akl nirlaba

Upload: mettayustia

Post on 03-Jun-2018

245 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    1/15

    0

    AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

    ( Akuntansi Organisasi Nirlaba )

    Oleh Kelompok 8 :

    Ni Wayan Diah Kartika Sari (1206305007)

    Yuli Pitaloka (1206305011)

    Metta Yustia Wiguna (1206305180)

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS REGULER

    UNIVERSITAS UDAYANA

    2014

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    2/15

    1

    STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK

    ORGANISASI NIRLABA

    Organisasi nirlaba menggunakan basis akuntansi akrual untuk mengakui pendapatan

    dan bebannya.Klasifikasi Aktiva Bersih

    Aktiva bersih dikelompokkan dalam tiga kategori yagn masing-masing tergantung pada

    adatidaknya pembatasan, meliputi:

    1. Aktiva bersih terikat permanen2. Aktiva bersih terikat temporer3. Aktiva bersih tidak terikatKontribusi

    Kontibusi adalah "transfer kas atau aktiva lain tanpa syarat kepada organisasi atassuatupenyelesaian atau suatu pembatalan hutang-hutangnya tidak secara tidak secara timbal

    balik olehorganisasi lain yang tidak bertindak sebagai pemilik". Transfer meliputi kas atau aktiva lainseperti

    bangunan, surat-surat berharga, penggunaan fasilitas, jasa dan pemberian janji

    tanpasyarat(unconditional promise). Suatu hibah/wakaf (gift) kas atau aktiva lain dengan

    syarat yangdikembalikan kepada donator jika syarat tidak terpenuhi harus diperlakukan

    sebagai uang mukayang dapat dikembalikan (kewajiban).

    Sumbangan yang Terikat dan yang Tidak terikat

    Pada umumnya, sumbangan yang terikat dengan tidak terikat dihitung pada nilai wajarnya dandiakuisebagai pendapatan atau keuntungan pada periode diterimanya, atau beban , dan aktiva,dalam

    3 kelompok aktiva bersih: (1) Ialah yang meningkatkan aktiva bersih tidak terikat,(2)

    Ialahyang meningkatkan aktiva bersih,(3) Ialah yang meningkatkan aktiva bersih terikat

    permanen. Sumbangan yang diberikan diakui sebagai beban dalam periode dibuat, dan diukur

    pada nilaiwajarnya.

    Pembatasan yang Ditetapkan oleh Donatur Dibedakan dengan Syarat yang Ditetapkan

    olehDonatur.

    Suatu syarat yang ditetapkan oleh donatur (donor-improsed condition) menyebabkan

    sidonatur memperoleh kembali uangnya atau membebaskannya dari janji untuk member

    jika syarattidak terpenuhi. Jika tidak ada kejelasan apakah donatur menyebutkan syarat atau

    pembatasan, janji suatu janji diasumsikan sebagai dengan isyarat.

    Hibah berupa Aktiva yang Memiliki Masa Manfaat Jangka Panjang.

    Suatu aktiva hibahmungkin terikat atau tidak terikat, tergantung pada kebijakan akuntansi

    organisasi ataupembatasan yang ditetapkan oleh donaturnya. Jika donatur menymbangkan aktiva yang

    memiliki masa manfaat jangka panjang tanpa pembatasan atau jika aktiva dibeli dengan sumbangan

    yangdibatasi penggunaannya untuk perolehan aktiva yang memiliki masa manfaat jangka

    panjang,organisasi oleh memilih baik kedua metode akuntansi yang harus diterapkan secarakonsisten dandiungkapkan dalam catatan laporankeuangan.

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    3/15

    2

    Berakhirnya Pembatasan yang Ditetapkan oleh Donatur.

    Diakui dalam periode dimanapembatasan berakhir. Jika hibah yang disumbangkan

    tergantung pada lebih dari satu pembatasan,maka efek dari berakhirnya pembatasan diakui

    dalam periode dimana pembatasan terpenuhidalam periode diakuinya pendapatan.

    Sumbangan yang Terikat dan yang Tidak Terikat

    Pembatasan oleh donatur menentukan lebih spesifik penggunaan aktiva yang

    disumbangkan,dibanding dengan suatu pembatasan pada penggunaan aktiva untuk tujuan

    umum organisasi.Informasi tentang pembatasan oleh donatur atas sumber daya sangat relevan

    bagi pemakailaporan keuangan, karena suatu pembatasan membatasi jasa yang dapat

    diberikan oleh organisasinirlaba.Sumbangan pada umumnya dihitung pada nilai wajarnya dan

    diakui sebagai pendapatanatau keuntungan pada periode diterimanya, atau beban, dan aktiva. Aktiva

    bersih dikelompokkanmenjadi 3, yaitu:

    - meningkatkan aktiva bersih tidak terikat- meningkatkan aktiva bersih terikat temporer- meningkatkan aktiva bersih terikat permanen

    Sedangkan sumbangan dibedakan menjadi 2, yaitu: (a). Sumbangan yang tidak terikat

    penggunaannya, dilaporkan sebagai sumbangan yang tidak terikat yang meningkatkan aktiva bersih

    tidak terikat. (b). Sumbangan yang terikat penggunaannya, dilaporkan sebagai sumbangan yang

    terikat yang meningkatkan aktiva bersih terikat permanen maupun aktiva bersih terikat temporer. Janji tanpa

    syarat untuk memberi dengan pembayaran yang jatuh tempo dalam periode yang akan datang, dilaporkan

    sebagai sumbangan yang terikat penggunaannya dalam periode janji tersebutditerima, atau

    sebagai pendapatan sumbangan dalam aktiva bersih yang terikat temporer dengan dasar

    pembatasan waktu. Pembatasan yang ditetapkan oleh donatur dibedakan dengan syarat yang ditetapkanoleh donatur. Syarat yang ditetapkan oleh donatur (donor-imposed condition) menyebabkan

    donatur memperoleh kembali uangnya atau membebaskannya dari janji untuk memberi jika syarat

    tidak terpenuhi, seperti membatasi penggunaan aktiva. Hibah berupa aktiva yang memiliki

    masa manfaat jangka panjang. Jika aktiva yangdisumbangkan memiliki masa manfaat jangka panjang

    dibatasi oleh donatur untuk digunakandalam periode tertentu, aktiva tersebut dilaporkan sebagai

    sumbangan yang dibatasipenggunaannya (restricted support) dalam aktiva bersih terikat

    permanen.

    Penyusutan dicatat sebagai beban dalam aktiva bersih tidak terikat, dan terdapat

    reklasifikasi untuk jumlahpenyusutan dari terikat temporer menjadi aktiva bersih

    tidak terikat. Jika donatur menyumbangkanaktiva yang memiliki masa manfaat jangka panjang tanpa

    pembatasan atau jika aktiva dibeli dengan sumbangan yang dibatasi penggunaannya untuk

    perolehan aktiva yang memiliki masa manfaat jangka panjang, maka organisasi bisa memilih metode

    akuntansi dibawah ini, yang mana harus diterapkan secara konsisten dan diungkapkan dalam

    catatan atas laporan keuangan: (a). Aktiva sumbangan yang memiliki masa manfaat jangka panjang

    dengan suatu pembatasan waktu oleh donatur secara eksplisit atau aktiva yang dibeli dari

    sumbangan yang dibatasi penggunaannya,maka hibah dilaporkan sebagai sumbangan yang

    dibatasi penggunaannya dalam aktiva bersihterikat temporer. Penyusutan dicatat sebagai

    beban dalam aktiva bersih tidak terikat denganreklasifikasi untuk jumlah penyusutan dari

    terikat temporer berubah menjadi aktiva bersih tidak terikat. (b). Jika tidak ada pembatasan

    waktu dan tidak ada pembatasan oleh donatur, maka hibah merupakan sumbangan yang tidak

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    4/15

    3

    dibatasi penggunaannya. Dan kebijakan akuntansi harus diungkapkan. Berakhirnya

    pembatasan yang ditetapkan oleh donatur. Berakhirnya suatu pembatasan yang ditetapkan oleh

    donatur diakui dalam periode dimana pembatasan berakhir.Beban yang timbul karena berakhirnya

    pembatasan dilaporkan dalam laporan keuangan sebagai penurunan dari aktiva bersih yang

    tidak terikat. Dan aktiva tersebut dipindahkan dalam akun aktiva bersih yang dibebaskandaripembatasanyang termasuk dalam kelompok aktiva bersih tidak terikat, dan dilaporkan dalam

    laporan aktivitas.

    Jika pembatasan oleh donatur terpenuhi dalam periode yang sama dengan saat diterimanya

    kontribusi, maka kontribusi dilaporkan sebagaitidak terikat dengan catatan kebijakan harus

    diungkapkan dalam catatan dan diterapkan secara konsisten organisasi harus memiliki kebijakan yang sama

    untuk pendapatan investasi terikat temporer diminta pembatasan terpenuhi dalam periode

    diakuinya pendapatan.

    Investasi dan pendapatan investasi

    Investasi pada organisasi nirlaba pada awalnya dicatat pada biaya perolehan, sedangkan

    investasi yang diterima sebagai sumbangan atau kontribusi dicatat pada nilai wajarnya, dalam kelompok

    aktiva bersih yang sesuai. Pendapatan investasi harus diakui sebagai pendapatan yang masih

    harus diterima (earned), dan dilaporkan sebagai peningkatan dalam aktiva bersih tidak terikat

    temporer atau permanen. Keuntungan dan kerugian yang direalisasi (realized) diakui pada

    saat investasi dijual, dan dilaporkan sebagai perubahan dalam aktiva bersih tidak terikat,

    terikat temporer atau permanen.

    Transfer yang bukan merupakan kontribusi

    Biasanya mencakup transfer yang berupa transaksi pertukaran; transfer dimana entitas

    nirlaba bertindak sebagai agen, trustee, perantara sumbangan; hibah berupa kebendaan

    tanpa keleluasaan dalam pemakaian sumber daya.

    Transaksi pertukaran

    Transaksi pertukaran merupakan transfer secara timbal balik dimana kedua belah pihak

    memberi dan menerima jumlah yang sama. Misalnya jika donatur menerima hibah yang bernilai

    samadengan sumbangan. Sumber daya yang diterima dalam transaksi pertukaran merupakan

    pendapatan dan aktiva bersih tidak terikat, meskipun jika penyedia sumber daya membatasi

    penggunaan sumber daya tersebut.

    Transaksi keagenan

    Transaksi keagenan adalah sesuatu aktiva yang ditransfer kepada organisasi nirlaba

    namun organisasi tersebut hanya memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali keleluasaan

    untuk menggunakan aktiva tersebut, dan aktiva diteruskan kembali pada pihak ketiga. Penyedia

    sumberdaya menggunakan entitas nirlaba sebagai agen atau perantara untuk mentransfer

    aktiva kepada pihak ketiga yang menerima. Penerimaan aktiva dalam transaksi keagenan

    meningkatkan aktiva dan kewajiban entitas nirlaba, dan pengeluaran aktiva akan menurunkan aktiva dan

    kewajiban.

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    5/15

    4

    Hibah berupa kebendaan

    Hibah berupa kebendaan atau barang merupakan kontribusi jika entitas nirlaba memiliki keleluasaan

    dalam pemakaian sumber daya. Jika keleluasaan memakai yang dimiliki hanya sedikit atau tidak ada

    sama sekali, maka hibah dipertanggungjawabkan sebagai transaksikeagenan.

    Jasa yang disumbangkan

    Jasa yang disumbangkan diakui hanya jika jasa yang diterima: (1). Menciptakan atau

    meningkatkan aktiva non keuangan dari organisasi, atau (2). Memerlukan ketrampilan khusus, yang

    disediakan oleh seseorang yang memiliki ketrampilan tersebut, umumnya jasa ini harus dibeli jika

    tidak tersedia melalui sumbangan

    Prinsip-prinsip Pengukuran

    Dalam Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 116 dikatakan bahwa harga pasar

    merupakan taksiran paling baik atas nilai wajar suatu aktiva moneter dan non moneter.

    Metode penilaian lain yang mungkin digunakan adalah harga pasar dari aktiva atau penilaian

    independen yang sejenis. Janji memberi tanpa syarat (unconditional promises to give).

    Pendapatan kontribusi dan piutang terkait diukur pada nilai wajar dari aktiva yang diterima atau kewajiban

    yang dinikmati. Perubahan pada nilai wajar aktiva yang disumbangkan dalam periode antara

    tanggal dicatat sebagai pendapatan, dengan tanggal diterimanya, dipertanggungjawabkan sebagai:

    tidak ada tambahan pendapatan yang diakui, jika nilai wajar meningkat jika nilai wajar turun, perbedaannya diakui dalam periode terjadinya penurunan, dan

    dilaporkansebagai perubahan dalam kelompok aktiva bersih, dimana pendapatan

    mula-mula dilaporkan ataudalam kelompok dimana aktiva bersih disajikan

    Janji memberi tanpa syarat yang diharapkanditerima dalam satu tahun dari tanggal

    laporan keuangan dapat diukur pada nilai yang dapatdirealisasi. Sedangkan janji memberi tanpa

    syarat yang tidak diharapkan diterima dalam satu tahun diukur pada nilai sekarang (present value)

    dari jumlah yang diharapkan akan diterima(taksiran arus kas masa depan). Janji memberi

    dengan syarat. Janji memberi dengan syarat diukur pada nilai wajar pada saat diterima. Janji

    memberi dengan syarat tidak dicatat sebagai pendapatan kontribusi sampai janji tersebut diterima, atau

    menjadi tanpa syarat.

    Kolekte

    SFAS No. 116 menganjurkan dilakukannya kapitalisasi kolekte karya seni, harta karun

    sejarah,dan pos-pos lain secara retroaktif. Kolekte dapat dikapitalisasi secara retroaktif

    menggunakan biaya perolehan atau nilai wajar, biaya sekarang, atau nilai pasar sekarang.Pos-

    pos kolekte yang disumbangkan harus diakui sebagai pendapatan atau keuntungan, jika

    kolektenya dikapitalisasi. Dan tidak boleh diakui, jika kolekte tidak dikapitalisasi. Untuk

    pos-poskolekte yang diakui, maka biaya pos-pos kolekte dan hasil penerimaan dari penjualan

    serta hasil penerimaan dari pengembalian asuransi, disajikan sebagai kenaikan atau

    penurunan dari kelompok aktiva yang sesuai dalam laporan aktivitas, terpisah dari pendapatan, beban,

    keuntungan dan kerugian. Laporan Keuangan PSAK No. 45 mensyaratkan bagi organisasi

    nirlaba untuk menyediakan seperangkat laporan keuangan lengkap yang meliputi, laporanposisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    6/15

    5

    Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

    Karakteristik laporan ini adalah:

    menyajikan aktiva, kewajiban dan aktiva bersih aktiva bersih dilaporkan secara total, dan dibagi menurut ketiga kelompok aktiva

    bersih, yaitu tidak terikat, terikat temporer, dan terikat permanen

    Aktiva dan kewajiban yang sejenis harus disatukan dalam kelompok homogen. Aktiva dan

    kewajiban disajikan sesuai tingkat likuiditasnya, dan dikelompokkan dalam lancar dan tidak lancar,

    pengungkapan tentang likuiditas dan pembatasan bisa disediakan dalam catatan. Pembatasan

    permanen dipisahkan menurut: (1). Aktiva yang dikuasai atau holdings, yang digunakan

    untuk tujuan khusus, untuk dirawat, atau tidak untuk dijual. (2). Dana endowment permanen,

    yang merupakan aktiva yang disumbangkan untuk investasi, sehingga menjadi sumber

    pendapatan secara permanen. Pembatasan temporer dibedakan berdasarkan: (a).

    Sumbangan untuk aktivitas operasi tertentu (purpose restriction). (b). Investasi untuk jangkawaktu tertentu (time restriction). (c). Digunakan untuk periode tertentu di masa datang. (d).

    Perolehan aktiva yang memiliki masa manfaat jangka panjang

    Laporan Aktivitas

    Laporan aktivitas menyediakan informasi tentang perubahan jumlah dan sifat aktiva

    bersih dan cara bagaimana sumber daya digunakan untuk melaksanakan berbagai program

    atau jasa. Fokus dari laporan ini adalah menyajikan jumlah perubahan dalam aktiva bersih (atau perubahan

    dalam ekuitas) untuk suatu periode. Pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian harus

    disajikan menurut kelompok aktiva bersih. Perubahan dalam aktiva bersih terikat permanen,

    aktiva bersih terikat temporer dan aktiva bersih tidak terikat harus disajikan dalam laporan

    ini. Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian dalam laporan aktivitas bisa didasarkan pada

    kegunaannya untuk operasi dan non operasi, dan atas kejadiannya berulang (recurring) atau

    tidak berulang (nonrecurring), tapi sifat klasifikasi ini adalah opsional. Beban harus

    dilaporkan menurut klasifikasi fungsional yang bermanfaat untuk membantu para donatur,

    kreditur dan pihak lain dalam menilai usaha layanan organisasi, seperti beban layanan dan

    cara organisasi menggunakan sumber dayanya. Klasifikasi beban secara fungsional dilakukan

    berdasarkan kelompok. Kelompok utama program layanan, yang merupakan aktivitas untuk menyediakan

    barang atau layanan kepada para penerima manfaat (beneficiaries), pelanggan, atau anggota

    dalam rangka mencapai tujuan atau misi organisasi. Aktivitas pendukung (layananpendukung), adalah seluruh aktivitas selain program layanan, yang meliputi:

    a. Manajemen atau umum, seperti pengawasan, manajemen usaha pencatatan umum,penganggaran, pendanaan, dan aktivitas administratif terkait

    b. Pencarian dana (fund-raising), seperti kampanye dan pelaksanaan pencarian dana,penyimpanan daftar alamat para donatur, pelaksanaan acara khusus pencarian dana,

    pembuatan dan penyebaran manual, petunjuk dan bahan lainnya, dan aktivitas lain

    untuk menggalang dana

    c. Aktivitas pengembangan keanggotaan, seperti pencarian anggota baru,pengumpulan iuran keanggotaan, hubungan keanggotaan, dan aktivitas sejenis

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    7/15

    6

    Laporan Arus Kas

    Tujuan utama laporan arus kas suatu organisasi adalah menyajikan informasi yang

    relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu organisasi dalam suatu periode. Kas

    yang dibatasi penggunaannya untuk tujuan jangka panjang tidak dapat disatukan dalam

    neraca dengan kas yang tersedia untuk tujuan jangka pendek. Penggunaan metode langsungdianjurkan untuk organisasi nirlaba, tapi penggunaan metode tidak langsung juga

    diperbolehkan. Rekonsiliasi atas perubahan dalam aktiva bersih dalam laporan aktivitas

    menjadi arus kas bersih dari aktivitas operasi, diperlukan jika metode langsung digunakan.

    AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA

    Akuntansi Dana (Fund Accounting)

    Dalam FASB Statement No. 117 tidak mewajibkan penggunaan akuntansi dana dan audit

    untuk organisasi nirlaba. Tapi banyak organisasi nirlaba yang menggunakan prinsip akuntansi

    dana untuk tujuan internal dan untuk informasi yang disajikan dalam laporan keuangan,

    dengan informasi yang disajikan telah mengeliminasi saldo antar dana dan pengungkapan

    yang berfokuspada organisasi secara keseluruhan. Sumber daya organisasi nirlaba berasal

    dari kontribusi, bantuan, dan sumber daya lain, dimana penggunaan sebagian sumber daya ini

    dibatasi untuk kegiatan atau tujuan khusus. Sumber daya yang tidak terikat diperlakukan

    sebagai dana tidak terikat lancar (unrestricted current fund). Dana yang ditetapkan dewan

    pengurus (fund balance reserve account) untuk membatasi suatu bagiandari saldo dana untuk

    tujuan khusus, juga diperlakukan sebagai dana tidak terikat lancar. Dana pendapatan

    endowment dicatat sebagai pendapatan dari dana tidak terikat lancar. Dana kustodi(custodian

    fund) merupakan dana keagenan (agency fund), yang meliputi akuntansi aktiva dan

    kewajiban.

    Pendapatan dan Beban

    Pendapatan dan beban dicatat pada saat diperoleh dan diakui dengan cara accrual basis.

    Dalam pelaporan beban dalam aktivitas, klasifikasi fungsional dapat muncul sebagai berikut :

    Beban

    Layanan ProgramPenelitian

    Pendidikan masyarakat

    Pendidikan profesional

    Layanan lingkungan

    Layanan pasien

    Layanan pendukung

    Manajemen dan Umum

    Pencarian dana

    Basis fungsional pelaporan beban menghasilkan sesuatu bentuk penyajian laporan yanginformatif namun sangat agregatif. Untuk mengatasinya, organisasi menyiapkan suatu

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    8/15

    7

    laporan beban fungsional secara terpisah. Laporan ini merekonsiliasi klasifikasi fungsional

    dengan basis klasifikasi pengeluaran menurut objek misalnya, biaya gaji, peralatan, perangko,

    dan hadiah atau bantuan. Laporan beban fungsional merupakan suatu laporan yang

    diwajibkan bagi organisasi semacam ini. FSAB menganjurkan organisasi nirlaba lain untuk menyiapkan

    laporan seperti ini, namun bukan suatu keharusan.

    Pelaporan keuangan.

    Laporan keuangan pokok organisasi kesehatan dan kesejahteraan suka rela mencakup

    laporan yang sama seperti diharuskan bagi organisasi nirlaba lain ditambah satu laporan tambahan, yakni

    laporan beban fungsional. Suatu organisasi dan kesejahteraan suka rela nasional dapat

    memiliki hubungan antar pihak-pihak terafilisasi. Kecuali jika organisasi lokal tidak

    independen terhadap organisasi nasional, dengan tujuan terpisah dan dewan pengatur, maka

    laporan keuangan nasional dan lokal digabungkan untuk pelaporan keuangan sesuai dengan

    prinsip akuntansi yang berlaku umum

    Contoh Ayat Jurnal

    Ayat jurnal yang saling tidak berhubungan satu sama lain berikut merupakan suatu

    prosedur akuntansi untuk organisasi dengan layanan fiktif, maupun organisasi kesehatan dan

    kesejahteraan.

    Kontribusi. Misalkan suatu kelompok masyarakat sukarelawan membentuk organisasi

    kesehatan dan kesejahteraan yang diberi nama Dana Bantuan Sosial Warga (DBSW) pada

    tahun 1999. Dalam pencarian dana, DBSW membagikan suatu kupon kepada penduduk

    setempat. Total biaya kupon sebesar Rp14,5 Juta. Dalam suatu acara amal, DBSW berhasil

    mengumpulkan sejumlah sumbangan tidak terikat tunai sebesar Rp400 juta dan suatu janjiuntuk memberi tanpa syarat sebesar Rp600 juta. Atas piutang janjisebesar Rp600 juta ini,

    diperkirakan Rp200 jutanya tidak akan tertagih sampai tahun 2000. Dengan demikian

    diasumsikan sebesar Rp200 juta merupakan dana yang dibatasi penggunaannya untuk tahun

    2000. Dengan demikian diasumsikan sebesar Rp200 juta merupakan dana yang dibatasi

    penggunaannya untuk tahun 2000. DBSW memperkirakan 10% piutangnya akan tidak

    tertagih. Ayat jurnal berikut dibuat pada dana tidak terikat lancar.

    Dana Tidak Terikat Lancar(dalam Rupiah)

    Beban Pencarian dana Rp 14.500.000

    Kas Rp 14.500.000(Untuk mencatat pembayaran kupon yang digunakan saat pencarian dana)

    Kas Rp400.000.000

    Sumbangan tidak terikat Rp 400.000.000

    (Untuk mencatat sumbangan kas yang diterima)

    Piutang Rp600.000.000

    Penyisihan piutang tak tertagih Rp 60.000.000

    Sumbangan Tidak terikat Rp 360.000.000

    Sumbangan terikat Rp 180.000.000

    (Untuk mencatat janji memberi tidak terikat, janji yang dibatasi

    penggunaanya dalam tahun 2000, dan taksiran piutang tak tertagih)

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    9/15

    8

    DBSW berhasil mengumpulkan Rp360 juta dari piutang sumbangan yang jatuh tempo dalam

    tahun 1999 dan menghapuskan sisanya Rp40 juta.

    Dana tidak terikat lancar

    Kas Rp 360.000.000

    Penyisihan piutang sumbangan tak tertagih Rp 40.000.000Piutang sumbangan Rp 400.000.000

    (Untuk mencatat penerimaan piutang sumbangan.)

    Jumlah Rp200 juta yang jatuh tempo tahun 2000 berhasil dikumpulkan dalam tahun 2000.

    Bilamana piutang dapat ditagih, selisih yang terjadi antara jumlah yang diperkirakan tidak

    tertagih dengan jumlah aktual yang diterima dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian

    dalam kelompok aktiva bersih yang sesuai. Oleh karena batasan waktu terpenuhi, maka

    aktiva bersih terikat Rp180 juta direklasifikasi sebagai aktiva bersih tidak terikat.

    Dana Tidak Terikat Lancar

    Kas Rp 200.000.000Penyisihan piutang sumbangan tak tertagih Rp 20.000.000

    Piutang sumbangan Rp 200.000.000

    Keuntungansumbangan tidak terikat Rp 20.000.000

    (Untuk mencatat penerimaan piutang dan mengakui keuntungan

    dari selisih antara jumlah taksiran dan jumlah aktual yang tak tertagih)

    Aktiva bersih terikat temporerreklasifikasi ke Rp 180.000.000

    Aktiva bersih tidak terikatreklasifikasi dari Rp 180.000.000

    (Untuk mereklasifikasi akiva bersih dimana pembatasan terpenuhi)

    Seorang donatur memberikan Rp100 juta yang ditetapkan penggunaannya untuk proyektaman bermain umum. DBSW membeli perlengkapan untuk proyek Rp90 juta. Beban

    dilaporkan sebagai perubahan dalam aktiva bersih tidak terikat. Diperlukan ayat jurnal untuk

    mereklasifikasi aktiva bersih terikat temporer Rp90 juta. Reklasifikasi ini dimasukkan

    meskipun sumber daya tidak terikat juga tersedia untuk membayar perlengkapan proyek.

    Dana terikat lancar

    Kas Rp 100.000.000

    Sumbangan terikatkontribusi Rp 100.000.000

    (Untuk mencatat hibah yang dibatasi penggunaannya untuk proyek khusus)

    Bebanlayanan umum Rp 90.000.000Kas Rp 90.000.000

    (Untuk mencatat hibah yang dibatai penggunaannya untuk

    proyek taman bermain)

    Aktiva bersih terikat- temporerreklasifikasi ke Rp 90.000.000

    Aktiva bersih tidak terikatreklasifikasi dari Rp90.000.000

    (Untuk mereklasifikasi aktiva bersih terikat untuk proyek taman

    bermain dimana pembatasannya telah terpenuhi.)

    Aktiva Sumbangan yang Memiliki Masa Manfaat Jangka Panjang. Suatu Lembaga Swadaya

    Masyarakat, Aksi Pedili Kemiskinan (APK), mempunyai kebijakan untuk membatasi jangkawaktu penggunaan aktiva sumbang yang memiliki masa manfaat jangka panjang. Pada

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    10/15

    9

    tanggal 1 Januari 1999, perusahaan konstruksi Madani menyumbangkan sebuah mobil van

    bekas kepada APK. Nilai wajar van adalah Rp150 juta dan memiliki sisa masa manfaat 3

    tahun. Van ini akan digunakan untuk program layanan masyarakat.

    Aktiva sumbangan mula-mula dicatat sebagai sumbangan terikat temporer dalam dana

    tanah, bangunan, dan peralatan. Beban penyusutan van diklasifikasikan menurut bebanfungsionalnya. Jumlah beban penyusutan direklasifikasi dari aktiva bersih terikat temporer ke

    aktiva bersih tidak terikat.

    Dana Tanah, Bangunan, dan Peralatan

    Peralatan Rp150.000.000

    Sumbangan terikat Rp150.000.000

    (Untuk mencatat penerimaan van sumbangan)

    Beban penyusutanlayanan masyarakat Rp50.000.000

    Akumulasi penyusutanperalatan Rp50.000.000

    (Untuk mencatat penyusutan)

    Aktiva bersih terikat temporerreklasifikasi ke Rp50.000.000

    Aktiva bersih tidak terikatreklasifikasi dari Rp50.000.000

    (Untuk mencatat reklasifikasi aktiva bersih dimana pembatasan temporer terpenuhi)

    Pencarian Dana dengan Cara Khusus. Pendapatan dan beban kotor merupakan pelaporan

    yang umum untuk acara-acara khusus dimana para yang hadir menerima manfaat secara

    khusus tersebut berhubungan dengan aktivitas yang berjalan dari suatu organisasi. Namun

    walaupun acara khusus berkaitan dengan aktivitas yang berjalan, hasil yang diterima dan

    biaya terkait dapat dilaporkan pada jumlah bersih keuntungan atau kerugian. Jika suatu

    jumlah bersih keuntungan atau kerugian dilaporkan, biayanya tidak dimasukkan dalam

    laporan beban fungsional.

    Misalnya acara pencarian dana oleh suatu organisasi nirlaba mementaskan tari-tarian

    dan makan malam di sebuah restoran. Penjualan tiket untuk makan malam mencapai Rp95

    juta dan beban yang terkait sebesar Rp65 juta. Jika acara khusus ini bersifat insidentil

    terhadap aktivitas organisasi, maka hasil penjualan tersebut dapat dilaporkan dalam julah

    bersih setelah dikurangi beban.

    Dana Tidak Terikat Lancar

    Kas Rp95.000.000

    Sumbangan tidak terikatacara khusus Rp95.000.000(Untuk mencatat penerimaan dari acara pencarian dana)

    Sumbangan tidak terikatacara khusus Rp65.000.000

    Kas (atau hutang voucher) Rp65.000.000

    (Untuk membebankan biaya acara pencarian dana pada sumbangan yang diterima)

    Hibah Berupa Barang. Selama musim kemarau ini, suatu organisasi nirlaba menerima

    sumbangan peralatan rumah tangga dan perabot yang diperjual belikan di bursa barang loak

    pada bulan Agustus. Nilai wajar dari aktiva sumbangan tidak dapat ditentukan secara layak

    namun biaya-biaya untuk memindahkan dan menyimpan aktiva tersebut dari lokasi bursa

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    11/15

    10

    berada adalah sebesar Rp55 juta dan hasil penjualan sebesar Rp65,9 juta. Karena nilai

    wajarnya tidak dapat ditentukan, maka aktiva tersebut tidak dicatat sebagai sumbangan.

    Dana Tidak Terikat Lancar

    Beban pokok penjualan Rp55.000.000

    Kas Rp55.000.000(Untuk membayar biaya pemindahan dan penyimpanan dari lokasi bursa)

    Kas Rp65.900.000

    Pendapatan tidak terikatpenjualan Rp65.900.000

    (Untuk mencatat hasil penerimaan dari bursa loak)

    Alternatif lain, jika nila wajar dari aktiva sumbangan dapat ditentukan secara layak, maka

    hibah berupa barang dicatat sebagai sumbangan. Misalkan PT Dermawan menyumbangkan

    peralatan kantor kepada suatu lembaga swadaya masyarakat (LSM), tanpa membatasi

    penggunaannya. LSM akan mencatat hibah tersebut sebagai berikut :

    Dana Tidak Terikat Lancar

    Peralatan Kantor Rp39.000.000

    Sumbangan tidak terikatperalatan kantor Rp39.000.000

    (Untuk mencatat penerimaan peralatan kantor)

    Transaksi Keagenan. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyumbangkan Rp300 juta kepada

    Dana Bantuan Sosial Warga (DBSW), untuk didremakan kepada masyarakat tak mampu

    yang diseleksi oleh IAI. Terhadap dana ini, DBSW tidak mempunyai kewenangan untuk

    menggunakannya dan hanya bertindak selaku perantara. Arus dana dilaporkan pada bagian

    usaha dalam laporan arus kas.

    Dana Kustodi

    Kas Rp300.000.000

    Hutangcalon penerima derma Rp300.000.000

    (Untuk mencatat penerimaan kas yang akan dibagikan kepada

    masyarakat sesuai perintah Donatur (IAI))

    Iuran Keanggotaan. Keanggotaan memberikan para anggota suatu manfaat tertentu seperti

    hak untuk menerima surat kabar yang diterbitkan organisasi dan sebagainya. Iuran anggota

    dapat menggambarkan transaksi pertukaran, sumbangan, atau keduanga, tergantung pada

    manfaat yang diberikan kepada anggota. Sebagai contoh, suatu yayasan kesehatan dankesejahteraan membebankan iuran Rp300.000 per tahun ynag memberi hak bagi anggotanya

    untuk menerima majalah setiap tri wulan. Nilai wajar dari majalah tersebut kurang lebih

    Rp300.000. jika yayasan menerima Rp30 juta dari keanggotaan, yayasan akan mencatat

    transaksi pertukaran sebagai aktiva dan kewajiban sebagai berikut :

    Dana Tidak Terikat Lancar

    Kas Rp300.000.000

    Iuran keanggotaan yang diterima Rp300.000.000

    (Untuk mencatat iuran dari anggota)

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    12/15

    11

    Jika majalah edisi pertama diterbitkan, maka seperempat iuran telah dapat diakui sebagai

    pendapatan. Pendapatan dari transaksi pertukaran diklasifikasi sebagai tidak terikat

    Dana tidak terikat

    Iuran keanggotaan yang diterima Rp 7.500.000

    Pendapatan tidak terikatiuran keanggotaan Rp7.500.000(Untuk mengakui pendapatan dari majalah)

    Alternatif lain, anggaplah yayasan membebankan iuran Rp300.000 per tahun, namun

    manfaat yang dinikmati anggotanya dapat diabaikan. Jumlah penuh dari iuran diakui sebagai

    sumbangan pada saat diterima dengan mengkredit sumbangan tidak terikat.

    Dalam hal nilai wajar dari manfaat anggota lebih kecil mdaripada jumlah iuran, maka

    dana yang diterima harus dialokasikan sebagai sumbangan dan pendapatan. Suatu organisasi

    dapat memiliki beberapa tingkatan keanggotaan, namun keanggotaan yang lebih mahal tidak

    memberikan hak bagi anggotanya tambahan manfaat. Selisih lebih pembayaran

    diklasifikasikan sebagai sumbangan. Contoh, Yayasan Anak Asuh menawarkan keanggotaanreguler sebesar Rp100.000 per tahun dan keanggotaan lainnya sebesar Rp50.000. Seluruh

    anggota berhak memperoleh peralatan pendidikan yang dibagikan ketika iuran ditrima.

    Yayasan menerima 4000 anggota reguler (Rp400 juta) dan 100 anggota lain (Rp150 juta)

    yang dicatat sebagai berikut :

    Dana tidak terikat

    Kas Rp 550.000.000

    Pendapatan tidak terikatiuran Rp550.000.000

    Pendapatan tidak terikatsumbangan Rp550.000.000

    (Untuk mencatat pendapatan dan sumbangan dari penjualan keanggotaan)

    Pendapatan Investasi dan Surat Berharga Sumbangan. Surat-surat berharga dengan nilai

    wajar Rp500 juta diterima dengan ketetapan bahwa mereka secara permanen mendapat

    bantuan suatu proyek pendidikan khusus. . Pendapatan yang diterima dari surat-surat

    berharga dibatasi penggunaannya untuk proyek pendidikan khusus. Pendapatan deviden

    adalah Rp47,5 juta

    Dana Endowment

    Suratsurat berharga Rp 500.000.000

    Sumbangan terikat permanen - sumbangan Rp500.000.000

    (Untuk mencatat penerimaan suratsurat berharga yang terikatpenggunaannya untuk proyek pendidikan khusus)

    Dana Terikat Lancar

    Kas Rp 47.500.000

    Pendapatan tidak terikatpendapatan Investasi Rp47.500.000

    (Untuk mencatat pendapatan investasi yang terikat

    penggunaannya untuk proyek pendidikan khusus)

    Peralatan. Suatu Yayasan Penderita Asma memiliki peralatan senilai Rp160 juta pada

    tanggal 1 Januari 1999. Yayasan membeli peralatan Rp150 juta selama setahun dan

    menerima sumbangan peralatan yang nilai wajarnya Rp205 juta. Pada akhir tahun 1999,persediaan peralatan di tangan tinggal Rp75 juta. Peralatan dialokasikan untuk program

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    13/15

    12

    pendidikan umum sebesar Rp200 juta; program layanan umum Rp140 juta; beban pencarian

    dana Rp60 juta; dan beban umum Rp40 juta. Ayat jurnal untuk mengikhtisarkan kejadian-

    kejadian tersebut adalah :

    Dana Tidak Terikat Lancar

    Persediaan peralatan dan bahan Rp 355.500.000Sumbangan tidak terikat - sumbangan Rp205.000.000

    Kas Rp150.000.000

    (Untuk mencatat sumbangan peralatan dan bahan dan untuk pembelian peralatan)

    Bebanumum dan manajemen Rp40.000.000

    Bebanprogram pendidikan umum Rp200.000.000

    Bebanlayanan umum Rp140.000.000

    Bebanpencarian dana Rp60.000.000

    Persediaan peralatan dan bahan Rp440.000.000

    (Untuk mencatat alokasi beban peralatan dan bahan)

    Jasa Sumbangan dan Pembayaran Gaji. Kantor Akuntan Publik menymbangkan jasanya

    untuk mengaudit pembukuan Dompet Duafa. Imbal jasa audit jika tidak dalam bentuk

    sumbangan adalah Rp12 juta. Dompet duafa membayar gaji yang dialokasikan untuk

    program layanan dan administrasi sebagai berikut : program pendidikan publik Rp600 juta;

    layanan umum Rp400 juta; dan beban umum dan manajemen Rp200 juta.

    Dana Tidak Terikat Lancar

    Bebanumum dan manajemen Rp12.000.000

    Sumbangan tidak terikatjasa sumbangan Rp12.000.000

    (Untuk mencatat jasa sumbangan yang dialokasikan ke beban umum dan manajemen)

    Bebanprogram pendidikan umum Rp600.000.000

    Bebanlayanan umum Rp400.000.000

    Bebanumum dan manajemen Rp200.000.000

    Persediaan peralatan dan bahan Rp1.200.000.000

    (Untuk mencatat gaji yang dialokasikan ke program layanan dan administrasi)

    Penyusutan. Peralatan yang dimiliki oleh Yayasan Pemeliharaan Kesehatan (YPK) termasuk

    dalam dana tanah, bangunan, dan peralatan dan digunakan dalam penyediaan layanan bagi

    pasien yayasan. Tidak ada pembatasan, baik secara eksplisit maupun implisit yang ditetapkan

    oleh donatur terhadap aktiva tersebut. Bahan penyusutan peralatan Rp800 juta dialokasikan

    ke layanan program dan beban umum dan administrasi sebagai berikut:

    Dana Tanah, Bangunan, dan Peralatan

    Beban Penyusutanprogram penelitian Rp100.000.000

    Beban penyusutanprogram pendidikan umum Rp200.000.000

    Beban penyusutanlayanan umum Rp400.000.000

    Beban penyusutanumum dan manajemen Rp100.000.000

    Akumulasi Penyusutan Rp800.000.000

    (Untuk mencatat penyusutan yang dialokasikan ke program dan administrasi umum.)

    Transfer. Peralatan senilai Rp4000 juta dibeli oleh Lembaga Penelitian AIDS. Peralatan ini

    didanai dengan sumbangan Rp3000 juta dari donatur yang dibatasi penggunaanya dan darisumber daya yang ada di dana tidak terikat lancar Rp1000 juta.

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    14/15

    13

    Dana Tidak Terikat

    Transfer ke dana tanah, bangunan, dan peralatan Rp1.000.000.000

    Kas Rp1.000.000.000

    (Untuk mencatat pembayaran atas pembelian peralatan)

    Dana Tanah, Bangunan, dan Peralatan

    Peralatan Rp4.000.000.000

    Kas Rp3.000.000.000

    Transfer dari dana tidak terikat lancar Rp1.000.000.000

    (Untuk mencatat pembayaran atas pembelian peralatan dari

    sumber daya terikat yang dibatasi penggunaanya oleh donatur)

    Aktiva bersih terikat temporerreklasifikasi ke Rp3.000.000.000

    Aktiva bersih tidak terikat Rp3.000.000.000

    (Untuk mecatat reklasifikasi aktiva bersih terikat temporer)

  • 8/12/2019 AKL nirlaba

    15/15

    14

    Referensi

    Floyd A. Beams, Amir Abadi Jusuf.Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia. 2004. Buku

    2, Salemba Empat. Jakarta