abstrak-dr. siti moetmainnah p,sp.og

1
PERTEMUAN NASIONAL III BIOETIKA DAN HUMANIORA KESEHATAN Jakarta, FKUI 30 November – 2 Desember 2004 digitalized by nm2dc Peran Saksi Ahli Ad Hoc dan Prosedur Pembelaan Anggota serta tata cara menghadapi keluarga/penasihat hukum pasien Dr.Siti Moetmainnah Prihadi, SpOG(K), MARS Abstrak Revolusi industri berdampak perubahan perilaku manusia. Terjadi reformasi dan transformasi kebudayaan, filsafat dan etik, serta pergeseran norma. Revolusi sosial, menghasilkan pandangan dan aliran baru, termasuk dalam dunia kedokteran. Hubungan dokter-pasien yang paternalistik sejak dulu, berubah menjadi transaksi terapeutik, yang berkonotasi seakan ” jual-beli” jasa penyembuhan. Hubungan dokter- pasien adalah perikatan berdasar daya upaya maksimal, bukan berdasar hasil kerja. Maka sering terjadi perbedaan persepsi, kesalah fahaman, ketidak puasan, konflik yang sebenarnya bermula dari komunikasi yang tidak baik. Pencegahan terbaik adalah memperbaiki komunikasi dokter-pasien agar sama persepsi, tidak ada salah faham atau konflik. Apabila terjadi konflik penyelesaian bisa dengan dialog dokter- pasien/keluarga atau melalui MKEK – IDI & BP2A dan PDSP terkait untuk mencapai perdamaian. Bila kasus menyangkut dokter spesialis diperlukan masukan tentang Standar Profesi dari PDSP dan masukan tentang teknologi serta literatur terbaru. Kadang perlu pertimbangan dan pengalaman dokter spesialis senior dari PDSP yang sama sebagai Saksi Ahli Ad Hoc. Pengalaman menunjukkan bahwa Saksi Ahli Ad Hoc ini sangat membantu dalam proses persidangan MKEK dan pengadilan. Dokter sebaiknya selalu berkomunikasi dengan IDI dan PDSP agar tidak ada kesenjangan. Bila ada masalah segera menghubungi IDI & BP2A/MKEK/PDSP, tidak perlu segan. Menghadapi penasihat hukum/pengacara pasien/keluarga, dokter perlu waspada keabsyahannya dan harus tetap ingat akan kewajiban dokter untuk menyimpan rahasia kedokteran pasien, kecuali bila ada surat pernyataan bermeterai dari pasien dan keluarganya, yang membebaskan dokter dari kewajiban tersebut. Kata kunci : Saksi Ahli, Ad Hoc, Pembelaan Anggota

Upload: eryxs-persada

Post on 19-Oct-2015

55 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

  • PERTEMUAN NASIONAL III BIOETIKA DAN HUMANIORA KESEHATAN

    Jakarta, FKUI 30 November 2 Desember 2004

    digitalized by nm2dc

    Peran Saksi Ahli Ad Hoc dan Prosedur Pembelaan Anggota serta tata cara menghadapi keluarga/penasihat hukum pasien

    Dr.Siti Moetmainnah Prihadi, SpOG(K), MARS

    Abstrak

    Revolusi industri berdampak perubahan perilaku manusia. Terjadi reformasi dan

    transformasi kebudayaan, filsafat dan etik, serta pergeseran norma. Revolusi sosial,

    menghasilkan pandangan dan aliran baru, termasuk dalam dunia kedokteran.

    Hubungan dokter-pasien yang paternalistik sejak dulu, berubah menjadi transaksi

    terapeutik, yang berkonotasi seakan jual-beli jasa penyembuhan. Hubungan dokter-

    pasien adalah perikatan berdasar daya upaya maksimal, bukan berdasar hasil kerja.

    Maka sering terjadi perbedaan persepsi, kesalah fahaman, ketidak puasan, konflik

    yang sebenarnya bermula dari komunikasi yang tidak baik. Pencegahan terbaik

    adalah memperbaiki komunikasi dokter-pasien agar sama persepsi, tidak ada salah

    faham atau konflik. Apabila terjadi konflik penyelesaian bisa dengan dialog dokter-

    pasien/keluarga atau melalui MKEK IDI & BP2A dan PDSP terkait untuk mencapai

    perdamaian. Bila kasus menyangkut dokter spesialis diperlukan masukan tentang

    Standar Profesi dari PDSP dan masukan tentang teknologi serta literatur terbaru.

    Kadang perlu pertimbangan dan pengalaman dokter spesialis senior dari PDSP yang

    sama sebagai Saksi Ahli Ad Hoc. Pengalaman menunjukkan bahwa Saksi Ahli Ad

    Hoc ini sangat membantu dalam proses persidangan MKEK dan pengadilan. Dokter

    sebaiknya selalu berkomunikasi dengan IDI dan PDSP agar tidak ada kesenjangan.

    Bila ada masalah segera menghubungi IDI & BP2A/MKEK/PDSP, tidak perlu segan.

    Menghadapi penasihat hukum/pengacara pasien/keluarga, dokter perlu waspada

    keabsyahannya dan harus tetap ingat akan kewajiban dokter untuk menyimpan

    rahasia kedokteran pasien, kecuali bila ada surat pernyataan bermeterai dari pasien

    dan keluarganya, yang membebaskan dokter dari kewajiban tersebut.

    Kata kunci : Saksi Ahli, Ad Hoc, Pembelaan Anggota

    Page #1