abstrak imas suliyanah sistem laporan keuangan...

112
ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan atau sebagai laporan pertanggungjawaban manajemen atau pengelolaan. Karakteristik organisasi pengelola zakat bisa dikategorikan sebagai organisasi nirlaba dan bisa menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK No. 45. Namun, karakteristik Lembaga Amil Zakat (LAZ) tidak bisa disamakan persis dengan organisasi nirlaba lainnya. Untuk itu, perlu ada penyesuaian-penyesuaian dalam pelaporan keuangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem laporan keuangan pada Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika; dan mengetahui apakah pelaporan keuangan Lembaga Zakat Dompet Dhuafa Republika telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba dan memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109 tentang akuntansi zakat. Metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Data-data berupa laporan keuangan dan hasil wawancara dari manajer akuntansi dan keuangan, dianalisis dengan menggunakan PSAK No. 45 dengan memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109. Analisis dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil dokumentasi dan wawancara, menjabarkan proses sistem laporan keuangan, menganalisa proses, menyimpulkan hasil analisisnya. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa sistem laporan keuangan Dompet Dhuafa Republika diawali dengan pencatatan, penggolongan, penjurnalan, pemostingan. Dari buku besar (ledger) kemudian dimasukkan ke sistem akuntansi sehingga menghasilkan laporan keuangan, penerapan akuntansi pada Dompet Dhuafa Republika menggunakan konsep akuntansi dana (fund accounting) dan disajikan dengan modified cash basis. Ada lima laporan keuangan pokok, yaitu: laporan posisi keuangan, laporan sumber dan penggunaan dana, laporan arus kas, laporan perubahan dana termanfaatkan, serta catatan atas laporan keuangan. Disamping laporan pokok, Dompet Dhuafa Republika juga juga menyusun laporan keuangan per jenis dana yang ada enam jenis yaitu: dana infaq/sedekah, dana pengelola, dana zakat, dana solidaritas kemanusiaan, dana jasa giro dan dana wakaf. Secara teori pelaporan keuangan Dompet Dhuafa Republika telah sesuai dengan Pernyataaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 dan memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109. Dompet Dhuafa Republika melaksanakan akuntansi dengan baik, namun alangkah baiknya jika gain and loss, dan prinsip-prinsip konsolidasi dana juga diungkap dalam catatan atas laporan keuangan. Untuk IAI, hendaknya untuk pembuatan standar akuntansi untuk organisasi pengelola zakat. i

Upload: dangthuy

Post on 05-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

ABSTRAK

Imas Suliyanah

Sistem Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika

Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan atau sebagai laporan pertanggungjawaban manajemen atau pengelolaan. Karakteristik organisasi pengelola zakat bisa dikategorikan sebagai organisasi nirlaba dan bisa menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK No. 45. Namun, karakteristik Lembaga Amil Zakat (LAZ) tidak bisa disamakan persis dengan organisasi nirlaba lainnya. Untuk itu, perlu ada penyesuaian-penyesuaian dalam pelaporan keuangannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem laporan keuangan pada Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika; dan mengetahui apakah pelaporan keuangan Lembaga Zakat Dompet Dhuafa Republika telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba dan memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109 tentang akuntansi zakat. Metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Data-data berupa laporan keuangan dan hasil wawancara dari manajer akuntansi dan keuangan, dianalisis dengan menggunakan PSAK No. 45 dengan memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109. Analisis dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil dokumentasi dan wawancara, menjabarkan proses sistem laporan keuangan, menganalisa proses, menyimpulkan hasil analisisnya.

Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa sistem laporan keuangan Dompet Dhuafa Republika diawali dengan pencatatan, penggolongan, penjurnalan, pemostingan. Dari buku besar (ledger) kemudian dimasukkan ke sistem akuntansi sehingga menghasilkan laporan keuangan, penerapan akuntansi pada Dompet Dhuafa Republika menggunakan konsep akuntansi dana (fund accounting) dan disajikan dengan modified cash basis. Ada lima laporan keuangan pokok, yaitu: laporan posisi keuangan, laporan sumber dan penggunaan dana, laporan arus kas, laporan perubahan dana termanfaatkan, serta catatan atas laporan keuangan. Disamping laporan pokok, Dompet Dhuafa Republika juga juga menyusun laporan keuangan per jenis dana yang ada enam jenis yaitu: dana infaq/sedekah, dana pengelola, dana zakat, dana solidaritas kemanusiaan, dana jasa giro dan dana wakaf.

Secara teori pelaporan keuangan Dompet Dhuafa Republika telah sesuai dengan Pernyataaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 dan memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109. Dompet Dhuafa Republika melaksanakan akuntansi dengan baik, namun alangkah baiknya jika gain and loss, dan prinsip-prinsip konsolidasi dana juga diungkap dalam catatan atas laporan keuangan. Untuk IAI, hendaknya untuk pembuatan standar akuntansi untuk organisasi pengelola zakat.

i

Page 2: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرحمن الرحيم

Assalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokaatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

Taufiq, Hidayah serta Inayah-Nya kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya

skripsi ini dengan penuh ketekunan dan kesabaran.

Sholawat serta Salam semoga tetap tercurahkan kepada manusia istimewa

baginda Nabi Muhammmad SAW, yang telah memberikan petunjuk kepada umat

manusia menuju jalan rahmatan lil ‘alamin.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, tentunya tidak sedikit mengalami

hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi mulai dari waktu, curahan tenaga dan

pikiran serta usaha dalam mendapatkan, mengumpulkan dan mengelola data dari

nara sumber yang lakukan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sangat sadar bahwa kehadiran

skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan banyak sekali kekurangan. Dan

berdasarkan perasaan tersebut pula penulis menyadari akan kelemahan dan

kekurangan dalam proses penyusunan skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak

terimakasih kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. H. Hasan Ibnu Hibbab MA, selaku ketua Jurusan Manajemen Dakwah

(MD).

3. Drs. Cecep Castrawijaya MA, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah

(MD)

4. Noor Bekti Negoro, SE, STP, M.Si, selaku Dosen sekaligus Pembimbing

yang telah membimbing dan memberi petunjuk-petunjuk dengan tulus dan

ikhlas dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Penguji I Drs. H. Hasan Ibnu Hibban MA. dan penguji II Drs. Sugiharto MA.

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik penulis dengan penuh dedikasi dan

ketekunan.

ii

Page 3: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

7. Segenap Pengurus LAZ Dompet Dhuafa Republika khususnya Ibu Dian

Refiyah, selaku Staff Accaunting Dompet Dhuafa Republika Ciputat, yang

telah memberikan bantuannya dan data yang penulis butuhkan dalam

penulisan skripsi ini.

8. Seluruh keluarga terutama ayahanda H. M. Nasip dan Ibunda Siti Haninnah

yang telah memberikan dorongan dan pengorbanan baik moril maupun

materil yang tiada hentinya mendoakan dan mendidik penulis dimasa kecil

hingga saat ini, penulis sangat sadar bahwa kebaikan mereka tidak dapat

terbayar dengan apapun, namun semoga penyelesaian penulisan skripsi ini

dapat mewakili niat penulis untuk membuat mereka tersenyum semoga Allah

SWT menempatkan mereka pada tempat yang mulia, memberikan mereka

ketenangan dan kebahagiaan selama-lamanya.

9. Teman seperjuangan jurusan MD angkatan 2006 yang telah membantu

memberikan motivasi dalam rangka penyusuan skripsi ini, khususnya kepada

Rohayati, Beti, Siti Aminah, Umay dan yang lainnya yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, semoga Allah SWT membalas amal baik rekan-

rekan.

Akhirnya penulis berdoa kepada Allah SWT, semoga skripsi ini dapat

memberikan nilai manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi

para pembaca sekalian.

Penulis

iii

Page 4: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................. iv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................. 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................ 11

D. Tinjauan Pustaka ................................................................ 12

E. Metodologi Penelitian.......................................................... 14

F. Sistematika Penulisan .......................................................... 16

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Sistem

1. Pengertian........................................................................ 19

2. Unsur-unsur..................................................................... 21

B. Laporan keuangan

1. Pengertian........................................................................ 23

2. Karakteristik Laporan Keuangan ................................... 24

3. Fungsi dan Tujuan........................................................... 26

4. Unsur-unsur Laporan keuangan ..................................... 28

5. Jenis-jenis Laporan Keuangan ....................................... 29

6. Pentingnya Laporan Keuangan ...................................... 32

C. Organisasi Pengelola Zakat (OPZ)

1. Pengertian........................................................................ 34

2. Lembaga Amil Zakat ...................................................... 35

3. Urgensi Lembaga Amil Zakat......................................... 36

4. Karakteristik Lembaga Amil Zakat................................. 39

5. Akuntansi dan Pelaporan Lembaga Amil Zakat . ........... 40

iv

Page 5: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

v

BAB III : GAMBARAN UMUM LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA

A. Sejarah Berdiri Dompet Dhuafa Republika ........................ 42

B. Prinsip Dasar ....................................................................... 46

C. Visi, Misi dan Tujuan .......................................................... 46

D. Struktur Organisasi ............................................................. 47

E. Program-program Dompet Dhuafa Republika..................... 49

BAB IV : ANALISIS SISTEM LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA

A. Sistem Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet

Dhuafa Republika ............................................................... 62

B. Pelaporan Keuangan pada LAZ Dompet Dhuafa Sesuai dengan PSAK NO.45 dengan memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109 Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah ..................... 82

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 90

B. Saran-saran .......................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 6: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam merupakan agama yang bersifat universal dan berlaku sepanjang

zaman. Islam adalah agama yang datang dengan serangkaian pemahaman

tentang kehidupan yang membentuk pandangan hidup dengan segala

problematika kehidupan manusia, baik dari sisi vertikal maupun horizontal.1

Ajaran Islam sangat luas cakupan dan manfaatnya terhadap keberlangsungan

kehidupan penganutnya. Dari sifat ajaran yang begitu luas, Islam juga

mengatur hal-hal yang umum maupun yang bersifat detail dan sangat teknis.

Untuk mengaplikasikan kepedulian sosial, Islam memberikan sebuah

media yang dikenal dengan sebutan "zakat", melalui media inilah Islam

mengharuskan kepada umatnya yang sudah memenuhi syarat berzakat untuk

merealisasikan kepedulian sosialnya. Selain itu, zakat dapat direalisasikan

apabila sudah tersedia empat unsur penting yang berkaitan langsung dengan

ajaran zakat. Keempat unsur tersebut adalah muzaki (orang yang wajib zakat),

mustahik (orang yang berhak menerima zakat), harta, dan amil (orang/

lembaga pengelola zakat). Untuk yang disebut terakhir ini dituntut harus

tanggungjawab (accountable) dan transparan. Selain itu, institusi amil zakat

1 Muhammad dan Sholikul Hadi, Pegadaian Syariah (Jakarta: Salemba Diniyah, 2003), h.

2

1

Page 7: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

2

Dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa lembaga amil zakat memiliki arti

penting dalam pengelolaan dana zakat, sebagaimana yang dijelaskan dalam

Surat at-Taubah: 60 berikut:

☺ ☺

☺ ⌧ ⌧ ☺

Artinya :”Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang miskin, amil zakat, yang dilunakan hatinya (mu”alaf), untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk membebaskan orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang yang sedang dalam perjalanan sebagai kewajiban dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana”.

Salah satu dari delapan ashnaf (golongan) penerima zakat adalah amil,

sehingga peran serta amil sebagai orang yang bekerja untuk segala yang

berurusan dengan zakat menjadi penting. Untuk itu seorang amil dituntut untuk

melaksanakan tugasnya secara professional dan amanah, sehingga optimalisasi

penghimpunan dan penyaluran dana zakat dapat tercapai.

Pengelolaan zakat bukan semata-mata dilakukan secara individual dari

muzakki langsung diserahkan kepada mustahik, akan tetapi pengelolaan zakat

lebih baik dikelola oleh lembaga yang benar-benar khusus menangani zakat,

yang memenuhi sebuah persyaratan tertentu yang disebut dengan amil zakat.

Amil zakat inilah yang memiliki tugas melakukan sosialisasi kepada

Page 8: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

3

masyarakat untuk melakukan penagihan dan pengambilan serta

mendistribusikannya secara tetap dan benar.2

Di Indonesia, keberadaan petugas zakat untuk pertama kali diangkat

oleh pemerintah dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Agama No.4 Tahun

1986 tentang Pembentukan Badan Amil Zakat, yang diikuti dengan Instruksi

Menteri Agama No.16 Tahun 1968 tentang Pedoman Pelaksanaan, dan

Penjelasan Peraturan Menteri Agama No.4 Tahun 1968. Saat ini pengelolaan

zakat diatur dalam UU No 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.3

Kurangnya pemahaman dan keutamaan dalam penyaluran zakat melalui

lembaga amil zakat oleh para muzakki, sehingga pemilihan penyalurannya

secara langsung merupakan dampak buruk bagi pertumbuhan lembaga amil

zakat. Proses pendidikan ini seharusnya didorong oleh dua pihak yaitu muzakki

yang sejak dini dapat memberikan kepercayaan pengelolaan dana zakatnya

kepada lembaga amil zakat dan mustahik yang bersedia diberdayakan dari

dana zakat namun tidak hanya untuk menjadi mustahik selamanya tapi siap

menjalankan perubahan menjadi mustahik yang produktif.

Terdapat dua faktor yang mendasari alasan muzakki tidak menyalurkan

dana zakatnya melalui lembaga amil zakat, yaitu:

1. Faktor kebiasaan turun temurun. Pemberian dana zakat secara langsung

kepada mustahik sudah menjadi kebiasaan sebagian besar muslim di tanah

2 Didin Hafidudin, Zakat dan Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002),

h. 52 cet 1 3 Mukhtar Zarkasi, Mungkinkah Pengelolaan Zakat Tanpa Melibatkan LAZ, (INFOZ No

10), h. 2

Page 9: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

4

air. Contohnya adalah tragedi penyaluran zakat oleh H. Syaichon

Pengusaha Sarang Walet Pasuruan. Adapun kebiasaan keluarga besar H.

Syaichon setiap tahunnya sulit untuk dirubah karena menurutnya akan ada

konsekuensi sosial yang harus ditanggung.4

2. Faktor ketidakpercayaan. Yaitu muzakki memiliki kekhawatiran terhadap

kinerja kerja lembaga amil zakat yang masih bercorak konvensional dan

tidak professional. Hal tersebut dikarenakan adanya citra negatif terhadap

suatu lembaga pengelola zakat yang terbukti kurang amanah dalam

pengelolaannya sehingga muzakki memilih cara sendiri dalam menunaikan

zakatnya.

Di satu sisi bahwa kesadaran masyarakat terhadap zakat masih sangat

terbatas, kalaupun jumlah umat Islam yang berzakat bertambah namun tidak

diikuti dengan kesadaran untuk berzakat melalui lembaga. Secara umum ada

beberapa kelemahan yang cukup mendasar yang terjadi dilembaga-lembaga

pengelola zakat dilihat dari aspek keamanahan, professionalisme dan sumber

daya manusia.

Salah satu sebab belum begitu terlihatnya kesadaran umat Islam

menyalurkan zakat melalui lembaga karena dianggap lembaga-lembaga zakat

tidak amanah dalam menyalurkan dana zakat. Asumsi sebagaian besar

4 Fatih Abdul Aziz, “Edukasi Zakat dan Tragedi Kemanusiaan Pasuruan”, artikel

diakses pada 21 Desember 2009 dari Http//www.pkpu.or.id

Page 10: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

5

masyarakat mengatakan bahwa dana zakat lebih banyak tersalur kepada

pengurus dibanding kepada mustahik.5

Untuk menjadikan sebuah lembaga amil zakat yang selalu menjunjung

tinggi professional dalam bekerja. Didin Hafidudin menjelaskan lima (5)

keunggulan penyaluran zakat melalui Lembaga Amil Zakat, yaitu6:

1. Lebih sesuai dengan petunjuk al-Qur’an dan as-Sunnah.

2. Untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayaran zakat.

3. Untuk menjaga perasaan rendah diri para mustahik apabila berhadapan

langsung untuk menerima zakat dari para muzakki.

4. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas, serta sasaran yang tepat dalam

pendayagunaan zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat.

5. Untuk memperlihatkan syiar Islam dalam semangat penyelenggaraan

pemerintah yang Islami.

Sejalan dengan perkembangan masyarakat yang semakin kritis, kini

terjadi seleksi alam atas keberadaan yayasan atau lembaga nirlaba. Masyarakat

menuntut diterapkannya good governance atau tata kelola organisasi yang baik

pada yayasan. Pada pelaksanaaannya prinsip-prinsip transparansi dan

akuntabilitas harus dapat dibuktikan.7

Lembaga amil zakat sebagaimana lembaga nirlaba, tidak berorientasi

pada profit laba operasionalnya. Namun hal tersebut tidak berarti tidak akan

5 Haryono, Tinjauan Kritis Terhadap Lembaga Pengelola Zakat , artikel diakses pada tanggal 10 Juni 2010 dari Http/www/dsim.or.id 193.

6 Didin Hafidudin, Zakat dan Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002) cet 1, h. 54

7 Pahala Nainggolan, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis (Jakarta: PT. Raja Grafindo,2005), h. 5

Page 11: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

6

ada perputaran arus kas dan tidak ada pencatatan keuangannya. Lembaga amil

zakat akan mendapatkan kepercayaan masyarakat lebih khususnya muzakki

jika memiliki laporan keuangan yang accountable dan transparan. Disinilah

pentingnya laporan keuangan sebagai alat komunikasi bagi manajemen untuk

mempertanggungjawabkan kinerjanya pada pihak-pihak yang berkepentingan,

penyedia informasi dan penilaian kinerja manajemen.8

Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah lembaga yang melayani

kepentingan publik dalam penghimpunan dan penyaluran dana umat. Sebagai

organisasi sektor publik tentu saja Lembaga Amil Zakat memiliki stakeholders

(Pihak yang berkepentingan) yang sangat luas. Konsekwensinya Lembaga

Amil Zakat dituntut dapat memberikan informasi mengenai pengelolaan

kepada semua fihak yang berkepentingan. Kemampuan untuk memberikan

informasi yang terbuka, seimbang dan merata kepada stakeholders terutama

mengenai pengelolaan keuangan adalah salah satu kreteria yang menentukan

tingkat akuntabilitas dan aksesibilitas lembaga. Jika keterpercayaan publik

kepada lembaga tetap terjaga, maka pada akhirnya masyarakat akan terus

menyalurkan dananya lewat lembaga.9

Akuntabilitas lembaga amil zakat berkaitan erat dengan pengelolaan

keuangan yang baik. Begitu pula, pengelolaan keuangan yang baik berkaitan

erat hubungannya dengan pemberlakuan akuntansi dalam pengelolaan

8 Pahala Nainggolan, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis

(Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2005), h. 56 9 Ine Dwiyanti, Akuntabilitas Lembaga Zakat, di akses pada tanggal 10 Juni 2010 dari

http://inedwiyanti.wordpress.com

Page 12: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

7

keuangan tersebut. Bagi para pihak ingin mengetahui pengelolaan keuangan

yang baik dari sebuah lembaga amil zakat. Salah satunya dapat dilihat dari

laporan keuangan yang dibuat oleh lembaga tersebut.

Salah satu unsur penting dalam kinerja lembaga zakat adalah laporan

keuangan. Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dari suatu

proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi

para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan

keputusan atau sebagai laporan pertanggungjawaban manajemen atau

pengelolaan perusahaan.10

Laporan keuangan Lembaga Amil Zakat harus berbasis pada standar

laporan keuangan atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Laporan tersebut meliputi; Laporan pelaksanaan tugas per tahun Lembaga

Amil Zakat berupa laporan keuangan yang telah diaudit kantor akuntan publik

dan disampaikan selambat-lambatnya setelah tahun buku berakhir, Laporan

Keuangan sekurang-kurangnya terdiri atas Neraca (Laporan Posisi Keuangan),

Laporan Perubahan Dana, Laporan Perubahan Aset Kelolaan, Laporan Arus

Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan, Laporan Keuangan disusun

berdasarkan standar akuntansi keuangan.

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45

dinyatakan bahwa tujuan utama dari pembuatan laporan keuangan adalah

menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para

penyumbang, anggota lembaga, kreditur dan pihak lain yang menyediakan

10 Sofyan S. Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004), h. 38

Page 13: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

8

sumber daya bagi lembaga nirlaba.11 Dan dijelaskan juga bahwa laporan

keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan, pada akhir

periode, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan

dan catatan atas laporan keuangan.12

Salah satu lembaga nirlaba yang mengelola zakat itu diantaranya adalah

Dompet Dhuafa Republika. Dompet Dhuafa Republika merupakan salah satu

lembaga pengelola zakat yang dikelola secara profesional dan menggunakan

manajemen yang cukup baik, keberadaan Dompet Dhuafa Republika

merupakan wujud dan keinginan atau empati kolektif komunitas jurnalis untuk

mengamalkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh. Selain itu, Dompet

Dhuafa Republika juga adalah lembaga pelopor dalam bentuk kelembagaan

maupun program yang telah banyak dijadikan prototipe oleh lembaga-lembaga

sejenis, dan dari berbagai kekurangan, kelemahan serta keterbatasan kini

sering dijadikan sebagai rujukan oleh Badan dan Lembaga zakat lainnya di

Indonesia dalam mengurus soal zakat, baik pengambilan maupun

pendistribusiannya.

Dompet Dhuafa Republika yang disingkat DD Republika memperoleh

peringkat kedua dalam kategori pendayagunaan dana dan peringkat pertama

untuk kategori transparansi dalam Zakat Award 2004. Berdasarkan laporan

keuangan periode Ramadhan 1430 H. yang telah diaudit pengumpulan dana

11 Pahala Nainggolan, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis

(Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2005), h. 58 12 Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

No.45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, Jakarta: IAI, 1998, h. 12

Page 14: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

9

zakat mencapai Rp 24.9378.644.734,67 besarnya dana yang berhasil

dihimpun,13 menunjukan DD Republika merupakan salah satu lambaga amil

zakat di Indonesia yang mendapat tempat dan dukungan yang besar dari

masyarakat, tentunya masyarakat Indonesia menaruh harapan besar pada

lembaga tersebut guna berperan serta membantu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Sebagai sebuah lembaga nirlaba yang cukup besar Dompet Dhuafa

Republika mempunyai tanggungjawab yang besar pula terhadap tugas yang

diembannya. Bidang layanan yang dimasuki merupakan bidang yang

berhubungan dengan umat sehingga lingkungan yang dihadapi juga lebih luas

dan komplek, manajemen yang dituntut untuk selalu meningkatkan

pelayanannya dengan efektif dan efisien, tentunya bukan perkara yang mudah.

Begitu pula untuk terus mendapat dukungan masyarakat, lembaga juga dituntut

untuk dapat menciptakan good governance, sebagai bentuk penciptaan

akuntabilitas publik.

Namun demikian dapat dimungkinkan lembaga-lembaga amil zakat

belum menerapkan secara penuh sistem pelaporan keuangan sesuai dengan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 tentang pelaporan

keuangan organisasi nirlaba. Untuk mendapatkan data dan informasi tentang

lembaga amil zakat yang accountable dan kepatuhan lembaga amil dalam

penyusunan laporan dana zakat yang terhimpun dan tersalurkan secara benar

13 Dompet Duafa Republika, Sehat itu Mahal: Laporan Keuangan,(Jakarta: Newsletter

Donatur Dompet Dhuafa Republika Masakini : periode bulan Rabiul akhir, 1431), h. 50

Page 15: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

10

dan syariah, maka peneliti ingin menganalisa sistem laporan keuangan

lembaga amil zakat.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penulis

ingin menuangkannya dalam bentuk tulisan. Oleh sebab itu, skripsi ini penulis

beri judul : “Sistem Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet

Dhuafa Republika”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pembatasan masalah merupakan usaha untuk menetapkan batasan-

batasan mana dari masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah

ini berguna untuk mengidentifikasi, faktor mana saja yang tidak termasuk

dalam ruang lingkup masalah penelitian14. Untuk memperjelas dan

memberi arah yang tepat dalam pembahasan dan tidak terjadi

kesalafahaman dalam memahami isi, maka penulis memberikan batasan

yaitu mengenai sistem penyusunan laporan keuangan Lembaga Amil

Zakat.

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem laporan keuangan Lembaga Amil Zakat (LAZ)

Dompet Dhuafa Republika?

14 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi penelitian Sosial, (Jakarta:

PT.Bumi Aksara, 2006), h. 23

Page 16: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

11

2. Apakah pelaporan keuangan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet

Dhuafa Republika sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No.45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi

Nirlaba dan memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109 Akuntansi

Zakat, Infak/sedekah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan dari penelitian

a. Untuk mengetahui secara langsung sistem laporan keuangan

Lembaga Amil Zakat pada Dompet Dhuafa Republika.

b. Untuk mengetahui pelaporan keuangan Dompet Dhuafa Republika

telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No.45 tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba dan

memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109 Akuntansi Zakat,

Infak/sedekah.

2. Manfaat dari penelitian

a. Dari segi Akademis

1) Dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan.

2) Acuan teoritis bagi akademis yang hendak melakukan riset

sejenis

Page 17: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

12

b. Dari segi praktis

1) Dapat memberikan pengetahuan kepada penulis tentang

sistem laporan keuangan lembaga zakat.

2) Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk lebih

meningkatkan profesionalitas dalam penerapan laporan

keuangan pada lembaga zakat khususnya LAZ Dompet Dhuafa

Republika.

3) Dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk

menyalurkan dana zakat melalui lembaga zakat.

D. Tinjauan Pustaka

Sebagai bahan pertimbangan penulis mengadakan penelitian

kebeberapa karya ilmiah diantaranya:

1. Hukum Islam Terhadap Akuntansi dan Laporan Keuangan Lembaga

Pengelola Zakat ( Studi laporan keuangan pada Pos Keadilan Peduli

Umat), oleh Wiwi Hawilah, Program Studi Manajemen Ekonomi Islam

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun

2003. Pada penelitian tersebut penulis memaparkan pembahasan

tentang pelaksanaan akuntansi dan laporan keuangan lembaga amil

zakat yang ditinjau dari hukum Islam dan Undang-undang No.38 tahun

1999.

Page 18: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

13

2. Efektivitas Pengelolaan Zakat Melalui Lembaga Amil Zakat ( Studi

kasus Baitul Maal Mu’amalat Jakarta), oleh Jamalulail, Program Studi

Manajemen Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukuk UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, tahun 2003. Membahas tentang perkembangan

LAZ di Indonesia dan peran serta Baitul Maal Mu’amalat dalam

menjalankan program penghimpunan dan penyaluran dana zakat dalam

upaya memperdayakan ekonomi masyarakat.

3. Zakat dan Wirausaha. Ditulis oleh Lili Bariadi, Muhammad Zen, M.

Hudri. Berisi tentang zakat dan wirausaha serta dilengkapi pula profil

Bazis DKI dan Dompet Dhuafa Republika.

4. Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis. Ditulis

oleh Pahala Nainggolan. Buku ini berisi tentang pelaksanaan akuntansi

dan penyusunan laporan keuangan untuk yayasan dan lembaga nirlaba.

Berbeda dengan tulisan-tulisan diatas, skripsi yang penulis susun ini

dengan judul “Sistem Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet

Dhuafa Republika” dengan materi pembahasan tentang sistem laporan

keuangan lembaga zakat yang diterapkan oleh Lembaga Amil Zakat

Dompet Dhuafa Republika dan pelaporan keuangannya sudah sesuai

dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 tentang

pelaporan keuangan organisasi nirlaba dan memperhatikan Exposure Draft

PSAK No.109 Akuntansi Zakat, Infak/sedekah.

Page 19: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

14

E. Metodologi Penelitian

1. Metode penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif

kualitatif, yaitu metode untuk mengungkapkan masalah dengan cara

memaparkan atau menggambarkan apa adanya dari penelitian.

Jenis penelitian ini adalah menggunakan studi lapangan atau penelitian

lapangan dan studi pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

2. Subjek dan Objek penelitian

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah lembaga amil

zakat Dompet Dhuafa Republika yang dapat dijadikan sumber

informasi dalam penelitian ini. Sedangkan yang menjadi objek dalam

penelitian ini adalah sistem laporan keuangan.

3. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 02 Maret 2010 sampai dengan

tanggal 11 Mei 2010. Adapun lokasi penelitian yaitu di kantor Lembaga

Amil Zakat Dompet Dhuafa Rebulika : Jl. Ir. H. Juanda No.50 Ciputat

Indah Permai Blok C. 28 - 29 Ciputat. 15419 Telp. 021 741 6050

(hunting) Fax. 021 741 6070

4. Sumber Data

Sumber data merupakan sesuatu yang sangat penting untuk digunakan

dalam penelitian guna menjelaskan valid atau tidaknya suatu penelitian.

Dalam hal ini penulis menggunakan:

Page 20: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

15

a. Data Primer, merupakan data utama yang diperoleh langsung dari

responden berupa catatan tertulis dari hasil wawancara serta

dokumentasi.

b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber

tertulis yang terdapat dalam buku dan literature terkait.

5. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini melakukan teknik pengumpulan data dengan cara:

a. Wawancara

Adalah tanya jawab dengan seseorang yang dipelukan untuk dimintai

keterangan atau pendapatnya mengenai satu hal untuk dimuat disurat

kabar, disiarkan melalui radio atau ditanyangkan pada televisi.15

b. Observasi

Pengumpulan data dengan teknik observasi ini dilakukan dengan

cara mengandalkan pengamatan secara langsung terhadap objek

permasalahan.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara tanya jawab secara lisan

kepada pihak-pihak yang berkaitan yang ada kaitannya dengan

masalah yang diteliti.

c. Dokumentasi

Pemberian atau pengumpulan bukti keterangan seperti gambar,

kutipan, guntingan Koran dan bahan referensi lain.16 Data-data

15 Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta,2007) Edisi ke 3 cet ke 4 h,

1270

Page 21: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

16

tersebut bersumber dari lembaga, berguna sebagai data pelengkap

dalam penulisan skripsi.

6. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data terhadap analisis laporan keuangan Lembaga Amil

Zakat langkah-langkahnya:

a. Mengumpulkan data hasil dokumentasi dan wawancara.

b. Menjabarkan proses sistem laporan keuangan.

c. Menganalisa proses

d. Menyimpulkan hasil analisisnya.

7. Teknik Penulisan Skripsi

Adapun teknik penyusunan skripsi ini, penulis mengacu pada buku

“Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Desertasi” yang diterbitkan

oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta Press,

tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan, terlebih dahulu penulis membuat

suatu gambaran dasar terhadap materi-materi yang akan dibahas,

gambaran tersebut antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan penelitian, tujuan dan

16 Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. h, 272

Page 22: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

17

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Bab ini mencakup kejelasan secara

teoritis yang menjadikan landasan bagi penulis untuk melaksanakan

penelitian yaitu mengenai sistem yang terdiri dari : pengertian sistem,

unsur-unsur sistem, selanjutnya tentang laporan keuangan dengan uraian

tentang : pengertian laporan keuangan, karakteristik laporan keuangan,

fungsi dan tujuan laporan keuangan, unsur-unsur laporan keuangan, jenis-

jenis laporan keuangan, pentingnya laporan keuangan, Bab II ini diakhiri

dengan uraian tentang Organisasi Pengelolaan Zakat (OPZ) yang terdiri

dari : pengertian organisasi pengelola zakat, lembaga amil zakat, urgensi

lembaga amil zakat, karakteristik lembaga amil zakat, akuntansi dan

pelaporan keuangan lembaga amil zakat.

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET

DHUAFA. Bab ini menjelaskan tentang Lembaga Amil Zakat Dompet

Dhuafa Republika yang diteliti oleh penulis mengenai : Sejarah berdiri

Dompet Dhuafa Republika, Prinsip dasar, Visi, Misi dan Tujuan Dompet

Dhuafa Republika, Struktur organisasi, Program-program Dompet Dhuafa

Republika.

BAB IV ANALISA SISTEM LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA

AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA. Bab ini menguraikan hasil

penelitian mengenai sistem laporan keuangan dilihat dari segi; urgensi

Page 23: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

18

laporan keuangan bagi Dompet Dhuafa Republika, alur pencatatan

penerimaan dan pengeluaran dana, klasifikasi kode rekening, sistem

akuntansi, komponen laporan keuangan dan pelaporan keuangan lembaga

amil zakat Dompet Dhuafa Republika .

BAB V PENUTUP. Bab ini penulis memberikan kesimpulan atas

seluruh pembahasan dan mengemukakan saran-saran yang mungkin

berguna bagi Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika.

Page 24: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Dilihat dari segi bahasa (etimologi) kata system berasal dari istilah

Yunani ”systema” yang mengandung arti keseluruhan (a Whole) yang tersusun

dari sekian banyak bagian-bagian yang berlangsung diantara satuan-satuan

atau komponen-komponen secara teratur. Jadi sistem bisa juga dikatakan

sebagai kumpulan atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan

merupakan suatu keseluruhan.1

Kata sistem mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang

saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Sistem

merupakan suatu jaringan kerjasama antara beberapa unsur yang akhirnya

harus menghasilkan tujuan yang direncanakan.2

Penulis kutipkan beberapa terminology yang didefinisikan para ahli,

beberapa diantaranya adalah:

a. Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan mengartikan sistem adalah perangkat unsur

yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk totalitas.3

1 Tatang M. Amirin, Pokok-pokok Teori Sistem (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2001) cet ke-7, h. 15 2 Philosof Astrid Susanto, Komunikasi Kontemporer ( Bandung: Bina Cipta, 1998) cet

ke- 2, h. 147 3 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: Balai Pustaka, 2007) Edisi ke-3,

h. 1076

18

Page 25: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

20

b. Gordon B. Davis dalam bukunya “Kerangka Dasar Sistem Informasi

Manajemen” mendefinisikan sistem adalah bagian-bagian yang saling

berkaitan yang saling beroperasi bersama untuk mencapai beberapa

sasaran dan maksud.4

c. Sistem menurut H. Therry seperti yang dikutip Karhil Nisjar dan Winardi,

yaitu suatu keseluruhan elemen-elemen yang saling mempengaruhi, teratur

menurut rencana tertentu guna mencapai tujuan.5

d. Raymond MC. Leod dalam bukunya “Sistem Informasi Manajemen”

mendefinisikan bahwa sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi

dengan maksud sama untuk mencapai suatu tujuan.6

e. Sementara itu menurut Onong Uchyana dalam bukunya menjelaskan

bahwa sistem ialah suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama

lain berinteraksi dan sama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan tertentu

didalam satu lingkungan.7

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

suatu komponen (unsur-unsur) yang saling berkaitan dan saling mendukung

satu sama lain dengan satu tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai suatu

sasaran dan maksud yang telah ditetapkan bersama. Banyak ungkapan-

ungkapan dari beberapa ahli tentang sistem, namun berbagai ungkapan yang

diterangkan memiliki arti yang sama akan maksud dan tujuan.

4 Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen (Yogyakarta: PPM, 1999) cet ke 11, h. 68

5 Karhil Nisjar dan Winardi, Teori Sistem dan Pendekatan Sistem dalam Bidang Manajemem, (Bandung: PT Mandar Maju, 1997) cet ke-1, h. 63

6 Raymond MC. Leod, Sistem Informasi Manajemen (Jakarta: PT Prehalindo, 1996) h. 6 7 Onong Uchyana Effendi, Sistem Informasi Manajemen, (Bandung: PT Mandar Maju,

1996) cet ke-4, h. 53

Page 26: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

21

2. Unsur-unsur Sistem

Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan

(input), pengolahan (procces) dan keluaran (output). Disamping itu sistem

senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Maka umpan balik

(feedback) dapat berasal dari output tetapi juga berasal dari lingkungan sistem

yang dimaksud. Organisasi dipandang suatu sistem yang tentunya akan

memiliki semua unsur-unsur ini.8

a. Masukan (Input)

Masukan adalah proses dimana segala macam data atau bahan yang

dibutuhkan dikemukakan, kemudian data-data yang terkumpul mengalami

sebuah proses untuk dapat menghasilkan output (keluaran) sistem yang

dimaksud.

b. Proses (procces)

Proses (procces) adalah dimana segala macam kegiatan dikelola atau

dijalankan sesuai dengan tujuan tertentu. Salah satunya adalah proses

pelatihan, agar suatu proses dapat berjalan dengan baik, maka perlu

adanya suatu media baik lisan maupun tulisan, ataupun metode yang

digunakan dalam proses sebuah pelatihan serta materi pelatihan yang

digunakan untuk diproses agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

8 Wahyudi Kumorotomo dan Subando Agus, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta:

UGM Press, 2001) cet ke-4, h. 9

Page 27: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

22

c. Keluaran (output)

Keluaran (output) adalah hasil dari input dan proses yang telah dilakukan

apakah sesuai dengan tujuan atau tujuan dari terbentuknya sebuah sistem.

Dari keluaran tersebut mengalami proses timbal balik (feedback) dan dapat

dijadikan sebagai suatu evaluasi mendatang yang merupakan bagian dari

input selanjutnya.

Dalam sistem masing-masing unsur atau unit dalam keseluruhannya

sebagai satu kesatuan, saling bergantung, saling menentukan dan saling

membutuhkan. Sistem sering kali dibedakan dalam dua unsur kelompok yaitu:

a. Sistem Tertutup (closed system) adalah suatu sistem yang melakukan

kontrol atau modifikasi pelaksanaan secara otomatis dengan bereaksi dari

data yang dihasilkan oleh sistem itu sendiri. Sistem tertutup merupakan

sistem yang serba lengkap dan dapat berdiri sendiri, misalnya: mobil,

sepeda, motor dan sebagainya.

b. Sistem Terbuka (open System) adalah sistem yang tidak melakukan

pengawasan atau modifikasi sendiri, tetapi memerlukan adanya suatu

pengaruh dari luar lingkungan, misalnya: sistem pendidikan, pelayanan

rumah sakit dan sebagainya. Sistem terbuka memilki cirri tertentu yaitu

prinsip umpan balik (prinsip cybernetic).9

9 Indriyo Gitosudarmo, Sistem Perencanaan dan Pengendalian, (Yogyakarta: Badan

Penerbit Fakultas Ekonomi, 1998) edisi revisi, cet ke-2, h. 40

Page 28: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

23

B. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan tertulis yang memberikan informasi

kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya serta hasil

yang dicapai selama periode tertentu.10 Menurut Mayer dalam bukunya

“Financial Statement Analysis” menyatakan bahwa yang dimaksud dengan

laporan keuangan adalah:11

Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu

perusahaan, kedua daftar ini adalah daftar neraca dan daftar posisi

keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi. Pada waktu

akhir-akhir sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk

menambahkan daftar ketiga daftar surflus atau daftar laba yang tak

dibagikan (laba yang ditahan).

Sedangkan dalam Prinsip-prinsip Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)

laporan keuangan adalah neraca dan perhitungan rugi laba serta segala

keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya antara lain

laporan sumber dan penggunaan dana-dananya. Untuk perusahaan besar yang

banyak pemegang sahamnya, maka disamping laporan keuangan (financial)

termasuk diatas sebaiknya ditambahkan keterangan-keterangan tentang:12

- Kondisi dan faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi

- Usaha-usaha yang lalu, sekarang maupun yang akan datang

- Luasnya produksi

10 Sofyan S. Harahap, Akuntansi Islam (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004), h. 18 11 Munawir, Analisa Laporan Keuangan (Yogyakarta: Liberty, 2004) h. 5 12 Ibid, h. 6

Page 29: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

24

- Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan

- Penelitian pembangunan

- Marketing dan advertising

- Kebijakan mengenai deviden dan sebagainya.

Dalam pengertian yang sederhana, laporan keuangan adalah laporan

yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu

periode tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukan kondisi

perusahaan saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan

terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk

neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi).13

Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses

akuntansi. laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para

pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan

atau sebagai laporan pertanggung jawaban manajemen atau pengelolaan

perusahaan.14

2. Karakteristik Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi

dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat (4)

karakteristik kualitatif pokok yaitu:15

13 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: PT Rajawali Pers, 2009), h. 7 14 Sofyan S. Harahap, Akuntansi Islam (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004), h. 38 15 Jurnal, Karakteristik kualitatif laporan keuangan, Artikel diakses pada tanggal 10 Juni

2010 dari http://soaljawab.multiply.com

Page 30: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

25

a. Dapat dipahami

Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan harus mudah dipahami

oleh pemakai. Untuk menunjang pemahaman pemakai atas

laporan keuangan, pemakai harus memiliki pengetahuan yang memadai

tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk

mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.

b. Relevan

Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan

ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi

peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau

mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.

c. Keandalan

Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang

menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakaianya

sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang

seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.

d. Dapat dibandingkan

Agar lebih bermanfaat laporan keuangan perusahaan memiliki sifat dapat

diperbandingkan. Perbandingan dapat dilakukan antar periode untuk

mengetahui kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan

perusahaan. Perbandingan dapat pula dilakukan antar perusahaan sejenis

untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi

keuangan secara relative.

Page 31: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

26

3. Fungsi dan Tujuan

Sebuah laporan keuangan yang disajikan secara tepat dapat dipahami

dan andal serta dapat diperbandingkan akan sangat bermanfaat. Berbagai

manfaat yang sangat berguna bagi keputusan manajemen dapat diperoleh dari

sebuah laporan keuangan terkait dengan manfaat laporan keuangan. Maka

tujuan dan fungsi laporan keuangan itu sendiri adalah:16

a. Pengambilan keputusan investasi dan pembiayaan

b. Menilai prospek arus kas

c. Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi

d. Kepatuhan lembaga terhadap prinsip syariah

e. Laporan keuangan memberikan informasi untuk membantu mengevaluasi

pemenuhan tanggungjawab lembaga terhadap amanah dalam

mengamankan dana, mengiventasikannya pada tingkat keuntungan yang

layak.

f. Pemenuhan fungsi sosial laporan keuangan memberikan informasi

mengenai pemenuhan fungsi sosial lembaga termasuk pengelolaan dan

penyaluran zakat.

Pengertian lain tentang tujuan laporan keuangan organisasi pengelola

zakat adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja dan perubahan posisi keuangan aktivitas, pengumpulan dan penyaluran

zakat yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Suatu laporan keuangan

16 Sofyan S. Harahap. Dkk, Akuntansi Perbankan Syariah (Jakarta: LPFE-Usakti, 2005),

h. 22

Page 32: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

27

bermanfaat apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut

dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan.17

Tujuan utama dari pembuatan laporan keuangan organisasi nirlaba yang

diuraikan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45

tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba adalah menyediakan informasi

yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota

organisasi, kreditur dan pihak yang menyediakan sumber daya bagi organisasi

nirlaba termasuk disini yayasan/lembaga.18

Secara rinci tujuan laporan keuangan termasuk catatan atas laporan

keuangan adalah untuk menyajikan informasi mengenai:19

a. Jumlah dan sifat aktiva, kewajiban dan aktiva bersih suatu lembaga.

b. Pengaruh transaksi keuangan, peristiwa dan situasi lainnya yang

mengubah nilai dan sifat aktiva bersih.

c. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu

periode dan hubungan antara keduanya

d. Cara suatu lembaga mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh

pinjaman dan melunasi pinjaman dan factor lainnya yang berpengaruh

pada likuiditasnya.

e. Usaha jasa suatu lembaga

17 Tim Penyusun, Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat. (Jakarta: Forum

Zakat,2005) h.8 18 Pahala Nainggolan, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), edisi ke-1, h. 58 19 Ibid. 58

Page 33: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

28

4. Unsur-unsur Laporan Keuangan

Unsur laporan keuangan yang berkaitan secara langsung dengan

pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan

unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi

adalah penghasilan dan beban.

Definisi dari setiap unsur laporan keuangan tersebut adalah sebagai

berikut :20

1. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari

peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan

diharapkan akan diperoleh perusahaan.

2. Kewajiban adalah hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa

masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari

sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.

3. Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua

kewajiban.

4. Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode

akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan

kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari

kontribusi penanam modal.

5. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi

dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya

20Pengakuan-unsur-unsur-laporan-keuangan, Artikel diakses pada tanggal 10 Juni 2010

dari Http://auditme-post.blogspot.com

Page 34: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

29

kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut

pembagian kepada penanam modal.

5. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 tentang

Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dijelaskan bahwa laporan keuangan

organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan, pada akhir periode,

laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan dan

catatan atas laporan keuangan.21 Jenis-jenis laporan keuangan organisasi

nirlaba, yaitu:

a. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)

Laporan posisi keuangan identik dengan neraca (balance sheet) pada

perusahaan komersial. Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk

menyediakan informasi mengenai aktiva (harta), kewajiban (utang) dan

aktiva bersih lembaga pada satu titik waktu tertentu dan menyajikan

hubungan diantara unsur-unsur yang membentuknya.22

Laporan posisi keuangan diharapkan dapat memberi informasi guna

menilai:

1) Kemampuan lembaga untuk memberi jasa secara berkelanjutan.

2) Likuiditas, dilihat dari aktiva lancar yang dimilikinya.

21 Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, 1998 h. 12

22 Pahala Nainggolan, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), edisi ke-1, h 59

Page 35: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

30

3) Fleksibilitas keuangan, dilihat dari utang serta aset yang dimilikinya.

4) Kemampuan memenuhi kewajibannya, dilihat dari jumlah utang serta

harta lancar yang dapat digunakan untuk melakukan pelunasan utang

tersebut.

5) Kebutuhan pendanaan dari luar (eksternal)

b. Laporan Aktivitas ( Statement of Activities)

Laporan aktivitas terdiri atas dua bagian besar yaitu pendapatan dan beban

biaya lembaga.23 Tujuan utama dari laporan aktivitas adalah menyediakan

informasi mengenai:

1) Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat

aktiva bersih.

2) Hubungan antar transaksi dan peristiwa lain.

3) Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai

program atau jasa

Informasi dalam laporan aktivitas yang digunakan bersama dengan

pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya dapat membantu

para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak lainnya untuk:

a) Mengevaluasi kinerja dalam suatu periode.

b) Menilai upaya, kemampuan dan kesinambungan organisasi dan

memberikan jasa.

c) Menilai pelaksanaan tanggungjawab dan kinerja manajer.

23 Ibid., h. 63

Page 36: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

31

c. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)

Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai

penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Laporan arus kas

organisasi nirlaba disajikan sesuai dengan laporan arus kas organisasi bisnis

merujuk pada PSAK No 2 tentang laporan arus kas.

Laporan arus kas menyajikan sumber aliran kas dari tiga golongan besar

sebagai berikut:24

1) Kelompok Operasi (operasional)

Dalam kelompok ini penambahan dan pengurangan arus kas yang

terjadi pada perkiraan yang terkait dengan operasional lembaga.

2) Kelompok Investasi

Termasuk dalam kelompok investasi adalah semua transaksi yang

terkait dengan investasi lembaga berupa pembelian aktiva tetap dan

aktiva lainnya.

3) Kelompok Pendanaan

Termasuk dalam kelompok ini perkiraan yang terkait dengan transaksi

penciptaan utang lembaga dan aktiva bersih. Tambahan yang ada di

laporan arus kas lembaga nirlaba pada aktivitas pendanaan yaitu:25

a) Penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi

untuk jangka panjang.

24 Pahala Nainggolan, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), edisi ke-1, h. 65 25 Ibid, h. 68

Page 37: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

32

b) Penerimaaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang

penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunand dan

pemeliharaan aktiva tetap atau peningkatan dana abadi.

c) Bunga dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.

d) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan

nonkas; sumbangan berupa bangunan atau aktivitas investasi.

d. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statements)

Tujuan catatan atas laporan keuangan adalah memberikan informasi

tambahan tentang perkiraan-perkiraan yang dinyatakan dalam laporan

keuangan. Isi catatan ini yaitu memuat rincian dan penjelasan yang detail

dari laporan keuangan sebelumnya. Catatan atas laporan keuangan juga

digunakan untuk memberi informasi mengenai kebijakan akuntansi yang

dilakukan.26

6. Pentingnya Laporan Keuangan

Penyajian laporan keuangan telah dijelaskan diatas sebagai bahan untuk

memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

terhadap perusahaan agar dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam

membuat keputusan ekonomi.

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap sebuah perusahaan

sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut. Dan

26 Pahala Nainggolan, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis,

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), edisi ke-1, h. 69

Page 38: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

33

dalam hal ini dapat tercermin dalam laporan keuangan perusahaan yang

bersangkutan. Pada awalnya laporan keuangan hanyalah sebagai alat penguji

dari pekerjaan bagian pembukuan. Akan tetapi, pada perkembangan

selanjutnya laporan keuangan telah dijadikan sebagai dasar untuk menganalisa,

menilai dan menentukan posisi keuangan perusahaan. Berdasarkan hasil

analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu

keputusan.

Beberapa pihak yang berkepentingan terhadap informasi laporan

keuangan perusahaan adalah; pemilik perusahaan, manajer perusahaan yang

bersangkutan, para kreditur, banker, para investor, dan juga pemerintah serta

buruh atau pihak-pihak lannya.

Bagi pihak investor sendiri memiliki kepentingan atas laporan

keuangan untuk memutuskan dimana mereka akan menanamkan modalnya.

Kepentingan tersebut terkait dengan prospek keuntungan dimasa mendatang

serta perkembangan perusahaan selanjutnya. Selain itu, jaminan investasi dan

kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek dari perusahaan tersebut.

Berdasarkan hasil analisa laporan keuangan tersebut pihak investor akan dapat

menentukan langkah yang tepat yang harus ditempuhnya. Pihak kreditur dan

banker memiliki kepentingan atau laporan keuangan dalam hal memutuskan

untuk menolak atau memberikan permohonan kredit atau pembiayaan suatu

perusahaan. Pihak ini perlu mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari

perusahaan peminta kredit atau pembiayaan yang bersangkutan.

Page 39: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

34

Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan dapat

memberikan manfaat yang sangat berarti dalam berbagai hal terkait dengan

perusahaan yang bersangkutan. Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka

pendeknya, struktur modal perusahaan, distribusi aktiva, efektivitas

penggunaan aktiva, hasil usaha atau perolehan laba dan lainnya.

C. Organisasi Pengelola Zakat (OPZ)

1. Pengertian

Organisasi pengelola zakat adalah institusi yang bergerak dibidang

pengelolaan dana zakat, infaq dan shodaqoh. Sedangkan menurut Undang-

undang No.38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, definisi pengelolaan

zakat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian, serta

pendayagunaan zakat.27

Keberadaan organisasi pengelola zakat di Indonesia diatur oleh

beberapa peraturan perundang-undangan, yaitu: UU No.38 tahun 1999 tentang

pengelolaan zakat, Keputusan Menteri Agama No.581 tahun 1999 tentang

pelaksanaan UU No.38 tahun 1999, dan Keputusan Direktur Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam Urusan Haji No.D/291 tahun 2000 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat.

27 Undang-Undang Republik Indonesia No.38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat

Pasal 1, ( Jakarta, 1999), h.2.

Page 40: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

35

Dalam peraturan perundang-undangan diatas, diakui adanya dua jenis

organisasi pengelola zakat, yaitu:

a. Badan Amil Zakat

Adalah organisasi pengelolaan zakat yang dibentuk oleh pemerintah.

b. Lembaga Amil Zakat

Adalah organisasi pengelolaan zakat yang sepenuhnya dibentuk oleh

masyarakat dan dikukuhkan oleh pemerintah.

2. Lembaga Amil Zakat

Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah organisasi pengelolaan zakat yang

sepenuhnya dibentuk atas prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat dan

dikukuhkan oleh pemerintah, lembaga zakat memiliki berbagai tingkatan,

yaitu:

a. Nasional, dikukuhkan oleh Menteri Agama

b. Daerah Propinsi, dikukuhkan oleh Gubernur atas usul Kepala Kantor

Wilayah Departemen Agama Propinsi

c. Daerah Kabupaten atau Kota, dikukuhkan oleh Bupati atau Walikota atas

usul Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten atau Kota.

d. Kecamatan, dikukuhkan oleh Camat atas usul Kepala Kantor Urusan

Agama Kecamatan.

Setelah mendapatkan pengukuhan Lembaga Amil Zakat (LAZ)

memiliki kewajiban sebagai berikut:

a. Segera melakukan kegiatan sesuai dengan program kerja yang telah dibuat

Page 41: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

36

b. Menyusun laporan termasuk laporan keuangan

c. Mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit melalui media

massa

d. Menyerahkan laporan kepada pemerintah.

Jika sebuah lembaga amil zakat tidak lagi memenuhi persyaratan

pengukuhan dan tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diatas maka

pengukuhannya dapat ditinjau ulang bahkan sampai di cabut. Hanya Lembaga

Amil Zakat (LAZ) yang telah dikukuhkan oleh Pemerintah saja yang diakui

bukti setoran zakatnya sebagai pengurang penghasilan kena pajak dari muzakki

yang membayarkan dananya.

Bentuk badan hukum diatas tidak dijelaskan secara eksplisit. Namun,

badan hukum yang cocok untuk Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk saat ini

adalah yayasan. Hal ini dikarenakan lembaga amil zakat termasuk kategori

organisasi nirlaba (organisasi yang tidak berorientasi pada keuntungan) dan

badan hukum yayasan dalam melakukan kegiatannya tidak berorientasi untuk

memupuk laba.28

3. Urgensi Lembaga Amil Zakat (LAZ)

Dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa lembaga amil zakat memiliki arti

penting dalam pengelolaan dana zakat, sebagaimana yang dijelaskan dalam

Surat at-Taubah: 60 berikut:

☺ ☺

28 Widodo, Hertanto. dan Teten.Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan untuk

Organisasi pengelola Zakat. (Ciputat: Penerbit IMZ, 2001), h. 22

Page 42: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

37

Artinya :”Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakan hatinya (mu”alaf), untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk membebaskan orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang yang sedang dalam perjalanan sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana”.

Terdapat juga dalam surat at-Taubah:103, yaitu:

⌦ ☺

Artinya :“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dalam surat at-Taubah ayat 60 tersebut, dikemukakan bahwa salah satu

golongan yang berhak menerima zakat (mustahik zakat) adalah orang-orang

yang bertugas mengurus urusan zakat (‘amilina ‘alaiha). Sedangkan dalam at-

Taubah ayat 103 dijelaskan bahwa zakat itu diambil (dijemput) dari orang-

orang yang berkewajiban untuk berzakat (muzakki) untuk kemudian diberikan

kepada mereka yang berhak menerimanya (mustahik). Yang mengambil dan

yang menjemput tersebut adalah para petugas (‘amil). Diambilnya zakat dari

muzakki (orang yang memiliki kewajiban berzakat) melalui amil zakat untuk

kemudian disalurkan kepada mustahik, menunjukan kewajiban zakat itu bukan

Page 43: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

38

semata-mata bersifat amal karitatif (kedermawanan), tetapi juga ia suatu

kewajiban yang juga bersifat otoratif (ijbari).

Pengelolaan zakat oleh organisasi pengelola zakat, apalagi memiliki

kekuatan hukum formal, akan memiliki beberapa keuntungan dan untuk

menjadikan sebuah lembaga amil zakat yang selalu menjunjung tinggi

professional dalam bekerja. Didin Hafidudin menjelaskan lima (5) keunggulan

penyaluran zakat melaui Lembaga Amil Zakat (LAZ), yaitu29:

a. Lebih sesuai dengan petunjuk al-Qur’an dan as-Sunnah.

b. Untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayaran zakat.

c. Untuk menjaga perasaan rendah diri para mustahik apabila berhadapan

langsung untuk menerima zakat dari para muzaki.

d. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas, serta sasaran yang tepat dalam

pendayagunaan zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat.

e. Untuk memperlihatkan syiar Islam dalam semangat penyelenggaraan

pemerintah yang Islami.

Sebaliknya, jika zakat diserahkan langsung dari muzakki kepada

mustahik, hal-hal tersebut diatas akan terabaikan serta hikmah dan fungsi zakat

yang berkaitan dengan kesejahteraan umat akan sulit diwujudkan.

29 Didin Hafiduddin, Zakat dan Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani Press,

2002), cet ke-1, h. 54

Page 44: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

39

4. Karakteristik Lembaga Amil Zakat (LAZ)

Zakat merupakan satu-satunya rukun Islam yang berdimensi sosial

langsung, penunaian zakat oleh orang yang wajib menunaikan (muzakki) tidak

akan sah apabila tidak melibatkan orang yang berhak menerima zakat

(mustahik). Zakat juga merupakan satu-satunya ibadah yang petugasnya diatur

dalam al-Qur’an, petugas zakat (amil zakat) harus memenuhi syarat-syarat

sebagai berikut:30

a. Muslim yang jujur dan amanah

b. Mukallaf

c. Memahami hukum-hukum zakat

d. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas

Organisasi pengelola zakat yang terdiri atas BAZ dan LAZ merupakan

institusi amil zakat yang diatur dalam UU No.38 tahun 1999, kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap

pengumpulan dan pendistribusian, serta pendayagunaan zakat yang dilakukan

organisasi pengelola zakat, salah satunya adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ)

harus sesuai dengan ketentuan agama, antara lain sebagai berikut:31

a. Tidak menerima dana yang tidak halal

b. Setiap dana yang diterima harus dapat dibedakan apakah zakat atau

kewajiban harta lainnya (infaq, shodaqoh, hibah, wasiat, waris, kafarat)

serta harus jelas bentuk akadnya apakah mutlaq atau muqoyyad.

30 Devi Nurmaliza, “Penyusunan Sistem Akuntansi LAZ DPU. Darut Tauhid

(berdasarkan Sistem Akuntansi Rumusan Forum Zakat dan PSAK No 45”, (Skripsi S1 Fakultas Manajemen Ekonomi SEBI, Jakarta,2008), h. 41

31 Tim Penyusun, Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat. (Jakarta: Forum Zakat,2005) h.3-4

Page 45: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

40

c. Menyalurkan dana hanya kepada mustahik serta menggolongkan seorang

mustahik dalam salah satu asnaf mustahik.

d. Tidak menyalurkan dana dalam bentuk kegiatan yang bertentangan dengan

syariah Islam

e. Tidak mendzolimi hak masing-masing asnaf mustahik

f. Berusaha meningkatkan kesejahteraan, merubah kondisi atau

menyelesaikan permasalahan mustahik

g. Setiap dana yang disalurkan harus dapat dibedakan apakah berasal dari

zakat atau kewajiban harta lainnya (infaq, shodaqoh, hibah, wasiat, waris,

kafarat)

h. Wajib mencatat, melaporkan dan mempublikasikan laporan penerimaan

dan penyaluran dana.

5. Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Lembaga Amil Zakat (LAZ)

Saat ini, ilmu akuntansi berkembang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat

dari berkembangnya cabang-cabang dari ilmu akuntansi itu sendiri, salah satu

cabangnya adalah akuntansi keuangan. Khusus akuntansi keuangan dapat

dibagi menjadi dua bagian, yaitu:32

a. Akuntansi Komersial

Jenis akuntansi ini biasanya dipergunakan untuk organisasi yang

berorientasi mencari keuntungan (profit organization), seperti

perusahaan-perusahaan bisnis.

32 Hertanto Widodo dan Teten Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan untuk

Organisasi pengelola Zakat. (Ciputat: Penerbit IMZ, 2001), h. 17

Page 46: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

41

b. Akuntansi Dana

Jenis akuntansi ini digunakan untuk organisasi yang tidak berorientasi mencari

keuntungan atau sering disebut dengan organisasi nirlaba, seperti

pemerintahan, yayasan-yayasan sosial, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),

organisasi keagamaan, partai politik dan termasuk organisasi pengelola zakat

yang terdiri dari Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Akuntansi dana adalah proses menganalisa, mancatat, mengklasifikasikan dan

melaporkantransaksi-transaksi keuangan organisasi sebagai suatu kesatuan dan

untuk masing-masing dana serta penafsiran atas hasil aktivitasnya.33

Akuntansi merupakan ilmu yang sangat dibutuhkan oleh semua

organisasi, baik organisasi bisnis maupun yang bersifat nirlaba. Dengan

diterapkannya akuntansi yang baik, maka organisasi dapat dikatakan telah

melaksanakan akuntabilitas dan trasparansi yang baik. Hal ini karena dengan

akuntansi, organisasi dapat mengetahui kinerja keuangannya dengan

disusunnya laporan keuangan. Terlebih lagi jika laporan keuangan yang telah

dibuat itu dipublikasikan secara luas.

Kewajiban melaksanakan akuntabilitas dan transparansi bagi organisasi

pengelola zakat juga dituntut oleh peraturan perundang-undangan. Hal ini

tercantum dalam Undang-Undang No.38 tahun 1999 tentang Pengelolaan

Zakat dan Keputusan Menteri Agama No.373 tahun 2003tentang Pelaksanaan

UU No.38 tahun 1999, dan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan

33 Ibid, h.18

Page 47: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

42

Masyarakat Islam Urusan Haji No.D/291 tahun 2000 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Zakat.

Saat ini Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) telah mengeluarkan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 tentang Pelaporan

Keuangan Organisasi Nirlaba. Jenis akuntansi yang digunakan oleh organisasi

nirlaba (organisasi yang tidak berorientasi mencari keuntungan) seperti:

pemerintahan, yayasan-yayasan sosial, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),

organisasi keagamaan, partai politik dan termasuk organisasi pengelola zakat

adalah akuntansi dana, walaupun tidak secara tegas dinyatakan didalam PSAK

No.45 tersebut.

Page 48: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

BAB III

GAMBARAN UMUM DOMPET DHUAFA

Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba yang berkhidmat

mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana zakat, infak,

sedekah dan wakaf (ZISWAF). Organisasi ini lahir dari empati kolektif komunitas

jurnalis yang sering berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa

dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun

yang berkepedulian kepada kaum dhuafa. Empat orang wartawan yaitu Parni

Hadi, Haidar Bagir, S. Sinansari Ecip dan Eri Sudewo berpadu sebagai Dewan

Pendiri lembaga independen DOMPET DHUAFA REPUBLIKA.1

A. Sejarah Berdiri Dompet Dhuafa Republika

Dalam sebuah kegiatan di Gunung Kidul Yogyakarta, para wartawan

menyaksikan aktivitas pemberdayaan kaum miskin yang didanai mahasiswa.

Dengan menyisihkan uang saku, mahasiswa membantu masyarakat miskin.

Aktivitas sosial yang telah dilakukan sambilan di lingkungan Republika

kemudian terdorong untuk dikembangkan. Apalagi kala itu, masyarakat luas

pun telah terlibat menyalurkan ZIS-nya (zakat, infak dan sedekah) melalui

Dompet Dhuafa Republika (disingkat DD Republika) yang dipublikasikan

pada kolom Dompet Dhuafa di Harian Umum Republika.

1 Profil Dompet Dhuafa Republika dari http://www.dompetdhuafa .or.id diakses hari

kamis, tanggal 25 Maret 2010

43

Page 49: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

44

Kebersamaan adalah kekuatan, sekelompok wartawan merasa terpanggil

menyaksikan kemiskinan kian menumpuk disekeliling. Dimulai dari diskusi

kemudian menjadi aksi. Cita-cita ringkas zakat ditarik dari penghasilan. tanpa

perantara dana kemudian disalurkan langsung kepada dhuafa. Dana kemudian

disalurkan kepada simiskin saat jumpa dalam tugas dengan manajemen waktu

sisa.2

Gunung Kidul lekat dengan legenda kemiskinan. Tanahnya tandus,

kering dan gersang. Di musim kemarau, tetanahan gunung Kidul retak, pecah-

pecah seperti bibir penduduknya yang hampir tak pernah mencicipi panganan

bergizi. Inilah salah satu agenda keprihatinan Corp Dakwah Pedesaan (CDP)

dan Harian Umum Republika, dalam silaturahmi di Yogyakarta, 23 Juni 1993.

Mendukung gerakan CDP, terhimpunlah zakat karyawan Republika melalui

Ikatan Silaturrahmi Republika (ISR). Setelah melibatkan masyarakat , mulai 2

Juli 1993 ISR menyandang nama Dompet Dhuafa (DD) Republika.

Maka atas pertimbangan profesional Dompet Dhuafa Republika

diformalkan sebagai lembaga pada tanggal 2 Juli 1993. Momentum ini

ditetapkan sebagai hari lahir Dompet Dhuafa Republika. Dari aspek legal

formal, untuk memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, Dompet Dhuafa

Republika mendaftarkan diri ke Departemen Sosial RI sebagai organisasi yang

berbentuk Yayasan. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris H

2 Dompet Dhuafa, Annual Report ,( Jakarta:2002) h, 4

Page 50: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

45

Abu Yusuf SH tanggal 14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara

RI No. 163/A.YAY.HKM/1996/PN JAKSEL.3

Sejak Harian Umum REPUBLIKA lahir awal 1993, wartawan media ini

memotori segenap kerabat kerja untuk menyalurkan zakat sebesar 2,5% dari

penghasilan. Dana tersebut dikumpulkan kemudian didayagunakan langsung

kepada dhuafa yang berhak. Karena dilakukan pada waktu-waktu sisa, tentu

saja dana yang terkumpul maupun pendayagunaannya tidak dapat maksimal.4

Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang

Pengelolaan zakat, Dompet Dhuafa merupakan institusi pengelola zakat yang

dibentuk oleh masyarakat. Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Republik

Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 Tahun 2001 tentang

Pengukuhan Dompet Dhuafa Republika sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ)

tingkat nasional.

Seiring waktu berjalan, Dompet Dhuafa menekuni kekhidmatannya.

Sejak awal beroperasi Dompet Dhuafa Republika mendedikasikan dan

mempertanggungjawabkan aktivitasnya kepada public. Pertanggungjawaban

diantaranya dilakukan dengan publikasi perolehan dana dan artikel-artikel

pendayagunaan dana melalui Harian Umum Republika. Laporan keuangan

yang telah diaudit oleh akuntan public setiap tahun, dipublikasiakan pula

melalui berbagai media massa ternama.5

3 Profil Dompet Dhuafa dari http://www.dompetdhuafa .or.id diakses hari kamis, tanggal

25 Maret 2010 4 Forum Zakat, Organisai Pengelola Zakat, (Jakarta, 2001), h. 1 5 Profil Dompet Dhuafa Republika, diakses pada tanggal 25 Maret 2010 dari Http//:

Dompet Dhuafa.or.id

Page 51: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

46

B. Prinsip Dasar

Dompet Dhuafa memiliki prinsip dasar yang khas meliputi:6

1. Moral

Jujur, amanah dan ihsan.

2. Kedudukan lembaga

Non-politik, netral-objektif, independen, non-rasial.

3. Manajemen

Transparan, dapat dipertanggungjawabkan, profesional, berdayaguna,

berhasilguna, berorientasi pada perbaikan terus menerus.

4. Pengembangan

Inovatif, kreatif, berorientasi pada social entrepreneurship dan investasi

sosial.

5. Fiqh

Bukan semata ibadah ritual, meraup sekaligus tiga unsur yaitu muzaki,

amil dan mustahik.

C. Visi, Misi dan Tujuan

1. Visi

Terwujudnya masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumber daya lokal

melalui sistem yang berkeadilan.

2. Misi

a. Membangun nilai kemanusiaan dan kemandirian.

6 Profil Dompet Dhuafa dari http://www.dompetdhuafa .or.id diakses hari kamis, tanggal 25 Maret 2010

Page 52: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

47

b. Melakukan optimalisasi penggalangan sumber daya masyarakat.

c. Mendorong sinergi program dan jaringan organisasi pemberdayaan

masyarakat global.

d. Mengembangkan zakat sebagai alternative dalam pengentasan

kemiskinan.

e. Menumbuhkembangkan dan mendayagunakan asset masyarakat melalui

ekonomi berkeadilan.

3. Tujuan

a. Meningkatkan efektivitas kinerja lembaga.

b. Meningkatkan otonomi jaringan lembaga melalui devolusi,

desentralisasi dan pelimpahan wewenang.

c. Meluasnya pemahaman, penerimaan dan pelaksanaan ekonomi

berkeadilan.

d. Meningkatkan pendayagunaan asset masyarakat melalui pengelolaan

Ziswat dan derma.

e. Tercapainya kemandirian komunitas sasaran.

C. Struktur Organisasi

Komposisi pengurus Dompet Dhuafa Republika sebagai berikut:7

1. Dewan Pembina

Parni Hadi (ketua), Haidar Bagir, Ecip S. Sinansari, Eri Sudewo, MDM,

KH DR Didin Hafidhuddin, MSc., Houtman Z. Arifin, MBA

7 Dompet Dhuafa Republika Annual Report, 2008

Page 53: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

48

2. Dewan Pengawas

KH DR Didin Hafidhuddin, MSc.(ketua)

Rahmad Riyadi

Erry Riyana Hardjapamekas

3. Dewan Syariah

Prof. Dr. Muhammad Amin Suma

Bobby Herwibowo, Lc.

Izzudin Abdul Manaf, Lc

4. President Director

Ismail A. Said

5. Executive Director

Ahmad Juwaini

6. Internal Audit

Tri Estriani

7. Communication & Remo Director

Yuli Pujihardi

8. Program Director

M Arifin Purwakananta

9. Business Director

Kusnandar

10. Finance Director

Rini Suprihartanti

Page 54: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

49

Dompet Dhuafa memegang posisi strategis dengan tiga peran yang

dimainkan. Pertama, lembaga berperan sebagai pembuka kran muzaki/donatur.

Kedua, Dompet Dhuafa berperan sebagai kreator program-program

pemberdayaan. Ketiga, dengan program yang dirancang, Dompet Dhuafa

memberdayakan dhuafa.

Dari sudut pandang lain, Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) merupakan

sumber dana abadi. Maka kegiatan yang berkait dengan ZIS dan

pemberdayaannya tidak akan pernah berakhir. Eksistensi Dompet Dhuafa

adalah kebutuhan masyarakat.

Dari kedua sisi tersebut, Dompet Dhuafa memantapkan diri untuk eksis

sesuai visi dan misinya. Dan untuk menyongsong masa depan dan

perkembangan lembaga, Dompet Dhuafa bergerak dengan Jejaring Multi

Koridor.

D. Program-program Dompet Dhuafa Republika

1. Inti Aktivitas

Inti aktivitas Dompet Dhuafa Republika yaitu: "MENYANTUN

DHUAFA, MENJALIN UKHUWAH, MENGGUGAH ETOS KERJA" Inti

aktivitas tersebut selanjutnya dijabarkan pada 3 (tiga) konsentrasi manajemen

berikut ini :8

8Lili Bariadi, Dkk. Zakat dan Wirausaha. (Jakarta: CED, 2005), cet ke 1, h. 128

Page 55: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

50

a. Manajemen Lini

1) Penghimpunan

- Sosialisai ZIS (Zakat, Infak dan Shadaqah)

- Layanan konseling ZIS

- Layanan penerimaan dana ZIS termasuk donasi kemanusiaan

dan program tanggungjawab social perusahaan yang

dikerjasamakan

- Layanan Muzakki/donatur

2) Pendayagunaan

- Pelayanan social untuk kebutuhan krisis dan mendesak

- Pengembangan ekonomi masyarakat

- Pengembangan sumber daya masyarakat

b. Manajemen Pendukung.

Keuangan dan Administrasi

- Pencatatan, pendokumentasian dan pengarsipan transaksi dana ZIS

(zakat, infak dan sedekah)

- Pengelolaan dana ZIS sesuai ketentuan syariah dan prinsip

akuntansi yang berlaku

- Penerbitan laporan keuangan berkala, termasuk yang diaudit oleh

Akuntan Publik

- Pengelolaan dan pengembangan sumber daya insani amil

- Pengelolaan kesekretariatan dan tata graha lembaga

Page 56: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

51

c. Manajemen Kontrol.

Dewan Syariah, Internal Auditor

Dalam tataran praktis, dana zakat, infak dan sedekah menjadi salah satu

tiang pemberdayaan. Dalam tataran lain, Dompet Dhuafa pun harus

membangkitkan semangat membangun yang non-ZIS. Faktor yang lain itu

adalah jiwa, tenaga, waktu dan doa. Faktor ini harus berintegrasi dalam satu

jalinan, baik dikalangan muzaki dalam lembaga Dompet Dhuafa Republika

dan mitra maupun ditingkat mustahik.

2. Program Kegiatan

a. Bidang Pendidikan

1) Sekolah Unggul Bebas Biaya “SMART Ekselensia Indonesia”.

SMART Ekselensia Indonesia adalah sekolah tingkat menengah

berasrama dan bebas biaya yang berada di bawah naungan Lembaga

Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa. Didirikan pada tahun

2004, sekolah ini telah memiliki siswa didik berjumlah 137 untuk 4

angkatan. Sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak dari kalangan

dhuafa yang berprestasi dari seluruh Indonesia ini digagas untuk

meningkatkan harkat dan derajat kaum dhuafa melalui program

pendidikan dan pembinaan yang komprehensif dan berkesinambungan.

Diharapkan, setelah melalui proses pendidikan dan pembinaan di

SMART EI, setiap siswa memiliki bekal berkarya untuk bangsa, negara

dan agamanya

Page 57: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

52

2) Beastudi Sarjana “Beastudi Etos”. Beastudi Etos adalah beastudi yang

diperuntukkan bagi mahasiswa berpotensi namun memiliki keterbatasan

ekonomi di sebelas perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Bentuk

beastudi yang diberikan adalah biaya masuk perguruan tinggi, SPP

semester I dan II, akomodasi asrama selama tiga tahun, uang saku

sebesar Rp 400.000,00 – Rp 450.000,00 per bulan selama tiga tahun,

dan pelatihan pengembangan diri (self development training)

3) Pengembangan Kapasitas Guru “ Makmal Pendidikan”. Makmal

Pendidikan adalah sebuah laboratorium pendidikan yang berusaha

menjawab kebutuhan peningkatan kualitas guru dan sekolah melalui

program-programnya yakni pelatihan guru, pendampingan, dan sahabat

guru Indonesia. Pelatihan guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas

guru akan berdampak pada pengelolaan pembelajaran di kelas dan

peningkatan kualitas hasil belajar siswa. Peningkatan kualitas hasil

belajar yang dimaksud adalah daya kreatifitas, penalaran, kearifan

sosial dan peningkatan nilai akademik.

b. Bidang Kesehatan

1) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) merupakan lembaga non profit

jejaring Dompet Dhuafa Republika khusus di bidang kesehatan yang

melayani kaum dhuafa secara paripurna melalui pengelolaan dana

sosial masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infak, Sedekah dan wakaf) dan

dana sosial perusahaan. Untuk itu, pada tahun 2001, Dompet Dhuafa

Republika mendirikan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Ciputat,

Page 58: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

53

guna memberikan akses layanan kesehatan yang layak dan optimal

secara gratis bagi kaum dhuafa. Lebih dari 150.000 kaum dhuafa telah

terlayani oleh LKC.

2) Rumah Sakit Gratis, Untuk mengembangkan layanan di tahun 2007,

Dompet Dhuafa Mendirikan lagi Rumah Sehat di Masjid Sunda Kelapa.

Tercatat 200.000 member kaum dhuafa yang sudah mendapatkan

layanan ini secara Cuma-Cuma pula. Dan untuk lebih meningkatkan

kualitas layanan kesehatan kepada kaum dhuafa, Dompet Dhuafa

Republika berinisiasi membangun Rumah Sehat Terpadu (RST). Dari

sinilah diharapkan lahir model layanan kesehatan yang dibiayasi

seluruhnya dari dana zakat, infak/sedekah serta wakaf.9

c. Bidang Sosial

1) Pengembangan Kemandirian “Institut Kemandirian”. Sebuah model

pemberdayaan praktis dalam satu area terpadu dijadikan semacam

diklat/sekolah kemandirian ini didirikan pada 23 Mei 2005. Ada dua

jenis pelatihan keterampilan mandiri yang diselenggarakan di IK yakni

Pelatihan Kewirausahaan dan Pelatihan Keterampilan Teknis. Yang

pertama bermaksud membangun wawasan dan motivasi kewirausahaan

bagi peserta didik yang terdiri atas masyarakat pengusaha kecil, pemula

usaha, dan kalangan khusus yang kelak diharapkan dapat memantik

aktivitas mandiri di lingkungannya. Sedangkan pelatihan teknis, yang

9 Profil Dompet Dhuafa Republika, diakses pada tanggal 25 Maret 2010 dari Http//:

Dompet Dhuafa.or.id

Page 59: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

54

bertujuan membekali peserta dengan keterampilan teknis terdiri atas

kelompok keterampilan otomotif, menjahit, dan perkayuan. Untuk

menunjang berbagai pelatihan ini telah ditempatkan empat buah

laboratorium praktik yakni Laboratorium Otomotif, Laboratorium

Katering, Laboratorium Menjahit, dan Laboratorium Perkayuan. Bekal

keterampilan peserta ini sungguh membanggakan karena dari lulusan

IK kini telah tersebar ‘’virus’’ kemandirian yang terus mengembang

dan menjadikan kalangan dhuafa percaya diri untuk memulai usaha.

Sampai 2008, telah terbina jejaring kemandirian dengan kalangan

koperasi, kelompok peminat ussaha mandiri, frenchiser, dan

perusahaan-perusahaan yang ingin memanfaatkan dana CSR dalam

suatu kerja sama pelatihan kemandirian.

2) BMT Center

Kerinduan terhadap lahirnya lembaga keuangan yang berpihak kepada

kaum lemah merupakan cita-cita awal DD. Sejak munculnya BMT

(Baitul Maal Wa Tamwil) di Jakarta dan Semarang (BMT Insan Kamil

dan Binama), terasa perlu adanya lembaga yang menggalang

tumbuhnya lembaga keuangan serupa dalam satu sinergi, Dompet

Dhuafa (DD) telah berhasil mensponsori lebih kurang pendirian 60

LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah-termasuk BMT) dan

tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Sebagai kelanjutan dari langkah

ini tahun 2006 DD memfasilitasi silaturahmi 200 pengelola BMT se-

Jawa dan Sumatera sekaligus menandai berdirinya Perhimpunan BMT

Page 60: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

55

Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama BMT Center. Di bahwa

sinergi BMT Center aneka program telah digulirkan dan meliputi

advokasi, konsultasi, jasa audit syariah, training, pooling fund, dan

penempatan dana. Aliansi ini berlanjut dengan menangani sindikasi

pembiayaan, aktivitas kliring, dan penjaminan dana.

3) Baitul Maal Desa (BMD) Program ini bertujuan untuk memudahkan

bagi masyarakat khususnya di pedesaan dalam rangka meningkatkan

kemandirian dalam kehidupan ekonomi. Program Baitul Maal Desa

(BMD) ini sebenarnya adalah perluasan dari konsep BMT (Baitul Maal

wat Tamwil) yang sudah lebih dahulu berkembang. Program BMD

menitikberatkan pada pengembangan potensi lokal setempat. Banyak

desa-desa di Indonesia yang memiliki potensi ekonomi yang besar

seperti pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, kelautan, industri

kerajinan, dan sebagainya. Potensi ini kadangkala tidak berkembang

disebabkan kurangnya perhatian dan pengetahuan dari para pelakunya

yang banyak berasal dari kalangan rakyat kecil. Dengan Program BMD

ini, diharapkan, potensi bisa lebih maju, berkembang dan menghidupi

ekonomi daerah setempat.

Dana yang diberikan kepada masyarakat sifatnya bergulir (revolving

fund). Dana awal terus berputar dari satu mustahik ke mustahik lain,

berbeda dengan dana pinjaman dari institusi perbankan yang mesti

dikembalikan. Dana bergulir ini dimaksudkan untuk merangsang minat

dan kreativitas usaha masyarakat, tanpa harus takut dengan

Page 61: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

56

pengambalian. Setelah satu Mustahik berhasil, dana ini akan berpindah

ke Mustahik lainnya dan seterusnya.

4) Kampoeng Ternak, sesuai namanya merupakan lembaga mandiri di

bawah Dompet Dhuafa yang semula dipantik oleh animo dan

keberhasilan program Tebar Hewan Kurban. Dari tahun ke tahun,

sambutan masyarakat akan keberhasilan program yang melibatkan

penyediaan ribuan hewan ternak sehat itu makin tak terbendung. Hal ini

sekaligus menginspirasi lahirnya pola pemberdayaan berbasis

peternakan yang dapat menyejahterakan warga pedesaan. Program

Pokok dari Kampoeng Ternak utamanya adalah melakukan

pengembangan riset peternakan untuk melahirkan hewan ternak sehat,

dan yang kedua adalah pemberdayaan peternak dhuafa. Program riset

dan pengembangan Kampoeng Ternak meliputi pembibitan (breeding),

pakan, teknologi, manajemen, dan veteriner. Sedangkan program

pemberdayaan peternak dibangun dengan menginisiasi kelompok

peternak di daerah binaan DD. Kelompok peternak ini disebut mitra

DD yang akan menjadi bagian dari proses penyiapan ternak dalam lini

pengadaan ternak saat Tebar Hewan Kurban setiap tahun. Kampoeng

Ternak kini melakukan aktivitas penyediaan ternak sehat yang mampu

memproduksi hewan untuk memasok THK sekitar 1000 ekor domba

dan sapi. Sedangkan untuk kemitraan dengan peternak dhuafa, DD

menyiapkan tim yang mendampingi peternak di dusun-dusun mitra di

seluruh pelosok tanah air untuk menyiapkan hewan yang akan dipotong

Page 62: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

57

di daerah peternak dan sekitarnya pada saat Tebar Hewan Kurban yang

fenomenal itu.

5) Lembaga Pertanian Sehat (LPS) Dompet Dhuafa berdiri pada bulan

Juni 1999 yang semula bernama Laboratorium Pengendalian Biologi

DD Republika yang berfungsi untuk meneliti dan mengembangkan

sarana pertanian tepat guna untuk membantu petani kecil. Pertama kali

diproduksi oleh Laboratorium Pengendalian Biologi DD Republika

adalah biopestisida (pengendali hama tanaman) berbahan aktif virus

serangga NPV (nuclear polyhedrosis virus) yang ramah lingkungan.

Produk biopestisida yang berbahan aktif virus patogen serangga hama

tersebut, merupakan yang pertama diproduksi di Indonesia dengan

nama VIR-L, VIR-X dan VIR-H. Kemudian hasil dari penelitian dan

perakitan teknologi tepat guna pada tahun 2000 dihasilkan pupuk

organik OFER dan pestisida nabati PASTI berbahan aktif ekstrak akar

tuba (Derris sp.).

6) Pada tahun 2002 Laboratorium Pengendalian Biologi berubah nama

menjadi Usaha Pertanian Sehat (UPS), hal ini berkaitan erat dengan

upaya pengembangan pemasaran produk-produk yang dihasilkan

Laboratorium sebelumnya. Pemisahan laboratorium dan usaha

dilakukan pada awal tahun 2003 menjadi LPS yang berada di Jejaring

Aset Sosial (JAS) dan UPS yang berada di Jejaring Aset Reform (JAR).

Selain produk Laboratorium, UPS juga mulai membantu pemasaran

produk pertanian dari petani-petani yang telah menggunakan teknologi

Page 63: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

58

ramah lingkungan, diantaranya berupa Beras Sehat Bebas Pestisida.

Kemudian menginjak awal tahun 2004 Laboratorium Pertanian Sehat

dan Usaha Pertanian Sehat disatukan kembali menjadi Lembaga

Pertanian Sehat Dompet Dhuafa di bawah koordinasi Jejaring Aset

Reform (JAR) dengan mandat yang lebih luas tidak hanya penelitian

dan produksi sarana pertanian sehat, tetapi juga berupaya untuk

melakukan pemberdayaan petani dhuafa melalui Program

Pemberdayaan Pertanian Sehat (P3S). Pada tahun 2005 seiring dengan

perubahan internal lembaga holding Dompet Dhuafa, LPS menjadi

salah satu jejaring pengembangan ekonomi yang diharapkan dapat

menjadi sebuah lembaga mandiri secara financial dari sektor produksi

dan bisnis dengan tetap tidak kehilangan jatidirinya sebagai jejaring

dari lembaga nirlaba Dompet Dhuafa.

d. Bidang Ekonomi

Masyarakat mandiri

a. Program Berbasis Klaster

1) Pemberdayaan Petani Gula Kelapa Pacitan, Jawa Timur

2) Pemberdayaan Peternak Itik di Tangerang

3) Pemberdayaan Pemberdayaan Perajin Tahu Iwul Berbasis

Pengelolaan Lingkungan dengan Sistem ZeroWaste di Bojong

Sempu (Parung), Bogor

4) Pemberdayaan Petani Ubi Jalar Melalui Penumbuhan Agroindustri

berbasis komunitas di Kuningan, Jawa Barat

Page 64: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

59

b. Program Non Klaster

Pemberdayaan Pemberdayaan Aneka Usaha Yang Didukung

Pembiayaan Usaha Mikro Berbasis kelompok Potensi Lokal di

Buanajaya (Bogor), Muara (Tangerang), Sukawijaya (Bekasi).

c. Program Wilayah Pekerja Migran

Pemberdayaan Keluarga Pekerja Migran Berbasis Pengelolaan Remiten

Keluarga pekerja Migran di Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.

d. Program Kemitraan (CSR, donor luar)

1) Pemberdayaan Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Melalui Revitalisasi Posyandu Yang Didukung Oleh Usaha

Ekonomi Produktifdi Tangerang

2) Program Pemberdayaan Komite Sekolah Yang Didukung Oleh

Usaha Ekonomi Produktif di Sukabumi

3) Micro Enterprise Empowerment Program di Aceh

4) Pemberdayaan Masyarakat Seputar Jalur Pantura

e. Program Pemberdayaan Pelaku Usaha Mikro Makanan Jajanan Yang

Rentan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) Berbahaya

f. Pemberdayaan Kelompok Pengusaha Mikro Makanan Jajanan Sehat

Jakarta

g. Program Yang Muda Yang Mandiri : Pemberdayaan Pemuda

Pengangguran dan Putus Sekolah Berbasis Kelompok Melalui Kegiatan

Kewirausahaan

h. Program Kemitraan (CSR, donor luar)

Page 65: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

60

i. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Seputar Masjid: Jakarta

(Warakas, Pademangan), Bogor (Cibubur & Muara Beres, Cibinong)

j. Pemberdayaan Komunitas

5. Bantuan dan Keterampilan

Salah satu program penting yang menjadi salah satu puncak

aktivitas di Dompet Dhuafa adalah Program Penanganan Bencana Alam,

Sosial dan Peperangan. Sejak awal Dompet Dhuafa memiliki pemihakan

yang nyata dan melakukan aktivitas pionir bagi masyarakat Indonesia—di

mana pun adanya, untuk tanggap terhadap keberadaan bencana. Pasukan

DD yang selalu ingin menjadi yang terdahulu berada di lokasi bencana,

semata-mata bukan semata ingin mendapat pujian. Karena, pada

hakikatnya setetes bantuan dan keberadaan sahabat, saudara di saat yang

dibutuhkan, biasanya memang tak bisa ditunggu lebih lama. Pasukan cepat

tanggap DD, biasanya telah ada di lokasi untuk menjadi salah satu perajut

aliran bantuan dan aksi lokal yang diperlukan di daerah bantuan, pada jam-

jam pertama kegentingan sesudah bencana. Pada saat itulah, melalui

berbagai upaya pengobatan yang dibantu LKC Bencana, program recovery

bencana mulai dijalankan. Segenap sumber daya dan bantuan kemudian

dialirkan dalam kerangka kedaruratan.

6. Pengembangan Bisnis

Penghimpunan dana dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber

yang paling umum adalah dengan sumbangan uang tunai. Namun, terdapat

Page 66: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

61

juga sumber lain dalam rangka menjaring dana sosial, salah satunya dengan

cara berbisnis. Dompet Dhuafa memiliki “2nd STORE” (Seken Store),

yang menjalankan usaha penjualan barang bekas pakai yang masih layak.

Seken Store menerima hibah barang dari para Donatur yang ingin

menyumbang dengan alternatif non tunai. Oleh Seken Store, barang-barang

hibah ini dijual kembali dengan harga yang sangat terjangkau. Tercatat

sejumlah Artis ternama sudah mendonasikan barang-barangnya ke Seken

Store dari mulai kereta bayi, alat rumah tangga, baju-baju dan aksesoris

bermerek terkenal dsb. Hasil penjualan akan masuk ke Dompet Dhuafa

sebagai pendapatan (Fundraising)

3. Sistem Manajemen Mutu

Organisasi yang bekerja dengan sistem adalah tumpuan

kesinambungan. Sebagai langkah penyempurnaan sistem yang telah

dibangun. lembaga mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu

standar ISO 9001:2000. Lembaga bergerak dengan system yang

berdokumentasi dan diimplementasikan konsisten. Kebijakan, prosedur

hingga instruksi dan alur kerja didesain sesuai format Organisasi dengan

system adalah tumpuan kesinambungan.10

10 Profil Dompet Dhuafa Republika, diakses pada tanggal 25 Maret 2010 dari Http//:

Dompet Dhuafa.or.id

Page 67: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika

1. Urgensi Laporan Keuangan Bagi Dompet Dhuafa Republika

Laporan keuangan merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan.

Laporan keuangan tidak hanya dibuat sebagai hasil akhir dari proses arus

keuangan, namun pembuatan laporan keuangan Dompet Dhuafa Republika

merupakan implementasi dari prinsip dasar Dompet Dhuafa yaitu transparan

(amanah). Dompet Dhuafa Republika tidak akan mendapatkan kepercayaan

dari muzakki atau masyarakat jika tidak membuat laporan keuangan.1 Laporan

keuangan yang dibuat juga tidak akan dipercaya begitu saja oleh pihak lain,

jika tidak mendapatkan cross check dan pengesahan dari kantor publik.

Dengan adanya laporan keuangan merupakan bukti dasar dari implementasi

kinerja yang profesional dan terpercaya.

Menurut Pedoman Akuntansi yang dikeluarkan oleh Forum Zakat yang

menjadi acuan Dompet Dhuafa menguraikan tujuan pelaporan keuangan

Dompet Dhuafa Republika, yaitu untuk menyediakan informasi yang

bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (pengguna laporan

keuangan) dalam pengambilan keputusan ekonomi yang rasional, seperti:2

1 Wawancara pribadi dengan Dian Refiyah, Jakarta, 23 Maret 2010 2 Tim Penyusun, Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat. (Jakarta: Forum

Zakat,2005) h. 8

62

Page 68: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

63

a. Orang yang berkewajiban untuk berzakat (Muzakki)

b. Pihak lain yang memberikan sumber daya selain zakat

c. Otoritas Pengawasan

d. Pemerintah

e. Masyarakat

f. Lembaga mitra

Pihak yang menggunakan laporan keuangan memiliki kepentingan

bersama dalam rangka menilai jasa yang telah diberikan Dompet Dhuafa

Republika dan kemampuannya untuk terus memberikan pelayanan jasa serta

menilai proses manajemen Dompet Dhuafa Republika dalam melaksanakan

tanggungjawabnya dan aspek lain dari kinerja kerja.

Laporan keuangan merupakan sarana mempertanggungjawabkan

manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada Dompet

Dhuafa Republika.3 Selain itu, penyajian laporan keuangan Dompet Dhuafa

Republika memberikan manfaat sebagai media informasi mengenai:

a. Jumlah dan sifat aktiva, kewajiban dan aktiva bersih dana Dompet

Dhuafa Republika.

b. Pengaruh transaksi keuangan, peristiwa dan situasi lainnya yang

mengubah nilai dan sifat aktiva bersih.

c. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu

periode dan hubungan antara keduanya.

3 Wawancara pribadi dengan Dian Refiyah, Jakarta, 23 Maret 2010

Page 69: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

64

d. Mengetahui proses Dompet Dhuafa Republika mendapatkan dan

membelanjakan kas serta faktor lainnya yang berpengaruh pada

likuiditas.

e. Kepatuhan Dompet Dhuafa Republika terhadap ketentuan syariah serta

informasi penerimaan yang tidak sesuai dengan syariah bila ada dan

bagaimana penerimaan tersebut diperoleh serta penyalurannya.

f. Usaha peningkatan kesejahteraan, merubah kondisi atau menyelesaikan

permasalahan penerima zakat (mustahik).

Konsep dasar dalam pembuatan laporan keuangan Dompet Dhuafa

Republika telah mengikuti standar yang berlaku, yaitu:

a. Konsep kesatuan usaha

Meskipun menerapkan sistem akuntansi dana yang menganggap bahwa

masing-masing dana merupakan identitas yang terpisah, namun dalam

laporan keuangannya telah menyajikan informasi komprehensi dari

masing-masing dana yang ada karena lembaga membuat laporan

keuangan dikonsolidasi.

b. Kesesuaian

Kesesuaian (Matching concept) dalam pelaporan Dompet Dhuafa

Republika terlihat dalam laporan sumber dan penggunaan dana yang

memperlihatkan dari mana asal perolehan dana dan kemana saja

penggunaannya. Perubahan saldo dana terlihat dalam laporan

perubahan dana termanfaatkan.

Page 70: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

65

c. Konsisten

Dompet Dhuafa telah menerapkan prosedur dan metode akuntansi secara

konsisten dalam pembuatan laporan keuangannya.

d. Periodisasi

Laporan keuangan Dompet Dhuafa Republika telah disusun berdasarkan

periodisasi menurut tahun hijriah.

2. Alur Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Dompet Dhuafa Republika

a. Penerimaan Dana

Penerimaan dana adalah penambahan sumber daya organisasi yang

berasal dari pihak eksternal dan internal, baik berbentuk kas maupun nonkas.4

Penerimaan dari aktivitas penghimpunan dana masyarakat disebut donasi.

Jenis donasi yang diterima organisasi penerimaan zakat berupa zakat, infak,

shadaqah, hibah, wasiat, dan kafarat dengan akad mutlaq dan atau muqoyyad.5

Selain itu, organisasi juga menerima dana lain yang sesuai dengan ketentuan

syariah. Penerimaan yang diterima dari aktivitas pengelolaan dana dapat

berupa pengembalian piutang, pinjaman, dana bergulir, investasi dan dana

lainnya.

4 Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat, Pedoman Akuntansi

Organisasi Pengelola Zakat 2005, ( Jakarta: Forum Zakat, 2005), h. 61 5 Ibid, h. 2

Page 71: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

66

Penerimaan dana zakat, infak dan sedekah yang dilakukan oleh Dompet

Dhuafa Republika berpedoman pada standar prosedur kerja yang telah

ditetapkan dan mengacu pada buku Pedoman akuntansi organisasi pengelola

zakat yang diterbitkan oleh Forum Zakat. Alur penerimaan dana menurut

standar prosedur kerja Dompet Dhuafa Republika adalah:

1) Seorang muzakki atau donatur membayarkan zakat, infak/sedekah,wakaf

dan solidaritas kemanusiaan di Dompet Dhuafa Republika yang dapat

dilakukan dengan setor tunai langsung ke sekretariat penghimpunan dana

Dompet Dhuafa Republika. Selain itu, muzakki dapat melakukan

penyetoran melalui transfer, pemindah bukuan atau setor tunai ke-

rekening atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

2) Jika setor langsung, muzakki akan mendapatkan bukti kwitansi asli dari

Dompet Dhuafa Republika.

3) Jika melalui Bank baik transfer maupun potong langsung gaji akan

terlihat pada rekening koran diakhir bulannya

4) Bukti setor tunai dan rekening koran kemudian diposting sesuai jenis

dana dan COA (Chart of Account).

5) Setelah dilakukan posting kemudian diperiksa dan diparaf oleh

Bendahara.

6) Dari buku besar (ledger) kemudian dimasukkan ke sistem akuntansi

sehingga menghasilkan laporan keuangan.

Page 72: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

67

7) Laporan keuangan tersebut kemudian diperiksa dan ditandatangani oleh

bendahara.

8) Laporan keuangan tersebut kemudian disimpan dalam file untuk

diarsipkan.

b. Pengeluaran Dana

Penggunaan dana ialah pengurangan sumber daya organisasi baik

berupa kas maupun nonkas dalam rangka penyaluran, pembayaran, beban atau

pembayaran hutang.6 Penggunaaan dan diklasifikasikan menjadi beban dan

penyaluran. Penyaluran yaitu penggunaan dana yang ditujukan untuk

kepentingan mustahik atau pihak yang berhak menerima dana berdasarkan

program kerja lembaga amil zakat sesuai dengan ketentuan syariah. Beban

yang dimaksud yaitu penggunaan dana untuk kepentingan operasional lembaga

amil zakat, seperti: gaji, biaya administrasi dan biaya rumah tangga Dompet

Dhuafa Republika.

Pengeluaran dana zakat, infak, sedekah dan solidaritas kemanusiaan

yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Republika berpedoman pada standar

prosedur kerja yang telah ditetapkan. Penetapan alur pengeluaran dana

menurut standar prosedur kerja Dompet Dhuafa Republika sebagai berikut:7

1) Setelah Dompet Dhuafa Republika memilih orang-orang yang berhak

menerima penyaluran dana zakat, infak dan sedekah, maka pada proses

penyaluran dana mustahik dapat langsung mengambil uangnya melalui

6 Tim Penyusun, Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat. (Jakarta: Forum

Zakat,2005) , h. h. 67 7 Wawancara pribadi dengan Dian Refiyah, Jakarta, 23 Maret 2010

Page 73: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

68

jejaring Dompet Dhuafa Republika yaitu Lembaga pelayanan masyarakat

(LPM).

2) Jika melalui Lembaga Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa Republika,

maka mustahik tersebut diberikan bukti kwitansi pengeluaran dana dan

ditanda tangani oleh mustahik sebagai penerimaan dana.

3) Jika melalui bank, maka dana tersebut akan dipindahkan dan setiap

bulannya bank mengeluarkan bukti berupa rekening koran.

4) Bukti kwitansi pengeluaran yang asli dan rekening koran (penyaluran

dana) kemudian diposting sesuai jenis dana dan COA (Chart of Account).

5) Setelah diposting kemudian diperiksa dan diparaf oleh bendahara

6) Dari buku besar (ledger) kemudian dimasukan ke sistem akuntansi

sehingga menghasilkan laporan keuangan

7) Laporan keuangan tersebut kemudian diperiksa dan ditandatangani oleh

bendahara.

8) Laporan keuangan tersebut kemudian disimpan dalam file untuk

diarsipkan.

3. Klasifikasi Kode Rekening Dompet Dhuafa Republika

Kode rekening atau kode akun merupakan sebuah kerangka yang

mempergunakan angka atau huruf atau kombinasi huruf dan angka untuk

Page 74: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

69

memberikan tanda klasifikasi yang sebelumnya.8 Daftar kode rekening

Dompet Dhuafa Republika terdapat pada lampiran 1.

4. Jurnal Standar

a. Jurnal Penerimaan dana

Jurnal standar penerimaan dana merupakan jurnal untuk mencatat

transaksi-transaksi penerimaan dana dalam aktivitas keuangan. Jurnal standar

penerimaan dana terdiri dari:9

1) Penerimaan dari Aktivitas Penghimpunan Dana

a) Jurnal penerimaan donasi dana kas

Penerimaaan ZISWAF (misal: zakat penghasilan)

(D) Kas

(K) Penerimaan zakat penghasilan

b) Jurnal penerimaan donasi nonkas:

Penerimaan infak barang

(D) Aktiva lain-lain

(K) Penerimaan infak

Penerimaan wakaf

(D) Tanah

(K) Penerimaan wakaf

8 Hertanto Widodo dan Teten Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan untuk

Organisasi Pengelola Zakat, h. 62 9 Tim Penyusun, Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat. (Jakarta: Forum

Zakat,2005), h. 63

Page 75: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

70

2) Penerimaan dari Aktivitas Pengelolaan

a) Jurnal pengembalian piutang

(D) Kas

(K) Penerimaan dari pengembalian piutang

(D) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva-piutang

(K) Piutang

b) Jurnal perolehan hutang

(D) Kas

(K) Penerimaan dari perolehan hutang

(D) Dana yang harus disediakan untuk hutang

(K) Hutang

c) Jurnal penerimaan bagi hasil

Penerimaan bagi hasil Bank Syariah

(D) Bank “A”

(K) Penerimaan bagi hasil

Penerimaan bagi hasil investasi/dana bergulir

(D) Kas

(K) penerimaan bagi hasil

d) Jurnal Penerimaan Jasa Giro/Bunga/Non halal lainnya

(D) Bank “A”

(K) Penerimaan dana tidak sesuai syariah

Page 76: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

71

e) Jurnal Penjualan Aset

(D) Kas

(K) Penerimaan dana penjualan asset

(D) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva tetap

(D) Akumulasi penyusutan aktiva tetap

(K) Aktiva tetap

(Cat: tidak ada pengakuan keuntungan/kerugian atas penjualan

asset)

f) Jurnal selisih nilai tukar lebih

Penukaran mata uang asing

(D) Kas

(K) Selisih nilai tukar lebih

(K) Kas asing

Penyaluran dalam mata uang asing

(D) Santunan fakir miskin

(K) Selisih nilai tukar lebih

(K) Kas asing

g) Jurnal penarikan investasi

(D) Kas

(K) Penerimaan dana penarikan investasi

(D) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva-investasi

(K) Investasi

Page 77: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

72

(Cat: tidak ada pengakuan keuntungan/kerugian atas penarikan

investasi)

b. Jurnal Pengeluaran Dana

Jurnal standar pengeluaran dana merupakan jurnal untuk mencatat

transaksi-transaksi pengeluaran dana dalam aktivitas keuangan. Jurnal standar

pengeluaran dana terdiri dari: 10

1) Penggunaan Dana untuk Penyaluran

a) Jurnal penyaluran kas

Penyaluran santunan fakir miskin

(D) Penyaluran santunan fakir miskin

(K) Kas

b) Jurnal penyaluran non kas

Penyaluran sembako

(D) Penyaluran sembako

(K) Persediaan sembako

2) Penyaluran Dana untuk Aktivitas Operasional (beban)

Jurnal pengeluaran beban gaji

D) Beban gaji

(K) Kas

10 Tim Penyusun, Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat. (Jakarta: Forum

Zakat,2005) h . 68

Page 78: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

73

3) Penggunaan dana untuk transaksi yang tidak selesai dalam satu kali

pencatatan

a) Jurnal pemberian piutang

(D) Pemberian piutang

(K) Kas

(D) Piutang

(K) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva piutang

b) Jurnal pembayaran hutang

(D) Pembayaran hutang

(K) Kas

(D) Hutang

(K) Dana yang harus disediakan untuk hutang

c) Jurnal Pembelian Aset

(D) Pengadaan aktiva

(K) Kas

(D) Aktiva tetap

(D) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva-aktiva aset

d) Jurnal Perolehan investasi

(D) Pengeluaran investasi

(K) Kas

(D) Investasi

(D) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva investasi

Page 79: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

74

Analisis dalam aktivitas keuangan Dompet Dhuafa Republika

mencatat jurnal akuntansi penerimaan yang dapat diilustrasikan sebagai

berikut:

1) Dompet Dhuafa Republika menerima dana zakat dari muzakki dengan

melakukan penyetoran via bank disertai dengan keterangan zakat profesi

maka jurnalnya adalah:

(D) Zakat Bank Syariah Mandiri No.Rekening 004.001.2341

(K) Zakat Profesi lainnya

2) Dompet Dhuafa Republika menerima dana zakat dari muzakki karyawan

Dompet Dhuafa dengan melakukan penyetoran via bank, maka jurnalnya

adalah:

(D) Zakat Bank Syariah Mandiri No.Rekening 004.001.2341

(K) Zakat Profesi Karyawan Dompet Dhuafa

3) Dompet Dhuafa Republika menerima pengembalian piutang qardul

hasan maka jurnalnya adalah:

(D) Zakat Bank Syariah Mandiri No.Rekening 004.001.2341

(K) Pengembalian piutang qardul hasan

Pada aktivitas penyaluran keuangan Dompet Dhuafa Republika, proses

pencatatan pada jurnal akuntansi penyalurannya dapat diilustrasikan sebagai

berikut:

1) Dompet Dhuafa Republika menyalurkan dana zakat kepada Yayasan

Kasih Ibu, maka jurnalnya adalah:

Page 80: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

75

(D) Bantuan Yayasan Kasih Ibu

(K) Zakat Bank Syariah Mandiri No. Rekening 004.001.2341

2) Dompet Dhuafa Republika menyalurkan dana zakat untuk peduli

pendidikan, maka jurnalnya adalah:

(D) Bantuan Pendidikan

(K) Zakat Bank Syariah Mandiri No.Rekening 004.001.2341

3) Dompet Dhuafa Republika menyalurkan dana zakat rutin kepada

beberapa da’i, maka jurnalnya adalah:

(D) Bantuan untuk da’i

(K) Zakat Bank Syariah Mandiri No.Rekening 004.001.2341

5. Sistem Akuntansi Dompet Dhuafa Republika

Sistem akuntansi dalam Dompet dhuafa Republika menerapkan sistem

akuntansi dana,11 dimana masing-masing dana dianggap sebagai entitas

sendiri, sehingga setiap jenis dana membutuhkan laporan keuangan tersendiri

yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan sumber dan penggunaan

dana, laporan arus kas, laporan dana termanfaatkan dan catatan atas laporan

keuangan. Sistem akuntansi dana ini tepat diterapkan oleh organisasi nirlaba

seperti lembaga amil zakat Dompet Dhuafa Republika karena masing-masing

dana berkaitan dengan adanya pembatasan penggunaaan dana sesuai dengan

tujuan muzakki atau masyarakat dalam membayarkan donasinya. Apakah

11 Wawancara pribadi dengan Dian Refiyah, Jakarta, 23 Maret 2010

Page 81: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

76

berupa zakat, infak/sdekah, wakaf, solidaritas kemanusiaan atau dana

pengelola. Selain itu, sistem akuntansi dana yang digunakan oleh Dompet

Dhuafa Republika bertujuan untuk menjamin akuntabilitas mengenai

pemanfaatan dana-dana yang ada.

6. Komponen laporan keuangan

Dompet Dhuafa Republika memiliki jenis-jenis laporan keuangan,

terdiri dari:

a. Laporan posisi keuangan (Neraca)

Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersamaan

dengan laporan keuangan lainnya dapat membantu pihak pengguna

laporan keuangan Dompet Dhuafa Republika untuk menilai:

1) Kemampuan Dompet Dhuafa Republika untuk memberikan jasa

secara berkelanjutan

2) Menilai likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk

memenuhi kewajibannya dan kebutuhan pendanaan eksternal jika

dibutuhkan.

Unsur-unsur yang terdapat dalam laporan posisi keuangan Dompet

Dhuafa Republika antara lain:

1) Aktiva

Aktiva adalah harta yang dimiliki oleh organisasi yang memiliki nilai

dapat diukur dengan andal dan memiliki manfaat ekonomi untuk

Page 82: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

77

kepentingan organisasi.12 Total aktiva disajikan secara jelas pada

laporan posisi keuangan Dompet Dhuafa Republika yang terdiri dari

akun kas dan setara kas, barang berharga, piutang jangka pendek, biaya

dibayar dimuka dan uang muka kegiatan, dana bergulir, investasi,

aktiva tetap- nilai buku. Penyajian aktiva juga didasarkan atas urutan

likuiditasnya

2) Kewajiban

Kewajiban adalah kemungkinan adanya pemanfaatan sumber daya

organisasi dimasa yang akan datang yang timbul akibat adanya

transaksi dimasa lalu, yang menjadi tanggung jawab organisasi untuk

menyelesaikannya dengan memberikan sumber daya yang

mengandung manfaat.13 Kewajiban yang disajikan pada laporan posisi

keuangan Dompet Dhuafa Republika berdasarkan tanggal jatuh tempo

yaitu kewajiban jangka pendek (biaya masih harus dibayar), hutang

lain-lain, dan imbalan pasca kerja, yang selanjutnya diakhiri dengan

jumlah kewajiban.

3) Saldo dana

Saldo dan merupakan selisih aktiva setelah dikurangi kewajiban. Saldo

dana disebut juga aktiva bersih. Aktiva bersih yang disajikan pada

posisi keuangan Dompet Dhuafa Republika terdiri dari akun sumber

12 Tim Penyusun, Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat. (Jakarta: Forum

Zakat,2005) h. 23 13 Ibid, h. 49

Page 83: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

78

dan penggunaan dana, dan dana termanfaatkan dan diakhiri dengna

jumlah saldo dana.

Format laporan posisi keuangan terdapat pada lampiran 2.

b. Laporan sumber dan penggunaan dana

Tujuan utama dalam laporan sumber dan penggunaan dana, yaitu

menyediakan informasi tentang pengaruh transaksi dan peristiwa lain

yang mengubah jumlah dan sifat saldo dana, mengenai hubungan antar

transaksi dan peristiwa lain, dan proses penggunaan sumber daya dalam

pelaksanaan berbagai program atau jasa.

Dalam laporan sumber dan penggunaan dana yang digunakan bersama

dengan penyajian informasi dalam laporan keuangan lainnya dapat

membantu para pengguna laporan keuangan untuk:

1) Mengevaluasi kinerja keuangan dalam suatu periode

2) Menilai upaya, kemampuan dan kesinambungan Dompet Dhuafa

Republika dalam memberikan jasa.

3) Dan menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajeman

Dompet Dhuafa Republika.

Laporan sumber dan penggunaan dana mencakup struktur Dompet

Dhuafa Republika secara keseluruhan dan menyajikan perubahan

jumlah saldo dan selama suatu periode. Perubahan saldo dana dalam

laporan sumber dan penggunaan dana selanjutnya tercermin pada saldo

dana dalam laporan posisi keuangan.

Page 84: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

79

Unsur yang mencakup laporan sumber dan penggunaan dana Dompet

Dhuafa Republika, antara lain:

1) Sumber dana

Dompet Dhuafa Republika menyajikan laporan sumber dananya

dibedakan dalam dua bagian sumber dana yaitu:14

a) Sumber dana dari dana zakat, dana infak/sedekah, dana pengelola

dana solidaritas kemanusiaan

b) Sumber dana dari non donatur (jasa giro)

2) Penggunaan dana

Penggunaan dana merupakan pengurangan sumber daya organisasi baik

berupa kas atau nonkas. Pengurangan sumber daya tersebut terdapat pada

,terdiri dari:

a) Penggunaan langsung (sosialisasi) zakat, infak/sedekah, wakaf

(ZISWAF), operasional dan sosial.

b) Penyaluran terakumulasi dalam aktiva yaitu zakat, infak/sedekah

dan wakaf dan sosial

c) Pembayaran hutang operasional dan sosial.

3) Transfer dana (surplus/defisit dan saldo dana)

Menyajikan keadaan sumber dana setelah dikurangi oleh penggunaan

dana yang dinyatakan dalam surplus atau defisit. Selain itu juga

menyajikan saldo akhir dari dana Dompet Dhuafa Republika dalam satu

periode setelah adanya penjurnalan dan surplus atau defisit dan saldo

14 Wawancara pribadi dengan Dian Refiyah, Jakarta, 23 Maret 2010

Page 85: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

80

awal. Format laporan sumber dan penggunaan dana terdapat pada

lampiran 3.

c. Laporan arus kas

Laporan arus kas bertujuan untuk pengguna laporan dalam menilai

kemampuan dalam menghasilkan kas dan setara kas, baik kas masuk atau

kas keluar sehingga dapat diketahui tingkat kenaikan atau penurunan

bersih kas dan setara kas. Laporan arus kas Dompet Dhuafa Republika

melaporkan arus kas dalam satu periode.

Klasifikasi yang disajikan dalam laporan arus kas Dopet Dhuafa

Republika antara lain:

1) Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi yang terdiri dari penerimaan

dana masyarakat: zakat, infak/sedekah, wakaf, solidaritas

kemanusiaan, penerimaan dana jasa giro, pelunasan (pemberian

piutang), hibah: fakir miskin, gharimin, ibnu sabil, fii sabilillah,

mu’alaf, kegiatan sosial dana infak, kegiatan pendidikan dana infak,

kegiatan ekonomi dana infak, pemasyarakatan ZIS, penggunaan dana

wakaf, bantuan kemanusiaan, pembangunan sarana umum,

operasional rutin, operasional lainnya, sosialisasi zana madina,

program zana madina, uang muka kegiatan.

2) Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi terdiri

dari: penarikan (penyaluran ) dana bergulir, penarikan (penyaluran)

investasi, penjualan (pembelian) aktiva tetap.

Page 86: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

81

3) Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan yaitu

penerimaan (pelunasan) hutang.

Pada laporan arus kas akan menyajikan kesimpulan tentang kenaikan atau

penurunan bersih kas dan setara kas, kas dan setara kas pada akhir periode

setelah dilakukan penjumlahan dengan kas dan setara kas pada awal

periode dan penyajian data tambahan untuk aktivitas non kas. Format

laporan arus kas terdapat pada lampiran 4

d. Catatan atas Laporan keuangan

Tujuan penyajian catatan atas laporan keuangan untuk menginformasikan

kepada pengguna laporan keuangan mengenai:

1) Gambaran umum Dompet Dhuafa Republika

2) Ikhtisar kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan

laporan keuangan.

3) Penjelasan atas pos-pos yang dianggap penting yang terdapat dalam

setiap komponen laporan keuangan.

4) Rasio-rasio keuangan

5) Pengungkapan hal-hal penting lainnya yang berguna untuk

pengambilan keputusan.

Analisis pada penyusunan laporan keuangan oleh Dompet Dhuafa

Republika sudah memiliki sistem dimana penyusunan tersebut diawali dengan

adanya pencatatan penerimaan dan pengeluaran dana, pengelompokan dana,

penjurnlan pemostingan, kemudian dimasukkan kedalam buku besar (Ledger)

Page 87: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

82

dilanjutkan ke sistem akuntansi dimana sistem akuntansi yang digunakan

adalah sistem akuntansi dana, akhir dari penyusunan tersebut menghasilkan

laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan Dompet Dhuafa Republika

selain memiliki prosedur standar tersendiri Dompet Dhuafa juga mengacu pada

Pedoman Akuntansi yang dikeluarkan oleh Forum Zakat.

B. Pelaporan Keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika

Dompet Dhuafa Republika merupakan gambaran umum sebagai

lembaga amil zakat atau organisasi nirlaba yang dalam aktivitas sehari-harinya

tidak berorientasi pada laba (keuntungan). Dompet Dhuafa Republika sebagai

lembaga yang bergerak dibidang jasa pengelolaan zakat memiliki sumber

pendanaan dari dana zakat, infak/sedekah, wakaf, dana solidaritas

kemanusiaan, dana jasa giro dan dana pengelola dari para muzakki dan

masyarakat. Dompet Dhuafa Republika dapat tumbuh dan berkembang sangat

tergantung dari tingkat kepercayaan muzakki dan masyarakat dalam

penyaluran dana zakat, infak/sedekah, wakaf dan dana lainnya. Semakin besar

tingkat dana yang terhimpun dan penyaluran dana secara relevan, transparan

dan bertanggungjawab merupakan wujud upaya peningkatan kepercayaan bagi

muzakki dan masyarakat.

Selain itu, tingkat ketaatan dalam menjalankan nilai-nilai syariah

menjadi dasar dalam pelaksanaan dan kebijakan pada lembaga amil zakat

Dompet Dhuafa Republika. Untuk menjaga hal tersebut maka dalam struktur

Page 88: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

83

organisasi dicantumkan dewan pengawas syariah yang memiliki garis

koordinasi dengan president direktor Dompet Dhuafa Republika. Dan hal

tersebut menjadi nilai tambah bagi Dompet Dhuafa Republika untuk menjadi

lembaga amil zakat yang berkembang dengan berdasarkan nilai-nilai hukum

Islam sehingga Dompet Dhuafa Republika menjadi lembaga amil zakat tingkat

nasional.

Pengelolaan zakat yang mencakup kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan terhadap penghimpunan,

penyaluran dan pendayagunaan zakat sangat membutuhkan suatu keseriusan

dan fokus dalam pelaksanaannya. Adanya pencapaian hasil yang maksimal,

sehingga menuntut kinerja kerja harus profesional dan amanah. Proses

pencatatan yang benar sesuai dengan aturan-aturan pencatatan akuntansi

merupakan usaha untuk menghindari adanya ketimpangan pada laporan

keuangan.

Tujuan dari laporan keuangan Dompet Dhuafa telah mengacu kepada

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 tentang pelaporan

keuangan organisasi nirlaba, Dompet Dhuafa memiliki tujuan laporan

keuangannya yaitu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak

yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Para donatur dan pihak

lain yang terkait, yaitu muzakki, penyumbang yang menyalurkan dana selain

zakat, otoritas pengawasan, pemerintah, masyarakat dan lembaga mitra untuk

menggunakan laporan keuangan tersebut. Dan isi tujuan dari Pernyataan

Page 89: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

84

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 yaitu menyediakan informasi

yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota

organisasi, kreditur dan pihak yang menyediakan sumber daya bagi organisasi

nirlaba.

Karakteristik organisasi yang dimiliki oleh Dompet Dhuafa Republika

juga telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

No.45 yaitu perolehan sumber daya dari donatur dalam hal ini muzakki dengan

tidak mengharapkan imbalan dan tidak berupaya untuk memperoleh

keuntungan atas pelayanan yang diberikan, serta tidak adanya hak kepemilikan

atas Dompet Dhuafa Republika oleh para pendiri, pengurus dan staf pelaksana.

Namun pengertian pembatasan waktu atas penggunaan sumber daya dalam

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 memiliki pengertian

yang berbeda dengan Dompet Dhuafa Republika. Pembatasan waktu atas

penggunaan sumber daya untuk lembaga amil zakat seperti Dompet Dhuafa

Republika sumber daya yang lebih cepat dan tidak berupaya menyisakan saldo

dana yang berlebih itu mencerminkan kinerja yang lebih baik. Menurut

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 pengertian

pembatasan waktu penggunaan sumber daya yaitu diperbolehkan untuk

mempertahankan dan membatasi penggunaan sumber daya secara permanen,

temporer dan terikat.

Pencatatan penerimaan dana oleh Dompet Dhuafa Republika mengacu

pada Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat yang dikeluarkan oleh

Page 90: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

85

Forum zakat dan telah memperhatikan pada Exposure Draft PSAK No.109.

penerimaan dana Dompet Dhuafa Republika diperoleh dari aktivitas

penghimpunan dana masyarakat berupa zakat, infak/sedekah, wakaf, dana

solidaritas kemasyarakatan, dana jasa giro. Menurut Exposure Draft

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.109 penerimaan dana

organisasi pengelola zakat yaitu zakat, infak dan sedekah.

Untuk pelaksanaan penjurnalan Dompet Dhuafa Republika sudah

mengikuti dengan baik Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat yang

dikeluarkan oleh Forum Zakat. Hal tersebut dibuktikan dengan penerimaan

dana atau kas masuk yaitu pos penempatan kas ada pada posisi debet dan

untuk penyaluran dana atau kas keluar yaitu pos penempatan kas ada pada

posisi kredit.

Analisis pada komponen laporan keuangan yang dilaporkan oleh

Dompet Dhuafa Republika secara umum sudah mengacu Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 dan menyesuaikan pada Exposure Draft

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.109, yang terdiri dari:

1. Laporan posisi keuangan

Tujuan dari laporan posisi keuangan Dompet Dhuafa sudah mengacu

kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 yaitu untuk

menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan saldo dana serta

informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut pada waktu

tertentu.

Page 91: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

86

Penyajian akun-akun dalam format laporan posisi keuangan sudah

mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 dan

memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109. Buktinya yaitu terdapat pos

jumlah aktiva, jumlah kewajiban, jumlah saldo dana atau aktiva bersih.

Klasifikasi aktiva dan kewajiban yang terdapat dalam laporan keuangan

Dompet Dhuafa Republika juga sudah mengacu kepada Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 yaitu adanya unsur-unsur yang homogen.

Namun, ada sedikit perbedaan penyebutan istilah akun saja, dalam Exposure

Draft PSAK No.109 disebut dana amil dan di format Dompet Dhuafa

Republika menyebutnya dengan akun operasional. Dan satu akun yang

dituliskan dalam format laporan posisi keuangan Dompet dhuafa Republika

yaitu saldo dana sosial yang bertujuan untuk penggunaan kegiatan sosial

kemanusiaan akibat bencana alam. Akun saldo dana sosial tidak ada di

Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.109,

namun hal ini tidak berpengaruh buruk sehingga tidak menjadi masalah untuk

tetap dilanjutkan adanya akun tersebut.

2. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

Tujuan laporan sumber dan penggunaan dana yang dibuat oleh Dompet

Dhuafa Republika menampilkan kesesuaian dengan Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45, Dompet Dhuafa Republika bertujuan

membuat laporan sumber dan penggunaan dananya yaitu menyediakan

informasi tentang pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah

Page 92: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

87

jumlah dan sifat saldo dana, mengenai hubungan antar transaksi dan peristiwa

lain, dan proses penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai

program atau jasa. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

No.45 tujuan utama laporan aktivitas yaitu menginformasikan pengaruh

transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih,

hubungan antar transaksi dan bagaimana penggunaan dana. Dompet dhuafa

Republika menyajikan judulnya dengan judul laporan sumber dan penggunaan

dana. Sedangkan, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45

menyajikan judulnya yaitu laporan aktivitas dan Exposure Draft Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.109 berjudul yaitu laporan

perubahan dana.

Untuk penempatan akun-akunnya Dompet Dhuafa Republika berbeda

dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45, hal tersebut

karena ruang lingkup Dompet Dhuafa Republika sebagai organisasi Pengelola

zakat. Akan tetapi secara umum pos-pos yang disajikan telah sesuai. Laporan

sumber dan penggunaan dana Dompet Dhuafa Republika sudah

memperhatikan Exposure Draft PSAK No.109 dengan penjelasan mengenai

besar penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak/sedekah, dana pengelola

(amil), wakaf dan dana solidaritas kemanusiaan.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas Dompet Dhuafa Republika memiliki tujuan yang

sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45.

Page 93: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

88

tujuan Dompet Dhuafa Republika pada laporan arus kas yaitu menyediakan

dasar bagi para pengguna laporan dalam menilai kemampuan Dompet Dhuafa

Republika dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan Dompet

Dhuafa Republika untuk menggunakan arus kas. Laporan arus kas menurut

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 adalah menyajikan

informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.

Secara khusus pelaporan keuangan arus kas Dompet Dhuafa Republika

sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 dan

memperhatikan Exposure draft PSAK No.109 yaitu menyesuaikan dengan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.2 tentang laporan arus

kas.

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.2 tentang

laporan arus kas, klasifikasi dari aktivitas pada laporan arus kas yang terdiri

dari:

a. Aktivitas Operasi, yaitu aktivitas yang menghasilkan sumber dana

utama dan aktivitas lain yang menghasilkan selain dari aktivitas

pendanaan dari investasi.

b. Aktivitas Pendanaan, ialah aktivitas yang mempengaruhi pada jumlah,

komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

c. Aktivitas Investasi merupakan aktivitas pada perolehan dan pelepasan

aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara

kas.

Page 94: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

89

Laporan arus kas Dompet Dhuafa Republika sudah memilki ketiga

komponen klasifikasi tersebut. Hal tersebut dapat menyatakan bahwa laporan

arus kas sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No.2 tentang laporan arus kas.

4. Catatan atas Laporan Keuangan

Komponen catatan atas laporan keuangan yang dibuat oleh Dompet

Dhuafa Republika secara umum telah sesuai dengan Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 dan memperhatikan Exposure Draft

PSAK No.109 yang dilengkapi dengan menyajikan gambaran umum dari

Dompet Dhuafa Republika, selain itu menyajikan dasar pengukuran dan

penyusunan laporan keuangan, kebijakan akuntansi dan penjelasan atas pos-

pos laporan keuangan.

Page 95: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

terdahulu, maka penulis menyimpulkan mengenai gambaran tentang jawaban

masalah yang diteliti sebagai tujuan penelitian yang terkait dengan skripsi

yang diajukan yaitu “ Sistem Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat Dompet

Dhuafa Republika”, kesimpulan tersebut adalah:

1. Pada penyusunan laporan keuangan oleh Dompet Dhuafa Republika sudah

memiliki sistem dimana penyusunan tersebut diawali dengan adanya

pencatatan penerimaan dan pengeluaran dana, Adapun alur dalam

pelaksanaan laporan keuangan yang dibuat melalui tahapan yang paling

awal yaitu dengan bukti setor tunai dan rekening koran, kemudian

dikelompokan dahulu dananya, penjurnalan, kemudian diposting sesuai

jenis dana dan COA (Chart of Account). Setelah diposting kemudian

diperiksa dan difaraf oleh bendahara. Kemudian dimasukkan kedalam buku

besar (Ledger) dilanjutkan ke sistem akuntansi dimana sistem akuntansi

yang digunakan adalah sistem akuntansi dana, akhir dari penyusunan

tersebut menghasilkan laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan

Dompet Dhuafa Republika selain memiliki prosedur standar tersendiri

Dompet Dhuafa juga mengacu pada Pedoman Akuntansi yang dikeluarkan

oleh Forum Zakat.

90

Page 96: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

91

Sistem laporan keuangan lembaga amil zakat Dompet Dhuafa Republika

bertujuan untuk sebagai implementasi dari prinsip dasar yaitu transparan

(amanah) dan profesional. Dompet Dhuafa Republika tidak akan

mendapatkan kepercayaan dari muzakki atau masyarakat jika tidak membuat

laporan keuangan.

Dompet Dhuafa (DD) Republika sudah menyajikan laporan keuangannya

kepada masyarakat umum secara khusus melalui media-media cetak seperti

Newsletter Dompet Dhuafa Masakini, Koran Media Republika dan Website

Dompet Dhuafa Republika (www.Dompetdhuafa.or.id)

2. Secara umum pelaporan keuangan telah mengacu pada Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45, tentang pelaporan keuangan

organisasi nirlaba dan menyesuaikan pada Exposure Draft Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.109. Hal tersebut dibuktikan

dengan kesamaan tujuan laporan keuangan, karakteristik organisasi, dan

terpenuhinya komponen laporan keuangan yang berupa:

a. Laporan posisi keuangan

b. Laporan sumnber dan penggunaan dana

c. Laporan arus kas

d. Catatan atas Laporan keuangan

Upaya laporan keuangan Dompet Dhuafa untuk menyesuaikan kepada

Exposure Draft PSAK No.109 tentang Akuntansi Zakat memang belum

dilakukan. Hal tersebut karena belum adanya penetapan untuk diberlakukan.

Page 97: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

92

Namun pelaporan keuangan Dompet Dhuafa sudah terdapat kesamaan pada

tujuan dan karakteristiknya.

B. Saran-saran

Dalam kesempatan ini, penulis akan mencoba memberikan saran

kepada berbagai pihak yang berkenaan dengan skripsi ini.

1. Dompet Dhuafa Republika harus terus meningkatkan kinerja kerja dengan

melakukan pelaporan keuangan yang sesuai dengan pedoman akuntansi

yang berlaku. Pedoman akuntansi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No.45 tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba dan Exposure

Draft PSAK No.109 tentang Akuntansi Zakat jika sudah ditetapkan sebagai

pedoman standar dalam pelaporan keuangan untuk lembaga amil zakat

maka gunakan dan sesuaikan dengan pedoman tersebut.

2. Demi mencapai peningkatan profesional kinerja kerja Dompet Dhuafa

Republika yang sesuai dengan prinsip dasarnya maka perlu untuk

mempercepat pelaksanaan audit. Hal tersebut diupayakan agar laporan

keuangan yang ada dapat dipublikasikan secara umum, sehingga Dompet

Dhuafa dapat lebih luas diketahui oleh masyarakat. Dengan demikian tidak

hanya lingkup karyawan saja namun masyarakat dapat menjadikan Dompet

Dhuafa sebagai pilihan lembaga pengelola zakat untuk menyalurkan dana

zakatnya.

Page 98: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, Tatang M. Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001, cet ke-7

Bariadi, Lili. Dkk. Zakat dan Wirausaha. Jakarta: CED, 2005, cet ke 1 Bastian, Indra. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, Yogyakarta: BPFE,

2001, cet pertama ---------- . Audit Sektor Publik, Jakarta: Salemba Empat, 2007 Charles T, Horngren. Dkk. Pengantar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Erlangga,

2000, Edisi keenam jilid 2 Davis, Gordon B. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:

PPM, 1999, cet ke 11 Effendi, Onong Uchyana. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Mandar

Maju, 1996 cet ke-4 Gitosudarmo, Indriyo. Sistem perencanaan dan Pengendalian. Yogyakarta:

Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, 1998, edisi revisi, cet ke-2 Hafiduddin, Didin. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta: PT Gema

Insani Press, 2002. Harahap, Sofyan Syafri. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi

aksara, 2002, Cet.3 Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No.45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, Jakarta: IAI, 1998.

---------- . Exposure Draft PSAK No 109 akuntansi zakat dan infak sedekah.

Jakarta, Dewan Standar Akuntansi Indonesia 2008 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajawali Pers, 2009. Kumorotomo, Wahyudi dan, Subando Agus. Sistem Informasi Manajemen.

Yogyakarta: UGM Press, 2001 Cet. 4 Leod, Raymond MC. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Prehalindo,

1996

Page 99: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

Mufraini, Arif. Akuntansi dan Manajemen Zakat: Mengkomunikasikan Kesadaran dan Membangun Jaringan. Jakarta: PT. Kencana, 2006

Muhammad dan Holikul Hadi. Pegadaian Syariah. Jakarta: Salemba Diniyah.

2003 Nainggolan, Pahala. Akuntansi keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba

Sejenis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005 Nisjar, Karhil dan Winardi. Teori Sistem dan Pendekatan Sistem dalam Bidang

Manajeme. Bandung: PT Mandar Maju, 1997, cet ke-1 Nordiawan, Deddi, Akuntansi Sektor Publik, Jakarta: Salemba Empat, 2009 Nurmaliza, Devi. “Penyusunan Sistem Akuntansi LAZ DPU. Darut Tauhid

(berdasarkan Sistem Akuntansi Rumusan Forum Zakat dan PSAK No 45”, Skripsi S1 Fakultas Manajemen Ekonomi SEBI, Jakarta, 2008,

Susanto, Philosof Astrid. Komunikasi Kontemporer. Bandung: Bina Cipta,

1998, cet ke- 2 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007, Edisi ke 3 cet ke 4

Tim Penyusun, Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat, Jakarta:

Forum Zakat, 2005 Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan

Zakat, Jakarta, 1999. Widodo, Hertanto. dan Teten Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen

Keuangan untuk Organisasi pengelola Zakat. Ciputat: Penerbit IMZ, 2001

Page 100: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

SISTEM LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA REPUBLIKA

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I.)

Oleh

Imas Suliyanah NIM: 106053002003

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H./2010 M.

Page 101: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperolah gelar strata 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 12 Mei 2010

Imas Suliyanah

Page 102: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

SISTEM LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA REPUBLIKA

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I.)

Oleh

Imas Suliyanah NIM: 106053002003

Pembimbing

Noor Bekti Negoro, SE.STP. M.Si NIP: 196503011.999031.001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1431 H./2010 M.

Page 103: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul SISTEM LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL

ZAKAT DOMPET DHUAFA REPUBLIKA telah diujikan dalam sidang

munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada 03 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.) pada program

studi Manajemen Dakwah.

Jakarta, 03 Juni 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Dr. Arief Subhan, MA Drs. Cecep Castrawijaya, MA 19660110 199303 1 004 19670818 199803 1 002

Anggota

Penguji I Penguji II

Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA Drs. Sugiharto, MA 19660605 199403 1 005 19660806 199603 1 001

Pembimbing

Noor Bekti Negoro SE, STP, M.Si 19650301 199903 1 001

Page 104: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

Hasil Wawancara di LAZ Dompet Dhuafa Republika

Nama : Dian Refiyah

Jabatan : Staff Accounting

Tanggal Wawancara : 23 Maret 2010

1. Bagaimana menurut Ibu pentingkah laporan keuangan dan urgensi laporan

keuangan untuk sebuah lembaga amil zakat khususnya di Dompet Dhuafa?

Jawab:

Sangat penting, karena laporan keuangan itu kita bisa mengetahui suatu

perusahaan atau lembaga kinerjanya seperti apa dan itu menjelaskan tentang

kondisi perusahaan tersebut, apakah dia itu baik atau tidak. Pembuatan laporan

keuangan Dompet Dhuafa bertujuan untuk sebagai implementasi dari prinsip dasar

yaitu transparan (amanah) dan profesional. Dompet Dhuafa Republika tidak akan

mendapatkan kepercayaan dari muzakki atau masyarakat jika tidak membuat

laporan keuangan. Dengan adanya laporan keuangan yang baik dan benar,

sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan (pengguna laporan keuangan).

2. Mengacu pada pedoman standar akuntansi apa yang digunakan di DD?

Jawab :

Untuk pedoman standar akuntansi yang digunakan di DD ini adalah mengacu pada

pedoman akuntansi organisasi pengelola zakat (OPZ) yang di keluarkan oleh

Forum Zakat dan mengikuti standar operasional prosedur keuangan DD.

Page 105: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

3. Sistem Akuntansi apa yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan di

LAZ DD?

Jawab :

Penerapan sistem akuntansi pada DD menggunakan konsep akuntansi dana (fund

accounting) dan disajikan dengan modified cash basis.

4. Jenis dana apa saja yang terdapat di DD?

Jawab :

Jenis dana yang ada di DD terdapat enam jenis yaitu: dana infaq/sedekah, dana

pengelola, dana zakat, dana solidaritas kemanusiaan, dana jasa giro dan dana

wakaf.

5. Bentuk Laporan keuangan apa saja yang digunakan di DD?

Jawab :

Ada lima laporan keuangan pokok, yaitu: laporan posisi keuangan, laporan sumber

dan penggunaan dana, laporan arus kas, laporan perubahan dana termanfaatkan,

serta catatan atas laporan keuangan. Disamping laporan pokok, DD juga

menyusun laporan keuangan per jenis dana yang ada enam jenis yaitu: dana

infaq/sedekah, dana pengelola, dana zakat, dana solidaritas kemanusiaan, dana

jasa giro dan dana wakaf

6. Bagaimana cara mempublikasikan laporan keuangan DD?

Jawab :

Laporan keuangan DD setelah diaudit dipublikasikan melalui Media Republika,

dapat dilihat juga di website Dompet Dhuafa Republika

(www.dompetdhuafa.or.id) atau Newsletter Donatur Dompet Dhuafa Republika

(Masakini)

Page 106: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

7. Apakah pelaporan keuangan pada Dompet Dhuafa sudah sesuai dengan PSAK

NO. 45 dengan memperhatikan Exposure Draft PSAK No 109 Akuntansi Zakat

dan Infak/Sedekah?

Jawab :

Secara teori pelaporan keuangan, PSAK No. 45 cukup memenuhi kebutuhan dari

sistem pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Namun, secara praktek ada

beberapa kaidah yang lebih khusus dalam organisasi pengelola zakat. Pelaporan

keuangan DD menyajikan laporan keuangan yang rinci dan lebih transparan untuk

mengungkap aliran dana zakat. Dalam hal kaidah syariah Islam, serta pengakuan

dan pengukuran, PSAK No. 45 belum dapat memenuhi kebutuhan akuntansi DD

akan tetapi pelaporan keuangan DD sesuai dengan mengikuti standar laporan

keuangan yang dikeluarkan oleh Forum Zakat.

Nara sumber Pewawancara

Dian Rifiyah Imas Suliyanah Staff. Accounting

Page 107: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 108: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

Lampiran 1

Laporan Keuangan Dana Infaq/Sedekah

Page 109: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

Lampiran 1.1

YAYASAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKADANA INFAQ/SEDEKAHLAPORAN POSISI KEUANGAN

29 Sya'ban 1429 Hijriah dan 30 Sya'ban 1428 Hijriah

Rp RpAKTIVA

Kas dan setara kas 2,954,042,585 878,462,215 Barang berharga 1,461,000 1,461,000 Piutang 1,346,774,148 1,450,402,738 Biaya dibayar dimuka dan uang muka kegiatan 669,417,181 356,337,625 Dana bergulir 2,503,341,000 1,431,607,667 Aktiva tetap 869,956,850 641,748,889

Jumlah aktiva 8,344,992,764 4,760,020,134

KEWAJIBAN DAN SALDO DANA

KEWAJIBANKewajiban kepada pihak ketiga 1,200,000,000 40,000 Kewajiban kepada jejaring 48,416,774 Kewajiban kepada dana lain - -

Jumlah kewajiban 1,248,416,774 40,000

SALDO DANADana infaq/sedekah 3,619,627,019 1,234,095,217 Dana termanfaatkan 3,476,948,971 3,525,884,917

Jumlah saldo dana 7,096,575,990 4,759,980,134

Jumlah kewajiban dan saldo dana 8,344,992,764 4,760,020,134

1428 H1429 H

Page 110: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

Lampiran 1.2

YAYASAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKADANA INFAQ/SEDEKAH

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANAUntuk periode yang berakhir 29 Sya'ban 1429 Hijriah dan 30 Sya'ban 1428 Hijriah

Rp RpSUMBER DANA

Penerimaan infaq/sedekah 8,714,558,350 7,259,975,734 Penerimaan dari kerjasama - 435,000,000 Penerimaan Corporate Social Responsibility 10,056,980,694 - Penerimaan bagi hasil 35,001,295 20,439,597 Penerimaan dana pembiayaan 1,348,416,774 45,000,000 Penerimaan piutang/hutang 3,149,918,392 424,223,475 Penerimaan lain-lain 35,000 -

Jumlah penerimaan dana 23,304,910,505 8,184,638,806

PENGGUNAAN DANASosialisasi Zakat, Infak/Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) 5,883,154,332 4,634,718,194 Kegiatan sosial 9,871,753,748 1,577,652,876 Kegiatan ekonomi 1,013,031,666 - Kegiatan pendidikan 720,971,513 91,400,000 Pembelian aktiva tetap 270,039,627 20,165,000 Pemberian piutang/pembayaran hutang 3,160,427,817 486,211,934

Jumlah penggunaan dana 20,919,378,703 6,810,148,004

Surplus/(defisit) 2,385,531,802 1,374,490,802 Transfer antar dana

Transfer dana dari/(kepada) dana lain - (309,315,586) SALDO AWAL 1,234,095,217 168,920,001

SALDO AKHIR 3,619,627,019 1,234,095,217

1428 H1429 H

Page 111: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

Lampiran 1.3

YAYASAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKADANA INFAQ/SEDEKAH

LAPORAN ARUS KASUntuk periode yang berakhir 29 Sya'ban 1429 Hijriah dan 30 Sya'ban 1428 Hijriah

Rp RpArus kas diperoleh dari/ (dipergunakan untuk)

aktivitas operasiPenerimaan dana infaq/sedekah 8,714,558,350 7,258,514,734 Penerimaan dari kerjasama - 435,000,000 Penerimaan bagi hasil 35,001,295 20,439,597 Penerimaan Corporate Social Responsibility 10,056,980,694 - Penerimaan lain-lain 35,000 - Penerimaan piutang 89,490,574 (16,988,460) Hibah: Sosialisasi Zakat, Infak/Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) (5,883,154,332) (4,634,718,194)

Kegiatan sosial dana infaq/sedekah (9,871,753,748) (1,577,652,876) Kegiatan ekonomi dana infaq/sedekah (13,031,666) - Kegiatan pendidikan dana infaq/sedekah (720,971,513) (91,400,000)

Uang muka kegiatan (309,951,431) (185,252,000)

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 2,097,203,223 1,207,942,801

Arus kas dipergunakan untukaktivitas investasiPembelian aktiva tetap (270,039,627) (20,165,000) Penyaluran dana bergulir (1,000,000,000) -

Arus kas bersih dipergunakan untuk aktivitas investasi (1,270,039,627) (20,165,000)

Arus kas diperoleh dari/(dipergunakan untuk)aktivitas pendanaanPenerimaa hutang 1,248,416,774 - Alokasi dari/(kepada) dana lain - (309,315,586)

Arus kas bersih diperoleh dari/(dipergunakan untuk)aktivitas pendanaan 1,248,416,774 (309,315,586)

Kenaikan kas bersih dan setara kas 2,075,580,370 878,462,215

Kas dan setara kas awal periode 878,462,215 -

Kas dan setara kas akhir periode 2,954,042,585 878,462,215

1428 H1429 H

Page 112: ABSTRAK Imas Suliyanah Sistem Laporan Keuangan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6024/1/IMAS... · menggunakan standar akuntansi keuangan untuk nirlaba yaitu PSAK

Lampiran 1.4

YAYASAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKADANA INFAQ/SEDEKAH

LAPORAN PERUBAHAN DANA TERMANFAATKANUntuk periode yang berakhir 29 Sya'ban 1429 Hijriah dan 30 Sya'ban 1428 Hijriah

Rp Rp

SALDO AWAL 3,525,884,917 3,415,032,795

PENAMBAHANBiaya dibayar dimuka 5,775,000 - Aktiva tetap 270,039,627 20,165,000 Hutang piutang 3,158,467,817 599,361,708 Dana bergulir 1,071,733,333 -

Jumlah penambahan 4,506,015,777 619,526,708

PENGURANGANBiaya dibayar dimuka 2,646,875 2,887,500 Aktiva tetap 41,831,667 36,563,611 Dana bergulir - - Hutang piutang 4,510,473,181 469,223,475

Jumlah pengurangan 4,554,951,723 508,674,586

SALDO AKHIR 3,476,948,971 3,525,884,917

1429 H 1428 H