akar masalah kecelakaan angkutan laut
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Akar Masalah Kecelakaan Angkutan Laut
1/4
Akar Masalah Kecelakaan Angkutan Laut
Sering Terjadi Pelanggaran Regulasi
Oleh Totok Siswantara
Kecelakaan angkutan laut yang menelan banyak korban jiwa dan harta benda terjadi silih
berganti. Namun, akar penyebab kecelakaan angkutan laut yang secara prinsip merupakan
fenomena "gegar" regulasi itu belum ditangani secara serius oleh pemerintah, khususnyadepartemen perhubungan.
Akibatnya bahaya maut selalu mengintai pengguna jasa angkutan laut setiap saat. Seperti halnya
kecelakaan KM !ri Star yang tenggelam di perairan alembang dan kecelakaan kapal Senopati
Nusantara di perairan epara baru#baru ini.
$ronisnya, dipagi#pagi buta pihak KNK! dan departemen perhubungan telah mengkambing
hitamkan cuaca buruk sebagai penyebab kecelakaan. adahal banyak faktor teknis dan regulasiyang merupakan penyebab kecelakaan angkutan laut.
otret transportasi laut saat ini boleh dikatakan sangat buram. %uruknya sistem transportasi lautitu juga disebabkan tidak adanya pengadilan maritim yang menangani kasus#kasus kejahatan
yang terjadi di laut.
Kasus kejahatan di laut, seperti pelanggaran regulasi, perompakan, penyelundupan bbm dan
pencurian ikan, selama ini ditangani oleh orang yang kurang mengerti persoalan teknisnya.
Sehingga putusan pengadilan umum terhadap kasus#kasus di laut tidak sepadan dengan nilai
kejahatan yang telah diperbuat.
&ingga saat ini pemerintah belum mampu mengatasi persoalan angkutan laut yang esensial yang
menyangkut sistem pemeriksaan kepelabuhan, kelayakan kapal, hingga buruknya manajemen perusahaan pelayaran.
elanggaran 'egulasi
Angkutan laut merupakan moda transportasi yang sarat regulasi. (ntuk itu, $ndonesia harus
meratifikasi berbagai kon)ensi yang dikeluarkan oleh !he (nited Nations *on)ention on the
+aw of the Sea (N*+-S serta berkewajiban mentaati berbagai regulasi.
/i %% ada badan khusus yang menangani bidang maritim, yakni $nternational Maritime
-rgani0ation $M-, yang secara umum mengatur keamanan angkutan laut, pencegahan polusi
serta persyaratan, pelatihan dan pendidikan awak kapal.
/engan adanya $M- tiap negara anggota flag state) mempunyai tanggung jawab untukmelakukan berbagai kon)ensi internasional bagi kapal#kapal yang mengibarkan bendera
negaranya.
-
8/19/2019 Akar Masalah Kecelakaan Angkutan Laut
2/4
Namun hingga saat ini kondisi kapal#kapal berbendera $ndonesia masih banyak yang tidak
mampu memenuhi ketentuan $M-, bahkan banyak terjadi pelanggaran regulasi.
rinsip dasar keselamatan pelayaran menyatakan bahwa kapal yang hendak berlayar harus berada dalam kondisi seaworthiness atau laik laut.
Artinya, kapal harus mampu menghadapi berbagai case atau kejadian alam secara wajar dalam
dunia pelayaran.
Selain itu kapal layak menerima muatan dan mengangkutnya serta melindungi keselamatan
muatan dan anak buah kapal A%K#nya. Kelayakan kapal mensyaratkan bangunan kapal dankondisi mesin dalam keadaan baik.
Nakhoda dan A%K harus berpengalaman dan bersertifikat. erlengkapan, store dan bunker , serta
alat#alat keamanan memadai dan memenuhi syarat. /an yang tidak kalah penting adalah selama
beroperasi di laut kapal tidak boleh mencemari lingkungan.
Kondisi di lapangan terutama di pelosok tanah air menunjukkan bahwa aturan yang menyangkut
pelaporan sistem manajemen keselamatan safety management system sering dimanipulasi.
adahal untuk menjaga keselamatan kapal dan lingkungan, diberlakukan sistem $SM *ode yang
disertai dengan /esignated erson Ashore /A untuk pengawasan kapal dan mana# jemen perusahaan secara periodik.
!ujuan dari $SM *ode adalah untuk memberikan standar internasional mengenai mana# jemen
dan operasi kapal yang aman dan mencegah terjadinya pencemaran.
%agi kapal yang memenuhi regulasi akan diberikan Safety Management *ertificate SM*sedang manajemen perusahaan pelayaran yang memenuhi regulasi diberikan /ocument of
*ompliance /-* oleh %iro Klasifikasi $ndonesia.
Sistem Komunikasi
enyebab kecelakaan angkutan laut yang diakibatkan cuaca badai atau gelombang pasang relatif
mudah ditanggulangi, karena adanya sistem komunikasi dan laporan %M1 yang semakin cepatdan akurat.
Namun pemicu terjadinya kecelakaan angkutan laut akhir#akhir ini lebih disebabkan oleh
pelanggaran regulasi serta mudahnya etugas emeriksa Kepelabuhanan K melakukanmanipulasi dalam menjalankan tugasnya.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa begitu mudahnya memanipulasi sertifikat dan dokumen
untuk kapal#kapal yang sudah tua serta secara teknis tidak memenuhi kaedah seaworthiness
tetapi begitu saja "disulap" sehingga bisa bebas ber# operasi.
-
8/19/2019 Akar Masalah Kecelakaan Angkutan Laut
3/4
%egitu pula, penanganan kecelakaan laut selama ini lebih bersifat administratif dan dokumentatif
yang mana terapinya jauh dari akar persoalan keselamatan pelayaran.
Kondisinya masih diperparah lagi dengan belum optimalnya fungsi tugas Mahkamah Maritimseperti di negara#ne# gara lain.
Akibatnya, saat terjadi kecelakaan, jaksa yang menangani perkara tersebut kurang menguasai
seluk#beluk teknis yang menjadi penyebab kecelakaan angkutan laut.
/ampaknya berbagai perkara kecelakaan di laut baik dalam "skala !ampomas" hingga skala
yang lebih kecil tidak pernah tuntas.
&ingga saat ini pemerintah, khususnya otoritas perhubungan laut, masih gagal menjalankan
kewenangan K sesuai dengan $M- 'esolution A 232 45. /alam hal ini implementasi port
state control yang menghindarkan kapal dalam keadaan tidak aman belum dijalankan secara
baik.
K di pelabuhan#pelabuhan $ndonesia masih belum melakukan penilaian dan pertimbangan
secara profesional terhadap kelaikan kapal.
Sehingga accidental damage atau kerusakan secara tak terduga sering dialami oleh kapal pada
saat berlayar. Seharusnya K lebih berani melakukan detention order atau perintah penahananterhadap kapal yang tidak laik.
Selama ini proses pemeriksaan oleh K atau ort State *ontrol -fficer S*- lebih terkesan
formalitas semu bahkan nampak basa#basi.
/ilain pihak data statistik $M- menunjukkan bahwa 36 persen dari semua kecelakaan kapal dilaut disebabkan oleh kesalahan manusia akibat buruknya sistem manajemen perusahaan pemilik
kapal.
-leh karena ada penekanan khusus bahwa perusahaan pelayaran harus bertanggungjawab atas
keselamatan kapal selain nakhoda, perwira serta A%K dari kapal itu.
Selain itu (( No 74 !ahun 4557 tentang pelayaran telah meratifikasi dan memberlakukankon)ensi $M-.
Aspek erlindungan
8ang mana terkandung beberapa kon)ensi antara lain Safety of +ife at Sea S-+AS,
*on)ention 4529:23, yakni kon)ensi yang mencakup aspek keselamatan kapal, termasukkonstruksi, na)igasi, dan komunikasi.
uga masalah Marine ol# lution re)ention Marpol, *on)ention 452;:23, yakni kon)en# si
yang membahas aspek per# lindungan lingkungan, khususnya pencegahan pencemaran yang
berasal dari kapal, alat apung dan usaha penanggulangannya.
-
8/19/2019 Akar Masalah Kecelakaan Angkutan Laut
4/4
Selain itu juga Standard of !raining *ertification and