agenda media tentang isu-isu agama terkait...

83
AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi Analisis Isi Pemberitaan Tentang Pemilihan Kepala Daerah Di Kompas.com dan Liputan6.com) Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Aldiansyah Nurrahman NIM: 1113051000035 KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/ 2017M  

Upload: lamtu

Post on 10-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA

TERKAIT PEMILIHAN KEPALA DAERAH

(Studi Analisis Isi Pemberitaan Tentang Pemilihan

Kepala Daerah Di Kompas.com dan Liputan6.com)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Aldiansyah Nurrahman

NIM: 1113051000035

KONSENTRASI JURNALISTIK

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/ 2017M

 

Page 2: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

 

Page 3: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

 

Page 4: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

 

Page 5: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

i

ABSTRAK

Aldiansyah Nurrahman, 113051000035, Agenda Media Tentang Isu-Isu

Agama Terkait Pemilihan Kepala Daerah(Studi Analisis Isi Pemberitaan

Tentang Pemilihan Kepala Daerah Di Kompas.com dan Liputan6.com)

Agama merupakan bentuk kepercayaan seseorang kepada Tuhan atau Sang

Pencipta. Di dalam agama terdapat berbagai macam aturan yang harus dipatuhi

pengikutnya. Pengaruh agama dalam kehidupan memiliki pengaruh yang besar,

terutama di Indonesia yang memiliki penduduk ratusan juta dari penganut

berbagai macam agama. Media massa online sebagai media yang digandrungi

sekarang ini tidak ketinggalan mengambil celah memberitakan agama sebagai

bumbu di tiap tulisannya. Tahun 2017 sedang diadakan pilkada serentak, media

online menyandingkan pemberitaan pilkada dengan agama. Beberapa media

online terkemuka seperti Kompas.com dan Liputan6.com melakukan itu.

Melihat dari permasalahan di atas, peneliti memunculkan pertanyaan

penelitian, yaitu“Bagaimana agenda media Kompas.com dan Liputan.com tentang

isu-isu agama di pilkada?”

Kajian ini dilakukan menggunakan teori agenda media yang merupakan

hasil proses pemilahan tentang berita mana yang akan dimuat serta ditonjolkan

melalui pemberitan media massa. Metode yang digunakan adalah analisis isi

(content analysis) dengan pendekatan kuantitatif bersifat deskriptif. Langkah

dalam metode analisis isi yaitu menentukan variabel, definisi operasional dan

konseptualisasi tentang isu agama menurut Nina Widyawati dan Faisal Ismail.

Kemudian berita- berita dalam media online Kompas.com dan Liputan6.com

dikategorisasikan ke dalam indikator isu agama yaitu kategori aktivitas ibadah

yang dilakukan calon kepala daerah, aktivitas ibadah yang dilakukan pendukung

calon kepala daerah, aktivitas Ibadah yang dilakukan masyarakat secara umum

terkait pilkada, dukungan kelompok agama kepada calon kepala daerah, identitas

agama calon kepala daerah, identitas agama yang dianut masyarakat pendukung,

janji kepala daerah untuk melaksanakan kegiatan agama, identitas agama

masyarakat secara luas, dan ajakan memilih kepala daerah berdasarkan agamanya.

Selanjutnya peneliti menggunakan coding sheet sebagai alat ukur penelitian ini

dan menggunakan rumus Holsty (1969).

Hasil penelitan ini menunjukkanbahwa agenda Kompas.com pada

pemberitaan isu agama terkait pilkada menekankan pada aspek sosial, sedangkan

Liputan6.com menekankan pada aspek kepribadian. Hal ini terlihat pada berita

terkait pilkada pada 8-14 Februari 2017,ditemukan bahwa Kompas.com

didominasi oleh pemberitaan dukungan kelompok agama kepada calon kepala

daerahdengan 55 paragraf. Sementara, Liputan6.com lebih banyak kategori

aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerah mencapai 59 paragraf.

Perbandingan diantara kedua media menunjukan bahwa penonjolan isi yang

dibentuk berbeda.

Kata Kunci :Agenda media, analisis isi, isu agama, pilkada, Kompas.com,

Liputan6.com

 

Page 6: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah mencurahkan

rahmat, nikmat serta hidayahnya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai

tepat pada waktunya. Tak lupa shalawat serta salam penulis sampaikan kepada

Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya ke masa yang terang

benderang.

Skripsi ini penulis buat sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana

IlmuKomunikasi Islam (S.Sos). Penulisan skripsi ini tidaklah terlepas dari pihak-

pihakyang telah memberikan bantuan dan membimbing penyusunan skripsi

ini.Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Arief Subhan, MA, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto, M.Ed., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik,

Dr. Roudhonah, M.A Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr.

Suhaimi, M.Si, Wakil Dekan BidangKemahasiswaan.

2. Kholis Ridho, M.Si, dan Dra. Musfira Nurlaily, M.A, Ketua dan

Sekertaris KonsentrasiJurnalistik.

3. Dr. Tantan Hermansah, M.Si, dosen pembimbing peneliti yang telah

banyak memberikan waktu, pikiran dan semangat dalam penyelesaian

skripsi ini.

4. Ayahanda Fatur Rahman, menjadi motivasi untuk peneliti. Juga kepada

Ibunda Nurmilah seorang Wonder Woman di dunianyata yang menjadi

inspirasi. Serta kedua adik,Naufal dan Rey yang senantiasa memberikan

 

Page 7: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

iii

doa, semangat, dan kasih sayangnya.

5. Para juri penelitian ini yang meluangkan waktu, tenaga, dan juga

pikiraannya untuk skripsi ini atas penilaiannya.

6. Teman-teman jurnalistik angkatan 2013, Arfan , Atul, Devi, Fatimah dan

teman-teman seangkatan lainnya yang tdak bisa disebutkan satu persatu.

7. Teman-teman Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Koperasi Mahasiswa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menjadi keluarga saya di kampus,

tempat meneduh, diskusi dan belajar di luar pendidikan formal.

8. Teman-teman Organisasi Lembaga Pers Mahasiswa Journo Liberta yang

mengajarkan saya banyak hal seputar jurnalis, juga sebagai lingkungan

yang menumbuhkan tempat melihat isi dunia.

9. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini

yang tidak dapat peneliti tulis satu persatu.

Peneliti menyadari skripsi ini masih belum mencapai kesempurnaan

namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat

menyelesaikannya dengan baik. Semoga skripsi ini bermanfaat

untukpembaca.

Jakarta, 27Desember 2017

Aldiansyah Nurrahman

 

Page 8: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL .................................................................................................. v

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5

D. Signifikansi Penelitian ..................................................................................... 5

E. Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 5

F. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 8

A. Agenda Media ................................................................................................. 8

B. Komunikasi Politik ........................................................................................ 12

C. Berita .............................................................................................................. 15

D. Media Online ................................................................................................. 18

E. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah ................................................. 22

F. Agama ............................................................................................................ 22

BAB III METODELOGI PENELITIAN ........................................................... 30

A. Pendekatan dan Desain Penelitian ................................................................. 30

B. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................................... 31

C. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 32

D. Operasionalisasi Konsep ............................................................................... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 38

G. Teknik Analisis Isi ......................................................................................... 38

H. Uji Realibilitas ............................................................................................... 42

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA ..................................................... 45

A. Analisis Isi Isu Agama Terkait Pilkada Berdasarkan Kategori ..................... 45

B. Interpretasi Peneliti ....................................................................................... 57

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 62

A. Kesimpulan .................................................................................................... 62

B. Saran .............................................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 64

LAMPIRAN .......................................................................................................... 68

 

Page 9: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1Sepuluh Peringkat Teratas Situs Website Yang Masuk dalam

Alexa.Com ................................................................................................... 3

Tabel 2.1Media Cetak dan Media Online .............................................................. 21

Tabel 3.1Kategori isu agama terkait pilkada di Kompas.com dan Liputan6.com

.................................................................................................................... 43

Tabel 3.2Koefisien Reliabelitas Kesepakatan Semua Kategori ............................ 43

Tabel 4.1Jumlah Paragraf Pemberitaan Isu Agama terkait Pilkada di

Kompas.com dan Liputan6.com ............................................................ 46

Tabel 4.2Jumlah Paragraf Pemberitaan Isu Agama terkait Pilkada di

Kompas.com ............................................................................................. 47

Tabel 4.3Jumlah Paragraf Pemberitaan Isu Agama terkait Pilkada di

Liputan6.com ............................................................................................. 48

Tabel 4.4Perbandingan Ranking Pemberitaan Isu Agama terkait Pilkada di

Kompas.com dan Liputan6.com ................................................................ 50

 

Page 10: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada tahun 2017 masyarat Indonesia secara serentak akan

melaksanakan pemilihan yaitu pemilihan kepala daerah (pilkada). Pilkada

merupakan penerapan sistem demokrasi untuk memperoleh kekuasaan

dalam konteks daerah dan juga merupakan bagian dari era Pemilihan

Umum.Pilkada dilaksankanan dengan cara sistem pemilu yang digunakan

adalah asas langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil untuk

memilih wakil rakyat pada tingkat pemerintahan yaitu provinsi dan

kabupaten/kota.

Penyelenggaannya pilkada 2017 dilaksanaan di 101 daerah dengan

berbagai tingkatan, yaitu sebanyak 7 provinsi, 76 kabupaten, serta 18 kota

di seluruh Indonesia. Jadwalya dimulai dari masa kampanye 28 Oktober

2016 hingga 11 Februari 2016, dilanjutkan dengan masa tenang 12-14

Februari 2017, dan terakhir pemungutan suara 15 Februari 2017pilkada ini

dilaksanakan.1

Berbagai isu kerap kali menyertai penyelenggaraan pilkada, salah

satunya agama. Agama adalah sebuah ideologi yang sangat prinsip bagi

manusia berisi ajaran atau aturan tetang keihidupan yang harus dipatuhi

penganutnya yang bersumber dari Tuhan.

Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk multi etnis dengan

1Ega Putra, “Masa Kampanye Pilkada Serentak 2017”28 September 2016, diakses pada

24 Maret 2017, pukul 21.31 WIBhttps://news.detik.com/infografis/d-3308698/masa-kampanye-

pilkada-serentak-2017

 

Page 11: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

2

berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk

Indonesia pada 2010 diperoleh data,sebanyak 207.176.162 jiwa merupakan

penganut Islam, 16.528.513jiwa penganut Kristen, 6.907.873 jiwa penganut

Katolik, 4.012.116 jiwa penganut Hindu, 1.703.254 jiwa penganut Budha,

117.091 jiwa penganut Kong Hu Chu, 299.617 jiwa penganut agama

lainnya, 896.700 jiwa tidak menjawabsurvei.2

Dengan jumlah penganutnya yang begitu besar, tidak heran agama

dikaitkan dengan perembutan kekuasaan pemerintahan baik daerah maupun

nasional.Dalam sejarahnya, isu agama pernah terjadi pada pemilihan

presiden 2009, elektabilitas calon presiden Jusuf Kalla (JK) dan

pasangannya Wiranto meningkat karena citra agama yang berhasil

dibangun. Meskipun bukan sebagai pemenang, JK dan Wiranto mampu

membangun citra sebagai penganut Islam yang taat.3 Hal ini tidak

mengherankan, karena penduduk Indonesia lebih dari 80% merupakan

penganut Islam. Agama dalam hal ini merupakan aparatus ideologis untuk

melanggengkan dominasi.

Media Kompas.com dan Liputan6.com memberitakan isu agama

terkait pilkada pada pemberitaannya. Kompas.com dan Liputan6.com tidak

hanya memberitakan bagaimana proses berjalannya pilkada. Tetapi juga

kegiatan para kandidat dan masyarakat, seperti aktivitas amalah ibadah

hingga latar belakang agama juga diberitakan. Pemberitaan yang dilakukan

media massa terkait pilkada dapat mempengaruhi pandangan masyarakat.

2Subdirektorat Statistik Politik dan Keamanan .Statistik Politik 2016. (Jakarta: Badan

Pusat Statistik, 2016) h.170.

3Nina Widyawati, Etnisitas dan Agama Sebagai Isu Politik:Kampanye JK-Wiranto pada

Pemilu 2009, h. 19

 

Page 12: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

3

Isu yang dibangun media dapat menjadi perbincangan publik.

Jika dilihat dari rating di Alexa.com, Liputan6.com dan

Kompas.com menempati urutanlima besar situs berita dan masuk dalam

jajaran sepuluh besar situs yang paling sering diakses.4

Tabel 1.1

Sepuluh peringkat teratas situs website yang masuk dalam alexa.com

Website

Lama buka

Situ

(perhari)

Jumlah pageview

per pengunjung

(perhari)

% dari

pencarian

Jumlah link

situs masuk

Google.com 8:57 8.85 2.40% 3,166,341

Gooogle.co.id 6:36 5.83 1.70% 20,633

Youtube.com 9:35 5.50 8.80% 2,459,114

Tribunnews.com 7:08 3.94 28.60% 32,950

Detik.com 10:55 4.87 9.90% 81,696

Yahoo.com 4:30 3.94 5.40% 560,74

Tokopedia.com 15:34 8.95 16.40% 53,647

Liputan6.com 5:33 2.50 16.80% 22,795

Kompas.com 7:58 3.64 14.50% 38,051

Bukalapak.com 8:12 4.53 22.40% 37,081 Sumber: alexa.com

Berdasarkan hal itu maka peneliti tertatik untuk meneliti isu agama

yang terjadi terkait pilkada di Kompas.com dan Liputan6.com. Berita yang

ditelitii adalah berita menjelang pemungutuan suara, 8-14 Februari 2017.

Peneliti akan menggunakan metodeanalis isi kuantitatif. Ciri khas dari

analisis isi kuantitatif adalah ia hanya dapat dipakai untuk meneliti pesan yang

4Alexa, “Top Sites in Indonesia,” diakses pada 27 Febuari 2017 pukul 16.15 WIB.

http://www.alexa.com/topsites/countries/ID

 

Page 13: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

4

tampak atau tersurat.5Cara yang digunakan metode ini untuk menggambarkan

isi pernyataan suatu komunikasi dengan cara menganisis dan mempelajarinya

secara objektif, kuantiatif, dan sistematis.

Sesuai dengan uraian latar belakang masalah tersebut, maka peneliti

tertarik untukmelakukan penilitian dengan judul: “Agenda Media Tentang Isu-

Isu Agama Terkait Pemilihan Kepala Daerah(Studi Analisis Isi Pemberitaan

Tentang Pemilihan Kepala Daerah Di Kompas.com dan Liputan6.com)”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Merujuk pada latar belakang maka peneliti memfokuskan

penelitian ini pada pemberitaan isu agama yang berkembang menjelang

pemungutan dan penghitungan suara pilkadadi Kompas.com

danLiputan6.com pada 8-14 Februari 2017, waktu tersebut dekat dengan

pemungutan suara.

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana agenda media Kompas.com dan Liputan.com tentang isu-

isu agama di pilkada ?

C. Tujuan Penelitian

Dengan latar belakang penelitian dan rumusan masalah yang telah

peneliti jelaskan, maka tujuan dari peneliti ini adalah:

1. Untuk mengetahui agenda media di Kompas.com dan Liputan6.com

tentang isu-isu agama di pilkada

5Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 29

 

Page 14: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

5

D. Signifikansi Penelitian

1. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang

baik dan positif pada kajiankeilmuan terutama pada kajian media di

Indonesia dan memberikan referensi baru para akademisikhususnya

dibidang jurnalistik yang difokuskan pada media online. Selain itu

diharapkan penelitian ini digunakan sebagai bahan informasi dan

dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu dan pengetahuan di

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi

para teoritis, praktisi, maupun pembaca mengenai bentuk tema-tema berita

isu agama yang ada pada media online Kompas.com dan Liputan6.com,

juga dapat menjadi data atau informasi tambahan untuk mahasiswa

maupun masyarakat.

E. Tinjauan Pustaka

Untuk memandingkan dan sebagai referensi penelitian ini, penulis

melakukan tinjauan pustaka. Hasilnya ditemukan beberapa temuan, seperti:

1. Skripsi dengan judul “Analisis Isi Tentang Sedekah dalam Twitter Ustadz

Yusuf Mansur” yang ditulis oleh mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran

Islam UIN Syahid Jakarta, Dicky Rinaldy, pada tahun 2014. Skripsi

peneliti memiliki kesamaan pada metode yang digunakan yaitu

 

Page 15: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

6

metodeanalisis isi. Namun, objek dalam penelitian ini adalah Twitter

Ustadz Yusuf Mansur.

2. Skripsi dengan judul “Agenda Media dalam Yellow Newspaper (Analisis

Isi Berita Kriminalitas Pada Halaman Pertama dalam Surat Kabar Pos

Kota Edisi Juni 2015)” yang ditulis oleh mahasiswa Jurnalistik UIN

Syahid Jakarta, Katherine Eva Fadillah, pada tahun 2015. Skripsi peneliti

memiliki kesamaan pada metode yang digunakan yaitu metodeanalisis isi.

Namun, objek dalam penelitian ini adalah berita kriminalitas di Pos Kota.

3. Skripsi dengan judul “Personal Branding Jokowi Dalam Media (Analisis

Isi Kuantitatif Personal Branding Jokowi Dalam Harian Umum Solopos

Periode Terbit Maret - Juli 2012)” yang ditulis oleh mahasiswa Ilmu

Komuniikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ana Dwi Iryani, pada

tahun 2013. Skripsi peneliti memiliki kesamaan pada metode yang

digunakan yaitu metodeanalisis isi. Namun, objek dalam penelitian ini

adalah berita personal branding di Solopos.

4. Tesis dengan judul Kecenderungan Isi dan Fungsional Debat Politik

Analisis Isi pada Debat Politik II Calon Presiden Republik Indonesia 2009

– 2014 yang ditulis oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi, Rika Kartika, pada

tahun 2010. Skripsi peneliti memiliki kesamaan pada metode yang

digunakan yaitu metodeanalisis isi. Namun, objek dalam penelitian ini

adalah debat politik calon presiden.

F. Sistematika Penulisan

 

Page 16: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

7

Untuk mempermudah penulisan maka penulis membagi atas lima bab

secara rinci, yaitu sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang Masalah, Batasan

dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian , Signifikansi Penelitian, Tinjauan

Pustaka, Sistematika Penulisan

BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisi tentang deskripsi pengertian Agenda Media, Berita, Media

Online, Pilkada, Agama, dan Konseptualisasi.

BAB III : Metodologi Penelitian

Meliputi Pendekatan dan Disain Penelitian, Ruang dan Lingkup Penelitan,

Pupulasi dan Sampel, Operasionalisasi Konsep, Teknik Pengumpulan Data,

Teknik Pengolahan dan Analisis Data, dan Analisis Isi

Bab IV:Temuan dan Analisis Data

Pada bab ini, penulis menjelaskan hasil temuan data yang didapatkan serta

diuji dan diolah berdasarkan statistika. Berbagai temuan serta analisa data

akan dibahas pada bab ini.

Bab V:Penutup

Meliputi Kesimpulan dan Saran

 

Page 17: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Agenda Media

Dari berbagai studi yang pernah dilakukan terhadap pengaruh dalam

komunikasi, ditemukan bahwa komunikasi cenderung lebih banyak

memengaruhi pengetahuan dan tingkat kesadaran seseorang.6 Para ahli pada

berbagai studi terdahulu mengenai efek media menyimpulkan bahwa “media

lebih mengkristalkandan meneguhkan ketimbang mengubah”. Mereka

menemukan bahwa efek media itu terbatas dan media massa hanya lebih

berfungsi untuk memperteguh keyakinan.

Model agenda setting mengasumsikan adanya hubungan yang positif

antara penilaian yang diberikan media pada suatu persoalan dengan pengertian

khalayak pada persoalan tersebut. Konsep mengenai agenda media ini diambil

dari teori agenda setting yang dikemukakan oleh Maxwell McCombs dan

Donald L. Shaw.7 Ide dasar dari teori ini bahwa media memberikan perhatian

yang berbeda pada setiap isu. Dari berbagai isu yang muncul atau

mengemuka, ada isu yang diberitakan dengan porsi yang besar, ada yang

diberitakan dengan porsi yang kecil. Perbedaan perhatian media terhadap isu

ini akan berpengaruh terhadap kognisi (pengetahuan dan citra) suatu peristiwa

di mata khalayak. Liputan berita yang diulang-ulang untuk mengangkat

pentingnya sebuah isu dalam benak publik merupakan kemampuan media

6

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo, 2005), h.

156 7Mc Quail, Denis, dan Sven Windahl, Communication Models for the Study of

Mass Communication, edisi ke-2, (London: Longman, 1996), h. 127

 

Page 18: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

9

yang berfungsi sebagai penentu agenda.

Berdasarkan teori agenda setting maka diturunkanlah konsep agenda

media. Agenda media memiliki konsep sebagai suatu isu yang ditampilkan

oleh media seperti yang diartikan oleh McQuail dan Sven Windahl.8 Begitu

juga degan Rogers dan Dearing mendefinisikan agenda media sebagai suatu

peristiwa dan isu dalam isi media terhadap yang menjadi pada prioritas

perhatian.9

Media memberikan perhatian yang berbeda pada setiap isu.dari isu

yang muncul, terdapat isu yang diberitakan dengan porsi besar, ada juga yang

diberitakan dengan porsi kecil, ini yang mendasari agenda media. Pemilihan

kata-kata yang digunakan juga bisa berdampak terhadap masyarakat.

Perbedaan perhatian media inilah yang dapat mempengaruhi kognisi suatu

peristiwa di mata masyarakat. Masyarakat cenderung mengetahui tentang hal-

hal yang dibertitakan media dan menerima terhadap isu yang ditampilkan.10

Dengan kata lain, agenda media dapat menjadi agenda masyarakatnya.

Misalnya, media memberitakan tentang Bahan Bakar Minyak (BBM), yang

kemudian menjadi perbincangan masyarakat tentang BBM.

Fungsi penentuan agenda media mengacu pada kemampuan media,

dengan liputan berita yang diulang-ulang, untuk mengangkat pentingnya

sebuah isu dalam benak publik.11

Jadi dapat dikatakan agenda media adalah

8Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 196

9Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2010)

h.90

10Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 197

11Werner J. Severin dan James W. Tankard, Teori Komunikasi Sejarah, Metode,

dan Terapan di Dalam Media Massa (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), h 261

 

Page 19: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

10

soal proporsi pemberitan yang ditampilkan media kepada khalayak.

Latar belakang lahirnya agenda media diambil dari teori agenda setting

yang dikemukakan oleh Maxwell McCombs dan Donald L Shaw. Mereka

memberi contoh bahwa media dapat memberi pengaruh terhadap khalayak

dalam pemilihan presiden melalui penayangan berita, isu, citra, maupun

penampilan kandidat itu sendiri.12

Menurut Becker & McLeod dan Iyenger &

Kinder dalam Canggara, mengakui bahwa meningkatnya penonjolan atas isu

yang berbeda bisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap opini

publik.

Mannheim menyatakan dalam buku Nurudin menyampaikan dimensi-

dimensi dalam Agenda Media, yaitu:13

1. Visibialitas (visibility), yaitu jumlah dan tingkat menonjolnya berita.

2. Tingkat menonjolnya bagi khalayak (audience salience), yakni relevansi

isi berita dengan kebutuhan khalayak.

3. Valensi (valence), yakni menyenangkan atau tidak menyenangkan cara

pemberitaan bagi suatu peristiwa.

Konsep ini dapat langsung diturunkan ke dalam indikator pengukuran.

Konsep ini merujuk pada teori agenda setting yang dikemukakan oleh

McComb dan Shaw mempunyai tiga indikator, yakni:14

12Hafied Canggara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi (Jakarta: Rajawali

Press, 2006) h. 124

13

Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa,(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2013)h.198

14Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 197

 

Page 20: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

11

1. Isu yang diberitakan media. Dengan melihat isu mana yang paling banyak

diberitakan oleh media, maka isu tersebutlah yang ingin disorot oleh

media.

2. Panjang berita dalam surat kabar. Dengan mengukur panjang berita dalam

halaman surat kabar.

3. Penempatan isu tersebut dalam halaman-halaman surat kabar.

Dengan tiga indikator pengukuran, agenda media yang dimaksud

adalah isu-isu yang mendapat perhatian media. Hal itu dilihat dengan

frekuensi isu yang sering muncul, pemberian kolom yang panjang, dan

penempatan isu di halaman depan sehingga mudah diakses oleh khalayaknya.

Mediamassa menentukan agenda media jika awak media benar- benar

intens mencoba persuasi pembaca. Dalam hal ini dapat ditemukan dalam

konsep framing,bahwa framing adalah pusat ide yang terorganisir dalam

menyampaikan konteks dan saran mengenai isu yang diseleksi, diberikan

penekanan, pengecualian, dan elaborasi. Demikian, baik framing maupun

agenda dalam media memiliki keterkaitan yang mendasar, menurut Tankard.15

Menganalisis framing diperlukan untuk mengkaji lebih mendalam

kekuatan media massa dalam mempengaruhi berbagai sistem, seperti sistem

politik. Menurut Beterson, framing adalah bingkai, dimaknai sebagai struktur

konseptual atau perangkat kepercayaan yang mengorganisasi pandangan

politik, kebijakan, dan wacana.16

Perbedaan bingkai terlihat pada peletakan

berita (utama atau biasa), volume berita, dan teknik kecendrungan

15Glenn G. Sparks, Media Effects Research; A Basic Overview, (Wadsworth: Cengage

Learning, 2006), h. 182.

16

Mubarok dan Made Dwi Andjani, Konstruksi Pemberitaan Media Tentang Negara

Islam Indonesia: Analisis Framing Republika dan Kompas,Purwokerto: STAIN, Vol.3 No.1,

(Februari-Juli 2012), h.27.

 

Page 21: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

12

pemberitaannya. Gaya berita dan opini media yang ditawarkan juga bisa

menjadi frame bagi khalayak untuk menentukan sikap antarisu politik.

Demikianlah, analisis framing mengedepankan perspektif multidispliner untuk

menganalisis fenomena atau aktivitas komunikasi.

Proses framing berfokus pada strategi seleksi, penonjolan, dan tautan

fakta ke dalam berita. Gunanyahal itu agar berita tersebut lebih bermakna,

lebih menarik, lebih berarti atau lebih diingat, dan untuk menggiring

interpretasi khalayak sesuai perspektifnya.17

Penulisan berita yang berlandaskan prinsip pembingkaian atau

framing. Mampu mewujudkan suatu tulisan yang jelas dan komunikatif saat

melakukan strategi framing pesan yakni dengan menggarisbawahi atau

menonjolkan perspektif penulis terhadap gagasan inti pemberitaan agar

pembaca terpengaruh pada ideologi kita.Pembingkaian terhadap suatu realitas

menjadi sebuah berita merupakan suatu strategi dalam politik redaksi media

untuk menarik perhatian khalayak dalam memberikan respon terhadap wacana

teks dalam berita Atas dasar itu, diharapkan analisis penelitian ini mampu

mengkaji fenomena agenda media dalam pembingkaianpemberitaan di

Kompas.com dan Liputan6.com.

B. Komunikasi Politik

Kajian tentang komunikasi politik, mendapat perhatian pada era 70-an.

Meskipun sebenarnya pondasi ini telah ada jauh sebelum dekade itu, yaitu saat

Walter Lipmann menelaah tentang opini publik dan Ferdinand Tonnis

mengkaji sifat pendapat umum dalam masyarakat, keduanya dipublikasi pada

17Agus SB, Deradikalisasi Dunia Maya: Mencegah Simbiosis Terorisme dan Media,

(Jakarta: DaulatPress, 2016), h. 64

 

Page 22: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

13

tahun 1922 dalam bentuk buku Kritik Der Office Meinung dan Public

Opinion. Dari situlah ketertarikan pada keilmuan perihal komunikasi dan

politik terus berkembang yang akhirnya kemudian memunculkan Harold

Laswell di Amerika Serikat yang meneliti tentang propaganda pada 1943 di

Amerika. Perhatian mengenai kajian komunikasi dan politik juga terjadi di

Eropa salah satunya Horheimer yang memfokuskan penelitian pada media dan

memunculkan teori media kritis dan kemudian banyak menginspirasi

penelitian mengenai komunikasi politik di Eropa.18

Komunikasi politik menurut Rush dan Althoff mendefinisikan

komunikasi politik dalam kerangka pertukaran informasi dan hubungan antara

sistem sosial dan politik dalam suatu sistem yang lebih luas. Komunikasi

politik dalam konteks ini diartikan sebagai transmisi informasi yang relevan

secara politis dari satu bagian sistem politik kepada sistem politik yang lain,

dan antara sistem sosial dan sistem politik yang hal itu merupakan unsur

dinamis dari suatu sistem politik.19

Komunikasi politik dapat dikatakan juga sebagai komunikasi yang

diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa, sehingga

masalah yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi tersebut dapat

mengikat semua kelompok atau warganya melalui suatu sanksi yang di

tentukan bersama oleh lembaga-lembagapolitik.20

Jadi komunikasi politik

adalah transmisi informasi secara politis dari bagian yang satu kebagian yang

18Anwar Arifin, Komunikasi Politik Paradigma Teori Aplikasi Strategi dan Komunikasi

Politik Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hal. 34

19

Michael Rush dan Philip Althoff., Pengantar Sosilogi Politik (Jakarta: PT Raja

Grafindo) hal. 255

20

Maswadi Rauf dan Mappa Nasrun (ed). Indonesia dan Komunikasi Politik. (Jakarta:

PT.Gramedia, 1993). Hal.18

 

Page 23: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

14

lain antar sistem politik secara dinamis yang diarahkan sehinggadapat

memberikan pengaruh, persoalan yang dimuncuklan juga dapat mengikat

semua kelompok atau masyarakat.

Tujuan dari komunikasi politik yaitumenyampaikan pesan-pesan

politik dalam sistem politik tertentu oleh aktor politik kepada komunikan

politik. Sementara, para ahli memberikan batasan yang eksplisit tentang tujuan

komunikasi politik yaitu untukmemperoleh citra politik, pendapat umum,

partisipasi politik, sosialisasi politik, pendidikan politik dan rekruitmen

politik.21

Media massa sebagai saluran komunikasi terhadap masyarakat luas

secara heterogen dan anonim juga turut berperan dengan menuliskan bentuk

komunikasi terkait komunikasi politik. Komunikasi massa adalah komunikasi

yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Media

massa atau komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis

bila didefinisikan menurut bentuknya: televisi, radio, surat kabar, majalah,

film, buku kaset dan sebagainya.22

Bentuk-bentuk pemberitaan tulisan politik dalam media sebagai

saluran komunikasi politik ada tiga, Pertama berita politik,berita politik

seringkali muncul baik di media elektronik maupun media cetak. Berbagai

media tersebut terkadang menjadi „corong‟ politik bagi partai politik

maupun pemerintah. Lalu, kedua adalah iklan politik, dalam komunikasi

tidak ubahnya seperti mengiklankan sebuah merek dagang tertentu, yang

21 Mahi H. Hikmat, Komunikasi Politik: Teori dan Praktik dalam Pilkada Langsung,

(Bandung: Simbiosa Rekatama, 2011), hal. 39-41

22

Onong Uchyana Effendy. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. (Bandung: Remaja

Karya, 1984). Hal.55.

 

Page 24: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

15

menyentuh khalayak dengan gayasandiwara bukan akan kemampuan yang

sebenarnya. Dalam dunia politik ialah periklanan citra reputasi.Terakhir

adalahartikelpolitik,artikel merupakan karangan faktual (nonfiksi) tentang

suatu masalah secara lengkap dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan

dan fakta guna menyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu

masalah atau menghibur.23

Dalam dunia politik, isi pesan disampaikan

berhubungan dengan proses penyampaian pesan politik kepada

masyarakat.

Dapatdikatakanbahwabentuk-bentuk tulisan politik dalam media

massasebagai saluran komunikasi politik digunakan oleh aktor politik

karena media massa memiliki jangkauan yangluas. Media tersebut dapat

menjadi ajang membentuk opini maupun citra dimata masyarakat.

C. Berita

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan berita adalah cerita atau

keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.24

Charnley dan

James M. Neal mengatakan, berita adalah laporan yang menarik, harus

disampaikan secepatnya kepada khalayak, peristiwa, opini, kondisi,

kecenderungan situasi, dan interpretasi yang penting. Sementara Doug

Newsom dan James WA Wollert mendefinisikan berita sebagaiapa saja yang

ingin dan perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat.25

Menurut The New Grolier Webester International

23 Asep Syamsul M. Romli. Jurnalistik Praktis untuk Pemula. (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005). Hal.45 24

Kemendikbud, “Berita.” diakses pada 2 Juli 2017 jam 04.20 WIB.

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/berita

25

Haris Sumadiria, Jurnalistik Indnesia: Menulis Berita dan Feature (Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2006), h. 64

 

Page 25: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

16

DictionarydalamHikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat

menyebutkan berita adalah :

(1) Informasi hangat tentang sesuatu yang telah terjadi, atau tentang sesuatu

yang belum diketahui sebelumnya; (2) Berita adalah informasi seperti yang

disajikan oleh media semisal surat kabar, radio, atau televisi; (3) Berita

adalah sesuatu atau seseorang yang dipandang oleh media merupakan subjek

yang layak untuk diberitakan”26

Kesimpulanya, berita merupakan laporan atau informasi mengenai

peristiwa hangat yang dibutuhkan dan perlu diberikan kepada khalayak

melalui media. Laporan tersebut bisa merupakan kejadian yang menarik,

opini, kondisi, kecenderungan situasi, dan interpretasi yang penting.

Suatu peristiwa tidak serta merta layak menjadi sebuah berita.

Peristiwa yang dijadikan berita harus memiliki unsur-unsur dalam berita

sehingga layak dikonsumsi. Pertama, berita harus memilikikeakuratan, cermat,

tepat, lengkap, adil dan berimbang. Kemudian beritapun tidak mencampurkan

fakta dan opini sendiri atau biasa disebut dengan objektif. Lalu, penulisan

berita harus ringkas, jelas, dan hangat.27

.

Dalam setiap pemberitaan media mesti menjunjung tinggi apa yang

disebut dengan objektif, objektif berarti berita yang dibuat itu selaras dengan

kenyataan dan tidak berat sebelah dan bebas prasangka.28

Pencari berita dalam

hal ini wartawan bertindak sebagai penonton dari berita yang diliput atau biasa

disebut reportase objektif. Reportase objektif mengharuskan suatu pendekatan

yang tidak memihak dalam mengumpulkan dan menyajikan fakta. Wartawan

26 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan

Praktek(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), h.39

27

Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan Praktek,

h.47

28Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan Praktek,

h.54

 

Page 26: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

17

tidak terlibat dalam berita, wartawan adalah pengamat yang netral29

Tidak cukup hanya dengan objektifitas, berita juga harus

memperhatikan nilai berita sebagai suatu elemen penting untuk mengukur atau

sebagai penseleksian apakah berita tersebut layak dimuat atau tidak. Hikmat

Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat dalam bukunya menjabaran

adalima hal sebagai nilai berita, yakni :30

1. Aktualitas (Timeliness)

Semakin aktual berita-bertitanya, artinya semakin baru peristiwanya

terjadi, semakin tinggi nilai beritanya. Tetapi adakalanya berita berasal

dari penemuan suatu peristiwa penting atau menarik yang usianya sudah

bertahun-tahun. Dalam hal seperti ini kecepatan adalah dalam hal proses.

2. Kedekatan (Proximity)

Peristiwa yang mengandung unsur kedekatan dengan pembaca, akan

menarik perhatian. Kian dekat dengan pembaca, kian menarik berita itu.

3. Keterkenalan (Prominence)

Peristiwa yang melibatkan tokoh terkenal, tempat terkenal, situasi terkenal

akan menarik banyak khalayak dan sudah pasti bernilai tinggi.

4. Dampak (Consequence).

Peristiwa yang memiliki dampak luas terhadap masyarakat. Dampak

berkaitan erat dengan ukuran seberapa besar efek suatu peristiwa terhadap

masyarakat, misalnya pengumuman kenaikan harga BBM.

5. Human Interest

29

Luwi Ishwara, Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar (Jakarta: Kompas Media Nusantara,

2007), h.44

30

Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan Praktek,

h.61

 

Page 27: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

18

Berita yang meskipun kurang memiliki dampak, tetapi memiliki daya tarik

secara universal yang menarik minat orang. Beberapa unsur human

interest misalnya ketegangan, ketidaklaziman, minat pribadi, konflik,

simpati, kemajuan, seks, usia, hewan, dan humor.

Dari unsur-unsur dan nilai-nilai berita, terdapat pula dua jenis dalam

berita setelah sebuah fakta menjalani proses rekonstruksi, yaitu:31

1. Berita yang terpusat pada peristiwa, khasnya menyajikan peristiwa hangat

yang baru terjadi dan umumnya tidak diinterpretasikan, dengan situasi dan

kajadian yang lain. Intinyanya adalah sebuah topik belum layak menjadi

sebuah berita sampai terjadi sesuatu.

2. Berita yang berdasarkan pada proses, disajikan dengan interpretasi tentang

kondisi dan situasi dalam masyarakat yang dihubungkan dalam konteks

yang luas dan melampaui batas waktu. Berita ini muncul di halaman opini

berupa editorial, artikel dan surat pembaca, sedangkan di halaman lain

berupa komentar, laporan khusus atau tulisan lainya seperti banyak dimuat

di koran mingguan.

D. Media Online

Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan. Penyesuain pun

dilakukan dari berbagai lini, tidak terkecuali media massa harus melakukan

penyesuaian. Penyesuaian itu dilakukan dengan menghadirkan media online.

Media online juga dikenal nama media siber ataupun media baru yang

merupakan media komunikasi yang pemanfaatannya menggunakan perangkat

31 Luwi Ishwara, Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar, h.51

 

Page 28: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

19

internet.32

Pengguna media online harus memiliki pengetahuan tentang

program komputer untuk dapat mengakses informasi atau berita dan harus

memiliki jaringan teknologi informasi dengan menggunakan perangkat

komputer.33

Dalam keterkaitan dengan jurnalisme, Jo Bardoel mengatakan internet

akan mengarah pada pengembangan jenis baru yaitu jurnalisme

online.Aktivitiasjurnalisme onlineakan membuat penggunaan efektif atribut

utama internet, yang menyebabkan pembaharuan jurnalisme.34

Cikal bakal Media online bermula dari Mark Bowden, seorang jurnalis

Amerika Serikat yang menginginkan hasil liputannya dimuat dalam website

www.philly.com.Ia kerap berdiskusi dengan seorang jurnalis muda, Jenifer

Musser yang menangani website www.philly.com. Mark menyeleksi setiap

data seperti foto-foto, data audio, dan rekaman video, karena menurutnya

tidak mungkin semua data dapat dimasukkan. Namun, kecanggihan website

yang dibuat oleh Jennifer dan koleganya, berhasil memasukan semua data

berupa foto, teks, audio, maupun video yang dimiliki Bowden. Bahkan, data

berupa ilustrasi, peta, hingga rubrik tanya jawab dapat pula ditambahkan.35

Sedangkan kemunculan media online di Indonesia, ditandai dengan

hadirnya internet pada tahun 1995, penggunaan internet masih terbatas di

beberapa universitas untuk kegiatan penelitian. Sejak munculya Radnet pada

32Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online,

(Bandung: Nuansa Cendekia, 2012), h. 30

33 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2011), h. 46

34

Dudi Sabil Iskandar, Keruntuhan Jurnalisme, (Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia, 2015),

h.83

35

Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online,

h. 29

 

Page 29: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

20

pertengahan tahun 1900-an, konsumsi internet menjadi lebih luas.36

Hingga

pada tahun 2010 pengguna internet di Indonesia mencapai 30 juta lebih

dengan domain didominasi bidang industry atau perusaahan (.co.id), web

(.web.id), shool (.sch.id), other (.or.id), pemerintah (.go.id) dan perguruan

tinggi (.ac.id).37

Hermin Indah Wahyuni menyebukan empat keunggulan media online,

yakni:38

1. Informasi bersifat up to date (senantiasa terbaru)

Media online dapat memberikan informasi dari waktu ke waktu karena

poses penyajian informasi yang lebih mudah

2. Informasi bersifat real time

Media ini dapat menyajikan informasi saat peristiwa sedang berlangsung

3. Informasi bersifat praktis

Media online dapat diaskses di mana saja dan kapan saja

4. Fasilitas hyperlink

Yaitu sistem koneksi antara website ke website lain, dapat

menghubungkan dari situs satu ke situs lainnya.

Media online atau media baru telah menyediakan wadah baru bagi

tampilan media konvensional. Program-program di media cetak, radio, dan

televisi dikembangkan dalam berbagai program yang berplatform internet.

Penggunaan teknologi digital dalam media memungkinkan teknologi transmisi

baru dibandingkan media konvensional. Transmisi baru memberikan sajian

36Hermin Indah Wahyuni, Kebijakan Media Baru Di Indonesia, (Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, 2013), h. 68

37Hermin Indah Wahyuni, Kebijakan Media Baru Di Indonesia, h. 70

38

Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, h.46

 

Page 30: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

21

audio visual dan manipulasi dilakukan menggunakan teknologi komputer.

Sementara untuk teks, informasi dapat dicetak dan diakses melalui internet.39

Kemunculan teknologi digital dengan platform media internet,

menjadikan media konvensional seperti media cetak memanfaatkannya untuk

berintegrati di dalamnya. Dalam media cetak. Prinsipnya, isi masih serupa,

tetapi formatnya dapat dipilih oleh pembacanya melalui media cetak aau

media internet. Tantangan dalam media internet, informasi yang disajikan

tidak lagi dibatasi pada edisi harian atau mingguan, tetapi dalam hitungan

jam.40

Beberapa media cetak yang berintegrasi dengan media online, sebagai

berikut:

Tabel 2.1

Media cetak dan media online

No Media Cetak Media Online

1 Kompas www.kompas.com

2 Media Indonesia www.mediaindonesia.com

3 Jakarta Post www.thejakartapost.com

4 Tempo www.tempo.com

5 Jawa Pos www.jawapos.com

Sumber: Hermin Indah Wahyuni, Kebijakan Media Baru Di Indonesia

Teknologi digital juga menjangkau radio dan televisi. Radio digital

memiliki keunggulan dibadingan radio analog dalam kuliatas suara, pilihan

channel frekuensi yang lebih beragam dengan satu frekuensi dapat memuat

puluhan channel, dibadingan dengan radio analog yang hanya satu frekuensi

untuk satu channel.41

39Hermin Indah Wahyuni, Kebijakan Media Baru Di Indonesia, h. 97

40

Hermin Indah Wahyuni, Kebijakan Media Baru Di Indonesia, h. 98

41Hermin Indah Wahyuni, Kebijakan Media Baru Di Indonesia, h. 99

 

Page 31: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

22

Di Eropa telah banyak platform yang diterpkan untuk radio digital,

seperti DAB (Digital Audio Broadcasting) dan DRM (Digital Radio

Mondiale).42

Di indoensia sendiri platform yang dijadikan standar adalah

DAB family.

Sementara untuk televisi, digitalisasi dapat diintegrasiakan melaui

internet. Beberapa televisi swasta nasional yang memiliki situs alamat

diinternet, memiliki layanan streaming sehingga pengguna internet dapat

menikmati acara televisi melalui internet pada tayangan-tayangan tertentu.43

E. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah

Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) merupakan penerapan sistem

demokrasi untuk memperoleh kekuasaan dalam konteks daerah dan juga

merupakan bagian dari era Pemilihan Umum (pemilu).44

Pemilu sendiri yaitu

salah satu sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang berdasarkan pada

demokrasi perwakilan, rakyat tidak dilibatkan langsung dalam proses

pengambilan keputusan akan tetapi diwakilkan kepada wakil yang telah

mereka pilih melalui suatu ajang pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan

politik tertentu.45

Jabatan-jabatan di sini beraneka-ragam mulai dari Presiden,

wakil rakyat diberbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. Sistem

pemilu yang digunakan adalah asas langsung, umum, bebas, rahasia, serta

jujur dan adil.46

42Hermin Indah Wahyuni, Kebijakan Media Baru Di Indonesia, h. 99

43

Hermin Indah Wahyuni, Kebijakan Media Baru Di Indonesia, h. 101

44Rahmat Hollyson dan Sr Sundari, Pilkada: Penuh Euforia, Miskin Makna (Jakarta:

Bestari, 2015) , h.20

45Muhadam Labolo dan Teguh Ilham, Partai Politik dan Sistem Pemilihan Umum di

Indonesia (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015) , h.46

46Rumidan Rabi‟ah, Lebih Dekat dengan Pemilu Di Indoenesia (Jakarta: RajaGrafindo

Persada, 2009) , h.46

 

Page 32: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

23

Pelaksanaan pilkada diilhami oleh penyelenggaraan pemilu presiden

dan wakil presiden secara langsung. Hal ini didukung pula dengan semangat

otonomi daerah yang telah digulirakan pada tahun 1999. Pelaksanaan pilkada

secara langsung ini juga merupakan sebagai bentuk penerapan sistem

Presidensialisme pada tingkat daerah. Oleh karena itulah, sejak 2005, telah

dilaksanakan pilkada secara langsung. Baik ditingkat provinsi maupun

kabupaten/kota. Penyelenggaran ini diatur dalam UU No.32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah.47

Pada tahun 2007, berdasarkan Undang-

Undang Nomor 22 Tahun 2007, Pilkada juga dimasukan sebagai bagian dari

rezim pemilu.48

Berdasarkan UU No.15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan

Pemilihan Umum, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum

(KPU) yang bersifat nasional, tetap dan mandiri. Sedangkan Badan Pengawas

Pemilu (Bawaslu) adalah badan yang bertugas mengawasi penyelenggaraan

pemilu di seluruh wilayah Indonesia.49

Dalam pilkada, pemilu gubernur dan

wakil gubernur diselenggarakan oleh KPU provinsi, sedangkan pemilu bupati

dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota oleh kabupaten/kota.50

Salah satu tugas KPU yakni membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang

selanjutnya disebut PPI dan mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum

mulai dari tingkat pusat sampai di Tempat Pemungutan Suara yang

47Muhadam Labolo dan Teguh Ilham, Partai Politik dan Sistem Pemilihan Umum di

Indonesia, h.174

48Rumidan Rabi‟ah, Lebih Dekat dengan Pemilu Di Indoenesia, h.47

49

Muhadam Labolo dan Teguh Ilham, Partai Politik dan Sistem Pemilihan Umum di

Indonesia, h.240

50Muhadam Labolo dan Teguh Ilham, Partai Politik dan Sistem Pemilihan Umum di

Indonesia, h.175

 

Page 33: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

24

selanjutnya disebut TPS.51

Pada tahun 2017 diadakan pilkada serentak, jadwal pelaksanaanya

dimulai dari masa kampanye 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2016,

dilanjutkan dengan masa tenang 12-14 Februari 2017, dan terakhir

pemungutan suara 15 Februari 2017. Pesta demokrasi ini dilaksanakan di 101

daerah dengan berbagai tingkatan, yaitu sebanyak tujuh provinsi, 76

kabupaten, serta 18 kota di seluruh Indonesia.52

Berikut daerah yang akan melaksanakan pilkada 2017:53

1. 7 Provinsi :

Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat,

dan Papua Barat

2. 76 kabupaten :

Mesuji, Lampung Barat, Tulang Bawang, Bekasi, Banjarnegara, Batang,

Jepara, Pati, Cilacap, Brebes, Kulonprogo, Buleleng, Flores Timur,

Lembata, Landak, Barito Selatan, Kotawaringin Barat, Hulu Sungai Utara,

Barito Kuala, Banggai Kepulauan, Buol, Bolaang Mongondow, Kepulauan

Sangihe, Takalar, Bombana, Kolaka Utara, Buton, Boalemo, Muna Barat,

Buton Tengah, Buton Selatan, Seram Bagian Barat, Buru, Maluku

Tenggara Barat, Maluku Tengah, Pulau Morotai, Halmahera Tengah,

Nduga, Lanny Jaya, Sarmi, Mappi, Tolikara, Kepulauan Yapen, Jayapura,

51KPU, “Tugas dan Kewenangan,” diakses pada 16 September 2017 jam 09.37 WIB.

http://kpu.go.id/index.php/pages/detail/2008/5/Tugas-dan-Kewenangan

52

Ega Putra, “Masa Kampanye Pilkada Serentak 2017”28 September 2016, diakses pada

24 Maret 2017, pukul 21.31 WIBhttps://news.detik.com/infografis/d-3308698/masa-kampanye-

pilkada-serentak-2017

53Bagus Prihantoro Nugroho,“Ini Data 7 Provinsi, 18 Kota, dan 76 Kabupaten di Pilkada

2017”13 Februari 2017, diakses pada 30 Oktober 2017, pukul 15.29

WIBhttps://news.detik.com/berita/d-3421244/ini-data-7-provinsi-18-kota-dan-76-kabupaten-di-

pilkada-2017/2

 

Page 34: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

25

Intan Jaya, Puncak Jaya, Dogiyai, Tambrauw, Maybrat, Sorong, Aceh

Besar, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Jaya, Bener Meriah, Pidie,

Simeulue, Aceh Singkil, Bireun, Aceh Barat Daya, Aceh Tenggara, Gayo

Lues, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Tapanuli

Tengah, Kepulauan Mentawai, Kampar, Muaro Jambi, Sarolangun,Tebo,

Musi Banyuasin, Bengkulu Tengah, Tulang Bawang Barat, dan Pringsewu

3. 18 Kota :

Banda Aceh, Lhokseumawe, Langsa, Sabang, Tebing Tinggi,

Payakumbuh, Pekanbaru, Cimahi, Tasikmalaya, Salatiga, Yogyakarta,

Batu, Kupang, Singkawang, Kendari, Ambon, Jayapura, dan Sorong

F. Agama

Definisi agama dapat diklasifikasikan berdasarkan sudut pandang yang

beragam. Mendefinisiakan agama bukanlah hal yang mudah. Menurut

sebagian peneliti, agama berada dalam deretan isitlah yang mudah, tetapi

mencerminkan dasar yang begitu beragam. Misalnya, dalam Islam dengan

ketauhidannya menekankan wahyu dan teosentris, Sementara, Kristen berpijak

pada ideologi Trinitas. Begitu juga dengan agama laininya memiliki

penekanan atau doktrin yang berbeda.54

Allamah Thabathabai dalam Hasan Yusufian berpendapat bahwa

menurut pandangan Al-Quran, agama disebut sebagai tata cara dan jalan

kehidupan, yang berdasarkan hal ini mukmin dan mereka yang ingkar

terhadap wujud Pencipta sekalipun atau bisa disebut kafir bukanlah tanpa

54Hasan Yusufian, Kalam Jadid: Pendekatan Baru dalam Isu-Isu Agama, (Jakarta: Sadra

International Institute, 2014), h,2

 

Page 35: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

26

agama.55

Sementara, Ibn Maitsam Bahrani menyatakan agama setara atau

sama dengan syariat-syariat yang telah disampaikan nabi-nabi Tuhan.

Sebagian ulama Syi‟ah dan Sunni mendefinisakan istilah ini dengan;

“Agama merupakan nama bagi segala sesuatu di mana penyembahan di

dalamnya diinginkan Allah dari makhluk-Nya dan diperintahkan

penegakannya”.56

Secara Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama adalah sistem yang

mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang

Mahakuasa.Serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia

dan manusia serta manusia dan lingkungannya.57

Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat digaris bawahi dua hal

mengenai agama, yakni :

1. Adanya ikatan dan kepercayaan terhadap Tuhan atau sang Pencipta,

2. Terdapat penekanan, doktrin, atau syariat yang mengatur tata cara dan

jalan kehidupan manusia terhadap Pencipta, manusia lainnya, maupun

alam yang mesti dipatuhi.

Agama sebagai suatu ideologi memiliki perbedaan dengan ideologi

laininya, agama dan sistem kepercayaan lain tidak bisa dikritik sedangkan

ideologi lain seperti sosialisme, marxisme, dan kapitalisme bisa dikritik.

Agama tidak bisa dikritik karena penganutnya merasa datangnya agama

tersebut bukan berasal dari manusia. Ideologi agama dikembangkan dalam

jalinan keluarga. Seseorang biasanya merasa tidak punya pilihan lain selain

55Hasan Yusufian, Kalam Jadid: Pendekatan Baru dalam Isu-Isu Agama. h,4

56

Hasan Yusufian, Kalam Jadid: Pendekatan Baru dalam Isu-Isu Agama. h,7

57Kemendikbud. “Agama,” diakses pada 1 Mei2017 pukul 10.19

WIB,https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/agama

 

Page 36: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

27

agama yang diwariskan dalam keluarga.58

Dalam konteks politik dalam media, agama kerap kali digunakan

dalam komunikasi politik. Komunikasi Politik ialah suatu bidang atau disiplin

yang telah menelah perilaku dan kegiatan-kegiatan komunikasi yang bersifat

politik, mempunyai akibat politik, atau berpengaruh terhadap perilaku

politik.59

Ketika hendak memilih dan menentukan pemimpin-pemimpin bangsa

atau perebutan kekuasaan agama dan politik disatukan. Penggunaan isu agama

dapat menaikan dan menurunkan simpati masyarakat terhadap para calon

pejabat atau pemimpin. Contohnya, penurunan elektabilitas dialami Majelis

Syuro Indonesia ketika pemilu 1955, karena menyebut lawan politiknya

kafir.60

Sementara, Kenaikan elektabilitas dialami oleh pasangan calon

presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK)-

Wiranto ketika pemilihan presiden 2009, dalam kampenyenya JK

mengindikasikan bahwa ia merupakan muslim yang taat.61

Isu agama memang mencakup berbagai macam aspek. Penelitan ini

menekankan aspek isu agama berdasarkan buku Republik Bhineka Tunggal

Ika: Mengurai Isu-Isu Konflik, Multikulturalisme, Agama dan Sosial Budaya

karya Faisal Ismail, isu agama dapat dilihat dari amalan ibadah yang

58Nina Widyawati, Etnisitas dan Agama Sebagai Isu Politik:Kampanye JK-Wiranto pada

Pemilu 2009(Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014), h. 75

59

Cangara Hafied, “Komunikasi Politik Konsep, Teori dan Strategi”(Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada,2009), h.30

60Nina Widyawati, Etnisitas dan Agama Sebagai Isu Politik:Kampanye JK-Wiranto pada

Pemilu 2009, h. 2

61Nina Widyawati, Etnisitas dan Agama Sebagai Isu Politik:Kampanye JK-Wiranto pada

Pemilu 2009, h. 19

 

Page 37: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

28

dilakukan umat bergama seperti salat, umrah, dan doa.62

Sementara, Nina

Widyawati dalam bukunya Etnisitas dan Agama Sebagai Isu Politik

menuliskan isu-isu agama yang pernah terjadi di Indonesia dalam percaturan

politik. Ia menyebutkan simbol-simbol agama seperti organisasi agama

danidentitas agama.

Amalan ibadah adalah seluruh gerak dan aspek seorang penganut

agama identik dengan amal-amal ibadah, seperti doa, salat dan umrah. Semua

aktivitas ibadah ini merupakan kegitaan ritual agamis dan momentum humanis

transendtal-ilahiah yang secara sinergis selalu mengukuhkan dan memperkuat

kembali sendi-sendi spiritualits dan piral moralitas manusia sehingga

personalitas sang penganut agama tadi mengalami penyegaran dan peguatan

ilmiah-agamiwah secara berkesinambungan.

Melaksanakan amalan ibadah bisa membangun citra positif, dapat

membangun pemahaman kepada masyarakat bahwa orang yang melaksanakan

ibadah dekat kepada Tuhan. Masyarakat dapat mengartikannya sebagai sikap

seseorang yang beriman karena dapat diartikan sebagai orang yang agamis.

Apabila hal ini dikerjakan oleh calon kepala daerah, ia bisa menjadi seorang

yang memliki citra yang baik di mata mayarakat, sebagai orang yang soleh.

Kelompok keagamaan seperti Partai Islam dan organisasi agama non-

partai sangat dekat kaitaannya dengan agama karena kelompok keagamaan

menerapkan nilai-nilai agama dalam kelompoknya. Hal itu dapat membangun

persepsi masyarakat tentang pihak-pihak yang berdekatan dengan kelompok

keagamaan, seperti yang terjadi pada kampanye Jusuf Kalla (JK) dan Wiranto

62Faisal Ismail, Republik Bhineka Tunggal Ika: Mengurai Isu-Isu Konflik,

Multikulturalisme, Agama dan Sosial Budaya, h. 225

 

Page 38: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

29

ketika pemilu presiden 2009. JK sering mengatakan bahwa pasangan JK-

Wiranto merupakan pasangan religius karena JK merupakan keluarga NU dan

aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sementara istirnya, Mufidah Kalla

berasal dari keluarga Muhammadiyah.

Latar belakang agama atau identitas agama agama kerap kali

diperbincangkan, terutama latar belakang agama yang dianut seorang kandidat

pemimpin dan kerap kali menimbulkan pro dan kontra. Kandidat dari

golongan non-muslim menjadi kontroversi ditengah-tengah masyarakat

Indonesia yang mayoritas adalah muslim. Polemik seperti ini pernah terjadi

ketika Pilkada Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 2012 menimpa pasangan

Joko widodo (Jokowi) yang seorang muslim dan Basuki Tjahaja Purnama

(Ahok) yang seorang non-muslim. Saat itu, isu ini muncul berawal ketika

Rhoma Irama sedang berceramah di salah satu masjid di Kampung Duren,

Jakarta Barat, tentang kriteria pemimpin. Ia menyampaikan bahwa dalam

kitab suci umat Islam,Al-Quran, surat Al-Nisā/4:104, terkandung larangan

memilih pemimpin non-muslim..63

Ini dapat menjadi pertimbangan dukungan

yang diberikan masyarkat kepada calon kepala daerah.

63M. Suryadinata, “Kepemimpinan Non-Muslim dalam Al-Qur’ān: Analisis Terhadap

Penafsiran FPI Mengenai Ayat Pemimpin Non-Muslim”. Ilmu Ushuluddin, Volume 2, No. 3

(Januari - Juni 2015), h. 241

 

Page 39: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

1. Paradigma Penelitan

Penelitian ini menggunakan salah satu jenis paradigma yakni

positivistme, yaitu memandang realitas atau suatu fenomena itu

dapatdiklasifikasikan, teramati dan terukur. Pengaruh positivisme dalam

penelitiankomunikasi sangat jelas ketika persoalan yang dipertanyakan

berkaitan denganperilaku-perilaku orang dalam berkomunikasi, kekuatan

media dalammemengaruhi dan merubah perilaku khalayak.64

2. Pendekatan Penelitian

Metode ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif untuk

mendapat informasi guna penarikan kesimpulan dan penambilan

keputusan yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta

hubungan-hubungannya.65

3. Metode Penelitian

Peneleitan ini menggunakan metode analisis isi. analisis isi

merupakan teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk menarik

referensi dari isi dan mengetahui gambaran karakteristik isi. Penelitian

dengan metode ini analisis isi bertujuan untuk mengidentifikasi secara

sisitematis isi komunikasi yang tampak, objektif, valid, replikasi dan

64Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group, 2008), h. ix.

65

Benny Kurniawan, Metodelogi Penelitian (Tangerang: Jelajah Nusa, 2012), h.21

 

Page 40: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

31

reliabel.66

Pada dasarnya, analisis isi menekankan metode penelitian yang

menggunakan seperangkat prosedur untuk membuat kesimpulan yang

valid dari suatu teks.Maksud dari kesimpulan adalah tentang pengirim

pesan, pesan itu sendiri, ataupunpenerima pesan.67

Dengan cara

menghitung atau mengukur aspek dari isi dan menyajikannya secara

kuantitatif. Analisis isi hanya menekankan pada apa yang tersurat dengan

memberi tanda atau meng-coding apa yang dilihat peneliti.

Unit pencatatan yang digunakan adalah unit tematik. Unit tematik

melihat topik pembicaraan dari suaru teks yang sama menjadi satu

kesatuan.68

Jadi, teknik analisis isi, menggunakan penekatan kuantitatif

berdasarkan dari frekuensi yang jelas akan jumlah dan presentase kejadian

dari varibel melalui angka.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek merupakan responden yang memahami objek penelitian

sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian,

sedangkan yang dimaksud dengan objek yaitu sasaran dalam

penelitian.69

Subjek dalam penelitian ini adalah Kompas.com dan

Liputan6.com. Sedangkan objeknya adalah berita-berita berita-berita isu

agama terkait pilkada yang terdapat dalam Kompas.com dan Liputan6.com.

66Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 15

67

Robert Philip Weber, Basic Content Analysis, 2th ed, (California: Sage Publications,

1990), h.9

68Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya, h. 84

69 Burhan Bungin, Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 76

 

Page 41: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

32

C. Popuasi dan Sampel

Populasi menurut Sugiyono didefinisikan sebagai kesimpulan yang

didapat dari wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari. Sedangkan sampel yakni sebagian dari elemen-elemen

tertentu suatu populasi yang diteliti.70

Peneliti mengambil seluruh populasi sebagai sumber data penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah berita terkait pilkada yang diberitakan

Kompas.com dan Liputan6.com pada 8-14 Februari sebanyak 362 paragraf

dari 144 judul berita dengan menggunakan semua paragraf sebagai sampel.

D. Operasionalisasi Konsep

Operasionalisasi konsep yaitu suatu proses untuk menjabarkan

pengertian suatu konsep yang abstrak dengan menggunakan beberapa

indikator-indakator.Hal itu dilakukan untuk menunjukan dan mengukur

konsep sehingga dapat menurunkannya pada tingkat yang lebih konkret.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini hanya

menggunakan satu variabel, yaitu agenda media. Analisis isi merupakan

penghitungan tentang berita mana yang dimuat, serta apa berkembang dari

setiap berita. Sedangkan berita isu agama tekait pilkada menjelang

pemungutan suara adalah laporan mengenai isu-isu agama yang berkembang

dalam media online Kompas.com dan Liputan6.com.

Jadi operasionalisasi konsep analisis isi menurut penjabaran di atas

adalah suatu laporan berita mengenai isu-isu agama terkait pilkada yang

70Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, (Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2008), h. 139

 

Page 42: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

33

berkembang ketika pilkada menjelang pemungutan suara dalam Kompas.com

dan Liputan6.com.

Berita di Kompas.com dan Liputan6.com ini dioperasionalisasikan

sebagai urutan ranking tema berita isu agama terkait pilkada.Isu tersebut

terdiri atas sembilan tema isu agama selama sepekan menjelang pemungat

suara, 8-14 Februari 2017.

Langkah selajutnya, setelah pengumpulan berita-berita, peneliti

membuat kategorisasi. Sesuai dengan tujuan penelitan ini untuk bagaimana isu

agama yang berkembang terkait pilkada menjelang pemungutan dan

penghitungan suara di Kompas.com dan Liputan6.com. Diperlukan instrumen

utama dalam penelitian ini, yakni kategorisasi. Fungsi kategorisasi identik

dengan kuisioner dalam survei, agar objektif, maka kategorisasi perlu dijaga

reliabilitasnya.

Untuk mempermudah dalam menganalisis berita, maka peneliti

membuat tabel berdasarkan kategorisasi secara sistematik yang di dalamnya

mengandung muatan isu agama terkait pilkada. Pemberitaan ini memuat

tentang aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerah, aktivitas ibadah

yang dilakukan pendukung calon kepala daerah, aktivitas ibadah yang

dilakukan masyarakat secara umum terkait pilkada. Ada unsur keterlibatan

kelompok agama dalam pilkada yaitudukungan kelompok agama kepada calon

kepala daerah. Identitas atau latar bekang agama pun ikut di bahas yaitu

identitas agama calon kepala daerah, identitas agama yang dianut masyarakat

pendukung, janji kepala daerah untuk melaksanakan kegiatan agama, identitas

agama masyarakat secara luas, dan ajakan memilih kepala daerah berdasarkan

 

Page 43: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

34

agamanya, berikut penjelasan lengkapnya :

1. Aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerah

Pada kategori ini yang dimaksud aktivitas ibadah adalah seluruh

gerak dan aspek seorang muslim identik dengan amal-amal ibadah, seperti

doa, salat dan umrah. Semua aktivitas ibadah ini merupakan kegitaan ritual

agamis dan momentum humanis transendtal-ilahiah yang secara sinergis

selalu mengukuhkan dan memperkuat kembali sendi-sendi spiritualits dan

piral moralitas muslim sehingga personalitas sang muslim tadi mengalami

penyegaran dan peguatan ilmiah-agamiwah secara berkesianmbungan.

Kategori ini menekankan pada amalan ibadah yang dikerjakan calon

kepala daerah seperti salat, doa, dan umrah.

2. Aktivitas ibadah yang dilakukan pendukung calon kepala daerah

Untuk kategori ini adalah segala praktik ibadah yang dilakukan

masyarakat seperti berdoa untuk calon kepala daerah kepada yang

didukung.

3. Ibadah yang dilakukan masyarakat secara umum terkait pilkada

Kegiatan ibadah yang dilakukan masyarakat untuk berjalannya

pilkada. Misalnya, berdoa untuk kelancaran pilkada

4. Dukungan kelompok agama kepada calon kepala daerah

Kelompok agama atau organisasi agama merupakan kumpulan

orang yang berserikat dan bekerja sama dengan tujuan yang sama dan

adanya pengkoordinasian dengan jalur keagamaan.71

Dalam organisasi

biasanya sudah memiliki basis masyarakat sendiri, makanya tidak heran

71Siswanto dan Agus Sucipto, “Teori dan Perilaku Organisasi: sebuah tinjauan

integratif”(Malang: UIN Malang Press, 2008), h. 56

 

Page 44: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

35

arah kebijakan organisasi agama mampu memberikan dampak terhadap

pilkada. Penekanan pada penelitan ini kepada arah kebijakan organisasi

agama berupa partai Islam dan organisasi agama non-partai atau organisasi

masyarakat dalam pilkada.

Menurut Burhanudin Muhtadi Karakteristik partai islam dilihat

dari dua hal, asas dan basis massa. Dari aspek asas, PPP, PBB dan PKS

merupakan partai dengan asas dan ideologinya Islam. Sedangkan PKB dan

PAN bisa dikelompokkan Islam karena meskipun menjual ideoogi

pluralis, dua partai itu mengandalkan basis massa muslim.72

Organisasi

agama juga dapat dilihat dari organiasi di luar partai seperi Nahdatul

Ulama dan Muhammadiyah.

5. Identitas agama calon kepala daerah

Pada kategori ini yang dimaksud identitas keagamaan adalah latar

belakang agama. Latar belakang agama kerap kali menjadi sorotan

menjelang pilkada, yaiitu agama seorang calon kepala daerah. Agama

yang dianut cantumkan dalam tulisan media massa

6. Identitas agama yang dianut masyarakat pendukung, Janji kepala daerah

untuk melaksanakan kegiatan agama,

Latar belakang agama yang dianut pendukung atau pemilih pilkada

dicantumkan media massa

7. Janji kepala daerah untuk melaksanakan kegiatan agama

72 Burhanudin Muhtadi, “Perang Bintang 2014:Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan

Pilpres”, (Jakarta: Noura Book, 2013), h. 76

 

Page 45: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

36

Penekanan pada kategori ini menncantumkan program atau janji

calon kepala daerah untuk keberlangsungan suatu agama. Program yang

dijanjikan calon kepala daerah untuk kegiatan suatu umat agama

8. Identitas agama masyarakat secara luas

Ketegori ini menekankan membicarakan masyarakat umum umat

agama dalam pilkada

9. Ajakan memilih kepala daerah berdasarkan agamanya

Ajakan atau rayuaan untuk memilih calon kepala daerah

berdasarkan latar belakang agama

Setelah semua data selesai diberi kategori, data tersebut diberikan

kepada coder atau juri. Juri bertugas melakukan uji koder yaitu membantu

penelitian dalam memberi kategori berita-berita ke dalam tema yang ada

dalam lembar koding. Tiga orang juri dipilih yang sesuai dengan kriteria

dalam syarat-syarat metode penelitan anaisis isi, yaitu :

a. Nur Handi Faruq (editor/wartawan online)

b. Fatimah Chorinnisa (Mahasiswa)

c. Dedi Kusumawijaya (Reporter/wartawan cetak)

Setiap juriakan diberikan alat ukur dan diminta untuk memberikan

penilaian sesuai dengan petunjuk dalam lembar coding. Juri akan diminta

untuk membaca berita Kompas.com dan Liputan6.com kemudian

memasukannya ke dalam coding sheet, yakni berupa tabel daftar cek yang

berisi kategori-kategori berita yang akan diukur. Setelah itu, hasil dari

pengisian juriini yang diperbandingkan, dihitung berapa persamaan dan

berapa perbedaannya. Hasil dari kesepakatan itulah yang dijadikan sebagai

 

Page 46: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

37

koefisien reliabilitas.

Diperlukan rujukan dalam penelitian dengan membuat definisi

operasional. Definisi operasional merupakan bagian terpenting dalam

mendefinisikan apa yang diteliti oleh peneliti dalam menjabarkan konsep atau

variabel yang diukur dalam sebuah penelitian secara detil berupa prilaku,

aspek atau karakteristik. Dengan demikian definisi operasional bukan

mendefinisikan pengertian atau makna pada teori namun lebih terkait dengan

hal-hal yang menghubungkan ukuran atau indikator dari suatu variabel.73

Penelitian ini terdiri dari satu variabel, yaitu isu agama terkait pilkada.

Demi memenuhi unsur objektivitas, hasil penghitungan dariproses

pengukuran unit analisis perlu diuji kembali. Dibutuhkan rumus yangdipakai

dalam penghitungan tingkat keterpercayaan antar juri padapenelitian ini

menggunakan intercoder reliability dari Holsti,yaitu :74

CR= ___2M____ x100%

N1+N2

Keterangan:

CR = Coeficient Reliability

M = Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding

NI, N2 = Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding

Reliabilitas bergerak antara 0 hingga 1, dimana 0 berarti tidak ada

satupun yang disetujui oleh para coder dan 1 berarti persetujuan sempurna di

antara para coder. Makin tinggi angka, makin tinggi pula angka reliabilitas.

Dalam formula Holsti, angka reliabilitas minimum yang ditoleransi adalah 0,7

atau 70%.Artinya, kalau hasil perhitungan menunjukan angka reliabilitas di

73 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Prenada Media Group, 2013) h.97

74

Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 290

 

Page 47: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

38

atas 0,7 berarti alat ukur ini benar-benar reliabel. Tetapi, jika di bawah angka

0,7, berarti alat ukur (coding sheet) bukan alat yang reliabel.75

E. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara sebagai

berikut:

1. Data Primer

Data primer didapat mealui observasi. Observasi merupakan

kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator.76

Adapun observasi

yang penulis lakukan dengan meninjau hasil berupa teks berita yang telah

dikumpulkan dari Kompas.com dan Liputan6.com, selama 8-14 Februari

2017 sebanyak 144 judul pemberitaan dan 362 paragraf.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh

organisasi yang bukan pengolahnya. Data sekunder ini diperoleh buku-

buku, jurnal, dan situs-situs internet yang berkaitan dengan isu

pemberitaan yang menjadi objek penelitian..

F. Teknik Analisis Isi

1. Definisi Analisis Isi

Analisis isi merupakan salah satu penelitian yang dipakai untuk

mengetahui isi yang terdapat dalam dokumen. Perbedaan analisis isi

dengan bentuk penelitian yang lain adalah penggunannya. Analisis isi

dipakai untuk mengukur secara kuantitatif aspek-aspek tertentu dari isi

75Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 290

76Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset

Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, h.106

 

Page 48: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

39

secara tersurat.77

Dalam sejarahnya menurut Kripendoff, analisis isi hadir pertama

kali di Swedia pada abad XVII. Namun, sampai pada 1920-an analisis isi

baru mendapat pengakuan sebagai metode ilmiah oleh para ilmuan sosial

dari berbagai bidang. Hingga saat ini, beragam disiplin ilmu menggunakan

metode ini seperti sosiologi, komunikasi, psikologi, politik, dan

antropolgi.78

Pada abad ke-20, analisis isi dinilai sangat penting dalam

bidang politik terkait efek propaganda dan pesan persuasif lainnya.79

Berelson dalam Andi Bulaeng mengemukakan bahwa analisis isi

adalah cara yang digunakan untuk menggambarkan isi pernyataan suatu

komunikasi dengan cara menganisis dan mempelajarinya secara objektif,

kuantiatif, dan sistematis.80

Kripendorf melihat analisis isi sebgai teknik

untuk membuat inferensi yang sahih datanya dan dapat ditiru lewat

konteksnya.81

Sementara Budd mengatakan analisis isi adalah sesuatu

yang digunakan untuk mengolah pesan dan menganalisis pesan dengan

cara yang sistematis.82

Pesan adalah apa yang terlihat, didengar, dirasakan,

atau dibaca. Sebaliknya, analisis isi tidak meniliti aliran produksi dan

pertukaran makna, ini berkaitan dengan penafsiran. Dengan kata lain,

analisis isi meneliti apa yang tersurat, bukan tersirat.

77Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 1

78Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya, h. 6

79Daniel Riffe, dkk., Analyzing Media Messages: Using Quantitative Content Analysis in

Research, 2th ed (New York: Routledge, 2014), h. 4

80

Andi Bulaeng, Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer (Yogyakarta: Andi, 2004),

h. 164

81Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 15

82Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset

Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, h. 230.

 

Page 49: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

40

Pada dasarnya seperti yang diutarakan Robert Philip Weber dalam

bukunyaBasic Content Analysis edisi ke-2 bahwaanalisis isi menekankan

metode penelitian untuk mendapat kesimpulan dari pesan yang valid pada

teks.

“Content analysis is a research method that uses a set of proceduresto

make valid inferences from text.1 These inferences are about thesender(s)

of the message, the message itself, or the audience of themessage.”83

Kesimpulan tersebut didapat dengan cara menghitung atau

mengukur aspek dari isi dan menyajikannya secara kuantitatif. Analisis isi

hanya menekankan pada apa yang tersurat dengan memberi tanda atau

meng-coding apa yang dilihat peneliti. Jadi, dapat dikatakan, analisis isi

adalah suatu metode penelitian yang dilakuan untuk meneliti pesan dengan

melakukan serangkaian prosedur secara sistematis, objektif, dan

kuantitatif.

Ilmu komunikasi menggunakan analisis isi sebagai salah satu

metode utama. Analisis isi sebagai penelitian yang mempelajari isi media.

Peneliti dapat mengetahui tren dari isi, gambaran isi, dan karakteristik

pesan. Selain hal itu, dalam ilmu komunikasi analisis isi juga mempelajari

semua konteks komunikasi (komunikasi organisasi, kelompok, maupun

antarpribadi), dengan syarat adanya dokumen.84

2. Ciri-Ciri dalam Analisis Isi

Dalam penelitian menggunakan analisis isi, harus memiliki ciri-ciri

objetif, sistematis, replikabel, isi yang tampak, perangkuman, dan

83Robert Philip Weber, Basic Content Analysis, 2th ed (California: Sage Publications,

1990), h.9

84Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya, h. 11

 

Page 50: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

41

generalisasi. Objektif artinya betul menamplikan isi yang ada dalam teks

dan bukan dari subjektivitas dari peneliti. Terdapat dua hal dari objektif

anaisis isi yakni validitas dan reliabilitas85

. Validitas mengandung arti

tentang alat ukur mengenai keabsahan suatu varibel apa sesuai dengan

yang diharapkan.86

Sedangkan reliabilitas berarti sejauh mana

menghasilkan hasil yang sama, ketika teks yang sama dikerjakan lebih dari

satu coder atau orang yang berbeda.87

Sistematis berarti penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan

definisi dan kategori yang sama untuk semua bahan yang akan dianalisis.88

Sementara replikabel yakni penelitian dengan temuan tertentu dapat

diulang dengan menghasilkan temuan yang sama juga, meskipun

dilakukan oleh peneliti, waktu, dan konteks yang berbeda-beda, seperti

yang diutarakan Neuendorf dalam Eriyanto.

Lalu isi yang tampak, artinya bagian dari isi yang terlihat nyata

atau tampak. Sedangkan perangkuman (summarizing) dibuat untuk

membuat gambaran umum karakteristik dari suatu pesan. Terakhir yaitu

generalisasi, yang digunakan jika analisis isi menggunakan sampel untuk

memberikan gambaran populasi.89

Sebagai sebuah metode penelitian, tentu analisis isi juga memiliki

85Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 16

86Robert Philip Weber, Basic Content Analysis, 2th ed, h.18

87

Robert Philip Weber, Basic Content Analysis, 2th ed, h.17

88Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 19

89Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 29-30

 

Page 51: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

42

tahapan-tahapan. Terdapat tiga tahap dalam analisis isi, yaitui:90

a. Merumuskan masalah

Rumusan masalah masih berbentuk konsep-konsep. Suatu konsep

dengan tema tertentu yang harus dicari ukuran-ukurannya dan apa

termasuk dalam tema tersebut. Ukuran-ukuran ini disebut kategorisasi.

b. Menyusun kerangka konseptual untuk riset deskriptif atau kerangka

teori untuk riset eksplanasi.

Peneliti cukup mendefinisikan serta mengemukakan ukuran atau

operasional dari suatu tema. Hasilnya adalah sebuah kategorisasi yang

dijadikan sebagai ukuran-ukuran suatu tema, misalnya tema berita

politik.

c. Menyusun perangkat metodologi

1) Menentukan prosedur atau metode pengukuran, dalam hal ini

ukuran-ukuran tetentu dijabarkan dalam suatu konsep, umumnya

dalam bentuk kategori beserta indikaor-indikatornya.

2) Menentukan unit analisis, kategorisasi dan uji realibilitas

3) Menentukan populasi dan sampel

4) Menentukan metode pengumpulan data

5) Menentukan metode analisis

6) Analisis dan interpretasi data

G. Uji Realibilitas

Untuk memeperoleh reliabelitas dan validitas kategori isu dalam

konten pemberitaan agama terkait pilkada diadakan pengujian kategori

90Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset

Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran , h. 234

 

Page 52: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

43

padatigaorangjuriataukoderyangdipilihdanorangyangdipandangkredibeldan

mampu memberikan penelitian secara objektif. Hasil dari kesepakatan tim juri

tersebut dijadikan sebagai koefisienreliabelitas.

Kategori yang terdapat pada pemberitaan isu agama terkait pilkada di

Kompas,com dan Liputan6.com adalah kategori isu pemberitaan dan kategori

bentuk pemberitaan. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini.

Tabel 3.1

Kategori isu agama terkait pilkadadi Kompas.com dan Liputan6.com

No Kategori Isu Pemberitaan

1 Aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerah

2 Aktivitas ibadah yang dilakukan pendukung calon kepala daerah

3 Aktivitas Ibadah yang dilakukan masyarakat secara umum terkait pilkada

4 Dukungan kelompok agama kepada calon kepala daerah

5 Identitas agama calon kepala daerah

6 Identitas agama yang dianut masyarakat pendukung

7 Janji kepala daerah untuk melaksanakan kegiatan agama

8 Identitas agama masyarakat secara luas

9 Ajakan memilih kepala daerah berdasarkan agamanya

Pada penelitian selama sepekan, portal berita Kompas.com dan

Liputan6.com telah memberitakan isu agama terkait pilkada sebanyak 144

berita dan 362 paragraf. Ada 46 paragraf dan 18 berita yang dimasukan ke

dalam lembar koding untuk diujikan kepada para juri atau koder. Berikut ini

adalah tabel dari hasil kesepakatan antar juri pada isu agama terkait pilkada

Tabel 3.2

Koefisien Reliabelitas Kesepakatan Semua Kategori

Antar Juri Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

Juri ke 1 dan 2 46 40 6 0.87

Juri ke 1 dan 3 46 38 8 0.83

Juri ke 2 dan 3 46 39 7 0.85

Komposit Reabilitas = 3(0,85)

1 + (3 − 1)(0,85) = 0,94

 

Page 53: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

44

Daritabeldiatasmenunjukkankesepakatanantarajuri1dan2sebesar0,87

(hal ini menunjukan kesepakatan yang sangat baik antar kedua juri).

Kesepakatan

antarjuri1dan3sebesar0,83(menunjukkankesepakatanyangsangatbaikantar

kedua juri). Kesepakatan antar juri 2 dan 3 sebesar 0,85 (menunjukkan

kesepakatan yang sangat baik antar kedua juri).

Kemudianuntukmenghitungrata-

rataperbandingannilaikesepakatanantar juri tersebut dihitung dengan rumus

komposit reliabelitas. Dari hasil yang ditemukan bahwa rata-rata tingkat

kesepakatan antar juri untuk kategori-kategori

yangdibuatyaitusebesar0,94.Halinimenunjukkankesepakatanyangsangatbaik

diantara para juri. Setelah dilakukan perhitungan reliabelitas terhadap tiga juri

atas kategori-kategori tersebut, kategori dapat dianggap reliabel sebagai

sebuah kategoripenelitian.

 

Page 54: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

45

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Isi Isu Agama Terkait Pilkada Berdasarkan Kategori

Kategori berita isu agamadalam penelitian ini dibagi ke dalam

9kategori yaituaktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerah, aktivitas

ibadah yang dilakukan pendukung calon kepala daerah, aktivitas ibadah yang

dilakukan masyarakat secara umum terkait pilkada, dukungan kelompok

agama kepada calon kepala daerah, identitas agama calon kepala daerah,

identitas agama yang dianut masyarakat pendukung, janji kepala daerah untuk

melaksanakan kegiatan agama, identitas agama masyarakat secara luas, dan

ajakan memilih kepala daerah berdasarkan agamanya. Indikator tersebut

digunakan untuk menemukan agenda media yang dianggap penting oleh

media. Salah satu cara mengukur agenda media adalah dengan melihat

indikator yang ditonjolkan media.

1. Deskripsi Jumlah Pemberitaan Kategori Isu Agama Terkait Pilkada di

Kompas.com dan Liputan6.com

Berikut ini adalah hasil jumlah paragraf dari kategori isu

pemberitaan terkait plkada di Kompas.com dan Liputan6.com, total362

paragraf.

 

Page 55: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

46

Tabel 4.1

Jumlah Paragraf Pemberitaan Isu Agama terkait Pilkada di

Kompas.com dan Liputan6.com

No Kategori Frekuensi Persentase

1 Aktivitas ibadah yang

dilakukan calon kepala daerah 104 28,73%

2 Aktivitas ibadah yang

dilakukan pendukung calon

kepala daerah

25 6,91%

3 Aktivitas ibadah yang

dilakukan masyarakat secara

umum terkait pilkada

70 19,34%

4 Dukungan kelompok agama

kepada calon kepala daerah 91 25,14%

5 Identitas agama calon kepala

daerah 19 5,25%

6 Identitas agama yang dianut

masyarakat pendukung 17 4,70%

7 Janji kepala daerah untuk

melaksanakan kegiatan agama 11 3,04%

8 Identitas agama masyarakat

secara luas 9 2,49%

9 Ajakan memilih kepala daerah

berdasarkan agamanya 16 4,42%

Jumlah 362 100%

Dari perhitungan jumlah paragraf padatabel 4.1 menunjukan bahwa

kategori pemberitaan isu agama di Kompas.com dan Liputan6.com

terdapat sebayak 362 paragraf. Jumlah paragaraf terbesar terdapat pada

kategori aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerah sebanyak

104 paragraf, selanjutnya kategori dukungan kelompok agama kepada

calon kepala daerah dengan 91 paragraf, lalu aktivitas ibadah yang

dilakukan masyarakat secara umum terkait pilkada sejumlah 70 paragraf,

aktivitas ibadah yang dilakukan pendukung calon kepala daerah dengan 25

paragraf, diikuti identitas agama calon kepala daerah 19 paragraf, adentitas

agama yang dianut masyarakat pendukung 17 paragraf, ajakan memilih

 

Page 56: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

47

kepala daerah berdasarkan agamanya dengan 16 paragraf, dan yang paling

sedikit terdapat pada kategori identitas agama masyarakat secara luas

hanya berjumlah 9 paragraf. Dari 9 kategori isu agama tersebut dapat

dikatakan bahwa penggabungan berita Kompas.com dan Liputan6.com

menaruh perhatian lebih kepada kategori aktivitas ibadah yang dilakukan

calon kepala daerah.

Tabel 4.2

Jumlah Paragraf Pemberitaan Isu Agama terkait Pilkada di

Kompas.com

No Kategori Kompas.com

1 Aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala

daerah 45

2 Aktivitas ibadah yang dilakukan pendukung calon

kepala daerah 16

3 Aktivitas Ibadah yang dilakukan masyarakat secara

umum terkait pilkada 25

4 Dukungan kelompok agama kepada calon kepala

daerah 55

5 Identitas agama calon kepala daerah 9

6 Identitas agama yang dianut masyarakat

pendukung 9

7 Janji kepala daerah untuk melaksanakan kegiatan

agama 9

8 Identitas agama masyarakat secara luas 1

9 Ajakan memilih kepala daerah berdasarkan

agamanya 3

Jumlah 172

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa kategori isu pemberitaan di

Kompas.com yang ditemukan dalam 172 paragraf, terendah adalah

kategori isu identitas agama masyarakat secara luas yakni sebanyak 1

paragraf saja.Kemudian disusul dengan kategori isu ajakan memilih kepala

daerah berdasarkan agamanya yang mencapai 3 paragraf. Lalu untuk

kategori identitas agama calon kepala daerah,identitas agama yang dianut

 

Page 57: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

48

masyarakat pendukung, dan Janji kepala daerah untuk melaksanakan

kegiatan agama sama-sama memiliki 9 paragraf. Jumlah yang lebih besar

mencapai 16 paragraf terdapat pada kategori aktivitas ibadah yang

dilakukan pendukung calon kepala daerah, sementara isu aktivitas ibadah

yang dilakukan masyarakat secara umum terkait pilkada mendapat jumlah

25 paragraf. Selanjutnya isu aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala

daerah mendapat porsi pemberitaan sebanyak 45 paragraf menempati

urutan kedua terbanyak. sementara, urutan pemberitaan terbanyak adalah

paragraf dengan kategori organisasi agama pendukung calon kepala daerah

mencapai 55 paragraf.

Tabel 4.3

Jumlah Paragraf Pemberitaan Isu Agama terkait Pilkada di

Liputan6.com

No Kategori Liputan6.com

1 Aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala

daerah 59

2 Aktivitas ibadah yang dilakukan pendukung calon

kepala daerah 9

3 Aktivitas Ibadah yang dilakukan masyarakat

secara umum terkait pilkada 45

4 Dukungan kelompok agama kepada calon kepala

daerah 36

5 Identitas agama calon kepala daerah 10

6 Identitas agama yang dianut masyarakat

pendukung 8

7 Janji kepala daerah untuk melaksanakan kegiatan

agama 2

8 Identitas agama masyarakat secara luas 8

9 Ajakan memilih kepala daerah berdasarkan

agamanya 13

Jumlah 190

Media Liputan6.compada tebel 4.3ditemukan sejumlah 190

paragraf berita dari 9 kategori isu agama terkait pilkada. Kategori yang

 

Page 58: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

49

paling dominan di Liputan6.com adalah aktivitas ibadah yang dilakukan

calon kepala daerah dengan 59 paragraf.Selanjutnya diikuti kategori

aktivitas Ibadah yang dilakukan masyarakat secara umum terkait

pilkadadengan pemberitaan 45 paragraf dan dukungan kelompok agama

kepada calon kepala daerah mencapai 36 pargraf.Pada ketegori selanjutnya

adalah kategori ajakan memilih kepala daerah berdasarkan agamanya

sebanyak 13 paragraf. Lalu diikuti oleh identitas agama calon kepala

daerah mencapai 10 paragraf.Empat kategori sisanya hanya terdiri dari 1

dijit pemberitaan yaitu aktivitas ibadah yang dilakukan pendukung calon

kepala daerah dengan 9 paragraf. Diikuti selanjutanya isu identitas agama

yang dianut masyarakat pendukungpemilih dan identitas agama

masyarakat secara luas yang sama-sama memiliki terdiri dari 8 paragraf.

Serta kateori Janji kepala daerah untuk melaksanakan kegiatan agama

dengan 2 paragraf menjadi kategori yang paling sedikit.

 

Page 59: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

50

2. PerbandinganRanking Isu Agama Terkait Pilkada Di Kompas.com dan

Liputan6.com.

Tabel 4.4

Perbandingan Ranking Pemberitaan Isu Agama terkait Pilkada di

Kompas.com dan Liputan6.com

No Kategori Komp

as.com

Ranking Liputan

6.com

Ranking

1 Aktivitas ibadah

yang dilakukan

calon kepala daerah

45 2 59 1

2 Aktivitas ibadah

yang dilakukan

pendukung calon

kepala daerah

16 4 9 6

3 Aktivitas Ibadah

yang dilakukan

masyarakat secara

umum terkait

pilkada

25 3 45 2

4 Dukungan

kelompok agama

kepada calon kepala

daerah

55 1 36 3

5 Identitas agama

calon kepala daerah 9 6 10 5

6 Identitas agama

yang dianut

masyarakat

pendukung

9 6 8 7,5

7 Janji kepala daerah

untuk melaksanakan

kegiatan agama

9 6 2 9

8 Identitas agama

masyarakat secara

luas

1 9 8 7,5

9 Ajakan memilih

kepala daerah

berdasarkan

agamanya

3 8 13 4

Jumlah 172 190

Dari tabel 4.4 di kedua media, Kompas.com dan Liputan6.com.

Perbandingan ranking jumlah berita tiap kategori terdapat perbedan.

 

Page 60: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

51

Pada isu aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerah,

mendapat perhatian lebih besar di Liputan6.com dengan menepati ranking

1, dibandingkan Kompas.com yang menempati ranking 2 pada

pemberitaanya. Dengan menonjolkan lebih banyak paragraf yang termasuk

ke dalam kategoriitu, menggambarkan bahwa aktivitas ritual agama yang

dilakukan para calon kepala daerah itu penting menurut media. Seringnya

isu tersebut muncul menekankan aspek keprbadian para calon kepala

daerah sebagai orang yang taat kepada agamanya.

Melaksanakan kegiatan ibadah merupakan sesuatu hal yang baik.

Maka tidak heran hal ini dapat mempengaruhi pemberian suara pemilih di

waktu yang akan datang. Ini menjadi pertimbangan tersendiri. Calon

kepala daerah yang taat atau beriman dapat menjadi kepala daerah idaman.

Ibadah yang dilakukan calon kepala daerah seperti salat, bisa

memberikan informasi kepada masyarakat bahwa calon tersebut

merupakan calon kepala daerah yang taat dalam kehidpuan beragama

karena mengerjakan kewajiban beribadah bagi umat Islam. Salat

merupakan rukun Islam kedua memiliki esensipenjernihan pikiran,hatidan

evaluasiterhadap perilaku. Ibadah ritual tersebut digunakan

sebagaicaramengendalikan diriterhadap sesamamanusia,seperti pikiran

negatif, nafsu marah,dendam, iri atau sikap bermusuhan.

Begitu pula dengan doa, doa berarti permintaan kepada Tuhan.

Calon kepala daerah yang melakukan ini, dapat dikatakan sebagai manusia

biasa yang menyadari bahwa masih ada Tuhan di dunia. Ibadah Umrah

 

Page 61: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

52

juga seperti itu. Kompas.com dan Liputan6.com sagat tertarik kepada

pemberitaan mengenai aktivitas ibadah umrah

Calon kepala daerah di beritakan dari rencananya ingin

melaksanakan umrah, pelaksanaan umrah, sampai pasca umrah. Umrah

berarti berkunjung ka Baitullah (Ka‟bah) untuk melakukan sa‟i, tawaf dan

bercukur demi memenuhi panggilan dan mendapat ridho Allah.

Melakukan ibadah umrah menggambarkan calon kepala daerah sangat

total dalam beribadah. Ini dapat memberikan citra positif.

Peneliti menemukan penekanan isu yang dibentuk oleh

Liputan6.com dalam menyajikan pemberitaan berkategori ini, yaitu

adanya pengulangan paragraf yang sama pada judul berita yang berbeda.

Ini merupakan bentuk penekanan terhadap sebuah pemberitaan yang ingin

diberitahukan media kepada khalayak pembacanya agar menjadi perhatian

di masyarakat.

Begitu pula pada kategori aktivitas ibadah yang dilakukan

masyarakat secara umum terkait pilkada.Liputan6.com memberitakan

lebih banyak terkait hal itu, yang berarti itu penting untuk masyarakat.

kategori tersebut menempati ranking 2 di Liputan6.com, sementara di

Kompas menepati ranking 3.

Pemberitaan aktivitas Ibadah yang dilakukan masyarakat secara

umum terkait pilkada menunjukan aktivitas ibadah yang dilakukan dengan

harapan pilkada dapat berjalan dengan lancar, tentram, dan aman. Ibadah

ini dalam pemberitaan dilakuan dengan salat dan doa.

 

Page 62: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

53

Seperti pada paragraf pemberitaan “Istigasah dan doa bersama para

santri ini ditujukan untuk memohon kepada Allah SWT agar pelaksanaan

Pilkada Kabupaten Bekasi, yang juga serentak dilakukan di sejumlah

daerah pada Rabu, 15 Februari 2017, dapat berjalan damai dan tanpa

masalah apapun.”

Aktivitas ibadah yang dilakukan masyarakat secara umum terkait

pilkada cukup deras. Ketika pemungutan suara akan bergulir masyarkat

melakukan ibadah dengan masa yang besar. Kegiatan ibadah yang

dilakukan masyarakat secara umum terkait pilkada ini menarik animo

media cukup besar. Tujuan ibadah ini dilakukan umat Islam sebagai

pengganti aksi jalan bersama di monas yang kemudian diganti menjadi

ibadah di Istiqlal. Pelaksanaan ibadah ini membuat khawatir sebagian

khalayak karena dikhawatirkan bermuatan politik.

Isu aktivitas ibadah yang dilakukan pendukung calon kepala

daerah lebih besar di Kompas.com dengan menepati ranking 4. Media

yang juga memiliki edisi cetak tersebut, melihat aktivitas ibadah yang

dikerjakan pendukung lebih penting di banding Liputan6.com yang hanya

menempati ranking 6.

Pada isu aktivitas ibadah yang dilakukan pendukung calon kepala

daerah, para pendukung melakukan ibadah dengan harapan calon kepala

daerah yang mereka dukung dapat memenangkan pilkada. Di pemberitaan

dukungan ini dilakukan dengan berdoa kepada Tuhan agar calon yang

didukung menang.

 

Page 63: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

54

Lalu dari perbandingan kategoridukungan kelompok agama kepada

calon kepala daerah menjadi yang teratas di Kompas.com dengan

menempati ranking 1 sementara Liputan6.com yang menempati posisi 3.

Hal ini menunjukan bahwa dukungan kelompok agama kepada calon

kepala daerahmenjadi isu penting bagi Kompas.com.Pemberitaan

kelompok keagamaan yang mendukung calon gubernur menarik untuk

diberitahukan masyarakat dari aspek dukungan sosial calon kepala daerah.

Tidak hanya itu, latar belakang pendukung para calon kepala

daerah dari organisai agama dapat memberikan gambaran bahwa calon

kepala daerah mendapat dukungan dari organisasi. Dukungan kelompok

keagamaan dapat memberikan efek psikologis kepada pembaca.

Kesamaan ideologi agama di organisasi, partai maupun organisasi

masyarakat memberikan pemahaman bahwa calon kepada daerah memiliki

ideologi yang sama dengan organisasi. Selain ideologi organisasi,

orgasisasi juga memiiki basis masa yang besar. Kelompok basis itu dapat

memberikan suara dimasa mendatang saat pemungutan suara pilkada.

Misalnya pemberitaan organisasi agama dari partai Islam seperti Partai

Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung calon kepala daerah tertentu.

Diwaktu yang akan datang, masyarakat pendukung PKB akan memilih

calon kepala daerah yang diusung PKB yang memiliki ideologi Islam dan

basis masa umat Islam.

SementaraKompas.com pada pemberitaan yang masuk ke

dalamkategori identitas agama calon kepala daerah lebih rendah dengan

menepati ranking 6 pada kategeri ini, dibanding Liputan6.com yang

 

Page 64: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

55

menempat ranking 5 pada pemberitaanya. Pada isu identitas calon kepala

daerah ini, latar belakang agama seorang calon kepala daerah gencar

dipublikasi Liputan6.com. Agama apa yang dianut seorang calon

pemimpin menjadi sangat penting menurut Liputan6.com.

Memberikan informasi kepada khalayak ramai mengenai latar

belakang agama memang bukan hal baru di Indonesia. Agama apa yang

dianut menjadi sangat penting. Karena berpengaruh pada pertimbangan

pemilih atas dasar latar belakang agamanya.

Dari segi pasar,latar belakang agama calon kepada daerah memang

menjual di Indonesia yang memang penduduknya beragama. Terutama

dalam Islam, di mana terdapat petunjuk dalam memilih pemimpin dalam

surat Al-Maidah ayat 51. Meskipun ayat dalam surat tersebut multitafsir

tetapi itu cukup berpengaruh dan menjadi pertimbangan.

Identitas agama yang dianut masyarakat pendukungmendapat

perhatian yang lebih besar di Kompas.com dibandingkan Liputan6.com.

Pada kategori ini mendapat ranking 6 di Kompas.com sementara

Liputan6.com mendapat ranking 7,5.Kategori yang berarti menuliskan

latar belakang agama pemilih di pilkada itu, cukup banyak mendapat

perhatian. Tujuan dari agama pemilih dituliskan, memberikan informasi

kepada umat agama yang dibicarakan agar ikut aktif dalam pemilihan

pilkada. Seperti dalam paragraf “"Saya berharap seluruh masyarakat Kota

Kupang khususnya umat muslim harus ikut memilih jangan golput karena

jika tidak memilih haram hukumnya," tegas Aba Makarim.”

 

Page 65: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

56

Kompas.com sangat tertarik memberitakan janji kepala daerah

untuk melaksanakan kegiatan agama, dibanding Liputan6.com.

Kompas.com menempati pemberitaan ini di ranking 6, sementara

Liputan6.com 9. Kategori ini menjelaskan bahwa ketika kampanye calon

kepala daerah menjanjikan akan membuat sesuatu ketika terpilih yang

akan menguntungkan suatu agama. Calon kepala daerah membuat

program kerja yang akan memudahkan suatu kaum agama dalam

berkativitas. Agama yang dituju dalam berita ini selalu mengenai Islam.

Identitas agama masyarakat secara luas mendapat perhatian yang

berbeda, dengan Liputan6.com lebih menaruh perhatian lebih dengan

rankin 7,5. Sedangkan Kompas,com, pada kategori ini menembati ranking

paling kecil yaitu 9. Di bagian ini menjelaskan bahwa media memberikan

pesan kepada masyarkat bahwa umat tertentu harus menjaga pilkada,

tentram, dan mengawasi, pada berita ini tidak mengedepankan masyarakat

pemilih, tetapi secara luas. Hal inilah yang menurut Liputan6.com lebih

penting dibandingkan Kompas.com yaitu menjaga kelancaran pilkada.

Sementara ajakan memilih kepala daerah berdasarkan agamanya

mendapat perhatian yang besar di Liputan6.com dengan ranking 4,

sementara Kompas.com hanya di ranking 8. Pada pemberitaan ini

memberkan pesan bahwa memilih pemimpin itu harus berdasarkan

kesamaan agama atau harus memilih pemimpin dari agama tertentu. Pada

beberapa pemberitaan terkait isu ini, dijelaskan bahwa dengan memilih

agama yang sama maka akan menguntungkan umat agama tertentu juga.

Inilah yang mendapat perhatian Liputan6.com dengan besar.

 

Page 66: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

57

B. Interpretasi Peneliti

Dari kategori isu agama terkait pilkada yang terdapat pada

pemberitaan, Kompas.com dan Liputan6.com memilikiperbedaan dalam

kategori yang dominan dalam pemberitaan mengangkat tentang isu agama

terkait pilkada. Kompas.com lebih dominan memberitakan dukungan

kelompok agama kepada calon kepala daerah, sedangkan Liputan6.com lebih

dominan mengangkat isu aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerah.

Dengan lebih mengangkat satu isu dan mengabaikan isu-isu yang

lainnya, berarti Kompas.com dan Liputan6.com dalam hal ini menganggap

bahwa isu tersebutlah yang paling penting untuk diberitakan dibandingkan

dengan isu-isu lainnya. Salah satu cara mengukur agenda media adalah

dengan melihat isu yang ditonjolkan oleh media. Dengan demikinan hasil

tersebut menunjukan bahwa Kompas.com ingin menonjolkan aspek dukungan

sosial terhadap calon kepala daerah, sedangkan Liputan6.com menonjolkan

aspek personal calon kepala daerah.

Mediamassa menentukan agenda mediasecara intens mencoba persuasi

pembaca. Dalam hal itu dilakukan denganframingatau pembingkaian. Media

memberikan ide yang terorganisir dalam menyampaikan konteks dan saran

mengenai isu yang diseleksi, diberikan penekanan, pengecualian, dan

elaborasi.Perbedaan bingkai terlihat pada peletakan berita (utama atau biasa),

volume berita, dan teknik kecendrungan pemberitaannya. Gaya berita dan

opini media yang ditawarkan juga bisa menjadi frame bagi khalayak untuk

menentukan sikap antarisu politik. Berita tersebut dapat menjadi bentuk

komunikasi politik yang dilakukan media dengan tujuanuntukmemperoleh

 

Page 67: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

58

citra politik, pendapat umum, partisipasi politik, sosialisasi politik, pendidikan

politik dan rekruitmen politik

Kompas.com intens memberitakan kategori dukungan kelompok

agama kepada calon kepala daerah. Dukungan kelompok agama kepada calon

kepala daerah adalah identitas kelompok atau organisasi agama yang

mendukung calon kepala daerah seperti partai Islam. Organisasi agama sendiri

merupakan kumpulan orang yang berserikat dan bekerja sama dengan tujuan

yang sama dan adanya pengkoordinasian dengan jalur keagamaan.91

Dalam

organisasi biasanya sudah memiliki basis masyarakat sendiri, makanya tidak

heran arah kebijakan organisasi agama mampu memberikan dampak terhadap

pilkada. Penekanan ini kepada arah kebijakan organisasi agama berupa partai

Islam dan organisasi agama non-partai atau organisasi masyarakat dalam

pilkada.

Menurut Burhanudin Muhtadi Karakteristik partai Islam dilihat dari

dua hal, asas dan basis massa. Dari asas bisa disebut partai Islam karena asas

dan ideologinya adalah Islam. Sementara bisa juga dikelompokkan Islam

karena meskipun menjual idelogi pluralis, partai yang mengandalkan basis

massa muslim.92

.

Pemberitaan seputar kelompok agama dalam hal ini partai Islam

pendukung calon kepala daerah dapat menjadi gambaran partai Islam mana

saja yang menjadi pendukung. Masyarakat yang mendukung suatu partai

Islam, baik itu atas dasar kesamaan idelogi atau pun karena basis massa suatu

91Siswanto dan Agus Sucipto, “Teori dan Perilaku Organisasi: sebuah tinjauan

integratif”(Malang: UIN Malang Press, 2008), h. 56

92

Burhanudin Muhtadi, “Perang Bintang 2014:Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan

Pilpres”, (Jakarta: Noura Book, 2013), h. 76

 

Page 68: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

59

partai, akan ikut mendukung juga calon kepala daerah yang diusung partai

Islam yang ia dukung. Karena kepala daerah yang diusnung kelomok agama

dimasa mendatang mempunyai prinsip yang sama dengan organisasi agama

atau partai Islam.

Namun disisi yang lain ini bisa juga menjadi citra negatif di mata

masyarakat. Dukungan yang diberikan partai Islam kepada calon kepala

daerah dapat membangun persepsi masyarakat juga bila calon kepala daerah

itu terpilih, ia akan membuat sistem pemerintahan Islam, tidak Pancasila dan

Bhineka Tunggal Ika.

Jadi pemberitaan mengenai dukungan kelompok agama kepada calon

kepala daerahyang dominan di Kompas.com ini bisa menimbulkan citra positf

dan negatif di mata msayarakat tentang calon kepala daerah yang akan

mempengaruhi suara masyarakat ketika pencoblosan.

Sementara interpretasi pada isu aktivitas ibadahyang dilakukan calon

kepala daerah menjadi primadona di Liputan6.com. Aktivitas ibadahyang

dilakukan calon kepala daerahmerupakan aktivitas ritual atau amalan ibadah

seperti zikir, berdoa, salat, puasa, dan umrah sebagai rangkaian ibadah dalam

dari gerak dan perilaku yang dilkuakan calon kepala daerah. Aktivitas ibadah

sendiri melekat pada semua orang beragama.

Masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat beragama,

terutama mayoritas penduduknya Islam sangat erat dengan ritual keagamaan

atau aktivitas ibadah. Untuk itu Liputan6.com lebih mendominasi pemberitaan

isu agama terkait pilkada kategori aktivitas ibadahyang dilakukan calon kepala

daerah, karena dekatnya kategori tersebut kepada pembaca.Suatu isu akan

 

Page 69: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

60

diperhatikan dalam berita jika hanya melibatkan tokoh penting, memiliki

dampak luas bagi orang banyak baik dari sisi sosial, ekonomi maupun politik,

atau dianggap dapat menimpa daerah-daerah lain.93

Isu aktivitas ibadahyang dilakukan calon kepala daerah tentu saja

memenuhi syarat-syarat sebagaisuatu isu. Isu aktivitas ibadah tentu

memengaruhi politik, dalam hal ini pilkada. Itu sudah dibuktikan dalam buku

Etnisitas dan Agama Sebagai Isu Politik karya Nina Widyawati bahwa isu

aktivitas ibadah terkait pilkada bukan hal baru.karenasudah sejak zaman orde

lama isu ini ada dan menarik perhatian khalayak ramai, khususnya jika

dikaitkan dengan politik,seperti pilkada. Hal tersebut akan menjadi

pertimbangan dan dapat mempengaruhi suara publik. Aktivitas ibadahyang

dilakukan calon kepala daerah juga berkaitan erat dengan sisi psikologis

pembaca, ritual-ritual begitu dekat dengan masyarakat. kedekatan itu

bisamenjadi pasar juga untuk media.

Liputan6.com dalam memberitakan isu agama terkat pilkada, banyak

membahas tentang isu aktivitas ibadah calon kepala daerah. Karena aktivitas

ibadah menggambarkan sebuah ketaatan atau kepatuhan terhadap ajaran

agama. Begitupula dalam agama Islam, aktivitas ibadah menjadi rutinitas

amalan bagi pemeluk Islam. Ketakwaan kepada perintah Allah menjadi

penanda iman seseorang, seperti menjalankan ibadah salat dan umrah.

Gambaran kepala daerah yang sering beribadah menggambarkan orang yang

beriman. Itu bisa menjadi kepala daerah idaman. Begitu pula ibadah yang

93

L.Baskoro, Jurnalisme Lingkungan, jurnalisme menggerakan, (Jakarta:Q Communication,

2008) h. 34

 

Page 70: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

61

dikerjakan para pendukung bisa menjadi citra yang positif dan mempengaruhi

suara pemilihan nanti.

Kategoridukungan kelompok agama kepada calon kepala daerahdan

aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerahyang terdapat pada

Kompas.com dan Liputan6.com dibahas secara jelas. Sehingga pembacanya

dapat mengenal kelompok agama pengusung dan mengetahui kegiatan atau

ritual ibadah yang dikerjakan

Dengan melihat kategori-kategori yang dominan pada setiap paragraf

pemberitaan tentang isu agama terkait pilkada, sesuai dengan teori agenda

setting, bahwa media menonjolkan suatu isu untuk dianggap penting oleh

masyarakat dan menjadi hal yang diperbincangkan. Dalam buku Em Griffin,

McCombs dan Donald Shaw mempercayai bahwa media memiliki

kemampuan untuk menyebarkan hal yang menarik dari sebuah isu dari agenda

media kepada agenda publik.94

Terlihat pada pemberitaan Kompas.com dan Liputan6.com mengenai

isu agama terkait pilkada. Kedua media online, menonjolkan kategori isu

pemberitaan dukungan kelompok agama kepada calon kepala daerah dan

aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerahdengan menenggelamkan

kategori isu pemberitaan lainnya dalam kasus ini. Sehingga menggambarkan

bahwa media tersebut sangat ingin membentuk pemahaman bahwa kelompok

agama pendukung calon kepala daerah dan aktivitas ibadah yang dilakukan

calon kepala daerahadalah sesuatu yang penting untuk diperhatikan.

94

Em Griffin, A first Look At Communication Theori, Sixth Edition, (New York: McGraw Will

Companies, 2006), h. 395

 

Page 71: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menjelaskan dan menganalisa data yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dalam pemberitaan isu

agama terkait pilkada di Kompas.com dan Liputan6.com selama

sepekan(8Februari – 14 Februari 2017)mengandung kategori isu pemberitaan,

yaitu kategori aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerah, aktivitas

ibadah yang dilakukan pendukung calon kepala daerah, aktivitas Ibadah yang

dilakukan masyarakat secara umum terkait pilkada, dukungan kelompok

agama kepada calon kepala daerah, identitas agama calon kepala daerah,

identitas agama yang dianut masyarakat pendukung, janji kepala daerah untuk

melaksanakan kegiatan agama, identitas agama masyarakat secara luas, dan

ajakan memilih kepala daerah berdasarkan agamanya.

Hasil analisis perbandingan agenda di Kompas.com dan Liputan6.com

menunjukan perbedaan. Berita yang mendapat pemberitaan dominan di

Kompas.com adalah kategori dukungan kelompok agama kepada calon kepala

daerah, sementara Liputan6.com lebih dominan pada kategori aktivitas ibadah

yang dilakukan calon kepala daerah. Dengan demikian hasil tersebut

menunjukan bahwa media massa menggunakan isu agama dengan pilkada,

khususnya isu tentang dukungan kelompok agama kepada calon kepala daerah

dan aktivitas ibadah yang dilakukan calon kepala daerah

 

Page 72: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

63

B. Saran

1. Bagi redaksi Kompas.com dan Liputan6.com sebagai media yang

termasuk dalam lima situs berita yang paling banyak diakses diharapkan

tidak menguntungkan suatu pihak dalam memberitakan isu agama karena

itu sangat prinsipil, dapat menimbulkan dampak yang besar terhadap

masyarakat jika tidak selektif,terlebih dikaitkan dengan pilkada. Semoga

media online ini tidak menjadi ajang kampanye pilkada pada calon kepala

daerah.

2. Bagi masyarakat diharapkan lebih selektif terhadap apa yang dibaca.

Dalam membaca media online, para pembaca sebaiknya tidak hanya

membaca dari satu media saja agar informasi yang didapat tidak sampai

separuh-separuh, karena media online lebih mengedepakan kecepatan

pemberitaan dibanding kelengkapan. Selain itu pembaca juga harus

memperhatikan judul pemberitaan, sebaiknya pembaca meluangkan waktu

untuk membaca keseluharan berita. Terkadang judul beria memainkan

persepsi masyarakat.

 

Page 73: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

64

DAFTAR PUSTAKA

Buku;

Arifin, Anwar.Komunikasi Politik Paradigma Teori Aplikasi Strategi dan

Komunikasi Politik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

Baskoro, L. Jurnalisme Lingkungan, Jurnalisme Menggerakan, Jakarta: Q

Communication, 2008

Bulaeng, Andi, Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta: Andi.

2004.

Bungin, Burhan. Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2010.

Canggara. Hafied. Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta:

Rajawali Press, 2006.

Cangara, Hafied.Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo, 2005.

Effendy, Onong Uchyana. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung:

RemajaKarya, 1984.

Eriyanto. Analisis Isi Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi

dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2011.

Griffin, Em.A first Look At Communication Theori, Sixth Edition. New York:

McGraw Will Companies, 2006.

Hikmat, MahiH.Komunikasi Politik: Teori dan Praktik dalam Pilkada Langsung.

Bandung: Simbiosa Rekatama, 2011.

Hollyson, Rahmat dan Sr Sundari, Pilkada: Penuh Euforia, Miskin Makna.

Jakarta: Bestari, 2015.

Ishwara, Luwi. Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas Media

Nusantara, 2007.

Iskandar. Dudi Sabil.Keruntuhan Jurnalisme, Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia,

2015.

Ismail, Faisal. Republik Bhineka Tunggal Ika: Mengurai Isu-Isu Konflik,

Multikulturalisme, Agama dan Sosial Budaya. Jakarta: Puslitbang

Keidupan Kegamaan, 2012.

 

Page 74: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

65

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis

Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi,

Komunikasi Pemasaran. Jakarta: PT Kencana Prenada Group, 2008.

Kurniawan,Benny. Metodelogi Penelitian.Tangerang: Jelajah Nusa, 2012.

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. Jurnalistik: Teori dan

Praktek Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Labolo, Muhadam dan Teguh Ilham. Partai Politik dan Sistem Pemilihan Umum

di Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015.

Mc Quail, Denis, dan Sven Windahl.Communication Models for the Study of

Mass Communication, edisi ke-2. London: Longman, 1996.

Muhtadi, Burhanudin. Perang Bintang 2014:Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan

Pilpres”, Jakarta: Noura Book, 2013.

Noor,Juliansyah. Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group, 2013.

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013.

Rahmat Hollyson dan Sr Sundari. Pilkada: Penuh Euforia, Miskin Makna.

Jakarta: Bestari, 2015.

Rabi‟ah, Rumidan. Lebih Dekat dengan Pemilu Di Indoenesia. Jakarta:

RajaGrafindo Persada, 2009.

Rauf, Maswadi dan Mappa Nasrun (ed). Indonesia dan Komunikasi Politik.

Jakarta: PT.Gramedia, 1993.

Riffe, Daniel, dkk. Analyzing Media Messages: Using Quantitative Content

Analysis in Research, 2th ed. New York: Routledge, 2014.

Romli, Asep Syamsul M. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media

Online. Bandung: Nuansa Cendekia, 2012.

Romli, Asep Syamsul M. Jurnalistik Praktis untuk Pemula. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005.

Rush, Michael dan Philip Althoff. Pengantar Sosilogi Politik. Jakarta: PT Raja

Grafindo.

Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi,. Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2008.

Santoso, Edi dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu,

2010.

 

Page 75: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

66

SB, Agus.Deradikalisasi Dunia Maya: Mencegah Simbiosis Terorisme dan

Media. Jakarta: DaulatPress, 2016.

Severin, Werner J. dan James W. Tankard. Teori Komunikasi Sejarah,

Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Prenada Media

Group, 2011.

Siswanto dan Agus Sucipto. Teori dan Perilaku Organisasi: sebuah tinjauan

integratif”Malang: UIN Malang Press, 2008.

Sparks, Glenn G. Media Effects Research; A Basic Overview. Wadsworth:

Cengage Learning, 2006.

Subdirektorat Statistik Politik dan Keamanan. Statistik Politik 2016. Jakarta:

Badan Pusat Statistik, 2016.

Sumadiria, Haris. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2006.

Suryawati, Indah. Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik. Bogor: Ghalia

Indonesia, 2011.

Wahyuni, Hermin Indah..Kebijakan Media Baru Di Indonesia. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, 2013

Weber, Robert Philip. Basic Content Analysis, 2th ed. California: Sage

Publications, 1990.

Widyawati, Nina. Etnisitas dan Agama Sebagai Isu Politik:Kampanye JK-

Wiranto pada Pemilu 2009. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia,

2014.

Yusufian, Hasan. Kalam Jadid: Pendekatan Baru dalam Isu-Isu Agama. Jakarta:

Sadra International Institute, 2014.

Jurnal :

Mubarok dan Made Dwi Andjani.Konstruksi Pemberitaan Media Tentang Negara

Islam Indonesia: Analisis Framing Republika dan Kompas,Purwokerto:

STAIN. Vol.3 No.1, Februari-Juli, 2012

Suryadinata, M. Kepemimpinan Non-Muslim dalam Al-Qur’ān: Analisis

Terhadap Penafsiran FPI Mengenai Ayat Pemimpin Non-Muslim. Ilmu

Ushuluddin, Volume 2, No. 3. Januari - Juni 2015

 

Page 76: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

67

Internet ;

Alexa. “Top Sites in Indonesia.” diakses pada 27 Febuari 2017.

http://www.alexa.com/topsites/countries/ID artikel

Kemendikbud. “Agama,” diakses pada 1 Mei 2017 pukul 10.19 WIB,

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/agama

Kemendikbud. “Berita.” Diakses pada 2 Juli 2017

“https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/berita

KPU. “Tugas dan Kewenangan.”Diakses pada 16 September 2017.

http://kpu.go.id/index.php/pages/detail/2008/5/Tugas-dan-Kewenangan.

Nugroho, Bagus Prihantoro. “Ini Data 7 Provinsi, 18 Kota, dan 76 Kabupaten di

Pilkada 2017.” Diakses pada 30 Oktober 2017.

https://news.detik.com/berita/d-3421244/ini-data-7-provinsi-18-kota-dan-

76-kabupaten-di-pilkada-2017/2.

Putra, Ega. “Masa Kampanye Pilkada Serentak 2017.” Diakses pada 24 Maret

2017. https://news.detik.com/infografis/d-3308698/masa-kampanye-

pilkada-serentak-2017.

 

Page 77: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

68

Lampiran

 

Page 78: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

69

DAFTAR BERITA ISU AGAMA TERKAIT PILKADA DI KOMPAS.COM DAN

LIPUTAN6.COM PERIODE 8-14 FEBRUARI 2017

No Media Tanggal Judul

1 Kompas.com 08/02/17 SBY dan Agus-Sylvi Hadiri Acara Doa

Bersama di GOR Duren Sawit

2 Kompas.com 08/02/17 Sandiaga Berencana Umroh Saat Masa

Tenang Pilkada DKI

3 Kompas.com 08/02/17 Ini Lokasi TPS Sandiaga pada Pilkada DKI

4 Kompas.com 08/02/17 Sekjen PPP Imbau Aksi 11 Februari Tak

Dilakukan

5 Kompas.com 09/02/17 Agus Sayangkan Pernyataan Kapolda Metro

soal Larang Warga Awasi TPS

6 Kompas.com 08/02/17 Agus Berencana Umrah Saat Masa Tenang

Pilkada DKI

7 Kompas.com 08/02/17 Agus: Kalau Era SBY Monas Bisa untuk

Acara Keagamaan, Kenapa Kini Tidak?

8 Kompas.com 09/02/17 Agus: Pemimpin Jakarta Harus Mencintai

Rakyat Apa Adanya

9 Kompas.com 09/02/17 Warga yang Hadir di Acara Ini Dibaiat untuk

Pilih Agus-Sylvi

10 Kompas.com 09/02/17 Wiranto Kedatangan Kawan Lama, Rizieq

Shihab...

11 Kompas.com 09/02/17 Saat Umrah Nanti, Sandiaga Ingin Fokus

Ibadah

12 Kompas.com 09/02/17 Aksi 11 Februari Diubah Jadi Zikir dan

Tausiah di Masjid Istiqlal

13 Kompas.com 09/02/17 Warga Tasik Diminta Tak Paksakan Diri Ikut

Demo 11 Februari ke Jakarta

14 Kompas.com 09/02/17 Bahas Aksi 11 Februari, Tim Advokasi

GNPF MUI Temui Wiranto

15 Kompas.com 09/02/17 Jika Terpilih, Agus Janjikan Kebijakan yang

Pro Islam

16 Kompas.com 09/02/17 Kepolisian Diminta Punya Rencana Khusus

Saat Masa Tenang Pilkada

17 Kompas.com 09/02/17 Antisipasi Konflik Pilkada di Daerah

Teralihkan Isu Pilkada Jakarta

18 Kompas.com 09/02/17 Sandiaga Uno Nilai Elektabilitasnya Naik

karena Hal Ini

19 Kompas.com 09/02/17 Anies Anggap Dukungan dari PKB Jaksel

sebagai Tanda Kepercayaan

20 Kompas.com 09/02/17 Dukung Anies-Sandi, Pengurus PKB Jaksel

Tak Takut Dipecat

21 Kompas.com 09/02/17 Elektabilitas Naik Berdasarkan Survei

Litbang "Kompas", Ini Kata Anies

22 Kompas.com 09/02/17 Simpatisan dan Pengurus PKB Jaksel Bentuk

Relawan Dukung Anies-Sandi

23 Kompas.com 09/02/17 Survei Litbang "Kompas": Dukungan

 

Page 79: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

70

terhadap Anies-Sandi Meningkat 9 %

24 Kompas.com 10/02/17 Agus Bilang "Insya Allah" Datang Shalat

Subuh di Istiqlal

25 Kompas.com 10/02/17 Sebelum Debat, Ahok-Djarot Sempat

"Cipika-cipiki" dengan Agus

26 Kompas.com 10/02/17 11 Februari, Polri-TNI Gelar Apel Gabungan

27 Kompas.com 10/02/17 Wiranto-GNPF MUI Bertemu, Ketua MPR

Yakin Aksi 112 Aman dan Tertib

28 Kompas.com 10/02/17 GNPF Pastikan Tak Ada Agenda Politik

dalam Aksi 11 Februari

29 Kompas.com 10/02/17 SBY: Saya Bahagia Mendengar Pernyataan

Habib Rizieq...

30 Kompas.com 10/02/17 Menurut SBY, Pertemuan Wiranto dan

Rizieq Shihab Menyejukkan

31 Kompas.com 10/02/17 Aksi 112, Ini Kata Presiden PKS

32 Kompas.com 10/02/17 Ini Kegiatan Sylviana Saat Masa Tenang

Kampanye

33 Kompas.com 10/02/17 Cara Tim Pemenangan Anies-Sandi Isi Masa

Tenang

34 Kompas.com 10/02/17 Aksi 112 yang Akhirnya Disepakati di

Istiqlal...

35 Kompas.com 10/02/17 Sejumlah Tokoh Politik Akan Hadir pada

Debat Ketiga Cagub-Cawagub DKI

36 Kompas.com 10/02/17 Anies-Sandi Dinilai Paling Lantang Kritik

Kebijakan Ahok-Djarot

37 Kompas.com 10/02/17 Presiden PKS: Wajib Menang pada Pilkada

Salatiga dan Brebes

38 Kompas.com 10/02/17 LSI Denny JA: "Swing Voters" Jadi Penentu

Kemenangan Cagub-Cawagub

39 Kompas.com 10/02/17 Indikator Politik: Agus-Sylvi 19,45 Persen,

Ahok-Djarot 39,04 Persen, Anies-Sandi

35,36 Persen

40 Kompas.com 10/02/17 Kapolri Cium Aroma Politik dalam Rencana

Aksi 112

41 Kompas.com 11/02/17 SBY: Masih Ingat Saya?

42 Kompas.com 11/02/17 Senada dengan Agus, Anies Sebut Jakarta

Butuh Pemimpin Baru

43 Kompas.com 11/02/17 Kapolda Metro Sebut Doa Bersama 112 di

Istiqlal sampai Pukul 10.00

44 Kompas.com 11/02/17 Tinggalkan Istiqlal, Anies dan Agus Jadi

Sasaran Foto Peserta Aksi 112

45 Kompas.com 11/02/17 Doa untuk Ahok pada Aksi 112 di Masjid

Istiqlal

46 Kompas.com 11/02/17 Diminta Arifin Ilham, Agus, Anies, dan

Sandi Berpegang Tangan di Masjid Istiqlal

47 Kompas.com 11/02/17 Anies Akan Habiskan Masa Tenang dengan

Jalan Bersama Keluarga

 

Page 80: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

71

48 Kompas.com 11/02/17 Selama Kampanye, Anies-Sandi Habiskan

Dana Rp 64,4 Miliar

49 Kompas.com

11/02/17

Rhoma Irama: Pilih Nomor Tiga, Gubernur

Idaman

50 Kompas.com 11/02/17 Rhoma Irama Akan Ramaikan Kampanye

Anies-Sandi di Jaksel

51 Kompas.com 11/02/17 Pengamat Nilai Elektabilitas Agus Turun

karena Faktor Debat

52 Kompas.com 11/02/17 Elektabilitas Anies Dinilai Meningkat karena

Gaet Kalangan Anti-Ahok

53 Kompas.com 12/02/17 Timses Nyatakan "Kartu Prioritas

Menangkan Agus Sylvi" Itu "Hoax"

54 Kompas.com 12/02/17 Jelang Masa Tenang, SBY Sampaikan

Sejumlah Harapan Pilkada DKI

55 Kompas.com 12/02/17 Kampanye Terakhir, Ahok Kembali Aktif,

Cap Go Meh, dan 112

56 Kompas.com 12/02/17 Dana Kampanye Agus-Sylvi dari Sumbangan

SBY, Partai, hingga Pedagang Pasar

57 Kompas.com 12/02/17 Pencopotan Alat Peraga dan Bahan

Kampanye Terus Dilakukan

58 Kompas.com 12/02/17 Kampanye Negatif, Calon Wakil Wali Kota

Salatiga Ini Diisukan Selingkuh

59 Kompas.com 12/02/17 Soal Masih Ada Alat Peraga pada Masa

Tenang, Anies Minta Paslon "Fair"

60 Kompas.com 12/02/17 Masa Tenang, Stiker Agus-Sylvi Masih

Bertebaran di Jalan Daan Mogot

61 Kompas.com 13/02/17 Agus Mengaku Diajak Ulama Pergi Umrah

62 Kompas.com 13/02/17 Pulang Umrah, Agus Disambut Relawannya

di Bandara Soetta

63 Kompas.com 13/02/17 Tim Anies-Sandi: Brosur "Black Campaign"

untuk Turunkan Elektabilitas

64 Kompas.com 13/02/17 Menag: Perbedaan Pilihan Harus Dihormati,

Jangan Saling Menyalahkan

65 Kompas.com 13/02/17 Bertemu PP Muhammadiyah, Jokowi

Kembali Tegaskan Netral dalam Pilkada

66 Kompas.com 13/02/17 Gangguan Psikologis soal SARA Dinilai

Lebih Berdampak daripada Politik Uang

67 Kompas.com 14/02/17 Djarot Doa Bersama Keluarga Sebelum Hari

Pencoblosan Pilkada DKI

68 Kompas.com 14/02/17 Pulang Umrah, Sandiaga Tak Deg-degan

Lagi Hadapi Pilkada

69 Kompas.com 14/02/17 Agus Sebut Kartu Prioritas Menangkan

Agus-Sylvi sebagai Kampanye Hitam

70 Kompas.com 14/02/17 Doa Agus Selama Ibadah Umrah

71

Liputan6.com 08/02/17 Kapolda Metro: Warga Tak Perlu Awasi TPS

Saat Pencoblosan

72 Liputan6.com 08/02/17 Aksi 11 Februari Layu Sebelum

 

Page 81: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

72

Berkembang?

73

Liputan6.com 08/02/17 Panwaslu Cilacap Imbau Cabup Serahkan

Laporan Dana Kampanye

74

Liputan6.com 09/02/17 Djarot Saiful Hidayat Sebut Aksi 112

Bermuatan Politis

75

Liputan6.com 09/02/17 Ribuan Personel Polri-TNI Siap Amankan

Aksi 112 di Istiqlal

76

Liputan6.com 09/02/17 Rizieq Shihab: Aksi 112 Dipindahkan ke

Istiqlal karena...

77

Liputan6.com 09/02/17 FUI: Aksi 112 Tidak Batal, Hanya Ada

Modifikasi

78

Liputan6.com 09/02/17 MUI Minta Warga Lebak Tak Ikut Aksi 11

Februari di Jakarta

79

Liputan6.com 09/02/17 Kapolda Jabar Imbau Warga Tidak ke Jakarta

Ikut Aksi 112

80 Liputan6.com 09/02/17 Strategi Polda Metro Jaya Tangani Aksi 112

81

Liputan6.com 09/02/17 Antisipasi Aksi 11 Februari, Personel Polri-

TNI Tetap Diterjunkan

82

Liputan6.com 09/02/17 Djarot: Tak Usah Aksi 11 Februari, Salurkan

Saja di TPS

83

Liputan6.com 09/02/17 Ani SBY Jadi Jurkam Agus di Kampung

Ambon

84

Liputan6.com 09/02/17 FUI: Aksi 112 Tetap Digelar, Tapi di Masjid

Istiqlal

85

Liputan6.com 09/02/17 Ketum PP Muhammadiyah Imbau Tokoh

Politik Jaga Ucapan

86

Liputan6.com 09/02/17 Ma'ruf Amin: Saya Kenal Ayahnya Rano

Karno, Dia Bukan PKI

87 Liputan6.com 09/02/17 Wiranto Persilakan Aksi 112 Digelar, Asal...

88

Liputan6.com 10/02/17 JK: Kalau Doa dan Istigasah pada 11

Februari Silakan Saja

89

Liputan6.com 10/02/17 Wiranto: Jelang Aksi 112, FPI Janji Jaga

Pilkada Kondusif

90

Liputan6.com 10/02/17 Pernyataan Lengkap Kapolri soal Aksi 112

Besok

91

Liputan6.com 10/02/17 Panglima TNI Terima Banyak Curhatan

Ulama Soal Aksi 112

92

Liputan6.com 10/02/17 Kapolri: Jangan Ada Orasi Politik di Aksi

112

93

Liputan6.com 10/02/17 Panglima TNI: Doa dan Tausiah Sebaiknya

di Masjid Masing-Masing

94

Liputan6.com 10/02/17 Rizieq Shihab: Aksi 112 Hanya Digelar di

Istiqlal

95

Liputan6.com 10/02/17 Kapolda Metro Senang Aksi 112 Dilakukan

dengan Khataman Alquran

96 Liputan6.com 10/02/17 Aksi 11 Februari di Simpang Jalan

97 Liputan6.com 10/02/17 Tiba di Lokasi Debat, Djarot Mohon Doa dari

 

Page 82: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

73

Pendukungnya

98

Liputan6.com 10/02/17 Jelang Debat Cagub DKI, Pendukung Agus -

Sylvi Salawat di Jalan

99

Liputan6.com 10/02/17 Anies: Debat Cagub DKI Jadi Momentum

Membandingkan Program Paslon

100

Liputan6.com 10/02/17 Di Masa Tenang Pilkada, Apa yang Akan

Dilakukan Anies-Sandi?

101

Liputan6.com 10/02/17 Ketum PP Muhammadiyah: Manfaatkan

Pilkada Serentak Secara Normal

102

Liputan6.com 11/02/17 Mantan Menteri hingga Mentalis Ikut Aksi

112 di Masjid Istiqlal

103

Liputan6.com 11/02/17 Agus Yudhoyono Salat Subuh Bersama

Peserta Aksi 112

104

Liputan6.com 11/02/17 Dipadati Kendaraan Peserta Aksi 112, Jalan

di Istiqlal Tersendat

105 Liputan6.com 11/02/17 Antara Wiranto, Rizieq Shihab, dan SBY

106

Liputan6.com 11/02/17 Munajat Cinta SBY untuk Simpatisan Agus-

Sylvi

107

Liputan6.com 11/02/17 Joget Ahok-Djarot di Pesta Perpisahan

Pendukung Badja

108

Liputan6.com 11/02/17 Masa Tenang Kampanye, Sandiaga Umrah,

Anies Jaga Gawang

109

Liputan6.com 11/02/17 Hadir di Aksi 112, Anies Ingin Hidupkan

Gerakan Subuh Berjemaah

110

Liputan6.com 11/02/17 Alasan Agus Ikut Aksi 11 Februari di Masjid

Istiqlal

111

Liputan6.com 11/02/17 Cagub Agus Tinggalkan Massa Aksi 11

Februari di Istiqlal

112

Liputan6.com 11/02/17 Anies-Sandi Salat Subuh di Istiqlal Bersama

Peserta Aksi 112

113

Liputan6.com 11/02/17 Kampanye Akbar Agus Sylvi: SBY

Dijadwalkan Datang

114

Liputan6.com 11/02/17 Aksi Saling Rangkul Timses Paslon 2 dan 3

di Sela Debat Cagub DKI

115

Liputan6.com 11/02/17 Terbukti Tak Netral, KPU Sarolangun Pecat

5 Penyelenggara Pilkada

116

Liputan6.com 11/02/17 Sekjen FUI Pimpin Sumpah Massa Aksi 112

Pilih Gubernur Muslim

117 Liputan6.com 12/02/17 Panas Dingin Aksi 112

118

Liputan6.com 12/02/17 Ratusan Pendekar di Bekasi Gelar Istigasah

untuk Pilkada Damai

119

Liputan6.com 12/02/17 Ini Tujuan Sandiaga Uno Umrah Selama

Masa Tenang Pilkada

120

Liputan6.com 12/02/17 Masa Tenang Pilkada, Agus Yudhoyono

Umrah Bareng Istri

121

Liputan6.com 12/02/17 SBY Ajak Warga DKI Pilih Gubernur yang

Pandai Jaga Perkataan

 

Page 83: AGENDA MEDIA TENTANG ISU-ISU AGAMA TERKAIT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41344/1... · berbagai macam penganut agama.Berdasarkan data sensus penduduk Indonesia

74

122

Liputan6.com 12/02/17 Kampanye Terakhir, Rano Khataman Quran

dan Doakan Korban Banjir

123

Liputan6.com 12/02/17 Cegah Kecurangan Pilkada, Ormas Katolik

Buka Layanan Pengaduan

124

Liputan6.com 12/02/17 LSI Denny JA: Elektabilitas Semua Cagub-

Cawagub DKI Menurun

125 Liputan6.com 13/02/17 Tenang Jelang Pencoblosan Pilkada DKI

126

Liputan6.com 13/02/17 Doa Bersama Polisi dan Tokoh Agama

Jelang Pilkada Kupang

127

Liputan6.com 13/02/17 Beredar Foto Ulama di Pesawat Kelas Bisnis

saat Umrah Bareng AHY

128

Liputan6.com 13/02/17 Umrah di Masa Tenang, Agus Yudhoyono

Didoakan Ulama Mekah

129

Liputan6.com 13/02/17 Wali Kota Kupang: Warga Ikut Pilkada

Tanpa Tekanan

130

Liputan6.com 13/02/17 Panwaslu Kendari Waspadai Politik Uang

Saat Masa Tenang Pilkada

131

Liputan6.com 13/02/17 Satpol PP dan Panwaslu Pekanbaru Copot

Atribut Kampanye

132

Liputan6.com 13/02/17 2.700 Personel Polisi Dikerahkan Kawal

Penetapan Pilkada Malut

133

Liputan6.com 13/02/17 Rincian Asal Dana Kampanye Rp 68 Miliar

Agus - Sylvi

134

Liputan6.com 13/02/17 Aktivis Muhammadiyah Khataman Alquran

untuk Ahok

135

Liputan6.com 13/02/17 Penjelasan Menteri Agama soal Tweet Boleh

Pilih Cagub Seiman

136

Liputan6.com 14/02/17 Djarot dan Istri Coblos Pilkada DKI 2017 di

TPS 8 Kuningan Timur

137

Liputan6.com 14/02/17 Beredar Foto Agus Yudhoyono Umrah

Bareng Ulama, Ini Kata Demokrat

138

Liputan6.com 14/02/17 Fraksi PKB Puji Sikap Jokowi soal Polemik

Ahok

139

Liputan6.com 14/02/17 Partai Islam Dukung Cagub Non-Muslim di

Papua, Mengapa?

140

Liputan6.com 14/02/17 PKS Dukung Cagub Nonmuslim di Papua

Barat, Ini Alasannya

141

Liputan6.com 14/02/17 Muhammadiyah: Hak Pilih Warga Jangan

Dikaitkan dengan Al Maidah

142

Liputan6.com 14/02/17 Muhammadiyah Ajak Jadi Pemilih

Bertanggung Jawab dan Cerdas

143

Liputan6.com 14/02/17 Akademisi: Agama Tidak Mengikat di

Pilkada Papua Barat 2017

144

Liputan6.com 14/02/17 Cuit Anas untuk SBY Jelang Pencoblosan

Pilkada DKI