acara 6 luas dan volume
TRANSCRIPT
![Page 1: Acara 6 Luas Dan Volume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/557201f94979599169a2b8bb/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGGUNAAN PETA
( GET 1292 )
ACARA VI
LUAS DAN VOLUME
Disusun oleh :
Nama : Fredi Satya Candra Rosaji
NIM : 06/195475/GE/5932
Hari, jam : Selasa, 11:00- 13:00WIB
Asisten : 1. Ety Nurhasana
2. Candra Sari Djati
LABORATORIUM KONSTRUKSI DAN ANALISIS PETA
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2007
![Page 2: Acara 6 Luas Dan Volume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/557201f94979599169a2b8bb/html5/thumbnails/2.jpg)
ACARA VI
LUAS DAN VOLUME
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah melatih praktikan agar mampu
menghitung luas dan volume di peta.
II. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
1. Peta Rupa Bumi
2. Kertas kalkir
3. Planimeter.
4. Kertas HVS.
5. Rapidhograph
6. Alat tulis (penghapus, pensil, penggaris, busur derajat, dsb)
III. DASAR TEORI
Sebagaimana telah diketahui bahwa di peta memberikan berbagai
informasi dari unsur-unsur permukaan bumi ataupun yang ada kaitannya
dengan permukaan bumi. Unsur-unsur geografis yang digambarkan pada
peta dapat dikelompokkan menjadi :
1. Proporsional , yaitu unsur-unsur yang tidak mempunyai dimensi atau
perluasan, misalnya titik ketinggian, sumur pengeboran, dan pusat
pelayanan. Nilai unsur-unsur ini dapat dilihat dari angka yang ada atau
dihitung dengan menjumlahkan semua titiknya.
2. Linear , yaitu unsur yang mempunyai perluasan pada satu sisi atau
unsure dimensi satu, misalnya jalan, sungai, garis pantai, dan
sebagainya. Untuk data linear ini nilai tergantung panjang pendek unsure
yang digambarkan.
![Page 3: Acara 6 Luas Dan Volume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/557201f94979599169a2b8bb/html5/thumbnails/3.jpg)
3. Luasan, yaitu unsur yang mempunyai bentuk perluasan atau yang
berdimensi dua dan nilainya ditentukan berdasarkan luasnya, bahkan
unsure berdimensi tiga dapat ditentukan volumenya, misalnya volume
cadangan bahan galian, dan sebagainya.
Meskipun demikian, perlu didingat bahwa oleh karena peta selalu
menggunakan salah satu system proyeksi, maka hasil perhitungan melalui
peta tidak akan sama / tepat dengan hasil perhitungan / pengukuran di
permukaan bumi, kecuali peta tersebut digambar dengan system proyeksi
luas ( equal area projection ) dan peta tersebut dibuat dalam skala besar.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung luas. Apabila
bangun dari luasan yang akan diukur itu teratur, misalnya berbentuk segitga,
segiempat, trapezium tau bujursangkar, maka kita tinggal mengukur panjang
sisi bangun yang bersangkutan dan dimasukkan ke dalam rumusan luas.
Sedangkan untuk mengukur bentuk wilayah yang tidak teratur maka luas
wilayah dapat diukur dengan cara :
1. Cara segiempat ( square method )
Dengan metode ini, daerah yang akan diukur luasnya dipetaki
bujursangkar yang sama luasnya. Untuk batas tepi peta yang luasnya
lebih dari satu atau sama dengan setengah petak, kita bulatkan menjadi
satu petak. Sedangkan yang luasnya kurang dari setengah petak
dianggap tidak ada. Selanjutnya kita hitung luasnya dengan rumus :
Luas = S2 x skala2 x jumlah petak.
2. Stripped Method
Daerah yang akan dihitung luasnya dibuat garis-garis sejajar dengan
interval sama. Kuncinya adalah bagaimana membuat poligon tertutup
dengan banyak bidang lengkung menjadi banyak persegi panjang dengan
mengurangi atau menambahkan areanya. Untuk menghitung digunakan
rumus :
Luas = S x panjang x skala
![Page 4: Acara 6 Luas Dan Volume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/557201f94979599169a2b8bb/html5/thumbnails/4.jpg)
3. Cara segitiga ( Triangle method )
Yaitu dengan membuat segitiga-segitiga sebanyak mungkin. Setiap
segitiga dicari luasnya masing-masing. Bagian sisanya, debagi dengan
garis-garis yang intervalnya sama. Dihitung dengan rumus :
Luas = ( Σ Luas segitiga + Σ Luas offset ) x skala
Luas segitiga = ½ x als x tinggi
Luas offset = panjang salah satu sisi segitiga x ( a1 + a2 + a3 + ... + an )
4. Dengan Planimeter
Menghitung luas dengan rumus = hasil pembacaan x skala planimeter.
Sedangkan volume dapat dihitung pada peta berdasrakan luas dan
kedalaman, kedalaman dapat diukur dari ketinggian yang digambarkan
oleh garis kontur. Untuk menghitung volume digunakan rumus :
Volume = c.i. x ( + luas 2 + … + luas n )
IV. LANGKAH KERJA
1. Mempersiapkan alat dan bahan praktikum yang akan digunakan seperti
misalnya Peta RBI dan Peta Topografi, kertas HVS, kertas kalkir, alat
tulis, dsb.
2. Mengamati dan mencermati kontur area yang akan diplot dan dihitung
sebanyak 3 area kontur.
3. Menghitung luas garis kontur terluar dengan 3 metode yaitu square
method, stripped method dan triangle method.
4. Menghitung luas ketiga area kontur tersebut dengan planimeter.
5. Menghitung volume dari ketiga kontur tersebut.
6. Membuat Lay-out yang disajikan dengan kertas kalkir dari ketiga kontur
yang telah diplot dan dihitung dari peta RBI ke kertas HVS.
7. Melakukan pembahasan pada setiap kegiatan yang telah dilakukan pada
praktikum kali ini.
![Page 5: Acara 6 Luas Dan Volume](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/557201f94979599169a2b8bb/html5/thumbnails/5.jpg)
V. HASIL PRAKTIKUM
1. Gambar pengukuran luas kontur terluar dengan metode square,
stripped dan triangle. (terlampir)
2. Perhitungan luas dengan ketiga metode square, stripped dan triangle.
(terlampir)
3. Perhitungan dari planimeter untuk luas ketiga kontur. (terlampir)
4. Perhitungan volume yang dibentuk ketiga kontur area tersebut.
(terlampir)
5. Lay-out hasil Ploting ketiga kontur tersebut dalam kertas kalkir
lengkap dengan keterangan luas dan volumenya . (terlampir)
VI. PEMBAHASAN
Praktikum penggunaan peta pada kesempatan kali ini mengambil topik
kajian berkaitan dengan luas dan volume dimana praktikan diharapkan mampu
memahami
VII. KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan praktikum Penggunaan Peta dengan kegiatan
pemahaman terhadap penentuan luas dan volume pada peta, baik peta RBI
maupun Topografi ini, praktikan dapat menyimpulkan bahwasanya :
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Khakim, Nurul. 2003. Petunjuk Praktikum Penggunaan Peta.
Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Saraswati D, Endang.1979.Kartografi Dasar.Fakultas Geografi : Univ.
Gadjah Mada Yogyakarta
Sinaga, Maruli. 1995. Pengetahuan Peta. Yogyakarta : Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada.
Subagio.2003.Pengetahuan Peta.Institut Teknologi Bandung. Bandung