acuan dan peranca

8/11/2019 Acuan Dan Peranca

1/17


2/17

Pendahuluan

Latar Belakang Proyek


3/17

Pembahasan

Latar Belakang Teori (dasar teori) Pelaksanaan Acuan Perancah Pada Proyek

Pelaksanaan Pile Cap Pelasanaan Abutmen


4/17

Latar Belakang Proyek

Pembangunan jembatan Cibarani yangterletak pada Sta. 5+500 Ciawi-Sukaheningyang membentang sepanjang 75 meterdengan pilar tertinggi mencapai 10,5 meterdan mempunyai lebar 9,6 meter. Jembatantersebut menghubungkan dua wilayah yang

terpisah oleh kontur yang cukup terjal yaitu didesa Nagara Herang Sukahening.


5/17

1. Mempermudah pemasaran produksi dari Ibukota Kabupaten Tasikmalayasebagai pusat distribusi.

2. Mempercepat aksesibilitas Ibukota Kabupaten Tasikmalaya kearah Utarawilayah Kabupaten Tasikmalaya.

3. Memperpendek akses menuju kawasan objek kawasan nasional Gunung

Galunggung, serta mempermudah akses menuju kawasan wisataKampung Naga.

4. Membuka alternatif akses jalan yang menghubungkan antara KabupatenTasikmalaya dengan Kabupaten Garut.

5. Sebagai penghubung alternatif jalan protokol antara jalan Negara dan jalan Propinsi menuju pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.

6. Menunjang Pengembangan potensi daerah yang ada sepanjang ruas jalan Ciawi Singaparna seperti potensi agribisnis dalam semua subsektornya.

TUJUAN


6/17

PETA LOKASI

JEMBATAN CIBARANI


7/17


8/17

Jembatan Cibarani menggunakan jenis struktur PC I Girderseperti pada Gambar . Dipilihnya jenis stusktur PC I Girderdikarenakan pada waktu pelaksanaan produksi Precast lebihmudah dan cepat, selain itu girder dapat dibuat persegmensehingga distribusi ke site jadi lebih mudah.


9/17

Potongan Jembatan Type PC I

Tampak Samping Jembatan Type PC I


10/17

DATA TEKNIS PROYEK1. Nama Proyek : Pembangunan jembatan cibarani2. Jenis Proyek : Sipil dan Hydromekanikal3. Lokasi Proyek :Ruas Jalan Ciawi Singaparna

KECAMATAN SUKAHENING KABUPATEN TASIKMALAYA4. No Kontrak : 602/9712/DBMP/2010

42/KONTRAK/SPBU-JBT.CIBARANI/VI/20105. Tanggal kontrak : 16 JUNI 20106. No SPMK : 602/9869/DBMP/20107. Tanggal SPMK : 16 Juni 20108. Pemilik Proyek : Dinas Bina Marga dan Pengairan

Alamat : Jalan Mangunreja- Sukaraja Km 1,200 Tlp/ Fax : (0265)548 786

9. Konsultan Perencana : PT.TRI MANTRA Alamat : Jl. Linggar Rimbun. No. 7, Bandung. Tlp/ Fax : (022) 2505496 / (022) 2505496

10. Kontraktor : PT. SURYA BAKTI PERKASA UTAMA (Persero) Alamat : Jl. Stasion No. 42 Rajapolah, Tasikmalaya. Tlp/ Fax : (0265) 2424208

11. Waktu Pelaksanaan : 180 hari12. Mutu Baja : BJTD 39

Fy : 39 Mpa Diameter : 13 mm,16 mm dan 19 mm

13. Mutu Beton : K-250 (fc =25 Mpa)


11/17

Latar Belakang Teori (dasar teori)

Bekisting adalah suatu konstruksi pembantuyang merupakan mal atau cetakan padabagian sisi dan bawah dari bentuk beton yangdikehendaki dan bersifat sementara dari suatubangunan yang fungsinya untuk mendapatkankonstruksi beton yang dikehendaki apabila

beton itu menjadi keras.


12/17

Fungsi Bekisting

Memberi bentuk kepada konstruksi beton Untuk mendapatkan permukaan struktur yang

diharapkan Menopang beton sebelum sampai dengan

konstruksi cukup keras dan mampu memikulberat sendiri maupun beban luar

Mencegah hilangnya air semen (airpencampur) pada saat pengecoran Sebagai isolasi panas pada beton


13/17

Persyaratan pada Bekisting

Harus cukup kuat menahan beban betonbasah, berat pekerja, berat sendiri, danpengaruh kejut, kokoh / kaku.

Mudah dibongkar, sambungan harus rapat(tidak bocor).

Harus teliti dalam perencanaan.

Material / bahan-bahan yang digunakan harusmudah dikerjakan Ekonomis (waktu dan biaya)


14/17


15/17


16/17

Faktor-faktor sistem bekisting

Desain struktur bangunan Waktu pelaksanaan

Alat angkat Pertimbangan jenis pekerjaan Pertimbangan penguasaan teknologi dan

ketersediaan peralatan Pertimbangan ekonomi


17/17

Pengerjaan Bekisting

Secara garis besar pengerjaan bekisting ada 2langkah :

Pengukuran Pembuatan bekistingjiiiiii

acuan dan peranca

Documents