92384790
DESCRIPTION
u2308947809283049TRANSCRIPT
www.themegallery.com
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• DM : sindroma klinik kelainan metabolik, ditandai adanya hiperglikemi yg disebabkan oleh sekresi insulin, defek kerja insulin atau keduanya.
• Badan Pusat Statistik Indonesia (2003) : Prevalensi penderita DM daerah urban 14,7% dan rural 7,2%
• Bloomgarden (2004) : terjadi komplikasi gangren diabetik setelah dua tahun menderita DM dengan insiden tahunan 2.2%.
Cont….
• Tingkat ketidaktahuan pasien dan keluarga membuat ulkus bertambah parah dan menjadi gangren yang terinfeksi.
• Resiko amputasi 15-40 kali lebih sering pada penderita DM dibandingkan dgn non-DM.
• Gangren diabetik sebab utama morbiditas, mortalitas, serta kecacatan diabetisi
• Harrington (2000) : biaya terapi dan pengelolaan gangren diabetik sangat tinggi
• penatalaksanaan dan terapi efektif : mengurangi angka amputasi dan biaya terapi
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Tujuan dan Manfaat penelitian
• Mengetahui definisi, patofisiologi, klasifikasi, dan pembahasan mengenai diagnosis gangren diabetik
• Mengetahui penatalaksanaan gangren diabetik secara umum
www.themegallery.com
TINJAUAN PUSTAKA
• DEFINISI
Gangren diabetik atau ulkus diabetik: infeksi, ulserasi, dan atau destruksi jaringan ikat dalam yang berhubungan dengan neuropati dan penyakit vaskuler perifer
www.themegallery.com
• Perubahan patofisiologi
- neuropati perifer
- penyakit vaskuler perifer (angiopati)
- penurunan sistem imunitas
• Deformitas kaki
- neuropati motoris
• Faktor lingkungan
- trauma akut maupun kronis
www.themegallery.com
Neuropati Perifer
metabolik
Autoimun
Vaskuler
Trauma
Faktor lain
Hematologi, AGEs, kompleks imun
Hipoksia endoneurial
↑ poliol & sorbitol, ↓ mioinositol & Na/K/ATP
Anti gangliosid dan anti GAD
Menutupnya vasa vasorum
.
www.themegallery.com
Angiopati
Gangguan met karbohidrat,↑ Trigliserida & kolesterol
↑ kadar gula darah
Disposisi berlebihan mukoprotein& kolagen + trombus & emboli
Gangguan perfusi dan iskemia
Penyempitan lumen dan oklusi
www.themegallery.com
Infeksi
• Faktor metabolik- hiperglikemia- benda keton mengakibatkan asam laktat menurunkan daya bakterisidnya- glikogen hepar dan kulit menurun
• Faktor imunologi- produksi antibodi menurun- peningkatan produksi steroid dari kelenjar adrenal- daya fagositosis granulosit menurun
• Faktor angiopati• Faktor neuropati
www.themegallery.com
Assessment Ulkus Diabetik“PEDIS”
• P = Perfusi
- Perabaan kaki dingin
- Sianosiss
- Kebiruan/iskemik
- Nyeri saat istirahat
- Klaudikasio
- Pemeriksaan Doppler Sonografi
- ABI (Ankle Brachial Index)
www.themegallery.com
Cont,,
• E = Extent/ukuran luka- Luas Luka ……………….cm2
• D = Depth/kedalaman luka- Grade 1: Luka sampai lapisan dermis- Grade 2: Luka sudah menembus lapisan subkutis yang meliputi fasia, otot atau tendon- Grade 3 : luka sudah sampai sendi dan tulang
www.themegallery.com
Cont,,
• I = Infeksi- Bengkak- Eritema- Nyeri- Hipertermi Lokal- Sekret (warna, konsistensi, jumlah, bau)- Maserasi- Krepitasi- Osteomilitis- Abses- Sepsis sendi- Fascilitis- TD, N, HR, S, lekosit- Pemeriksaan kultur
www.themegallery.com
Cont,,
• S = sensasi – Rasa baal/tebal/pegal– Rasa terbakar/tertusuk/teriris– Pemeriksaan dengan monnofilamen
Semmen Weinstein 10 gr– Grade I : sensori masih baik– Grade II : telah terjadi gangguan sensorik,
pada pemeriksaan monofilamen Semmen Weinstein 10 gr pada satu titik pemeriksaan sudah tidak dapat dirasakan
www.themegallery.com
Klasifikasi Wagner untuk kaki diabetik
Grade 0:Tidak ada lesi terbuka, kulit utuh dan mungkin disertai kelainan bentuk kaki
Grade I:Ulkus superfisial dan terbatas di kulit
www.themegallery.com
Grade II:Ulkus dalam mengenai tendo sampai kulit dan tulang
Grade III:Abses yang dalam dengan atau tanpa ostemielitis
www.themegallery.com
Grade IV:Gangren jari kaki atau kaki bagian distal dengan atau tanpa selulitis
Grade V:Gangren seluruh kaki dan sebagian tungkai bawah
www.themegallery.com
Perbedaan ulkus neuropati dan vaskuler
Pemeriksaan Neuropati Vaskular
Kulit Kulit hangat, kering, warna kulit normal
Kulit dingin, sianotik, hitam, gangren
Pulsus di tungkai (arteri dorsalis pedis, tibialis posterior)
Teraba normal Tidak teraba atau teraba lemah
Refleks ankle Refleks menurun/tak ada Normal
Sensitivitas lokal Menurun Normal
Deformitas kaki Clawed toeOtot kaki atrofiKalus
Biasanya tidak ada
Lokalisasi ulkus Sisi plantar kaki Jari kaki
Karakter ulkus Luka punch out di area yang mengalami hiperkeratotik
Nyeri dengan area nekrotik
Ankle Brachial Index (ABI)
Normal (>1) <0,7-0,9 (iskemia ringan)<0,4 (iskemia berat)
Transcutaneous oxygen tension (TcPO2)
Normal (>40 mmHg) <40 mmHg
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Evaluasi ulkus yang baik Kedalaman ulkus
Pengobatan ulkus dipengaruhi derajat dan dalamnya ulkus
Pemeriksaan X foto
Evaluasi benda asing, osteomielitis, gas subkutan, dan fraktur asimptomatik
Lokasi Ulkus Evaluasi vaskuler
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Pengelolaan terhadap neuropati diabetikmengontrol gula darah dan pemberian
obat - obatan kausal dan simptomatik
• Pengendalian keadaan metabolik sebaik-baiknya
Kontrol gula darah menghambat progresitifitas neuropati sebesar 60%
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Terapi kausatif dan simptomatik Kausatif
Aldose reduktase inhibitor (ARI)
Sorbinil
Tolsetrat
Aminoguanidin
Gangliosid
Neurotropik
Simptomatikamitriptilin dan flupenasin
Mexiletin merupakan derivat lianokain
karbamazepin atau fenitoin
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Debridement luka yang adekuat dan radikal
Debridement usaha menghilangkan jaringan nekrotik atau jaringan nonvital dan jaringan yang sangat terkontaminasi dari bed luka dengan mempertahankan secara maksimal struktur anatomi yang penting seperti saraf, pembuluh darah, tendo dan tulang
Tujuan dasar mengurangi kontaminasi pada luka untuk mengontrol dan mencegah infeksi
Mempersiapkan bed luka yang baik tumbuhnya jaringan granulasiproses penyembuhan luka dapat terjadi
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Koloni bakteri 105- 106 organisme/gram di bed luka akan mengganggu penyembuhan luka
• Kultur sebaiknya dilakukan setelah atau sewaktu dilakukan debridement
• Bakterisidal topikal:povidone iodine asam asetat, kalium permanganas hidrogen peroksida dan natrium hipokhloritsitotoksik terhadap jaringan granulasi
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Pembalutan dan perawatan lukaPembalutan - Menjaga dan melindungi kelembaban jaringan.- Merangsang penyembuhan luka.- Melindungi dari suhu luar.- Melindungi dari trauma mekanis- Tidak memerlukan penggantian sering.- Aman digunakan, tidak toksik, tidak mensensitisasi dan hipoalergik.- Bebas dari zat yang mengotori.- Tidak melekat diluka.- Mudah dibuka tanpa rasa nyeri dan merusak luka.- Mempunyai daya serap terhadap eksudat.- Mudah untuk melakukan monitor luka.- Memudahkan pertukaran udara.- Tidak tembus mikroorganisme.- Nyaman untuk pasien.- Mudah penggunaannya.- Biaya terjangkau.
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Perawatan lukasuasana lembab:
memberikan suasana yang dibutuhkan untuk pertahanan lokal oleh makrofag, akselerasi angiogenesis, dan mempercepat proses penyembuhan luka
suasana optimal untuk akselerasi penyembuhan dan memacu pertumbuhan jaringan
hidrokoloid secara signifikan lebih baik dari kasa NaCl 0,9%, dressing time rata-rata dan lama rata-rata perawatan ulkus relatif lebih sedikit
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Kultur Infeksi yang ringan : aerobic gram positif
(Staphylococcus aureus. Streptococcus) Pada infeksi yang dalam dan mengancam
penyebab biasanya polimikrobial pengambilan bahan kultur dengan cara
“curettage” dari hasil ulkus setelah debridement
Ulkus yang tidak ada tanda-tanda infeksi tidak perlu dilakukan kultur
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Antibiotik oral-parental– Pilih antibiotik yang paling potent terhadap
bakteri-bakteri ditempat yang dicurigai sebagai lokasi (site infeksi).
– Harus diketahui potensi antibiotik yang kita pilih terhadap bakteri-bakteri tertentu
– Spektrum antibiotikjika polimikrobial antibiotik yang melawan aerob gram positif, aerob gram negatif, dan anaerob.
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Non weight bearing (tirah baring, tongkat penyangga, kursi roda, alas kaki khusus, total kontak casting)
jika dipakai berjalan luka bertambah besar dan dalam dan menyebabkan bakteri yang ada akan mengadakan penetrasi lebih dalam sehingga menghambat penyembuhan
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• Perbaikan sirkulasiPenderita DM: gangguan viskositas
pada plasma, deformabilitas eritrosit, agregasi trombosit serta adanya peningkatan trogen dan faktor von Willbrand’s
Anti agregasi trombosit: aspirin, dypirodamol, nisergolin, indebuten, ticlopidin dan cilotazol
www.themegallery.com
Penatalaksanaan Ulkus Diabetik
• NutrisiUsahakan Hb di atas 12 gr/dl Albumin darah > 3,5 gr/dlBesi, vitamin B12, asam folat membantu
sel darah merah membawa oksigen ke jaringan
Vitamin C dan Zinc penting untuk perbaikan jaringan
Zinc juga berperan dalam respon imun.
www.themegallery.com
Penatalaksanaan berdasarkan kriteria Wagner
Derajat Penatalaksanaan
0 Sepatu yang layak, edukasi, perawatan podiatrik paliatif, bedah profilaksis, prevensi
I Infeksi : kultur permukaan ulkus dan antibiotik, perawatan luka, evaluasi radiologi, koreksi stress, pembedahan
II Terapi antibiotik, evaluasi dimensi luka, evaluasi
radiologi, pembedahan III Rawat Rumah Sakit untuk terapi antibiotik intravena,
debribement agresif yang dalam untuk diagnosis osteomielitis, kontrol metabolik, bedah plastik untuk menutup luka sebagaimana diperlukan
IV Amputasi lokal sesuai lokasi nekrosis dan vaskularitas
V Amputasi mayor dikehendaki