akselerasi daya saing

33
AKSELERASI PENINGKATAN AKSELERASI PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH BERBASIS DAYA SAING DAERAH BERBASIS OTONOMI DESA OTONOMI DESA Oleh : WALUYO, M. Si (Kepala Litbang Bappeda Kabupaten Sumedang) DISAMPAIKAN DALAM ACARA PELEPASAN KKN MAHASISWA S - 1 PAI STAI SEBELAS APRIL SUMEDANG 19 JUNI 2007

Upload: pemprop-jabar

Post on 08-Dec-2014

1.799 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Akselerasi daya saing

AKSELERASI PENINGKATAN AKSELERASI PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH BERBASIS DAYA SAING DAERAH BERBASIS

OTONOMI DESAOTONOMI DESA

Oleh :

WALUYO, M. Si(Kepala Litbang Bappeda Kabupaten Sumedang)

DISAMPAIKAN DALAM ACARA PELEPASAN KKN MAHASISWA

S - 1 PAI STAI SEBELAS APRIL SUMEDANG

19 JUNI 2007

Page 2: Akselerasi daya saing

ISU PENTING DALAM AGENDA PENGEMBANGAN DAYA ISU PENTING DALAM AGENDA PENGEMBANGAN DAYA SAING EKONOMI DAERAHSAING EKONOMI DAERAH

Pelaku Usaha Skala KecilPelaku Usaha Skala Kecil

• Usaha Kecil tidak terisolasi dari lingkungan bisnis• Pemihakan kpd Usaha kecil adalah memberikan prioritas untuk

mengantarkannya menjadi lebih berdaya saing

• Usaha Kecil tidak terisolasi dari lingkungan bisnis• Pemihakan kpd Usaha kecil adalah memberikan prioritas untuk

mengantarkannya menjadi lebih berdaya saing

RegionalisasiRegionalisasi• Daerah tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dengan daerah

di sekelilingnya• Kolaborasi lintas daerah merupakan pendukung daya saing

nasional

• Daerah tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dengan daerah di sekelilingnya

• Kolaborasi lintas daerah merupakan pendukung daya saing nasional

Pijakan Klaster IndustriPijakan Klaster Industri

• Keberadaan lapisan pemasok, industri pendukung dan terkait merupakan landasan formasi klaster industri

• Perkuatan hubungan bisnis (linkage) merupakan agenda prioritas

• Keberadaan lapisan pemasok, industri pendukung dan terkait merupakan landasan formasi klaster industri

• Perkuatan hubungan bisnis (linkage) merupakan agenda prioritas

Instrumen KebijakanInstrumen Kebijakan

• Agenda kolaborasi, strategi dan prioritas pengembangan perlu dituangkan dalam instrumen kebijakan yang mendukung

• Agenda kolaborasi, strategi dan prioritas pengembangan perlu dituangkan dalam instrumen kebijakan yang mendukung

Lembaga KolaborasiLembaga Kolaborasi

• Diperlukan kelembagaan yang dapat mengawal agenda peningkatan daya saing.

• Jika lembaga yang sudah ada tidak mencukupi, dibutuhkan dibentuknya lembaga baru

• Diperlukan kelembagaan yang dapat mengawal agenda peningkatan daya saing.

• Jika lembaga yang sudah ada tidak mencukupi, dibutuhkan dibentuknya lembaga baru

Page 3: Akselerasi daya saing

UNSUR-UNSUR PENTING DALAM UNSUR-UNSUR PENTING DALAM PENGEMBANGAN DAYA SAING DAERAHPENGEMBANGAN DAYA SAING DAERAH

1. Pengetahuan yang merupakan satu di antara sumber daya terpenting dalam pembangunan daya saing daerah;

2. Kemampuan inovasi akan semakin menentukan keberhasilan bisnis/ekonomi daerah yang berdaya saing tinggi;

3. Kompetensi merupakan basis untuk fokus aktivitas produktif eko. daerah;

4. Jaringan/keterkaitan rantai nilai akan menjadi ”pola” aktivitas ekonomi terbaik;

5. Faktor lokalitas semakin menentukan keunggulan dalam persaingan global (keunggulan dalam tata persaingan global semakin ditentukan oleh kemampuan bersaing dengan bertumpu pada potensi terbaik lokal).

Era pengetahuan/inovasi dlm pembangunan daerah

urgensi prakarsa/upaya pembangunan ekonomi urgensi prakarsa/upaya pembangunan ekonomi daerah/lokal yang semakin sarat dengan pengetahuan daerah/lokal yang semakin sarat dengan pengetahuan

akan mendorong peningkatan daya saingakan mendorong peningkatan daya saing daerahdaerah

Page 4: Akselerasi daya saing

PengembanganBisnis Baru

PerbaikanBisnis yang Ada

(Existing)

InvestasiDari Luar

(Inward Investment)

Litbangyasa Pasokan teknologi

Daya Saing yang Lebih Tinggi Investasi untuk

Inovasi

ROI yang Lebih Tinggi

Siklus yang Makin Menguat(Dari vicious cycle menjadi virtuous

cycle)Faktor keunggulanlokalitas

Pengetahuan/Teknologi

RantaiPemasokTeknologi

RantaiNilai Produksi

• Akumulasi Aset (Tangible & Intangible)

• Peningkatan Kompetensi

SUMBER KEMAJUAN EKONOMI LOKAL/DAERAHSUMBER KEMAJUAN EKONOMI LOKAL/DAERAH

Page 5: Akselerasi daya saing

DATA PENTING BAGI PENYUSUNAN DATA PENTING BAGI PENYUSUNAN INDIKATOR/PROFIL INOVASIINDIKATOR/PROFIL INOVASIDAN DAYA SAING DAERAHDAN DAYA SAING DAERAH

Page 6: Akselerasi daya saing

INDIKATOR DAN PRINSIP PENETAPAN INDIKATOR INDIKATOR DAN PRINSIP PENETAPAN INDIKATOR (PENGUKURAN)(PENGUKURAN)

Atribut atau faktor yang (dapat) dikuantifikasi yang menjadi proksi (pendekatan) tentang “perilaku, sifat atau kinerja” tertentu dari sesuatu yang ditelaah

1. Relevan, penting, bermanfaat bagi proses pembelajaran 2. Menunjukkan hal (atribut, karakteristik, kinerja) yang

spesifik, dapat dipahami3. Besaran yang dapat diukur (secara kuantitatif ~ nominal,

ordinal, rasio/interval)4. Data dapat tersedia (disediakan), dapat diakses (dapat

diperoleh)5. “Terkait” dengan waktu tertentu, ukuran dapat diperoleh

dalam waktu/tempo yang dapat diterima.

PRINSIP PENETAPAN INDIKATOR (PENGUKURAN)

PENGERTIAN INDIKATOR

Page 7: Akselerasi daya saing

VisiVisidalam dalam

Peningkatan Peningkatan Daya Saing dan Daya Saing dan Kohesi Sosial Kohesi Sosial

20102010

VisiVisidalam dalam

Peningkatan Peningkatan Daya Saing dan Daya Saing dan Kohesi Sosial Kohesi Sosial

20102010

Budaya inovasi

Budaya inovasi

Perkem

bangan sistem

Perkem

bangan sistem

inovasi dan klaster

inovasi dan klaster

industri

industri

Keselarasan

den

gan

Keselarasan

den

gan

perkem

ban

gan

glo

bal

perkem

ban

gan

glo

balK

eran

gka

umum

yan

g ko

ndus

if

Ker

angk

a um

um y

ang

kond

usif

bagi

inov

asi d

an b

isni

s.

bagi

inov

asi d

an b

isni

s.

kele

mba

gaan

dan

day

a

kele

mba

gaan

dan

day

a

duku

ng ip

tek/

litba

ng d

an

duku

ng ip

tek/

litba

ng d

an

kem

ampu

an a

bsor

psi U

KM

kem

ampu

an a

bsor

psi U

KM

Ko

lab

ora

si b

agi i

no

vasi

Ko

lab

ora

si b

agi i

no

vasi

dan

dif

usi

ino

vasi

, pra

ktik

dan

dif

usi

ino

vasi

, pra

ktik

bai

k/te

rbai

k d

an/a

tau

bai

k/te

rbai

k d

an/a

tau

has

il lit

ban

g

has

il lit

ban

g

Sasaran KuantitatifSasaran KuantitatifSasaran KuantitatifSasaran Kuantitatif

KERANGKA PERANCANGAN PRAKARSA DAN INDIKATOR KERANGKA PERANCANGAN PRAKARSA DAN INDIKATOR CAPAIANCAPAIAN

Page 8: Akselerasi daya saing

Peningkatan Daya Saing dan Kohesi Sosial Indikator . . .

Kesejahteraan / Kemakmuran Indikator . . .

Kesejahteraan / Kemakmuran Indikator . . .

Indikator . . .

Program / AktivitasProgram / Aktivitas

• Indikator . . .

1Perbaikan Kerangka

Umum

1Perbaikan Kerangka

Umum

Indikator . . .

2Perkembang

-an Kelemba-

gaan & Daya Dukung

Iptek, serta Absorpsi

UKM

2Perkembang

-an Kelemba-

gaan & Daya Dukung

Iptek, serta Absorpsi

UKM Indikator . . .

3Perkembang

-an Kolaborasi Inovasi &

Difusi

3Perkembang

-an Kolaborasi Inovasi &

Difusi

Indikator . . .

4Perkembang-an Budaya

Inovasi

4Perkembang-an Budaya

Inovasi

Indikator . . .

5Perkembang

-an SI & Klaster Industri

5Perkembang

-an SI & Klaster Industri

Indikator . . .

6Keselarasan

Global

6Keselarasan

Global

KapabilitasKapabilitas

• Indikator . . .

Sumber dayaSumber daya

• Indikator . . .

SIMPLIFIKASI KERANGKA AGENDASIMPLIFIKASI KERANGKA AGENDA

Page 9: Akselerasi daya saing

FAKTOR KUNCI KEBERHASILANFAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

PembelajaranKebijakan dan

instrumen kebijakan

Kolaborasi sinergis

Perbaikan iklim dan budaya

Sikap dan kapabilitas

Sumber daya dan alokasi dana

Kehendak kuat,

kepeloporan, konsistensi

Page 10: Akselerasi daya saing

MasukanMasukan KeluaranKeluaran OutcomesOutcomes DampakDampak

FEEDBACK

EVALUASI

Pembiayaan Keterlibatan/

kontribusi industri

Institusi kolaborasi/ kemitraan litbang

Teknologi inovatif

Akumulasi keahlian

Perbaikan fasilitas

Akselerasi adopsi

Aktivitas komersial

HKI Penguasaan

teknologi Produktivitas

klaster relevan

Daya saing klaster

Kapasitas inovatif

Manfaat ekonomi luas

ILUSTRASI PENETAPAN SISTEM PENGUKURAN

Page 11: Akselerasi daya saing

DA

MP

AK

EK

ON

OM

ID

AM

PA

K E

KO

NO

MI

Jangka PendekJangka Pendek Jangka MenengahJangka Menengah Jangka PanjangJangka Panjang

1010

TahunTahun

-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 99

KompetisiKompetisiProposalProposal

Awal programAwal program Penyelesaian Program/ Sub-program (Aktivitas)

Post-Project Period

Manfaatekonomi keseluruhan

Manfaat bagi pihak yang terlibat

Kolaborasi litbang Akselerasi litbang &

komersialisasi hasil Pengembangan

teknologi inovatif– Paten– Publikasi– Keunggulan daya

saing– Prototipe produk &

proses

Aktivitas komersial – Produk baru– Proses baru– Lisensi

Attraction of capital Aliansi strategis Company growth

Dampak ekonomi luas:– Return on investment

– Public– Private– Social

– Inter-industry diffusion– Bisnis baru– Peluang kerja baru– Peningkatan PDB &

hasil pajak– Dampak sosial

ILUSTRASI PENGUKURAN KEBERHASILAN PROGRAMILUSTRASI PENGUKURAN KEBERHASILAN PROGRAM

Page 12: Akselerasi daya saing

DAMPAK LANGSUNG

(Contoh)

DAMPAK YANG LEBIH LUAS

(Contoh)

KELUARAN(Contoh)

DAMPAK TAK LANGSUNG

(Contoh)

AKTIVITAS, PROSES,KE-TERKAITAN

(Contoh)

Indikator yang relatif lebih “mudah” diukur

Indikator yang relatif lebih sulit diukur

Pengukuran Kinerja

(Performance Measurement)

Rantai Hasil (Results Chain)

Faktor-faktor Eksternal Bidang di luar kendali “sistem”

Dampak akhir/final outcomes

(societal impacts)

Dampak antara/ intermediate

outcomes (indirect impacts)

Dampak langsung/ immediateoutcomes

(direct impacts)

Output/ Deliverables

Aktivitas(program/ kegiatan)

Input(sumber daya)

Faktor-faktor InternalBidang di bawah kendali “sistem”

INPUT: (Contoh)

• Potensi komersial• SDM terampil• Produk baru• Aksesibilitas• Penetrasi difusi• Kesempatan bisnis• Kesempatan kerja• Pengambilan keputusan yang lebih baik• Kewirausahaan

• Dampak Ekonomi - perkembangan & pertumbuhan• Dampak Sosial - kualitas hidup & lingkungan • Kebijakan - SIN/SID yang efektif

• TKT / TRL• Adopsi, transfer, difusi • Publikasi• Keluaran HKI• Publikasi• Metodologi baru• SDM terlatih

• Produk inovatif• Proses inovatif• Peningkatan daya saing• Perkembangan investasi• Tenaga kerja lebih produktif• Penurunan pengangguran

• Litbang• Prakarsa inovasi, alih & difusi• Kerjasama• Pengem-bangan pembiayaan• Analisis• Pelatihan

• SDM• Pembiayaan• Material/bahan• Manajemen• Kepemimpinan

ILUSTRASI SIMPLIFIKASI KERANGKA LOGISILUSTRASI SIMPLIFIKASI KERANGKA LOGIS

Page 13: Akselerasi daya saing

DATA UNTUK INDIKATOR INOVASI DAN DAYA SAING DATA UNTUK INDIKATOR INOVASI DAN DAYA SAING DAERAHDAERAH

No Data

1 Sumber daya manusia yang memiliki keterampilan (jumlah penduduk yang berpendidikan di atas SMU).

2 Rata-rata lama sekolah (untuk penduduk kelompok usia di atas 15 tahun)

3 Rasio pendaftaran kasar pendidikan tinggi di bidang sains dan enjineering (%)

4 Jumlah peneliti dan/atau perekayasa.

5 Total anggaran litbang pemerintah daerah (dan pemerintah pusat dan propinsi).

6 Pengeluaran swasta untuk kegiatan litbang.

7 Dana pemerintah yang digunakan oleh pihak lain (dana extramural).

8 Kolaborasi riset antara universitas dan/atau lembaga litbang dengan perusahaan atau pihak lain.

9 Keuangan di daerah.

10 Ketersediaan modal ventura, dalam hal ini besarnya dana yang disalurkan untuk penelitian.

Page 14: Akselerasi daya saing

DATA UNTUK INDIKATOR INOVASI DAN DAYA SAING DATA UNTUK INDIKATOR INOVASI DAN DAYA SAING DAERAHDAERAH (lanjutan)

No Data

11 Infrastruktur:

a. Sambungan telepon

b. Pengguna komputer

c. Pengguna internet (Internet hosts)

d. Konsumsi energi listrik per kapita

12 Perijinan usaha/investasi di daerah (lama proses, biaya, mekanisme, kebijakan daerah yang relevan).

13 Jumlah paten (dan jenis HKI lain).

14 Spesialisasi daerah.

15 Arus (dinamika) ekonomi daerah.

16 Klaster industri yang berkembang baik.

17 Produktivitas tenaga kerja atau nilai tambah per tenaga kerja (pada setiap sektor).

18 Produktivitas tenaga kerja atau nilai tambah per tenaga kerja (pada setiap klaster industri).

19 Produktivitas menurut skala usaha.

Page 15: Akselerasi daya saing

DATA UNTUK INDIKATOR INOVASI DAN DAYA SAING DATA UNTUK INDIKATOR INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH DAERAH (lanjutan)

No Data

20 Perkembangan unit usaha.

21 Formasi bisnis (perusahaan) pemula.

22 Perkembangan IPM

23 Ekspor dalam kategori teknologi menengah & tinggi (sebagai % dari ekspor total) dari daerah ke luar daerah (termasuk ke pasar internasional)

Page 16: Akselerasi daya saing

DINAMIKA PEMBANGUNAN DESA DINAMIKA PEMBANGUNAN DESA DI KABUPATEN SUMEDANGDI KABUPATEN SUMEDANG

Kekuatan Mayoritas penduduk desa merupakan usia angkatan kerja (produktif)

mencapai 66,06 % Potensi sumber daya alam desa yang cukup melimpah dan beberapa

potensi unggulan khas Masih terpeliharanya budaya gotong royong

Kelemahan Kualitas sumber daya aparatur desa belum optimal Penduduk miskin yang berada di pedesaan masih cukup besar Sarana infrastruktur pedesaan masih terbatas Keterbatasan kemampuan untuk mengolah dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki.

Page 17: Akselerasi daya saing

Peluang Adanya Dana Alokasi Desa (baik umum maupun khusus

yang setiap tahunnya makin meningkat) serta adanya tunjangan bagi aparatur desa

Adanya program Raksa Desa serta program SKPD lainnya yang masuk desa

Adanya pembinaan yang intensif dari tingkat kecamatan dan kabupaten

Terbukanya pasar bagi produk-produk lokal yang mempunyai keunggulan khas

Ancaman Berkembangnya budaya konsumeristif Meningkatnya harga kebutuhan pokok Belum optimalnya koordinasi antar sektor (SKPD) dalam

mendorong pembangunan desa Globalisasi dan perdagangan bebas

Page 18: Akselerasi daya saing

KONDISI EXISTING PEDESAAN KONDISI EXISTING PEDESAAN DI KABUPATEN SUMEDANGDI KABUPATEN SUMEDANG

1. Tingginya Angka Kemiskinan

Dari 262 Desa yang tersebar di 26 Kecamatan Jmlh perkembangan pddk miskin dengan berbagai alasan terus meningkat

No Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006

PRA

KS

KS.I PRA

KS

KS.I PRA

KS

KS.I PRA

KS

KS.I PRA

KS

KS.I

1. 1.701 40.747 1.689 44.184 1.605 48.016 2.545 51.539 8.692 65.453

Total 42.448 45.873 49.621 54.084 74.145

Page 19: Akselerasi daya saing

KONDISI EXISTING PEDESAAN KONDISI EXISTING PEDESAAN DI KABUPATEN SUMEDANGDI KABUPATEN SUMEDANG

2. Rendahnya Kualitas Infrastruktur Pendidikan Dasar

Dari 262 Desa yang tersebar di 26 Kecamatan dpt dilihat Kualitas Infrastruktur Pendidikan Dasar

No Kondisi Jumlah Total

1 Rusak Ringan 693

2 Rusak Sedang 963

3 Rusak Berat 1056

Page 20: Akselerasi daya saing

KONDISI EXISTING PEDESAAN KONDISI EXISTING PEDESAAN DI KABUPATEN SUMEDANGDI KABUPATEN SUMEDANG

3. Rendahnya Kualitas Infrastruktur Jalan Desa

Dari 262 Desa yang tersebar di 26 Kecamatan dpt dilihat Kualitas Infrastruktur jalan Desa sebagai berikut :

No Kondisi Jalan 2005 2006

1 Jalan beraspal baik/sedang

36,761 km 36,761 km

2 Jalan beraspal Rusak 253,925 km 253,925 km

3 Jalan berbatu 436,898 km 436,898 km

4 Jalan tanah 13,773 km 13,773 km

Panjang Total 1.692,208 km 1.714,668 km

Page 21: Akselerasi daya saing

KONDISI EXISTING PEDESAAN KONDISI EXISTING PEDESAAN DI KABUPATEN SUMEDANGDI KABUPATEN SUMEDANG

4. Tingginya Jumlah Pengangguran dipedesaan5. Rendahnya Akses Lapangan Pekerjaan dan akses ekonomi di pedesaan6. Semakin berkurangnya Luas Lahan Areal pertanian sebagai sumber

mata pencaharian masyarakat di pedesaan. ( Mata pencaharian penduduk Kabupaten Sumedang sebagian besar

terkonsentrasi di sektor pertanian sebanyak 44,4% diikuti oleh sektor perdagangan besar/kecil, hotel dan restoran sebesar 19% sektor industri 17,10% dan sektor pemerintahan dan hankam 15,94% dari total jumlah penduduk. )

7. Kondisi Gizi Buruk dan rentannya masalah kesehatan Dan sejumlah permasalahan lain yang melingkupi masyarakat ditingkat

pedesaan.Sumuanya itu membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintah, khususnya pemerintah daerah dalam konteks pembangunan desa di Kabupaten Sumedang

Page 22: Akselerasi daya saing

PROSPEK PEMBANGUNAN PROSPEK PEMBANGUNAN DESA KE DEPAN DI KAB. SUMEDANGDESA KE DEPAN DI KAB. SUMEDANG

Pembangunan desa ke depan harus diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dalam kerangka semangat otonomi desa

Pembangunan desa perlu ditopang oleh kuatnya modal sosial masyarakat desa

Berbagai bantuan ke desa hendaknya ditempatkan sebagai sebuah stimulan

Pembangunan desa harus didasarkan pada sebuah perencanaan, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka menengah

Perencanaan jangka menengah desa di Kabupaten Sumedang dituangkan dalam sebuah Rencana Umum Pengembangan Otonomi Desa (RUPOD)

Page 23: Akselerasi daya saing

VISI PENGEMBANGAN OTONOMI DESA DI KABUPATEN SUMEDANG :

“Terwujudnya Akselerasi Pengembangan Otonomi Desa Guna Mendukung Pencapaian Visi Kabupaten Sumedang

Tahun 2008“

VISI KABUPATEN SUMEDANG :

“Terwujudnya Kabupaten Sumedang sebagai daerah Agribisnis dan Pariwisata yang didukung oleh masyarakat

beriman dan bertakwa, yang maju dan mandiri, sehat, demokratis, berwawasan lingkungan serta menjunjung

tinggi hukum “

Page 24: Akselerasi daya saing

AKSELERASI PENINGKATAN AKSELERASI PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH DAYA SAING DAERAH

BERBASIS OTONOMI DESA PERLU DIDUKUNG BERBASIS OTONOMI DESA PERLU DIDUKUNG MELALUIMELALUI

Peningkatkan Kapasitas Menejemen Pemerintahan Desa & Menejemen Pemb. Desa

Peningkatkan dan Pengembangan Kualitas SDM masy. Desa melalui berbagai program pelatihan dan kecakapan live skill

Peningkatkan Kapasitas Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam mengelola berbagai potensi dan komoditas unggulan yg dimiliki

Page 25: Akselerasi daya saing

A.A. PEPEningkatan Kapasitas ningkatan Kapasitas menejemen menejemen Pemerintahan Pemerintahan DesaDesa dan pembangunan Desa dan pembangunan Desa melalui kebijakan :melalui kebijakan :

1. Optimalisasi pelaksanaan kewenangan yang dimiliki desa, melalui program :

Identifikasi dan Klasifikasi kewenangan yang dimiliki oleh Desa;

Penyusunan Perangkat Legislasi dan Petunjuk Pelaksanaan tentang Kewenangan Desa;

Sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan Tugas Pembantuan dari Pemerintah Supra Desa kepada Desa.

2. Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah Desa, melalui program :

Penataan organisasi Pemerintahan Desa; Optimalisasi ketatalaksanaan adminitrasi pemerintahan

Desa; Pengembangan budaya organisasi pada pemerintahan

Desa.

Page 26: Akselerasi daya saing

3. Peningkatan pembinaan aparat pemerintahan desa, melalui program :

Penataan personil pemerintahan desa; Peningkatan kualitas SDM aparat Desa melalui

pendidikan dan pelatihan; Pengembangan kompetensi aparat Desa.

4. Peningkatan efektivitas penerimaan dan pengelolaan keuangan/pembiayaan Desa, melalui program :

Optimalisasi penerimaan dari Pendapatan Asli Desa; Pengembangan Badan Usaha Milik Desa; Peningkatan kompetensi pengelolaan keuangan bagi

aparat Desa; Penyempurnaan perangkat peraturan dan petunjuk

pelaksanaan pengelolaan Alokasi Dana Desa; Penyempurnaan manajemen dan sistem penganggaran

serta pertanggungjawaban keuangan desa.

Page 27: Akselerasi daya saing

5. Peningkatan ketersediaan dan optimalisasi pemanfaatan perlengkapan / sarana dan prasarana pemerintahan desa, melalui program :

Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pemerintahan desa untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat;

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan Desa.

6. Peningkatan efektivitas fungsi perencanaan melalui : Optimalisasi fungsi perencanaan dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan Desa; Optimalisasi pelaksanaan fungsi LPMD sebagai lembaga

perencana di tingkat desa; Optimalisasi dan efektivitas forum Musyawarah

Pembangunan tingkat Desa.

Page 28: Akselerasi daya saing

7. Peningkatan efektivitas fungsi pengawasan, melalui program : Peningkatan efektivitas pengawasan Pemerintah Supra

Desa; Peningkatan efektivitas pengawasan masyarakat dan

lembaga-lembaga kemasyarakatan.

8. Mengoptimalkan fungsi BPD sebagai lembaga perwakilan di tingkat Desa, melalui program :

Penyempurnaan/penyesuaian Perda tentang BPD; Optimalisasi pelaksanaan fungsi representasi BPD; Peningkatan kompetensi legislasi anggota BPD.

9. Pendayagunaan fungsi dokumentasi dan kearsipan, melalui program :

Peningkatan kualitas ketatalaksanaan dan ketatausahaan administrasi desa;

Peningkatan kualitas pengarsipan administrasi desa.

Page 29: Akselerasi daya saing

B.B. PPeningkatkan eningkatkan dan dan PePengembangan Kualitasngembangan Kualitas SDM melalui SDM melalui berbagai program pelatihan dan kecakapan live skill masy berbagai program pelatihan dan kecakapan live skill masy DesaDesa, melalui kebijakan :, melalui kebijakan :

1. Peningkatan kualitas pendidikan individu masyarakat perdesaaan, melalui program :

Peningkatan ketersediaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan dasar dan menengah di pedesaan;

Peningkatan layanan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau di pedesaan;

Pengembangan pendidikan kejuruan yang menunjang pengembangan potensi ekonomi lokal pedesaan.

2. Peningkatan kualitas kesehatan individu masyarakat perdesaan, melalui program :

Peningkatan ketersediaan dan perbaikan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di pedesaan;

Peningkatan kualitas layanan kesehatan di pedesaan; Perbaikan gizi masyarakat Desa, khususnya anak balita dan

ibu hamil; Perbaikan sanitasi lingkungan perdesaan; Pengembangan perilaku sehat masyarakat Desa.

Page 30: Akselerasi daya saing

3. Peningkatan kualitas ekonomi khususnya kemampuan daya beli perorangan masyarakat Desa, melalui program :

Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana perekonomian di perdesaan;

Pengembangan kawasan agrobisnis dan agrowisata berbasis kawasan perdesaan dan pemberdayaan masyarakat Desa;

Penyertaan investasi masyarakat Desa dalam kegiatan usaha agrobisnis dan pariwisata;

Pengembangan usaha ekonomi lokal pedesaan berdasarkan keunggulan produk lokal dan wilayah (one village - one product).

Page 31: Akselerasi daya saing

C.C. Meningkatkan Kapasitas Pemberdayaan Meningkatkan Kapasitas Pemberdayaan Masyarakat DesaMasyarakat Desa melalui kebijakan : melalui kebijakan :

1. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Desa dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pengawasan kegiatan pemerintahan dan pembangunan Desa serta kesadaran berpolitik, melalui program :

Peningkatan peran serta seluruh stakeholder desa dalam proses perencanaan di tingkat Desa (Musrenbang Tingkat Desa);

Peningkatan peran serta langsung masyarakat dalam kegiatan pembangunan desa melalui kegiatan gotong royong dan swadaya masyarakat;

Peningkatan peran serta dan akses perempuan dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan desa;

Pembinaan dan pendidikan politik bagi masyarakat desa;

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan poltik lokal dan nasional.

Page 32: Akselerasi daya saing

2. Peningkatan fungsi kontrol sosial masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan Desa, melalui program :

Optimalisasi peran serta masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan desa;

Pengembangan transparansi penyelenggaraan pemerintahan desa.

3. Peningkatan hubungan berpemerintahan antara pemerintahan Desa dengan masyarakat yang sinergis dan harmonis, melalui program :

Peningkatan sosialisasi program-program pembangunan di tingkat desa;

Peningkatan responsibilitas Pemerintah Desa terhadap masalah-masalah kemasyarakatan;

Peningkatan kualitas layanan administrasi bagi masyarakat di tingkat desa.

4. Peningkatan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan Desa, melalui program :

Pengembangan manajemen informasi penyelenggaraan pemerintahan desa;

Peningkatan akseptabilitas pemerintah desa.

Page 33: Akselerasi daya saing

TERIMA KASIHSELAMAT MELAKSANAKAN KKN

SEMOGA SUKSES

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda ) Kabupaten SumedangJl. Prabu Geusan Ulun No. 36 Sumedang