abstrak & pendahuluan - ekotoksikolgi
TRANSCRIPT
Abstrak
Ikan mas merupakan yang bersifat reaktif yang mana dapat dilihat dari responnya
terhadap perubahan lingkungan. Salah satu pemicu perubahan lingkungan di perairan adalah
masuknya bahan-bahan toksik ke dalamnya, sehingga menimbulkan perubahan terhadap
organisme di dalamnya terutama ikan baik itu internal maupun eksternal. Perubahan eksternal
dapat dilihat dari perubahan sifat dan tingkah laku, sedangkan internalnya terlihat pada
perubahan struktur sel dan jaringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perubahan internal ikan akibat bahan toksik dengan menggunakan uji histopatologi.
Metode yang digunakan dalam uji histopatologi adalah metode deskriptif yang
melakukan pengamatan terhadap organ ginjal, usus, hati, dan insang menggunakan mikroskop
dengan membandingkan antara control dan patologis. Adapun parameter yang diamati adalah
warna, ukuran, tanda hitam, dan karakter khusus lainnya pada sel ikan.
Hasil penelitian menunjukkan pada organ insang patologis terjadi perubahan yaitu
lepasnya epitel pada jaringan dan hiperplasia pada sel-sel lamella insang. Pada ginjal kerusakan
yang terjadi yaitu adanya edema, nekrosis, dan kongesti. Sedangkan pada hati kerusakan yang
terjadi yaitu adanya belahan pada sel akibat pembelahan yang tidak sempurna. Pada usus
kerusakan yang terjadi yaitu edema dan nekrosis.
Abstract
Carp is a fish that is reactive which can be seen from the response to environmental
changes. One of the drivers of change in marine environments is the entry of toxic substances
into it, resulting in changes to the organisms in it, especially the fish either internal or external.
External changes can be seen from the changes in the nature and behavior, while its internal
changes seen in cells structure and tissues. The purpose of this research is to find out internal
changes of fish due to toxic materials using histopathological test.
The method used in the histopathological test is descriptive method by observing the
kidney, intestine, liver, and gills by using a microscope. The parameters measured were the
color, size, black marks and other special characters in fish cells.
The results showed on the gill pathological organ occur the loss of epithelial on the
network and hyperplasia on the lamella cells of the gill. In the kidney damage that occurs is the
presence of edema, necrosis, and congestion. While on liver occurs cell division imperfect. In
the intestinal damage that occurs is edema and necrosis.
Pendahuluan
Ikan mas merupakan ikan bernilai ekonomis tinggi yang memiliki pertumbuhan cukup
cepat. Ikan ini memiliki sifat reaktif terhadap perubahan lingkungan yang artinya terjadinya
perubahan lingkungan akan mempengaruhi kondisi hidupnya baik itu pertumbuhan,
perkembangan dan sebagainya. Salah satu yang memicu perubahan pada kondisi hidup ikan mas
adalah masuknya bahan-bahan toksik ke lingkungan perairan. Bahan-bahan toksik ini sendiri
akan masuk ke dalam tubuh ikan melalui beberapa cara yaitu; pernafasan, makanan, dan difusi.
Adapun selanjutnya bahan toksik yang masuk ke dalam tubuh ikan akan menyebar ke seluruh
tubuh melalui aliran darah dan sebagian ada yang mengendap di hati ataupun ginjal dari ikan
tersebut. Masuknya bahan-bahan toksik ke dalam tubuh ikan akan menyebabkan pertumbuhan
dan perkembangan ikan terganggu sehingga tidak dapat menjalankan hidupnya dengan baik.
Adapun efeknya bagi manusia adalah ikan-ikan yang tercemar bahan toksik ini menjadi tidak
layak dan berbahaya untuk di konsumsi.
Dalam pendeteksian penyakit ikan salah satu metode yang dapat dilakukan adalah
melalui pengujian histopatologi. Histopatologi merupakan cabang biologi yang mempelajari
kondisi dan fungsi jaringn dalam hubungannya dengan penyakit. Histopatologi sangat penting
dalam kaitannya dengan diagnosis penyakit karna salah satu pertimbangan dalam penegakan
diagnosis adalah melalui hasil pengamatan terhadap jaringan yang diduga terganggu. Dalam
analisis kondisi histology organ/ jaringan dilakukan dengan mengamati perubahan morfologi,
struktur dan indikasi kerusakan/ infeksi/ mutasi lainnya akibat pengaruh penyakit, bahan toksik
atau proses-proses mutagenesis lainnya. Adapun langkah awal dari pendeteksian penyakit pada
ikan ini adalah dimulai dengan diagnosa yang pada prosesnya terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu, tanda-tanda klinis yang meliputi tingkah laku, ciri-ciri eksternal maupun
internal serta perubahan patologi. Untuk mengetahui perubahan patologi pada ikan yang
tercemar bahan toksik perlu dilakukan pemeriksaan histology untuk mendeteksi adanya
komponen-komponen yang bersifat merusak melalui pengamatan mikroskopis terhadap
perubahan-perubahan pada tingkat jaringan.