(ft2 untuk permukaan) (oF untuk perbedaan temperatur). Unit Konduktansi adalah kebalikan dari unit resistansi (L/k), bukan timbal-balik dari resistensi untuk seluruh permukaan (L/kA). Dengan kata lain, itu adalah konduktansi persatuan ft2 dari aliran panas (heat-flow) permukaan daripada konduktansi yang berasal dari keseluruhan permukaaan. Dimensi dari unit resistensi adalah (hr)(ft2)(oF)/Btu. Kebalikan dari resistensi, ha, memiliki dimensi Btu/(hr)(ft2)(oF) dan kadang-kadang ditetapkan sebagai koefisien perpindahan panas. Gambar 2.9 menunjukkan grafik yang memplot koefisien dari diameter pipa yang berbeda dan temperatur permukaan pada 70oF. Hal ini berdasarkan pada data Heilman, yang telah dibuktikan dikemudian hari oleh percobaan Bailey dan lyell. Keempat resistansi suhu telah dibahas dalam bentuk persamaan sebagai berikut:Kondensasi uap:

Dinding Pipa:

Insulasi:

Radiasi dan konveksi ke udara:

Atau kombinasinya:

Istilah atau persamaan yang didalam kurung adalah empat resistansi, dan biasanya 2 dari yang pertama diabaikan, sehingga persamaannya menjadi:

Dari absis itu terlihat gambar 2.9, ha tidak hanya tergantung pada perbedaan suhu, tapi juga suhu luar yang sebenarnya,insulasi dan udara. Kebalikan dari itu tentu saja resistansi yang perlu diperhatikan dari perbedaan suhu total, bagaimanapun surface coefficient (ha) tidak dapat dihitung kecuali dengan trial-error methods.Contoh 2.6 Heat loss dari pipa ke udara. Pipa baja dengan ukuran 2-in (dimensinya dari tabel 11 appendix), diikuti uap air dengan suhu 300oF. Ukuran itu -in lebih besar dari rockwool, k = 0.033 dan udara disekitarnya memiliki suhu 70oF. Apa yang akan mengalami kehilangan panas (heat-loss) per linear foot.?Penyelesaian. Asumsikan t1 = 150 oF, t1 70 = 80 oF, ha = 2.23 Btu/(hr)(ft2)( oF)

Periksa antara tg dan t1, ketika T/R = tc/Rc

Asumsikan tr = 125 oF, t1 70 = 55 oF, ha = 2.10 Btu/(hr)(ft2)( oF)