94864025 teknologi pengolahan air limbah rumah sakit dengn biofilter anaerob aerob

Upload: rommy-ch

Post on 08-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 94864025 Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengn Biofilter Anaerob Aerob

    1/9

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Limbah merupakan sisa suatu kegiatan atau proses produksi yang antaralain dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, industri, pertambangan dan rumah

    sakit. Menurut Undang-Undang No.23 tahun 1997 tentang Pengelolaan

    Lingkungan Hidup, bahwa persentase terbesar yang mencemari lingkungan dan

    merusak ekosistem adalah limbah yang berasal dari rumah sakit.

    Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan dengan inti kegiatan

    pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Sejalan dengan

    perkembangan penduduk yang sangat pesat, rumah sakit merupakan fasilitas

    sosial yang tidak mungkin dapat dipisahkan dengan masyarakat dan

    keberadaannya sangat diharapkan oleh masyarakat, karena sebagai manusia atau

    masyarakat tentu menginginkan agar kesehatan tetap terjaga. Oleh karena itu

    rumah sakit mempunyai kaitan yang erat dengan keberadaan kumpulan manusia

    atau masyarakat tersebut. Kegiatan ini tentunya akan menimbulkan dampak

    positif dan dampak negatif. Dampak positif dari kegiatan di rumah sakit ini adalah

    meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, sedangkan dampak negatifnya

    adalah menghasilkan limbah padat dan limbah cair yang dapat menimbulkan

    penyakit dan pencemaran lingkungan yang berbahaya untuk ekosistem yang ada

    disekitarnya.

    Limbah padat dan limbah cair yang dihasilkan dari proses kegiatan di

    rumah sakit bersifat racun, infeksius dan radioaktif. Limbah yang banyak

    dihasilkan dari rumah sakit adalah limbah cair, karena setiap proses kegiatan dari

    pada rumah sakit menggunakan zat-zat kimia dan menggunakan bahan yang

    berbentuk cair baik yang digunakan untuk kegiatan klinis maupun kegiatan

    domestik. Salah satu limbah cair yang paling potensial mencemari lingkungan

    adalah air limbah dari rumah sakit. Hal ini disebabkan karena air limbah rumah

    sakit mengandung senyawa organik yang cukup tinggi juga kemungkinan

    mengandung senyawa-senyawa kimia lain serta mikro-organisme patogen yang

    dapat menyebabkan penyakit terhadap masyarakat di sekitarnya. Oleh karena

    potensi dampak air limbah rumah sakit terhadap kesehatan masyarakat sangat

  • 7/22/2019 94864025 Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengn Biofilter Anaerob Aerob

    2/9

    besar, maka setiap rumah sakit diharuskan mengolah air limbahnya sampai

    memenuhi persyaratan standar yang berlaku.

    Dengan adanya peraturan yang mengharuskan bahwa setiap rumah sakit

    harus mengolah air limbah sampai standar yang diijinkan, maka kebutuhan akan

    teknologi pengolahan air limbah rumah sakit khususnya yang murah dan hasilnya

    baik perlu dikembangkan. Hal ini mengingat bahwa kendala yang paling banyak

    dijumpai yakni teknologi yang ada saat ini masih cukup mahal, sedangkan di lain

    pihak dana yang tersedia untuk membangun unit alat pengolah air limbah tersebut

    sangat terbatas sekali. Untuk rumah sakit dengan kapasitas yang besar umumnya

    dapat membangun unit alat pengolah air limbahnya sendiri karena mereka

    mempunyai dana yang cukup, namun belum diolah secara maksimal dan belum

    memenuhi persyaratan yang berlaku sedangkan untuk rumah sakit tipe kecil

    sampai dengan tipe sedang umumnya sampai saat ini masih membuang air

    limbahnya ke saluran umum tanpa pengolahan sama sekali.

    Banyak usaha yang telah dilakukan untuk meminimalisir dan mengatasi

    pencemaran dari air limbah rumah sakit, diantaranya yaitu dengan cara biologi

    dan dengan cara fisika-kimia, namun pada metode yang telah digunakan

    sebelumnya memiliki kelemahan yaitu menghasilkan limbah yang bercampurdengan bahan kimia dan menimbulkan dampak lebih berbahaya dan merusak

    estetika lingkungan yang akan menimbulkan masalah baru bagi unit pengolahan

    limbah serta biaya operasional yang diperlukan untuk menangani air limbah

    tersebut relatif mahal.

    Untuk menangani masalah tersebut, maka penggunaan biofilter aerob-

    anaerob untuk mengolah air limbah rumah sakit sangat berpotensi untuk

    dikembangkan karena air limbah rumah sakit dengan kandungan bahan organikyang tinggi dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme yang akan digunakan

    sebagai nutrisi untuk pertumbuhannya dan dikombinasikan dengan sistem

    anaerob, senyawa anorganik yang ada dalam sel-sel mikro-organisme akan keluar

    sebagai hidrolisa senyawa anorganik.

  • 7/22/2019 94864025 Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengn Biofilter Anaerob Aerob

    3/9

    Tujuan

    Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi sarana bangunan Instalasi

    Pengolahan Air Limbah (IPAL) di rumah sakit dengan tujuan utama penulisandalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

    1. Menganalisis penyaluran air buangan dengan memuat perhitungan dan

    pendimensian tiap unit bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

    di rumah sakit

    2. Membuat rencana pengolahan air limbah dengan mempertahankan kualitas

    air permukaan dan air tanah sebagai air baku bersih

    3. Menganalisis dimensi saluran pipa yang tersedia di lokasi studi apakah

    masih memadai atau perlu pengembangan.

    Manfaat

    Manfaat yang diharapkan dalam penulisan gagasan ilmiah ini adalah sebagai

    berikut:

    1. Bagi praktisi pengolahan limbah

    Praktisi pengolahan limbah lebih mengetahui tentang Teknologi Pengolahan

    Air LimbahRumah Sakit Dengan Sistem Biofilter Anaerob-Aerob sebagai

    kajian informasi utnuk pengolahan limbah khususnya pengolahan limbah

    rumah sakit.

    2. Bagi pemerintah

    Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengan Sistem Biofilter

    Anaerob-Aerob sebagai kajian dalam kebijakan untuk mengoptimalkan

    sumber daya alam (SDA).

    3. Bagi penulis

    Penulis akan merealisasikan Teknologi Pengolahan Air Limbah RumahSakit Dengan Sistem Biofilter Anaerob-Aerob sebagai kajian dalam

    menangani limbah yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya.

    GAGASAN

    Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil

    proses seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi limbah domestik cair yakni

  • 7/22/2019 94864025 Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengn Biofilter Anaerob Aerob

    4/9

    buangan kamar mandi, dapur, air bekas pencucian pakaian dan limbah cair klinis

    yaitu air limbah yang berasal dari kegiatan klinis rumah sakit misalnya air bekas

    cucian luka, cucian darah, air limbah laboratorium dan lain-lain.

    Air limbah industri farmasi dan rumah sakit merupakan salah satu sumber

    pencemaran lingkungan yang sangat berpotensial. Oleh karena itu air limbah

    tersebut perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran umum. Masalah

    yang sering muncul dalam hal pengelolaan limbah rumah sakit adalah terbatasnya

    dana yang ada untuk membangun fasilitas pengolahan limbah serta biaya

    operasional, khususnya untuk rumah sakit tipe kecil dan menengah.

    Air limbah rumah sakit yang berasal dari buangan domestik maupun

    buangan limbah cair klinis umumnya mengandung senyawa polutan organik yang

    cukup tinggi.

    Untuk mengolah air yang mengandung senyawa organik umumnya

    menggunakan teknologi pengolahan air limbah secara biologis atau gabungan

    antara proses dengan kimia-fisika. Proses secara biologis tersebut dapat dilakukan

    pada kondisi aerobik ( dengan udara), kondisi anaerobik (tanpa udara). Proses

    biologis anaerobik ( tanpa udara ) biasanya digunakan untuk pengolahan air

    limbah dengan beban BOD yang tidak terlalu besar, sedangkan proses biologisanaerobik digunakan untuk pengolahan air limbah dengan BOD yang sangat

    tinggi. Selain itu, umumnya untuk menangani masalah pengolahan air limbah

    biasanya dengan proses lumpur aktif, dengan proses reaktor biologis putar (

    rotating Biological Contactor, RBC ) , pengolahan air limbah dengan proses aerasi

    kontak, pengolahan air limbah dengan proses biofilter Up Flow . namun dari

    semua metode yang pernah dilakukan, memiliki kelemahan yaitu menitikberatkan

    pada proses pengolahan air limbah secara aerobik. Pengolahan air limbah denganteknik biologis aerobik, secara garis besar hanya dengan mengaktifkan mikro-

    organisme dan menggunakan aktivitas mikro-organisme untuk menguraikan

    senyawa polutan yang ada dalam air limbah dan mikroorganisme yang digunakan

    dibiakkan secara tersuspensi di dalam suatu reaktor.

    Pengolahan air limbah rumah sakit dilakukan dengan cara kimia yaitu

    dengan menggunakan lumpur aktif dimana air limbah tersebut memiliki beban

    BOD yang tinggi. Mekanisme dari metode dengan menggunakan lumpur aktif ini

  • 7/22/2019 94864025 Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengn Biofilter Anaerob Aerob

    5/9

    adalah air limbah yang berasal dari rumah sakit ditampung ke dalam bak pengatur

    debit air limbah serta dilengkapi dengan saringan kasar untuk memisahkan

    kotoran yang besar. Kemudian, air limbah dalam bak penampung dipompa ke bak

    pengendap awal. Namun, cara ini memiliki kelemahan yaitu dapat mengakibatkan

    terjadinya bulking pada lumpur aktifnya, terjadinya buih serta jumlah lumpur

    ( sludge ) yang dihasilkan cukup besar sehingga perlu ditangani untuk lebih lanjut

    dan memerlukan biaya yang cukup tinggi.

    Semakin berkembangnya teknologi, pengolahan air limbah rumah sakit

    dilakukan dengan proses reaktor biologis putar ( rotating Biological Contactor,

    RBC ) , proses aerasi kontak serta proses biofilter Up Flow. Reaktor biologis

    putar ( rotating Biological Contactor, RBC ) adalah salah satu teknologi

    pengolahan air limbah yang mengandung polutan organik yang tinggi secara

    biologis dengan sistem biakan melekat ( attached culture) . Prinsip kerja

    pengolahan air limbah dengan RBC yakni air limbah yang mengandung polutan

    organic dikontakkan dengan lapisan mikro-organisme (microbial film) yang

    melekat pada permukaan media di dalam suatu reaktor. Akan tetapi, metode ini

    juga memliki kelemahan yaitu pengontrolan jumlah mikro-organisme yang sulit

    dilakukan, sensitive terhadap perubahan temperatur, kadang-kadang konsentrasiBOD air olahan masih tinggi, dan dapat menimbulkan pertumbuhan cacing

    rambut serta timbul bau yang kurang sedap. Pengolahan air limbah dengan proses

    aerasi kontak ini merupakan pengembangan dari proses lumpur akif dan proses

    biofilter. Pengolahan air limbah dengan proses aerasi kontak ini terdiri dari dua

    bagian yakni pengolahan primer dan pengolahan sekunder. Pada prinsipnya, air

    limbah akan kontak dengan mikro-organisme yang tersuspensi dalam air maupun

    yang menempel pada permukaan media yang mana hal tersebut dapatmeningkatkan efisiensi penguraian zat organik. Sehingga proses ini dinamakan

    Aerasi Kontak (Contact Aeration) . Pada proses ini juga memiliki kelemahan yaitu

    masih menghasilkan lumpur (sludge) yang menyebabkan pencemaran lingkungan

    sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar untuk menangani hal tersebut.

    Semakin banyak metode yang digunakan, semakin banyak juga sistem pengolahan

    yang ingin diciptakan. salah satu lahirnya sistem baru untuk pengolahan air

    limbah rumah sakit adalah proses biofilter Up Flow. Sistem biofilter Up low

  • 7/22/2019 94864025 Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengn Biofilter Anaerob Aerob

    6/9

    ini berfungsi untuk menguraikan zat-zat organik yang ada dalam air limbah

    dilakukan oleh bakteri anaerobik atau fakultatif aerobik bak pengendap yang

    terdiri atas 2 ruangan, yang pertama berfungsi sebagai bak pengendap pertama,

    sludge digestion (pengurai lumpur) dan penampung lumpur sedangkan ruang

    kedua berfungsi sebagai pengendap kedua dan penampung lumpur yang tidak

    terendapkan di bak pertama dan air luapan dari bak pengendap dialirkan ke media

    filter dengan arah aliran dari bawah ke atas. Dari metode ini memiliki 2 fungsi

    yang menguntungkan dalam proses pengolahan air limbah yaitu adanya air

    buangan yang melalui media kerikil yang terdapat pada biofilter dan efisiensi

    biofilter akan sangat besar karena dengan adanya biofilter up flow yakni

    penyaringan dengan sistem aliran dari bawah ke atas akan mengurangi kecepatan

    partikel yang terdapat pada air limbah (buangan) dan partikel yang tidak terbawa

    aliran ke atas akan mengendapkan di dasar bak filter. Disamping kelebihan dari

    metode ini, cara ini juga memiliki kelemahan yaitu memerlukan biaya yang sangat

    tinggi untuk mengoperasikan teknik tersebut.

    Dari teknik-teknik yang pernah ditawarkan untuk mengatasi air limbah

    khususnya air limbah rumah sakit masih memiliki kelemahan, Oleh karena itu

    penelusuran terhadap metode baru yang lebih mudah dalam pengolahan air limbahrumah sakit sangat perlu untuk diupayakan. Salah satu teknologi yang digunakan

    adalah teknologi pengolahan air limbah rumah sakit dengan menggunakan

    biofilter aerob-anaerob.

    Pengolahan air liimbah rumah sakit dengan biofilter anaerob-aerob ini

    merupakan pengembangan dari proses biofilter anaerob dengan proses aerasi

    kontak. Pengolahan air limbah dengan proses biofilter anaerob-aerob terdiri dari

    beberapa bagian yakni bak pengendap awal, biofilter anaerob (anoxic), biofilteraerob, bak pengendap akhir, dan dilengkapi dengan bak kontaktor khlor.

    Air limbah yang berasal dari kegiatan klinis dan domestik di rumah sakit,

    dialirkan melalui saringan kasar (bar screen) untuk menyaring sampah yang

    berukuran besar seperti sampah daun, kertas, plastik, dll. Setelah melalui screen,

    air limbah dialirkan ke bak pengendap awal untuk mengendapkan partikel lumpur,

    pasir dan kotoran lainnya. Selain sebagai bak pengendapan, juga berfungsi

  • 7/22/2019 94864025 Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengn Biofilter Anaerob Aerob

    7/9

    sebagai bak pengontrol aliran, serta bak pengurai senyawa organik yang berbentuk

    padatan, sludge digestion (pengurai lumpur) dan penampung lumpur.

    Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnya dialirkan ke bak

    kontaktor anaerob dengan arah aliran dari ke atas dan ke bawah. Di dalam bak

    kontaktor anaerob tersebut diisi dengan media dari bahan plastic atau kerikil/batu

    split. Jumlah bak kontaktor anaerob ini bias dibuat lebih dari satu sesuai dengan

    kualitas dan jumlah air baku yang akan diolah. Penguraian zat-zat organik yang

    ada dalam air limbah dilakukan oleh bakteri anaerob atau facultative aerobik.

    Setelah beberapa hari beroperasi, pada permukaan media filter akan tumbuh

    lapisan film mikro-organisme inilah yang akan menguraikan zat organik yang

    belum sempat terurai pada bak pengendap.

    Air limpasan dari bak kontaktor anaerob dialirkan ke bak kontaktor aerob.

    Di dalam bak kontaktor aerob ini diisi dengan media dari bahan kerikil, plastik

    (polyetilen), batu apung atau bahan serat, sambil diaerasi atau dihembus dengan

    udara sehingga mikro-organisme yang ada akan menguraikan zat organik yang

    ada dalam air limbah serta tumbuh dan menempel pada permukaan media.

    Dengan demikian air limbah akan kontak dengan mikro-organisme yang

    tersuspensi dalam air maupun yang menempel pada permukaan media yang manahal tersebut dapat meningkatkan efisiensi penguraian zat organic, detergen serta

    mempercepat proses nitrifikasi, sehingga efisiensi penghilangan ammonia menjadi

    lebih besar. Proses ini sering dinamakan aerasi kontak (contact aeration)

    Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Di dalam bak ini

    lumpur aktif yang mengandung massa mikro-organisme diendapkan dan dipompa

    kembali ke bagian inlet bak aerasi dengan pompa sirkulasi lumpur, sedangkan air

    limpasan (over folw) dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontaktor khlor iniair limbah akan dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh mikro-

    organisme patogen. Air olahan,yakni air yang keluar setelah proses khlorinasi

    dapat langsung dibuang ke sungai atau saluran umum. Dengan kombinasi proses

    anaerob dan aerob tersebut, selain dapat menurunkan zat organic (BOD,COD),

    ammonia, detergen, padatan tersuspensi (SS), phospat dan lain-lain.

    Dari metode ini, proses dengan biofilter anaerob-aerob memiliki banyak

    keuntungan yaitu adanya air buangan yang melalui media kerikil yang terdapat

  • 7/22/2019 94864025 Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengn Biofilter Anaerob Aerob

    8/9

    pada biofilter mengakibatkan timbulnya lapisan lender yang menyelimuti kerilik

    atau yang disebut juga biological film . Efisiensi biofilter tergantung dari luas area

    kontak antara air limbah dengan mikroorganisme yang menempel pada

    permukaan media filter tersebut serta dengan kombinasi anaerob-aerob, efisiensi

    penghilangan senyawa phosphor menjadi lebih besar bila dibandingkan dengan

    proses anaerob atau proses aerob saja. Selama berada pada kondisi anaerob,

    senyawa fospor anorganik yang ada dalam sel-sel mikro-organisme akan keluar

    sebagai akibat hidrolisa senyawa fospor, sedangkan energy yang dihasilkan

    digunakan untuk menyerap BOD (senyawa organik) yang ada dalam air limbah

    dan selama berada pada kondisi aerob, senyawa fospor terlarut akan diserap oleh

    bakteria/mikroorganisme dan akan disintesa menjadi polyphospat dengan

    menggunakan energy yang dihasilkan oleh proses oksidasi senyawa BOD.

    Dengan demikian dengan kombinasi proses anaerob-aerob dapat menghilangkan

    BOD maupun fospor dengan baik. Proses ini dapat digunakan untuk pengolahan

    air limbah dengan beban organik yang cukup besar.

    Teknologi pengolahan air limbah rumah sakit dengan menggunakan biofilter

    anaerob-aerob memiliki beberapa keunggulan baik dari sistem pengolahannya

    maupun dari segi materialnya, antara lain pengelolaannya sangat mudah, biayaoperasionalnya rendah, dapat menghilangkan senyawa nitrogen dan fospor yang

    dapat menyebabkan eutrofikasi, suplai udara untuk aerasi relatif kecil, dapat

    digunakan untuk air limbah dengan BOD yang cukup besar serta dapat

    menghilangkan padatan tersuspensi (SS) dengan baik.

    Gambar 1. Unit pengolahan air limbah rumah sakit dengan sistem biofilteranaerob-aerob

    (sumber: Said, N.I, 1995)

  • 7/22/2019 94864025 Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Dengn Biofilter Anaerob Aerob

    9/9

    KESIMPULAN

    Berdasarkan gagasan diatas, dapat disimpulkan bahwa teknologi

    pengolahan air limbah rumah sakit dengan menggunakan biofilter aaerob-aerob,

    memiliki beberapa keunggulan baik dari sistem pengolahannya maupun dari segi

    materialnya, antara lain pengelolaannya sangat mudah, biaya operasionalnya

    rendah, dapat menghilangkan senyawa nitrogen dan fospor yang dapat

    menyebabkan eutrofikasi, suplai udara untuk aerasi relatif kecil, dapat digunakan

    untuk air limbah dengan BOD yang cukup besar serta dapat menghilangkan

    padatan tersuspensi (SS) dengan baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    Said, N.I. Sistem Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Skala Individual Tangki

    Septik Filter Up Flow. Masalah Analisis Sistem Nomor 3, tahun II. 1995.

    Wignjuhusodo, S. Pengolahan Limbah Secara Terpadu dan Terpusat, Presentasi

    Pengolahan Limbah Rumah Sakit, Jakarta 11 Juli 1996.