abs trak

2
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Skripsi, Maret 2014 AHMAD YANI (10542 0209 10) dr. H. Mahmud Ghaznawie, Ph.D, Sp.PA (K) “HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN TINGKAT KEJADIAN HIPERTENSI PADA KARYAWAN PABRIK PT. SEMEN TONASA PANGKEP KABUPATEN PANGKEP “ ABSTRAK LATAR BELAKANG: Usia pertama kali merokok pada umumnya berkisar antar 11 – 13 tahun dan pada umumnya individu pada usia tersebut merokok sebelum beerusia 18 tahun. Data WHO juga semakin mempertegas bahwa jumlah perokok yang ada di dunia sebanyak 30% adalah kaum remaja. Penelitian di jakarta menunjukkan bahwa 64,8% pria dan dengan usia diatas 13 tahun adalah perokok. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan 3 juta di antaranya meninggal setiap tahunnya. Tujuh dari setiap 10 penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat. 10,9 Di Indonesia masalah hipertensi cenderung meningkat. TUJUAN: Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat kejadian hipertensi. METODE: Penelitian ini menggunakan desain crossectional study yang dilakukan di PT. Semen Tonas Pangkep Kabupaten Pangkep. Jumlah sampel sebanyak 80 pegawai yang diambil secara pruposive sampling. Pengambilan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada semua pegawai yang bekerja pada saat itu. Uji statistik yang dipakai adalah chi-square sebagai uji alternatifnya.

Upload: ian-ahmad

Post on 12-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ABS

TRANSCRIPT

Page 1: Abs Trak

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Skripsi, Maret 2014AHMAD YANI (10542 0209 10)dr. H. Mahmud Ghaznawie, Ph.D, Sp.PA (K)

“HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN TINGKAT KEJADIAN HIPERTENSI PADA KARYAWAN PABRIK PT. SEMEN TONASA PANGKEP KABUPATEN PANGKEP “

ABSTRAKLATAR BELAKANG: Usia pertama kali merokok pada umumnya berkisar antar 11 – 13 tahun dan pada umumnya individu pada usia tersebut merokok sebelum beerusia 18 tahun. Data WHO juga semakin mempertegas bahwa jumlah perokok yang ada di dunia sebanyak 30% adalah kaum remaja. Penelitian di jakarta menunjukkan bahwa 64,8% pria dan dengan usia diatas 13 tahun adalah perokok. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan 3 juta di antaranya meninggal setiap tahunnya. Tujuh dari setiap 10 penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat.10,9 Di Indonesia masalah hipertensi cenderung meningkat.TUJUAN: Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat kejadian hipertensi.METODE: Penelitian ini menggunakan desain crossectional study yang dilakukan di PT. Semen Tonas Pangkep Kabupaten Pangkep. Jumlah sampel sebanyak 80 pegawai yang diambil secara pruposive sampling. Pengambilan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada semua pegawai yang bekerja pada saat itu. Uji statistik yang dipakai adalah chi-square sebagai uji alternatifnya.HASIL: Jumlah respondendalam penelitian ini sebanyak 80 orang. Didapatkan 12 orang mengalami hipertensi derajat I (15,0%), dan 1 orang mengalami hipertensi derajat II (1,2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi adalah lama menghisap rokok (p= 0.045) dan jumlah rokok yang dihisap (p= 0.007).KESIMPULAN:Ada hubungan antara merokok dengan hipertensi pada pegawai pabrik PT. Semen Tonasa Pangkep Kabupaten Pangkep bagian bengkel mesin.KATA KUNCI:Merokok (Perokok aktif, perokok pasif), Hipertensi (normotensi, prehipertensi, hipertensi)