novelin SilalahiNIM: 4311412012

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2016

Page 2: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

ii

Page 3: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

iii

Page 4: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

1. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam

kesesakan, dan bertekunlah dalam doa (Roma 12 : 12)

2. Dalam Tuhan, sekalipun pahit, kegagalan akan berbuah

manis.

PERSEMBAHAN:

Karya ini kupersembahkan untuk:

1. Bapak Larmin Silalahi dan Mama

Roslina Sidabutar yang selalu berdoa,

membimbing dan mendidikku.

2. Kakak Rien, Abang Berlin, Abang

Rionaldo, dan Adek Lana tersayang

yang selalu setia mendukungku dan

selalu memberi ku semangat.

Page 5: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Aktivitas Gel Sitronelal dan Minyak Lavender Sebagai Penolak Nyamuk Aedes

aegypti” tepat pada waktunya.

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Program Studi Kimia di Jurusan Kimia Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam penelitian maupun

penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah

memberikan izin kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

2. Ketua Jurusan Kimia yang telah memberikan izin kepada penulis dalam

penyusunan skripsi.

3. Kepala Laboratorium kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Semarang.

4. Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara yang telah mengizinkan penulis

untuk melakukan penelitian.

5. Bapak Prof. Dr. Edy Cahyono., M.Si. Pembimbing I yang dengan bijaksana

memberikan pehatian, bimbingan, ilmu dan pengarahan kepada penulis.

Page 6: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

vi

6. Ibu Dra. Woro Sumarni., M.Si. Pembimbing II yang senantiasa memberikan

bimbingan, ilmu dan pengarahan kepada penulis.

7. Bapak Prof. Supartono., M.S. Penguji yang telah memberikan ilmu dan

pengarahan kepada penulis.

8. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Kimia.

9. Kedua Orangtua tercinta terimakasih atas motivasi, perhatian, kasih sayang,

doa yang tak pernah putus, dan dukungan baik moril dan material yang

menjadikan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini.

10. Abang (Rionaldo, Berlin), kakak (Rien) dan adikku (Lana) terimakasih atas

dukungan, perhatian dan doa yang menjadikan semangat kepada penulis.

11. Keluarga Naposo HKBP Semarang Barat yang selalu memberikan semangat,

dukungan dan doa. Terimakasih untuk kebersamaan dan selalu memberi

warna kehidupan.

12. Sahabat-sahabatku; Natalia Hotmauli, Desi Sesar, Marta Laora, Dina

Amalina, Faizah Mayasari yang selalu memberikan semangat dan doa selama

penulisan skripsi.

13. Terimakasih keluarga Nahtadia kos; mbak Ida, Leny, Beby, Elin, Saras, Mela,

dan Alifa atas semangat dan dukungannya.

14. Keluarga besar Silalahi dan Sidabutar.

15. Semua Pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.

Page 7: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

vii

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan. Tidak lupa penulis mohon maaf atau

kesalahan yang mungkin terdapat didalamnya.

Semarang, 28 Oktober 2016

Penulis

Page 8: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

viii

ABSTRAK

Silalahi, Ledy Novelin. 2016. Aktivitas Gel Sitronelal dan Minyak Lavender Sebagai

Penolak Nyamuk Aedes aegypti. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama: Prof.

Dr. Edy Cahyono, M.Si dan Pembimbing Pendamping: Dra. Woro Sumarni, M.Si.

Kata kunci : sitronelal, minyak lavender, gel, viskositas, penolak nyamuk

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vector utama penyakit demam berdarah

dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai penolak

nyamuk seperti sitronelal merupakan komponen utama dalam minyak sereh dan

merupakan salah satu senyawa aktif yang memiliki aktivitas sebagai repelen terhadap

nyamuk demikian juga dengan minyak lavender mempunyai aktivitas sebagai repelen

terhadap nyamuk Aedes aegypti.. Penggunaan secara langsung minyak atsiri pada

kulit kurang efektif dan khasiatnya kurang maksimal karena sifat minyak atsiri yang

mudah menguap, sehingga perlu diformulasikan dalam bentuk gel. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui karakteristik gel yaitu viskositas gel dan daya tolak

nyamuknya. Gel minyak atsiri dibuat menggunakan sitronelal hasil isolasi dari

minyak sereh dan minyak lavender kemudian diformulasikan dengan karagenan

sebagai gelling agent dengan variasi minyak yaitu gel minyak sitronelal, gel minyak

lavender dan gel campuran minyak lavender dan sitronelal. Viskositas gel terbaik

didapatkan dari gel minyak lavender dengan hasil sebesar 11088 cP pada hari ke-9.

Gel minyak lavender memiliki daya tolak nyamuk terbesar pada menit ke 60 yakni

96,67% dibandingkan dengan gel sitronelal yakni 93,33% dan gel campuran minyak

lavender dan sitronelal yakni 93,33%.

Page 9: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

ix

ABSTRACT

Silalahi, Ledy Novelin. 2016. The Activities of Citronella Gel and Lavender

Oil as Aedes aegypti Mosquito Repellent. Final Project, Department of Chemistry,

Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University. First

Advisor: Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si and Second Advisor: Dra. Woro Sumarni,

M.Sc.

Keywords: citronellal, lavender oil, gel, viscosity, mosquito repellent

Aedes aegypti is the main vector that causes dengue fever and zika.

According to the existing literature, essential oils can be used as mosquito repellent,

for instance, citronellal is the main component of citronella oil and one of the active

compounds with mosquito repellent activity. Moreover, lavender oil also has Aedes

aegypti repellent activity. Using essential oils directly on the skin is ineffective and

does not give maximum benefit because of its volatile nature. Therefore, it needs to

be formulated in gel form. The objective of this study is to examine the gel

characteristics, i.e. gel viscosity and mosquito repellent strength. Essential oil gel is

made from the isolated citronella oil and lavender oil and then it is formulated with

carrageenan as a gelling agent with several kinds of oils such as citronella oil gel,

lavender oil gel, and the mixture of citronella and lavender oil gel. The best gel

viscosity was obtained from lavender oil of 11 088 cP on day 9. In the 60th minute,

lavender oil gel had the greatest mosquito repellent strength (96.67%) compared to

citronellal gel (93.33%) and the mixture of lavender and citronellal oil gel (93.33%),

respectively.

Page 10: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERNYATAAN ................................................................................................... ii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..........................................................................................v

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...........................................................................................................x

DAFTAR TABEL................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xiv

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................6

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................6

1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................................6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nyamuk Aedes aegypti dan bahayanya...............................................7

2.1.1 Repellent.....................................................................................8

2.2 Minyak atsiri dan Isolasinya ..............................................................10

2.2.1 Minyak atsiri .............................................................................10

2.2.2 Isolasi Minyak Atsiri.................................................................11

2.3 Sitronelal dari minyak sereh...............................................................12

2.3.1 Tanaman Sereh..........................................................................12

2.3.2 Kandungan Minyak Sereh.........................................................13

Page 11: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

xi

2.3.3 Isolasi Sitronelal dari Minyak Sereh ........................................14

2.4 Lavender (Lavandula angustifolia Chaix) .........................................16

2.4.1 Klasifikasi .................................................................................16

2.4.2 Kandungan Minyak Lavender...................................................17

2.5 Gel ......................................................................................................18

2.6 Uji Aktivitas Penolak Nyamuk .........................................................21

BAB III : METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................23

3.2 Variabel Penelitian .............................................................................23

3.3. Alat dan Bahan..................................................................................24

3.4 Cara Kerja ..........................................................................................25

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi dan Isolasi Sitronelal........................................................28

4.1.1 Identifikasi Minyak Lavender ....................................................28

4.1.2 Identifikasi Sitronelal dari Minyak Sereh ..................................31

4.1.3 Isolasi Sitronelal dari Minyak Sereh .........................................34

4.2 Preparasi Gel .......................................................................................36

4.3 Karakteristik Gel .................................................................................38

4.3.1 Viskositas Gel ............................................................................38

4.4 Uji Daya Tolak Nyamuk ....................................................................40

BAB V : PENUTUP

5.1 Simpulan .............................................................................................43

5.2 Saran....................................................................................................44

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................45

LAMPIRAN...........................................................................................................50

Page 12: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Formulasi Gel dibuat dengan variasi jenis minyak .........................................25

4.1 Komponen minyak lavender ............................................................................29

4.2 Bilangan gelombang gugus fungsi dalam minyak lavender ............................30

4.3 Komponen senyawa puncak tertinggi pada kromatogram GC-MS

minyak sereh ...................................................................................................32

4.4 Bilangan gelombang gugus fungsi sitronelal dalam dalam sampel .................35

4.5 Nilai Viskositas Gel .........................................................................................38

4.5 Hasil uji daya tolak nyamuk.............................................................................41

Page 13: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

xiii

DAFTAR GAMBARGambar Halaman

2.1 Tanaman Sereh Wangi .....................................................................................13

2.2 Struktur Sitronelal ............................................................................................14

2.3 Alat Distilasi Fraksinasi ...................................................................................15

2.4 Lavender...........................................................................................................16

3.1 Sangkar nyamuk untuk uji daya tolak nyamuk aedes aegypti .........................27

4.1. Kromatogram GC minyak lavender ................................................................28

4.2 Spektrum massa Alpha-terpynil asetat.............................................................29

4.3 Spektrum FT-IR minyak lavender ...................................................................30

4.4 Kromatogram GC pada minyak sereh..............................................................31

4.5 Spektrum massa sitronelal dalam minyak sereh ..............................................32

4.6 Struktur Sitronelal ............................................................................................32

4.7 Pola fragmentasi sitronelal ...............................................................................33

4.8 Kromatogram hasil GC dari hasil isolasi sitronelal dari minyak sereh............34

4.9 Spektrum FT-IR hasil isolasi sitronelal dari minyak sereh..............................35

4.10 Produk gel penolak nyamuk...........................................................................37

4.11Grafik nilai viskositas .....................................................................................39

4.12 Sangkar untuk uji daya tolak nyamuk............................................................40

4.13 Persentase hasil uji daya tolak nyamuk..........................................................41

Page 14: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

xiv

DAFTAR LAMPIRANLampiran Halaman

1. Skema kerja isolasi minyak sereh.................................................................50

2. Skema kerja formulasi gel ............................................................................51

3. Skema kerja uji daya tolak nyamuk..............................................................52

4. Dokumentasi Penelitian ................................................................................53

5. Hasil analisis GC-MS minyak lavender .......................................................54

6. Hasil analisis minyak lavender dengan IR....................................................60

7. Kromatogram GC-MS minyak sereh............................................................62

8. Kromatogram GC hasil isolasi sitronelal......................................................64

9. Hasil analisis sitronelal dengan IR ...............................................................65

10. Hasil analisis viskositas dengan viskometer.................................................67

11. Hasil uji daya tolak nyamuk .........................................................................68

Page 15: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nyamuk penular (vector) penyakit demam berdarah adalah Aedes

aegypti, Aedes albopictus, dan aedes scutellaris, tetapi sampai saat ini yang

menjadi vektor utama dari penyakit demam berdarah adalah Aedes aegypti dan

sampai saat ini belum ditemukan obat maupun vaksinnya (Fathi dan Chatarina,

2005). Penyakit demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD)

adalah penyakit akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran

geografis yang mirip dengan malaria (Cahyati, 2006). Penyakit lain yang juga

disebabakan oleh nyamuk Aedes aegypti adalah virus Zika. Penyakit ini berasal

dari Afrika dan Asia, penyakit ini untuk pertama kali muncul di Polinesia Perancis

pada September 2013 (Wong PS, 2013). Menurut penelitian yang dilakukan oleh

Muso dkk., memberitahukan bahwa bukti pertama penularan virus Zika yaitu dari

ibu hamil yang ditularkan ke janin yang dikandungnya.

Saat ini, belum ada obat atau vaksin yang terbukti efektif mengobati

demam berdarah dan virus Zika. Salah satu cara untuk mencegah penularan

penyakit ini adalah dengan mencegah transmisi virus dengue penyakit yang

ditularkan oleh serangga (Misni, dkk., 2008), yaitu dengan menggunakan

Page 16: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

2

repellent serangga. Repellent adalah suatu senyawa yang beraksi secara lokal, atau

pada jarak tertentu yang mempunyai kemampuan mencegah antropoda (termasuk

nyamuk) untuk terbang, mendarat atau menggigit pada permukaan kulit manusia

(Nerio, dkk., 2010).

Sediaan anti nyamuk yang beredar di pasaran saat ini mengandung bahan

aktif N,N-diethyl-m-toluamide (DEET) yang merupakan senyawa kimia sintetik

dengan konsentrasi 10-15%. Penggunaan DEET dalam jangka waktu panjang

dapat menimbulkan berbagai macam efek samping seperti gejala hipersensitifitas,

iritasi, urtikaria bahkan dapat juga menyebabkan kanker karena efek negatif yang

ditimbulkan DEET, maka dibuat sediaan anti nyamuk dari bahan alam sebagai

alternatif (Kardinan dan Dhalimi, 2010).

Penggunaan repellent sintetik secara terus-menerus menimbulkan banyak

efek samping membahayakan sehingga banyak dilakukan penelitian repellent

alami yang diharapkan mempunyai efek samping yang minimal.

Repellent alami umumnya berasal dari tanaman yang mengandung

minyak atsiri, salah satunya sereh (Cymbopogon nardus L.). Minyak sereh disebut

Oleum Citronella mengandung minyak atsiri dengan komponen utama citronellal

dan geraniol. Zat-zat tersebut bekerja menolak nyamuk dengan cara menghambat

reseptor penciuman nyamuk. Pada awalnya, minyak sereh digunakan sebagai

parfum karena baunya yang khas. Pemakaian minyak sereh sebagai repelan

nyamuk dimulai pada awal abad ke-20 oleh tentara Indian dan selanjutnya

Page 17: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

3

didaftarkan untuk diperjualbelikan di Amerika Serikat pada tahun 1948.Minyak

sereh kemudian terus digunakan sebagai repelen sampai sekarang (Maia, 2011).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kim dkk.,(2005)

membuktikan bahwa sitronelal dalam minyak sereh memiliki efektivitas yang

tinggi sebagai penolak nyamuk. Tawatsin dkk.,(2001) telah melakukan penelitian

mengenai kemampuan repelan dari minyak atsiri kunyit, daun jeruk nipis, serai

dan basil serta membandingkannya dengan DEET. Hasil penelitian ini

menunjukkan waktu proteksi dari minyak atsiri serai adalah yang paling lama

yakni 4 jam. Penelitian lain juga dilakukan oleh Sritabutra dkk., (2010) dengan

menggunakan minyak atsiri kayu putih,serai, peppermint, jeruk dan cengkeh. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa minyak atisiri sereh memiliki kemampuan sebagai

repellent yang paling baik dengan waktu proteksi 98 menit.Senyawa dalam

minyak sereh yang berfungsi sebagai penolak nyamuk adalah sitronelal.

Konsentrasi minyak sereh yang umum digunakan dalam produk penolak

serangga berkisar antara 0,05 % hingga 15 % baik secara tunggal maupun

dikombinasikan dengan minyak lavender, cengkeh, bawang putih, ataupun minyak

cedar (Barnard, 2000).

Rahmaisni , (2011) melakukan penelitian tentang aplikasi minyak atsiri

pada gel pengharum ruangan anti serangga yang menggunakan bahan pengikat

(minyak nilam), bahan pewangi (minyak lemon, minyak jeruk purut dan minyak

kenanga) dan bahan aktif penolak serangga (minyak sereh wangi dan minyak

lavender).

Page 18: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

4

Sampai saat ini penelitian tentang tanaman lavender (Lavandula

angustifolia) telah banyak dilakukan Martha, dkk (2010) dalam Nindatu, dkk

(2011) menyimpulkan bahwa tanaman lavender ini cukup ampuh untuk mengusir

nyamuk dalam waktu 5 menit, dan melemahkan nyamuk dalam waktu 23 menit.

Namun tidak menutup kemungkinan nyamuk akan mati jika dibiarkan kontak

lebih dari 23 menit. Selain itu berdasarkan penelitian dari Lekitoo 2009 diketahui

bahwa bagian bunga dan daun tanaman lavender (Lavandula angustifolia)

memiliki efek yang tidak berbeda secara statistik sebagai repellent terhadap

nyamuk Aedes aegypti. Penelitian lain juga dilakukan oleh Utomo, 2014 dengan

menggunakan minyak atsiri selasih, sereh wangi dan minyak lavender memiliki

keefektifitas diatas 50% sampai jam ke-6.

Minyak atsiri bersifat mudah menguap pada suhu kamar sehingga

penggunaan repellent secara langsung pada kulit, otomatis akan cepat menguap

sehingga durasi kerja repellent lebih singkat dan repellent harus dioleskan kembali

secara berulang. Pemakaian minyak atsiri murni berulang pada kulit, dapat

menyebabkan iritasi dan bersifat toksik (Maia, 2011).

Penggunaan minyak atsiri secara langsung dinilai tidak efektif karena

mudah menguap dan tidak nyaman digunakan pada kulit, untuk mengatasi hal

tersebut maka minyak sereh dan minyak lavender diformulasikan dalam bentuk

sediaan gel sehingga digunakan untuk menolak nyamuk dalam waktu lama. Salah

satu uji efektivitas gel tersebut adalah mengukur viskositas gel.

Page 19: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

5

Uji viskositas digunakan untuk mengetahui kekentalan dari sediaan gel.

Gel yang baik adalah gel yang tidak terlalu encer maupun tidak terlalu kental.

Sediaan gel yang terlalu kental atau terlalu encer akan menyulitkan dalam

penggunaanya. Viskositas gel dapat mempengaruhi pelepasan minyak atsiri dalam

sediaan gel yang mengandung minyak atsiri, semakin kental gel maka sistem gel

semakin dapat memerangkap minyak atsiri dalam sediaan (Yuliani, 2005).

Berbagai upaya sudah dilakukan dalam meningkatkan efektifitas dari

tanaman tersebut. Dalam penelitian ini, minyak atsiri lavender akan

dikombinasikan dengan minyak sitronelal dalam formula gel. Sehingga dari

formula gel yang telah optimum tersebut dapat diketahui pengaruh kombinasi

minyak atsiri lavender dan minyak sitronelal terhadap daya repelan dan sifat fisik

gel serta diharapkan diperoleh produk yang lebih praktis untuk digunakan dan

dapat diterima oleh masyarakat.

Page 20: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

6

1.2 Rumusan Masalah

1 Bagaimana karakteristik gel sitronelal, gel minyak lavender dan gel

campuran sitronelal dan minyak lavender?

2. Bagaimana aktivitas gel sitronelal, gel minyak lavender dan gel campuran

sitronelal dan minyak lavender sebagai penolak nyamuk Aedes aegypti ?

1.3 Tujuan Penelitian

1 Mengetahui karakteristik gel sitronelal,gel minyak lavender dan gel

campuran sitronelal dan minyak lavender sebagai penolak nyamuk Aedes

aegypti.

2 Mengetahui aktivitas gel sitronelal,gelminyak lavender dan gel campuran

sitronelal dan minyak lavender sebagai penolak nyamuk Aedes Aegypti.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat

bahwa gel sitronelal dan minyak lavender dapat digunakan sebagai penolak

nyamuk nyamuk Aedes Aegypti, sehingga dapat dilakukan penanggulangan,

mengingat nyamuk tersebut merupakan vektor penyakit Demam Berdarah Dengue

(DBD).

Page 21: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nyamuk Aedes Aegypti dan bahayanya

Aedes aegypti merupakan nyamuk dari kelompok serangga yang

tergolong famili Culicidae dengan ciri-ciri morfologi antara lain, tubuh terdiri

dari kepala, toraks dan abdomen. Nyamuk A. aegypti memiliki tiga pasang

tungkai pada toraks dan dua pasang sayap, mempunyai sepasang antena,

mempunyai proboscis dan tipe mulutnya adalah haustelata (menghisap) fungsi

tipe mulut tersebut untuk mengambil bahan makanan yang terlarut (Jumar,

2000).

Nyamuk A. aegypti menyukai tempat yang teduh dan lembab, di semak-

semak, dan di bawah kerindangan pepohonan, umumnya hidup di dataran rendah

beriklim tropis sampai subtropis. Nyamuk sangat tertarik pada pakaian berwarna

gelap yang bergelantungan di ruangan yang tidak terang. Rangsangan bau tubuh

manusia maupun hewan dapat terhirup dari jarak yang cukup jauh. Nyamuk A.

aegypti termasuk serangga diurnal yaitu serangga yang aktif mencari makan pada

waktu siang hari.Puncak waktu menghisap sekitar pukul 09.00-10.00 dan 16.00 -

17.00 WIB (Nadesul, 2007 dalam Zabida 2006).

Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus

dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, Aedes aegypti juga

Page 22: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

8

merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikunguya.

Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh

dunia. Aedes aegyptimerupakan pembawa utama (primary vector) dan bersama

Aedes albopictus menciptakan siklus persebaran dengue di desa-desa dan

perkotaan. Masyarakat diharapkan mampu mengenali dan mengetahui cara-cara

mengendalikan DBD untuk membantu mengurangi persebaran penyakit demam

berdarah (Anggraeni, 2011).

Daerah Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang rawan

terjangkit penyakit ini, hal ini dapat dilihat dari angka kejadian kasus demam

berdarah dengue yang terjadi dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan

data kasus demam berdarah dengue di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,

didapat angka kasus kejadian demam berdarah dengue di Jawa Tengah pada

tahun 2004 jumlah kasus kejadian 9.742 kasus dengan 169 angka kematian, pada

tahun 2005 jumlah kasus kejadian 7.144 kasus dengan 181 angka kematian, pada

tahun 2006 jumlah kasus kejadian 10.924 kasus dengan 327 angka kematian,

pada tahun 2007 mencapai angka 20.391 kasus dengan 327 angka kematian

akibat demam berdarah dengue (Dinkes Prov Jateng, 2008; 22).

2.1.1 Repellent

Berbagai cara diupayakan orang untuk menghindari gigitan nyamuk

baik secara fisik dengan menggunakan kelambu hingga secara kimiawi

diantaranya dengan insektisida. Secara harafiah insektisida diartikan sebagai

Page 23: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

9

bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan serangga

hama. Seiring dengan perkembangan teknologi, insektisida diartikan sebagai

semua bahan atau campuran bahan yang digunakan untuk mencegah, merusak,

menolak atau mengurangi serangga hama baik berupa bahan sintetis maupun

alami (Sigit dkk.,.2006). Menurut Djojosumarto (2008) dalam Rahmaisni (2011)

cara kerja insektisida diantaranya adalah sebagai repellent(penolak).Repellent

adalah penolak hama atau pengusir hama dari obyek yang memperoleh perlakuan,

misalnya kamper dan avitrol. Repellent dibagi menjadi dua jenis yakni natural

repellent dan synthetic repellent.

Penolak nyamuk yang telah ada di pasaran merupakan jenis insektisida

sintetis. Produk penolak nyamuk ini menggunakan bahan aktif yang berbahaya

bagi manusia maupun lingkungan karena dapat mengakibatkan beberapa masalah

seperti resistensi serangga target dan pencemaran lingkungan (Sigit et al. 2006).

Produk penolak nyamuk (repellent)memiliki berbagai macam bentuk yakni

berbentuk lilin dan obat bakar (coil) yang jika dibakar uapnya dapat mengusir

atau membunuh nyamuk, spray, dan mat atau elektrik. Penolak nyamuk

berbentuk gel memiliki cara kerja yang hampir sama dengan pengharum ruangan

yakni melepaskan wewangian atau aroma ke ruangan .Gel penolak nyamuk

nabati yang berasal dari minyak atsiri tidak menimbulkan efek yang berbahaya

bagi tubuh pemakainya (Benton 2008 ; Conectique forum, 2008 dalam

Kiswanti, 2009).

Page 24: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

10

2.2 Minyak atsiri dan Isolasinya

2.2.1 Minyak atsiri

Minyak atsiri merupakan campuran kompleks dari senyawa organik

yang mudah menguap yang dihasilkan oleh tumbuhan sebagai metabolit

sekunder yang umumnya bertanggung jawab untuk memberi aroma khas pada

tumbuhan dan diperoleh dari hasil distilasi. Fungsi minyak atsiri untuk tumbuhan

itu sendiri yakni sebagai perlidungan dari serangga, jamur dan bakteri. (Debboun

dkk., 2015:184)

Minyak atsiri juga dikenal dengan nama minyak mudah menguap atau

minyak terbang.Pengertian atau definisi minyak atsiri yang ditulis dalam

Encyclopedia of Chemical Technology menyebutkan bahwa minyak atsiri

merupakan senyawa yang pada umumnya berwujud cairan, yang diperoleh dari

bagian tanaman, akar, kulit, batang, daun, buah, dan biji maupun dari bunga

dengan cara ekstraksi (Sastrohamidjojo, 2004).

Minyak atsiri dikenal dengan istilah minyak mudah menguap atau

minyak terbang, merupakan senyawa yang umumnya berwujud cairan, diperoleh

dari bagian tanaman akar, kulit, batang, daun, buah, biji, maupun dari bunga

dengan cara penyulingan. Minyak atsiri diperoleh secara ekstraksi menggunakan

pelarut organik maupun dengan cara dipres atau dikempa dan secara enzimatik.

Minyak atsiri dibagi menjadi dua kelompok yaitu minyak atsiri yang mudah

dipisahkan menjadi komponen atau penyusunmurninya (contohnya minyak serai,

Page 25: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

11

daun cengkeh, minyak permen, dan minyak terpentin), dan minyak atsiri yang

sukar dipisahkan menjadi komponen murninya (contoh minyak nilam dan

kenanga (Sastrohamidjojo, 2004).

2.2.2 Isolasi Minyak Atsiri

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia

berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas)

bahan.Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap

ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki

titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk sebagai

unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan

pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap

pada titik didihnya (Sastrohamidjojo, 2004).

Prinsip destilasi adalah untuk isolasi atau pemisahan dua atau lebih

komponen zat cair berdasarkan titik didih, pada metode destilasi air ini

bahan yang akan didestilasi kontak langsung dengan air mendidih, bahan

tersebut mengapung diatas air atau terendam secara sempurna

(Sastrohamidjojo 2004).

Page 26: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

12

2.3 Sitronelal dari minyak sereh

2.3.1 Tanaman Sereh

Tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia dan dibudidayakan

atau dapat tumbuh liar dipekarangan, tegalan dan sela- sela tumbuhan. Tanaman

ini berasal dari selatan India atau Srilanka, dan sekarang sudah banyak tumbuh di

Asia Tropika, Amerika dan Afrika (Fatimah, 2012).

Sereh wangi mempunyai perawakan berupa rumput-rumputan

tegak,dan mempunyai akar yang sangat dalam dan kuat. Batangnya dapat tegak

ataupun condong, membentuk rumpun pendek, masif, bulat dan sering kali

dibawah buku-bukunya. Tanaman ini dapat tumbuh hingga tinggi 1 – 1,5 m.

Daunnya merupakan daun tunggal, lengkap dan pelepah daunnya silindris,

gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah,

dengan panjangnya hingga 70 – 80 cm dan lebar 2 – 5 cm (Segawa, 2007).

Susunan bunganya malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk,

berdaun pelindung nyata, biasanya berwarna sama dan umumnya berwarna

putih. Sereh wangi jarang berbunga dan hanya berbunga bila sudah cukup

matang yaitu pada peringkat umur melebihi 8 bulan. Kelopak bunga

bermetamorfosis menjadi kelejar lodikula, berfungsi untuk membuka bunga di

pagi hari. Benang sari berjumlah 3 – 4, membuka secara memanjang, kepala

putik sepasang berbentuk buku dengan perpanjangan berbentuk jambul. Buahnya

Page 27: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

13

berupa buah padi, memanjang, pipih dorso ventral, embrio separo bagian biji

(Ssegawa, 2007).

Gambar 2.1 Tanaman Sereh Wangi

2.3.2 Kandungan Minyak Sereh

Serai wangi adalah salah satu tanaman obat yang multi khasiat, salah

satu khasiatnya di bidang kesehatan sebagai zat anti nyamuk. Minyak serai wangi

mengandung komponen sitronelal 32 - 45% ; geraniol 12–18%; sitronelol 11 -

15% ; geranil asetat 3 – 8% ; sitronelil asetat 2 – 4% ; limonen 2 - 4 %; kadinen 2

- 4% dan selebihnya (2 – 36%) adalah sitral, kavikol, eugenol, elemol, kadinol,

vanilin, kamfen, a-pinen, linalool, ß-kariofilen (Yulvianti 2014).

Salah satu senyawa aktif yang diyakini dapat memberikan efek penolak

nyamuk dari tumbuhan genus Cymbopogon ini adalah sitronelal. Minyak

sitronelal dari genus Cymbopogon winterianus Jowitt dapat mengandung

sitronelal sebesar 30-40% (Akhila, 2010:31). Menurut Guenther (2006),

komponen utama penyusun minyak sereh wangi adalah sebagai berikut :

Page 28: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

14

Gambar 2.2 Struktur Sitronelal

Sitronelal (gambar 2.2) atau rhodinal atau 3,7-dimethyl-6-en-1-oktanal

(C10 H18 O) adalah monoterpenoid, komponen utama dalam campuran senyawa

kimia terpenoid yang memberikan minyak sereh wangi lemon yang khas.

Sitronelal adalah isolasi utama dalam minyak suling dari tanaman

Cymbopogon, beraroma lemon gusi, dan beraroma lemon teatree.Sitronelal

memiliki sifat pengusir serangga. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Kim dkk. (2005) membuktikan bahwa sitronelal dalam minyak sereh memiliki

efektivitas yang tinggi sebagai penolak nyamuk.

2.3.3 Isolasi Sitronelal dari Minyak Sereh

Sitronelal dihasilkan melalui proses distilasi fraksinasi minyak sereh

wangi. Fraksinasi merupakan suatu proses untuk memisahkan minyak atsiri yang

dalam hal ini adalah minyak sereh wangi menjadi beberapa fraksi berdasarkan

perbedaan titik didih. Proses distilasi fraksinasi minyak sereh dilakukan pada

tekanan di bawah tekanan atmosfer atau tekanan vakum, dan biasanya dilakukan

dengan cara penyulingan minyak tanpa pengisian air dalam ketel suling atau

tanpa pemasukan uap aktif ke dalam minyak. Penggunaan tekanan serendah

Page 29: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

15

mungkin pada proses distilasi fraksinasi minyak sereh bertujuan untuk

menurunkan temperatur didih dari minyak sereh sehingga komponen-komponen

yang terdapat dalam minyak sereh tidak terdekomposisi. Proses distilasi

fraksinasi ini telah banyak diterapkan dalam industri minyak atsiri (Guenther,

2006).

Agustian, E (2007) melakukan penelitian dengan menggunakan distilasi

fraksionasi vakum dan konsentrasi sitronelal tertinggi diperoleh sebesar 96,103

%, dengan rendemen 41,33%. Penelitian lain juga dilakukan oleh Cahyono

dkk.,2013 dengan menggunakan distilasi fraksinasi pada 250 ml minyak sereh

dan didapatkan sitronelal dari dua fraksi. Jumlah fraksi pertama pada suhu (80-

1100C) adalah 18 ml dan fraksi kedua pada suhu (110-1200C) adalah 99.5 ml.

Kemudian dilakukan redistilasi pada fraksi kedua menghasilkan 68 ml distilat

dengan kandungan sitronelal yang lebih besar yaitu 97,30%.

Gambar 2.3 Alat Distilasi Fraksinasi

Page 30: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

16

2.4 Lavender (Lavandula angustifolia Chaix).

2.4.1 Klasifikasi

Untuk klasifikasi tanaman Lavender menurut sistem klasifikasi dari

Cronquist (1981) adalah sebagai berikut :

Divisi : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Sub Class : Asteridae

Ordo : Lamiales

Famili : Lamiaceae

Genus : Lavandula

Spesies : Lavandula angustifolia Chaix

Gambar 2.4 Lavender

Lavandula angustifolia merupakan tanaman dengan tinggi 1 – 2 m dan

perwakannya seperti rumput dan sering disebut sebagai rumout raksasa. Susunan

bunganya mengumpul di tengah dengan jumlah 6 – 8 bunga pada setiap

Page 31: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

17

gerombolannya. Bunga berwarna ungu kecil-kecil dengan panjang 2 – 8 cm

dengan kebiruan diujung daun dan mengeluarkan aroma wangi. Daunnya

berukuran 2 – 6 cm dan lebar 4 – 6 mm, bertulang sejajar, tangkai daunnya

pendek dan berwarna hijau dan tumbuh diujung batang bunga. Batangnya

berwarna coklat abu-abu atau coklat gelap dengan kulit kayunya mempunyai

pola memanjang sesuai dengan batang kayunya (WHO Monographs,2007).

Tanaman ini tumuh liar di Indonesia, hanya membutuhlan sedikit air,

tetapi tidak tumbuh baik di tanah yang selalu lembab. Tanaman ini sering dipakai

sebagai tanaman hias. Asal tumbuhan ini dari wilayah Laut Tengah, Afrika

Timur sampai dengan India, dan sejak kapan jenis ini dimasukkan ke Indonesia

belum ada data jelas ( WHO Monographs, 2007). Tanaman lavender tumbuh

baik diketinggian 600 – 1350 m di atas permukaan laut. Semakin tinggi tempat

tumbuhnya, semakiin baik kualitas minyak yang dihasilkannya. Perbanyakan

tanaman ini dapat dilakukan secara vegetative melalui stek batang dan secara

generative menggunakan biji. Tetapi biasanya pebanyakan menggunakan biji-biji

yang tua dan sehat yang disemaikan dan bila sudah menjadi benih tumbuh atau

dipidahkan ke polybag.

2.4.2 Kandungan Minyak Lavender

Kandungan kimia dari Lavandula angustofolia ini sangatlah bervariasi

tergantung dari musim dan maturasi dari tanaman tersebut sewaktu dipanen.

Selain itu cara ekstraksi juga sangatlah berpengaruh terhadap konsentrasi zat

Page 32: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

18

yang terdapat dalam minyak atsirinya (Chu dkk, 2001). Tetapi dengan metode

distilasi uap minyak atsirinya dapat mengandung alfa-terpineol, linalool dan

linalil asetat dalam konsentrasi yang paling tinggi dibandingkan dengan metode

distilasi air superfisial ( Chu dkk, 2001).

Bunga lavender mengandung beberapa senyawa, seperti: minyak

esensial (1-3%), linalyl acetate (26,32%), linalool (26,12%), alpha-pinene

(0,22%), camphor 1,6%, beta-myrcene (5,33%), p-cymene (0,3%), limonene

(1,06%), cineol (0,51%), borneol (1,21%), terpinen-4-ol (4,64%), , geranyl

acetate (2,14%), dan caryophyllene (7,55%). Berdasarkan data persentase di atas,

dapat disimpulkan bahwa kandungan utama dari bunga lavender adalah linalool

dan linalyl asetat (Cox, 2005; McLain, 2009). Lavender selain digunakan

langsung untuk pengusir nyamuk, bunganya juga menghasilkan minyak yang

digunakan sebagai bahan penolak serangga (repellent atau antifeedant),bahan

yang sering digunakan sebagai lotion anti nyamuk.

2.5 Gel

Gel secara luas digunakan pada berbagai produk obat-obatan, kosmetik

dan makanan,juga pada beberapa proses industri. Dalam bidang pengobatan, gel

dapat digunakan sebagai bahan dasar (pembawa) dalam pembuatan sediaan

topikal. Keuntungan dari gel dibandingkan dengan bentuk sediaan topikal

lainnya yaitu memungkinkan pemakaian yang merata dan melekat dengan

baik,mudah digunakan, mudah meresap, dan mudah dibersihkan oleh air.

Page 33: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

19

Penyimpanan gel harus dalam wadah yang tertutup baik terlindung dari cahaya

dan ditempat sejuk (Herdiana, 2007).

Dalam sediaan farmasi, gel digunakan untuk sediaan oral sebagai gel

murni, atau sebagai cangkang kapsul yang dibuat dari gelatin, untuk obat topikal

yang langsung dipakai pada kulit, membran mukosa atau mata, ataupun untuk

sediaan dengan kerja yang lama yang disuntikkan secara intramuskular. Zat

pembentuk gel digunakan sebagai pengikat dalam granulasi, koloid pelindung

dalam suspensi, pengental untuk sediaan oral dan sebagai basis supositoria.

Dalam kosmetik, gel digunakan dalam berbagai ragam dan aneka produk seperti:

shampo, sediaan pewangi, pasta gigi dan sediaan untuk perawatan kulit dan

rambut (Herdiana, 2007).

Adapun fungsi dari komposisi penyusun sediaan gel yaitu sebagai berikut :

1. Karagenan sebagai Bahan Pembentuk Gel

Menurut Aidinsfo (2003) dalam Kiswanti (2009) bahan pembentuk

gel yang digunakan adalah karagenan. Karagenan adalah nama umum dari

golongan polisakarida pembentuk gel dan pengental yang diperoleh secara

komersial melalui proses ekstraksi dari spesies alga merah (Rhodopyceae)

tertentu. Beberapa spesies utama yang saat ini digunakan untuk memproduksi

karagenan berasal dari generagenera seperti Gigartina, Chondrus crispus,

Iridaea, dan Euchema (Velde dan Ruiter 2005).

Page 34: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

20

2. Sodium benzoate (NaC6H5CO2)

Menurut Faisal (2010) dalam Rahmaisni (2011) sodium benzoat

(E211) adalah garam sodium dari asam benzoat. Sodium benzoat dikenal juga

dengan nama natrium benzoat. Fungsi sodium benzoat adalah sebagai bahan

pengawet untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme (jamur) yang

merugikan . Batas atas penggunaan sodium benzoat yang diijinkan adalah

sebesar 0,1% di Amerika Serikat, sedangkan untuk negara-negara lain

berkisar antara 0,15-0,25%. Untuk negara-negara Eropa batas benzoat

berkisar antara 0,015-0,5%. Sodium benzoat lebih disukai dalam

penggunaannya karena 200 kali lebih mudah larut dibandingkan asam

benzoat. Sekitar 0,1% umumnya cukup untuk pengawetan pada produk yang

telah dipersiapkan untuk diawetkan.

3. Propilen glikol ( C3H8O2)

Propilen glikol dapat berfungsi sebagai pengawet, antimikroba,

disinfektan, humektan, solven, stabilizer untuk vitamin, dan kosolven yang

dapat bercampur dengan air. Sebagai pelarut atau kosolven, propilen glikol

digunakan dalam konsentrasi 10-30% larutan aerosol, 10-25% larutan oral,

10-60% larutan parenteral dan 0-80% larutan topikal. Propilen glikol

digunakan secara luas dalam formulasi sediaan farmasi, industri makanan

maupun kosmetik, dan dapat dikatakan relatif non toksik.Dalam formulasi

atau teknologi farmasi, propilen glikol secara luas digunakan sebagai pelarut,

Page 35: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

21

pengekstrak dan pengawet makanan dalam berbagai sediaan farmasi

parenteral dan non parenteral (Rowe dkk. 2003).

4. Kalsium klorida (CaCl2)

Kalsium klorida adalah salah satu contoh humektan pada golongan

garam.Humektan adalah suatu bahan higoskopis yang mempunyai sifat dapat

mengikat air dari udara yang lembab dan sekaligus mempertahankan air yang

ada pada sediaan. Humektan merupakan zat kimia yang larut dalam air di

mana nantinya zat tersebut akan mengikat air pada bahan sehingga kadar air

menurun. Semakin banyak humektan yang ditambahkan maka jumlah air

bebas yang dapat dikeluarkan semakin kecil.Humektan berfungsi untuk

memperbaiki stabilitas suatu bahan dalam jangka waktu yang lama sebelum

sampai ke konsumen (Purnomo, 2005).

2.6 Uji Aktivitas Penolak Nyamuk

Aktivitas penolak nyamuk yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui

efektifitas minyak atsiri sebagai penolak nyamuk. Nyamuk yang digunakan

dalam uji nya adalah nyamuk berumur 5-8 hari. Pada sangkar yang disediakan

berisi minyak atsiri,nyamuk dan mencit. Minyak atsiri dan mencit diletakkan

berdampingan pada kompartemen ketiga. Mekanisme penolak nyamuk dalam

aktivitas ini adalah minyak atsiri berfungsi sebagai repellent dan mencit sebagai

penarik nyamuk. Mencit termasuk hewan mamalia yang memiliki ciri-ciri yang

Page 36: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

22

sama dengan manusia,salah satunya adalah berdarah panas. Minyak atsiri yang

digunakan adalah minyak sereh (Kim dkk.,2012).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kim dkk.,2005

membuktikan bahwa sitronelal dalam minyak sereh memiliki efektivitas yang

tinggi sebagai penolak nyamuk. Sitronelal mempunyai sifat racun (desiscant).

Menurut cara kerjanya, racun ini seperti racun kontak yang dapat memberikan

kematian karena kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk

kekurangan cairan (Abdillah, 2004).

Tawatsin dkk.,(2001) telah melakukan penelitian mengenai

kemampuan repelan dari minyak atsiri kunyit, daun jeruk nipis, serai dan basil

serta membandingkannya dengan DEET. Hasil penelitian ini menunjukkan

waktu proteksi dari minyak atsiri serai adalah yang paling lama yakni 4 jam.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Utomo, 2014 dengan menggunakan minyak

atsiri selasih, sereh wangi dan minyak lavender memiliki keefektifitas diatas

50% sampai jam ke-6.

Page 37: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

43

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil gel sitronelal dan minyak lavender dan uji aplikasinya

sebagai penolak nyamuk, dapat disimpulkan bahwa :

1. Karakteristik gel berdasarkan hasil uji viskositas dari ketiga gel tersebut

yang terbaik didapat pada gel minyak lavender (tipe B) yang menyebabkan

minyak lavender tertahan lebih lama dalam gel dengan nilai 11088 cP pada

hari ke 9.

2. Gel minyak lavender dan minyak sitronelal dan campuran minyak

lavender dan sitronelal dapat digunakan sebagai alternatif bahan penolak

nyamuk. Persentase daya tolak terhadap nyamuk Aedes aegypti tertinggi

dari ketiga gel yaitu pada gel minyak lavender sebesar 96,67% pada menit

ke 60.

Page 38: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

44

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat diberikan saran yaitu sebagai

berikut :

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai controlled release

atau pengaruh penguapan minyak yang tertahan dalam gel dengan

metode yang sesuai dengan pengujian controlled release pada gel.

2. Sebaiknya untuk pencetakan gel digunakan dengan alat press supaya

ukuran gel sama rata.

Page 39: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

45

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, A.C. 2004.Membasmi Aedes Aegypti dengan Ekstrak Serai.SuplemenHikmah Edisi Minggu, 07 Maret 2004

Agustian E, A. Sulaswatty, Tasrif, J.A. Laksmono dan Indri Badria Adilina G.2007.“Pemisahan sitronellal dari minyak sereh wangimenggunakan unitfraksionasi skala bench”.Journal Teknik.Industri.Pert. Vol 17 (2), Hal4953

Anggraeni, D.S. 2011. Stop Demam Berdarah Dengue. Bogor: Bogor Publishing.

Akhila, A. (ed). 2010. Essential Oil-Bearing Grasses: The Genus of Cymbopogon.Boca Raton: CRC Press

Anita, S B. 2008. Aplikasi Karaginan Dalam Pembuatan Skin Lotion. Skripsi.Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor

Barnard DR. 2000. Repellents and Toxicants for Personal Protection.[Paper].Florida : Global Collaboration for Development of Pesticides for

Public Health (GCDPP) WHO.

Bernard M, Lastere S, Telssier A, Cao-Lormeau VM, Musso D. 2014. Evidenceof perinatal transmission of Zika virus,French Polynesia,December 2013and February 2014. Euro Survell : 19 (13)

Cahyati, W.H., Suharyo., 2006. Dinamika Aedes aegypti sebagai vektor penyakit.Kemas 2:38-48

Cahyono, E. 2013. Kajian Reaksi Siklikasi-Asetilasi (+)-Sitronelal denganAnhidrida Asa Asetat Dikatalisasi Asam Lewis dan Zeolit AlamTermodifikasi. Disertasi. Yogyakarta. Fakultas Matematika IlmuPengetahuan Universitas Gajah Mada

Cahyono, E., H.D. Pranowo., Muchalal dan Triyono. 2013. Analysis Of TheEnantiomers Ratio Of Citronellal From Indonesian Citronella Oil UsingEnantioselective Gas Chromatography. Malaysian Journal OfFundamental and Applied Science Vol.9,No.2 (2013)62-66

Cox, C. 2005. Plant-based Mosquito Repellents: Making A Careful Choice. Journalof Pesticide Reform, 3(25), 6-7

Page 40: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

46

Cronquist. 1981. An Integrated System of Classification of FloweringPlants.Columbia University Press, New York.

Chu, C. J., dan Kemper, K. J. 2001. Lavender (Lavandula spp). Longwood HerbalTask Force :http://www.mcp.edu/herbal/.

Debboun, M., S.P. Frances, & D.A. Strickman (eds). 2015. Insect RepellentsHandbook (2nded.). Boca Raton: CRC Press.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2008, Profil Kesehatan ProvinsiJawaTengah, Semarang: Dinkes Jateng.

Fathi., S.K. dan Chatarina U.W. 2005. Peran Faktor Lingkungan dan PerilakuTerhadap Penularan Demam Berdarah Dengue Di Kota Mataram, JurnalKesehatan Lingkungan, 2(1): 1–10.

Fatimah, N. 2012. Serai Wangi : Tanaman Perkebunan yang Potensial. MakalahIlmiah. Surabaya : Balai Besar Perbenihan dan Proteksi TanamanPerkebunan (BBP2TP)

Guenther, E. 2006. Minyak Atsiri,.UI-Press. Jilid 1. Jakarta.

Herdiana Y. 2007. Formulasi gel undesilenil fenilalanin dalam aktivitas sebagaipencerah kulit.Makalah tidak dipublikasikan. Universitas Padjadjaran

Ismuyanto, B., Diah, A,P., W.O.C. Nirwana., A.S. Dwi Saptati, N,H., dan B.Poerwadi. 2013. Karakteristik Gel Pengharum Ruangan Dengan BerbagaiGrade Patchouli Alcohol Dan Konsentrasi Minyak Nilam.Jurnal TeknikKimia Vol.7(2).

Jumar, 2000, Entomologi Pertanian, Penerbit Rineka Cipta : Jakarta.

Kardinan, A., dan Dhalimi, A, 2010, PotensiAdas (Foeniculum vulgare) SebagaiBahan Aktif Lotion Anti Nyamuk Demam Berdarah (Aedesaegypti),Laporan Penelitian: BPTOA, Bogor.

Kim, J.K., C.S. Kang., J.K. Lee., Y.R. Kim., H.Y. Han., dan H.K. Yun. 2005.Evaluation of repellency effect of two natural aroma mosquito repellentcompounds, citronella and citronellal. Entomological Research.35(2);117-120.

Kim, S.I., J.S. Yoon, S.J. Baeck, S.H. Lee, Y.J. Ahn, dan H.W. Kwon. 2012.Toxicity and synergic repellency of plant essential oil mixtures with

Page 41: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

47

vanillin against Aedes aegypti (diptera: culicidae). Journal of MedicalEntomology.49(4); 876-885

Kiswantii, E.D. 2009. Pemanfaatan Karagenan Yang Ditambahkan Minyak SerehWangi Pada Formula Gel Penolak Nyamuk Culex quinquefasciatus.Skripsi. Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB

Lekitoo M, 2009. Respon nyamuk Aedes aegypti terhadap kairomon tanamanlavender (Lavandula angostifolia). Skripsi. Ambon : Fakultas Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pattimura

Mahmudah, N. L. 2015. Enkapsulasi Minyak Mawar (Rosa damascene Mill.)Dengan Penyalut β-Siklodekstrin Dan β-Siklodekstrin Terasetilasi.Skripsi. Semarang. FMIPA Universitas Negeri Semarang

Maia, M.F., Moore S.J. 2011. Plant-based insect repellents: a review of theirefficacy, development and testing. Malaria J., (suppl.1) 10 : 1-14.

McLain, D. E. 2009. Chronic Health Effects Assessment of Spike Lavender Oil.Walker Doney and Associates

Misni, N., Sulaiman, S., dan Othman, H., 2008, The Repellent Activity of Piperaduncum Linn(Family: Piperaceae) Essential Oil against Aedes aegyptiUsing Human Volunteers, JTrop Med Parasitol, 31(2) : 63-69.

Mulyani, S., B. Mulyaningsih., A. W. Lestari., Fitri Ana M. 2013.Lemongrass,cloves, orange leaves as insence combustible for Aedesaegypti. Traditional Medicine Journal.18(3); 195-200

Nindatu, M., N.L. Tuhumury., M. Kaihena. 2011. Pengembangan Ekstrak EtanolDaun Lavender (Lavandula angustifolia) Sebagai Antinyamuk VektorFilarisasi Culex sp.Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Program StudiPendidikan Dokter Universitas Pattimura. 4(1); 19-27

Nerio, L.S., Olivero-Verbel, J., dan Stashenko, E., 2010, Repellent Activity ofEssential Oils: A Review, Bioresource Technology, 101 : 372–378

Pujiastuti,A. 2016. Enkapsulasi Sitronelal dari Minyak Sereh dalam Enkapsulasidalam β-Siklodekstrin dan Aplikasinya sebagai Penolak Nyamuk Aedesaegypti. Skripsi. Semarang. FMIPA Universitas Negeri Semarang

Purnomo,H.1995.Aktivitas Air dan Peranannya Dalam PengawetanPangan.Jakarta : UI Press

Page 42: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

48

Rahmaisni, A. 2011.Aplikasi Minyak Atsiri pada Produk Gel PengharurnRuangan Anti Serangga. Skripsi. Bogor : Fakultas Teknologi PertanianIPB.

Rieger M. 1994. Emulsi. Di dalam : Lachman et al. 1994. Teori dan PraktekFarmasi Industri. Ed ke-2. Suyatmi S, penerjemah. Jakarta: UI Press.Terjemahan dari Theory and Pharmacy Practical Industry. Ed ke-2.

Rowe, R. C, Paul J S , dan Paul JW. 2003. Handbook of PharmaceuticalExcipients.London: Pharmaceutical Press.

Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia Minyak atsiri.Yogyakarta : Gajah MadaUniversity Press.

Sigit HS, Koesharto FX, Hadi UK, Gunandi DJ, Soviana S, Wirawan IA,Chalindaputra M, Rivai M, Priyambodo S, Yusuf S, Utomo S. 2006.HamaPermukiman Indonesia : Pengenalan, Biologi, dan Pengendalian.SH Sigitdan UK Hadi, Editor. Bogor : Unit Kajian Pengendalian HamaPermukiman.Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.

Sritabutra, D., M. Soonwera, S. Waltanachanobon, dan S. Poungjai. 2011.Evaluation of herbal essential oil as repellents 28gainst Aedes aegypti andAnopheles dirus Peyton & Harrion. Asian Pasific Journal ofTropicalBiomedicine. 1(1); 124-128

Segawa, P.2007. Effects of Herbicide on the Invasive grass, Cymbopogon nardus(Franch) Stapf (Tussocky Guienea grass) and Responses of NativePlants in Kikatsi Subcountry, Kiruhuura District, Western Uganda.Laporan Penelitian. Kampala : Faculty of Botani Herbarium MakerereUniversity

Suryani A, Sailah I, dan Hambali E. 2000. Teknologi Emulsi. Bogor. JurusanTeknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, InstitutPertanian Bogor

Tawatsin, A., S.D. Wratten, R.R. Scott, U. Thavara, dan Y. Techadamrongsin.2001. Repellency of volatile oils from plants 29gainst three mosquitovectors. Journal of Vector Ecology.26(1); 76-82

Page 43: AKTIVITAS GEL SITRONELAL DAN MINYAK LAVENDER …lib.unnes.ac.id/26927/1/4311412012.pdf · 2017-10-25 · dan zika. Menurut literatur yang ada minyak atsiri dapat digunakan sebagai

49

Utomo, P. P., dan Nana, S. Perbandingan Daya Proteksi Losion Anti Nyamuk DariBeberapa Jenis Minyak Atsiri Tanaman Pengusir Nyamuk. BEROPALINDUSTRI Vol. 5 No. 2 : 79-84

Van de Velde F, De Ruiter GA. 2005. Carrageenan.Steinbüchel A dan Rhee SK,editor.DidalamPolysaccharides and Polyamides in the Food Industry.Vol1. Weinheim: Wiley-VCH Verlag GmbH and Co. KGaA.

World Health Organiziation. 2007. WHO Monographs on Selected MedicinalPlants Vol. 3. Ottawa : WHO

Wulandari E., I. Hapsari., dan D. Hartanti. 2011. Daya Repelan Gel Minyak AtsiriBunga Kenanga ( Cananga odorata ( Lmk )Hook.f & Thoms ) DalamBasis CMC Na,Terhadap NyamukAedes aegypti. JurnalPharmacyVol.08 ISSN 1693-3591

Wong PS, Li MZ, Chong CS, Ng LC, dan Tan CH. 2013. Aedes (Stegomyia)albopictus (Skuse): a potential vector of Zika virus in Singapore. PLoSNegl Trop Dis. 7(8): e2348

Yuliani HS. 2005. Formulasi Gel Repelan Minyak Atsiri Tanaman Akar Wangi(Vetivera zizanioidesi (L)Nogh): Optimasi Komposisi Carbopol 3%.b/v.–Propilenglikol. Majalah Farmasi Indonesia 16 (04): 197-203. [22September 2010].Hlm198-199

Yulvianti, M., R.M. Sari., dan E.R. Amaliah. 2014. Pengaruh Campuran PelarutN-Heksana- Etanol Terhadap Kandungan Sitronelal Hasil Ekstraksi SeraiWangi (Cymbopogon nardus). Jurnal Integrasi Proses Vol. 5,No. 1(Desember 2014) 8- 14

Zabida, L. 2006. Uji Repellent Minyak Atsiri Zodia (Evodia suaveolens,Scheff),Selasih (Ocinum,spp) dan Lavender (Lavandula latifolia,Chaix)pada Nyamuk. Skripsi. Malang. Fakultas Sains dan TekknologiUniversitas Islam Negeri Malang