agama bab 5 & 6

17
5/13/2018 AGAMAbab5&6-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 1/17 BAB 5 PERNIKAHAN Pernikahan berasal dari kata dasar nikah. Kata nikah memiliki persamaan dengan kata kawin. Menurut bahasa Indonesia, kata nikah berarti berkumpul atau bersatu. Menurut istilah syarak, nikah itu berarti melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menghalalkan hubungan kelamin antara keduanya dengan dasar suka rela dan persetujuan bersama demi terwujudnya keluarga bahagia yang diridhai oleh Allah SWT. Nikah adalah fitrah yang berarti sifat asal dan pembawaan manusia sebagai makhluk Allah SWT. Setiap manusia yang sudah dewasa dan sehat jasmani rohaninya pasti membutuhkan teman hidup yang berlawanan jenis kelaminnya. Teman hidup yang dapat memenuhi kebutuhan biologis, yang dapat mencintai dan dicintai, yang dapat mengasihi dan dikasihi, serta yang dapat diajak bekerja sama untuk mewujudkan ketenteraman, kedamaian, dan kesejahteraan dalam hidup berumah tangga. Nikah termasuk perbuatan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW . atau sunah Rasul. dalam hal ini Rasulullah SAW . bersabda: Dari Anas bin Malik, bahwasanya Nabi SAW . memuji Allah dan menyanjung-Nya, beliau bersabda: "Akan tetapi aku shalat, tidur, berpuasa, makan, dan menikahi wanita, barang siapa yang tidak suka dengan perbuatanku, maka bukanlah dia dari golonganku ". (HR. Bukhari dan Muslim) Allah SWT menciptakan manusia di dunia ini dalam keadaan berpasang-pasangan, yaitu terdiri atas laki-laki dan perempuan. Satu dengan yang lainnya saling membutuhkan untuk hidup bersama. Untuk mengikat kedua jenis tersebut dalam satu ikatan yang sah, maka disyariatkan pernikahan sebagai lembaga kehidupan yang resmi (sah) melalui akad nikah. Islam mengatur pernikahan, menetapkan syarat-syaratnya, dan menyebutkan kewajiban- kewajiban yang perlu ditaati oleh calon suami maupun istri. A. Hukum Pernikahan a. Hukum Asal Nikah adalah Mubah Menurut sebagian besar ulama, hukum asal nikah adalah mubah artinya boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Dikerjakan tidak ada pahalanya dan ditinggalkan tidak berdosa. Meskipun demikian, ditinjau dari segi kondisi orang yang akan melakukan pernikahan, hukum nikah dapat berubah menjadi sunah, wajib, makruh, atau haram. b. Nikah yang Hukumnya Sunah Sebagian besar ulama berpendapat bahwa pada prinsipnya nikah itu sunah. Alasan yang mereka kemukakan bahwa perintah nikah dalam berbagai ayat Al-Quran dan hadis hanya merupakan anjuran walaupun banyak kata-kata dalam ayat dan hadis tersebut. Akan tetapi bukanlah amar yang berarti wajib sebab tidak semua amar mesti wajib, ketika menunjukkan sunah bahkan suatu ketika hanya mubah. Adapun nikah hukumnya sunah bagi orang yang sudah mampu memberi nafkah dan berkehendak untuk nikah.

Upload: ayusarah-meinawati

Post on 15-Jul-2015

156 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 1/17

BAB 5 PERNIKAHAN

Pernikahan berasal dari kata dasar nikah. Kata nikah memiliki persamaan dengan kata

kawin. Menurut bahasa Indonesia, kata nikah berarti berkumpul atau bersatu. Menurut

istilah syarak, nikah itu berarti melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan

diri antara seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menghalalkan hubungan kelamin

antara keduanya dengan dasar suka rela dan persetujuan bersama demi terwujudnya

keluarga bahagia yang diridhai oleh Allah SWT.

Nikah adalah fitrah yang berarti sifat asal dan pembawaan manusia sebagai makhluk Allah

SWT. Setiap manusia yang sudah dewasa dan sehat jasmani rohaninya pasti membutuhkan

teman hidup yang berlawanan jenis kelaminnya. Teman hidup yang dapat memenuhi

kebutuhan biologis, yang dapat mencintai dan dicintai, yang dapat mengasihi dan dikasihi,

serta yang dapat diajak bekerja sama untuk mewujudkan ketenteraman, kedamaian, dan

kesejahteraan dalam hidup berumah tangga.

Nikah termasuk perbuatan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW . atau sunah

Rasul. dalam hal ini Rasulullah SAW . bersabda: Dari Anas bin Malik, bahwasanya Nabi SAW

. memuji Allah dan menyanjung-Nya, beliau bersabda: "Akan tetapi aku shalat, tidur,

berpuasa, makan, dan menikahi wanita, barang siapa yang tidak suka dengan perbuatanku,

maka bukanlah dia dari golonganku ". (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah SWT menciptakan manusia di dunia ini dalam keadaan berpasang-pasangan, yaitu

terdiri atas laki-laki dan perempuan. Satu dengan yang lainnya saling membutuhkan untuk

hidup bersama. Untuk mengikat kedua jenis tersebut dalam satu ikatan yang sah, maka

disyariatkan pernikahan sebagai lembaga kehidupan yang resmi (sah) melalui akad nikah.

Islam mengatur pernikahan, menetapkan syarat-syaratnya, dan menyebutkan kewajiban-

kewajiban yang perlu ditaati oleh calon suami maupun istri.

A.  Hukum Pernikahan

a.  Hukum Asal Nikah adalah Mubah

Menurut sebagian besar ulama, hukum asal nikah adalah mubah artinya boleh dikerjakan

dan boleh ditinggalkan. Dikerjakan tidak ada pahalanya dan ditinggalkan tidak berdosa.

Meskipun demikian, ditinjau dari segi kondisi orang yang akan melakukan pernikahan,

hukum nikah dapat berubah menjadi sunah, wajib, makruh, atau haram.

b.  Nikah yang Hukumnya Sunah

Sebagian besar ulama berpendapat bahwa pada prinsipnya nikah itu sunah. Alasan yang

mereka kemukakan bahwa perintah nikah dalam berbagai ayat Al-Quran dan hadis hanyamerupakan anjuran walaupun banyak kata-kata dalam ayat dan hadis tersebut. Akan tetapi

bukanlah amar yang berarti wajib sebab tidak semua amar mesti wajib, ketika menunjukkan

sunah bahkan suatu ketika hanya mubah. Adapun nikah hukumnya sunah bagi orang yang

sudah mampu memberi nafkah dan berkehendak untuk nikah.

Page 2: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 2/17

 

c.  Nikah yang Hukumnya Wajib

Nikah menjadi wajib menurut pendapat sebagian ulama dengan alasan bahwa di pelbagai

ayat dan hadis sebagaimana tersebut di atas menunjukkan wajib. Terutama berdasarkan

hadis riwayat Ibnu Majah seperti dalam sabda Rasulullah SAW , Barang siapa yang tidak

mau melakukan sunahku, maka tidaklah termasuk golonganku.

Selanjutnya, nikah itu wajib selaras dengan faktor dan situasi. Jika ada sebab dan faktor

tertentu yang menyertai nikah menjadi wajib. Contoh: jika kondisi seseorang sudah mampu

memberi nafkah dan takut jatuh kepada perbuatan zina, dalam situasi dan kondisi seperti

itu wajib nikah. Sebab zina adalah perbuatan keji dan buruk yang dilarang oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW. bersabda sebagai berikut yang artinya Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu

wanita-wanita itu, sebab sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta bagimu ". (HR.

Al-Hakim dan Abu Daud)

"Nikah itu termasuk sunahku maka barang siapa tidak melaksanakan sunahku, tidaklah

termasuk golonganku." (HR. Ibnu Majah)

d.  Nikah yang Hukumnya Makruh

Hukum nikah menjadi makruh apabila orang yang akan melakukan perkawinan telah

mempunyai keinginan atau hasrat yang kuat, tetapi ia belum mempunyai bekal untuk

memberi nafkah tanggungannya.

e.  Nikah yang Hukumnya Haram

Nikah menjadi haram bagi seseorang yang mempunyai niat untuk menyakiti perempuan

yang dinikahinya. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW. pernah bersabda: "Barang siapa

yang tidak mampu kawin herrdaklah dia puasa karena dengan puasa hawa nafsunya

terhadap perempuan akan herkurang". 

B.  Rukun Nikah

Rukun nikah adalah unsur-unsur yang hams dipenuhi untuk melangsungkan suatu

pernikahan. Rukun nikah terdiri atas:

a. C alon suami, syaratnya antara lain beragama Islam, benar-benar pria, tidak karena

terpaksa, bukan mahram (perempuan calon istri), tidak sedang ihram haji atau umrah, dan

usia sekurang-kurangnya 19 tahun.

b. C alon istri, syaratnya antara lain beragama Islam, benar-benar perempuan, tidak karena

terpaksa, halal bagi calon suami, tidak bersuami, tidak sedang ihram haji atau umrah, dan

usia sekurangkurangnya 16 tahun.

c. Sigat akad, yang terdiri atas ijab dan qabul. Ijab dan kabul ini dilakukan oleh wali

mempelai perempuan dan mempelai laki-laki. Ijab diucapkan oleh wali mempelai

perempuan dan kabul diucapkan oleh mempelai laki-laki.

Page 3: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 3/17

 

d. Wali mempelai perempuan, syaratnya laki-laki, beragama Islam, balig (dewasa), berakal

sehat, merdeka (tidak sedang ditahan), adil, dan tidak sedang ihram haji dan umrah. Wali

inilah yang menikahkan mempelai perempuan atau mengizinkan pernikahannya. Mengenai

susunan dan urutan yang menjadi wali adalah sebagai berikut :

1)Bapak kandung, bapak tiri tidak sah menjadi wali.

2)Kakek, yaitu bapak dari bapak mempelai perempuan.

3)Saudara laki-laki kandung.

4)Saudara laki-laki sebapak.

5)Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung.

6)Anak laki-laki dari saudara laki-laki sebapak.

7)Paman (saudara laki-laki bapak).

8)Anak laki-laki paman.

9)Hakim. Wali hakim berlaku apabila wali yang tersebut di atas semuanya tidak ada,

sedang berhalangan, atau menyerahkan kewaliannya kepada hakim. 

C. Kewajiban Suami Istri

a. Kewajiban Suami 

1)Memberi nafkah, pakaian, dan tempat tinggal kepada istri dan anakanaknya sesuai

dengan kemampuannya.

2)Bergaul dengan istri secara makruf . Cara yang makruf adalah cara yang layak dan patut,

antara lain dengan akhlak yang baik, penuh kasih sayang, saling menghargai, saling

memerhatikan, dan sebagainya.

3)Memimpin keluarga, yaitu memimpin istri dan anak-anaknya dalam menjalankan rodaorganisasi keluarga untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu kesejahteraan dan

kebahagiaan lahir dan batin, dunia dan akhirat.

4)Mendidik keluarga, terutama pendidikan agama.

b. Kewajiban Istri 

1)Patuh dan taat kepada suami dalam batas-batas yang tidak menyimpang dari ajaran

Islam. Perintah suami yang bertentangan dengan agama Islam tidak wajib ditaati.

2)Memelihara dan menjaga kehormatan diri dan keluarga serta harta benda suami.

3)Mengatur rumah tangga. Kewajiban ini tidak berarti harus dikerjakan sendiri, tetapi

dikerjakan oleh semua anggota keluarga. Jadi, kewajiban ini lebih banyak bersifat tanggung

 jawab, sesuai dengan fungsi sebagai ibu rumah tangga.

4)Memelihara dan mendidik anak. Sebagaimana suami, istri pun berkewajiban mengasuh

dan mendidik anak. Fungsi istri sebagai pengasuh dan pendidik anak lebih besar dibanding

suami, sebab pada umumnya istri lebih dekat hubungannya dengan anak, terutama pada

waktu anak masih kecil.

Page 4: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 4/17

5)Bersikap hemat, cermat, ridha, dan syukur serta bijaksana, tidak mempersulit atau

memberatkan suami.

Hikmah Pernikahan:

1.  Pernikahan Dapat Menciptakan Kasih Sayang dan Ketenteraman 

2.  Pernikahan Dapat Melahirkan Keturunan yang Baik 3.  Dengan Pernikahan, Agama Dapat Terpelihara 4.  Pernikahan Dapat Memelihara Ketinggian Martabat Seorang Wanita 5.  Pernikahan Dapat Menjauhkan Perzinaan 

D. TALAK DAN RUJUK

Talak menurut bahasa adalah melepaskan ikatan, artinya melepaskan ikatan pernikahan,

sedangkan menurut istilah adalah melepaskan seorang perempuan dari ikatan pernikahan.

Allah SWT mensyariatkan aturan perceraian, sebagaimana mensyariatkan aturan

bermasyarakat. Allah SWT tidak menjadikan talak itu sebagai sesuatu yang tidak beraturan

melainkan menjadi akad perkawinan dengan memelihara tindakan yang terjadi sewaktu-

waktu.

1)Lafaz talak

Perkataan yang dipakai untuk mentalak istri ada dua macam, yaitu sebagai berikut :

a)Sarih (terang)

Yaitu kalimat yang jelas mengandung maksud memutuskan ikatan perkawinan, seperti

seorang suami mengucapkan: "Saya ceraikan engkau". Mengucapkan kalimat ini tidak perlu

dengan niat.

b)Kinayah , (sindiran)

Yaitu kalimat yang masih ragu-ragu atau tidak jelas berarti cerai, seperti suami

mengatakan: "Pulanglah engkau ke rumah keluargamu, atau pergilah dari sini". Kalimat ini

kalau dikaitkan untuk menjatuhkan talak barulah menjadi talak.

2)Bilangan Talak

Seorang suami dapat menjatuhkan talak kepada istrinya apabila di dalam rumah tangga

tidak didapatkan ketenteraman dan tidak ada lagi jalan keluarnya. Talak ini dapat diberikan

sampai tiga kali, talak satu atau dua masih boleh rujuk (kembali) sebelum habis iddahnya

dan boleh nikah kembali dengan akad baru sesudah iddah

PENGERTIAN RUJUK

Rujuk menurut bahasa adalah kembali. Sedang menurut istilah adalah mengembalikan

perempuan kepada pernikahan pada masa iddah talak, yang bukan talak bain dengan cara-

cara tertentu.

1)Hukum rujuk

Hukum asal rujuk adalah mubah (boleh), akan tetapi dapat me njadi sunah apabila maksud

rujuk itu untuk memperbaiki istri atau hubungan antara keduanya. Sebaliknya dapat

menjadi makruh apabila perceraian lebih bermanfaat bagi kehidupan mereka. Bahkan rujuk

dapat menjadi haram apabila menyebabkan istri teraniaya.

Page 5: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 5/17

Adapun hukum rujuk adalah sebagai berikut :

a)Wajib = Yaitu apabila suami yang menalak salah seorang istrinya, sebelum ia

sempurnakan pembagian waktunya terhadap istri yang ditalak.

b)Haram = Yaitu apabila terjadi dari sebab rujuknya itu menyakiti istri.

c)Makruh = Yaitu kalau perceraian itu lebih baik daripada rujuk hagi (suami istri).

d)Jaiz = Yaitu hukum rujuk yang asli.

e)Sunah = Yaitu jika yang dimaksud oleh suami untuk memperbaiki keadaan istrinya, atau

karena rujuk itu lebih berfaedah bagi keduanya.

2)Rukun rujuk

Rukun rujuk itu meliputi hal-hal sebagai berikut.

a)Istri, untuk dapat rujuk kembali kepada suaminya, maka istri harus mcmpunyai syarat-

syarat tertentu:

1.sudah dicampuri oleh suaminya;

2.keadaan istri yang dirujuk harus disebutkan, apabila tidak menyebutkan istrinya, tidak sah

rujuknya;

3.keadaan talaknya adalah talak raj'i, jika ia dengan talak tcbus atau talak tiga, ia tidak dapat

rujuk lagi;

4.terjadinya rujuk sewaktu istri masih dalam iddah.

b)Suami, disyaratkan suami mau merujuk karena kehendak sendiri bukan dipaksa.

c)Sigat, Perkataan suami ketika merujuk kembali, seperti :

1.Secara terang-terangan, yaitu dengan mcngucapkan:

"Saya kembali kepada istri saya".

2. Secara sindiran seperti: "Saya pegang engkau atau saya kawin engkau".

D. PERHITUNGAN MASA IDDAH (MENUNGGU)

Wanita yang diceraikan oleh suaminya atau ditinggal mat] tidak boleh langsung kawin lagi

dengan laki-laki lain, melainkan harus menunggu sementara waktu. Masa menunggu ini

disebut sebagai "masa iddah". Bilangan dari lama masa tunggu, telah ditentukan dalam Al-

Quran. Mengenai maksud disyariatkannya masa tunggu adalah untuk mengetahui apakah

bekas istri tersebut hamil atau tidak.

Secara rinci hitungan masa tunggu adalah sebagai berikut :

1.Wanita yang dicerai suaminya dalam keadaan hamil, maka masa iddahnya sampai lahir

kandungannya.

2.Wanita yang ditinggal mati suaminya, sedang la tidak hamil maka iddahnya empat bulan

sepuluh hari.

3.Wanita yang dicerai suaminya dalam masa haid (menstruasi), iddahnya tiga quru' (tiga kali

suci).

4.Wanita yang dicerai tidak mempunyai haid (ayisah), misalnya masih kecil atau

menopause, maka iddahnya tiga bulan.

Page 6: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 6/17

5.Wanita dicerai suaminya dan belum pernah berhubungan kelamin, tidak mempunyai

masa tunggu (iddah).

1.Hak-Hak Wanita dalam Masa Iddah

Wanita dalam masa iddah mempunyai hak-hak sebagai berikut :

a.Wanita dalam masa iddah raj'i berhak menerima tempat tinggal, pakaian, dan belanja dari

bekas suaminya.Sabda Rasulullah J yang artinya "Perempuan hendaknya mengambil nafkah

darn rumah kediaman dari bekas suaminya apabila bekas suaminya itu berhak rujuk 

kepadanya." (HR. Ahmad dan Nasa'i)

b.Wanita dalam iddah ba'in hanya berhak tempat tinggal saja.

c.Wanita dalam iddah ba'in yang hamil berhak mendapatkan tempat tinggal, nafkah, dan

pakaian.

d.Wanita dalam iddah wafat yang hamil tidak mendapat hak nafkah, tempat tinggal, dan

pakaian, akan tetapi berhak mewarisi untuk dirinya dan anak dalam kandungannya.

E. HUKUM TALAK DAN RUJUK

1.Wajib jika antara suami istri sering terjadi pertengkaran dan sudah diatasi dengan hakim

atau wasit (juru damai) dari kedua belah pihak, namun proses perdamaian tidak berhasil

mendamaikannya lagi. Akhirnya dicapai kesepakatan mengambil jalan terakhir, yaitu

bercerai.

2.Sunah, jika suami tidak sanggup lag] memberikan nafkah atau istri tidak dapat menjaga

kehormatannya.

3.Haram jika talak atau perceraian itu akan membawa kerugian bagi kedua belah pihak.

Dari segi jumlah talak yang dijatuhkan, talak dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu :

a.Talak satu, yaitu talak yang pertama kali dijatuhkan dan hanya dengan satu talak;

b.Talak dua, yaitu talak yang dijatuhkan untuk yang kedua kalinya atau untuk pertama kali,

tetapi dengan dua talak sekaligus;

c.Talak tiga, yaitu talak yang dijatuhkan untuk yang ketiga kalinya atau untuk pertama kali,

tetapi tiga talak sekaligus.

2.Macam-Macam Talak Ditinjau dari Segi Keadaan Istri 

a. Talak sunah, yaitu talak yang dijatuhkan kepada istri yang pernah dicampuri ketika ia:

1)dalam keadaan suci dan pada waktu suci belum dicampuri, atau

2)dalam keadaan hamil dan sudah jelas hamilnya.

b. Talak bid'ah, yaitu talak yang dijatuhkan kepada istri yang sudah pernah dicampuri ketika:

1)Ia dalam keadaan haid, atau

2)Ia dalam keadaan suci, tetapi pada waktunya suci itu sudah dicampuri. Talak bid'ah

hukumnya haram.

c. Talak bukan sunah dan bukan bid'ah, yaitu talak yang dijatuhkan kepada istri yang:

1)belum pernah dicampuri, atau

2)tidak berdarah haid karena masih kecil atau sudah berhenti masa haidnya.

Page 7: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 7/17

 

3.Macam-Macam Talak Ditinjau dari Segi Kebolehannya Rujuk atau Kawin Kembali

a. Talak raj'i, yaitu talak yang boleh dirujuk kembali sebelum masa iddahnya berakhir. Talak

satu dan talak dua kepada istri yang sudah pernah dicampuri

b. Talak ba'in, yaitu talak yang menghalangi suami untuk rujuk kembali.

T alak ba'in ada dua macam, yaitu sebagai berikut :

1)Talak ba'in kubra, yaitu talak tiga. Pada talak ba'in kubra ini suami tidak boleh rujuk

dan tidak boleh menikah lagi sebelum istrinya yang tertalak itu nikah dengan suami lain dan

sudah dicampuri kemudian diceraikan oleh suami kedua.

2)Talak Win sugra, yaitu talak yang tidak boleh dirujuk lagi, tetapi mantan istri itu boleh

dinikahi kembali dengan akad dan mas kawin baru dan perempuan itu tidak arus kawin

dengan suami lain.

Termasuk talak ba'in sugra adalah sebagai berikut :

a.Talak yang dijatuhkan kepada istri yang belum pernah dicampuri.

b.Talak satu dan dua dijatuhkan kepada istri yang pernah dicampuri, tetapi dengan

tebusan dari pihak istri (khulu') kepada yang ketiga termasuk ba'in kubra.

c.Talak satu dan dua yang jatuh karena terjadi persengketaan yang tidak dapat

didamaikan itu iddahnya sudah habis.

d.Talak satu dan dua yang jatuh karena ia (sumpah).

Dalam syariat tentang rujuk itu terkandung banyak manfaat, antara lain :

a.Rujuk akan Mewujudkan Islah

b.Rujuk akan Menghindari Pecahnya Hubungan Kerabat 

c.Rujuk akan Menghindarkan Terbengkalainya Pendidikan Anak 

d.Rujuk akan Menghindarkan Gangguan Jiwa (Stres) 

e.Rujuk dapat Menghindarkan Perbuatan Dosa

f.Rujuk Memungkinkan Suami Menunaikan Kewajiban yang Ditinggalkan Karena

Perceraian

Page 8: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 8/17

SOAL PG

1. Nikah dimaksudkan untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia, salah satu tujuannya

adalah ....

a. mendapatkan keturunan. d. mendapatkan uang

b. mendapatkan kepuasan e. mendapatkan jabatan

c. mendapatkan kasih saying

2. Menurut sebagian besar ulama, hukum asal nikah adalah mubah artinya ....

a.Tidak boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan

b.boleh dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan

c.boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan.

d.harus dikerjakan dan boleh ditinggalkan

e.boleh dikerjakan dan sunnah ditinggalkan

SOAL ESSAY

1.  Jelaskan hukum-hukum pernikahan dalam Islam!

2.  Sebutkan rukun nikah!

Page 9: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 9/17

BAB 6 SEJARAH ISLAM

Agama Islam masuk ke Indonesia bukan dari pedagang India atau Persi, melainkan langsung

datang dari Arab dan penyiarnya orang Arab Islam. Mengenai tempat-tempat seperti

Cambay, Gujarat, dan Malabar itu hanya merupakan tempat persinggahan bagi para penyiar

Islam ke Indonesia. Pada umumnya pembawa agama Islam ke Indonesia itu adalah

pedagang. Mereka merasa berkewajiban menyiarkan agama Islam kepada orang lain,

meskipun misi khusus mereka bukan menyiarkan agama Islam. Agama Islam masuk ke

Indonesia dengan cara damai, tidak dengan kekerasan atau peperangan, dan tidak dengan

paksaan. Adapun daerah di Indonesia yang mula-mula dimasuki Islam adalah Sumatera

Utara, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah. Kemudian lama-kelamaan agama Islam

berkembang ke seluruh pelosok tanah air dengan pesatnya.

Pada abad ke-I3 agama Islam sudah berkembang dengan pesatnya dan telah merata di

seluruh Indonesia. Hal itu ditandai dengan adanya penemuan-penemuan batu nisan atau

makammakam yang berciri khas Islam.

Contohnya antara lain sebagai berikut :

a.Di Leran (dekat Gresik) terdapat sebuah batu bersurat keterangan tentang meninggalnya

seorang perempuan bernama Fatimah binti Maimun pada tahun 1082 Masehi.

b.Seorang Italia bernama Marco Polo mengadakan perjalanan dari Tiongkok ke Persia pada

tahun 1292 dan singgah di Aceh. Di Perlak ia menjumpai penduduk yang beragama Islam

dan pedagang Islam dari India yang menyebarkan agama Islam.

c.Di Samudera Pasai terdapat makam-makam raja Islam, di antaranya makam Sultan Malik

as-Saleh yang meninggal tahun 676 Hijriah atau 1292 Masehi. Putranya, Malik at-Tahir,

memerintah sampai tahun 1326 Masehi.

Dari kerajaan Samudera Pasai agama Islam menyebar ke seluruh Pulau Sumatera lalu

menyebar ke Pulau Jawa. Setelah itu di Indonesia berdiri kerajaan-kerajaan Islam yang

besar dan menjadi pusat penyebaran agama Islam. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain

Demak, Banten, Cirebon, Aceh, Mataram, Pajang, Makassar, dan sebagainya

1.Perkembangan Islam di Sumatera

Agama Islam berkembang di daerah Aceh dan Sumatera Utara, dan berkembang pula

agama Islam dari Pasai ke Malaka, Tapanuli, Riau, Minangkabau, Kerinci, dan ke daerah-

daerah lainnya. Sri Ratu Aceh mcngirimkan mubalig ke Gowa di Sulawesi dan Pasaimengirimkan ulama ke Patani di Maluku untuk berdakwah.

Sedangkan agama Islam masuk ke Minangkabau melalui Pariaman, kota Tiku, dan Ulaka

yang dibawa oleh muslimin dari Aceh. Dari Minangkabau masuk mendekati pusat Kerajaan

Pagaruyung-yang masih berpegang teguh pada adatnya dan agama Hindu. Setelah agama

Islam berkembang di Minangkabau, bangunan seni Islam terpengaruh olehnya. Semula di

antara pemcluk Islam dan kaum adat terjadi pertentangan yang sebenarnya kaum adat juga

membenarkan perilaku agama, tetapi mereka cnggan mengubahnya lalu terjadi perang

Page 10: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 10/17

Padri (1821-1873 M). Di tengahtengah perang saudara, tiba-tiba berubah menjadi bersatu

kembali untuk melawan kolonial Belanda. Akhirnya, Minangkabau menjadi benteng Islam di

Indonesia.

Kemudian agama Islam berkembang ke Indragiri, Riau, Bangka, dan Belitung, Islam

mengalami kemajuan yang pesat pada waktu Malaka mencapai kejayaannya.

Sedangkan suku Kerinci pada waktu itu juga sudah masuk Islam, hanya saja pengetahuan

agama Islam baru sedikit sehingga dalam pengamalannya belum tertib. Agama Islam masuk

ke Sriwijaya pada tahun 1440 Masehi yang disiarkan oleh Raden Rahmat, sebelumnya

Sriwijaya adalah kerajaan Buddha. Adapun penyiaran agama Islam ke Lampung oleh anak

negeri sendiri, yaitu Raja Minak Kumala Bumi dari Lampung. Mula-mula beliau belajar di

Banten (abad ke-16 Masehi) lalu menunaikan ibadah haji ke Mekah, sepulang dari Mekah

beliau menyiarkan agama Islam di Lampung.

2.Perkembangan Islam di Jawa

Agama Islam masuk ke Jawa Tengah pada masa pemerintahan Sima tahun 674 Masehi.

Sedangkan masuknya Islam ke Jawa Timur terbukti dengan ditemukannya makam Fatimah

binti Maimun pada tahun 1082 Masehi dan ditemukannya batu nisan bertuliskan Arab yang

kemudian disebut "Batu Leran". Masuknya Islam ke Jawa Barat disiarkan oleh Haji Purba

pada pemerintahan Prabu Mundingsari pada tahun 1190 Masehi.

Agama Islam dapat berkembang dengan pesat setelah Majapahit (Hindu) merosot

kekuasaannya. Perkembangan agama Islam di Jawa tidak dapat lepas dari peranan dan andil

Wali songo yang begitu gigih dalam menyiarkan agama Islam, sehingga dengan cepat agama

Islam berkembang ke seluruh pulau Jawa.

 Adapun nama-nama Wali songo itu antara lain sebagai berikut :

1 Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

2 Sunan Ampel (Raden Rahmat)

3 Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)

4 Sunan Drajat

5 Sunan Kudus

6 Sunan Giri

7 Sunan Kalijaga

8 Sunan Muria (Raden Umar Said)

9 Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)

Cara Wali yang Mengembangkan Islam di ,Jawa Tengah

Jawa Tengah merupakan salah satu pusat kegiatan agama Islam, setelah berdirinya kerajaan

Islam Demak pada tahun 1500 Masehi. Adapun para wali yang mengembangkan agama

Islam di Jawa Tengah adalah sebagai berikut.

Page 11: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 11/17

a.Sunan Kalijaga

Beliau mengajarkan agama Islam dengan memasukkan hikayat Islam ke dalam cerita

wayang yang dipertunjukkan kepada rakyat. Selesai menyaksikan wayang tersebut,

penonton diharapkan man membaca kalimat syahadat.

b.Sunan Kudus

Beliau mengajarkan agama Islam dengan memperdalam ilmu agama dan mengikis habis

pengaruh-pengaruh Hindu. Beliau berdakwah ke pesisir Jawa Tengah bagian utara.

c.Sunan Bonang

Beliau membentuk kader-kader Islam dengan mendirikan pondok pesantren. Pelajaran yang

diberikan kepada murid-muridnya dibukukan dalam bahasa Jawa yang dipengaruhi bahasa

Arab. Karena dengan bahasa Jawa, orang Jawa dapat dengan mudah untuk membaca dan

mcmpelajarinya.

d.Sunan Muria

Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga. Beliau menikah dengan Dewi Sujinah, kemudian

mempunyai seorang putra yang bernama Pangeran Santri. Untuk kepentingan dakwahnya,

beliau menciptakan lagu "Sinom dan Kinanthi". 

3.Perkembangan Islam di Sulawesi

Perkembangan agama Islam di Sulawesi tidak sebaik dan sepesat di Jawa dan Sumatera.

Cara peng-Islaman di Sulawesi juga dengan cara damai, tanpa kekerasan, peperangan, atau

paksaan. Kadang-kadang kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain (belum Islam) timbul

pertentangan.

Pertentangan tersebut bukan karena masalah agama, akan tetapi masalah politik, misalnya

kerajaan Gowa terhadap kerajaan Sopeng.

Adapun yang menyiarkan agama Islam di Sulawesi adalah Datuk Ribandang dan Datuk

Sulaiman. Datuk Ribandang adalah murid Sunan Giri dan beliau mengajarkan agama Islam

kepada rakyat dan para raja. Daerah pelopor pengembangan agama Islam adalah di Gowa-

Tallo (dua kerajaan dl Sulawesi Selatan). Kedua kerajaan itu kemudian bcrgabung menjadi

Makassar. Raja Gowa menjadi raja Makassar kemudian bergelar Sultan Alaudin. Sedangkan

raja Tallo menjadi Mangkubumi dengan gclar Sultan Abdullah.

Kemudian keduanya, yaitu Sultan Alaudin dan Sunan Abdullah, sangat giat mcnyebarkan

agama Islam. Sultan Alaudin sebagai orang yang taat beragama, beliau tidak menyetujui

sikap Belanda yang ingin monopoli sehingga sering bertentangan antara Sultan dengan

Bdanda. Setelah beliau wafat, hal itu juga dilanjutkan oleh putra-putranya, yaitu Sultan

Muhammad Said dan Sultan Hasanuddin. Keduanya sangat gigih melawan Belanda. Sultan

Muhammad Said mengirimkan angkatan perang Makassar ke Maluku untuk membantu

orang-orang Maluku. Sedangkan pada tahun 1644 Masehi Sultan Hasanuddin berhasil

menaklukkan Kerajaan Bone.

4.Perkembangan Islam di Kalimantan

Sekitar tahun 1550 di Banjar berdirilah kerajaan Islam dengan rajanya bergelar Sultan

Suryanullah. Sejak itu pula rakyat Banjar banyak yang memeluk agama Islam. Begitu pula

Page 12: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 12/17

daerah-daerah di bawah kekuasaan Banjar, satu per satu masuk Islam sehingga agama Islam

dengan cepat dan pesat bcrkembang di Kalimantan. Demak mcngirimkan para penghulu

untuk mengajarkan agama kepada keluarga istana, para pejabat, dan akhirnya kepada

rakyatnya.

Pengembangan Islam di Kutai dilakukan oleh dua orang muslim dari Makassar yang

bernama Tuan di Bandang dan Tuan Tunggang Parangan. Dengan cepat agama Islam dapat

berkembang di Kutai, tcrmasuk pula raja mahkota Kutai masuk Islam. Kemudian

pengembangan Islam dilanjutkan ke daerah-dacrah pedalaman pada pemerintahan Aji di

Langgar dan ditcruskan penggantinya menyiarkan Islam ke Muara Kaman. Pada tahun 1550

Masehi, di Sukadana (Kalimantan Barat) telah berdiri kerajaan Islam. Ini berarti jauh

sebelum tahun itu rakyat telah memeluk agama Islam. Adapun yang meng-Islamkan daerah

Sukadana adalah orang Arab Islam yang datang dari Sriwijaya. Di Sukadana sultan yang

masuk Islam adalah Panembahan Giri Kusuma (1591) dan Sultan Hammad Safiuddin (1677).

Sebelum agama Islam masuk ke Dayak, suku Dayak menyembah berhala. Kemudian lama-

lama mereka banyak yang memeluk agama Islam. Peng-Islaman di Dayak melalui jalan

perdagangan, pernikahan, dan dakwah. Penyiaran Islam di Dayak dilakukan oleh pendatang

dari Arab, Bugis, dan Melayu. Perkembangan Islam selanjutnya dilakukan oleh keturunan-

keturunan mereka dengan penuh semangat.

B. PERANAN UMAT ISLAM DALAM KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA

Umat Islam Indonesia yang menjadi penduduk mayoritas, yaitu 90%, dari seluruh

bangsanya, memiliki arti penting dalam menentukan maju mundurnya kehidupan bangsa

ini. Maka, setelah Indonesia merdeka, tugas terpenting adalah mengisi kemerdekaan itu

dengan kerja keras untuk mencapai kemajuan bangsa Indonesia.

Dari tugas yang harus dihadapi, maka syarat penting yang tidak bisa diabaikan adalah

persatuan umat dalam membangun bangsanya. Usaha-usaha yang dilakukan oleh umat

Islam bersama pemerintahnya dapat kita lihat dari hal-hal sebagai berikut :

1.Umat Islam Mempunyai Peranan Penting dalam Usaha Mempersatukan Bangsa

a.Pada tahun 1960, berusaha menccgah gagasan nasakom dan pada tahun 1965

mengusulkan pembubaran PKI untuk menyelamatkan Pancasila dan kesatuan bangsa.

b.Memelopori pembentukan "Front Pancasila" yang kemudian diteruskan dengan

pemberantasan G30S PKI sebagai landasan lahirnya Orde Baru.

c.Majelis Ulama Indonesia (MUI) didirikan sehubungan dengan tugasnya yang utama, yaitu

memberikan pertimbangan mengenai kehidupan beragama kepada pemerintah dan

menjadi penghubung antara pemerintah dengan ulama.

d.Untuk memperkuat ideologi Pancasila, umat Islam memajukan pendidikan umum dan

pendidikan agama dalam mencerdaskan bangsa dan kesadaran bernegara serta

memperkokoh persatuan dan kesatuan.

2.Pembentukan Lembaga untuk Kesatuan dan Kemajuan

Untuk mencapai kesatuan dan kemajuan, umat Islam membentuk lembaga-lembaga baik

berupa organisasi sosial maupun lembaga-lembaga pendidikan, seperti berikut.

Page 13: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 13/17

a.Majelis Ulama Indonesia (MUI)

b.Nahdlatul Ulama (NU)

c.Muhammadiyah

d.Organisasi Mahasiswa Islam

1. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

2. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

3. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

e.Organisasi Pelajar Islam

1.PII (Pelajar Islam Indonesia)

2.IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)

3.IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama)

4.IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama)

f.Organisasi Islam yang Lain

1.GUPPI (Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam)

2.MDI (Majelis Dakwah Islamiyah)

3.MMI (Majelis Muslimin Indonesia)

4.GP. Anshar, IPM, Pemuda Muslimin

5.HSBT (Himpunan Seni Budaya Islam), Remaja Masjid, dan sebagainya

Dalam proklamasi kemerdekaan RI, secara jelas dapat digariskan peranan umat Islam

sebagai berikut :

1.Sumber proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah Piagam Jakarta 22 Juni 1945.

Piagam tersebut kemudian menjadi pembukaan UUD 1945 dengan perubahan beberapa

kata. Sedangkan mengenai sumbangan isi dan penandatanganan Piagam Jakarta itu, tokoh-

tokoh Islam mempunyai peranan penting atas penandatanganannya tersebut.

2.Pada saat kemerdckaan Indonesia diproklamirkan juga dihadiri oleh tokoh-tokoh umat

Islam.

3.Masih dalam suasana Proklamasi, pada tanggal 18 Agustus 1945 sidang PPKI memilih

Bung Karno sebagai Presiden RI dan Bung Hana sebagai wakil presiden. Dalam sidang

tersebut juga membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dengan Mr. Kasman

Singodimejo sebagai ketuanya. Jadi, umat Islam mempunyai peranan besar dalam peristiwa

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

3.Peran dalam Pembangunan

Sejarah Islam Indonesia sejak abad ke-16 telah mencatat perkembangan Islam Indonesia

dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menanamkan jiwa-jiwa keagamaan dan nilai-nilai

persatuan. Islam sebagai agama yang dianut oleh mayoritas bangsa ini adalah corak baru

yang memberi semangat hidup untuk mencapai kemajuan bangsa Indonesia.

Bukti nyata dari kemajuan tersebut adalah adanya kerajaan-kerajaan Islam yang menjadi

pusat pengembangan masyarakat baru Indonesia dengan Islam sebagai ajaran kehidupan

yang mengeram dalam jiwa bangsa Indonesia. Hingga pada saat bangsa ini dijajah, ternyata

Page 14: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 14/17

dengan semangat Islam bangsa ini maju terus, pantang menyerah untuk merebut

kemerdekaannya.

Pada saat kemerdekaan tiba, umat Islam secara bersama-sama atas nama bangsa ini,

menyusun Undang-Undang Dasar 1945 beserta pembukaannya maupun Piagam Jakarta 22

Juni 1945 yang ditandatangani oleh sembilan orang pemimpin bangsa Indonesia.

Pada tahun 1969 bangsa Indonesia memulai Pembangunan Lima Tahun Pertama (1969-

1973) untuk mengisi kemerdekaan yang telah ditegakkan atas dasar Pancasila. Umat Islam

secara konsekuen melaksanakan dan berpartisipasi secara aktif menyukseskan

pembangunan bersama-sama pemerintah.

Peran umat Islam yang paling tampak justru di bidang pembangunan mental bangsa

Indonesia. Lembaga-lembaga swadaya yang bergerak di bidang pembangunan ini banyak

didirikan oleh umat Islam terutama para kyai, seperti didirikannya pondok-pondok

pesantren dan sebagainya.

4.Peran dalam Ketahanan dan Kesatuan

Umat Islam mempunyai peran dalam memperkokoh ketahanan dan kesatuan bangsa

Indonesia. Peran itu terdapat dalam usaha-usaha sebagai berikut:

a.Dalam pemerintahan Soekarno tahun 1960, umat Islam mencegah terlaksananya gagasan

Nasakom.

b.Setelah meletusnya G30/SPKI tanggal 5 Oktober 1965, umat Islam pertama kali

mengusulkan kepada Presiden Soekarno agar PKI dibubarkan guna menyelamatkan

Pancasila.

c.Umat Islam memelopori terbentuknya Front Pancasila, kemudian diteruskan dengan

lahirnya kesatuan-kesatuan aksi penghapusan G30S/ PKI sebagai landasan lahirnya Orde

Baru atau orde pembangunan.

d.Untuk memperkuat ketahanan nasional dan kesatuan bangsa, semua partai Islam

Indonesia berfusi ke dalam satu wadah dengan nama "Partai Persatuan Pembangunan"

tahun 1973.

e.Majelis Ulama Indonesia berperan sehubungan dengan tugas-tugasnya, yaitu

1)memberikan bahan pertimbangan mengenai kehidupan beragama kepada

pemerintah;

2)menjadi penghubung antara pemerintah (umara) dengan tokoh-tokoh agama (ulama).

f.Umat Islam secara intensif memberikan pendidikan agama kepada rakyat melalui sckolah-

sekolah negeri dan swasta, ceramah atau pengajian, pondok pesantren, lembaga-lembaga

penelitian masyarakat, dan lembaga penclitian ekonomi. Hal itu merupakan suatu usaha

memperkuat ideologi Pancasila dan memperkuat pendidikan serta ckonomi bangsa, yang

berarti membentengi Pancasila dan memperkokoh ketahanari dan kesatuan bangsa.

Page 15: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 15/17

D.MANFAAT DARI SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

1. Manfaat Filsafat Islam terhadap Ilmu Pengetahuan

Filsafat merupakan induk dari segala ilmu, filsafat memengaruhi ilmuilmu yang lain, seperti

ilmu fikih, ilmu kalam, tafsir, dan sebagainya. Apabila membicarakan ilmu atau hukum fikih,

sebenarnya fikih itu mengandung makna mengerti dan memahami. Untuk memahami

ijtihad, yaitu memakai akal yang sehat dalam menentukan hukum yang tidak jelas dasar

hukumnya dalam Al-Quran maupun dalam hadis. Jadi, Al-Quran merupakan dasarnya,

sedangkan hadis menjadi penjelasannya. Dengan demikian, filsafat sangat besar

pengaruhnya terhadap ilmu pengetahuan dalam Islam.

2. Manfaat Fikih Islam

Dengan ilmu fikih dapat diketahui cara mengatur nikah, talak, dan bagaimana memelihara

 jiwa, harta, dan kehormatan. Serta cara mcngatur ekonomi, waris, jual beli, sewa-menyewa,

pinjam-meminjam, syirkah atau persyarikatan, hidup bernegara, mengatur tindak

kejahatan, dan sebagainya yang scmuanya itu dibahas di dalam ilmu fikih.

3.Manfaat Tasawuf 

Tasawuf bermanfaat untuk menjaga diri dari segala perbuatan yang tidak disukai oleh Allah

SWT. Tasawuf merupakan dasar pokok kekuatan hatin, pembersihan jiwa, pemupuk iman,

penyubur amal saleh yang sematamata mencari keridhaan Allah SWT , memperkuat daya

 juang dengan sifat-sifat sabar, syukur, zuhud, dan ikhlas. Semua itu adalah sifat-sifat vang

bernilai tinggi.

4.Manfaat Ilmu Kedokteran

Kemajuan di bidang kedokteran akan memberikan pengaruh yang besar bagi kesejahteraan

umat manusia. Secara khusus manfaat kedokteran adalah sebagai berikut :

a.Mengurangi rasa sakit pada seseorang yang sedang menderita suatu penyakit.

b.Menyembuhkan orang sakit.

c.Menjadikan orang sehat tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

d.Meningkatkan usia hidup seseorang.

5.Manfaat Sejarah

Manfaat yang diambil dari sejarah antara lain sebagai berikut :

a.Seseorang akan dapat mengambil pelajaran berharga untuk bekal kehidupan masa depan.

b.Untuk mengenalkan kepada generasi penerus tentang apa yang telah dialami oleh

generasi yang terdahulu.

c.Memberikan studi komperatif kepada generasi penerus agar lebih berhati-hati sehingga

tidak kehilangan arah atau pedoman di dalam kehidupan selanjutnya.

6.Manfaat Geografi

a.Untuk memudahkan penyesuaian diri dengan kondisi suatu daerah.

b.Memudahkan para arsitek merancang mendirikan bangunan.

c.Memudahkan para penanam modal di sektor ekonomi yang sesuai dengan daerahnya.

7.Manfaat Geometri

Mempelajari Geometri sangat penting, terutama bagi para arsitektur atau perancang

bangunan gudung-gedung bertingkat, masjid-masjid, istana, jembatan-jembatan, dan lain-

Page 16: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 16/17

lain. Gedung-gedung itu tidak akan dapat berdiri tegak apabila perancangnya tidak mengerti

geometri.

8.Manfaat Kesenian

Hampir dalam seluruh aspek kehidupan manusia itu terdapat unsur seni dalam arti

keindahan dan kehalusan. Hal ini menunjukkan bahwa Islam menghendaki hal-hal yang

baik-baik atau indah-indah, sehingga memberi motivasi atau kegairahan dalam kehidupan

untuk mencapai suasana yang tenteram, indah, dan damai, kebahagiaan dalam kehidupan

di dunia sampai keindahan dan kebahagiaan di akhirat (surga).

Page 17: AGAMA bab 5 & 6

5/13/2018 AGAMA bab 5 & 6 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/agama-bab-5-6 17/17

SOAL PG

1.  Agama Islam masuk ke Minangkabau melalui ....

a.Pariaman. d. Pasaman

b.Padang e. Bukit Tinggi

c.Payakumbuh

2. Islam masuk ke Jawa Timur terbukti dengan ditemukannya makam....

a.Fatimah binti Maimun pada tahun 1082 Masehi.

b.Fatimah binti Maimun pada tahun 1083 Masehi

c.Fatimah binti Maimun pada tahun 1084 Masehi

d.Fatimah binti Maimun pada tahun 1085 Masehi

e.Fatimah binti Maimun pada tahun 1086 Masehi

SOAL ESSAY1.  Sebutkan nama-nama Wali Songo!

2.  Jelaskan bagaimana cara Sunan Kalijaga mengajarkan agama Islam!