admin.ebimta.com · web viewhubungan penguasaan kosakata siswa terhadap kemampuan menulis puisi...

101
HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: others

Post on 09-Aug-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI

DESA TEMPUR

Oleh

ERNA LISTYANINGSIH

NIM 201733004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2021

Page 2: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

PERSETUJUAN PEMBIMBING PROPOSAL SKRIPSI

Proposal skripsi dengan judul “Hubungan Penguasaan Kosakata Siswa

terhadap Kemampuan Menulis Puisi pada Kelas V Sekolah Dasar di Desa

Tempur” oleh Erna Listyaningsih NIM 201733004 program studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar disetujui untuk diseminarkan.

Kudus, Juni 2021

Pembimbing I

Dr. Murtono, M.Pd.

NIDN 0007126601

Pembimbing II

M. Noor Ahsin, S.Pd., M.Pd.

NIDN 0605048701

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Siti Masfuah, S.Pd., M.Pd.

NIDN 0615129001

ii

Page 3: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

ABSTRAK

Listyaningsih, Erna. 2021. Hubungan Penguasaan Kosakata Siswa terhadap Kemampuan Menulis Puisi pada Kelas V Sekolah Dasar di Desa Tempur. Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing (1) Dr. Murtono, M.Pd. (2) M. Noor Ahsin, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Penguasaan Kosakata, Kemampuan Menulis Puisi.

Pada kurikulum 2013, kompetensi dasar membuat puisi pada kelas V Sekolah Dasar dihilangkan. Sedangkan sastra sangat penting dipelajari oleh siswa agar dapat melestarikan sastra Indonesia di kemudian hari. Hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa menyatakan bahwa mayoritas siswa masih kesulitan dalam membuat puisi, yaitu kesulitan pada saat menuangkan ide pikirannya menjadi sebuah kata. Sehingga masalah dalam penelitian ini adalah kepenguasaan kosakata yang kurang mengakibatkan siswa kesulitan dalam menuangkan ide untuk membuat sebuah puisi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis puisi pada kelas V Sekolah Dasar.

Penguasaan kosakata adalah kemampuan seseorang dalam menuangkan gagasannya dengan memanfaatkan kata baik secara lisan maupun tertulis. Sedangkan kemampuan menulis puisi adalah kesanggupan seseorang dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya melalui kata yang indah dan bermakna secara tertulis.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu analisis korelasi Product Moment. Dengan menggunakan populasi dari kelas V MI Al-Anwar Tempur, SDN 02 Tempur dan SDN 03 Tempur. Sedangkan sampel yang digunakan merupakan populasi dari penelitian dengan jumlah 39 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, tes dan dokumentasi. Pengukuran instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS Statistic 21. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, dengan uji hipotesis menggunakan analisis korelasi Product Moment serta uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan linearitas.

iii

Page 4: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

DAFTAR ISI

SAMPUL i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

ABSTRAK iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 6

1.3 Tujuan Penelitian 6

1.4 Manfaat Penelitian 7

1.5 Definisi Operasional 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 9

2.1 Deskripsi Konseptual 9

2.1.1 Pengertian Kosakata 9

2.1.2 Penguasaan Kosakata 10

2.1.3 Pembentukan Kosakata 12

2.1.4 Pengembangan Kosakata 13

2.1.5 Kemampuan Menulis 14

2.1.6 Tujuan Menulis 16

2.1.7 Kemampuan Menulis Puisi 16

2.1.8 Ragam dan Unsur Puisi 17

2.1.9 Teknik Penulisan Puisi 20

2.1.10 Pembelajaran Blended Learning 21

2.2 Penelitian Relevan 23

2.3 Kerangka Berpikir 26

2.4 Hipotesis Penelitian 28

iv

Page 5: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 29

3.2 Rancangan Penelitian 29

3.3 Populasi dan Sampel 29

3.4 Pengumpulan Data 30

3.5 Instrumen Penelitian 31

3.5.1 Variabel Penelitian 32

3.5.2 Jenis Instrumen dan Skala Pengukuran 33

3.5.3 Tahapan Pengembangan Instrumen 34

3.6 Teknik Analisis Data 37

DAFTAR PUSTAKA 40

LAMPIRAN 44

v

Page 6: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Kata-kata Aktif dan Pasif 11

Tabel 2.2 Contoh Kata Konotasi 19

Tabel 2.3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Relevan dengan Penenlitian

Peneliti 25

Tabel 3.1 Kisi-kisi Umum 33

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Penguasaan Kosakata 34

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kemampuan Menulis Puisi 34

Tabel 3.4 Kriteria Istrumen Validitas Isi 35

Tabel 3.5 Skor Uji Validitas Isi 36

Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi 38

vi

Page 7: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir 27

Gambar 3.1 Skema Hubungan Dua Variabel 32

vii

Page 8: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan 44

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa 46

Lampiran 3 Lembar Wawancara Kepala Sekolah 48

Lampiran 4 Lembar Wawancara Guru 50

Lampiran 5 Lembar Wawancara Siswa 52

Lampiran 6 Tes Soal 53

Lampiran 7 Kunci Jawaban 60

Lampiran 8 Uji Validitas Isi 61

Lampiran 9 Uji Validitas Kontruksi 64

Lampiran 10 Uji Reabilitas 65

viii

Page 9: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

ix

Page 10: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah kebutuhan pembelajaran pengetahuan dan keterampilan

melalui pengajaran yang wajib dilakukan untuk mencerdaskan kehidupan suatu

bangsa. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 6 tahun

2019 pasal (1) menyatakan bahwa “satuan pendidikan adalah kelompok layanan

pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan

informal pada setiap jenjang pendidikan.” Pendidikan formal di Indonesia

biasanya dibagi atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan

tinggi. Satuan pendidikan formal dalam sekolah dasar memuat pembelajaran yang

berupa pengetahuan umum, pengetahuan agama dan olahraga. Salah satu

pembelajaran pengetahuan umum yang sering diremehkan oleh siswa maupun

guru adalah Bahasa Indonesia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memuat

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta memuat sastra Indonesia.

Gani dkk. (2018:1) menyatakan bahwa sastra adalah pencerminan komunikasi

budaya dalam masyarakat berisi pesan kemanusiaan yang bersifat umum. Dalam

Peraturan Pemerintah nomor 57 tahun 2014 pada pasal (1) menyatakan bahwa

“Sastra Indonesia adalah karya kreatif yang berisi pemikiran, pengalaman dan

penghayatan atas kehidupan yang diungkap secara estetis dalam Bahasa

Indonesia, tinjauan kritis atas karya sastra dalam Bahasa Indonesia, atau tinjauan

kritis atas karya sastra Indonesia.” Sedangkan tujuan diadakannya pembelajaran

Bahasa Indonesia di sekolah adalah agar siswa mampu menghargai dan

memahami bahasa dan sastra Indonesia baik makna, fungsi, maupun penggunaan

bahasa yang tepat.

Sastra Indonesia mempunyai beberapa jenis yaitu novel, puisi, cerita

pendek, drama, roman dan prosa. Novel merupakan karya prosa yang

menceritakan kisah hidup seseorang. Puisi merupakan karya sastra yang

1

Page 11: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

bentuknya terikat. Cerita pendek merupakan karya prosa yang menceritakan

tentang seorang tokoh dengan singkat. Drama merupakan karya sastra yang

menggambarkan tokoh dalam bentuk gerak. Roman merupakan sastra prosa yang

menggambarkan watak tokoh dalam cerita. Sedangkan prosa adalah karya sastra

yang bentuknya bebas namun terikat. Salah satu sastra Indonesia yang masih

dianggap sukar oleh siswa yaitu pada puisi. Sulkifli dkk (2016) menyatakan

bahwa puisi adalah bahasa perasaan yang mengandung arti mendalam dalam

sebuah kata. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra dibuat oleh seseorang

yang memiliki makna dalam syairnya serta memiliki irama dalam pengucapannya.

Puisi sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi baru. Dalam

membuat puisi yang benar harus memperhatikan yaitu pemilihan kata (diksi), bait,

irama, rima, dan larik (baris).

Sulkifli dkk (2016) juga menyatakan bahwa menulis merupakan proses

menuangkan ide menjadi tulisan yang bermakna. Kemampuan menulis merupakan

kemampuan dasar yang diajarkan dalam dunia pendidikan. Kemampuan menulis

puisi adalah suatu kemampuan dimana seseorang mengutarakan perasaannya

melalui tulisan berbait yang memiliki irama dan rima dalam pelafalannya.

Kosakata yang digunakan untuk menulis puisi tidak boleh sembarangan, biasanya

penyair menulis puisi menggunakan kata yang menggandung makna. Kosakata

dalam KBBI mempunyai arti perbendaharaan kata, sedangkan dalam Firman dkk

(2019) menyatakan bahwa kosakata adalah kumpulan kata yang dimiliki oleh

seseorang. Kosakata menurut Narigiyantoro (2001: 213) merupakan kekayaan

kata yang dimiliki individu. Sedangkan menurut Kridalaksana (1982: 98) kosakata

diartikan sebagai bagian dari bahasa yang digunakan untuk menyampaikan

informasi dan pemakaian kata dalam bahasa. Menurut Dowdowski (1982: 1454)

menyatakan bahwa kosakata adalah keseluruhan kata baik aktif maupun pasif

yang terdapat dalam suatu bahasa. Sehingga dapat diartikan bahwa kosakata

adalah banyaknya kata yang dimiliki oleh individu.

Peneliti mengambil populasi dari kelas V sekolah dasar dengan rata-rata

umur 10-11 tahun. Pada kelas V sekolah dasar siswa sudah mempunyai kosakata

yang relevan banyak. Kosakata yang dimiliki siswa kelas V sudah mencapai

2

Page 12: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

ribuan kata. Dalam Tarigan (2015) pada umur 7-11 tahun perkembangan berpikir

siswa telah mencapai pada konsep-konsep abstrak dan potensial sedangkan dalam

perkembangan bahasa telah mencapai kompetensi penuh. Sehingga peneliti ingin

membuktikan bahwa kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V cenderung

sudah baik dengan penguasaan kosakata yang dimilikinya. Dalam penelitian

Prabowo (2020) menyatakan bahwa pada kelas V kosakata yang dimiliki oleh

siswa berjumlah kurang lebih 3000 kata dimana 1162 kata merupakan kata benda,

1014 kata merupakan kata kerja, 112 kata merupakan kata sifat dan 563 kata

merupakan kata tidak baku.

Dari hasil wawancara kepada kepala sekolah bapak Supaat S.Pd pada

tanggal 10 september 2020, penguasaan kosakata siswa sudah diajarkan sejak

awal pembelajaran dengan diadakannya kegiatan literasi membaca dari pihak

sekolah. Berkaitan dengan adanya Penumbuhan Budi Pekerti yang dicantumkan

dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2015

sehingga menteri pendidikan dan kebudayaan mengharuskan sekolah untuk

mengadakan kegiatan literasi sekolah. Kegiatan literasi sekolah merupakan

gerakan sosial dengan memadukan beberapa kegiatan dasar seperti membaca,

menulis, menyimak dan mendengarkan. Saptarengga (2014) berargumentasi

bahwa literasi adalah kemampuan berpikir manusia dalam mengucapkan kata

dengan jelas segala kejadian dalam tulisan. Kegiatan literasi dilakukan kurang

lebih 15 menit diawal pembelajaran. Tujuan diadakannya kegiatan literasi

membaca untuk menambah penguasaan kosakata siswa dalam Bahasa Indonesia

dan menjadikan kebiasaan membaca untuk meningkatkan pengetahuan siswa.

Tetapi pada masa pandemi covid-19 pembelajaran literasi tidak dilaksanakan.

Dampak yang terjadi akibat tidak dilaksanakan literasi membaca yaitu siswa

menjadi malas untuk membaca dan menjadikan kosakata siswa cenderung lebih

menurun.

Pembelajaran di sekolah dasar selama pandemi covid-19 dilakukan secara

daring. Pada kelas tinggi pembelajaran dilakukan melalui tatap muka dan aplikasi

di handphone seperti whatsapp, google classroom, dan aplikasi belajar lainnya.

Sedangkan pada pembelajaran di kelas rendah pembelajaran dilakukan dengan

3

Page 13: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

menggunakan sistem belajar kelompok, dimana pembelajaran dilakukan dengan

berkumpul di salah satu rumah siswa dan pembelajaran hanya dilakukan selama

kurang lebih satu jam. Kelas rendah menggunakan pembelajaran daring hanya

untuk pembagian tugas saja. Dikarenakan tidak semua orangtua siswa mempunyai

handphone, sehingga pembelajaran dilakukan dengan kelompok belajar.

Dalam pembelajaran daring, kendala yang dirasakan pihak sekolah yaitu

pembelajaran tidak bisa secara optimal karena waktu pembelajaran hanya

dilakukan selama satu hingga dua jam saja. Pembelajaran membuat siswa jenuh

dan bosan, tidak adanya sinyal di desa Tempur, serta pembelajaran yang

dilakukan kurang sesuai dengan anjuran pemerintah dikarenakan pembelajaran

masih dilakukan secara luring.

Dari hasil wawancara dengan bapak Sudiro S.Pd guru kelas V di SD N 02

Tempur pada tanggal 10 September 2020, pada kelas V sekolah dasar di desa

Tempur dalam masa pandemi covid-19 penguasaan kosakata yang dimiliki siswa

rata-rata cukup baik. Kosakata siswa dapat dilihat dari bagaimana mereka

menjawab pertanyaan baik lisan maupun tertulis. Dalam menjawab pertanyaan

siswa masih berdominan dengan jawaban yang singkat. Dari keseluruhan siswa

kelas V sekolah dasar, terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dalam

melakukan interaksi sosial dalam hal menjawab pertanyaan atau mengajukan

pendapat baik dengan guru maupun dengan teman sebaya. Sehingga dalam

menjawab pertanyaan terdapat perbedaan jawaban antara siswa yang aktif dengan

siswa yang pendiam. Adanya ketidaksesuaian jawaban dengan soal bagi siswa

yang pendiam membuktikan bahwa penguasaan kosakata siswa yang kurang aktif

lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang aktif.

Sedangkan dalam wawancara dengan siswa kelas V, siswa menyatakan

bahwa dalam membuat puisi siswa masih kesulitan. Siswa dalam membuat puisi

harus mempunyai referensi terlebih dahulu untuk memudahkannya menulis puisi.

Siswa kesulitan dalam merancang ide dan menuangkannya ke dalam bait puisi.

Dalam hal ini siswa harus mencari buku tentang puisi dan mencari puisi dari

internet. Dari seluruh siswa kelas V terdapat beberapa siswa yang telah berhasil

membuat puisi sesuai dengan indikator puisi. Indikator puisi antara lain yaitu,

4

Page 14: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

kesesuaian judul dengan isi, diksi atau pemilihan kata dan pencitraan atau

penggunaan majas. Siswa yang berhasil membuat puisi sesuai indikator adalah

siswa yang sering membaca buku dengan kosakata yang lebih banyak

dibandingkan dengan siswa yang kurang membaca buku. Siswa yang memiliki

kosakata cenderung lebih sedikit mengakibatkan kesulitan menentukan diksi

dalam menulis puisi.

Penguasaan kosakata berkaitan erat dengan kemampuan menulis puisi.

Dalam kemampuan menulis puisi seseorang harus menggunakan kata yang

bermakna, sehingga dalam pemilihan kata atau diksi seseorang harus memahami

kata-kata tersirat. Kata tersirat dalam KBBI adalah tersimpul; terkandung; atau

tersembunyi. Hal ini menyebabkan seseorang harus mengetahui kosakata yang

cenderung banyak agar dapat memudahkannya dalam menulis puisi. Seperti

halnya para penyair menggunakan kata tersirat dalam membuat puisi agar

menciptakan puisi yang indah dan bermakna.

Dalam penelitian Diana Saraswati R. yang berjudul “Hubungan Antara

Penguasaan Kosakata dan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN

Gugus Ki Hajar Dewantoro Kota Semarang”, menggunakan jenis penelitian

korelasi dan sampel sebanyak 90 siswa dengan teknik tes. Hasil dari penelitian

adalah penguasaan kosakata siswa memperoleh skor rata-rata 69 dengan kategori

baik, dan keterampilan menulis puisi rata-rata skor 68,6 dengan kategori baik,

sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara penguasaan kosakata

siswa dengan keterampilan menulis puisi di kelas III SDN Gugus Ki Hajar

Dewantara dengan signifikasi korelasi sebesar 0,498.

Sedangkan dalam penelitian Siti A’isah yang berjudul “Hubungan

Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD

Negeri Se-Gugus Setya Secang Kabupaten Magelang”, menggunakan jenis

penelitian korelasi, teknik sampel rumus slovin dengan error sampling 5% dan

pengumpulan data dengan teknik tes. Hasil dari penelitian adalah hubungan kedua

variabel bersifat positif dimana hasil perhitungan teknik korelasi product moment

yaitu 0,729 dan jumlah N = 112 dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,186. Hasil

rhitung lebih besar daripada rtabel yang artinya terdapat hubungan penguasaan

5

Page 15: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

kosakata dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus

Setya Secang kabupaten Magelang.

Dalam penelitian Damaris Simbolon yang berjudul “Hubungan

Penguasaan Kosakata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V

SDN 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2017/2018”, penelitian

menggunakan jenis penelitian korelasi dengan teknik total sampling. Instrumen

yang digunakan yaitu tes, dengan tes validitas untuk penguasaan kosakata

menggunakan analisis product moment soal sebanyak 30 butir dimana 25 soal

dinyatakan valid sedangkan 5 soal dinyatakan tidak valid. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan penguasaan kosakata siswa yaitu 71,68

dan rata-rata kemampuan menulis puisi siwa yaitu 78,2. Dari data tersebut Rxy

atau rhitung mendapatkan nilai sebesar 0,797 dengan taraf signifikan 0,05 dan N =

48. Sehingga diperoleh hasil bahwa Rxy > rtabel (0,797 > 0,284). Dari hasil tersebut

dapat dihitung nilai domisili dari Rxy dengan rumus r2x100% sebesar 63,52%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa 63,52% kemampuan menulis puisi

dipengaruhi oleh penguasaan kosakata siswa sedangkan 36,48% dipengaruhi oleh

faktor lain.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian lebih mendalam tentang Pengaruh Penguasaan Kosakata Siswa

Terhadap Kemampuan Menulis Puisi pada Kelas V Sekolah Dasar di Desa

Tempur. Dengan harapan adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap

kemampuan menulis puisi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Seberapa besar hubungan penguasaan kosakata siswa dalam kemampuan

menulis puisi siswa kelas V sekolah dasar di desa Tempur?

2. Apakah terdapat korelasi yang signifikan antara penguasaan kosakata

siswa dan kemampuan menulis puisi pada kelas V sekolah dasar di desa

Tempur?

1.3 Tujuan Penelitian

6

Page 16: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

1. Menemukan hubungan penguasaan kosakata siswa dalam kemampuan

menulis puisi siswa kelas V sekolah dasar di desa Tempur.

2. Menemukan korelasi yang signifikan antara penguasaan kosakata siswa

dan kemampuan menulis puisi pada kelas V sekolah dasar di desa

Tempur?

1.4 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis dan praktis kepada pihak yang bersangkutan.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini diharapkan dapat penambah wawasan dalam melakukan

penelitian yang sama yaitu penguasaan kosakata dan kemampuan

menulis puisi.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah dalam bidang

pendidikan.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Siswa

a. Dapat menjadikan siswa lebih mengenal ragam kosakata Bahasa

Indonesia dengan benar.

b. Meningkatkan pemahaman kosakata Bahasa Indonesia siswa.

c. Menyadarkan siswa bahwa pentingnya mempelajari kosakata

Bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan.

2. Bagi Guru

a. Sebagai informasi bagi guru bahwa pentingnya pembelajaran

kosakata Bahasa Indonesia kepada siswa.

b. Sebagai motivasi agar guru memberikan pengajaran kosakata baik

secara lisan maupun tertulis.

c. Sebagai motivasi guru mengajak siswa untuk membaca buku agar

menambah kosakata Bahasa Indonesia siswa.

3. Bagi Sekolah

7

Page 17: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

a. Memberikan masukan kepada sekolah agar menyediakan

perpustakaan sehingga siswa dapat membaca buku untuk

menambah keragaman kosakata siswa.

4. Bagi Peneliti

Dalam penelitian ini diharapkan peneliti sebagai calon guru SD dapat

memahami bahwa penguasaan kosakata bagi siswa itu penting. Hal ini

meningkatkan semangat peneliti untuk meneliti penguasaan kosakata yang

dimiliki oleh siswa. Kosakata yang didapatkan oleh siswa tidak hanya

sebagai komunikasi lisan maupun tertulis, tetapi juga menciptakan minat

dan kreasi siswa dalam membuat sebuah karya.

1.5 Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang keliru dari pembaca dalam memahami

maksud yang terkandung dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Penguasaan

Kosakata Siswa Terhadap Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas V

Sekolah Dasar di Desa Tempur”, maka peneliti akan memberikan batasan

pengertian sebagai berikut:

1. Penguasaan Kosakata

Penguasaan kosakata yang dimaksud oleh peneliti adalah kemampuan

siswa sekolah dasar dalam memahami dan mengungkapkan kata baik

secara lisan maupun tertulis. Kosakata yang dimiliki seseorang berfungsi

untuk memudahkan seseorang mengutarakan isi pikiran atau gagasan yang

dimilikinya sebagai alat komunikasi.

2. Kemampuan Menulis Puisi

Kemampuan menulis puisi yang dimaksud oleh peneliti adalah

kemampuan siswa sekolah dasar dalam menuangkan ide dan perasaannya

melalui tulisan yang berbentuk bait dan memiliki irama dalam

pelafalannya.

8

Page 18: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka dalam penelitian ini memuat beberapa hal pokok yaitu

deskripsi konseptual, penelitian relevan, kerangka berpikir dan hipotesis

penelitian. Deskripsi konseptual meliputi pengertian kosakata, penguasaan

kosakata, pembentukan kosakata, pengembangan kosakata, kemampuan menulis,

tujuan menulis, kemampuan menulis puisi, ragam dan unsur puisi, teknik

penulisan puisi, dan pembelajaran Blended Learning.

2.1 Deskripsi Konseptual

2.1.1 Pengertian Kosakata

Kosakata berkaitan erat dengan bahasa, kosakata memudahkan seseorang

dalam berbicara maupun memahami pembicaraan orang lain. Pada saat usia anak

memasuki dunia pendidikan kosakata yang dimiliki oleh anak telah mencapai

ribuan kata. Kosakata dalam KBBI adalah perbendaharaan kata atau banyaknya

kata yang dimiliki. Dalam Wikipedia kosakata adalah kumpulan kata yang

dimiliki seseorang yang merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu.

Sebagaimana dikemukakan dalam Jana (2015) bahwa kosakata adalah dasar dari

setiap bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan ide, keinginan, harapan,

baik secara lisan maupun tertulis. Dalam Munirah dkk (2016) kosakata

merupakan keseluruhan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa baik lisan maupun

tertulis. Kosakata dasar (basic vocabulary) adalah kata-kata yang tidak mengalami

perubahan atau sedikit sekali berubah yang kemungkinannya diambil dari bahasa 9

Page 19: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

lain. Kosakata dasar terdiri atas istilah kekerabatan, nama-nama anggota tubuh,

kata ganti dan penunjuk, kata bilangan pokok, kata kerja pokok, kata keadaan

pokok, dan benda-benda umum (Tarigan, 2015:3).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kosakata adalah

kumpulan kata untuk menyampaikan gagasan atau ide baik secara lisan maupun

tertulis yang dimiliki oleh seseorang. Kosakata merupakan dasar dari suatu bahasa

yang digunakan untuk menyusun kalimat.

Kosakata dalam dunia pendidikan sangat diperlukan siswa untuk

meningkatkan ragam bahasanya. Menurut Susanti (2016) tingkat pendidikan atau

intelejensi seseorang dapat dilihat dari penguasan kosakata yang dimilikinya.

Sedangkan Ramliyana (2016) menyatakan bahwa kosakata yang dimiliki oleh

seseorang dapat bertambah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

usia, menurutnya kosakata adalah kata yang terdapat pada suatu bahasa yang

dimiliki oleh seseorang dan dipakai dalam dunia ilmu pengetahuan. Kosakata

dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam melakukan pembelajaran, sehingga

guru sebagai fasilitator harus mengembangkan kosakata yang dimiliki siswanya,

salah satunya dengan cara memberikan bacaan.

2.1.2 Penguasaan Kosakata

Kosakata yang dimiliki oleh seseorang berbeda-beda, penguasaan kosakata

dapat dilihat dari penggunaan kata yang digunakan saat berbicara. Menurut Farida

dkk (2019) menyatakan bahwa mempelajari kosakata sangatlah penting karena

jika seseorang tidak bisa memahami kosakata, maka seseorang akan kesulitan

dalam aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Menurut Fajriah

(2015) penguasaan kosakata adalah kemampuan seseorang menggunakan dan

memanfaatkan kata dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial. Sedangkan

Bakri (2019) menyatakan bahwa penguasaan kosakata adalah kemampuan dalam

menguasai sejumlah kosakata yang dikuasai seseorang untuk digunakan dengan

tepat, baik secara pasif-reseptif maupun secara produktif-aktif. Adhani (2017:3)

menyatakan bahwa kosakata aktif adalah kosakata yang sering digunakan dalam

kehidupan sehari-hari baik dalam berbicara maupun menulis contohnya pada surat

10

Page 20: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

kabar, majalah dan buku, sedangkan kosakata pasif adalah kosakata yang jarang

diketahui orang bahkan tidak pernah digunakan dalam kehidupan sehari-hari

contohnya pada buku sastra atau teks kuno. Menurut Djiwandono dalam (Firman,

2019) menyatakan bahwa penguasaan kosakata pasif-perseptif merupakan

pemahaman kata yang memiliki makna khusus dan hanya diketahui oleh sebagian

orang tetapi tidak dapat digunakan secara wajar, sedangkan penguasaan kosakata

aktif-produktif adalah pemahaman kata yang maknanya bersifat universal dan

digunakan secara wajar.

Berikut ini contoh kata-kata aktif dan pasif.

Tabel 2.1 contoh kata-kata aktif dan pasif

No Kata Aktif Kata Pasif

1 Akhir Purna

2 Anak Rini

3 Angin Bayu, Pawana

4 Awal Purba, Purwa

5 Malam Ratri

6 Ilmu Widya

7 Kasih Asih

8 Menang Jaya

9 Bulan Candra

10 Duduk Bersemayam

11 Bagus Elok

12 Berkata Bertitah

13 Gunung Ardi

11

Page 21: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

14 Muka Durja

15 Sambil Seraya

Sumber: diadaptasi dari Agnes, A. (2017). Kosakata Bahasa Indonesia. Yogyakarta:

Textium.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata

adalah kemampuan seseorang memanfaatkan kata dalam menuangkan ide dan

gagasannya baik secara lisan maupun tulisan. Kosakata dibagi menjadi dua yaitu

kosakata aktif dan pasif. Penguasaan kosakata dapat dilakukan dengan cara

membaca, mendengar maupun menyimak.

2.1.3 Pembentukan Kosakata

Dalam Adhani (2017:9) menurut wujudnya kosakata terdiri dari beragam

bentuk yaitu kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata serta singkatan

dan akronim.

a. Kata Dasar

Kata dasar merupakan kata yang belum terdapat imbuhan kata, biasanya

terdiri dari satu kata seperti makan, minum, pintar, belajar, mandi, tidur dan lain

sebagainya.

b. Kata Turunan

Kata turunan adalah kata yang mendapatkan imbuhan seperti ber-, ter-, -an, -

kan pem-an, ber-kan, dan lain-lain. Contohnya yaitu bermain, terduga, makanan,

berikan, pembuatan, berdasarkan dan lain sebagainya.

c. Bentuk Ulang

Bentuk ulang adalah hasil kaya yang diucapkan secara berulang biasanya

mempunyai arti jumlah yang banyak seperti pada kata anak maka kata tersebut

menunjukkan satu anak sedangkan pada kata anak-anak menunjukkan bahwa

terdapat beberapa anak atau lebih dari satu anak.

d. Gabungan Kata

12

Page 22: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Gabungan kata adalah dua kata yag memiliki arti berbeda ketika digabungkan

akan mendapatkan arti baru contohnya yaitu orangtua, kacamata, matahari dan

lain sebagainya.

e. Singkatan dan akronim

Singkatan adalah satu atau beberapa huruf yang digunakan dalam tulisan dan

memiliki arti.

1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan atau jabatan misalkan A.H.

Ubaidillah (Ahmad Hasan Ubaidillah), Prof. Dr. Listyani (Profesor Doktor

Listyani), Bpk (Bapak).

2. Singkatan resmi lembaga pemerintah, organisasi, serta nama dokumen

resmi, misalkan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) PT (Perguruan Tinggi/

Perseroan Terbatas) KTP (Kartu Tanda Penduduk).

3. Singkata berupa gabungan huruf misalkan tp (tapi), no (nomor).

4. Singkatan dua huruf misalkan a.n (atas nama), d.a (dengan alamat).

5. Singkatana lambang, kimia, ingkatan satuan ukuran, takaran, timbangan,

mata uang seperti cm (centimeter), kg (kilogram), Rp (rupiah).

Akronim adalah singkatan dari beberapa kata yang digunakan sebagai sebuah

kata.

1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dengan huruf

kapital seperti SIM (Surat Izin Mengemudi)

2. Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur dengan

huruf awal kapital contohnya Kapolda (Kepala Kepolisian Daerah).

3. Akronim bukan nama diri yang berupa singkatan dari beberapa kata

ditulis dengan kuruf kecil contohnya pemilu (pemilihan umum).

2.1.4 Pengembangan Kosakata

Dalam Tarigan (2015:19) menyatakan bahwa pengembangan kosakata

dapat dikategikan sebagai berikut:

1. Ujian sebagai pengajaran, misalkan menjodohkan kata yang tepat.

2. Petunjuk konteks, misalnya mengisi kalimat rumpang.

3. Sinonim, antonym dan homonim.

13

Page 23: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Sinonim seperti kata lembut sama dengan halus,

Antonim seperti kata lembut berlawanan dengan kasar,

Homonim seperti kata halus yang berarti tidak kasar atau sangat kecil.

4. Asal usul kata, misalkan kata etimologi yang berasal dari bahasa Yunani

yaitu etymos = kata dan logos = ilmu.

5. Prefiks atau awalan, misalkan imbuhan kata se- pada kata seorang yang

berarti satu orang.

6. Sufiks atau akhiran, misalkan imbuhan –an pada kata lapangan yang

berarti tempat.

7. Akar kata, misalkan pada kata tas dapat berupa pentas, batas, pantas, atas,

utas.

8. Ucapan dan ejaan, misalkan pada kata petani maka akan dieja pe-ta-ni.

9. Semantik, misalkan pada kata pemilu yang berarti pemilihan umum.

10. Majas, seperti pada majas hiperbola yaitu memeras keringat yang artinya

kerja keras.

11. Sastra dan pengembangan kosakata seperti pada kata indah permai.

12. Penggunaan kamus seperti kata ca.bai n 1 Tanaman perdu yang buahnya

berbentuk bulat panjang yang ujungnya meruncing, apabila sudah tua

berwarna merah kecokelatan atau hijau tua; Lombok; Capsicum annuum;

2 Buah cabai (biasa dibuat sambal atau campuran sayur)

13. Permainan kata, seperti pada teka teki silang.

Kosakata yang dimiliki oleh seseorang dapat diuji melalui pengujian

kosakata. Tarigan (2015:23) menyatakan bahwa pengujian kosakata pada

dasarnya terdapat 4 cara yaitu:

a. Identifikasi, yaitu menemukan kata yang sesuai dengan penggunaannya.

b. Pilihan ganda, yaitu memilih kata yang tepat sesuai dengan kata yang

diujikan dari beberapa pilihan kata.

c. Menjodohkan, yaitu mencocokkan kata antara jalur kiri dengan kanan

yang berhubungan.

d. Memeriksa, memeriksa kata yang diketahui atau tidak diketahui dan

menuliskannya kembali.

14

Page 24: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

2.1.5 Kemampuan Menulis

Kemampuan atau dalam bahasa inggris disebut sebagai ability.

Kemampuan dalam KBBI adalah kecakapan, kesanggupan, atau kekuatan. Dalam

Wikipedia kemampuan diartikan sebagai daya tampung seseorang dalam

melakukan beragam pekerjaan pada suatu pekerjaan, atau dapat diartikan sebagai

sebuah penilaian atas apa yang dapat dilakukan individu. Menurut Eliana (2016)

kemampuan merupakan kesanggupan seseorang dalam melakukan sesuatu sebagai

hasil latihan dalam upaya mencapai tujuan. Menurut Handayani (2021)

kemampuan merupakan kecerdasan diri yang dimiliki oleh seseorang berupa sikap

alami dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan Suhayah dan Titi Rachmi

(2017) kemampuan merupakan kesanggupan seseorang dalam melakukan

kegiatan secara terus menerus untuk mengembangkan aktivitasnya.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan

adalah kesanggupan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu dengan melakukan

sesuatu secara terus menerus dan berkesinambungan. Kemampuan dan

keterampilan memiliki definisi yang berbeda, kemampuan merupakan kapasitas

yang dimiliki setiap individu untuk melakukan beragam tugas dalam pekerjaan

sedangkan keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan

pekerjaan supaya lebih cepat dan mudah atau disebut dengan skill.

Dalam pengajaran bahasa menulis merupakan salah satu kemampuan

berbahasa selain kemampuan membaca, berbicara dan menyimak. Dalam Yanti

dkk (2018) menulis merupakan kegiatan menuangkan pikiran dan perasaan secara

tertulis. Menurut Erliana (2016) menulis merupakan kegiatan menyampaikan

pikiran secara tertulis yang bertujuan untuk dinikmati oleh pembacanya.

Sedangkan menurut Gunawan (2019) menyatakan bahwa menulis adalah proses

membuat karya tulisan yang berisi gagasan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses

merangkai kata untuk mengutarakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan.

Menulis merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang sejak dini

dan dapat ditingkatkan menjadi suatu keahlian.

15

Page 25: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Kemampuan menulis merupakan memampuan menyampaikan gagasan,

perasaan dan pengalaman kepada orang lain menggunakan bahasa tulis.

Kemampuan menulis meliputi 3 aspek yaitu, aspek isi, aspek retorika dan aspek

kebahasaan. Aspek isi adalah ide atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk

karya seni, aspek retorika adalah pemakaian bahasa dalam membuat karya seni,

sedangkan aspek kebahasaan adalah ketepatan dalam ucapan dan ketepatan

pemilihan kata (Munirah dkk, 2016).

2.1.6 Tujuan Menulis

Yunus (2015:26) menyatakan bahwa ada beberapa macam tujuan menulis

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sarana untuk menceritakan sesuatu.

2. Sebagai alat untuk menginformasikan sesuatu kepada pembaca.

3. Sebagai sarana untuk membujuk pembaca agar pembaca melakukan hal

yang disajikan dalam tulisan.

4. Sarana edukasi untuk mendidik pembaca.

5. Tulisan yang bersifat menyenangkan dapat menghibur pembaca.

6. Memotivasi pembaca agar bertindak lebih baik.

7. Sebagai perantara untuk mengekspresikan perasaan dan emosi.

2.1.7 Kemampuan Menulis Puisi

Kata puisi berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu poieo atau poio yang

berarti saya membuat dan dijabarkan menjadi seni tertulis. Dalam Wikipedia puisi

merupakan karya sastra seseorang yang menggunakan pemilihan kata (diksi) dan

pola tertulis untuk menyampaikan sebuah pesan. Sedangkan dalam KBBI puisi

merupakan sastra yang tersusun dari larik dan bait serta menggunakan pelafalan

irama, ritma, dan rima; perbuatan mengarang dalam bahasa yang katanya dipilih

dan ditata agar mempertegas kesadaran orang dalam membacanya dan

menggunakan tanggapan khusus dalam penataannya melalui bunyi, irama, dan

pesan khusus; sajak yang artinya bentuk karya sastra yang penempatan katanya

secara berbaris dan terikat. Puisi adalah bahasa perasaan yang dipadupadankan

16

Page 26: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

dengan kata-kata sehingga menimbulkan makna mendalam dan mengandung

keindahan. Menurut Kosasih (2016:59) puisi merupakan bentuk karya sastra

dengan menggunakan kata-kata indah dan bermakna mendalam. Senada dengan

Kosasih menurut Mabruri (2020) puisi adalah suatu karya yang menggunakan

susunan bahasa yang padat dan indah untuk menggambarkan ekspresi seorang

pengarang. Sulkifli dkk (2016) juga menyatakan bahwa puisi adalah kata yang

memadukan bahasa perasaan dengan respon yang mendalam.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan

salah satu karya sastra yang menggambarkan ekspresi pengarang menggunakan

bahasa yang indah dan bermakna. Puisi dapat dikatakan sebagai pengungkapan

diri seseorang melalui tulisan.

Sulkifli dkk (2016) menulis puisi adalah kegiatan kreatif berupa proses

berpikir atau proses penyair menceritakan suatu objek seni dengan kata-kata yang

bersifat tersirat. Menurut Nasution (2020) menulis puisi merupakan kegiatan

mengekspresikan perasaan berdasarkan pengalaman melalui tulisan. Dalam

Saputra (2019) menulis puisi merupakan kegiatan mengekspresikan pikiran dan

perasaan berbentuk karangan yang utuh dan bermakna melalui tulisan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa menulis puisi adalah

kegiatan mengekspresikan diri melalui kata-kata berbentuk sastra yang memiliki

keindahan dan bermakna. Penulis puisi dapat pengalaman hidupnya melalui

sebuah puisi dengan pemilihan kata yang indah.

2.1.8 Ragam dan Unsur Puisi

Aminuddin (2013:134) menyatakan bahwa ragam puisi ditinjau dari

bentuk maupun isi adalah sebagai berikut:

1. Puisi epik, yaitu puisi yang bertemakan kepahlawanan. Puisi epic

dibedakan atas puisi folk epic (nilai akhir puisi yang dinyanyikan) dan

puisi literary epic (nilai akhir puisi dibaca atau dipahami maknanya).

2. Puisi naratif, yaitu puisi yang bertemakan peristiwa cerita. Puisi naratif

dibedakan atas folk ballad dan literary ballad.

17

Page 27: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

3. Puisi lirik, yaitu puisi yang menceritakan tentang pengalaman dan

perasaan penyair.

4. Puisi dramatic, yaitu puisi yang menggambarkan perilaku seseorang

sehingga mengandung kisah.

5. Puisi didaktik, yaitu puisi yang bertemakan nilai pendidikan.

6. Puisi satirik, yaitu puisi yang mengandung sindiran tentang kehidupan.

7. Romance, yaitu puisi yang bertemakan kasih saying.

8. Elegi, yaitu puisi yang mengandung kesedihan.

9. Ode, yaitu puisi yang mengandung pujian untuk seseorang yang berjasa.

10. Himne, yaitu puisi yang berisi pujian kepada Tuhan.

Seperti yang dinyatakan oleh Aminuddin (2013:136) dalam bukunya

bahwa unsur-unsur puisi meliputi:

1. Bunyi

a. Rima, yaitu persamaan bunyi dalam larik puisi.

b. Irama, yaitu paduan bunyi yang menyebabkan unsur musikalisasi pada

puisi.

c. Ragam bunyi meliputi bunyi euphony (bunyi yang memiliki akhiran

huruf vocal yang dapat mengekspresikan kegembiraan seperti tertawa,

bahagia, dan lain-lain), bunyi cacophony (bunyi yang dapat

mengekspresikan ketenangan, biasanya berakhiran kata konsonan

seperti kata sedih) dan bunyi anamatope (bunyi yang memberikan

pengaruh suara sebenarnya misalkan pada suara titik air hujan).

2. Kata dalam puisi

a. Lambang, yaitu kata yang mempunyai makna leksikal.

b. Utterance atau indice, yaitu kata yang memiliki makna sesuai dengan

keberadaan dalam kalimat.

c. Simbol, kata yang mengandung makna ganda.

3. Larik dan baris dalam puisi, yaitu kesatuan yang lebih besar dari kata dan

mendukung makna dalam puisi.

4. Bait dalam puisi, yaitu lebih besar dari larik yang membentuk satuan

makna dalam puisi.

18

Page 28: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

5. Tipografi dalam puisi, yaitu cara penulisan yang berbeda sehingga

menampilkan bentuk berbeda.

Sedangkan menurut Kosasih (2012:91) unsur-unsur puisi meliputi unsur fisik

dan unsur batin.

1. Unsur Fisik

a. Diksi (pemilihan kata)

Kata konotasi, adalah kata yang memiliki makna tidak sebenarnya.

Tabel 2.2 Contoh Kata Konotasi

Kata Dasar Arti

Jejak kaki Tapak Pengalaman Hidup

Jalan Tempat untuk melintas Alur Kehidupan

Diserap Masuk ke dalam lubang

kecil

Dimanfaatkan

Akar Bagian terbawah dari

pohon

Awal kehidupan

Sumber: diadaptasi dari Kosasih, E. (2012). Dasar-Dasar Keterampilan

Bersastra. Bandung: Yrama Widya.

Kata-kata berlambang, adalah gambar, tanda atau kata yang memiliki arti

tertentu.

b. Pengimajinasian

Pengimajinasian adalah susunan kata yang menimbulkan khalayan. Seperti

pada kata melihat benda-benda atau mendengarkan suara.

c. Kata konkret

Kata konkret merupakan kata yang nyata atau jelas sehingga pembaca

dapat merasakan secara jelas puisi yang dibacanya.

d. Bahasa figuratif (majas)

19

Page 29: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu

dalam membuat puisi.

e. Rima/ ritma

Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi sedangkan ritma adalah

pengulangan kata atau kalimat dalam bait puisi.

f. Tata wajah (tipografi)

Tipografi adalah teknik yang digunakan dalam menata dan memilih huruf

dengan indah.

2. Unsur batin

a. Tema

Tema merupakan gagasan pokok penyair yang diungkapkan dalam puisi.

b. Perasaan

Perasaan yang ada pada puisi merupakan penyampaian ekspresi penyair

yang dituangkan dalam kata-kata yang indah.

c. nada dan suasana

Nada merupakan sikap tertentu penyair terhadap pembaca seperti bersikap

menyindir, menasehati, atau menggurui. Sedangkan suasana adalah akibat

yang dirasakan pembaca setelah membaca puisi tersebut.

d. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.

2.1.9 Teknik Penulisan Puisi

Menurut Sugiarto (2015:39) teknik penulisan puisi untuk pemula adalah

sebagai berikut:

1. Berlatih menulis puisi dengan bantuan puisi

a. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari referensi puisi

sesuai dengan tema yang akan di tulis. Misalkan pada puisi Chairil

Anwar yang berjudul Ibu yang Hebat.

Tuhan mencintakan ibu yang sangat hebat

Ibu yang sangat cantik dan bijaksana

Ibu yang memiliki sayap terindah

20

Page 30: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Malaikat saja takjub dengan senyumnya

Senyum seperti cahaya

Hatinya seperti emas

Matanya terpancar sinar yang indah

Ibu yang hebat untukku dan keluargaku

b. Selanjutnya penggal beberapa baris puisi berdasarkan kalimat yang

terdapat ide.

Tuhan mencintakan ibu yang sangat hebat

Ibu yang sangat cantik dan bijaksana

……………………………………..

…………………………………….

Senyum seperti cahaya

Hatinya seperti emas

…………………………………….

…………………………………….

c. Isi bagian kosong dengan kata-kata sendiri.

d. Jika bagian kosong sudah diisi dengan kata-kata sendiri selanjutnya

hapus bagian puisi asli.

e. Setelah menjadi puisi utuh dengan kata-kata sendiri, periksa kembali

puisi.

f. Jika puisi sudah baik berikanlah judul.

2. Berlatih menulis puisi dengan bantuan catatan pribadi

a. Buatlah catatan berdasarkan pengalaman.

b. Buanglah kalimat yang dianggap kurang penting.

c. Setelah tersisa beberapa kalimat selanjutnya buanglah kata-kata yang

kurang penting sehingga tersisa kalimat-kalimat inti.

d. Selanjutnya susun kalimat menjadi baris.

e. Padatkan baris dengan cara membuang kata yang dianggap tidak perlu.

21

Page 31: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

f. Setelah menjadi sebuah puisi selanjutnya beri judul yang tepat.

2.1.10 Pembelajaran Blended Learning

Dalam etimologi Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu blended

yang artinya campuran dan Learning yang artinya pembelajaran. Menurut

Banggur dkk (2015) pembelajaran Blended Learing adalah model pembelajaran

yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan menurut Widiara (2018)

pembelajaran Blended Learning merupakan strategi belajar mengajar berbasis

tatap muka dan teknologi informasi yang dilakukan secara daring untuk mencapai

tujuan belajar. Menurut Rachman (2019) Blended Learning merupakan

pembelajaran yang dapat dilakukan siapa saja, dimana saja dan kapan saja dengan

mengabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran e-learning. Sedangkan

menurut Usman (2018) Blended Learning adalah penggabungan pembelajaran di

kelas (tradisional) dan pembelajaran teknologi informasi (online).

Berdasarkan pada beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran Blended Learning adalah penggabungan antara model pembelajaran

tatap muka dan model pembelajaran online (daring). Pembelajaran tatap muka

merupakan pembelajaran yang dilaksanakan dengan bertemu secara langsung baik

di kelas maupun di luar kelas sedangkan pembelajaran online (daring) adalah

pembelajaran yang memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan informasi

secara online dengan menggunakan koneksi internet.

Menurut Khoiroh dkk (2017) tujuan pembelajaran Blended Learning

adalah sebagai berikut:

Perkembangan peserta didik menjadi lebih baik dalam proses belajar.

Peluang pembelajaran secara mandiri, bermanfaat dan terus berkembang

secara praktis-realistis baik bagi pengajar maupun siswa.

Penggabungan pembelajaran tatap muka dan online dapat meningkatkan

penjadwalan yang fleksibilitas.

Menurut Usman (2018) kelebihan dan kelemahan pembelajaran Blended

Learning adalah sebagai berikut:

22

Page 32: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Kelebihan

a. Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

b. Pembelajaran secara mandiri.

c. Pembelajaran lebih efektif dan efisien.

d. Pembelajaran lebih mudah.

Kekurangan

a. Jika sarana dan prasarana tidak mendukung penggunaan media yang beragam

akan sulit diterapkan.

b. Jika jaringan kurang memadai maka akan menyulitkan siswa.

c. Masyarakat yang kurang memahami teknologi.

d. Fasilitas pembelajaran kurang seperti computer dan internet.

e. Penggunaan model pembelajaran Blended Laernig memerlukan strategi

pembelajaran yang tepat.

2.2 Penelitian Relevan

Berdasarkan studi atau penelitian yang sejenis dengan pokok masalah yang

diharapkan dalam skripsi yang telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti

terdahulu. Fakta-fakta atau data yang dikemukakan diambil dari sumber-sumber

aslinya. Penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan kajian

pustaka penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pada penelitian yang dilakukan oleh Marlina Bakri pada tahun 2019

dengan judul “The Effect of Vocabulary Matery On The Poetry Writing Skills”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata

terhadap keterampilan menulis puisi. Metode yang digunakan penelitian

kuantitatif korelasional dengan teknik analisis jalur. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Papolo dengan sampel 176 siswa.

pengumpulan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Data yang

diambil dengan menggunakan teknik tes, analisis data menggunakan analisis

inferensial dan data diolah dengan menggunakan SPSS. Dari hasil perhitungan

statistic dengan bantuan SPSS variabel penguasaan kosakata memiliki nilai rata-

23

Page 33: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

rata 68,77 dengan standar deviasi 5,416, nilai median 69 dan nilai mode 67.

Sedangkan dalam perhitungan statistic dengan bantuan SPSS variabel

keterampilan menulis puisi memiliki nilai rata-rata 83,16 dengan standar deviasi

6,073, nilai median 83 dan nilai mode 81. Dari hasil analisis tersebut didapatkan

hasil penelitian yaitu adanya hubungan antara penguasaan kosakata (X) dan

keterampilan menulis puisi (Y) yaitu 19,9%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap keterampilan menulis puisi.

Penelitian yang dilakukan oleh Gugun Gunawan pada tahun 2019 dengan

judul “Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Menulis Puisi Pada

Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Cigudeg Bogor”. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui bahwa kegiatan menulis membutuhkan suatu

penguasaan kosakata yang baik. Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan

metode penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X

IIS SMAN 1 Cigudeg Bogor dengan sampel 40 siswa. teknik yang digunakan

dalam pengambilan sampel adalah cluster random sampling. Data yang diambil

menggunakan tes tertulis. Dalam menguji hubungan kedua variabel peneliti

mendapatkan hasil r xy = 0,520. Dengan r tabel pada taraf signifikan yaitu 0,403.

Dengan kata lain r hitung lebih besar daripada r tabel sehingga (0,520) > (0,403).

Maka koefisien korelasi yaitu postif atau dapat dikatakan terdapat hubungan

antara penguasaan kosakata siswa dengan kemampuan menulis puisi.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Mursalim Nur, Burhanuddin,

Misnah Mannahali pada tahun 2021 yang berjudul “Hubungan antara Penguasaan

Kosakata dengan Keterampilan Menulis Puisi Bahasa Jerman”. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mendapatkan data hubungan antara penguasaan

kosakata dengan keterampilan menulis bahasa Jerman pada siswa kelas XI MAN

1 Makasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik

analisis korelasi product moment. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

berjumlah 30 siswa dari kelas XI MAN 1 Makasar. Hasil analisis dari penelitian

ini ditunjukkan melalui rhitung yang mendapatkan hasil 0,108. Dengan N=30 pada

taraf signifikan 5% mendapatkan rtabel sebesar 0,361 yang artinya rhitung (0,108) ≤

24

Page 34: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara

penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis puisi bahasa Jerman.

Tabel 2.3 Persamaan dan Perbedaan PenelitianRelevan dengan Penelitian Peneliti

No Peneliti Judul Metode Persamaan Perbedaan

1 Marlina

Bakri

The Effect

of

Vucabular

y Matery

On The

Poetry

Writing

Skills

Kuantitatif

Korelasional

Tujuan dari

penelitian

sama dengan

peneliti yaitu

mengetahui

pengaruh

penguasaan

kosakata

dengan

menulis puisi.

Metode

penelitian yang

digunakan

sama yaitu

korelasi.

Populasi

dilakukan pada

siswa SMA

sedangkan

peneliti

menggunakan

populasi siswa

SD.

2 Gugun

Gunawan

Hubungan

Penguasaan

Kosakata

dengan

Kemampua

n Menulis

Puisi Pada

Kuantitatif

Korelasional

Ruang lingkup

penelitian

sama yaitu

meneliti

tentang

penguasaan

kosakata

Populasi

penelitian

menggunakan

siswa SMA

sedangkan

peneliti

menggunakan 25

Page 35: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Siswa

Kelas X

IIS SMA

Negeri 1

Cigudeg

Bogor

terhadap

kemampuan

menulis puisi.

Variabel sama

yaitu

penguasaan

kosakata dan

kemampuan

menulis puisi.

Metode

penelitian

sama yaitu

menggunakan

penelitian

korelasi.

siswa SD.

3 Mursalim

Nur,

Burhanuddi

n, Misnah

Mannahali

Hubungan

antara

Penguasaan

Kosakata

dengan

Keterampil

an Menulis

Puisi

Bahasa

Jerman

Kuantitatif

Korelasional

Metode

penelitian

sama yaitu

menggunakan

analisis

korelasi

Product

Moment.

Pengumpulan

data sama

menggunakan

teknik tes.

Populasi

menggunakan

siswa SMA

sedangkan

peneliti

menggunakan

siswa SD.

Sumber: Peneliti (2021)

26

Page 36: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

2.3 Kerangka Berpikir

Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan selain

kemampuan mendengarkan, membaca, menyimak, yang harus dimiliki oleh siswa.

Kemampuan ini dilatih seiringan dengan kemampuan membaca. Pada siswa kelas

V kemampuan menulis yang dipelajari beraneka ragam salah satunya adalah

menulis puisi. Penulisan puisi yang baik harus dapat memadupadankan keserasian

kata-kata dan kedalaman maknanya. Hal ini mengharuskan siswa memahami

kosakata yang beragam agar dapat memudahkan siswa dalam membuat puisi

dengan kata yang indah saat dibaca.

Penguasaan kosakata yang baik haruslah sesuai dengan indikator

penguasaan kosakata. Dalam kemampuan menulis puisi kosakata yang digunakan

siswa adalah aktif produktif. Menurut Djiwandono dalam (Firman, 2019)

menyatakan bahwa indikator penguasaan kosakata aktif-produktif yaitu

menyebutkan kata sesuai makna, sinonim, antonim, dan melengkapi kata.

Indicator tersebut harus dikuasai oleh siswa agar memiliki penguasaan kosakata

yang baik.

27

Tes sesuai dengan indikator penguasaan kosakata:

Menyebutkan kata sesuai makna

Sinonim Antonim Melengkapi kata

Penguasaan Kosakata

Tingkat penguasaan kosakata tinggi

Tingkat penguasaan kosakata rendah

Page 37: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian

sebagai berikut:

a. Hipotesis Kerja (Ha)

”Adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap kemampuan

menulis puisi pada siswa kelas V sekolah dasar di desa Tempur”.

b. Hipotesis Nol (H0)

“Tidak adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap kemampuan

menulis puisi pada siswa kelas V sekolah dasar di desa Tempur”.

28

Penguasaan kosakata yang baik memudahkan siswa dalam

membuat puisi

Penguasaan kosakata yang rendah menjadikan siswa kesulitan dalam

membuat puisi

Page 38: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun tepatnya pada

pertengahan tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021, meliputi kegiatan

persiapan hingga pelaksanaan. Rangkaian penelitian dilaksanakan pada semester

genap MI Al- Anwar, SD 02N dan SDN 03 di Desa Tempur, Kecamatan Keling

Kabupaten Jepara.

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantititatif berdasarkan pada

tipe penelitian korelasional. Menurut Purwanto (2011:47) penelitian kuantitatif

adalah penelitian yang menggunakan cara pengukuran dalam pengumpulan

datanya. Sedangkan penelitian kuantitaif tipe korelasi menurut Kasmadi dan

Sunariah (2016:64) adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan

antar variabel.

Terdapat beberapa macam penelitian korelasi yaitu korelasi product moment

(Pearson), korelasi Spearman, korelasi Parsial dan korelasi Ganda. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan korelasi product moment. Korelasi product

momen adalah korelasi yang digunakan jika penelitian menggunakan data diskrit

atau data kontinu.

3.3 Populasi dan Sampel29

Page 39: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari subjek penelitian meliputi kualitas

dan karakteristik yang hendak diteliti. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas 5 MI Al-Anwar Tempur yang berjumlah 20 siswa, SD N 02 Tempur

yang berjumlah 12 siswa dan seluruh siswa kelas 5 dan SD N 03 Tempur yang

berjumlah 7 siswa.

Sampel adalah bagian dari populasi yang hendak diteliti. Menurut Sugiyono

(2016:90) ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif yang baik adalah sebagai

berikut:

1. Sampel yang layak untuk penelitian adalah antara 30 sampai 500 sampel.

2. sampel yang terbagi dalam kategori, maka setiap kategori minimal

mempunyai 30 sampel.

3. Penelitian yang menggunakan analisis multivarian maka jumlah sampel 10

kali dari jumlah variabel, misalkan terdapat 5 variabel (dependent dan

independent) maka jumlah sampel adalah 10x5=50 sampel.

4. Penelitian eksperimen sederhana yang menggunakan kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol, masing-masing kelompok menggunakan sampel 10

sampai dengan 20.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampling

jenuh. Sampling jenuh (sensus) merupakan teknik pengambilan sampel yang

menggunakan seluruh populasi sebagai sampel, hal ini dikarenakan jumlah

populasi kurang dari 30 orang. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas 5 SD N 02 Tempur dan SD N 03 Tempur yang berjumlah 39 siswa.

3.4 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan dalam mengumpulkan

informasi dari lapangan. Sumber data diperoleh dari sumber primer dan sumber

sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang memberikan data secara

langsung, sedangkan sumber sekunder adalah sumber data yang memberikan data

secara tidak langsung seperti melalui dokumen atau orang lain (Sugiyono,

2016:137).

30

Page 40: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi.

1. Wawancara

Menurut Siregar (2015:40) wawancara merupakan proses mencari

informasi/data dengan melakukan Tanya jawab. Wawancara dilakukan untuk

menemukan permasalahan yang harus di teliti. Wawancara dibagi menjadi 2 yaitu

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara struktur

adalah wawancara yang dilakukan jika peneliti telah mengetahui informasi yang

akan diperoleh, misalkan pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak. Sedangkan

wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan bebas

tanpa terikat dengan pedoman wawancara.

Pada penelitian ini teknik wawancara menggunakan wawancara tidak

berstruktur dimana responden memberikan jawaban yang berkaitan dengan

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara ini digunakan untuk

mendapatkan informasi yang kebih mendalam tentang masalah yang akan diteliti.

2. Tes

Tes adalah pemberian soal kepada peserta didik untuk dikerjakan agar

mendapatkan data yang valid. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

intelegensi dan tes kemampuan. Tes intelegensi digunakan untuk mengukur IQ

seseorang dengan memberikan tugas, sedangkan untuk tes kemampuan digunakan

untuk mengukur perbandingan kemampuan menulis puisi.

Pada awal penelitian siswa diberikan tes yang berupa pertanyaan tentang

kosakata pada puisi. Kemudian untuk mengetahui kemampuan menulis puisi

siswa, setelah memberikan tes intelegensi, peneliti memberikan tes kemampuan

kepada siswa untuk menulis sebuah puisi dengan tema keindahan alam.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara yang dilakukan dalam pengumpulan data berupa

penggunaan dokumen sebagai bukti akurat untuk memperoleh informasi.

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa data siswa kelas V di SDN 02 Tempur

dan SDN 03 Tempur.

31

Page 41: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Variabel Penelitian

Pada sebuah penelitian terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi

atau memberikan perubahan kepada variabel terikat. Sedangkan variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadikan akibat dari penelitian.

Variabel dalam penelitian ini adalah penguasaan kosakata sebagai variabel bebas

(X) dan kemampuan menulis puisi sebagai variabel terikat (Y). Berikut skema

hubungan dari kedua variabel.

Gambar 3.1 Skema Hubungan Dua Variabel

Keterangan:

X = Penguasaan kosakata

Y = Kemampuan menulis puisi

= Hubungan variabel X dan variabel Y

Pada variabel bebas yaitu penguasaan kosakata diukur dengan tes yang

dinyatakan dalam bentuk angka dengan jumlah soal tes sebanyak 20 soal. Soal

tersebut berisi menyebutkan kata sesuai makna sebanyak, sinonim, antonim dan

melengkapi kata. Sedangkan pada variabel terikat yaitu kemampuan menulis

puisi, seseorang harus mengetahui apa saja yang dilakukan ketika menulis puisi

agar puisi tersebut menjadi baik. Indikator dalam kemampuan menulis puisi

antara lain adalah:

a. Diksi (pemilihan kata)

b. Pengimajinasian

c. Kata konkret

d. Bahasa figuratif (majas)

Dalam penelitian ini kemampuan siswa dalam menulis puisi yang akan

diteliti adalah:

a. Kemampuan siswa dalam memilih kata

32

X Y

Page 42: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

b. Kemampuan siswa dalam merangkai kata menjadi baris puisi

c. Kemampuan siswa menggunakan imajinasinya

3.5.2 Jenis Instrumen dan Skala Pengukuran

1. Jenis Instrumen

Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan instrumen non tes.

a.Instrumen tes

Instrument tes berupa pemberian tes yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan menulis puisi berdasarkan tingkat penguasaan kosakata siswa.

Jenis tes yang digunakan merupakan tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda.

b. Instrumen non tes

Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang akan diteliti

dan pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19.

Wawancara merupakan kegiatan melakukan tanya jawab untuk mecari data

dari responden. Wawancara dilakukan berdasarkan pada pedoman wawancara.

Sedangkan dalam dokumentasi digunakan beberapa dokumen untuk

mendapatkan data sebagai pembuktian dalam penelitian yang alamiah, stabil

dan tidak reaktif.

2. Skala Pengukuran

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio dimana dalam

penskoran tes menggunakan 0 mutlak. Sedangkan untuk mengukur kemampuan

menulis puisi siswa yaitu menggunaka skala ordinal yaitu mempunyai gradasi

jawaban dari sangat positif sampai sangat negatif maupun sebaliknya.

3.5.3 Tahapan Pengembangan Instrumen

1. Kisi-kisi instrumen

Tabel 3.1 Kisi-kisi Umum

Variabel Sumber Data Metode Instrumen

Penguasaan

Kosakata

Siswa Tes Soal tes

33

Page 43: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Kemampuan

Menulis Puisi

Siswa Tes Soal tes

Guru Wawancara Pedoman

wawancara

Sumber: Peneliti (2021)

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Penguasaan Kosakata

Variabel Indikator

Variabel

Jumlah Soal Nomor Soal

Penguasaan

Kosakata

Menyebutkan kata

sesuai makna

7 1, 5, 10, 15, 19,

22, 29

Sinonim 8 2, 6, 9, 13, 16,

20, 23, 26

Antonim 8 4, 7, 11, 14, 18,

21, 25, 28

Melengkapi kata 7 3, 8, 12, 17, 24,

27, 30

Sumber: Peneliti (2021)

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kemampuan Menulis Puisi

No Aspek yang Diamati Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1 Diksi (Pemilihan Kata)

2 Pengimajinasian

3 Kata Konkret

4 Bahasa Figuratif (Majas)

34

Page 44: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Sumber: Peneliti (2021)

Keterangan:

1 = Kurang Sekali

2 = Kurang

3 = Sedang

4 = Baik

5 = Baik Sekali

2. Pengujian validitas

Validitas adalah suatu cara untuk menunjukkan kelayakan alat ukur yang

dijadikan sebagai pengukuran sesuatu. Menurut Sugiyono (2016:125) validitas

dibagi menjadi 3 jenis yaitu validitas isi, validitas kontruksi dan validitas

eksternal.

a. Validitas Isi

Validitas isi adalah membandingkan isi instrumen tes dengan

materi pelajaran yang telah diajarkan. Kemudian intrumen tes

dikonsultasikan dan diujicobakan. Kriteria untuk instrumen validitas isi

dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kriteria Instrumen Validitas Isi

No Kriteria instrumen validitas isi

1 Memuat petunjuk mengerjakan soal

2 Memuat identitas peserta

3 Kesesuaian soal dengan tingkat berpikir siswa

4 Terdapat kriteria penskoran dan penilaian

5 Kunci jawaban sesuai dengan pertanyaan

6 Butir soal tidak tergantung dengan soal lainnya

7 Kesesuaian bahasa yang digunakan jelas, mudah dipahami dan

tidak bermakna ganda

35

Page 45: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Sumber : diadaptasi dari Nurgiyantoro (2014:24)

Validitas soal tes dapat diukur dengan menjumlahkan skor dari

validator dan di rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

Skor rata-rata: Σ skor dari semua validator

Σ validator

Instrumen penelitian dikatakan valid jika validator telah

menyatakan kesesuaian antara isntrumen dengan kriteria yang telah

ditentukan. Adapun penskoran dari validitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Skor Uji Validitas Isi

Skor Kriteria Keterangan

28-21 Sangat Baik Soal dapat digunakan tanpa revisi

20-14 Baik Soal dapat digunakan dengan sedikit revisi

13-7 Cukup Soal dapat digunakan dengan banyak

revisi

7-0 Kurang baik Soal belum dapat digunakan dan masih

memerlukan bimbingan

Sumber: Peneliti (2021)

Berdasarkan pada penilaian validitas isi dari validator yaitu guru

kelas V Sekolah Dasar menunjukkan bahwa jumlah skor dari setiap item

penilaian berjumlah 26 poin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa soal tes

layak untuk digunakan tanpa adanya revisi.

b. Validitas Eksternal

Validitas eksternal merupakan uji coba yang dilakukan kepada

bukan subjek penelitian. Uji coba dilakukan pada kelas V di SDN

Damarwulan. Berdasarkan pada uji coba yang dilakukan kepada 21

orang menyatakan bahwa dari 30 soal terdapat 10 soal yang tidak valid.

36

Page 46: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Sehingga peneliti hanya menggunakan 20 soal untuk penelitian yaitu

pada nomor 1,2,4,5,6,7,11,12,14,15,16,17,19,20,21,23,25,26,28,29.

3. Penghitungan reliabilitas

Reabilitas suatu tes adalah ketetapan suatu tes, yaitu sejauh mana tes dapat

dipercaya untuk mengukur sesuatu dan tidak berubah-ubah meskipun dilakukan

ditempat yang berbeda-beda. Menurut Sugiyono (2016:130) dalam melakukan

pengujian reabilitas pada sebuah instrumen dilakukan secara internal dan

eksternal. Reabilitas yang digunakan pada peneitian ini selain menggunakan

SPSS statistic 21 juga dapat menggunakan reabilitas Alpha Cronbach dengan

rumus sebagai berikut:

r11=[ kk−1 ][1−

Σ σb2

σ t2 ]

Keterangan:

r11 = Koefisien reliabilitas instrument

k = Jumlah butir pertanyaan

Σ σb2 = Jumlah varian butir

σ t2 = Varian total

Suatu tes dikatakan reliabel jika hasil nilai Alpha Cronbach > 0,70

sedangkan jika hasil nilai Alpha Cronbach < 0,70 maka tes soal tidak reliabel.

3.6 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, teknik penelitian menggunakan analisis data kuantitatif.

Statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif

yaitu statistik menganalisis data mendiskripsikan atau menggambarkan data untuk

membuat kesimpulan (Sugiyono, 2016:147).

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:

H0 : Tidak adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap

kemampuan menulis puisi pada kelas V sekolah dasar di Desa Tempur

37

Page 47: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Ha : Adanya pengaruh penguasaan kosakata siswa terhadap kemampuan

menulis puisi pada kelas V sekolah dasar di Desa Tempur

Sebagai Uji prasyarat penelitian, peneliti melakukan uji normalitas dan uji

linearitas terlebih dahulu pada data yang akan dianalisis.

1. Uji normalitas

Uji normalitas data adalah uji yang digunakan untuk mengetahui tentang

kenormalan distribusi suatu data. Uji normalitas data dalam penelitian ini

menggunakan kolmogorov smirnov dengan bantuan SPPS statistics 21.

Menurut Kasmadi dan Sunariah (2016:117) metode Kolmogorov Smirnov

adalah membandingkan hasil analisis uji normalitas dengan taraf signifikan

5%. Jika hasil uji normalitas < 0,05 maka data dapat dikatakan normal,

sedangkan jika uji normalitas > 0,05 maka data dikatakan tidak normal.

2. Uji Linearitas

Menurut Kasmadi dan Sunariah (2016:120) uji linearitas adalah uji yang

digunakan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel apakah linear atau

tidak. Uji linearitas data pada penelitian ini mengunakan Test for Linearity

dengan menggunakan SPSS statistics 21. Dengan taraf signifikan α= 0,05 jika

Fhitung < Ftabel maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan linear antar dua

variabel, sedangkan jika Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa tidak

adanya hubungan linear antar dua variabel.

3. Uji Hipotesis

Setelah beberapa uji prasyarat diatas selanjutnya peneliti menganalisis

data menggunakan Product Moment dengan menggunakan bantuan SPSS

Statistic 21 dengan rumus sebagai berikut (Siregar, 2015:77) :

rhitung = n (∑ XY )−(∑ X )(∑Y )¿¿

Keterangan:

n = Jumlah respoden

X = Skor variabel (jawaban responden)

Y = skor total dari variabel untuk responden ke-n

38

Page 48: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Dalam Ardianti, dkk (2019:75) menyatakan bahwa kriteria penafsiran

dikatakan valid jika indeks korelasinya sebagai berikut:

Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Koefisien

0 < rxy ≤ 0,2 Sangat Rendah

0,2 < rxy ≤ 0,4 Rendah

0,4 < rxy ≤ 0,6 Cukup

0,6 < rxy ≤ 0,8 Tinggi

0,8 < rxy ≤ 1 Sangat Tinggi

Sumber : diadaptasi dari Sekar dkk (2019). Statistik Pendidikan. Kudus:

Badan Penerbit Univeristas Muria Kudus

Dari hasil perhitungan dapat dikatakan jika koefisien korelasi positif

memiliki hubungan yang searah sedangkan jika koefisien korelasi negatif

maka hubungan berlawanan arah. Dengan taraf signifikan 5%, jika rxy ≤ 0,6

maka data memiliki korelasi yang rendah sedangkan jika rxy ≥ 0,6 maka data

memiliki korelasi tinggi.

39

Page 49: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

DAFTAR PUSTAKA

A’isah, Siti. 2015. Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Se-Gugus Setya Secang Kabupaten Magelang. Skripsi.

Adhani, Agnes. 2017. Kosakata Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Textium.

Aminuddin. 2013. Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensido.

Ardianti, Sekar Dwi, dan Fina Fakhriyah. 2019. Statistik Pendidikan. Kudus: Badan Penerbit Universitas Muria Kudus.

Bakri, Marlina. 2019. The Effect of Vocaburaly Mastery On The Poetry Writing Skills. International Journal of Language Education and Cultural Review (IJLECR). 5(1): 144-152.

Banggur. Maria Dissriany Vista, Robinson Situmorang dan Rusmono. 2018. Pengembangan Pembelajaran Berbasis Blended Learning Pada Mata Pelajaran Etimologi Multimedia. Jurnal Teknologi Pendidikan. 20(2): 152-165.

Djiwandono. (2008). Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB.

Dosen Pendidikan. Pengertian Kosakata. diakses tanggal 23 September 2020 dari https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-kosakata-bahasa-indonesia/.

Effendy, Muhadjir. 2019. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Fajriah, Zahratun. 2015. Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab (Mufradat) Melalui Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar. Jurnal Pendidikan Usia Dini. 9(1): 107-126.

40

Page 50: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Farida, Dian, Hasna Dian Isrina, dan Yanuarti Apsari. 2019. The Implementation of Flash Cards to Improve Student’s Vocabulary Mastery. PROJECT. 2(3): 351-356.

Firman, A.D., Heksa Biopsi Puji Hastuti, Sukmawati, Rahmawati. Analisis Hubungan Penguasaan Kosakata dan Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Siswa SMP di Kota Kediri. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa. 8(1): 123-142.

Gani, Syafiuddin, Rahmawati, Mulawati, Mohammad Hanafi, dan Jamaluddin M. 2018. Perkembangan Puisi Indonesia di Sulawesi Tenggara Periode 1985-2015. Sulawesi Tenggara: Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara.

Gunawan, Gugun. 2019. Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Cigudeg Bogor. El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. 2(1): 36-43.

Handayani, Nela Resti. 2021. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Kepercayaan Diri Pada Materi Himpunan Siswa Kelas VII SMP 8 Muhammadiyah Batu. Skripsi.

Jana, Nur. 2015. Hubungan Antara Skemata dan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Membaca Pemahaman. DIALEKTIKA: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra dan Matematika. 1(1): 32-41.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kemampuan. Diakses tanggal 29 Agustus 2020 dari https://jagokata.com/arti-kata/kemampuan.html.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kosakata. Diakses tanggal 20 Agustus 2020 dari https://kbbi.web.id/kosakata.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengaruh. Diakses tanggal 29 Desember 2020 dari https://kbbi.web.id/pengaruh.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tersirat. Diakses tanggal 24 September 2020 sari https://kbbi.web.id/tersirat.

Kasmadi dan Nia Siti Sunariah. 2016. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Khoiroh, Ni’matul, Munoto dan Lilik Anifah. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan. 10(2): 97-110.

Kosasih. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.

Mabruri, Zuniar Kamaluddin. 2020. Kajian Tipografi Puisi-puisi Indonesia. Prakerta. 3(1): 1-5.

Munirah dan Hardian. 2016. Pengaruh Kemampuan Kosakata dan Struktur Kalimat Terhadap Kemampuan Menulis Paaragraf Deskripsi Siswa SM. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. 16(1): 78-87.

Nasution, Marataon. 2020. Menulis Puisi dengan Pendekatan Literasi Perpustakaan Sekolah. Linguistik Jurnal Bahasa dan Sastra. 5(1): 63-70.

41

Page 51: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Nur, Mursalim, Burhannudin dan Misnah Mannahali. 2021. Hubungan Antara Penguasaan Kosakata dengan Keterampilan Menulis Puisi Bahasa Jerman. Interference: Journal of Language, Literature and Linguistics. 2(1):64-70.

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Prabowo, Stephanus Rizal. 2020. Analisis Kosakata Siswa Kelas V di Salah Satu SD Swasta Yogyakarta (Kajian Jenis Kata dan Kesalahan Ejaan). Skripsi.

Purwanto. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rachman, Aditia, Yusep Sukrawan dan Dei Rohendi. 2019. Penerapan Model Blended Learning dalam Peningkatan Hasil Belajar Menggambar Objek 2 Dimensi. Journal of Mechanical Engineering Education. 6(2): 145-152.

Rahayu, Diana Saraswati. 2016. Hubungan Antara Penguasaan Kosakata dan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Gugus Ki Hajar Dewantoro Kota Semarang. Skripsi.

Ramliyana, Randi. 2016. Media Komik Sebagai Upaya Peningkatan Penguasaan Kosakata Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Riksa Bahasa. 2(2): 207-218.

Saputra, Ady. 2019. Penerapan Metode Karya Wisata dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Burneo Tarakan. Jurnal Pendidikan Dasar Burneo. 1(1): 1-14.

Sapterangga, Hari. 2014. Membangun Budaya Literasi. Diakses tanggal 23 September 2020 dari https://www.kompasiana.com/www.setaranews.com/membangun-budaya-literasi.

Simbolon, Damaris. 2018. Hubungan Penguasaan Kosakata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SDN 104204 Sambirejo Timur Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi.

Siregar, Syofian. 2015. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiarto, Eko. 2015. Terampil Menulis: Tips dan Trik Menulis Laporan, Opini, Cerpen, Puisi, Pantun. Yogyakarta: Morfalingua.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhayah, dan Titi Rachmi. 2017. Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran Sains. Ceria Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. 6(1): 85-96.

Sulkifli dan Marwati. 2016. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri Satu Atap 3 Langgikima Kabupaten Konawe Utara. Jurnal Bastra 1(1): 1-22.

42

Page 52: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Syamsudin, Amir. 2014. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Pengembangan, Pembinaan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Usman. 2018. Komunikasi Pendidikan Berbasis Blended Learning dalam Membentuk Kemandirian Belajar. Jurnalisa. 4(1): 136-150.

Widiara, I Ketut. 2018. Blended Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran di Era Digital. Purwadita. 2(2): 50-56.

Wikipedia. Kemampuan. Diakses tanggal 29 Agustus 2020 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kemampuan

Wikipedia. Kosakata. Diakses tanggal 27 Agustus 2020 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kosakata.

Wikipedia. Puisi. Diakses tanggal 4 September 2020 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Puisi

Yanti, Nirma, Abdoel Gafar dan Afif Rofii. 2018. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Rakyat Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Kota Jambi Tahun Ajaran 2017/2018. Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sasta Indonesia. 2(2): 67-76.

Yunus, Syarifudin. 2015. Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.

43

Page 53: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan Bulan Kegiatan Skripsi

Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

1. Pra Pelaksanaan Penelitian

a. Survei

b. Pengajuan judul skripsi

c. Wawancara dengan kepala

sekolah dan guru

d. Penyusunan proposal

e. Menentukan instrumen

penelitian

2. Pelaksaaan

a. Pretest

44

Page 54: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

b. Perlakuan

c. Postest

d. pengolahan data

3. penyusunan laporan

a. Penyusunan data hasil

penelitian

b. Pembuatan laporan

45

Page 55: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Lampiran 2 Daftar Nama Siswa

DAFTAR NAMA SISWA

No NAMA JENIS KELAMIN

1 AA Laki-laki

2 AAD Laki-laki

3 AAYF Laki-laki

4 ADMA Perempuan

5 AF Laki-laki

6 AHS Laki-laki

7 AKS Perempuan

8 AL Laki-laki

9 ANN Perempuan

10 AR Laki-laki

11 BSF Perempuan

12 DDAF Perempuan

13 FAR Laki-laki

14 FF Laki-laki

15 FR Perempuan

16 GAS Laki-laki

17 HNS Perempuan

18 IDA Perempuan

19 JAM Perempuan

20 JM Perempuan

21 JVS Perempuan

22 KAN Perempuan

23 LEL Perempuan

24 MA Laki-laki

25 MDM Laki-laki

26 MFA Laki-laki

46

Page 56: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

27 MNA Laki-laki

28 MU Laki-laki

29 MWZ Laki-laki

30 NAM Perempuan

31 NAM Perempuan

32 NT Perempuan

33 QZAM Perempuan

34 SA Perempuan

35 SM Perempuan

36 SVA Laki-laki

37 TF Perempuan

38 WKM Perempuan

39 ZA Perempuan

Lampiran 3 Lembar Wawancara Kepala Sekolah

47

Page 57: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

LEMBAR WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

Hari/ Tanggal : Kamis, 10 September 2020

Tempat : Rumah Kepala Sekolah

Nama : Supaat S.Pd

Jabatan : Kepala Sekolah

No Pertanyaan Jawaban

1 Pada masa pandemi Covid-19

apakah pembelajaran masih

menggunakan tatap muka?

Awal masa pandemi Covid-19,

seluruh sekolahan ditutup dan

diliburkan untuk jangka waktu yang

relatif lama, selanjutnya

pembelajaran dilakukan secara

daring agar siswa mendapatkan

pengetahuan meskipun tidak

sekolah. Namun untuk saat ini

pembelajaran sudah dilakukan di

sekolah dengan jam pembelajaran

yang singkat.

2 Bagaimana pembelajaran daring

yang dilakukan pada masa

pandemi Covid-19?

Pembelajaran daring dilakukan

dengan cara mengirimkan tugas

melalui chat grup, sedanagkan untuk

materi pembelajaran dilakukan

dengan tatap muka di salah satu

rumah siswa.

3 Apakah ada kendala dalam

melakukan pembelajaran selama

masa pandemi?

Kendala yang dirasakan selama

masa pandemi Covid-19 adalah

kegiatan pembelajaran yang kurang

efektif karena jam belajar terlalu

48

Page 58: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

singkat, sinyal yang tidak stabil dan

tidak adanya hp untuk anak.

4 Sebelum masa pandemi Covid-19

apakah ada kegiatan literasi pada

awal pembelajaran dan mengapa

diadakannya kegiatan literasi

tersebut?

Ada, literasi dilakukan sebelum

memulai pembelajaran dengan kurun

waktu 5-10 menit. Tujuan

diadakannya literasi membaca untuk

menambah pengetahuan dan

kosakata siswa.

5 Lalu pada masa pandemi Covid-19

apakah kegiatan literasi masih

berjalan?

Literasi tidak dijalankan dikarenakan

jam pembelajaran yang hanya 1-2

jam saja.

49

Page 59: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Lampiran 4 Lembar Wawancara Guru

LEMBAR WAWANCARA GURU

Hari/ Tanggal : Kamis, 10 September 2020

Tempat : Rumah Guru

Nama : Sudiro S.Pd

Jabatan : Guru Kelas V

No Pertanyaan Jawaban

1 Pada kelas V apakah ada siswa

yang mempunyai karakteristik

pemalu atau kurang

bersosialisasi?

Ada, beberapa siswa kurang

bersosialisasi dengan temannya.

2 Bagaimana siswa dalam

menjawab pertanyaan baik lisan

maupun tertulis?

Jawaban siswa menggunakan bahasa

yang sederhana dan singkat.

3 Cara apa yang Bapak lakukan

kepada siswa yang menjawab

dengan singkat agar dapat

menjawab dengan lebih baik?

Memberikan kesempatan untuk

menjawab beberapa pertanyaan yang

sederhana namun mempunyai

jawaban yang lebih panjang,

memberikan pertanyaan kembali

melatih siswa untuk percaya diri

dalam menjawab soal.

50

Page 60: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

4 Apakah ada siswa yang masih

kesulitan dalam kosakatanya

misalkan pada kegiatan

membaca?

Untuk kegiatan membaca semua

siswa sudah baik, tidak ada kesulitan

dalam membaca buku.

5 Apakah ada hubungan siswa

dalam menjawab singkat dengan

tingkat pemahaman mereka?

Ada, siswa yang menjawab tidak

sesuai dengan soal cenderung

memiliki sifat pendiam sedangkan

siswa yang jawabannya

bersangkutan dengan soal cenderung

lebih aktif dalam pembelajaran.

51

Page 61: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Lampiran 5 Lembar Wawancara Siswa

LEMBAR WAWANCARA SISWA

Hari/ Tanggal : Jum’at, 11 September 2020

Tempat : Rumah Siswa

Narasumber : Siswa Kelas V

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah terdapat kesulitan dalam

membuat puisi?

Ada.

2 Kesulitan apa yang kalian

rasakan?

Memikirkan puisi yang sesuai

dengan tema dan membuat kata-kata

dalam puisi.

3 Bagaimana mengatasi kesulitan

dalam membuat puisi?

Dengan mencari buku maupun puisi

pada internet sebagai bahan referensi

agar lebih mudah dalam

mengembangkan kata-kata.

4 Apakah terdapat siswa yang

mahir dalam membuat puisi?

Ada, beberapa siswa msudah bisa

membuat puisi tanpa mencari

referensi dari buku maupun internet.

5 Apakah kalian mengerti tentang Kurang begitu mengerti.

52

Page 62: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

majas dalam puisi?

Lampiran 6 Soal

Nama :Kelas :Semester :Hari/ Tanggal :Waktu : Jumlah Soal :

Petunjuk Umum

1. Tulislah identitas anda terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.

2. Periksalah dan bacalah soal dengan teliti sebelum anda menjawabnya.

3. Dahulukan soal-soal yang dianggap mudah.

Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan memberi tanda (x) pada

huruf a,bc, atau d yang dianggap benar.

1. Langit mulai menunjukkan kegelapan Awan hitam mulai berkumpul dan menangis Membuat ribuan air bertetesanMembasahi bumi pertiwi

Maksud dari kata “membasahi bumi pertiwi” adalah ….

a. Bumi menjadi basah

b. Bumi yang terlihat subur

c. Bumi mempunyai banyak pohon

d. Hujan yang terjadi di bumi

2. Hamparan tanah lapang membentangSang petani memberikan sumber kehidupan………………………………………

53

Page 63: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Tanda bahwa masa panen akan segera datang

Kalimat yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah ….

a. Pada padi yang mulai menunduk kekuningan

b. Matahari mulai bersembunyi di ujung lautan

c. Padi kehijauan mulai berayun-ayun

d. Angin sepoi mulai bertabrakan kesana kemari

3. Aku membuka jendela setiap matahari terbitMenatap pegunungan yang indah nan lestariMendengarkan burung berkicau sepanjang pagiMenjadikanku bergairah menyambut hari

Kata “terbit” mempunyai lawan kata yaitu ….

a. Masuk

b. Turun

c. Terbenam

d. Hilang

4. Sang raja siang ditengah hariTeriknya panas mengundang dahagaMembakar badan para pekerja di siniNamun sinarmu sungguh bermakna “sang raja siang” merupakan makna dari kata ….

a. Bulan

b. Bintang

c. Awan

d. Matahari

5. Disepanjang pantai Pucuk-pucuk nyiur melambai-lambaiMenghias alam negeri nan permaiMembuat pikiran melayang kesana kemari

Kata “nyiur” dalam puisi di atas memiliki persamaan kata yaitu ….

a. Jati

54

Page 64: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

b. Kelapa

c. Beringin

d. Cemara

6. Malam terang benderangMenampakkan bintang-bintangDiangkasa luas terbentangLantunan nyanyian ibu mulai bersenandung

Lawan kata “terang benderang” dari puisi di atas adalah ….

a. Bercahaya

b. Berkaca-kaca

c. Murung

d. Gelap gulita

7. Suara merdu kicauan burungCahaya matahari mulai memasuki kamarkuJam alarmpun berbunyi nyaringMembuatku terbangun melanjutkan hidupku

Lawan kata dari “merdu” adalah ….

a. Enak didengar

b. Suara indah

c. Suara keras

d. Suara berat

8. Keelokan alam sungguh mempesona……………………………………..Bersama hembusan angin sepoiMemberikan kenangan yang tak terganti

Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah ….

a. Pohon tinggi dengan daun banyak

b. Pohon-pohon menari mengikuti irama

55

Page 65: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

c. Hutan lebat dipenuhi pohon

d. Pohon sebagai tempat tinggal burung

9. Ombak bergulung-gulung memecah pantaiNyiur hijau melambai-lambaiBurung-burung camar beterbangan di angkasaSemua sungguh mempesona

Lawan kata dari “mempesona” adalah ….

a. Membosankan

b. Menarik

c. Memikat

d. Mengagumkan

10. Jalan setapak yang menanjakMenuju pegunungan indah nan permaiDengan tepian jurang yang curamBersama kesenangan dan kelelahan

Kata “jalan setapak” mempunyai arti ….

a. Jalan yang dapat dilalui semua kendaraan

b. Jalan yang digunakan untuk pesepeda motor

c. Jalan yang hanya dilalui oleh pejalan kaki

d. Jalan khusus untuk pengendara bus umum

11. Hutan hijau yang rindangPelindung bagi kehidupanRumah bagi para hewanSungguh sedap saat dipandang

Kata “rindang” pada puisi di atas mempunyai persamaan kata yaitu ….

a. Tebal

b. Tipis

56

Page 66: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

c. Jarang

d. Gundul

12. …………………………………….Bersama buih pembawa harapanDisudut laut kutatap perahu cemongMenjemput ayah sang pemberi kehidupan

Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah ….

a. Desir ombak memecah hening

b. Daun-daun berguguran

c. Tanah lumpur di sepetak sawah

d. banyak kendaraan kota yang melintas

13. Surga yang berada di desanyaMembuat orang terpana memandangnyaDikelilingi oleh bukit membentangDengan aliran hulu sungai yang bening

Makna dari kata “surga” dalam puisi di atas adalah ….

a. Tempat yang banyak polusi

b. Tempat yang nyaman dan indah

c. Tempat ang kotor dan kumuh

d. Tempat yang banyak bunganya

14. Suara jangkrik mulai terdengarMenandakan musim panas telah tibaSinar bulan yang menerangi malamDan bintangpun menampakkan dirinya

Persamaan kata “sinar” adalah ….

a. Gelap

b. Kelam

57

Page 67: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

c. Gemerlap

d. Cahaya

15. Sawah-sawah berjejeranTerlihat petani menanam padiBersenda gurau bersamaMenjadikan ladang lebih berseri

Kata “berjejeran” mempunyai lawan kata yaitu ….

a. berjauhan

b. berdampingan

c. berdekatan

d. berdempetan

16. Halaman hijau dengan tanah kecoklatanBerdiri rumah berbilik bambuSederhana namun memberi kenanganItulah keindahan rumah Renu

Kata “bilik” mempunyai persamaan kata yaitu ….

a. Lantai

b. Atap

c. Tangga

d. Tembok

17. Nyanyian burung dipagi hariDengan suara merdu membangunkan diriSejenak aku merapikan tempat iniMenghirup udara pagi ini

Lawan kata “sejenak” adalah ….

a. Sebentar

b. Lama

58

Page 68: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

c. Singkat

d. Menunggu

18. Ketenangan bahari lepasTempat tinggal satwa lautTerumbu karang terdiamIkan berenang berliku-liku

Persamaan kata “Bahari” adalah ….

a. Pantai

b. Hutan

c. Gunung

d. Laut

19. Embun pagi telah menantiBersama dengan terbitnya matahariBerjejeran di sepanjang dahan ini ……………………………….

Kalimat yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah ….

a. Membuat daun menjadi basah

b. Kusentuh embun di dahan

c. Membawa kesejukan dipagi hari

d. Menghilang karna panas matahari

20. Gemercik air sungai yang jernihDan ikan berenang kesana kemariBatupun terdiam berjejeran dipinggir sungai Daunpun terpancar sinar matahari

Kata “gemercik” mempunyai makna kata yaitu ….

a. Suara keras dan nyaring

b. Suara air yang jatuh

59

Page 69: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

c. Suara berulang-ulang

d. Suara lirih tak terdengar

Lampiran 7 Kunci Jawaban

Kunci Jawaban

1. D

2. A

3. C

4. D

5. B

6. D

7. C

8. B

9. A

10.C

11.A

12.A

13.B

14.D

15.A

16.D

17.B

18.D

19.C

60

Page 70: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

20.B

Lampiran 8 Uji Validitas Isi

61

Page 71: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

Lembar 9 Uji Validitas Kontruksi

HASIL SPSS VALIDITAS KONTRUKSI

Item rhitung rtabel Keterangan

Item 1 0.500 0.4438 VALID

Item 2 0.529 0.4438 VALID

Item 3 0.529 0.4438 VALID

Item 4 0.549 0.4438 VALID

Item 5 0.549 0.4438 VALID

Item 6 0.614 0.4438 VALID

Item 7 0.636 0.4438 VALID

Item 8 0.448 0.4438 VALID

Item 9 0.592 0.4438 VALID

Item 10 0.453 0.4438 VALID

Item 11 0.549 0.4438 VALID

Item 12 0.478 0.4438 VALID

Item 13 0.549 0.4438 VALID

Item 14 0.592 0.4438 VALID

Item 15 0.546 0.4438 VALID

Item 16 0.465 0.4438 VALID

Item 17 0.519 0.4438 VALID

Item 18 0.453 0.4438 VALID

Item 19 0.454 0.4438 VALID

Item 20 0.502 0.4438 VALID

Lampiran 10 Reabilitas Soal

62

Page 72: admin.ebimta.com · Web viewHUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA KELAS V SEKOLAH DASAR DI DESA TEMPUR Oleh ERNA LISTYANINGSIH NIM 201733004 PROGRAM

UJI REABILITAS SOAL

63