nilai-nilai pendidikan akidah dalam novel api ...repository.radenfatah.ac.id/7047/1/skripsi bab...

32
i NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKIDAH DALAM NOVEL API TAUHID KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN RELEVANSINYA TERHADAP MATERI AKIDAH DI MTS SKRIPSI SARJANA S.1 Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh JULLIYAH INDRIANI NIM. 1532100152 Program Studi Pendidikan Agama Islam FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG 2020

Upload: others

Post on 08-Feb-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKIDAH DALAM NOVEL API TAUHID

    KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN RELEVANSINYA

    TERHADAP MATERI AKIDAH DI MTS

    SKRIPSI SARJANA S.1

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

    Sarjana Pendidikan (S.Pd)

    Oleh

    JULLIYAH INDRIANI

    NIM. 1532100152

    Program Studi Pendidikan Agama Islam

    FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH

    PALEMBANG

    2020

  • ii

  • iii

  • iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO:

    “Siapa yang mengenal dan mentaati Allah, maka ia akan bahagia

    walaupun berada di dalam penjara yang gelap gulita. Dan siapa yang lalai

    dan melupakan Allah, ia akan sengsara walaupun berada di istana yang

    megah mempesona.” 1

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini penulis persembahkan teruntuk ayah dan ibu, suami tercinta, mamak dan bapak mertua yang selalu melirihkan do’a untukku serta adik-

    adikku (Anjeli, Rahmat, Galih, Syifa, dan Dafi) yang selalu memberikan semangat dalam hidupku.

    1Habiburrahman El Shirazy, Api Tauhid, (Jakarta: Republika, 2014), hlm. 506

  • v

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah subhanawata’ala yang telah

    menganugerahkan nikmat-Nya, melimpahkan rahmat, dan memberikan ma’rifat.

    Hanya kepada-Nya lah kita menghambakan diri atas segala taat dan hanya kepada-

    Nya lah pula kita menyandarkan diri atas segala hajat. Sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Nilai-Nilai Pendidikan Akidah dalam Novel

    Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy dan Relevansinya Terhadap

    Materi Akidah di MTs”. Shalawat beriringkan salam semoga selalu tercurahkan

    kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad shallallahu’alaih wasallam berserta

    keluarga, sahabat-sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Semoga kita

    termasuk orang-orang yang mendapatkan syafa’atnya kelak di hari kiamat Aamiin

    Allahumma Aamiin.

    Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

    pendidikan (S.Pd) pada jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu

    Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden fatah palembang.

    Dalam penulisan dan penyelesaian skripsi ini, penulis banyak memperoleh

    bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis

    banyak mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi, M.A,Ph.D selaku Rektor UIN Raden Fatah

    Palembang.

  • vi

    2. Bapak Prof. Dr. H. Kasinyo Harto, M.Ag selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

    dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.

    3. Bapak H. Alimron, M.Ag selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama

    Islam dan Ibu Dr. Mardeli, M.A selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan

    Agama Islam yang telah banyak memberikan masukkan dan arahan dalam

    menyelesaikan skripsi ini.

    4. Bapak Drs. Herman Zaini, M.Pd.I selaku Dosen Penasehat Akademik (PA)

    yang telah banyak memberikan masukkan dan arahan dalam menyelesaikan

    skripsi ini.

    5. Bapak Dr. Abu Mansur, M.Pd.I selaku pembimbing I dan dan Ibu Aida

    Imtihana, M.Ag selaku pembimbing II yang dengan tulus dan ikhlas untuk

    membimbing dalam penulisan dan penyelesaian skripsi ini.

    6. Bapak Syarnubi, M.Pd.I selaku Ketua Bina Skripsi serta Bapak Rohmadi, M.Pd

    selaku Sekretaris Bina Skripsi Program Studi PAI yang selalu memberikan

    arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    7. Bapak dan ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah

    Palembang yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan membuka

    wawasan penulis.

    8. Habiburrahman El Shirazy selaku penulis novel yang menginspirasi banyak

    pembaca.

    9. Yth. Ayahanda (Bpk. Indra) dan Ibunda (Ibu Nani) serta Ayah Mertua (Bpk.

    Dailami) dan Ibu Mertua (Ibu Raibah) tersayang yang telah memberikan

  • vii

    dukungan baik itu moril maupun materil serta do’a yang tak terhingga disetiap

    sujudnya agar setiap yang dikerjakan anaknya bernilai ibadah.

    10. Suamiku tercinta (Habibi, S.H) yang tiada henti memberi dukungan baik itu

    moril maupun materil serta do’a dalam setiap sujud agar setiap yang dikerjakan

    istrinya Allah ridha.

    11. Saudara-saudariku (Angelita, Rahmat Nurmen Yulendra, Muhammad Razzaq

    Zaghali, Nur Syifa Zahra Alfiyah, Zuhri Fathur Al-Qaddafi) untuk segala do’a

    dan semangat yang tidak pernah berhenti agar saya dapat menyelesaikan

    penulisan skripsi ini.

    12. Keluarga besar yang senantiasa mendo’akan kelancaran dalam penulisan skripsi

    ini. Terima kasih atas dukungan dan do’a yang kalian berikan kepada saya.

    13. Teman-teman terbaikku (Maisari, S.Pd. dan Rahmadona) yang senantiasa

    menemani dalam suka maupun duka, selalu kompak dan saling memberikan

    semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

    14. Teman-teman seperjuangan PAI-5 angkatan 2015, Fiqh-B angkatan 2015, dan

    teman seperjuangan jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2015, semoga

    silaturrahim kita selalu terjalin dan terjaga sampai akhir hayat.

    15. Kepada semua pihak tanpa terkecuali dan tanpa mengurangi rasa hormat saya

    yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat

    penulis sebutkan satu-persatu.

    16. Almamater Tercinta.

  • viii

    Akhirnya atas segala bantuan, bimbingan dan nasehat dari semua pihak di atas,

    penulis mengucapkan banyak terima kasih. Penulis mendo’akan semoga Allah

    subhanawata’ala membalas atas segala kebaikan itu semua, tak ada ganjaran yang

    layak untuk amalan ikhlas melainkan syurga-Nya. Dan penulis mengaharapkan kritik

    dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini dan semoga

    hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin.

    Palembang, Maret 2020

    Penulis

    Julliyah Indriani

    NIM. 1532100152

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

    KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

    DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

    ABSTRAK ........................................................................................................... xii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 B. Fokus Penelitian ....................................................................................... 6 C. Rumusan Masalah .................................................................................... 6 D. Tinjauan dan Kegunaan Penelitian ........................................................... 7 E. Tinjauan Kepustakaan .............................................................................. 8 F. Kerangka Konseptual ............................................................................... 10 G. Metodologi Penelitian .............................................................................. 15 H. Sistematika Pembahasan .......................................................................... 19

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Konsep Pendidikan Akidah 1. Pengertian Pendidikan Akidah ........................................................... 21 2. Dasar Pendidikan Akidah ................................................................... 22 3. Ruang Lingkup Akidah ...................................................................... 24 4. Fungsi Akidah .................................................................................... 40

    B. Konsep Novel 1. Pengertian Novel ................................................................................ 44 2. Unsur-Unsur Novel ............................................................................ 45 3. Fungsi Novel ...................................................................................... 51

    BAB III TINJAUAN NOVEL API TAUHID

    A. Sinopsis Novel Api Tauhid ...................................................................... 53 B. Unsur Instrinsik Novel Api Tauhid .......................................................... 57 C. Unsur Ekstrinsik Novel Api Tauhid ......................................................... 72

    BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

    A. Nilai-Nilai Pendidikan Akidah dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy ....................................................................... 85

    B. Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Akidah dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy dengan materi Akidah di MTs ........... 121

  • x

    BAB V PENUTUP

    A. Simpulan .................................................................................................. 133 B. Saran ......................................................................................................... 134

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 135

    LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 139

  • xi

    DAFTAR TABEL

    1. Kelas VII Semester Ganjil ............................................................................ 139

    2. Kelas VII Semester Genap ............................................................................ 141

    3. Kelas VIII Semester Ganjil ........................................................................... 143

    4. Kelas VIII Semester Genap ........................................................................... 145

    5. Kelas IX Semester Ganjil .............................................................................. 148

    6. Kelas IX Semester Genap ............................................................................. 150

  • xii

    ABSTRAK

    Pendidikan akidah merupakan upaya yang dilakukan secara berkelanjutan kepada

    individu agar memahami, menghayati, dan mengamalkan akidah Islam. Novel Api

    Tauhid mempunyai keunikan yaitu keteladanan Said Nursi yang dikisahkan melalui

    perjalanan wisata ruhani di Turki. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui nilai-nilai

    pendidikan akidah dalam novel Api Tauhid, hubungan fungsi akidah dengan nilai-

    nilai yang diperankan para tokoh dalam novel, serta relevansinya dengan materi

    akidah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) agar diimplementasikan dalam kehidupan dan

    menjadi salah satu referensi pembelajaran akidah di MTS.

    Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kepustakaan. Teknik penelitian

    yang dipakai ialah dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai ialah analisis isi

    yakni mengidentifikasi, mendeskripsikan, menganalisis, dan menyusun penjelasan

    secara deskripsi tentang kandungan nilai-nilai pendidikan akidah dalam novel Api

    Tauhid.

    Hasil penelitian terdapat nilai-nilai pendidikan akidah yaitu iman kepada Allah

    yang meliputi berdo’a, bertawasul, tawakal dan memohon pertolongan kepada Allah,

    iman kepada Para Nabi dan Rasul, iman kepada hari akhir, serta iman kepada qadha

    dan qadar. Fungsi akidah yakni akidah sebagai pembebasan manusia dari perbudakan

    mental dan penyembahan kepada sesama makhluk, mengajarkan pembebasan

    perbudakan dari nilai-nilai yang bersumber pada hawa nafsu maupun kesenangan-

    kesenangan belaka, mengajarkan agar Allah sebagai pusat kesadaran intelektual, serta

    sebagai kerangka dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Relevansi terhadap materi

    akidah di MTs yakni menampilkan perilaku orang yang berakidah Islam dalam

    kehidupan sehari-hari, tawakal kepada Allah, memahami hakikat beriman kepada

    kitab-kitab Allah, beriman kepada Rasul Allah, meyakini adanya hari akhir, serta

    menyajikan kisah-kisah tentang qadha dan qadar.

    Kata Kunci: Nilai Pendidikan Akidah, Api Tauhid

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pendidikan ialah aktivitas yang menaikkan kepribadian manusia dengan

    membina potensi individu yakni rohani yang meliputi pikir, karsa, cipta, budi,

    serta nurani. Pendidikan termasuk hal yang dibutuhkan dan harus dilaksanakan

    selama manusia tersebut masih hidup. Diibaratkan sebuah rumah, pendidikan

    seperti rumah yang bisa menaungi sehingga penghuninya terlindungi dari terik

    matahari dan dinginnya hujan. Namun rumah yang dapat melindungi

    penghuninya harus ditata sedemikian rupa sehingga terasa asri dan indah.2 Maka

    tanpa pendidikan manusia tidak dapat menjelajah semua hal itu, karena

    perubahan waktu dapat saja mengakibatkan manusia yang tidak berperadaban

    maupun berperadaban. Lembaga Pendidikan Agama Islam juga bertanggung

    jawab untuk membuat agar pendidikan di Indonesia berkualitas.

    Dilihat dari sudut pandang antropologis dan sosiologis, mengasah

    kemampuan daya cipta peserta didik dan menanamkan nilai yang baik

    merupakan fungsi utama pendidikan. Mengembangkan kemampuan daya cipta

    peserta didik agar menjadi insan yang baik menurut pandangan Allah dan

    2Khoirul Azhar dan Izzah Sa’idah, “Studi Analisis Upaya Guru Akidah Akhlak Dalam

    Mengembangkan Potensi Nilai Moral Peserta Didik di MI Kabupaten Demak,” Jurnal Al-Ta’dib 10,

    no. 2 (2017), hlm. 73-90.

  • 2

    manusia termasuk tujuan akhir suatu pendidikan.3 Selain itu pendidikan agama

    berperan penting dalam membentuk nilai religius individu.4 Pendidikan Agama

    Islam yang diajarkan di sekolah bertujuan untuk menyiapkan siswa dalam

    meyakini, menghayati, dan mengamalkan agama Islam yang berdasar pada

    akidah murni melalui kegiatan bimbingan maupun pengajaran.5

    Akidah merupakan pokok-pokok kepercayaan yang berdasarkan dalil naqli

    dan aqli, serta kebenarannya harus diyakini oleh setiap muslim. Maka pendidikan

    akidah merupakan upaya dalam menghimpun semua kemampuan yang terdapat

    pada manusia, terutama kemampuan penghambaan kepada Allah sehingga

    tumbuh keyakinan yang kokoh pada individu sebagai acuan dasar dalam hidup.6

    Akidah yang dimaksud dalam hal ini meliputi iman kepada Allah, iman kepada

    malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab yang telah Allah turunkan,

    iman kepada para Nabi dan Rasul yang telah Allah utus, iman kepada hari akhir,

    serta iman kepada qadha dan qadhar.

    Beberapa faktor juga mempengaruhi keberhasilan pendidikan diantaranya

    faktor pendidik, peserta didik, tujuan, alat/media pendidikan, dan lingkungan.7

    3Mubasyaroh, “Pendidikan Penanaman Sistem Nilai Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlaq,”

    Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 8, no. 2 (2013), hlm. 291-310. 4Syarnubi, “Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Religiusitas

    Siswa Kelas IV di SDN 2 Pengarayan,” Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam 1, no. 1 (2019), hlm.

    87-103. 5Ela Yohana Kodina et al., “Hakikat Materi Akidah Perspektif Pendidikan Agama Islam Dalam

    Kurikulum Sekolah Dasar Kelas V,” Jurnal Diskkursus Islam 4, no. 3 (2016), hlm. 523-551. 6Dadan Nurulhaq, “Analisis Materi Akidah Akhlak Dalam Upaya Menghindari Paham

    Radikalisme Pada Peserta Didik MA,” Jurnal Belajar Mengajar Agama Islam 1, no. 1 (2016), hlm. 85-

    98. 7Zuhairini, dkk., Metodologi Pendidikan Agama, (Solo: Ramadhani, 1993), hlm.22.

  • 3

    Media pendidikan termasuk faktor yang berpengaruh pada keberhasilan

    pendidikan, hal ini harus diperbaiki agar media pendidikan tidak hanya terpaku

    pada buku sekolah namun bisa dikembangkan melalui media alternatif lain

    seperti karya sastra.

    Semi menyatakan bahwa sastra merupakan jabaran kehidupan yang terjadi

    di bumi dalam bentuk karya seni yang diciptakan oleh tangan-tangan kreatif.8 Di

    dalam sastra terdapat pesan moral bersifat keagamaan yang banyak terdapat

    dalam cerita rekaan maupun jenis sastra lainnya.9

    Menurut Wellek dan Warren, kegunnaan sastra diantaranya untuk bahan

    perenungan dan bahasan pelajaran. Karya sastra juga menjadi media untuk

    mempertimbangkan nilai-nilai terdalam dari pembaca sebab terdapat hal-hal

    yang pernah dialami manusia agar mendapat inti dari karya tersebut. Pada

    masyarakat karya sastra juga berfungsi sebagai media pembelajaran.10

    Di antara beberapa wujud karya sastra, novel ialah salah satu wujud karya

    sastra yang mengandung nilai-nilai pendidikan. Istilah novel diserap dari bahasa

    Italia yakni novella yang memiliki arti “sebuah barang yang kecil”. Seiring

    perkembangan, novel juga diterjemahkan menjadi karya sastra dalam wujud

    8Mutia Mashita, “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna

    Pabhicara dan Karakter Sekolah di Indonesia,” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2, no.

    1 (2014), hlm. 1-10. 9Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

    2015), hlm. 434. 10

    Emir dan Saifur Rohman, Teori dan Pengkajian Sastra, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hlm.

    9.

  • 4

    prosa. Novel merupakan karya yang menggunakan imajinasi untuk menceritakan

    sisi utuh permasalahan kehidupan tokoh atau beberapa tokoh.11

    Dilansir dari Kompas.com, para peneliti dari Emory University di Atlanta,

    Georgia Amerika Serikat, menerbitkan suatu temuan dalam Jurnal Brain

    Connectivity. Menurut Berns, hasil temuan menunjukkan bahwa membaca novel

    dapat membawa pembaca masuk ke dalam tubuh tokoh utama dalam novel dan

    otak pembaca bekerja selayaknya tokoh utama tersbut. Sehingga semakin banyak

    novel yang dibaca maka semakin banyak tokoh yang akan diresapi serta semakin

    meningkat pula kemampuan berbahasa dan motorik.12

    Sehubungan dengan hal tersebut Habiburrahman El Shirazy, yang akrab

    dipanggil Kang Abik ialah penulis yang meniupkan ruh Al-Qur’an dalam tokoh

    utama pada novel karyanya, salah satunya tokoh Khairul Azzam dalam novel

    Ketika Cinta Bertasbih 1 & 2. Tokoh Azzam ialah tokoh rekaan yang Kang Abik

    tiupkan ruh surah At Taubah ayat 105. Semangat hidupnya yang menyala. Tak

    kenal kata putus asa meskipun saat masih kuliah di bangku awal Universitas Al

    Azhar, Mesir, ayahnya meninggal dunia. Dan sebagai anak sulung yang masih

    memiliki adik-adik kecil, selepas wafatnya sang ayah, tentu ia harus mengambil

    tanggung jawab, menggantikan kedudukan sang ayah. Melalui tokoh Azzam,

    11

    E. Kosasih, Teori dan Pengajaran Fiksi, (Jakarta: Noubel Edumedia, 2008), hlm. 51. 12

    Lily Turangan, “Membaca Novel Tingkatkan Kemampuan Bahasa dan Motorik,” Kompas,

    2015.

  • 5

    Kang Abik ingin mengajak seluruh generasi muda Islam khususnya, agar tidak

    takut menghadapi kehidupan.13

    Begitu pula dengan salah satu novel karya Habiburrahman El Shirazy yang

    berjudul Api Tauhid. Novel sejarah tetapi dikemas dalam satu rasa heroisme

    memperoleh cinta Illahi. Novel ini melukis jejak cahaya keagungan cinta luar

    biasa kepada Sang Maha Pencipta. Tokoh tersebut sosok luar biasa yang

    mendapat julukan “Badiuzzaman” atau “Sang Keajaiban Zaman”, yakni Al

    ‘Allamah Badiuzzaman Said Nursi. Tokoh yang taat serta berhati-hati dari

    sesuatu yang belum jelas antara halal dan haramnya hal tersebut, sejak dini

    hingga tua sangat teguh di jalan yang Allah ridha dan kukuh memelihara

    pandangan mata dari yang tidak halal. Tokoh yang menyayangi makhluk-makluk

    Allah. Tokoh yang sangat teguh memegang agama-Nya dan memperjuangkan

    agama-Nya dengan cara yang damai, penuh cinta, dan tenang. Tokoh yang sikap

    sabarnya dapat menjadi teladan bagi para pejuang kebenaran. Mengalami

    pengasingan dari penjara ke penjara selama dua puluh lima tahun, namun tetap

    berdakwah melalui tulisan dan tetap berada di barisan terdepan saat menegakkan

    kalimat tauhid.14

    Pendalaman kisah Said Nursi yang diceritakan melalui petualangan ruhani

    keenam pemuda yakni Fahmi, Hamza, Aysel, Emel, dan Bilal di Turki. Kesucian

    cinta orang tua Said Nursi yakni Nuriye dan Syekh Mirza menjadi dambaan

    13

    Habiburrahman El Shirazy, Bumi Cinta, (Semarang: Author Publishing, 2010), hlm. 3-4. 14

    Habiburrahman El Shirazy, Api Tauhid, (Jakarta: Republika, 2014), hlm. xvi.

  • 6

    antara cinta Nuzula dan Fahmi sehingga memiliki hikmah bagi para generasi

    muda.15

    Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, maka penulis tertarik

    untuk menelaah dan menganalisis novel Api Tauhid dengan mengangkat judul

    “Nilai-Nilai Pendidikan Akidah dalam Novel Api Tauhid Karya

    Habiburrahman El Shirazy dan Relevansinya Terhadap Materi Akidah di

    MTs”.

    B. Fokus Penelitian

    Agar tidak meluasnya pembahasan dalam penelitian ini maka peneliti

    memfokuskan permasalahan terhadap nilai-nilai pendidikan akidah dalam novel

    Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy, hubungan fungsi akidah dengan

    nilai-nilai yang diperankan oleh tokoh dalam novel Api Tauhid, dan relevansinya

    terhadap Pendidikan Agama Islam materi akidah di MTs sesuai dengan Peraturan

    Menteri Agama Republik Indonesia No. 000912 Tahun 2013 tentang Kurikulum

    Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.

    C. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah dikembangkan di atas, maka dapat

    dirumuskan masalah, yaitu

    1. Apa saja nilai-nilai pendidikan akidah dalam novel Api Tauhid karya

    Habiburrahman El Shirazy?

    15

    Ibid., hlm. xviii.

  • 7

    2. Hubungan fungsi akidah dengan nilai-nilai yang diperankan oleh tokoh

    dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy?

    3. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan akidah dalam novel Api Tauhid

    karya Habiburrahman El Shirazy tehadap materi akidah di MTs?

    D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, tujuan penelitian ini

    adalah:

    a. Mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan akidah yang terdapat dalam

    novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy

    b. Mengidentifikasi hubungan fungsi akidah dengan nilai-nilai yang

    diperankan oleh tokoh dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El

    Shirazy

    c. Mengidentifikasi relevansi nilai-nilai pendidikan akidah yang terdapat

    dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy terhadap

    materi akidah di MTs

    2. Kegunaan Penelitian

    Adapun kegunaan penelitian ini yaitu:

    a. Sebagai referensi dalam dunia Pendidikan Agama Islam dan mampu

    memberikan bahan pustaka kajian keIslaman melalui kajian sastra

    khususnya novel.

  • 8

    b. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada

    pembaca tentang nilai-nilai pendidikan akidah yang terkandung dalam

    sebuah novel.

    c. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan

    rujukan dalam mengembangkan nilai-nilai pendidikan Islam terutama

    pada aspek akidah, sehingga mampu mengambil hikmah dan

    mengamalkan pesan-pesan yang terkandung dalam novel tersebut.

    E. Tinjauan Kepustakaan

    Berdasarkan penelusuran dari penelitian yang ada, peneliti telah

    menemukan hasil penelitian yang relevan. Beberapa tinjauan kepustakaan

    tersebut di antaranya adalah:

    Pertama, penelitian Sulastri yang berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam

    dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais

    dan Rangga Almahendra”. Hasil penelitian tersebut terdapat nilai-nilai

    pendidikan Islam dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika diantaranya

    nilai aqidah yang meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman

    kepada kitab, iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada hari akhir, iman kepada

    qada dan qadar. Nilai ibadah meliputi membaca Al-qur’an dan berzikir. Nilai

    akhlak meliputi nilai sabar, optimis dan bersyukur, serta berbakti kepada orang

    tua. Adapun konsep implementasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam dunia

  • 9

    pendidikan dapat dilakukan melalui metode internalisasi dengan meggunakan

    teknik keteladanan dan pembiasaan serta nasehat di sekolah.16

    Kedua, penelitian Fauza Yanuarti Pertiwi yang berjudul “Nilai-Nilai

    Pendidikan Karakter dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata”. Hasil

    dari penelitian ini bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada novel

    Sang Pemimpi karya Andrea Hirata adalah religus, toleransi, disiplin, kerja keras,

    kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat, peduli sosial

    dan tanggung jawab.17

    Ketiga, penelitian Muhammad Nasir yang berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan

    Karakter dalam Novel Salah Asuhan karya Abdoel Moeis”. Hasil dari penelitian

    tersebut nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Salah Asuhan

    karya Abdoel Moeis ialah toleransi terhadap pelaksanaan ibadah dan patuh dalam

    melaksanakan ajaran agama, jujur, kerja keras, rasa ingin tahu, cinta tanah air

    bersahabat, cinta damai, tanggung jawab.18

    Dari beberapa penelitian di atas, terdapat beberapa persamaan dengan

    penelitian sebelumnya yakni meneliti nilai-nilai pendidikan yang terkandung

    dalam sebuah novel. Namun terdapat perbedaan dalam penelitian yakni

    mengenai judul novel dan aspek nilai pendidikan yang diteliti. Oleh sebab itu

    16

    Sulastri, “Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya

    Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra” (UIN Raden Fatah Palembang, 2017). 17

    Fauza Yanuarti Pertiwi, “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Sang Pemimpi Karya

    Andrea Hirata” (UIN Raden Fatah Palembang, 2017). 18

    Muhammad Nasir, “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Salah Asuhan Karya

    Abdoel Moeis” (UIN Raden Fatah Palembang, 2018).

  • 10

    penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang menelaah nilai-nilai

    pendidikan dalam sebuah novel.

    F. Kerangka Konseptual

    1. Nilai Pendidikan Islam

    Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia, nilai merupakan suatu hal yang

    penting bagi kemanusiaan.19

    Nilai merupakan gambaran mengenai suatu yang

    menarik, indah, mempesona, menakjubkan hingga menimbulkan rasa

    bahagia, senang, dan ingin dimilki oleh seseorang maupun sekelompok

    orang.20

    Nilai memiliki pengertian yang luas hingga uraian mengenai nilai

    beragam makna, oleh sebab itu istilah nilai dihubungkan dengan kualitas

    suatu benda maupun perilaku dalam realitas.

    Muhammad Fadhil Jamali dalam bukunya Haidar Putra Daulay

    menyatakan pendidikan Islam adalah proses yang mengajarkan manusia pada

    kehidupan yang lebih baik serta mengangkat derajat kemanusiaan seseorang

    berdasarkan kemampuan dasar manusia dan kemampuan ajaran yang

    dipengarui dari luar.21

    Menurut Muhammad Noor Syam dalam bukunya Jalaludin dan

    Abdullah Idi, secara praktis pendidikan tak dapat dipisahkan dengan nilai-

    nilai yang meliputi nilai moral, kualitas kecerdasan, nilai ilmiah, serta nilai

    19

    Badan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar, (Jakarta: Kementrian

    Pendidikan dan Kebudayaan, 2011), hlm. 354. 20

    Muhmidayeli, Filsafat Pendidikan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2013), hlm. 101. 21

    Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Perspektif Filsafat, (Jakarta: Kencana

    Prenadamedia Group, 2014), hlm. 13.

  • 11

    agama yang tersimpul dalam tujuan pendidikan yaitu membina kepribadian

    ideal.22

    Zakiah Darajat dalam bukunya Rusmaini menyatakan bahwa

    membentuk peserta didik menjadi hamba Allah, bertakwa kepada Allah, dan

    berakhlak yang baik merupakan tujuan akhir dari pendidikan Islam.23

    Senada

    dengan hal ini Al-Attas dalam bukunya Haidar Putra Daulay menyatakan

    bahwa tujuan pendidikan Islam ialah untuk menciptakan manusia yang baik,

    bukan hanya menghasilkan warga negara yang baik.24

    Dalam pendidikan Islam terdapat bermacam-macam nilai pendidikan,

    dari segi aspek materi pendidikan sekurang-kurangnya mencakup aspek

    akidah, akhlak, dan ibadah.

    Aspek pendidikan akidah mencakup keyakinan bahwa hanya Allah yang

    berhak untuk disembah, ucapan dengan lisan dalam bentuk kalimat syahadat,

    dan perbuatan dengan amal shalih. Maka, akidah Islam tidak hanya

    keyakinan dalam hati, namun harus menjadi acuan dalam bertingkah laku

    sehingga membuahkan amal shalih.25

    Aspek pendidikan akhlak mencakup hubungan dengan Allah, hubungan

    dengan sesama makhluk hidup baik kehidupan individu, keluarga,

    masyarakat, serta alam sekitar. Melalui ajaran akhlak diketahui bahwa

    22

    Jalaludin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat, dan Pendidikan, (Jakarta:

    Rajawali Pers, 2016), hlm. 138. 23

    Rusmaini, Ilmu Pendidikan, (Palembang: Grafiko Telindo Press, 2014), hlm. 24. 24

    Daulay, Op. Cit., hlm. 81. 25

    Abudin Nata, Metodologi Penelitian Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hlm.

    28.

  • 12

    prinsip-prinsip ajaran Islam telah mencakup semua aspek dan segi kehidupan

    manusia dan mencakup semua bentuk komunikasi yang berbentuk vertikal

    maupun horizontal.26

    Secara garis besar aspek pendidikan ibadah terbagi menjadi dua yaitu,

    ibadah yang khusus (ibadah mahdhah) dan ibadah yang umum (ibadah

    ghairu mahdhah). Ibadah yang khusus (ibadah mahdhah) merupakan ibadah

    yang telah Allah tetapkan perincian, tingkat, serta cara-cara yang tertentu.

    Sedangkan ibadah umum (ibadah ghairu mahdhah) merupakan jiwa, misi,

    serta sifat Islam yang sejalan dengan tujuan penciptaan manusia yakni

    sebagai makhluk yang diperintahkan agar beribadah kepada Allah.27

    2. Nilai Pendidikan Akidah

    Secara etimologi akidah ialah ikatan, karena akidah mengikat dan

    menjadi gantungan segala sesuatu. Secara teknis akidah merupakan iman,

    oleh sebab itu akidah ditautkan dengan rukun iman yang merupakan asas

    ajaran Islam sehingga memiliki kedudukan yang sentral dan fundamental.28

    Terdapat enam jumlah asas ajaran Islam, yaitu:

    a. Iman Kepada Allah

    Iman kepada Allah ialah meyakini dan mengamalkan perintah

    Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an. Iman kepada Allah tidak hanya

    meyakini tanpa diiringi dengan perbuatan yang sejalan dengan perintah

    26

    Zuhairini dkk, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1998), hlm. 44. 27

    Nata, Op. Cit., hlm. 82. 28

    Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm. 199.

  • 13

    Allah, hal itu merupakan iman yang tidak sempurna karena tanpa

    diiringi bukti perbuatan yang sesuai dengan perintah Allah.29

    b. Iman Kepada Malaikat

    Meyakini adanya makhluk Allah yang tak terlihat yakni malaikat

    merupakan salah satu syarat seseorang dapat dikatakan beriman.

    Beriman kepada malaikat Allah bersufat domatis yakni beriman

    berdasarkan firman Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an sehingga sulit

    dibuktikan dengan rasio. Menurut Syekh Mahmud Syaltut, Al-Qur’an

    merupakan sumber kepercayaan terhadap hal-hal yang gaib dan hanya

    Al-Qur’an yang benar beritanya mengenai malaikat.30

    c. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah

    Iman kepada kitab Allah merupakan syarat mutlak bagi sesorang

    muslim. Selain mengimanai Al-Qur’an, seorang muslim juga harus

    mengimani kitab-kitab yang Allah turunkan sebelumnya.31

    d. Iman Kepada Nabi dan Rasul

    Beriman kepada Para Nabi dan Rasul merupakan bagian beriman

    kepada Allah. Sebab wahyu yang turun dari Allah disampaikan kepada

    Para Rasul Allah selaku penyampai syari’at dan agama dengan benar.

    Membenarkan semua yang diberitakan oleh Para Rasul Allah

    merupakan suatu keharusan karena Para Rasul Allah menyampaikam

    29

    Mustafa Kamal Pasha, Akidah Islam, (Yogyakarta: Cipta Karsa Mandiri, 2003), hlm. 36. 30

    Rosihon Anwar, Akidah Akhlak, (Bandung: Pustaka Setia, 2009), hlm. 124. 31

    Pasha, Op. Cit., hlm. 167.

  • 14

    sesuai apa yang ditegaskan dalam kitab suci, yang tidak datang dari

    suatu hal yang batil.32

    e. Iman Kepada Hari Akhir

    Iman kepada Allah tidak akan terpisahkan dari iman kepada hari

    akhir. Sebab beriman kepada Allah mengharuskan kita membenarkan

    semua yang diberitakanNya, salah satunya kedatangan hari kiamat itu

    lewat janji dan ancamanNya. Janji yang berupa ganjaran dengan

    berbagai kenikmatan bagi mukmin dan ancaman dengan segala

    kesedihan bagi orang-orang kafir.33

    f. Iman Kepada Qadha dan Qadhar

    Beriman kepada kehendak Allah juga merupakan bagian dari

    beriman kepada Allah. Takdir Allah merupakan hal yang tersembunyi,

    hal tersebut berada di luar kehendak seseorang untuk mengerjakannya

    dan seseorang tersebut baru mengetahi terjadinya takdir apabila takdir

    itu telah dilalui.34

    Adapun fungsi akidah di antaranya sebagai pembebas insan dari

    perbudakan mental dan pembebas insan dari penyembahan kepada makhluk,

    memberikan pelajaran pada muslim bahwa Allah merupakan pusat

    32

    Abdurrahman Habanakah, Pokok-Pokok Akidah Islam, (Jakarta: Gema Insani, 1998), hlm.

    223-224. 33

    Ibid., hlm. 515-16. 34

    Pasha, Op. Cit., hlm. 212.

  • 15

    kesadaran intelektual, memberikan pelajaran pembebasan dari perbudakan

    nilai-nilai yang berasal dari hawa nafsu, sebagai kerangka pemikiran dalam

    perkembangan IPTEK, sebagai pondasi keimanan yang menjamin

    kebahagiaan dan kesetaraan hidup seluruh umat manusia, serta menjadikan

    Islam sebagai kekuatan peradaban dunia. Selain itu akidah memiliki istilah

    lain seperti tauhid, iman, dan ushuluddin.

    G. Metodologi Penelitian

    1. Jenis Penelitian

    Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan ialah library

    research (penelitian kepustakaan), yaitu rangkaian aktivitas yang bertepatan

    dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat serta

    pengolahan bahan penelitian.35

    Penelitian kepustakaan juga merupakan

    kajian yang dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan yang berpijak

    pada pengkajian kritis terhadap bahan-bahan pustaka yang saling berkaitan.36

    Dengan demikian, penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan

    karena dilakukan dengan menggunakan kajian kepustakaan, dimana objek

    penelitian digali melalui berbagai informasi kepustakaan baik berupa buku,

    jurnal ilmiah, surat kabar maupun dokumen lainnya.

    2. Sumber Data

    35

    Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008), hlm.

    3. 36

    Tim Penyusun, Pedoman Penyusunan dan Penilaian Skripsi Program Sarjana, (Palembang:

    UIN Raden Fatah, 2016), hlm. 12.

  • 16

    Sumber data terkait dengan subjek penelitian darimana data diperoleh.

    Sumber data dalam penelitian ini terbagi dalam dua bagian yaitu data primer

    dan data sekunder:

    a. Sumber Data Primer

    Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan

    data kepada pengumpul data.37

    Dalam penelitian ini, sumber data

    primernya adalah novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy

    yang diterbitkan oleh Republika pada tahun 2014 dan terdiri dari 588

    halaman.

    b. Sumber Data Sekunder

    Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

    memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

    atau lewat dokumen.38

    Data ini diambil dari buku-buku, jurnal, majalah,

    artikel, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian

    ini.

    3. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

    dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapat

    data.39

    Untuk pengumpulan data penelitian ini, akan dilakukan penelusuran

    bahan dokumentasi. Dokumentasi ialah mencari data mengenai hal-hal atau

    37

    Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 308. 38

    Ibid., hlm. 309. 39

    Ibid., hlm. 308.

  • 17

    variabel yang berupa catatan, transkip, notulen, majalah, surat kabar, dan

    lain sebagainya.40

    Adapun teknik pengumpulan data dokumentasi dilakukan dengan cara

    berikut:

    a. Peneliti membaca secara seksama dan berulang-ulang novel Api Tauhid

    karya Habiburrahman El Shirazy.

    b. Peneliti membaca ulang novel Api Tauhid untuk memberikan tanda

    pada bagian-bagian teks yang di angkat menjadi data.

    c. Data yang sudah terkumpul diklasifikasikan untuk mempermudah

    analisis selanjutnya.

    4. Teknik Analisis Data

    Analisis data adalah pencarian atau pelacakan pola-pola. Dalam hal

    ini, Bogdan dan Biklen dalam bukunya Imam Gunawan menyatakan bahwa

    analisis data adalah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik hasil

    catatan-catatan dan bahan-bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan

    pemahaman terhadap semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan

    menyajikan apa yang ditemukan.41

    Untuk menganalisis novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El

    Shirazy, peneliti menggunakan analisis isi (content analysis). Analisis isi

    40

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

    2014), hlm. 236. 41

    Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,

    2013), hlm. 210.

  • 18

    merupakan proses pengolahan data tentang isi pesan karya sastra. Analisis isi

    dilakukan apabila hendak mengungkap kandungan nilai terterntu dalam

    sebuah karya sastra.42

    Analisis isi berhubungan dengan isi komunikasi dalam

    bentuk bahasa. Dalam hal ini isi yang dimaksudkan adalah pesan-pesan yang

    terkandung dalam sebuah novel. Dasar pelaksanaan metode analisis isi

    adalah penafsiran.43

    Adapun prosedur analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:44

    a. Mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan akidah dalam novel Api

    Tauhid untuk dapat memahami struktur dan bentuknya, kemudian

    dibagi menjadi beberapa bagian untuk memudahkan

    pengidentifikasian. Data-data yang didapat dalam novel Api

    Tauhid berupa nilai-nilai pendidikan akidah kemudian di analisis

    dengan pembacaan dan pengamatan secara secara cermat guna

    mendapatkan kalimat-kalimat yang sesuai dengan nilai-nilai

    pendidikan akidah.

    b. Mendeskripsikan ciri dan komponen data berupa nilai-nilai

    pendidikan akidah yang terdapat dalam novel Api Tauhid.

    c. Menganalisis kalimat-kalimat yang mengandung pesan atau

    hikmah yang sesuai dengan nilai-nilai pendidikan akidah. Analisa

    42

    Suwardi Endraswara, Metode Penelitian Sastra, (Yogyakarta: CAPS, 2013), hlm. 160. 43

    Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra, (Yogyakarta: Pustaka

    Belajar, 2004), hlm. 48-49. 44

    Yudiono, Telaah Kritik Sastra Indonesia, (Bandung: Angkasa, 2001), hlm. 29.

  • 19

    dilakukan dengan mencatat hasil dari identifikasi maupun

    pendeskripsian.

    d. Menyusun klarifikasi secara keseluruhan, sehingga mendapatkan

    deskripsi tentang isi serta kandungan nilai-nilai pendidikan akidah.

    H. Sistematika Pembahasan

    Sistematika pembahasan dalam skripsi terbagi dalam tiga bagian, yaitu

    bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman

    judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi,

    moto, dan abstrak. Bagian utama terdiri dari

    Bab I Pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan

    kegunaan penelitian, tinjauan kepustakaan, kerangka konseptual, metodologi

    penelitian, dan sistematika pembahasan

    Bab II Kajian Teori, nilai-nilai pendidikan akidah, hakikat novel, dan

    Pendidikan Agama Islam materi akidah di MTs

    Bab III Tinjauan Novel Api Tauhid, sinopsis novel Api Tauhid, unsur

    intrinsik dan unsur ekstrinsik novel. Unsur intrinsik novel meliputi tema, alur,

    tokoh dan penokohan, latar, serta sudut pandang dalam novel Api Tauhid. Unsur

    ekstrinsik meliputi biografi penulis, lingkungan hidup penulis (lingkungan sosial

    budaya dan lingkungan pendidikan), riwayat pendidikan penulis, karier penulis

    (karya dan penghargaan penulis), serta pandangan hidup penulis

  • 20

    BAB IV Hasil Peneitian dan Pembahasan, pembahasan dan analisis

    nilai-nilai pendidikan akidah yang terkandung dalam novel Api Tauhid karya

    Habiburrahman El Shirazy dan relevansinya terhadap materi akidah di MTs

    Bab V Penutup, simpulan dan saran dari hasil penelitian

    Sedang bagian akhir dari penelitian ini terdiri dari daftar pustaka dan

    lampiran-lampiran yang terkait dengan penelitian.