Fraktur Tertutup Regio Antebrachii Dekstra 1/3 Tengah dengan

Sindroma KompartemenDwiki Widyanugraha

102014194

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 11510

No. Telp (021) 5694-2061

Fax: (021) 563-1731

______________________________________________________________________

Abstract

Bone fracture is continuity bone dissolution is determined according to the type and extent. There are two main types according to the type of fracture bone relationship with the outside environment that is open fractures and a closed fracture. At the end of the open fracture broken bone penetrates the skin up out of the body, whereas in closed fractures broken bones do not break the skin and remain in parts of the body. Clinical symptoms of fracture antebrachii include continuous pain, muscle spasms, deformity, bone shortening, crackles, and swelling. Swelling and discoloration occurred due to local skin trauma and bleeding following the fracture. This sign only after a few hours or a few days after the injury. In addition to these signs, some cases of fractures was also marked by compartment syndrome. Compartment syndrome is a disorder that raises potential emergencies that with the increased interstitial pressure in an enclosed space.

Keywords: Fracture, clinical symptoms, compartment syndrome

Abstrak

Fraktur tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai dengan jenis dan luasnya. Terdapat dua tipe utama jenis fraktur menurut hubungan tulang dengan dunia luar lingkungan yaitu fraktur terbuka dan fraktur tertutup. Pada fraktur terbuka ujung tulang yang patah menembus kulit hingga keluar dari bagian tubuh, sedangkan pada fraktur tertutup tulang yang patah tidak menembus kulit dan tetap berada dalam bagian tubuh. Gejala klinis dari fraktur antebrachii diantaranya adalah nyeri terus menerus, spasme otot, deformitas, pemendekan tulang, krepitasi, dan pembengkakan. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur.  Tanda ini baru terjadi setelah beberapa jam atau beberapa hari setelah cedera. Selain tanda-tanda tersebut, beberapa kasus fraktur juga ditandai dengan adanya sindroma kompartemen.  Sindroma kompartemen adalah suatu kelainan yang potensial menimbulkan kedaruratan yaitu dengan adanya peningkatan tekanan interstisial dalam sebuah ruang tertutup.

Kata kunci: Fraktur, gejala klinis, sindroma kompartemen