92792934 dinamika kisi kristal

Upload: sarli-kinanti

Post on 29-Oct-2015

87 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • TUGAS FISIKA ZAT PADAT

    DINAMIKA KISI KRISTAL

    OLEH :

    KOMANG SUARDIKA (0913021034)

    JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

    TAHUN AJARAN

    2011

  • Dinamika Kisi Kristal Page 2

    DINAMIKA KISI KRISTAL

    PENDAHULUAN

    Studi tentang dinamika kisi Kristal secara khusus menelah getaran atom-atom di dalam

    Kristal. Hal ini penting mengingat bahwa getaran atom-atom di dalam Kristal itu menentukan

    sifat termal Kristal dan pula memainkan peran sangat penting di dalam berbagai gejala fisik

    seperti : hamburan netron, relaksasi spin kisi, transmisi sinar infra merah, perambatan gelombang

    ultrasonic dan lain sebagainya.

    Teori kinetik gas yang dianggap bahwa energy dalam untuk suatu gas tersimpan sebagai

    energy kinetic dari pada atom-atom gas itu. Teori kinetic menghubungkan besaran-besaran fisik

    makro dari gas dengan besaran-besaran fisik mikronya. Salah satu hukum dalam teori kinetic gas

    adalah hukum ekuipartisi, menyatakan bahwa : Energy kinetik rata-rata untuk setiap derajad

    kebebasan adalah sama yaitu k0T.

    Dalam ungkapan itu k0 adalah tetapan Boltzmann, k0 = 1,38 x 10-23

    J/K, sedangkan T

    adalah suhu dalam Kelvin. Untuk suatu gas monoatomik ( yang memiliki 3 derajad kebebasan),

    jumlah gas sebanyak 1 kilomol serta suhu T. energi dalamnya adalah :

    )1..(......................................................................2

    3.

    2

    3

    2

    3. 0000 RTTkNTkNU

    Sehingga panas jenis molar pada volume adalah :

    )2........(................................................................................2

    3R

    T

    u

    dT

    dQC

    V

    V

    Dalam pernyataan diatas N0 dan R masing-masing adalah bilangan Avogadro (N0 = 6,026

    x 1026

    ) dan tetapan gas umum (R = 8,314 x 103 Joule.K

    -1, dua-duanya untuk satu kilomol gas.

    Menurut teori kinetik gas untuk gas monoatomik :

    1.47,122

    3 KjouleRCV per kilomol. Harga ini sangat sesuai dengan harga Cv untuk

    gas Helium dan gas argon pada suhu ruang.

  • Dinamika Kisi Kristal Page 3

    Secara emperik Dulong dan Petit menemukan bahwa panas jenis per kilomol untuk

    Kristal dari elemen-elemen adalah 3R, dengan R tetapan gas. Hukum Dulong dan Petit ini

    berlaku umum untuk hampir semua elemen, pada suhu ruang atau suhu yang lebih tinggi.

    Apabila hukum ukuipartisi energi diterapkan disini, maka tiap atom di dalam Kristal

    memiliki 3 derajad kebebasan untuk geraknya disekitar kedudukan keseimbangan. Disamping itu

    masih ada energy potensial atom dalam gerak harmoniknya.

    Telah diketahui bahwa untuk gerak selaras sederhana energy kinetic rata-rata sama

    dengan energy potensial rata-rata, sehingga energy total system atom dalam Kristal menurut

    huku ekuipartisi adalah ( per kilomol) :

    )3..(......................................................................32

    13

    2

    13 000 RTTkxTkxNU

    Persamaan ini menunjukkan bahwa panas jenis per kilomol adalah 3R.

    Sudah sejak lama diketahui bahwa untuk suhu rendah hukum Dulong dan petit tentang panas

    jenis zat padat telah berlaku. Untuk suhu-suhu demikian itu panas jenis jauh lebih rendah dari

    pada 3R.

    Akan tetapi hukum Dulong-Petit gagal menjelaskan panas jenis untuk unsur-unsur ringan

    seperti Boron, Beryllium dan Carbon seperti diamond yang masing-masing memiliki panas jenis

    secara berurutan 3,34; 3,85 dan 1,46 kkal/kmole.K pasa suhu kamar. Bahkan hukum Dulong-

    Petit juga gagal menjelaskan panas jenis semua zat padat yang turun secara tajam sebagai fungsi

    T3 pada suhu rendah mendekati nol pada suhu mendekati 0 K. Gambar 1 menunjukkan

    bagimana panas jenis berubah terhadap T untuk beberapa jenis padatan. Kedua kegagalan dari

    hukum Dulong-Petit merupakan kegagalan yang sangat serius terhadap hasil eksperimen.

  • Dinamika Kisi Kristal Page 4

    Sesudah orang menemukan cara untuk mencapai suhu yang sangat rendah, disekitar

    beberapa derajad Kelvin maka banyak dilakukan penelitian tentang panas jenis zat padat ini.

    Ditemukan antara lain indicator yang sangat kuat bahwa pada suhu sangat rendah ( mendekati

    titik mutlak nol Kelvin) bahwa panas jenis Cv bergantung dari suhu sebagai berikut.

    )4........(..........................................................................................3TCV

    Dan mendekati nol apabila T 0

    Untuk dapat menerangkan hal ini perlu dikembangkan landasan baru untuk menerangkan

    perilaku panas jenis zat padat sedemikian itu dan tentunya landasan baru itu juga memberikan

    landasan baru teori dari gerak atom-atom dalam Kristal.

    Kemudian masuklah teori kuantum yang menelah tentang dinamika kisi Kristal. Apabila

    sebelumnya dianggap bahwa energy atom-atom yang melakukan gerak selaras di sekitar

    kedudukan keseimbangannya dapat mempunyai harga yang continue, maka teori kuantum

    diandaikan bahwa energy termaksud terkuantisasi, artinnya terbatas pada harga-harga tertentu.

    Einstin adalah yang pertama kalinya teori kuantum untuk panas jenis Kristal (1907).

    Diandaikannya bahwa atom-atom dalam Kristal berperilaku sebagai osilator kuantum, masing-

    masing dengan frekwensi tertentu. Diandaikannya pula bahwa bahwa osilator-osilator tersebut

    tidak saling mempengaruhi.

    CV (

    kkal

    /km

    ole

    .K)

    Suhu Absolut ( K )

    Timah Aluminiu

    m

    Silikon

    Karbon

    (diamond

    )

    0 200 400 600 800 1000 1200

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    Gb. 1 Perubahan panas jenis terhadap suhu dari beberapa padatan

  • Dinamika Kisi Kristal Page 5

    Teori yang dikembangkan oleh Einstein dapat menerangkan turunnya harga Cv dengan

    suhu pada suhu rendah, tetapi ramalan tentang perubahan harga Cv dengan suhu T jauh lebih

    cepat turun dari pada apa yang diamati melalui eksperimen.

    Debye dan Max born- von karrean pada tahun 1912 juga mengembangkan teori kuantum

    tentang panas jenis Kristal yang meramalkan hubungan Cv dengan T yang lebih sesuai dengan

    kenyataan. Dalam andalannya ,Debye memasukan unsur saling mempengaruhi antara berbagai

    osilator dalam Kristal, sesuai dengan adanya ikatan yang sangat kuat antara atom-atom dalam

    suatu Kristal.

    Data eksperimental mengenai Cv = Cv (T) pada suhu sangat rendah memberikan petunjuk

    bahwa energy getaran atom-atom dalam Kristal terkuantisasi dan pula penyebarannya dalam

    berbagai harga energy yang mungkin. Lebih dari informasi itu, tentang keadaan mikronya tak

    dapat diperoleh, terutama pengukuran dalam percobaan itu adalah pengukuran besaran fisik

    makro dan tidak berkaitan dengan proses fisik individual pada tingkat mikro.

    Petunjuk yang lebih dalam lagi diperoleh percobaan hamburan netron dalam Kristal.

    Ternyata bahwa kecuali quantum energy getaran atom-atom Kristal, quantum itu juga memiliki

    sifat dan berperilaku sebagai zarah. Sifat terakhir ini dilukiskan dengan memberikan sebutan

    baru pada quantum getaran tersebut yaitu Phonon.

    Dalam hamburan netron tak elastic dengan kisi Kristal, kita harus mengandaikan

    terciptanya ataupun terserapnya phonon di dalam Kristal. Jadi boleh dikatakan bahwa phonon itu

    adalah getaran kisi Kristal yang terkuantisasi. Dalam bab ini phonon merupakan suatu konsep

    yang harus menjadi perhatian utama pada pembahasan.

    1. GETARAN DALAM ZAT PADAT

    1.1 Getaran Elastik dan Rapat Mode getar

    Pembahasan mengenai getaran dalam zat padat ini dimulai dengan menganggap

    bahwa panjang gelombang dari gelombang yang merambat dalam zat padat itu jauh lebih

    panjang dari pada jarak antar atom zat padat itu. Dengan demikian persoalnnya fisiknya

    meyangkut lingkup mikro dan zat perantara dlihat sebagai bahan zarah. Untuk mudahnya

  • Dinamika Kisi Kristal Page 6

    kita anggap saja bahwa zat padat tersebut mempunyai sifat-sifat fisik yang serba sama dan

    isotropic disetiap titik dalam zat padat itu.

    Andaikanlah bahwa situasi yang dihadapi adalah perambatan gelombang elastic

    dalam suatu batang silindrik andaikan pula bahwa batang itu mempunyai penampang A

    sedangkan bahannya mempunyai massa jenis dan tetapang elastik modulus young Y.

    Seperti pada gambar berikut ini.

    Gb. 2 Gelombang elastik dalam batang

    maka persamaan gelombang elastic untuk bagian batang antara x dan x + x adalah :

    )5....(......................................................................)(2

    2

    xxSxxSdt

    uxA

    Dengan :

    u : simpangan terhadap kedudukan setimbang

    S : tegangan (stress)

    xxS : tegangan pada kedudukan xx

    S(x) : tegangan pada kedudukan x

    Dimana regangan dx

    due berkaitan dengan tegangan S yang sesuai dengan hokum

    Hooke yaitu :

  • Dinamika Kisi Kristal Page 7

    S = Ye , (e = regangan/strain) )6........(........................................

    Dalam ungkapan persamaan gerak terdapat pernyataan : )(xSxxS yang

    sesungguhnya sama dengan S :

    )7..(......................................................................)( xdx

    dSxSxxSS

    Atau )8..(......................................................................2

    2

    xdx

    udYx

    dx

    deYS

    Substutiskan ke dalam persamaan gerak sehingga menghasilkan :

    )9.....(..........................................................................................02

    2

    2

    2

    dt

    u

    Yx

    u

    Yang mempunyai solusi persamaan berbentuk :

    )10..(....................................................................................................0tkxieAu

    Dengan k = vektor gelombang dan = frekwensi radial gelombang. Substitusikan bentuk

    solusi persamaan diatas maka akan menghasilkan persamaan :

    )11.(..............................................................................................................2

    2

    Y

    k

    Dari teori gelombang diketahui bahwa kecevatan phase gelombang adalah ;

    kv

    maka )12(..........................................................................................

    Yv

    Hubungan antara dan k dapat dilihat pada grafik sebagai berikut.

    k

    =v.k

    Gb. 4.2 Hubungan dispersi gelombang elastik

  • Dinamika Kisi Kristal Page 8

    Hubungan k untuk perambatan gelombang dalam suatu zat perantara dinamakan

    hubngan dispersinya. Untuk sebagian besar proses-proses fisik yang menyangkut bahan curah

    dengan panjang gelombang yang jauh lebih besar dari jarak antar atomik, kita akan menjumpai

    hubungan disperse yang bersifat linier.

    Sesudah memperoleh hubungan dispersi untuk suatu gelombang elastic yang merambat

    dalam suatu dimensi, kita akan menelaah rapat mode getar untuk hal tersebut. Perhatikanlah

    fungsi gelombang berikut.

    )13........(......................................................................, 00tiikxtkxi eeAeAtxu

    Dalam membahas tentang mode getar , tie tidak berperan , oleh karena itu tidak perlu

    disertakan. Yang diperhatikan adalah fungsi dalam ruang yaitu :

    )14......(....................................................................................................0ikxeAxu

    Solusi gelombang tersebut sangat bergantung dari syarat batasnya, dianggap syarat

    batasnya adalah :

    )15.........(....................................................................................................0 Luu

    Dengan L adalah panjang batang.

    00 Au dan ikLeALu 0

    Sehingga syarat batasnya adalah 1ikLe

    Syarat diatas membatasi harga yang dapat dimiliki oleh k, yaitu bahwa k yang

    diperbolehkan adalah :

    nL

    kn2

    , dengan n = 0 , .......3,2,1

    Setiap harga n diatas memberikan satu cara bergetar oleh satu mode getar. Bagaimanakah

    rapat mode getar tersebut?

  • Dinamika Kisi Kristal Page 9

    Apabila L besar sekali, maka kn hampir kontinu, sehingga jumlah mode getar antara k dan

    kk adalah :

    )16......(....................................................................................................2

    kL

    n

    Karena v

    k

    maka v

    k1

    oleh sebab itu :

    )17.(....................................................................................................1

    2

    v

    Ln

    Rapat mode getar dibataskan sebagai jumlah mode getar per satuan daerah frekwensi

    g maka :

    )18..(..........................................................................................1

    2 v

    Lng

    Ini hanya untuk gerakan dalam satu arah, apabila diperhatikan gerak dalam dua arah,

    maka:

    )19.........(................................................................................11

    22

    v

    L

    v

    Lg

    Sehingga rapat mode getar untuk perambatan gelombang baik dalam satu arah positif

    maupun negative adalah :

    )20...(....................................................................................................1

    v

    Lg

    Hal ini kita lukiskan untuk tiga dimensi, khususnya apabila benda tersebut berbentuk

    kubus dengan rusuk sepanjang L. maka harga kx , ky dan kz yang memenuhi syarat batas

    diperoleh dari syarat bahwa :

    1

    LkLkLki zyxe , atau apabila :

    LLm

    Lnkkk zyx

    2,

    2,

    2,,

  • Dinamika Kisi Kristal Page 10

    Dengan n, m dan memenuhi harga 0 , .......3,2,1

    Apabila hal ini digambar secara grafis dalam ruang kx , ky dan kz seperti pada gambar

    berikut.

    Maka akan diperoleh titik titik dalam ruang itu yang masing-masing membatasi volume

    sebesar

    32

    L

    . Setiap elemen volume tersebut mempersentasikan satu mode getar. Semua mode

    getar yang mempunyai harga vektor gelombang adalah :

    )21.......(....................................................................................................21

    222

    zyx kkkk

    Direpresentasikan oleh satu titik yang terletak pada permukaan bola dalam ruang k,

    dengan jari-jari k yang berpusat di kx =0 , ky = 0 , kz = 0. Semua mode getar yang mempunyai

    harga vector gelombang antara k dan kk terletak dalam elemen volum yang dibatasi oleh

    bola berjari-jari k dan bola berjasi-jari kk . Elemen volume itu besarnya :

    )22(........................................................................................................................4 2 kk

    Karena setiap satu mode getar dipersentasikan oleh elemen volume sebesar

    32

    L

    , maka

    jumlah mode getar dengan vektor gelombang antara k dan kk adalah :

    kz

    ky

    kx

    L

    2

  • Dinamika Kisi Kristal Page 11

    2

    23

    3

    2

    22

    4

    kkL

    L

    kk

    Atau jumlah mode getar persatuan volume dengan harga vector gelombang antara k dan

    kk adalah :

    )23(..............................................................................................................2 2

    2

    kkN

    Kita ketahui bahwa v

    k

    maka v

    k1

    Sehingga :

    )24.......(..............................................................................................................2 32

    2

    vN

    Rapat mode getar persatuan volum bahan adalah jumlah mode getar yang ada untuk setiap

    satuan frekwensi.

    )25..(..............................................................................................................2 32

    2

    vg

    Ng

    Jadi rapat mode getar persatuan volum untuk getaran dalam tiga dimensi dapat dinyatakan

    dengan grafik seperti gambar berikut.

    g( )

    V

  • Dinamika Kisi Kristal Page 12

    Lingkupan diatas perlu diperbaiki karena sesungguhnya untuk setiap gelombang elastic ada

    dua gelombang yaitu gelombang transversal dan satu gelombang longitudinal. Ternyata bahwa

    meskipun zatnya isotropik kecevatan fase gelombang transversal tak sama dengan gelombang

    longitudinal, katakanlah ; vT kecevatan fase untuk gelomnag transversal dan vL kecevatan fase

    untuk gelombang longitudinal. Sehingga rapat mode getarnya adalah :

    )26.......(....................................................................................................11

    2 332

    2

    TL vvg

    Apabila dianggap vT = vL maka :

    32

    2

    2 vg

    Jadi menyangkut mode getar untuk perambatan gelombang elastik dalam zat padat dapat

    disimpulkan hal hal sebagai berikut.

    a. Hubungan disperse = (k) adalah linier

    b. Rapat mode getar per satuan volum dinyatakan dengan :

    332

    2 11

    2TL vv

    g

    Dalam hal ini panjang gelombang getaran adalah sangat besar terhadap jarak antar atom.

    Apabila tidak demikian halnya maka hasil diatas tidak berlaku.

    1.2 Kuantisasi Energi Getaran dalam Zat Padat (Kristal)

    Pembahasan mengenai panas jenis zat padat pada volume tetap Cv ternyata membuka

    pengertian mengenai sifat getaran dalam suatu zat padat. Ternyata bahwa model-model

    tentang getaran kisi yang dibuat untuk menerangkan perilaku harga Cv dengan suhu mutlak

    T member pentunjuk bahwa energy getaran kisi Kristal terkuantisasi, artinya bahwa harga-

    harga energy itu tidaklah continue , tetapi terbatas pada harga-harga diskrit tertentu.

  • Dinamika Kisi Kristal Page 13

    Dalam butir-butir berikut ini akan diuraikan mengenai berbagai teori tentang panas

    jenis zat padat (Kristal) yang member landasan tentang konsep terkuantisasi energy getar

    Kristal.

    Teori Einstin tentang Cv zat padat

    Diilhami oleh keberhasilan Planck dalam menerangkan pemancaran termal oleh

    suatu benda hitam sempurna, maka konsep kuantisasi energy itu juga diterapkan oleh

    Einstien dalam teorinya tentang Cv zat padat. Model tentang getaran dalam kisi yang

    dipergunakan oleh Einstien untuk menerangkan ketergantungan Cv terhadap T adalah

    sebagai berikut.

    a. Atom-atom Kristal merupakan osilator-osilator yang independen yang masing-masing

    dapat memiliki energy diskrit sebesar :

    )27..(..............................................................................................................En n

    Dengan :

    n = 0 , 1, 2 , 3, .

    E = frekwensi osilator Einstien.

    b. Bahwa sebaran energy osilator pada harga energy yang diperkenankan mengikuti

    distribusi Boltzman :

    )28.......(..................................................................................................../ Tknn Bef

    Dengan kB = 1,3805 x 10-23

    Joule/K yang merupakan tetapan Bolztman.

    Dengan dua andalan tersebut kita mencoba mencari suatu pernyataan untuk enegri

    total osilator U. Apabila jumlah zatnya adalah kilomol, maka jumlah atomnya adalah NA

    (bilangan Avogadro). Bila setiap atom mempunyai 3 derajad kebebasan untuk osilasi, maka

    : ENU A3

    Dimana E adalah energy rata-rata untuk saatu osilator yang mempunyai satu

    derajad kebebasan.

    Bagaimana menentukan E ?

  • Dinamika Kisi Kristal Page 14

    0

    /

    /

    0

    0

    0

    n

    Tkn

    Tkn

    n

    E

    n

    n

    n

    n

    n

    B

    B

    e

    en

    f

    f

    Tetapi :

    Tkn

    n

    B

    Tkn

    n

    EBB e

    Tk

    en/

    0

    /

    0 1

    Oleh karena itu :

    Tkn

    n

    B

    n

    Tkn

    Tkn

    n

    B

    B

    B

    B

    eIn

    Tk

    e

    e

    Tk

    /

    0

    0

    /

    /

    0

    1

    1

    Tetapi :

    TknTkTkTkn

    nB

    BBB

    eInIneeIneIn

    /

    /2//

    0 1

    1.....1

    Karena itu :

    111

    1//

    Tk

    E

    Tkn

    B

    BEB eeInIn

    Tk

    , maka :

    )29.......(....................................................................................................

    1

    Tk

    E

    B

    E

    e

    oleh karena itu maka U adalah :

  • Dinamika Kisi Kristal Page 15

    )30.......(....................................................................................................

    1

    3

    Tk

    EA

    B

    E

    e

    NU

    Melalui diferensiasi : V

    VT

    UC

    diperoleh bahwa :

    )31...(................................................................................

    1

    32

    2

    Tk

    Tk

    B

    EV

    B

    E

    B

    E

    e

    e

    TkRC

    Adapun grafik Cv = Cv(T) seperti gambar berikut ini khususnya untuk intan.

  • Dinamika Kisi Kristal Page 16

    Berbagai kesimpulan dapat ditarik yaitu sebagai berikut.

    a. Energy rata-rata osilator dengan satu derajad kebebasan adalah

    1

    Tk

    E

    B

    E

    e

    E

    Jika 0TkBE artinya suhu sangat tinggi dan energy rata-rata menuju harga klasik kBT

    yang akan memberika Cv = 3R sesuai dengan hokum Dulong dan Petit.

    b. Jika T 0, maka CV 0.

    Penelaahan yang lebih teliti tentang hasil menunjukkan bahwa pada suhu T 0,

    perubahan Cv dinyatakan sebagai :

    3TCv

    Jadi perlu ada model yang diperbaiki untuk dapat menerangkan hubungan 3TCv

    untuk suhu T 0. Hal ini telah dilakukan oleh Debye, dengan modelnya yang

    dipergunakan dalam teori debye tentang Cv suatu Kristal.

    Perlu diperhatikan disini bahwa diumpamakan bahwa kontribusi terhadap Cv hanya

    datang dari getaran kisi saja. Sesungguhnya apabila Kristal yang bersangkuta suatu

    logam, maka dapat diterapkan adanya kontribusi pada Cv yang berasal dari energy

    electron bebas.

    Meskipun teori Einstien menerangkan bahwa Cv mendekati nol apabila T mendekati

    nol sesuai dengan pengamatan, namun teori ini tidak menerangkan bahwa :

    3TCv

    Pada suhu suhu sangat rendah.

    Dimanakah letak kekurangan teori Einstien?

    Einstien mengandaikan bahwa osilator masing-masing bergetar secara independent,

    jadi saling tak mempengaruhi. Hal ini agak bertentangan dengan kenyataan bahwa gaya

    antar atom dalam zat padat adalah tinggi.

    Grafik Cv vs T yang telah digambarkan sebelumnya sangat menarik karena dengan

    menggambarkan Cv vs (T/DE) dapat diperoleh suatu ungkapan yang sama (secara teori)

  • Dinamika Kisi Kristal Page 17

    untuk berbagai macam Kristal. Sehingga dari data Cv vs T dengan mencari kesesuaian

    yang terbaik dapat diperoleh harga DE untuk suatu macam Kristal.

    Dibawah ini disertakan DE untuk beberapa Kristal yang diperoleh melalui

    mencocokkan grafik Cv vs (T/DE) dan sekaligus dihitung besarnya frekwensi Einstien

    E.

    Kristal DE (0K) E (radial/sekon)

    Intan 1320 1,73 x 1014

    Tembaga 240 2,5 x 1013

    Teori Einstien mengenai panas jenis Cv untuk Kristal memberikan hal-hal sebagai

    berikut.

    a. Kesesuaian dengan hokum Dulong dan Petit Cv = 3R untuk suhu tinggi, T>> DE.

    b. Kesesuaian dengan hasil pengamatan bahwa Cv mendekati nol apabila T 0

    c. Kurang cocoknya fungsi Cv vs T untuk suhu rendah yang secara eksperimental

    adalah

    3TCv .

    Sedangkan teori Einstien untuk T

  • Dinamika Kisi Kristal Page 18

    Dengan vL dan vT masing-masing menyatakn kecevatan gelombang elasyik

    longitudinal dan transversal.

    c. Sebaran energy osilator terhadap semua hanya energy yang diperkenankan

    mengikuti statistic Bose Einstien yaitu : jumlah getaran n yang memiliki

    energi E = dalam daerah frekwensi antara dan ( + ) dan syarat

    bahwa getaran itu dalam kesetimbangan termal dengan suhu Kristal T adalah :

    )33(..........................................................................................1

    )(/

    TkBe

    gn

    Pertama-tama batas batas frekwensi D yang berhubungan dengan butir a diatas

    adalah jumlah mode getar untuk 1 kilo mol bahan dengan NA adalah bilangan Avogadro :

    D

    dgN A

    0

    )(3

    332

    3

    0

    332

    2 11

    6

    11

    23

    TLTL

    Avv

    dvv

    ND

    Sehingga diperoleh frekwensi tertinggi ( cut off frequency) :

    )34.......(................................................................................11

    18

    33

    23

    TL

    A

    vv

    N

    Oleh karena itu )(g dapat ditulis sebagai :

    )35..(......................................................................11

    2

    1332

    2

    TL vvg

    Dengan :

    3332

    911

    2

    1

    D

    A

    TL

    N

    vv

    , maka :

  • Dinamika Kisi Kristal Page 19

    )36.(..........................................................................................9 2

    3

    D

    ANg

    Langkah kedua adalah menetapkan energy total osilator osilator tersebut.

    Jumlah getaran yang n memiliki energi dalam daerah daerah frekwensi

    antara dan ( + ) adalah :

    )37.......(................................................................................1

    )(/

    TkBe

    gn

    Dengan : 23

    9

    D

    ANg , maka :

    )38.(................................................................................

    1

    9/3

    2

    Tk

    D

    A

    Be

    Nn

    Energi yang tersimpan di daerah frekwensi antara dan ( + ) adalah :

    )39(............................................................1

    9/

    2

    3

    Tk

    D

    A

    Be

    Nnu

    Sehingga :

    )40.....(......................................................................

    1

    9

    0

    /

    2

    3

    D

    BTk

    D

    A

    e

    Nu

    Panas jenis Kristal :

    )41.......(........................................

    1

    9

    0

    2/

    /42

    3

    2

    D

    B

    B

    Tk

    Tk

    BD

    A

    V

    V

    e

    deT

    k

    N

    T

    uC

    Kalau diubah dengan ; Tk

    xB

    , maka :

    )42.....(..................................................

    1

    19

    0

    2

    4

    23

    2

    TD

    x

    x

    B

    BD

    AV

    D

    e

    dxexTk

    Tk

    NC

    Dimana :B

    DD

    kD

    adalah suhu Debye.

  • Dinamika Kisi Kristal Page 20

    Sehingga diperoleh :

    )43........(............................................................

    19

    0

    2

    43

    TD

    x

    x

    D

    V

    D

    e

    dxex

    D

    TRC

    Pada grafik berikut ini menunjukkan betapa baiknya hasil pengukuran dengan

    teori untuk berbagai Kristal.

    Dari hasil Teori Debye tentang panas jenis Kristal menunjukkan bahwa :

    a. Untuk suhu sangat rendah, yaitu apabila T > DD atau 0T

    DD maka RCv 3

    Karena apabila x sangat kecil, maka xe x 1 sehingga :

    TD

    DT

    D

    x

    xDD

    T

    Ddxx

    e

    dxex

    0

    3

    2

    0

    2

    4

    3

    1

    1

  • Dinamika Kisi Kristal Page 21

    Jadi : RT

    D

    D

    TRC D

    D

    V 33

    19

    33

    c. DD dapat diperoleh melalui penyesesuian data pengukuran pada lengkung universal

    D

    VD

    TC . Kecuali itu Karena

    B

    DD

    kD

    . Dengan D yang dapat diperoleh dari

    data akustik yang ditampilkan pada table berikut untuk beberapa macam Kristal.

  • Dinamika Kisi Kristal Page 22

    Model tentang getaran dalam Kristal untuk dapat menerangkan ketergantungan CV pada T

    untuk suhu rendah ( 0T ) memerlukan konsep kuantisasi, khususnya bahwa energy getaran

    kisi itu terkuantisasi.

    Dalam model Einstien hal itu jelas dengan mengatakan bahwa energy yang dapat dimiliki

    oleh atom yang bergetar adalah :

    En

    dengan n = 0 , .......3,2,1

    Dalam model Debye hal itu tidak terlalu jelas, kecuali apabila kita menelaah penurunan dari

    rapat mode getar :

    332

    2 11

    2

    1

    TL vvg

    Dalam penurunan yang dilakukan sebelumnya terlihat bahwa syarat batas menyebabkan

    bahwa harga tidak dapat continue tetapi dibatasi oleh :

    Lnk x

    2

    L

    mk y2

    L

    k z2

    dengan n , m, = 0 , ).......(3,2,1 negatifnyadan

    kemudian dari pada itu pula menurut Debye harga terbatas dari = 0 sampai = D. Jadi

    ternyata bahwa energy getaran atom-atom Kristal ataupun energy getaran kisi Kristal

    terkuantisasi.

    Gumpalan getaran yang terkuantisasi ini dinamakan phonon atau fonon. Ternyata bahwa

    beberapa hal fonon berperilaku sebagai zarah yang mempunyai momentum linier.

    Model Einstien tentang getaran Kristal menggambarkan bahwa sifat getarannya dapat

    dikembalikan pada sejumlah osilator dalam Kristal itu yang masing-masing tak tergantung satu

    dengan lainnya.

  • Dinamika Kisi Kristal Page 23

    Masing-masing osilator itu bergetar dengan frekwensi yang merupakan kelipatan dari suatu

    harga frekwensi dasar E. Energi dari osilator itu dapat berharga :

    En

    dengan n = 0 , .......3,2,1

    Penyebaran harga energi osilator mengikuti distribusi Boltzman :

    Tkn Bnef/

    Dalam model Debye yang merupakan perbaikan dari model Einstien tidak diandaikan

    adanya osilator-osilator bebas. Dalam model Debye digambarkan bahwa atom-atom Kristal

    bergetar sebagai satu keseluruhan. Dan dalam getaran bersama itu ( secara kolektif) atom-atom

    dapat bergetar menurut mode-mode getar tertentu yang dapat ditentukan oleh syarat-syarat batas.

    Diketahui dari kuliah tentang getaran bahwa tidak ada interaksi antara berbagai mode getar,

    tiap mode getar independent dan tidak dipengaruhi oleh yang lain.

    DAFTAR PUSTAKA

    kel2zadat. 2010. Dinamika Kisi. Tersedia pada : http://kel2zadat.blogspot.com/2010/06/bab-

    ii-dinamika-kisi-dalam-bab-yang_02.html

    Yasa,P.2004. Pengantar Fisika Zat Padat. Singaraja : Institut Perguruan dan Ilmu

    Pendidikan Negeri.