abs trak12
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Abs Trak12
1/1
ABSTRAK
Dalam dunia Industri baut digunakan secara luas sebagai pengencang atau penyambung
antara dua komponen atau lebih. Salah satu industri khususnya di Indonesia yang mengggunakan
baut sebagai penyambung komponen adalah industry oil and gas. PT Pertamina RU I Balongan
Indramayu menggunakan baut di berbagai komponen unit sebaga pengencang atau penyambung
komponen!komponen yang mendukung proses pemurnian. Bera"al dari kegagalan baut tipe
Stud Bolt penyambung komponen #loating $ead co%er #lange dengan #loating $eat Backing
De%ice pada &ain 'olumn Bottoms Superheat ()changer tipe #loating $ead "ith Backing
De%ice *split ring+ maka dilakukan penelitian yang bertu,uan untuk mengetahui penyebab
ter,adinya kegagalan tersebut. Dalam mempela,ari setiap kegagalan- analis harus
mempertimbangkan kemungkinan!kemungkinan atau alasan!alasan atas suatu ke,adian. &ungkin
sa,a se,umlah aktor berhubungan satu dengan yang lainnya harus dimengerti untuk menentukan
penyebab utama kegagalan. Tahapan in%estigasi yang dilakukan terbatas meliputi pengamatan
makro- u,i hardness- u,i komposisi dan u,ii metallography selain itu dilakukan perhitungan
manual kon%ersi nilai kekerasan ke kekuatan Tarik maksimum. Dari pengamatan makro terlihat
indikasi retak di daerah perambatan retak dan daerah patah akhir dan ,enis perpatahannya adalah
patah getas. Di daerah perambatan retak terdapat striasi dan di daerah patah akhir morologinya
terlihat kasar. Dari u,i komposisi terdapat beberapa unsur yang seharusnya tidak ada dalam baut.
$asil metallography menun,ukkan bag"a struktur mikro yang terbentuk yaitu temper martensithal ini sesuai dengan standardnya pembuatannya. Dari hasil kon%ersi kekerasan ke kekuatan
Tarik maksimum material didapatkan nilai yang masih masuk ke dalam standard minimum akan
tetapi nilainya kritis atau mendekati nilai minimumnya. Dari hasil in%estigasi kondisi Stud Bolt
yang patah di indikasikan bah"a stud bolt mengalami tegangan yang mele"ati kekuatan
maksimumnya akibat torsi yang mengakibatkan tegangan Tarik pada stud bolt yang berlebihan
dan akhirnya menyebabkan baut mengalami kegagalan.