agro ooo

13
TUGAS KULIAH EKONOMI AGROINDUSTRI PENAWARAN DAN PERMINTAAN KEGIATAN AGROINDUSTRI PADA KOMODITAS APEL Oleh: Muhammad Natsir 1324010046 PROGDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

Upload: muhammad-natsir

Post on 16-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

TUGAS KULIAH EKONOMI AGROINDUSTRIPENAWARAN DAN PERMINTAAN KEGIATAN AGROINDUSTRI PADA KOMODITAS APEL

Oleh:Muhammad Natsir 1324010046

PROGDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMURSURABAYA2015

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPertanian merupakan sektor yang sangat strategis dalam pembangunan perekonomian negara Indonesia. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia yaitu sekitar 41,18 persen dari total jumlah penduduk Indonesia menggantungkan hidup mereka pada sektor ini. Sektor pertanian juga memiliki peran sebagai penyedia bahan baku industri, penyedia bahan pangan masyarakat, sumber devisa negara, dan penyedia lapangan kerja.Sektor pertanian terdiri dari beberapa subsektor antara lain subsektor pangan, hortikultura, dan perkebunan. Pada subsektor hortikultura, kontribusi komoditas buah-buahan terhadap nilai PDB Hortikultura yaitu sebesar 50,64 persen. Besarnya kontribusi komoditas ini mengindikasikan bahwa buah-buahan memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan, karena permintaannya relatif besar baik di pasar domestik maupun pasar luar negeri.Perkembangan komoditas buah-buahan di Indonesia dapat dilihat pada perkembangan konsumsi buah-buahan pada Tabel 1.Tabel 1. Konsumsi Buah-buahan per Kapita dalam Rumah Tangga Setahun menurut Hasil Susenas Periode Tahun 2010-2013URAIANTAHUN

2010201120122013

Jeruk

- Kuantitas (Kg)4,1713,4942,7642,242

- Nilai (Rp)31.546,4340.932,1433.475,7130.816,43

Mangga

- Kuantitas (Kg)0,2090,6260,1560,156

- Nilai (Rp)1.512,143.962,861.564,291.981,43

Apel

- Kuantitas (Kg)0,8861,1470,7820,886

- Nilai (Rp)12.253,5721.378,5713.765,7117.832,86

Alpokat

- Kuantitas (Kg)0,4170,3650,2090,417

- Nilai (Rp)2.085,712.659,291.825,003.493,57

Sumber: Kementerian Pertanian 2015BAB IIHASIL DAN PEMBAHASAN

1. 2. 2.1 Penawaran Komoditas ApelPenawaran(supply)diartikan sebagai kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. Penawaran juga dapat diartikan sebagai jumlah komoditas atau output, baik berupa barang maupun jasa yang akan dijual oleh pengusaha kepada konsumen. Selama keadaan ceteris paribus, hanya perubahan harga barang yang memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran, diantaranya: Biaya produksi Kemampuan perusahaan berproduksi Harapan perusahaan Ketersediaan sumber-sumber produksiProduksi Apel di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 2.Tabel 2. Produksi Tanaman Buah-buahan Apel pada Tahun 2014PropinsiProduksi Tanaman Buah-buahan

Apel (Ton)

2014

ACEH98.00

SUMATERA UTARA0.00

SUMATERA BARAT0.00

RIAU0.00

JAMBI0.00

SUMATERA SELATAN0.00

BENGKULU0.00

LAMPUNG0.00

KEP. BANGKA BELITUNG0.00

KEP. RIAU0.00

DKI JAKARTA0.00

JAWA BARAT0.00

JAWA TENGAH1.00

DI YOGYAKARTA0.00

JAWA TIMUR242762.00

BANTEN0.00

BALI0.00

NUSA TENGGARA BARAT15.00

NUSA TENGGARA TIMUR10.00

KALIMANTAN BARAT0.00

KALIMANTAN TENGAH0.00

KALIMANTAN SELATAN0.00

KALIMANTAN TIMUR0.00

KALIMANTAN UTARA-

SULAWESI UTARA0.00

SULAWESI TENGAH0.00

SULAWESI SELATAN30.00

SULAWESI TENGGARA0.00

GORONTALO0.00

SULAWESI BARAT0.00

MALUKU0.00

MALUKU UTARA0.00

PAPUA BARAT0.00

PAPUA0.00

INDONESIA242916.00

Sumber: Badan Pusat Statistik 2015Dari Tabel 2, penyumbang produksi apel terbanyak se-Indonesia dilakukan oleh Provinsi Jawa Timur dengan produksi 242.762 ton. Selanjutnya diikuti oleh Provinsi Aceh, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Jawa Tengah. Dengan total produksi apel di Indonesia sebanyak 242.916 ton pada tahun 2014.

2.2 Permintaan Komoditas ApelPermintaan(demand)diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang diminta oleh seseorang atau konsumen atau pembeli pada waktu tertentu pada berbagai tingkat harga. Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu. Pada sistem ekonomi pasar, keputusan alokasi sumber daya didasarkan pada interaksi antarapermintaan dan penawaran.Teori permintaan menjelaskan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga dan patuh pada hukum permintaan.Hukum permintaan menjelaskanapabila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta oleh konsumen akan turun, ceteris paribus. Sebaliknya, bila harga turun maka jumlah yang akan diminta akan meningkat. Keberlakukan hukum permintaan yang bersifat ceteris paribus (faktor-faktor lain tidak berubah). Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut: Pendapatan konsumen Harga barang subtitusi dan komplementer Selera konsumen Jumlah penduduk Harpaan dan ekspektasi masyarakatPermintaan komoditas apel di Indonesia dapat diketahui dari konsumsi konsumen pada Tabel 3.Tabel 3. Perkembangan Konsumsi Rumah Tangga per Kapita di IndonesiaURAIANTAHUN

2010201120122013

Konsumsi seminggu (kapita/minggu)

- Kuantitas (Kg)0,0170,0220,0150,017

- Nilai (Rp)235,00410,00264,00342,00

Konsumsi setahun (kapita/tahun)

- Kuantitas (Kg)0,8861,1470,7820,886

- Nilai (Rp)12.253,5721.378,5713.765,7117.832,86

Sumber: SUSENAS, BPS

Dari Tabel 3, konsumsi apel terbanyak seminggu dan setahun terjadi pada tahun 2011. Dan konsumsi apel paling sedikit terjadi pada tahun 2012.

1. 2. 2.1 2.2 2.3 Impor dan Ekspor Komoditas ApelKomoditas apel ini mengalami impor. Impor apel dapat dilihat pada Tabel 4.Tabel 4. Impor Apel (segar dan olahan) pada Bulan Desember 2014Negara AsalDesember 2014

Volume (Kg)Nilai (US$)

19,605,363.0028,218,406.00

Japan13,620.0074,610.00

Korea, Republic Of12,600.0014,994.00

China16,385,779.0022,948,253.00

Turkey10,019.007,888.00

South Africa53,693.0053,709.00

Australia1,764.004,896.00

United States3,008,994.004,844,410.00

Canada17,478.0044,918.00

France46,694.0073,295.00

Austria54,722.00151,433.00

Sumber: Kementerian Pertanian 2015Dari Tabel 4, Cina menjadi negara penyumbang apel terbesar terhadap impor apel di Indonesia sebanyak 16.385.779 Kg dengan nilai mencapai 22.948.253 US$.Selain itu, komoditas apel di Indonesia juga mengalami ekspor. Dapat dilihat pada Tabel 5.Tabel 5. Nilai ekspor, impor dan neraca perdagangan komoditas pertanian, Januari - Juni 2013

Sumber: Buletin Triwulan Ekspor Impor Komoditas Pertanian, Kementan 2013

Pada Tabel 5, Apel di Indonesia dapat diekspor mencapai 41.000 US$ dan neracanya -113.015.000 US$. Dan apel merupakan komoditas ekpor Indonesia terendah kedua setelah Bawang Merah.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanDari hasil dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:1. Produksi apel terbesar di Indonesia terletak di Jawa Timur2. Konsumsi buah apel terbanyak di Indonesia pada tahun 2011 dan paling sedikit pada tahun 2012.3. Importir buah apel terbesar adalah Negara Cina4. Ekspor apel di Indonesia masih rendah.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. http://www.bps.go.id/ Diakses pada 11 Mei 2015.Buletin Triwulan Ekspor Impor Komoditas Pertanian, Kementan 2013Kementerian Pertanian. http://www.pertanian.go.id/ Diakses pada 11 Mei 2015.Rahmaditiyani, Ineke. 2010. pengaruh risiko harga terhadap penawaran apel pt kusuma satria dinasasri wisatajaya kota batu jawa timur. Diakses pada 11 Mei 2015.