air & space law - tindak pidana dalam hukum udara nasional
TRANSCRIPT
TINDAK PIDANA TINDAK PIDANA DALAM HUKUM UDARA NASIONALDALAM HUKUM UDARA NASIONAL
Air and Space LawAir and Space Law
Mariske Myeke TampiMariske Myeke Tampi
Terorisme
1. Latar belakang terorisme2. Pengertian terorisme3. Sejarah terorisme4. Kategori terorisme5. Pelaku terorisme6. Jenis terorisme7. Pencegahan dan Pemberantasannya
UU Tindak Pidana
1. UU No. 73 Tahun 19582. Perpu No. 18 Tahun 19603. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana4. Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana5. UU No. 2 Tahun 19766. UU No. 4 Tahun 19767. UU No. 15 Tahun 19928. Ekstradisi9. Perpu No. 1 Tahun 200210.UU No. 15 Tahun 200311.UU No. 1 Tahun 2009
UU Tindak Pidana
12. Alat bukti13. Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 200114. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM
11 Tahun 199615. Keputusan Dirjen Hubud No.
SKEP/293/XI/9916. Keputusan Dirjen Hubud No.
SKEP/12/I/9517. Keputusan Dirjen Hubud No.
SKEP/40/II/95
Tindak Pidana (Pasal 401-443 UU No.1 Tahun 1999)
Larangan mengoperasikan pesawat udara di wilayah terlarang
Tindak Pidana
Larangan mengoperasikan pesawat dalam kawasan udara terbatas
Tindak Pidana
Kegiatan produksi/perakitan tanpa ijin
Tindak Pidana
Mengoperasikan pesawat udara tanpa tanda pendaftaran
Tindak Pidana
Mengaburkan tanda pendaftaran
Tindak Pidana
Mengoperasikan pesawat udara yang tidak memenuhi standar kelaikudaraan
Tindak Pidana
Tidak memiliki sertifikat operator pesawat udara
Tindak Pidana
Membawa senjata, barang dan peralatan berbahaya atau bom ke dalam pesawat udara
Tindak Pidana
Menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan
Tindak Pidana
Menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan
Menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan(Pasal 437 UU No. 1 Tahun 2009)