aisyah salimah _10308063_

11
 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Tugas Perencanaan Pengembangan Wilayah PENGEMBANGAN KAWASAN ANDALAN KABUPATEN ACEH UTARA BERBASIS SEKTOR UNGGULAN (Analisis IO, CL, SWOT dan AHP) Oleh : Nama : Aisyah Salimah NPM : 10308063 Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan : Teknik Sipil Program Studi : SARMAG Dosen : Dr. Ir. Ruswandi Tahrir, MSP. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Sistem Trimester XI Jakarta, Februari 2012

Upload: muhammad-amar

Post on 16-Jul-2015

124 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 1/11

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Tugas Perencanaan Pengembangan Wilayah

PENGEMBANGAN KAWASAN ANDALAN KABUPATEN ACEH UTARA

BERBASIS SEKTOR UNGGULAN

(Analisis IO, CL, SWOT dan AHP)

Oleh :

Nama : Aisyah Salimah

NPM : 10308063

Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan

Jurusan : Teknik Sipil

Program Studi : SARMAG

Dosen : Dr. Ir. Ruswandi Tahrir, MSP.

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Sistem

Trimester XI

Jakarta, Februari 2012

Page 2: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 2/11

 

 

PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS

KAWASAN ANDALAN DAN SEKTOR UNGGULAN

Kabupaten Aceh Utara

1.  LATAR BELAKANG PERENCANAAN PENGEMBANGAN

Pembangunan ekonomi daerah di era otonomi menghadapi berbagai tantangan, seperti

masalah kesenjangan dan iklim globalisasi. Kesenjangan dan globalisasi berimplikasi kepada

 propinsi dan kabupaten/kota, untuk melaksanakan percepatan pembangunan ekonomi daerah

secara terfokus melalui pengembangan kawasan andalan dan sektor unggulannya.

Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

 Nasional 2005-2025, visi pembangunan nasional yaitu “Mewujudkan Masyarakat Indonesia

yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”. Hal ini menjadi acuan percepatan dan perluasan

  pembangunan koridor ekonomi Indonesia dalam Masterplan Percepatan dan PerluasanPembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025.

Provinsi Aceh termasuk ke dalam koridor 1 ekonomi Jawa yang memiliki tema

 pembangunan Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung energi

Nasional. Aceh Utara merupakan salah satu Kawasan Andalan di Provinsi Aceh dengan

sektor-sektor unggulan industri, pertambangan, pertambangan, pertanian dan perkebunan (PP

 No. 26 thn 2008). Identifikasi sektor unggulan pada suatu kawasan dapat dilihat dari Produk 

Domestik Regional Bruto (PDRB), dimana sektor unggulan dapat dilihat dari banyaknya

sumbangan PDRB pada daerah tersebut.

Gambar 1. Koridor Ekonomi Sumatera

Sumber: Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Page 3: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 3/11

 

2

2.  GAMBARAN UMUM ACEH UTARA

2.1  Geografis

Kabupaten Aceh Utara merupakan salah satu kabupaten dalam Provinsi Aceh

yang terletak pada posisi 96052’ - 97

03’ BT dan 04

046’ - 05

00

0’LU dengan luas wilayah

3.296,86 km

2

serta terletak di antara:a.  Sebelah Utara berbatasan dengan: Kota Lhokseumawe dan Selat Malaka.

 b.  Sebelah Selatan berbatasan dengan: Kabupaten Bener Meriah.

c.  Sebelah Timur berbatasan dengan: Kabupaten Aceh Timur.

d.  Sebelah Barat berbatasan dengan: Kabupaten Bireuen.

Sumber : http://sumbar.penataanruang.net, 2012

Gambar 1. Peta Kawasan Andalan Provinsi Aceh 

2.2  Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Utara pada akhir tahun 2007 tercatat

sejumlah 529.751 jiwa. Kepadatan penduduk di Kabupaten Aceh Utara mencapai 157

 jiwa/km2 dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 1,75 % per tahun.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Provinsi Aceh

Sumber: www.bps.go.id (2007)

 

Aceh Utara

Page 4: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 4/11

 

3

3.  KONDISI ACEH UTARA

3.1  Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber: www.bps.go.id

Grafik 1. Kualitas Pendidikan Penduduk Aceh

Pada grafik dapat dilihat pada Kabupaten Aceh utara, jumlah lulusan terbanyak hanya

sebatas SD/ MI/ Sederajat. Hal ini berdampak bagi lapangan usaha utama seperti yang

tergambar pada grafik dibawah ini. Rata-rata penduduk Aceh Utara Mata Pencahariannya

adalah Pertanian dan Perkebunan.

Sumber: www.bps.go.idGrafik 2. Lapangan Kerja Penduduk Aceh

Page 5: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 5/11

 

4

3.2  Kondisi Sumber Daya Alam (SDA)

Faktor penting yang turut menentukan kekuatan ekonomi suatu wilayah adalah

kapasitas Sumber Daya Alam yang dimiliki. Di Aceh Utara kekuatan ekonomi yang ada saat

ini sepenuhnya didukung oleh potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki seperti migas dan

komoditas pertanian dan perkebunan. Namun demikian kondisi sumber daya alam di AcehUtara juga memiliki keterbatasan dalam mendukung peningkatan kekuatan ekonomi wilayah

yang bersangkutan. Bencana alam berupa gempa dan tsunami adalah fenomena alam yang

tidak dapat dipisahkan dalam pengembangan perekonomian wilayah Aceh Utara.

.

Sumber: BAPEDDA, 2011

Gambar 2. Peta Sebaran Komoditi Perkebunan Provinsi Aceh

3.4  Kondisi Infrastruktur

Sumber: http://www.penataanruang.net/taru/DataTR4.htm (2011)

Gambar 3. Peta Infrastruktur Aceh Utara 

Page 6: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 6/11

 

5

4.  IDENTIFIKASI SEKTOR SEKTOR UNGGULAN

Analisis penentuan sektor unggulan diperlukan sebagai dasar untuk perumusan

 pola kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Aceh Utara di masa mendatang, sehingga

kebijaksanaan pembangunan ekonomi dapat di arahkan untuk menggerakkan sektor-sektor 

tersebut. Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dapat menentukan alokasi dan prioritasanggaran untuk sektor unggulan secara signifikan untuk memacu perkembangan atau

 pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga mendorong tercapainya kesejahteraan masyarakat.

Provinsi Aceh Utara mempunyai 9 sektor komoditi. Indentifikasi sektor unggulan

dapat dilihat dari rata-rata kontribusi PDRB suatu daerah. Berikut tabel kontribusi berbagai

sektor terhadap nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Tabel 1. Laju Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor PDRB Provinsi NAD dan Kabupaten Aceh

Utara Tahun 1993-2007

No Sektor

NAD Aceh Utara

Rata-rata

pertumbuhan

Rata-rata

Kontribusi

Rata-rata

pertumbuhan

Rata-rata

Kontribusi

1 Pertanian dan Perkebunan 3,065 37,056 3,257 38,607

2 Pertambangan 11,510 1,206 7,528 1,310

3 Industri Pengolahan 2,360 11,188 -2,603 24,284

4 Listrik dan Air Minum 10,675 0,313 8,122 0,194

5 Bangunan dan Konstruksi 2,787 7,723 5,181 5,354

6 Perdagangan dan Pariwisata 4,425 17,157 2,256 12,432

7 Pengangkutan dan Komunikasi 5,527 9,588 10,115 9,894

8 Bank dan lembaga -4,985 1,863 -32,695 1,200

9 Jasa-jasa 8,609 13,907 1,489 6,726

Sumber: PDRB Aceh Utara, 2007

Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi rata-rata paling tinggi

terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara diikuti oleh sektor industri pengolahan, kemudian

  perdagangan dan pariwisata, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sedangkan sektor 

PDRB Kabupaten Aceh Utara yang memiliki pertumbuhan paling tinggi adalah sektor 

 pengangkutan dan komunikasi diikuti sektor listrik dan air minum, sektor pertambangan dan

 penggalian, dan sektor bangunan dan konstruksi.

Peran pemerintah daerah untuk memberdayakan sub sektor unggulan sebagai

  penggerak perekonomian daerah sangat diperlukan, terutama dalam proses pertukaran

komoditas antar daerah yang mendorong masuknya pendapatan dari luar daerah keKabupaten Aceh Utara.

Page 7: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 7/11

 

6

5.  ANALISIS SISTEM

5.1  Diagram Input Output  

Gambar 4. Diagram Input-Output Sistem Pengembangan Wilayah Aceh Utara 

5.2  Diagram Causal Loop 

Gambar 5. Diagram Causal Loop Sistem Pengembangan Wilayah Aceh Utara 

Deskripsi Diagram Causal Loop pada Gambar 5

1.  Loop 1 (Positif : SDM – Aktivitas Ekonomi)

Loop 1 menghubungkan sektor kualitas SDM dengan aktivitas ekonomi. PSDM yang

  berkualitas memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui

  penyediaan tenaga kerja. Demikian juga halnya dengan peningkatan aktivitas

ekonomi yang memberikan efek positif terhadap sektor SDM dalam bentuk tingkat

 pendidikan yg tinggi.

Page 8: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 8/11

 

7

2.  Loop 2 (Positif : Aktivitas Ekonomi – Infrastruktur)

Loop ini menghubungkan aktivitas ekonomi dengan Infrastruktur. Meningkatnya

aktivitas ekonomi akan meningkatkan kebutuhan Infrastruktur dalam menopang

 pertumbuhan suatu kawasan. Demikian juga sebaliknya Infrastruktur yang memadai

akan mendorong pertumbuhan ekonomi.3.  Loop 3 (Negatif : Infrastruktur - SDA)

Loop ini menghubungkan antara Infrastruktur dengan ketersediaan SDA. Untuk 

membangun Infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, fasilitas

  perkotaan/pedesaan membutuhkan lahan yang akan berdampak pada SDA yang

tersedia. Interaksi dalam loop ini akan negatif) karena ada faktor pembatas berupa

ketersediaan SDA.

4.  Loop 4 (Positif : SDM - SDA)

Loop ini menghubungkan sub-sistem SDM dan SDA, dimana jika SDM makin

meningkat kualitasnya, maka seharusnya tidak ada lagi penyimpangan penggunaan

SDA, sehingga penggunaannya dapat di optimalkan.

5.  Loop 5 (Negatif : Aktifitas Ekonomi - SDA)

Loop ini menghubungkan sektor Ekonomi dengan SDA. Meningkatnya aktifitas

ekonomi tidak saja akan meningkatkan permintaan lahan, tetapi juga permintaan

kebutuhan SDA. Besarnya dorongan permintaan penduduk akan mempengaruhi

kondisi SDA yang kian tereksplorasi. Jika tak ada penanganan khusus untuk 

membatasi atau mengatur kegiatan ekonomi, maka SDA akan semakin berkurang dan

terbatas.

6.  Loop 6 (Positif : Aktivitas Ekonomi - Regulasi)

Loop ini menghubungkan antara sektor aktivitas ekonomi dengan adanya regulasi dari pemerintah. Adanya regulasi akan mengatur segala kegiatan ekonoi sehingga sesuai

dengan aturan-aturan yang berlaku yang mendorong majunya perekonomian.

7.  Loop 7 (Positif : SDA - Regulasi)

Loop ini menghubungkan antara sektor Regulasi dan Ketersediaan SDA. Adanya

keterbatasan dari regulasi pemerintah bertujuan untuk lebih melestarikan ketersediaan

SDA. Sehingga aturan-aturan yang diberikan akan memberi nilai positif pada

ketersediaan dan kelestarian SDA.

dengan aturan-aturan yang berlaku yang mendorong majunya perekonomian.

8. 

Loop 8 (Positif : SDM - Regulasi) Loop ini menghubungkan antara sektor Regulasi dan Kondisi SDM. Adanya regulasi

 pemerintah terhadap pendidikan dan ketenagakerjaan akan berpengaruh positif pada

kualitas SDM penduduk, yang juga akan berpengaruh pada aktifitas ekonomi.

9.  Loop 9 (Positif: Infrastruktur – Regulasi) 

Loop ini menghubungkan antara sektor Regulasi dan Kondisi Infrastruktur suatu

daerah. Untuk meningkatkan Infrastruktur yang ada maka harus sesuai dgn regulasi

(seperti pada tata ruang, amdal, dll)

Page 9: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 9/11

 

8

5.3   Strengths Weaknesses Opportunities Threats (SWOT) 

Gambar 6. Diagram SWOT

6.  ANALISIS DENGAN AHP MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE 

Dari berbagai sektor Unggulan dari Kawasan Aceh Utara. Prioritas – prioritas

kebijakan tersebut kemudian di analisis dengan AHP untuk mendapatkan urutan sektor 

unggulan yang dapat dikembangkan di Kawasan Aceh Utara berdasarkan kriteria-kriteria

tertentu. Diagram analisis dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Diagram Analysis Hierarcy Process 

Kemudian dilakukan pembobotan dan perhitungan menggunakan software Expert Choice 

Gambar 8. Pembobotan dengan Expert Choice 

Page 10: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 10/11

 

9

Setelah pembobotan dilakukan didapat hasil sebagai berikut :

Gambar 9. Grafik Sensitivitas Kinerja Alternatif  Performance 

Gambar 10. Grafik Dynamic Hasil analisis SWOT dengan AHP

Berdasarkan Gambar 9 dan 10 ditunjukkan bahwa urutan sektor unggulan pada

kawasan Kabupaten Aceh Utara adalah:

1.  Perkebunan dan Pertanian (37,9 %)

2.  Pertambangan (22,8 %)

3.  Pengangkutan dan Kommunikasi (16,4 %)4.  Industri Pengolahan (13,4 %)

5.  Pariwisata (9,5 %)

6.  PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN ACEH UTARA

Prioritas pembangunan ekonomi di Kabupaten Aceh Utara haruslah di dasarkan

  pada sektor dan sub sektor unggulan, tidak hanya di dasarkan pada sumber daya alam

yang dimiliki, tetapi juga memperhatikan teknologi dan kualitas sumber daya manusia.

Sehingga produk-produk yang dihasilkan akan mempunyai daya saing yang tinggi,

karena didukung oleh potensi spesifik yang dimiliki Kabupaten Aceh Utara.

0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 1 0 .1 .2 .3 .4 .50 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 1 0 .1 .2 .3 .4 .5

12.3% Ekonomi

55.9% SDM

25.6% SDA

6.3% Infrastruktur 

22.8% Pertambangan

9.5% Pariwisata

13.4% Industri Pengolahan

37.9% Perkebunan dan Pertanian

16.4% Pengangkutan dan Komunikasi

Perkebunan dan

Pertanian

Perkebunan dan

Pertanian

Page 11: Aisyah Salimah _10308063_

5/14/2018 Aisyah Salimah _10308063_ - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aisyah-salimah-10308063 11/11

 

10

Dari hasil analisis sektor Unggulan Wilayah Kab. Aceh Utara, pertumbuhan sektor 

  pertanian akan memberikan kontribusi besar terhadap menanggulangan kemiskinan dan

dapat mendorong kenaikan nilai tambah sektor non pertanian. Perkembangan sektor 

  pertanian dan sub sektornya akan mendorong perkembangan sektor yang menggunakan

  produk sektor pertanian sebagai inputnya (forward linkage) dan sektor yang produknyamerupakan input bagi sektor pertanian (backward linkage). Peningkatan permintaan

terhadap produk sektor pertanian akan mendorong penambahan jumlah produksi,

sehingga berimplikasi pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja dan pendapatan

masyarakat. Kondisi yang sama akan terjadi pada sektor lainnya, sehingga pengembangan

sektor pertanian akan mendorong terjadi pengembangan wilayah Kabupaten Aceh Utara.

Sebagai basis perekonomian masyarakat, maka pembangunan pada sektor 

  pertanian di pedesaan juga dapat lebih menjamin pemerataan pendapatan, karena

sebagian besar masyarakat Kabupaten Aceh Utara tinggal di pedesaan dan

menggantungkan hidupnya pada sektor ini.

7.  KESIMPULAN

Sektor pertanian dan pertambangan sebagai sektor unggulan dan memiliki kontribusi

terbesar dalam perekonomian wilayah Kabupaten Aceh Utara perlu mendapatkan

  prioritas pengembangan, sehingga memberikan dampak yang tinggi bagi peningkatan

  pendapatan masyarakat dan lapangan pekerjaan. Sejalan dengan itu perlu adanya Integrasi

antar sektor dan antar wilayah agar tidak terjadi disparitas pembangunan.

8.  REFERENSI 

1.  Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),

2011.

2.  http://www.penataanruang.net/taru/DataTR4.htm (2011)

3.  www.bps.go.id 

4.  BAPEDDA, 2011

5.  Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten Aceh

Utara Dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB, Fachrurrazy, Universitas

Suatera Utara, 2009.