action plan lkd

Upload: chompey-sibarani

Post on 29-Oct-2015

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Page 1 of 6

    RENCANA AKSI (ACTION PLAN)

    TINDAK LANJUT REKOMENDASI BPK

    DALAM LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA

    TAHUN ANGGARAN 2008

    NO. TEMUAN PEMERIKSAAN REKOMENDASI RENCANA AKSI WAKTU PELAKSANAAN KETERANGAN

    SPI 1 Sistem Aplikasi SIMDA Yang Digunakan

    Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Sebagai Alat Pengelolaan Keuangan Daerah Belum Memiliki Sistem Pengendalian Intern Yang Handal

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar: a. Meminta kepada BPKP selaku perancang SIMDA untuk

    menerapkan penanggalan secara otomatis atas penerbitan SP2D dan STS secara konsisten untuk menjamin ketersesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, serta mengklasifikasi akun kas dan buku besarnya sesuai dengan struktur kas pada Standar Akuntansi Pemerintahan yang terdiri dari Kas di Kas Daerah, Kas di Bendahara Pengeluaran, dan Kas di Bendahara Penerimaan.

    b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dan Bendahara Umum Daerah, untuk mempedomani dan menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan secara konsisten dalam pengelolaan keuangan daerah.

    2 Sisa Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang (TU) Tahun Anggaran 2008 Sebesar Rp2.708.805.956,00 Terlambat Disetorkan Ke Kas Daerah

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Asset serta kepada para Pengguna Anggaran SKPD untuk selalu berkoordinasi dan melaksanakan pengelolaan keuangan yang menjadi tanggungjawabnya dengan baik serta memberikan peringatan kepada masing-masing Bendahara Pengeluaran SKPD terkait agar tepat waktu dalam mempertanggungjawabkan sisa kas yang menjadi tanggung jawabnya.

    3 Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Belum Dilaksanakan Dengan Tertib

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar: a. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Asset selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dan Bendahara Umum Daerah, segera melakukan tindakan-tindakan perbaikan yaitu:

  • Page 2 of 6

    1) Menyusun Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai Peraturan Bupati sesuai pedoman yang berlaku untuk menjamin tata kelola keuangan daerah yang tertib dan baik.

    2) Menerapkan Treasury Single Account yaitu dengan menetapkan satu Rekening Kas Umum Daerah.

    3) Melakukan perjanjian kepada PT Bank Sumut yang ditunjuk sebagai pengelola Rekening Kas Umum Daerah dan Rekening Operasional untuk mengatur sistem pengeluaran dan penerimaan dari rekening kas umum daerah, dan menghentikan penggunaan cheque dengan memberlakukan SP2D sebagai satu-satunya alat perintah pemindahbukuan dari rekening kas umum daerah.

    4) Menutup seluruh rekening-rekening yang sudah tidak difungsikan lagi dan saldonya dipindahbukukan ke rekening kas umum daerah sebagai penerimaan lain-lain.

    b. Memerintahkan Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran SKPD untuk melakukan upaya-upaya pembinaan dan penertiban kepada masing-masing Kuasa Pengguna Anggaran, PPK SKPD dan Bendahara Pengeluaran serta Bendahara Penerimaan yang menjadi tanggung jawabnya, agar dapat mengelola keuangannya dengan tertib dan baik sesuai ketentuan yang telah digariskan.

    c. Memerintahkan Sekretaris Daerah selaku Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya.

    4 Sistem dan Prosedur Penerbitan Surat

    Ketetapan Pajak Daerah Yang Ditetapkan Secara Target Tidak Sesuai Dengan Ketentuan Yang Berlaku

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar: a. Memerintahkan Kepala Bidang Pendapatan melalui

    Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Tapanuli Utara untuk segera menghentikan SKP secara target tahunan dan menerapkan SKP Pajak Hotel dan Pajak Restoran sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah.

    b. Memberikan sanksi yang tegas kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset supaya lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasannya.

    5 Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar:

  • Page 3 of 6

    Tapanuli Utara Tidak Tertib dan Penyajian Aset Tetap Sebesar Rp777.371.730.037,72 Pada Neraca Tahun Anggaran 2008 Belum Dapat Diyakini Kewajarannya

    a. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset segera melakukan upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan asset daerah, dan perkembangannya dilaporkan kepada Bupati dan BPK-RI secara berkala.

    b. Memberikan sanksi yang tegas kepada Kepala Bidang Asset selaku pejabat penatausahaan barang daerah atas kelalaiannya dalam mengelola dan mengamankan aset daerah.

    c. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya atas pengelolaan barang daerah.

    KEPATUHAN

    1 Pemungutan PPN, PPh Pasal 21, 22, dan 23 Minimal Sebesar Rp1.447.748.139,89 Oleh Bendahara Pengeluaran dan Sebesar Rp3.531.064.639,50 Oleh Bendahara Umum Daerah Terlambat Disetorkan Ke Kas Negara

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar: a. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan

    Keuangan dan Asset memperingatkan Kuasa BUD supaya menyetorkan seluruh pungutan pajak-pajak Negara ke Kas Negara secara tepat waktu melalui pemindahbukuan dari rekening Kas Umum Daerah berdasarkan SP2D.

    b. Memerintahkan para Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian kepada masing-masing Bendahara Pengeluaran supaya menyetorkan pungutan pajak-pajak Negara yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

    2 Dana Bagi Hasil SDA Perikanan Escrow Tahun 2007 sebesar Rp23.169.399,00 Belum Diterima Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar melakukan konfirmasi ulang kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Departemen Keuangan untuk memastikan rekening tujuan atas transfer Dana Bagi Hasil Escrow Tahun 2007 tersebut, serta meminta bukti transfernya

    3 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Untuk Puskesmas Minimal Senilai Rp17.125.200,00 Belum Diserahkan Oleh Pihak Rekanan dan Peralatan Kesehatan Ray Mobile Senilai Rp342.988.900,00 Belum Dimanfaatkan

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar: a. Memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk

    melakukan tindakan sebagai berikut: 1) Meminta pertanggungjawaban kepada dokter gigi

    Tisa Ginting atas belum diketahuinya keberadaan Saliva Ejection pada Puskesmas Sarulla.

    2) Memerintahkan PPTK untuk segera meminta penggantian kepada PT Posmah Sarana Makmur atas barang-barang yang belum dikembalikan karena

  • Page 4 of 6

    rusak sebesar Rp17.185.200,00. 3) Menunjuk tenaga operator peralatan X Ray Mobile

    yang kompeten agar peralatan tersebut segera dapat difungsikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

    b. Memberikan peringatan tertulis kepada Kepala Dinas Kesehatan supaya lebih meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya.

    4 Bantuan Biaya Penunjang Kelancaran

    Kehumasan sebesar Rp382.600.000,00 Tidak Sesuai Peruntukannya

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar: a. Memerintahkan kepada Kepala Bagian Humas dan

    Keprotokolan untuk menghentikan bantuan-bantuan kepada para wartawan, dan membuat kerja sama kepada media cetak/media massa yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara untuk meningkatkan kualitas mutu peliputan kegiatan Kabupaten Tapanuli Utara.

    b. Memerintahkan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara agar lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasannya

    5 Dua Paket Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Pada Dinas Pekerjaan Umum Sebesar Rp598.970.000,00 Terlambat Diselesaikan Serta Belum Dikenakan Denda Keterlambatan Sebesar Rp29.948.500,00

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar: a. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum

    Kabupaten Tapanuli Utara memberikan sanksi yang tegas dan memerintahkan kepada Kepala Bidang Jalan dan Jembatan serta PPTK mengenakan dan menyetorkan denda keterlambatan sebesar Rp29.948.500,00 dan lebih cermat dalam melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    b. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapanuli Utara supaya lebih meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya.

    6 Sisa Kas Pada Bendahara Pengeluaran Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Sebesar Rp109.500.000,00 Belum Dapat Dipertanggungjawabkan

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar: a. Memerintahkan kepada Kepala Kantor Satuan Polisi

    Pamong Praja segera melakukan upaya pendekatan kepada ahli waris Nbr P. (Alm) agar dapat mengembalikan sisa kas sebesar Rp109.500.000,00 yang menjadi tanggung jawabnya ke Kas Daerah.

    b. Memerintahkan kepada Inspektur Kabupaten Tapanuli Utara untuk melakukan penuntutan dan penyelesaian kasus tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

  • Page 5 of 6

    7 Pembayaran Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Sekolah Pada Dinas Pendidikan Melebihi Prestasi Sebesar Rp23.064.001,91

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar: a. Memberikan sanksi yang tegas kepada Kepala Dinas

    Pendidikan supaya lebih cermat dalam melakukan pengawasan dan pengendaliannya.

    b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk melakukan penagihan kekurangan fisik sebesar Rp23.064.001,91 dan menyetorkan ke kas daerah, serta memberikan sanksi yang tegas kepada PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan atas kelalaiannya dalam melaksanakan tugas.

    8 Hasil Pengadaan Pustu Set Pada Dinas Kesehatan Tidak Sesuai Dengan Volume dan Spesifikasi Yang Diperjanjikan

    BPK-RI menyarankan Bupati Tapanuli Utara agar: a. Memberikan sanksi yang tegas kepada Kepala Dinas

    Kesehatan untuk lebih meningkatkan pengendalian dan pembinaan kepada stafnya agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

    b. Memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk meminta pertanggungjawaban PPTK dan Kepala Pustu atas barang hasil pengadaan sebesar Rp33.399.700,00 yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan terjadi kekurangan fisik sebesar Rp5.208.400,00.

    c. Memberikan sanksi yang tegas kepada Kepala Pustu yang telah menggunakan peralatan kesehatan barang milik daerah senilai Rp17.755.800,00 untuk kepentingan pribadi dan diperintahkan untuk mengganti dengan barang yang sejenis atau menyetorkan uang tunai ke kas daerah.

    9 Pembayaran Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas Pada Dinas Kesehatan Melebihi Prestasi Sebesar Rp46.292.537,03

    BPK-RI menyarankan kepada Bupati Tapanuli Utara agar: a. Memberikan sanksi yang tegas kepada Kepala Dinas

    Kesehatan supaya lebih cermat dalam melakukan pengawasan dan pengendaliannya.

    b. Memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan penagihan kekurangan fisik sebesar Rp46.292.537,03 dan menyetorkan ke kas daerah atau memerintahkan pihak Rekanan agar mengganti barang-barang yang tidak sesuai dengan spesifikasinya.

    c. Memberikan sanksi yang tegas kepada PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan atas kelalaiannya dalam melaksanakan tugas.

    10 Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Belum BPK-RI menyarankan Pimpinan DPRD dan Bupati Tapanuli

  • Page 6 of 6

    Maksimal Dalam Menindaklanjuti Hasil Pemeriksaan BPK-RI

    Utara serta para pelaksana pada dinas terkait serta Inspektorat pada Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara menindaklanjuti setiap temuan dalam Hasil Pemeriksaan BPK-RI.

    Tarutung, Maret 2010 Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Utara,

    Pembina............. NIP......................................