aksiologi 2

13
AKSIOLOGI 2 Daniel Lefrand B 11.30.0061 Daniel Yuda Firlandi 12.30.0167 Jendri Arianto S 12.30.0247 David Arianta 11.30.0034 Yoshua K Nama Kelompok :

Upload: danielyuda

Post on 26-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • AKSIOLOGI 2Daniel Lefrand B11.30.0061Daniel Yuda Firlandi12.30.0167Jendri Arianto S12.30.0247David Arianta11.30.0034Yoshua K11.30.0011Tanindra Hermawan11.30.0169

    Nama Kelompok :

  • Pengertian Bebas NilaiMaksud bebas nilai adalah suatu tuntutan yang ditunjukan kepada ilmu pengetahuan agar ilmu pengetahuan dikembangkan dengan tidak memperhatikan nilai- nilai diluar ilmu pengetahuan (Keraf dan Dua, 2001).Jadi, ilmu pengetahuan yang diciptakan tidak hanya sekedar dapat berlaku bagi semua pihak saja tetapi juga harus memberi manfaat bagi kehidupan manusia.

  • TUJUAN BEBAS NILAITujuan bebas nilai adalah mencari dan memberi penjelasan tentang fenomena dalam alam semesta, serta memberi penjelasan kepada manusia tentang berbagai clan fenomena dalam hidup.

    Nilai lain di luar nilai ilmu pengetahuan itu sendiri seperti nilai budaya, moral, agama, politik, dan sebagainya. Ilmu pengetahuan tidak boleh berpihak atau terpengaruh oleh salah satu nilai tersebut. Hal itu agar ilmu pengetahuan dapat berlaku di mana pun juga bagi semua orang. Juga supaya ilmu pengetahuan mengandung kebenaran yang utuh.

  • Dalam artikelMenggugat Diktum Bebas Nilaidalam Sains(2007), juga menyatakan bahwa ilmu pengetahuan memiliki sifat yang netral dan universal. Tujuan akhir dari ilmu pengetahuan ini ialah untuk mencari dan memberi penjelasan tentang fenomena dalam alam semesta ini, serta memberi pemahaman kepada manusia tentang berbagai masalah clan fenomena dalam hidup (Keraf & Dua, 2001).

  • HUBUNGAN ETIKA DENGAN ILMU PENGETAHUAN

    Etika merupakan ilmu yang menyelidiki segala perbuatan manusia, kemudian menetapkan hukum baik atau buruk. Etika mempersoalkan norma-norma yang dianggap berlaku. Etika juga mengantar individu kepada kemampuan untuk bertindak sesuai dengan apa yang dapat dipertanggungjawabkan.Sifat dasar etika adalah kritis, yaitu membuat individu dapat mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma.

  • 1.Hubungan Etika dengan Ilmu Sosiologi Hubungan kedua ilmu ini sangat erat, karena mempelajari perbuatan manusia yang timbul dari kehendak yang disengaja. Perbuatan manusia menjadi pokok persoalan etika, mendorong untuk mempelajari kehidupan bermasyarakat yang menjadi pokok persoalan sosiologi2. Hubungan Etika dengan Ilmu HukumHukum berkaitan dengan keadilan, yaitu menempatkan sesuatu secara proporsional. Pokok pembicaraan etika dengan ilmu hukum adalah mengenai perbuatan manusia. Tujuan keduanya adalah mengatur perbuatan manusia untuk kebahagiaan manusia.

  • 3. Hubungan Etika dengan Ilmu FilsafatFilsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha menyelidiki segala sesuatu yang ada dengan menggunakan pikiran. Bidang kajian filsafat meliputi berbagai disiplin ilmu, yaitu: metafisika: penyelidikan di balik alam yang nyata kosmologi: penyelidikan tentang alam logika: pembahasan tentang cara berpikir cepat etika: pembahasan tentang tingkah laku manusia teologika: pembahasan tentang ketuhananantropologi: pembahasan tentang manusia

  • 4. Hubungan Etika dengan Ilmu PsikologiIlmu psikologi merupakan pendahuluan bagi etika. Etika melihat dari segi apa yang sepatutnya dikerjakan manusia, psikologi meneropong dari segi apakah yang menyebabkan terjadinya perbuatan tersebut. Psikologi juga dapat membimbing prilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

  • BIDANG BIDANG ETIKA1. Etika Deskriptif Etika deskriptif menjelaskan kesadaran manusia melalui pengalaman. Secara deskriptif, pengalaman manusia dilakukan berdasarkan kenyataan bahwa ada berbagai fenomena tingkah laku yang dapat digambarkan / diuraikan secara ilmiah. Etika deskriptif melukiskan tingkah laku manusia dalam arti luas, misalnya adaptasi kebiasaan, anggapan-anggapan baik buruk, tindakan-tindakan yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Etika deskriptif mempelajari tingkah laku manusia yang terdapat pada individu-individu tertentu.

  • Menurut George Moore, Etika deskriptif merupakan etika yang menelaah secara kritis & rasional tentang sikap & prilaku manusia, serta apa yang dikerjakan oleh setiap orang dalam hidupnya, sebagai sesuatu yang bernilai. 2. Etika Normatif / Etika Filsafat Etika normative merupakan aturan yang mengarahkan secara nyata bagaimana seharusnya manusia bertingkah laku. Etika normative menetapkan berbagai sikap & prilaku yang ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia, serta hal-hal buruk apa yang harus dihindari.

  • KAIDAH-KAIDAH (ETIKA) DALAM ILMU PENGETAHUANDidalam kehidupan sehari-hari sering dikenal dengan istilah norma-norma atau kaidah, yaitu biasanya suatu nilai yang mengatur dan memberikan pedoman atau patokan tertentu bagi setiap orang atau masyarakat untuk bersikap tindak, dan berperilaku dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama. Patokan atau pedoman tersebut sebagai norma atau kaidah yang merupakan standar yang harus ditaati (Soekanto :1989:7)

  • Contoh :Bila sesorang melanggar norma akan dikenakan sanksi, misalnya:Tidak berbicara sambil menghisap rokok dihadapan tamu atau orang yang dihormati. Dan jika masih tetap dilanggar, maka sanksinya berupa celaan dan dianggap tidak sopan walaupun merokok itu tidak dilarang.Seseorang tamu yang hendak pulang, menurut tata krama harus diantar sampai dimuka pintu rumah, bila tidak maka sanksinya berupa celaan karena dianggap sombong dan tidak menghormati tamu.

  • DAFTAR PUSTAKAKeraf, A. Sonny dan Mikhael Dua. 2001. Ilmu Pengetahuan : Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta : Kanisius.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Aksiologi

    http://rizqa15.student.fkip.uns.ac.id/2012/05/08/dampak-perkembangan-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek-bagi-kehidupan-manusia/