agustin us

4
 AUGUSTINUS Marku s Aurelius Aug ustinus (354-430) lahir dan hidup dal am kondis i jaman yan g sudah ber kembang, di wil aya h sekita r La ut Tengah sampai sebelah timur Teluk ersia! "alam masa tersebut ada tiga unsur pokok yang mewarnai dan menentukan, yaitu tersebarnya kebudayaan Helenisme, muncul dan meluasnya Kerajaan Roma , dan tampilnya Gereja Kristiani ! #eski pengaruhnya positi$ luar biasa, gaya hi dup, kebuday aan, pemi ki ra n dan %a ra be rnegara dari  Helenisme mempuny ai unsur ne gati $ juga, ya kni hi la ngnya kedaulatan sebagian besar &negara kota& (  polis), dengan seluruh adat- istiadat, ketatanegaraan, undang-undang, logat bahasa, agama dengan dewa-dewanya! a da awalnya, 'e leni sme ti da k langsung me ngar ah ke ra sa ket erl iba tan unt uk memper tah ankan dan mener uska n kes atuan wi laya h ra ksasa ya ng te lah di di ri kan ol eh Iskandar Agung! enyataan historis menunjukkan bahwa kesatuan dan keterlibatan itu tet ap kondusi $ dan semakin kua t kal au diwujudka n ata s das ar kes atuan keb uday aan , buka n ke sa tuan ne ga ra ! 'e le ni sme menga kibatk an luntur nya adat istia dat dan agama lokal yang sudah mapan! "alam masa itu bermun%ulanlah aliran-aliran yang menga%u  pada pandangan hidup, keagamaan, $ilsa$at , &kebatinan& khususnya di kalan gan para %endikiawan dan petuga s tinggi pemerint ahan dan tentara! ada saat itu ada dua aliran yang berpengaruh luas dan lama yaitu Stoa dan Epikurisme! ara penganut aliran tersebut merasa telah menda patka n dasar pandanga n hidup untuk bisa bertahan dalam gejol ak-ge jolak politik yang baru! "ewa -dewi kuno digant i denga n keyakinan pada penyelenggaraan akal (&logos&) yang &ilahi&, di luar dan di atas semua peristiwa dan semua manusia! enyelenggaraan itu mala h sudah terpantul dan dapat ditemukan pada setia p manusi a se%ara mikrokosmis! ntuk itu, manusia harus men%apai ketenangan  batin dengan melaksanakan askesis! *ekitar abad pertama *ebelum #asehi, terjadi pergeseran titik besar  peta kekuasaan politik dari Timur ke +arat dengan pusat di oma! erajaan oma men%apai jaman keemasannya sekitar abad pertama #asehi sampai pertengahan abad ketiga (000 tahun kota oma)! +ahasa Latin %ukup mendukung juga karena %o%ok sebagai bahasa hukum yang sera gam, bahasa pemerinta han yang tegas, dan bahas a tentara yang patuh! &The Roman Genius& berhasil men%iptakan suatu kesatuan politik yang menjamin keamanan dan kemakmuran selama  beberapa abad untuk wilayah yang luas (sekitar .000 kali 5 000 km/)! liran-aliran kebudayaan, $ilsa$at dan pandangan hidup yang sudah lama berkembang dalam 'eleneisme tetap bertahan! "i samping itu  pemerintah oma memberikan kebebasan besar kepada semua aliran, asal tidak membahayakan keamanan dan kesatuan negara! *aat itu  juga ada pejabat tinggi negara yang sekaligus $ilsu$ terkenal, yaitu ka isar Markus Aurelius (.- 10) penganut *toa dan penga rang dalam bahasa 2unani! #un%ul juga aliran $ilsa$at kuno yang terakhir, yaitu Neo-Platonisme dengan pendiriny a Plotinos (.05-.0)! liran ini berasal dari #esir dengan dipengaruhi alam pikiran Timur (ndia) dan %epat berpengaruh di oma! lotinos ingin memperbarui $ilsa$at lato yang dia ngga pny a %o% ok bagi kebutuhan re ligius pad a  jamannya, sekaligus belajar dari aliran *toa! "ibandingkan dengan $ilsa$at Plato (dan Aristoteles), eo-latonisme lebih dinamis! *e%ara singkat bisa dikatakan, aliran eo-latonisme berpandangan  bahwa semua yang ada dan yang dapat disaksikan, termasuk manusia sen dir i, berasal dari &2a ng 6sa&, dan terus men erus mengalir (&emanasi&) dar i 2a ng 6sa itu tan pa ada batas yang jel as ant ara ke duany a (s el ai n emanasi di paka i juga is ti la h &  perilampsis &, &pe nyi nar an&! 7le h kar ena itu selain lambang air dipakai juga lambang sinar %ahaya dan terang)! pa saja yang berasal dari 2ang 6sa itu tidak bisa lain ke%uali mau kembali kepada-ya! *emuanya merupakan suatu lingkaran besar yang bersi$at ilahi! #anusia tergoda untuk &berhenti& di tengah jalan, melekat pada materi (ingat &hyle&- nya ristoteles) yang paling jauh dari 2ang 6sa, seakan-akan seperti &ti tik bal ik& dari gerak &ke lua r kembal i&! ema%etan itu bis a dihindari den gan askesis sehing ga di tenga h jalan manusi a dapat mempe roleh ekstasis berhadapan dengan 2ang 6sa yang mungkin hanya sekejap saja! ad a per tengah an aba d per tama mun%ul juga Gere ja Krist iani ! enye bar an aja ran ima n ri sti ani dan kes atuan uma tnya %uk up didukung dengan adanya kebudayaan 'elenisme dan kesatuan serta semua $as ili tas i (mi sal nya per jal ana n) dal am er aja an oma! #eskipun demikian, terjadi pertentangan juga karena orang ristiani tidak ikut dalam pendewaan kaisar yang dituntut bagi semua warga

Upload: fahmy-khoerul-huda

Post on 14-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Markus Aurelius Augustinus

TRANSCRIPT

7/18/2019 Agustin Us

http://slidepdf.com/reader/full/agustin-us 1/4

AUGUSTINUSMarkus Aurelius Augustinus  (354-430) lahir dan hidup dalam

kondisi jaman yang sudah berkembang, di wilayah sekitar Laut

Tengah sampai sebelah timur Teluk ersia! "alam masa tersebut ada

tiga unsur pokok yang mewarnai dan menentukan, yaitu tersebarnya

kebudayaan Helenisme, muncul dan meluasnya Kerajaan Roma, dan

tampilnya Gereja Kristiani! #eski pengaruhnya positi$ luar biasa,

gaya hidup, kebudayaan, pemikiran dan %ara bernegara dari Helenisme  mempunyai unsur negati$ juga, yakni hilangnya

kedaulatan sebagian besar &negara kota& ( polis), dengan seluruh adat-

istiadat, ketatanegaraan, undang-undang, logat bahasa, agama dengan

dewa-dewanya!

ada awalnya, 'elenisme tidak langsung mengarah ke rasa

keterlibatan untuk mempertahankan dan meneruskan kesatuan

wilayah raksasa yang telah didirikan oleh Iskandar Agung!

enyataan historis menunjukkan bahwa kesatuan dan keterlibatan itu

tetap kondusi$ dan semakin kuat kalau diwujudkan atas dasar 

kesatuan kebudayaan, bukan kesatuan negara! 'elenismemengakibatkan lunturnya adat istiadat dan agama lokal yang sudah

mapan! "alam masa itu bermun%ulanlah aliran-aliran yang menga%u

 pada pandangan hidup, keagamaan, $ilsa$at, &kebatinan& khususnya di

kalangan para %endikiawan dan petugas tinggi pemerintahan dantentara! ada saat itu ada dua aliran yang berpengaruh luas dan lama

yaitu Stoa dan Epikurisme! ara penganut aliran tersebut merasa telah

mendapatkan dasar pandangan hidup untuk bisa bertahan dalam

gejolak-gejolak politik yang baru! "ewa-dewi kuno diganti dengan

keyakinan pada penyelenggaraan akal (&logos&) yang &ilahi&, di luar 

dan di atas semua peristiwa dan semua manusia! enyelenggaraan itu

malah sudah terpantul dan dapat ditemukan pada setiap manusiase%ara mikrokosmis! ntuk itu, manusia harus men%apai ketenangan

 batin dengan melaksanakan askesis!

*ekitar abad pertama *ebelum #asehi, terjadi pergeseran titik besar 

 peta kekuasaan politik dari Timur ke +arat dengan pusat di oma!

erajaan oma men%apai jaman keemasannya sekitar abad pertama

#asehi sampai pertengahan abad ketiga (000 tahun kota oma)!

+ahasa Latin %ukup mendukung juga karena %o%ok sebagai bahasa

hukum yang seragam, bahasa pemerintahan yang tegas, dan bahasa

tentara yang patuh! &The Roman Genius& berhasil men%iptakan suatu

kesatuan politik yang menjamin keamanan dan kemakmuran selama

 beberapa abad untuk wilayah yang luas (sekitar .000 kali 5000 km/)!liran-aliran kebudayaan, $ilsa$at dan pandangan hidup yang sudah

lama berkembang dalam 'eleneisme tetap bertahan! "i samping itu

 pemerintah oma memberikan kebebasan besar kepada semua aliran,

asal tidak membahayakan keamanan dan kesatuan negara! *aat itu

 juga ada pejabat tinggi negara yang sekaligus $ilsu$ terkenal, yaitu

kaisar Markus Aurelius  (.-10) penganut *toa dan pengarangdalam bahasa 2unani! #un%ul juga aliran $ilsa$at kuno yang terakhir,

yaitu Neo-Platonisme dengan pendirinya Plotinos (.05-.0)! liran

ini berasal dari #esir dengan dipengaruhi alam pikiran Timur (ndia)

dan %epat berpengaruh di oma! lotinos ingin memperbarui $ilsa$at

lato yang dianggapnya %o%ok bagi kebutuhan religius pada

 jamannya, sekaligus belajar dari aliran *toa! "ibandingkan dengan$ilsa$at Plato (dan Aristoteles), eo-latonisme lebih dinamis!

*e%ara singkat bisa dikatakan, aliran eo-latonisme berpandangan

 bahwa semua yang ada dan yang dapat disaksikan, termasuk manusia

sendiri, berasal dari &2ang 6sa&, dan terus menerus mengalir (&emanasi&) dari 2ang 6sa itu tanpa ada batas yang jelas antara

keduanya (selain emanasi dipakai juga istilah & perilampsis&,

&penyinaran&! 7leh karena itu selain lambang air dipakai juga

lambang sinar %ahaya dan terang)! pa saja yang berasal dari 2ang

6sa itu tidak bisa lain ke%uali mau kembali kepada-ya! *emuanya

merupakan suatu lingkaran besar yang bersi$at ilahi! #anusia tergodauntuk &berhenti& di tengah jalan, melekat pada materi (ingat &hyle&-

nya ristoteles) yang paling jauh dari 2ang 6sa, seakan-akan seperti

&titik balik& dari gerak &keluar kembali&! ema%etan itu bisa

dihindari dengan askesis  sehingga di tengah jalan manusia dapat

memperoleh ekstasis berhadapan dengan 2ang 6sa yang mungkinhanya sekejap saja!

ada pertengahan abad pertama mun%ul juga Gereja Kristiani!

enyebaran ajaran iman ristiani dan kesatuan umatnya %ukup

didukung dengan adanya kebudayaan 'elenisme dan kesatuan sertasemua $asilitasi (misalnya perjalanan) dalam erajaan oma!

#eskipun demikian, terjadi pertentangan juga karena orang ristiani

tidak ikut dalam pendewaan kaisar yang dituntut bagi semua warga

7/18/2019 Agustin Us

http://slidepdf.com/reader/full/agustin-us 2/4

demi kesatuan dan kemuliaan erajaan oma! ni mengakibatkan

 pengejaran dan penganiayaan atas orang ristiani! #eskipun

demikian, selama beberap periode, 8ereja %ukup berkembang di

seluruh wilayah oma (dan di sebelah Timur9 ersia, ndia)! *etelah

 penganiayaan hebat pada permulaan abad :, akhirnya pada tahun

33 aisar Konstantinus mengeluarkan maklumat di kota #ilanoyang memberi kebebasan beragama kepada semua penduduk 

erajaan oma! *ebelum meninggal, ia sendiri dibaptis menjadi

ristiani! sesudah itu, kedudukan dan peranan 8ereja ristianimenjadi sangat men%olok, bukan hanya dalam penghaytan iman dan

ibadat, tetapi juga dalam re$leksi atas iman baik dalam tukar pikiran

dengan orang-orang bukan ristiani (%endikiawan, $ilsu$ dan

sebagainya) maupun usaha orang ristiani sendiri untuk 

memperdalam unsur pengetahuan atas iman!

e$leksi itu sebenarnya sudah dirintis dalam lingkungan 2ahudi diwilayah yang dipengaruhi 'elenisme! #isalnya tokoh Filo  dari

leksandria di #esir (.0 *!#!-50 #!) yang berkeyakinan bahwa ada

kesinambungan antara iman dengan akal karena kedua-duanya

 berasal dari llah sebagai satu-satunya sumber kebenaran, yang

dikenal baik melalui iman maupun akal! emikiran seperti itu juga

masih mun%ul dalam umat ristiani purba antara lain dari Yustinus

(00-;5) dan dari sekelompok pengajar ristiani di #esir seperti

Clemnes (50-..) dan Origenes (15-.54), yang sebangsa dengan

lotinos! ada saat yang sama, mun%ul juga pemikiran yang

menantang dengan keras, khususnya Tertulianus (;0-..3), dan juga

dari $rika utara (artago, wilayah Tunisia sekarang) yang sangat

menekankan perbedaan dasar antara iman ristiani dengan akal, baik karena llah itu tak terjangkau oleh akal yang lemah, maupun karena

manusia berdosa se%ara menyeluruh sehingga hasil akal budinya

tidak bisa diandalkan9 &credo uia absurdum& (aku per%aya justrukarena tidak masuk akal)!

*etelah tahun 33, dalam lingkungan 8ereja ristiani mun%ul

 puluhan pemikir besar yang berusaha menyoroti pokok-pokok iman

ristiani dilihat dari sudut pengertian dan akal budi! #ereka sering

dinamai &pujangga 8ereja& dan dianggap sebagai teolog, dengan

akibat $ilsa$at yang termuat dalam ajaran mereka kurang diangkat

meskipun tetap sejalur dengan lanjutan eo-latonisme! *alah satudari antara mereka adalah ugustinus!

Augustinus  berasal dari wilayah yang sama dengan Tertulianus,

 propinsi umidida di $rika tara dengan ibukota artago! a

mendapat pendidikan ristiani dari Monika, ibunya! Tetapi sejak 

usia muda, iman sudah tidak berarti baginya, terutama setelah ia

 belajar di #adaura! emudian ia ke artago untuk mempelajari tata

 bahasa, sastra, retorika! Tujuannya agar ia mampu berbi%ara di mukaumum, menyatakan apa saja yang ingin didengar orang, karena ia

memiliki keinginan yang besar untuk menjadi orang penting dan

duduk di lapisan teratas masyarakat! a memang sangat berbakat!#enurut pengakuannya sendiri, selama masa muda itu, ia hidup

 ber$oya-$oya! a mempunyai latar belakang pemikiran $ilsa$at dari

aliran  !anikeisme  yang mempunyai pandangan hidup dualistis!

<ilsa$at ini memberikan toleransi besar terhadap segala kelemaham

manusia dengan beranggapan bahwa kaum &jasmani& atau para

&pendengar& tidak dapat lain daripada berharap bahwa pada penitisankembali, mereka akan lahir sebagai yang &terpilih& dan mendapatkan

keselamatan! ntuk sementara waktu dalam hidup &jasamani& ini

mereka memberi toleransi kepada kejasmanian dan kelemahan

mereka!

+eberapa waktu kemudian ketika sudah pindah ke oma dan

mengalami kegagalan dalam men%apai sukses yang diharapkan, ia

 pindah ke aliran  skeptisisme  yang menganggap dirinya sebagai ahli

waris terakhir dari kademia lato! liran ini sedikit berbeda dengan

lato karena mempunyai anggapan bahwa tidak mungkin manusia

mencapai kepastian atau suatu kebenaran yang tetap (mirip dengan para 8uru *o$is pada masa *okrates)! #ereka menganut relati=isme

mutlak dalam bidang pengetahuan maupun penilaian norma-norma

etika!

sahanya mendirikan perguruan di oma gagal! +ermodalkan pengalaman hidupnya sendiri dan berdasarkan skeptisisme para

 penganut kademia, seakan-akan ia tak sanggup lagi mengejar 

kebenaran atau menyetujui adanya pedoman hidup yang baik!

khirnya ia mendapat undangan untuk mengajar di #ilano!

"i tengah kemerosotan yang telah dialaminya, keinginannya untuk 

mengetahui masih membara dalam hatinya! "alam situasi seperti itu

ia berkenalan dengan karya lotinos yang digubah oleh Porfirius

(.33-304) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Marius

7/18/2019 Agustin Us

http://slidepdf.com/reader/full/agustin-us 3/4

i!torinus! *emula ugustinus merasa sangat terkesan karena ajaran

 eo-latonisme itu menjadi sistem $ilsa$at pertama yang

diperkenalkan kepadanya! "alam ajaran tersebut terdapat pemikiran

yang konsisten dan bukan dualistis! #isalnya, tidak ada suatu asas

dari segala yang jahat di samping asas dari segala yang baik! 2ang

 jahat itu ada karena kekurangan dari yang baik! ugustinus jugadiperkenalkan dengan $ilsa$at yang menguraikan se%ara meyakinkan

adanya nilai-nilai rohani yang dapat ditemukan manusia di dalam

hatinya sendiri! #eskipun mengesankan ugustinus, ajaran ini belummemepunyai dampak atau pengaruh lebih mendalam baginya!

ada saat tersebut, melalui beberapa temannya (di samping ibu

#onika yang dengan setia mengikuti putranya), ia diharapkan

kembali pada iman ristiani! "i samping itu ia juga berkenalan

dengan skup Am"rosius  di #ilano yang pemikirannya sangat

dipengaruhi oleh 7rigenes! #enurut pengakuannya sendiri, iasemakin sanggup melihat bahwa keyakinan intelektual yang telah

diperoleh melalui eo-latonisme seakan-akan menuntut suatu

kelanjutan dalam praktik hidup yang kiranya tidak berasal dari

$ilsa$at tersebut!

a dibaptis menjadi seorang ristiani oleh mbrosius pada malam

askah tahun 31! "ari masa dua tahun di sekitar peristiwa tersebut,

kita mempunyai banyak karya $ilsa$at dari ugustinus> meskipun

 jarang hanya $ilsa$at semata-mata, karena karyanya waktu itu %ukup

dilatarbelakangi dan diwarnai oleh pengalaman pertobatannya! *alah

satu rumus re$leksi ugustinus mengenai perjalanannya menuju imanristiani termuat dalam karyanya yang termasyur, &Confessiones&

(&engakuan& sekaligus &uji-pujian kepada llah&)! ugustinus

menggoreskan kekagumannya ketika memba%a karya lotinos,

sekaligus menggoreskan perasaannya bahwa seakan-akan &belum

sampai& kepada &sesuatu&, yang baru sanggup dirumuskannyasesudah ia mulai beriman! alah bahwa & Nomen "hristi non erat ibi&

(nama Kristus  belum terdapat dalam tulisan eo-latonisme itu)!

"emikian ringkasan atau kun%i pemikiran dan $ilsa$at ugustinus

yang tetap bertahan untuk seterusnya dan yang termuat dalam karya

 besar dan khotbah-khotbahnya (ia menjadi imam tahun 3?, lalu

menjadi skup kota 'ippo di $rika tara tahun 3?; sampai akhir 

hidupnya)! erpisahan ugustinus dengan $ilsa$at gaya eo-latonisme murni, terdapat dalam "on#essiones  (?, 00) mengenai

hari terakhir sebelum #onika meninggal! "i situ terdapat per%akapan

mereka mengenai pengalaman hidup di bumi ini dan mengenai

kebahagiaan di surga yang dijanjikan Tuhan! eristilahan dalam

 per%akapan itu se%ara mendalam bernada eo-latonisme sekaligus

seluruhnya berna$askan iman rsitiani! +erikut ini disampaikan

anggapan pandangan ugustinus mengenai sejumlah bidang dan%abang $ilsa$at!

#$istemologi  ugustinus bersi$at iluminisme! ugustinus

 berkeyakinan bahwa manusia tidak sanggup men%apai kebenarantanpa terang (&lumen&) khusus dari llah! "ari sudut yang lain, ia

 juga berkeyakinan bahwa dalam diri manusia se%ara alamiah terdapat

suatu benih kebenaran yang tidak dapat padam atau mati! & $pabila

tidak ada kebenaran% kiranya benar juga bah&a tidak ada

kebenaran' (engan itu adanya kebenaran sudah ditegaskan&! 'al

yang mirip dengan itu diuraikan ugustinus juga dalam wawan%ara& (e !agistro& (8uru)! "ikemukakannya bahwa proses belajar-

mengajar itu dimungkinkan hanya karena ternyata dalam diri murid

terdapat suatu &dasar pengetahuan& atau &pengertian& yang tinggal

dihidupkan oleh perkataan dan penjelasan guru! 'al ini tidak bisa

dibandingkan dengan &memberikan& pengetahuan seperti

memberikan sebuah jeruk (merujuk pemikiran *okrates)! tu semua

terjadi dalam rangka pengetahuan iman!

nsur-unsur filsafat manusia mun%ul dalam karya ugustinus saat ia

memandang manusia sebagai ciptaan $llah! "alam hal ini, ia

menentang ajaran eo-latonisme yang tidak memakai istilah penciptaan  (&creatio&), tidak membi%arakan llah sebagai  Pencipta

(&"reator &), dan yang tidak sanggup membedakan %iptaan dengan

 pen%iptanya (monisme  yang ber%orak  panteisme)! #enurut

ugustinus, segala makhluk merupakan &)estigia (ei& (&jejak-jejak 

llah&) yang memaklumkan bahwa &llah telah lewat&! #anusiamenjadi &)estigium (ei& sedemikian istimewa, sehingga disebut

&imago (ei& (&%itra llah&)! #anusia memantulkan siapa llah itu

dengan lebih jelas daripada segala %iptaan lainnya!

"alam rangka itu, ugustinus menguraikan gejala manusia denganmemakai tiga istilah, yaitu mens - notitita -amor , sekali-kali juga

memoria - intellectus - )oluntas! 2ang pertama, (&mens&, &memoria&)

 bukan hanya berarti ingatan saja, melainkan juga dasar segala

7/18/2019 Agustin Us

http://slidepdf.com/reader/full/agustin-us 4/4

kegiatan dan tindakan manusia sebagai makhluk yang sadar akan

dirinya sendiri! #aka boleh dikatakan bahwa itu merupakan sumber 

kegiatannya, kekayaan dasarnya sebagai pribadi! 2ang kedua,

(&notitia&, &intellectus&) berkaitan dengan kegiatan pengetahuan!

2ang ketiga, (&amor &, &)oluntas&) menunjukkan kegiatan kehendak 

yang memun%ak dalam %inta murni! Tritunggal  seperti itu tidak asingdalam konteks pemikiran eo-latonisme dalam rangka irama keluar 

kembali berlingkaran, tetapi oleh ugustinus dalam  (e Trinitate,

se%ara khusus hal tersebut dipergunakan untuk menggambarkanmanusia sebagai %iptaan llah sesuai dengan rumus yang

ditemukannya dalam itab *u%i erjanjian +aru!

saha yang mirip dengan itu diu%apkannya dengan perkataan lain

yang bergema sampai dewasa ini yaitu, &Tuhanku, 6ngkaulah lebih

tinggi daripada apa yang paling dalam dalam batinku& (& (eus meus

 superior summo meo* et interior intimo meo&) (&"on#essiones&, 3, ;,) ! ni merupakan ungkapan yang merangkum pengalaman manusia

tentang transendensi dan imanensi llah dalam satu rumus! nilah

 beberapa pokok filsafat ketu%anan ugustinus!

"alam bidang etika, perlu diingat bahwa ugustinus bertahun-tahunlamanya mengalami ketidakmampuan untuk menyelenggarakan

hidupnya dengan baik dengan latar belakang dualisme manikeisme!

*esudah menjadi risten dan skup, ugustinus menabrak keras

anggapan Pelagius  (350-4.5) dan  pelagianisme  yang beranggapan

 bahwa manusia sendiri karena ketegasan dan kerajinannya dapat

 berbuat baik dan menyelamatkan diri! #anusia tetap membutuhkanrahmat dari llah! "engan demikian ada kesejajaran iluminismenya

tentang pengetahuan dengan ketidakmampuan manusia, dalam

 bidang etika, tanpa rahmat llah!

Filsafat negara ugustinus menjadi terkenal juga! +aginya, $ilsa$at

negara tidak bisa lepas dari etika! <ilsa$at negaranya termuat dalam

&"i)itas (ei& (&egara llah&) yang lebih merupakan teologi sejarah

dengan beberapa pokok mengenai $ilsa$at sejarah! arya ini harus

ditempatkan dalam konteks sejarah selama .0 tahun terakhir 

kehidupan ugustinus! egemilangan dan kekuatan politik erajaanoma sudah mulai merosot karena kemewahan dan kelaliman para

 pemimpin dan karena penyerbuan bangsa-bangsa sebelah Timur,

Timur Laut dan tara!

*ituasi tersebut ditanggapi ugustinus dalam konteks akhirat ! egara

dan masyarakat yang kita alami merupakan pertempuran terus-menerus antara kekuatan buruk yang duniawi (&ci)itas terrena&)

dengan kekuatan baik dari llah (&ci)itas (ei&)! khirnya yang akan

menang adalah kekuatan baik dari llah! erlu dihindari pengertian

 bahwa ci)itas terrena  itu negara dan ci)itas (ei  itu 8ereja, karena

keduanya mempunyai kedua unsur, baik dari ci)itas terrena maupun

ci)itas (ei! "i)itas (ei pun akan menang dalam diri manusia karenakekuatan llah dan bukan semata-mata kekuatan manusia!

khirnya, ugustinus dan karyanya, yang menjadi milik kebudayaan

+arat dan yang dipengaruhi oleh iman ristiani, kiranya lebih

mendalam daripada lato dan ristoteles dalam batas-batas tertentu!arya-karyanya mempengaruhi sejumlah besar $ilsu$ dan teolog!

#isalnya, Anselmus  (abad @), seluruh kelompok $ilsu$ dan teolog

sekolah *aint :i%tor di aris (abad @), &ona'entura, maupun

T%omas A(uinas  (abad @), Martin )ut%er, Male"ran!%e,

Pas!al, *ansenisme, +Mauri!e &londel  (abad @@)! "alam

 peringatan 500 tahun wa$atnya ugustinus, terjadi diskusi hebatmengenai ada tidaknya apa yang dinamakan &$ilsa$at ristiani&!

"alam arus $ilsa$at jamannya, ugustinus menawarkan pemikiran

 baru yang tidak ditemukan pada $ilsu$-$ilsu$ sebelumnya! a melihat bahwa $ilsa$at selama itu lebih menempatkan yang ilahi dalam tanda

kurung sehingga menempatkan $ilsa$at sebagai &pro$an&! gustinus

memang mengagumi pemikiran-pemikiran $ilsa$at, tetapi seabagai

orang ristiani ia melihata ada sesuatu yang kurang, yaitu bahwa

ristus tidak ditemukan di sana!

ugustinus juga menyadari bahwa manusia tidak sanggup men%apai

kebenaran sejati kalau tidak diterangi oleh yang ilahi! #eskipundemikian dalam diri manusia sudah ada benih kebenaran yang

memungkinkannya untuk menguak kebenaran! +enih inilah yang iasadari sebagai pantulan llah sendiri, sehingga manusia merupakan

%itra llah! nilah yang menurutnya merupakan kedalaman yang

 paling dalam dalam diri manusia!