adjus ment trans

21
ADJUSMENT OF RATES (STANDARDISASI DARI RATES) • Dilakukan untuk menghilangkan effek dari variabel pengganggu (confounding factor). Confounding factor dapat berupa ethnic (suku), umur, pekerjaan, merokok dll. • Dalam adjusment of rates ini khusus untuk menghilangkan confounding factor oleh : umur. Confounding factor umur dapat dihilangkan dengan membagi-bagi kelompok populasi atas strata umur, (eg. 0 – 9 ; 10 – 19, 20, 29 dst) dan membandingkan masing- masing strata.

Upload: yudi-aceh

Post on 10-Apr-2016

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

okey

TRANSCRIPT

Page 1: Adjus Ment Trans

ADJUSMENT OF RATES(STANDARDISASI DARI RATES)

• Dilakukan untuk menghilangkan effek dari variabel pengganggu (confounding factor).

• Confounding factor dapat berupa ethnic (suku), umur, pekerjaan, merokok dll.

• Dalam adjusment of rates ini khusus untuk menghilangkan confounding factor oleh : umur.

• Confounding factor umur dapat dihilangkan dengan membagi-bagi kelompok populasi atas strata umur, (eg. 0 – 9 ; 10 – 19, 20, 29 dst) dan membandingkan masing-masing strata.

Page 2: Adjus Ment Trans

Contoh : 1 PERBANDINGAN DEATH RATE DARI 2 (dua)

POPULASI BERDASARKAN UMUR

Page 3: Adjus Ment Trans

• Angka-angka diatas ditampilkan dalam bentuk angka untuk seluruh populasi yaitu berupa Crude rates (Ukuran kasar) dan angka untuk sub-kelompok berupa Specific rates.

• Angka-angka tersebut adalah merupakan angka aktual yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung dari hasil pencatatan dan pelaporan.

• Crude rates tersebut meskipun nilainya mewakili seluruh populasi tetapi angka ini dipengaruhi oleh perbedaan resiko pada setiap sub-kelompok yaitu confounding faktor.

• Angka spesifik tersebut bila sub-kelompoknya banyak akan sulit dan membingung- kan untuk membandingkannya, disamping itu penyajian dalam bentuk angka spesifik sulit untuk memperolehnya bila sistem pencatatannya kurang baik.

Page 4: Adjus Ment Trans

• Populasi A dan B mempunyai age specific death rate yang sama, artinya setiap orang pada strata tersebut mempunyai resiko yang sama dalam kematian.

• Sehingga sebenarnya tidak ada perbedaan resiko mati pada kelompok umur yang sama pada kedua populasi.

• Populasi A mempunyai jumlah umur tua relatif lebih banyak dari populasi B (30% 45 pada populasi A; 10% pada populasi B).

• Karena orang tua mempunyai Death rate yang tinggi maka populasi A mempunyai CDR yang lebih tinggi dibanding dengan populasi B. Rumit dan membingungkan.

• Cara yang lebih sederhana dan mudah adalah dengan cara Direct adjusment dan Indirect adjusment.

Page 5: Adjus Ment Trans

DIRECT ADJUSMENT METHOD(METODE STANDARDISASI LANGSUNG)

• Perbedaan struktur dari populasi akan mempengaruhi crude rates.

• Dengan direct adjusment perbedaan yang disebabkan komposisi umur ini dapat dihilangkan.

• Untuk itu diperlukan “Populasi standard” yaitu dalam mana age specific rates dari masing-masing populasi dapat diterapkan.

• Populasi standard dapat berupa::• Kombinasi dari kedua populasi.• Populasi dari negara maju• Populasi dengan jumlah yang relatif besar.

Page 6: Adjus Ment Trans

Contoh 2 : Populasi standard kombinasi dari kedua PopulasiPERBANDINGAN DEATH RATE DARI 2 POPULASI

BERDASARKAN UMUR

Umur (Tahun)

Populasi Standard (A + B)

Populasi A Age

Specific Death Rate

Per 1000

Expected Death

Populasi B Age

Specific Death

Rate Per 1000

Expected Death

< 15 3500 2 7 2 715 - 44 4500 6 27 6 27 45 2000 20 40 20 40Jumlah semua umur

10.000 74 74

Page 7: Adjus Ment Trans

• Dengan mengambil kombinasi dari jumlah populasi A dan B sebagai standard dan mengalikannya dengan age specific death rates dari masing-masing strata untuk masing-masing populasi maka diperoleh expected death yaitu jumlah kematian yang diharapkan.

• Bila setiap strata dalam populasi standard mempunyai kemungkinan kematian yang sama dengan age specific death rate pada masing-masing strata pada populasi A dan B.

Page 8: Adjus Ment Trans

• Hanya bersifat fiktif, yaitu jumlah expected death untuk kedua poplasi adalah sebenarnya sama ( = 7,4/1000).

• Artinya tidak ada perbedaan antara populasi A dan B dalam resiko kematian.

• Bila resiko kematian pada masing-masing strata populasi A dan B berbeda, maka expected death akan berbeda pula.

• Dalam direct adjustment yang digunakan dari populasi standard adalah jumlah populasinya, sedangkan dari populasi yang diobservasi yang digunakan adalah specific rates nya.

Page 9: Adjus Ment Trans

Contoh 3:Age specific death rate untuk golongan umur : 15 – 44

Populasi A < Populasi B yaitu 6/1000 dan 10/1000

Populasi A Populasi BUmur (Tahun)

Populasi Standard

Age Specific Death Rate

Per 1000

Expected Death

Age Specific Death Rate

Per 1000

Expected Death

< 15 3500 2 7 2 715 – 44 4500 6 27 10 45> 45 2000 20 40 20 40Jumlah semua umur

10.000 74 92

Page 10: Adjus Ment Trans

Adjusment Death Rate :

74 Pop. A = ----------- = 7,4/1000 (Tanpa standardisasi 9,0/1000) 10.000

92Pop. B = ----------- = 9,2/1000 (Tanpa standardisasi 7,8/1000)

10.000

Page 11: Adjus Ment Trans

Populasi A Populasi B ♂ ♀ ♂ ♀ 1500 500 2000 2500 1500 2000

Populasi Kombinasi ♂ ♀ 2000 4500 3500

Page 12: Adjus Ment Trans

INDIRECT ADJUSMENT METHOD(METODE STANDARDISASI TIDAK LANGSUNG)

• Menggunakan specific rates dari strata populasi standard.• Specific rates dari setiap strata dikalikan dengan jumlah orang

pada setiap strata populasi yang bersangkutan (diobservasi).• Perkalian tersebut akan menghasilkan jumlah kasus yang

diharapkan (expected cases) yaitu jumlah kasus yang seharusnya terdapat pada populasi yang bersangkutan bila strata specific rates pada populasi tersebut sama dengan strata specific rates populasi standard.

• Perbandingan antara jumlah kasus yang diobservasi dengan jumlah kasus yang diharapkan (expected cases) menghasilkan standard Morbidity (Mortality) Ratio = SMR.

Observed number of cases SMR = ---------------------------------------- Expected number of cases

Page 13: Adjus Ment Trans

• Digunakan bila jumlah kematian/kesakitan pada strata populasi yang bersangkutan terlalu kecil atau tidak diketahui.

• Pada indirect adjusment untuk mendapatkan expected cases dilakukan dengan cara mengalikan specific rates dari strata populasi standard dengan jumlah populasi pada strata yang sama dari populasi yang diobservasi

• Pada indirect adjusment standardisasi didasarkan pada age (strata) specific rates dari populasi standard.

• Populasi standard dapat berupa :– Populasi yang besar.– Populasi negara maju.

Page 14: Adjus Ment Trans

SMR > 1 Jumlah kematian/kesakitan (risiko estimasi) lebih besar pada populasi yang diobservasi dibandingkan dengan jumlah kematian/kesakitan yang diharapkan (expected cases)

SMR < 1 Sebaliknya. Protective.

Page 15: Adjus Ment Trans

Contoh 4:KEMATIAN BERDASARKAN KOMPOSISI UMUR PADA POPULASI TANPA

PENYAKIT JANTUNG DAN POPULASI DENGAN PENYAKIT JANTUNG (CVD) YANG MENDERITA PENYAKIT TBC PARU

NEGATIVE FOR CARDIO VASCULAR DISEASE

SUSPECT CARDIO VASCULAR DISEASE

Age Dalam Tahun

Populasi % Jumlah Kematian

Age specific

death rates per 100

Populasi % Jumlah kematian

15 - 34 13.681 55,2 35 0,25 23 20,54 1

35 - 54 8.838 35,7 102 1,15 24 21,43 5

> 55 2.253 9,1 149 6,61 65 58,03 1424.772 100 286 112 100 20

Crude Death Rate = 11,5 per 1.000 = 179,0 per 1.000

Page 16: Adjus Ment Trans

• Distribusi populasi berdasarkan umur tidak sama, maka age adjusment harus dilakukan.

• Populasi dari penderita tbc dengan suspect CVD <<, sehingga jumlah kematian hanya 20 selama observasi (3 ½ tahun).

• Age specific death rates tidak stabil maka dipakai standard populasi yang besar yaitu populasi dengan (-) CVD.

Page 17: Adjus Ment Trans

Death Rates/100 Pada Pasien Dengan (-) CVD

Expected Death Dari Penderita TBC Dengan Suspect CVD

Jumlah Kematian Yang Diperoleh Dalam Observasi Penderita Suspect CVD

Age (tahun)

Suspect CVD

15 – 34 23 0,25 0,1 135 – 54 24 1,15 0,3 5> 55 65 6,61 4,3 14Semua Umur

4,7 20

Page 18: Adjus Ment Trans

Observed DeathObserved DeathSMR SMR = ---------------------= --------------------- Expected DeathExpected Death

2020 = ------------- = 4,5= ------------- = 4,5 4,74,7

Page 19: Adjus Ment Trans

• Meskipun telah dilakukan adjusment dari umur jumlah kematian pada populasi dengan suspect CVD masih tetap > populasi non CVD.

• Rationya sudah jauh lebih kecil dibandingkan dengan sebelum adjusment (15,5 yaitu 17,9/1,15).

SESE = Standard Error= Standard ErrorSMRSMR = Standard Mortality/Standard Morbidity Ratio= Standard Mortality/Standard Morbidity Ratiodd = Jumlah Kematian/Kesakitan yang di Observasi= Jumlah Kematian/Kesakitan yang di Observasi 95% CI = 95% CI = SMRSMR ± 1,96 x ± 1,96 x SESE

SE =SMR

d

Page 20: Adjus Ment Trans

4,54,5 4,474,47 = 1,006 = 1,006 95 % CI = 95 % CI = 4,54,5 ± 1,96 x ± 1,96 x 1,0061,006 = 4,5= 4,5 ± 1,97 ± 1,9795 % CI = 2,53-6,47 (p<0,05)95 % CI = 2,53-6,47 (p<0,05)

= =

Artinya : Jumlah kematian yang di obsevasi pada penderita TBC paru Artinya : Jumlah kematian yang di obsevasi pada penderita TBC paru dengan CVD lebih besar secara siknifikan dibandingkan dengan dengan CVD lebih besar secara siknifikan dibandingkan dengan kematian pada populasi standard (yang diharapkan), sesudah dilakukan kematian pada populasi standard (yang diharapkan), sesudah dilakukan standardisasi tidak langsung untuk menghilangkan confounding variabel standardisasi tidak langsung untuk menghilangkan confounding variabel umur.umur.

SE =4,520

Page 21: Adjus Ment Trans

SORI MUDA SARUMPAET 21