akidah

4
َ نٰ َ حۡ بُ سَ ك بَ ر بَ ر ةَ ز عۡ ل ٱ اَ مَ عَ ونُ ف صَ % ي( ١٨٠ ٌ مٰ َ لَ سَ و ىَ لَ عَ ن% ي لَ سۡ رُ مۡ ل ٱ( ١٨١ ) ُ دۡ مَ حۡ ل ٱَ و َ بَ ر= َ ن% ي مَ لٰ َ عۡ ل ٱ( ١٨٢ "Artinya : Maha Suci Rabbmu, Yang Memiliki Keperkasaan ('lzzah), dari apa yang mereka katakan. Keselamatan semoga dilimpahkan kepada para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Rabb seru sekalian alam." [Ash- Shafat : 180-182] َ وُ هُ لَ وَ C ۡ ل ٱُ ز خَ C ۡ ل ٱَ وُ ر هٰ َ I ظ ل ٱَ وُ ن ط اَ بۡ ل ٱَ و َ وُ هَ و لُ ك بٍ ءۡ ىَ U شٌ م% ي لَ ع( ٣ "Artinya : Dialah yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."[Al-Hadid : 3] Z ٱَ نَ َ ٱَ وُ هُ ٱقَ رَ ر ل ٱ وُ ذ ةَ وُ فۡ ل ٱُ ن_ ي بَ مۡ ل ٱ( ٥٨ "Artinya : Sesungguhnya Allah Maha Pemberi Rezki, Yang Mempunyai Kekuatan, dan Yang Sangat Kokoh." [Adz-Dariat : 58] َ سۡ % يَ ل ه لۡ U ب مَ ك ٌ ءۡ ىَ U ش َ وُ هَ وُ ع% ي مَ س ل ٱُ ر% ي صَ بۡ ل ٱ( ١١ "Artinya : Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." [Asy-Sura: 11] al-Mu’min: 62 62. yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkandia; Maka Bagaimanakah kamu dapat dipalingkan? Al-A’raf [7] : 172 Al-Ankabut [29] : 61

Upload: alwi-sudawan

Post on 25-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

akidah adalah aturan agama yang mengatur manusia dalam bertindak

TRANSCRIPT

( () (

"Artinya : Maha Suci Rabbmu, Yang Memiliki Keperkasaan ('lzzah), dari apa yang mereka katakan. Keselamatan semoga dilimpahkan kepada para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Rabb seru sekalian alam." [Ash-Shafat : 180-182]

(

"Artinya : Dialah yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."[Al-Hadid : 3]

(

"Artinya : Sesungguhnya Allah Maha Pemberi Rezki, Yang Mempunyai Kekuatan, dan Yang Sangat Kokoh." [Adz-Dariat : 58]

(

"Artinya : Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." [Asy-Sura: 11]

al-Mumin: 6262. yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkandia; Maka Bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?

Al-Araf [7] : 172

Al-Ankabut [29] : 61Firman Allah taala (yang artinya), Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. (QS. adz-Dzariyat: 56)Firman Allah taala (yang artinya), Sungguh, Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang mengajak: Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut. (QS. an-Nahl: 36)Firman Allah taala (yang artinya), Rabbmu memerintahkan kepadamu; agar kamu tidak beribadah kecuali hanya kepada-Nya, dan berbaktilah kepada kedua orang tua. (QS. al-Israa: 23)Firman Allah taala (yang artinya), Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. (QS. an-Nisaa: 36)Firman Allah taala (yang artinya), Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri keimanannya dengan kezaliman (syirik) mereka itulah orang-orang yang akan mendapatkan keamanan dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (QS. al-Anam: 82)

Hadis riwayat Itban bin Malik ra.:Dari Mahmud bin Rabi` ia berkata: Aku datang ke Madinah dan bertemu Itban. Dan aku berkata: Aku mendengar cerita tentang engkau. Itban berkata: Mataku terkena suatu penyakit. Lalu aku menyuruh orang menghadap Rasulullah saw. untuk mengatakan kepada beliau bahwa aku ingin engkau (Rasulullah saw.) datang dan mengerjakan salat di rumahku, sehingga aku dapat menjadikannya sebagai mushalla. Nabi pun datang bersama beberapa orang sahabat beliau. Beliau masuk dan mengerjakan salat di rumahku. Sementara itu para sahabat saling berbincang di antara mereka. Mereka umumnya sedang membicarakan Malik bin Dukhsyum (artinya, mereka membicarakan sikap orang-orang munafik yang buruk, di antaranya Malik). Mereka ingin Rasulullah saw. berdoa agar Malik mendapat celaka. Mereka ingin ia tertimpa malapetaka. Ketika Rasulullah saw. selesai salat, beliau bertanya: Bukankah ia bersaksi: Bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku adalah utusan Allah? Para sahabat menjawab: Memang benar ia mengucapkan itu, tetapi itu tidak ada dalam hatinya. Rasulullah saw. bersabda: Seseorang yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah, tidak akan masuk neraka atau dimakan api neraka. [HR. Muslim]

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: Berfirman Allah Yang Maha Besar dan Agung:Dari segala yang dipersekutukan, Akulah yang paling tidak butuh kepada persekutuan. Maka barangsiapa dalam pekerjaannya menyekutukan Aku dengan yang lain, Aku lepas daripadanya, sedang ia milik yang ia persekutukan. (HR. Ibn Majah)Hadis riwayat Muaz bin Jabal ra., ia berkata:Aku pernah membonceng Nabi saw, yang memisahkan antara aku dan beliau hanyalah bagian belakang pelana. Beliau bersabda: Hai Muaz bin Jabal. Aku menyahut: Ya, Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Kemudian berjalan sejenak, kemudian beliau bersabda lagi: Hai Muaz bin Jabal. Aku menyahut: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Kemudian berjalan sejenak, kemudian beliau kembali memanggil: Hai Muaz bin Jabal. Aku pun menyahut: Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Beliau bersabda: Tahukah engkau, apa hak Allah atas para hamba? Aku menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Beliau bersabda: Hak Allah atas para hamba, yaitu mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Setelah berjalan sesaat, beliau memanggil lagi: Hai Muaz bin Jabal Aku menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. bertanya: Tahukah engkau apa hak hamba atas Allah, bila mereka telah memenuhi hak Allah? Aku menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Rasulullah saw. bersabda: Allah tidak akan menyiksa mereka. [HR. Muslim]

Artinya:Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata : "Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda : "Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : "Anak Adam (manusia) menyakiti Aku dengan mencaci maki tahun, dan Akulah tahun. Dan di tangan Akulah segala urusan, Aku balik siang dan malamnya". (HR. Bukhari).

Artinya :Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu dari Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda : Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : "Sesungguhnya umatmu senantiasa berkata : "Apakah ini, apakah ini ?", sehingga mereka berkata : Ini adalah Allah, yang menciptakan makhluk. Maka siapakah yang menciptakan Allah?" (Hadits ditakhrij oleh Imam Muslim)