a persiapanpbbm

Upload: mentari-syarifuddin

Post on 13-Jul-2015

559 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Panduan Umum

Penanggulangan

BencanaBerbasis MasyarakatMODUL A

Persiapan & PencegahanDibuat Oleh Yayasan IDEP dengan dukungan dari BAKORNAS PBP, CRS, MPBI, UNESCO, USAID dan Masyarakat Indonesiauntuk keterangan lebih lanjut : www.idepfoundation.org/pbbm

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Catatan

A2

MODUL APersiapan & Pencegahan Bencana

Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM)

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Daftar Isi Modul A - Persiapan dan PencegahanA.1 Pentingnya Persiapan A.2 Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB)Apa KMPB itu? Manfaat KMPB Memilih Anggota KMPB Organisasi KMPB Tentang Pelatihan KMPB

A7 A 11A 11 A 11 A 11 A 12 A 12

A.3 Tugas KMPBStruktur Organisasi KMPB Perincian Tugas Setiap Regu KMPBPerincian Tugas Koordinator Umum KMPB Perincian Tugas Koordinator Bagian Perincian Tugas PN1 - Regu Peringatan Dini Perincian Tugas PN2 Regu Pemetaan Perincian Tugas OP1 - Regu Perintis Perincian Tugas OP2 - Regu SAR dan Tandu Perincian Tugas OP3 - Regu Keamanan Perincian Tugas OP4 - Regu Pengungsian/Konstruksi Sementara Perincian Tugas OP5 - Regu Kebakaran Perincian Tugas KM1 - Regu Dokumentasi dan Administrasi Perincian Tugas KM2 - Regu Media dan Hubungan Luar Perincian Tugas KM3 - Regu Relawan Perincian Tugas SJ1 - Regu Pertolongan Pertama dan Kesehatan Perincian Tugas SJ2 - Regu Dapur Umum Perincian Tugas SJ3 - Regu Hubungan Sosial

A 13A 13 A 15A 15 A 16 A 17 A 19 A 20 A 21 A 22 A 23 A 24 A 25 A 27 A 29 A 30 A 32 A 33

Hubungan KMPB dengan SukarelawanPengkoordinasian Relawan

A 35A 35

A4

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

A.4 Tentang BencanaPenjelasan Mengenai Beberapa Jenis BencanaBanjir Bahaya Wabah Penyakit Perawatan Luka Yang Terbuka Pembersihan di Rumah Setelah Banjir Tanah Longsor Gunung Berapi Badai dan Angin Topan Gempa Bumi Tsunami Konflik Sosial Serangan Teroris

A 41A 42A 42 A 44 A 45 A 45 A 48 A 50 A 54 A 57 A 62 A 65 A 69

A.5 Memperkirakan Faktor Resiko BencanaMengenali Kemungkinan Resiko Mendata Prasarana Masyarakat Mendata Rumah-Sakit Atau Klinik Terdekat

A 73A 73 A 74 A 75

A.6 Peta BahayaProses Pembuatan Peta BahayaHal-hal Yang Dimuat Di Dalamnya Lampiran Keterangan Alat Pembantu

A 79A 79A 79 A 79 A 79

Siapa Yang Bertanggung Jawab Dalam Pembuatan Peta Ini? Tahap-Tahap Pembuatan Peta1. Tahap Pengumpulan Keterangan dan Pengisian Simbol 2. Tahap Penggambaran Peta Bahaya 3. Tahap Evaluasi dan Perbaikan

A 80 A 80A 80 A 84 A 86

A.7 Rencana Persiapan dan PencegahanPenentuan Tujuan dan Pelaksanaan Tindakan Pembuatan Rencana Tentang Pengungsian Yang Dipertimbangkan Dalam Menentukan PengungsianMenilai Bahaya Bencana Kemungkinan Bencana Susulan Tersedianya Kebutuhan Tentang Masyarakat Yang Daerahnya Digunakan Untuk Pengungsian

A 91A 91 A 91 A 95 A 95A 95 A 95 A 95 A 96

A5

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Catatan

A6

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

A.1 Pentingnya PersiapanTujuanMengurangi resiko Untuk mencegah bencana secara mutlak memang mustahil. Namun ada banyak tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bencana atau mengurangi dampak bencana. Bisa dilihat pada contoh dibawah ini Untuk mencegah banjir, sebelum musim hujan masyarakat bisa membersihkan saluran air, got dan sungai serta tidak membuang sampah di sembarang tempat, apalagi di sungai. Mengurangi Korban Apabila masyarakat sudah mempersiapkan diri, akan lebih mudah untuk menentukan tindakan penyelamatan pada saat bencana terjadi. Persiapan yang baik akan bisa membantu masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat guna dan tepat waktu. Bisa dilihat pada contoh dibawah ini Masyarakat yang dilanda bencana gunung berapi berkali-kali bisa mempersiapkan diri dengan membuat perencanaan serta mendapatkan pelatihan yang diperlukan. Meringankan Penderitaan Untuk mengurangi penderitaan akibat suatu bencana, masyarakat perlu mempunyai persiapan supaya bisa cepat bertindak apabila terjadi bencana. Bisa dilihat pada contoh dibawah ini Umumnya pada kasus bencana, masalah utama adalah persediaan air bersih. Akibatnya banyak masyarakat yang terjangkit penyakit menular. Dengan melakukan persiapan terlebih dahulu kesadaran masyarakat akan pentingnya sumber air bersih bisa mengurangi kejadian penyakit menular. Menjalin kerjasama Tergantung dari cakupan bencana dan kemampuan masyarakat, penanganan bencana bisa dilakukan oleh masyarakat itu sendiri atau, apabila diperlukan bisa bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait. Untuk menjamin kerja sama yang baik, pada tahap persiapan ini masyarakat perlu menjalin hubungan dengan pihak-pihak tersebut.

A7

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Catatan

A8

Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) Apa KMPB itu? Manfaat KMPB Memilih Anggota KMPB Organisasi KMPB Tentang Pelatihan KMPB Hubungan KMPB dengan SukarelawanMODUL A - Persiapan & Pencegahan Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM)

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

A.2 Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) Apa KMPB itu?KMPB terdiri dari anggota-anggota masyarakat baik laki-laki maupun perempuan, yang dibentuk atas hasil keputusan masyarakat bersama. Masyarakat sendiri berhak untuk melakukan segala usaha untuk mengurangi resiko dan dampak bencana. Banyak contoh yang berhasil telah diterapkan oleh kelompok-kelompok masyarakat di negara-negara lain.

Manfaat KMPBJam-jam pertama adalah masa kritis bagi korban bencana. Banyak korban yang akhirnya meninggal atau menjadi cacat seumur hidup karena tidak mendapatkan pertolongan segera. Oleh karena itu perlu disiapkan sebuah kelompok masyarakat untuk mampu menanggulangi hal-hal seperti itu. Tugas utama Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) ini adalah membuat perencanaan untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi di wilayahnya. Apabila diperlukan, KMPB bisa bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait dalam menanggulangi bencana dibawah koordinasi Satlak PBP.

Memilih Anggota KMPBAnggota kelompok harus dipilih berdasarkan kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas yang dibutuhkan. Biasanya, orang-orang yang sehat secara sik dan mental, serta mampu mengatasi tekanan akibat bencana bisa menjadi anggota kelompok ini. Berikut ini adalah formulir A-01 yang bisa digunakan untuk mencatat anggota KMPB.

A 11

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Nita Tobing Desa Wonokerto 24 Juni 1999

1 Siti Sundari Kelompok KMPB Koordinator 081 234 234xxx RT 12/RW 08 2 Armansyah Bagian Penanggulangan Koordinator 081 234 234xxx RT 12/RW 08 3 Suroso Regu Deteksi Dini Koordinator 987 xxx RT 33/RW 02 4 Made Nurbawa Regu Pemetaan Koordinator 085 637 23xxx RT 42/RW 10 5 Agus Samijaya Bagian Operasi Koordinator 987 xxx RT 11/RW 11 6 Dewanda G Regu Perintis Koordinator 082 361 23xxx RT 03/RW 21 7 Suharto B Regu SAR & Tandu Koordinator tidak ada RT 12/RW 22 8 Maria Dolores Regu SAR & Tandu Anggota 081 344 34xxx RT 03/RW 23 9 Herman Purnomo Regu Keamanan Koordinator 987 xxx RT 03/RW 24 Pengungsian / Fasilitas Sementara 10 Yuyun Raharja Koordinator 081 191 59xxx RT 55/RW 16 11 Pieter Tambunan Regu Kebakaran Koordinator 82 561 89xxx RT 03/RW 12 12 Yani Hartati Bagian Komunikasi Koordinator 987 xxx RT 12/RW 13 13 Nita Tobing Dokumentasi & Administrasi Koordinator tidak ada RT 12/RW 14 14 Ratna Effendi Dokumentasi & Administrasi Anggota 987 xxx RT 13/RW 20 15 Ni Ketut Wulandari Media & Hubungan Luar Koordinator 987 xxx RT 42/RW 10 16 Ni Putu Ariati Bagian Kesejahteraan Koordinator tidak ada RT 11/RW 11 Pertolongan Pertama & Kesehatan 17 Tony Suriajaya Koordinator 081 191 59xxx RT 03/RW 21 Cara mengisi Formulir A-01,Umum 18 Trisna Purwati Regu Dapur Anggota Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana Koordinator 081 191 59xxx RT 55/RW 16 19 Nancy Latu Semua Anggota Regu-reguAnggota Regu Dapur Umum tidak ada RT 03/RW 12 (KMPB) -Tulis KMPB yang telah dipilih, menurut regu dan 20 Heti Damayanti Regu Hubungan Sosial Koordinator tidak ada RT 12/RW 13

jabatan di dalam regu tersebut.

Organisasi KMPBBesarnya jumlah anggota KMPB ini tergantung pada besarnya wilayah dan besarnya cakupan kemungkinan bencana. Untuk sebuah desa di Indonesia, yang rata-rata mempunyai 500 keluarga, anggota yang diperlukan untuk membentuk KMPB adalah 45 orang. Kelompok ini kemudian dibagi menjadi 11 regu yang masing-masing memiliki tugas khusus. Masing-masing regu memilih seorang koordinator. Pilih orang-orang yang mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas yang ditunjuk.

Tentang Pelatihan KMPBUntuk meningkatkan kemampuan regu-regu ini, bisa diadakan pelatihan-pelatihan khusus untuk tiap-tiap regu. Banyak organisasi yang menyediakan pelatihan-pelatihan khusus ini. KMPB bisa menghubungi organisasi-organisasi tersebut melalui telepon atau dengan mengirim permohonan secara tertulis. Alamat dan nomor teleponnya bisa didapatkan melalui buku telepon di kantor telepon atau kantor pos setempat. Setelah mendapatkan pelatihan, anggota KMPB bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pelatihan yang didapat. Untuk lebih jelas mengenai instansi yang memberikan pelatihan khusus untuk regu masing-masing, lihat Lampiran Tambahan.A 12

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

A.3 Tugas KMPBStruktur Organisasi KMPB

Koordinator Umum KMPBBagianPenanggulangan

BagianOperasional

BagianKomunikasi

BagianKesejahteraan

(PN)PN-1Regu Deteksi Dini

(OP)OP-1Regu Perintis

(KM)KM-1Regu Admin & Dokumentasi

(SJ)SJ-1Regu Kesehatan & Pertolongan Pertama

PN-2Regu Pemetaan

OP-2Regu SAR & Tandu

KM-2Regu Media & Hubungan Luar

SJ-2Regu Dapur Umum

OP-3Regu Keamanan

KM-3Regu Relawan

SJ-3Regu Hubungan Sosial

OP-4Regu Pengungsian

OP-5Regu Kebakaran

A 13

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Ringkasan Tugas KMPB Dalam Setiap TahapBagian / Regu Koordinator Umum KMPB Koordinator (PN) Bagian Penaggulangan PN-1-Regu Deteksi Dini PN-2-Regu Pemetaan Koordinator (OP) Bagian Operasi OP-1 Regu PerintisPersiapan/Pencegahan Penanganan Pemulihan Bekerja Sama / Pelatihan Dari Disetiap tahap penanggulangan bencana bertanggung jawab atas seluruh kegiatan KMPB. Penampung masalah, menjalin kerjasama yang baik, memenuhi kebutuhan seluruh anggota KMPB, juru bicara masyarakat. Disetiap tahap penanggulangan bencana bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Bagian Penanggulangan. Penampung masalah, menjalin kerjasama yang baik, memenuhi kebutuhan anggota Bagian, juru bicara masyarakat. Analisa lingkungan, sarana & prasarana, mengurangi kemungkinan bencana Mengumpulkan data dan pembuatan peta bahaya Memantau perkembangan bencana, bencana susulan, dan dampak bencana Membantu Bagian Operasi Tentukan tindakan pemulihan, menganalisa kerusakan akibat bencana Pemetaan pemulihan Dinas Pengairan / BMG BMG / PMI / SATLAK

Disetiap tahap penanggulangan bencana bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Bagian Operasi. Penampung masalah, menjalin kerjasama yang baik, memenuhi kebutuhan anggota Bagian, juru bicara masyarakat. Memperbaiki jalan/buka jalan baru, menyiapkan tempat pengungsian Mencari, menyelamatkan & memindahkan korban, menangani yang meninggal Mengamankan jalur daerah bencana, dan menjamin keamanan Persiapan lokasi pengungsian, mengawasi proses pengungsian Memadamkan kebakaran, mematikan aliran listrik, membantu Regu SAR Pembangunan kembali, pembuatan fasilitas sanitasi dan permukiman sementara Pembangunan kembali, pembuatan fasilitas sanitasi dan permukiman sementara Menjaga tempat penyimpanan persediaan, menjaga keamanan daerah Pembangunan kembali, pembuatan fasilitas sanitasi dan permukiman sementara Pembangunan kembali, pembuatan fasilitas sanitasi dan permukiman sementara BMG / PMI / SATLAK / TNI / Polisi / BMG / PMI / SATLAK / TNI / Polisi / Kelompok Pencinta Alam BMG / PMI / SATLAK / TNI / Polisi BMG / PMI / SATLAK / TNI / Polisi / Kelompok Pencinta Alam BMG / PMI / SATLAK / Polisi / M. Kebakaran

OP-2 Regu SAR & Tandu OP-3 Regu Keamanan OP-4 Regu Pengungsian / Fasilitas OP-5 Regu Kebakaran Koordinator (KM) Bagian Komunikasi KM-1 Regu Dokumen & Administrasi KM-2 Regu Media & Hubungan LuarMembantu Regu Deteksi Dini dalam usaha pencegahan. Mendapatkan pelatihan dan membina hubungan dengan organisasi yang terkait.

Disetiap tahap penanggulangan bencana bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Bagian Komunikasi. Penampung masalah, menjalin kerjasama yang baik, memenuhi kebutuhan anggota Bagian, juru bicara masyarakat. Menyalin & menyebarkan formulir, menyimpan Buku PBBM, menjaga komunikasi Mendapat pelatihan dan membina hubungan dengan organisasi yang terkait. Mengumpulkan informasi tentang relawan yang bisa membantu didalam KMPB POSKO KMPB, menyebarkan & bantu isi formulir, menjaga komunikasi Menghubungi Instansi gawat darurat, meminta bantuan, hubungan luar, laporan2 Menghubungi Instansi relawan dan menempatkan relawan di Regu terkait POSKO KMPB, menerima bantuan, menyalurkan bantuan uang, melaporkan kegiatan Meneliti sumber dukungan, menjaga hubungan luar, laporan ke donor Menjaga hasil pekerjaan semua relawan dan mencari relawan bila dibutuhkan PMI / Dinas Sosial

LSM / PMI / AJI / Dinas Sosial LSM / PMI / SAR / Kelompok Pencinta Alam

KM-3 Regu Relawan Koordinator (SJ) Bagian Kesejahteraan SJ-1 Regu PP & Kesehatan SJ-2 Regu Dapur Umum SJ-3 Regu Hubungan Sosial A 14

Disetiap tahap penanggulangan bencana bertangung jawab atas kesuluruh kegiatan Bagian Kesejahteraan. Penampung masalah, menjalin kerjasama yang baik, memenuhi kebutuhan anggota Bagian, juru bicara masyarakat. Mendapatkan pelatihan & kebutuhan medis, hubungan dengan instansi2 kesehatan Mendapatkan pelatihan & kebutuhan dapur umum, hubungan dengan organisasi2 Mendapatkan pelatihan & membina hubungan dengan organisasi2 yang terkait Memilih tempat & melakukan PPGD, menilai kondisi korban & penyembuhannya Menyediakan makanan & minuman untuk masyarakat & orang yang bertugas Mengumpulkan perkiraan kebutuhan dasar dan melaporkan Memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, membuat laporan kesehatan Menyediakan makanan dan minuman bagi orang yang membutuhkan Penempatan orang ke penampungan sementara & penyaluran bantuan barang Dinas Sosial / Dinas Kesehatan / PMI Dinas Sosial / Dinas Kesehatan / PMI Dinas Sosial / Dinas Kesehatan / PMI

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas Setiap Regu KMPBPerincian Tugas Koordinator Umum KMPBSetelah berkoordinasi dengan SATLAK PBP, koordinator Umum KMPB dapat menyampaikan beberapa informasi pada waktu dibutuhkan. Koordinator ini juga diharapkan untuk bisa mendukung penuh segala kegiatan bagianbagian dan regu-regu dengan menjalin kerjasama yang baik. Disamping itu juga bertanggung jawab atas dukungan dan pemecahan masalah serta memenuhi kebutuhan organisasi disetiap tahap penanggulangan bencana. Setelah berkoordinasi dengan Satlak PBP, Koordinator Umum KMPB menyampaikan beberapa informasi pada waktu dibutuhkan. dapat

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Koordinator KMPB B-01 D-01 D-02 D-03 Daftar Komunikasi Harian Evaluasi Persiapan dan Pencegahan Bencana Evaluasi Penanganan Bencana Evaluasi Kordinator & Regu KMPB

Semua formulir ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 15

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas Koordinator BagianDidalam KMPB ada empat koordinator bagian :

1. Koordinator Bagian Penanggulangan (PN), yang bertanggung jawab untuk: PN-1 Regu Peringatan Dini PN-2 Regu Pemetaan

2. Koordinator Bagian Operasi (OP), yang bertanggung jawab untuk: OP-1 Regu Perintis OP-2 Regu SAR & Tandu OP-3 Regu Keamanan OP-4 Regu Pengungsian / Fasilitas Sementara OP-5 Regu Kebakaran

3. Koordinator Bagian Komunikasi (KM), yang bertanggung jawab untuk: KM-1 Regu Dokumentasi & Administrasi KM-2 Regu Media & Hubungan Luar KM-3 Regu Relawan 4. Koordinator Bagian Kesejahteraan (SJ), yang bertanggung jawab untuk: SJ-1 Regu Pertolongan Pertama & Kesehatan SJ-2 Regu Dapur Umum SJ-3 Regu Hubungan Sosial Koordinator-koordinator bagian ini bertugas menjadi penampung masalah yang dihadapi anggota masing-masing bagian. Koordinator bagian juga bertugas untuk mencari jalan keluarnya, dengan mengikut-sertakan seluruh anggota. Masing-masing Koordinator bagian ini diharapkan untuk bisa mendukung penuh segala kegiatan reguregu dengan menjalin kerjasama yang baik. Koordinator bagian bertanggung jawab atas dukungan dan pemecahan masalah serta memenuhi kebutuhan bagian mereka disetiap tahap penanggulangan bencana. Koordinator bagian ini juga bisa menjadi juru bicara pada waktu dibutuhkan.

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Koordinator bagian B-01 Daftar Komunikasi Harian

A 16

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas PN1 - Regu Peringatan DiniDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan

Perkiraan dan penelitian lingkungan. Untuk menentukan kemungkinan bencana, regu ini perlu melakukan perkiraan dan analisa keadaan lingkungan wilayah itu. Tugas ini juga termasuk mencari keterangan tentang bencana yang pernah terjadi di wilayah itu. Untuk keterangan lebih lanjut tentang hal ini, lihat bagian A.5. Mengadakan hubungan dengan organisasi-organisasi deteksi dini - Untuk mempelajari tentang gejala bencana, regu ini sebaiknya membina hubungan secara rutin dengan organisasi-organisasi deteksi dini (seperti BMG dll.). Hasil dari pengetahuan ini dilaporkan kepada koordinator bagian dan kepada masyarakat. Membuat penilaian awal tentang sarana dan prasarana yang ada di desa - Untuk melakukan ini, lihat bagian A.5 halaman A.63. Penilaian ini diperlukan untuk mendata nilai kerusakan apabila bencana terjadi. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk mengurangi kemungkinan bencana. Contoh: Kalau ada kemungkinan tanah longsor, regu ini bisa menganjurkan masyarakat agar menanam pohon-pohon di daerah bukit yang gundul. Semua anggota Regu Operasi bisa membantu dalam kegiatan-kegiatan diatas ini.

Dalam Tahap Penanganan Memantau perkembangan suatu bencana dan terus mengawasi kemungkinan bencana susulan Menilai dampak bencana yang terjadi. Tugas ini bisa merupakan kerjasama dengan instansi deteksi dini.

Dalam Tahap Pemulihan Menentukan kebutuhan untuk aliran listrik, sistem komunikasi sementara, sanitasi dan pengolahan sampah

A 17

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Menentukan prioritas kebutuhan sarana dan prasarana yang mendesak untuk mengurangi penderitaan masyarakat. Prioritas-prioritas ini termasuk sarana-sarana penting yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari, seperti: Air bersih MCK untuk umum Jalan ke lokasi bencana Alat komunikasi hubungan masyarakat dengan pihak luar Alat penerangan / listrik Sekolah Sementara Gudang penyimpanan persediaan Tempat permukiman sementara Sarana Kerohanian Sementara Pos kesehatan Sumber daya manusia dan bahan-bahan Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari Dinas Pengairan (banjir) / BMG (gunung berapi dan gempa bumi)

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini A-04 Tindakan Yang Diperlukan A-05 Bencana Yang Pernah Terjadi A-06 Perkiraan Aset Desa A-10 Rencana Tindakan Pencegahan B-01 Daftar Komunikasi Harian B-04 Laporan Kondisi Sarana C-07 Data Perkiraan Kondisi dan Kebutuhan Sanitasi C-08 Data Perkiraan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 18

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas PN2 Regu PemetaanDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Tugas pertama untuk regu ini adalah mengumpulkan data dan keterangan dari masyarakat dan keadaan lingkungan. Hasil pengumpulan ini kemudian menjadi unsur-unsur yang diperlukan untuk pembuatan peta bahaya. Untuk petunjuk lengkap tentang proses pembuatan Peta Bahaya ini, lihat bagian A.6

Dalam Tahap Penanganan Membantu Bagian Operasi

Dalam Tahap Pemulihan Menentukan tenaga kerja dan bahan-bahan setempat yang tersedia untuk kebutuhan pemulihan Pemetaan pemulihan - untuk keterangan lebih lanjut bisa lihat bagian C.9

Bisa Bekerja Sama / Mendapat Pelatihan Dari BMG / PMI / SATLAK

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini A-08 Data Peta Bahaya A-09 Perkiraan Lokasi Penduduk Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 19

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas OP1 - Regu PerintisDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Membantu Regu Peringatan Dini dalam usaha pencegahan dan mendapat pelatihan dan membina hubungan dengan organisasi yang terkait.

Dalam Tahap Penanganan Menjamin kelancaran jalur keluar masuk dari lokasi bencana dan membantu dalam menyiapkan tempat penampungan pengungsi. Pada kasus bencana tertentu, terkadang lokasinya sulit dijangkau atau karena rusaknya jalan ke wilayah tersebut. Pada kondisi seperti ini, Regu Perintis berperanan penting dalam memperbaiki jalan atau membuka jalan baru untuk jalur pengungsi dan bantuan.

Dalam Tahap Pemulihan Membantu pembangunan kembali, termasuk pembuatan fasilitas sanitasi dan permukiman sementara.

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari BMG / PMI / SATLAK / TNI / Polisi

A 20

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas OP2 - Regu SAR dan TanduDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Membantu Regu Peringatan Dini dalam usaha pencegahan dan mendapat pelatihan, dan membina hubungan dengan organisasi yang terkait.

Dalam Tahap Penanganan Menolong, menyelamatkan, mencari korban dan menangani korban yang meninggal Melakukan pemilahan korban bencana menurut kondisinya Mencari orang yang belum ditemukan Menyediakan laporan orang yang belum ditemukan, dan kondisi korban ke Posko KMPB Untuk keterangan lebih lanjut mengenai korban meninggal dan korban terluka lihat bagian B.3. Pada lampiran 25 ada petunjuk pembuatan tandu dan pertolongan penderita gawat darurat (PPGD).

Dalam Tahap Pemulihan Membantu pembangunan kembali, termasuk membuat fasilitas sanitasi dan permukiman sementara (lihat lampiran 55 untuk petunjuk).

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari BMG / PMI / SATLAK / TNI / Polisi

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini B-01 Daftar Komunikasi Harian B-02 Daftar Pemilahan Korban Bencana / TRIAGE Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 21

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas OP3 - Regu KeamananDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Membantu Regu Peringatan Dini dalam usaha pencegahan dan mendapat pelatihan. Membina hubungan dengan organisasi yang terkait.

Dalam Tahap Penanganan Mengamankan jalur, menutup daerah bencana dari orang yang tidak berkepentingan dan menjamin keamanan Melarang orang yang tidak berwenang untuk masuk ke daerah bencana Menjaga keamanan lokasi bencana agar regu lainnya bisa melakukan tugas tanpa gangguan Menutup daerah bencana dengan memberikan tanda batas. Tanda bisa dibuat dengan tali, yang kemudian diganti polisi dengan garis batas polisi

Dalam Tahap Pemulihan Mengatur masuknya bantuan ke lokasi bencana Memasang tanda petunjuk jalan terdekat mulai dari luar batas desa sampai ke lokasi bencana untuk kemudahan jalur bantuan Memperbaiki kerusakan jalan untuk kelancaran kendaraan yang lewat Mencegah terjadinya tindakan kriminil di lokasi bencana dan menjaga tempat penyimpanan persediaan

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari BMG / PMI / SATLAK

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini B-01 Daftar Komunikasi Harian B-03 Daftar Kehadiran di Lokasi Bencana Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.A 22

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas OP4 - Regu Pengungsian/Konstruksi SementaraDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Menentukan lokasi yang aman untuk mengungsi dan membantu Regu Peringatan Dini dalam usaha pencegahan. Mendapat pelatihan, dan membina hubungan dengan organisasi yang terkait.

Dalam Tahap Penanganan Mendirikan POSKO, fasilitas sementara dan pos-pos bantuan kemanusiaan Mempersiapkan fasilitas dan lokasi apabila masyarakat perlu melakukan pengungsian Memperhitungkan kebutuhan kendaraan. Memanfaatkan kendaraan yang dimiliki warga setempat, dan apabila tidak cukup bisa minta bantuan pada warga sekitar

Lihat bab A.8 untuk keterangan lebih lanjut tentang pengungsian

Dalam Tahap Pemulihan Koordinasi konstruksi pemukiman sementara, termasuk sanitasi dan kebutuhan lain

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari BMG / PMI / SATLAK

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini A-11 Persiapan Pengungsian B-01 Daftar Komunikasi Harian C-02 Data Perkiraan Keadaan Pengungsian Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 23

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas OP5 - Regu KebakaranDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Membantu Regu Peringatan Dini dalam usaha pencegahan. Mendapat pelatihan dan membina hubungan dengan organisasi yang terkait.

Dalam Tahap Penanganan Memadamkan kebakaran Mematikan aliran listrik Memindahkan barang berbahaya Membantu Regu SAR dalam pencarian korban Setelah Pemadam Kebakaran pemerintah tiba di lokasi, Regu Kebakaran KMPB bisa memberikan keterangan tentang sumber air yang tersedia dan membantu kegiatan yang diperlukan.

Dalam Tahap Pemulihan Membantu pembangunan kembali, termasuk membuat sanitasi dan pemukiman sementara.

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari BMG / PMI / SATLAK / TNI / Polisi / Pemadam Kebakaran

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini B-01 Daftar Komunikasi Harian Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 24

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas KM1 - Regu Dokumentasi dan AdministrasiDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Memperbanyak dan menyebarkan formulir, mengarsip hasilnya, menyimpan Buku Panduan PBBM asli dan menjaga komunikasi diantara setiap regu dan bagian, menyebarluaskan brosur kepada masyarakat. Dalam Tahap Penanganan Menyimpan Buku Panduan PBBM asli Mengatur POSKO KMPB, memberi keterangan kepada orang yang datang dan mengatur hubungan ke luar Mempersiapkan daftar-daftar tugas untuk semua regu dan membagikannya kepada regu-regu sesuai dengan tugasnya. Daftarnya bisa didapat dari Buku Formulir dan Tugas Relawan pada saat penanganan bencana Memperbanyak dan menyebarkan formulir, mengarsip hasilnya, membantu mengisi formulir Membantu pelapor dalam mengisi permohonan pencarian Memerima laporan daftar kelompok kondisi korban dan membuat laporan jumlah korban Mengurus papan pengumuman - dan mengisi keterangan umum yang bisa dilihat oleh masyarakat Mengisi daftar orang yang belum ditemukan. Hasilnya ditempelkan pada papan pengumuman di Posko KMPB dan diserahkan kepada Regu SAR dan Tandu untuk pelaksanaan pencarian Menjaga komunikasi diantara setiap regu dan bagian Dalam Tahap Pemulihan Mengatur POSKO KMPB Memperbanyak dan menyebarkan formulir, mengarsip hasilnya, menyimpan Buku Panduan PBBM asli, membantu pengisian formulir Membuat kesimpulan kebutuhan, menentukan prioritas penyaluran sumber daya yang tersedia, mengurus pembukuan dalam proses pemenuhan kebutuhan

A 25

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Menerima bantuan, menyalurkan bantuan uang, menyerahkan bantuan barang ke Bagian Kesejahteraan untuk disalurkan, menjamin ketransparanan, mempelajari dokumen-dokumen Mengumpulkan dan meneliti data kebutuhan kesejahteraan Membuat laporan - melakukan pencatatan seluruh proses pemulihan untuk kemudian bisa dilaporkan dalam rapat umum KMPB Menjaga komunikasi di antara semua regu dan bagian

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari PMI / Dinas Sosial Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini A-01 Anggota Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) B-01 Daftar Komunikasi Harian B-05 Permohonan Pencarian / Missing Person Tracing Form B-06 Daftar Orang Yang Belum Diketemukan B-07 Daftar Kelompok Kondisi Korban B-08 Laporan Jumlah Korban C-09 Data Keluarga Yang Perlu Bantuan C-10 Rangkuman Kebutuhan Perorangan / Keluarga C-11 Rangkuman Kebutuhan Masyarakat Secara Umum C-12 Data Perkiraan Aset Yang Dimiliki Masyarakat C-13 Kwitansi Penerimaan Uang C-14 Bukti Penerimaan Barang C-15 Kwitansi Pengeluaran Uang C-16 Bukti Penyaluran Barang C-17 Penyaluran Bantuan Kepada Keluarga / Orang C-18 Jurnal Rangkuman Transaksi Keuangan C-19 Jurnal Rangkuman Transaksi Barang Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 26

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas KM2 - Regu Media dan Hubungan LuarDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Mendapatkan pelatihan dan membina hubungan dengan organisasi yang terkait.

Dalam Tahap Penanganan Menghubungi instansi gawat darurat Menyampaikan informasi bantuan yang diperlukan di lapangan Melaporkan keadaan kepada SATLAK PBP Menjaga hubungan dengan organisasi-organisasi yang bisa memberi bantuan pada saat darurat seperti ini dan mendorong pengunaan sumber daya dan SDM lokal

Dalam Tahap Pemulihan Pencarian dan pengenalan sumber bantuan, termasuk (1) Sumber perseorangan (swasta) (2) Pemerintah dan (3) Organisasi-organisasi bantuan yang resmi Dibawah koordinasi SATLAK PBP, bekerja sama dengan sumber bantuan Menjelaskan keadaan masyarakat Menindak-lanjuti sesuai dengan persyaratan yang diminta Melaporkan perkembangan keadaan setempat kepada sumber bantuan Melaporkan kembali tanggapan dari sumber bantuan kepada masyarakat Dibawah koordinasi SATLAK PBP, menjaga hubungan dengan Media masa Mempersiapkan pernyataan pers dan lembaran fakta Membantu jurubicara dalam wawancara apabila diperlukan Memilih dan mempersiapkan orang yang akan diwawancarai Mendampingi orang pada saat diwawancarai Menjelaskan isi lembaran fakta dan pernyataan pers kepada orang yang akan diwawancarai supaya bisa dimengerti sebelum saat wawancara

A 27

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari LSM / PMI / AJI / Dinas Sosial

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini B-01 Daftar Komunikasi Harian C-20 Daftar Kontak Media C-21 Pernyataan Pers C-22 Lembar Fakta Situasi / FAQ Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 28

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas KM3 - Regu RelawanDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Mendapat pelatihan Mengumpulkan informasi tentang relawan yang bisa membantu MPB Mengorganisir relawan yang dapat membantu dalam persiapan

Dalam Tahap Penanganan Membuat daftar kebutuhan relawan Menghubungi instansi relawan Mencatat data-data pribadi relawan Menempatkan relawan dalam regu terkait Mengatur penginapan dan kebutuhan relawan

Dalam Tahap Pemulihan Menjaga hasil pekerjaan semua relawan Mencari relawan lain bila dibutuhkan Mengevaluasi pekerjaan relawan dan melaporkannya kepada koordinator KMPB untuk disebar-luaskan

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari LSM / PMI / SAR / Kelompok Pecinta Alam

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini A-02 - Data Pribadi Sukarelawan A-03 - Daftar Sukarelawan Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 29

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas SJ1 - Regu Pertolongan Pertama dan KesehatanDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Mendapatkan pelatihan dan memperkirakan kebutuhan medis serta membina hubungan dengan organisasi yang terkait. Setelah mendapatkan pelatihan, regu ini harus mampu melakukan pertolongan dasar seperti bantuan pernafasan, pengobatan luka, penghentian pendarahan dan penanganan trauma. Lihat Lampiran 25 tentang Pertolongan Penderita Gawat Darurat (PPGD). Regu ini juga perlu menghubungi instansi-instansi kesehatan terdekat untuk kemudahan proses penanganan korban pada waktu bencana terjadi. Catat nomor telepon, nama instansi dan nama orang yang dihubungi, serta kapasitas dan jenis perawatan yang ditangani instansi-instansi itu dalam formulir A-05 (Daftar Rumah Sakit/PUSKESMAS/ Klinik)

Dalam Tahap Penanganan Dibawah pengawasan dokter yang ada mengumpulkan semua persediaan obatobatan yang sudah ada pada masyarakat. Bisa diminta dari Puskesmas, klinik, dokter praktek, bidan praktek, dsb Mengurus Pos Kesehatan Melakukan Pertolongan Pertama Gawat Darurat dan pertolongan medis untuk mengurangi penderitaan korban bencana Memberikan alternatif tempat untuk melakukan perawatan bagi korban Membuat penelitian dan laporan tentang perkiraan kebutuhan kesehatan umum Menilai kondisi mental korban dan langkah-langkah pertolongannya

Dalam Tahap Pemulihan Memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat (obat-obatan / vitamin / kesehatan mental dll). Membuat laporan kesehatan Perawatan Untuk Pasien-pasien Rawat Jalan - Korban yang kembali dari rumah sakit biasanya masih memerlukan pengobatan dan perawatan lanjutanA 30

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Bekerja-sama dengan organisasi-organisasi kesehatan untuk bisa mendapatkan, menyimpan, menyalurkan dan menjaga persediaan peralatan medis dan obatobatan dibawah pengawasan dokter, apoteker dan petugas kesehatan yang ada Membuat laporan yang kemudian diserahkan kepada regu Dokumentasi dan Administrasi untuk meminta bantuan dari luar Bertanggung jawab atas persediaan peralatan dan obat-obatan dibawah pengawasan dokter, apoteker, dan petugas kesehatan yang ada Membuat laporan rutin tentang situasi kesehatan masyarakat dan perkembangannya untuk diteruskan kepada Kepala PUSKESMAS setempat

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari Dinas Sosial / Dinas Kesehatan / PMI

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini A-07 Daftar Rumah Sakit / PUSKESMAS / Klinik B-01 Daftar Komunikasi Harian B-02 Daftar Pemilahan Korban Bencana / TRIAGE C-06 Data Perkiraan Kebutuhan Kesehatan Umum Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 31

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas SJ2 - Regu Dapur UmumDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Mendapatkan pelatihan, memperkirakan kebutuhan untuk mendirikan dapur umum, juga membina hubungan dengan organisasi yang terkait.

Dalam Tahap Penanganan Membawa perlengkapan memasak. Memberikan saran kepada penduduk tentang peralatan yang mampu dibawa Membawa barang yang berguna untuk keadaan darurat (terpal, tali, dsb) Memenuhi kebutuhan dasar seperti minuman, makanan dan lainnya, untuk masyarakat dan semua orang yang bertugas

Dalam Tahap Pemulihan Menyiapkan dan menyediakan makanan dan minuman bagi orang yang membutuhkan.

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari Dinas Sosial / Dinas Kesehatan / PMI

A 32

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Perincian Tugas SJ3 - Regu Hubungan SosialDalam Tahap Persiapan dan Pencegahan Mendapatkan pelatihan, membina hubungan dengan organisasi yang terkait.

Dalam Tahap Penanganan Mengurus Pos Kesejahteraan Mengumpulkan perkiraan kebutuhan dasar dan melaporkannya kepada Regu Media dan Hubungan Luar Mencari sumber daya yang ada di sekitar untuk memenuhi kebutuhan darurat Menyalurkan langsung barang yang sudah diperoleh kepada regu atau bagian yang membutuhkannya. (Lihat bagian C.4 halaman C.19 untuk keterangan lebih lanjut tentang perkiraan kebutuhan.)

Dalam Tahap Pemulihan Mengurus Dapur Umum Mengatur penempatan orang ke lokasi penampungan sementara Melakukan penilitian dan mempersiapkan daftar kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat yang sedang dilanda bencana, termasuk kebutuhan dasar perorangan atau keluarga, kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan permukiman Mencari sumber daya yang ada di sekitar untuk memenuhi kebutuhan darurat Bekerja sama dengan Regu Dokumentasi dan Adminstrasi untuk menyalurkan langsung barang yang sudah diperoleh kepada keluarga atau orang-orang yang membutuhkannya Mengumpulkan perkiraan kebutuhan dasar dan melaporkannya kepada Regu

A 33

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Media dan Hubungan Luar Setelah Dinas Sosial datang, regu ini akan bekerja-sama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti: Air Makanan Kebutuhan kesehatan Cadangan pangan Sanitasi (pembuangan tinja, sabun dan alat cuci) Tempat perlindungan Bahan bakar dan alat-alat masak Kebutuhan pokok lainnya (seperti pakaian dan selimut-selimut)

Bisa Bekerja Sama / Dapat Pelatihan Dari Dinas Sosial / Dinas Kesehatan / PMI

Formulir-Formulir PBBM Yang Bisa Diisi Oleh Regu Ini B-01 Daftar Komunikasi Harian B-09 Daftar Penentuan Kebutuhan Darurat C-01 Data Keadaan Umum Masyarakat C-03 Kebutuhan Dasar Perorangan Atau Keluarga C-04 Data Perkiraan Kebutuhan Rumah Tangga C-05 Data Perkiraan Kebutuhan Permukiman Semua formulir dan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat di tahap Persiapan dan Pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana.

A 34

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Hubungan KMPB dengan SukarelawanPengkoordinasian RelawanApa itu relawan? Relawan atau sukarelawan adalah sumber daya manusia yang tersedia secara sementara yang seharusnya menawarkan diri kepada masyarakat anda keahlian atau keterampilan tertentu yang diperlukan saat bencana. Sering banyaknya orang yang datang menawarkan diri sehingga perlu diatur dengan baik. Masyarakat setempat berhak untuk mengatur relawan-relawan tersebut. Misalnya dengan cara memasang pengumuman agar para relawan itu mendaftarkan diri di desa / daerah yang bersangkutan. Koordinator relawan mengawasi seluruh kegiatan sukarelawan, termasuk penerimaan, pelatihan dan penjadwalan para relawan. Anda mungkin akan mendapatkan banyak penawaran bantuan relawan. Kadang-kadang terlalu banyak relawan yang tidak terlatih dan tidak terkoordinasi di lokasi bencana justru dapat memperburuk keadaan. Dengan demikian, adalah sangat penting untuk mengidentikasikan kebutuhan masyarakat yang memerlukan dukungan relawan.

Relawan dapat sangat berguna untuk dua maksud utama: Untuk menyediakan ketrampilan khusus yang dibutuhkan pada saat bencana, seperti penterjemahan, penggalian dana, penyusunan data, dukungan medis yang khusus, dlsb. Menjadi tenaga tambahan bagi anggota regu yang ada dalam bencana berskala besar, atau ketika banyak dari anggota regu penanggulangan tidak ada/tidak tersedia saat bencana terjadi. Regu Relawan diberikan tugas untuk mencari penjelasan tentang kebutuhan relawan untuk regu masing-masing. Kemudian, Regu Relawan perlu mencari relawan yang sesui dengan kebutuhan tersebut. Informasi tentang relawan yang tersedia dapat diperoleh melalui iklan, televisi, radio, jaringan LSM, internet, atau informasi dari mulut ke mulut. Apabila ada relawan yang bersedia, Regu Relawan perlu mencatat data-data pribadinya, menempatkan dalam regu terkait, memantau aktivitas, dan mengatur penginapan dan kebutuhan relawan. Formulir dibawah ini bisa digunakan oleh Regu Relawan untuk mendata relawan dan keahlian / ketrampilan mereka. Isian dari formulir ini juga akan berguna untuk mengetahui keperluan relawan tambahan, penampatan dan pengaturan relawan.A 35

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Formulir Persiapan & Pencegahan Bencana No A-02Data Pribadi Sukarelawan / Volunteers' Personal InformationNama Lengkap / Full Name : Hand Phone : Telp Rumah / Home Ph. : Telp lain / Home Ph. : Telp Rumah / Other Ph. : Alamat Jalan / Street Address: Kota - Town / City :

Putra Wijaya XX124629221 0361 9015XX 362 9015XX Jl Hanoman 46 Ubud - Bali

Kebangsaan / Nationality : Telp Kantor / Office Ph. : Email : Banjar / Kampung / RT-RW : Kabupaten / Regency : Pekerjaan / Current Job : Organisasi/Organisation :

Indonesia 0361 901 5xx [email protected] Nyuh Kuning Gianyar Media designer Yayasan IDEP

Beri tanda 'X' di bidang pengetahuan/pengalaman / Please put an X for areas of knowledge / experience. Tingkat ketrampilan dari 1 = terendah / 5 = tertinggi. Indicate level of skill 1 = lowest / 5 = highest Administrasi / Administration Ketrampilan teknis / Engineering Manajemen/Management Kendaraan/Transportation Komputer / Computer Skills Komunikasi & Media / Media

x x x

Pengalaman sbg sukarelawan sebelumnya Previous experience as a volunteer

x x x x x x x x x

Kemampuan bahasa / Language level

5 3 0

Berapa lama dapat menjadi sukarelawan? How long can you volunteer ?

x

Kesehatan / Health

Ya Malaria Tropikana

Nua Dua, Jimbaraan

12 Dec 2001

Hepatitis B, Tetanus, Cacar, Campak, DipteriA 36

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Cara mengisi Formulir A-02 Daftar Pribadi Sukarelawan. Minta relawan untuk melengkapi data-data yang ada dalam formulir. Bantu mereka untuk memahami pentingnya menginformasikan tingkat ketrampilan mereka, sehingga mereka dapat ditempatkan sesuai dengan bidangnya. Minta mereka untuk mengisi keterangan tentang kesehatan dan penyakit dengan jujur termasuk vaksinasi yang telah diterima.

Beberapa hal yang perlu diingat dengan pengunaan tenaga relawan Apabila relawan akan ditugaskan di daerah bencana yang rawan penyakit (belum lengkap persediaan sanitasi dll) kesehatan mereka dan sejarah vaksinasi sangat penting. Apabila mereka belum mempunyai vaksinasi yang sesuai kebutuhan setempat sebaiknya mereka mendapatkan sebelum mereka tiba di lokasi bencana, sesuai dengan saran dari dokter. Apabila relawan jatuh sakit, hal itu akan menjadi beban untuk KMPB. Relawan akan membutuhkan makanan dan tempat untuk tinggal. Hal itu perlu disiapkan dan dipertimbangkan sebelum mereka diterima. Apabila relawan belum berpengalaman dalam daerah bencana, mereka sebaiknya membaca bagian buku panduan PBBM ini yang terkait dengan tugas-tugas mereka dan mempelajari keadaan setempat. Untuk itu Regu Relawan bertugas untuk memberikan pengarahan secara umum mengenai keaadan setempat, struktur organisasi KMPB setempat dan orientasi fasilitas pada saat mereka datang. Perincian tugas yang lengkap sebaiknya disampaikan oleh Koordinator Regu tertentu dimana mereka ditugaskan.

Beberapa hal yang perlu disampaikan Mengutamakan amanat kemanusiaan Menghargai kebudayaan dan adat istiadat Tidak memandang ras, agama, atau kebangsaan penerimanya Tidak mengejar kepentingan politik atau keagamaan tertentu

A 37

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Menempatkan & Evaluasi hasil kerja relawan Sesudah ada tawaran dan lamaran dari relawan, Regu Relawan bertangung jawab untuk menempatkan relawan tersebut dalam regu yang paling cocok dengan keahlian / keterampilan yang mereka miliki. Dengan masukan dari Koordinator Regu yang menerima relwan, Regu Relawan bertangung jawab untuk mengevaluasi hasil kerja semua relawan. Apabila hasil kerja mereka tidak sesuai dengan kebutuhan KMPB dan masyarakat setempat, sebaiknya relawan tersebut dipulangkan. Formulir A-03 dibawah ini bisa digunakan oleh Regu Relawan untuk mendata relawan dan keahlian / ketrampilan mereka. Isian dari formulir ini juga akan berguna untuk mengetahui keperluan relawan tambahan, penempatan dan pengaturan relawan.

Nita Tobing Desa Wonokerto

30-Jun Ngurah Mahardika 1-Jul 2-Jul 3-Jul 4-Jul 5-Jul 6-Jul 7-Jul 8-Jul 9-Jul 10-Jul 11-Jul 12-Jul 13-Jul 14-Jul 15-Jul Gery Kenneth Muhamad Abdulah Savitri Taufik Abdulah Suryadhi Kemal Fanny Muhammad Christine Scheepers Herman Nieper Samantha Muller Petra Becht Petra Becht Karlina Wisnu Suryanta Bayu

Dokter hewan, inggris, jerman Insinyur, Indonesia, Inggris Tukang air Perawat Tukang Sumur Tukang las tidak ada Dokter, Jerman Dokter, Jerman Bidan, Indonesia, Inggris Ahli Bencana, Prancis, Indonesia Ahli Bencana, Prancis, Indonesia Perawat Tukang Bangunan Montir SAR, P3K

081238057xx 08115578xx tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada 081238057xx 08123857x 081159342xx 0811594590xx 0811594590xx tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

0361 2434xx 0361 9015xx 021 35667xx 0361 2434xx 022 57465xx 022 57465xx 022 57465xx 036 19015xx 0361 9015xx 021 49903xx 021 49903xx 021 49903xx 021 35667xx 0361 2434xx 0361 2434xx 0361 2434xx

membangun rumah membangun rumah membangun rumah perawat membangun rumah membangun rumah evakuasi mayat dokter dokter bidan hubungan donor

OP1 - Banu OP4 - Sandi Harun OP4 - Sandi Harun SJ1 - Savitri OP4 - Sandi Harun OP4 - Sandi Harun OP2 - Benny SJ1 - Savitri SJ1 - Savitri SJ1 - Savitri KM2- Suryani

mencari relawan ahli KM3 - Wayan perawat membangun rumah evakuasi mayat evakuasi mayat SJ1 - Savitri OP4 - Sandi Harun OP2 - Benny OP2 - Benny

Cara mengisi Formulir A-03 Daftar Penempatan Sukarelawan. Catat nama, alamat / nomor telepon yang dapat dihubungi, dan ketrampilan setiap relawan yang membantu. Ketika mereka bertugas, catat posisi yang diberikan pada mereka dan pengawas yang bertugas untuk mengawasi mereka. Penempatan relawan dapat saja dilakukan sesuai dengan keperluan.A 38

Tentang BencanaDua Kondisi Bencana 1. Kondisi Darurat 2. Kondisi Non-Darurat Mengenai Beberapa Jenis Bencana Banjir Tanah Longsor Gunung Berapi Badai dan Angin Topan Gempa Bumi Tsunami Konflik Sosial Serangan Teroris

MODUL A - Persiapan & Pencegahan Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM)

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

A.4 Tentang BencanaDua Kondisi Bencana1. Kondisi DaruratAdalah kondisi bencana mendadak, dimana tidak ada waktu untuk melakukan persiapan kecuali menyelamatkan diri. Ciri-ciri : Tidak ada gejala atau peringatan Keselamatan jiwa terancam Keadaan tidak terkendali Hal yang dilakukan Lari ke tempat yang aman Selamatkan diri dan keluarga tanpa memikirkan harta benda Perlu dibawa Yang menempel di badan

2. Kondisi Non-DaruratKondisi bencana dimana masih ada waktu untuk melakukan persiapan. Ciri-ciri : Ada gejala atau peringatan Ada waktu untuk mempersiapkan diri Ada waktu untuk melaksanakan rencana Hal yang dilakukan Berkumpul untuk mendapatkan keterangan dan pengarahan. Bila disarankan untuk mengungsi: Segeralah mempersiapkan diri dan keluarga Persiapkan transportasi dan sarana yang dibutuhkan Sebelum berangkat, kuncilah rumah dan matikan saluran listrik dan gas Elpiji Perlu dibawa Barang, surat-surat berharga dan kebutuhan pokok seperti: kebutuhan sandang dan pangan Jika memungkinkan bawa juga ternak Bawa peralatan yang membantu seperti: alat masak, obat-obatan, tali dan terpalA 41

Penjelasan Mengenai Beberapa Jenis BencanaBanjirBanjir terjadi apabila sejumlah besar air menggenangi permukaan tanah yang biasanya kering. Banjir adalah bencana alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan baik dalam segi kemanusiaan maupun ekonomi. 90% dari kejadian bencana alam (tidak termasuk bencana kekeringan), berhubungan dengan banjir.

Penyebab Banjir Hujan dalam jangka waktu yang panjang atau hujan deras selama berhari-hari. Erosi tanah atau buruknya penanganan sampah yang menyebabkan air dari sungai dan saluran-saluran meluap dan membanjiri daerah sekitarnya. Pembangunan dan perkembangan tempat permukiman, dimana tanah kosong diubah menjadi jalan atau tempat parkir yang menyebabkan hilangnya daya serap air hujan. Perkembangan tempat permukiman bisa menyebabkan meningkatnya resiko banjir sampai 6 kali lipat dibandingkan tanah terbuka yang biasanya mempunyai daya serap air tinggi. Masalah ini sering terjadi di di kota-kota besar yang perkembangannya tidak terencana dengan baik. Bendungan dan saluran air yang rusak, walaupun tidak sering terjadi namun bisa menyebabkan banjir terutama pada saat hujan deras yang panjang. Keadaan tanah dan tanaman. Tanah yang ditumbuhi banyak tanaman mempunyai daya serap air yang besar . Tanah yang tertutup semen, paving atau aspal sama sekali tidak menyerap air. Di daerah bebatuan, daya serap air sangat kurang sehingga bisa menyebabkan banjir kiriman.

Persiapan Dalam Pencegahan Kemungkinan Banjir Untuk menghindari resiko banjir, sebaiknya membuat bangunan di daerah yang aman seperti di dataran yang tinggi dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Untuk daerah-daerah yang beresiko banjir, sebaiknya: Mengerti akan bahaya banjir, termasuk banjir yang pernah terjadi dan mengetahui

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

letak daerah, apakah cukup tinggi untuk terhindar dari banjir. Melakukan persiapan untuk mengungsi dan melakukan latihan pengungsian. Mengetahui jalan yang tergenang air dan yang masih bisa dilewati. Setiap orang harus mengetahui ke mana harus pergi apabila terjadi banjir. Mengembangkan program penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya banjir dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperhitungkan bahaya banjir dalam perkembangan masa depan. Memasang tanda bahaya pada jembatan yang rendah agar tidak dilalui orang pada saat banjir. Adakan perbaikan apabila diperlukan. Mengatur aliran air ke luar daerah pada daerah pemukiman yang beresiko banjir. Menjaga agar sistem pembuangan air kotor tetap bekerja pada saat terjadi banjir.

Tindakan di Rumah-rumah Simpan surat-surat penting di dalam tempat yang kedap air Naikkan panel-panel dan alat-alat listrik ke tempat yang lebih tinggi, sekurangkurangnya 30cm di atas garis ketinggian banjir maksimum Pada saat banjir, tutup kran saluran air utama yang mengalir ke dalam rumah

A 43

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Bahaya Wabah PenyakitPada saat dan sesudah banjir, ada beberapa tempat yang bisa menyebabkan tersebarnya penyakit menular, seperti : tempat pembuangan limbah dan tempat sampah yang terbuka, sistem pengairan yang tercemar dan sistem kebersihan yang tidak baik. Bakteri bisa tersebar melalui air yang digunakan masyarakat, baik air PAM maupun air sumur yang telah tercemar oleh air banjir. Air banjir membawa banyak bakteri, virus, parasit dan bibit penyakit lainnya, termasuk juga unsur-unsur kimia yang berbahaya. Penyakit Diare Diare mempunyai masa pertumbuhan antara 1 - 7 hari. Ikuti petunjukpetunjuk kebersihan di bawah ini untuk menghindari resiko terjangkit Diare. Orang yang terjangkit penyakit ini harus mendapatkan perawatan khusus karena apabila dibiarkan terlalu lama bisa membahayakan, khususnya pada orang tua dan anak-anak. Penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Banjir bisa meningkatkan perkembangbiakan nyamuk secara luas. Bibit-bibit penyakit yang dibawa oleh serangga ini termasuk Demam Berdarah, Malaria dll. Untuk mencegah sebuah tempat menjadi sarang nyamuk, kosongkan air yang tergenang dan tutup tempat-tempat air yang terbuka. Unsur-unsur Kimia seperti pestisida, pupuk kimia dan unsur-unsur dengan bahan dasar minyak, bisa mencemari sumber air yang juga bisa membawa resiko.

Mencegah tersebarnya penyakit di daerah banjir Air Untuk Minum dan Memasak Disaat dan sesudah terjadinya banjir, penting untuk memperhatikan kebersihan air yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Jangan menggunakan air yang telah tercemar untuk mencuci piring , menggosok gigi, mencuci, membuat es, dsb. Rebus atau proses air sebelum digunakan. Merebus air bisa membunuh bakteri dan parasit. Rebus dan biarkan air mendidih sekurang-kurangnya selama 7 menit. Jangan minum air mentah. Jangan minum air mentah. Air juga bisa diolah dengan chlorine atau yodium, atau dengan mencampur 6 tetes chlorine pemutih pakaian tanpa pewangi (5.25% sodium hypochlorite) dalam 4 liter air. Campur dengan baik dan biarkan, kalau bisa dibawah sinar matahari, selama 30 menit. Cara ini cukup baik untuk mengolah air tapi tidak bisa membunuh semua kuman atau parasit.A 44

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Hal-hal Penting Tentang Sanitasi dan Kebersihan Air banjir bisa mengandung kotoran dari limbah air kotor dan limbah industri. Walaupun kontak dengan kulit tidak membahayakan, namun mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar air banjir, bisa beresiko bagi kesehatan masyarakat. Pada saat bencana, sangat penting untuk menerapkan langkah-langkah dasar kebersihan ini. Selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih: Sebelum memasak atau makan Setelah buang air Setelah melakukan pembersihan Setelah menangani apa saja yang telah tercemar air banjir

Perawatan Luka Yang Terbuka Jaga kebersihan luka dengan mencucinya dengan air sabun dan berikan salep atau cairan antibiotik. Apabila luka menjadi merah atau membengkak, harus segera dirawat oleh petugas kesehatan. Jangan biarkan anak-anak bermain di air banjir. Seringlah mencuci tangan mereka, terutama sebelum makan.

Pembersihan di Rumah Setelah BanjirSetelah menentukan suatu daerah aman dari banjir, semua permukaan harus dibersihkan dan diberi obat pembasmi kuman untuk mencegah tumbuhnya jamur dan lumut. Jika memungkinkan, pakai sepatu karet dan sarung tangan selama melakukan proses pembersihan ini. Dinding, lantai dan permukaan lain harus dibersihkan dengan air sabun dan diberi obat pembasmi kuman dengan campuran 1 cangkir cairan pemutih per 20 liter air Perhatian khusus diberikan pada tempat-tempat bermain anak-anak dan tempattempat makanan seperti dapur, meja makan, lemari makanan, kulkas, dll. Untuk barang-barang yang sulit dibersihkan, seperti kasur, kursi-kursi dengan jok, dll, keringkan di luar rumah di bawah panas matahari dan kemudian diberi obat pembasmi kuman. Barang-barang yang tidak bisa dibersihkan sebaiknya dibuang saja. Perlu diingat bahwa bibit-bibit penyakit seperti bakteri dan jamur masih bisa tumbuh dan berkembang lama setelah tindakan pembersihan ini selesai. Oleh sebab itu disarankan pada masyarakat yang daerahnya telah dilanda banjir untuk mengadakan tindakan pembersihan ini berulang kali.A 45

SANITASI SANGAT PENTINGB E B E R A PA C A R A U N T U K M E N J A G A S A N I TA S I . . .Buatlah pagar untuk mengelilingi tempat air bersih supaya binatang tidak masuk Bakarlah sampah yang dapat dibakar. Sampah yang tidak dapat dibakar sebaiknya ditanam dalam lubang khusus. Minimal jarak lubang sampah dari pemukiman 20 meter dan 500 meter dari sumber air bersih. Buanglah barang-barang yang sudah kotor terkena air banjir. Jangan buang air besar maupun air kecil di dekat tempat air bersih ataupun rumah pemukimanLingkungan rumah bersih dan aman adalah keluarga yang sehat dan aman !

Selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih: Sebelum memasak atau makan Setelah buang air Setelah melakukan pembersihan Setelah memegang apa saja yang telah tercemar air banjir

. . . k arena san i t a s i y a ng ba ik da pa t me ng urangi ke m un g k i na n s a k it !

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Informasi tentang sanitasi di halaman sebelumnya dapat difotokopi dan disebarluaskan kepada masyarakat jika dibutuhkan. Berikut adalah formulir yang bisa digunakan untuk dirundingkan dengan masyarakat setempat dalam usaha mencegah terjadinya banjir. Untuk mendapat jawaban yang tepat, pertanyaan-pertanyaan di formulir ini perlu dibahas bersama. Kemudian masyarakat bisa merundingkan untuk menentukan tindakan persiapan dan pencegahan, dl.

Formulir Persiapan & Pencegahan Bencana No A-04 Tindakan yang DiperlukanBagian No Penjelasan Penyebab Kemungkinan terjadinya di wilayah ini Lokasi rawan di wilayah ini Cara pencegahannya

Lokasi :

Jenis bencana :Sudah Belum Tahu Tahu

Desa Pringga BanjirKeterangan

Pengisi : Tgl Mengisi :

Suherman 15-Jan-01

1Pengetahuan tentang

2 3 4

Sudah Belum

Sampah yang menyumbat jalan air sungai & saluran air Setiap kali ada hujan deras yang lebih dari 2 hari Daerah di pinggir sungai Perlu diadakan pembersihan dan pengelolaan sampah* Prioritas 1 2 3 Untuk tindakan yang diperlukan diisi tanda :

Bagian

No 1 2

Tindakan

Pencegahan

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Persiapan

Hindari membangun di lokasi yang rawan Bangun tanggul / tembok penahan Melatih masyarakat untuk bisa berenang Pembersihan saluran-saluran air Melakukan deteksi dini Membuat Peta Bahaya Menyiapkan sistem tanda bahaya Menentukan lokasi pengungsian Membuat rencana pengungsian

Keterangan

No.16 - Kerja bakti 1 bulan sekali, hari minggu terakhir. No. 9 &No. 10 Perlu pelatihan. N0. 6 Sudah ada rencana tapi belum ada bahan.

Membuat jadwal kerja bakti

Lain-lain

14 15 16

Cara mengisi Formulir A-04 Tindakan Yang Diperlukan: Pada bagian pengetahuan, isi kolom yang sesuai dengan hasil perundingan dan jelaskan tindakan yang diperlukan dalam kolom keterangan. Kemudian, isi kolom pencegahan dan persiapan dengan tindakan-tindakan hasil perundingan tersebut dan tentukan prioritasnya.

Rebus air selama 7 menit akan membunuh bakteri penyebab penyakit

A 47

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Tanah LongsorPengertian tanah longsor adalah terjadinya pergerakan tanah atau bebatuan dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau berangsur yang umumnya terjadi di daerah terjal yang tidak stabil. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya bencana ini adalah lereng yang gundul serta kondisi tanah dan bebatuan yang rapuh. Air hujan adalah pemicu utama terjadinya tanah longsor. Ulah manusiapun bisa menjadi penyebab tanah longsor seperti penambangan tanah, pasir dan batu yang tidak terkendalikan.

Gejala Umum (sumber: MPBI) 1. Muncul retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing 2. Muncul mata air secara tiba-tiba 3. Air sumur di sekitar lereng menjadi keruh 4. Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan

Wilayah-Wilayah Yang Rawan Akan Tanah Longsor Pernah terjadi bencana tanah longsor di wilayah tersebut Berada pada daerah yang terjal dan gundul Merupakan daerah aliran air hujan

Awas: Material yang terbawa pada saat terjadinya tanah longsor selain tanah juga bisa berupa bebatuan dan lumpur. Kecepatan luncuran tanah longsor, terutama pada posisi yang terjal, bisa mencapai 75 kilometer/jam.

Pencegahan Terjadinya Bencana Tanah Longsor Tidak menebang atau merusak hutan Melakukan penanaman tumbuh-tumbuhan berakar kuat, seperti nimba, bambu, akar wangi, lamtoro, dsb., pada lereng-lereng yang gundul Membuat saluran air hujan Membangun dinding penahan di lereng-lereng yang terjal Memeriksa keadaan tanah secara berkala Mengukur tingkat kederasan hujan

A 48

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Cara-cara Menghindari Korban Jiwa dan Harta Akibat Tanah Longsor Membangun pemukiman jauh dari daerah yang rawan Bertanya pada pihak yang mengerti sebelum membangun Membuat Peta Bahaya, untuk keterangan lebih lanjut bisa lihat bagian A.6 Melakukan deteksi dini Berikut adalah formulir yang bisa digunakan untuk dirundingkan dengan masyarakat setempat dalam usaha mencegah terjadinya tanah longsor. Untuk mendapat jawaban yang tepat, pertanyaan-pertanyaan di formulir ini perlu dibahas bersama, kemudian masyarakat bisa merundingkan dan menentukan tindakan persiapan dan pencegahannya.

Formulir Persiapan & Pencegahan Bencana No A-04 Tindakan yang DiperlukanBagian No Penjelasan Penyebab Kemungkinan terjadinya di wilayah ini Lokasi rawan bencana di wilayah ini Cara pencegahannya

Lokasi :

Jenis bencana :Sudah Belum Tahu Tahu

Desa Wonokerto Tanah LongsorKeterangan

Pengisi : Tgl Mengisi :

Sulastri 1 Des 2003

1Pengetahuan tentang

2 3 4

Sudah Belum

Penebangan pohon yang berlebihanAkan lebih parah apabila penebangan tidak dihentikan

Sebelah barat desa Penebangan harus dihentikan* Prioritas 1 2 3 Untuk tindakan yang diperlukan diisi tanda :

Bagian

No 1 2

Tindakan

Pencegahan

3 4 5 6 7

Melarang penebangan pohon dan hutan Penanaman pohon-pohon kembali Membuat saluran / selokan airMembangun tanggul / tembok penyangga lereng

Keterangan

Persiapan

8 9 10 11 12

Memeriksa kondisi tanah secara berkala Membuat Peta Bahaya Melakukan deteksi dini Menyiapkan sistem tanda bahaya Menentukan lokasi pengungsian Membuat rencana pengungsian Pemeliharaan tanggul di utara desa Gladi untuk rencana pengungsian

No. 8 Sedang dilaksanakan pembangunannya, No. 7 sudah direncanakan tapi sedang menunggu bahan, No. 10 , No. 11 & No. 14 Perlu pelatihan

Lain-lain

13 14 15

Cara mengisi Formulir A-04 Tindakan Yang Diperlukan: Pada bagian pengetahuan, isi kolom yang sesuai dengan hasil perundingan dan jelaskan tindakan yang diperlukan dalam kolom keterangan. Kemudian, isi kolom pencegahan dan persiapan dengan tindakan-tindakan hasil perundingan tersebut dan tentukan prioritasnya.A 49

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Gunung BerapiGunung meletus terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.

Hasil letusan gunung berapi (sumber: MPBI) Gas vulkanik Lava dan aliran pasir serta batu panas Lahar Tanah longsor Gempa bumi Abu letusan Awan panas (Piroklastik) Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi. Gas-gas yang dikeluarkan antara lain Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Hidrogen Sulda (H2S), Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen (NO2) yang membahayakan bagi manusia (MPBI) Lava adalah cairan magma bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya. (MPBI) Lahar juga merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tinggal di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai Lahar letusan dan Lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan sedangkan Lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya (MPBI)A 50

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir turun dan akhirnya mengendap di dalam dan di sekitar sungai dan lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km per jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan kilometer dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki, dan juga menyebabkan sesak pernafasan sampai tidak bisa bernafas. (MPBI) Abu Letusan gunung berapi adalah material letusan yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya.

Dampak abu letusan

Permasalahan pernafasan Kesulitan penglihatan Pencemaran sumber air bersih Menyebabkan badai listrik Mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor Merusak atap Merusak ladang Mengubah infrastruktur

A 51

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Persiapan Dalam Menghadapi Letusan Gunung Berapi Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi Membuat perencanaan penanganan bencana Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan Mempersiapkan kebutuhan dasar

Yang Sebaiknya Dilakukan Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi Hindari daerah yang rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya Jangan memakai lensa kontak Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan

Yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Terjadinya Letusan Gunung Berapi Jauhi wilayah yang terkena hujan abu Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling dan pengapianA 52

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Berikut adalah formulir yang bisa digunakan untuk dirundingkan dengan masyarakat setempat dalam usaha mengurangi dampak letusan gunung berapi. Untuk mendapat jawaban yang tepat, pertanyaan-pertanyaan di formulir ini perlu dibahas bersama. Kemudian masyarakat bisa merundingkannya untuk menentukan tindakan persiapan dan pencegahan, dll.

Desa Kertanaga Gunung Berapi

Husni Thamrin 28 Agustus 2003

Kelihatannya masih aktif Di seputar lereng gunung

Hindari membangun di daerah yang rawan Memindahkan desa dari aliran lava Membangun tanggul penangkal aliran lava

Keterangan

Mempersiapkan peralatan keselamatan diri Menghubungi organisasi bantuan Menyiapkan sistem tanda bahaya Menentukan lokasi pengungsian Pengetahuan tentang awan panas

No. 5 & No. 6 Pemda sudah membuat rencana, No. 7 Sudah ada tapi belum mencukupi, Masyarakat masih memerlukan pelatihan dari Instansi terkait

Cara mengisi Formulir A-04 Tindakan Yang Diperlukan: Pada bagian pengetahuan, isi kolom yang sesuai dengan hasil perundingan dan jelaskan tindakan yang diperlukan dalam kolom keterangan. Kemudian, isi kolom pencegahan dan persiapan dengan tindakan-tindakan hasil perundingan tersebut dan tentukan prioritasnya.

A 53

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Badai dan Angin TopanAngin Topan adalah udara bertekanan rendah yang berbahaya yang terjadi di lautan tropis. Angin Topan bisa mempunyai kekuatan hembusan angin sampai 200km per jam yang didampingi dengan hujan yang sangat lebat dan menyebabkan badai didaerah pesisir. Badai dan Angin Topan Bisa Membahayakan Karena Kekuatan angin dan hujan bisa: Menyebabkan kerusakan atau kehancuran bangunan Mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak stabil Merusak jaringan listrik Menyebabkan erosi di daerah pesisir Menyebabkan banjir Membahayakan keselamatan Tindakan Persiapan dan Pencegahan Terhadap Badai dan Angin Topan Masyarakat yang hidup di daerah pesisir dan rawan akan bencana ini, bisa melakukan beberapa tindakan persiapan dan pencegahan, seperti : Menyadari resiko dan membuat rencana pengungsian - megetahui resiko dan cara mengungsi yang cepat dan tepat adalah kunci dari tindakan persiapan dan pencegahan ini Melakukan latihan dengan menelusuri jalur-jalur pengungsian - akan mempercepat dan memudahkan proses pengungsian apabila diperlukan nanti Mengembangkan rencana tindakan Kapan harus bersiap untuk menghadapi badai dan angin topan? Apabila diperlukan, berapa lama dibutuhkan untuk mengungsi? Apakah jalur pengungsian perlu diubah karena terlalu sulit? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini perlu dijawab untuk melengkapi rencana persiapan dan pencegahan. Menyiapkan Kebutuhan Yang Diperlukan Pada saat peringatan akan adanya badai, setiap keluarga perlu menyiapkan bahanbahan yang diperlukan seperti lilin atau lampu senter dengan persediaan batereinya, dan makanan paling sedikit untuk tiga hari.

A 54

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Menyelamatkan Barang-barang Dari Bahaya Banjir Tindakan ini mencakup pembangunan tanggul karung-karung pasir untuk menghindari masuknya air ke dalam rumah, memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi, dll. Memindahkan barang-barang yang berada di luar rumah yang bisa terseret banjir dan terbawa angin. Pencegahan di Rumah-rumah Menutup jendela-jendela dan pintu-pintu kaca dengan papan. Menurut penelitian terhadap angin, disimpulkan bahwa bangunan akan lebih bisa bertahan apabila tidak ada angin yang masuk. Persediaan Penerangan Dan Makanan Dalam bencana badai dan angin topan sering terjadi jaringan listrik terganggu atau sama sekali rusak. Karena tidak memungkinkan untuk melakukan perbaikan dengan cepat, maka perlu persediaan lilin atau lampu senter dengan cadangan baterei di dalam rumah. Persediaan makanan bagi setiap anggota keluarga untuk sedikit-dikitnya tiga hari adalah suatu keharusan. Mendengarkan Radio Untuk Informasi Darurat BMG (Badan Meteorologi dan Geosika) adalah instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas penelitian dan peringatan akan bahaya. Biasanya badan ini menyiarkan peringatan kepada masyarakat melalui radio. Pada Saat Badai dan Angin Topan Tetap berada di dalam rumah, kecuali apabila dianjurkan untuk mengungsi. Walaupun tidak ada anjuran, masyarakat harus tetap bersiap untuk mengungsi. Apabila dianjurkan untuk tinggal di dalam rumah : Semua persediaan sudah disiapkan Jika diperlukan, tinggal di suatu ruangan yang paling aman di dalam rumah Terus mendengarkan radio agar mengetahui perubahan kondisi

Hindari Banjir Apabila banjir masuk kedalam rumah, jika memungkinkan, naik ke tempat yang lebih tinggi. Waspada terhadap pusat angin topan. Pusat badai dan angin topan ini biasanya mencapai radius 30 50 km luasnya dimana badainya bisa mencapai radius 600 km. Pada saat pusat badai ini lewat, keadaan biasanya lebih tenang dan tidak berawan, namun ini bukan berarti badai telah berlalu.A 55

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Setelah Badai Berlalu Usahakan untuk tidak segera memasuki daerah sampai dinyatakan aman. Banyak kegiatan berlangsung untuk membenahi daerah yang baru dilanda bencana ini. Untuk memperlancar proses ini sebaiknya orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Gunakan senter untuk memeriksa kerusakan. Jangan menyalakan aliran listrik sebelum dinyatakan aman. Jauhi kabel-kabel listrik yang terjatuh di tanah. Untuk menghindari kecelakaan, jalan yang terbaik adalah menjauhi kabel-kabel ini. Matikan gas dan aliran listrik. Untuk menghindari kebakaran, apabila tercium bau gas segera matikan aliran gas dan apabila ada kerusakan listrik segera matikan aliran dengan mencabut sekeringnya. Pergunakan telepon hanya untuk keadaan darurat. Jaringan telepon akan menjadi sangat sibuk pada saat seperti ini. Kepentingan untuk meminta bantuan harus diutamakan. Mendengarkan radio untuk mengetahui perubahan kondisi. Berikut adalah formulir yang bisa digunakan untuk dirundingkan dengan masyarakat setempat dalam usaha mengurangi dampak badai dan angin topan. Untuk mendapat jawaban yang tepat, pertanyaan-pertanyaan di formulir ini perlu dibahas bersama. Kemudian masyarakat bisa merundingkannya untuk menentukan tindakan persiapan dan pencegahan, dll.

Desa Kertanaga Gunung Berapi

Husni Thamrin 28 Agustus 2003

Kelihatannya masih aktif Di seputar lereng gunung

Hindari membangun di daerah yang rawan Memindahkan desa dari aliran lava Membangun tanggul penangkal aliran lava

Keterangan

Mempersiapkan peralatan keselamatan diri Menghubungi organisasi bantuan Menyiapkan sistem tanda bahaya Menentukan lokasi pengungsian Pengetahuan tentang awan panas

No. 5 & No. 6 Pemda sudah membuat rencana, No. 7 Sudah ada tapi belum mencukupi, Masyarakat masih memerlukan pelatihan dari Instansi terkait

Cara mengisi Formulir A-04 Tindakan Yang Diperlukan: Pada bagian pengetahuan, isi kolom yang sesuai dengan hasil perundingan dan jelaskan tindakan yang diperlukan dalam kolom keterangan. Kemudian, isi kolom pencegahan dan persiapan dengan tindakan-tindakan hasil perundingan tersebut dan tentukan prioritasnya.

A 56

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Gempa BumiGempa bumi terjadi karena pergesekan antara lempeng-lempeng tektonik yang berada jauh di bawah permukaan bumi. Pergesekan ini mengeluarkan energi yang luar biasa dan menimbulkan goncangan di permukaan. Indonesia sangat rawan gempa karena berada dekat dengan lempeng-lempeng yang aktif dan saling berhubungan satu sama lain, serta karena adanya gunung-gunung berapi yang juga aktif. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan sarana seperti bangunan dan jalan-jalan yang hebat dan luas. Gempa juga dapat diikuti bencana alam berbahaya seperti tanah longsor dan tsunami (silahkan baca bagian tanah longsor dan tsunami pada buku ini). Korban jiwa biasanya terjadi karena tertimpa bagian-bagian bangunan yang roboh atau obyek berat yang lain seperti pohon dan tiang listrik. Orang banyak yang terperangkap dalam bangunan yang runtuh. Gempa bumi sering diikuti oleh gempa susulan dalam beberapa jam atau hari atau bahkan minggu setelah yang pertama, walaupun sering tidak sekuat yang pertama. Bahaya gempa susulan adalah penghancuran bangunan yang telah goyah akibat gempa pertama.

Apa yang sebaiknya dilakukan saat gempa 1. Bila anda berada dalam bangunan, jongkok atau tiarap di lantai. Gunakan bangku, meja, atau perlengkapan rumah tangga yang kuat sebagai perlindungan. 2. Tetap disana dan bersiap untuk pindah. Tunggu sampai goncangan berhenti dan aman untuk bergerak. 3. Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor, atau peralatan rumah tangga yang mungkin akan jatuh. Tetap didalam untuk menghindari terkena pecahan kaca atau bagian-bagian bangunan. 4. Jika malam hari dan anda di tempat tidur, jangan lari keluar. Cari tempat yang aman di bawah tempat tidur atau meja yang kuat dan tunggu gempa berhenti. Jika gempa sudah berhenti, periksa anggota keluarga dan carilah tempat yang aman. Ada baiknya kita mempunyai lampu senter didekat tempat tidur. Saat gempa malam hari, alat murah ini sangat berguna untuk menerangi jalan mencari tempat aman, terutama bila listrik menjadi padam akibat gempa. Lilin dan lampu gas sangat berbahaya, dan sebaiknya tidak digunakan.A 57

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

5. Jika anda berada di tengah keramaian, cari perlindungan. Tetap tenang dan mintalah yang lain untuk tenang juga. Jika sudah aman, berpindahlah ke tempat yang terbuka, jauh dari pepohonan besar atau bangunan, dan waspada akan kemungkinan gempa susulan. 6. Jika anda diluar, cari tempat terbuka, jauh dari bangunan, pohon tinggi, dan jaringan listrik. Hindari rekahan akibat gempa yang dapat sangat berbahaya. 7. Jika anda mengemudi, berhentilah jika aman, tapi tetap dalam mobil. Menjauhlah dari jembatan, jembatan layang, atau terowongan. Pindahkan mobil jauh dari lalu lintas. Jangan berhenti dekat pohon tinggi, lampu lalu lintas, atau tiang listrik. 8. Jika anda di pegunungan, dekat dengan lereng atau jurang yang rapuh, waspadalah dengan batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa. 9. Jika anda di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang agak tinggi atau beberapa ratus meter dari pantai. Gempa bumi dapat menyebabkan tsunami selang beberapa menit atau jam setelah gempa dan menyebabkan kerusakan yang hebat.

A 58

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Saat anda dan keluarga terlepas dari bahaya akibat gempa awal 1. Periksa adanya luka. Setelah menolong diri, bantu menolong mereka yang terluka atau terjebak. Hubungi petugas yang menangani bencana, kemudian berikan pertolongan pertama jika memungkinkan. Jangan coba memindahkan mereka yang luka serius yang justru menyebabkan luka semakin parah. 2. Periksa keamanan. Periksa hal-hal berikut setelah gempa : Api atau bahaya kebakaran Kebocoran gas. Tutup saluran gas jika kebocoran diduga dari adanya bau. Jangan dibuka sebelum diperbaiki oleh tenaga ahlinya Kerusakan saluran listrik: matikan meteran listrik Kerusakan kabel listrik: menjauhlah dari kabel listrik sekalipun meteran telah dimatikan Barang-barang yang jatuh di kloset dan lemari (saat anda membukanya) Periksa pesawat telepon. Pastikan telepon pada tempatnya. 3. Lindungi diri anda dari bahaya tidak langsung dengan memakai celana panjang, baju lengan panjang, sepatu yang kuat, dan jika mungkin juga sarung tangan. Ini akan melindungi anda dari luka akibat barang-barang yang pecah. 4. Bantu tetangga yang memerlukan bantuan. Orang tua dan orang cacat mungkin perlu bantuan tambahan. Mereka yang jumlah anggota keluarganya besar juga memerlukan bantuan pada keadaan darurat. 5. Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk obatobatan yang tumpah. 6. Waspada dengan gempa susulan. Sebagian besar gempa susulan lebih lemah dari gempa utama. Namun, beberapa dapat cukup kuat untuk merobohkan bangunan yang sudah goyah akibat gempa pertama. Tetaplah berada jauh dari bangunan. Kembali ke rumah hanya bila pihak berwenang sudah mengumumkan keadaan aman. Gunakan lampu senter. Jangan gunakan korek api, lilin, kompor gas, atau obor. Gunakan telepon rumah hanya dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa Nyalakan radio untuk informasi, laporan kerusakan, atau keperluan relawan di daerah anda. Biarkan jalan bebas rintangan untuk mobil darurat Merencanakan Siaga Gempa Bumi Merencanakan kesiagaan terhadap bencana tidak hanyameliputi perencanaan sik bangunan. Setiap orang dalam rumah sebaiknya tahu apa yang harus dilakukan dan kemana harus pergi bila situasi darurat terjadi.A 59

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Prinsip Rencana Siaga untuk Rumah Tangga Sederhana - Rencana darurat rumah tangga mestinya cukup sederhana sehingga mudah diingat oleh seluruh anggota keluarga. Bencana adalah situasi yang sangat mencekam sehingga mudah terjadi kebingungan. Rencana darurat yang baik hanya berisi beberapa rincian saja. Tentukan Jalan Melarikan Diri - Pastikan anda dan keluarga tahu jalan yang paling aman untuk meninggalkan rumah setelah gempa. Jika anda berencana meninggalkan daerah atau desa anda, rencanakan beberapa jalan, dengan memperhitungkan beberapa jalan putus atau tertutup akibat gempa.

Tentukan tempat bertemu Dalam keadaan anggota keluarga terpencar, misalnya ibu di rumah, ayah sedang di tempat kerja, sementara anak-anak sedang di sekolah saat gempa terjadi, tentukan tempat bertemu. Tentukan dua tempat bertemu. Yang pertama semestinya lokasi yang aman dan dekat rumah. Tempat ini biasanya menjadi tempat anggota keluarga bertemu pada keadaan darurat. Tempat kedua, dapat berupa bangunan atau taman di luar desa, digunakan dalam keadaan anggota keluarga tidak bisa kembali ke rumah. Setiap orang mestinya tahu tempat tersebut.

Menyiapkan Rumah Tahan Gempa Minta bantuan ahli bangunan. Tanyakan tentang perbaikan dan penguatan rumah seperti serambi, pintu kaca geser, garasi, dan pintu garasi Periksa apakah rumah anda kokoh pada fondasinya Jika mempunyai saluran air panas dan gas, pastikan tertanam dengan kuat. Gunakan sambungan pipa yang lentur Letakkan barang yang besar dan berat dibagian bawah rak dan pastikan rak tertempel mati pada tembok Simpan barang pecah belah di bagian bawah rak/lemari yang berlaci dan dapat dikunci Gantungkan benda berat seperti gambar, lukisan, dan cermin jauh dari tempat tidur, sofa, atau kursi dimana orang duduk Segera perbaiki kabel-kabel yang rusak dan sambungan gas yang bocor. Perbaiki keretakan-keretakan pada atap dan fondasi rumah, dan pastikan hal itu bukan karena kerusakan struktur.A 60

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Instalasi pipa air dan gas yang lentur untuk menghindari kebocoran air dan gas Simpan racun serangga atau bahan yang berbahaya dan mudah terbakar di tempat aman, terkunci serta dan dari jangkauan anak-anak. Berikut adalah formulir yang bisa digunakan untuk dirundingkan dengan masyarakat setempat dalam usaha mengurangi dampak gempa bumi. Untuk mendapat jawaban yang tepat, pertanyaan-pertanyaan di formulir ini perlu dibahas bersama. Kemudian masyarakat bisa merundingkannya untuk menentukan tindakan persiapan dan pencegahan, dll.Formulir Persiapan & Pencegahan Bencana No A-04 Tindakan yang DiperlukanBagian No Penjelasan Penyebab Kemungkinan terjadinya di wilayah ini Lokasi rawan di wilayah ini Cara pencegahannya

Lokasi : Jenis Bencana :Sudah Belum Tahu Tahu

Desa Kuta Gempa BumiKeterangan

Pengisi : Tgl :

G Sarjana 12 Okt 2002

1Pengetahuan tentang

2 3 4

Sudah Belum

Sering terjadi gempa tektonik Sering terjadi Pembangunan gedung bertingkat* Prioritas 1 2 3

Bagian

No 1 2

Tindakan

Untuk tindakan yang diperlukan diisi tanda :

Pencegahan

3 4 5 6 7

Penataan pembangunan Penyuluhan ttg gempa bumi & rumah tahan gempa Perbaikan bangunan agar tahan gempa

Keterangan Penataan bangunan (1) dan perbaikan bangunan agar tahan gempa (3) sulit dilakukan. Sistem peringatan dini berbasis masyarakat (11) menggunakan peralatan dan sumber daya lokal seperti kentungan dan pecalang. Pelatihan pertolongan pertama (12) sudah pernah dilakukan oleh beberapa warga, seperti anggota penyelamat pantai dan mahasiswa.

Persiapan

8 9 10 11 12

Membuat tempat aman warga berkumpul Membuat peta jalan menyelamatkan diri Merencanakan lokasi pengungsian Peralatan penyelamatan diri tersedia Sistem Peringatan Dini Berbasis Masyarakat Pelatihan relawan Kerjasama dgn pemerintah utk peringatan dini

Lain-lain

13 14 15

Cara mengisi Formulir A-04 Tindakan Yang Diperlukan: Pada bagian pengetahuan, isi kolom yang sesuai dengan hasil perundingan dan jelaskan tindakan yang diperlukan dalam kolom keterangan. Kemudian, isi kolom pencegahan dan persiapan dengan tindakan-tindakan hasil perundingan tersebut dan tentukan prioritasnya.

A 61

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

TsunamiBencana lain yang biasanya terjadi di daerah pesisir, yang walaupun jarang tetapi tetap berbahaya adalah tsunami. Tsunami adalah gelombang besar yang diakibatkan oleh pergeseran bumi di dasar laut. Kata tsunami berasal dari bahasa jepang yang berarti gelombang pelabuhan, karena bencana ini hanya terjadi di wilayah pesisir. Kapan Tsunami terjadi? Tsunami bisa terjadi kapan saja, pada saat musim hujan ataupun musim kemarau baik siang maupun malam hari. Tanda peringatan akan terjadinya bencana Tsunami bisa dilihat dibawah ini. Gejala Yang Mungkin Terjadi Biasanya diawali gempa bumi yang sangat kuat. Bila Anda menyaksikan permukaan laut turun secara tiba-tiba, waspadalah karena itu tanda gelombang raksasa akan datang merupakan tanda peringatan datangnya tsunami. Tsunami adalah rangkaian gelombang. Bukan gelombang pertama yang besar dan membahayakan, tapi beberapa saat setelah gelombang pertama akan menyusul gelombang yang jauh lebih besar.

Akibat Tsunami Banjir dan gelombang pasang Kerusakan pada sarana dan prasarana Pencemaran air bersih

Bagaimana Cara Menyelamatkan Diri dari Tsunami

Bila ada tsunami jangan panik ! Kita bisa selamat kalau siap.A 62

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Prinsip-prinsip sebagai cara untuk menyelamatkan diri: 1. Kalau lagi berada di pantai atau dekat laut, dan merasakan bumi bergetar, langsung lari ke tempat yang tinggi dan jauh dari pantai. Naik ke lantai yang lebih tinggi, atap rumah, atau memanjat pohon. Tidak perlu menunggu peringatan Tsunami 2. Tsunami dapat muncul melalui sungai dekat laut, jadi jangan berada di sekitarnya 3. Selamatkan diri anda, bukan barang anda 4. Jangan hiraukan kerusakan di sekitar, teruslah berlari 5. Jika terseret tsunami, carilah benda terapung yang dapat digunakan sebagai rakit 6. Saling tolong-menolong, ajaklah tetangga tinggal dirumah anda, bila rumah anda selamat! Utamakan anak-anak, wanita hamil, orang jompo, dan orang cacat Mengurangi Dampak Dari Tsunami Hindari bertempat tinggal di daerah sekitar 100 meter (terlalu dekat) dari tepi pantai. Berdasarkan penelitian daerah ini merupakan daerah yang mengalami kerusakan terparah akibat bencana Tsunami, badai dan angin ribut Disarankan untuk menanam tanaman yang mampu menahan gelombang seperti palem, ketapang, waru, beringin atau jenis lainnya Ikuti tata guna lahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat

Hal Yang Perlu Dilakukan Pada Saat Menjelang Tsunami Saat mengetahui ada gejala, segera sampaikan pada semua orang. Segera lakukan pengungsian, karena tsunami bisa terjadi dengan cepat hingga waktu untuk mengungsi sangat terbatas. Mengungsi ke daerah yang tinggi dan sejauh mungkin dari pantai. Ikuti perkembangan terjadinya bencana melalui media atau sumber yang bisa dipercaya.

Setelah Terjadinya Tsunami Hindari instalasi listrik bertegangan tinggi dan laporkan jika menemukan kerusakan kepada PLN Hindari memasuki wilayah kerusakan kecuali setelah dinyatakan aman Jauhi reruntuhan bangunan Laporkan diri ke lembaga pemerintah, lembaga adat, atau lembaga keagamaan! Upayakan penampungan sendiri kalau memungkinkan. Ajaklah sesama warga untuk melakukan kegiatan yang positif. Misalnya mengubur jenazah, mengumpulkan benda-benda yang dapat digunakan kembali, sembahyang bersama, dan lain sebagainya. Tindakan ini akan dapat menolong kita untuk segera bangkit, dan membangun kembali kehidupan.A 63

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Bila diperlukan, carilah bantuan dan bekerjasama dengan sesama serta lembaga pemerintah, adat, keagaamaan, atau lembaga swadaya masyarakat. Ceritakan tentang bencana ini kepada keluarga, anak, dan teman anda untuk memberikan pengetahuan yang jelas dan tepat. Ceritakan juga apa yang harus dilakukan bila ada tanda-tanda tsunami akan datang. Berikut adalah formulir yang bisa digunakan untuk dirundingkan dengan masyarakat setempat dalam usaha mengurangi dampak tsunami. Untuk mendapat jawaban yang tepat, pertanyaan-pertanyaan di formulir ini perlu dibahas bersama. Kemudian masyarakat bisa merundingkannya untuk menentukan tindakan persiapan dan pencegahan, dll.

Formulir Persiapan & Pencegahan Bencana No A-04 Tindakan yang DiperlukanBagian No Penjelasan Penyebab Kemungkinan terjadinya di wilayah ini Lokasi rawan di wilayah ini Cara pencegahannya

Lokasi : Jenis Bencana :Sudah Belum Tahu Tahu

Desa Kuta TsunamiKeterangan

Pengisi : Tgl :

G Sarjana 12 Okt 2002

1Pengetahuan tentang

2 3 4

Informasi simpang -siur Pernah terjadi dulu sekali Seluruh desa dekat laut Apakah memang bisa dicegah* Prioritas 1 2 3Untuk tindakan yang diperlukan diisi tanda :

Bagian

No 1 2

Tindakan

Sudah Belum

Penyuluhan tentang tsunami Penanaman kembali hutan bakau

Keterangan

Pencegahan

3 4 5 6 7

Persiapan

8 9 10 11 12

Pembuatan Sistem Peringatan Dini Pemetaan lokasi rawan tsunami Pemetaan lokasi aman tsunami Pembuatan peta jalur evakuasi Pembuatan rencana tempat pengungsianKerjasama dgn pemerintah untuk sistem peringatan dini

Lain-lain

13 14 15

Kerjasama dengan media massa untuk penyuluhan Pelatihan relawan

Sistem peringatan dini berbasis masyarakat (6) menggunakan peralatan dan sumber daya lokal seperti kentungan dan pecalang. Pelatihan pertolongan pertama sudah pernah dilakukan oleh beberapa warga, seperti anggota penyelamat pantai dan mahasiswa.

Cara mengisi Formulir A-04 Tindakan Yang Diperlukan: Pada bagian pengetahuan, isi kolom yang sesuai dengan hasil perundingan dan jelaskan tindakan yang diperlukan dalam kolom keterangan. Kemudian, isi kolom pencegahan dan persiapan dengan tindakan-tindakan hasil perundingan tersebut dan tentukan prioritasnya.

A 64

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Konik SosialKonik sosial adalah salah satu bagian dari dampak ketidak-puasan dalam kehidupan masyarakat. Apabila diikuti dengan tindakan kekerasan, bisa mengakibatkan bencana bagi masyarakat. Konik sosial mengakibatkan jatuhnya korban dan kerusakan harta benda yang bisa menyebabkan trauma yang berkepanjangan, terutama pada anakanak. Konik sosial dan kekerasan adalah perselisihan antara dua pihak atau lebih, yang memiliki pendapat yang berbeda. Secara sederhana kekerasan bisa diartikan sebagai tindakan yang menyebabkan kerusakan sik, mental, lingkungan dan / atau melanggar hak azasi manusia.

Penyebab Terjadinya Konik Sosial Ketidak-seimbangan / ketidak-adilan dalam hal ekonomi, politik, sosial, hukum dan budaya Perebutan kepentingan sumber daya alam Kecemburuan perseorangan / kelompok Ketersinggungan perseorangan / kelompok

Bentuk Konik Sosial Dengan Kekerasan Perkelahian antar perseorangan, kelompok dan masyarakat Pembantaian satu masyarakat pada masyarakat lainnya

Akibat Bencana Konik Sosial Korban jiwa, luka-luka Bangunan rusak Hancurnya sarana umum Trauma sosial

A 65

PERSIAPAN & PENCEGAHAN

Tahapan Konik Sebelum memasuki bagian dari pencegahan konik, sebaiknya mengerti tentang beberapa tahapan dalam konik sosial, seperti dibawah ini:

Sebelum konik Periode dimana rasa ketidak-sesuaian antara dua pihak atau lebih yang memicu munculnya konik. Mungkin salah s