tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. para rekanan kerja penulis...

165
PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH DI TINGKAT PENGADILAN AGAMA, BANDING DAN KASASI TAHUN 2015-2019 (STUDI KASUS PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN, PENGADILAN TINGGI AGAMA DKI JAKARTA DAN MAHKAMAH AGUNG RI) Tesis Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister Ekonomi (M.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magister Perbankan Syariah Diajukan Oleh : SRI SABBAHATUN NIM 21170850000033 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M

Upload: others

Post on 05-Jul-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH

DI TINGKAT PENGADILAN AGAMA, BANDING DAN KASASI TAHUN 2015-2019

(STUDI KASUS PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN, PENGADILAN

TINGGI AGAMA DKI JAKARTA DAN MAHKAMAH AGUNG RI)

Tesis

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Magister Ekonomi (M.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Studi Magister Perbankan Syariah

Diajukan Oleh :

SRI SABBAHATUN

NIM 21170850000033

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,
Page 3: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,
Page 4: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,
Page 5: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

iv

ABSTRACT

This writing discusses how the settlement on any dispute of sharia economy at religious

court, appeal and cassation levels is settled. the population of sample is a judge‟s decision at

south Jakarta district court number 1957/Pdt.G/2018/PA.JS in which the dispute was won by

customer and number 3353/Pdt.G/2018/PA.JS in which the dispute was won by Sharia financial

institute. the decisions of DKI Jakarta high religious court‟s judge number 5/Pdt.G/2014/PTA.JK

concerning default and the supreme court number 272 K/Ag/2015 the same case with that of

PTA Jakarta. the method of analysis used in this study was descriptive qualitative. the aim was to

find out how far was a judge‟s decision was based on civil principle, i.e. legal certainty, justive

and usefulness principles/. The result was the judge‟s decision had included the three principles

even though there was still less of justice element as not listening the defendant‟s argumentations

but when a cassation was filed it was reviewed and decded on fairly/.

In addition, which principle of sharia economic legal compilation (KHES) not conducted

by both parties so there occurred a dispute. there are 11 sharia economic legal compilation

(KHES) principles namely: ichtiyari / voluntary, amānah / not defaulting any promise, iḥṭiyātī /

carefulness, luzūm / unchanged, mutually beneficial, taswiyah / equality, transparency and

capability, taisīr, good faith and the halal cause. the result was that a dispute frequently

occurred since either party did not perform the amānah, good faith, luzūm and transparency

principles. author also analyzed the formal law and material law being the considerations in

judge‟s decision.

The contracts on which it frequently occurred a dispute on sharia economy were

muḍārabah and murābaḥah but the cause of dispute was not due to the contract but the actor

either customer or sharia financial institute who default or break the law.

Keywords : ikhtiyārī, iḥṭiyātī, luzūm

Page 6: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

انهخص

االعتئبف انغت انذخ انحكخ يشحهخ ف انششعخ االقتصبدخ ع انضاع حم كفخ جحث انجحث زا

أ ة/2012/غ د د ة/1391 سقى انجثخ جبكشتب دخ يحكخ ف انحبكى تقشش يجعخ انثم أيب. انقط انغت

تقشش اإلعاليخ انبنخ انؤعغبد فبص انضاع ط ج أ ة/2012/غ د د ة/3393 سقى انضث فبص انضاع ع ط ج

ف انضاغ فظ 2019/غ أ/ك/212 سقى انعهب انحكخ ف تقششانحبكى انتقصشخ ع انعهب انذخ انحكخ ف انحبكى

انحبكى تقشش نعشفخ انجحث ي انغشض . انع انصف انجحث زا ف انتحهم طشقخ . انعهب انذخ انحكخ

شبيم انحبكى تقشش أ انتجخ . انفعخ أعبط انعذل أعبط انقب انق أعبط انذ انتحكى أعظ حغت

انحكخ إن قذو حب نك انطشف أحذ ي غع ال أل انعذل أعبط شم ال جذ ن انزكسح انثالثخ األعظ عه

.ثبنعذل فقشس ثبنتحقق قبو انعهب

أ.ثب انضاع حصم حت انطشف أحذ عه ال انز يبرا انششعخ االقتصبدخ األحكبو يجعخ أعظ ي

انتجبدنخ انفعخ انهضو االحتبط األيبخ االختبسخ4 11 انششعخ االقتصبدخ األحكبو يجعخ أعظ

عم ال انطشف أحذ أل انضاغ جد أ انتجخ أيب. انحالل انغجت انصبنحخ انخ انتغش انقذسح انشفبفخ انتغخ

انحكبو تقشش ي انتبثعخ األحكبو انششع األحكبو ع تجحث انكبتجخ. انشفبفخ انهضو انصبنحخ انخ األيبخ أعبط

أحذ ثم انقعذ ف نظ انضاع عجت نك انشاثحخ انضبسثخ انششعخ االقتصبدخ انضاع ف كثش انعقذ أيب

اإلعاليخ. انبنخ انؤعغبد أ انضث إيب انطشف

.

نضو احتبط، اختبس،4 األعبعخ انكهخ

Page 7: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

ABSTRAK

Tulisan ini membahas bagaimana penyelesaian sengketa ekonomi syariah di tingkat

Pengadilan Agama, banding dan kasasi. Populasi sampel yaitu putusan hakim di Pengadilan

Agama Jakarta Selatan Nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS sengketa yang dimenangkan nasabah dan

nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS. sengketa yang dimenangkan Lembaga Keuangan Syariah,

putusan hakim Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK tentang

wanprestasi dan Mahkamah Agung nomor 272 K/Ag/2015 satu kasus dengan yang di PTA

Jakarta. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.

Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana keputusan hakim berdasarkan asas perdata yaitu asas

kepastian hukum, keadilan dan manfaat. Hasilnya bahwa putusan hakim sudah mengandung

ketiga asas tersebut walau ada yang kurang memenuhi unsur keadilan karena tidak mendengar

dari Tergugat tetapi ketika diajukan kasasi ditinjau ulang dan diputuskan dengan adil.

Selain itu penulis menganalisa asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) apa

yang tidak dilakukan kedua belah pihak sehingga terjadi sengketa. Asas Kompilasi Hukum

Ekonomi Syariah (KHES) ada 11 yaitu : ikhtiyārī/sukarela, amānah/menepati janji,

iḥṭiyātī/kehati-hatian, luzūm/tidak berubah, Al manfa„ah al mutabādilah / saling

menguntungkan, taswiyah/kesetaraan, syafāfiyyah / transparansi dan qudrah / kemampuan,

taisīr, ḥusnun niyyah / itikad baik dan as sabab al halāl / sebab yang halal . Hasilnya yaitu

sengketa sering terjadi karena salah satu pihak tidak melaksanakan asas amānah, iktikad baik,

luzūm dan transparansi. Penulis juga menganalisa hukum formal dan hukum materiel yang

menjadi pertimbangan putusan hakim.

Akad yang sering terjadi pada sengketa ekonomi syariah adalah muḍārabah dan

murābaḥah tetapi penyebab sengketa bukan karena akad tetapi pelakunya baik nasabah ataupun

Lembaga Keuangan Syariah yang melakukan wanprestasi atau melanggar hukum.

Kata kunci : ikhtiyārī,iḥṭiyātī, luzūm

Page 8: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

ذ لل سة انعبن بنبانح سئبد أع ي فسب س أ شش ر ثبلل ي ع سزغفش ذ ح ىلح انص

إن رجع ثئحسب ي أصحبث عه آن شسه ان جبء و انسلو عه أششف األ ب ثعذ انذ ، أي

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah swt, karena kehendak dan ridha-Nya penulis

dapat menyelesaikan Tesis ini. Shalawat dan salam terhaturkan ke haribaan baginda Rasulullah

SAW. beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang telah memberi tuntutan kepada jalan yang

diridlai Ilahi. Penulis sadari tesis ini jauh dari kesempurnaan. Tesis tidak akan selesai tanpa doa,

dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak DR. Herni Ali HT, SE, MM, selaku Ketua Program Studi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

4. Bapak DR. Asyari Hasan M.Ag, selalu Sekretaris Ketua Progam Studi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

5. Bapak Dr. Sofyan Rizal, MSi, selaku penguji ahli dalam sidang final tesis penulis.

6. Ibu Nur Hidayah MA PhD, selalu pembimbing tesis penulis yang banyak memberi

arahan dan bimbingan kepada penulis dan mendampingi penulis ketika melakukan

penelitian ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta

dan Mahkamah Agung.

7. Almarhum ayahanda tercinta Abdul Qadir Subangsa dan ibunda tercinta Hj. Susantin

Fajariah yang sudah banyak mendukung penulis untuk terus menimbah ilmu.

8. Ananda tercinta Maimunah Raihan yang sudah banyak mendukung, membantu dan

mengantar penulis untuk melakukan penelitian dan bimbingan, juga kepada ananda

Muhammad Zamakhsyari yang selalu mendukung penulis dan menghibur penulis di kala

penat.

Page 9: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

9. Adinda tercinta H. Achmad Sulaiman yang sudah banyak membantu penulis secara

financial, jika tanpa bantuannya mungkin penulis tidak bisa menyelesaikan tesis ini.

10. Adinda tercinta Bachraini yang selalu mendukung dan mendoakan penulis.

11. Eka Santi, saudara penulis yang dengan sabarnya selalu mengantar penulis untuk

penelitian dan bimbingan.

12. Keluarga besar Bani Ummah, Keluarga besar KH. Zainal Arifin dan keluarga Kalianget

Madura yang selalu mensuprot dan mendoakan penulis.

13. Sahabat-sahabat seperjuangan yang sekelas dengan penulis yang selalu memotivasi

penulis agar cepat menyelesaikan tesis ini sampai membuat group khusus untuk teman-

teman yang ingin tesis bulan Juni 2019.

14. Sahabat-sahabat dari Cairo yang selalu mensuprot dan mendoakan penulis.

15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility

Internatioanl, PT Mister Eksportir, ISABC dan sebagainya yang selalu mensuport dan

mendoakan penulis.

16. Para kyai dan guru penulis dari TK sampai sekarang yang banyak mendidik dan

mengarahkan penulis, tanpa peran mereka penulis tidak akan sampai ke titik ini.

17. Para tetangga komplek Ciputat Residence One yang selalu mensuprot dan mendoakan

penulis, alhamdulillah kami hidup rukun dan damai sehingga memberikan ketenangan

kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas segalanya.

Penulis tidak bisa membalas jasa semua pihak, tanpa peran semua pihak penulis tidak

mungkin berada di titik ini. Semoga Allah SWT. membalas semua kebaikan semuanya berkali-

kali lipat di dunia dan akhirat, amien.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ciputat, 28 Juli 2019

Sri Sabbahatun

Page 10: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................................................... iiiv

ABSTRACT ................................................................................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................................... xii

BAB I ............................................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................... 1

1.2 Batasan Penelitian ..................................................................................................................... 5

1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 6

1.4 Tujuan Penelitan ....................................................................................................................... 7

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................................................... 7

BAB II ........................................................................................................................................................... 9

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................................... 9

2.1. Dasar Hukum ............................................................................................................................ 9

2.1.1 Al Qur`an...................................................................................................................................9

2.1.2 As-Sunnah ..............................................................................................................................12

2.2. Ekonomi Syariah .....................................................................................................................12

2.2.1 Pengertian Ekonomi Syariah ..................................................................................................12

2.2.2 Sejarah Ekonomi Syariah .........................................................................................................13

2.3. Tiga Asas Hukum Perdata ....................................................................................................... 16

2.4. Asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) ............................................................... 17

2.5. Hukum Formal dan Hukum Materiel ...................................................................................... 21

2.6. Akad Dalam Transaksi Bank Syariah ..................................................................................... 22

2.7. Perdamaian ( as-Ṣulḥ ) ............................................................................................................ 37

2.8. Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) ...................................................................... 38

2.9. Pengadilan Agama .................................................................................................................. 40

2.10. Pengadilan Tinggi Agama ....................................................................................................... 51

2.11. Direktorat Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik ..............................................

Indonesia Atau Ditjen Badilag MA RI.................................................................................. 52

2.12. Kerangka Pemikiran ................................................................................................................ 56

2.13 Pemikiran Terdahulu ...............................................................................................................5

Page 11: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

BAB III ................................................................................................................................................... 7170

METODE PENELITIAN ............................................................................................................................ 70

3.1 Pendekatan Penelitian ............................................................................................................. 70

3.2 Jenis Data ................................................................................................................................ 71

3.3 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................................... 73

3.4 Analisis Data ........................................................................................................................... 73

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................................................. 74

3.6 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................................... 74

3.7 Populasi dan Sampel ............................................................................................................. 77

3.8 Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................................................................. 78

BAB IV ....................................................................................................................................................... 79

PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH .......................................................................... 79

4.1 Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Direktorat Badan

Peradilan Agama Mahkamah Agung RI (Ditjen Badilag RI) ..................................................79

4.1.1 Pengadilan Agama Jakarta Selatan ..........................................................................................79

4.1.2 Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta ..................................................................................95

4.1.3 Direktorat Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia atau Ditjen

Badilag RI ..............................................................................................................................103

4.2 Analisa Putusan Secara Asas Hukum Perdata ...................................................................... 112

4.3 Analisa Putusan Secara Asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) ....................... 117

4.4 Analisa Secara Hukum Formal dan Hukum Materiel ........................................................... 125

4.5 Akad Yang Banyak Terjadi Sengketa ................................................................................... 129

4.6 Upaya Memilisir Terjadinya Sengketa Ekonomi Syariah ..................................................... 130

BAB V ...................................................................................................................................................... 133

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................................. 133

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 136

Page 12: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sengketa ekonomi syariah yang diajukan ke Pengadilan Negeri ............................ 43

Tabel 2.2 Undang-undang tentang wewenang Pengadilan Agama

dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah ................................................... 46

Tabel 2.3 Proses pengajuan sengketa ekonomi syariah ........................................................... 56

Tabel 3.1 Daftar yang diwawancarai penulis ........................................................................... 75

Tabel 3.2 Daftar putusan yang dijadikan sample oleh penulis ................................................. 77

Tabel 4.1 Daftar perkara sengketa ekonomi syariah di PA Jakarta Selatan ............................ 79

Tabel 4.2 Matrik perbedaan cara biasa dan cara sederhana di Pengadilan Agama ................. 81

Tabel 4.3 Matriks putusan nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS ..................................................... 89

Tabel 4.4 Matriks putusan nomor 3353/Pdt.G/2018/PA/JS ..................................................... 92

Tabel 4.5 Data perkara sengketa ekonomi syariah Pengadilan Tinggi Agama

DKI Jakarta .............................................................................................................. 96

Tabel 4.6. Matriks putusan nomor : 5/Pdt/G/2014/PTA.JK .................................................... 100

Tabel 4.7 Matriks putusan nomor : 272 K/Ag/2015 ............................................................... 112

Tabel 4.8 Tabel asas hukum perdata perkara nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS ...................... 113

Tabel 4.9 Tabel asas hukum perdata perkara nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS....................... 114

Tabel 4.10 Tabel asas hukum perdata perkara nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK ......................... 110

Tabel 4.11 Tabel asas hukum perdata perkata nomor 272 K/Ag/2015 ................................... 115

Tabel 4.12 Analisa asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah pada putusan

Nomor157/Pdt.G/2018/PA.JS................................................................................ 117

Tabel 4.13 Analisa asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah pada putusan

Nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS. ........................................................................... 119

Tabel 4.14 Analisa asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah pada putusan

Nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK ................................................................................ 121

Tabel 4.15 Analisa asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah pada putusan

Nomor 272 K/Ag/2015 ......................................................................................... 123

Tabel 4.16 Analisa hukum formal dan hukum materil putusan

Nomor1957/Pdt.G/2018/PA.JS ............................................................................. 125

Tabel 4.17 Analisa hukum formal dan hukum materil putusan

Nomor3353/Pdt.G/2018/PA.JS.............................................................................. 126

Tabel 4.18 Analisa hukum formal dan hukum materil putusan

Nomor5/Pdt.G/2014/PTA.JK................................................................................. 127

Tabel 4.19 Analisa hukum formal dan hukum materil putusan Nomor

272K/Ag/2015 ....................................................................................................... 128

Page 13: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Wawancara dengan hakim Drs. Faizal Kamil, SH MH.

Lampiran 2 Wawancara dengan hakim Drs. H. Ahmad Hanifah

Lampiran 3 Wawancara dengan hakim M.MES dan DR. Ahmad Fathoni SH M.Hum.

Lampiran 4 Putusan Nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS sengketa di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan yang dimenangkan nasabah.

Lampiran 5 Putusan Nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS Sengketa Di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan Yang Dimenangkan Lembaga Keuangan Syariah

Lampiran 6 Nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK Sengketa di PTA DKI Jakarta Dari PA Jakarta Selatan

Lampiran 7 Putusan Nomor 272 K/Ag/2015 sengketa di MA tentang wanprestasi (satu kasus

dengan yang di PTA DKI Jakarta)

Page 14: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi syariah saat ini berkembang dengan pesat. Berkembang pesatnya

ekonomi syariah berpotensi memunculkan berbagai sengketa yang tidak dapat

dihindarkan. Di Indonesia, lembaga peradilan yang berwenang menyelesaikan

sengketa ekonomi syariah adalah pengadilan agama. Pengadilan agama mempunyai

kewenangan menyelesaikan sengketa ekonomi syariah dimulai sejak

diamandemennya UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dengan UU No. 3

Tahun 2006. Menurut Mu`alim dan Yusdani (2001 : 20) bahwa perubahan sosial

secara sosiologis merupakan ciri yang melekat dalam masyarakat yang disebabkan

karena masyarakat itu mengalami suatu perkembangan. Oleh karena itu,

perkembangan tersebut perlu direspon juga oleh hukum Islam. Pada gilirannya

hukum Islam diharapkan memiliki kemampuan fungsi sebagai social engineering

selain sebagai social control. Hal tersebut karena hukum Islam sangat berpengaruh

dan efektif dalam membentuk tatanan sosial dan kehidupan komunitas kaum

muslimin.

Hukum Islam dalam merespon perkembangan zaman dituntut untuk memiliki

fleksibilitas yang memadai agar tidak kehilangan daya jangkaunya, baik dalam

fungsinya sebagai social control maupun dalam batas-batas tertentu sebagai social

engineering (Rofiq 2001:12). Sengketa ekonomi syariah merupakan suatu

Page 15: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

2

pertentangan antara satu pihak atau lebih pelaku kegiatan ekonomi, dimana kegiatan

ekonomi tersebut berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah dan ajaran hukum

ekonomi syariah yang ditimbulkan oleh adanya perbedaan pendapat tentang suatu hal

yang dapat mengakibatkan adanya sanksi hukum terhadap salah satu pihak yang

bersangkutan. Dan terjadinya suatu sengketa tersebut karena salah satu pihak

melakukan wanprestasi atau melakukan perbuatan melawan hukum atau kesalahan

lainnya sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pihak yang lain. Wanprestasi

adalah kelalaian pihak kreditur dalam memenuhi prestasi yang telah ditentukan dalam

perjanjian.

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 2016 tentang Tata Cata

Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah, disebutkan di Pasal 1 angka 6 bahwa

pengadilan ‎tempat penyelesaian sengketa ekonomi syariah adalah pengadilan di

lingkungan peradilan agama. Di Undang-undang Nomor 21 Tahun Tentang

Perbankan Syariah di Pasal 55 ayat 1 yang menyebutkan penyelesaian sengketa

perbankan syariah dilakukan oleh pengadilan di lingkungan peradilan agama.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 Pasal 49 huruf (i) dimana pasal

dan isinya tidak dirubah dalam Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang

Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama,

dalam Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa Peradilan Agama bertugas dan

berwenang mengadili dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-

orang yang beragama Islam dalam bidang ekonomi syariah, diantaranya : Bank

Syariah, Lembaga Keuangan Mikro syariah, Asuransi Syariah, Reasuransi Syariah,

Page 16: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

3

Reksadana syariah, Obligasi syariah dan surat berharga berjangka menengah syariah,

Sekuritas Syariah, Pembiayaan syariah, Pegadaian Syariah, Dana Pensiun Lembaga

Keuangan Syariah, dan Bisnis Syariah.

Perkembangan dunia usaha yang menggunakan akad-akad syariah secara

signifikan faktanya, mengakibatkan tidak sedikit terjadi sengketa diantara para pelaku

ekonomi syariah, sehingga Mahkamah Agung mengeluarkan Peraturan Mahkamah

Agung Nomor 14 Tahun 2016 pada tanggal 22 Desember 2016 Tentang Penyelesaian

Perkara Ekonomi Syariah. Di tahun 2016, Mahkamah Agung (MA) juga

menerbitkan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) No. 14 Tahun 2016 tentang Tata

Cara Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah. Perma ini diteken (disahkan) Ketua MA

M. Hatta Ali pada 22 Desember dan baru diundangkan pada 29 Desember 2016.

Intinya, mengatur prosedur penyelesaian sengketa ekonomi syariah di pengadilan

agama diantara para pelaku ekonomi syariah yang terikat perjanjian akad syariah atas

dasar prinsip-prinsip syariah. Perkara sengketa ekonomi syariah ditangani hakim

peradilan agama yang telah mengantongi sertifikat hakim ekonomi syariah sesuai

syarat-syarat yang ditentukan Perma No. 5 Tahun 2016 tentang Sertifikasi Hakim

Ekonomi Syariah. Hakimnya harus bersertifikasi hakim ekonomi syariah, atau

minimal hakim agama yang telah mengikuti diklat fungsional ekonomi syariah

apabila jumlah sertifikasi hakimnya belum cukup.

Terbitnya Peraturan Mahkamah Agung (Perma) No. 14 Tahun 2016 ini

melengkapi berlakunya Perma No. 2 Tahun 2008 tentang Kompilasi Hukum

Ekonomi Syariah (KHES). Kumpulan hukum materil bidang ekonomi syariah yang

Page 17: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

4

bersumber dari fiqih mu„amalah dan fatwa DSN-MUI ini sebagai implementasi Pasal

49 UU No. 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama yang memperluas kewenangan

Pengadilan Agama akibat berkembangnya ekonomi syariah. Sebab, selama ini

penyelesaian sengketa ekonomi atau bisnis syariah sebagian besar mengacu hukum

acara perdata yang biasa diterapkan di pengadilan negeri.

Penyelesaian sengketa ekonomi syariah yang efektif (win win solution)

merupakan suatu keniscayaan dalam setiap aktifitas bisnis. Semakin berkembang

ekonomi syariah dan aktifitas bisnis maka kemungkinan jumlah sengketapun akan

meningkat. Berkembangnya ekonomi dan bisnis yang didasarkan prinsip syariah

menyebabkan jenis-jenis sengketa juga semakin beragam baik pola dan jenisnya.

Pengadilan Agama sebagai lembaga litigasi yang memiliki kewenangan absolut

dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah menjadi perhatian mengingat selama

ini dikenal sebagai lembaga litigasi yang hanya menyelesaikan sengketa dalam

bidang hukum keluarga.

Dengan adanya Undang-Undang dan Peraturan Mahkamah Agung (Perma)

yang baru penulis ingin menganalisa bagaimana efektifitas penyelesaiakan sengketa

ekonomi syariah yang dilakukan di tingkat Pengadilan Agama, banding dan kasasi

khususnya Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan di Peradilan Tinggi Agama DKI

Jakarta serta di Mahkamah Agung RI. Selain itu apakah Pengadilan Agama Jakarta

Selatan , Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung sudah memutuskan sesuai

asas hukum perdata yaitu asas kepastian hukum, keadilan dan manfaat.

Page 18: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

5

Penulis akan meneliti sejauh mana ketiga asas tersebut diaplikasikan pada

putusan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta

dan Mahkamah Agung RI. Dengan mengetahui proses penyelesaian sengketa pada

keuangan syariah diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelaku usaha agar

tidak ragu bertraksi pada ekonomi syariah. Sebelum meyakinkan pelaku usaha,

penulis ingin melakukan penelitian terkait sejauh mana efektifas penyelesaian

sengketa pada ekonomi syariah yang sudah dilakukan Pengadilan Agama khususnya

Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama (PTA) DKI Jakarta dan

Mahkamah Agung RI untuk meningkatkan kepercayaan dari para pelaku usaha dan

agar bisa memberi masukan pada lembaga ekonomi syariah.

Selain itu penulis ingin meneliti akad apa yang banyak terjadi sengketa dan

bagaimana upaya meminimalisir untuk menghindari sengketa tersebut. Penulis juga

ingin meneliti asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) apa yang tidak

diaplikasikan nasabah atau Lembaga Keuangan Syariah sehingga terjadi sengketa

ekonomi syariah, dan menganalisa hukum formal dan materiel yang digunakan hakim

dalam memutuskan perkara.

1.2 Batasan Penelitian

Sesuai judul ini, batasan pada penelitian ini adalah mengetahui bagaimana

proses penyelesaian sengketa ekonomi syariah yang sudah dilakukan Pengadilan

Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta dan Mahkamah

Agung RI dari tahun 2015 sampai 2019 dan analisa putusan secara asas perdata yaitu

asas kepastian hukum, manfaat dan keadialn. Dan asas KHES apa yang tidak

Page 19: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

6

dilakukan nasabah atau Lembaga Keuangan Syariah sehingga terjadi sengketa. Dan

analisa hukum formal dan materiel yang digunakan hakim dalam memutuskan

perkara.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang menjadi bahan penelitian sebagai berikut :

1. Akad apa yang banyak terjadi sengketa ekonomi syariah dan bagaimana

upaya meminilisir sengketa ekonomi syariah ?

2. Bagaimana prosedur berperkara di Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi

Agama dan Mahkamah Agung ?

3. Bagaimana penerapaan asas hukum perdata yaitu kepastian hukum, keadilan

dan manfaat dalam putusan hakim ?

4. Asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) apa yang tidak dilakukan

nasabah atau Lembaga Keuangan Syariah sehingga terjadi sengketa ?

5. Bagaimana analisa hukum formal dan hukum materiel pada salah satu putusan

di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta

dan Mahkamah Agung ?

Page 20: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

7

1.4 Tujuan Penelitan

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut, penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui :

1. Akad yang banyak terjadi sengketa ekonomi syariah dan upaya meminilisir

sengketa ekonomi syariah.

2. Prosedur berperkara di Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi Agama dan

Mahkamah Agung.

3. Penerapaan asas hukum perdata yaitu kepastian hukum, keadilan dan manfaat

dalam putusan hakim.

4. Asas KHES yang tidak dilakukan nasabah atau Lembaga Keuangan Syariah

sehingga terjadi sengketa.

5. Analisa hukum formal dan hukum materiel pada salah satu putusan di

Pengadilan Agama Jakarta Selatan, PTA DKI Jakarta dan Mahkamah Agung.

1.5 Manfaat Penelitian

Dilihat dari aspek manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat serta kontribusi sebagai berikut:

1. Manfaat secara teoritis :

a. Dapat meningkatkan kompetensi serta sumbangsih pemikiran pada kajian

ekonomi syariah, khususnya analisa dasar hukum perdata yaitu kepastian

hukum, keadilan dan manfaat, juga analisa penerapan Kompilasi Hukum

Ekonomi Syariah (KHES) serta analisa hukum formal dan hukum materiel.

Page 21: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

8

b. Dapat meningkatkan peran kegiatan literasi dalam meningkatkan minat

membaca dan menulis serta memperluas khasanah kepustakaan.

2. Manfaat secara praktisi :

a. Bagi pelaku ekonomi syariah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangsih bagaimana prosedur berperkara di tingkat Pengadilan Agama,

banding dan kasasi.

b. Bagi nasabah dan Lembaga Keuangan Syariah agar menghindari asas

Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) yang tidak diterapkan agar

tidak terjadi sengketa ekonomi syariah di kemudian hari.

c. Bagi nasabah agar berupaya meminilisir sengketa ekonomi syariah di

kemudian hari ketika memutuskan mengajukan pembiayaan kepada Lembaga

Ekonomi Syariah.

Page 22: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

9

Page 23: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Dasar Hukum

2.1.1. Al-Qur’an

a. Surah Al-Hujurat ayat 9

ب عه األخش فمبره إ ثغذ إحذا ب فئ الززها فبصهحا ث ؤي ان ي ء طبئفزب رف ا انز رجغ حز

هللا السطا إ ب ثبنعذل فبءد فبصهحا ث إن أيش هللا فئ مسط حت ان

“Dan apabila ada dua golongan mukmin berperang maka damaikanlah

keduanya dan jika salah satu keduanya berbuat dzalim terhadap (golongan) yang

lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat dzalim itu sehingga golongan itu

kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali kepada perintah

Allah, maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlakulah adil,

sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil”.

Menurut Ibnu Katsir (2002:7:378) bahwa Allah SWT. memerintahkan

berdamai diantara kaum muslimin jika terjadi perselisihan diantara mereka jika

terjadi saling membunuh. Ini yang menjadi dalil bagi imam Bukhari bahwa pertikaian

yang terjadi tidak keluar dari iman, pertikaian hanya berkisar masalah maksiat walau

besar. Ini juga menurut pendapat kaum Khawarij dan pengikutnya. Sedangkan

menurut Imam al-Baidhawi (2002:2:416) Allah Swt. memerintahkan berdamai

dengan nasehat dan doa agar kembali kepada hukum Allah Swt dan Allah Swt.

memerintahkan hakim berbuat adil dalam segala urusan, kaitan perdamaian dan adil

karena kondisi setelah saling berperang. Pada ayat ini Allah Swt. memerintahkan

Page 24: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

11

berdamai diantara kaum muslimin walaupun sudah terjadi peperangan yang saling

membunuh diantara mereka.

b. Surah An-Nisa ayat 35

خفزى شمبق ث إ ب إ فك هللا ث ذا اصلحب رش هب إ أ ب ي حك ه أ ب ي ب فبثعثا حك هللا اب

شا ب خج عه

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka

kirimlah seorang hakam (juru damai) dari keluarga laki-laki dan seorang hakam

(juru damai) dari keluarga perempuan. Jika keduanya bermaksud mengadakan

perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya

Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti”.

Menurut al-Baidlawi (2002:1:214) bahwa jika terjadi perselisihan diantara

wanita dan suaminya agar mengutus seorang hakim agar menjelaskan masalah yang

terjadi dan mendamaikan keduanya. Seorang laki-laki yang menjadi penengah yang

bisa mendamaikan keluarga wanita dan keluarga suaminya. Boleh dari kerabat atau

orang luar juga dibolehkan. Sedangkan menurut Ibnu Katsir (2002:2: 328) bahwa

menurut ulama fikih jika terjadi perselisihan diantara suami istri maka mencari hakim

yang dipercaya yang bisa melihat duduk persoalan kedua belah pihak dan melarang

orang yang berbuat dhalim. Jika perselisihan terus memuncak maka memanggil

hakim yang dipercaya dari pihak istri dan hakim yang dipercaya dari pihak suami.

Kedua hakim tersebut berkumpul dan melihat permasalahan yang terjadi dan

melakukan perdamaian agar terhindar dari perpisahan kedua suami istri.

Page 25: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

12

c. Surah An Nisa ayat 135

انذ ان فسكى أ عه أ ن ثبنمسط شذاء لل اي ا ل أيا ا ب انز ب أ ب أ ك إ األلشث

إ رعذنا أ ب فل رزجعا ان ن ث شا فبلل أ هللا فم رعشضا فئ ا أ ره ه ب رع ش اب ث اخج

“Wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu penegak keadilan, menjadi

saksi karena Allah walau terhadap dirimu sendiri, atau kedua orang tuamu atau

kerabatmu, jika dia (terdakwah) kaya atau miskin, maka Allah Maha Mengetahui

kemaslahatannya, maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, kamu harus tetap

adil, dan jika memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka

ketahuilah Allah Maha Meneliti terhadap segala yang kamu kerjakan”.

Menurut Ibnu Katsir (2002:2:482) bahwa Allah Swt. memerintahkan

hambaNya agar berbuat adil, tidak condong ke kanan atau ke kiri, tidak menimbulkan

cacian dan penyimpangan, agar menjadi penolong dan saling membantu satu sama

lainnya. Sedangkan menurut al-Baidhawi (2002:1:242) bahwa Allah Swt.

memerintahkan agar konsisten dengan sikap adil bersungguh-sungguh berupaya

melakukan keadilan dengan benar dan mengadakan persaksian untuk mendapat ridla

Allah Swt. kesaksian seharusnya selalu melekat pada diri kalian karena kesaksian

adalah bukti kebenaran baik kepada dirinya maupun kepada orang lain.

Ketiga ayat tersebut arahan untuk berdamai dan memanggil hakim baik dalam

keadaan berperang maupun perselisihan diantara suami dan istri. Keberadaan hakim

dibutuhkan untuk mencapai mufakat dan perdamaian kedua belah pihak yang

berselisih.

Page 26: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

13

2.1.2. As-Sunnah

و حل إل صهحب حش سه ان هح جبئز ث سهى : "انص ل هللا صه هللا عه لبل سس أحم حشايب ل أ

أحم حشايب )سا انزشيز( و حلل أ ى إل ششطب حش ط عه شش سه ان

“Shulh (penyelesaian sengketa melalui musyawarah untuk mufakat) boleh

dilakukan diantara kaum muslimin kecuali shulh yang mengharamkan yang halal

atau menghalalkan yang haram, dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat

mereka kecuali syarat yang diharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram. (

HR Turmudzi)

Dalam hadits ini Rasulullah Saw. menganjurkan berdamai diantara kaum

muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan

yang haram. Rasulullah Saw. sangat menginginkan kehidupan yang yang tentram dan

damai diantara kaum muslimin selama tidak melanggar apa yang diperintahkan Allah

Swt. Berdamai tetap berada dalam hukum dan ajaran Islam bukan berdamai untuk

melanggar ketentuan ajaran Islam.

2.2. Ekonomi Syariah

2.2.1. Pengertian Ekonomi Syariah

Al Arabi (1980:11) mengemukakan bahwa ekonomi Islam merupakan

sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang kita simpulkan dari Al Qur`an dan as

Sunnah dan merupakan bangunan perekonomian yang kita didirikan di atas landasan

dasar-dasar tersebut sesuai dengan tiap lingkungan dan masa. Menurut Suma

(2006:33) bahwa ekonomi Islam atau syariah adalah suatu ekonomi yang dilihat dari

sudut pandang keislaman (filsafat, etika dan lain-lain) terutama dalam bidang hukum

Page 27: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

14

atau syariahnya. Itulah sebabnya mengapa ekonomi Islam sering pula disebut

ekonomi syariah.

Dalam pengistilahan ada yang menyebut bahwa ekonomi yang berdasarkan

pada ide-ide dan nilai-nilai Islam ini adalah ekonomi Islam akan tetapi ada yang

menyebutkannya dengan sebutan ekonomi syariah. Sebenarnya perbedaan

penyebutan tidak signifikan karena kedua sebutan tersebut mempunyai maqāṣid

(tujuan) yang sama dan pembahasan yang sama.

Dalam bahasa Arab ekonomi syariah disebut ي ل س ل ا بد ص ز ل ال . Di berbagai

negara menyebutkan ekonomi Islam tetapi di Indonesia menyebutkan ekonomi

syariah sebagaimana ijtihad para ulama di Indonesia yang dalam hal ini diorganisir

dalam suatu lembaga bernama Majelis Ulama Indonesia (MUI).

2.2.2. Sejarah Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah lahir sejak Islam diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.

Dimana dalam kandungan ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.

juga terkandung ajaran tentang ekonomi syariah namun masih belum tersistem

sebagaimana sekarang. Namun dalam perkembangan zaman yang begitu pesat, ajaran

tentang ekonomi syariah yang masuk dalam lingkup syariah, mulai dikembangkan

sejalan dengan perkembangan ekonomi dunia. Dimana dalam perkembangan dunia

ekonomi menjadi jargon untuk memajukan bangsa sehingg suatu negara yang

menguasai pasar ekonomi dunia maka negara tersebut yang mengendalikan dunia.

Bank merupakan salah satu lembaga ekonomi yang menjadi aikon terpenting

dalam mengembangkan ekonomi negara. Bank merupakan lembaga keuangan yang

Page 28: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

15

mempunyai peran strategis dimana kegiatan utama dari perbankan adalah menyerap

dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat. Menurut

Mukharom (2006:39) bahwa peranan yang penting tersebut menjadikan negara-

negara untuk mengembangkan bank sebagai alat untuk ekspansi ke negara-negara

lainnya. Namun bank-bank yang berkembang selalu menggunakan bunga, dimana

dalam hal ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang mengharamkan riba.

Keberadaan bunga bank lambat laun mulai meresahkan masyarakat, sehingga hal ini

membutuhkan umat muslim untuk berani menggali hukum-hukum yang ada dalam Al

Qur`an, hadits, ijma` dan qiyas yang sudah ada agar diterapkan di situasi yang

kongkrit.

Menurut Syafi`ie (2001:24) bahwa upaya penerapan sistem profit and loss

sharing tercatat di Pakistan dan Malaysia sekitar tahun 1940-an yaitu adanya upaya

mengelola dana haji secara non konvensional. Sejarah perbankan syariah pertama kali

berdirinya sebuah bank di Mesir yaitu didirikannya Islamic Rural Bank di desa Mit

Ghamr pada tahun 1963 di Kairo Mesir. Keberanian Mesir dalam mengembangkan

bank syariah ini menjadikan keberanian untuk mengajukan sebuah proposal pendirian

bank syariah internasional untuk perdagangan dan pembangunan berupa International

Islamic Bank for Trade and Development serta proposal pendirian Federasi Bank

Islam (Federation of Bank Islamic Banks) pada pertemuan sidang menteri luar negeri

yang diselenggarakan oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Karachi, Pakistan.

Pada sidang Organisasi Konferensi Islam (OKI) berikutnya yang diadakan di Jeddah,

menyetujui pendirian Islamic Development Bank (IDB) dengan modal 2 (dua) miliar

Page 29: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

16

dinar Islam atau setara $ 2 (dua) miliar sebagai SDR (Special Drawing Right) atau

penyertaan modal semua anggota OKI menjadi anggota IDB.

Mendekati awal dekade 1980-an, bank-bank Islam bermunculan di Mesir,

Sudan, negara-negara teluk, Pakistan, Iran, Malayasia, Bangladesh dan Turki. Secara

garis besar lembaga-lembaga perbankan Islam yang bermunculan itu dapat

dikategorikan ke dalam dua jenis, yakni sebagai Bank Islam Komersial (Islamic

Commercial Bank) atau sebagai lembagi investasi dengan bentuk International

Holding Companies.

Di Indonesia menurut Arifin (2006:6) bahwa awal mula muncul ekonomi

syariah secara kelembagaan ditandai dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia

(BMI) yang merupakan desakan dari kalangan umat muslim Indonesia yang terbentuk

dalam berbagai organisasi kemasyarakatan Islam Indonesia. Setelah adanya

rekomendasi dari lokakarya ulama tentang bunga bank dan perbankan di Cisarua

(Bogor) pada tanggal 19-22 Agustus 1990, yang kemudian diikuti dengan

diundangkannya Undang-Undang nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan dimana

perbankan bagi hasil mulai diakomodasikan, maka berdirilah Bank Muamalat

Indonesia (BMI) yang merupakan bank umum Islam yang pertama yang beroperasi di

Indonesia. Pembentukan BMI ini diikuti oleh pendirian Bank Perkreditan Rakyat

Syariah (BPRS). Namun karena lembaga ini masih dirasakan kurang mencukupi dan

belum sanggup menjangkau masyarakat Islam lapisan bawah, maka dibangunlah

lembaga-lembaga simpan pinjam yang disebut Bait al Māl wat tamwīl (BMT) atau

Bait al Qiradh menurut masyarakat Aceh.

Page 30: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

17

2.3. Tiga Asas Hukum Perdata

A. Asas Kepastian Hukum

Menurut Abdullah (2009:05) bahwa politik hukum sebagai arah kebijakan

pembangunan hukum harus dijadikan sebagai ukuran untuk dapat melihat hasil yang

telah diraih pembangunan hukum saat ini. Penegakan hukum merupakan salah satu

tonggak utama dalam negara bahkan yang ditempatkan sebagai satu bagian tersendiri

dalam sistem hukum. Eksistensi penegakan hukum mengakibatkan setiap sengketa

yang ada dapat diselesaikan, baik itu sengketa antar sesama warga, antar warga

negara dan negara, negara dengan negara lain, dengan demikian penegakan hukum

merupakan syarat mutlak bagi usaha penciptaan negara Indonesia yang damai dan

sejahtera.

B. Asas Keadilan

Menurut Wantu (2007:391) bahwa konsep keadilan dalam putusan hakim

tidak mudah mencari tolak ukurnya. Adil bagi satu pihak belum tentu adil dirasakan

adil sama oleh pihak lain. Keadilan berdasarkan Pancasila demi terselenggaranya

negara hukum Republik Indonesia.

C. Asas Manfaat

Menurut Riyanto (2008:52) bahwa hakim sebagai salah satu pejabat

kekuasaan kehakiman yang melaksanakan proses peradilan, termasuk juga proses

peradilan perdata, sudah tentu mempunyai tanggung jawab besar pada putusannya.

Sedangkan menurut Sutiyoso (2010:201) bahwa putusan yang dihasilkan oleh hakim

Page 31: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

18

di pengadilan idealnya tidak menimbulkan masalah-masalah baru di lingkungan

masyarakat, artinya kualitas putusan hakim berpengaruh penting pada lingkungan

masyarakat dan berpengaruh pada kewibawaan dan kreadilibilas lembaga peradilan

itu sendiri.

2.4 Asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES)

Pada pasal 21 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), asas suatu akad

ada 11 yaitu :

A. Ikhtiyārī / sukarela.

Setiap akad dilakukan atas kehendak para pihak, terhindar dari keterpaksaan

karena tekanan salah satu pihak atau pihak lain. Ketika kedua belah pihak sepakat

untuk melakukan traksasi akad, kedua belah pihak harus melakukan dengan sukarela

tanpa paksaan dari pihak manapun karena unsur paksaan bisa membatalkan akad

yang sudah ditandatangani kedua belah pihak.

B. Amānah / menepati janji.

Setiap akad wajib dilaksanakan oleh para pihak sesuai dengan kesepakatan

yang ditetapkan oleh yang bersangkutan dan pada saat yang sama terhindar dari

cidera-janji. Ketika nasabah menandatangani kontrak akad maka nasabah harus

konsekwensi membayar bagi hasil yang disepakati dalam dalam kontrak baik dari

segi nominal yang harus dibayarkan dan tanggal batas akhir pembayaran. Begitu juga

ketika nasabah sudah menyelesaikan pembayaran bagi hasil, maka Lembaga

Keuangan Syariah harus mengembalikan jaminan yang sudah diserahkan nasabah

Page 32: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

19

tanpa dikurangi sedikitpun. Kedua belah pihak harus melaksanakan kontrak dengan

amānah sesuai kesepatakan yang sudah ditandatangani.

C. Iḥṭiyātī / kehati-hatian.

Setiap akad dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan dilaksanakan

secara tepat dan cermat. Lembaga Keuangan Syariah harus mengecek keabsahan

jaminan yang diserahkan nasabah. Sebelum menerima jaminan seperti sertifikat tanah

harus dicek ke notaris setempat keabsahan sertifikat tersebut jangan sampai itu

merupakan sertifikat duplikat atau ternyata lahan tersebut milik orang lain bukan

milik nasabah. Selain itu nasabah harus benar-benar memahahi kontrak yang akan

ditandatangani. Jangan tanda tangan sebelum benar-benar memahami, jika ada hal

yang keberatan atau tidak setuju sebaiknya disampaikan kepada Lembaga Keuangan

Syariah agar dimusyarahkan bagaimana penyelesaiannya.

D. Luzūm / tidak berubah.

Setiap akad dilakukan dengan tujuan yang jelas dan perhitungan yang cermat,

sehingga terhindar dari praktik spekulasi atau maisir. Kedua belah pihak harus

berkonsenwensi dan berkomitmen apa sudah mereka tandatangani. Tidak merubah

secara sepihak dari apa yang sudah disepakati bersama. Kedua pihak tidak boleh

merubah sepihak, jika ada sesuatu hal yang perlu direvisi mungkin karena kondisi

atau hambatan di lapangan maka disampaikan sejelas mungkin sehingga kedua belah

pihak paham betul kesepatan baru yang mereka tanda tangani.

Page 33: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

20

F. Al manfa‘ah al mutabādilah / Saling menguntungkan.

Setiap akad dilakukan untuk memenuhi kepentingan para pihak sehingga

tercegah dari praktek manipulasi dan merugikan salah satu pihak. Tujuan kedua belah

pihak melakukan transaksi agar masing-masing mendapat keuntungan. Jangan sampai

ternyata ada pihak yang dirugikan. Apabila terjadi ada pihak yang dirugikan maka

diperbolehkan mengajukan gugatan secara litigasi dan non litigasi. Jika litigasi

dengan musyawarah atau ke Basyarnas dan jika non litigasi ke pengadilan agama.

G. Taswiyah / Kesetaraan.

Para pihak dalam setiap akad memiliki kedudukan yang setara, dan

mempunyai hak dan kewajiban yang seimbang. Baik nasabah maupun Lembaga

Keuangan Syariah memiliki kedudukan yang sama di mata hukum, siapa yang benar

akan dimenangkan dan siapa yang salah akan dikalahkan jika mengajukan gugatan

secara litigasi dan non litigasi. Tidak boleh salah satu pihak bersikap semena-mena

karena kedua belah pihak berada pada strata yang setara tidak ada yang lebih

dominan dari yang lain.

H. Syafāfiyyah / Transparansi.

Setiap akad dilakukan dengan pertanggungjawaban para pihak secara terbuka.

Kedua belah pihak harus benar-benar memahami kontrak yang akan mereka tanda

tangani. Semuanya harus disampaikan secara terbuka tidak ada hal yang ditutup-

tutupi. Sebaiknya Lembaga Keuangan Syariah membacakan dan menjelaskan akad

yang akan mereka tandatangani bersama. Jika ada hal yang kurang setujui atau

merasa keberatan bisa dirembukkan untuk mencari solusi bagi kedua belah pihak.

Page 34: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

21

I. Qudrah / Kemampuan.

Setiap akad dilakukan sesuai dengan kemampuan para pihak, sehingga tidak

menjadi beban yang berlebihan bagi yang bersangkutan. Ketika nasabah akan

mengajukan pembiayaan kepada Lembaga Keuangan Syariah maka harus melihat

kemampuan membayar bagi hasil setiap bulan sampai tempo yang disepakati bukan

karena besaran jaminan yang diserahkan kepada Lembaga Keuangan Syariah. Karena

konsekwensinya jika nasabah tidak melihat kemampuannya maka jaminan yang

diserahkan ke Lembaga Keuangan Syariah bisa disita atas wanprestasi yang

dilakukan nasabah. Begitu pula Lembaga Keuangan Syariah jika menyetujui

pembiayaan dari nasabah maka dana tersebut memang sudah tersedia bukan dana

yang masih akan mereka peroleh tanpa kepastian. Kedua belah pihak bertransaksi

sesuai kemampuan masing-masing.

J. Taisīr / Kemudahan.

Setiap akad dilakukan dengan cara saling memberi kemudahan kepada masing

masing pihak untuk dapat melaksanakannya sesuai dengan kesepakatan. Jika ada

kesulitan maka dicari solusi agar dipermudah. Jangan sampai ada pihak mengalami

kesulitan baik menghubungi pihak lainnya ataupun jaminan dan bagi hasil yang harus

disetorkan. Semaksimal mungkin diupayakan semudah mungkin sehingga tidak

memberatkan kedua belah pihak atau salah satu pihak.

Page 35: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

22

K. Ḥusnun Niyyah / I`tikad baik.

Akad dilakukan dalam rangka menegakan kemaslahatan, tidak mengandung

unsur jebakan dan perbuatan buruk lainnya. Ketika kedua belah pihak akan

melakukan akad, maka keduanya harus dilandasi i`tikad yang baik bukan niatan

jahat seperti menipu, membohongi dan sebagainya. I`tikad baik merupakan awal

terjadinya akad yang baik. Jika di awal tidak ada i`tikad baik maka tidak heran jika di

kemudian hari terjadi perselisihan.

L. As Sababul Ḥalāl / Sebab yang halal.

Pembiayaan yang diajukan tidak bertentangan dengan hukum, tidak dilarang

oleh hukum dan tidak haram. Dalam akad akan tertulis tujuan pembiayaan untuk apa.

Jangan sampai pembiayaan yang dicairkan untuk usaha yang tidak halal atau

perjudian dan sebagainya. Dalam Islam segala aspek harus halal semuanya baik

tujuan maupun cara. Pembiayaan yang diajukan untuk usaha yang halal yang

dibenarkan oleh syariat Islam bukan usaha yang diharamkan.

2.5 Hukum Formal dan Hukum Materiel

Hukum formal yaitu ketentuan yang mengatur tata cara memeriksa dan

mengadili suatu perkara. Dalam perkara perdata, hakim wajib mematuhi ketentuan

hukum acara perdata yang ada dan ketentuan hukum acara lainnya, sebab dalam

menjalankan hukum acara, yakni dalam rangka mewujudkan keadilan prosedural.

Keadilan prosedural tersebut penting untuk untuk menjaga kepastian hukum. Dalam

kepastian hukum, maka keadilan akan terjamin. Misalnya mendengar kedua belah

Page 36: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

23

pihak di persidangan sesuai asas audi et alteram partem, memberikan hak seluas-

luasnya kepada kedua pihak untuk membuktikan dalil-dalil secara berimbang. Dalam

mengajukan upaya hukum ada tanggang waktu yang tidak boleh dilewati. Hal ini

dimaksudkan untuk menjaga kepastian hukum demi keadilan.

Hukum materiel yaitu hukum yang mengatur akibat hukum dari suatu

hubungan hukum atau suatu peristiwa. Hukum materiel dimaksudkan untuk

mewujudkan keadilan subtansial, baik tertulis maupun yang tidak tertulis yang

bersumber dari kesadaran hukum masyarakat. Hakim dalam menerapkan hukum

materiel dibekali ilmu hukum seperti interpretasi, argumentasi analogi, a contrario

dan penghalusan hukum, teori-teori hukum dan filsafat hukum. Hakim tidak boleh

gegabah menyimpang ketentuan hukum formal meskipun dengan alasan demi

keadilan, sebab keadilan itu relatif sifatnya. (Mappiasse:2017).

2.6 Akad Dalam Transaksi Bank Syariah

A.Wadī‘ah

Kata wadī„ah berasal dari wada„asy syai`a, yaitu meninggalkan sesuatu.

Sesuatu yang seseorang tinggalkan pada orang lain agar dijaga disebut wadī„ah,

karena dia meninggalkannya pada orang yang sanggup menjaga. Secara bahasa Al-

wadī„ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak yang lain, baik

individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si

penitip menghendakinya.

Page 37: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

24

Ada dua definisi yang dikemukakan oleh ulama fikih, yaitu :

1. Ulama madzhab hanafi mendefinisikan :

دلنخ صبسحب أ ش عه حفظ يبن ط انغ رسه

“Mengikutsertakan orang lain dalam memelihara harta baik dengan ungkapan

yang jelas maupun isyarat”

Umpamanya ada seseorang menitipkan sesuatu pada seseorang dan si

penerima titipan menjawab ia atau mengangguk atau dengan diam yang berarti

setuju, maka akad tersebut sah hukumnya.

1. Madzhab‎Hambali,‎Syafi‟I‎dan‎Māliki ( jumhūr ulama ) mendefinisikan wadī„ah

sebagai berikut :

ج ن عه ه م ف حفظ ي ا ص ر يخص

“Mewakilkan orang lain untuk memelihara harta tertentu dengan cara tertentu”

Menurut Hasbi Ashidiqie al-wadī„ah ialah : Akad yang intinya minta

pertolongan pada seseorang dalam memelihara harta penitip. Menurut Syekh Syihab

al Din al Qalyubi dan Syekh Umairah bahwa al-wadī„ah ialah : Benda yang

diletakkan pada orang lain untuk dipeliharanya. Menurut Ibrahim al Bajuri yang

dimaksud al-wadī„ah ialah akad yang dilakukan untuk penjagaan. Menurut Addris

Ahmad bahwa al-wadī„ah adalah barang yang diserahkan (diamanahkan) kepada

seseorang supaya barang itu dijaga baik-baik. Tokoh-tokoh ekonomi perbankan

berpendapat bahwa wadī„ah adalah akad penitipan barang atau uang kepada pihak

yang diberi kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan dan

keutuhan barang atau uang tersebut.

Page 38: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

25

Landasan hukum wadī„ah :

1. “Sesungguhnya Allah telah menyuruh kamu agar menyampaikan amanat

kepada ahlinya.”‎(QS‎4‎:‎58).‎“Dan hendaklah orang yang diberikan amanat

itu menyampaikan amanatnya”‎(QS‎2:‎283).

2. “Tunaikanlah amānah yang dipercayakan kepadamu dan janganlah kamu

mengkhiatani terhadap orang yang telah mengkhianatimu” (HR. Abu Dawud

dan Tirmidzi).

3. Ijma‟‎ ulama‎ dari‎ zaman‎ dulu‎ sampai‎ sekarang‎ telah‎ menyepakati‎ akad‎

wadī„ah ini karena manusia memerlukannya dalam kehidupan muamalah.

Rukun wadī„ah :

1. Muwaddi„ ( Orang yang menitipkan).

2. Wadī„ ( Orang yang dititipi barang).

3. Wadī„ah ( Barang yang dititipkan).

4. Ṣīghah ( Ijab dan qobul).

Jenis-jenis wadī„ah :

1. Wadī„ah yad amānah. Pada keadaan ini barang yang dititipkan merupakan

bentuk amānah belaka dan tidak ada kewajiban bagi wadī„ untuk menanggung

kerusakan kecuali karena kelalaiannya.

2. Wadī„ah yad ḍamānah. Wadī„ah dapat berubah menjadi yad ḍamānah, yaitu

wadī„ harus menanggung kerusakan atau kehilangan pada wadī„ah, oleh

sebab-sebab berikut ini:

Page 39: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

26

a. Wadī„ menitipkan barang kepada orang lain yang tidak biasa dititipi

barang.

b. Wadī„ meninggalkan barang titipan sehingga rusak.

c. Memanfaatkan barang titipan.

d. Bepergian dengan membawa barang titipan.

e. Jika wadī„ tidak mau menyerahkan barang ketika diminta muwaddi‟,

maka ia harus menanggung jika barang itu rusak.

f. Mencampur dengan barang lain yang tidak dapat dipisahkan.

B. Murābaḥah

Murābaḥah adalah perjanjian jual-beli antara bank dengan nasabah. Bank

syariah membeli barang yang diperlukan nasabah kemudian menjualnya kepada

nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin

keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah. Murābaḥah dalam

konotasi Islam pada dasarnya berarti penjualan. Satu hal yang membedakannya

dengan cara penjualan yang lain adalah bahwa penjual dalam murābaḥah secara jelas

memberi tahu kepada pembeli berapa nilai pokok barang tersebut dan berapa besar

keuntungan yang dibebankannya pada nilai tersebut. Keuntungan tersebut bisa berupa

lump sum atau berdasarkan persentase. Jika seseorang melakukan penjualan

komoditi/barang dengan harga lump sum tanpa memberi tahu berapa nilai pokoknya,

maka bukan termasuk murābaḥah, walaupun ia juga mengambil keuntungan dari

penjualan tersebut. Penjualan ini disebut musāwamah.

Page 40: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

27

Ketentuan umum murābaḥah dalam bank syari'ah :

1. Bank dan nasabah harus melakukan akad murābaḥah yang bebas riba.

2. Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syariah Islam.

3. Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah

disepakati kualifikasinya.

4. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan

pembelian ini harus sah dan bebas riba.

5. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian,

misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang.

6. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan

harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam kaitan ini Bank harus

memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah beserta biaya

tambahan yang diperlukan, misal ongkos angkut barang.

7. Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka

waktu tertentu.

8. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut,

pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah.

9. Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang.

C. Musyārakah

Musyārakah secara bahasa diambil dari bahasa Arab yang berarti mencampur.

Dalam hal ini mencampur satu modal dengan modal yang lain sehingga tidak dapat

dipisahkan satu sama lain. Kata syirkah dalam bahasa Arab berasal dari kata syarika

Page 41: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

28

(fi„il māḍi), yashruku (fi„il muḍāri„) syarikan/syirkatan/syarikatan (maṣdar/kata

dasar) artinya menjadi sekutu atau syarikat (kamus al Munawir). Menurut arti asli

bahasa Arab, syirkah berarti mencampurkan dua bagian atau lebih sehingga tidak

boleh dibedakan lagi satu bagian dengan bagian lainnya (An –Nabhani).

Adapun menurut makna syara‟, syirkah adalah suatu akad antara 2 pihak atau

lebih yang sepakat untuk melakukan kerja dengan tujuan memperoleh keuntungan.

(An-Nabhani). Syirkah hukumnya mubāḥ. Ini berdasarkan dalil hadits Nabi

Muhammad S.A.W berupa taqrīr (ketetapan) terhadap syirkah. Pada saat Baginda

diutus oleh Allah sebagai nabi, orang-orang pada masa itu telah bermuamalah dengan

cara ber-syirkah dan Nabi Muhammad S.A.W membenarkannya. Sabda Beliau

sebagaimana diriwayatkan oleh Abu‎ Hurairah‎ Ra.,‎ “Allah „Azza wa jalla telah

berfirman; Aku adalah pihak ketiga dari 2 pihak yang bersyirkah selama salah

satunya tidak mengkhianati yang lainnya, kalau salah satunya khianat, aku keluar

dari keduanya. (Hr Abu dawud, al-Baihaqi dan ad-Daruquthni). Imam Bukhari

meriwayatkan‎bahwa‎Aba‎Manhal‎pernah‎mengatakan,‎“Aku‎dan‎rekan‎pembagianku‎

telah‎membeli‎ sesuatu‎ dengan‎ cara‎ tunai‎ dan‎ utang.”‎ Lalu‎ kami‎ didatangi‎ oleh‎Al‎

Barra‟bin‎ azib.‎ Kami‎ lalu‎ bertanya‎ kepadanya.‎ Dia‎ menjawab,‎ “‎ Aku‎ dan‎ rekan‎

kongsiku, Zaiq bin Arqam, telah mengadakan pembagian. Kemudian kami bertanya

kepada Nabi S.A.W tentang tindakan kami, baginda‎ menjawab:‎ “Barang‎ yang‎

(diperoleh) dengan cara tunai silahkan kalian ambil, sedangkan yang (diperoleh)

secara utang, silahkan kalian‎bayar”.

Page 42: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

29

Hukum melakukan syirkah dengan kafir żimmi juga adalah mubāḥ. Imam

Muslim pernah meriwayatkan dari Abdullah bin Umar yang‎mengatakan:‎“Rasulullah‎

Saw. pernah memperkerjakan penduduk Khaibar (penduduk Yahudi) dengan

mendapat bagian dari hasil‎tuaian‎buah‎dan‎tanaman”

Rukun syirkah :

1. Akad (ijab-kabul) juga disebut ṣīghah.

2. Dua pihak yang berakad („āqidāni), mesti memiliki kecakapan melakukan

pengelolaan harta.

3. Objek aqad juga disebut ma„qūd „alaihi, modal atau pekerjaan

Jenis syirkah :

1. Syirkah „Inān yaitu syirkah yang mana 2 pihak atau lebih, setiap pihak

menyumbangkan modal dan menjalankan kerja. Kerja sama ini dibangun oleh

konsep perwakilan (wakālah) dan kepercayaan (amānah). Sebab masing-

masing pihak, dengan memberi/berkongsi modal kepada rekan kongsinya

berarti telah memberikan kepercayaan dan mewakilkan kepada rekan

kongsinya untuk mengelola perniagaan. Keuntungan adalah berdasarkan

kesepakatan semua pihak yang bekerja sama manakala kerugian berdasarkan

peratusan modal yang dikeluarkan. Abdurrazzak dalam kitab Al-Jami‟‎

meriwayatkan‎dari‎Ali‎Ra.‎ yang‎mengatakan:‎ “Kerugian‎bergantung‎kepada‎

modal,‎sedangkan‎keuntungan‎bergantung‎kepada‎apa‎yang‎mereka‎sepakati”.‎

2. Syirkah Abdān yaitu syirkah yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih, yang

hanya melibat tenaga(badan) mereka tanpa melibatkan perkongsian modal.

Page 43: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

30

Sebagai contoh: Jalal adalah tukang buat rumah dan Rafi adalah juru elektrik

yang berkongsi menyiapkan proyek sebuah rumah. Keuntungan adalah

berdasarkan persetujuan mereka. Syirkah abdān hukumnya mubāḥ

berdasarkan dalil As-sunnah.‎ Ibnu‎Mas‟ud‎ pernah‎ berkata,‎ ”Aku‎ berkongsi‎

dengan Ammar bin Yasir dan Saad bin Abi Waqqash mengenai harta

rampasan‎perang‎Badar,‎Sa‟ad‎membawa‎dua‎orang‎ tawanan‎ sementara‎ aku‎

dan‎Ammar‎ tidak‎membawa‎apapun”‎ (HR Abu Dawud dan Atsram). Hadits

ini diketahui Rasulullah Saw. dan beliau membenarkannya.

3. Syirkah Muḍārabah yaitu syirkah dua pihak atau lebih dengan ketentuan, satu

pihak menjalankan kerja („amal) sedangkan pihak lain mengeluarkan modal

(māl). (An-Nabhani, 1990: 152). Ada 2 bentuk syirkah muḍārabah. Pertama,

2 pihak (misalnya A dan B) sama-sama memberikan mengeluarkan modal

sementara pihak ketiga (katakanlah C) memberikan menjalankan kerja sahaja.

Kedua, pihak pertama (misalnya A) memberikan konstribusi modal dan kerja

sekaligus, sedangkan pihak kedua (misalnya B) hanya memberikan

konstribusi modal tanpa konstribusi kerja. Kedua-dua bentuk syirkah ini

masih tergolong dalam syirkah muḍārabah. Dalam syirkah muḍārabah, hak

melakukan taṣarruf hanyalah menjadi hak pengelola. Pemodal tidak berhak

turut campur dalam taṣarruf. Namun, pengelola terikat dengan syarat-syarat

yang ditetapkan oleh pemodal. Jika ada keuntungan, dibagi sesuai

kesepakatan diantara pemodal dan pengelola, sedangkan kerugian ditanggung

hanya oleh pemodal. Sebab, dalam muḍārabah berlaku wakālah (perwakilan),

Page 44: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

31

sementara seorang wakil tidak menanggung kerusakan harta atau kerugian

dana yang diwakilkan kepadanya (An-Nabhani, 1990: 152). Namun,

pengelola turut menanggung kerugian jika kerugian itu terjadi kerana

melanggar syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemodal.

4. Syirkah wujūh karena didasarkan pada kedudukan, ketokohan atau keahlian

(wujūh) seseorang di tengah masyarakat. Syirkah wujūh adalah syirkah antara

2 pihak (misalnya A dan B) yang sama-sama melakukan kerja (amal), dengan

pihak ketiga (misalnya C) yang mengeluarkan modal (mal). Dalam hal ini,

pihak A dan B adalah tokoh masyarakat. Syirkah ini hakikatnya termasuk

dalam syirkah muḍārabah sehingga berlaku ketentuan-ketentuan syirkah

muḍārabah padanya. (An-Nabhani, 1990:154)

5. Syirkah Mufāwaḍah adalah syirkah antara 2 pihak atau lebih yang

menggabungkan semua jenis syirkah di atas (syirkah „inān, „abdān,

muḍārabah dan wujūh). Syirkah mufāwaḍah menurut An-Nabhani adalah

boleh. Sebab, setiap jenis syirkah yang sah berdiri sendiri maka sah pula

ketika digabungkan dengan jenis syirkah lainnya. Keuntungan yang diperoleh

dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung oleh

pemodal sesuai dengan nisbah modal (jika berupa syirkah „inān) atau

ditanggung pemodal sahaja (jika berupa syirkah muḍārabah) atau ditanggung

pengusaha usaha berdasarkan peratusan barang dagangan yang dimiliki (jika

berupa syirkah wujūh). Bentuk syirkah seperti ini telah menggabungkan

semua jenis syirkah yang ada yang disebut syirkah mufāwaḍah.

Page 45: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

32

6. Syirkah Al Milk mengandung arti kepemilikan bersama (co-ownership) yang

keberadaannya muncul apabila dua orang atau lebih memperoleh kepemilikan

bersama (joint ownership) atau suatu kekayaan (aset). Misalnya, dua orang

atau lebih menerima warisan/hibah/wasiat sebidang tanah atau harta kekayaan

atau perusahaan baik yang dapat dibagi atau tidak dapat dibagi-bagi. Dalam

hal ini, para mitra harus berbagi atas harta kekayaan tersebut berikut

pendapatan yang dapat dihasilkannya sesuai dengan porsi masing-masing

sampai mereka memutuskan untuk membagi atau menjualnya. Untuk tetap

menjaga kelangsungan kerja sama, pengambilan keputusan yang menyangkut

harta bersama harus mendapat persetujuan semua mitra. Syirkah al milk

kadang bersifat ikhtiyārīyyah (ikhtiari/sukarela/voluntary) atau jabariyyah

(jabari/tidak sukarela/involuntary). Apabila harta bersama

(warisan/hibah/wasiat) dapat dibagi, namun para mitra memutuskan untuk

tetap memilikinya bersama, maka syirkah al milk tersebut bersifat ikhtiyārī

(sukarela/voluntary).

D. Muḍārabah

Dalam fatwa DSN MUI nomer 1 1 5/DSN-MUI/LX/2017 bahwa akad

muḍārabah adalah akad kerja sama suatu usaha antara pemilik modal (mālik/ṣāhib al-

māl) yang menyediakan seluruh modal dengan pengelola ('amil/muḍārib) dan

keuntungan usaha dibagi diantara mereka sesuai nisbah yang disepakati dalam akad.

Ṣāhib al-māl/mālik adalah pihak penyedia dana dalam usaha kerja sama usaha

Page 46: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

33

muḍārabah, baik berupa orang (Syakhṣiyyah ṭabī'iyyah natuur like persoon) maupun

yang dipersamakan dengan orang, baik berbadan hukum maupun tidak berbadan

hukum (Syakhṣiyyah i'tibāriyyah/syakhṣiyyah ḥukmiyyah). „Amil/muḍārib adalah

pihak pengelola dana dalam usaha kerja sama usaha muḍārabah, baik berupa orang

(syakhṣiyyah ṭabī‟iyyah / natuur like persoon) maupun yang disamakan dengan

orang, baik berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum (syakhṣiyyah

i‟tibāriyyah/syakhṣiyyah ḥukmiyyah. Muḍārabah boleh dilakukan dalam bentuk-

bentuk berikut : l. Muḍārabah-muqayyadah. 2. Muḍārabah-muṭlaqah. 3. Muḍārabah-

tsunā'iyyah. 4. Muḍārabah -musytarakah.

E. Salam

Kata salam berasal dari kata at-taslīm (ى -Kata ini semakna dengan as .(انزسه

salaf (انسهف) yang bermakna memberikan sesuatu dengan mengharapkan hasil

dikemudian hari. Salam dalam akuntansi syariah adalah akad jual beli barang pesanan

(muslam fīh) dengan pengiriman di kemudian hari oleh penjual (muslam ilaihi) dan

pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat-

syarat tertentu. Menurut para ulama, definisi bai‟us salam yaitu jual beli barang yang

disifati (dengan kriteria tertentu/spek tertentu) dalam tanggungan (penjual) dengan

pembayaran kontan di majlis akad. Dengan istilah lain, bai‟us salam adalah akad

pemesanan suatu barang dengan kriteria yang telah disepakati dan dengan

pembayaran tunai pada saat akad berlangsung.

Page 47: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

34

Bai‟us salam memiliki kriteria khusus bila dibandingkan dengan jenis jual

beli lainnya, diantaranya:

1. Pembayaran dilakukan di depan (kontan di tempat akad), oleh karena itu jual

beli ini dinamakan juga as-salaf.

2. Serah terima barang ditunda sampai waktu yang telah ditentukan dalam majlis

akad.

F. Istiṣnā‘

Akad istiṣnā„ ialah akad yang terjalin antara pemesan sebagai pihak 1 dengan

seorang produsen suatu barang atau yang serupa sebagai pihak ke-2, agar pihak ke-2

membuatkan suatu barang sesuai yang diinginkan oleh pihak 1 dengan harga yang

disepakati antara keduanya. (Al Kasaani 5/2 & Ibnu Nujaim 6/185)

Ulama fikih sejak dahulu telah berbeda pendapat dalam permasalahan ini ke

dalam dua pendapat:

1. Pendapat pertama: Istiṣnā„ ialah akad yang tidak benar alias batil dalam

syari‟at‎ islam.‎ Pendapat‎ ini‎ dianut‎ oleh‎ para‎ pengikut‎mazhab Hambali dan

Zufar salah seorang tokoh mazhab Hanafi. ( Ibnu Muflih 4/18, Al Murdawi

4/300, Ibnul Humaam 7/114 & Ibnu Nujaim 6/185). Ulama mazhab

Hambali melarang akad ini berdalilkan dengan Hadits Hakim bin Hizam Ra.:

س ذن ل رجع يب ن ع “Janganlah‎engkau‎menjual‎sesuatu‎yang‎tidak‎ada‎padamu.”‎

(Riwayat‎ Ahmad,‎ Abu‎ Dawud,‎ An‎ Nasa‟i,‎ At‎ Tirmizy,‎ Ibnu‎ Majah,‎ As‎

Syafi‟i,‎Ibnul‎Jarud,‎Ad‎Daraquthny,‎Al‎Baihaqy‎8/519‎dan‎Ibnu‎Hazem)

Page 48: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

35

2. Pendapat kedua: Istiṣnā„ adalah salah satu bentuk akad salam, dengan

demikian akad ini boleh dijalankan bila memenuhi berbagai persyaratan akad

salam. Dan bila tidak memenuhi persyaratan salam, maka tidak dibenarkan

alias batil. Ini adalah pendapat yang dianut dalam mazhab Māliki‎dan‎Syafi‟i.‎

(Al Hatthab 4/514,‎ As‎ Syairozi‎ 1/297,‎ An‎ Nawawi‎ 4/26.).Ulama‟‎ yang‎

berfatwa dengan pendapat kedua ini berdalilkan dengan dalil-dalil yang

berkaitan dengan akad salam.

3. Pendapat ketiga: Istiṣnā„ adalah akad yang benar dan halal, ini adalah

pendapat‎ kebanyakan‎ ulama‟‎ penganut mazhab Hanafi dan kebanyakan

ulama‟‎ahli‎fiqih‎zaman‎sekarang.‎(As‎Sarakhsi‎12/138,‎Ibnul‎Humaam‎7/114,‎

Ibnu Nujaim 6/185, Dr Khursyid Asyraf Iqbal 448)

G. Ijārah

Secara bahasa ijārah memiliki arti nama untuk sebuah upah. Sedangkan

secara istilah syariat adalah transaksi terhadap kemanfaatan yang maqṣūdah, maklum,

bisa untuk diserahkan dan mubāḥ dengan „iwaḍ (upah) yang maklum”‎ (Syekh‎ an-

Nawawi Banten : 257). Rukun ijārah ada lima:

1. Ṣīghah (kalimat yang digunakan transaksi) seperti perkataan pihak yang

menyewakan‎ “Saya‎menyewakan‎mobil‎ ini‎ padamu‎ selama‎ sebulan‎ dengan‎

biaya/upah‎satu‎juta‎rupiah.”‎Dan‎pihak‎penyewa‎menjawab‎“Saya‎terima.”

Page 49: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

36

2. ujrah (upah/ongkos/biaya).

3. Manfaat (Kemanfaatan barang atau orang yang disewa).

4. mukri/mu′jir (pihak yang menyewakan).

5. Muktari/musta′jir (pihak yang menyewa

H. Ijārah Muntahiyah Bit Tamlīk

At-ta′jīr menurut bahasa diambil dari kata al-ajr yaitu imbalan atas sebuah

pekerjaan, dan juga dimaksudkan dengan pahala. Adapun al ijārah : nama untuk

upah, yaitu suatu yang diberikan berupa upah terhadap pekerjaan. Sedangkan al-

ijārah dalam istilah para ulama ialah suatu akad yang mendatangkan manfaat yang

jelas lagi mubāḥ berupa suatu dzat yang ditentukan ataupun yang disifati dalam

sebuah tanggungan, atau akad terhadap pekerjaan yang jelas dengan imbalan yang

jelas serta tempo waktu yang jelas pula.

Sedangkan at-tamlīk secara bahasa bermakna menjadikan orang lain memiliki

sesuatu. Adapun menurut istilah ia tidak keluar dari maknanya secara bahasa, dan at-

tamlīk bisa berupa kepemilikan terhadap benda, kepemilikan terhadap manfaat, bisa

dengan ganti atau tidak. Jika kepemilikan terhadap sesuatu terjadi dengan adanya

ganti terhadap nilai barang maka bisa disebut dengan akad jual beli. Apabila

kepemilikan terhadap suatu manfaat dengan adanya ganti atas manfaat tersebut maka

bisa disebut dengan persewaan.

Ijārah Muntahiyah Bit Tamlīk (IMBT) adalah akad sewa barang dalam jangka

waktu tertentu yang diikuti dengan kepemilikan dari barang yang disewa. Misalnya

Page 50: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

37

seseorang melakukan akad IMBT untuk sebuah rumah, ia membayar uang sewa

selama 20 tahun, lalu setelah 20 tahun rumah tersebut menjadi miliknya. Akad

penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu

barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan

barang.

Syarat dalam akad Ijārah Muntahiya Bittamlīk suatu benda antara mu′jir/pihak

yang menyewakan dengan musta′jir/pihak penyewa diakhiri dengan pembelian

ma′jur/obyek ijārah oleh musta′jir/pihak penyewa. Ijārah Muntahiya Bittamlīk harus

dinyatakan secara eksplisit dalam akad. Akad pemindahan kepemilikan hanya dapat

dilakukan setelah masa Ijārah Muntahiya Bittamlīk berakhir. Musta′jir/penyewa

dalam akad ijārah muntahiyah bittamlik dilarang menyewakan dan atau menjual

ma′jur/benda yang disewa. Harga ijārah dalam akad Ijārah Muntahiya Bittamlīk

sudah termasuk dalam pembayaran benda secara angsuran.

I. Qarḍ

Al-Qarḍ adalah suatu akad pinjaman (penyaluran dana) kepada nasabah

dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya

kepada Lembaga Keuangan Syariah (LKS) pada waktu yang telah disepakati antara

nasabah dan LKS. Al-Qarḍ merupakan perwujudan LKS yang di samping sebagai

Lembaga Komersial juga sebagai Lembaga Sosial yang dapat meningkatkan

perekonomian secara maksimal. Ketentuan umum:

Page 51: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

38

1. Pinjaman diberikan kepada nasabah (muqtariḍ) yang memerlukan.

2. Wajib mengembalikan jumlah pokok yang diterima pada waktu yang telah

disepakati.

3. LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah bila dipandang perlu.

4. Nasabah dapat memberikan tambahan (sumbangan) dengan sukarela kepada

LKS sepanjang tidak diperjanjikan dalam akad.

5. Jika nasabah tidak dapat mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya

pada saat yang telah disepakati dan LKS telah memastikan

ketidakmampuannya, maka LKS dapat:

a. Memperpanjang jangka waktu pengembalian, atau

b. Menghapus (write off) sebagian atau seluruh kewajibannya.

2.7 Perdamaian ( as-Ṣulḥ )

Secara‎ bahasa,‎ “ṣulḥ”‎ berarti‎ meredam‎ pertikaian,‎ sedangkan‎menurut‎ istilah‎

“ṣulḥ”‎ berarti‎ suatu‎ jenis‎ akad‎ atau‎ perjanjian‎ untuk‎ mengakhiri‎

perselisihan/pertengkaran antara dua pihak yang bersengketa secara damai.

Menyelesaikan sengketa berdasarkan perdamaian untuk mengakhiri suatu perkara

sangat dianjurkan oleh Allah Swt. sebagaimana‎ tersebut‎dalam‎surah‎An‎Nisa‟‎ayat‎

126 ش" هح خ انص " yang‎ artinya‎ “Perdamaian itu adalah hal yang baik“.‎ Ada‎ tiga‎

rukun yang harus dipenuhi dalam perjanjian perdamaian yang harus dilakukan oleh

orang melakukan perdamaian, yakni ijab, qabul dan lafadz dari perjanjian damai

tersebut. Jika ketiga hal ini sudah terpenuhi, maka perjanjian itu telah berlangsung

Page 52: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

39

sebagaimana yang diharapkan. (Ibnu Farhum Muhammad : 19). Dari perjanjian

damai itu lahir suatu ikatan hukum, yang masing-masing pihak berkewajiban untuk

melaksanakannya. Perlu diketahui bahwa perjanjian damai yang sudah disepakati itu

tidak bisa dibatalkan secara sepihak. Jika ada pihak yang tidak menyetujui isi

perjanjian itu, maka pembatalan perjanjian itu harus atas persetujuan kedua belah

pihak.

2.8 Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas)

Melalui Rapat Kerja Nasional (Rankarnas) MUI tahun 1992 dengan

mengundang praktisi hukum meminta untuk bertukar pikiran tentang perlu tidaknya

dibentuk arbitrase Islam. Kemudian MUI dengan SK. No. Kep. 392/MUI/V/1992,

tanggal 4 mei 1992, telah membentuk kelompok kerja pembentukan badan arbitrase

hukum islam, yang terdiri atas lima narasumber Prof. KH. Ali Yafie, Prof KH.

Ibrahim Husen, LML, H. Andi Lolo Tonang, S.H, H. Hartono Mardjono, S.H, Jimly

Asshiddiqie, SH, MH lalu kemudian berdirilah Badan Arbitrase Muamalah Indonesia

(BAMUI) yang kemudian berubah nama menjadi Badan Arbitrase Syariah Nasional

(Basyarnas).

BAMUI dibentuk oleh MUI berdasarkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)

MUI Tahun 1992. Perubahan nama dari BAMUI menjadi Basyarnas diputuskan

dalam Rakernas MUI tahun 2002. Perubahan nama, perubahan bentuk dan pengurus

BAMUI dituangkan dalam SK. MUI No. Kep-09/MUI/XII/2003 Tanggal 24

Desember 2003. Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) adalah perubahan

Page 53: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

40

dari nama Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI) yang merupakan salah

satu wujud dari Arbitrase Islam yangpertama kali didirikan di Indonesia oleh MUI

tanggal 21 Oktober 1993. Sebelumnya Badan Arbitrase Muamalat Indonesia

(BAMUI) didirikan dalam bentuk badan hukum yayasan sesuai dengan akta notaris

Yudo Paripurno, S.H. Nomor 175 tanggal 21 Oktober 1993 yang saat itu peresmian

nama BAMUI juga dilangsungkan. Akte pendiriannya ditandatangani oleh Ketua

MUI Bpk. KH. Basri dan Sekretaris Umum Bpk. HS. Prodjokusumo.

Karena pembinaan pengurusan BAMUI sudah banyak yang meninggal dunia

sebagai badan hukum yayasan yang diatur dalam undang- undang Nomor 16 Tahun

2001 tentang yayasan, tentu sudah tidak sesuai dengan kedudukan BAMUI tersebut,

sehingga dengan keputusan Rapat Dewan Pimpinan Majlis Ulama Indonesia yaitu

Kep-09/MUI/XII/2003 tanggal 24 Desember 2003 nama Badan Arbitrase Muamalat

Indonesia (BAMUI) diubah menjadi Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas).

Kehadiran Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) sangat diperlukan oleh

umat Islam Indonesia mengingat pentingnya melaksanakan syariat Islam untuk

kesejahteraan masyarakat dan juga menjadi suatu kebutuhan yang riil sejalan dengan

perkembangan kehidupan perekonomian dan keuangan mayarakat. Untuk itu, tujuan

didirikan Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) sebagai badan permanen dan

independen yang berfungsi :

a. Menyelesaikan kemungkinan terjadinya sengketa muamalat yang timbul

dalam hubungan perdagangan, industri keuangan, jasa dan lain-lain

dikalangan umat Islam.

Page 54: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

41

b. Menyelesaikan perselisihan atau sengketa-sengketa keperdataan dengan

prinsip mengutamakan usaha-usaha perdamaian.

c. Lahirnya Badan Arbitrase Syari'ah Nasional ini, menurut Prof. Mariam Darus

Badrulzaman, sangat tepat karena melalui Badan Arbitrase tersebut, sengketa-

sengketa bisnis yang operasionalnya menggunakan hukum islam dapat

diselesaikan dengan mempergunakan hukum islam.

d. Menyelesaikan kemungkinan terjadinya sengketa perdata diantara bank-bank

syariah dengan para nasabahnya atau pengguna jasa mereka pada khususnya.

2.9 Pengadilan Agama

A. Pengertian Pengadilan Agama

Pengadilan Agama adalah pengadilan tingkat pertama yang melaksanakan

kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota

kabupaten atau kota. Pengadilan Agama dibentuk dengan Keputusan Presiden. Sejak

1 Maret 2003 Pengadilan Agama di Aceh berbentuk Pengadilan Khusus dengan nama

Mahkamah Syar'iyah. Pembentukan tersebut berdasarkan UU No. 18 Tahun 2001 dan

Keppres No. 11 Tahun 2003 tentang Mahkamah Syar'iyah dan Mahkamah Syar'iyah

Provinsi.

Page 55: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

42

B. Wewenang Pengadilan Agama Dalam Menyelesaikan Sengketa Ekonomi

Syariah

Di Indonesia, pengadilan yang berwenang menyelesaikan sengketa perbankan

syariah adalah Pengadilan Agama. Semenjak tahun 2006, dengan diamendemennya

UU No. 7 Tahun 1989 dengan UU No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama,

kewenangan Peradilan Agama diperluas. Di samping berwenang memeriksa,

memutus dan menyelesaikan sengketa di tingkat pertama antara orang-orang yang

beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infak, dan

shadaqah, Pengadilan Agama juga berwenang untuk memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan sengketa di bidang ekonomi syariah (Pasal 49 ayat [i] UU No. 3

Tahun 2006).

Dalam penjelasannya, yang dimaksud dengan‎ “ekonomi‎ syariah”‎ adalah‎

perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syariah, antara lain

meliputi:

a. Bank Syariah.

b. Lembaga‎keuangan‎mikro‎syari‟ah.

c. Asuransi syariah.

d. Reasuransi syariah.

e. Reksadana syariah.

f. Obligasi syariah dan surat berharga berjangka menengah syariah.

g. Sekuritas syariah.

h. Pembiayaan syariah.

Page 56: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

43

i. Pegadaian syariah.

j. Dana pensiunan lembaga keuangan syariah.

k. Bisnis syariah.

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa Pengadilan Agama berwenang

tidak hanya dibatasi di bidang perbankan syariah saja, tapi juga di bidang ekonomi

syariah lainnya. Kemudian, kewenangan Pengadilan Agama diperkuat kembali dalam

Pasal 55 [1] UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang menyatakan

bahwa penyelesaian sengketa perbankan syariah dilakukan oleh Pengadilan dalam

lingkungan Peradilan Agama. Namun, Pasal 55 [2] UU ini memberi peluang kepada

para pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan perkara mereka di luar Pengadilan

Agama apabila disepakati bersama dalam isi akad. Sengketa tersebut bisa

diselesaikan melalui musyawarah, mediasi perbankan, Badan Arbitrase Syariah

Nasional (Basyarnas) atau lembaga arbitrase lain dan/atau melalui pengadilan dalam

lingkungan Peradilan Umum.

Penyelesaian sengketa perbankan syariah melalui mekanisme penyelesaian

sengketa alternatif di luar pengadilan seperti musyawarah, mediasi, dan arbitrase

syariah merupakan langkah yang tepat dan layak untuk diapresasi. Akan tetapi,

masalah muncul ketika Pengadilan Negeri juga diberikan kewenangan yang sama

dalam menyelesaikan sengketa perbankan syariah. Terjadi dualisme penyelesaian

sengketa dan ketidakpastian hukum serta tumpang tindih kewenangan dalam

menyelesaikan suatu perkara yang sama oleh dua lembaga peradilan yang berbeda.

Padahal, kewenangan ini jelas merupakan kewenangan Pengadilan Agama

Page 57: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

44

sebagaimana diatur dalam Pasal 49 (i) UU No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan

Agama.

Pada direktori putusan sengketa ekonomi syariah di website Mahkamah

Agung yang ternyata sengketa ekonomi syariah juga ditangani oleh di Pengadilan

Negeri walaupun pada keputusan dinyatakan kalau perkara yang diajukan bukan

wewenang Pengadilan Negeri tetapi mengapa mereka menerima gugatan tersebut,

seharusnya dari awal mereka langsung mengarahkan penggugat agar mengajukan

gugatan mereka ke Pengadilan Agama.

Tabel 2.1. Sengketa ekonomi syariah yang diajukan ke Pengadilan Negeri

No Nomor

Putusan

Pengadilan Negeri Perkara

1. Nomor :

16/Pdt.G/2014/

PN.Tsm.

Pengadilan Negeri

Kelas I B

Tasikmalaya

Rizali Noor melawan PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya,

Penggugat menunggak pembayaran

KPR selama 5 bulan sehingga

Tergugat mencoret rumah yang

dijadikan jaminan dan Penggugat

merasa rugi secara moril dan menuntut

Tergugat membayar kerugian moril

sebesar 1 milyar rupiah, Putusan

menyatakan Pengadilan Negeri tidak

berwenang untuk mengadili perkara

2. Nomor:47/Pdt.

G/2013/PN Klt

Pengadilan Negeri

Klaten

Lembaga Perlindungan Konsumen

Nasional Indonesia danEndang

Purwanti melawan PT. Bank Rakyat

Indonesia Syariah Kantor Cabang Yos

Sudarso Yogyakarta, Penggugat II

pinjam uang pada Tergugat sebesar

Rp.130.000.000 dengan akad

pembiayaan Al-Murābaḥah tetapi

konsumen tidak diberi copy perjanjian,

hak atas informasi yang benar,jelas

dan jujur sehingga konsumen 2, tidak

Page 58: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

45

memahami isi perjanjian dengan

demikian Tergugat

telah memenuhi kualifikasi perbuatan

melawan

hukum, Putusan menyatakan

Pengadilan Negeri tidak berwenang

untuk mengadili perkara ini

3. Nomor:75/Pdt.

G/2014/PN Krg

Pengadilan Negeri

Karangayar

Albertus Heru Sediarto, SE dan

G.K. Hestiningrum melawan PT. Bank

Mega Syariah, Kantor Pusat Jakarta,

Unit Pasar Legi, Pemerintah Republik

Indonesia c.q Kepala

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara

dan Lelang (KPKNL) Surakarta,

Penggugat I pembiayaan murabahan

sebesar Rp. 240.000.000 dari Tergugat

I, Tergugat I dengan bantuan Tergugat

II akan menjual melalui lelang

benda yang menjadi obyek sengketa,

putusan menyatakan Pengadilan

Negeri tidak

berwenang mengadili perkara ini

4. Nomor

98/Pdt.G/2017/

PN Unr

Pengadilan Negeri

Ungaran

Siti Nur Zubaedah melawan Kepala

Kantor Cabang Pembantu Ungaran,

PT. Bank Syariah Mandiri, Penggugat

mengajukan pembiayaan dan kredit

macet, Penggugat keberatan lelang

jaminan, hasil putusan bahwa

Pengadilan Negeri tidak berwenang

menangani perkara ini

Sumber:www.putusan.mahkamahagung.go.id

Karena adanya ketidakpastian hukum, Dadang Achmad, Direktur CV Benua

Engineering Consultant, pernah mengajukan judicial review ke Mahkamah

Konstitusi, memohon pembatalan Pasal 55 ayat [2]&[3] UU No. 21 Tahun 2008

tentang Perbankan syariah dengan alasan bertentangan dengan Pasal 28 UUD 1945.

Pada tanggal 29 Agustus 2013, Majelis Mahkamah Konstitusi membuat putusan atas

Page 59: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

46

perkara Nomor 93/PUU-X/2012, mengabulkan sebagian permohonan Dadang

Achmad, menyatakan bahwa penjelasan Pasal 55 ayat [2] UU 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan

hukum mengikat. Lebih lanjut dalam salah satu pertimbangannya, Mahkamah

Konstitusi menyatakan bahwa adanya pilihan tempat penyelesaian sengketa (choice

of forum) untuk menyelesaikan sengketa perbankan syariah sebagaimana tersebut

dalam Penjelasan Pasal 55 ayat (2) UU 21 Tahun 2008 pada akhirnya akan

menyebabkan adanya tumpang tindih kewenangan untuk mengadili, karena ada dua

peradilan yang diberikan kewenangan untuk menyelesaikan sengketa perbankan

syariah, padahal dalam UU 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama secara khusus

perbankan syariah pada tahun 2008 diterbitkan UU No. 21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah. Penjelasan Pasal 55 ayat (2) UU Perbankan Syariah menyatakan

bahwa apabila terjadi persengketaan perbankan syariah, selain diselesaikan

pengadilan agama, juga dapat diselesaikan melalui pengadilan dalam lingkungan

pengadilan umum sehingga terjadi dualisme pengaturan penyelesaian sengketa

perkara ekonomi syariah. Ketidakharmonisan undang-undang ini akhirnya

diselesaikan dengan putusan MK No. 93/PUU-X/2012 tegas dinyatakan bahwa

peradilan agama yang berwenang menyelesaikan tersebut dengan putusan sebagai

berikut :

Page 60: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

47

Tabel 2.2 Undang-undang tentang Wewenang Pengadilan Agama dalam

Menyelesaikan Sengketa Ekonomi Syariah

No Nomor Keterangan

1. Pasal 49 (i) UU No. 3

Tahun 2006

Tentang Kewenangan Peradilan Agama

menangani sengketa ekonomi syariah

2. Pasal 55 ayat [2]&[3]

UU No. 21 Tahun

2008

Ada dua peradilan yang diberikan kewenangan

untuk menyelesaikan sengketa perbankan

syariah

3. MK 93/PUU-X/2012 Pengadilan Agama menjadi satu-satunya

pengadilan yang berwenang dalam

menyelesaikan sengketa Perbankan syariah.

Sumber : diolah penulis

Dengan adanya putusan Mahkamah Kontitusi tersebut, maka tidak ada lagi

dualisme dalam penyelesaian sengketa Perbankan Syariah. Pengadilan Agama

menjadi satu-satunya pengadilan yang berwenang dalam menyelesaikan sengketa

Perbankan syariah. Hal ini semakin mengokohkan eksistensi Pengadilan Agama di

Indonesia, akan tetapi di sisi lain menjadi tantangan tersendiri, karena bidang

perbankan syariah secara khusus dan ekonomi secara umum merupakan bidang baru

yang sangat kompleks permasalahannya.

Keraguan banyak pihak akan kemampuan Peradilan Agama dalam

menyelesaikan sengketa perbankan syariah harus dihilangkan dengan membuktikan

kecakapan para hakim di lingkungan peradilan agama dalam menyelesaikan

sengketa-sengketa yang diputuskanya. Para hakim harus memiliki pengetahuan yang

mendalam tentang ilmu ekonomi syariah, baik dari segi teori maupun praktek.

Apabila diperlukan, di setiap pengadilan dibentuk hakim khusus dalam

menyelesaikan sengketa perbankan dan keuangan syariah. Penandatangan Surat

Page 61: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

48

Keputusan Bersama [SKB] yang dilakukan oleh Mahkamah Agung dengan Otoritas

Jasa Keuangan dan Bank Indonesia tentang Kerjasama Pelatihan Hakim di Bidang

Kebanksentralan dan Sektor Jasa Keuangan pada bulan Juli 2014 lalu adalah langkah

yang patut diapresiasi dan harus ditindaklanjuti.

Dalam penjelasan pasal 49 UU Peradilan Agama, ekonomi syariah juga

menjadi kewenangan peradilan agama. Penyelesaian sengketa tidak hanya dibatasi di

bidang‎ perbankan‎ melainkan‎ juga‎ di‎ bidang‎ ekonomi‎ syari‟ah‎ lainnya.‎ Lalu‎ yang‎

dimaksud‎dengan‎„antara orang-orang‎yang‎beragama‎Islam‟‎adalah‎termasuk‎orang‎

atau badan hukum yang dengan sendirinya menundukkan diri dengan sukarela kepada

hukum Islam mengenai hal-hal yang menjadi kewenangan Peradilan Agama. Maka

subjek hukum tidak terbatas pada orang Islam namun yang terpenting adalah adanya

penundukkan diri secara sukarela kepada hukum Islam, yaitu perikatan atau akad

syari‟ah,‎maka‎termasuk‎kewenangan‎peradilan‎agama.‎

Pada tanggal 22 Desember 2016 Mahkamah Agung (MA) menerbitkan

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian

Sengketa Ekonomi Syariah. Perma ini lalu diundangkan pada tanggal 29 Desember

2016. Apabila kita menilik ke belakang, lahirnya Perma ini terkait erat dengan

diperluasnya kewenangan Peradilan Agama dalam menyelesaikan sengketa ekonomi

syariah melalui perubahan UU No. 7 Tahun 1989 dengan UU No. 3 Tahun 2006

tentang Peradilan Agama dan diterbitkannya Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

(KHES) pada tahun 2008 berdasarkan Perma No. 2 Tahun 2008 tentang Kompilasi

Page 62: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

49

Hukum Ekonomi Syariah yang menjadi sumber hukum materil para hakim di

Peradilan Agama dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah.

Berdasarkan pertimbangan di atas, muncul keinginan untuk membuat

Kompilasi Hukum Acara Ekonomi Syariah (KHAES) sebagai hukum formil (hukum

acara) dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah. Tim Pokja lalu dibentuk guna

menyusun Kompilasi Hukum Acara Ekonomi Syariah (KHAES) diketuai oleh Prof.

Dr. Abdul Manan. Kompilasi Hukum Acara Ekonomi Syariah (KHAES)

direncanakan selesai dibuat pada tahun 2011 dan diundangkan dalam bentuk

Peraturan Mahkamah Agung. Namun, dikarenakan beberapa kendala yang dihadapi

maka tim Pokja belum bisa merealisasikan target. Menurut Prof. Abdul Manan Draft

Kompilasi Hukum Acara Ekonomi Syariah (KHAES) yang merupakan hasil

pembahasan lima tahun yang lalu disepakati berubah menjadi Peraturan Mahkamah

Agung tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah yang didasari

semangat penyelesaian perkara ekonomi syariah yang cepat, sederhana dan biaya

ringan.

C. Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah pada Pengadilan Agama

Dalam Perma Nomor 14 Tahun 2016 tentang tata cara penyelesaian sengketa

ekonomi syariah adalah terkait dengan tata cara pemeriksaan perkara. Perma ini

mengatur secara eksplisit bahwa perkara ekonomi syariah dapat diajukan dengan dua

mekanisme, yakni melalui gugatan sederhana (small claim court) dan gugatan dengan

acara biasa. Pengaturan ini pada prinsipnya membedakan tata cara pemeriksaan

perkara dengan nilai objek materil yang nilainya kecil dan besar dengan tujuan

Page 63: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

50

supaya perkara ekonomi syariah dapat diselesaikan dengan cepat, sederhana dan

biaya murah. Di samping itu, pembagian dua mekanisme tersebut dilakukan karena

hukum acara perdata yang ada, seperti Reglemen Indonesia yang diperbarui Herzien

Inlandsch Reglement, Rechtreglement voor de Buitengewesten (RBg) tidak mengatur

secara jelas tentang itu.

Terkait dengan tata cara pemeriksaan perkara dengan gugatan sederhana,

Pasal 3 (2) Perma No. 14 Tahun 2016 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan

pemeriksaan‎perkara‎dengan‎acara/gugatan‎sederhana‎adalah‎“pemeriksaan‎ terhadap‎

perkara ekonomi syariah dengan nilainya paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus

juta rupiah). Selanjutnya, Pasal 3(3) menyatakan bahwa pemeriksaan perkara/gugatan

sederhana tersebut merujuk kepada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun

2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana kecuali hal-hal yang diatur

secara khusus dalam Peraturan Mahkamah Agung ini. Berdasarkan Pasal di atas,

dapat dipahami bahwa perkara ekonomi syariah dengan nilai maksimal dua ratus juta

rupiah dapat diselesaikan dengan tata cara sederhana. Pemeriksaan dengan acara

sederhana harus selesai paling lama dua puluh lima hari sejak hari sidang pertama.

Adapun perkara ekonomi syariah yang nilainya di atas dua ratus juta rupiah,

diselesaikan dengan acara biasa yang dilakukan dengan berpedoman pada hukum

acara yang berlaku.

Hakim yang memeriksa perkara ekonomi syariah harus hakim yang telah

bersertifikasi hakim ekonomi syariah sesuai dengan Perma Nomor 5 Tahun 2016

tentang Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah. Jika jumlah hakim yang bersertifikasi

Page 64: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

51

Hakim Ekonomi Syariah belum mencukupi, maka dapat ditunjuk hakim yang telah

mengikuti diklat fungsional ekonomi syariah. Hakim yang memeriksa perkara

ekonomi syariah sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang kecuali undang-undang

menentukan lain. Satu dari tiga hakim tersebut menjadi hakim ketua. Dalam

memutuskan perkara ekonomi syariah, selain memuat alasan dan dasar putusan,

hakim juga harus memuat prinsip-prinsip syariah yang dijadikan sebagai dasar untuk

mengadili. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa putusan benar-benar

berdasarkan kepada prinsip syariah.

Demi mewujudkan proses penyelesaian perkara ekonomi syariah yang cepat,

sederhana dan biaya ringan, Perma No. 14 Tahun 2016 telah mengadopsi metode

yang cukup inovatif dengan menggunakan fasilitas perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi dalam proses beracara. Berbagai peraturan penggunaan

alat teknologi dimasukkan dalam Perma agar bisa diimplementasikan denga baik.

Sebagai contoh, terkait dengan pendaftaran, Perma memfasilitasi para penggugat

untuk melakukan registrasi perkaranya tidak hanya melalui lisan atau tertulis dalam

bentuk cetak saja, tapi juga dapat melalui elektronik (e-registration). Hal ini tentu

sangat membantu para penggugat karena mereka tidak harus datang langsung ke

pengadilan untuk melakukan registrasi sehingga bisa menghemat waktu dan biaya.

Demikian juga dalam hal pembuktian dengan menghadirkan para ahli. Para ahli dapat

diminta keterangannya dengan menggunakan teknologi informasi. Mekanisme ini

tentu sangat efisien sekali dan tentunya juga bisa menekan biaya secara signifikan,

karena para ahli dapat memberikan keterangan sesuai degan keahliannya dimanapun

Page 65: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

52

tanpa harus datang ke pengadilan. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

sudah semestinya digunakan di semua lingkungan peradilan di Indonesia dengan

harapan dapat membantu proses penyelesaian sengketa.

2.10 Pengadilan Tinggi Agama

A. Pengertian Pengadilan Tinggi Agama

Pengadilan Tinggi Agama merupakan sebuah lembaga peradilan di

lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota Provinsi. Sebagai

Pengadilan Tingkat Banding, Pengadilan Tinggi Agama memiliki tugas dan

wewenang untuk mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama

dalam tingkat banding. Selain itu, Pengadilan Tinggi Agama juga bertugas dan

berwenang untuk mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan

mengadili antar Pengadilan Agama di daerah hukumnya.

Pengadilan Tinggi Agama dibentuk melalui Undang-Undang dengan daerah

hukum meliputi wilayah Provinsi. Susunan Pengadilan Tinggi Agama terdiri dari

Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim Anggota, Panitera, dan Sekretaris. Saat

ini terdapat 28 Pengadilan Tinggi Agama di seluruh Indonesia. Khusus untuk

Provinsi Aceh, sejak tanggal 3 Maret 2003 Pengadilan Tinggi Agama Banda Aceh

diubah menjadi Mahkamah Syar'iyah Provinsi Aceh.

B. Tugas Dan Wewenang Pengadilan Tinggi Agama

Pengadilan Tinggi Agama bertugas dan berwenang :

Page 66: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

53

1. Mengadili perkara yang menjadi kewenanga Pengadilan Agama dalam tingkat

banding.

2. Mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili

antar Pengadilan Agama di daerah hukumnya .

Tugas dan kewenangan lain yang diberikan oleh atau berdasarkan undang-

undang. (www.badilag.mahkamahagung.go.id/)

2.11 Direktorat Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik

Indonesia Atau Ditjen Badilag MA RI

A. Sejarah Ditjen Badilag Mahkamah Agung RI

Direktorat Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia

atau Ditjen Badilag MA RI terlahir karena tuntutan reformasi di bidang hukum dan

peradilan pada tahun 2004. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama sebagai

pembina peradilan agama berada dalam satu atap di bawah Mahkamah Agung RI

bersama dengan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum yang membina peradilan

umum dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara yang

membina peradilan militer dan Tata Usaha Negara. Di samping itu, pola pembinaanya

satu atap di bawah Mahkamah Agung RI. Era satu atap merubah sistem pembinaan

peradilan di Indonesia. Pembinaan peradilan baik dalam aspek teknik yustisial

maupun organisasi, administrasi dan finansial semuanya dilakukan oleh kekuasaan

yudikatif yaitu Mahkamah Agung RI. Sejak era tersebut kekuasaan yudikatif telah

terlepas dari kekuasaan eksekutif dalam membina peradilan di Indonesia.

Page 67: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

54

Sekitar 34 (tiga puluh empat) tahun sebelum lahirnya Direktorat Jenderal

Badan Peradilan Agama, yaitu sejak tahun 1970 sd 2004, berlaku era dualisme

pembinaan peradilan agama. Saat itu Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama

masih merupakan satu direktorat saja di Departemen Agama dan dipimpin oleh

seorang direktur yang melakukan pembinaan peradilan agama hanya dalam aspek

organisasi, administrasi dan finansial. Sementara dalam aspek yustisial pembinaan

peradilan agama dilakukan oleh Mahkamah Agung RI

(www.badilag.mahkamahagung.go.id)

B. Himpunan Peraturan Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah

Peraturan tentang penyelesaian sengketa ekonomi syariah termaktub dalam

Surat Edaran Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor 1 Tahun 2017 tentang

formulir, SOP dan register induk penyelesaian gugatan sederhana berupa :

a. Gugatan Perkara Sederhana

b. Jawaban Terhadap Gugatan Sederhana

c. Penetapan Perkara Dismissal

d. Penetapan Perkara Gugur

e. Putusan Hakim Majelis Hakim Tunggal

f. Memori Keberatan

g. Kontra Memori Keberatan

h. Putusan Hakim Majelis

i. Akta Perdamaian

j. Akta Perdamaian di Luar Sidang

Page 68: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

55

k. Draft SOP Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana oleh Hakim Tunggal

l. Draft SOP Tata Cara Penyelesaian Keberatan Perkara Gugatan Sederhana

m. Register Induk Perkara Gugatan Sederhana

Selain itu banyak Peraturan Mahkamah Agung (Perma) dan Undang-Undang

tentang penyelesaian sengketa ekonomi syariah yaitu :

a. Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Cara

Penyelesaian Perkara Ekonomi Syari'ah.

b. Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas

Tanah Berserta Benda-benda yang Berkaitan Dengan Tanah.

c. Undang-Undang RI Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif

Penyelesaian Sengketa.

d. Undang-Undang RI Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia Perma

Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana.

e. Peraturan Mahkamah Agung (Perma) nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur

Mediasi di Pengadilan.

f. Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 5 Tahun 2016 Tentang

Sertifikasi hakim Ekonomi Syari'ah.

g. Sema Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan

Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 Lingkungan Peradilan.

h. Sema Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Penanganan Bantuan

Panggilan/Pemberitahuan.

Page 70: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

57

2.12 Kerangka Pemikiran

Penulis ingin melakukan penelitian terkait penyelesaian sengketa ekonomi

syariah yang dilakukan Pengadilan Agama khusunya Pengadilan Agama Jakarta

Selatan, PengadilanTinggi Agama DKI Jakarta dan Mahkamah Agung RI. Ini penting

untuk memberi kepastian hukum kepada pelaku usaha pada ekonomi syariah apabila

nantinya terjadi sengketa dan sejauh ini apakah sudah seefek apa yang sudah

dilakukan oleh Pengadilan Agama khususnya Pengadilan Agama Jakarta Selatan,

Pengadilan Agama Tinggi DKI Jakarta dan Mahkamah Agung RI.

Tabel 3.3 Proses Pengajuan sengketa ekonomi syariah

Sumber : diolah penulis

SENGKETA

EKONOMI

SYARIAH

PA

PTA

MA

HAKIM

PENGGUGAT TERGUGAT

DITERIMA DIUPAYA HUKUM

BANDING PTA

DITERIMA UPAYA HUKUM

KASASI MA

PENINJAUAN

KEMBALI MA

Page 71: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

58

2.13 Penelitian Terdahulu

No Jurnal Persamaan Perbedaan Hasil

1 Choice of

forum dalam

penyelesaian

sengketa

perbankan

syariah, Neni

Sri Imaniyati

dan

Badruddin,

Jurnal Hukum

dan

Pembangunan

tahun ke 40 no

3

Persamaan

pembahasan

penulis

dengan

pembahasan

ini keduanya

membahas

penyelesai

sengketa

keuangan

syariah

melalui jalur

ligitasi

(peradilan)

Perbedaannya,

pembahasan

penulis

membandingkan

bagaimana

penyelesaikan

sengketa

keuangan syariah

melalui

Pengadilan

Agama,

Pengadilan

Tinggi Agama

dan Mahkamah

Agung RI

sedangkan dalam

pembahasan ini

perbandingan

antara Pengadilan

Umum dan

Pengadilan

Agama

1.Metode penyelesaian

sengketa perbankan

syariah menurut UU No 3

Tahun 2006 dan UU No.

21 Tahun 2008 secara

prinsip dilakukan melalui

litigasi ke pengadila dalam

lingkungan Peradilan

Agama dan Peradilan

Umum, namun dapat pula

dilakukan melalui proses

nonlitigas yakni melalui

musyawarah,mediasi

perbankan, Basyarnas atau

arbitrase lain dan alternatif

penyelesaian sengketa

dengan ketentuan tidak

bertentangan dengan

syariah Islam.

2. Asas lex posteriorie

derogat lex priori dan asas

lex specialis derogat lex

generalis tidak dapat

digunakan dalam Choice of

Forum antara Peradilan

Agama dan Peradilan

umum dalam penyelesaian

sengketa perbankan

syariah. Hal ini

dikarenakan kedua

undang-undang tersebut

masih berlaku efektif,

sehingga tidak ada undang-

undang yang lama dan

tidak ada pula undang-

undang yang baru dan

karena kedua undang-

undang tersebut mengatur

Page 72: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

59

hal yang berbeda, tidak ada

undang-undang yang

bersifat umum dan tidak

ada pula undang-undang

yang bersifat umum.

2. Kecendrungan

Masyarakat

Memilih

Lembaga

Penyelesain

Sengketa

Ekonomi

Syariah,

Nurhasanah

dan Hotnidah

Nasution,

Jurnal Ahkam:

Vol. XVI, No.

2, Juli 2016

Persamaan

pembahasan

penulis

dengan

pembahasan

ini keduanya

membahas

penyelesai

sengketa

keuangan

syariah

melalui

Basyarnas

dan

Pengadilan

Agama

Perbedaannya

pembahasan ini

terfokus pada

Basyarnas dan

Pengadilan

Agama Jakarta

Selatan dengan

tujuan riset di

lapangan agar

hasilnya lebih

akurat sedangkan

pembahasan ini

antar Basyarnas

dengan

Pengadilan

Agama DKI

Jakarta dan

Pengadilan

Negeri yang

bersifat umum

Dengan beragamnya

penafsiran para ahli hukum

dan legal officer serta

praktisi hukum lainnya

untukmenterjemahkan

UU No. 3 Tahun 2006

yang mempertegas

kompetensi absolut

peradilan agama dalam hal

ekonomi syariah dan UU

No. 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah

meskipun penjelasan ayat

2 Pasal 55 UU No. 21

Tahun 2008 tentang

Perbankan syariah sudah

dibatalkan oleh Mahkamah

Konstitusi dengan

keputusan No. 93/PUU-

X/2012 sehingga masih

ditemukan penyelesaian

sengketa ekonomi syariah

diselesaikan melalui

pengadilan negeri bahkan

eksekusi Basyarnaspun

masih ada yang dilakukan

oleh pengadilan negeri.

Seyogyanya Mahkamah

Agung secara tegas

melalui surat edaran ke

pengadilan negeri untuk

tidak menerima

penyelesaian sengketa

terkait dengan bisnis dan

ekonomi syariah.

Page 73: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

60

3. Teori dan

Implementasi

Penyelesaian

Sengketa

Ekonomi

Syariah,

Mukharom,

SHI MH,

Pustaka

Amma

Alamia,

Januari 2019

Persamaan

pembahasan

penulis dan

pembahasan

ini keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah

Perbedaannya

pada pembahasan

penulis tentang

penyelesaian

sengketa

ekonomi syariah

pada Pengadilan

Agama Jakarta

Selatan,

Pengadilan

Tinggi Agama

DKI Jakarta dan

Mahkamah

Agung RI,

sedang pada

pembahasan ini

di Peradilan

Agama

Purbalingga

1.Peranan Peradilan

Agama yang diberi

wewenang memeriksa,

mengadili dan

menyelesaikan perkara

sengketa ekonomi syariah

2.Faktor yang

melatarbelakangi peranan

pengadilan agama

Purbalingga dalam

penyelesaian sengketa

ekonomi syariah, salah

satu faktor pendukungnya

yaitu besarnya jumlah

umat Islam di Indonesia,

salah satu penghambatnya

yaitu kurangnya perhatian

pemerintah dan salah satu

kendalanya yaitu keadaan

sumber daya manusia dari

para hakim yang memadai.

4. Penyelesaian

Sengketa

Ekonomi

Syariah Di

Indonesia,

Erie

Hariyanto,

Jurnal

Ekonomi dan

Perbankan

Syariah

STAIN

Pamekasan,

2014

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah di

Indonesia

Penyelesaian

sengketa

ekonomi syariah

menggunakan

jalur litigasi dan

non-litigasi. Jalur

litigasi melalui

Peradilan Agama

dan melalui jalur

non-litigasi

melalui

musyawarah-

mufakat,alternatif

penyelesaian

sengketa ataupun

Basyarnas.

Perlu pembentukan

Pengadilan Niaga Syariah

yang memang khusus

menyelesaikan perkara

sengketa ekonomi syariah

sehingga proses peradilan

lebih cepat sehingga tidak

menggangu jalannya

perekonomian nasional

utamanya dalam bidang

ekonomi khususnya

perbankan syariah.

5. Kepastian

Hukum,

Keadilan dan

kemanfaatan

dalam putusan

Keduanya

membahas

peradilan

perdata

bukan

Tulisan ini

menekankan asas

hukum sesuai

aturan hukum

perdata sedang

Seorang hakim dalam

memeriksa dan

memutuskan perkara tidak

selamanya terpaku pada

satu asas saja tapi juga

Page 74: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

61

hakim di

peradilan

perdata, Fence

M. Wantu,

Jurnal

Dinamika

Hukum Vol.

23, 3

September

2012

pidana. penulis juga

memadukan

dengan

Kompiliasi

Hukum Ekonomi

Syariah (KHES).

melihat asas yang lain.

Setiap perkara secara

kasuistis hakim dapat juga

berubah-ubah dari asas

satu ke asas yang lain.

Hakim harus

memperhatikan

pertimbangan hukum

dengan dengan nalar yang

baik.

6. Penyelesain

sengketa

dalam praktek

ekonomi

syariah di luar

pengadilan

menurut

hukum Islam,

H.

Darwinsyah

Minin, Kanun

Jurnal Ilmu

Hukum

No. 53, Th.

XIII (April,

2011), pp. 1-

22

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah.

Pada pembahasan

ini tentang

penyelesai

sengketa

ekonomi syariah

di luar

pengadilan

agama sedang

pada pembahasan

penulis pada

pengadilan

agama.

Penyelesaian sengketa

dalam praktek ekonomi

syariah di luar pengadilan

menurut hukum Islam,

dalam al-Qur‟an‎ terdapat‎

berbagai ayat yang

membahas tentang

ekonomi berdasarkan

prinsip syariah yang dapat

dipergunakan

menyelesaikan berbagai

masalah ekonomi dan

keuangan. Di samping

sumber hukum ekonomi

syariah yang terdapat di

al-Qur‟an‎ juga‎ di‎ dalam‎

kitab-kitab al-Hadits,

masih banyak lagi al-

Hadits yang terdapat dalam

kitab lain seperti Sunan al

Daruquthni, Sahih Ibnu

Khuzaimah, Musnad

Ahmad, Musnad Abu

Ya‟la‎ al‎ Musili,‎ Musnad‎

Abu, Awanah, Musnad

Abu Daud al Yayalisi,

Musnad al Bazzar, dan

masih banyak yang lain

yang semuanya merupakan

sumber hukum ekonomi

syariah yang dapat

dijadikan Pedoman dalam

Page 75: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

62

menyelesaikan perkara di

Peradilan Agama.

7. Model

Penyelesaian

Sengketa

Ekonomi

Syariah Yang

Efektif

Dikaitkan

Dengan

Kompetensi

Di Peradilan

Agama Dalam

Rangka

Pertumbuhan

Ekonomi

Nasional,

Renny

Supriyatni B,

Andi Fariana,

Jurnal

Jurisprudence

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah pada

jalur litigasi

yaitu jalur

peradilan

agama.

Perbedaannya

pada pembahasan

ini menunjukkan

pengaruh pada

pertumbuhan

ekonomi nasional

sedang

pembahasan

penulis fokus

pada bagaimana

pelaksaan

penyelesaian

sengketa

ekonomi syariah

yang sudah

dilakukan oleh

PA Jakarta

Selatan, apa

sudah efektif atau

belum.

Penyelesaian sengketa

yang cepat, murah,

transparan, adil serta

menjamin kepastian

hukum menjadi tolok ukur

bagi para investor.

Peradilan Agama penting

untuk menerapkan model

mediasi di dalam

Pengadilan yang ditangani

oleh mediator-mediator

independent bersertifikat

dan berstatus hakim yang

memiliki kompetensi

absolut, serta didukung

oleh putusan yang

memiliki kepastian dan

kekuatan hukum mengikat.

Saran diajukan, dibentuk

Peradilan Niaga Syariah

Adhoc yang akan

menerapkan proses

mediasi syariah untuk

menyelesaikan sengketa

ekonomi syariah, sehingga

pada akhirnya akan lahir

kepercayaan yang tinggi

terhadap proses

penyelesaian sengketa di

Pengadilan Agama.

8. Penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah di

pengadilan

Agama

Bekasi, Ummi

Azma, Nurani,

Jurnal Syariah

dan

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah pada

jalur litigasi

yaitu jalur

peradilan

agama.

Pembahasan ini

pada Pengadilan

Agama Bekasi

dan penulis pada

Pengadilan

Agama Jakarta

Selatan.

Penyelesaian sengketa

ekonomi syariah dapat

diselesaikan secara litigasi

melalui Pengadilan Agama

dan nonlitigasi melalui

Alternatif Penyelesaian

Sengketa (APS) atau

dikenal dengan Alternative

Dispute Resolution (ADR),

penyelesaian melalui

Page 76: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

63

Kemasyarakat

an 22/2/2018

Arbitrase Syariah, dan

melalui Lembaga

Konsumen. Dalam

penyelesaian sengketa

ekonomi syariah secara

litigasi di Pengadilan

Agama, yang merupakan

kewenangan absolut

Pengadilan Agama,

dikenal ada 2 tata cara

penyelesaian sengketa

ekonomi syariah tersebut

yaitu pertama dengan acara

sederhana dan kedua

dengan acara biasa. Di

dalam hukum acara

peradilan agama dikenal

adanya asas personalitas

keislaman. Asas ini

berbeda penerapannya

pada perkara ekonomi

syariah dengan perkara

cerai.

9. Penyelesaian

sengketa

perbankan

syariah di

Indonesia,

Murtadho

Ridwan,

Jurnal Malia,

2017

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah.

Pembahasan ini

mengkhususkan

pada sengketa

perbankan sedang

penulis pada

ekonomi syariah

secara

menyeluruh.

Penyelesaian sengketa

perbankan syariah di

Indonesia dapat dilakukan

melalui dua jalur, baik

jalur litigasi maupun jalur

non ligitasi. Peradilan

Agama merupakan

lingkungan peradilan yang

berwenang untuk

menyelesaikan sengketa

perbankan syariah pada

jalur ligitasi, sementara

melalui jalur non-ligitasi

dapat dilakukan melalui

musyawarah, mediasi

perbankan, arbitrase

syariah, dan peradilan

dalam lingkungan

Peradilan Umum. Badan

Page 77: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

64

Arbitrase Syariah Nasional

(Basyarnas) merupakan

forum paling strategis

untuk menyelesaikan

sengketa perbankan

syariah. karena basyarnas

dapat menyelesaikan

sengketa dengan cepat,

sederhana, dan biaya

ringan. Selain itu,

penyelesaian melalui

arbitrase syariah juga dapat

lebih menjaga rahasia

masing- masing pihak.

Namun demikian,

kurangnya sosialisasi

Basyarnas kepada

masyarakat, dan jaringan

kantor Basyarnas yang

masih terbatas di ibu kota

menjadikan Basyarnas

kurang dikenal sebagai

lembaga arbiter dalam

penyelesaian sengketa

perbankan syariah.

10. Penyelesaian

Sengketa

Ekonomi

Syariah

Melalui

Pengadilan

Khusus

Ekonomi

Syariah di

Lingkungan

Peradilan

Agama

Ahkam, Saut

Maruli Tua

Manik,

Yaswirman,

Busra Azheri,

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah.

Pada pembahasan

ini berbicara

Pengadilan

Agama secara

umum sedang

pembahasan

penulis meneliti

bagaima

penyelesaian

sengketa

ekonomi syariah

khusus di PA

Jakarta Selatan.

Pertama, pembentukan

pengadilan khusus

ekonomi syariah di

lingkungan Peradilan

Agama dapat mencapai

efisiensi dan terwujudnya

profesionalitas sehingga

kepercayaan masyarakat

ekonomi syariah terhadap

Pengadilan Agama

terwujudkan. Kedua,

konstruksi hukum

pengadilan khusus

ekonomi syariah di

lingkungan Peradilan

Agama adalah UUD NRI

1945 dan UU No. 48

Page 78: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

65

Ikhwan, Jurnal

Ilmu Syariah,

UIN Syarif

Hidatullah

Jakarta, 2017

Tahun 2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman,

UU No. 3 Tahun 2006

tentang

Perubahan Atas UU No. 7

Tahun 1989 tentang

Peradilan Agama jo UU

No. 50 Tahun 2009 tentang

Perubahan Kedua Atas UU

No. 7 Tahun 1989 tentang

Peradilan Agama.

11. Penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah

melalui jalur

non ligitasi,

Parman

Komarudin,

Al

Iqtishadiyah,

Jurnal

Ekonomi

Syariah dan

Hukum

Ekonomi

Syariah, UIN

Banjarmasin,

Desember

2014

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah.

Pembahasan ini

penyelesain

melalui non

ligitasi sedang

penulis melalui

jalur ligitasi.

Undang-undang Nomor 30

Tahun 1999 tentang

Arbitrase dan Alternatif

Penyelesaian Sengketa

dapat dikatakan sebagai

wujud yang paling riil dan

lebih spesifik dalam upaya

negara mengaplikasiakan

dan mensosialisasikan

institusi perdamaian dalam

sengketa bisnis. Dalam

undang-undang ini pula

dikemukakan bahwa

negara memberi kebebasan

kepada masyarakat untuk

menyelesaikan masalah

sengketa bisnisnya di luar

pengadilan, baik melalui

konsultasi, mediasi,

negoisasi, konsiliasi atau

penilaian para ahli.

Undang-undang tersebut

ditujukan untuk mengatur

penyelesaian sengketa di

luar forum pengadilan

dengan memberikan

kemungkinan dan hak bagi

para pihak yang

bersengketa untuk

menyelesaikan

persengketaan atau

Page 79: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

66

perselisihan atau

perbedaan pendapat

diantara para pihak dalam

forum yang lebih sesuai

dengan maksud para pihak.

12. Sengketa

ekonomi

syariah di

Indonesua

pasca putusan

Mahkamah

Konstitusi

Nomor

93/PUU-

X/2012, Imam

Yahya, 22

Februari 2017.

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah.

Pembahasan ini

penyelesaian

pada Pengadilan

Agama dan

Pengadilan

Umum,

pembahasan

penulis pada

Pengadilan

Agama Jakarta

Selatan.

Bagi Pengadilan Agama,

putusan MK ini menjadi

momen penting untuk

meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat dengan

mempersiapkan; 1)

penguatan SDM Hakim

dan Panitera, 2) penguatan

hukum materiil dan hukum

acaranya yakni Kompilasi

Hukum Ekonomi Syariah

(KHES) serta Kompilasi

Hukum Acara Ekonomi

Syariah (KHAES), serta 3)

adanya dukungan

masyarakat yang

maksimal. Secarahukum,

sengketa ekonomi syariah

menjadi kompetensi

Pengadilan Agama sejak

berlakunya Undang-

Undang RI Nomor 3

Tahun 2006 tahun. Namun

faktanya sengketa ekonomi

syariah tidak serta merta

diselesaikan di Pengadilan

Agama karena banyak

peraturan dan tafsir yang

berbeda.

13 Penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah secara

litigasi,

Suryati

Dzuluqy,

Mahkamah

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah

melalui jalur

litigasi.

Pembahasan ini

kasus di PA kota

Tasikmalaya dan

penulis di PA

Jakarta Selatan.

Setiap perkara yang

diselesaikan melalui

Peradilan Agama sebelum

diregestrasi harus

diperhatikan : pertama,

pastikan terlebih dahulu

perkara tersebut bukan

perkara perjanjian yang

Page 80: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

67

Agung

Republik

Indonesia

Direktoral

Jendral Badan

Peradilan

Agama, 11

Januari 2019.

mengandung klausula

arbitrase. Kedua, pelajari

secara cermat, perjanjian

atau akad yang mendasari

kerjasama antar para

pihak. Perkara nomor

175/Pdt.G.2016/PA.TmK

dinyatakan sebagai perkara

NO (Niet Onvanklijke

Verklaard) karena tidak

memenuhi salah satu

syarat formil sehingga

gugatannya menjadi tidak

jelas.

14 Tinjauan

Hukum Islam

terhadap

Musyawarah

dalam

Penyelesaian

Sengketa

Ekonomi

Syariah,

Musyfikah

Ilyas, Jurnal

Al Qadau,

Peradilan dan

Hukum

Keluarga

Islam, 2018

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

bisnis.

Pembahasan ini

pada

penyelesaian

melalui

musyawarah,

pembahasan

penulis

penyelesaian

melalui jalur

litigasi.

Manfaat musyawarah

menggunakan biaya yang

ringan, sengketa ekonomi

syariah diselesaikan tanpa

melibatkan pengadilan

agama dan kemenangan

didapatkan dari kedua

belah pihak sehingga tetap

terjalin silahturahmi.

Musyawarah sangat

dianjurkan dalam hukum

Islam untuk mengakhiri

pertikaian dan

mengedepankan

musyawarah dalam

menyelesaiakan persoalan

umat.

15 Penyelesaian

Sengketa

Ekonomi

Islam Berbasis

Nilai

Kepastian

Hukum,

Misbahul

Huda,Jurnal

Ius

Constituendu

Keduanya

membahas

wewenang

Pengadilan

Agama

dalam

menyelesaik

an sengketa

ekonomi

syariah.

Pembahasan ini

berbicara

Pengadilan

Agama secara

umum penulis

membahas

khusus pada

Pengadilan

Agama Jakarta

Selatan.

Meskipun Mahkamah

Konstitusi telah

membatalkan Pasal 55 ayat

(2) Undang-Undang

Nomor 21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah,

namun masih banyak

peraturan yang masih perlu

diharmonisasikan/sinkroni

sasikan terutama UU

Kekuasaan Kehakiman,

Page 81: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

68

m Volume 2

Nomor 2 2017

UU Alternatif

Penyelesaian Sengketa,

UU‎ Perbankan‎ Syari‟ah‎

pasca pergantian

kekuasaan eksekutif dan

legislatif. Penguatan

regulasi ini sangatlah

penting dan strategis dalam

menjadikan penyelesaian

sengketa ekonomi islam di

pengadilan agama

memiliki nilai kepastian

hukum. Kebutuhan yang

kedua dalam memperkuat

penyelesaian ekonomi

Islam adalah kebutuhan

memperkuat bidang

struktural.

16 Iitihad Hakim

Dalam

Menyelesaika

n Sengketa

Ekonomi

Syariah Di

Lingkungan

Peradilan

Agama,

Rusliani

Rusliani dan

Juhrotul

Khulwah,

Jurnal

Ekonomi

Islam,

November

2017.

Keduanya

membahas

penyelesaian

sengketa

ekonomi

syariah.

Pembahasan ini

menekankan

peran hakim

dalam

menyelesaikan

sengketa sedang

penulis peran

Peradilan Agama.

Hakim dalam

menyelesaikan sengketa

ekonomi syariah

menggunakan sumber

hukum yang ada, baik

sumber formal maupun

material. tetapi sumber-

sumber hukum yang ada

tidak akan dapat berjalan

secara optimal tanpa

kompetensi hukum yang

memadai. diharapkan

masyarakat harus

memprioritaskan perilaku

yang baik dalam

melakukan transaksi untuk

menghindari perselisihan

yang dapat timbul dalam

transaksi untuk

menciptakan kehidupan

yang aman dan damai.

17 Mediasi

sebagai Solusi

dalam

Keduanya

membahas

penyelesaian

Pembahasan ini

penyelesaian

melalui mediasi

Hasil penelitiannya

menemukan bahwa

terdapat persamaan dan

Page 82: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

69

Sengketa

Perbankan

Syariah,

Admin,

Universitas

Indonesia,

Jum`at, 4 mei

2018.

sengketa

ekonomi

syariah.

sedang penulis

melalui jalur

Pengadilan

Agama.

perbedaan antara konsep

mediasi menurut hukum di

Indonesia dan konsep Islah

menurut hukum Islam.

Persamaannya adalah

keduanya memiliki

persamaan dengan cara

damai yang dapat diterima

dan memuaskan kedua

belah pihak.

18 Hubungan

Antara Fakta,

Norma, Moral,

dan Doktrin

Hukum Dalam

Pertimbangan

Putusan

Hakim, A

Salman

Maggalatung,

Jurnal Cita

Hukum, Vol.

II No. 2

Desember

2014.

Keduanya

membahas

putusan

hakim dalam

memutuskan

perkara.

Pada tulisan ini

menekankan

profil ideal bagi

hakim dalam

memutuskan

perkara ditinjau

secara hukum

perdata

sedangkan

penulis

menekankan

hakim pada

pengadilan

agama yang

memadukan

antara hukum dan

ajaran agama

Islam.

Jabatan Hakim merupakan

suatu pekerjaan atau

amānah yang memiliki

tanggung jawab yang

cukup besar terhadap

pelaksanaan penegakan

hukum, dalam artian

hakim merupakan benteng

terakhir dari penegakan

hukum. Oleh karena itu,

apabila hakim di suatu

negara memiliki integritas

yang tinggi, kapasitas

keilmuan yang memadai,

perilaku yang akhlakiah,

jujur dan berani, akan

sangat dimungkinkan

terwujudnya sebuah

keadilan. Sebaliknya,

maka wibawa hukum di

negara tersebut akan lemah

dan rapuh pula, sehingga

keadilan sebagai buah dari

penegakan hukum jauh

panggang dari api.

19. An Analisis of

The Courts`

Decisions On

Islamic

Finance

Disputes,

Zulkifli Hasan

Keduanya

membahas

analisa

putusan

pengadilan

tentang

sengketa

Pada tulisan ini

pengadilan di

Malaysia sedang

penulis di

pengadilan

agama Indonesia

Tulisan ini membahas

perkembangan kasus

keuangan Islam di empat

yurisdiksi berbeda. Tulisan

ini menunjukkan bahwa

yurisdiksi dengan

kerangka peraturan yang

Page 83: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

70

dan Mehmet

Asutay, ISRA

International

Journal of

Islamic

Finance Vol.

3 Issue 2

2011

ekonomi

syariah

fleksibel dan komprehensif

dengan hukum yang tepat

infrastruktur untuk

mendukung implementasi

keuangan Islam

menyediakan lingkungan

yang lebih baik untuk

pengembangan dan

keberlanjutan dari industri.

Ini sebenarnya didukung

oleh laporan gubernur

bank sentral negara-negara

OKI pada tahun 1981

pada"Promosi, Regulasi

dan Pengawasan Bank

Syariah"

20. Relevance of

Islamic

Dispute

Resolution

Processes

in Islamic

Banking and

Finance,

Abdul Rasyid,

Arab Law

Quarterly 27

(2013) 343-

369

Keduanya

membahas

Proses

Penyelesaian

Sengketa

Islam

dalam

Perbankan

dan

Keuangan

Islam

Tulisan ini proses

penyelesaian

sengketa

ekonomi syariah

di Malaysia

sedang tulisan

penulis di

Indonesia

Penyelesaian sengketa

telah berkembang sejak

awal Islam itu sendiri.

Penyelesaian sengketa

dalam Islam

terdiri dari berbagai

mekanisme seperti al-

qāḍāʾ,‎sụ lḥ, taḥkīm,‎

kombinasi

sụ lḥ dan taḥkīm,‎

muḥtasib,‎dan‎fatwās‎oleh‎

seorang Mufti. Peran

mereka adalah

diakui dalam Al-Qur'an

dan hadits.

Page 84: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

71

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berdasarkan metode analisisnya

dimana datanya diteliti dengan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif.

Mendeskripsikan tentang proses penyelesaian sengketa ekonomi syariah melalui

Pengadilan Agama khususnya Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi

Agama DKI Jakarta dan Mahkamah Agung RI.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris yang mengkaji

pelaksanaan atau implementasi positif (perundang-undangan). Penelitian hukum

yuridis empiris yaitu memandang hukum bukan saja seperangkat kaidah yang

normatif atau apa yang menjadi teks undang-undang akan tetapi juga melihat

bagaimana hukum berinteraksi dengan masyarakat (law in action). Atau dengan kata

lain untuk mengetahui terjadi gap (kesenjangan) antara kenyataan (das sain) dengan

seharusnya ( das sollen ) dan bagaimana cara mengatasi suatu kesulitan. Penelitian

ini‎ “social legal research” yaitu gabungan antara penelitian normatif dan sosilogis

disebut dengan penelitian empiris.

Page 85: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

72

3.2 Jenis Data

Dalam suatu penelitian umumnya dibedakan antara data yang diperoleh dari

lembaga dan pihak yang berperkara dengan bahan-bahan pustaka. Sumber data yang

langsung didapat dari lembaga dan pihak yang berperkata disebut data primer

sedangkan data yang didapat dari pustaka disebut sekunder.

A. Bahan primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari lembaga (Soekanto 2009:12) dan

pihak yang berperkara. Yakni data yang diperoleh melalui sumber data secara

langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan, dalam hal ini Pengadilan Agama

Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta dan Mahkamah Agung RI.

Hukum primer yaitu bahan hukum yang mengikat meliputi : Sumber hukum

mengenai Pengadilan Agama yang meliputi :

a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

b. UU No 3 Tahun 2006 tentang Pengadilan Agama

c. UU No 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

d. UU No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

e. UU No 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

f. Peratutan Mahkamah Agung (PERMA) No 2 Tahun 2008 tentang Kompilasi

Hukum Ekonomi Syariah

g. Sumber-sumber hukum mengenai ekonomi dan ekonomi syariah yang

meliputi : Undang-Undang No 10 tahun 1998 tentang perbankan, Undang-

Page 86: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

73

Undang No 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia serta peraturan perundang-

undangan lain yang berhubungan dengan penelitian di atas.

h. Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI

Jakarta dan Mahkamah Agung RI terkait sengketa ekonomi syariah.

Selain itu diperlukan data primer untuk melengkapi sajian kajian di atas yang

meliputi wawancara dengan para panitera, hakim pada Pengadilan Agama untuk

memahami sejauh mana para hakim dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah

pasca diperluasnya kewenangan Peradilan Agama di bidang ekonomi syariah.

B. Bahan Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Bahan

hukum sekunder yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yaitu

meliputi buku-buku tentang hukum ekonomi syariah.

a. Tulisan atau pendapat para pakar hukum mengenai kewenangan Pengadilan

Agama di bidang ekonomi syariah.

b. Tulisan atau pendapat pakar hukum dan ekonomi mengenai ekonomi syariah.

c. Bahan hukum tertier yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun

penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder.

Page 87: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

74

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Semua data yang terkumpul baik data sekunder maupun data primer secara

garis besar dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Sesuai dengan metode

pendekatan yang digunakan, maka dalam penelitian ini analisis yang digunakan

sebagai berikut :

Pada tahap ini terutama peneliti melakukan inventarisasi terhadap

penyelesaian sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 3 Tahun 2006 terkait dengan ekonomi syariah dengan kewenangan

Pengadilan Agama dalam memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan suatu perkara

tingkat pertama yang berlaku bagi orang-orang yang beragama Islam. Dalam hal ini

dilakukan pengumpulan terhadap semua asas atau kaidah yang terkait dengan

permasalahannya untuk kemudian diorganisir ke dalam suatu sistem komprehenshif

setelah sebelumnya dilakukan koleksi terhadap seluruh asas dan kaidah yang

terkumpul.

3.4 Analisis Data

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka analisa data

dilakukan secara kualitatif. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan kajian empirik

sehingga analisa data lebih bersifat komperatif. Metode yang digunakan adalah

metode deduktif, kemudian mengkontruksikan data/fakta. Analisa data putusan

pengadilan berdasarkan pada asas hukum dan asas Kompilasi Hukum Ekonomi

Syariah (KHES) dimana ini merupakan perbedaan antara hukum perdata di

pengadilan negeri dan penangan sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama.

Page 88: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

75

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian yang akan dilakukan oleh penulis bertempat :

a. Pengadilan Agama Jakarta Selatan beralamat di Jl. Harsono RM No. 1,

Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12550 Telp: 021-78840013 Fax:

021-78839743.

b. Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta beralamat di Jl. adin Inten II No.3

Duren Sawit, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia

Telp: (021) 8690231 Fax: (021) 86902314 Email :

[email protected]

c. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik

Indonesia, beralamat di Jalan Ahmad Yani Kav 58 Jakarta Pusat, Telp : 021-

29079177 Fax : 021-29079277

Adapun waktunya dari Maret- Juli 2019.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data dari sampel penelitian, perlu dilakukan teknik-

teknik atau metode tertentu sesuai dengan tujuan. Ada beberapa metode yang telah

kita kenal antara lain wawancara, pengamatan (observasi), kuesioner, dan

dokumenter. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk

penelitian ini adalah :

Page 89: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

76

A. Observasi / Pengamatan Langsung

Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data dimana peneliti

atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama

penelitian. Dimana penulis melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan

terhadap kinerja yang dilakukan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan

Tinggi Agama DKI Jakarta dan Mahkamah Agung RI.

B. Wawancara/ Interview

Dalam penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan metode wawancara

mendalam yang mendasarkan pada kriteria teknis wawancara. Metode wawancara

yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin, yakni pewawancara hanya

membawa pedoman yang merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan

ditanyakan. Wawancara tidak selalu dilakukan dalam situasi yang formal, namun juga

dikembangkan pertanyaan-pertanyaan aksidental sesuai dengan alur pembicaraan.

Wawancara ini dilakukan demi mendukung data yang diperoleh dan wawancara ini

ditujukan kepada pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama

DKI Jakarta dan Mahkamah Agung RI dan segala sesuatu demi memenuhi kebutuhan

data dalam penelitian ini. Wawancara yang sudah dilakukan penulis yaitu :

Tabel 3.1 Daftar yang diwawancarai penulis

No Tanggal Nama Jabatan Peradilan

01. 10 Mei 2019 Nova Asrul

Lutfi SH

Panitera

Muda

Hukum

Pengadilan Agama Jakarta

Selatan

Page 90: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

77

02. 25 Juni 2019 Drs. Faizal

Kamil SH

MH.

Hakim Pengadilan Agama Jakarta

Selatan

03. 24 Mei 2019 Drs. H.

Ahmad

Hanifah

M.MES

Hakim

bersertifikat

ekonomi

syariah

Pengadilan Tinggi Agama

DKI Jakarta

04. 24 Juli 2019 DR. H.

Ahmad

Fathoni SH.

MH

Hakim

bersertifikat

ekonomi

syariah

Pengadilan Tinggi Agama

DKI Jakarta

05. 27 Mei 2019 Abdul Halim

SH MH

Staf Litbang Ditjen Badilag MA

Sumber : diolah penulis

C. Studi Kepustakaan (Libary research)

Studi kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan

hubungannya dengan penelitian ini. Hal tersebut dimaksudkan sebagai sumber acuan

untuk membahas teori yang mendasari pembahasan masalah dalam penelitian ini.

Untuk melengkapi informasi, peneliti juga mengutip beberapa artikel yang diakses

pada berbagai situs di internet.

D. Dokumentasi

Dalam metode pengumpulan data ini penulis menggunakan cara dokumentasi

berupa mengumpulkan sumber data dari dokumen-dokumen dari lembaga terkait,

seperti Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta

dan Mahkamah Agung RI.

Page 91: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

78

3.7. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian populasi

diatas maka populasi pada penelitian ini adalah instansi dan putusan Pengadilan

Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta dan Mahkamah

Agung RI. Dalam teknik penentuan sample, teknik yang digunakan adalah teknik

Purposive Sampling yaitu teknik pangambilan sampel sumber data yang didasarkan

dengan pertimbangan bahwa ada orang yang diharapkan atau orang tersebut

penguasa sehingga mempermudah untuk menjelajahi objek atau situasi yang diteliti.

Adapun putusan yang dijadilan sample oleh penulis yaitu :

Tabel 3.2 Daftar putusan yang dijadikan sample oleh penulis

No Nomor Perkara PA/PTA/MA SENGKETA

01. 1957/Pdt.G/2018/PA.JS PA Jakarta Selatan Sengketa yang dimenangkan

nasabah karena melanggar

hukum

02. 3353/Pdt.G/2018/PA.JS PA Jakarta Selatan Sengketa yang dimenangkan

Lembaga Keuangan Syariah

karena nasabah wan prestasi

03. 5/Pdt.G/2014/PTA.JK PTA DKI Jakarta Wan prestasi

04. 272 K/Ag/2015 MA RI Wan prestasi (satu sengketa

dengan yang di PTA DKI

Jakarta

Sumber : diolah penulis

Page 92: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

79

3.8. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan analisis kualitatif. Pendekatan analisis kualitatif digunakan untuk

mengumpulkan data-data fakta dari hasil wawancara dan kuesioner yang didapat dari

pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta dan

Mahkamah Agung RI.

Page 93: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

80

BAB IV

PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARIAH

4.1 Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta

dan Direktorat Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI (Ditjen

Badilag RI)

4.1.1 Pengadilan Agama Jakarta Selatan

A. Gambaran Umum

Pengadilan Agama Jakarta Selatan beralamat di Jl. Harsono RM No. 1

Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12550 dengan nomer Telp: 021-78840013

Fax: 021-78839743 dan Website : www.pa-jakartaselatan.go.id Email : office@pa-

jakartaselatan.go.id, Facebook : pajakartaselatan,Youtube : pajakartaselatan

B. Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan

Adapun jumlah perkara yang ditangani Pengadilan Agama Jakarta Selatan

selama lima tahun terakhir sebagai berikut :

Tabel 4.1 Daftar perkara sengketa ekonomi syariah di PA Jakarta Selatan

Tahun No Nomor Perkara Status Akhir

2015 1. 1687/Pdt.G/2015/PA.JS Putusan

2. 1755/Pdt.G/2015/PA.JS Minutasi

3. 2152/Pdt.G/2015/PA.JS Pengiriman berkas banding

2016 1. 0644/Pdt.G/2016/PA.JS Minutasi

2. 1008/Pdt.G/2016/PA.JS Minutasi

3. 1586/Pdt.G/2016/PA.JS Minutasi

4. 1871/Pdt.G/2016/PA.JS Persidangan

Page 94: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

81

5. 1901/Pdt.G/2016/PA.JS Minutasi

6. 3823/Pdt.G/2016/PA.JS Pemberitahuan Permohonan banding

2017 1. 1878/Pdt.G/2017/PA.JS Minutasi

2018 1. 1511/Pdt.G/2018/PA.JS Minutasi

2. 1902/Pdt.G/201 8/PA.JS Perdaftaran Perkara

3. 1957/Pdt.G/2018/PA.JS Persidangan

4. 3353/Pdt.G/2018/PA.JS Persidangan

2019 - - -

Sumber : www.pa-jakartaselatan.go.id

Ketika peneliti mewawancarai salah satu hakim di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan yaitu Drs. Faizal Kamil SH. MH. Pada‎ tanggal‎ 25‎ Juni‎ 2019,‎ “Antusias‎

masyarakat dalam menyelesaikan sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama

Jakarta Selatan cukup tinggi walaupun masih ada yang mengajukan sengketa mereka

ke Pengadilan Negeri dan Pengadilan Niaga, sebab terjadinya sengketa kebanyakan

karena wanprestasi dan perbuatan melawan hukum, sedangkan akad yang sering

menjadi sengketa yaitu akad murābaḥah dan muḍārabah, dan kendala yang banyak

dihadapi yaitu subjek hukum yang berbeda domisili dan objek sengketa yang berbeda

lokasi sehingga sering terjadi perbedaan pendapat di pengadilan agama mana

seharusnya‎sengketa‎diselesaikan”.

Adapun pelaksaan penyelesaian perkara sebagaimana acuan dari Mahkamah

Agung bahwa perkara dibagi dua menjadi cara sederhana untuk sengketa di bawah

200 juta rupiah dan cara biasa untuk sengketa di atas 200 juta. Berikut Matrik

perbedaan Cara Sederhana dengan Cara Biasa :

Page 95: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

82

Tabel 4.2 Matrik perbedaan cara biasa dan cara sederhana di Pengadilan Agama

Aspek Cara Sederhana Cara Biasa

Nilai gugatan Paling banyak Rp 200 juta Lebih dari Rp 200 juta

Domisili para pihak Penggugat dan tergugat

berdomisili di wilayah

hukum yang sama

Penggugat dan tergugat

tidak harus berdomisili di

wilayah hukum yang sama

Jumlah para pihak Penggugat dan tergugat

masing-masing tidak boleh

lebih dari satu, kecuali

punya kepentingan hukum

yang sama

Penggugat dan tergugat

masing-masing boleh lebih

dari satu

Alamat tergugat Harus diketahui Tidak harus diketahui

Pendaftaran perkara Menggunakan blanko

gugatan

Membuat surat gugatan

Pengajuan bukti-bukti Harus bersamaan dengan

pendaftaran perkara

Pada saat sidang beragenda

pembuktian

Pendaftaran perkara,

penunjukan hakim dan

panitera sidang

Paling lama 2 hari Paling lama hari

Pemeriksa dan

pemutus

Hakim tunggal Majelis hakim

Pemeriksaan

pendahuluan

Ada Tidak ada

Mediasi Tidak ada Ada

Kehadiran para pihak Penggugat dan tergugat

wajib menghadiri setiap

persidangan secara

langsung (impersonal),

meski punya kuasa hukum

Penggugat dan tergugat

tidak wajib menghadiri

setiap persidangan secara

langsung (impersonal)

Konsekwensi

ketidakhadiran

penggugat pada sidang

pertama tanpa alasan

yang sah

Gugatan dinyatakan gugur Gugatan tidak dinyatakan

gugur

Pemeriksaan perkara Hanya gugatan dan

jawaban

Dimungkinkan adanya

tuntutan provisi, eksepsi,

rekonvensi, intervensi,

Page 96: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

83

replik, duplik, dan

kesimpulan

Batas waktu

penyelesaian perkara

25 hari sejak sidang

pertama

5 bulan

Penyampaian putusan Paling lambat 2 hari sejak

putusan diucapkan

Paling lambat 7 hari sejak

putusan diucapkan

Upaya hukum dan

batas waktu

penyelesaiannya

Keberatan (7 hari sejak

majelis hakim ditetapkan)

Banding (3 bulan), kasasi

(3 bulan) dan peninjauan

kembali (3 bulan)

Batas waktu

pendaftaran upaya

hukum

7 hari sejak putusan

diucapkan atau

diberitahukan

14 hari sejak putusan

diucapkan atau

diberitahukan

Kewenangan

pengadilan tingkat

banding dan MA

Tidak ada Ada

Sumber :www.pa-jakartaselatan.go.id

Penanganan perkara ekonomi syariah dengan cara sederhana mengacu kepada

Perma 2/2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana atau biasa dikenal

dengan istilah small claims court. Sementara itu, penanganan perkara ekonomi

syariah dengan cara biasa tetap mengacu kepada pelbagai peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Baik dalam hal gugatan sederhana maupun gugatan biasa,

penggugat dapat mengajukan perkaranya dengan datang ke kepaniteraan PA/MS atau

melalui pendaftaran elektronik. Bedanya, jika hendak mendaftarkan gugatan

sederhana, penggugat cukup mengisi formulir atau blanko gugatan yang disediakan

pengadilan. Isinya menguraikan identitas penggugat dan tergugat; penjelasan ringkas

duduk perkara (posita); dan tuntutan penggugat (petitum). Selain itu, ketika

mendaftarkan perkaranya, penggugat wajib melampirkan bukti surat yang sudah

dilegalisasi.

Page 97: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

84

Pendaftaran perkara secara elektronik sesungguhnya bukan hal baru lagi di

peradilan agama. Sejumlah pengadilan sudah menerapkannya, dengan beberapa

varian. Namun, sejauh ini belum ada satupun regulasi yang mengaturnya. Perma

14/2016 menjadi regulasi pertama yang mengakomodasi kemungkinan pengajuan

perkara dengan memanfaatkan internet di lingkungan peradilan agama. Mengenai

formulir atau blanko gugatan, sebagian pengadilan sudah menyediakannya dan

sebagian yang lain belum. Biasanya, blanko-blanko gugatan itu dibuat dalam

beberapa versi, mengikuti jenis-jenis perkara yang menjadi kompetensi absolut

peradilan agama. Hanya, sejauh ini memang belum ada regulasi yang mengaturnya,

sehingga formatnya bervariasi.

Bukti-bukti surat dari penggugat, dalam gugatan sederhana, wajib dilampirkan

pada surat gugatan pada saat mendaftarkan gugatan. Hal ini sejalan dengan konsep

dasar small claims court, yang hanya membebankan penggugat untuk mengurai fakta

hukum beserta bukti-buktinya, tanpa dengan urusan dasar hukum. Selain itu,

keharusan menyediakan bukti-bukti saat pendaftaran bertujuan untuk memberikan

kesempatan yang lebih dini kepada tergugat untuk menyiapkan jawaban. Dengan

begitu, pemeriksaan perkara gugatan sederhana bisa lebih hemat waktu.

Jika tergolong small claims court, ketua pengadilan cukup menunjuk satu

orang hakim, sedangkan jika termasuk gugatan biasa, ketua pengadilan menunjuk

majelis hakim. Hakim tunggal dalam perkara gugatan sederhana dan majelis hakim

dalam perkara gugatan biasa harus sudah bersertifikat. Artinya, mereka harus lulus

dalam sertifikasi hakim ekonomi syariah yang diselenggarakan MA, berdasarkan

Page 98: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

85

Perma 5/2016. Kalau di PA tersebut belum ada hakim yang bersertifikat, maka ketua

pengadilan dapat menunjuk hakim yang pernah mengikuti diklat fungsional ekonomi

syariah.

Saat ini, hakim peradilan agama yang bersertifikat ekonomi syariah berjumlah

117 orang. Mereka terdiri atas 40 hakim tinggi dan 77 hakim tingkat pertama.

Sementara itu, hakim peradilan agama yang pernah mengikuti diklat ekonomi syariah

berjumlah lebih dari 1000 orang. Yang menarik, Perma 14/2016 sangat akomodatif

terhadap perkembangan teknologi informasi. Selain melegitimasi pendaftaran perkara

online, Perma yang berisi 15 pasal pada 11 bab ini juga memberi peluang

pemeriksaan ahli melalui teknologi informasi, misalnya via teleconference. Bahkan,

atas kesepakatan para pihak yang berperkara, pemanggilan lanjutan untuk menghadiri

persidangan dapat memanfaatkan teknologi informasi. Jadi, mungkin saja, pada

sidang ke-2 dan seterusnya, penggugat dan tergugat cukup dipanggil dengan

menggunakan e-mail atau Whatsapp. Tentu, dari segi teknis yudisial dan

administrasi, hal-hal semacam ini perlu pengaturan lebih lanjut.

Hal-hal lain berkaitan dengan gugatan sederhana dalam perkara ekonomi

syariah yang perlu pengaturan lebih spesifik diantaranya adalah format blanko

gugatan sederhana, komponen-komponen dan nominal panjar biaya perkara, register

perkara, format penetapan oleh hakim tunggal mengenai kelayakan berperkara secara

sederhana, format berita acara sidang dan putusan, juga prosedur dan biaya upaya

hukum keberatan. (www.badilag.mahkamahagung.go.id)

Page 99: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

86

C. Studi Kasus Sengketa Ekonomi Syariah di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan

a. Studi kasus yang dimenangkan nasabah

i. Nomor Putusan : Nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS.

ii. Penggugat : Pariyo (Haji Muhammad Pariyo), SE., MSc di Kota Bekasi

iii. Tergugat :

1. PT. Bank Victoria Syariah, di Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat,

diwakili kuasa hukumnya Agus Setyo Purwoko SH MH, Sangap Jonathais

Tamba SH. Dan Franciskus Ravellino SH, para Advokat pada Kantor

Hukum Purwoko & Associates, Lawyers, di Komplek Rukan Permata

Senayan Jakarta.

2. Francisca Susi Setiawati, SH., Notaris, beralamat kantor Kelapa Gading, Kota

Jakarta Utara, dalam hal ini diwakili kuasa hukumnya Mohamad Mochtar SH

MSI Advokat/Penasehat Hukum, berkantor di Kota Malang.

iv. Penjelasan ringkas duduk perkara (Posita)

Tergugat I menyetujui Permohonan Pengajuan Pembiayaan yang diajukan

oleh Penggugat kepada Tergugat I dengan ketentuan dan persyaratan. Nasabah yaitu

PT. Panah Jaya Steel (Penggugat). Fasilitas Pembiayaa Investasi Take Over dengan

skema murābaḥah, penyediaan dana Fasilitas : Rp. 30.000.000.000 Penggunaan

Fasilitas untuk Take Over Fasilitas CV. Rezky Mandiri & CV. Bulu-bulu Raya

Jangka Waktu selama 60 Bulan. Jaminan berupa 47 Unit kendaraan dan alat berat

senilai Rp. 43.256.900.000. Selain itu Tergugat memaksa minta jaminan tambahan

Page 100: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

87

dan Penggugat dengan berat hati menyerahkan jaminan tambahan berupa sertifkat

tanah SHM seluas 13.676 M2 dan seluas 37.618 M di Sulawesi Selatan.

Penggugat dan Tergugat I membuat kontrak di hadapan Tergugat II. Sejak

awal akad Penggugat sudah mengetahui kendaraan dan alat-alat berat yang harus

diberikan, dan diserahkan oleh Tergugat I kepada Penggugat sejumlah 47 kendaraan

dan alat-alat berat. Tergugat I tidak memberikan salinan ataupun foto copy yang

merupakan hak Penggugat atas akta Akad Pembiayaan Investasi Pengalihan

Pembiayaan kepada Penggugat, kendati berkali-kali Penggugat meminta salinan

tersebut secara lisan kepada Tergugat I, padahal salinan akta akad tersebut oleh

Tergugat II telah diberikan kepada Tergugat I dari 2 salinan, seharusnya salinan akta

akad tersebut diberikan kepada Penggugat, ternyata tidak diberikan oleh Tergugat I

yang menjadi hak Penggugat. Akhirnya Penggugat mendapat salinan tersebut dari

staf Tergugat I.

Walaupun Penggugat tidak diberikan salinan asli ataupun foto copy dari

seluruh Akta Notaris dan seluruh perjanjian akad tersebut oleh Tergugat I, akan tetapi

Penggugat tetap memenuhi kewajibannya kepada Tergugat I dengan melunasi

pembiayaan yang diajukan Penggugat kepada Tergugat I. Tetapi setelah Pengugat

menulasi pembiayaan tersebut ternyata hingga saat diajukan gugatan ini Tergugat I

hanya menyerahkan 37 unit kendaraan dan alat-alat berat. Dengan alasan Tergugat I

menyebutkan adanya rekonstruksi atas pembiayaan investasi dengan prinsip

murābaḥah, dengan merubah fasilitas pembiayaan investasi murābaḥah Penggugat

diminta untuk menyerahkan jaminan tambahan kepada Tergugat I, sehingga dengan

Page 101: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

88

berat hati terpaksa Penggugat menyerahkan Jaminan tambahan kepada Tergugat I,

karena‎berbagai‎“tekanan-tekanan‎dan‎paksaan”‎dari‎Tergugat‎I.‎Jaminan‎Tambahan

yang diserahkan sertifikat hak miliki sebanyak dua lahan tanah. Tanpa alasan yang

sah dan tanpa adanya permasalahan secara tiba-tiba Tergugat I menyodorkan untuk

ditanda tangani Penggugat berupa Addendum Perjanjian Pembiayaan Murābaḥah dan

Addendum Jaminan Fiducia yang isinya : Merubah tentang jaminan yang awalnya 47

unit kendaraan dan alat berat menjadi 37 unit kendaraan dan alat berat. Dari dokumen

tersebut didapatkan dari jaminan berupa 47 unit kendaraan dan alat berat menjadi 37

unit kendaraan dan alat berat, sedang nilai akad tidak berkurang. Ternyata isi dan

halaman akta akad no 229 tanggal 31 Juli 2013 telah sengaja dirubah secara sepihak

oleh Tergugat I dan Tergugat II.

Penggugat meminta Tergugat menyerahkan kekurangan 10 unit kendaraan

dan alat berat namun hingga gugatan diajukan Tergugat I tidak menyerahkan 10 unit

kendaraan dan alat berat tersebut sehingga Penggugat rugi Rp. 10.500.000.000. Jika

kendaraan dan alat berat itu disewakan Penggugat mendapat Rp. 10.800.000.000 .

Jadi kerugian Penggugat Rp. 21.300.000.000 . Jadi Penggugat menuntut kerugian

materil kepada Tergugat I Rp. 21.300.000.000 secara tunai dan seketika saat putusan

telah mendapat hukum tetap. Perbuatan Tergugat I telah melakukan perbuatan

melawan hukum dengan tidak menyerahkan 10 unit kendaraan dan alat berat dan

merubah akta secara sepihak. Untuk perbuatan melawan hukum Penggugat

mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri sedang untuk kerugian material Penggugat

mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Page 102: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

89

Penggugat memohon kepada Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk sita

jaminan terhadap gedung milik Tergugat I yaitu gedung The Victoria di Grogol

Petamburan Jakarta Barat, dan Tergugat II diminta membayar kerugian secara

immaterial kepada Penggugat sebanyak Rp. 500.000.000 dan agar Tergugat I

mengganti rugi atas kerugian yang dialama Penggugat dari 10 unit kendaraan dan alat

berat yang tidak diserahkan oleh Tergugat I sebanyak Rp. 21.300.000.000

v. Akad Yang Digunakan : Akad murābaḥah

vi. Putusan :

1. Menyatakan Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, karena

telah merubah Isi Akta Akad Pembiayaan Investasi Pengalihan Pembiayaan

Dengan‎Menggunakan‎Prinsip‎“Murābaḥah”‎Nomor.‎229,‎ tertanggal,‎31‎Juli‎

2013, yang dibuat di hadapan Tergugat II Konvensi secara sepihak.

2. Menyatakan Addendum Perjanjian Pembiayaan Murābaḥah No. 285B/ADD-

MRB/BVIS-KPO/X/2015, tertanggal 23 November 2015, dan Addendum

Jaminan Fiducia No. 285A/ADD-FDC/BVIS-KPO/X/2015, tertanggal 23

November 2015, cacat hukum dan batal demi hukum serta tidak mempunyai

kekuatan mengikat bagi Penggugat.

3. Menyatakan semua perjanjian yang dibuat oleh Penggugat Konvensi dan

Tergugat I Konvensi batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan

hukum mengikat.

4. Menyatakan Penggugat Konvensi tidak lagi mempunyai kewajiban atas

pembayaran angsuran kepada Tergugat I Konvensi.

Page 103: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

90

Matriks sengketa yaitu :

Tabel : 4.3 Matriks putusan nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS

Penggugat Tergugat Putusan Hakim

Menuntut tergugat yang

merubah akta secara

sepihak tanggal 31 Juli

2013‎ Pasal‎ 4‎ “jaminan”‎

jumlahnya menjadi 27 unit

kendaraan dan alat berat

dan tanggal23 November

2015 jumlahnya menjadi

37 unit kendaraan dan alat

berat, padahal Penggugat

sudah menyerahkan 47 unit

kendaraan dan alat berat.

Tergugat menyatakan

setelah diperiksa 10 unit

kendaraan dan alat berat

tersebut menjadi jamina

Penggugat di bank yang

lain.

Menolak eksepsi Tergugat

dan menyatakan addendum

tersebut cacat hukum dan

batal demi hukum serta

tidak mempunyai kekuatan

mengikat bagi Penggugat.

Menuntut Tergugat

membayar ganti rugi atas

10 unit kendaraan dan alat

berat sejumlah

Rp. 21.300.000.000

Menyatakan hutang pokok

Tergugat Rekonvensi

kepada Penggugat

Rekonvensi sebesar

Rp. 21.243.190.173

Menutut Tergugat II

membayar ganti rugi Rp.

500.000.000 karena

karena diharuskan

menunjuk untuk

membiayai

Pengacara/Advokat dengan

biaya sebesar Rp.

500.000.000 untuk

mengajukan Gugatan

Perbuatan Melawan

Hukum terhadap Tergugat

I dan Tergugat II, guna

melindungi Hak Penggugat

secara hukum, akibat

perubahan akta akad secara

sepihak tersebut.

Melakukan addendum

sepihak tanpa menjelaskan

Penggugat meminta ganti

rugi materiil kepada

Tergugat II untuk

membayar kerugian biaya

Pengacara sebesar

Rp.250.000.000,- adalah

petitum yang tidak

berdarkan hukum karena

berdasarkan yurisprodensi

Mahkamah Agung RI

biaya pengacara tidak

dimintakan kerugian

kepada pihak lawan karena

sebenarnya penggugat

sebagai subyek hukum bisa

melakukan gugatan sendiri

tanpa menggunakan jasa

pengacara .Dan petum 13

Penggugat minta ganti rugi

Tidak mengabulkan

tuntutan itu.

Page 104: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

91

isinya secara lengkap

kepada Pengggugat

immateriel kepada

Tergugat II sebesar Rp.

500.000.000 adalah

petitum yang tidak

beralasan karena Tergugat

II sudah menunjukkan

kebenaran Materiel Akta

Notaris No : 229 dan akta

Notaris No : 231 dan 232

sesuai minut Akta Notaris

Tergugat II dan Tergugat II

sudah melakukan Standart

operasional (SOP) Notaris

dan pula sudah sesuai

dengan peraturan jabatan

notaris.

Menuntut sita bangunan

tergugat yaitu gedung

Victoria di Petamburan

sebagai jaminan apalagi

Tergugat tidak membayar

ganti rugi kepada

Penggugat

Permohonan Sita Jaminan

(Conservatoir Beslag) yang

diajukan Penggugat harus

ditolak karena gugatan

Penggugat tidak didukung

bukti yang kuat sehingga

sangat tidak beralasan

menurut hukum.

Tidak mengabulkan

tuntutan Penggugat

Menuntut Tergugat

membuat pernyataan maaf

kepada Penggugat di koran

Kompas selama tiga hari

berturut-turut

Tidak perlu minta maaf Tidak mengabulkan

tuntuan Penggugat

Penandatangan kedua

addendum yang diminta

Tergugat I secara paksa

kepada Penggugat

Tidak benar adanya unsur

paksaan

Menyatakan kedua

addentum tersebut cacat

hukum dan tidak sah

karena dilakukan sepihak

Sumber : diolah oleh penulis

b. Studi Kasus Yang Dimenangkan Lembaga Keuangan Syariah

i. Nomor Perkara : Nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS.

ii. Penggugat : PT. Al Ijārah Indonesia Finance di Kuningan Jakarta Selatan

Page 105: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

92

iii. Tergugat

I : Abdul Haris Gani berlamat di Kabupaten Pankajene Kepulauan, Provinsi

Sulawesi Selatan.

II : Ny.Hj.Andriani Nur S.S di Kabupaten Pankajene Kepulauan, Provinsi

Sulawesi Selatan Tergugat

iv. Penjelasan ringkas duduk perkara (Posita)

Penggugat dan Tergugat telah membuat Perjanjian Pembiayaan Al Murābaḥah

Nomor. 001/ALIF/MRBH/10/2013 Tanggal 25 Oktober 2013, dan Lampiran Surat

Nomor.022/ALIF/SPP/10/13 Tanggal 25 Oktober 2013. (Selanjutnya disebut akad

murābaḥah No.001/2013) Peruntukan Pembelian 601.250 Liter Solar Industri harga

beli Rp 2.999.700.000 Margin Rp 900.000.000 Harga Jual Rp 3.899.700.000. Jangka

Waktu selama 36 bulan. Total kewajiban/hutang murābaḥah yang harus dibayar oleh

Tergugat adalah Rp3.899.700.000 Dengan jaminan 2 sertifikat tanah. Dari total

hutang Murābaḥah sebesar Rp 3.899.700.000 tetapi dari bulan Nopember 2013

sampai dengan bulan Januari 2015 Tergugat baru membayar sebesar Rp 400.000.000

sehingga total hutang Murābaḥah masih sebesar Rp. 3.499.700.000

v. Akad yang digunakan : Akad‎al‎Murābaḥah

vi. Putusan

1. Menyatakan Tergugat dan Turut Tergugat telah dipanggil secara resmi dan

patut ternyata tidak hadir.

2. Menyatakan Tergugat telah Melakukan Perbuatan Cidera Janji /Wanprestasi

terhadap Akad Perjanjian Pembiayaan Al Murābaḥah Nomor

Page 106: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

93

001/ALIF/MRBH/10/2013 tanggal 25 Oktober 2013, yang dibuat oleh

Penggugat dan Tergugat, dengan sisa kewajiban hutang murābaḥah yang

harus dibayar oleh Tergugat Rp. 3.499.700.000.

3. Menghukum Tergugat membayar sisa kewajiban hutang murābaḥah yang

harus dibayar sebesar Rp. 3.499.700.000 kepada Penggugat langsung setelah

putusan mempunyai kekuatan hukum tetap.

Tabel 4.4 Matriks Putusan Nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS.

Penggugat Tergugat

Putusan Hakim

Tergugat mengajukan

pembiayaan Rp.

3.899.700.000 tetapi hanya

membayar Rp 400.000.000

Tergugat dikategorikan

tidak lagi mempunyai

kemampuan untuk

melunasi pembayaran

hutang murābaḥah kepada

Penggugat.

Hakim memutuskan agar

Tergugat melunasi sisanya

Rp. 3.4899.700

Menuntut sita jaminan

berupa 7 tanah SHM milik

Tergugat.

Tidak mengabulkan

tuntutan Penggugat

Sumber : diolah oleh penulis

D. Pembahasan

Perkembangan yang cukup baik dalam penyelesaian sengketa ekonomi

syariah di Pengadilan Agama khusus Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dimana

masyarakat sudah mempercayakan penyelesaian sengketa mereka di Pengadilan

Agama Jakarta Selatan. Selain perangkat dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan

berupa prosedur berperkara, SOP berperkara yang dengan mudah dapat diakses

masyarakat pada website resmi mereka apalagi sekarang juga diberlakukan

pendaftran online sehingga penggugat dan tergugat yang memiliki kendala waktu dan

Page 107: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

94

jarak tetap bisa melaporkan sengketa mereka secara online. Dan putusan hakim yang

cukup adil tanpa memandang nasabah dan Lembaga Keuangan Syariah, siapa yang

benar akan dimenangkan.

Pelaksanaan sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama Jakarta Selatan

prosedur berperkara sengketa ekonomi syariah yang dapat dengan mudah diketahui

masyarakat di website Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan acuan berperkara yang

membedakan antara sengketa sederhana untuk perkara maksimal 200 jt dan sengketa

biasa untuk perkara di atas 200 jt, berikut SOP masing-masing. Dengan demikian

memberi kepastian kepada masyarakat proses perkara yang mereka ajukan sehingga

masyarakat tahu batas waktu ketentuan dan segala yang berkaitan dengan itu. Walau

terkadang pengadilan melebihi batas waktu yang ditentukan, mungkin karena situasi

dan kondisi yang ada.

Sumber Daya Manusia di Pengadilan Agama Jakarta Selatan cukup memadai.

Walaupun tidak semua para hakim mengikuti memiliki sertifikasi ekonomi syariah

namun mereka berupaya dengan sendirinya mempelajari ekonomi syariah agar tetap

adil dan profesional dalam memutuskan perkara. Demikian disampaikan hakim Faizal

Kami,‎ ”Para‎ hakim‎ yang‎menyidangkan‎ perkara‎ ekonomi‎ syariah‎ terus‎membekali‎

diri dengan cara mempelajari regulasi yang ada, pengetahuan tentang ekonomi

syariah, baik dari buku panduan, makalah di internet, penelitian, diskusi dan

sebagainya.”‎ (wawancara‎ 25‎ Juni‎ 2019).‎ Faktor‎ Tingkat‎ kepercayaan‎ Masyarakat‎

Terhadap Pengadilan Agama cukup tinggi. Hari persidangan di Pengadilan Agama

Jakarta Selatan dari hari Senin sampai Kamis.

Page 108: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

95

Ketika penulis mengunjungi Pengadilan Agama Jakarta Selatan di hari senin

banyak sekali masyarakat yang mengadukan perkara mereka walaupun kebanyakan

perkara perceraian tetapi ada juga perkara sengketa ekonomi syariah. Ini

menunjukkan antusias masyarakat dan kepercayaan masyarakat yang tinggi kepada

Pengadilan Agama Jakarta walaupun menurut hakim Faizal Kamil “Ada‎ juga‎

masyarakat yang mengadukan sengketa ekonomi syariah mereka ke Pengadilan

Negeri dan Pengadilan Niaga tetapi antusias mereka ke Pengadilan Agama Jakarta

Selatan‎ cukup‎ tinggi”.‎ Hal‎ ini‎ kita‎ juga‎ bisa‎ lihat‎ pada‎ direktori‎ putusan‎ di‎

Mahkamah Agung bahwa yang mengajukan kasasi sengketa ekonomi syariah tidak

semua dari Pengadilan Agama tetapi ada yang mengadukan ke Pengadilan Negeri

walaupun dalam putusan kalau Pengadilan Negeri tidak memiliki wewenang

menyelesaikan sengketa ekonomi syariah. (www.putusan.mahkamahagung.go.id)

Menurut Panitera Muda bernama Nova Asrul Sani,‎“Walau‎Undang-Undang

tersebut sejak 2006 tetapi perkara sengketa ekonomi syariah mulai banyak ke

Pengadilan Agama Jakarta Selatan sejak tahun 2015 dan pada tahun 2009 -2013

terjadi tarik ulur antara Pengadilan Agama dan Pengadilan‎Negeri”.(wawancara 10

Mei 2019).

Page 109: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

96

4.1.2 Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta (PTA DKI Jakarta)

A. Gambaran Umum

Lingkungan Peradilan Peradilan Agama

Tingkat Banding

Yurisdiksi Provinsi DKI Jakarta

Pengajuan kasasi/PK ke Mahkamah Agung Republik Indonesia

Jumlah Hakim 22 Hakim Tinggi

Jumlah Perkara 166 perkara (2014)

Ketua Drs. H. Mohammad Yamin Awie,SH.,MH

Alamat Lokasi Jl. Radin Inten II No.3 Duren Sawit, Jakarta Timur,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia

Situs web Situs Resmi PTA DKI Jakarta

Pengadilan Tinggi Agama Jakarta (disingkat PTA Jakarta) adalah Lembaga

Peradilan tingkat banding yang berwenang mengadili perkara yang menjadi

kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat banding di wilayah hukum Provinsi

DKI Jakarta.

Daftar Pengadilan Agama di Jakarta

No. Pengadilan Agama Yurisdiksi Situs Resmi

1 Pengadilan Agama Jakarta Barat Jakarta Barat http://www.pa-

jakartabarat.go.id/

2 Pengadilan Agama Jakarta Pusat Jakarta Pusat http://pa-jakartapusat.go.id/

3 Pengadilan Agama Jakarta

Selatan

Jakarta

Selatan http://pa-jakartaselatan.go.id/

4 Pengadilan Agama Jakarta

Timur Jakarta Timur http://pa-jakartatimur.go.id/

5 Pengadilan Agama Jakarta Utara Jakarta Utara http://pa-jakartautara.go.id/

Page 110: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

97

Jumlah Perkara Tahun 2014

No. Pengadilan Agama Jumlah Perkara

1 Pengadilan Agama Jakarta Timur 4209

2 Pengadilan Agama Jakarta Selatan 4063

3 Pengadilan Agama Jakarta Barat 2565

4 Pengadilan Agama Jakarta Utara 2073

5 Pengadilan Agama Jakarta Pusat 1721

( www.pta-jakarta.go.id

B. Sengketa Ekonomi Syariah Yang Diajukan Banding Ke Pengadilan Agama

DKI Jakarta

Tabel 4.5 Data Perkara Ekonomi Syariah Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta

NO TAHUN NO PERKARA PA

PENGAJU

JENIS PUTUSAN

1. 2016 115/Pdt.G/2016/PTA.JK PA JP Dicabut

2. 2017 114/Pdt.G/2017/PTA.JK PAJS Menguatkan dengan

perbaikan amar

3. 2018 - - -

4. 2019 33/Pdt.G/2019/PTA.JK PAJS Menguatkan

Sumber : Wawancara dengan Hakim Drs. H. Achmad Hanifah M.H.E.S 24 Mei 2019

C. Prosedur Berperkara Tingkat Banding

1. Permohonan Banding harus disampaikan secara tertulis/lisan kepada

Pengadilan Agama dalam tenggang waktu 14 hari, terhitung mulai hari

berikutnya dari hari pengucapan putusan/pemberitahuan putusan kepada yang

berkepentingan.

2. Membayar biaya perkara Banding, dan selanjutnya Panitera melalui juru sita

memberitahukan adanya permohonan banding kepada terbanding.

Page 111: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

98

3. Pemohon Banding dapat mengajukan memori banding, dan termohon

banding dapat mengajukan kontra memori banding.

4. Selambat-lambatnya 14 hari setelah permohonan diberitahukan kepada pihak

lawan, Panitera memberi kesempatan kepada kedua belah pihak untuk

melihat surat-surat berkas perkara di Pengadilan Agama (inzage).

5. Berkas perkara banding dalam bentuk bundel A dan bundel B dikirim ke

Pengadilan Tinggi Agama selambat-lambatnya dalam waktu 1 bulan sejak

diterima perkara banding.

6. Salinan putusan banding Pengadilan Tinggi Agama dikirim ke

Pengadilan Agama untuk disampaikan kepada para pihak.

7. Pengadilan Agama menyampaikan putusan Banding kepada para pihak, dan

dalam waktu 14 hari setelah disampaikan, pembanding maupun terbanding

dapat mengajukan kasasi. (www.badilag.mahkamahagung.go.id)

D. Studi Kasus

i. Nomor Perkara : Nomor perkara di PA Jakarta Selatan yaitu

1695/Pdt.G/2012/PA.JS pada tanggal 31Juli 2013 bertepatan tanggal 22

Ramadhan 1434 H. Sedangkan nomor perkara di PTA Jakarta yaitu

5/Pdt/G/2014/PTA.JK tanggal 8 April 2014 bertepatan tanggal 8 Jumadal

Akhir 1435 H.

Page 112: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

99

ii. Penggugat :

I. Toto Saptori, beralamat di Kab. Majalengka Jawa Barat.

II. Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Babussalam (BMT Babussalam) di

Majalengka

III. H. Nana Suryana, di Majalengka, Jawa Barat

IV. Mamat Rahmat, di Majalengka, Jawa Barat

iii. Tergugat :

PT. Permodalan BMT Ventera, beralamat di Jl. Jend. Sudirman Jakarta

iv. Penjelasan ringkas duduk perkara (Posita) :

Mengajukan banding atas putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang

menyatakan Pembanding ingkar janji dan menghukum Pembanding membayar Rp.

1.426.846.507 dan sita jaminan Pembanding. Pada putusan Pengadilan Agama

Jakarta Selatan bahwa Terbading mendapat pembiayaan dari Tergugat sebanyak Rp.

1.800.000.000 tetapi Pembanding tidak melakukan pembayaran pokok dan bagi hasil

sehingga Tergugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan

diputuskan Pembanding membayar sebanyak Rp. 1.426.846.507 dan sita jaminan

milik Terbanding.

Argumentasi Pembanding bahwa di dalam akad bab perselisihan disebutkan

“Jika‎terjadi‎perselisihan‎maka‎diajukan‎ke‎Badan‎Arbitrase‎atau‎Pengadilan‎Agama‎

tempat‎ domisili‎ atau‎ Pengadilan‎ di‎ wilayah‎ Republik‎ Indonesis”.‎ Pembanding‎

beragumen harus ke Badan Arbitrase bukan Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Page 113: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

100

v. Akad Yang Digunakan

Muḍārabah Muqayyadah

vi. Putusan

Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima, membatalkan

Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor 1695/Pdt.G/2012/PA.JS,

Menghukum Pembanding membayar biaya perkara Rp. 9.316.0000

Mengadili sendiri :

1. Menyatakan pengadilan agama tidak berwenang mengadili perkara tersebut.

2. Menyatakan sita jaminan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Jakarta

Selatan melalui Pengadilan Agama Cirebon yang dituangkan dalam Berita

Acara Sita Nomor 1695/Pdt.G/2012/PA.JS tanggal 30 Mei 2013, Pengadilan

Agama Kuningan dengan Berita Acara Sita Jaminan Nomor

1695/Pdt.G/2012/PA.JS tanggal 20 Juni 2013 dan Pengadilan Agama

Majalengka dengan Berita Acara Sita Jaminan Nomor

1695/Pdt.G/2012/PA.JS tanggal 24 Juni 2013 tidak sah dan tidak berharga.

3. Memerintahkan Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk mengangkat sita

jaminan tersebut.

4. Menghukum Tenggugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat

pertama sejumlah Rp 9.316.000

5. Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding kepada Terbanding

sejumlah Rp150,000.00

Page 114: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

101

Tabel 4.6 Matriks putusan nomor : 5/Pdt/G/2014/PTA.JK

Pembanding

Tergugat Putusan Hakim

Pembanding tidak

terima putusan

Pengadilan Agama

Jakarta Selatan yang

menghukum agar

membayar Rp.

1.426.846.507 kepada

Tergugat dan sita

jaminan milik

Pembanding

Meminta Pembading

membayar Rp.

1.426.846.507 dan sita

jamilan karena Pembading

tidak membayar pembiayaan

yang diberikan Tergugat

sebanyak Rp. 1.800.000.000

Menyatakan sita jaminan

tidak sah dan tidak

berharga

Pembanding

menganggap batal

Putusan Pengadilan

Agama Jakarta Selatan

karena dalam akad di

bab perselisihan

disebutkan‎ “‎ jika‎

terjadi perselisihan

maka mengadukan

gugatan ke Badan

Arbitrase atau

Pengadilan Agama

tempat domisili atau

Pengadilan di wilayah

Republik‎ Indonesia”.‎

Pembanding ingin

yang menyelesaikan

adalah Badan

Arbitrase bukan

Pengadilan Agama

Jakarta Selatan

Tergugat ambil point

“pengadilan‎ di‎ seluruh‎

wilayah Republik

Indonesia”.‎ Pengadilan‎

Agama Jakarta Selatan

adalah salah satu pengadilan

di wilayah Republik

Indonesia

*Membatalkan Putusan

Pengadilan Agama Jakarta

Selatan nomor

1695/Pdt.G/2012/PA.JS

dan menyatakn yang

berwenang adalah Badan

Arbitrase bukan

Pengadilan Agama Jakarta

Selatan

Sumber : diolah oleh penulis

Page 115: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

102

E. Pembahasan

Perkara banding sengketa ekonomi yang ditangani Pengadilan Tinggi Agama

DKI Jakarta cukup sedikit setiap tahunnya hanya satu dan di tahun 2018 tidak ada. Ini

menunjukkan bisa saja masyarakat sudah cukup menerima putusan dari Pengadilan

Agama di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta

Timur sehingga mereka menilai tidak perlu melakukan banding ke tingkat Pengadilan

Tinggi Agama DKI Jakarta.

Menurut hakim Ahmad Hanifah tanggal 24 Mei 2019‎ bahwa‎ “Kebanyakan‎

sengketa ekonomi syariah terjadi karena kreditur kurang memahami kontrak yang

biasanya dibuat debitur, mereka langsung tanda tangan tanpa melihat apa isinya

sehingga jika terjadi sengketa dan lainnya debitur mengacu pada kontrak sedang

kreditur‎ tidak‎ sadar‎ atau‎ tidak‎ mengetahuinya‎ apa‎ yang‎ mereka‎ tanda‎ tangani”.‎

Sedangkan menurut hakim Ahmad Fathoni tanggal‎ 24‎ Juli‎ 2019,‎ “Sengketa‎

ekonomi syariah banyak terjadi karena debitur memberi peluang yang besar kepada

kreditur banyaknya pembiayaan berdasarkan jaminan kreditur bukan berdasarkan

kemampuan kreditur dalam membayar nisbah bagi hasil dari pembiayaan tersebut.

Sehingga jika terjadi kredit macet maka debitur mau melelang jaminan tersebut

sedang kreditur keberatan akhirnya mereka mengajukan ke Pengadilan Agama dan

banding”.‎Menurut‎beliau‎“Kebanyakan‎perkara‎yang‎ada‎karena‎wanprestasi‎dimana‎

terjadi kredit macet karena kreditur tidak sanggup membayar bagi hasil kepada

debitur”.

Page 116: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

103

Proses sidang di Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta menurut hakim

Ahmad Hanifah,‎ “Kebanyakan‎ sidang‎ hanya‎ dihadiri‎ pengacara‎ masing-masing”,‎

sehingga Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta sehari-harinya nampak lengang tidak

banyak masyarakat yang datang sebagaimana di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Menurut‎beliau,‎“‎Untuk‎menghindari‎ sengketa‎ekonomi‎syariah‎sebaiknya‎kreditur‎

harus benar-benar memahami apa yang tertulis dalam kontrak mereka jangan

langsung tanda tangan agar pembiayaan cepat cair mengingat kita harus

mengutamakan kehati-hatian jika di kemudian hari ada perselisihan yang tidak

diinginkan”.‎ Sedangkan‎ menurut hakim Ahmad Fathoni,”Sebaiknya‎ kreditur‎

mengajukan besar pembiayaan berdasarkan kemampuan mereka dalam membayar

bagi hasil perbulan bukan berdasarkan jaminan yang mereka miliki dan tidak tergiur

ajakan debitur yang kerap menawarkan besarnya pembiayaan tanpa melihat

kesanggupan‎kreditur”.

Pada Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta sudah banyak hakim yang

bersertifikat ekonomi syariah termasuk Ahmad Hanifah dan Ahmad Fathoni boleh

dikata SDM dari segi hakim yang bersertifikat ekonomi syariah di sini lebih banyak

daripada hakim yang bersertifikat ekonomi syariah di Jakarta Selatan yang mana

hanya pada pimpinan saja.

Page 117: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

104

4.1.3 Direktorat Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik

Indonesia atau Ditjen Badilag RI

A. Gambaran Umum

Direktorat Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI (Badilag RI)

berkantor di Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8) Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass

Jakarta Pusat Telp: 021-29079177 Fax: 021-29079277 Email Redaksi

[email protected] Email Ditjen : [email protected]

B. Prosedur Berperkara Tingkat Kasasi

1. Pemohon mengajukan permohonan kasasi secara tertulis/lisan melalui

Pengadilan Agama (yang memutus perkara) dalam tenggang waktu 14 hari

sesudah Putusan/Penetapan Pengadilan Tinggi Agama diberitahukan kepada

Pemohon.

2. Pemohon membayar biaya kasasi.

3. Panitera Pengadilan Tingkat Pertama memberitahukan secara tertulis kepada

pihak lawan (Termohon Kasasi), selambat-lambatnya 7 hari setelah

permohonan kasasi terdaftar.

4. Panitera Pengadilan Tingkat Pertama, menyampaikan memori kasasi kepada

Termohon Kasasi selambat-lambatnya dalam tenggang waktu 14 hari sejak

tanggal diterimanya memori kasasi tersebut, kemudian pihak

Lawan/Termohon Kasasi menyampaikan jawabannya (kontra memori kasasi)

paling lambat 14 hari setelah diterimanya memori kasasi.

Page 118: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

105

5. Berkas perkara kasasi berupa bundel A dan bundel B dikirim Panitera

Pengadilan Tingkat Pertama ke Mahkamah Agung selambat-lambatnya dalam

tenggang waktu 60 hari sejak diterimanya permohonan kasasi.

6. Mahkamah Agung RI mengirimkan salinan putusan kepada Pengadilan

Agama untuk selanjutnya disampaikan kepada para pihak (Pemohon Kasasi

dan Termohon Kasasi). (www.badilag.mahkamahagung.go.id)

C. Studi Kasus Sengketa ekonomi syariah dari Pengadilan Agama Jakarta

Selatan yang diajukan Kasasi ke Mahkamah Agung RI

i. Nomor Perkara : Nomor perkara di Pengadilan Agama Jakarta Selatan

1695/Pdt.G/2012/PA.JS pada tanggal 31Juli 2013 bertepatan tanggal 22

Ramadhan 1434 H. Sedangkan nomor perkara di Pengadilan Tinggi Agama

Jakarta yaitu 5/Pdt/G/2014/PTA.JK tanggal 8 April 2014 bertepatan tanggal 8

Jumadal Akhir 1435H. Putusan kasasi bernomor 272 K/Ag/2015 hari Rabu

tanggal 29 April 2015.

ii. Penggugat : PT. Permodalan BMT Ventera, di Jl. Jend. Sudirman Jakarta

iii. Tergugat :

I. Toto Saptori, beralamat di Kab. Majalengka Jawa Barat.

II. Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Babussalam(BMT Babussalam) di

Majalengka

III. H. Nana Suryana, beralamat di Kab. Majalengka, Jawa Barat

IV. Mamat Rahmat, beralamat di Kab. Majalengka, Jawa Barat

Page 119: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

106

iv. Penjelasan ringkas duduk perkara (Posita)

1. Sekitar tahun 2010 Penggugat memberikan dua kali fasilitas pembiayaan

untuk keperluan pembiayaan untuk keperluan modal kerja kepada Tergugat I

sebesar Rp. 1.800.000.000 dengan jaminan :

i. Sertifikat hak milik No 0060 atas nama Dadi Mulyadi atas tanah di

Majalengka

ii. Personal Garantee ( Jaminan Pribadi ) yang masing-masing diberikan

oleh Tergugat II,III dan IV untuk dua fasilitas pembiayaan

iii. Tagihan pembiayaan Tergugat kepada anggotanya senilai Rp.

1.040.000.000 dan Rp. 1.300.000.000 untuk dua fasilitas

pembiayaan dimana jaminan (i), (ii) dan (iii) telah diberikan tanpa

syarat guna kepentingan menjamin, qoud non jika segalanya dengan

penuh iktikad baik berjalan lancar, penulasan fasilitas pembiayaan

likuiditas tersebut.

2. Tergugat secara tegas telah melanggar Perjanjian Fasilitas Pembiayaan

dengan tidak membayarkan pokok fasilitas pembiayaan beserta bagi hasil

(nisbah) yang harus dibayarkan setiap bulannya kepada Penggugat

berdasarkan lampiran dari Perjanjian Fasilitas Pembiayaan tersebut.

3. Berbagai fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Penggugat kepada

Tergugat I seharusnya menjadi modal kerja dan dapat digunakan untuk

memperluas kegiatan usahanya namun ternyata fasilitas pembiayaan likuiditas

tersebut tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya yang mengakibatkan

Page 120: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

107

Tergugat I sampai saat itu belum membayarkan seluruh kewajiban yang ada

kepada Penggugat.

v. Akad Yang Digunakan : Muḍārabah muqayyadah

vi. Putusan

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT Permodalan BMT

Ventura dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Nomor

5/Pdt.G/2014/PTA.JK tanggal 8 April 2014, bertepatan tanggal 8 Jumadil Akhir 1435

H. yang membatalkan putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor

1695/Pdt.G/2012 PA JS tanggal 31 Juli 2013 M. Bertepatan dengan tanggal 22

Ramadhan 1434 H.

Putusannya :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian

2. Menyatakan sah akad pembiayaan muḍārabah muqayyadah No

81/muḍārabahmuqayyadah/PBMT/V/2010 tanggal 1 Mei 2010 dan No.

081/Tmb1/muḍārabah muqayyadah/PBMT/VII/2010 tanggal 3 Juli 2010

antara Penggungat dan para Tergugat.

3. Menyatakan bahwa Tergugat I tidak melaksanakan isi akad (ingkar janji).

4. Menghukum para Tergugat untuk membayar kepada Penggugat uang

sejumlah Rp. 1.426.846.507

5. Menyatakan sita jaminan yang dilaksanakan dengan berita acara sita tanggal

30 Mei 2013, tanggal 20 Juni 2013 dan tanggal 24 Juni 2013, sah dan

berharga.

Page 121: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

108

Tabel 4.7 Matriks putusan nomor : 272 K/Ag/2015

Penggugat Tergugat

Putusan Hakim

Pengugat menuntut

pembayaran pembiayaan Rp.

1.800.000.000 menuntut

ganti rugi dan sita jaminan

Memutuskan Tergugat

membayat ganti rugi Rp.

1.426.846.507 dan sita

jaminan

Pengadilan Agama Jakarta

Selatan adalah satu satu

pengadilan di wilayah

Republik Indonesia

Dalam akad pada pada

penyelesaian

perselisihan

diserahkan ke

Arbitrase atau

Pengadilan Agama

tempat domisili atau

Pengadilan Agama

lainnya di Jawa Barat

atau Pengadilan di

wilayah Republik

Indonesia

Pengadilan Agama

Jakarta Selatan

berwenang menyelesaikan

sengketa ekonomi syariah

karena salah satu

pengadilan di wilayah

Republik Indonesia

Sumber : diolah oleh penulis

Ditinjau dari KHES sebagaimana yang penulis sampaikan bahwa Tergugat

telah‎melakukan‎kesalahan‎pada‎asas‎ “Amānah, Saling Menguntungkan dan iktikad

baik”.‎ Ketika‎ pembiayaan‎ yang‎ diberikan‎ Penggugat‎ kepada‎ Tergugat‎ untuk‎

operasional Tergugat ternyata disalahgunakan maka Tergugat sudah tidak memiliki

iktikad yang baik pada pembiayaan tersebut. Tergugat sudah melakukan wan prestasi/

ingkar janji atas apa yang sudah disepakati oleh Penggugat dan Tergugat dalam akad

mereka.

Mahkamah Agung tepat dengan menyatakan Pengadilan Tinggi Agama

Jakarta telah salah menerapkan hukum bahwa ketika terjadi dua akad. Ketika dalam

akad disebutkan bahwa jika terjadi persilisihan kedua belah pihak bebas memilih ke

Page 122: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

109

lembaga mana yang diajukan gugatannya baik arbitrase maupun pengadilan agama..

Maka Pengadilan Agama Jakarta Selatan adalah berwenang untuk menerima dan

mengadili perkara walaupun Pengadilan Agama Jakarta Selatan bukan sesuai domisili

kedua belah pihak. Hal ini sesuai ketentuan pasal 10 ayat (1) dan pasal 14 ayat (1)

Undang-Undang no 48 tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman yang menyatakan :

Pasal 10 ayat (1) : Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili dan

memutuskan suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau

kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadili. Sedangkan pasal 14

ayat (1) : Susunan, kekuasaan dan hukum acara Mahkamah Agung dan badan

peradilan yang berada di bawahnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 diatur

dengan undang-undang tersendiri.

Apabila para pihak telah memilih dan tidak ada eksepsi dari pihak lawan,

maka hakim tidak dapat menafsirkan lagi tentang ke lembaga mana diajukan

penyelesaian sengketa melainkan wajib untuk menyelesaiakn keinginan para pihak

tersebut. Sehingga keputusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta harus dibatalkan oleh

Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini. Mahkamah Agung menilai

pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah

tepat dan benar sehingga diambil alih sebagai pertimbangan dan putusan Mahkamah

Agung. Penyatakan putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta sebagai tindakan yang

terlarang karena melanggar dan bertentangan dengan asas hukum acara perdata yakni

asas : hakim harus mendengar kedua belah pihak Hakim tidak boleh menerima

keterangan dari salah satu pihak sebagai benar bila pihak lawan tidak didengar. Di

Page 123: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

110

sini‎ Pengadilan‎ Tinggi‎ Agama‎ Jakarta‎ melanggar‎ asas‎ “kesetaraan”‎ dimana‎ para‎

pihak dalam setiap akad harus setara memiliki kedudukan yang sama, sementara

Pengadilan harus mendengar kedua belah pihak bukan hanya satu pihak saja.

Sesuai fatwa DSN MUI tentang akad muḍārabah muqayyadah adalah akad

muḍārabah yang dibatasi jenis usaha, jangka waktu (waktu), dan/atau tempat usaha.

Tergugat dinilai wanprestasi melanggar janji tidak tepat waktu sebagaimana yang

dituangkan dalam kontrak mereka. Karena akad muḍārabah muqayyadah dibatasi

jenis usaha, jangka waktu dan tempat usaha. Dalam hal ini tergugat seharusnya

membayar pokok kewajiban dan bagi hasil kepada penggugat sebagaimana yang

tertuang dalam kontrak.

Maka Putusan Mahkamah Agung yang Menghukum para Tergugat untuk

membayar kepada Penggugat uang sejumlah Rp. 1.426.846.507 dan sita jaminan

yang dilaksanakan dengan berita acara sita tanggal 30 Mei 2013, tanggal 20 Juni

2013 dan tanggal 24 Juni 2013 adalah putusan yang tepat sebagaimana dalam ayat Al

Qur`an Surah An-Nisa' (4) ayat 29,Q.S. al-Ma'idah (5) ayat 1 dan Q.S. Al-Baqarah

(2) ayat 283. Allah SWT. memerintahkan orang-orang yang beriman agar menepati

janji karena setiap janji ada pertanggung jawabannya. Tidak bisa seseorang lepas dari

tanggung jawab pada janji yang sudah mereka lakukan. Allah SWT. sangat

menekankan amānah dalam menjalankan perjanjian yang sudah disepakati. Ketika

tergugat tidak melaksanakan amānah yang sudah disepakati dan menyalahgunakan

pembiayaan yang diberikan oleh tergugat maka tergugat sudah menyalahi kontrak

dan tidak mematuhi perintah Allah SWT.

Page 124: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

111

Maka hak dari Penggugat agar pembiayaan yang sudah diserahkan kepada

Tergugat agar dikembalikan sebagaiman kontrak yang telah mereka sepakati dan

Penggugat berhak melelang jaminan Tergugat untuk mengembalikan pembiayaan

yang sudah diberikan kepada Tergugat.

D. Pembahasan

Ketika penulis berkesempatan mewawancarai salah satu staf Ditjen Badilag,

Abdul Halim tanggal‎ 28‎ Mei‎ 2019‎ mengatakan,‎ “Prosedur‎ berperkara‎ kasasi‎ di‎

Mahkamah Agung sesuai SOP yang mereka tetapkan, Penggugat ataupun Tergugat

ataupun pengacara masing-masing tidak menghadiri sidang hanya mengirimkan

berkas mereka dan hakim memutuskan berdasarkan data yang ada dari bukti-bukti

dan argumen yang mereka sampaikan dalam berkas tersebut, dan semua putusan

kasasi sudah dimuat secara online di website Mahkamah Agung di Direktori

Putusan”.‎Penulis‎sendiri‎banyak‎mendapatkan‎putusan‎yang‎terlampir dari Direktori

Putusan di website Mahkamah Agung RI. Sedangkan di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan penulis mendapatkan putusan dengan meminta kepada panitera hukum.

Proses berperkara di Mahkamah Agung khususnya di Ditjen Badan Peradilan

Agama sudah transparansi, semua orang bisa mengakses keputusan kasasi yang sudah

diputuskan Mahkamah Agung. Dengan adanya undang-undang menyatakan bahwa

pengadilan agama satu-satunya yang mengadili sengketa ekonomi syariah ditambah

revisi MK No. 93/PUU-X/2012 yang menyatakan sengketa perbankan syariah hanya

diselesaikan Pengadilan Agama bukan Pengadilan Negeri, ini adalah tantangan

tersendiri bagi peradilan agama kesanggupan peradilan agama untuk bisa

Page 125: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

112

memutuskan dengan adil, kepastian hukum dan manfaat. Maka kemampuan hakim

menjadi tantangan tersendiri. Sementara sampai saat ini Indonesia yang terdiri dari 36

provensi hakim yang bersertifikat ekonomi syariah hanyalah berjumlah 117 orang.

Mereka terdiri atas 40 hakim tinggi dan 77 hakim tingkat pertama. Sementara itu,

hakim peradilan agama yang pernah mengikuti diklat ekonomi syariah berjumlah

lebih dari 1000 orang. (www.badilag.mahkamahagung.go.id)

Ketika penulis sampaikan kurangnya hakim yang bersertifikat ekonomi

syariah kata Abdul Halim,‎ “Itu‎ terkendala‎ dari‎ sarana‎dan prasarana, karena ketika

pelatihan pembelajaran ekonomi syariah setiap ruangan hanya berkapasitas 40 orang,

maka hakim yang bisa mengikuti pelatihan ekonomi syariah hanya terbatas”.‎

Sedangkan menurut hakim Faizal Kamil “Perlu‎ ada‎ tambahan‎ anggaran‎ untuk

sertfikasi ekonomi syariah kepada hakim dan pelatihan yang berkaitan dengan tujuan

meningkatkan kemampuan SDM di kalangan peradilan agama dalam menyelesaikan

sengketa‎ekonomi‎syariah”.

Walau‎ demikian‎ menurutnya,‎ “Mahkamah‎ Agung‎ terus‎ mengupayakan‎

peningkatan jumlah SDM hakim yang bersertifikat ekonomi syariah dengan berusaha

terus mengadakan pelatihan ekonomi syariah kepada para hakim dan personal di

peradilan‎agama”.

Page 126: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

113

4.2 Analisa Putusan Secara Asas Hukum Perdata

A. Nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS sengketa di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan yang dimenangkan nasabah.

Tabel 4.8 Tabel asas hukum perdata perkara nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS

Kepastian hukum Menyatakan perbuatan melawan hukum karena merubah isi akta

akad secara sepihak

Keadilan Hakim memutuskan Tergugat mengembalikan kerugian

Penggugat sebesar Rp. 21. 243.190.173 atas kerugian Penggugat

karena selisih 10 unit kendaraan dan alat berat yang tidak

diberikan Tergugat kepada Penggugat.

Manfaat *Dengan putusan ini Penggugat mendapat manfaat ganti rugi

yang telah dialaminya.

* Memberi pelajaran kepada lembangan keuangan syariah yang

lain agar jika melakukan addeundum harus dijelaskan duduk

perkara agar tidak terjadi perselihan di kemudian hari.

Sumber : diolah oleh penulis

Sengketa ini mengandung kepastian hukum dimana dalam putusan

menghukum Tergugat I mengembalikan kerugian yang dialami Penggugat atas

kurangnya pengembalian jaminan padahal Penggugat sudah melunasi kewajibannya

kepada Tergugat I. Juga mengandung keadilan yang memberi pengingatan tegas

kepada Tergugat II agat menjalankan profesinya secara profesional tanda

dikendalikan Tergugat dimana tidak memberikan salinan fotokopi akad kepada

Tergugat dan tidak menjelaskan addendum yang harus ditanda tangani oleh

Penggugat.

Selain itu mengandung manfaat dimana dengan putusan ini Penggugat

mendapat ganti rugi atas kerugian yang dialami karena Tergugat kurang dalam

mengembalikan jaminan yang sudah diberikan Penggugat.

Page 127: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

114

B. Nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS. sengketa yang dimenangkan Lembaga

Keuangan Syariah

Tabel 4.9 Tabel asas hukum perdata perkara nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS

Kepastian hukum Hakim menyatakanTergugat telah melakukan perbuatan cidera

janji /wanpretasi terhadap Akad Perjanjian Pembiayaan Al

Murābaḥah Nomor.001/ALIF/MRBH/10/2013 tanggal 25

Oktober 2013,

Manfaat Hakim memberikan manfaat kepada Penggugat untuk

mendapatkan haknya yang seharusnya diterima oleh Penggugat

pada akad ini.

Keadilan Hakim memutuskan dengan adil agar Tergugat melaksanakan

kewajibannya melunasi kekurangan pembayaran yang seharusnya

diserahkan kepada Penggugat

Sumber : Diolah oleh penulis

Dalam putusan ini hakim sudah melaksanakan asas kepastian hukum, keadilan

dan‎ manfaat.‎ “Kepastian‎ hukum”‎ dimana‎ hakim‎ menghukum‎ Tergugat‎ membayar

sisa kewajibannya yang seharusnya diberikan kepada Penggugat. Hakim sudah

melaksanakan‎ “keadilan”‎ dengan‎ meminta‎ Penggugat‎ membayar‎ sisa‎ pembayaran‎

bukan dari keseluruhan pada transaksi kedua belah pihak. Dengan putusan ini

memberikan‎ “manfaat”‎ kepada Penggugat untuk mendapatkan haknya yang

seharusnya diterima dari Tergugat atas pembiayaan yang sudah diberikan kepada

Tergugat. Tergugat dinilai wan prestasi tidak melaksanakan kontrak yang sudah

disepakati kedua belah pihak.

Page 128: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

115

C. Nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK sengketa di PTA DKI Jakarta Dari PA

Jakarta Selatan

Tabel 4.10 Tabel asas hukum perdata perkara nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK

Kepastian

hukum

Berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang nomor 30 tahun 1999

tentang Arbitrase bahwa pengadilan agama tidak berwenang

mengadili perkara dan sita jaminan tidak sah dan tidak berharga

Keadilan

a.Hakim kurang adil karena sita jaminan yang diputuskan PA

Jaksel untuk mengembalikan pembiayaan yang diberikan

Terbanding kepada Pembanding

b.Hakim kurang adil karena hanya mendengar aduan dari

Pembanding tidak mendengar argumen dari Terbanding. Selain

itu dalam dua akad yang dilakukan pada bab perselisihan

disebutkan jika terjadi perselihan maka menyelesaikan di Badan

Arbitrase atauPengadilan Agama tempat Penggugat dan

Tergugat berdomisili yaitu Pengadilan Agama Majalengka atau

Pengadilan Agama yang lain. Pengadilan Agama Jakarta Selatan

termasuk Pengadilan Agam yang lain yang juga berwenang

menyelesaikan sengketa ekonomi syariah

Manfaat Hakim memberikan manfaat sita jaminan dinyatakan tidak sah

dan tidak berharga

Sumber : Diolah oleh penulis

Pada sengketa ini mengandung asas kepastian hukum karena putusan

menyatakan hukuman Pembanding yang harus bayar Rp. 9.316.000 dan sita jaminan

yang dilakukan Pengadilan Agama Jakarta Selatan tidak sah dan tidak berharga.

Namun di balik kepastian hukum tersebut, putusan ini tidak mengandung keadilan

karena pada hakekatnya sita jaminan berfungsi mengembalikan pembiayaan yang

diberikan Tergugat kepada Pembanding. Dimana Pembanding tidak membayarkan

nisbah bagi hasil kepada Tergugat maka jaminan yang disebutkan dalam akad adalah

hak Tergugat. Keadilan artinya memberikan hak kepada yang berhak menerima.

Tergugat berhak menyita jaminan karena Pembanding tidak membayar nisbah bagi

Page 129: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

116

hasil yang sudah disepakati kedua belah dalam kontrak mereka. Selain itu dinilai

kurang mengandung keadilan dimana Pengadilan Tinggi Agama Jakarta hanya

mendengar gugatan sepihak dari Pembanding tanpa mendengar dari Tergugat. Dalam

putusan pengadilan seharusnya melibatkan kedua belah pihak bukan satu pihak saja.

Walau dalam akad tersebut disebutkan bahwa jika terjadi perselisihan bisa ke

Badan Arbitrase atau Peradilan Agama maka Pengadilan Agama Jakarta Selatan

merupakan salah satu dari Peradilan Agama bukan seperti Pengadilan Negeri atau

Pengadilan Niaga. Maka keputusan Tergugat yang mengadukan sengketa ini ke

Pengadilan Agama Jakarta Selatan adalah keputusan yang dibenarkan dan tidak

menyalahi akad kecuali jika tergugat mengajukan ke Pengadilan Negeri atau

Pengadilan Niaga karena tidak termuat dalam akad atau kontrak kedua belah pihak.

Berdasarkan itu ketika dalam akad terjadi kesepakatan bahwa jika terjadi perselisihan

boleh mengajudukan ke Badan Arbitrase dan Pengadilan Agama, maka sebenarnya

tidak salah jika tergugat mengajukan sengketa ini ke Pengadilan Agama Jakarta

Selatan karena merupakan salah satu Peradilan Agama yang diakui Undang-Undang.

D. Nomor 272 K/Ag/2015 sengketa di MA tentang wanprestasi (satu kasus

dengan yang di PTA DKI Jakarta)

Tabel 4.11 Tabel asas hukum perdata perkara nomor 272 K/Ag/2015

Kepastian hukum Hakim memutuskan sah akad muḍārabah muqayyadah,

menyatakan Tergugat wanprestasi

Keadilan Hakim menghukum Tergugat membayar Rp.

1.426.846.507 sebagai nisbah bagi hasil yang tidak

dibayar oleh Tergugat. Juga menyatakan sita jaminan

sah sebagai pengembalian pembiayaan yang diberikan

Page 130: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

117

Penggugat kepada Tergugat

Manfaat Hakim memberi manfaat kepada Penggugat mendapat

bagi hasil dan sita jaminan sebagai pengganti dari

pembiayaan yang sudah diberikan kepada Tergugat

Sumber : Diolah oleh penulis

Jika dilihat dari asas hukum yaitu kepastian hukum, manfaat dan keadilan

bahwa keputusan ini mengandung ketiga asas tersebut. Kepastian hukum karena

putusan menyatakan sita jaminan yang semula menurut putusan Pengadilan Tinggi

Agama adalah tidak sah dan tidak berharga, pada putusan kasasi menjadi sah dan

berharga. Hal ini karena tergugat tidak melaksanakan kewajiban mereka membayar

kewajiban pokok dan bagi hasil kepada Penggugat sebagaimana yang disepakati

dalam akad. Dengan putusan tersebut Penggugat mendapat kepastian hukum untuk

menyita jaminan yang diberikan Tergugat kepada Penggugat.

Putusan ini juga mengandung keadilan karena memberikan hak kepada yang

berhak menerima. Karena Tergugat tidak melaksanakan kewajibannya dalam

membayar bagi hasil bagi Penggugat berhak menyita jaminan sebagai ganti dari

kewajiban pembayaran bagi hasil yang tidak dilakukan Tergugat. Dalam kasus

tersebut Mahkamah Agung melihat kebenaran pokok perkara sesuai Undang-Undag

No 4 Tahun‎ 2004‎ tentang‎ Kekuasaan‎ Kehakiman‎ Pasal‎ 5‎ :”Pengadilan‎ mengadili‎

menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan‎orang”.

Asas manfaat juga terkandung dalam putusan ini dimana Penggugat

mendapatkan manfaat dari putusan ini dengan menyita jaminan Tergugat untuk

mengembalikan tunggakan pembayaran yang tidak dilakukan Tergugat. Selain itu

Page 131: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

118

juga bermanfaat dan memberi pelajaran bagi masyarakat umum bahwa jika putusan

banding ada pihak yang tidak menerima maka boleh melakukan kasasi ke Mahkamah

Agung. Dan Mahkamah Agung akan melihat perkara secara cermat dan adil.

4.3 Analisa Putusan Secara Asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES)

A. Nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS Sengketa Di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan Yang Dimenangkan Nasabah.

Tabel 4.12 Analisa asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

pada putusan Nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS

Asas Penggugat Tergugat

Ikhtiyārī Terpaksa menandatangi

addendum karena ditekan

Tergugat

Tergugat tidak ikhyari karena

memaksa Penggugat

menandatangi addendum

Amānah Pengguat sudah amana

membayar angsuran kepada

Tergugat

Tergugat tidak amānah

karena tidak mengembalikan

semua jaminan yang

diserahkan Penggugat

Iḥṭiyātī Penggugat kurang hati-hati

dalam menandatangi

addendum seharusnya sebelum

ditanda tangani dibaca

keseluruhannya

Luzūm Tergugat tidak luzūm karena

merubah kontrak dengan

addendum tanpa menjelaskan

kepada Penggugat

Al manfa„ah

al

mutabādilah

Penggugat dirugikan karena

Tergugat kurang

mengembalikan jaminan

Taswiyah Tergugat tidak menjalankan

taswiyah dimana membuat

addendum sepihak tanpa

menjelaskan kepada

Page 132: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

119

Penggugat isinya dan

memberikan salinannya

kepada Penggugat

Syafāfiyyah Tergugat tidak transparansi

karena hanya minta

Penggugat tanda tangan

addendum tanpa memberikan

salinnanya

Qudrah Penggugat memiliki

kemampuan melunasi

pembiayaan yang diajukan

kepada Tergugat

Sumber : Diolah oleh penulis

Tergugat tidak memberikan salinan fotocopy dari seluruh akta notaris dan

seluruh perjanjian kepada Penggugat kendali berkali- kali Penggugat meminta secara

lisan kepada Tergugat I, sampai akhirnya Penggugat mendapatka foto copy dokumen

dari staf Tergugat.

Ini membuktikan adanya iktikad buruk dari Tergugat maka menyalahi asas

“iktikad‎baik”‎yang‎seharusnya‎dilakukan‎ketika‎kedua‎belah‎pihak‎akan‎melakukan‎

kontrak kerjasama. Tergugat juga melanggar asas ini karena jaminan yang diberikan

Penggugat yang berjumlah 47 unit kendaraan dan alat berat dibuat addendum menjadi

37 unit kendaraan dan alat berat. Ini menunjukkan unsur penipuan Tergugat kepada

Penggugat.‎ Selain‎ itu‎ Tergugat‎ melanggar‎ asas‎ “ikhtiyārī” dimana memaksa

Penggugat menandatangani addendum tanpa menjelaskan isi dari keseluruhan yang

akan ditandatangani Penggugat.

Page 133: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

120

Tergugat‎ juga‎ melanggar‎ asas‎ “saling‎ menguntungkan”‎ karena‎ dengan‎

berkurangkan pengembalikan jaminan Penggugat maka Penggugat mengalami

kerugian sehingga Penggugat menuntut Tergugat membayar kerugian tersebut.

B. Nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS. Sengketa Yang Dimenangkan Lembaga

Keuangan Syariah

Tabel 4.13 Analisa asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

pada putusan Nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS.

Asas Penggugat Tergugat

Ikhtiyārī Penggugat memberikan

pembiayaan kepada Tergugat

dengan ikhtiyārī tanpa paksaan

dari Tergugat dan pihak manapun

Tergugat mengajukan

pembiayaan kepada Penggugat

dengan asas ikhtiyārī tanpa

paksaan dari Penggugat dan pihak

lainnya.

Amānah Penggugat tidak amānah

menjalankan akad yang sudah

disepakati dengan Penggugat

dengan tidak melunasi seluruh

pembayaran kepada Penggugat.

Tergugat adalah wan prestasi

ingkar janji atas janji yang sudah

disepakatinya.

Iḥṭiyātī Pengguggat sudah melaksanakan

asas iḥṭiyātī dengan membuat

kontrak di depan notaris dan

kontrak tersebut dinyatakan sah

Luzūm Penggugat melanggar asas luzūm

yang seharusnya setiap bulan

bayar semuanya Rp

3.899.700.000 tetapi hanya

membayar Rp. 400.000.000

Al manfa„ah

al

mutabādilah

Penggugat tidak mendapat untung

justru mendapat kerugian karena

pembayaran Tergugat hanya

sekitar 10 % dari total yang

seharusnya Tergugat bayarkan

kepada Penggugat

Page 134: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

121

Taswiyah Tergugat melanggar asas

taswiyah karena ingkar janji,

wanprestasi padahal Penggugat

sudah memberikan pembiayaan

sesuai yang sudah disepakati

Syafāfiyyah Tergugat juga melanggar

transparansi karena berkali-kali

ditegur oleh Penggugat tapi tidak

mengindahkan bahkan tidak

menghadiri persidangan,

seharusnya jika Tergugat

berhalangan menyampaikan

kepada Penggugat dan atas

kekurangan pembayaran

seharusnya menjelaskan mengapa

dan bagaimana solusinya.

Qudrah Tergugat tidak memiliki

kemampuan membayar semua

kewajiban yang seharusnya

diberikan kepada Penggugat

Taisīr Penggugat sudah mengirim surat

teguran kepada Tergugat berkali

kali tetapi tidak ada tanggapand

dari Tergugat

Ḥusnun

niyyah Tergugat tidak memiliki iktikad

baik, kendati berkali-kali dikirim

surat oleh Penggugat tetapi tidak

menanggapi bahkan tidak

menghadiri persidangan

As sabab al

halāl

Transaksi ini untuk usaha yang

halal yaitu pembelian solar

industri

Sumber : Diolah oleh penulis

Sengketa ini merupakan wan prestasi Tergugat yang melanggar asas

“amānah”‎ dengan‎ tidak‎membayar‎ seluruh‎ kewajibannya‎ kepada‎ Penggugat‎ hanya‎

membayar 10 % dari yang tertera di akad.

Page 135: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

122

Tergugat juga melanggar asas “iktikad‎yang‎baik”,‎dimana‎Penggugat‎berkali-

kali mengirim surat teguran tetapi tidak diindahkan bahkan Tergugat tidak

menghadiri sidang sengketa ini. Jika Tergugat memiliki iktikad baik seharusnya

mendatangi Penggugat untuk menjelaskan dan keduanya mencari solusi bagaimana

agar bisa diselesaikan dengan baik.

C. Nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK sengketa di PTA DKI Jakarta Dari PA

Jakarta Selatan

Tabel 4.14 Analisa asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

pada putusan Nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK

Asas Pembanding Terbanding

Ikhtiyārī Melanggar asas ikhtiyati karena

Terbanding tidak dilibatkan

Amānah Pembanding tidak amānah

karena tidak menggunakan

pembiayaan dari Terbanding

untuk operasional tetapi

untuk keperluan lain,

Pembanding wan prestasi

Iḥṭiyātī Pembanding tidak iḥṭiyātī

menggunakan pembiayaan

yang diberikan oleh

Terbanding.

Luzūm Pembading tidak luzūm

karena pembiayaan dari

Terbanding seharusnya untuk

operasional Pembanding

ternyata digunakan untuk

keperluan lain.

Al manfa„ah

al

mutabādilah

Terbanding dirugikan karena

Pembanding tidak membayar

pembiayaan dan nisbah bagi hasil

kepada Terbanding

Taswiyah Terbanding tidak dihadirkan pada

sidang banding

Page 136: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

123

Syafāfiyyah Pembanding tidak

transparansi karena tidak

tranparan pembiayaan yang

sudah diberikan Terbanding

Qudrah Pembanding tidak memiliki

kemampuan membayar

kewajiban kepada

Terbanding

Taisīr Terbanding sudah memberikan dua

kali transfer kepada Pembanding

untuk operasional Pembanding

Ḥusnu al

Niyyah

Terbanding tidak beriktikad

baik terbukti tidak

menggunakan pembiayaan

untuk operasional justru

untuk keperluan lain

As Sabab al

halāl

Terbanding memberikan

pembiayaan untuk dana

operasional Pembanding

Sumber : diolah oleh penulis

Dalam‎ salah‎ satu‎ asas‎ KHES‎ adalah‎ “amānah”.‎ Di‎ sini‎ Pembanding‎ tidak‎

amānah karena pembiayaan yang diberikan oleh Tergugat untuk kegiatan usaha

Terbanding ternyata digunakan untuk yang lain. Seharusnya Pembanding

melaksanakan amānah yang diberikan oleh Tergugat agar pembiayaan yang diberikan

dipergunakan untuk operasional BMT Babussalam Majalengka bukan untuk

keperluan‎ lainnya.‎ Selain‎ itu‎ juga‎ melanggar‎ asas‎ “saling‎ menguntungkan”.‎ Jika‎

Pembanding mengelola pembiayaan yang diberikan Tergugat dengan baik maka

kedua belah pihak akan saling menguntungkan. Tetapi ternyata pembanding

menyalahgunakan pembiayaan tersebut sehingga Pembanding tidak bisa membayar

nisbah bagi hasil dan pokok pembiayaan kepada Tergugat.

Page 137: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

124

Pembiayaan yang diberikan berlaku dhawabith dan hudud dalam artian

pembiayaan yang diberikan harus benar-benar digunakan untuk aktifikas usaha tidak

menyalahgunakan pembiayaan tersebut untuk keperluan yang lain. Fasilitas

pembiayaan yang telah diberikan oleh Tergugat kepada Pembanding yang

seharusnya dapat menjadi modal kerja dan dapat dipergunakan untuk memperluas

kegiatan usahanya, namun ternyata kemudian fasilitas pembiayaan dan likuiditas

tersebut tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya yang mengakibatkan

Pembading sampai dengan saat ini belum membayarkan seluruh kewajiban yang ada

kepada tergugat.

Pembanding secara tegas telah melanggar Perjanjian Fasilitas Pembiayaan

dengan tidak membayarkan pokok fasilitas pembiayaan beserta bagi hasil (nisbah)

yang harus dibayarkan tiap bulannya kepada Tergugat berdasarkan lampiran dari

perjanjian fasilitas pembiayaan tersebut. Tindakan Pembanding bertentangan dengan

Doktrin‎ Hukum,‎ “Wanprestasi‎ adalah‎ tidak‎ memenuhi‎ atau‎ lalai‎ melaksanakan‎

kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian yang dibuat antara kreditur

dengan‎debitur”‎‎(HS‎Salim‎2006 : 98).

D. Nomor 272 K/Ag/2015 sengketa di MA tentang wanprestasi (satu kasus

dengan yang di PTA DKI Jakarta)

Tabel 4.15 Analisa asas Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

pada putusan Nomor 272 K/Ag/2015

Asas Penggugat Tergugat

Ikhtiyārī Penggugat dengan sukarela

memberikan pembiayaan

Page 138: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

125

kepada Tergugat untuk dana

operasional Tergugat

Amānah Tergugat tidak amānah karena

tidak menggunakan pembiayaan

untuk operasional tetapi untuk

keperluan lain

Iḥṭiyātī Tergugat tidak berhati-hati dalam

menggunakan pembiayaan

Luzūm Penggugat tidak luzūm karena

menyalahgunakan pembiayaan

untuk yang lain

Al manfa„ah

al

mutabādilah

Penggugat dirugikan karena

Tergugat tidak membayar

pokok pembiayaan dan nisbah

bagi hasil

Taswiyah Tergugat tidak taswiyah karena

menjalankan amānah sehingga

menjadi wan prestasi

Syafāfiyyah Tergugat tidak transparansi

penggunaan pembiayaan yang

seharusnya untuk operasional

Qudrah Tergugat tidak mampu membayar

pokok pembiayaan dan nisbah

bagi hasil kepada Penggugat

Taisīr Penggugat sudah melakukan

taisīr dengan mentransfer

pembiayaan dua kali kepada

Tergugat

Ḥusnu al

Niyyah

Tergugat tidak beriktikad baik

karena menyalahkan gunakan

pembiayaan yang diberikan

Penggugat

As sabab al

halāl

Penggugat memberikan

pembiayaan untuk operasional

Tergugat

Sumber : diolah oleh penulis

Page 139: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

126

4.4 Analisa Secara Hukum Formal dan Hukum Materiel

A. Nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS sengketa di Pengadilan Agama Jakarta

Selatan yang dimenangkan nasabah.

Tabel 4.16 Analisa hukum formal dan hukum materil putusan

Nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS

Hukum Formal

Hukum Materiel

Tuntutan Penggugat untuk menghukum

dan memerintahkan Tergugat I dan

Tergugat II untuk meminta maaf kepada

Penggugat dan diumumkan di media

surat kabar harian Kompas, masing-

masing 1 (satu) halaman penuh selama 3

hari berturut-turut, dilaksanakan paling

lambat 30 (tiga puluh) hari sejak Putusan

dalam perkara a quo ini mempunyai

kekuatan hukum tetap, tidak sesuai

dengan Putusan MARI No. 67

k/Sip/1975, tgl. 13 Mei 1975, apabila

petitum tidak sesuai dengan posita maka

gugatan tidak dapat diterima.

Hakim tidak mengabulkan tuntutan

Penggugat agar Tergugat meminta maaf

kepada Tergugat yang diumumkan di

surat harian Kompas

Perbuatan Melawan Hukum terkait

adanya 2 Akta Notaris dengan isi pasal

dan ayat yang sudah dirubah, tidak sesuai

dengan isi dalam Minuta Notaris

Francisca Susi Setiawati, SH. (Tergugat

II), sehingga dari akta akad tersebut jelas

Tergugat I, telah merekayasa dengan cara

licik, penuh tipu muslihat dan akal-akalan

dengan merubah isi salinan akta akad

tersebut yang bertujuan ingin mengelabui

Penggugat, ingin mencari keuntungan

sebesar-sebesarnya, sehingga jelas

tindakan Tergugat I dan Tergugat II

merugikan Penggugat, telah menyalahi

azas dalam prinsip ekonomi Syariah,

melanggar Undang-undang Kompilasi

Hukum Ekonomi Syariah, Undang-

undang Perbankan Syariah, serta

Hakim menyatakan perbuatan Tergugat I

dan II adalah perbuatan melawan hukum

Page 140: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

127

bertentangan dengan Pasal 1320, 1321,

Pasal 1365, dan Pasal 1338 ayat (3) K

UHPerdata, serta merupakan tindak

pidana sebagaimana diatur dalam KUH

Pidana

Sumber : diolah oleh penulis

B. Nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS. Sengketa Yang Dimenangkan Lembaga

Keuangan Syariah

Tabel 4.17Analisa hukum formal dan hukum materil putusan

Nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS.

Hukum Formal Hukum Materiel

Perbuatan Tergugat sudah terbukti kuat

melanggar Pasal 7 ayat (1) J.o Pasal 9

ayat (2) Akad Murābaḥah No.001/2013

J.o Pasal 36 huruf (a) PERMA

No.02/2008‎ KHES,‎ yakni‎ “Tidak‎

melakukan apa yang dijanjikan untuk

melakukannya”

Menghukum Tergugat untuk

membayar sisa kewajiban hutang

murābaḥah yang harus dibayar oleh

Tergugat sebesar Rp. 3.499.700.000

kepada Penggugat langsung seketika

setelah putusan mempunyai kekuatan

hukum tetap.

Penggugat dan Tergugat tidak melakukan

pemberian Hak Tanggungan dengan

pembuatan Akta Pemberian Hak

Tanggungan oleh PPAT (Pasal 10 ayat

(1) dan (2) Undang-undang No. 4 Tahun

1996 tentang Hak Tanggungan ) yang

didaftarkan pada Kantor Pertanahan

sebagai bukti adanya Hak Tanggungan ke

Kantor Pendaftaran Tanah menerbitkan

Sertifikat Hak Tanggungan, maka

permohonan Penggugat agar Pengadilan

menyatakan sah dan berharga sebidang

tanah atau bangunan obyek jaminan pada

Pasal 7 Hal 28 dari 32 hal. Putusan No.

3353/Pdt.G/2018/PAJS Perjanjian

Pembiayaan Al Murābaḥah

Nomor.001/ALIF/MRBH/10/2013tanggal

25 Oktober 2013 dinyatakan tidak dapat

diterima.

Tidak dilakukan sita jaminan hanya

pembayaran sisa kewajiban hutang

Sumber : Diolah oleh Penulis

Page 141: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

128

C. Nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK sengketa di PTA DKI Jakarta Dari PA

Jakarta Selatan

Tabel 4.18 Analisa hukum formal dan hukum materil putusan

Nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK.

Hukum Formal Hukum Materiel

Pasal 6 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947

dan Pasal 61 Undang-Undang Nomor 7 Tahun

1989 Tentang Peradilan Agama yang sudah

diubah denganUndang-Undang Nomor 3 Tahun

2006 dan perubahan kedua dengan Undang-

Undang Nomor 50 Tahun 2009 Pembanding

mempunyai legal standing untuk mengajukan

permohonan banding

Permohonan banding diterima

Permohonan banding tersebut masih dalam

tenggang masa banding yakni dalam waktu 14

hari. Hal ini telah sesuai dengan Pasal 7 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947

Permohonan banding

Pembanding dapat diterima

Pilihan penyelesaian sengketa melalui Badan

Arbitrase Syariah dalam dua akad pembiayaan

Muḍārabah Muqayyadah Nomor

081/MUḌĀRABAH

MUQAYYADAH/PBMT/V/2010 tanggal 1 Mei

2010 dan akad pembiayaan Muḍārabah

Muqayyadah Nomor 081/Tmb1/MUḌĀRABAH

MUQAYYADAH/PBMT/VII/2010 tanggal 3

Juli 2010 dimuat dalam Bab

Penyelesaian Perselisihan sedangkan pilihan

penyelesaian sengketa melalui

Badan Peradilan Agama dalam dua akad tersebut

dimuat dalam Bab Domisili Dan Pemberitahuan,

atas dasar itu Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

berpendapat bahwa pilihan yang harus dipegangi

adalah yang termuat dalam Bab Penyelesaian

Perselisihan yakni memilih Badan Arbitrase

Syariah yang akan menyelesaikan sengketa yang

termuat dalam dua akad Muḍārabah

Muqayyadah tersebut karena para pihak telah

memilih penyelesaian sengketa melalui Badan

Menyatakan pengadilan agama

tidak berwenang mengadili

perkara tersebut.

Page 142: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

129

Arbitrase Syariah maka berdasarkan Pasal 3

Undang- Undang Nomor 30 Tahun 1999

Tentang Arbitrase pengadilan agama tidak

berwenang mengadili perkara tersebut.

Sumber : Diolah oleh penulis

D. Nomor 272 K/Ag/2015 sengketa di MA tentang wanprestasi (satu kasus

dengan yang di PTA DKI Jakarta)

Tabel 4.19 Analisa hukum formal dan hukum materil putusan

Nomor 272 K/Ag/2015

Hukum Formal Hukum Materiel

Memerhatikan pasal-pasal dari Undang-

Undang Nomor 48 Tahun 2009,

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985

setelah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan

kedua dengan Undang- Undang Nomor

3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor

7 Tahun 1989

sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006

dan perubahan kedua dengan Undang-

Undang Nomor 50 Tahun 2009 serta

peraturan perundang-undangan lain

yang besangkutan mengabulkan

permohonan kasasi dari Pemohon.

Membatalkan putusan Pengadilan

Tinggi Agama Jakarta Nomor 5/Pdt.G/

2014/PTA.JK yang membatalkan

putusan Pengadilan Agama Jakarta

Selatan Nomor 1695/Pdt.G/2012/PA JS

Berdasarkan Pasal 1344 KUH Perdata

disebutkan bahwa jika suatu kontrak

diberi dua makna maka dipilih makna

yang memungkinkan untuk

dilaksanakan. Kemudian dalam Pasal

1343 KUH Perdata disebutkan jika

dalam kontrak mengandung multi tafsir,

maka

kehendak para pihak lebih diutamakan

daripada kata-kata yang tersamar

dalam kontrak tersebut. Dalam perkara

a quo para pihak telah memilih

Pengadilan Agama untuk

Menyatakan Pengadilan Agama Jakarta

Selatan berwenang menyelesaikan

sengketa ini.

Page 143: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

130

menyelesaikan sengketa kewenangan

yangtersebut dalam kontrak Nomor 2.

Sumber : diolah oleh penulis

4.5 Akad Yang Banyak Terjadi Sengketa

Jika dilihat dari akad, sengketa keuangan syariah banyak terjadi pada akad

murābaḥah dan muḍārabah. Namun menurut hakim Drs. Faizal Kamil SH. MH,

“Yang‎ salah‎ bukan‎ akad‎ tapi‎ pelakunya‎ baik‎ nasabah‎ ataupun‎ Lembaga‎Keuangan‎

Syariah”(wawancara 25 Juni 2019). Hal ini juga disampaikan oleh hakim Drs. H.

Ahmad Hanifah MES ketika penulis wawancara dengan beliau tanggal 24 Mei 2019.

Pada hakekatnya sah saja menggunakan akad apa saja sesuai kesepakatan kedua belah

pihak, yang penting pelaksaan dari akad tersebut harus melakukan traksaksi sesuai

asas KHES yang 11. Jika semua asas tersebut dilakukan dengan baik maka tidak akan

terjadi sengketa karena pada awalnya kedua belah pihak berani melakukan akad

karena keduanya percaya satu sama lainnya.

Jika dilihat dari sample yang penulis teliti pada Nomor

1957/Pdt.G/2018/PA.JS sengketa yang dimenangkan nasabah menggunakan akad

murābaḥah. Dimana nasabah mengajukan pembiayaan kepada Bank untuk take over

fasilitas CV Rezky Mandiri & CV Bulu-Bulu Raya. Sedangkan pada nomor

3353/Pdt.G/2018/PA.JS. sengketa yang dimenangkan Lembaga Keuangan Syariah

menggunakan akad murābaḥah untuk pembelian 601.250 liter solar industri. Dan

putusan hakim Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta nomor 5/Pdt.G/2014/PTA.JK

tentang wanprestasi dan Mahkamah Agung nomor 272 K/Ag/2015 menggunakan

Page 144: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

131

akad muḍārabah muqayyadah untuk keperluan modal kerja BMT Babussalam di

Majalengka Jawa Barat.

4.6 Upaya Memilisir Terjadinya Sengketa Ekonomi Syariah

Menurut‎ hakim‎ Drs.‎ H.‎ Ahmad‎ Hanifah‎ MES,‎ “‎ Terjadinya‎ sengketa‎

ekonomi syariah banyak terjadi karena kurang kehati-hatian dalam membaca isi akad

yang akan ditandatangi kedua belah pihak, terkadang Lembaga Keuangan Syariah

menulis point penting dengan tulisan kecil sehingga mempersulit nasabah untuk

membacanya, nasabah sering langsung tanda tangan tanpa membaca secara cermat

apa yang ditandatanginya dengan tujuan agar pembiayaan cepat cair”.‎(wawancara 24

Mei 2019).

Ketika nasabah langsung menandatangi akad tanpa membaca secara cermat

apa yang sudah ditandatangani maka bank mempunyai bukti yang kuat di mata

hukum bahwa nasabah menyetujui apa yang ditulis Lembaga Keuangan Syariah pada

kontrak tersebut padahal mungkin itu tidak disampaikan secara lisan kepada nasabah

dan nasabah sendiri mungkin tidak tahu apa sebenarnya semua isi yang sudah

ditandatanganinya.

Selain‎ itu‎ menurut‎ hakim‎ DR.‎ H.‎ Ahmad‎ Fathoni‎ SH‎ MHum,‎ “‎ Sengketa‎

sering terjadi karena Lembaga Keuangan Syariah sering menawarkan besarnya

pembiayaan kepada nasabah berdasarkan besarnya jaminan yang diserahkan

kernasabah bukan berdasarkan kemampuan nasabah membayar bagi hasil setiap

bulannya, dan nasabah sendiri sering tergiur dengan tawaran tersebut tanpa melihat

Page 145: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

132

kemampuannya dalam membayar bagi hasil setiap bulannya, sehingga ketika jatuh

tempo tidak sanggup bayar maka Lembaga Keuangan Syariah mengajukan sita

jaminan‎ nasabah”,‎ (wawancara‎ 24‎ Juli‎ 2019).‎ Oleh‎ karena‎ itu‎ upaya‎ meminilisir

sengketa ekonomi syariah sebagai berikut :

1. Nasabah harus benar-benar teliti ketika akan menandatangani kontrak. Semua

kontak yang akan ditandatangani harus benar-benar dibaca dan dipahami

sehingga jika ada sesuatu yang memberatkan atau tidak setuju agar bisa

mengajukan revisi dan musyawarah dengan Lembaga Keuangan Syariah,

mencari jalan tengah agar adil bagi kedua belah pihak. Nasabah jangan

gegabah langsung tanda tangan karena ini bisa fatal jika nanti terjadi

perselisihan pihak Lembaga Keuangan Syariah memiliki bukti secara hukum

bahwa nasabah sudah menyetujui apa yang disebutkan dengan

menandatangani akad padahal itu tidak disadari oleh nasabah.

2. Ketika nasabah akan mengajukan pembiayaan agar mengajukan nomimal

sesuai kebutuhan dan kemampuan nasabah dalam membayar bagi hasil setiap

bulannya bukan berdasarkan besarnya jaminan yang diserahkan ke Lembaga

Keuangan Syariah. Ketika nasabah mengajukan pembiayaan tentu memiliki

hitung-hitungan berapa kesanggupan membayar bagi hasil setiap bulannya.

Jangan sampai besaran bagi hasil yang harus dibayar setiap bulan diluar

kemampuan nasabah karena akibatnya Lembaga Keuangan Syariah berhak

menyita jaminan nasabah yang sudah diserahkan. Karena ketika nasabah

mengajukan pembiayaan maka kewajibannya membayar bagi hasil setiap

Page 146: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

133

bulannya.‎ Jangan‎ sampai‎ “besar‎ pasak‎ dari‎ tiang”.‎ Kesanggupan‎ nasabah‎

harus menjadi tolak ukur nominal pembiayaan yang akan diajukan bukan

besarnya jaminan yang diserahkan.

Page 147: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

134

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis membaca literatur yang ada dan melakukan penelitian

langsung ke Pengadilan Agama Jakarta .Selatan, Pengadilan Tinggi Agama DKI

Jakarta dan Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI maka

penulis dapat menyimpulkan :

1. Penyelesaian sengketa ekonomi syariah di Pengadilan Agama Jakarta Selatan,

Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta dan Mahkamah Agung, bisa dinilai

efektif dimana Mahkamah Agung sudah memberi panduan penyelesaian

sengketa ekonomi syariah menjadi dua bagian, Cara Sederhana dan Cara

Biasa. Cara sederhana untuk sengketa di maksimal Rp. 200.000.000 dan Cara

Biasa untuk sengketa di atas Rp. 200.000.000 Semua ketentuan sudah termuat

di website Mahkamah Agung sendiri dan Website Pengadilan Agama

sehingga mempermudah masyarakat mengetahui bagaimana status aduan

mereka, dari segi waktu, prosedur dan sebagainya. Ditambah lagi sekarang

dengan diberlakukannya pengaduan secara elektrik menggunakan email dan

lainnya sehingga mempermudah menyelesaikan sengketa dengan cepat mudah

dan murah tidak terkendala ruang dan waktu.

2. Keputusan yang diputuskan oleh Pengadilan Agama, cukup mengandung asas

keadilan. Hal ini bisa dilihat dari kasus Banding dan Kasasi yang cukup

sedikit karena mungkin masyarakat sudah puas dan menerima putusan

Page 148: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

135

Pengadilan Agama khususnya Pengadilan Agama Jakarta Selatan sehingga

tidak perlu melakukan banding dan kasasi.

3. Akad yang banyak digunakan ketika terjadi sengketa ekonomi syariah adalah

murābaḥah dan muḍārabah.

4. Dalam memutuskan sengketa hakim memutuskan dengan adil, siapa yang

benar dimenangkan tanpa melihat mereka nasabah atau Lembaga Keuangan

Syariah.

5. Untuk menghindari terjadinya sengketa ekonomi syariah maka masyarakat

perlu memperelajari kontrak yang akan mereka tanda tangani bukan langsung

tanda tangan agar pembiayaan cepat cair, ini bertujuan untuk memahami dan

mendiskusikan serta minta revisi jika dalam kontrak tersebut ada pihak yang

merasa keberatan agar tidak terjadi perselisihan di kemudian hari. Selain itu

kreditur yang akan mengajukan pembiayaan ke lembaga keuangan sebaiknya

melihat kemampuan mereka dalam membayar bagi hasil setiap bulannya

bukan melihat dari jumlah pembiayaan yang bakal mereka dapatkan dengan

memberikan jamikan kepada debitur. Ini untuk menghindari kredit macet dan

sita jaminan di kemudian hari jika kreditur tidak sanggup membayar bagi

hasil setiap bulannya.

Page 149: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

136

B. Saran

Yang harus dibenahi yaitu :

1. Menambah jumlah hakim yang bersertifikat ekonomi syariah agar hakim yang

memutuskan sengketa ekonomi syariah dapat memutuskan perkara dengan

benar dan tepat sesuai ketentuan yang ada.

2. Perlu sosialisasi kepada masyarakat bahwa peradilan agama dari tingkat

Pengadilan Agama, Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung sudah

siap menangani sengketa ekonomi syariah dan mereka memutuskan perkara

sesuai ajaran Islam dan panduan peradilan perdata yang ini tidak terdapat

pada Peradilan Negeri dan Peradilan Niaga. Jikapun masyarakat mengadukan

sengketa mereka ke Pengadilan Negeri maka putusannya bahwa Pengadilan

Negeri tidak berwenang menyelesaikan sengketa ekonomi syariah karena

yang berwenang adalah Pengadilan Agama sebagaimana yang sudah

ditetapkan oleh Undang-Undang Peradilan Agama Pasal 49 (i) UU No. 3

Tahun 2006 dan Undang-Undang Perbankan Pasal 55 ayat [2]&[3] UU No.

21 Tahun 2008 yang sudah direvisi MK 93/PUU-X/2012 yang menjadikan

Pengadilan Agama satu-satunya yang berwenang menyelesaikan sengketa

ekonomi syariah .

Page 150: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

137

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainul (2006). Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah , Jakarta : Alvabet

Abdullah, Idrus (2009). Penyelesaian sengketa bisnis Di Luar Pengadilan Antar

Warga Sesama Etnis (studi kasus di pulau Sumbawa ), Jurnal Yustitia Surakarta

FH UNS

Amin, Muhammad Suma (2006). Seputar Ekonomi Syariah Studi Tentang Prinsip-

Prinsip Ekonomi Syariah di Indonesia, dalam kapita selekta perbankan syariah

menyongsong berlakunya Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang

perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, perluasan kewenangan

Pengadilan Agama) Jakarta ; Mahkamah Agung

Al Hakim, Ikhsan Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Pengadilan Agama

Pandecta: Research Law Journal

Azma, Ummi ( 2018), Penyelesaian sengketa ekonomi syariah di pengadilan Agama

Bekasi, Nurani : Jurnal Syariah dan Kemasyarakatan

Budiningharto, Syafuddin (2005). Sistem Ekonomi, makalah disampaikan dalam

martikulasi Magister Ilmu Hukum Undip

Dzuluqy, Suryati (2019), Penyelesaian sengketa ekonomi syariah secara litigasi,

www.badilag.go.id

HS Salim (2006). Hukum Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Jakarta, Sinar

Grafika

Erie, Hariyanto Erie, Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Di Indonesia, Journal

article Iqtishadia: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah STAIN Pamekasan

Huda, Misbahul (2017), Penyelesaian Sengketa Ekonomi Islam Berbasis Nilai

Kepastian Hukum, Jurnal Ius Constituendum

Https://id.wikipedia.org/wiki/Peradilan_agama_di_Indonesia

Https://id.wikipedia.org/wiki/Pengadilan_Tinggi_Agama_Jakarta

Ibnu Katsir (2002), Tafsir Al Qur`an al Adhim, Jilid 2 dan 7, Dar al Hadits Cairo

Nasruddin Abi Said Abdullah bin Umar bin Muhammad asy Syairozi al Baidlawi

(2002), Tafsir al Baidlawi, jilid 1 dan 2, Dar al Bayan al Arabi Cairo

Page 151: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

138

Ilyas, Musyfikah (2018),Tinjauan Hukum Islam terhadap Musyawarah dalam

Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah, Jurnal Al Qadau, Peradilan dan

Hukum Keluarga Islam

Ibnu Farhum, Muhammad, Tabsirah al Hukkam fi Ushul al Qhadhiyah wa Manahij

al Ahkam, Darr al Maktabah al Ilmiah, Jilid I, Beirut, Libanon, 1031.

Komarudin, Parman (2014) Penyelesaian sengketa ekonomi syariah melalui jalur non

ligitasi, Al Iqtishadiyah, Jurnal Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah,

UIN Banjarmasin

Muhammad Ahmad al Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim (1980). Sistem Ekonomi

Islam Prinsip-Prinsip dan Tujuan-Tujuannya, Surabaya ; PT Bina Ilmu

Mualim Amir dan Yusdani (2001). Konfigurasi Pemikiran Hukum Islam Cet. 2

Yogyakarta: UII Press

Mukharom SHI, MH (2019). Teori dan Implementasi Penyelesaian Sengketa

Ekonomi Syariah

Muhammad Rusli (2004). Strategi Dalam Membangun Kembali Kemandirian

Pengadilan di Indonesia, Jurnal Hukum Uis Iustum, vol 25 No 11 Yogyakarta,

FH UII

Mappiasse, Syarif (2017), Logika Hukum Pertimbangan Putusan Hakim,

Prenadamedia Group, Jakarta

M. Fence Wantu, Kepastian Hukum, Keadilan dan kemanfaatan dalam putusan

hakim di peradilan perdata, Jurnal Dinamika Hukum Vol. 23

M Fence Wantu (2007). Antinomi Dalam Penegakan Hukum Oleh Hakim, Jurnal

Mimbar Hukum Vol 19 No 3 Yogyakarta : FH UGM

Maruli Saut Tua Manik, Yaswirman, Busra Azheri, Ikhwan (2017), Penyelesaian

Sengketa Ekonomi Syariah Melalui Pengadilan Khusus Ekonomi Syariah di

Lingkungan Peradilan Agama, Ahkam, Jurnal Ilmu Syariah, UIN Syarif

Hidatullah Jakarta

Nurhasanah dan Hotnidah Nasution, Kecendrungan Masyarakat Memilih Lembaga

Penyelesain Sengketa Ekonomi Syariah, Jurnal Ahkam: Vol. XVI, No. 2, Juli

2016

Page 152: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

139

Rofiq Ahmad (2001). Pembaharuan Hukum Islam di Indonesia ,Gama Media:

Yogyakarta

R. Riyanto Bonny (2008) Kebebasan hakim dalam memutuskan perkara perdata di

Pengadilan Negeri, Jurnal Hukum Yustitia, vol 74 Surakarta : FH UNS

Raharjo Satjipto (2008). Biarkan Hukum Mengalir: Catatan Kritis Tentang

Pergulatan Manusia dan Hukum, Jakarta: Penerbit Kompas

Ridwan Murtadho (2017), Penyelesaian sengketa perbankan syariah di Indonesia,

Jurnal Malia

Rusliani dan Juhrotul Khulwah (2017), Ijtihad Hakim Dalam Menyelesaikan

Sengketa Ekonomi Syariah Di Lingkungan Peradilan Agama, Jurnal Ekonomi

Islam

Supriyatni B Renny, Andi Fariana, Model Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah

Yang Efektif Dikaitkan Dengan Kompetensi Di Peradilan Agama Dalam

Rangka Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Jurnal Jurisprudence

Sri Neni Sri Imaniyati dan Badruddin, Choice of forum dalam penyelesaian sengketa

perbankan syariah, Jurnal Hukum dan Pembangunan tahun ke 40 no 3

Sutiyoso Bambang (2010). Mencari Format Ideal Keadilan Putusan Dalam

Peradilan, Jurnal hukum Ius Qiualustum, vol 17 No 2 Jakara : FH UII

Syafi`e Muhammad Antonio (2001). Bank Syariah dari teori ke Praktek, Jakarta ;

Gema Insani Press

Soekanto Soerjono dan Sri Manudji (2009). Penelitian Hukum Normatif ; Suatu

Tinjauan Singkat, Ed 1 cet. 11 Jakarta ; PT Raja Grafindo Persada

Salman A Maggalatung (2014), Hubungan Antara Fakta, Norma, Moral, dan Doktrin

Hukum Dalam Pertimbangan Putusan Hakim, Jurnal Cita Hukum, Vol. II No. 2

Yahya Imam (2017), Sengketa ekonomi syariah di Indonesua pasca putusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 93/PUU-X/2012, Al Manahij, Jurnal Kajian

Hukum Islam, IAIN Purwokerto Fakultas Syariah

www.pa-jakartaselatan.go.id

www.badilag.mahkamahagung.go.id

www.pta-jakarta.go.id

Page 153: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

140

www. putusan.mahkamahagung.go.id

Zaki Abdullah al Kaaf (2002). Ekonomi dalam Prespektif Islam : CV Pustaka Setia

Bandung

Page 154: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,
Page 155: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,
Page 156: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,
Page 157: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,
Page 158: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,
Page 159: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,
Page 160: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

Hal. 1 dari 150 hal. Putusan No. 1957/Pdt.G/2018/PA. JS.

SALINAN

PUTUSAN

Nomor 1957/Pdt.G/2018/PA.JS.

بسم ميحرلا نمحرلا هللا

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili

perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah

menjatuhkan putusan perkara gugatan ingkar janji/wanprestasi pada akad

murabahah antara:

Tn. Pariyo (Haji Muhammad Pariyo), SE., MSc, Tempat lahir: Purworejo,

Tanggal, 14-12-1967, Agama Islam, Bertempat

tinggal di Alinda Kencana Blok A5, Nomor 3,

RT.015/RW.021, Kelurahan Kaliabang Tengah,

Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, dalam hal ini

bertindak dalam jabatannya selaku Direktur untuk

dan atas nama PT. Panah Jaya Steel, berkedudukan

di Jalan Lingkar Utara No. 99, Bekasi Utara, Jawa

Barat, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Rapat No. 22, tertanggal, 20 Juli 2016 yang dibuat

dihadapan Notaris Dede Tresnawati, SH., telah

memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan

Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-006758,

tertanggal, 29 Juli 2016, dalam hal ini diwakili kuasa

hukumnya HERU SETIYONO, SH., MH., CLA.,

LANDONG MT NADEAK, SH., MH., HENDRY

SEPTIAWAN, SH., MH., ACHMAD MAHENDRA,

SH., para Advokat, Mediator, Kurator, Legal Auditor,

Konsultan HKI pada Kntor Law Firm Setiyono & Co,

beralamat di Plaza Pasific A. 4 No. 84, jalan

Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta

Utara 14240, berdasarkan Surat Kuasa Khusus,

Page 161: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

Hal. 2 dari 150 hal. Putusan No. 1957/Pdt.G/2018/PA.JS.

tertanggal 4 Mei 2018, sebagai Penggugat

Konvensi/Tergugat Rekonvensi;

Melawan

1. PT. Bank Victoria Syariah, berkedudukan di kantor Pusat di Gedung

The Victoria, Lantai 1, Jalan Tomang Raya, No. 35 – 37,

RT.012/RW.05, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11440,

dalam hal ini diwakili kuasa hukumnya AGUS SETYO PURWOKO, SH.,

MH., SANGAP JONATHAIS TAMBA, SH., MH., FRANCISKUS

RAVELLINO, SH., para Advokat pada Kantor Hukum Purwoko &

Associates, Lawyers, berkantor di Komplek Rukan Permata Senayan

Blok E No. 37, Jl. Tentara Pelajar Raya, Jakarta 12210, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus, tertanggal 21 Agustus 2018, sebagai Tergugat I

Konvensi/Penggugat Rekonvensi;

2. Francisca Susi Setiawati, SH., Notaris berdasarkan S.K Menkeh & HAM

R.I, tanggal, 4 Januari 2003, No. C-37.HT.03.02-TH.2003, yang

beralamat kantor di EC 1 No. 1, Jalan Kelapa Cengkir Timur II, RT.

18/RW.9, Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara, dalam hal ini diwakili

kuasa hukumnya MOCHAMAD MOCHTAR, SH., Msi,

Advokat/Penasehat Hukum, berkantor di Jl. Mertojoyo Q-4 Kota

Malang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tertanggal 30 Agustus 2018,

sebagai Tergugat II Konvensi;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi,

Tergugat I Konvensi/Penggugat Rekonvensi dan Tergugat II Konvensi;

Telah memeriksa bukti-bukti yang diajukan dipersidangan;

DUDUK PERKARA

Bahwa, Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 08 Juni

2018 telah mengajukan gugatan, yang telah didaftar di Kepaniteraan

Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dengan Nomor

1957/Pdt.G/2018/PA.JS., tanggal 08 Juni 2018, dengan dalil-dalil sebagai

berikut:

Page 162: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

Hal 1 dari 32 hal. Putusan No. 3353/Pdt.G/2018/PAJS

P U T U S A N

Nomor 3353/Pdt.G/2018/PA.JS.

بسم ميحرلا نمحرلا هللا

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili

perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan

putusan perkara Gugatan Wanprestasi antara:

PT. AL-IJARAH INDONESIA FINANCE, berkantor di Menara Palma Lantai 25

Jl. HR. Rasunja Said Blok X2 Kav.6, Kuningan Jakarta Selatan. Dalam

hal ini memberi kuasa kepada SYAMSUL HUDA, S.H.,M.E,

MOHAMAD AKHBAR DEWANI, S.H.,M.H, ERSANDY THAARIQ,S.H.,

dan M. SYAFI SUBAKTI KURNIAWAN, SH., Para Advokat dan

Konsultan Hukum pada Firma Hukurn “DEWAN SYAM & PARTNERS"

yang beralamat di Graha MANDIRI Lantai 17. Jalan Imam Bonjol

No.61, Menteng, Jakarta Pusat, DK1 Jakarta berdasarkan Surat

Kuasa Khusus Nomor. 205/ALIF/DIRI1XJ20I 8 Tanggal 17 September

2018, sebagai Penggugat;

M e l a w a n

1. Tn. ABDUL HARIS GANI, S.Sos.,M.Si, Lahir di Pangkep, Tanggal 16 Juni

1970. Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta. beralamat di Jalan Matahari

Nomor 78, RT.003/RW.006, Kelurahan Bonto Kio. Kecamatan Minasa

Tene, Kabupaten Pankajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pernegang NIK : 7310101606700002, sebagai Tergugat.

2. Ny.HJ.ANDRIANI NUR.,S.S, Lahir di Ujung Pandang, Tanggal 26 Mei

1970, Agama Islam, Pekerjaan Mengurus Rumah Taugga. beralamat di

Bunea. RT.003/RW.005, Kelurahan Kalabbirang. Kecarnatan Minasa Tene,

Page 163: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A NNOMOR 5/Pdt.G/2014/PTA.JK

بسم الله الرحمن الرحيم

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA

dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan memutus dengan Hakim

Majelis perkara ekonomi syariah antara:

Toto Saptori, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan

Sudirman RT. 002 RW. 001, Kelurahan Bantarujeg, Kecamatan

Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dahulu sebagai

Tergugat IV sekarang Pembanding; ---------------------------------------

melawan

PT. Permodalan BMT Ventura, berkantor di Equity Tower 27th floors, Suite F

Komplek SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta.

Dalam hal ini memberi kuasa kepada Sexio Yuni Noor Sidqi,

S.H., Dkk. Advokat pada Sidqi & Sidqi Advocates berkantor di

Central Park Center, Podomoro City, Ruko Grand Shopping

Arcade Blok B/8DH, Jalan S. Parman, Jakarta Barat dengan surat

kuasa khusus tanggal 18 Juli 2012, dahulu sebagai Penggugat

sekarang Terbanding; -------

dan

Koperasi Baitul Mal wat Tamwil Babussalam (BMT Babussalam), berkantor di

Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 15, Bantarujeg, Kabupaten

Hal. 1 dari 10 hal. Put. No. 5/Pdt.G/2014/PTA.JK

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Page 164: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Majalengka, Jawa Barat, dahulu sebagai Tergugat I sekarang

sebagai Turut Terbanding I; -------------------------------------------------

H. Nana Suryana, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan

Sudirman No. 90, RT. 001 RW. 001, Kelurahan Bantarujeg,

Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dahulu

sebagai Tergugat II sekarang Turut Terbanding II; ---------

Mamat Rahmat, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan

Sinargalih No. 90 RT. 001 RW. 002, Kelurahan Sinargalih,

Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat

dahulu sebagai Tergugat III sekarang Turut Terbanding III; -------

Pengadilan Tinggi Agama tersebut; --------------------------------------------------------------

Telah mempelajari berkas perkara yang dimohonkan banding; ---------------------------

DUDUK PERKARA

Memperhatikan semua uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan

Agama Jakarta Selatan Nomor 1695/Pdt.G/2012/PA JS. tanggal 31 Juli 2013

Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Ramadan 1434 Hijriyah, dengan mengutip

amarnya yang berbunyi sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

--------------------------------------

2. Menyatakan sah akad pembiayaan mudharabah muqayyadah Nomor 81/

Mudharabah Muqayyadah/PBMT/V/2010 tanggal 1 Mei 2010 dan Nomor

081/Tmb1/Mudharabah Muqayyadah/PBMT/VII/2010 tanggal 3 Juli 2010

antara Penggugat dan para Tergugat;

----------------------------------------------------------------

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Page 165: Tesisrepository.uinjkt.ac.id › dspace › bitstream › 123456789...15. Para rekanan kerja penulis PT Yes Logistis, PT General Trading, PT Agility Internatioanl, PT Mister Eksportir,

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

PUTUSAN

Nomor 272 K/Ag/2015

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Mahkamah Agung memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi

telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:

PT. PERMODALAN BMT VENTURA, beralamat di Equity Tower

27 th Floors, Komplek SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,

Jakarta, dalam hal ini memberi kuasa kepada Sexio Yuni Noor

Sidqi, S.H. dan kawan-kawan, Para Advokat, berkantor di Wisma

Laena, Lt.5, R.515, Jl. KH. Abdullah Syafei, No.7, Casablanca,

Tebet, Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa Khusus tanggal 2

Juni 2014, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/

Terbanding;

melawan

TOTO SAPTORI, beralamat di Jl. Sudirman, Rt.002, Rw.001,

Kelurahan Bantarujeg, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten

Majalengka, Jawa Barat, sebagai Termohon Kasasi dahulu

Tergugat IV/Pembanding;

dan:

1. KOPERASI BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT)

BABUSSALAM (BMT BABUSSALAM) beralamat di Jalan Jend.

A. Yani No. 15, Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Jawa

Barat;

2. H. NANA SURYANA, beralamat di Jl. Sudirman, No.90, Rt.

001, Rw.001, Kelurahan Bantarujeg, Kecamatan Bantarujeg,

Kabupaten Majalengka, Jawa Barat;

3. MAMAT RAHMAT, beralamat di Jl. Sinargalih, No.90, Rt. 001,

Rw.002, Kelurahan Sinargalih, Kecamatan Lemahsugih,

Kabupaten Majalengka, Jawa Barat;

Para Turut Termohon Kasasi dahulu Para Tergugat/Para Turut

Terbanding;

Mahkamah Agung;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Hal. 1 dari 42 Hal. Putusan Nomor 272 K/Ag/2015

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1