pengelolaan agro wisata

35
PENGELOLAAN AGRO WISATA Bahan kajian MK. PSDAL Diabstraksikan oleh: smno.psdl.ppsub

Upload: thai

Post on 25-Feb-2016

639 views

Category:

Documents


43 download

DESCRIPTION

PENGELOLAAN AGRO WISATA. Bahan kajian MK. PSDAL. Diabstraksikan oleh : smno.psdl.ppsub. Agrowisata dapat meningkatkan Pendapatan Petani. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

PENGELOLAAN AGRO

WISATA

Bahan kajian MK. PSDAL

Diabstraksikan oleh: smno.psdl.ppsub

Page 2: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Diunduh dari ……………http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=3

Agrowisata dapat meningkatkan Pendapatan Petani

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan agrowisata, posisi geografisnya di katulistiwa serta kondisi sumberdaya alam, sumberdaya alam hayati,

dan budaya yang beragam sangat mendukung pengembangan agrowisata.

Keanekaragaman hayati (biodiversity) di Indonesia mempunyai potensi yang snagat besar. Kekayaan alam yang melimpah ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber plasma

nutfah dan untuk mendukung pengembangan wisata.

Kondisi bentang-lahan, tanah dan iklim yang beragam, menjadi peluang untuk mengembangkan berbagai komoditas pertanian , perkebunan dan kehutanan. Hal ini

tercemin pada berbagai teknologi pertanian lokal dan kearifan lokal yang berkembang di masyarakat lokal.

Keunikan - keunikan ini merupakan asset yang dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung/berwisata ke pusat-pusat wisata-agro.

Page 3: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Diunduh dari ……………http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=3

Agrowisata dapat meningkatkan Pendapatan Petani

Agrowisata merupakan aktivitas dan obyek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) sebagai objek wisatanya.

Tujuan agrowisata adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha (bisnis) di bidang pertanian.

Pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya dan kearifan lokal dalam melakukan usahatani, diharapkan pendapatan petani dapat ditingkatkan sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya dan kearifan lokal

(indigenous knowledge) yang biasanya telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan alaminya.

Pada jaman otonomi daerah seperti sekarang ini, agrowisata dapat dikembangkan banyak daerah tanpa perlu ada persaingan antar daerah, dengan mengutamakan

keunggulan komparatif dan kompetitif kondisi wilayah dan budaya masyarakat lokal.

Masing - masing daerah dapat menyajikan atraksi agrowisata yang unik dan spesifik, lain daripada yang lain.

Page 4: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Manfaat Pengembangan Agrowisata Pengembangan agrowisata sesuai dengan kapabilitas, tipologi, dan fungsi ekologis lahan pertanian berpengaruh langsung terhadap

kelestarian sumber daya lahan dan pendapatan petani & masyarakat sekitarnya.

Kegiatan agrowisata secara tidak langsung dapat meningkatkan persepsi positif petani & masyarakat sekitarnya tentang

pentingnya pelestarian sumber daya lahan pertanian.

Pengembangan agrowisata dapat juga menciptakan lapangan pekerjaan, usaha ini dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat

pedesaan, sehingga dapat membantyu mengurangi urbanisasi.

Manfaat lainnya yang dapat dipeoleh dari agrowisata adalah melestarikan sumber daya alam, melestarikan kearifan teknologi lokal, dan meningkatkan pendapatan petani & masyarakat sekitar

lokasi agrowisata.

Diunduh dari ……………http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=3

Page 5: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Agrowisata dapat melestarikan Sumber Daya Alam

Agrowisata pada prinsipnya merupakan kegiatan industri wisata yang mengharapkan kedatangan wisatawan (konsumen) secara langsung di tempat obyek dan atraksi wisata diselenggarakan.

Asset penting untuk menarik kunjungan wisatawan adalah keaslian, keunikan, kenyamanan, dan keindahan alam.

Faktor-faktor kualitas sumberdaya alam dan lingkungan sangat penting untuk disediakan, terutama pada wilayah - wilayah yang

dimanfaatkan untuk dijelajahi oleh para wisatawan.

Masyarakat dan petani setempat diajak untuk selalu menjaga keaslian, kenyamanan, dan kelestarian sumberdaya alam dan

lingkungannya.

Diunduh dari ……………http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=3

Page 6: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Agrowisata dapat melestarikan Sumber Daya Alam

Agrowisata dapat dikelompokkan ke dalam wisata ekologi (eco-toursm), yaitu kegiatan perjalanan wisata dengan tidak merusak atau mencemari alam

dengan tujuan untuk mengagumi dan menikmati keindahan alam, hewan atau tumbuhan liar di lingkungan alaminya serta sebagai sarana pendidikan.

Pengelolaan agrowisata harus mempertimbangkan hal-hal :

1. Pengaturan dasar alaminya, yang meliputi kultur atau sejarah yang menarik, keunikan sumber daya biofisik alaminya, konservasi sumber daya alam ataupun kultur budaya masyarakat.

2. Nilai pendidikan, yaitu interpretasi yang baik untuk program pendidikan dari areal, termasuk lingkungan alaminya dan upaya konservasinya.

3. Partisipasi masyarakat dan pemanfaatannya. Masyarakat hendaknya melindungi/menjaga fasilitas atraksi yang digemari wisatawan, serta dapat berpartisipasi sebagai pemandu serta penyedia akomodasi dan makanan.

4. Dorongan meningkatkan upaya konservasi. Wisata ekologi biasanya tanggap dan berperan aktif dalam upaya melindungi area, seperti mengidentifikasi burung dan satwa liar, memperbaiki lingkungan, serta memberikan penghargaan/falitas kepada pihak yang membantu melingdungi lingkungan.

Diunduh dari ……………http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=3

Page 7: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Mengoptimalkan Kearifan Pengetahuan & Teknologi Lokal

Keunikan pengetahuan & teknologi lokal yang merupakan hasil seleksi alam merupakan asset atraksi agrowisata yang dapat dikembangkan.

Pengethauan & teknologi lokal ini dapat dikemas dan ditawarkan kepada mitra kerja lainnya. Dengan demikian, pengetahuan dan teknologi lokal yang merupakan

indigenous knowleadge ini dapat dilestarikan dan dikembangkan. Pengetahuan & Teknologi lokal seperti Talun-Kebun atau Ekosistem Pekarangan

yang telah berkembang di masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, dapat dikembangkan menjadi obyek dan atraksi agrowisata.

Pengetahuan & Teknologi lokal ini biasanya mampu mengendalikan kesuburan tanah melalui pendauran hara secara vertikal. Selain dapat mengefisienkan

pemanfaatan hara, teknologi lokal ini juga dapat memanfaatkan energi matahari dan bahan organik in situ dengan baik sesuai dengan tingkat kebutuhan.

Diunduh dari ……………http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=3

Page 8: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Agrowisata meningkatkan Pendapatan Petani & Masyarakat Sekitar

Agrowisata menawarkan nilai kenyamanan, keindahan ataupun pengetahuan, atraksi wisata juga dapat mendatangkan pendapatan bagi petani & masyarakat di sekitarnya.

Wisatawan yang berkunjung akan menjadi konsumen produk pertanian yang dihasilkan, sehingga pemasaran hasil menjadi lebih efisien. Selain itu, dengan adanya

kesadaran petani akan arti petingnya kelestarian sumber daya, maka kelanggengan produksi menjadi lebih terjaga yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan

petani.

Bagi masyarakat sekitar, dengan banyaknya kunjungan wisatawan, mereka dapat memperoleh kesempatan berusaha dengan menyediakan jasa dan menjual produk yang

dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

Atraksi wisata pertanian juga dapat menarik pihak lain untuk belajar atau magang dalam pelaksanaan kegiatan budi daya ataupun atraksi-atraksi lainnya, sehingga dapat menambah pendapatan petani, sekaligus sebagai wahana alih teknologi kepada pihak

lain.

Diunduh dari ……………http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=3

Page 9: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Atraksi-Atraksi Agrowisata yang dapat ditawarkan

Pengembangan agrowisata dapat diarahkan dalam bentuk ruangan tertutup (seperti museum), ruangan terbuka (taman atau lansekap), atau kombinasi antara keduanya. Tampilan agrowisata ruangan tertutup dapat berupa koleksi alat-alat pertanian yang

khas dan bernilai sejarah atau naskah dan visualisasi sejarah penggunaan lahan maupun proses pengolahan hasil pertanian.

Agrowisata ruangan terbuka dapat berupa penataan lahan yang khas dan sesuai dengan kapabilitas dan tipologi lahan untuk mendukung suatu sistem usahatani yang efektif

dan berkelanjutan.

Komponen utama pengembangan agrowisata ruangan terbuka dapat berupa flora dan fauna yang dibudidayakan maupun liar, teknologi budi daya dan pascapanen komoditas

pertanian yang khas dan bernilai sejarah, atraksi budaya pertanian setempat, dan pemandangan alam berlatar belakang pertanian dengan kenyamanan yang dapat

dirasakan.

Agrowisata ruangn terbuka dapat dilakukan dalam dua versi/pola, yaitu alami dan buatan.

Diunduh dari ……………http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=3

Page 10: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Agrowisata Ruang Terbuka Alami Objek agrowisata ruangan terbuka alami ini berada pada areal di mana kegiatan

tersebut dilakukan langsung oleh masyarakat petani setempat sesuai dengan kehidupan keseharian mereka. Masyarakat melakukan kegiatannya sesuai dengan apa yang biasa

mereka lakukan tanpa ada pengaturan dari pihak lain.

Untuk memberikan tambahan kenikmatan kepada wisatawan, atraksi-atraksi spesifik yang dilakukan oleh masyarakat dapat lebih ditonjolkan, namun tetap menjaga nilai

estetika alaminya.

Fasilitas pendukung untuk pengamanan wisatawan tetap disediakan sejauh tidak bertentangan dengan kultur dan estetika asli yang ada, seperti sarana transportasi,

tempat berteduh, sanitasi, dan keamanan dari binatang buas.

Contoh Agrowisata alam terbuka adalah kawasan Suku Baduy di Pandeglang dan Suku Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat; Suku Tengger di Jawa Timur; Bali dengan teknologi

subaknya; dan di Papua dengan berbagai pola atraksi pengelolaan lahan untuk budi daya umbi-

umbian.

Diunduh dari ……………http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=3

Page 11: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Agrowisata Ruang Terbuka Buatan

Kawasan agrowisata ruang terbuka buatan ini dapat didesain pada kawasan-kawasan yang spesifik, namun belum dikuasai atau disentuh oleh masyarakat adat. Tata ruang

peruntukan lahan diatur sesuai dengan daya dukungnya dan komoditas pertanian yang dikembangkan memiliki nilai jual untuk wisatawan.

Pengetahuan & teknologi yang diterapkan diambil dari budaya masyarakat lokal yang ada, diramu sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan produk atraksi agrowisata

yang menarik.

Fasilitas pendukung untuk akomodasi wisatawan dapat disediakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern, namun tidak mengganggu keseimbangan ekosistem

yang ada. Kegiatan wisata ini dapat dikelola oleh suatu badan usaha, sedang pelaksana atraksi parsialnya tetap dilakukan oleh petani lokal yang memiliki teknologi yang

diterapkan. Teknologi budi daya pertanian tradisional sebagai perwujudan keserasian hasil seleksi alam yang berlangsung dalam kurun waktu yang panjang dapat menjadi paket atraksi

wisata yang potensial untuk dipasarkan.

Diunduh dari ……………http://database.deptan.go.id/agrowisata/viewfitur.asp?id=3

Page 12: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

AGROWISATA ADALAH BENTUK PARIWISATA YANG BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN

Indonesia memiliki sumber daya wisata yang amat kaya dengan asset-asset sumberdaya alam, budaya, flora dan fauna dengan ciri khas Asia

dan Australia di berbagai wilayah perairan dan pulau di Indonesia. Indonesia tercatat mendapatkan ranking ke-enam pada Top Twenty

Tourism Destinations in East dan The Pasific (WTO,1999).

Dalam paradigma lama, pariwisata lebih mengutamakan pariwisata massal, yaitu yang bercirikan jumlah wisatawan yang besar  atau

berkelompok dan paket wisata yang seragam.

Paradigma baru pariwisata telah bergerak menjadi pariwisata baru, yaitu wisatawan yang lebih canggih, berpengalaman dan mandiri, yang

bertujuan tinggal mencari liburan fleksibel, keragaman dan minat khusus pada lingkungan alam dan pengalaman asli.

Diunduh dari …………… http://tourismbali.wordpress.com/2013/03/10/agrowisata-adalah-bentuk-pariwisata-yang-berkualitas-dan-berkelanjutan-2/

Page 13: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

AGROWISATA ADALAH BENTUK PARIWISATA YANG BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN

Lima faktor  batasan yang mendasar  dalam penentuan prinsip utama  ekowisata, yaitu :

1. Sumberdaya alam dan Lingkungan: ekowisata bertumpu pada lingkungan alam, budaya yang belum tercemar

2. Masyarakat: ekowisata bermanfaat ekologi, sosial dan ekonomi pada masyarakat.

3. Pendidikan dan Pengalaman:  Ekowisata harus dapat meningkatkan pemahaman akan lingkungan alam dan budaya  dengan adanya pengalaman yang dimiliki

4. Berkelanjutan: Ekotourism  dapat memberikan  sumbangan positip  bagi keberlanjutan  ekologi lingkungan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

5. Manajemen: ekotourism harus dikelola secara baik dan menjamin sustainability lingkungan alam, budaya  yang bertujuan untuk peningkatan  kesejahteraan sekarang maupun generasai mendatang.

Diunduh dari …………… http://tourismbali.wordpress.com/2013/03/10/agrowisata-adalah-bentuk-pariwisata-yang-berkualitas-dan-berkelanjutan-2/

Page 14: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

AGROWISATA ADALAH BENTUK PARIWISATA YANG BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN

Beberapa prinsip penting dari pembangunan pariwisata berkelanjutan, yaitu:

1. Pariwisata tersebut mempunyai prakarsa untuk membantu masyarakat agar dapat mempertahankan control atau pengawasan terhadap perkembangan pariwisata tersebut;

2. Pariwisata ini mampu menyediakan tenaga kerja yang berkualitas kepada dan dari masyarakat setempat dan terdapat pertalian yang erat (yang harus dijaga) antara usaha lokal dan pariwisata;

3. Terdapat peraturan tentang perilaku yang disusun untuk wisatawan pada semua tingkatan (nasional, regional dan setempat) yang didasarkan pada standar kesepakatan internasional. Pedoman tentang operasi pariwisata, taksiran penilaian dampak pariwisata, pengawasan dari dampak komulatif pariwisata, dan ambang batas perubahan yang dapat diterima merupakan contoh peraturan yang harus disusun;

4. Terdapat program-program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan serta menjaga warisan budaya dan sumber daya alam yang ada. 

Diunduh dari …………… http://tourismbali.wordpress.com/2013/03/10/agrowisata-adalah-bentuk-pariwisata-yang-berkualitas-dan-berkelanjutan-2/

Page 15: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

AGROWISATA ADALAH BENTUK PARIWISATA YANG BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN

National Geograpic Online dalam The Global Development Research Center (2002) mendifinisikan pariwisata berkelanjutan sebagai berikut: 1. Pariwisata yang memberikan penerangan. Wisatawan tidak hanya belajar tentang kunjungan tetapi juga belajar

bagaimana menyokong kelangsungan karakter (negara atau daerah yang dikunjungi) selama dalam perjalanan mereka. Sehingga masyarakat yang dikunjungi dapat belajar (mengetahui) bahwa kebiasaan dan sesuatu yang sudah biasa dapat menarik dan dihargai oleh wisatawan;

2. Pariwisata yang mendukung keutuhan (integritas) dari tempat tujuan. Pengunjung memahami dan mencari usaha yang dapat menegaskan karakter tempat tujuan wisata mengenai hal arsitektur, masakan, warisan, estetika dan ekologinya;

3. Pariwisata yang menguntungkan masyarakat setempat. Pengusaha pariwisata melakukan kegiatan yang terbaik untuk mempekerjakan dan melatih masyarakat lokal, membeli persediaan-persediaan lokal, dan menggunakan jasa-jasa yang dihasilkan dari masyarakat lokal;

4. Pariwisata yang melindungi sumber daya alam. Dalam pariwisata ini wisatawan menyadari dan berusaha untuk meminimalisasi polusi, konsumsi energi, penggunaan air, bahan kimia dan penerangan di malam hari;

5. Pariwisata yang menghormati budaya dan tradisi. Wisatawan belajar dan melihat tata cara lokal termasuk menggunakan sedikit kata- kata sopan dari bahasa lokal. Masyarakat lokal  belajar bagaimana memperlakukan/ menghadapi harapan wisatawan yang mungkin berbeda dari harapan yang mereka punya;

6. Pariwisata ini tidak menyalahgunakan produk. Stakeholder mengantisipasi tekanan pembangunan (pariwisata) dan mengaplikasikan batas-batas dan teknik-teknik manajemen untuk mencegah sindrom kehancuran (loved to death) dari lokasi wisata. Stakeholder bekerjasama untuk menjaga habitat alami dari tempat tempat warisan budaya, pemandangan yang menarik dan budaya lokal;

7. Pariwisata ini menekankan pada kualitas, bukan kuantitas (jumlah). Masyarakat menilai kesuksesan sector pariwisata ini tidak dari jumlah kunjungan belaka tetapi dari lama tinggal, jumlah uang yang dibelanjakan, dan kualitas pengalaman yang diperoleh wisatawan;

8. Pariwisata ini merupakan perjalanan yang mengesankan. Kepuasan, kegembiraan pengunjung dibawa pulang (ke daerahnya) untuk kemudian disampaikan kepada teman-teman dan kerabatnya, sehingga mereka tertarik untuk memperoleh hal yang sama- hal ini secara terus menerus akan menyediakan kegiatan di lokasi tujuan wisata

Diunduh dari …………… http://tourismbali.wordpress.com/2013/03/10/agrowisata-adalah-bentuk-pariwisata-yang-berkualitas-dan-berkelanjutan-2/

Page 16: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Most of the definitions are based on:

• difference from mass tourism• stress on individual/small group

approach• sustainability• environment and nature

protection• traditions• enjoyment, but also education

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 17: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Alternative Tourism

The alternative forms of tourism combine tourist products or separate tourist services different from the mass tourism by means of supply, organization and the human resource

involved.

These are rural, ecotourism, adventure (biking, horseback riding, snowshoeing, ski

mountaineering, rafting, diving, caving, climbing), thematic tourism – connected with

the cultural and historical heritage, the esoteric, religion, wine, traditional cuisine,

ethnography and traditional music and handicrafts. Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 18: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Sustainable tourismSustainable tourism is a new category and is a

continuation of the conception for sustainable development which was launched at the conference in Rio in 1993. It is a result of the concerns to the protection of endangered regions on the planet as a whole and in particular the tropical woods. However, it treats urban and rural regions, cultural and historical heritage as well and consequently has broader coverage than ecotourism.

Sustainable tourism’s objective is minimizing tourism influence on the local environment through promoting its conception to tourists before and during their holiday as well as provoking nature conservation practices ever since the conception stage in the outgoing sector.Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 19: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Types of definitions

Basic difference between rural tourism and agritourism

Agritourism = Agricultural Tourism It refers to the act of visiting a working farm or

any agricultural, horticultural or agribusiness operation for the purpose of

enjoyment, education, or active involvement in the activities of the farm or operation.

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 20: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Agritourism in the narrow sense

Agritourism is a style of vacation in which hospitality is offered on farms. This may include the opportunity to assist with farming tasks during the visit. ….. Agritourism has often been proposed as a means to prop up a local agricultural economy when local producers are no longer economically competitive otherwise.

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 21: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Agritourism: wide range of activities

• Dude and guest ranches

• Pumpkin picking • Spring planting• Camping trips• Hunting & Fishing• Participate in farm

activities• Dairies• Wildlife

watching/photography• Wineries

• Bed & Breakfast• Cabin rental• Campfires/picnics• Wagon rides• Meeting facilities• Catered events• Horseback riding• Cattle drives• Skeet shooting• Nuts/Produce/Meat/ Baked goods for sale

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 22: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Agritourism as a part of sustainable tourism

Agritourism is the form of tourism which capitalizes on rural culture as a tourist attraction. It is similar to ecotourism except that its primary appeal is not the natural landscape but a cultural landscape.If the attractions on offer to tourists contribute to improving the income of the regional population, agritourism can promote regional development. To ensure that it also helps to conserve diversity, the rural population itself must have recognized agrobiodiversity as valuable and worthy of protection.”

http://www.gtz.de/agrobiodiv/download/agrotourismus_engl.pdf

 

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 23: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Rural Tourism

is a recreational experience involving visits to rural settings or rural environments for the purpose of participating in or experiencing activities, events or attractions not readily available in urbanized areas. These are not necessarily agricultural in nature.

UC Cooperative Extension, San Diego County

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 24: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Definition of Rural Tourism Any form of tourism that showcases the rural life, art,

culture and heritage at rural locations, thereby benefiting the local community economically and socially as well as enabling interaction between the tourists and the locals for a more enriching tourism experience can be termed as rural tourism. Rural tourism is essentially an activity which takes place in the countryside. It is multi-faceted and may entail farm/agricultural tourism, cultural tourism, nature tourism, adventure tourism, and eco-tourism. As against conventional tourism, rural tourism has certain typical characteristics, like it is experience oriented, the locations are sparsely populated, it is predominantly in natural environment, it meshes with seasonality and local events and is based on preservation of culture, heritage and traditions.

Oklahoma Agritourism

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 25: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

EU definitions• Rural tourismregards the activities of a person travelling and

staying in rural areas (without mass tourism) other than those of their usual environment for less than one consecutive year for leisure, business and other purposes (excluding the exercise of an activity remunerated from within the placed visited).

Eurostat. 1998. Community Methodology on Tourism Statistics. European Commission. Luxembourg.

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 26: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Language translations• Bulgarian:селски туризъм• Czech:venkovská turistika• Danish:landturisme• Dutch: plattelandstoerisme• English:rural tourism• Estonian:maaturism• Finnish:maaseutumatkailu• French:tourisme rural• German:Landtourismus• Greek:αγροτικός τουρισμός• Hungarian:vidéki turizmus• Icelandic:ferðamennska í

dreifbýli

• Italian:turismo rurale• Latvian:lauku tūrisms• Lithuanian:kaimo

turizmas• Norwegian:bygdeturisme• Polish:turystyka wiejska• Portuguese:turismo rural• Romanian:Turism rural• Slovak:vidiecky turizmus• Slovenian:kmečki

turizem•  Spanish:turismo rural• Swedish:landsbygdsturis

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 27: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Thereforein most definitions, a difference is

made between rural tourism as a wider concept and agritourism as one of the forms

of rural tourism

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 28: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Czech definition

In the Czech Republic, the theory and practice of rural tourism/agritourism is taught at several universities:Czech University of Life Sciences Prague – Doc. M.Pourová and M.Brabencová

Mendel Agricultute and Forestry University Brno – Ing.Vl. Mikule

South Bohemia University České Budějovice – Ing.M. StříbrnáSumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 29: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Definition of rural tourism and agritourism

Rural tourism is the form of alternative to mass tourism, which takes place in rural areas

Agritourism is a specific form of rural tourism, with the following features:

close relation to nature and countryside of rural areas

direct relationship to agricultural activities or buildings with agricultural function

Eco-agritourism is a specific form of agritourism and rural tourism at organic agriculture farms

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 30: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

To conclude, the most usual division is:

Mass tourism Alternative tourism/Sustainable tourism

Adventure tourism

Thematic tourismCultural tourism

Religious tourism….Ecotourism Rural tourism

Other rural tourism Agritourism

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 31: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Agritourism comprises

Agritourism

HealingagritourismHuntingFishing

Wine-tourism

Hippotourism

Eco-agritourism

……..

Common agritourism

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 32: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

In other definitions, howeverrural tourism and agritourism

is a synonym

Rural tourism involves tourists witnessing or participating in activities that form the core of country life such as farming (synonyms: farm tourism, agrotourism /agritourism). Loosely defined it can encompass any activity that takes place in a non-urban, populated area. With farm incomes dwindling in many "developed", but also "developing" countries, and people migrating to cities or abroad, rural tourism is often seen by planners as a magic wand to stop rural decay

• Antonis, Athens, Greece

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 33: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Proposal for the purposes ofAgroTourNet

Agritourism is a form of alternative to mass tourism based on sustainability, preservation of culture,

heritage and traditions in rural areas.

It comprises all forms of tourism in which tourists visit farms and in rural villages, eventually board

in them, and experience farming and various forms of rural life at close hand. It aims at bringing the

visitor in touch with the natural environment, agricultural activities, local products, and a

community’s lifestyle, while at the same time contributing to the host area economic stability

Sumber: Definition of Agritourism. Bohuslava Bouckova, AgriTourNet 'S Hertogen Bosch March 2008

Page 34: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Diunduh dari …………… 13/12/2012

Page 35: PENGELOLAAN  AGRO WISATA

Diunduh dari …………… 13/12/2012