abstrak manajemen perpustakaan madrasah...

95
ABSTRAK Skripsi berjudul MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) (studi pada MAN 4 Pondok Pinang – Jakarta Selatan), oleh mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian di lakukan di perpustakaan MAN 4 Pondok Pinang Jakarta Selatan, aspek yang di kaji dalam penelitian ini adalah ruang lingkup manajemen perpustakaan yaitu, Staf, Koleksi, Fasilitas, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dengan teknik wawancara, dan observasi, kemudian data diolah dengan teknik analisa data dan editing, adapun yang menjadi sampel penelitian adalah para tenaga perpustakaan, sampel di tentukan dengan metode purposive sampling atau sampel bertujuan, dan yang menjadi menjadi responden penelitian adalah satu orang kepala perpustakaan, dan dua orang staf perpustakaan MAN 4. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajamen perpustakaan MAN 4. Dari penelitian ini diketahui hasil, beberapa kegiatan manajemen berdasarkan lima unsur dalam teori manajemen planning, organizing, staffing, leading, controlling. Kegiatan manajemen di perpustakaan MAN 4 belum berjalan secara maksimal, dari segi planning, organizing, staffing, leading, controlling di perpustakaan MAN 4. i

Upload: dodang

Post on 09-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

ABSTRAK

Skripsi berjudul MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH

ALIYAH NEGERI (MAN) (studi pada MAN 4 Pondok Pinang – Jakarta

Selatan), oleh mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penelitian di lakukan di perpustakaan MAN 4 Pondok

Pinang Jakarta Selatan, aspek yang di kaji dalam penelitian ini adalah ruang

lingkup manajemen perpustakaan yaitu, Staf, Koleksi, Fasilitas, dan Teknologi

Informasi dan Komunikasi.

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

deskriptif, data dikumpulkan dengan teknik wawancara, dan observasi, kemudian

data diolah dengan teknik analisa data dan editing, adapun yang menjadi sampel

penelitian adalah para tenaga perpustakaan, sampel di tentukan dengan metode

purposive sampling atau sampel bertujuan, dan yang menjadi menjadi responden

penelitian adalah satu orang kepala perpustakaan, dan dua orang staf perpustakaan

MAN 4. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajamen perpustakaan

MAN 4. Dari penelitian ini diketahui hasil, beberapa kegiatan manajemen

berdasarkan lima unsur dalam teori manajemen planning, organizing, staffing,

leading, controlling. Kegiatan manajemen di perpustakaan MAN 4 belum berjalan

secara maksimal, dari segi planning, organizing, staffing, leading, controlling di

perpustakaan MAN 4.

i

Page 2: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalmu`alikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah (Skripsi)

tepat pada waktunya. Untuk menyelesaikan skripsi ini, penulis mengambil judul

tentang, “Manajemen Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN)” (studi pada

MAN 4 Pondok Pinang-Jakarta Selatan).

Dalam pelaksanaan penulisan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan

dari berbagai pihak yang mendukung. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan dan kesabaran

dalam berbagai aktifitas yang penulis lakukan.

2. Kedua orang tua, istri, putri, kerabat, teman, dan beserta keluarga besar

saya yang selalu mendukung dalam pengerjaan penulisan skripsi ini.

3. Kepada Bapak Abdul Chair selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora.

4. Ibu Ida Farida, M.LIS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

bersedia mencurahkan waktu dan ilmunya sehingga dapat

membimbing penulis dengan baik sampai terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Rizal Saiful Haq, MA selaku Ketua jurusan Ilmu

Perpustakaan.

ii

Page 3: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

6. Bapak Pungki Purnomo, M.LIS selaku Sekretaris jurusan Ilmu

Perpustakaan.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan ilmu perpustakaan yang telah

banyak memberikan ilmu yang berharga kepada penulis.

8. Seluruh staf dan karyawan di Perpustakaan MAN 4 Pondok Pinang

terutama kepada Bapak Emroni selaku kordinator perpustakan MAN 4

yang senanatiasa membantu penulis jika mengalami kesulitan pada

saat melakukan penelitian, sehingga penulis dapat memberikan hasil

yang seoptimal mungkin.

9. Teman-teman di jurusan ilmu perpustakaan, atas dukungan dan

bantuannya.

10. Semua pihak yang ikut terlibat yang tidak dapat penulis sebutkan satu-

persatu terima kasih atas segala dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari sempurna dan masih ada kekurangan, hal ini karena adanya keterbatasan

dari diri penulis sendiri. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi menunjang kesempurnaan dari skripsi ini.

Terima kasih. Wasssalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 1 Maret 2010

Penulis

iii

Page 4: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

DAFTAR ISI

ABSTRAK………………....……………………………………………………...i

KATA PENGANTAR…….......………………………………………………….ii

DAFTAR ISI………….............................……………………………………….iv

DAFTAR GAMBAR…………….....................………………………………..viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………......................…………….1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ………......................6

C. Tujuan Penelitian……………………………......................7

D. Manfaat Penelitian……………………..........................…..7

E. Metodologi Penelitian………..………………………........8

F. Sistematika Penulisan………………………….…………11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Perpustakaan ....……………………....................12

1. Perencanaan (planning)…………................................12

2. Organisasi (organizing).........…………..….................26

3. Sumber Daya Manusia (staffing)…………...…….......34

4. Kepemimpinan (leading)..........................................…45

5. Pengawawasan (controlling)…………………………48

B. Faktor-faktor Manajemen Perpustakaan Madrasah……..........49

1. Unsur-unsur Utama Perpustakaan Madrasah…….......50

iv

Page 5: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

BAB III DESKRIPSI MAN 4 PONDOK PINANG,

JAKARTA SELATAN

A. Sejarah Singkat Perpustakan MAN 4 Pondok Pinang...……..52

B. Visi, Misi MAN 4……………...……………………….........52

C. Visi, Misi Perpustakaan MAN 4………………......................53

D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4………...................54

E. Tenaga/sataf Perpustakaan MAN 4……..................................55

Koleksi perpustakan MAN 4………........................................56

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Staf...........................................................................................57

1. Perencanaan (planning)................................................57

2. Organisasi (organizing)................................................57

3. Staf (staffing)................................................................58

4. Kepemimpinan (leading)..............................................62

5. Pengawasan (controlling).............................................63

B. Koleksi……….........................................................................66

1. Perencanaan (planning)................................................66

2. Organisasi (Organizing................................................68

3. Staf (staffing)................................................................69

4. Kepemimpinan (leading)..............................................69

5. Pengawasan (controlling).............................................69

C. Fasilitas....................................................................................72

1. Perencanaan………………..........................................72

v

Page 6: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

vi

2. Organisasi (organizing)……………............................73

3. Staf (staffing)................................................................73

4. Kepemimpinan (leading...............................................74

5. Pengawasan (controlling..............................................74

D. Manajemen Teknologi Informasi

Dan Komunikasi (TIK)............................................................76

1. Perencanaan (planning)................................................76

2. Organisasi (organizing)................................................77

3. Staf (staffing)..………………......................................77

4. Kepemimpinan (leading...............................................78

5. Pengawasan (controlling..............................................78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…......……………………………………..……...80

B. Saran……………..………………………………..……….....83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan unsur penting dalam suatu lembaga pendidikan

seperti sekolah, keberadaannya sangat berperan penting dalam menentukan

keberhasilan suatu sekolah dalam membentuk anak didiknya yang berkualitas dan

berkompetensi di masyarakat atau di jenjang perguruan tinggi nantinya. Sekolah

wajib menyediakan berbagai sarana dan prasarana serta menerapkan sistem

manajemen yang baik untuk mencapai itu semua. Dalam kaitan ini maka penting

untuk melihat aspek-aspek perpustakaan sebagai sumber belajar siswa, aspek-

aspek tersebut termasuk kedalam unsur-unsur manajemen perpustakaan, dan

untuk mengkajinya tidak lepas dari teori-teori manajemen pada umumnya.

Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dengan melibatkan pada

empat fungsi utama, perencanaan, organisasi, kepemimpinan, dan pengawasan.1

Definisi lain manajemen adalah, proses untuk menentukan cara terbaik untuk

menggunakan sumber daya dari usaha untuk memproduksi barang atau

menyediakan jasa.2 Kegiatan manajemen di bagi menjadi lima kategori, yaitu:

Planning, Organizing, Staffing, Leading, Controlling. 3

Implementasi dari uraian di atas pada sebuah perpustakaan adalah bahwa

pada sebuah perpustakaan perlu adanya kesinambungan sistem manajemen kerja

yang harmonis, hirarkis untuk mencapai keberhasilan demi kepentingan bersama

1 Kathryn Bartol et.al., Management: Pacific Rim Focus. (Australia:McGraw Hill, 2003) h. 5 2 Leslie W. Rue dan Lloyd L. Byars. Management: Skills and Application. (New York: McGraw-

Hill/Irwin, 2003) h. 3 3 Leslie W. Rue dan Lloyd L. Byars. Management: Skills and Application. (New York: McGraw-

Hill/Irwin, 2003) h. 5-6

1

Page 8: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

sesuai prinsip manajemen. Karena perpustakaan sekolah adalah satu unit jasa

yang sifatnya memberi layanan informasi, maka perlu adanya karakteristik

tersendiri dalam menjalankan kegiatan menajemennya. Ada yang disebut istilah

“manajemen informasi”, istilah ini mempunyai arti yaitu komunikasi yang

mengarah kepada tindakan yang bersifat manajerial, dan tindakan ini adalah untuk

mencapai hasil yang lebih baik melalui proses perencanaan dan pengawasan.4 Jadi

dalam kegiatan perpustakaan perlu juga adanya seorang pemimpin dalam hal ini

seorang pustakawan atau kepala perpustakaan yang tugasnya mengkonsep,

mengatur, mengolah, mengorganisasikan, serta mengawasi jalannya manajemen

informasi pada perpustakaan.

Di dalam manifesto IFLA (International Federation Library Association)

dikatakan bahwa perpustakaan sekolah bertanggung jawab atas penyediaan

informasi dan gagasan-gagasan atau ide-ide yang penting atau diperlukan dalam

mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang berbasis pengetahuan dan informasi.5

Perpustakaan menyediakan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh

pemakainya, mulai dari informasi tercetak sampai non-cetak, selain itu juga

perpustakaan berfungsi sebagai jantung sekolah karena di tempat inilah

bermuaranya segala rujukan ilmu ataupun informasi baik itu hasil penelitian guru

maupun siswa yang mengadakan penelitian, semua itu bisa menjadi tolak ukur

perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan wawasan siswa di sekolah

tersebut, hal ini senada dengan pendapat Alexander Jatmiko yang mengatakan,

4 F. Wilfrid Lancaster. Ed., Library Automation as A Source of Management Information. (Illnois:

University at Illnois, 1982) h. 10 5 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan dan Pendidikan. (Jakarta: fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006) h. 11

Page 9: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

“Perkembangan perpustakaan pada saat ini menunjukan bahwa perpustakaan

bukan hanya tempat menyimpan koleksi / buku saja tetapi juga berperan sebagai

tempat yang disebut The preservation of knowledge, artinya perpustakaan

merupakan tempat untuk mengumpulkan, memelihara, dan mengembangkan

seluruh ilmu pengetahuan, gagasan manusia dari jaman ke jaman sivitas

akademik.6

Kita semua menyadari bahwa kemajuan suatu bangsa amat bergantung

pada kualitas sumber daya manusia khususnya para generasi muda usia sekolah.

Demikian pula dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas

tinggi tidak bisa lepas dari pendidikan. Kegiatan memajukan pendidikan di

Indonesia telah dilakukan antara lain melalui peningkatan pendidikan yang

diwujudkan dalam undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Pasal 1 menyebutkan, bahwa pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu sarana dalam menunjang

proses belajar dan mengajar di sekolah adalah perpustakaan.

Lebih khusus lagi pada tujuan utama MA (Madrasah Aliyah) yaitu,

mempersiapkan peserta didik untuk dapat melanjutkan pendidikannya pada

6 Alexander Jatmiko Wibowo dan Fandy Tjiptono, Pendidikan Berbasis Kompetensi. (Jogjakarta:

Universitas Atmajaya, 2002) h. ix

Page 10: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

jenjang perguruan tinggi.7 Perpustakaan madrasah yang ada selama ini masih

berbentuk perpustakaan ”artifisial” alias belum memenuhi unsur sebagai

perpustakaan sesungguhnya, kalaupun ada baru sebatas papan nama, demikian

juga koleksinya, yang hanya berupa buku-buku paket kiriman Departemen Agama

dan Departemen Pendidikan Nasional.8 Keadaan seperti ini harus segera di

tindaklanjuti oleh pihak madrasah, dalam hal ini Kepala madrasah karena

beliaulah yang menentukan arah pengembangan suatu madrasah. Ada beberapa

hal yang sering menghambat fungsi perpustakaan sekolah. Pertama, terbatasnya

ruangan, lahan yang ada diprioritaskan untuk kelas, kantor, ruang guru, dan ruang

lainnya. Kedua, keterbatasan koleksi dalam segi jumlah, variasi, maupun kualitas.

Ketiga, terbatasnya jumlah petugas perpustakaan (pustakawan) ahli, dan yang

keempat, kurangnya promosi pengguna perpustakaan menyebabkan siswa tidak

tahu apa saja fasilitas dan layanan yang diberikan perpustakaan.9 Menurut Zaenal

Arifin Toy, keberadaan perpustakaan madrasah di akuinya masih belum banyak

diharapkan, selain sarana dan prasarananya yang terbatas juga kurangnya tenaga

pustakawan profesional dan memadai.10

Menurut Zainal Arifin Toy mengatakan bahwa keadaan perpustakaan

madrasah biasa di sebutkan sebagai berikut:

Lokasi perpustakaan yang kurang nyaman (kondusif), jam buka yang

sangat terbatas (hanya pada saat jam istirahat sekolah), koleksi buku

terbatas, fasilitas kurang memadai, dana terbatas;

7 Tim Penyusun Departemen Agama RI, Desain Pengembangan Madrasah (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005) h. 19

8 Berita UIN, No. 76/Th. V/16-31 Januari 2008 9 Sugiyanto, Perpustakaan Sekolah. http://kompas.com, diakses pada hari Senin 29 Oktober 2007,

pukul 13.55 WIB 10 Berita UIN, No. 76/Th. V/16-31 Januari 2008

Page 11: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Pengelolaan yang kurang profesional;

Guru kurang berpartisipasi dalam pemanfaatan perpustakaan bagi siswa;

Kurangnya kordinasi antar perpustakaan.11

Umumnya perencanaan bangunan sekolah di Indonesia hampir tidak

dipikirkan terhadap alokasi ruangan yang diperlukan untuk perpustakaan. Dengan

demikian maka banyak sekali sekolah/madrasah yang kebingungan dalam

menentukan ruang dengan ukuran yang pantas untuk perpustakaan. Berbagai

upaya pemberdayaan terhadap peran perpustakaan pada institusi pendidikan

dengan sistem manajemen yang baik adalah suatu hal yang sangat penting, para

pemegang otoritas atau pengelola lembaga pendidikan sudah seharusnya

menyadari pentingnya peran perpustakaan sebagai bagian integral dari sistem

pendidikan itu sendiri. Sebuah unit kerja informasi yang melayani pelanggannya,

perpustakaan adalah satu dari berbagai unit kerja bidang informasi yang melayani

kebutuhan informasi sudah seharusnya berbenah diri menyesuaikan keadaan agar

eksistensinya tidak tergeser dengan munculnya tren-tren baru yang menjanjikan

kecepatan dan ketepatan informasi. Pada perpustakaan madrasah dimana

pengguna utamanya adalah para siswa/i, mereka adalah golongan muda penerus

bangsa, sudah menjadi tugas madrasah dan perpustakaan menyiapkan segala

kebutuhan informasi yang up-to-date bagi mereka. Memberi kepuasan secara

penuh kepada penggunanya, perpustakaan harus memiliki kualitas yang sangat

baik. Tugas dari seorang pimpinan adalah mengelola sumber daya yang ada

digunakan dengan cara yang paling efektif, di tingkat MAN (Madrasah Aliyah

11 Agus Rifa`i, makalah disampaikan pada acara seminar “Orientasi Perpustakaan Madrasah”

Kanwil Depag, pada bulan Agustus 2007 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur

Page 12: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Negeri) di kenal dengan Kepala Madrasah, sosok ini sebagai orang yang

mempunyai tanggung jawab membawa organisasi yang di pimpinnya ke arah

perubahan yang lebih baik.

Dari penjelasan diatas penulis dalam penelitian (skripsi) ini ingin

mengetahui apakah perpustakaan sudah memiliki sistem manajemen yang baik,

dan juga penelitian ini akan menjelaskan tentang jalannya penerapan sistem

manajemen pada perpustakaan MAN. Dalam penulisan skripsi ini penelitian akan

dilakukan di wilayah Jakarta Selatan dengan objek yang dikaji adalah

perpustakaan MAN di wilayah Jakarta Selatan, dan skripsi ini mengambil judul,

“MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH ALIYAH NEGERI

(MAN)” (Studi Pada MAN 4 Pondok Pinang-Jakarta Selatan).

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Bertolak dari serangkaian polemik di atas penulis dalam penelitian

(skripsi) ini akan membatasi aspek penelitian pada penerapan manajemen di

perpustakaan MAN 4. Selain itu juga untuk mendapatkan hasil yang maksimal

dalam penelitian ini akan dilakukan juga pembatasan dan perumusan masalahnya.

Adapun secara spesifik perumusan masalah yang akan di kaji dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana keadaan sistem menajemen perpustakaan MAN 4, dan

mengetahui manajemen perpustakaan; Staf, Koleksi, Fasilitas, Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK).

Page 13: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

C. Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada pembatasan dan perumusan masalah di atas, maka

penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui keadaan manajemen perpustakaan pada MAN 4

Pondok Pinang unsur-unsur manajemen perpustakaan;

a. Staf Perpustakaan

b. Koleksi Perpustakaan

c. Fasilitas Perpustakaan

d. TIK

D. Manfaat Penelitian

• Sebagai bahan evaluasi serta solusi-solusi yang tepat bagi pihak Madrasah

Aliyah khususnya dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan

kebijakan pengembangan perpustakaan madrasah.

• Sebagai bahan pertimbangan rujukan bagi pemerintah, Departemen

Agama dalam mencari solusi membuat kebijakan-kebijakan dalam usaha

memajukan kualitas madrasah.

• Menjadi kontribusi bagi dunia pendidikan Islam tentang bagaimana sistem

manajemen perpustakaan madrasah yang baik, demi peningkatan mutu dan

kualitas pendidikan Islam di Indonesia khususnya.

• Dan juga bagi para mahasiswa, peneliti, pengelola perpustakaan, serta para

pecinta ilmu perpustakaan, skripsi ini menjadi sumber inspirasi dan

informasi tentang dunia manajemen perpustakaan sekolah/madrasah.

Page 14: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

E. Metodologi Penelitian

1) Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Penulis berada langsung ke lapangan dan mengamati fenomena-fenomena yang

terjadi, serta mengadakan tanya jawab untuk mendapatkan informasi-informasi

yang berkaitan dengan masalah yang di teliti dengan pihak-pihak yang kompeten

dengan bidang perpustakaan kemudian di catat dan hasil wawancara di rekam

dalam perangkat audio, kemudian di olah dengan hasil olah pikir yang logis baru

kemudian di sajikan dalam bentuk tulisan yang baku. Yang menjadi responden

adalah para tenaga perpustakaan MAN 4, responden di pilih dengan menggunakan

metode purposive sampling atau sampel bertujuan. Purposive sampling

merupakan sampling yang memilih orang-orang yang terseleksi oleh peneliti

berpengalaman berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki sampel tersebut yang

dipandang mempunyai sangkut-paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat

populasi yang sudah diketahui.

2) Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di Perpustakaan

MAN 4 Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Alasan mengapa penulis tertarik pada

MAN 4 karena MAN 4 sebagai satu-satunya MAN percontohan di wilayah

Jakarta Selatan. Dan juga MAN 4 menjadi contoh dari 38 MAN di Indonesia.12

12 http://www.man4jkt.sch.id/profile.htm, di akses pada hari rabu, 15 April 2009, pukul 01.23 WIB

Page 15: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Sampel penelitian ini yaitu para responden yang terdiri dari para tenaga

perpustakaan MAN 4 yaitu Kordinator Perpustakaan, dan para staf perpustakaan.

3) Sumber Data

a. Data primer, data yang diperoleh dari lapangan seperti fasilitas,

pustakawan, dan Kepala madrasah.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perpustakaan, akses internet

tentang literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang

sedang di bahas.

4) Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini maka

penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu:

a. Wawancara, mengadakan perbincangan dan tanya jawab dengan pihak

yang terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti yaitu dengan

Kepala madrasah, kordinator perpustakaan, dan para staf perpustakaan.

5). Teknik Pengolahan Data

a. Editing

Proses editing, yaitu mempersiapkan naskah untuk di cetak atau di

terbitkan; menyunting.13 Pada tahap ini penulis mempelajari kembali informasi-

informasi, data-data yang di dapat dari lapangan kemudian di pisahkan antara data

13 Peter Salim dan Yani Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. (Jakarta: Modern English

Press, 2002) h. 376

Page 16: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

yang komprehensif dengan permasalahan dengan yang tidak komprehensif,

kemudian data yang komprehensif disiapkan untuk di proses berikutnya.

6) Teknik Analisa Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah di baca dan diinterpretasikan.14 Dalam analisa data, penulis akan

menganalisa langsung data-data hasil perbincangan dan tanya jawab

menggunakan teknik penalaran penyimpulan. Data-data yang telah diteliti

kemudian diolah dengan pengukuran yang sederhana untuk diperhitungkan baru

kemudian diinterpretasikan secara rasional.

14 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai. (Jakarta: LP3S, 1987) h. 263

Page 17: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

F. Sistematika Penulisan

Agar lebih mudah mendapat gambaran saat telaah skripsi ini, maka skripsi

ini di bagi dalam lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, bab pembuka yang membahas latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan pustaka, memuat tinjauan singkat dan jelas atau pustaka

yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian.15 Jadi pada

bab ini berisi tentang landasan teoritis yang mendukung,

menguatkan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang

hendak diteliti.

BAB III Gambaran umum tentang perpustakaan madrasah yaitu: MAN 4

Pondok Pinang

BAB IV Hasil penelitian.

BAB V Penutup. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang

diambil oleh penulis setelah melakukan penelitian, pembahasan.

15 Hamid Nasuhi, et.al., Pedoman Penulisan SKRIPSI, TESIS, dan DISERTASI. (Jakarta:

Universiatas Islam Negeri [UIN] Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004) h. 17

Page 18: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Perpustakaan

Manajemen adalah proses untuk menentukan cara terbaik untuk

menggunakan sumber daya dari usaha untuk memproduksi barang atau

menyediakan layanan.16 Teori sistem manajemen perpustakaan sebenarnya

hampir sama dengan ilmu manajemen pada umumnya hanya saja

implementasinya sedikit berbeda, jika manajemen pada umumnya pengambilan

keputusan mengarah pada kepentingan individu yaitu pimpinan, sedangkan pada

perpustakaan mengarah pada kepentingan orang banyak yaitu para penggunanya.

Di perpustakaan madrasah sendiri memang pada kenyataannya tidak semua

madrasah dapat menyelenggarakan perpustakaan-nya dengan baik dan benar.

Masih banyak kendala yang dihadapi oleh madrasah, salah satunya adalah

kurangnya pengetahuan para pengelola perpustakaan tentang masalah manajemen

perpustakaan.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah proses menentukan tujuan untuk mencapai dalam

jangka waktu masa depan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.17

Perencanaan diperlukan agar dalam menjalankan kegiatan operasional suatu

16 Leslie W. Rue dan Lloyd L. Byars. Management: Skills and Application. (New York: McGraw-

Hill/Irwin, 2003) h. 3 17 Leslie W. Rue dan Lloyd L. Byars. Management: Skills and Application. (New York: McGraw-

Hill/Irwin, 2003) h. 95

Page 19: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

organisasi sesuai target dan tujuan. Perencanaan di bagi menjadi lima macam,

yaitu:

a. 5 Macam Jenis Perencanaan, yaitu:18

1. Rencana Jangka Pendek (short-range plans). Pada ummunya hanya mencakup

sampai satu tahun.

2. Rencana Jangka Panjang (long-range plans). Biasanya mencapai sekurang-

kurangnya tiga sampai lima tahun, beberapa ada yang sampai 20 tahun.

3. Rencana Strategis (strategic planning). Sejalan pada tingkat atas rencana

jangka panjang, meliputi periode yang cukup panjang, mempengaruhi banyak

bagian dari organisasi.

4. Rencana Taktis atau Operasional (operations or tactical planning). Terutama

dilakukan oleh manajer tingkat menengah sampai tingkat bawah, ia

berkonsentrasi pada perumusan rencana fungsional.

5. Rencana secara Kebetulan (contingency plans). Terlepas dari berapa banyak

rencana yang telah di gunakan, pasti akan selalu ada kesalahan, dan seorang

manajer mengetahuinya, lantas tindakan yang di ambil seorang manajer adalah

melakukan rencana yang sifatnya meng-cover kesalahan itu, inilah yang

dimaksud rencana secara tidak sengaja, mungkin bisa dikatakan juga rencana

tak terduga (unexpected plans).

18 Leslie W. Rue dan Lloyd L. Byars. Management: Skills and Application. (New York: McGraw-

Hill/Irwin, 2003) h. 97-98

Page 20: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

b. Sub-sistem Kegiatan Perencanaan:19

1. Pengambilan keputusan, proses dimana seorang manajer

mengidentifikasi masalah-masalah organisasional dan mencoba untuk

mengatasinya.

2. Membangun tujuan-tujuan dan rencana-rencana organisasi, unsur-

unsur yang terkait:

Customer, siapa penggunanya?

Product or service, apa produk atau jasa utama dari organisasi?

Location, dimana organisasi bersaing?

Technology, apa dasar teknologi yang di pakai?

Concern for survival, apa komitmen organisasi terhadap tujuan ekonomi?

Philosophy, apa kepercayaan, nilai, cita-cita, dan prioritas filosofinya?

Self-concept, apa kekuatan utama dari organisasi dan keuntungan kompetitif?

Concern for public image, apa tanggung jawab dari organisasi publik, dan apa

gambaran dari keinginan publik.

Concern for employees, apa sikap/pendirian organisasi terhadap

karyawannya?20

3. Strategi manajemen,

4. Inovatif dan mendorong organisasi.

Pada organisasi seperti perpustakaan perencanaan dilakukan pada manajer

tingkat atas oleh seorang kepala perpustakaan dengan dibantu para stafnya.

Seperti biasanya di unit perpustakaan proses perencanaan di lakukan dengan

19 Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. (Australia: McGraw-Hill, 2003) h. xix 20 Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. (Australia: McGraw-Hill, 2003) h. 174

Page 21: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

mengadakan rapat untuk mengkonsep rencana jangka panjang maupun rencana

strategis. Berbeda dengan organisasi lain perencanaan di perpustakaan meliputi

antara lain, pengembangan koleksi, pengadaan fasilitas, perekrutan tenaga

perpustakaan, dan lain sebagainya. Perencanaan di sebuah perpustakaan harus

sejalan dengan tujuan dan visi misi perpustakaan itu sendiri, lebih khususnya lagi

perencanaan di perpustakaan MAN harus sejalan dan mendukung vivi, misi, serta

kurikulum MAN. Pada prakteknya seorang kepala perpustakaan MAN harus

memiliki rencana pengembangan perpustakaannya yang tertuang dalam laporan

atau proposal yang nantinya akan di diserahkan kepada Kepala MAN, untuk

kemudian Kepala MAN menindaklanjutinya. Untuk rencana yang sifatnya

strategis maka selain berkordinasi dengan para stafnya perlu juga ada kordinasi

dengan, kepala madrasah, dewan guru, kasub kurikulum, hal ini dikarenakan

rencana strategis hasilnya nanti sangat mempengaruhi semua bagian dan unit pada

Madrasah. Sedangkan rencana yang bersifat jangka pendek di perpustakaan MAN

dapat dilakukan hanya dengan berkordinasi dalam satu unit perpustakaan, antara

kepala perpustakaan dan stafnya. Namun demikian dari semua kegiatan di

perpustakaan, kepala perpustakaan MAN dalam mengambil keputusan

berorientasi kepada kepentingan pemakai perpustakaan yaitu seluruh sivitas

akedemik MAN khususnya siswa/i.

Page 22: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

c. Rencana Pengembangan Koleksi Perpustakaan Madrasah

Koleksi adalah sekelompok sumber daya (resources) yang disediakan dan

dilayankan untuk pemakai tertentu.21 Koleksi perpustakaan madrasah di bagi

menjadi beberapa format, misalnya dalam bentuk tercetak seperti buku, majalah,

koran, pamphlet, dan mikroform; sedangkan dalam bentuk visual seperti

(filmstrip, slide, transparansi, bahan grafis dan video); format tactile seperti

(games/permainan, seni pahat, model, dll); dalam bentuk elektronik seperti

(computer software, CD-ROM dll).

Perpustakaan dapat di kelompokan menjadi 4 tipe yaitu, Akademi, Umum,

Sekolah, Khusus, dan dari masing-masing tipe/jenis perpustakaan tersebut

berbeda pemakai dan kebutuhannya satu dengan lainnya, pengadaan koleksi harus

merujuk kepada jenis perpustakaan dan siapa pemakainya.22 Masalah pemilihan

koleksi atau seleksi sangat penting karena pada tahap inilah yang menentukan

optimalisasi dan baik buruknya jalannya sebuah perpustakaan dalam memenuhi

kebutuhan para pemakai nantinya. Maka pada perpustakaan sekolah/madrasah

sebaiknya pada saat pemilihan koleksi (seleksi) tidak hanya dilakukan oleh

pustakawan sekolah saja namun oleh pustakawan sekolah, para guru, bahkan

terkadang administrator (staf)23, hal ini termasuk dalam perencanaan strategis.

Dari berbagai jenis perpustakaan, perpustakaan madrasah lebih mudah dalam

melakukan pengadaan koleksi karena jika di lihat dari masyarakat pemakainya

21 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan dan Pendidikan. (Jakarta: fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h.15 22 G. Edward Evans, Developing Library Collections. (Littleton: Libraries Unlimited, 1979) h. 24 23 G. Edward Evans, Developing Library Collections. (Littleton: Libraries Unlimited, 1979) h. 26

Page 23: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

yang homogen, serta kebutuhannya yang hampir sama, hal ini dapat memudahkan

dalam proses pengembangan koleksi.

d. Ragam Koleksi Perpustakaan Madrasah.

1. Koleksi setempat, yaitu bahan-bahan yang memang sudah dimiliki atau

sudah ada di perpustakaan seperti, buku-buku, dokumen, sumber daya

visual, relia, peta, globe, model, perangkat permainan, bahan-bahan

elektronis, dan lain-lain.

2. Koleksi bergerak, yaitu koleksi atau bahan-bahan yang secara fisik

tidak dimiliki atau berada di perpustakaan tetapi dapat digunakan oleh

pemakai perpustakaan, seperti sumber daya internet, koleksi

perpustakaan atau unit informasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh

perpustakaan.24

3. Koleksi tercetak,

1.1 Non-fiksi, Ilmu Biologi, Ilmu Alam, Ilmu Sosial, Ilmu Terapan

Humaniora.

1.2 Fiksi, mitos, epik, legenda, cerita rakyat, fabel, cerita keagamaan,

personifikasi objek dan mainan, karakter dan situasi aneh,

kejadian supernatural, fantasi sejarah, cerita petualangan, fiksi

sains, olahraga, dan lain-lain.25

24 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan dan Pendidikan. (Jakarta: fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidaytullah Jakarta, 2006) h. 15 25 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. (Jakarta: fakultas

Adab dan Humaniora Syarif Hidaytullah Jakarta, 2005) h. 64 -75

Page 24: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

e. Pengadaan Koleksi Perpustakaan Madrasah.

Pengembangan koleksi adalah proses indentifikasi kelemahan dan

kekuatan koleksi perpustakaan dalam kaitannya dengan kebutuhan pemakai, dan

upaya membenahi kelemahan-kelemahan yang mungkin ada.26 Suumber lain

mengatakan, pengembangan koleksi adalah semua kegiatan untuk memperluas

koleksi yang ada di perpustakaan, terutama kegiatan yang berkaitan dengan

pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.27

Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan

pengembangan koleksi erat kaitannya dengan pengadaan bahan pustaka yang

merujuk kepada kebutuhan pemakainya, jika dalam hal ini sebuah perpustakaan

madrasah maka kegiatan pengembangan koleksi harus sejalan dengan tuntutan

kebutuhan madrasah itu sendiri, tidak jarang kebijakan yang dibuat oleh pihak

perpustakaan madrasah satu dengan madrasah lainnya berbeda, hal ini kaitannya

dengan tujuan dari madrasah itu sendiri yang tertulis dalam visi, misi madrasah.

Peran pustakawan, para guru, sangat berperan penting dalam menentukan

pemilihan koleksi perpustakaan karena merekalah yang mengerti tentang apa-apa

saja yang dibutuhkan pemakai khususnya para siswa/i.

Beberapa aspek dalam mengembangkan koleksi;

Seleksi.

Pengadaan.

Penyiangan.28

26 G. Edward Evans, Developing Library Collections. (Littleton: Libraries Unlimited, 1979) h. 28 27 F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007) h. 13 28 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. (Jakarta: fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005) h. 78

Page 25: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Untuk menentukan koleksi apa saja yang diperlukan, dan yang dapat

mendukung kurikulum madrasah, setelah anda menguji sejumlah koleksi, catat

pengarang buku tersebut serta tanggal di terbitkannya, kemudian anda cocokan

dengan kurikulum. Dan nantinya anda perlu tahu kurikulum seluruhnya agar dapat

menentukan mana koleksi yang di butuhkan sekolah.29

Secara umum pengembangan koleksi perlu merujuk pada prinsip-prinsip

pengembangan koleksi, yaitu sebagai berikut:30

1. Relevansi.

2. Kelengkapan.

3. Kemutakhiran.

4. Kerjasama.

f. Pemesanan (koleksi)

Cara yang paling mudah melakukan pemesanan adalah dengan satu

penjual (vendor) sehingga anda melakukan hanya satu pembayaran dan satu

tagihan (invoice), dan jika anda memesan seluruh bahan-bahan (materials) pada

satu penjual biasanya anda akan dapat potongan harga/diskon.31

1. Beberapa cara pemesanan bahan koleksi.32

1.1 Memesan buku (book ordering).

29 Barbara L. Stein dan Risa W. Brown, Running Library Media Center second ed. (New York:

Neal-Schuman Publishers, Inc., 2002) h. 6 30 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Grasindo, 2001) h. 49-50 31 Barbara L. Stein dan Risa W. Brown, Running Library Media Center second ed. (New York:

Neal-Schuman Publishers, Inc., 2002) h. 30 32 Barbara L. Stein dan Risa W. Brown, Running Library Media Center second ed. (New York:

Neal-Schuman Publishers, Inc., 2002) h. 32

Page 26: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Jika anda memesan secara berkala pada satu penjual, ini akan

memudahkan anda dalam tugas penataan buku; pendataan. Jika

saatnya tiba untuk pemesanan kembali (re-order) penjual akan

mengirim daftar barang langganan anda untuk kemudian di tinjau,

untuk di masukan ke daftar pemesanan kembali atau di hapus.

1.2 Memesan Koran atau terbitan berkala lainnya.

Anda mungkin dapat memesannya langsung ke penerbit, meskipun

di beberapa koran nasional mungkin dapat juga di pesan melalui

penjual buku anda. Pada saat memesan periksa kemungkinan

adanya harga spesial untuk sekolah; ada harga rendah untuk

sekolah. Pilihlah koran lokal atau nasional yang terbaik di

antaranya.

Kedua cara pemesanan ini dapat juga dilakukan untuk pemesanan koleksi-

koleksi non-cetak.

g. Rencana Pengembangan Fasilitas dan Perabot Perpustakaan.

Dalam undang-undang perpustakaan nomor 43 tahun 2007 pasal 25 ayat

(1), (2), (3), (4) dikatakan:

(1) Setiap penyelenggara perpustakaan wajib menyediakan sarana dan

prasarana meliputi gedung/ruang, perabot dan peralatan serta perlengkapan

lainnya yang diperlukan dalam pengelolaan perpustakaan.

Page 27: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

(2) Sarana dan prasarana perpustakaan yang dimaksud meliputi infrastruktur

sistem perpustakaan dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.

(3) Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan sejauh mungkin

memperhitungkan kepentingan pengguna perpustakaan yang mengalami

kendala akibat cacat fisik tertentu.

(4) Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan berpedoman pada standar

yang berlaku. 33

Secara umum sebuah perpustakaan harus memiliki beberapa

fasilitas sarana dan prasarana dari hal infrastruktur sampai dengan fasilitas

teknologi informasi. Lebih dari itu jika sebuah perpustakaan berorientasikan

kepada kebutuhan sekelompok komunitas misalkan perpustakaan madrasah,

berarti komunitasnya terdiri dari siswa, guru, dan karyawan di samping fasilitas

dan perabot yang disebutkan dalam undang-undang di atas, wajib pula

melengkapinya dengan fasilitas lain sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat

pemakainya, melalui proses evaluasi, misalkan adanya ruang belajar kelompok,

program menonton film, ikut bertugas di perpustakaan, dan lain sebagainya.

Perabot perpustakaan perlu di desain secara khusus karena perabot untuk

perpustakaan agak berbeda dengan perabot-perabot kantor pada umumnya.

Sumber literatur tentang rincian fasilitas untuk sebuah perpustakaan madrasah

memang masih jarang, namun bisa kita aplikasikan dari perpustakaan sekolah.

33 Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan

Page 28: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Perlengkapan atau mebelair yang sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan

perpustakaan sekolah adalah rak buku, rak surat kabar, rak majalah, kabinet

gambar, meja sirkulasi, almari atau kabinet katalog, kereta buku, dan papan

display.34

Untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam mendukung proses

pembelajaran di madrasah, perpustakaan perlu dilengkapi fasilitas dan

perlengkapan yang memadai, baik fisik gedung, tata-letak, perabotan maupun

sarana teknis lainnya. Ketersediaan gedung perpustakaan yang representatif

sangat mendukung kegiatan dan layanan perpustakaan. Gedung perpustakaan

tidak semata-mata untuk menyimpan sumber-sumber informasi atau koleksi

perpustakaan, akan tetapi juga sebagai ruang bagi kegiatan dan proses

pembelajaran. Proses pembelajaran tidak terikat di ruang-ruang kelas, akan tetapi

dapat dilaksanakan di luar, termasuk di dalam perpustakaan. Oleh karena itu

menjadi sangat penting untuk menyediakan ruang yang cukup yang

memungkinkan tersedianya layanan perpustakaan yang baik dan memuaskan.

Lebih rinci lagi fasilitas yang meliputi perabot di daftar sebagi berikut:

1. Ruang kerja

2. Ruang koleksi

3. Ruang baca

4. Ruang pelayanan

5. Ruang pembelajaran kelompok

6. Ruang belajar mandiri/individual (Study Carrel)

34 Darmono, Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Grasindo, 2007) h. 247

Page 29: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

7. Ruang display

8. Akses komputer

9. Perabotan furnitur

10. Katalog.35

Rumusan lain:

Menurut Emanuel T. Prostano dan Joyce S. Prostano dalam bukunya ”The

School Library Media Center (LMC)”, gedung perpustakaan meliputi dua tipe

bagian; ruang utama, di mana termasuk ruangan yang diperuntukan untuk para

siswa, para guru, koleksi, dan jasa layanan; ruang pendukung, digunakan untuk

membantu mem-back up bagian pelayanan agar fungsi perpustakaan sebagai pusat

media (informasi) efisien dan efektif.36

a. Ruang study carrel.

Ada dua variasi, kering dan basah. Ruang carrel Kering menyediakan

dengan tempat yang dapat dilihat; ruang baca yang individual. Sedangkan yang

basah biasanya memasukan unsur elektrikal pada disainnya, dan penggunaannya

pun menggunakan alat bantu elektrik, audio-visual.37

35 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan dan Pendidikan. (Jakarta: fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 107

36 Emanuel T. Prostano dan Joyce S. Prostano, The School Library Media Center. (Littleton: Libraries Unlimited, 1982) h. 134

37 Emanuel T. Prostanto dan Joyce S. Prostanto, The School Library Media Center. (Colorado: Libraries Unlimited, Inc., 1982) h. 127

Page 30: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

38 Beberapa bentuk disain ruang study carrel.

1.

2.

3.

38 Emanuel T. Prostanto dan Joyce S. Prostanto, The School Library Media Center. (Colorado:

Libraries Unlimited, Inc., 1982) h. 128

Page 31: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

h. Perencanaan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di

Perpustakaan Madrasah

Seiring dengan perkembangan jaman yang serba modern teknologi

menjadi perantara yang sangat kuat untuk memberikan pada peserta didik

berbagai keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan secara cepat dan mudah,

untuk itu perlu disiapkan para peserta didik yang berkualitas dan tidak ketinggalan

jaman. Agar tidak ketinggalan jaman dan selalu terbelakang keberadaannya

dengan sekolah-sekolah umum, madrasah seharusnya sudah melengkapi

perpustakaannya dengan teknologi yang canggih. Pentingnya teknologi informasi

dan komunikasi di perpustakaan merupakan kesulitan tersendiri karena mengingat

para siswa hidup dan berkembang pada era modern namun sumber daya

manusianya yang terkadang tidak menguasai teknologi, yang ada nantinya malah

terjadi keterkagetan budaya (shock culture) dan ketertinggalan budaya (cultural-

lack), hal ini harus di hindari mungkin dengan cara sosialisasi atau dengan

mengenalkan teknologi secara bertahap dan intensif.

Dasar pertimbangan penerapan teknologi informasi dan komunikasi pada

perpustakaan adalah:

a. Tuntuan terhadap kualitas layanan perpustakaan.

b. Tuntutan terhadap penggunaan koleksi secara bersama

c. Kebutuhan untuk mengefektifkan sumber daya manusia.

d. Tuntutan terhadap efisiensi waktu.

e. Keragaman informasi yang dikelola.39

39 Darmono, Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Grasindo, 2007) h. 151-152

Page 32: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Adapun rumusan tentang teknologi informasi dan komunikasi pada

perpustakaan yaitu adanya,

1. Katalog On-line (OPAC)

2. Layanan rental komputer

3. Fasilitas komunikasi elektronik; fax, telepon, e-mail

4. Ruang multimedia

5. Printer dan scanner.40

Dalam menyeleksi perangkat audiovisual harus dilakukan secara hati-hati karena

biaya yang dikeluarkan untuk semua koleksi audio visual yang telah dibeli sama

artinya anda telah mengurangi daftar yang dapat anda beli. Semua ini karena

barang-barang ini yang sifatnya ”selamanya” dalam penggunaannya serta harga

yang relatif mahal untuk membelinya, itulah sebab mengapa kita harus memilih

secara hati-hati.

2. Organisasi (Organizing)

Organisasi (organization) adalah sekelompok orang yang bekerja bersama

di laksanakan dengan persetujuan bersama terkordinasi dalam upaya untuk

mencapai tujuan.41 Pengorganisasian (organizing) adalah kegiatan berkelompok

yang diperlukan untuk mencapai tujuan umum dari tugas masing-masing

kelompok untuk manajer yang memiliki kewenangan yang diperlukan untuk

40 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan dan Pendidikan. (Jakarta: fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidaytullah Jakarta, 2006), h. 108 41 Leslie W. Rue dan Lloyd L. Byars. Management: Skills and Application. (New York: McGraw-

Hill/Irwin, 2003) h. 145

Page 33: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

mengawasi orang-orang yang melakukan kegiatan.42 Sama halnya di perpustakaan

juga melakukan perngorganisasian tenaga perpustakaan hal ini dimaksudkan

untuk memperjelas fungsi dan tanggung jawab masing-masing unit kerja di

perpustakaan MAN, bentuk struktur organisasi disesuaikan dengan keadaan

organisasi itu sendiri.

a . Struktur Organisasi

Pada dasarnya kegiatan organisasi merupakan divisi disertai tenaga kerja

oleh wewenang yang sesuai dari masing-masing unit kerja. Kerangka kerja yang

menjelaskan tentang batasan-batasan dari organisasi formal di mana didalamnya

organisasi beroperasi di sebut struktur organisasi. Ada batasan-batasan

kewenangan di berbagai posisi unit kerja. Batasan ini ada mungkin saja karena

unsur dari luar, dalam bentuk aturan hukum, politik, atau sikap sosial, atau

mungkin ada unsur dari dalam, yang digambarkan oleh tujuan-tujuan organisasi

atau uraian kerja.

1. Struktur Organisasi Sentralisasi.

Organisasi Sentralisasai yaitu organisasai secara terpusat dimana

puncuk pimpinana dan keputusan sepenuhnya di tangan pimpinan

utama, pada MAN pimpinan utama adalah Kepala MAN. Sistem ini

menutup kesempatan bagi manajerial tingkat bawah untuk ikut serta

dalam kegiatan manajemen perencanaan seperti menyusun rencana

42 Leslie W. Rue dan Lloyd L. Byars. Management: Skills and Application. (New York: McGraw-

Hill/Irwin, 2003) h. 145

Page 34: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

strategis, pengambilan keputusan, semua kegiatan yang sifatnya

rencana, pengambilan keputusan ada di pihak manajerial tingkat atas.

2. Struktur Organisasi Desentralisasi.

Organisasi Desntralisasai yaitu organisasai secara terpisah, dimana

setiap divisi mempunyai hak untuk menentukan arah, keputusan dari

suatu organisasai tanpa harus berkordinasi dengan pusat. Sistem ini

memberikan bagi manajerial tingkat bawah untuk ikut serta dalam

kegiatan manajemen perencanaan seperti menyusun rencana strategis,

pengambilan keputusan.

Pada organisasi seperti perpustakaan sekolah/madrasah sebelum menyusun

struktur organisasi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, adalah sebagai

berikut:

• Menggunakan organisasi struktural atau organisasi fungsional.

Pada organisasi struktual, Kepala perpustakaan, bertangung jawab kepada

kepala madrasah. Sedangkan petugas perpustakaan betanggung jawab

Kepada Kepala perpustakaan. Pada organisasi fungsional yang bertugas di

perpustakaan adalah beberapa orang pustakawan sebagai pejabat

fungsional. Pustakawan bekerja secara profesional dan mandiri. Masing-

masing bertanggung jawab kepada kepala madrasah. Selain itu ada juga

organisasi gabungan yang terdapat pejabat struktural dan fungsional.

Pertimbangan diatas mnenekankan bahwa pertimbangan unutk menetukan

suatu bentuk struktur organisasi didasari pada bentuk organisasi utama.

Perpustakaan MAN yang bernaung di bawah Depaertemen Agama menggunakan

Page 35: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

struktur organisasi fungsional. Disamping itu perlu juga dilihat beberapa

keuntungan dan kelebihan dari masing-masing bentuk organisasi ini.

b. Keuntungan dan Kerugian Pada Penerapan Organisasi Struktural dan

Fungsional.

Tabel II.1 skema keuntungan dan kerugian pada jenis organisasi struktural.43

Keuntungan Kerugian

1. Mendalam dalam pengembangan

keahlian.

2. Kejelasan dalam prospek karir.

3. Penggunaan sumber daya yang

efisien.

4. Skala ekonomi yang

memungkinkan.

5. Kemudahan dalam fungsi kordinasi.

6. Potensi keuntungan secara teknis

diantara organisasi lainnya.

1. Lambat dalam merespon masalah-

masalah yang sifatnya multifungsi.

2. Penumpukan keputusan pada sistem

hirarki tingkat atas.

3. Terhambatnya tugas secara

berurutan.

4. Dibatasi bagi karyawan untuk

meninjau organisasi.

5. Tidak tepatnya pengukuran kinerja.

6. Kecil pelatihan bagi karyawan yang

berpotensi.

43 Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. (Australia: McGraw-Hill, 2003) h. 302

Page 36: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Tabel II.2 Skema keuntungan dan kerugian pada jenis organisasi fungsional.44

Keuntungan Kerugian

1. Cepat dalam merespon perubahan

lingkungan.

2. Kemudahan dalam mengkordinasi

semua fungsi.

3. Penekanan serentak pada tujuan-

tujuan divisi.

4. Orientasi yang kuat pada kebutuhan

pelanggan/pengguna jasa atau

produk.

5. Akuratnya pengukuran kinerja.

6. Kesempatan pelatihan dalam

keterampilan manajemen umum

1. Duplikasi sumber daya pada setiap

divisi.

2. Kuranganya pendalaman keahlian.

3. Tingginya kompetisi antara divisi.

4. Kecilnya saling berbagi keahlian

pada semua divisi.

5. Keterbatasan berinovasi pada

divisi.

6. Lalai dalam mencapai semua

tujuan.

44 Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. (Australia: McGraw-Hill, 2003) h. 306

Page 37: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

c. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi Pada Perpustakaan Sekolah.

1. Organisasi Struktural.45

Gambar II.1

Kepala Perpustakaan: A

Seksi Adm: A

Kepala Sekolah

Pelayanan Teknis: B Pelayanan Pemakai: C

1. Kepala perpustakaan merangkap petugas administrasi.

3. Petugas pelayanan teknis.

4. Petugas pelayanan pemakai.

Gambar II.2 Kepala Sekolah

Seksi Adm dan Ku: B

Kepala Perpustakaan/ Pustakawan Pengolahan

A

Pelayanan Teknis: C Pelayanan Pemakai: D

1. Kepala perpustakaan merangkap pustakawan pengolahan.

2. Petugas administrasi dan keuangan.

3. Petugas pelayanan teknis seleksi.

4. Petugas pelayanan pemakai

45 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. (Jakarta: fakultas

Adab dan Humaniora UIN syarifhidayatullah Jakarta, 2006) h. 47-50

Page 38: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Gambar II.3 Kepala Sekolah

Pustakawan Pengelolaan: B

Seksi Adm & Ku: B

Kepala Perpustakaan: A

Pelayanan Teknis Seleksi: C

Pelayanan Pemakai: C

1. Kepala perpustakaan

2. Pustakawan pengelolaan merangkap sebagai staf administrasi dan

keuangan.

3. Staf bagaian teknis merangkap sebagai staf pelayanan pemakai.

Selain organisasi secara struktural dapat juga disusun organisasi

fungsional pustakawan atau campuran. Yang memimpin perpustakaan sekolah

bisa seorang pejabat fungsional yaitu pustakawan, atau seorang Kepala

perpustakaan, di dampingi oleh seorang atau lebih pejabat fungsional pustakawan.

Jika organisasi seperti ini yang akan di terapkan maka beberapa tipe strukturnya

disusun sebagai berikut.

Page 39: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

2. Organisasi Fungsional.46

Pustakawan : B

Kepala Perpustakaan: A

Kepala Sekolah

Gambar II.4

1. Kepala perpustakaan merangkap administrasi.

2. Pustakawan ahli.

3. Pustakawan ahli pustakawan terampil.

Gambar II.5

Seksi Adm & Ku: D

Kepala Perpustakaan: B

Pustakawan Terampil: C

Pustakawan Ahli: A

Kepala Sekolah

1. Pustakawan ahli.

2. Kepala perpustakaan.

3. Pustakawan terampil.

4. Petugas administrasi dan keuangan.

46 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. (Jakarta: fakultas

Adab dan Humaniora UIN syarifhidayatullah Jakarta, 2006) h. 51-54

Page 40: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

3. Sumber Daya Manusia (Staffing)

Manajemen sumber daya manusia memiliki pengertian, seluruh fungsi

manajemen yang berkaitan dengan perawatan, menarik, dan mengembangkan

orang dalam hubungan ketenagakerjaan.47 Didalamnya terdapat unsur-unsur

seperti rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, analisis jabatan. Selain itu juga

sebelum kita merekrut seorang pegawai untuk perpustakaan, kita harus mengerti

bagaimana kita memilih staf yang tepat, yang mendukung perpustakaan sekolah

nantinya?

• Dapat di percaya (Dependability).

• Tertarik pada perpustakaan.

• Senang akan anak-anak.

• Memiliki keterampilan teknis.48

a. Dasar Ketenagakerjaan Pada Perpustakaan

Untuk menjalankan manajemen sebuah perpustakaan yang baik hendaknya

madrasah memiliki seorang pustakawan sekolah di samping juga beberapa orang

staf perpustakaan. Pustakawan sekolah adalah anggota staf berkualifikasi

profesional yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

perpustakaan sekolah.49 Sebaiknya perpustakaan sekolah dikelola oleh seorang

guru yang kemudian di didik dalam bidang ilmu perpustakaan.50 Untuk mengatur

47 Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. (Australia: McGraw-Hill, 2003) h. 330 48 Emanuel T. Prostanto dan Joyce S. Prostanto, The School Library Media Center. (Colorado:

Libraries Unlimited, Inc., 1982) h. 81 49 Darmono, Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Grasindo, 2007) h. 22 50 Mastini Hardjoprakoso, Perpustakaan Sekolah “petunjuk untuk membina, memakai, dan

memelihara perpustakaan sekolah”. (Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1996) h. 8

Page 41: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

sistem kerja tenaga perpustakaan seorang pimpinan harus melakukan manajemen

kinerja pada para stafnya, pimpinan menilai kinerja mereka dengan maksud untuk

meningkatkan produktifitas kerja, seperti yang di ulas sebelumnya bahwa tugas

seorang pimpinan pada dasarnya adalah membawa unit kerjanya menuju

perubahan yang lebih baik. Kaitannya dengan manajemen staf, bahwa dalam

sistem manajemen SDM perlu di evaluasi kinerjanya setiap tahun, maka dari itu

mulailah dengan merencanakan kinerja, langkah yang kritis ini meliputi

memastikan bahwa baik anda dan karyawan mengerti apa yang harus di lakukan

di tahun depan untuk berkontribusi pada keseluruhan sistem sasaran.51 Dan

pastikan anda mengkomunikasikan kinerja sepanjang tahun. Hal ini membantu

anda untuk mengenali dan menyelesaikan masalah lebih awal sebelum timbul

kerugian atau masalah yang berarti.

Staf adalah tenaga perpustakaan selain pustakawan, dia yang membantu

pekerjaan pustakawan. Kata staf biasanya berkonotasi karyawan perkantoran,

seperti staf administrasi, staf keuangan dan lain sebagainya. Namun di

perpustakaan seorang staf tidak hanya sebagai ”pembantu” pustakawan namun

lebih dari itu dia mempunyai tugas yang profesional, dan tanggung jawab yang di

berikan oleh pimpinan. Di banyak organisasi posisi seorang staf adalah orang

yang bertanggung jawab memberi saran dan petunjuk pada atasannya, namun

tidak diberikan tangung jawab wewenang seperti layaknya seorang manajer, pada

unit staf di definisikan sebagai salah satu yang berhubungan dengan ”ide”. Namun

sebaiknya libatkan karyawan sebagai kontributor sejajar dalam proses manajemen

51 Robert Bacal, How To MANAGE Perfomence, (Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2005) h. 7

Page 42: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

kerja, khususnya selama perencanaan kerja, peninjauan kerja, dan penyelesaian

masalah.52 Di perpustakaan misalnya, seorang staf perpustakaan harus punya

tanggung jawab; melayani aplikasi pengunjung, wawancara/bincang dengan

pengunjung, merawat file-file, dan lain-lain.53 Di indonesia peraturan tentang

tenaga perpustakaan diatur dalam undang-undang nomor 43 tahun 2007 pasal 23

ayat 1 sampai 6 tentang sumber daya perpustakaan;

(1) Tenaga perpustakaan adalah orang-orang yang berdasarkan ketentuan yang

sah, ditugaskan pada institusi perpustakaan untuk merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi program, kegiatan, dan/atau

pengembangan perpustakaan.

(2) Tenaga perpustakaan terdiri dari pustakawan dan tenaga lain bukan

pustakawan.

(3) Pustakawan adalah tenaga fungsional bidang perpustakaan, dokumentasi,

dan informasi yang memiliki kompetensi, keahlian, dan profesionalisme

berdasarkan pendidikan dan/atau pelatihan di bidang perpustakaan,

dokumentasi dan informasi dari lembaga pendidikan dan/atau pelatihan yang

sah.

(4) Pustakawan berhak memperoleh tunjangan jabatan fungsional sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

(5) Ketentuan mengenai tugas dan tanggung jawab, serta persyaratan untuk

52 Robert Bacal, How To MANAGE Perfomence, (Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2005) h. 11 53 Robert D. Stueart dan John Taylor Eastlick, Library Management, (Littleton: Libaries Unlimited,

1981) h.63

Page 43: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

pengangkatan dan promosi jabatan fungsional tenaga pustakawan diatur

lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah dan/atau peraturan perundang-

undangan yang relevan.

(6) Tenaga lain non-pustakawan terdiri dari tenaga administrasi dan tenaga

teknis bidang yang terkait dengan perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

54

Maka jelas dalam sebuah perpustakaan tenaganya terdiri dari 2 profesi,

pustakawan, dan tenaga lain bukan pustakawan atau biasa di sebut staf

perpustakaan, tenaga bukan pustakawan di bagi lagi menjadi, tenaga administrasi,

tenaga teknis bidang perpustakaan, biasanya mereka yang pernah mengikuti

pelatihan atau seminar tentang perpustakaan, serta dokumentasi dan informasi.

Keberadaan staf sangat membantu jalannya operasional sebuah perpustakaan

bagaimanapun juga perpustakaan yang mempunyai beberapa layanan, produk,

koleksi tidak mungkin dapat dilakukan oleh seorang pustakawan saja.

Khusus di perpustakaan madrasah selain pustakawan dan staf juga

melibatkan guru dan murid untuk terlibat dalam mengelola perpustakaan, kegiatan

ini sangat bermanfaat bagi berbagai pihak; sekolah, perpustakaan, dan siswa

sendiri. Keuntungan yang di dapat oleh para siswa yang ikut dalam mengelola

perpustakaan dimana mereka dapat belajar tentang operasional sebuah

perpustakaan sebagai pusat media informasi, mereka dapat memberikan

54 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, pasal 23 ayat

1,2,3,4,5,6

Page 44: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

kontribusi kepada sekolah dengan ikut membantu dalam menyeleksi bahan media

(koleksi) perpustakaan.55

Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN), bila sudah ada seorang pustakawan,

maka statusnya pegawai negeri sipil, ketentuannya dinyatakan dalam konsideran

keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara no.

18/MENPAN/1988 tentang angka kredit bagi jabatan fungsional pustakawan

bertujuan untuk meningkatkan mutu dan manfaat perpustakaan yang berarti pula

meningkatkan mutu dan prestasi kerja pustakawan.56

Berdasarkan Keputusan MENPAN nomor 18/MENPAN/1988 tanggal 29

Pebruari 1988 tentang angka kredit bagi jabatan fungsional yang dapat menduduki

jabatan fungsional pustakawan adalah:

1. Berijazah di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi

2. Di beri tugas secara penuh oleh pejabat yang berwenang, untuk melakukan

kegiatan perpustakaan dan dokumentasi.

3. Bekerja pada unit perpustakaan instansi pemerintah atau unit-unit

lainnya.57

b. Tahapan Dalam Manajemen Ketenagakerjaan.

1. Penerimaan tenaga kerja.

• Jumlah.

• Komposisinya; jenis kelamin, usia, karakteristik biografikal.

• Kualifikasi, latar belakang pendidikan.

55 Emanuel T. Prostano dan Joyce S, Prostano, The School Library Media Center. (Littleton:

Libraries Unlimited, 1982) h. 93 56 Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan. (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999) h. 3.2 57 Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan. (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999) h. 3.2-3.3

Page 45: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

2. Rekrutmen (Recruitment).

Rekrutmen adalah menemukan dan menarik calon pekerja yang dapat

mengisi lowongan pekerjaan secara efektif (Werther & Davis 1989; Schuler &

Huber 1990), dan proses rekrutmen memiliki tiga tujuan dalam fungsi manajemen

sumber daya manusia yaitu,

• Untuk memenuhi/mengisi posisi kerja, dari pelamar kerja dengan

tingkat biaya yang rendah.

• Untuk memastikan kesesuaian organisasi dengan syarat legislatif

seperti, persamaan kesempatan atau proses non-diskriminasi.

• Untuk mengembangkan seluruh proses seleksi dengan cara menarik

pelamar yang berkualitas dan terampil.58

Pada sumber lain juga di jelaskan lowongan bisa terjadi karena berbagai sebab

seperti:

• Adanya pegawai yang meninggal.

• Adanya pegawai yang tidak bisa lagi melanjutkan kehadirannya dalam

organisasi karena berbagai alasan, misal sakit yang menyebabkan

berhalangan tetap.

• Adanya pegawai yang pindah pekerjaan.

• Adanya pegawai yang dipromosikan.

• Perluasan kegiatan organisasi.59

Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. (Australia: McGraw-Hill, 2003) h. 336-337 59 Sondang P. Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya. (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) h. 34

Page 46: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

3. Penempatan.

Menempatkan seseorang pada pekerjaan yang tepat.60 Pada tahap ini pihak

organisasi tidak harus langsung menetapkan calon pegawai sebagai

pegawai tetap, namun harus melalui proses pengangkatan sementara, masa

percobaan. Proses ini dilakukan dengan maksud:

• Benar-benar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan

atau tidak.

• Mampu melakukan penyesuaian yang diperlukan misal, kultur budaya,

budaya sosial, kerja, dan lain-lain.

4. Sistem Imbalan.

• Imbalan finansial/renumerasi; gaji, bonus, tunjangan kesehatan,

tunjangan pendidikan.

• Imbalan non-finansial; berkaitan dengan hak pokok seseorang sebagai

pegawai yang sifatnya abstrak, seperti pengakuan eksistensi pada

organisasi, keadilan, dan lain-lain.

5. Pembinaan pegawai.

Hal-hal penting dalam kegiatan pembinaan pegawai adalah:

• Kejelasan tangga karir yang mungkin dinaiki.

• Gaya kepemimpinan yang demokratik.

• Tujuan berdasarkan sasaran.

• Memperkaya kejiwaan.

• Mutu kehidupan kekaryawanan.

60 Robert L. Maltis dan John H. Jackson, Human Resource Management. (Ohio: South Western,

2004) h. 190

Page 47: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

6. Pengembangan karyawan.

• Informal: Semua cara yang dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan kerja dari bawahan; petunjuk, arahan, perbaikan

kesalahan tanpa dikenakan sanksi yang sifatnya punitif, dan lain-

lain.

• Formal: Organisasi harus memiliki program pendidikan khusus dan

latihan bagi karyawannya. Hal ini di lakukan untuk 2 hal

kepentingan utama:

1. Peningkatan keahlian/keterampilan.

2. Mempersiapkan untuk penugasan baru di masa yang akan

datang.

Pada penyelenggaraannya, rekrutmen di bedakan menjadi 2 macam yaitu,

Internal Recruitment dan External Recruitment. Internal recruitment adalah proses

perekrutan seorang pegawai yang prosesnya pengadaannya tidak melibatkan pihak

diluar organisasi tersebut cukup dengan mengajukan kepada atasan (Kepala

MAN), sedangkan external recruitment adalah proses perekrutan pegawai dimana

melibatkan organisasi induk. Dan kedua macam cara ini pun mempunyai

keuntungan dan kelemahan, berikut penjelasannya.

Page 48: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Keuntungan dan kerugian dari sistem:61

• Internal Recruitment

Keuntungan Kerugian

1. Meningkatkan semangat

2. Kesempatan penilaian lebih baik

3. Motivasi staf

4. Memelihara pengetahuan organisasi

1. Tertutup kelompok sedarah (satu klan)

2. Nepotisme

3. Persaingan negatif dalam promosi

4. Adanya biaya pelatihan

• External Recruitment

Keuntungan Kerugian

1. Tenaga baru dan segar

2. Pengetahuan dan pengalaman baru

3. Menambah wawasan bagi pelamar

yang lain

1. Lebih sulit untuk menilai

2. Turunnya semangat pelamar internal

3. Penyesuaian perbedaan budaya kerja

61 Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. (Australia: McGraw-Hill, 2003) h. 80

Page 49: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

c. Pelatihan dan Pengembangan.

Pendidikan dan pelatihan harus selalu diadakan untuk pegawai terutama

dalam menghadapi perubahan-perubahan teknologi dan manajemen pendidikan

baik nasional maupun di madrasah.62 Selain di beri kesempatan mengikuti

pelatihan, SDM perpustakaan madrasah juga di beri peluang mengikuti berbagai

kegiatan acara keilmuan yang berkaitan dengan perpustakaan, menjadi anggota

organisasi profesi dan mengikuti kegiatan organisasi tersebut, mengikuti seminar.

Keikutsertaan SDM perpustakaan dalam kegiatan ilmiah ini sangat berguna sekali

bagi pengembangan kepribadiannya dan akan berpengaruh besar bagi kinerjanya

di perpustakaan. Sehubungan dengan tugasnya di perpustakaan yang berada di

lingkungan sekolah hendaknya pegawai perpustakaan sekolah dapat juga diberi

kesempatan mengikuti kegiatan di bidang ilmu kependidikan misalnya kurikulum.

Pemberian kesempatan pengembangan pribadi pegawai perpustakaan seperti

diatas tentulah dengan mempertimbangkan bahwa pelaksanaan tugas pokok tidak

terganggu. Kegiatan pelatihan itu sendiri harus di sesuaikan dengan kebutuhan

dan tujuan organisasi. Seperti pada perpustakaan, pelatihan penyusunan arsip,

pengoperasian program komputer, pengolahan koleksi, dan lain sebagainya.

Pelatihan dapat di lakukan dengan cara yang sederhana sampai yang rumit

sekalipun, namun secara garis besar metode pelatihan di bagi mejadi 4 macam

yaitu:

1. On-the-job training. Biasanya di berikan oleh pegawai senior kepada

pegawai junior dengan cara praktek langsung di lapangan.

62 Sudarnoto Adul Hakim, ed., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. (Jakarta: fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006) h. 60

Page 50: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

2. Vestibule training. Pada sistem ini dimana prosedur dan perlengkapan

pelatihan di disain sama menyerupai persis seperti di tempat kerja yang

sebenarnya, ini di sebut vestibule.

3. Apprenticeship training. Pada sistem ini dimana pegawai di beri

instruksi dan pengalaman, tanpa melakukan kegiatan atau simulasi

bekerja, karena pelatihan ini sifatnya teoritis.

4. Computer-based training. Sistem pelatihan ini membiarkan peserta

pelatihan untuk menggunakan komputer sesuai dengan

pengetahuannya tentang program-program komputer dan mempercepat

pengetahuannya dengan sendirinya..

Selain dari peraturan tentang tenaga pada perpustakaan diatas ada juga

alternatif tentang masalah ketenagakerjaan pada perpustakaan. Karena

pembahasannya adalah perpustakaan madrasah, jangan lupa disana masih ada

murid, siswa/i. Ini bisa menjadi sumber daya untuk ikut mengelola perpustakaan

madrasah. Tetapi ada perbedaan antara pegawai yang mengelola dengan murid

yang mengelola, mereka (para murid) di sebut relawan volunteer. Dasar memilih

siswa untuk ikut mengelola perpustakaan adalah:

• Tertarik pada perpustakaan.

• Dapat di percaya.

• Percaya diri.

Selain itu juga para siswa yang akan menjadi petugas perpustakaan

haruslah di latih sebelum dan selama melakukan tugas-tugas di perpustakaan.

Pelatihan di butuhkan agar selain dapat efektif kegiatan di perpustakaan juga

Page 51: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

sebagai penambah wawasan, pengalaman, serta pengetahuan tambahan tentang

dunia kepustakawanan. Pastikan semua siswa calon relawan dilatih, meskipun ada

relawan lama yang kembali bergabung, sebelum memberikan tugas-tugas pokok.

Berikanlah tugas-tugas individu kepada siswa, sesuai ketertarikan/kegemaran,

umur, dan kemampuan.63 Ada beberapa cara untuk melatih para siswa. Anda bisa

melakukan pelatihan dalam satu grup langsung dalam satu waktu, sebelum atau

sesudah masuk sekolah, namun pada umumnya pelatihan dilakukan secara

perorangan, dan juga selama waktu itu, putar secara bergantian tugasnya antar

sesama para siswa, dengan begitu setiap orang akan mendapatkan kesempatan

untuk melakukan keinginannya.64

4. Kepemimpinan (Leading)

a. Definisi Kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk

mau mengikuti/mematuhi satu arahan dari satu keputusan.65

• Kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui

komunikasi untuk mencapai tujan. Yang di maksud komunikasi adalah

mengirim dan menerima pesan.

• Kepemimpinan adalah cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau

perintah. Misalnya, seorang pemimpin bisa mempengaruhi karyawan

63 Emanuel T. Prostanto dan Joyce S. Prostanto, The School Library Media Center. (Colorado:

Libraries Unlimited, Inc., 1982) h. 83 64 Emanuel T. Prostanto dan Joyce S. Prostanto, The School Library Media Center. (Colorado:

Libraries Unlimited, Inc., 1982) h. 84 65 Leslie W. Rue dan Lloyd L. Byars. Management: Skills and Application. (New York: McGraw-

Hill/Irwin, 2003) h. 265

Page 52: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

untuk bekerja selama 40 jam dalam seminggu agar mereka bisa merasa

dibutuhkan dalam mensukseskan tugas-tugas di departemen mereka.

• Kepemimpinan adalah tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak

atau merespon dan menimbulkan perubahan positif.

• Kepemimpinan adalah kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan

mengkordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Tanpa

inspirasi pemimpin, organisasi atau sebuah departemen mungkin akan

tidak fokus pada tujuan tertentu, misalnya untuk meningkatkan keamanan

kerja.

• Kepemimpinan adalah kemampuan untuk dapat menciptakan rasa percaya

diri dan dukungan di antara bawahan agar tujuan organisasional dapat

tercapai. Dengan kata lain, tugas pemimpin adalah menjaga keutuhan kerja

sesama karyawan yang bekerja di dalam organisasi. Seorang pemimpin

menciptakan visi bagi orang lain, dan kemudian mengarahkan mereka

untuk mencapai visi tersebut. Untuk menjadi seorang pemimpin anda

harus punya bawahan yang percaya pada anda dan bersedia berkomitmen

dan mendukung anda dalam mencapai tujuan. Inilah yang di maksud

dengan kepemimpinan.66

66 Andrew J. DuBrin, The Complete IDEAL”S Guides Leadership. (Jakarta: Renada Media, 2005)

h. 4

Page 53: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

b. Motivasi

Motivasi juga bagian inti dari tugas pemimpin. Memotivasi orang lain

berarti mengajak orang lain untuk bekerja lebih keras.67 Motivasi adalah

tantangan utama yang sudah ada sejak lama di dalam tugas manajer. Motivasi

mengacu pada prilaku aktual. Orang mudah terlena oleh perkataan seorang

anggota kelompok yang mendeskripsikan bagaimana dirinya ingin menjadi lebih

unggul dengan menggunakan kalimat-kalimat yang bersemangat. Bukti pertama

bahwa anda berhasil memotivasi seseorang adalah jika orang itu mau bekerja

lebih keras dari pada sebelumnya. Tanatangan ini berpotensi di unit perpustakaan,

karena organisasi ini bersifat nirlaba, maka seorang kepala perpustakaan harus

dapat menggairahkan stafnya unutk dapat berkerja secara maksimal dengan

berbagai cara dan pendekatan. Hal ini sangat berpengaruh tethadap kinerja

perpustakaan yang nantinya berdampak terhadap mutu layanan perpustakaan itu

sendiri.

Pada perpustakaan madrasah, peran kepala perpustakaan diperlukan bukan

hanya pada hal yag bersifat konseptual namun juga yang bersifat praktis seperti

pengawasan, kordinasi dengan para stafnya, semua ini sejalan dengna konsep

kepemimpinan dalam manajemen di pepustakaan. Seorang kepala perpustakaan

harus mampu membina para stafnya agar selalu konsisten pada tanggung

jawabnya demi mencapai tujuan organisasi, keberadaannya sebagai dinamisartor

di organisasi yang dipimpinnya, serta sebagai teladan bagi para satafnya, dan

kegiatan ini dilakukan secara konsisten dan intensif.

67 Andrew J. DuBrin, The Complete IDEAL”S Guides Leadership. (Jakarta: Renada Media, 2005)

h. 12

Page 54: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

5. Pengawasan (Controlling)

Kontrol adalah proses memastikan bahwa kegiatan organisasi berjalan

sesuai rencana; yang dicapai dengan membandingkan kinerja untuk menentukan

tujuan, kemudian mengambil tindakan untuk memperbaiki penyimpangan yang

ada.68 Jadi bisa di simpulkan bahwa kegiatan pengawasan controlling adalah

proses seorang pimpinan menjamin/memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana

dan tujuan organisasi serta mengindentifikasi kemungkinan adanya masalah

dalam kegiatan organisasi. Pengawsan perlu dilakukan agar hasil yang didapat

sesuai dengan tujuan organisasi, maka dari itu proses pengawasan dapat dilakukan

setiap hari. Di perpustakaan pengawasan dilakukan oleh kepala perpustakaan

terhadap satafnya meliputi, arus peminjaman, pemanfaatan koleksi, kendala-

kendala yang ada. Dalam kegiatan pengawasan seorang manajer harus

memperhatikan 2 hal penting secara bersamaan.

a. Dua Hal Penting Dalam Kegiatan Pengawasan

1. Stabilitas. Untuk dapat melakukannya, manajer harus memastikan

organisasi berjalan dalam batasan-batasan yang telah ditetapkan

2. Realisasi tujuan. Realisasi tujuan membutuhkan pengawasan yang konstan

untuk memastikan kemajuan sedang dibuat untuk tujuan yang

ditetapkan.69

68 Leslie W. Rue dan Lloyd L. Byars. Management: Skills and Application. (New York: McGraw-

Hill/Irwin, 2003) h. 337 69 Leslie W. Rue dan Lloyd L. Byars. Management: Skills and Application. (New York: McGraw-

Hill/Irwin, 2003) h. 338

Page 55: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

b. Proses Manajemen Pengawasan.

Hasil dari kegiatan yang akan dipantau oleh beberapa jenis sensor dan

dibandingkan dengan standar (biasanya diatur selama proses perencanaan).

Pengelola bertindak sebagai regulator, ia mengambil tindakan korektif bila output

tidak sesuai dengan standar dan tujuan organisasi. Tindakan seorang kepala

perpustakaan dapat diarahkan pada kegiatan untuk masukan atau pada semua

kegiatan layanan di perpustakaan.

B. Faktor-faktor Manajemen Perpustakaan Madrasah 70

a. Prosedur dan Kebijakan

Prosedur merupakan “cara” atau “bagaimana” kegiatan atau tindakan-

tindakan akan dapat mengimplementasikan sebuah rencana spesifik atau

menjalankan sebuah kebijakan.

b. Manajemen Koleksi

Beberapa hal yang masuk dalam kategori manajemen koleksi adalah:

• Pemetaan koleksi dan kurikulum

• Seleksi; kebijakan dan prosedur

• Kegiatan katalogisasi

• Pemilihan/weeding

• Rencana pengembangan koleksi

c. Pendanaan dan Pengadaan

70 http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/manpersek.pdf, di akses pada hari kamis, 9 April 2009, pukul

18.35 WIB

Page 56: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

1. Unsur-unsur Utama Perpustakaan Madrasah

a. Pengguna.

b. Koleksi.

c. Sumber Daya Manusia.

d. Sistem dan Manajemen Perpustakaan.

Sistem-sistem dan manajemen perpustakaan meliputi:

• Sistem simpan dan temu kembali informasi.

• Sistem layanan baca.

• Sistem layanan pinjam.

• Tata tertib perpustakaan.

• Sistem layanan online dan lain-lain.

• Manajemen koleksi.

• Manajemen sarana dan prasarana.

• Manajemen anggaran dan keuangan.

• Manajemen SDM.

• Manajemen kerjasama komunikasi dan kordinasi.

Sarana.71

Sebuah rencana pendanaan yang matang akan membantu kita meyakinkan

dewan sekolah atau pemilik sekolah untuk menyetujui dan juga sebagai bukti

akuntabilitas dari program-program perpustakaan, dan langkah selanjutnya

apabila sudah disetujui, maka tugas dari pengelola perpustakaan untuk merancang

dan mengawal penggunaan dana yang sudah diajukan. Selain itu kegiatan

71 Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005) h. 40-44

Page 57: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

pendanaan ini sangat erat kaitannya dengan sebuah kegiatan pengadaan.

Pengadaan di perpustakaan dapat meliputi pengadaan koleksi, fasilitas, ruang, alat

maupun lainnya.

Di masa sekarang ini informasi sudah sangat cepat beredar dan begitu pula

sangat mudah mendapatkannya, teknologi informasi berkembang mengikuti tren

yang beredar di masyarakat, perubahan budaya, cara penelusuran informasi

melalui membaca buku bergeser menjadi budaya online browsing information

penelusuran informasi secara online. Hal ini memang mempunyai segi positif

yaitu meningkatnya keterampilan masyarakat dalam menggunakan teknologi

informasi, namun bila di lihat dampak negatifnya, ada beberapa hal yang perlu di

perhatikan kaitannya dengan perpustakaan:

• Kurangnya minat baca buku.

• Manipulasi data.

• Berkurangnya minat kunjungan ke perpustakaan.

• Timbulnya pola belajar instan, tanpa membaca buku.

• Tidak optimalnya penerapan manajemen pada perpustakaan.

Page 58: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

BAB III

DESKRIPSI MAN 4 PONDOK PINANG

JAKARTA SELATAN

A. Sejarah Singkat Perpustakaan MAN 4 Pondok Pinang

Sejarah keberadaan perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) 4

Jakarta Selatan saat ini, tidak lepas dari sejarah keberadaan MAN 4 Jakarta itu

sendiri. Perpustakaan MAN 4 Jakarta merupakan peralihan dari perpustakaan

sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 28 Jakarta, yakni semenjak

terjadinya alih fungsi PGAN 28 Jakarta menjadi Aliyah Negeri (MAN 4) Jakarta.

Dasar dari peralihan tersebut, sesuai dengan SK Menteri Agama RI. No. 42 tahun

1992.

Perkembangan selanjutnya dengan SK Dirjen Bimbaga Islam No.

E.IV/PP.00.6/Kep/17.A/1988, tanggal 20 Pebruari 1998 ditetapkan menjadi

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Model untuk propinsi DKI Jakarta dari 35

MAN Model seluruh Indonesia.

B. Visi, Misi MAN 4

1. MAN 4 Pondok Pinang

a. Visi

“Pengembang pendidikan islami, unggul dalam prestasi”

b. Misi

Page 59: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Akademik : Meningkatkan perolehan Ujian Negara/Ujian

Mandiri dan meningkatkan persentase ke

Perguruan Tinggi Negeri.

non-Akademik : Mengabdi pada profesi sebagai wujud syukur

sebagai mahluk ilahi dengan semangat belajar

dan etos kerja tinggi.

C. Visi, Misi Perpustakaan MAN 4

1. Perpustakaan MAN 4 Pondok Pinang

a. Visi

“Terwujudnya perpustakaan dengan pelayanan prima”

b. Misi

Memberikan pelayanan perpustakaan berkualitas, dengan di

dukung fasilitas dan tenaga profesional.

c. Sasaran mutu pelayanan perpustakaan:

1. Tercapainya tingkat kepuasan pelanggan dalam pelayanan

perpustakaan sebesar 80%.

2. Terlaksananya inventarisasi koleksi perpustakaan sebesar

100%.

3. Tersedianya katalog untuk seluruh koleksi perpustakaan

sebesar 100%.

4. Pengembalian koleksi perpustakaan yang dipinjam terlaksana

100% sesuai jadwal pengembalian.

Page 60: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

5. Terlaksananya stock opname koleksi-koleksi perpustakaan

dilakukan paling sedikit 1 kali dalam satu tahun.

6. Terselesaikannya labelisasi koleksi baru perpustakaan paling

sedikit 50 buah buku dalam satu hari.

7. Terlaksananya penyiangan koleksi bahan perpustakaan

dilakukan paling sedikit dua kali dalam setahun.

D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4

STRUKTUR ORGANISASI

PERPUSTAKAAN MAN 4 PONDOK PINANG

KORDINATOR PERPUSTAKAAN

KEPALA MAN

UNIT PELAYANAN TEKNIS UNIT PELAYANAN SIRKULASI

Keterangan:

1. Kepala MAN 4 langsung memonitor perkembangan perpustakaan.

2. Kordinator bertanggung jawab langsung kepada Kepala MAN 4, dan

membuat laporan pertanggung-jawaban kepada Kepala MAN, serta

mengolah koleksi.

3. Unit pelayanan teknis berfungsi sebagai yang mengelola atau memenej

hal-hal teknis seperti, penerimaan buku, seleksi buku, melayani

administrasi anggota, dan penempatan buku di rak.

Page 61: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

4. Unit pelayanan sirkulasi bertugas melayani di bagian peminjaman,

denda, dan pengembalian.

E. Tenaga/staf Perpustakaan MAN 4

Menjadi tanggung jawab pihak madrasah yaitu Kepala madrasah untuk

melakukan kebijakan-kebijakan pengembangan perpustakaan madrasah untuk

mendukung visi dan misi madrasah dengan menjadikan perpustakaan sebagai

fasilitas sumber belajar siswa, dan salah satunya adalah mengadakan seorang

pustakawan untuk mengelola perpustakaan secara baik dan terpadu.

a. Pustakawan ahli : pustakawan ahli tidak ada, perpustakaan ini dikepalai oleh

seorang kordinator perpustakaan bernama Bapak Emroni,

beliau tidak ada latar belakang pendidikan perpustakaan

namun pendidikan terakhir S2 dalam bidang manajemen.

b. Staf , terdiri dari : 1. Nur`aini sebagai staf bagian pelayanan

teknis.

2. Tini Artini sebagai staf pelayanan teknis.

3. Armiati sebagai staf pelayanan sirkulasi.

4. Munawar sebagai staf pelayanan sirkulasi.

Page 62: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

F. Koleksi Perpustakaan MAN 4

a. Jumlah koleksi

- Buku penunjang = 11.190 buku

- Koleksi referensi = 1.031 buah

- TOTAL KOLEKSI = 12.221 buah

b. Jenis koleksi

- Karya umum

- Filsafat umum

- Ilmu agama

- Ilmu sosial

- Ilmu bahasa (secara umum)

- Ilmu murni

- Ilmu teknologi

- Seni dan olah raga (seniora)

- Sastra

- Sejarah dan geografi

- Cerita fiksi dan non-fiksi

- Referensi

Page 63: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Staf

1. Perencanaan (planning)

Untuk perencanaan di bidang ketenagaan perpustakaan MAN 4

melakukannya dengan sistem perekrutan internal, dimana kepala perpustakaan

akan mengajukan pengadaan tenaga perpustakaan kepada Kepala MAN. Namun

dari segi manajemen hal ini belum cukup baik, perekrutan di lakukan dengan

tidak mempertimbangkan kebutuhan yang sesuai di perpustakaan, dengan kata

lain perencanaan untuk mengadakan tenaga di perpustakaan MAN 4 tidak berjalan

dinamis, perencanaan yang ada sekarang ini hanya sebatas konsep ide, bukan

tertuang dalam program rencana strategis ataupun rencana jangka panjang.

”...perkrutan di MAN 4 dilakukan dengan dua cara...”72

2. Organisasi (organizing)

Di perpustakaan MAN 4 pengorganisasian tiap staf belum dilakukan

secara baik dan benar karena penempatan staf pada jabatannya tidak

memperhitungkan faktor latar belakang pendidikan staf tersebut. Pertama

Kordinator perpustakaan adalah seoarang guru berlatar belakang pendidikan S2 di

bidang manajemen, dengan latar belakang ini maka posisinya sebagai kepala

perpustakaan kurang relefan. Kedua staf sirkulasi yaitu Ibu Armiati dengan latar

belakang pendidikan PGA (pendidikan guru agama), walaupun latar belakang

pendidikannya kurang relefan dengan ilmu perpustakaan dan kepustakawanan

72 Wawancara pribadi dengan Bapak Emroni

57

Page 64: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

namun beliau pernah juga mengikuti beberapa pelatihan tentang kepustakawanan.

Dan yang ketiga yaitu seorang staf teknis yaitu bapak Munawar dengan latar

belakang pendidikan MA (madrasah aliyah), awalnya beliau adalah salah satu

alumni MAN 4 Jakarta Selatan yang kemudian di rekrut menjadi salah satu staf di

perpustakaan MAN 4, walaupun latar belakang pendidikannya kurang relefan

dengan ilmu perpustakaan dan kepustakawanan namun beliau pernah juga

mengikuti beberapa seminar atau pelatihan tentang perpustakaan dan

kepustakawanan.

Kesesuaian ini penting agar para tenaga perpustakaan dalam melaksanakan

tugasnya dapat secara maksimal dan menguasai pekerjaannya berdasarkan prinsip

ilmu yang di milikinya. Perpustakaan di pimpin oleh seorang kordinator

perpustakaan bukan pustakawan, dapat dikatakan perpustakaan MAN 4 belum

melakukan pengorganisasian staf secara tepat.

”...tenaga kita sekarang belum ada yang spesialis dari ilmu

perpustakaan...”73

3. Staf (staffing)

Untuk mengadakan tenaga di perpustakaan MAN 4 melakukannya melalui

dua cara yaitu, pertama dengan anggaran APBN, dimana pihak sekolah

mengajukan kepada dinas terkait yaitu Kanwil Departemen Agama untuk

mengangkat tenaga perpustakaan yang statusnya sudah pegawai negeri sipil,

73 Wawancara pribadi dengan Bapak Emroni.

Page 65: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

kemudian yang kedua dengan sistem komite, sistem honorer yaitu pihak

perpustakaan mengajukan kepada Kepala madrasah untuk mengadakan

penambahan tenaga perpustakaan, setelah itu bila pihak Kepala madrasah setuju

selanjutnya pihak perpustakaan memanggil calon tenaga perpustakaan untuk

proses selanjutnya, seperti wawancara, penempatan kerja , dan masa percobaan,

status daripada tenaga baru disini adalah tenaga honorer bukan pegawai negeri

sipil. Kegiatan perekrutan di perpustakaan MAN 4 sesuai dengan prinsip

manajemen, ”pada penyelenggaraannya, rekrutmen di bedakan menjadi 2 macam

yaitu, Internal Recruitment dan External Recruitment 74. Bahwa setiap perekrutan

dapat dilakukan dengan sistem perekrutan internal dan eksternal pada ilmu

manajemen, jika dilihat dari uraian diatas bahwa sistem internal terjadi jika

dilakukan oleh pihak perpustakaan yang mengusulkan kepada Kepala MAN.

Kemudian sistem eksternal jika perekrutan dilakukan oleh pihak pemerintah yaitu

kanwil Departemen Agama. Namun pada kenyataannya di perpustakaan MAN 4

pengadaan tenaga perpustakaan menggunakan sistem perekrutan internal, hal ini

dilakukan karena bila pihak perpustakaan MAN 4 menggunakan sistem

perekrutan eksternal mengalami kendala dalam hal waktu, karena panjangnya

prosedur dan birokrasi di tingkat Kanwil Departemen Agama, akhirnya di pilihlah

sistem perekrutan internal, dimana calon tenaganya berasal dari dalam MAN 4,

biasanya calon tenaga berasal dari kerabat, rekan, keluarga dari guru atau pegawai

MAN 4, kemudian pihak perpustakaan mengajukan kepada Kepala MAN untuk

kemudian di tindak lanjuti.

74 Kathryn Bartol, et.al., Management: Pacific Rim Focus. (Australia: McGraw-Hill, 2003) h. 80

Page 66: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Dalam hal penempatan kerja, pihak perpustakaan MAN 4 menjadi pihak

yang bertanggung jawab akan hal ini. Namun pada kenyataannya penempatan

posisi kerja tidak dijalankan sebagai mana mestinya. Sejauh ini pihak

perpustakaan MAN 4 memang belum melakukan penambahan tenaga

perpustakaan, namun sebelumnya tenaga yang ada sekarang ini pada saat proses

perekrutan dahulu tidak di ikuti dengan proses penempatan kerja. Kemudian

untuk masa percobaan kerja pihak perpustakaan MAN 4 sudah melaksanakannya,

namun pelaksanaan ini didasari atas pertimbangan kenyamanan calon tenaga itu

sendiri, apakah calon tenaga itu betah atau tidak, berbeda dengan prinsip

manajemen yang menyebutkan bahwa penempatan dan masa percobaan kerja

bertujuan untuk: agar calon tenaga,

• Benar-benar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan

atau tidak.

• Mampu melakukan penyesuaian yang diperlukan misal, kultur budaya,

budaya sosial, kerja, dan lain-lain.

Pembinaan di tujukan kepada para staf perpustakaan, diakuinya memang

perpustakaan MAN 4 belum memiliki tenaga ahli di bidang ilmu perpustakaan,

latar belakang pendidikan para staf saat ini yaitu Pendidikan Guru Agama (PGA)

dan Madrasah Aliyah (MA), Maka secara kompetensi mereka tidak memiliki

keahlian pada bidang perpustakaan. Namun, untuk mengatasi itu semua pihak

pimpinan mengarahkan mereka untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang

bersifat menunjang keterampilan mereka dalam mengelola perpustakaan,

misalnya mengikuti pelatihan-pelatihan ataupun seminar-seminar yang berkaitan

Page 67: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

dengan kepustakawanan, pihak madrasah selalu aktif mengikutsertakan tenaga

perpustakaan-nya untuk ikut serta dalam pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh

Departemen Pendidikan Nasional berkerjasama dengan Perpustakaan Nasional

atau pelatihan yang diadakan oleh Perguruan Tinggi. Pelatihan kepustakawanan

yang pernah di ikuti antara lain, ” Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan SDM

Pustakawan Sekolah Angkatan I ”, yang diadakan oleh Departemen Nasional

bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI. Kemudian ada pula workshop

”TOT Workshop For Madrasah Outreach” yang diadakan atas kerjasama

Universitas Islam Negeri Jakarta, Fakultas Adab dan Humaniora, Departemen

Agama RI, dan CIDA (Canadian International Development Agency).

Dari keikutsertaan dalam beberapa pelatihan dan workshop, diakuinya

para staf merasakan manfaat dan bertambah pengetahuannya di bidang

kepustakawanan, dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Hal ini sesuai

dengan pengakuan seorang staf bagian sirkulasi yaitu Ibu Armiati mengatakan,

”...yaitu tentang pelayanan dan penyusunan katalog (saya-pen) sudah

mengetahuinya...”75

Selain itu manfaat juga dirasakan oleh staf bagian teknis yaitu Bapak

Munawar yang mengatakan,

”...saya menjadi tahu dalam pembuatan katalog buku atau nomor

klasifikasi...(sistem penulisan nama pengarang-pen)”76

Selain mendapat pengetahuan tentang dunia kepustakawanan, para peserta

pelatihan juga dapat bertukar informasi dengan pengelola perpustakaan dari

75 Wawancara pribadi dengan Ibu Armiati 76 Wawancara pribadi dengan Bapak Munawar

Page 68: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

daerah lain tentang keadaan perpustakaan madrasah atau sekolah di daerah lain,

hal ini bisa menjadi masukan untuk pengembangan perpustakaan di MAN 4.

Pembinaan juga dilakukan oleh kepala perpustakaan terhadap para stafnya, salah

satu caranya yaitu pimpinan mewajibkan mereka terutama petugas bagian

sirkulasi wajib membaca buku minimal 2 jam dalam sehari, dengan begitu

diharapkan petugas bagian sirkulsi akan dapat menambah wawasannya serta

memahami koleksi-koleksi perpustakaannya.

Maka dapat di simpulkan bahwa manajemen tenaga perpustakaan di MAN

4 dilihat dari sisi pembinaan dan pelatihan tenaga perpustakaan, sudah berjalan

cukup baik, hal ini terlihat dari respon pihak MAN 4 yang selalu

mengikutsertakan tenaga perpustakaan MAN 4 pada pelatihan-pelatihan atau

workshop yang diadakan oleh pihak pemerintah maupun perguruan tinggi.

4. Kepemimpinan (leading)

Perpustakaan MAN 4 di pimpin oleh seorang kordinator perpustakaan

bernama Bapak Emroni, MM. Menurut hasil pantauan di lapangan dan menurut

keterangan para staf perpustakaan, kordinator perpustakaan dalam memimpin

perpustakaan masih dirasakan kurang eksistensinya berada di perpustakaan,

karena setelah di ketehui ternyata bapak Emroni selain sebagai kordinator

perpustakaan beliau juga menjadi guru tetap di MAN 4, dimana banyak waktu

yang di gunakan untuk jam mengajar, hal ini sangat dirasakan dampaknya di

perpustakaan MAN 4. Konsekuensinya adalah sedikit waktu yang terluangkan

bagi kordinator perpustakaan MAN 4 untuk mengelola perpustakaan secara

Page 69: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

optimal, selain itu juga komunikasi antara staf dan kordinator perpustakaan

menjadi kurang.

5. Pengawasan (controlling)

Pengawasan staf perpustakaan dilakukan dengan dua cara, eksternal dan

internal. Eksternal dimana pengawasan dilakukan secara menyeluruh dari Kepala

madrasah, kepala TU dan para wakil kepala, sedangkan pengawasan internal

dilakukan oleh kordinator perpustakaan, yang kemudian melaporkan segala

kegiatan perpustakaan kepada Kepala madrasah. Dalam tahap pengawasan pada

perpustakaan MAN 4 sangat efektif karena jumlah tenaganya yang tidak banyak

sehingga memudahkan dalam melakukan kordinasi dan kerjasama dalam

pengelolaan perpustakaan. Karena jumlahnya yang sedikit dan latar belakang

organisasinya adalah agama, perpustakaan MAN 4 dapat dikatakan menggunakan

sistem pengawasan ”kepercayaan” trusted controlling, dimana Kepala madrasah

telah memberi kepercayaan kepada kordinator perpustakaan untuk menjalankan

kegiatan perpustakaan bersama para stafnya dengan sebaik-baiknya, begitu juga di

dalam unit perpustakaan sendiri kordinator perpustakaan memberikan

kepercayaan kepada stafnya untuk menjalankan tanggung jawabnya masing-

masing sesuai jabatannya hal ini sesuai dengan surat instruksi kerja yang di

tandatangani oleh Kepala madrasah. Selain itu juga pengawasan staf perpustakaan

MAN 4 dilakukan secara prosedural merujuk pada SMM 9001:2001 unit

perpustakaan. Hal-hal yang dipantau dalam unsur staf pada perpustakaan yaitu:

keramahan pelayanan, prosedur peminjaman, prosedur pengembalian. Selain itu

Page 70: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

juga, kordinator perpustakaan memberikan acuan kerja secara tertulis pada stafnya

berupa surat instruksi kerja pada bagian:

a. Pelayanan peminjaman.

1. Pengguna mencari buku pada rak atau katalog.

2. Peminjam membawa buku yang akan dipinjam pada petugas pengelola

perpustakaan..

3. Petugas perpustakaan memeriksa kartu anggota perpustakaan apakah

masih berlaku atau tidak.

4. Pengelola perpustakaan mengeluarkan kartu buku dari kantong buku

dan menulis nama peminjam dan tanggal pengembalian buku.

5. Pengelola perpustakaan mamasukan kartu buku dan slip peminjaman

pada kantong buku.

6. Pengelola perpustakaan menulis tanggal kembali buku pada data due

slipt.

7. Pengelola perpustakaan menyerahkan buku pada peminjam, dan

simpan kantong buku pada laci peminjam.

b. Kegiatan pengembalian koleksi.

1. Peminjam menyerahkan koleksi kepada petugas pengelola

perpustakaan.

2. Pengelola perpustakaan memeriksa due slipt.

3. Pengelola perpustakaan mencabut kartu buku dari kantong peminjam

dan simpan buku pada rak yang sesuai, jika di perpanjang,

Page 71: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

4. Pengelola perpustakaan mencatat tanggal kembali pada kartu buku dan

data due slipt..

5. Pengelola perpustakaan menyerahkan buku pada peminjam.

6. Pengelola perpustakaan menyimpan kartu buku pada kantong

peminjaman pada kotak peminjam.

Dari serangkaian aturan peminjaman dan pengembalian di atas tadi setelah

di tanyakan langsung pada salah satu staf perpustakaan tentang kebenaran

pelaksanaanya, memang pada kenyataannya perpustakaan telah menjalankan

dengan sebenarnya aturan tersebut tanpa ada pengecualian, setiap pengunjung

perpustakaan yang ingn meminjam koleksi (buku) untuk di bawa keluar ruangan

perpustakaan harus memiliki kartu anggota perpustakaan, aturan ini berlaku bagi

semua orang yang ingin meminjam tanpa ada pengecualian. Hal ini di tuturkan

oleh Ibu armiati selaku staf bagian sirkulasi,

”...baik itu guru, siswa, karyawan kalau ingin meminjam harus

menjadi anggota...”77

77 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Armiati

Page 72: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

B. Koleksi

1. Perencanaan (planning)

Tahap perencanaan pengembangan dan pengadaan koleksi, perpustakaan

MAN 4 bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dengan kebutuhan

pemakai. Namun kebijakan pengembangan koleksi di perpustakaan MAN 4 tidak

ada, pengembangan koleksi dilakukan berdasarkan instruksi tertulis dari pimpinan

madrasah, tidak ada acuan atau arahan yang menyebutkan tentang ciri atau jenis

koleksi apa yang sesuai untuk perpustakaan MAN 4.

Walaupun kebijakan pengembangan koleksi tidak ada, namun secara

praktek perpustakaan MAN 4 sudah menjalani prinsip-prinsip menajemen dalam

menjalani proses pengadaan koleksi. Sebelum menyeleksi buku apa saja yang

akan di adakan pihak perpustakaan menyebarkan formulir atau angket

permintaan-minat buku kepada Kepala madrasah, para guru dan siswa, koleksi

apa saja yang di butuhkan oleh pihak-pihak tersebut. Setelah data permintaan-

minat buku terkumpul kemudian data tersebut di evaluasi oleh kordinator

perpustakaan untuk mengetahui urgensitas kebutuhan buku. Setelah di evaluasi

dan di teliti kembali langkah selanjutnya adalah pihak perpustakaan mengajukan

usulan pengadaan buku kepada Kepala madrasah melalui kepala TU, dari kepala

TU disampaikan ke Kepala madrasah, jika usulan tersebut di terima maka Kepala

madrasah akan menginstruksikan kepada kepala TU untuk segera membeli

koleksi tersebut. Setelah kepala TU membeli sejumlah koleksi, perpustakaan

mencocokan apakah koleksi yang di beli sesuai dengan usulan permintaan

perpustakaan. Prosedur pembeliannya pun menggunakan satu penjual/penerbit,

Page 73: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

jadi dalam pelaksanaannya perpustakaan menyampaikan format pemesanan buku

yang telah di setujui oleh Kepala madarasah, dengan rinciannya yaitu; judul

buku; pengarang; edisi; penerbit; tahun terbit; jumlah; harga satuan; total jumlah.

Instruksi pengadaan koleksi perpustakaan di tuangkan dalam surat instruksi yang

isinya sebagai berikut:

• Kodinator pengelola perpustakaan menginventarisir koleksi

perpustakaan yang perlu diadakan / dilengkapi.

• Kordinator pengelola perpustakaan membuat rekapitulasi kebutuhan

koleksi yang perlu diadakan / dilengkapi.

• Kordinator pengelola perpustakaan mengajukan pengadaan koleksi

perpustakaan kepada Kepala madrasah.

• Kepala madrasah menugaskan kepala TU untuk melakukan pengadaan

(membeli) koleksi.

• Kepala TU melakukan pengadaan barang sesuai dengan prosedur.

• Kordinator pengelola perpustakaan menerima koleksi baru

perpustakaan dan membuat catatan (didata) pada buku induk

(database).

• Kordinator pengelola perpustakaan membuat laporan pengadaan.

Namun lagi-lagi dalam pelaksanaanya terkadang proses pengadaan koleksi

perpustakaan tidak sejalan dengan aturan bakunya, pengadaan buku dalam jumah

sedikit atau urgensitas kebutuhan buku yang tinggi menyebabkan hal ini terjadi,

contohnya seorang guru sangat membutuhkan beberapa buku pelajaran segera

karena tuntutan materi, maka biasanya yang terjadi guru tersebut langsung

Page 74: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

membeli sendiri buku tersebut dan kemudian dana untuk membeli buku tersebut

akan di ganti oleh pihak sekolah dengan menunjukan bukti pembelian (kuitansi),

dan selanjutnya buku tersebut menjadi milik perpustakaan MAN.

2. Organisasi (organizing)

Yang bertanggung jawab mengolah koleksi adalah staf bagian teknis,

namun karena keterbatasan sumber daya manusianya maka dalam pelaksanaannya

pengolahan koleksi perpustakaan mereka (bagian teknis dan bagian sirkulasi)

saling berkerjasama melakukannya. Koleksi di olah dengan menggunakan sistem

klasifikasi persepuluhan Dewey (DDC). Para staf telah dapat menggunakan buku

DDC dengan baik. Pengolahan koleksi buku dilakukan sampai proses

penyampulan plastik, namun menurut Armiati selaku petugas bagian sirkulasi

mengatakan, kendala dalam melakukan pengolahan koleksi adalah kurangnya

alat-alat ATK seperti gunting, lem, cutter meskipun sepertinya tidak begitu

penting namun hal tersebut penting dalam melakukan pengolahan koleksi. Pihak

pimpinan madrasah terkadang kurang respon akan hal ini, menurut Ibu Armiati

berkata,

”...maka dari itu kami membeli (alat-alat ATK-pen) sendiri dengan

menggunakan uang denda siswa”.78

78 Wawancara pribadi dengan Ibu Armiati

Page 75: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

3. Staf (staffing)

Kaitan staf dengan unsur koleksi yaitu bahwa kordinator perpustakaan

menentukan staf yang akan melakukan pengolahan koleksi, namun karena

minimnya tenaga yang ada di perpustakaan MAN 4 hanya 2 orang, maka kedua

staf tersebut di berdayakan untuk melakukan pengolahan koleksi sekaligus

pengorganisasian koleksi bersama-sama. Di perpustakaan MAN 4 belum memiliki

staf yang berkompeten untuk bidang kepustakawanan.

4. Kepemimpinan (leading)

Selama melaksanakan tugas pengolahan dan atau pengorganisasian

koleksi, seringkali hanya di lakukan oleh staf saja, sedangkan kordinator

perpustakaan terkadang tidak ada di tempat.

5. Pengawasan (controlling)

Untuk mengawasi optimalisasi pemanfaatan koleksi pihak perpustakaan

MAN 4 telah membuat format data rekapitulasi pinjaman buku yang di rekap

setiap akhir tahun ajaran. Laporan ini juga sebagai bentuk pertangungjawaban

kordinator perpustakaan kepada Kepala madrasah.

Pengawasan pemanfaatan koleksi yang dimiliki perpustakaan MAN 4 baru

sebatas koleksi tercetak, terdiri dari buku-buku penunjang belajar dan koleksi

penunjang lainnya yang sifatnya rekreatif. Setiap peminjam dapat meminjam

koleksi apa saja untuk di bawa keluar perpustakaan atau di bawa pulang, kecuali

koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi, peta, globe, koran, dan lain-lain tidak

Page 76: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

boleh di bawa keluar perpustakaan. Namun untuk kitab Al-quran walaupun

tergolong koleksi referensi, boleh di bawa keluar perpustakaan namun hanya di

dalam lingkungan madrasah itupun jika ada guru yang bertanggung jawab.

Selain dari penagwasan-pengawasan diatas, pengawasan untuk kegiatan

sirkulasi dibuatkan juga tata tertibnya yaitu,

a. Tata tertib peminjaman koleksi.

• Siswa mencari sendiri koleksi yang akan di pinjam kemudian

menyerahkannya beserta kartu anggota kepada petugas perpustakaan.

• Setelah di proses oleh petugas perpustakaan, maka koleksi tersebut di

perbolehkan untuk di pinjamkan.

• Lama peminjaman tiap satu buku yaitu selama 1 (satu) minggu, bila masih

memerlukan masih dapat diperpanjang masa peminjaman 1 (satu) minggu

lagi selama buku tersebut tidak ada yang memerlukannya.

• Peminjam wajib menjaga kebersihan, keutuhan buku yang dipinjam.

b. Tata tertib pengembalian koleksi.

• Peminjam menyerahkan koleksi yang di pinjam.

• Petugas perpustakaan memeriksa buku tersebut.

• Bila masa pinjam buku di perpanjang, petugas perpustakaan memberikan

kembali tanggal kembali buku.

• Bila masa pinjam buku tidak diperpanjang, petugas perpustakaan

mengambil buku tersebut dan mengembalikan/menyerahkan kembali kartu

peminjaman kepada yang bersangkutan.

Page 77: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

c. Sanksi.

• Peminjam yang terlambat mengembalikan buku, akan dikenakan denda

sebesar Rp 200,- (Dua ratus rupiah) per hari untuk setiap satu bukunya.

• Buku yang rusak atau hilang dikenakan sanksi mengganti buku baru sesuai

dengan judul buku yang rusak / hilang.

• Bagi yang tidak mengindahkan tata tertib ini, maka dapat dikenakan sanksi

teguran sampai kehilangan hak peminjaman buku.

Selain dengan sanksi-sanksi diatas tadi bila terjadi keterlambatan

pengembalian pihak perpustakaan dapat melayangkan surat teguran dengan

format surat panggilan keterlambatan pengembalian.

Selain itu pengawasan dalam hal pengolahan juga dilakukan secara

intensif oleh pihak pimpinan perpustakaan hal ini karena posisi perpustakaan

sebagai penyedia informasi, dimana perpustakaan dituntut agar selalu

menyediakan informasi-informasi yang terbaru dan up-to-date, program ini secara

tertulis baku tertuang dalam ”sasaran mutu pelayanan perpustakaan MAN 4” yang

salah satunya yaitu, terselesaikannya labelisasi koleksi baru perpustakaan paling

sedikit 50 buah buku dalam sehari”, biasanya jika datang buku-buku baru dalam

jumlah besar mereka menargetkan pengolahan koleksi 50 buah buku dalam sehari,

dan biasanya buku-buku yang datang dalam jumlah besar adalah buku-buku paket

kiriman dari Departemen Agama atau Diknas.

Page 78: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

C. Fasilitas

1. Perencanaan (planning)

Untuk merencanakan fasilitas pada perpustakaan, yang pertama pengadaan

fasilitas menggunakan dana komite. Langkahnya, unit perpustakaan

mengidentifikasi kebutuhan fasilitas perpustakaan, setelah mendata fasilitas apa

saja yang perlu diadakan kemudian mengajukannya kepada Kepala madarash

melalui kepala TU, kepala TU bekerjasama denga pihak IKN (Inventaris

Kekayaan Negara) dan komite sekolah mempertimbangkan urgensitas kebutuhan,

serta apakah ada alokasi dana untuk mengadakan fasilitas tersebut, setelah itu jika

Kepala Madrasah setuju maka langkah selanjutnya adalah kepala TU akan

membeli fasilitas-fasilitas yang diajukan. Setelah di beli pihak perpustakaan

memeriksa untuk mencocokan dengan daftar usulan pengadaan fasilitas

perpustakaan. Cara kedua, melalui APBN yaitu pihak madrasah mengajukan

usulan pengadaan kepada Kanwil Departemen Agama. Langkah awal prosedur

pembelian adalah dengan cara pemesanan terlebih dahulu, selain itu Kepala

madrasah harus memastikan bahwa semua pembelian yang dilakukan sesuai dan

memenuhi persyaratan yang ditetapkan MAN 4 Jakarta sesuai standar transaksi

yang ada.

Page 79: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

2. Organisasi (organizing)

Tahap organisasi barang-barang fasilitas perpustakaan di lakukan oleh staf

perpustakaan. Dan dari sekian daftar bahan fasilitas perpustakaan MAN 4

diorganisasikan sesuai kebutuhan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan

sebelumnya, daftar inventaris fasilitas yang ada di perpustakaan MAN 4 yaitu:

a. Ruang kerja : ada

b. Ruang koleksi : ada

c. Ruang baca : ada

d. Ruang pelayanan : ada

e. Ruang pembelajaran kelompok : ada

f. Ruang belajar mandiri/individual : ada

g. Ruang display : tidak ada

h. Akses komputer : ada

i. Perabot furnitur : ada

j. Katalog : ada

k. Rak sepatu : ada

3. Staf (staffing)

Tidak banyak keterkaitan antara unsur staf dengan unsur fasilitas di

perpustakaan MAN 4, namun yang pasti fasilitas yang sudah ada di jaga dan

dirawat bersama. Secara formal, kordinator perpustakaan MAN 4 Bapak Emroni

menunjuk kepada stafnya yaitu Bapak Munawar dan Ibu Armiati untuk bersama-

sama bertanggung jawab atas semua fasilitas yang ada. Di MAN 4 tidak ada staf

Page 80: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

yang khusus bertangung jawab menangani fasilitas, hal ini dikarenakan

keterbatasan jumlah tenaga yang dimiliki perpustakaan MAN 4.

4. Kepemimpianan (Leading)

Dalam kaitannya dengan unsur fasilitas di perpustakaan MAN 4,

keberadaan kordinator di pandang kurang berperan kepemimpinannya dalam hal

penanganan fasilitas, kordinator hanya sekilas menanyakan secara lisan tentang

bagaiamana keadaan fasiltas-fasilitas perpustakaan, namun tidak ada

kesinambungan dengan tindakan berikutnya. Keadaan ini mengindikasikan bahwa

kurangnya perhatian dari pihak pimpinan perpustakaan terhadap fasilitas.

5. Pengawasan (controlling)

Pada saat proses pembelian semua supplier/subkontraktor yang ada di

MAN 4 Jakarta harus di evaluasi untuk menilai kinerja supplier/subkontr aktor

tersebut. Evaluasi supplier akan di setujui oleh Kepala madrasah dan dilakukan

oleh kepala TU atau personal yang ditunjuk sesuai bidang/fungsinya 2 kali dalam

setahun. Pembelian hanya dapat dilakukan pada supplier yang terdapat dalam

daftar supplier yang telah di setujui. Semua catatan mutu mengenai supplier akan

diperlihara sesuai dengan prosedur pengendalian rekaman mutu”.

a. Verifikasi barang/jasa yang di beli.

Bila di persyaratkan dalam kontrak pembelian atau perjanjian

secara tertulis lainnya, kepala TU atau personal yang di tunjuk dengan persetujuan

Kepala madrasah menetapakan kegiatan verifikasi barang di tempat

Page 81: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

supplier/subkontraktor untuk mengecek/mengetes kesesuaian barang/peralatan

yang di beli. Kemudian kepala TU dan wakil kepala bidang pengembangan mutu

akan menetapkan metode verifikasi dan metode pelepasan barang/jasa dalam

informasi/kontrak/perjanjian pembelian sesuai dengan rencana mutu. Pengelolaan

kegiatan tersebut diatas dilakukan sesuai dengan prosedur: pengadaan barang,

pengadaan peralatan dan catatan mutunya akan disimpan sesuai prosedur catatan

mutu. Namun untuk ini semua pihak perpustakaan akan mengidentifikasi

kebutuhan faslitas-nya setelah ada instruksi dari Kepala MAN atau pada saat

menjelang penutupan tahun ajaran baru hasil evaluasi pihak perpustakaan.

Dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan, pengguna perpustakaan

terlebih dahulu mengajukan ijin pemakaian fasilitas perpustakaan minimal 1 jam

sebelumnya kepada petugas perpustakaan, kemudian pihak perpustakaan akan

membuat lembar format peminjaman pengunaan fasilitas, hal ini dilakukan agar

tidak terjadi bentrok dengan pihak lain yang ingin juga menggunakan fasilitas

perpustakaan.

Selain itu juga fasilitas yang ada perlu di jaga keberadaannya agar tetap

baik kondisinya. Pihak yang bertanggung jawab atas fasilitas perpustakaan adalah

secara umum menjadi tanggung jawab kordinator perpustakaan, namun demikian

dalam pelaksanaannya staf teknis dan staf sirkulasi juga ikut membantu menjaga

fasilitas perpustakaan. Selain itu juga pengawasan atas pemanfaatan fasilitas

perpustakaan perlu juga dilakukan, kegiatan ini di laksanakan melalui pendataan

setiap pihak yang akan menggunakan fasilitas tersebut kemudian dari data

Page 82: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

tersebut kita dapat melihat sejauh mana fasilitas tersebut termanfaatkan dengan

optimal.

D. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK)

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan pengadaan peralatan TIK pada perpustakaan, yang pertama

pengadaan TIK menggunakan dana komite. Langkahnya, unit perpustakaan

mengidentifikasi kebutuhan TIK perpustakaan, setelah mendata TIK apa saja yag

perlu diadakan kemudian mengajukannya kepada Kepala madarasah melalui

kepala TU, kepala TU bekerjasama dengan pihak inventaris kekayaan negara

(IKN) dan komite sekolah mempertimbangkan urgensitas kebutuhan, apakah ada

alokasi dana untuk mengadakan fasilitas tersebut, setelah itu jika Kepala

madrasah setuju maka langkah selanjutnya adalah kepala TU akan membeli alat-

alat tersebut yang diajukan. Setelah di beli pihak perpustakaan memeriksa untuk

mencocokan dengan daftar usulan pengadaan fasilitas perpustakaan. Cara kedua,

melalui APBN yaitu pihak madrasah mengajukan usulan pengadaan kepada

Kanwil Departemen Agama. Langkah awal prosedur pembelian adalah dengan

cara pemesanan terlebih dahulu, selain itu Kepala madrasah harus memastikan

bahwa semua pembelian yang dilakukan sesuai dan memenuhi persyaratan yang

ditetapkan MAN 4 Jakarta sesuai standar transaksi yang ada.

Page 83: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

2. Organisasi (organizing)

Diakui oleh Bapak Emroni, tidak banyak peralatan TIK yang dimiliki

perpustakaan MAN 4, maka dari itu dalam proses mengorganisir pun mudah.

Adapun daftar inventaris TIK di perpustakaan MAN 4 adalah sebagai berikut:

• OPAC/ catalog on-line : tidak ada

• Fasilitas komunikasi elektronik : tidak ada

• Ruang multi media : tidak ada

• Printer, scanner : tidak ada

• Lay. Rental internet : ada, namun operasionalnya bukan di bawah

manajemen perpustakaan.

Proses pengorganisasian TIK di perpustakaan MAN 4 sudah berjalan

walaupun secara sederhana, hal ini dikarenakan tidak banyak TIK yang dimiliki

perpustakaan MAN 4.

3. Staf (staffing)

Sama halnya dengan unsur fasilitas perpustakaan, untuk unsur TIK di

perpustakaan MAN 4 kordinator menunjuk para stafnya untuk bersama menjaga

dan merawat TIK, sampai saat ini di perpustakaan MAN 4 memang belum ada

staf atau teknisi yang khusus bertanggung jawab menangani TIK di perpustakaan.

Page 84: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

4. Kepemimpinan (leading)

Minimnya waktu yang tersedia bagi kordinator perpustakaan membuat

dirinya mengakui sangat kerepotan untuk mengelola perpustakaan, beliau

menyadari bahwa eksistensinya untuk memimpin perpustakaan masih dirasakan

kurang, maka dari itu beliau mengharapkan pihak MAN segera mencari solusi

yang terbaik untuk masalah ini, mencari seseorang untuk memimpin perpustakaan

agar optimalisasi layanan perpustakaan berjalan sebagaimana mestinya.

5. Pengawasan (controlling)

Karena mahalanya biaya untuk membeli alat-alat TIK pada perpustakaan

maka dalam penggunaannya terbatas, atau dengan konsekuensi tertentu. Misal

pada fasilitas telepon yang hanya digunkan oleh petugas perpustakaan saja, bila

ada pihak lain yang ingin mengunakan fasilitas tersebut harus ijin dari pihak

perpustakaan terlebih dahulu, atau adanya internet yang hanya dapat di akses

dengan membayar biaya sewa.

Namun sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan pemakai,

perpustakaan menyediakan layanan rental internet dengan biaya cukup murah

yaitu Rp 3.000,- /jam, selain itu juga perpustakaan menyediakan fasilitas

teknologi hot-spot dimana pemakai pengunjung perpustakaan dapat mengakses

internet melaui laptop, denga cara mendaftarkan ke pihak perpustakaan untuk

kemudian di berikan kata kunci (passsword) untuk akses internet secara nir-kabel.

Memang belum banyak penerapan teknologi informasi dan komunikasi

pada perpustakaan MAN 4 seperti teknologi layanan temu kembali secara

Page 85: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

otomatis menggunakan OPAC, namun perpustakaan MAN 4 akan terus berusaha,

berinovasi untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaannya.

Sistem teknologi informasi dan komunikasi pada sebuah perpustakaan

sudah selayaknya diterapkan juga pada perpustakaan madrasah, mengapa

demikian, karena pengelolaan informasi berbasis teknologi mempunyai banyak

keuntungan dari pada ruginya. Di masa sekarang ini media informasi dalam

bentuk web sudah dapat di jumpai di mana-mana, adanya internet ternyata mampu

menarik animo masyarakat dari berbagai kalangan dan usia. Jika kita

membicarakan teknologi informasi pada madrasah maka ada dua konsekuensi

yang di hadapi, yang pertama berubahnya budaya (pola pikir) siswa untuk

mencari buku di rak, dan kedua tidak terpakainya koleksi tercetak seperti; buku;

majalah; jurnal; dll.

Page 86: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 1. Staf

a. Tidak ada program jangka panjang ataupun perencanaan tertulis dalam hal

pengadaan tenaga perpustakaan.

b. Perpustakaan dikelola oleh satu orang kordinator perpustakaan berlatar

pendidikan S2 Manajemen, dan dua orang staf masing-masing bagian

teknis dan bagian sirkulasi berlatar belakang pendidikan MA dan PGA .

c. Perpustakaan MAN 4 belum memiliki tenaga ahli pustakawan, namun para

stafnya pernah diikutsertakan dalam pelatihan-pelatihan ataupun seminar-

seminar tentang kepustakawanan yang diadakan oleh Diknas maupun

Perpustakaan Nasional RI.

d. Tenaga perpustakaan direkrut melalui dua jalur, yang pertama melalui

anggaran APBN berarti madrasah mengajukan kepada Kanwil, dan yang

kedua melalui jalur komite berarti perpustakaan mengajukan ke Kepala

Madrasah. Namun yang selama ini di pakai adalah sistem perekrutan

internal.

e. Kepala perpustakaan merangkap sebagai guru, minimnya waktu yang

tersisa bagi kordinator perpustakaan MAN 4 untuk mengelola

perpustakaan secara optimal, komunikasi antara staf dan kordinator

perpustakaan menjadi kurang.

80

Page 87: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

f. Proses pengawasan kinerja tenaga perpustakaan dilakukan dengan dua

cara eksternal dan internal. Eksternal dilakukan secara menyeluruh dari

tingkat Kepala madrasah sampai tingkat wakil kepala, sedangkan internal

dilakukan oleh kordinator perpustakaan.

2. Koleksi

a. Dalam tahap perencanan pengembangan koleksi di perpustakaan MAN 4

tidak ada kebijakan pengembangan koleksi secra tertulis, koleksi di adakan

didasarkan pada surat instruksi pengadaan koleksi perpustakaan.

b. Pengembangan koleksi dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner

permintaan-minat buku, dengan cara ini maka pihak perpustakaan akan

tahu koleksi apa saja yang di inginkan atau yang dibutuhkan oleh para

pemakai, setelah itu pengadaan dilakukan berdasarkan data hasil kuisioner

tersebut.

c. Koleksi di olah menggunakan sistem klasifikasi persepuluhan Dewey

(DDC).

d. Yang bertanggung jawab mengolah koleksi adalah para staf perpustakaan

MAN 4, sedangkan kepala perpustakaan tidak ikut mengolah koleksi.

e. Untuk mengawasi arus peminjaman dan pengembalian koleksi,

perpustakaan telah membuat format data rekapitulasi pinjaman buku yang

di rekap setiap akhir tahun ajaran.

Page 88: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

3. Fasilitas

a. Rencana pengadaan fasilitas dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan

fasilitas perpustakaan.

b. Pengadaan fasilitas perpustakaan caranya sama seperti pada saat

mengadakan koleksi, yaitu dengan dua cara pertama dengan anggaran

APBN, dan yang kedua dengan anggaran komite

c. Fasilitas yang dimiliki perpustakaan MAN 4 antara lain: ruang kerja,

ruang koleksi, ruang baca, ruang pelayanan, ruang pembelajaran

kelompok, ruang belajar mandiri (study carrel), VCD, radio, dan katalog

kartu. Sedangkan akses komputer hanya sebatas untuk kepala

perpustakaan saja, dan ruang display tidak ada.

d. Untuk pemanafaatan fasilitas perpustakaan setiap pemakai yang hendak

memanfaatkan fasilitas tersebut harus melaporkan satu jam sebelum di

gunakan kepada petugas perpustakaan.

4. Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)

a. Tidak banyak teknologi informasi dan komunikasi yang di miliki

perpustakaan MAN 4, hanya komputer dan akses internet itupun sifatnya

sewa dengan dikenaka biaya sewa Rp 3000 /jam.

b. Layanan internet operasionalnya bukan di bawah manajemen perpustakaan

namun ruangnya terintegrasi dengan perpustakaan.

c. TIK yang dimiliki perpustakaan MAN 4 antara lain, komputer 1 unit di

ruang kepala perpustakaan.

Page 89: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

d. TIK yang tidak ada di perpsutakaan MAN 4 yaitu: OPAC, mesin fax,

ruang multimedia, printer, scanner.

B. Saran

1. Staf

a. Membuat rumusan rencana atau kebijakan pengadaan tenaga perpustakaan

MAN 4.

b. Segera merekrut tenaga ahli di bidang perpustakaan khususnya seorang

pustakawan untuk mengelola perpustakaan secara profesional berdasarkan

ilmunya.

c. Menempatkan posisi tenaga perpustakaan sesuai dengan keahlian dan latar

belakang pendidikannya.

d. Sebaiknya tenaga perpustakaan yang statusnya belum pegawai negeri sipil

segera diusahakan untuk menjadi pegawai negeri sipil, hal ini berkaitan

dengan manajemen sumber daya manusia yang membahas tentang prospek

peningkatan karir dan kesejahteraan.

2. Koleksi

a. Membuat rumusan kebijakan pengembangan koleksi sebagai acuan dalam

pengadaan koleksi perpustakaan MAN 4.

b. Mengadakan koleksi-koleksi non-cetak, audio visual seperti, CD musik,

film yang isinya bersifat edukatif, rekreatif. Mengadakan koleksi-koleksi

Page 90: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

non-cetak, audio visual seperti, CD musik, film yang isinya bersifat

edukatif, rekreatif.

3. Fasilitas

a. Membuat rencana kebijakan pengadaan fasilitas perpustakaan secara

tertulis.

b. Merumuskan acuan atau kebijakan pengembangan fasilitas perpustakaan

MAN 4, agar pengadaan faslitas pun sesuai dengan kebutuhan.

c. Mengadakan seorang tenaga teknisi unutk mengurusi peralatan fasilitas

perpustakaan MAN 4, komputer misalnya.

4. Teknologi Informasi Komunikasi

1. Merencanakan secara tertulis rencana pegadaan TIK untuk perpustakaan.

2. Merumuskan kebijakan pengembangan TIK untuk sebuah perpustakaan

madrasah.

3. Melengkapi teknologi informasi dan komunikasi seperti, OPAC, printer,

scanner, mesin fax, dan lain-lain.

4. Mengadakan seorang tenaga teknisi unutk mengurusi peralatan TIK

perpustakaan MAN 4.

Page 91: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian, “suatu pendekatan praktek”. Jakarta:

Rineka Cipta, 1998

Bacal, Robert, How To Manage Perfomence. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer,

2005

Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara,

2006

Batrol, Kathryn M. et.al., Management “Pacific Rim Focus”. Australia: McGraw

Hill, 2001

Berita UIN, No. 76/Th. V/16-31 Januari 2008

Darmono, Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo, 2007

________, Manajemen Dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo,

2001

DuBrin, Andrew J., The Complete Ideal’s Guides Leadership. Jakarta: Prenada

Media, 2006

Departemen Agama RI Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan,

Pedoman Umum Kerangka Dasar dan Prosedur Pelaksana, Jakarta:

Depag RI MP3A, 2005

Departemen Agama RI, Pedoman Akselerasi Pendidikan Madrasah Tingkat

Menengah (Madrasah Aliyah) (Jakarta: Departemen Agama RI, 205) h.

103

Page 92: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Evans, Edward G., Developing Library Collections. Littleton: Libraries

Unlimited, 1979

Farida, Ida, Meningkatkan Kualitas Madrasah Melalui Pemberdayaan Peranan

Perpustakaan Belajar dan Cermin Sejarah. Jakarta: Jurnal Al-Turas

vol.11, no.1 Januari, 2005

Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan, Jakarta Universitas Terbuka,

1999

Hakim, Sudarnoto Abdul, Perpustakaan dan Pendidikan. Jakarta: Fakultas Adab

dan Humaniora, 2006

Hakim, Sudarnoto Abdul, Perpustakaan dan Pendidikan. Jakarta: Fakultas Adab

dan Humaniora, 2005

Hakim, Sudarnoto Abdul, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah.

Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2005

Hardjoprakoso, Mastini, Perpustakaan Sekolah “Petunjuk Untuk Membina,

Memakai, dan Memelihara Perpustakaan Sekolah”. Jakarta:

Perpustakaan Nasional, 1996

Heineke, Davis, Managing Services. New York: McGraw Hill/Irwin, 2003

Maltis, Robert L.; Jackson, John H., Human Resource Management. Ohio: South

Western, 2004

McLeod, Raymond Jr. dan Schell, George, Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:

PT. Indeks, 2004

Page 93: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Nasuhi, Hamid et.al., Pedoman Penulisan SKRIPSI, TESIS, dan DISERTASI.

Jakarta: Universiatas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,

2004

Prostano, Emanuel T.; Prostano, Joyce S., The School Library Media Center.

Littleton: Libraries Unlimited, 1982

Rahayuningsih, F., Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007

Rifa`i, Agus makalah disampaikan pada acara seminar “Orientasi Perpustakaan

Madrasah” Kanwil Depag, pada bulan Agustus 2007 di Asrama Haji

Pondok Gede Jakarta Timur

Rue, Leslie W. dan Byars, Lloyd L., Managament: Skills And Application. New

York; McGraw-Hill/Irwin, 2003

Sabri, Aisuf M., Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005

Salam, Syamsir; Aripin, Jaenal, Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006

Salim, Peter dan Salim, Yani, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta

Shaleh, Ibnu Ahmad, Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT.

Hidakarya Agung, 1999

Simons, Roberts, Performance Measurment & Control For Implementing

Strategy. New Jersey: Prentice Hall, 1999

Singarimbun, Masri; Effendi, Sofian, Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3S,

1987

Soetminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta:

Kanisius, 1992

Page 94: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

Stein, Barbara L.; Brow, Risa W., Running A School Media Center second edtion.

New York: Neal-Schuman Publishers Inc., 2002

Stueart, D Robert; Eastlick, Taylor John, Library Management. Littleton:

Libraries Unlimited, 1981

Sulistia dkk, Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka,

2002

Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia, 1993

Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Utama,

2005

Tim penyususn Departemen Agama RI, Desain Pengembangan Madrasah.

Jakarta: Departemen Agama RI, 2005

Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan

Rue, Leslie W. dan Lloyd, Byars L., Managament: Skills And Application. New

York; McGraw-Hill/Irwin, 2003

Wibowo, Jatmiko Alexander; Tjiptono, Fandy, Pendidikan Berbasis Kompetensi.

Jogjakarta: Universitas Atmajaya, 2002

Wawancara dengan Bapak Emroni, pada hari Jumat, tanggal 06 Mei 2009

Wawancara dengan Ibu Armiati, pada hari Jumat, tanggal 06 Mei 2009

Wawancara dengan Bapak Munawar, pada hari Jumat, tanggal 06 Mei 2009

http://www.humasdepag.or.id

http://kompas.com

http//:id.wikipedia.org/wiki/Madarasah_Aliyah

Page 95: ABSTRAK MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH Selatan)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4380/1/NAOKI... · D. Struktur Organisasi Perpustakaan MAN 4……… ... DAFTAR

http://www.radarbanten.com/madhttp://man9-

jkt.sch.id/pb/index.php?option=com_content&task=view&id=18&Itemid=34

http://pendis.depag.go.id/file/dokumen/4-gab-rabata-mad.pdf