adat istiadat pulau jawa di indonesia
DESCRIPTION
Adat Istiadat yang ada di pulau jawa dari ujung Banten Sampai ujung BanyuwangiTRANSCRIPT
ADAT ISTIADAT PULAU JAWA DI INDONESIA
Artikel adat isti adat di pulau jawa saya mengambil dari jawa tengah,timur dan
jawa barat.dari yang saya ketahui hukum adapt istiadat itu ialah hukum yang tidak
tertulis seperti contoh kebiasaan dalam lingkungan sehari-hari sehingga menjadi
kebiasaan serta menjadi kebudaayan tersendiri bagi system di daerah masing-
masing prilaku tersebut.
Seperti adat istiadat yang biasanya dilakukan Pada seorang ibu sedang
mengandung saat usia kehamilannya 7 bulan, diadakan acara nujuh bulanan atau
mitoni yang sering di dengar dengan acara selametan tujuh bulanan. Ketika bayinya
lahir, diadakanlah suatu slametan, yang dinamakan brokohan yang sering kita
dengar syukuran. Pada brokohan syukuran ini biasanya disediakan nasi tumpeng
lengkap dengan sayur dan lauknya.
Ketika bayi berusia 35 hari, diadakan acara slametan selapanan. Pada acara ini
rambut sang bayi dipotong habis di gunting rambutnya hingga tak tersisa.
Tujuannya agar rambut sang bayi tumbuh lebat.
Setelah pemotongan rambut masyarakat yang hadir dalam selametan tersebut
membacakan doa yang sering kita dengar yang di namakan marhabaan setelah itu
memberi nama serta membuat akte kelahiran agar terasa anak itu tidak illegal dan
ter akui ayah dan ibu kandung nya siapa.
Adat selanjutnya adalah tedak-siten. Adat ini dilakukan pada saat sang bayi berusia
245 hari atau sekitar 3tahunan bayi mulai beranjak dewasa.
hal Ini adalah adat di mana sang bayi untuk pertama kalinya menginjakkan kaki ke
atas tanah.
Setelah si anak berusia menjelang 8 tahun, namun masih belum mempunyai adik,
maka dilakukan acara ruwatan(khiatanan/di sundat).
Ini dilakukan untuk menghindarkan bahaya.
Ketika menjelang remaja, tiba waktunya sang anak ditetaki atau dikhitan.jadi itulah
kebiasaan orang jawa dan sekitarnya begitupun yang beragama islam selain itu juga
sebelum hal itu harus melakukan acara ekahan selamatan itu dengan sesuai
agamanya seperti islam selametan ekahan memotong seekor dua kambing bagi bayi
laki-laki dan satu ekor kambing bagi bayi perempuan masyarakat pulau jawa pun
dan sekitarnya melakukan adat isti adatnya secara rutin serta itupun menjadi hukum
bagi daerah tersebut.
selain itu juga adapt iasti adapt yang ada di pulau jawa tersebut dan sekitarnya
adalah memelihara anaknya dengan baik menjaganya serta mendidiknya dengan
penuh kasih syang pengawasan orang tua agar tidak terjerumus kedalam pergaulan
bebas yang cenderung menjadi baik selain itu juga masyarakat pulau jawa pun dan
sekitarnya menghormati kepada orang yang lebih tua serta menghargainya dengan
penuh kehormatan menjungjung tinggi nilai martabat orang yang lebih tua
masyarakat pulau jawa pun menerapkan suatu kebudayaan yang sampai saat ii
masih di pergunakan di sekitar walau sebagian telah melupakan serta
mengabaikannya yaitu kesopanan santun salam sapa senyum mereka pun
menjadikan budaya itu semakin ditinggalkan namun masih ada sebagian yang
menerapkannya dalam lingkungan tersebut.
Kaum mudapun mulai beranjak dewasa serta memiliki pasilitas yan memadai
merekapun akan mencari pasangnnya menjalin hubungan yang serius serta
menjalin ke jenjang pernikahan hal ini termasuk ke dalam adat ieti adat sebelum
melakukan nya seorang laki-laki harus memberitahukannya tersebut kepada orang
tuanya serta merundingkanya secara langsung dan diadakan suatu rapat keluaraga
laki-laki untuk menanyakan kepada keluarga pereempuan yang akan di nikahinya
hal tersebut menjadi teradisi serta melangsungkannya pernikahannya langsung
serta merapatkannya menjadi lebih baik begitu pelaksanaannya pun harus di rumah
seorang perempuan yang di kenal dalam masa sekarang orang menyebutnya
besanan akan melakukan perkawinan pernikahan,setelah pernikahan pun di mulai
masyarakatpun di beri tahu akad nikah tersebut serta melakukan pernikahahan hal
tersebut sudah menjadi kebiasaan mayarakat jawa yakni menggunakan alat
peralatan yang bersangkutan dengan budaya jawa pakaian adatnya serta
menggunakan kebaya laki-laki pun bertopi belangkon jawa hal ini pun sering kita
jumpai di masyarakat sekitar yang sering menjalankan pernikahan menjadi dasar
adat isti adat pulau jawa pernikahan berlangsung dengan budayanya hal itu
menjadikan peraturan masyarakat yang ada di pulau jawa begitupun dengan ijap
kabulnya seorang pasangan bila semuanya memiliki harta semua warisannya pun
akan jatuh berpihak kepada kaum laki-laki serta juga memiliki peredikat
perkawinan pernikahan yang syah selain ijap Kabul budaya desa masyarakat pulau
jawa pun melakukan ijap Kabul yang tertera di buku surat perkawinan pernikahan
yang di laksanakan di kua agar terasa sempurna juga tidak illegal hal yang syah
saat melakukan perkawinan pernikahan masyarakat pulau jawa hal ini pun menjadi
adat isti adat masyarakat pulau jawa(suku jawa,suku betawi,suku sunda) yang ada
di pulau jawa Indonesia.
lain lagi dengan adat isti adat yang ada di pulau sumatra indonesia pernikahan pun
di ketuai oleh perempuan serta ijap kabulpun berbeda dan ahli warispun jatuh
kepada kaum perempuan hal ini menjadi sebuah kebudayaan yang menarik untuk
kita contoh namun kebudayaan inipun sudah mulai dilupakan karna masuknya
budaya baru serta adat isti adat pun mulai goyah dan mulai sebagian di abaikan
seperti pernikahan budaya pulau jawa pun sekarang jarangnya di gunakan karena
setiap pernikahanpun dilangsungkan secara dadakan karena akibat masuknya
budaya baru hal ini menjdi negara indonesiapun menjadi buruk hamil pun di luar
nikah tanpa akad nikah lagi adat isti adat di pulau jawa nikah tanpa predikat
langsung saja ijap Kabul begitupun dengan acara tujuh bulanan selametanpun
jarang di gunakan menjadi kebudayaan yang ter abaikan seorang anak pun
sekarang sebagian tidak mempunyai akte kelahiaran ancurnya budaya Indonesia
kehususnya yang ada di pulau jawa dan sekitarnya hal tersebut kurangnya
masyarakat sekarang pemuda sekarang kurang begitru penyaringan masuknya
budaya baru sehingga kebudayaan yang ada pun menjadi ter abaikan