ade12345

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum 2013 ini sudah diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia dari jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA walaupun masih ada sekolah-sekolah yang belum menerapkan kurikulum 2013 ini. Kurikulum 2013 ini berbeda dengan kurikulum lama (2006). Para siswa lebih belajar kreatif, inovatif, dan harus aktif pada setiap belajar. Beberapa sekolah tingkat dasar mengaku bahwa para siswa sangat berperan aktif dalam belajar. Siswa diajak untuk aktif, kreatif, dan yang jelas terlihat semangat belajar dari setiap siswa. Di SMP dan di SMA siswa juga harus aktif dalam belajar dan menghadapi kurikulum baru ini. Setiap guru harus mengenali gaya belajar siswanya dan guru juga harus menerapkan memiliki sikap seperti gaya belajar yang dimiliki setiap siswanya. Terkait kurikulum 2013 ini, gaya belajar tersebut harus dipahami dan dimengerti oleh siswa dan guru agar siswa dapat memahami dan mengerti gaya belajarnya sendiri, memiliki jiwa kreatifitas untuk mengatasi hambatan dalam belajar, dan gaya belajar itu sendiri sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. 1

Upload: ade-widyamaharani

Post on 01-Feb-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bugemm jadi

TRANSCRIPT

Page 1: Ade12345

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum 2013 ini sudah diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia dari

jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA walaupun masih ada sekolah-sekolah yang

belum menerapkan kurikulum 2013 ini. Kurikulum 2013 ini berbeda dengan kurikulum

lama (2006). Para siswa lebih belajar kreatif, inovatif, dan harus aktif pada setiap

belajar.

Beberapa sekolah tingkat dasar mengaku bahwa para siswa sangat berperan aktif

dalam belajar. Siswa diajak untuk aktif, kreatif, dan yang jelas terlihat semangat belajar

dari setiap siswa. Di SMP dan di SMA siswa juga harus aktif dalam belajar dan

menghadapi kurikulum baru ini.

Setiap guru harus mengenali gaya belajar siswanya dan guru juga harus

menerapkan memiliki sikap seperti gaya belajar yang dimiliki setiap siswanya. Terkait

kurikulum 2013 ini, gaya belajar tersebut harus dipahami dan dimengerti oleh siswa dan

guru agar siswa dapat memahami dan mengerti gaya belajarnya sendiri, memiliki jiwa

kreatifitas untuk mengatasi hambatan dalam belajar, dan gaya belajar itu sendiri sangat

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Sesuai dengan teori Multiple Intelligence, seorang anak memiliki aspek-aspek

kecerdasan yang beragam. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi daya tangkap,

pemahaman, dan gaya belajar anak. Suatu pemahaman dapat dikatakan berbeda karena

dipengaruhi cara penyampaian informasi dari pendidik dan modalitas gaya belajar setip

individu. Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda dan bisa belajar dengan baik

dengan cara yang berbeda-beda.

Dengan hal ini penulis akan menulis BUGEMM dengan judul “Pengaruh Gaya

Belajar Terhadap Prestasi Siswa Kelas X.IPS di SMA Plus Negeri 17 Palembang”

1

Page 2: Ade12345

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas ditetapkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa banyak gaya belajar yang dimiliki siswa kelas X.IPS di SMA Plus

Negeri 17 Palembang?

2. Seperti apakah gaya belajar yang dimiliki atau diinginkan para siswa kelas

X.IPS di SMA Plus Negeri 17 Palembang?

3. Apakah dengan gaya belajar setiap siswa bisa mempengaruhi prestasi dan bisa

mengatasi hambatan belajar dikelas?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penulisan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa banyak gaya belajar yang dimiliki siswa kelas

X.IPS di SMA Plus Negeri 17 Palembang.

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan seperti apa gaya belajar yang dimiliki

atau diinginkan para siswa kelas X.IPS di SMA Plus Negeri 17 Palembang.

3. Untuk mendeskripsikan gaya belajar setiap siswa apakah bisa mempengaruhi

prestasi dan bisa mengatasi hambatan belajar dikelas.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca maupun para

siswa di SMA Plus Negeri 17 Palembang. Bagi penulis yaitu mendapat wawasan,

pengetahuan, dan bisa mengetahui macam-macam gaya belajar atau jenis-jenis gaya

belajar yang dimiliki para siswa di SMA Plus Negeri 17 Palembang. Bagi siswa,

penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai macam-macam gaya belajar yang

berbeda-beda yang dimiliki setiap orang.

2

Page 3: Ade12345

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Gaya Belajar

Menurut Fleming dan Mills (1992), gaya belajar merupakan kecenderungan

siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk tanggung

jawabnya untuk mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan

belajar di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran. Drummond (1998:186)

mendefinisikan gaya belajar sebagai, “an individual’s preferred mode and desired

conditions of learning.” Maksudnya, gaya belajar dianggap sebagai cara belajar atau

kondisi belajar yang disukai oleh pembelajar.

Willing (1988) mendefinisikan gaya belajar sebagai kebiasaan belajar yang

disenangi oleh pembelajar. Keefe (1979) memandang gaya belajar sebagai cara

seseorang dalam menerima, berinteraksi, dan memandang lingkungannya. Dunn dan

Griggs (1988) memandang gaya belajar sebagai karakter biologis bawaan. Gaya belajar

atau learning style adalah suatu karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikomotoris,

sebagai indikator yang bertindak yang relatif stabil untuk pebelajar merasa saling

berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar (NASSP dalam Ardhana dan

Willis, 1989 :4).

 Definisi yang lebih menjurus pada gaya belajar bahasa dan yang dijadikan

panduan pada penelitian ini dikemukakan oleh Oxford (2001:359) dimana gaya belajar

didefinisikan sebagai pendekatan yang digunakan peserta didik dalam belajar bahasa

baru atau mempelajari berbagai mata pelajaran. Gaya belajar adalah variasi cara yang

dimiliki seseorang untuk mengakumulasi serta mengasimilasi informasi. Gaya belajar

atau learning style adalah suatu karakteristik kognitif, afektif dan prilaku psikomotorik

sebagai indikator yang bertindak relatif stabil untuk pembelajar merasa saling

berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar  (Gobai, 2005:1).

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah ciri khas yang

dimiliki oleh setiap orang dalam memberikan respon terhadap pembelajaran yang

3

Page 4: Ade12345

diterimanya. Menurut modalitasnya, gaya belajar dapat dibedakan menjadi tiga yaitu

gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik (De Porter, 2000: 85).

Pada dasarnya gaya belajar merupakan metode terbaik yang memungkinkan

dalam mengumpulkan dan menggunakan pengetahuan secara spesifik. Kebanyakkan

ahli setuju bahwa ada tiga dasar gaya belajar, yaitu Visual, Auditorial, dan Kinestetik

(VAK). Setiap individu memungkinkan memiliki satu macam gaya belajar atau dapat

memiliki kombinasi gaya belajar yang berbeda. Di sebagian besar kasus, karateristik

gaya belajar bahkan dapat di amati pada anak yang mempunyai usia relatif muda.

Dalam proses belajar, tidak ada cara yang dianggap benar atau salah karena

setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda dan memberikan keuntungan

dan kekurangan masing-masing. Ketika siswa mampu memahami gaya belajarnya

maka, proses belajar siswa akan lebih efisien dan efektif.

2.2 Macam-macam Gaya Belajar

Setiap individu pasti mempunyai gaya belajarnya masing-masing dan setiap

individu pun gaya belajarnya berbeda-beda. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tiga

gaya belajar dan tiga jenis manusia dalam sistem representasi dalam berkomunikasi,

yaitu orang visual (penglihatan), orang auditorial (pendengaran), dan orang kinestetik

(raba-cium-cecap).

2.2.1 Gaya Belajar Visual

Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya

belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual), dalam

hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak/dititikberatkan

pada peragaan/media, ajak siswa ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran

tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau

menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus

melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran.

Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka

berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan

4

Page 5: Ade12345

menggunakan foto, bermain warna, tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku

pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai

detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

2.2.2 Gaya Belajar Auditorial

Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran

untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-

benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau

pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan

memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah

semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan

untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki

kesulitan menulis ataupun membaca. Anak auditori dapat mencerna makna yang

disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-

hal auditori lainnya.

2.2.3 Gaya Belajar Kinestetik

Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai

gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak

seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk

beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya

melalui gerak dan sentuhan. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti

ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan

tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya

dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya  ini bisa menyerap informasi

tanpa harus membaca penjelasannya.

(http://www.kajianpustaka.com/2012/11/gaya-belajar.html)

5

Page 6: Ade12345

2.3 Ciri-ciri Gaya Belajar

2.3.1 Ciri-ciri Gaya Belajar Visual

Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu:

1. Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar

2. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi

3. Mengakses informasi dengan melihat ke atas

4. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-

teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak

5. Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain.

Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.

6. Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan

7. Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi

8. Napasnya pendek atau dangkal

9. Tidak mudah terganggu oleh keributan

10. Mengingat yang dilihat, daripada yang didengar

11. Lebih suka membaca daripada dibacakan

12. Pembaca cepat dan tekun

13. Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-

kata

14. Lebih suka melakukan demonstrasi daripada pidato

15. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan

seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya.

2.3.2 Ciri-ciri Gaya Belajar Auditorial

Ciri-ciri gaya belajar auditorial yaitu:

1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang

didiskusikan dalam kelompok/ kelas

2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/lagu di televisi/radio

3. Cenderung banyak omong

6

Page 7: Ade12345

4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena

kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya

5. Kurang cakap dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis

6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain

7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti

hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll

8. Penampilan rapi

9. Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri

10. Gerakan bola mata sejajar dengan telinga

11. Mudah terganggu oleh keributan

12. Berbicara dalam irama yang terpola

13. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada

yang dilihat

14. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

15. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual

2.3.3 Ciri-ciri Gaya Belajar Kinestetik

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik yaitu:

1. Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar

2. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak

3. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif

4. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar

5. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, simbol dan lambang

6. Menyukai praktek/percobaan

7. Menyukai permainan dan aktivitas fisik

8. Berbicara perlahan

9. Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan

10. Belajar melalui memanipulasi dan praktek

11. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat

12. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca

13. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita

7

Page 8: Ade12345

14. Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di

tempat itu

(http://minartirahayu.blogspot.com/2013/03/pengertian-gaya-belajar-berbagai-

macam.html)

2.4 Cara Belajar Anak Visual, Auditorial, dan Kinestetik

2.4.1 Cara Belajar Anak Visual

Cara belajar anak visual yaitu:

1. Lebih banyak membaca buku atau majalah

2. Membuat grafik, diagram atau peta pemikiran

3. Belajar dengan media komputer

4. Membuat poster ringkasan pelajaran

5. Kartu kecil (flowchart) yang mudah dibawa dan digunakan untuk belajar

6. Memberikan warna-warni yang ceria pada catatan/buku

7. Memakai model/alat peraga dalam menjalankan proses belajar

8. Berimajinasi dengan membayangkan sebuah peristiwa

2.4.2 Cara Belajar Anak Auditorial

Cara belajar anak auditorial yaitu:

1. Membaca dengan suara keras

2. Mendengarkan rekaman atau bisa juga dengan mendengarkan rekamannya

sendiri

3. Selalu mendiskusikannya dengan orang lain

4. Belajar dengan mendengarkan

5. Menyampaikan kembali yang dipelajari

6. Belajar dengan media musik atau diiringi dengan musik

7. Kerja kelompok

8. Membutuhkan waktu tenang untuk memikirkan materi

8

Page 9: Ade12345

2.4.3 Cara Belajar Anak Kinestetik

Cara belajar anak kinetetik yaitu:

1. Melibatkan fisik, belajar sambil bereksperimen

2. Membuat model atau media-media belajar

3. Bermain peran

4. Membuat permainan maind mapping ( pemetaan daya ingat)

5. Belajar sambil berjalan

6. Pewarnaan

7. Mengetahui ambak (Apa manfaatnya bagiku) dari yang dipelajarinya.

2.5 Strategi Untuk Mempermudah Proses Belajar Siswa dari Gaya Belajarnya

2.5.1 Strategi Untuk Mempermudah Proses Belajar Anak Visual

Strategi untuk anak visual yaitu:

1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.

2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.

3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.

4. Gunakan multimedia (contohnya: komputer dan video).

5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

2.5.2 Strategi Untuk Mempermudah Proses Belajar Anak Auditorial

Strategi untuk anak auditorial yaitu:

1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di

dalam keluarga.

2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.

3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.

4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.

5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk

mendengarkannya sebelum tidur.

9

Page 10: Ade12345

2.5.3 Strategi Untuk Mempermudah Proses Belajar Anak Kinestetik

Strategi untuk anak kinestetik yaitu:

1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.

2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya

3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.

4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.

5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.

(http://minartirahayu.blogspot.com/2013/03/pengertian-gaya-belajar-berbagai-

macam.html)

2.6 Prestasi Belajar Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar

Setiap siswa pasti mempunyai prestasi yang dimilikinya, dibidang akademik

ataupun dibidang non akademik walaupun kebanyakan ada siswa yang tak memiliki

prestasi apa-apa didalam hidupnya. Banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar,

yaitu faktor dari dalam individu (internal) yang dibagi menjadi 3 yaitu faktor jasmaniah,

faktor psikologis, dan faktor kelelahan dan faktor-faktor eksternal meliputi faktor

keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

Dalam proses belajar, tidak ada cara yang dianggap benar atau salah karena

setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda dan memberikan keuntungan

dan kekurangan masing-masing. Ketika siswa mampu memahami gaya belajarnya

maka, proses belajar siswa akan lebih efisien dan efektif. Jadi prestasi belajar siswa itu

tergantung dari gaya belajar siswa tersebut dan keinginan menggapai cita-cita atau

prestasi yang akan dicapai dari dalam diri siswa tersebut.

(http://pratwhy.wordpress.com/2011/02/02/mengenal-gaya-belajar-dan-hubungannya-

terhadap-hasil-belajar)

(Belajar Dan Pembelajaran)

10

Page 11: Ade12345

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis

kuantitatif dan kualitatif. Adapun pengertian dari metode deskriptif analisis kuantitatif

dan kualitatif adalah suatu cara penjaringan data yang kemudian diuraikan dan

dianalisis, baik dengan menggunakan sistematika penghitungan maupun kualitas data.

3.1.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Pemberian Kuesioner, yaitu dengan cara memberikan pertanyaan dalam

bentuk angket kepada para siswa.

2. Teknik Dokumentasi, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang

berisi tentang gaya belajar.

3.1.2 Teknik Analisis Data

Data-data yang diperoleh melalui kuesioner ditabulasikan, didiskusikan,

kemudian dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif baik secara kualitatif

atau kuantitatif dengan ditunjang oleh berbagai sumber-sumber pustaka,

penelusuran situs internet, dan narasumber lain yang relevan. Selain itu, dari

informasi yang diterima kemudian dilakukan pengumpulan data pendukung,

analisis serta peruntutan masalah untuk mendapatkan suatu pemecahan masalah

yang akan dibahas.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari organisme yang berada di suatu tempat. Populasi

dalam penelitian ini mencakup siswa kelas X.IPS SMA Plus Negeri 17 Palembang yang

berjumlah 37 siswa.

11

Page 12: Ade12345

Sampel adalah subjek suatu populasi yang diambil sebagian dari populasi. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah 75% (sekitar 28 siswa) dari jumlah

keseluruhan siswa kelas X.IPS yaitu 37 siswa. Penarikan data yang digunakan secara

stratifikasi random sampling (acak sederhana).

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di SMA Plus Negeri 17 Palembang, Sumatera

Selatan.

3.3.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2013 sampai dengan bulan

Desember 2013.

12

Page 13: Ade12345

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pengetahuan Siswa Terhadap Gaya Belajar

Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 1. Frekuensi Siswa yang Mengetahui Gaya Belajar

Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase

Apakah anda mengetahui

tentang gaya belajar?

Ya 23 82%

Tidak 5 18%

28 100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa 82% siswa mengetahui tentang gaya belajar

dan 18% siswa tidak mengetahui tentang gaya belajar.

4.1.2 Identifikasi Gaya Belajar Siswa

Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 2. Frekuensi Siswa yang Memilih Gaya Belajar Visual

Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase

1. Apakah anda mudah

untuk mengingat

gambar atau tanda?

Ya 22 79%

Tidak 6 21%

2. Apakah anda lebih

senang membaca

didalam hati?

Ya 24 86%

Tidak 4 14%

3. Apakah anda lebih

menyukai seni gambar

daripada musik?

Ya 5 18%

Tidak 23 82%

13

Page 14: Ade12345

Tabel 3. Frekuensi Siswa yang Memilih Gaya Belajar Auditorial

Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase

1. Apakah anda merasa

mudah jika anda

diminta untuk

mengingat suatu suara

atau nada tertentu?

Ya 20 71%

Tidak 8 29%

2. Menurut anda, apakah

anda mengalami

kesulitan untuk

berkonsentrasi?

Ya 21 75%

Tidak 7 25%

3. Apakah anda lebih suka

bercanda daripada

membaca buku humor?

Ya 23 82%

Tidak 5 18%

Tabel 4. Frekuensi Siswa yang Memilih Gaya Belajar Kinestetik

Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase

1. Apakah kamu lebih

mudah menghafal

dengan cara berjalan-

jalan?

Ya 7 25%

Tidak 21 75%

2. Menurut anda, apakah

anda merasa kesulitan

untuk menulis tetapi

hebat dalam bercerita?

Ya 14 50%

Tidak 14 50%

3. Menurut anda, apakah

anda suka

menggunakan objek

nyata sebagai alat bantu

belajar?

Ya 22 79%

Tidak 6 21%

14

Page 15: Ade12345

Tabel 5. Frekuensi Siswa yang Menjawab Tes Gaya Belajar

Pertanyaan Pilihan

Biasanya pada saat

anda tidak ada

kegiatan, yang akan

anda lakukan adalah…

Melamun sambil

menatap ke

angkasa

Berbicara dengan

diri sendiri

Gelisah tak bisa

duduk tenang

Frekuensi 8 9 11

Persentase 29% 32% 39%

Tabel 6. Frekuensi Siswa yang Menjawab Tes Gaya Belajar

Pertanyaan Pilihan

Pernyataan manakah yang

paling pas

menggambarkan diri

anda?

Anda senang

mengamati

warna, bentuk,

desain, dan

pola-pola

kemana pun

anda pergi dan

memiliki

pengamaan yang

sangat baik

dalam hal warna

dan desain

Anda tidak bisa

tinggal diam dan

jika sekeliling

anda begitu sunyi,

makan anda akan

bersenandung,

menyanyi,

berbicara dengan

kencang,

menghidupkan

radio, TV, tape,

atau CD agar

diruangan tersebut

selalu ada suara

Anda merasa

kesulitan bila

harus duduk

berlama-lama dan

harus banyak

bergerak dan bila

anda harus duduk,

anda akan

membungkuk,

bergeser-geser,

menghentak-

hentakan kaki atau

sering menggerak-

gerakkan kaki

anda

Frekuensi 6 18 4

Persentase 22% 64% 14%

15

Page 16: Ade12345

Tabel 7. Frekuensi Siswa yang Menjawab Tes Gaya Belajar

Pertanyaan Pilihan

Beberapa hari setelah anda

bertemu dengan orang

baru, apa yang biasanya

paling anda ingat darinya?

Wajah Nama Apa yang anda

lakukan bersama-

sama meski anda

mungkin lupa

nama dan

wajahnya

Frekuensi 10 1 17

Persentase 36% 3% 61%

4.1.3 Pengaruh Gaya Belajar Siswa

Tabel 8. Frekuensi Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi

Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase

Apakah dengan gaya belajar anda

bisa mempengaruhi prestasi anda?

Ya 24 86%

Tidak 2 7%

Tidak tahu 2 7%

28 100%

Tabel 9. Frekuensi Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Hambatan Belajar

Pertanyaan Pilihan Frekuensi Persentase

Apakah dengan gaya belajar yang

anda punya bisa mengatasi hambatan

belajar anda dikelas?

Ya 16 57%

Tidak 10 36%

Tidak tahu 2 7%

28 100%

4.2 Pembahasan

16

Page 17: Ade12345

4.2.1 Pengetahuan Siswa Terhadap Gaya Belajar

Dari tabel diatas diketahui bahwa 82% siswa mengetahui tentang gaya belajar

dan 18% siswa tidak mengetahui tentang gaya belajar. Artinya siswa sudah banyak

mengetahui tentang gaya belajar.

4.2.2 Identifikasi Gaya Belajar Siswa

Dari tabel 2, terlihat 3 pertanyaan mengenai gaya belajar visual. Pada pertanyaan

pertama diketahui bahwa 79% siswa mudah untuk mengingat gambar atau tanda dan

21% siswa tidak mudah untuk mengingat gambar atau tanda. Pada pertanyaan kedua

diketahui bahwa 86% siswa lebih senang membaca didalam hati dan 14% siswa tidak

senang membaca didalam hati. Pada pertanyaan ketiga diketahui bahwa 18% siswa

lebih menyukai seni gambar daripada musik dan 82% siswa tidak menyukai seni

gambar daripada musik.

Pada tabel 3, terlihat 3 pertanyaan mengenai gaya belajar auditorial. Pada

pertanyaan pertama diketahui bahwa 71% siswa merasa mudah jika diminta untuk

mengingat suatu suara atau nada tertentu dan 29% siswa merasa tidak mudah jika

diminta untuk mengingat suatu suara atau nada tertentu. Pada pertanyaan kedua, 75%

responden mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan 25% responden tidak

mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Pada pertanyaan ketiga 82% siswa lebih

suka bercanda daripada membaca buku humor dan 18% siswa tidak suka bercanda

daripada membaca buku humor.

Pada tabel 4, terlihat 3 pertanyaan mengenai gaya belajar kinestetik. Pada

pertanyaan pertama 25% siswa lebih mudah menghafal dengan cara berjalan-jalan dan

75% siswa tidak mudah menghafal dengan cara berjalan-jalan. Pada pertanyaan kedua

50% siswa merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita. Pada

pertanyaan ketiga 79% siswa suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar

dan 21% siswa tidak/kurang suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar.

Di tabel 5, pada pertanyaan yang akan responden lakukan apabila tidak ada

kegiatan, 29% siswa menjawab option (a) yaitu melamun sambil menatap ke angkasa,

32% siswa menjawab option (b) yaitu berbicara dengan diri sendiri, dan 39% siswa

menjawab option (c) yaitu gelisah tak bisa duduk tenang.

17

Page 18: Ade12345

Pada tabel 6, pernyataan yang paling pas menggambarkan diri responden

sebagai berikut. 22% responden memilih option (a) yaitu anda senang mengamati

warna, bentuk, desain, dan pola-pola kemana pun anda pergi dan memiliki pengamaan

yang sangat baik dalam hal warna dan desain, 64% responden memilih option (b) yaitu

anda tidak bisa tinggal diam dan jika sekeliling anda begitu sunyi, makan anda akan

bersenandung, menyanyi, berbicara dengan kencang, menghidupkan radio, TV, tape,

atau CD agar diruangan tersebut selalu ada suara, dan 14% responden memilih option

(c) yaitu anda merasa kesulitan bila harus duduk berlama-lama dan harus banyak

bergerak dan bila anda harus duduk, anda akan membungkuk, bergeser-geser,

menghentak-hentakan kaki atau sering menggerak-gerakkan kaki anda.

4.2.3 Pengaruh Gaya Belajar Siswa

Di tabel 7 terlihat pertanyaan sebagai berikut, beberapa hari setelan anda

bertemu dengan orang baru, apa yang biasanya yang paling anda ingat darinya? Dan

responden menjawab 36% memilih option (a) yaitu wajah, 3% memilih option (b) yaitu

nama, dan 61% memilih option (c) yaitu apa yang anda lakukan bersama-sama meski

anda mungkin lupa nama dan wajahnya.

Pada tabel 8, 86% siswa menyatakan gaya belajar bisa mempengaruhi prestasi

siswa, 7% siswa menyatakan gaya belajar tidak bisa mempengaruhi prestasi siswa, dan

7% siswa menyatakan tidak tahu apakah gaya belajar bisa mempengaruhi prestasi siswa

atau tidak. Alasan responden memilih ya karena jika gaya belajar yang kita terapkan

cocok dengan kita, tidak menutup kemungkinan kita akan lebih konsentrasi dalam

belajar dan mudah akan meraih prestasi, dengan gaya belajar kita mempunyai dorongan

atau motivasi untuk mendapatkan semangat dalam belajar, lebih mudah mengerti atau

memahami materi, dan gaya belajar bisa mempengaruhi prestasi siswa tergantung

dengan bagaimana cara siswa belajar. Alasan responden memilih tidak karena suasana

lingkungan sekitar juga mempengaruhi prestasi belajar dan banyaknya responden yang

belum tahu atau belum mengerti tentang gaya belajar yang responden punya.

Pada tabel 9, 57% siswa menyatakan gaya belajar bisa mengatasi hambatan

belajar siswa dikelas, 36% siswa menyatakan gaya belajar tidak bisa mengatasi

chambatan belajar siswa dikelas, dan 7% menyatakan tidak tahu apakah gaya belajar

bisa mengatasi hambatan belajar siswa dikelas. Alasan responden memilih ya karena

18

Page 19: Ade12345

dengan semangat belajar yang dipunya responden bisa mengatasi hambatan belajar,

mengurangi kebosanan dan meningkatkan semangat belajar, dan terbiasa dengan gaya

belajar yang dipunya sehingga belajar dapat lebih santai. Alasan responden memilih

tidak karena kebanyakan manusia ituegois dan sulit mendengarkan pendapat orang lain

sehingga belajar menjadi terhambat, gaya belajar tidak selalu bisa mengatasi hambatan

belajar dikelas, dan banyaknya responden yang belum tahu atau belum mengerti tentang

gaya belajar yang responden punya.

19

Page 20: Ade12345

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian ini, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Gaya belajar yang dimiliki setiap manusia ada 3, yaitu visual, auditorial,

dan kinestetik.

2. Sampel yang saya teliti ternyata gaya belajar siswa berbeda-beda dan

dominan siswa kelas X.IPS memiliki gaya belajar auditorial.

3. Gaya belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa dan mengatasi

hambatan belajar dikelas. Karena gaya belajar adalah kebiasaan siswa

yang disenangi oleh pembelajar. Mengetahui gaya belajar sendiri itu

sangat bermanfaat karena siswa bisa mengetahui gaya belajarnya sendiri,

memahami, dan mengerti apa yang harus siswa lakukan dengan gaya

belajarnya tersebut.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian ini, penulis memiliki saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa diharapkan untuk lebih mengetahui tentang gaya belajar

karena gaya belajar sangat penting untuk meningkatkan prestasi siswa.

2. Bagi orang tua diharapkan untuk lebih mengetahui tentang gaya belajar

anaknya sehingga anak bisa belajar dengan baik dan bisa mengatasi

hambatan belajarnya saat dikelas.

3. Bagi guru diharapkan untuk memahami gaya belajar siswa dan belajar

dan pembelajaran dikelas agar komunikasi antara guru dan siswa baik.

20