akselerasi perencanaan pembangunan daerah di era global

47

Upload: dadang-solihin

Post on 26-Jun-2015

1.006 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Academic Visit Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya, 22 Juni 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global
Page 2: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

dadang-solihin.blogspot.com 3

Page 4: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

dadang-solihin.blogspot.com 4

Page 5: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Materi

• Era Global• Menggabungkan M&E ke dalam

Siklus Manajemen Pembangunan• Log-Frame• Penajaman Visi-Misi: Perumusan

Positioning Differentiation Brand (PDB)

• Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah

• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah

5dadang-solihin.blogspot.com

Page 6: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

dadang-solihin.blogspot.com 6

Page 7: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

ACFTADiberlakukannya pada 1 Jan. 2010. Tujuan ACFTA:1. Memperkuat dan meningkatkan

kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi diantara negara anggota ASEAN dengan China;

2. Liberalisasi perdagangan barang, jasa dan investasi;

3. Mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan bagi para anggota; dan

4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara anggota baru ASEAN dan menjembatani gap yang ada di kedua belah pihak.

AECAkan diberlakukannya Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Tujuan AEC: 1. Menjadikan ASEAN sebagai

kawasan yang bebas dalam hal arus barang, jasa, investasi, pekerja terampil dan arus modal,

2. Mempunyai daya saing tinggi, 3. Dengan tingkat pembangunan

ekonomi yang merata, serta 4. Terintegrasi dalam ekonomi

global.

dadang-solihin.blogspot.com 7

Page 8: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Bogor Goals of 1994In Bogor, Indonesia, APEC Leaders launched the vision of an open trading system:

“free and open trade and investment in the Asia-Pacific by 2010 for developed member economies and 2020 for developing ones.”

dadang-solihin.blogspot.com 8

Page 9: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

dadang-solihin.blogspot.com 9

Page 10: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

INPUT OUTPUT OUTCOME IMPACT OUTCOME OUTPUT INPUT

Log-Frame

dadang-solihin.blogspot.com 10

ABK

AT

Page 11: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

dadang-solihin.blogspot.com 11

Page 12: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Positioning Differentiation Brand (PDB)

dadang-solihin.blogspot.com 12

POSITIONING DIFFERENTIATION

BRAND

Page 13: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

PDB Triangle: Provinsi Gorontalo

dadang-solihin.blogspot.com 13

Provinsi Jagung

POSITIONING

Agro Bisnis Jagung

DIFFERENTIATION

Visi Provinsi Gorontalo

BRAND

Brand Integrity

Page 14: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

14dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

PDB Triangle: Kabupaten Lamongan

dadang-solihin.blogspot.com 15

Kabupaten dengan pemerintahan

entrepreneurship

POSITIONING

Pelajaran Bahasa Mandarin di Sekolah

dan Pesantren

DIFFERENTIATION

Visi Kabupaten Lamongan

BRAND

Brand Integrity

Page 16: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

16dadang-solihin.blogspot.com

Page 17: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

PDB Triangle: Kota Sawahlunto

dadang-solihin.blogspot.com 17

Kota Pariwisata Budaya

Pertambangan

POSITIONING

Lokasi Historis Kuno, DaerahPertambangan

Batu Bara, Lahan Alami

DIFFERENTIATION

Visi Kota Sawahlunto

BRAND

Brand Integrity

Page 18: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

18dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

dadang-solihin.blogspot.com 19

Page 20: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

Status Hukum Dokumen Perencanaan

20dadang-solihin.blogspot.com

Page 21: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

21dadang-solihin.blogspot.com

Page 22: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi

MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)

ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)

RELEVANT (information needs of the people who will use the data)

TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)

dadang-solihin.blogspot.com 22

Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART

Page 23: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

23dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.

• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.

• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.

• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).

• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

24dadang-solihin.blogspot.com

Perencanaan yang Ideal

Page 25: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi

sumberdaya• Penetapan standar dan

pengawasan kualitas

25dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Reformasi Sistem Penganggaran

PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

Visi: Melaksanakan rencana

pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN

Visi: Melaksanakan program kerja

Presiden/KDH terpilih

Misi: Penyelenggaraan pemerintahan

umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan

pendekatan menurut pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan

Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi,

kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/D

Anggaran disusun berdasarkan RKP/D dengan mempertimbang-kan kemampuan keuangan negara

26dadang-solihin.blogspot.com

1/2

Page 27: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Reformasi Sistem Penganggaran

dadang-solihin.blogspot.com 27

Penganggaran Berbasis:1. Pengeluaran Rutin2. Pengeluaran

Pembangunan

Paradigma Lama

Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis

Kinerja2. Kerangka Penganggaran

Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu

Paradigma Baru

2/2

Page 28: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)

dadang-solihin.blogspot.com 28

Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);

2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);

3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerjadalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).

Landasan Konseptual

1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented);

2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);

3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).

Tujuan

Landasan Konseptual

Page 29: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Syarat Penerapan PBK• Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai

sasaran program (outcome);• Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek-

tivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan;• Sebagai instrumen evaluasi kinerja.

Indikator Kinerja

Standar Biaya

Evaluasi Kinerja

• Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;

• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai;• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item,

menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap memperhatikan kualitas produk.

• Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;

• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusinya;

• Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya;

• Rekomendasi kelangsungan kebijakan.

29dadang-solihin.blogspot.com

Page 30: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

dadang-solihin.blogspot.com 30

Tujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency)

2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning)

3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option)

4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal

sustainability)Landasan

Konseptual1. Penerapan sistem rolling budget2. Mempunyai baseline (angka dasar)3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar4. Penetapan Parameter5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi

kebijakan baru (additional budget for new initiatives)

Tujuan

Landasan Konseptual

Page 31: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

(R)APBN Prakiraan Maju

Implikasi anggaran

KPJM

Prakiraan Maju

Kebijakan ditetapkan sbg baseline

2012 2013 20142011

APBN2011

T0

RAPBN2012

T+1

Prakiraan Maju2013

T+2

Prakiraan Maju2014

T+3

REALISASI2011

T-1

APBN2012

T0

RAPBN2013

T+1

Prakiraan Maju2014

T+2

Prakiraan Maju2015

T+3

TA 2011 danKPJM 2012 - 2014

TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015

Rolling Budget

31

KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja

dadang-solihin.blogspot.com

Page 32: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Penganggaran Secara Terpadu• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,

termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.

• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja.

• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional.

32dadang-solihin.blogspot.com

Page 33: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

dadang-solihin.blogspot.com 33

Page 34: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Apa Itu Pembangunan?

dadang-solihin.blogspot.com 34

Pembangunan adalah: proses perubahan ke

arah kondisi yang lebih baik

melalui upaya yang dilakukan secara terencana.

Tujuan Pembangunan:1. Peningkatan standar hidup (levels

of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

Page 35: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan

antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

dadang-solihin.blogspot.com 35

Page 36: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Tantangan dalam Pembangunan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 36

Koordinasi yang semakin baik antar

stakeholders

Sarana dan Prasarana yang memadai dan

berkualitas

Pemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

Dunia usaha yg kondusif

Peningkatan kapasitasSDM

• Mengurangi ketimpangan

• Memberdayakan masyarakat

• Mengentaskan kemiskinan.

• Menambah lapangan kerja.

• Menjaga kelestarian SDA

Page 37: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

dadang-solihin.blogspot.com 37

PEMBANGUNAN DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas

Pemerintahan Daerah

PEMBANGUNAN DI DAERAH

Memberikan pelayanan kepada masyarakat,

Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.

Page 38: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

dadang-solihin.blogspot.com 38

PEMBANGUNAN DAERAH

Penguatan Otonomi Daerah

Pengelolaan Sumberdaya Good Governance

Keseimbangan Peran Tiga Pilar

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

kondusif bagi unsur-unsur lain.

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

pendapatan.

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan

politik.

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Dilaksanakan Melalui:

Page 39: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Pergeseran Paradigma: From Government to Governance

Government Governance Memberikan hak ekslusif bagi

negara untuk mengatur hal-hal publik,

Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.

Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

39dadang-solihin.blogspot.com

Page 40: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good.

Dunia Usaha Swasta Pemerintah Masyarakat

NilaiPertumbuhan

RedistibusiMelalui Pelayanan

Pasar

Kontrol Kontrol

Tenaga Kerja

40dadang-solihin.blogspot.com

Page 41: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Model Governance

GOVERNANCE

Perusahaantransnasional

OrganisasiAntar Pemerintah

LSMInternasional

PerusahaanLokal

PemerintahLokal

LSM Lokal

PerusahaanNasional

Ormas/LSMNasional

Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga

Tingkat Supranasional

TingkatNasional

Tingkat Subnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

41dadang-solihin.blogspot.com

Page 42: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Pelaku Pembangunan: Stakeholders

ExecutiveJudiciary

LegislaturePublic service

MilitaryPolice

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizations

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Media

Small / medium / large enterprisesMultinational Corporations

Financial institutions Stock exchange

BUSINESS

STATE CITIZENS

42dadang-solihin.blogspot.com

Page 43: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Troika

43dadang-solihin.blogspot.com

Page 44: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

VISI

Masyarakat, Bangsa, dan

Negara

Pemerintah

Masyarakat

Dunia UsahaGood Governance

44dadang-solihin.blogspot.com

Page 45: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Sinergitas Stakeholders

45dadang-solihin.blogspot.com

Page 46: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

Sinergitas Stakeholders

46dadang-solihin.blogspot.com

Page 47: Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global

47dadang-solihin.blogspot.com