pengenalan adat istiadat indonesia dengan …repository.amikom.ac.id/files/naskah...

21
PENGENALAN ADAT ISTIADAT INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DIRECTOR MX 2004 V10.1 Naskah Publikasi disusun oleh Meko Fikardi Sudarmawan 07.12.2202 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: phungcong

Post on 04-Jun-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGENALAN ADAT ISTIADAT INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN

MACROMEDIA DIRECTOR MX 2004 V10.1

Naskah Publikasi

disusun oleh

Meko Fikardi Sudarmawan

07.12.2202

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2011

INTRODUCTION OF INDONESIAN CULTURE USING MACROMEDIA DIRECTOR MX

2004 V10.1

PENGENALAN ADAT ISTIADAT INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA

DIRECTOR MX 2004 V10.1

Meko Fikardi Sudarmawan

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Learning is something very important to know all things, whether it is public or that

are personal. To create a desire to learn that it is quite difficult especially in young children

aged 11 years – 16 years. Therefore, it needs an exciting learning media as well as an

interactive CD so that the children do not quickly get bored and always wanted to learn.

In this thesis the author tries to describe how to describe how

to create Cd interktif applications using Macromedia Director Mx 2004 also publish or make

way .Exe file from an application that has been made. With this application,

the child can learn about traditional music instruments, traditional songs, traditional houses,

traditional dances and traditional weapons.

Keyword : interactive CD , Learning Media

1. Pendahuluan Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beribu-ribu pulau dan setiap

pulau itu dihuni oleh suku-suku yang beragam dan memiliki bermacam-macam adat istiadat dan budaya. Dikarenakan kurangnya kepedulian terhadap budaya dan adat istiadat Indonesia yang beraneka ragam. Setiap suku di wilayah negara Republik Indonesia memiliki beragam adat istiadat. Dari berbagai adat istiadat dan budaya yang ada di Indonesia, hampir jarang warga negara Indonesia asli yang hafal atau mengerti adat istiadat dan budaya dari setiap daerah atau suku. Mereka cenderung hanya mengenal budaya dan adat istiadat daerah atau suku mereka sendiri.

Peristiwa kurangnya kepedulian warga negara Indonesia dengan budaya dan adat istiadat inilah yang mengakibatkan terjadinya konflik perebutan hak cipta adat dan istiadat bangsa dengan negara lain. Sebagai contoh yang terjadi dalam masa ini adalah konflik antara Indonesia dengan negara tetangga yang meng- klaim budaya reog Indonesia, batik, angklung, keris, dan sebagainya sebagai budaya Malaysia.

Permasalahan tersebut terjadi tidak hanya dikerenakan kurang kepeduliannya warga negara Indonesia, namun juga disebabkan kurangnya pendidikan dasar yang didapat tentang seberapa pentingnya mengetahui dan mempelajari adat istiadat suku-suku lain di Indonesia yang dari sejak zaman dulu diajarkan secara turun menurun dari orang tua kepada anak cucunya, namun pada saat ini sudah sangat jarang kita temukan hal yang seperti itu dikarenakan anak-anak muda sekarang malu apabila mempelajari walaupun itu adat istiadatnya sendiri. Sebagai contoh tarian adat tradisional, pada saat ini anak-anak muda lebih antusias apabila mempelajari tentang tarian Brigdance, Salsa dan jenis-jenis tari-tarian modern lainnya dibandingkan mempelajari tari-tari tradisional yang merupakan budaya dan adat istiadat negara kita sendiri seperti misalnya tari Bedaya, tari Jaipong, tari Yapong dan masih banyak tari-tarian tradisional lainnya yang dimiliki oleh negara Indonesia.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu untuk memperkenalkan dan menjelaskan tentang adat istiadat dan budaya bangsa Indonesia tiap daerah dengan view sebuah peta Indonesi. Dengan aplikasi visual yang menarik untuk menjelaskan tentang adat istiadat dan budaya di Indonesia dengan menggunakan macromedia director, diharapkan dapat mempermudah orang mempelajari budaya dan adat istiadat untuk setiap daerah. Bentuk aplikasi visual ini juga dapat digunakan sebagai CD (compact disk) pembelajaran untuk siswa SD, maupun SMP untuk mengenal adat istiadat dan budayanya.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan yang dihadapi yaitu :

Bagaimana cara membuat aplikasi multimedia dengan macromedia director untuk pengenalan adat istiadat Indonesia.

Dari rumusan masalah yang ada agar hasilnya lebih mengena dan tepat sasaran maka pembatasan masalah dalam skripsi ini, terbatas pada pengenalan tentang rumah adat, tarian, alat musik tradisional ,lagu daerah-daerah Indonesia yg di batasi pada provinsi D.K.I Jakarta, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur menggunakan Macromedia Director.

2. Landasan Teori 2.1 Multimedia Secara Umum

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer, pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output dalam bentuk yang lebih kaya daripada media tabel dan grafik konvensional. Pemakai dapat melihat gambar 3 dimensi, foto video bergerak, animasi dan mendengar suara stereo. Output

multimedia sekarang ini kita jumpai dimana-mana antara lain cover majalah, video game film dll. Selain itu pula multimedia digunakan sebagai alat untuk meningkatkan bersaing.

Definisi lain dari multimedia yaitu juga dikemukakan oleh Hofstetter seperti yang dikutip oleh (M. Suyanto,2003) multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia :

a. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasi apa yang dilihat dan didengar yang berinteraksi dengan kita.

b. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. c. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan

informasi yang saling terhubung. d. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk

mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri.

1

2.2 Pentingnya Multimedia

Multimedia itu penting karena salah satunya dipakai sebagai alat untuk bersaing perusahaan. Disamping itu pada abad 21 ini multimedia segera menjadi keterampilan dasar yang sama pentingnya dengan keterampilan dasar yang sama pentingnya dengan keterampilan membaca. Sesungguhnya multimedia mengubah hakikat membaca itu sendiri. Multimedia menjadikan kegiatan membaca itu lebih dinamis dengan memberi dimansi baru pada kata-kata, apalagi dalam hal penyampaian makna, kata-kata dalam apliasi menjadi pemicu yang dapat digunakan dalam cakupan teks untuk memeriksa suatu topik tertentu secara lebih luas. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan menyediakan lebih banyak teks melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi & video. Ada banyak metode atau media pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, salah satunya adalah pembelajaran dengan multimedia. Tetapi masih sangat sedikit guru-guru yang menerapkan pembelajaran multimedia, hal ini disebabkan terbatasnya perangkat multimedia yang dimiliki di sekolah-sekolah. Namun demikian pembelajaran dengan multimedia adalah satu-satunya cara pembelajaran sambil mengenalkan perangkat teknologi modern atau maju, dalam hal ini komputer.

2.3 Obyek-Obyek Multimedia

Terdapat enam jenis objek dalam multimedia yaitu : teks, grafis, bunyi, video, animasi. Peran masing- masing objek dalam keseluruhan sistem akan dijelaskan di bawah ini

2

2.3.1 Teks Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah

teks. Teks merupakan yang paling dekat dengan kita dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks bergantung pada kegunaan aplikasi multimedia. Misal, game membutuhkan teks lebih sedikit, sedangkan ensiklopedi

1 M Suyanto, MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing bab I Definisi

Multimedia hal 20-21 2 Ibid hal 255

membutuhkan teks lebih banyak. Lebih dari itu file teks mempunyai struktur linear sederhana. Meskipun mungkin saja ada multimedia tanpa teks, kebanyakan system multimedia menggunakan teks sebab teks sangat efektif untuk menyampaikan ide serta memberikan panduan kepada pengguna. Antara lain : teks cetak, teks elektronik, dan hypertext.

2.3.1.1 Teks Cetak Teks tercetak berada diatas kertas, dan jika menggunakan multimedia, maka

harus mengetik teks tersebut. Tetapi akan memakan waktu dan membuang tenaga. 2.3.1.2 Text Elektronik Teks yang ditulis dengan format yang bisa dibaca oleh mesin, contohnya

wordprocessing. Teks ini dapat dibaca oleh komputer dan dapat dikirimkan melalui jaringan.

2.3.1.3 Hypertext Hypertext merupakan dasar untuk memproduksi multimedia virtual, mengacu

pada texs yang telah masuk link. Hyper mengacu kepada proses linking yang membuat multimedia menjadi interaktif. Contoh : web www.yahoo.com.

2.3.2 Grafik

Alasan untuk menggunakan gambar presentasi atau publikasi multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa sebuah gambar mampu menyampaikan seribu kata. Tapi, itu hanya berlaku ketika kita bisa menampilkan gambar yang diinginkan saat kita memerlukannya. Multimedia membantu kita melakukan hal ini, yakni ketika gambar grafis menjadi objek suatu link. Grafis sering muncul sebagai backdrop (latar belakang) suatu teks untuk menghadirkan kerangka yang mempermanis teks. Picture (gambar) juga bisa berfungsi sebagai ikon, yang bila dipadu dengan teks, menunjukkan berbagai opsi yang bisa dipilih (select) atau gambar bisa muncul full-screen menggantikan teks, tapi tetap memiliki bagian-bagian tertentu yang berfungsi sebagai pemicu yang bila diklik akan menampilkan objek atau event multimedia lain. Antara lain adalah : Gambar vector, gambar bitmap.

2.3.2.1 Gambar Vector

Gambar Vektor menggabungkan titik-titik garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti gambar Bitmap.

2.3.2.2 Gambar Bitmap

Gambar bitmap adalah gambar yang tersimpan sebagai rangkaian pixel (titik-titik) yang memenuhi bidang titik-titik dilayar komputer.

2.3.3 Suara

Suara dalam PC multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis dapat bermanfaat. PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia. Kemampuan dasar suara yang harus dimiliki PC multimedia antara lain :

Membuat dan mensistensis suara.

Menangkap suara dari dunia luar, dari yang kita dengar dan dari CD (Compact Disk).

Mengendalikan suara yang dibuat dari instrument elektronik.

Memainkan kembali suara tersebut lewat speaker atau sejenisnya.

Masing-masing kemampuan membutuhkan teknologi, perangkat keras, dan perangkat lunak untuk menjalankannya.Suara dapat kita tambahkan dalam produksi multimedia melalui suara, musik dan efek-efek suara. Jenis-jenis obyek bunyi : waveform audio, midi sound track, MP3 file, MP4 file.

2.3.3.1 Waveform Audio

Merupakan format file audio yang berbentuk digital, dapat dimanipulasi dengan menggunakan software PC multimedia. Kualitas bergantung pada sampling rate (banyaknya sampel per detik). Disebut juga PCM (Pulse Code Modulator) audio. Merupakan standar untuk windows PC dan mempunyai ekstensi .WAV.

2.3.3.2 Midi Sound Track

Midi (Musical Instrument Digital Interface) merupakan cara paling efisien untuk merekam musik. Midi merekam performance information yang diperlukan chip suara pada komputer agar musik bisa dimainkan. Berekstensi .mid.

2.3.3.3 MP3

Merupakan format file audio yang menggunakan suatu codec untuk melakukan encoding (compressing) dan decoding (decompressing) suatu rekaman musik. MP3 dapat memadatkan audio track dalam CD menjadi file berukuran sangat kecil dengan bandwidth lebih sedikit dan dapat ditransfer melalui internet tanpa mengurangi kualitas aslinya.

2.3.3.4 MP4

Sama seperti MP3, namun perbedaannya antara MP3 dan MP4 adalah apabila MP3 hanya bisa menampilkan suara, namun MP4 dapat menampilkan suara dan gambar.

2.3.4 Video

Video merupakan elemen tambahan yang berisi rekaman dari kaset video ataulainnya yang berada analog, kemudian dimasukkan ke dalam lingkungan komputer, sehingga berubah menjadi gambar-gambar digital yang tidak jauh dengan animasi yang memakai suara. Ada empat macam video yang dapat digunakan sebagai obyek link dalam aplikasi multimedia :

Video Analog

Video Digital

2.3.4.1 Video Analog Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu

dijadikan sebagai standar televise. Terdapat tiga standart penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM.

a) NTSC NTSC adalah sistem televisi analog yang digunakan di Amerika Serikat dan

banyak negara lainnya, termasuk Amerika dan beberapa bagian Asia Timur. Namanya diambil dari National Television System(s) Committee, badan industri pembuat standar yang menciptakannya. NTSC dikembangkan pada tahun 1950, yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai 525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik.

b) PAL Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat,

Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta kecepatan scan menjadi 25 frame per detik.

c) SECAM Sistem Sequantial Color and Memory (SECAM, diambil dari bahasa Perancis,

Systeme Electronic pour Couleur Avec Memoire atau Sequentiel Couleur Avec Memoire) digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.

2.3.4.2 Video Digital Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu

dijadikan standar data digital. Arsitektur Video Digital tersusun atas sebuah format untuk mengenkode dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah player yang dapat mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Arsitektur video digital yang utama adalah AppleQuicktime, Microsoft Windows Media Format, dan Real Network RealMedia. Format file video yang terkait adalah QuickTime movie (.mov), Audio Video Interleaved(.AVI), Windows Media Video (.wmv) , dan RealMedia (.rm).

2.3.5 Animasi

Animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Ada beberapa jenis animasi antara lain :

a) Animasi 2D (2 Dimensi) Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut

dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Memang, film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di TV maupun di Bioskop. Misalnya: Looney Tunes, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, Spongsbob dan banyak lagi

b) Animasi 3D (3 Dimensi) Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D,

karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Semenjak Toy Story buatan Disney (Pixar Studio), maka berlomba-

­lombalah studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah : Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding Nemo dan masih banyak lagi.

c) Animasi Tanah Liat (Clay Animation) Boleh dibilang nenek moyangnya animasi. Karena animasi pertama dalam

bentuk CIay Animation. Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897. Film Animasi Clay Pertama dirilis bulan Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare.

d) Animasi Jepang (Anime) Film-film yang dibahas diatas adalah kebanyakan buatan Amerika dan Eropa.

Namun, Jepang pun tak kalah soal animasi. Jepang sudah banyak memproduksi anime (sebutan untuk animasi Jepang). Bicara tentang anime, ada tokoh legendaris, yaitu Dr. Osamu Tezuka. Beliau menciptakan Tetsuwan Atom atau lebih dikenal dengan Astro Boy. Seperti film animasi Amerika atau Eropa, Anime juga terdiri dari beberapa jenis, tapi yang membedakan bukan cara pembuatannya, melainkan formatnya, yaitu serial televisi, OVA, dan film bioskop.

3. Analisis Sistem Analisis bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang

sistem yang akan kita kembangkan berdasarkan masukan dari calon pengguna dan beberapa pihak yang berkepentingan.

Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem yang dihasilkan nantinya utamanya difokuskan pada masalah dan persyaratan-persyaratan bisnis, terpisah dari teknologi apapun yang dapat atau akan digunakan untuk mengimplementasikan solusi pada masalah tersebut agar sistem dapat berjalan dengan baik guna mencapai tujuan sistem.

3.1.1 Identifikasi Masalah 3.2.1.1 Identifikasi Permasalahan dan Penyebab Masalah

Permasalahan tersebut terjadi tidak hanya dikerenakan kurang kepeduliannya warga negara Indonesia, namun juga disebabkan kurangnya pendidikan dasar yang didapat tentang seberapa pentingnya mengetahui dan mempelajari adat istiadat suku-suku lain di Indonesia yang dari sejak zaman dulu diajarkan secara turun menurun dari orang tua kepada anak cucunya, namun pada saat ini sudah sangat jarang kita temukan hal yang seperti itu dikarenakan anak-anak muda sekarang malu apabila mempelajari walaupun itu adat istiadatnya sendiri. Sebagai contoh tarian adat tradisional, pada saat ini anak-anak muda lebih antusias apabila mempelajari tentang tarian Brigdance, Salsa dan jenis-jenis tari-tarian modern lainnya dibandingkan mempelajari tari-tari tradisional yang merupakan budaya dan adat istiadat negara kita sendiri seperti misalnya tari Lilin, tari Jaipong, tari Piring dan masih banyak tari-tarian tradisional lainnya yang dimiliki oleh negara Indonesia.

3.1.2 Analisis SWOT

Analisis SWOT yaitu Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), & Threats (ancaman). Strategi ciptaan Albert Humprey pada tahun 1960-an ini merupakan cara ampuh untuk mengidentifikasi factor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai sebuah tujuan.

a) Strengths (Kekuatan) Pengenalan adat istiadat Indonesia ini memiliki Kelebihan, antara lain :

Terdapat unsur animasi dan gambar bergerak

Komposisi warna yang lebih berani

Dapat memutar video

Terdapat narator, sehingga memudahkan user tidak perlu membaca tulisan lagi, cukup mendengarkan narator saja.

Dapat menampilkan gambar 3D

Memiliki tampilan yang user friendly sehingga user bisa menggunakan aplikasi ini dengan mudah.

b) Weaknesses (Kelemahan) Selain memiliki Kelebihan Pengenalan adat istiadat Indonesia ini juga memiliki sedikit

Kelemahan, antara lain:

Cara mengupdate data dengan cara mengeluarkan versi terbaru yang lebih lengkap

Video yang digunakan diambil dari internet, jadi tidak mempunyai hak cipta sehingga tidak dapat diperjual belikan.

Belum mencakupi tentang kebudayaan dari semua provinsi di Indonesia

c) Opportunities (Peluang) Peluang merupakan faktor eksternal dalam analisis SWOT, peluang yang saya

identifikasi dari CD pembelajaran ini yaitu masih kurangnya media pembelajaran saat ini yang dapat membuat seorang anak berlama-lama belajar sehingga dengan fitur-fitur yang ada pada CD pembelajaran ini anak-anak lebih mudah memahami dan tidak cepat bosan untuk belajar maka peluang CD pembelajaran ini sangat besar dalam dunia pendidikan.

d) Threats (Ancaman)

Ancaman bisa datang dari internal dan eksternal. Ancaman eksternal dapat dikarnakan malasnya dan kurangnya motivasi anak untuk belajar dan mengetahui sesuatu yang lebih selain itu juga dukungan orang tua kepada anak juga termasuk salah satu fakor ancaman eksternal.

3.1.3 Kebutuhan Sistem 3.1.3.1 Kebutuhan Fungsional Sistem

Analisis kebutuhan fungsional sistem yaitu analisis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantunya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional sistem yang ada, seperti:

1. Sistem dapat menampilkan peta provinsi-provinsi di Indonesia. 2. Sistem dapat menampilkan deskripsi provinsi. 3. Sistem dapat menampilkan rumah adat provinsi. 4. Sistem dapat menampilkan tarian adat provinsi. 5. Sistem dapat memutar atau memperdengarkan lagu adat dari provinsi.

3.1.3.2 Kebutuhan Non Fungsional Sistem

Analisis kebutuhan non-fungsional sistem yaitu analisis kebutuhan sistem yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, seperti:

1. Perangkat Keras (Hardware) Yang Digunakan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menyimpan dan mengelola sumber

dan aplikasi sistem adalah seperangkat Personal Computer dengan spesifikasi

yang memadai untuk pengoperasian sistem ini. Adapun spesifikasi komputer yang digunakan untuk membuat sistem ini sebagai berikut:

Komponen Spesifikasi

Motherboard JW IG41M-K3 DDR3

Processor Intel Core i3

RAM DDR3 Visipro 2 GB PC 3200

Harddisk Seagate 500 GB 7200 DDR3

VGA ATI Radeon 4650

DVD RW LG 16x SATA

Monitor LCD BenQ 18”

Speaker Simbada CST 2100

Keyboard &Mouse Logitech Classic

2. Perangkat Lunak (Software) Perangkat Lunak yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem sebagai berikut:

a. Macromedia Director b. 3D Max c. Adobe Audition d. Adobe Photoshop

3. Pengguna (Brainware) User umum

3.2.3 Perancangan Sistem 3.2.3.1 Merancang Konsep

CD interaktif pengenalan adat istiadat Indonesia ini adalah sebuah CD pembelajaran tentang kebudayaan- kebudayaan Indonesia yang ditujukan untuk user yaitu anak- anak yg masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMP), Sehingga dari segi warna, gambar serta musik akan menyusuaikan umur dari user. Isi Atau materi yang terdapat dialam nya dibatasi hanya mengenai Alat Musik Tradisional, Lagu Daerah, Rumah Adat, Senjata Tradisional, Tarian Adat, Upacara- Upacara Adat. CD interaktif pengenalan adat istiadat Indonesia ini akan dibuat menggunakan Macromedia Director MX 2004.

3.2.3.2 Perancangan Naskah dan Isi Merancang naskah dan isi merupakan perwujudan dari proses perencanaan

konsep. Caranya dengan membagi isi yang ada menjadi beberapa level atau urutan sehingga informasi mengenai pngenalan ragam adat istiadat Indonesia dapat tersaji dengan urutan yang tepat. Agar aplikasi yang ditampilkan dapat terkesan hidup dalam menampilkan perpaduan teks, gambar, suara dan animasi.

Penyajian informasi tentang konsep pengenalan ragam adat istiadat Indonesia ditampilkan dalam beberapa menu yang mana disetiap menu memiliki sub- sub menu untuk menjelaskan lebih detailnya.

Struktur rancangan dari isi multimedia yang akan ditampilkan dari tiap- tiap menu dan sub- sub menu adalah sebagai berikut

3.2.4 Perancangan Grafik Merancang grafik merupakan spesifikasi lengkap Dari teks dan narasi dalam

aplikasi multimedia. Untuk memudahkan penyusunan dalam membuat aplikasi multimedia maka dibutuhkan suatu struktur yang nantinya akan membantu menempatkan level- level.

Grafik merupakan bagian yang sangat penting dalam aplikasi multimedia, karena adanya naskah suatu aplikasi akan mudah dipahami maksud dan tujuannya. Grafik yang disajikan dibuat secara sistematis dalam suatu struktur untuk mempermudah dalam menentukan aplikasi

4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Membuat Aplikasi Menggunakan Macromedia Director

Semua file yang telah selesai dibuat adapun grafik, suara, gambar 3D akan dihubungkan kedalam Macromedia Director menjadi sebuah aplikasi multimedia. Kumpulan semua file grafik tampilan, suara, gambar 3D dan pendukung lainnya yang akan digunakan untuk diimport kedalam Macromedia Director. Adapun langkah- langkahnya sebagai berikut :

Buka aplikasi Macromedia Director MX 2004, setelah itu ubah ukuran halaman stage di Properti Inspector pada ukuran standar yaitu 640 x 480pixel

Menu

A B C D E

A1

A2

A3

A4

A5

B1

B2

B3

B4

B5

C1

C2

C3

C4

C5

D1

D2

D3

D4

D5

E1

E2

E3

E4

E5

Intro

Setelah bidang kerja atau stage siap, berikutnya meng- import data. Klik

menú file import, dikotak dialog pilihlah file- file yang akan digunakan.

Data yang sudah di import otomatis masuk kedalam cast member yang

berfungsi untuk menyimpan data yang akan dipakai dan ditampilkan pada movie

Kemudian file- file yang ada dicast member akan di susun kedalam

sprite dengan men- drag gambar yang diperlukan dari cast member ke score.

Setelah membuat menu, selanjutnya yang akan dilakukan adalah membuat tombol- tombol yang akan digunakan untuk menghubungkan menu satu dengan menu yang lainnya. Dimana nantinya setiap tombol terdiri dari dua gambar yang berbeda yaitu saat tombol tidak aktif (off) dan tombol aktif (on).

Langkah pertama adalah jalankan Photoshop lalu masukan gambar yang akan dijadikan tombol dengan cara file open, cari gambar kemudian klik open.

Kedua tombol akan dibuat style berbeda, aktifkan layer kedua kemudian pilih style web styles pilih green gel, maka efek tombol akan berganti, kemudian simpan gambar pada layer satu dengan tombol menu alat musik off.psd dan layer dua dengan tombol menu alat musik on.psd.

Setelah semua tombol sudah dibuat maka tombol- tombol tersebut di import kedalam cast internal dalam Macromedia Director.

Kemudian susun tombol yang sudah diimpor kedalam score.

Setelah semua tombol sudah dibuat, selanjutnya adalah memberikan perintah agar tombol dapat digunakan untuk menghubungkan antara menu satu dan menu yang lainnya. Klik kan pada tombol alat musik, kemudian klik behaviors.

Klik icon new behavior (‘+’) untuk membuat behavior baru, lalu beri nama ‘menu lagu daerah’

Behavior menu lagu daerah sudah dibuat, setelah itu menambahkan event (kejadian) dan action (pengaruhnya). Klik tanda ‘+’ pada event, pilih mouse enter lalu pada action pilih menu alat musik on.

Klik tanda ‘+’ pada event, pilh mouse leave lalu pada action menú alat musik off

Play movie untuk melihat hasilnya

4.2 Tahap Pengintegrasian Setelah semua komponen- komponen grafik tampilan, suara, gambar 3D,

tombol dan file pendukung lainnya sudah tersedia, maka selanjutnya adalah mulai dengan proses pengintegrasian menjadi sesuatu kesatuan apilkasi multimedia. Pengintegrasian yang pertama adalah memberikan link pada tombol- tombol di halaman menu setiap provinsi. Untuk membuat agar setiap halaman multimedia dapat saling terintegrasi, penulis lebih banyak menggunakan behaviors dari pada menggunakan script, namun behaviors dalam Macromedia Director sebenarnya adalah kumpulan script atau bahasa pemrogaraman Lingo yang dibuat agar lebih mudah digunakan, berikut akan ditampilkan bebrapa scirpt dari behaviors di setiap tombol navigasi.

Script untuk masuk ke Menu Utama

Penjelasannya :

On mouse me artinya ketika mause diklik maka playback head menuju frame 315 PuppetSound 3, member ”BUTTON1” artinya apabila tombol menu utama ini diklik maka akan muncul suara ”BUTTON1” On mouse enter me artinya jika ada kejadian mouse mendekati tombol next maka akan memberi pengaruh tombol ( tombol masuk on diganti tombol masuk off). On mouse leave artinya jika kejadian kursor meninggalkan tombol. Jika mouse keluar dari tombol maka diganti dengan tombol off.

Script event dan action pada peta provinsi

Penjelasannya : On mouse enter me artinya jika ada kejadian mouse mendekati tombol next maka akan memberi pengaruh tombol ( tombol masuk off diganti tombol masuk on). On mouse leave artinya jika kejadian kursor meninggalkan tombol. Jika mouse keluar dari tombol maka diganti dengan tombol on. On mouse me artinya ketika mause diklik maka playback head menuju menu Jogja PuppetSound 3, member ”Button32” artinya apabila tombol menu utama ini diklik maka akan muncul suara ”Button32”

Script button back

Penjelasannya : On mouse me artinya ketika mause diklik maka playback head menuju Menu Intro

PuppetSound 3, member ”Button13” artinya apabila tombol menu utama ini diklik maka akan muncul suara ”Button13” On mouse enter me artinya jika ada kejadian mouse mendekati tombol next maka akan memberi pengaruh tombol ( tombol masuk on diganti tombol masuk off). On mouse leave artinya jika kejadian kursor meninggalkan tombol. Jika mouse keluar dari tombol maka diganti dengan tombol off.

Script untuk close

Penjelasan : Jika mouse ditekan maka movie selesai atau close.

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan Pembahasan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Media pembelajaran CD Interaktif ini dapat membantu anak dalam mengenal dan mengetahui Senjata Tradisional, Alat Musik Tradisional, Rumah Adat, selain itu juga dapat membantu anak belajar Menyanyikan lagu Daerah, Serta mempelajari Tarian Adat karena terdapat Video Tarian didalam Aplikasi ini.

2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan komposisi warna, suara, animasi, gambar dan Materi pembelajaran pada Aplikasi ini sudah cukup layak sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak.

3. Kelebihan dari aplikasi ini adalah :

Interaktif sehingga memudah kan user memperoleh informasi

Menampilkan gambar rumah adat secara 3D

Tarian adat ditampilkan secara Video, sehingga user dapat mengetahui informasi tarian secara lengkap

Terdapat narator, sehingga memudahkan user tidak perlu membaca tulisan lagi melaikan dapat mendengarkan narator

Terdapat unsur animasi dan gambar bergerak 4. Kekurangan dari aplikasi ini adalah :

Cara mengupdate data dengan cara mengeluarkan versi terbaru yang lebih lengkap.

Video yang digunakan diambil dari internet, jadi tidak mempunyai hak cipta sehingga tidak dapat diperjual belikan.

Belum mencakupi tentang kebudayaan dari semua provinsi di Indonesia

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan,maka penulis menyarankan :

1. Perlunya pengembangan lebih lanjut dari Aplikasi ini, antara lain penambahan penambahan Provinsi sehingga lebih bnyak materi- materi tentang provinsi- provinsi di Indonesia yang dapat tercakupi.

2. Perlunya diadakan penelitian lebih lanjut tentang manfaat dan pengaruh Aplikasi ini terhadap pengguna untuk pengembangan perangkat lunak ini selanjutnya.