abstraksi pengaruh lingkungan sekolah dan minat belajar terhadap prestasi belajar ips siswa kelas...

16
ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Ni Wayan Widi Astuti, S.Pd.,M.Pd [email protected] Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2014/2015. Untuk mengetahui pengaruh Minat Belajar IPS terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2014/2015. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Sekolah dan Minat Belajar IPS terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini besar sampel yaitu 151 orang yang pemilihannya digunakan teknik random sampling. Penelitian ini merupakan ex post fakto, untuk mengumpulkan data yang digunakan metode kuesioner yaitu lingkungan sekolah dan minat belajar dan metode dokumentasi yaitu prestasi belajar IPS, analisis yan gdigunakan yaitu analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung untuk variabel lingkungan sekolah sebesar 5,851 dengan nilai p sebesar 0,00. karena nilai p lebih kecil dari harga alpha (0,05) maka hipotesis nihil (Ho) ditolak atau hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester I SMPN 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2014/2015. Diperoleh nilai t hitung untuk variabel minat belajar IPS sebesar 14,464 dengan nilai p sebesar 0,00. karena nilai p lebih kecil dari harga alpha (0,05) maka hipotesis nihil (Ho) ditolak atau hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester I SMPN 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2014/2015. Diperoleh nilai F hitung untuk variabel lingkungan sekolah dan minat belajar IPS sebesar 460,089 dengan nilai p sebesar 0,00. karena nilai p lebih kecil dari harga alpha (0,05) maka hipotesis nihil (Ho) ditolak atau hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan lingkungan sekolah dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester I SMPN 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2014/2015.

Upload: ikippgribali2

Post on 04-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ABSTRAKSIPENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ABSTRAKSI

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP

PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5

DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh: Ni Wayan Widi Astuti, S.Pd.,M.Pd

[email protected]

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap

Prestasi Belajar IPS Siswa kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran

2014/2015. Untuk mengetahui pengaruh Minat Belajar IPS terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa

kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2014/2015. Untuk mengetahui

pengaruh Lingkungan Sekolah dan Minat Belajar IPS terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa kelas

VIII Semester I di SMP Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2014/2015.

Dalam penelitian ini besar sampel yaitu 151 orang yang pemilihannya digunakan teknik

random sampling. Penelitian ini merupakan ex post fakto, untuk mengumpulkan data yang

digunakan metode kuesioner yaitu lingkungan sekolah dan minat belajar dan metode

dokumentasi yaitu prestasi belajar IPS, analisis yan gdigunakan yaitu analisis regresi linear

berganda.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung untuk variabel lingkungan

sekolah sebesar 5,851 dengan nilai p sebesar 0,00. karena nilai p lebih kecil dari harga alpha

(0,05) maka hipotesis nihil (Ho) ditolak atau hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menyatakan

bahwa ada pengaruh yang signifikan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar IPS siswa

kelas VIII semester I SMPN 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2014/2015. Diperoleh nilai t hitung

untuk variabel minat belajar IPS sebesar 14,464 dengan nilai p sebesar 0,00. karena nilai p lebih

kecil dari harga alpha (0,05) maka hipotesis nihil (Ho) ditolak atau hipotesis alternatif (Ha)

diterima yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap

prestasi belajar IPS siswa kelas VIII semester I SMPN 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2014/2015.

Diperoleh nilai F hitung untuk variabel lingkungan sekolah dan minat belajar IPS sebesar

460,089 dengan nilai p sebesar 0,00. karena nilai p lebih kecil dari harga alpha (0,05) maka

hipotesis nihil (Ho) ditolak atau hipotesis alternatif (Ha) diterima yang menyatakan bahwa ada

pengaruh yang signifikan lingkungan sekolah dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS

siswa kelas VIII semester I SMPN 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2014/2015.

Page 2: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ABSTRACT

NVIRONMENTAL INFLUENCE OF SCHOOL AND ENTHUSIASM LEARN TO

ACHIEVEMENT LEARN IPS STUDENT CLASS OF VIII SEMESTER OF I SMP NEGERI 5

DENPASAR SCHOOL YEAR 2014 / 2015.

By : Ni Wayan Widi Astuti, S.Pd.,M.Pd

[email protected]

This research aim to to to to know Environmental Influence of School to Achievement

Learn IPS Student class of VIII Semester of I in SMP Negeri 5 Denpasar school year 2014 /

2015. To know influence of Enthusiasm Learn IPS to Achievement Learn IPS Student class of

VIII Semester of I in SMP Negeri 5 Denpasar school year 2014 / 2015. To know Environmental

influence of School and Enthusiasm Learn IPS to Achievement Learn IPS Student class of VIII

Semester of I in SMP Negeri 5 Denpasar school year 2014 / 2015.

In this big research of sampel that is 151 one who is its election is used by technique of

random sampling. This research represent fakto post ex, to collect used by data is method of

kuesioner that is environment go to school and enthusiasm learn and documentation method that

is achievement learn IPS, analyse gdigunakan yan that is doubled linear regression analysis.

Pursuant to result of examination of hypothesis obtained by value of count for

environmental variable of school equal to 5,851 with value of p equal to 0,00. because value of p

smaller than price of alpha ( 0,05) hence nul hypothesis ( Ho) refused or alternative hypothesis

(Ha) accepted expressing that there is influence which is environmental signifikan of school to

achievement learn IPS class student of VIII semester of I SMPN 5 Denpasar School Year 2014 /

2015. Obtained by value of t [count/calculate] for the variable of enthusiasm learn IPS equal to

14,464 with value of p equal to 0,00. because value of p smaller than price of alpha ( 0,05) hence

nul hypothesis (Ho) refused or alternative hypothesis (Ha) accepted expressing that there is

influence which is motivation signifikan learn to achievement learn IPS class student of VIII

semester of I SMPN 5 Denpasar School Year 2014/2015. Obtained by f value countfor

environmental variable of enthusiasm and school learn IPS equal to 460,089 with value of p

equal to 0,00. because value of p smaller than price of alpha ( 0,05) hence nul hypothesis (Ho)

refused or alternative hypothesis (Ha) accepted expressing that there is influence which is

environmental signifikan of motivation and school learn to achievement learn IPS class student

of VIII semester of I SMPN 5 Denpasar School Year 2014 / 2015.

Page 3: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan tolak ukur

dari kesuksesan suatu bangsa artinya suatu

bangsa dikatakan sukses apabila

pembangunan di bidang pendidikan berjalan

lancar dengan langkah-langkah yang sudah

ditetapkan oleh bangsa tersebut.

Pembangunan disegala bidang ditentukan

oleh sumber daya manusia yang diperoleh

oleh suatu pendidikan baik itu pendidikan

formal maupun pendidikan non formal.

Pembangunan nasional dibidang

pengembangan sumber daya manusia

Indonesia yang berkualitas melalui

pendidikan merupakan upaya yang sungguh-

sungguh dan terus menerus dilakukan untuk

mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya.

Sumber daya yang berkualitas akan

menentukan mutu kehidupan pribadi,

masyarakat, dan bangsa dalam rangka

mengantisipasi, mengatasi persoalan-

persoalan, dan tantangan-tantangan yang

terjadi dalam masyarakat pada masa kini dan

masa depan. Untuk mewujudkan maksud

diatas bukan hal yang mudah dan sederhana,

melainkan waktu yang lama dan

memerlukan dukungan seluruh komponen

bangsa dan usaha yang direncanakan secara

matang, berkelanjutan, serta berlangsung

seumur hidup. Upaya untuk meningkatkan

kualitas pendidikan di Indonesia tidak

pernah berhenti. Berbagai terobosan baru

terus dilakukan oleh pemerintah melalui

Depdiknas. Upaya itu antara lain dalam

pengelolaan sekolah, peningkatan sumber

daya tenaga pendidikan. Berprestasi dalam

belajar di sekolah merupakan idaman setiap

siswa dalam berbagai jenjang pendidikan.

Prestasi tidak saja memberikan kepuasan

bagi siswa bersangkutan, tetapi juga menjadi

tolak ukur keberhasilan siswa dalam

menyerap berbagai materi ajar. Lingkungan

sekolah yang kurang nyaman akan

berdampak pada rendahnya mutu

pendidikan, begitu juga sebaliknya

lingkungan sekolah yang nyaman akan

berdampak tingginya prestasi belajar .

Peningkatan prestasi belajar siswa

akan dipengaruhi oleh kualitas proses

pembelajaran di kelas. Oleh karena itu untuk

meningkatkan prestasi belajar, proses

pembelajaran di kelas harus berlangsung

dengan baik agar menciptakan kenyamanan

dalam berlangsung pembelajaran.

Berdasarkan hasil prestasi belajar IPS siswa

di SMP Negeri 5 Denpasar menunjukkan

bahwa rata-rata nilai mata pelajaran IPS

pada tahun 2011 mencapai (77,6), pada

tahun 2012 mencapai (79,25), pada tahun

2013 mencapai (75,63), pada tahun 2014

mencapai (74,72). Angka ini masih relatif

jauh di bawah standar kompetensi minimal

yang ditetapkan 78 (Dokumen di SMP

Negeri 5 Denpasar).

Pengaruh lingkungan terhadap

prestasi belajar siswa memang dominan,

apakah itu lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah maupun lingkungan pergaulan

dengan teman-temannya. Karena bagaimana

pun juga seorang siswa senantiasa

1 2

Page 4: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

berinteraksi dengan lingkungan. Apabila

tidak hati – hati memilih dan memilih apa

yang terjadi dengan lingkungannya,

seringkali prestasi belajar siswa terun

menurun. Sebelum membahas lebih jauh apa

pengaruh lingkungan terhadap prestasi

belajar siswa, perlu diketahui terlebih dahulu

apa sebenarnya yang dimaksud dengan

lingkungan siswa tersebut. Hal ini tentu

akan sangat penting agar orang tua lebih

memperhatikannya, ini salah satu faktor

lingkungan. Bahwa prestasi belajar siswa

tidak hanya ditentukan sejauhmana ia

belajar di sekolah kemudian mengulangnya

kembali di rumah. Dalam beberapa bahan

rujukan, yang dimaksud dengan lingkungan

siswa adalah tempat disekitar siswa untuk

berinteraksi dengan orang lain maupun

melakuakan kegiatan, baik kegiatan sehari –

hari maupun kegiatan belajar. Dengan

demikian pengaruh lingkungan terhadap

prestasi belajar tentu saja besar. Secara

matematis waktu yang dilalui seorang siswa

di luar jam tidur adalah bisa dibagi ke dalam

tiga yaitu waktu belajar di sekolah, bermain

dengan teman – temannya di luar sekolah

dan sewaktu berada di rumah. Tidak bisa

dipungkiri bahwa masing – masing

lingkungan terdiri dari berbagai kepribadian

orang, yang tidak selamanya positif atau

mendukung terhadap proses belajar siswa.

Bisa dibayangkan bila lingkungan siswa

menjadi faktor penghambat untuk belajar,

maka dengan waktu yang demikian

dominan, akan besar pula bagaimana

pengaruh lingkungan terhadap belajar siswa

ini.

Selain faktor lingkungan sekolah,

minat belajar juga termasuk faktor yang

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Siswa merasa kurang senang terhadap mata

pelajaran tertentu. Menurut Slameto (1991:

182), adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktivitas,

tanpa ada yang nyuruh. Minat pada dasarnya

adalah penerimaan akan suatu hubungan

antara diri sendiri dengan suatu diluar diri.

Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,

semakin besar minat.

Suatu minat dapat diekspresikan

melalui suatu pertanyaan yang

menunjukanan bahwa siswa lebih menyukai

suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula

dimanifestikan melalui partisipasi dalam

suatu aktivitas. Siswa memiliki minat

terhadap subjek tertentu cenderung untuk

memberikan perhatian yang lebih besar

terhadap subjek tersebut. Minat yang besar

terhadap sesuatu merupakan modal yang

besar artinya untuk mencapai/memperoleh

benda atau tujuan yang diminati itu.

Timbulnya minat belajar disebabkan

berbagai hal, anatara lain karena keinginan

yang kuat untuk menaikkan martabat atau

memperoleh pekerjaan yang baik serta

ingin hidup senang dan bahagia. Minat

belajar yang besar cenderung menghasilkan

prestasi yang tinggi, sebaliknya minat

3 4

Page 5: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

belajar kurang akan menghasilkan prestasi

yang rendah (Dalyono, 1997: 56).

Rumusan Masalah

1. Apakah ada Pengaruh Lingkungan

Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPS

Siswa Kelas VIII Semester I di SMP

Negeri 5 Denpasar tahun Pelajaran

2014/2015 ?

2. Apakah ada Pengaruh Minat Belajar IPS

terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa

kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5

Denpasar tahun Pelajaran 2014/2015 ?

3. Apakah ada Pengaruh Lingkungan

Sekolah dan Minat Belajar IPS Siswa

terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa

kelas VIII Semester I di SMP Negeri 5

Denpasar tahun Pelajaran 2014/2015?

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini tujuan yang hendak

dicapai adalah :

a. Untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan

Sekolah terhadap Prestasi Belajar IPS

Siswa kelas VIII Semester I di SMP

Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran

2014/2015.

b. Untuk mengetahui pengaruh Minat

Belajar IPS terhadap Prestasi Belajar IPS

Siswa kelas VIII Semester I di SMP

Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran

2014/2015.

c. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan

Sekolah dan Minat Belajar IPS terhadap

Prestasi Belajar IPS Siswa kelas VIII

Semester I di SMP Negeri 5 Denpasar

tahun pelajaran 2014/2015.

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu

yang ada di luar atau disekitar anak didik,

yang berwujud : benda-benda, manusia,

alam sekitar. Semua itu akan dapat

mempengaruhi perkembangan, sikap, moral,

mental peserta didik dan sekaligus dapat

membentuk kepribadian dari peserta didik.

Dalam buku Psikologi Pendidikan

dinyatakan sebagai berikut : Lingkungan

dapat diartikan secara fisiologis, secara

psikologis, dan secara sosio-kultural. Secara

fisiologis, lingkungan meliputi segala

kondisi dan material jasmaniah di dalam

tubuh seperti gizi, vitamin, air, zat asam,

suhu, system saraf, peredaran darah,

pernapasan, pencernaan, makanan, kelenjar-

kelenjar endokrin, sel-sel pertumbuhan, dan

kesehatan jasmani. Secara psikologis,

lingkungan mencakup segenap stimulasi

yang diterima oleh individu mulai sejak

dalam kandungan, kelahiran sampai mati,

stimulasi itu misalnya berupa : sifat-sifat

gen, selera, keinginan, perasaan, tujuan-

tujuan, minat, kebutuhan, kemauan, emosi,

dan kapasitas intelektual. Secara sosio-

kultural, lingkungan mencakup segenap

stimulasi, interaksi dan kondisi eksternal

dalam hubungannya dengan perlakuan

5 6

Page 6: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ataupun karya orang lain, misalnya : pola

hidup keluarga, pergaulan kelompok, pola

hidup masyarakat, latihan, belajar,

pendidikan pengajaran, bimbingan dan

penyuluhan (Soemanto, 2006 : 84).

2. Pengertian Minat

Minat berperan sangat penting dalam

kehidupan peserta didik dan mempunyai

dampak yang besar terhadap sikap dan

perilaku. Siswa yang berminat terhadap

kegiatan belajar akan berusaha lebih keras

dibandingkan siswa yang kurang berminat.

Rumusan pengertian tentang minat sebagai

berikut: “Intererst is persisting tendency to

pay attention to and enjoy some activity or

content” yang berarti minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa

kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,

diperhatikan terus-menerus yang disertai

dengan rasa senang dan diperoleh suatu

kepuasan (Hilgard, 1977: 19).

Minat adalah kecenderungan yang

tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan”. Kegiatan yang diminati

siswa, diperhatikan terus-menerus yang

disertai rasa senang dan diperoleh rasa

kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat

adalah suatu rasa suka akan ketertarikan

pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh (Slameto, 2003: 57).

Minat adalah kecenderungan dalam

diri individu untuk tertarik pada suatu objek

atau menyenangi sesuatu objek (Suryabrata,

1988 : 109). “Minat adalah sesuatu

pemusatan perhatian yang tidak disengaja

yang terlahir dengan penuh kemauannya dan

yang tergantung dari bakat dan lingkungan”.

Dari beberapa pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa minat adalah

kecenderungan tertarik pada sesuatu yang

relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan

mengingat secara terus-menerus yang diikuti

rasa senang untuk memperoleh suatu

kepuasan dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

Dalam belajar diperlukan suatu

pemusatan perhatian agar apa yang

dipelajari dapat dipahami, sehingga siswa

dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya

tidak dapat dilakukan dan tejadilah suatu

perubahan kelakuan. Perubahan kelakuan ini

meliputi seluruh pribadi siswa baik kognitif,

psikomotor, maupun afektif. Untuk

meningkatkan minat, maka proses

pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan siswa bekerja dan mengalami apa

yang ada dilingkungan secara berkelompok.

Sedangkan yang penulis maksudkan dengan

minat belajar disini adalah suatu

kemampuan umum yang dimiliki siswa

untuk mencapai hasil belajar yang optimal

yang dapat ditunjukan dengan kegiatan

belajar.

Bertitik tolak dari beberapa definisi

diatas dapat dikemukakan yang dimaksud

dengan minat adalah suatu kecenderungan

7 8

Page 7: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

yang mendorong seorang siwa untuk tertarik

pada mata pelajaran tertentu dan disertai

oleh perasaan senang untuk mempelajarinya.

3. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan

yang dilakukan dengan sengaja untuk

mencapai tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan. Tujuan-tujuan ini menyangkut

tentang perubahan tingkah laku pada setiap

individu secara sengaja sebagai akibat

adanya interaksi antara individu dengan

individu dengan lingkungannya. Belajar

menyangkut hal yang sangat luas tidak

hanya kegiatan mental intelektual seseorang

namun juga diperlukan dorongan keinginan

untuk mengetahui dan kemauan melakukan

sesuatu. Dalam belajar terjadi perubahan

dalam kepribadian yang menyatakan diri

sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa

kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian,

atau suatu pengertian.

Dalam Buku Belajar dan

Pembelajaran Aplikasi Dalam Bidang

Pendidikan dan Bisnis dikemukakan bahwa,

“Belajar pada hakekatnya merupakan

kegiatan mental intelektual yang menuntut

adanya keinginan dari dalam diri seseorang

untuk mengetahui sesuatu, memahami

sesuatu, dan bisa melakukan sesuatu

“(Suharsono, 1999: 4). Sedangkan dalam

Kurikulum dan Pembelajaran disebutkan

bahwa, “Belajar adalah suatu proses

perubahan tingkah laku individu melalui

interaksi dengan lingkungannya” (Hamalik,

2001: 37).

Hipotesis

Penyusunan sebuah hipotesis tidak

dapat dilakukan dengan sembarangan.

Sebuah hipotesis yang disusun harus

dilandasi dengan pemahaman dasar-dasar

teoritis dan memahami mengenai gejala dan

permasalahan yang akan diteliti. Disamping

itu, ketajaman intuisi seorang peneliti juga

sangat diperlukan. Secara teoritis hipotesis

merupakan jawaban sementara dan memiliki

tingkat kebenaran yang paling tinggi.

Dalam buku Prosedur Penelitian

suatu pendekatan praktek dinyatakan bahwa,

“Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu

jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti

melalui data yang terkumpul” (Arikunto,

2006:71).

Dalam buku statistik dinyatakan

bahwa “kenyataan atau dugaan mengenai

keadaan populasi yang sifatnya masih

sementara atau lemah kebenarannya.

Hipotesis statistik akan diterima jika hasil

pengujian membenarkan pernyataannya dan

akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari

pernyataannya“ (Hadi, 2002:257).

Berdasarkan dari beberapa definisi

diatas, hipotesis yang diajukan dalam

penelitian adalah hipotesis alternatif (Ha)

menyatakan bahwa :

9 10

Page 8: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1. Ada Pengaruh Lingkungan Sekolah

Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa

kelas VIII Semester I SMP Negeri 5

Denpasar tahun pelajaran 2014/2015.

2. Ada Pengaruh Minat Belajar IPS

Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa

kelas VIII Semester I SMP Negeri 5

Denpasar tahun pelajaran 2014/2015.

3. Ada Pengaruh Lingkungan Sekolah dan

Minat Belajar IPS Terhadap Prestasi

Belajar IPS Siswa kelas VIII Semester I

SMP Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran

2014/2015.

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP

Negeri 5 Denpasar Kelas VIII

Semester I. Alasan peneliti memilih

mengadakan penelitian di SMP Negeri 5

Denpasar adalah:

1) Tersedianya data yang dibutuhkan.

2) Terdapat masalah yang perlu dicarikan

penyelesaiannya.

3) Sekolah tersebut memberikan izin

kepada peneliti untuk mengadakan

penelitian.

Penelitian ini dilakukan pada bulan

Desember 2014 sampai februari 2015.

Penelitian ini terbagi dalam dua tahap yaitu

tahap persiapan penelitian dan tahap

pelaksanaan penelitian. Tahap persiapan

penelitian adalah persiapan sebelum

kelapangan untuk melakukan penelitian

seperti mengajukan surat izin meneliti ke

sekolah yang bersangkutan, menyususn dan

mengkonsultasikan kuesioner ke dosen

pembimbing, dan uji coba kuesioner.

Sedangkan tahap pelaksanaan penelitian

merupakan kegiatan penelitian di lapangan

untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian

korelasional yang bersifat ex-post facto.

Dikatakan demikian dikarenakan tidak ada

perlakuan ataupun pengontrolan variabel

(ubahan-ubahan) melainkan hanya

mengungkapkan fakta berdasarkan

pengukuran gejala yang sudah ada pada

responden.

C. Populasi dan Sampel

Suatu penelitian tidak akan terlepas dari

adanya populasi dan sempel.. Menurut

Singarimbun dalam Iskandar (2008:68),

“populasi adalah jumlah keseluruhan dari

unit-unit analisis yang memiliki ciri-ciri

yang akan di duga”. Sedangkan Arikonto

(2007:102) berpendapat bahwa, “populasi

adalah keseluruhan subyek penelitian”.

Berdasarkan pendapat diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa populasi adalah

keseluruhan subyek penelitian yang

mempunyai ciri-ciri yang akan di duga.

Aspek-aspek yang akan diungkapkan dalam

penelitian ini adalah penguatan lingkungan

sekolah, minat belajar terhadap prestasi

11 12

Page 9: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

belajar. Dalam penelitian ini yang ditetapkan

sebagai populasi oleh peneliti adalah seluruh

siswa kelas VIII Semester I SMP Negeri 5

Denpasar yang terdiri dari enam kelas

dengan masing-masing kelas berjumlah 43

siswa, 44 siswa dan 44 siswa, 43 siswa, 43

siswa, 43 siswa. jadi populasi dalam

penelitian berjumlah 260 siswa. Jumlah

sampel yang digunakan sebanyak 151

orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini melibatkan dua

variabel bebas dan satu variabel

terikat. Variabel bebas meliputi

lingkungan sekolah dan minat belajar

sedangkan variabel terikatnya yaitu

prestasi. Dapat di lukiskan dalam

model penelitian sebagai berikut :

HASIL PENELITIAN

1. Pengaruh Lingkungan Sekolah

Terhadap Prestasi belajar IPS Siswa

Kelas VIII Semester I SMPN 5

Denpasar Tahun Pelajaran

2014/2015.

Hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah hipotesis nihil

(Ho) yang menyatakan bahwa “Tidak

Ada Pengaruh Lingkungan Sekolah

Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa

Kelas VIII Semester I SMPN 5

Denpasar Tahun Pelajaran 2014/2015

.

Tabel 1. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1. Lingkungan sekolah 0,083 0,014 0,281 5,851 0,00

Minat belajar 0,200 0,014 0,694 14,464 0,00

Konstanta = 53,408

R Square 0,861

Fhitung 460,089

Sig. Fhitung 0,00

Prestasi

Y Minat Belajar IPS

X2

Lingkungan

sekolah

X1

13 14

Page 10: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Berdasarkan hasil perhitungan

menggunakan bantuan komputer program

SPSS Versi 15. for windows diperoleh nilai t

hitung untuk variabel lingkungan sekolah

sebesar 5,851 dengan nilai p sebesar 0,00.

karena nilai p lebih kecil dari harga alpha

(0,05) maka hipotesis nihil (Ho) yang

menyatakan tidak ada pengaruh lingkungan

sekolah terhadap prestasi belajar IPS siswa

kelas VIII semester I SMPN 5 Denpasar

Tahun Pelajaran 2014/2015 ditolak.

Sebaliknya hipotesis alternatif (Ha) yang

menyatakan ada pengaruh yang signifikan

lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar

IPS siswa kelas VIII semester I SMPN 5

Denpasar Tahun Pelajaran 2014/2015

diterima.

2. Pengaruh Minat Belajar Terhadap

Prestasi belajar IPS Siswa Kelas

VIII Semester I SMPN 5 Denpasar

Tahun Pelajaran 2014/2015.

Hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah hipotesis nihil (Ho)

yang menyatakan bahwa “Tidak Ada

Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi

Belajar IPS Siswa Kelas VIII Semester I

SMPN 5 Denpasar Tahun Pelajaran

2014/2015.

Berdasarkan hasil perhitungan

menggunakan bantuan komputer program

SPSS Versi 15. for windows diperoleh nilai t

hitung untuk variabel minat belajar sebesar

14,464 dengan nilai p sebesar 0,00. karena

nilai p lebih kecil dari harga alpha (0,05)

maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan

tidak ada pengaruh minat belajar terhadap

prestasi belajar IPS siswa kelas VIII

semester I SMPN 5 Denpasar Tahun

Pelajaran 2014/2015 ditolak. Sebaliknya

hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan minat belajar

terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas

VIII semester I SMPN 5 Denpasar Tahun

Pelajaran 2014/2015 diterima.

3. Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan

Minat Belajar Terhadap Prestasi

belajar IPS Siswa Kelas VIII

Semester I SMPN 5 Denpasar

Tahun Pelajaran 2014/2015.

Hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah hipotesis nihil (Ho)

yang menyatakan bahwa “Tidak Ada

Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Minat

Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa

Kelas VIII Semester I SMPN 5 Denpasar

Tahun Pelajaran 2014/2015.

Berdasarkan hasil perhitungan

menggunakan bantuan komputer program

SPSS Versi 15. for windows diperoleh nilai

F hitung sebesar 460,089 dengan nilai p

sebesar 0,00. karena nilai p lebih kecil dari

harga alpha (0,05) maka hipotesis nihil (Ho)

yang menyatakan tidak ada pengaruh

lingkungan sekolah dan minat belajar

terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas

VIII semester I SMPN 5 Denpasar Tahun

Pelajaran 2014/2015 ditolak. Sebaliknya

hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan

15 16

Page 11: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ada pengaruh yang signifikan lingkungan

sekolah dan minat belajar terhadap prestasi

belajar IPS siswa kelas VIII semester I

SMPN 5 Denpasar Tahun Pelajaran

2014/2015 diterima.

Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang

terdiri dari analisis deskriptif, uji persyaratan

analisis dan pengujian hipotesis ditemukan

bahwa semua hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini diterima. Dengan demikian,

hasil-hasil penelitian yang diperoleh dapat

dibahas sebagai berikut :

1. Pembahasan untuk Temuan Pertama

Berdasarkan deskripsi data yang

telah disajikan dari hasil penelitian di atas

terhadap lingkungan sekolah yang diperoleh

dari hasil pengukuran terhadap responden

menunjukkan bahwa skor tertinggi yang

dicapai adalah 150 dari skor tertinggi yang

mungkin dicapai yaitu 150, sedangkan skor

terendah yang dicapai adalah 90 dari skor

terendah yang mungkin dicapai yaitu 30.

Distribusi frekuensi skor lingkungan sekolah

terletak di sekitar rata-rata adalah 23,2 %.

Dari hasil perhitungan tendensi sentral

diperoleh harga rata-rata sebesar 118,7,

simpangan baku sebesar 12,8, varians

sebesar 164,4, modus sebesar 116,0, dan

median sebesar 119,0. Setelah dianalisis

dapat diketahui bahwa lingkungan sekolah

cenderung berada dalam kategori cukup baik

(kondusif) yaitu sebesar 8,6% sedangkan

sisanya sebesar 43,7% dalam kategori baik.

Kondisi lingkungan yang cukup

kondusif, pengaruh lingkungan terhadap

prestasi belajar siswa memang dominan,

apakah itu lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah maupun lingkungan pergaulan

dengan teman-temannya. Karena bagaimana

pun juga seorang siswa senantiasa

berinteraksi dengan lingkungan. Apabila

tidak hati – hati memilih dan memilih apa

yang terjadi dengan lingkungannya,

seringkali prestasi belajar siswa terun

menurun. Sebelum membahas lebih jauh apa

pengaruh lingkungan terhadap prestasi

belajar siswa, perlu diketahui terlebih dahulu

apa sebenarnya yang dimaksud dengan

lingkungan siswa tersebut. Hal ini tentu

akan sangat penting agar orang tua lebih

memperhatikannya, ini salah satu faktor

lingkungan. Bahwa prestasi belajar siswa

tidak hanya ditentukan sejauhmana ia

belajar di sekolah kemudian mengulangnya

kembali di rumah. Dalam beberapa bahan

rujukan, yang dimaksud dengan lingkungan

siswa adalah tempat disekitar siswa untuk

berinteraksi dengan orang lain maupun

melakuakan kegiatan, baik kegiatan sehari –

hari maupun kegiatan belajar. Dengan

demikian pengaruh lingkungan terhadap

prestasi belajar tentu saja besar. Secara

matematis waktu yang dilalui seorang siswa

di luar jam tidur adalah bisa dibagi ke dalam

tiga yaitu waktu belajar di sekolah, bermain

17 18

Page 12: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

dengan teman – temannya di luar sekolah

dan sewaktu berada di rumah. Tidak bisa

dipungkiri bahwa masing – masing

lingkungan terdiri dari berbagai kepribadian

orang, yang tidak selamanya positif atau

mendukung terhadap proses belajar siswa.

Bisa dibayangkan bila lingkungan siswa

menjadi faktor penghambat untuk belajar,

maka dengan waktu yang demikian

dominan, akan besar pula bagaimana

pengaruh lingkungan terhadap belajar siswa

ini. Dengan demikian sebenarnya pengaruh

lingkungan terhadap prestasi belajar siswa

hanya ada dua, yaitu meningkatkan atau

malah menurunkan prestasi siswa itu sendiri.

Berdasarkan uraian tersebut, maka

dapat diperkirakan bahwa lingkungan

sekolah berpengaruh terhadap prestasi

belajar.

2. Pembahasan Temuan Kedua

Berdasarkan deskripsi data yang

telah disajikan dari hasil penelitian di atas

terhadap minat belajar yang diperoleh dari

hasil pengukuran terhadap responden

menunjukkan bahwa skor tertinggi yang

dicapai adalah 130 dari skor tertinggi yang

mungkin dicapai yaitu 150, sedangkan skor

terendah yang dicapai adalah 70 dari skor

terendah yang mungkin dicapai yaitu 30.

Distribusi frekuensi skor minat belajar

terletak di sekitar rata-rata adalah 23,2 %.

Dari hasil perhitungan tendensi sentral

diperoleh harga rata-rata sebesar 98,1,

simpangan baku sebesar 13,2, varians

sebesar 175,7, modus sebesar 98,0, dan

median sebesar 98,0. Setelah dianalisis

dapat diketahui bahwa minat belajar

cenderung berada dalam kategori cukup baik

yaitu sebesar 43,7% sedangkan sisanya

sebesar 37,7% dalam kategori baik.

Minat belajar yang cukup baik juga

termasuk faktor yang berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa. Siswa merasa kurang

senang terhadap mata pelajaran tertentu.

Menurut Slameto (1991: 182), adalah suatu

rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

nyuruh. Minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan antara diri

sendiri dengan suatu diluar diri. Semakin

kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin

besar minat.

Suatu minat dapat diekspresikan

melalui suatu pertanyaan yang

menunjukanan bahwa siswa lebih menyukai

suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula

dimanifestikan melalui partisipasi dalam

suatu aktivitas. Siswa memiliki minat

terhadap subjek tertentu cenderung untuk

memberikan perhatian yang lebih besar

terhadap subjek tersebut. Minat yang besar

terhadap sesuatu merupakan modal yang

besar artinya untuk mencapai/memperoleh

benda atau tujuan yang diminati itu.

Timbulnya minat belajar disebabkan

berbagai hal, anatara lain karena keinginan

yang kuat untuk menaikkan martabat atau

memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin

19 20

Page 13: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

hidup senang dan bahagia. Minat belajar

yang besar cenderung menghasilkan prestasi

yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang

akan menghasilkan prestasi yang rendah

(Dalyono, 1997: 56).

Dalam konteks itulah diyakini bahwa

minat mempengaruhi proses dan hasil

belajar siswa. Memahami kebutuhan siswa

dan melayani kebutuhan anak didik adalah

salah satu upaya membangkitkan minat

siswa.

3. Pembahasan Temuan Ketiga

Berdasarkan deskripsi data yang

telah disajikan dari hasil penelitian di atas

terhadap prestasi belajar yang diperoleh dari

hasil pengukuran terhadap responden

menunjukkan bahwa skor tertinggi yang

dicapai adalah 90 dari skor tertinggi yang

mungkin dicapai yaitu 100, sedangkan skor

terendah yang dicapai adalah 75 dari skor

terendah yang mungkin dicapai yaitu 0.

Distribusi frekuensi skor minat belajar

terletak di sekitar rata-rata adalah 23,2 %.

Dari hasil perhitungan tendensi sentral

diperoleh harga rata-rata sebesar 82,9,

simpangan baku sebesar 14,5, varians

sebesar 14,3, modus sebesar 84,0, dan

median sebesar 83,0. Setelah dianalisis

dapat diketahui bahwa prestasi belajar

cenderung berada dalam kategori cukup baik

.

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan

analisis data diperoleh hasil sebagai beriktu:

1. Pengujian hipotesis I Pengaruh

Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi

Belajar IPS Siswa kelas VIII Semester I

SMPN 5 Denpasar Tahun Pelajaran

2014/2015.

Diperoleh nilai t hitung untuk variabel

lingkungan sekolah sebesar 5,851

dengan nilai p sebesar 0,00. karena nilai

p lebih kecil dari harga alpha (0,05)

maka hipotesis nihil (Ho) ditolak atau

hipotesis alternatif (Ha) diterima yang

menyatakan bahwa ada pengaruh yang

signifikan lingkungan sekolah terhadap

prestasi belajar IPS siswa kelas VIII

semester I SMPN 5 Denpasar Tahun

Pelajaran 2014/2015.

2. Pengujian hipotesis II Pengaruh Minat

Belajar IPS terhadap Prestasi Belajar IPS

Siswa kelas VIII Semester I SMPN 5

Denpasar Tahun Pelajaran 2014/2015.

Diperoleh nilai t hitung untuk variabel

minat belajar IPS sebesar 14,464 dengan

nilai p sebesar 0,00. karena nilai p lebih

kecil dari harga alpha (0,05) maka

hipotesis nihil (Ho) ditolak atau

hipotesis alternatif (Ha) diterima yang

menyatakan bahwa ada pengaruh yang

signifikan motivasi belajar terhadap

prestasi belajar IPS siswa kelas VIII

21 22

Page 14: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

semester I SMPN 5 Denpasar Tahun

Pelajaran 2014/2015.

3. Pengujian hipotesis III Pengaruh

Llingkungan Sekolah dan Minat Belajar

IPS terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa

kelas VIII Semester I SMPN 5 Denpasar

Tahun Pelajaran 2014/2015.

Diperoleh nilai F hitung untuk variabel

lingkungan sekolah dan minat belajar

IPS sebesar 460,089 dengan nilai p

sebesar 0,00. karena nilai p lebih kecil

dari harga alpha (0,05) maka hipotesis

nihil (Ho) ditolak atau hipotesis

alternatif (Ha) diterima yang

menyatakan bahwa ada pengaruh yang

signifikan lingkungan sekolah dan

motivasi belajar terhadap prestasi belajar

IPS siswa kelas VIII semester I SMPN 5

Denpasar Tahun Pelajaran 2014/2015.

B. Saran.

Berdasarkan beberapa simpulan

diperoleh dalam penelitian ini ditemukan

saran-sarang sebagai berikut:

1. Faktor lingkungan sekolah dilihat dari

pengujian hipotesis mencari pengaruh

lingkungan sekolah terhadap prestsai

belajar IPS menunjukkan pengaruh yang

lebih kecil dari minat belajar IPS.

Terkait dengan hal tersebut maka perlu

dukungan pihak sekolah dengan cara

mencari metode yang lebih efektif dan

menyenangkan dalam menyampaikan

materi IPS. Sehingga siswa tertarik

untuk menambah wawasan pelajaran IPS

sehingga mampu mencapai prestasi yagn

diharapkan.

2. Faktor minat belajar dilihat dari

pengujian hipotesis mencari pengaruh

minat belajar terhadap prestasi belajar

IPS menunjukkan pengaruh dominan.

Terkait dengan hal tersebut maka untuk

menimbulkan minat pelajaran IPS

dikemas dengan bahasa yang mudah,

serta diselingi dengan cerita yang

menyenangkan

3. Untuk penelitian selanjutnya, hasil

penelitian ini dapat dijasikan sebagai

bahan acuan khususnya untuk penelitian

yang kaitan dengan lingkungan sekolah

dan minat belajar IPS terhadap prestasi

belajar IPS.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Widodo Supriyanto. 2008.

Psikologi Belajar Edisi Revisi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_________. 2002. Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

_________. 2006. Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Cochran, G.William. 1991. Penterjemah

Rudiansyah. Teknik Penarikan Sampel.

Jakarta: universitas Indonesia.

23 24

Page 15: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Damayati, Mujiono. 2009. Belajar dan

Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2003. Laporan Hasil Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

________. 2005. Pelayanan Profesional

Kurikulum 2004: Mode! Penelitian dan

Pengembangan Silabus. Jakarta:

BaJitbang Depdiknas.

________. 2008. Model dan Teknik

Penilain Tingkat Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah. Jakarta.

Balitbang Depdiknas.

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta:

PT. Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful

Bahri.2002. Psikologi Belajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Faisal, sanapiah.2001. Format-format

Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Raja

Grafindo persada.

Gagne, Robert M. 1988. Penterjemah

Abdilah Hanafi dan Abdul Manan.

Prinsip-prinsip Belajar untuk

Pengajaran. Surabaya: Usaha Nasional.

_______. 1988. Thomson Learning; 3dr

Revised. Englewood Cliffs. NJ:

Prentice-Hall.

Gerungan. 2007. Psikologi Pendidikan.

Jakarta: PT. Refika Aditama.

Hadi, Sutrisno. 2001. Analisis Regresi.

Yogyakarta: ANDI.

_______. 2002. Statistik Jilid 2. Yogyakarta:

ANDI.

_______. 2004. Analisis Regresi.

Yogyakar'a: ANDI.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar

Mengajar. Jakarta. PT. Bumi Aksara.

http://www.google.com.pengertian subjek

penelitian.co.id/02-12-2008.

http://internet/Pengertian%20Kuesioner%20

%C2%AB%20Memorandum%20Of

%20Brainstorming.htm

Mardalis. 2009. Meiode Penelitian Suutu

Pendekatan Proposal. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Narbuko, Cholib, Abu Achmadi.2001.

Metodologi Penelitian: Bumi Aksara.

Nasution S. 2005. Berbagai Pendekatan

dalam Proses Belajar & Belajar.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Riayanto, Yatim.2001. Metodologi

Penelitian Pendidikan. SIC.

Slameto.2003. Belajar dan Faktor-faktor

yang mempengaruhinya. Cetakan

keempat. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2002. Dasar-dasar Proses

Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo Offset.

Sudijono, Anas.2010. Pengantar Stalistik

Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Sugiyono. 2007. Penelitian Kuantitatif

dan Kualitatif dan R&D. Bandung:

CV.Alfabeta.

Sukandarumidi.2006. Metodelogi Penelitian

Petunjuk Praktis Untuk Penelitian

pemula. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Pusat Bahasa.

Tu'u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada

Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Grasindo.

25 26

Page 16: ABSTRAKSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady

Akbar. 2008. Meiode Penelitian Sosial.

Jakarta: Bumi Aksara.

Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi

Umum. Yogyakarta: Andi Offest.

27