agustin us
DESCRIPTION
Markus Aurelius AugustinusTRANSCRIPT
7/18/2019 Agustin Us
http://slidepdf.com/reader/full/agustin-us 1/4
AUGUSTINUSMarkus Aurelius Augustinus (354-430) lahir dan hidup dalam
kondisi jaman yang sudah berkembang, di wilayah sekitar Laut
Tengah sampai sebelah timur Teluk ersia! "alam masa tersebut ada
tiga unsur pokok yang mewarnai dan menentukan, yaitu tersebarnya
kebudayaan Helenisme, muncul dan meluasnya Kerajaan Roma, dan
tampilnya Gereja Kristiani! #eski pengaruhnya positi$ luar biasa,
gaya hidup, kebudayaan, pemikiran dan %ara bernegara dari Helenisme mempunyai unsur negati$ juga, yakni hilangnya
kedaulatan sebagian besar &negara kota& ( polis), dengan seluruh adat-
istiadat, ketatanegaraan, undang-undang, logat bahasa, agama dengan
dewa-dewanya!
ada awalnya, 'elenisme tidak langsung mengarah ke rasa
keterlibatan untuk mempertahankan dan meneruskan kesatuan
wilayah raksasa yang telah didirikan oleh Iskandar Agung!
enyataan historis menunjukkan bahwa kesatuan dan keterlibatan itu
tetap kondusi$ dan semakin kuat kalau diwujudkan atas dasar
kesatuan kebudayaan, bukan kesatuan negara! 'elenismemengakibatkan lunturnya adat istiadat dan agama lokal yang sudah
mapan! "alam masa itu bermun%ulanlah aliran-aliran yang menga%u
pada pandangan hidup, keagamaan, $ilsa$at, &kebatinan& khususnya di
kalangan para %endikiawan dan petugas tinggi pemerintahan dantentara! ada saat itu ada dua aliran yang berpengaruh luas dan lama
yaitu Stoa dan Epikurisme! ara penganut aliran tersebut merasa telah
mendapatkan dasar pandangan hidup untuk bisa bertahan dalam
gejolak-gejolak politik yang baru! "ewa-dewi kuno diganti dengan
keyakinan pada penyelenggaraan akal (&logos&) yang &ilahi&, di luar
dan di atas semua peristiwa dan semua manusia! enyelenggaraan itu
malah sudah terpantul dan dapat ditemukan pada setiap manusiase%ara mikrokosmis! ntuk itu, manusia harus men%apai ketenangan
batin dengan melaksanakan askesis!
*ekitar abad pertama *ebelum #asehi, terjadi pergeseran titik besar
peta kekuasaan politik dari Timur ke +arat dengan pusat di oma!
erajaan oma men%apai jaman keemasannya sekitar abad pertama
#asehi sampai pertengahan abad ketiga (000 tahun kota oma)!
+ahasa Latin %ukup mendukung juga karena %o%ok sebagai bahasa
hukum yang seragam, bahasa pemerintahan yang tegas, dan bahasa
tentara yang patuh! &The Roman Genius& berhasil men%iptakan suatu
kesatuan politik yang menjamin keamanan dan kemakmuran selama
beberapa abad untuk wilayah yang luas (sekitar .000 kali 5000 km/)!liran-aliran kebudayaan, $ilsa$at dan pandangan hidup yang sudah
lama berkembang dalam 'eleneisme tetap bertahan! "i samping itu
pemerintah oma memberikan kebebasan besar kepada semua aliran,
asal tidak membahayakan keamanan dan kesatuan negara! *aat itu
juga ada pejabat tinggi negara yang sekaligus $ilsu$ terkenal, yaitu
kaisar Markus Aurelius (.-10) penganut *toa dan pengarangdalam bahasa 2unani! #un%ul juga aliran $ilsa$at kuno yang terakhir,
yaitu Neo-Platonisme dengan pendirinya Plotinos (.05-.0)! liran
ini berasal dari #esir dengan dipengaruhi alam pikiran Timur (ndia)
dan %epat berpengaruh di oma! lotinos ingin memperbarui $ilsa$at
lato yang dianggapnya %o%ok bagi kebutuhan religius pada
jamannya, sekaligus belajar dari aliran *toa! "ibandingkan dengan$ilsa$at Plato (dan Aristoteles), eo-latonisme lebih dinamis!
*e%ara singkat bisa dikatakan, aliran eo-latonisme berpandangan
bahwa semua yang ada dan yang dapat disaksikan, termasuk manusia
sendiri, berasal dari &2ang 6sa&, dan terus menerus mengalir (&emanasi&) dari 2ang 6sa itu tanpa ada batas yang jelas antara
keduanya (selain emanasi dipakai juga istilah & perilampsis&,
&penyinaran&! 7leh karena itu selain lambang air dipakai juga
lambang sinar %ahaya dan terang)! pa saja yang berasal dari 2ang
6sa itu tidak bisa lain ke%uali mau kembali kepada-ya! *emuanya
merupakan suatu lingkaran besar yang bersi$at ilahi! #anusia tergodauntuk &berhenti& di tengah jalan, melekat pada materi (ingat &hyle&-
nya ristoteles) yang paling jauh dari 2ang 6sa, seakan-akan seperti
&titik balik& dari gerak &keluar kembali&! ema%etan itu bisa
dihindari dengan askesis sehingga di tengah jalan manusia dapat
memperoleh ekstasis berhadapan dengan 2ang 6sa yang mungkinhanya sekejap saja!
ada pertengahan abad pertama mun%ul juga Gereja Kristiani!
enyebaran ajaran iman ristiani dan kesatuan umatnya %ukup
didukung dengan adanya kebudayaan 'elenisme dan kesatuan sertasemua $asilitasi (misalnya perjalanan) dalam erajaan oma!
#eskipun demikian, terjadi pertentangan juga karena orang ristiani
tidak ikut dalam pendewaan kaisar yang dituntut bagi semua warga
7/18/2019 Agustin Us
http://slidepdf.com/reader/full/agustin-us 2/4
demi kesatuan dan kemuliaan erajaan oma! ni mengakibatkan
pengejaran dan penganiayaan atas orang ristiani! #eskipun
demikian, selama beberap periode, 8ereja %ukup berkembang di
seluruh wilayah oma (dan di sebelah Timur9 ersia, ndia)! *etelah
penganiayaan hebat pada permulaan abad :, akhirnya pada tahun
33 aisar Konstantinus mengeluarkan maklumat di kota #ilanoyang memberi kebebasan beragama kepada semua penduduk
erajaan oma! *ebelum meninggal, ia sendiri dibaptis menjadi
ristiani! sesudah itu, kedudukan dan peranan 8ereja ristianimenjadi sangat men%olok, bukan hanya dalam penghaytan iman dan
ibadat, tetapi juga dalam re$leksi atas iman baik dalam tukar pikiran
dengan orang-orang bukan ristiani (%endikiawan, $ilsu$ dan
sebagainya) maupun usaha orang ristiani sendiri untuk
memperdalam unsur pengetahuan atas iman!
e$leksi itu sebenarnya sudah dirintis dalam lingkungan 2ahudi diwilayah yang dipengaruhi 'elenisme! #isalnya tokoh Filo dari
leksandria di #esir (.0 *!#!-50 #!) yang berkeyakinan bahwa ada
kesinambungan antara iman dengan akal karena kedua-duanya
berasal dari llah sebagai satu-satunya sumber kebenaran, yang
dikenal baik melalui iman maupun akal! emikiran seperti itu juga
masih mun%ul dalam umat ristiani purba antara lain dari Yustinus
(00-;5) dan dari sekelompok pengajar ristiani di #esir seperti
Clemnes (50-..) dan Origenes (15-.54), yang sebangsa dengan
lotinos! ada saat yang sama, mun%ul juga pemikiran yang
menantang dengan keras, khususnya Tertulianus (;0-..3), dan juga
dari $rika utara (artago, wilayah Tunisia sekarang) yang sangat
menekankan perbedaan dasar antara iman ristiani dengan akal, baik karena llah itu tak terjangkau oleh akal yang lemah, maupun karena
manusia berdosa se%ara menyeluruh sehingga hasil akal budinya
tidak bisa diandalkan9 &credo uia absurdum& (aku per%aya justrukarena tidak masuk akal)!
*etelah tahun 33, dalam lingkungan 8ereja ristiani mun%ul
puluhan pemikir besar yang berusaha menyoroti pokok-pokok iman
ristiani dilihat dari sudut pengertian dan akal budi! #ereka sering
dinamai &pujangga 8ereja& dan dianggap sebagai teolog, dengan
akibat $ilsa$at yang termuat dalam ajaran mereka kurang diangkat
meskipun tetap sejalur dengan lanjutan eo-latonisme! *alah satudari antara mereka adalah ugustinus!
Augustinus berasal dari wilayah yang sama dengan Tertulianus,
propinsi umidida di $rika tara dengan ibukota artago! a
mendapat pendidikan ristiani dari Monika, ibunya! Tetapi sejak
usia muda, iman sudah tidak berarti baginya, terutama setelah ia
belajar di #adaura! emudian ia ke artago untuk mempelajari tata
bahasa, sastra, retorika! Tujuannya agar ia mampu berbi%ara di mukaumum, menyatakan apa saja yang ingin didengar orang, karena ia
memiliki keinginan yang besar untuk menjadi orang penting dan
duduk di lapisan teratas masyarakat! a memang sangat berbakat!#enurut pengakuannya sendiri, selama masa muda itu, ia hidup
ber$oya-$oya! a mempunyai latar belakang pemikiran $ilsa$at dari
aliran !anikeisme yang mempunyai pandangan hidup dualistis!
<ilsa$at ini memberikan toleransi besar terhadap segala kelemaham
manusia dengan beranggapan bahwa kaum &jasmani& atau para
&pendengar& tidak dapat lain daripada berharap bahwa pada penitisankembali, mereka akan lahir sebagai yang &terpilih& dan mendapatkan
keselamatan! ntuk sementara waktu dalam hidup &jasamani& ini
mereka memberi toleransi kepada kejasmanian dan kelemahan
mereka!
+eberapa waktu kemudian ketika sudah pindah ke oma dan
mengalami kegagalan dalam men%apai sukses yang diharapkan, ia
pindah ke aliran skeptisisme yang menganggap dirinya sebagai ahli
waris terakhir dari kademia lato! liran ini sedikit berbeda dengan
lato karena mempunyai anggapan bahwa tidak mungkin manusia
mencapai kepastian atau suatu kebenaran yang tetap (mirip dengan para 8uru *o$is pada masa *okrates)! #ereka menganut relati=isme
mutlak dalam bidang pengetahuan maupun penilaian norma-norma
etika!
sahanya mendirikan perguruan di oma gagal! +ermodalkan pengalaman hidupnya sendiri dan berdasarkan skeptisisme para
penganut kademia, seakan-akan ia tak sanggup lagi mengejar
kebenaran atau menyetujui adanya pedoman hidup yang baik!
khirnya ia mendapat undangan untuk mengajar di #ilano!
"i tengah kemerosotan yang telah dialaminya, keinginannya untuk
mengetahui masih membara dalam hatinya! "alam situasi seperti itu
ia berkenalan dengan karya lotinos yang digubah oleh Porfirius
(.33-304) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Marius
7/18/2019 Agustin Us
http://slidepdf.com/reader/full/agustin-us 3/4
i!torinus! *emula ugustinus merasa sangat terkesan karena ajaran
eo-latonisme itu menjadi sistem $ilsa$at pertama yang
diperkenalkan kepadanya! "alam ajaran tersebut terdapat pemikiran
yang konsisten dan bukan dualistis! #isalnya, tidak ada suatu asas
dari segala yang jahat di samping asas dari segala yang baik! 2ang
jahat itu ada karena kekurangan dari yang baik! ugustinus jugadiperkenalkan dengan $ilsa$at yang menguraikan se%ara meyakinkan
adanya nilai-nilai rohani yang dapat ditemukan manusia di dalam
hatinya sendiri! #eskipun mengesankan ugustinus, ajaran ini belummemepunyai dampak atau pengaruh lebih mendalam baginya!
ada saat tersebut, melalui beberapa temannya (di samping ibu
#onika yang dengan setia mengikuti putranya), ia diharapkan
kembali pada iman ristiani! "i samping itu ia juga berkenalan
dengan skup Am"rosius di #ilano yang pemikirannya sangat
dipengaruhi oleh 7rigenes! #enurut pengakuannya sendiri, iasemakin sanggup melihat bahwa keyakinan intelektual yang telah
diperoleh melalui eo-latonisme seakan-akan menuntut suatu
kelanjutan dalam praktik hidup yang kiranya tidak berasal dari
$ilsa$at tersebut!
a dibaptis menjadi seorang ristiani oleh mbrosius pada malam
askah tahun 31! "ari masa dua tahun di sekitar peristiwa tersebut,
kita mempunyai banyak karya $ilsa$at dari ugustinus> meskipun
jarang hanya $ilsa$at semata-mata, karena karyanya waktu itu %ukup
dilatarbelakangi dan diwarnai oleh pengalaman pertobatannya! *alah
satu rumus re$leksi ugustinus mengenai perjalanannya menuju imanristiani termuat dalam karyanya yang termasyur, &Confessiones&
(&engakuan& sekaligus &uji-pujian kepada llah&)! ugustinus
menggoreskan kekagumannya ketika memba%a karya lotinos,
sekaligus menggoreskan perasaannya bahwa seakan-akan &belum
sampai& kepada &sesuatu&, yang baru sanggup dirumuskannyasesudah ia mulai beriman! alah bahwa & Nomen "hristi non erat ibi&
(nama Kristus belum terdapat dalam tulisan eo-latonisme itu)!
"emikian ringkasan atau kun%i pemikiran dan $ilsa$at ugustinus
yang tetap bertahan untuk seterusnya dan yang termuat dalam karya
besar dan khotbah-khotbahnya (ia menjadi imam tahun 3?, lalu
menjadi skup kota 'ippo di $rika tara tahun 3?; sampai akhir
hidupnya)! erpisahan ugustinus dengan $ilsa$at gaya eo-latonisme murni, terdapat dalam "on#essiones (?, 00) mengenai
hari terakhir sebelum #onika meninggal! "i situ terdapat per%akapan
mereka mengenai pengalaman hidup di bumi ini dan mengenai
kebahagiaan di surga yang dijanjikan Tuhan! eristilahan dalam
per%akapan itu se%ara mendalam bernada eo-latonisme sekaligus
seluruhnya berna$askan iman rsitiani! +erikut ini disampaikan
anggapan pandangan ugustinus mengenai sejumlah bidang dan%abang $ilsa$at!
#$istemologi ugustinus bersi$at iluminisme! ugustinus
berkeyakinan bahwa manusia tidak sanggup men%apai kebenarantanpa terang (&lumen&) khusus dari llah! "ari sudut yang lain, ia
juga berkeyakinan bahwa dalam diri manusia se%ara alamiah terdapat
suatu benih kebenaran yang tidak dapat padam atau mati! & $pabila
tidak ada kebenaran% kiranya benar juga bah&a tidak ada
kebenaran' (engan itu adanya kebenaran sudah ditegaskan&! 'al
yang mirip dengan itu diuraikan ugustinus juga dalam wawan%ara& (e !agistro& (8uru)! "ikemukakannya bahwa proses belajar-
mengajar itu dimungkinkan hanya karena ternyata dalam diri murid
terdapat suatu &dasar pengetahuan& atau &pengertian& yang tinggal
dihidupkan oleh perkataan dan penjelasan guru! 'al ini tidak bisa
dibandingkan dengan &memberikan& pengetahuan seperti
memberikan sebuah jeruk (merujuk pemikiran *okrates)! tu semua
terjadi dalam rangka pengetahuan iman!
nsur-unsur filsafat manusia mun%ul dalam karya ugustinus saat ia
memandang manusia sebagai ciptaan $llah! "alam hal ini, ia
menentang ajaran eo-latonisme yang tidak memakai istilah penciptaan (&creatio&), tidak membi%arakan llah sebagai Pencipta
(&"reator &), dan yang tidak sanggup membedakan %iptaan dengan
pen%iptanya (monisme yang ber%orak panteisme)! #enurut
ugustinus, segala makhluk merupakan &)estigia (ei& (&jejak-jejak
llah&) yang memaklumkan bahwa &llah telah lewat&! #anusiamenjadi &)estigium (ei& sedemikian istimewa, sehingga disebut
&imago (ei& (&%itra llah&)! #anusia memantulkan siapa llah itu
dengan lebih jelas daripada segala %iptaan lainnya!
"alam rangka itu, ugustinus menguraikan gejala manusia denganmemakai tiga istilah, yaitu mens - notitita -amor , sekali-kali juga
memoria - intellectus - )oluntas! 2ang pertama, (&mens&, &memoria&)
bukan hanya berarti ingatan saja, melainkan juga dasar segala
7/18/2019 Agustin Us
http://slidepdf.com/reader/full/agustin-us 4/4
kegiatan dan tindakan manusia sebagai makhluk yang sadar akan
dirinya sendiri! #aka boleh dikatakan bahwa itu merupakan sumber
kegiatannya, kekayaan dasarnya sebagai pribadi! 2ang kedua,
(¬itia&, &intellectus&) berkaitan dengan kegiatan pengetahuan!
2ang ketiga, (&amor &, &)oluntas&) menunjukkan kegiatan kehendak
yang memun%ak dalam %inta murni! Tritunggal seperti itu tidak asingdalam konteks pemikiran eo-latonisme dalam rangka irama keluar
kembali berlingkaran, tetapi oleh ugustinus dalam (e Trinitate,
se%ara khusus hal tersebut dipergunakan untuk menggambarkanmanusia sebagai %iptaan llah sesuai dengan rumus yang
ditemukannya dalam itab *u%i erjanjian +aru!
saha yang mirip dengan itu diu%apkannya dengan perkataan lain
yang bergema sampai dewasa ini yaitu, &Tuhanku, 6ngkaulah lebih
tinggi daripada apa yang paling dalam dalam batinku& (& (eus meus
superior summo meo* et interior intimo meo&) (&"on#essiones&, 3, ;,) ! ni merupakan ungkapan yang merangkum pengalaman manusia
tentang transendensi dan imanensi llah dalam satu rumus! nilah
beberapa pokok filsafat ketu%anan ugustinus!
"alam bidang etika, perlu diingat bahwa ugustinus bertahun-tahunlamanya mengalami ketidakmampuan untuk menyelenggarakan
hidupnya dengan baik dengan latar belakang dualisme manikeisme!
*esudah menjadi risten dan skup, ugustinus menabrak keras
anggapan Pelagius (350-4.5) dan pelagianisme yang beranggapan
bahwa manusia sendiri karena ketegasan dan kerajinannya dapat
berbuat baik dan menyelamatkan diri! #anusia tetap membutuhkanrahmat dari llah! "engan demikian ada kesejajaran iluminismenya
tentang pengetahuan dengan ketidakmampuan manusia, dalam
bidang etika, tanpa rahmat llah!
Filsafat negara ugustinus menjadi terkenal juga! +aginya, $ilsa$at
negara tidak bisa lepas dari etika! <ilsa$at negaranya termuat dalam
&"i)itas (ei& (&egara llah&) yang lebih merupakan teologi sejarah
dengan beberapa pokok mengenai $ilsa$at sejarah! arya ini harus
ditempatkan dalam konteks sejarah selama .0 tahun terakhir
kehidupan ugustinus! egemilangan dan kekuatan politik erajaanoma sudah mulai merosot karena kemewahan dan kelaliman para
pemimpin dan karena penyerbuan bangsa-bangsa sebelah Timur,
Timur Laut dan tara!
*ituasi tersebut ditanggapi ugustinus dalam konteks akhirat ! egara
dan masyarakat yang kita alami merupakan pertempuran terus-menerus antara kekuatan buruk yang duniawi (&ci)itas terrena&)
dengan kekuatan baik dari llah (&ci)itas (ei&)! khirnya yang akan
menang adalah kekuatan baik dari llah! erlu dihindari pengertian
bahwa ci)itas terrena itu negara dan ci)itas (ei itu 8ereja, karena
keduanya mempunyai kedua unsur, baik dari ci)itas terrena maupun
ci)itas (ei! "i)itas (ei pun akan menang dalam diri manusia karenakekuatan llah dan bukan semata-mata kekuatan manusia!
khirnya, ugustinus dan karyanya, yang menjadi milik kebudayaan
+arat dan yang dipengaruhi oleh iman ristiani, kiranya lebih
mendalam daripada lato dan ristoteles dalam batas-batas tertentu!arya-karyanya mempengaruhi sejumlah besar $ilsu$ dan teolog!
#isalnya, Anselmus (abad @), seluruh kelompok $ilsu$ dan teolog
sekolah *aint :i%tor di aris (abad @), &ona'entura, maupun
T%omas A(uinas (abad @), Martin )ut%er, Male"ran!%e,
Pas!al, *ansenisme, +Mauri!e &londel (abad @@)! "alam
peringatan 500 tahun wa$atnya ugustinus, terjadi diskusi hebatmengenai ada tidaknya apa yang dinamakan &$ilsa$at ristiani&!
"alam arus $ilsa$at jamannya, ugustinus menawarkan pemikiran
baru yang tidak ditemukan pada $ilsu$-$ilsu$ sebelumnya! a melihat bahwa $ilsa$at selama itu lebih menempatkan yang ilahi dalam tanda
kurung sehingga menempatkan $ilsa$at sebagai &pro$an&! gustinus
memang mengagumi pemikiran-pemikiran $ilsa$at, tetapi seabagai
orang ristiani ia melihata ada sesuatu yang kurang, yaitu bahwa
ristus tidak ditemukan di sana!
ugustinus juga menyadari bahwa manusia tidak sanggup men%apai
kebenaran sejati kalau tidak diterangi oleh yang ilahi! #eskipundemikian dalam diri manusia sudah ada benih kebenaran yang
memungkinkannya untuk menguak kebenaran! +enih inilah yang iasadari sebagai pantulan llah sendiri, sehingga manusia merupakan
%itra llah! nilah yang menurutnya merupakan kedalaman yang
paling dalam dalam diri manusia!