acuan dan perancah

15
ACUAN DAN PERANCAH KELOMPOK 2 Aditya Ramadhan 101144002 Jholy Frans B 101144016 Muhamad Iqbal 101144020 Septian Fathir 101144024 Shona Sulistya 101144025

Upload: tegars-pribadi-e-caesar

Post on 02-Dec-2015

321 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Acuan Dan Perancah

ACUAN DAN PERANCAH

KELOMPOK 2Aditya Ramadhan101144002Jholy Frans B 101144016Muhamad Iqbal 101144020Septian Fathir 101144024Shona Sulistya 101144025

Page 2: Acuan Dan Perancah

ACUAN DAN PERANCAHSebagian besar bangunan menggunakan beton sebagai

material utamanya. Hal ini disebabkan karena beton memiliki kekuatan yang tinggi, mudah pengerjaannya, memiliki umur yang panjang, dan mudah perawatannya.

Untuk dapat membuat beton, diperlukan suatu cetakan yang dapat membentuk beton menjadi struktur tertentu. Seperti pondasi, kolom, balok, lantai, dinding, dan lain-lain. Acuan dan perancah (bekisting) merupakan suatu sarana cetakan beton dan sampai saat ini tidak ada penggantinya dalam hal mencetak beton.

Page 3: Acuan Dan Perancah

PEMBAHASANData BangunanTEORIPELAKSANAANDATA DAN PERHITUNGANKESIMPULAN

Page 4: Acuan Dan Perancah

Nama Proyek : HOTEL DE JAVAManajemen Konstruksi : PT.SJP EngineeringKonsultan Perencana Struktur : JIMMY TANAKAKonsultan Perencana Arsitektur : SNSPemilik Proyek : PT.SUKI PANCA JAYAKontraktor : WARINGIN

Hotel De Java terletak di Jl. Sukajadi No. 148, Bandung, tepat berada di depan Mall Paris Van Java. Bangunan ini memiliki 2 zona yang bersatu menjadi 1 bangunan, namun berbeda pelaksanaannya. Pada bangunan di zona A memiliki 5 lantai, sedangkan pada bangunan zona B hanya memiliki 4 lantai, namun terdapat kolam renang di lantai teratasnya.

NEXT

Page 5: Acuan Dan Perancah

SEKILAS TENTANG PELAKSANAAN Acuan dan Perancah : konvensional. Pondasi : tiang pancang. Dinding Penahan Tanah : bore pile. Sloof : beton bertulang dengan sistem cor di tempat. Dengan mutu

beton K –225. Kolom : beton betulang dengan sistem cor di tempat. Beton

dengan mutu K – 300. Balok : beton bertulang dengan sistem cor di tempat. Beton

dengan mutu K – 300. Lantai : beton bertulang dengan sistem cor di tempat. Beton

dengan mutu K – 225. Dinding : Bata ringan untuk dalam ruangan. Sehingga tidak

diperlukan bekisting untuk membuat dinding. Tangga : beton dengan sistem cor di tempat.

BACK

Page 6: Acuan Dan Perancah

TEORICetakan beton juga sering disebut bekisting, adalah suatu

konstruksi pembantu yang merupakan mal atau cetakan pada bagian sisi dan bawah dari bentuk beton yang dikehendaki. Dapat dikatakan juga adalah suatu konstruksi sementara dari suatu bangunan yang fungsinya untuk mendapatkan konstruksi beton yang dikehendaki.Syarat – Syarat Umum Pekerjaan Acuan dan Perancah

Acuan Merupakan konstruksi sementara yang akan dibongkar lagi setelah beton mencapai batas umur yang ditentikan. Untuk itu cetakan harus dibuat sedemikian rupa agar mudah dibongkar setelah beton mencapai umur , akan tetapi cukup kuat dan kaku selama dalam waktu penggunaan .Syarat umum acuan dan perancah :

Kuat Kaku Mudah dibongkar Bersih

BACK

Page 7: Acuan Dan Perancah

PELAKSANAANDenah lt.dasar

Page 8: Acuan Dan Perancah
Page 9: Acuan Dan Perancah
Page 10: Acuan Dan Perancah

PELAKSANAANAcuan dan perancah yang digunakan pada bangunan ini

adalah konvensional. Dengan semuanya dirakit di tempat dan menggunakan kayu. biasa.

Page 11: Acuan Dan Perancah

PondasiPondasi yang digunakan pada bangunan ini adalah tiang

pancang. Dan untuk dinding penahan tanah digunakan bore pile.

KolomKolom yang digunakan pada bangunan ini adalah beton

betulang dengan sistem cor di tempat. Sehingga diperlukan bekisting untuk membuat cetakan kolom. Beton yang digunakan adalah beton dengan mutu K – 300.

Page 12: Acuan Dan Perancah

BalokSama halnya dengan kolom, balok yang digunakan pada

bangunan ini adalah beton bertulang dengan sistem cor di tempat. Beton yang digunakan adalah beton dengan mutu K – 300.

LantaiLantai yang digunakan pada bangunan ini adalah beton

bertulang dengan sistem cor di tempat. Beton yang digunakan adalah beton dengan mutu K – 225.

Page 13: Acuan Dan Perancah

DindingDinding yang digunakan pada bangunan ini adalah bata

ringan untuk dalam ruangan. Sehingga tidak diperlukan bekisting untuk membuat dinding.

TanggaTangga yang digunakan pada bangunan ini adalah beton

dengan sistem cor di tempat

Page 14: Acuan Dan Perancah

PROSEDUR PENGECORAN

BACK

Page 15: Acuan Dan Perancah

KESIMPULANKebutuhan bahan lantai dasar :Multiplex : 6 + 165 + 144 + 70 + 55 + 32 + 6 + 48 + 50 = 576 lembar multiplexPapan klam : 750 + 684 + 72 + 504 + 825 + 1540 = 4375 buah papan kalm 10 – 150Balok : 250 + 180 + 20 + 120 + 165 + 280 + 144 + 150 = 1309 balokPaku : 12,5 + 12 + 1 + 8 + 11 + 35 + 40 = 119,5 kgScaffolding : 100 + 72 + 8 + 56 + 33 = 269 buah

Namun digunakan 350 scaffoldingPekerja : 5 + 3 + 1 + 2 + 2 + 7 = 20 orang

Namun pekerja yang ada 25 orang