agama bayu

7
A. Pengertian kitab-kitab Allah Kitab Allah ( Bahasa Arab : له ال اب ت ك, Kitabullāh ) adalah catatan-catatan yang difirmankan oleh Allah kepada para nabi dan rasul . Umat Islam diwajibkan meyakininya, karena mempercayai kitab-kitab selain Al Qur'an sesuai dengan salah satu Rukun Iman . Jumlah kitab yang telah diturunkan sebanyak 114 kitab suci. B. Kitab-kitab Allah sebelum Al Qur’an Tulisan-tulisan firman Allah (Kitab Allah) zaman dahulu dibuat menjadi 2 jenis, yaitu bisa berupa shuhuf dan mushaf . - Shuhuf Shuhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul, tetapi tidak wajib disampaikan atau diajarkan kepada manusia. Beberapa nabi yang dikatakan memiliki shuhuf adalah: Adam - 10 shuhuf Syits - 60 shuhuf, (pendapat lain mengatakan 50 shuhuf) Khanukh - 30 shuhuf Ibrahim - 30 shuhuf Musa - 10 shuhuf - Mushaf Beberapa shuhuf yang telah dicatat dari firman Allah kemudian dijadikan satu yang memiliki nama bermacam- macam, yang telah diberikan kepada para rasul-Nya. Di antaranya adalah:

Upload: ramadhanfebratriantoro

Post on 12-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas agama Islam tentang Kitab-kitab Allah SWT

TRANSCRIPT

Page 1: Agama Bayu

A. Pengertian kitab-kitab Allah

Kitab Allah (Bahasa Arab:  الله (Kitabullāh ,كتاب adalah catatan-catatan yang difirmankan oleh Allah kepada para nabi dan rasul. UmatIslam diwajibkan meyakininya, karena mempercayai kitab-kitab selain Al Qur'an sesuai dengan salah satu Rukun Iman. Jumlah kitab yang telah diturunkan sebanyak 114 kitab suci.

B. Kitab-kitab Allah sebelum Al Qur’anTulisan-tulisan firman Allah (Kitab Allah) zaman dahulu dibuat menjadi 2 jenis, yaitu bisa berupa shuhuf dan mushaf.

- ShuhufShuhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul, tetapi tidak wajib disampaikan atau diajarkan kepada manusia. Beberapa nabi yang dikatakan memiliki shuhuf adalah: Adam - 10 shuhuf Syits - 60 shuhuf, (pendapat lain mengatakan 50 shuhuf)

Khanukh - 30 shuhuf

Ibrahim - 30 shuhuf 

Musa - 10 shuhuf

- MushafBeberapa shuhuf yang telah dicatat dari firman Allah kemudian dijadikan satu yang memiliki nama bermacam-macam, yang telah diberikan kepada para rasul-Nya. Di antaranya adalah:

a. Taurat (Torah)

Taurat adalah tulisan berbahasa Ibrani, berisikan syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar dan diturunkan melalui Musa, pada kira-

kira abad 12 sebelum masehi. Isi pokok Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa Israel. Selain itu, Taurat berisikan tentang sejarah nabi-nabi terdahulu hingga Musa dan kumpulan hukum.

b. Zabur (Mazmur)

Zabur berisi mazmur (nyanyian pujian bagi Allah) yang dibawakan melalui Daud yang berbahasa Qibti, pada kira-kira abad ke-10 sebelum

masehi. Kitab ini tidak mengandung syariat, karena Daud diperintahkan untuk meneruskan syariat yang telah dibawa oleh Musa.

Page 2: Agama Bayu

c. Injil

Injil pertama kali ditulis menggunakan bahasa Suryani melalui murid-murid Isa untuk bangsa Israel sebagai penggenap ajaran Musa. Injil diturunkan

pada permulaan abad pertama masehi. Kata Injil sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu euangelion yang berarti "kabar

gembira". Injil-injil tidak mempunyai pembahasan sistematis mengenai satu tema atau tema- tema tertentu, meskipun di dalamnya banyak membahas hal kerajaan Surga. Injil yang ada saat ini mengandung firman Allah dan riwayat Isa, yang semuanya ditulis oleh generasi setelah Isa.

C. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir

Allah berfirman dalam Surat Ali ‘Imran 2-4 :

�ل�ـه� ال� الل�ه� �ال� إ و� إ ي� ه� ي�وم� ال�ح� ل� ﴾٢﴿ ال�ق� ق� ال�ك�ت�اب� ع�ل�ي�ك� ن�ز� ا ب�ال�ح� د�ق" ا م�ص� ل� ي�د�ي�ه� ب�ي�ن� ل�م� �نز� أ و�

اة� يل� الت�و�ر� �نج� اإل� ب�ل� م�ن ﴾٣﴿ و� ل� ل�لن�اس� ه�د"ى ق� �نز� أ ان� و� ق� ر� وا ال�ذ�ين� إ�ن�  ال�ف� ر� الل�ه� ب�آي�ات� ك�ف�

م� د�يد< ع�ذ�اب< ل�ه� الل�ه�  ش� م� ذ�و ع�ز�يز< و� ق�ا ت ان

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al Qur’an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).” (Q.S. Ali ‘Imran 2-4)

Al-Qur’an memuat ringkasan dari ajaran-ajaran Ketuhanan yang pernah

dimuat oleh kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-

lain lagi. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang Wasiat. Al-Qur’an juga

mengokohkan perihal kebenaran yang pernah didakwahkan oleh kitab-kitab

suci dahulu-dahulu itu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah

Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya balasan

pada hari akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berperangi

dengan akhlak yang luhur serta budi yang mulia dan lain-lain lagi.

Firman Allah :

Page 3: Agama Bayu

ل�ن�ا �نز� أ �ل�ي�ك� و� ق� ال�ك�ت�اب� إ ا ب�ال�ح� د�ق" ا م�ص� ن"ا ال�ك�ت�اب� م�ن� ي�د�ي�ه� ب�ي�ن� ل�م� ي�م� ه� ك�م  ع�ل�ي�ه� و�م� ح� ك�م ق�ا ق� ح� ا ق� ب�م�

ل� �نز� ال�  الل�ه� أ م� ت�ت�ب�ع� و� اء�ه� و� ه�ا أ� اء�ك� ع�م� ق� م�ن� ج� ع�ل�ن�ا ل�ك�لF  ال�ح� نك�م� ج� ع�ة" م� ر� ا ش� اج" ن�ه� م� ل�و�  و� و�

اء� ع�ل�ك�م� الل�ه� ش� ة" ل�ج� م�� د�ة" أ اح� ل�ـك�ن و� ا ف�ي ل�ي�ب�ل�و�ك�م� و� وا آت�اك�م� م� ت�ب�ق� اس� ات� ف� ي�ر� الل�ه� إ�ل�ى  ال�خ�

ع�ك�م� ج� يع"ا م�ر� م� ك�م ج� ك� ب� ق� ك� ا ق� يه� ك�نت�م� ب�م� ون� ف� ت�ل�ف� ت�خ�

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu. Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (Q.S. al Maidah : 48)

Jelaslah bahwa Allah itu sudah menurunkan kitab suci al Qur’an al

Karim kepada nabi Muhammad SAW dengan disertai kebenaran mengenai

apa saja yang tekandung di dalamnya, juga membenarkan isi kitab-kitab suci

yang diturunkan oleh Allah sebelum al Qur’an itu sendiri yakni kitab-kitab

ilahiah yang diberikan kepada para nabi sebelum Rasulullah SAW. Bahkan

sebagai pemeriksa, peneliti, penyelidik dari semuanya itu.

Oleh sebab itu al Qur’an dengan terus terang dan tanpa ragu-ragu

menetapkan mana-mana yang benar, tetapi juga menjelaskan mana-mana

yang merupakan perubahan, pergantian, penyeludupan dan pertukaran dari

yang murni dan asli.

Selanjutnya dalam ayat di atas disebutkan pula bahwa Allah

memerintahkan kepada nabi-Nya supaya dalam memutuskan segala

persoalan yang timbul diantara seluruh umat manusia ini dengan

menggunakan hukum dari al Qur’an itu, baik orang-orang yang beragama

islam ataupun yang termasuk golongan ahlul-kitab (Kaum Nasrani dan

Yahudi) dan jangan sampai mengikuti hawa nafsu mereka sendiri saja.

Ajaran-ajaran yang termuat dalam Al Qur’an adalah kalimat Allah

yang terakhir untuk memberikan petunjuk dan pimpinan yang benar kepada

umat manusia dan inilah yang dikehendaki oleh Allah supaya tetap

sepanjang masa, kekal untuk selama-lamanya.

Page 4: Agama Bayu

Maka dari itu dijagalahnkitab Al Qur’an itu sehingga tidak dikotori oleh

tangan-tangan yang hendak mengotori kesucianya, hendak engubah

kemurnianya, hendak mengganti ini yang sebenarnya ataupun hendak

menyusupkan sesuatu dari luar atau mengurangi dairi kelengkapanya. Allah

berfirman :

وا ال�ذ�ين� إ�ن� ر� ا ب�الذ�ك�ر� ك�ف� م� ل�م� اء�ه� �ن�ه�  ج� إ �ت�يه� ﴾ال�٤١﴿ ع�ز�يز< ل�ك�ت�اب< و� ي�د�ي�ه� ب�ي�ن� م�ن ال�ب�اط�ل� ي�أ ال� ه� م�ن� و� ل�ف� مم م�ن� ت�نز�يل<  خ� ت�� م� ق� ��ت ق�

“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Qur’an ketika Al Qur’an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al Qur’an itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al Qur’an) kebathilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (Q.S. Fushshilat 41-42)

Kitab suci Al Qur’an yang dikehendaki Allah akan kekekalanya itu,

tidak mungkin pada suatu hari nanti akan terjadi bahwa suatu ilmu

pengetahuan akan mencapai titik hakikat yang bertentangan dengan hakikat

yang tercantum di dalam ayat Al Qur’an. Sebabnya ialah tidak lain, karena

Al Qur’an itu adalah firman Allah, sedangkan keadaan yang terjadi di dalam

alam semesta ini semuanya merupakan buah karya Allah pula. Sudah dapat

dipastikan bahwa firman dan amal perbuatan Allah itu tidak mungkin akan

bertentangan antara yang satu dengan yang lainya. Bahkan yang dapat

terjadi ialah bahwa yang satu akan bertentangan yang lainnya.

Dari sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri betapa banyaknya

hakikat yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern tiba-tiba sesuai dan

cocok benar dengan apa yang terkandung dalam Al Qur’an. Jadi apa-apa

yang ditemukan itu adalah memperkokoh da mentahkikkan kebenaran-

kebenaran dari apa yang sudah difirmankan oleh Allah sendiri. Allah

berfirman :

م� ن�ر�يه� اق� ف�ي آي�ات�ن�ا س� ف� م� و�ف�ي اآل� ه� س� نف�ت�ى أ� م� ي�ت�ب�ي�ن� ح� ن�ه� ل�ه�

� ق� أ ل�م�  ال�ح� و�� ب�ك� ي�ك�ف� أ ب�ر�

ن�ه�� م� ك�ل� ع�ل�ى أ ح يد< ق! ه� ش�

Page 5: Agama Bayu

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (Q.S.

Fushshilat :53)

D. Kitab-kitab Allah sebagai Wahyu

Kata wahyu secara etimologis adalah bentuk mashdar dari kata auba. Dalam bentuk mashdar tersebut dia mempunyai dua arti, pertama Al-Khafa’ (tersembunyi, rahasia) dan kedua As-Sur’ah (cepat).Secara terminologis, wahyu adalah kalam Allah yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya. Disamping itu, Al-Qur’an menggunakan kata wahyu untuk berapa pengertian:1. Ilham Fitri yang diberikan kepada manusia, seperti ilham yang diberikan

Allah SWT kepada Ibu Musa untuk menyusui banyinya.2. Instink yang diberikan kepada hewan-hewan, seperti instink yang diberikan

kepada Allah SWT kepada lebah.3. Isyarat yang cepat dengan cara memberi tanda dan kode-kode tertentu,

seperti isyarat yang diberikan oleh Nabi Zakaria kepada kaumnya untuk bertasbih.

4. Bisikan Syaitan kepada manusia untuk menggoda dan menipunya.5. Perintah Allah SWT kepada para Malaikat-Nya.

Wahyu dalam pengertian Kitab Allah itu diturunkan oleh Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul-Nya melalui tiga tahap:1. Melalui mimpi yang benar. Misalnya wahyu yang diterima oleh Nabi

Ibrahim as dalam mimpi untuk mengurbankan putranya Isma’il as.2. Kalam Ilahi dari balik tabir (Min wara’ Al-hijab), seperti perintah shalat

fardhu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW waktu peristiwa Isra’ Mi’raj, atau wahyu yang diterima oleh Nabi Musa as di bukit Tursina.

3. Melalui Malaikat Jibril as, seperti wahyu yang diterima oleh Rasulullah SAW.