agama bab 5 kelas xi sma

36
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU’ALAIKUM KELOMPOK 6 Sulis Setiyorini ( 32 ) Ulfi Tri Ulinikmah ( 33 ) Widyana Putri W. ( 34 ) Yayang Virgonanda A. ( 35 ) Yuniar Arum Sari ( 36 )

Upload: heyputh

Post on 19-Jul-2015

79 views

Category:

Spiritual


2 download

TRANSCRIPT

BISMILLAHIRROHMANIRROHIMASSALAMU’ALAIKUM

KELOMPOK 6

Sulis Setiyorini ( 32 )

Ulfi Tri Ulinikmah ( 33 )

Widyana Putri W. ( 34 ) Yayang Virgonanda A. ( 35 )

Yuniar Arum Sari ( 36 )

Ketentuan Hukum Islam tentang Pengurusan Jenazah

Tata Cara pengurusan jenazah

Qs. Ali Imran ayat 185

ك ل من قس ذائقةالموت وامنماتووفو ة اجوركم يو ة ...م ة قن م م ق ة م ة ..ة ..ة م ق ة ق ..م ةف ذ ة .. القايامة

ة ة ..ق ة قم ق

Artinya : “ Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.”

Hal-hal Yang dilakukan Terhadap Orang Yang Baru Saja Meninggal

• 1. Mengatupkan matanya sambil mengucapkan istirja

• 2. Membuka pakaian dan perhiasan yang dipakainya

• 3. Membetulkan letak anggota tubuhnya

• 4. Membujurkan ke arah timur / utara

• 5. Melunasi hutang-hutangnya

• 6. Menyegerakan pemakamannya

KEWAJIBAN ORANG ISLAM TERHADAP ORANG ISLAM LAIN YANG

MENINGGAL

• 1. Memandikan

• 2. Mengafani

• 3. Menyalatkan

• 4. Menguburkan

Memandikan Jenazah

• Syarat-syarat jenazah yang harus dimandikan

a. Jenazah orang Islam

b. Tubuh atau anggota badannya masih ada walaupun hanya sebagian

c. Jenazah tidak mati syahid

Yang Berhak Memandikan Jenazah

• 1. Suami atau istri jenazah

• 2. Mahram atau keluarga terdekat dengan jenazah

• 3. Keluarga jauh dan tahu tatacara memandikan jenazah serta dapat dipercaya

• 4. Berjenis kelamin sama dengan jenazah

• 5. Apabila semuanya tidak ada maka cukup ditayammumkan.

TATACARA MEMANDIKAN JENAZAH

1. Jenazah ditempatkan ditempat yang terlindung dari pandangan orang banyak dan diletakkan pada tempat yang lebih tinggi seperti dipan atau balai-balai.

2. Jenazah diberi pakaian mandi (pakaian basahan) seperti sarung atau kain supaya mudah memandikannya dan auratnya tetap tertutup.

3. Membersihkan kotoran dan najis yang melekat pada anggota badan jenazah

4. Jenazah agak didudukkan, perutnya diurut supaya kotoran yang mungkin ada diperutnya dapat keluar .

5. Menyiramkan air keseluruh badan sampai merata.

6. Setelah diwudhukan dan terakhir disiram dengan air yang dicampur kapur barus, daun bidara atau lainnya yang berbau harum.

Mengafani Jenazah Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengafani jenazah

1. Hukum dan syarat orang yang mengafani jenazah sama dengan ketentuan memandikan jenazah

2. Kain kafan bersih, sebaiknya berwarna putih dan sederhana.

3. Kain kafan diperoleh dengan cara halal.

4. Kain kafan untuk laki-laki 3 lapis sedangkan untuk perempuan sebaiknya lima lapis

Tatacara Mengafani Jenazah

1. Hamparkan selembar tikar di atas lantai atau balai

2. Rentangkan lima atau tujuh utas tali di atasnya

3. Susun lapisan kain kafan tiga lapis untuk laki-laki dan lima lapis untuk wanita

4. Di atas kain kafan ditabur dengan kapur barus dan wangi-wangian

5. Jenazah diletakkan di atas kain kafan dengan menempelkan kain kapas secukupnya pada lubang-lubang yang ada pada tubuh

6. Terakhir tubuh jenazah dibungkus dengan kain kafan sampai rapi kemudian diikat dengan tali di bagian ujung kepala, dada, perut, lutut dan ujung kaki

Menyalatkan Jenazah

Syarat-syarat shalat Jenazah

1. Yang menyalatkan adalah orang Islam, suci dari hadats dan najis, menutup aurat dan menghadap kiblat

2. Jenazah dishalatkan setelah dimandikan 3. Jenazah diletakkan di arah kiblat orang yang menyalatkan, kecuali shalat ghaib .

Rukun Shalat Jenazah

1. Niat

2. Berdiri bagi yang mampu

3. Takbir empat kali

4. Membaca Surah al-Fatihah

5. Membaca shalawat atas Nabi Saw.

6. Mendoakan Jenazah

7. Mendoakan keluarga yang ditinggalkan

8. Mengucapkan salam

Sunnah Shalat Jenazah

1. Mengangkat tangan pada tiap-tiap takbir

2. Merendahkan suara bacaan

3. Membaca ta’awuz, yaitu “ A’udzu Billahi minasysyaithonirrajiim “

4. Disunnahkan banyak jama’ahnya (makmum)

5. Memperhatikan shaf minimal tiga shaf

Ketentuan Shaf Shalat Jenazah

Untuk jenazah laki-laki, imam berdiri sejajar kepala dengan jenazah

Untuk jenazah perempuan imam berdiri sejajar dengan perut jenazah

Tatacara pelaksanaan Shalat Jenazah

1. Seluruh jamaah berdiri dengan niat melakukan shalat jenazah

2. Takbiratul Ihram, setelah itu membaca Qs. Al-Fatihah.

3. Takbir yang kedua, kemudian membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw.

4. Takbir yang ketiga kemudian mendo’akan jenazah. Dengan do’a sebagai berikut : رهللا مو

ا ه فا ه و فا و ه و هفا و ف راغفرلهو ورارهمهو وعفافهو

روراهو مسل م...وراعفو عنهفا فا و و ه و فا ه و فاArtinya : “ Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan maafkanlah segala kesalahannya

5. Takbir yang keempat, kemudian membaca do’a untuk keluarga yang ditinggalkan رهللا مو

التحرمنفاو راجرهو والو تفتنفاو بعدهو ه و ه فا فا و فا فا

رلنفاو ولهو وراغ وفا ه فا و فا فا فا ه و فا ه فا وفا هف هفا فا فافا و روراهو رالنخفار... Artinya : “ Ya

Allah janganlah Engau rugikan kami dari mendapatkan pahalanya dan janganlah Engkau beri kami fitnah sepeninggalnya , dan ampunilah kami dan dia

6. Membaca salam dengan memalingkan muka ke kanan dan ke kiri, dengan ucapan : ا

ليكم ورحمة اهلل اسلسالم عا ا ا م م ا ا م ا و ا ا ا ا ,Artinya : “ Semoga keselamatanوبرك ا ته

Rahmat dan Berkah Allah dilimpahkan atas kamu “

Menguburkan Jenazah

1. Dibuatkan liang lahat sepanjang badan jenazah dalamnya kra-kira setinggi orang ditambah setengah lengan dan lebarnya kira-kira 1 meter.

2. Di dasar lubang dibuat miring lebih dalam kearah kiblat. Maksudnya supaya tidak mudah dibongkar binatang buas setelah jenazah membusuk.

3. Jenazah dimasukkan ke liang lahat dengan posisi miring dan menghadap kiblat. Pada saat meletakkan jenazah hendaknya dibacakan lafal: سم ا و عل ى بو م و هلل ا ا و ا و ا مل و

رواه اسلترمذى وابوداود...ملة رسو و اهلل Artinya : “Dengan nama Allah dan atas Rasulullah.” (H.R. Turmudsi dan Abu Daud)

4. Tali-tali pengikat kain dilepas, pipi kanan dan ujung kaki ditempelkan pada tanah 5. Jenazah ditutup dengan papan atau kayu kemudian di atasnya ditimbun dengan tanah sampai liang kubur rata. Tinggikan kuburan dari tanah kurang lebih satu jengkal dan di atas arah kepala diberi tanda batu nisan.

5. Menyiram dengan air di atas kubur jenazah.

6. Mendoakan dan memohonkan ampun.

Takziyah Pengertian - Bahasa “ Menghibur “ Istilah “ Mengunjungi keluarga yang meninggal dunia dengan tujuan agar keluarga yang ditimpa musibah dapat terhibur, diberikan kesabaran, keteguhan iman serta mendo’akan kepada jenazah agar diberi ampunan dosanya oleh Allah Swt.

Ziarah kubur

Tujuan ziarah kubur antara lain :

1. Mengingat mati

2. Ziarah kubur hukumnya sunnah bagi laki-laki dan makruh bagi wanita.

3. Mengucapkan salam, mendo’akan dan memohonkan ampun kepada ahli kubur.

Pertanyaan

1. Sebutkan tujuan adanya ziarah kubur! (no 26)2. Mengapa dimakam ada kendi? (no 3)3. Apa gunanya batu nisan diatas makam? (no 30)4. Kenapa hukum mengantarkan jenazah berbeda? ( n0 13 )5. Mengapa sebelum dimasukkan ke liang kubur harus dimandikan

terlebih dahulu? ( no 14 )6. Apa yang dimaksud istirja’, shgad,apa gunanya kapur barus ddan

menabur bunga diatas makam? (no 20)7. Bagaimana niat sholat jenazah? ( no 01 )8. Apakah ada ketentuan tentang penggunaan kain kafan dan

jumlahnya bagi jenazah laki-laki dan perempuan? ( no 06 )9. Mengapa kain kafan harus 3 lapis untuk laki-laki dan 5 lapis untuk

perempuan. Jelaskan! ( no 05 )10. Mengapa orang yang mati syahid tidak boleh dimandikan? (no 02)

Jawaban

1. - Mengingat mati

- Ziarah kubur hukumnya sunnah bagi laki-laki dan makruh bagi wanita.

- Mengucapkan salam, mendo’akan dan memohonkan ampun kepada ahli kubur. (no 33 )

2.