9. komunikasi massa dan efek media terhadap individu.pptx
TRANSCRIPT
Rencana Pembelajaran
Modul 1Pengertian Psikologi & Psikologi Komunikasi
Modul 2Perilaku Manusia
Modul 3Penerimaan dan
Pengolahan Informasi Dalam Diri Individu
Modul 4Diri (The Self)
Modul 5Persepsi tentang
Orang dan Atribusi
Modul 6Sikap dan Perilaku
Modul 7Atraksi dan Hub.
Interpersonal
Modul 8Pengaruh Sosial & Perilaku Kelompok
Modul 9Komunikasi Massa & Efek Media terhadap
Individu
Kegiatan Belajar
• Sistem komunikasi massa
• Perbedaan komunikasi massa dan tatap muka
• Khalayak
SISTEM KOMUNIKASI MASSA DAN KHALAYAK
• Efek kehadiran media (fisik)
• Efek pesan media massa
• Media sebagai agen sosialisasi
EFEK MEDIA MASSA TERHADAP
INDIVIDU
Pendahuluan
Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan media massa pada sejumlah besar orang.
Masyarakat semakin bergantung pada media massa, secara personal maupun sosial.
Secara sosial, media massa mampu memberikan pengaruh penting dalam kehidupan politik, ekonomi, budaya, dan agama.
Menurut James Potter, kini manusia hidup dalam 2 dunia, yaitu dunia nyata dan dunia media.
Sistem Komunikasi Massa (1)
Menurut De Fleur dan Dennis ada 5 tahap proses yang membentuk komunikasi massa : Pesan dibuat oleh komunikator profesional Pesan dikirim melalui media secara cepat Pesan mencapai khalayak yang beragam Pesan ditafsirkan kurang lebih sejajar oleh khalayak Pesan memberikan pengaruh pada khalayak
Sistem Komunikasi Massa (2)
Komunikasi massa menurut para ahli Gamble & Gamble : karakteristik komunikasi massa adalah
Mencapai khalayak tanpa tahu secara personal Khalayak beragam Menggunakan media tertentu Pesan bersifat publik Pengirim adalah organisasi formal Dikontrol oleh gatekeepers (editor, redaktur) Feedback terbatas
Sistem Komunikasi Massa (3)
Komunikasi massa menurut para ahli
Joseph R. Dominick : suatu proses di mana organisasi yang
kompleks dengan bantuan mesin memproduksi dan
mengirim pesan kepada khalayak besar, heterogen, dan tersebar.
Jalaluddin Rachmat : jenis komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak dan elektronik sehingga
pesan diterima serentak dan sesaat.
Perbedaan dengan tatap muka (1)
1. Konsekuensi menggunakan media : Tidak menggunakan umpan balik secara langsung Komunikasi satu arah Kurang akurat karena adanya gangguan dan kesalahan
teknis
2. Konsekuensi memiliki khalayak luas dan beragam Menganggap khalayak memiliki intelektual terbatas Mendorong lahirnya pesan, tidak menuntut kapasitas ilmu
yang tinggi
Perbedaan dengan tatap muka (2)
3. Pengaruh sosial dan kultural Norma dan aturan lebih beragam dan rumit Dampak penyebaran pesan tidak diterima secara langsung
(terjadi kemudian : pemboikotan, demonstrasi) Karakteristik psikologis :
Pengendalian arus informasi telah ditentukan
Umban balik sangat terbatas
Stimulasi alat indra berdasarkan jenis media massa (contoh: media surat kabar, khalayak hanya melihat)
Khalayak
Perkembangan sejarah berdasarkan penggunaan media massa (Mc Luhan)
1. Situasi konsumsi/penggunaan media Media seeking: menggunakan media sebagai tindak
konsumsi (karena bosan, kesepian) Content seeking: menggunakan media karena isinya
(sinetron, talk show) Information seeking: memilih informasi khusus yang
benar-benar dicari
Khalayak (2)
2. Pola penggunaan media oleh individu (Jefrres): Pendekatan kategori sosial : tiap individu
menggunakan media secara berbeda-beda berdasarkan latar belakang (pendidikan, pekerjaan, dll)
Pendekatan uses dan gratifications : memandang individu sebagai makhluk yang sangat selektif untuk pemenuhan kebutuhan (kognitif, afektif, integratif, memperkuat kontak, melepas ketegangan)
Khalayak (3)
Motif yang mendorong penggunaan media (Mc Guire, 1974) Motif kognitif : menekankan kebutuhan manusia akan informasi untuk
tingkat ideasional tertentu Konsistensi, atribusi, kategorisasi, objektifikasi, otonomi, stimulasi,
teleologis, utilitarian Motif afektif : menekankan aspek perasaan mencapai tingkat emosional
tertentu Memelihara stabilitas psikologis:
Reduksi tegangan, ekspresif, egodefensif, peneguhan Mengembangkan kondisi psikologis:
Penonjolan, afiliasi, identifikasi, peniruan
Khalayak (4)
Motif yang mendorong penggunaan media (Mc Guire, 1974) Reaksi khalayak terhadap media (De Fleur dan Ball-
Rokeach) : Perspektif perbedaan individual (potensi biologis, sikap,
nilai, kepercayaan, dan pengalaman) Perspektif kategori sosial (terdapat kelompok sosial yang
reaksi pada stimuli tertentu cenderung lamban) Perspektif hubungan sosial (pentingnya peranan hubungan
sosial yang informal)
Pendekatan
Menurut Steven Chaffe ada 3 pendekatan untuk melihat efek media massa:
Efek pesan maupun media
Melihat jenis perubahan pada khalayak (perubahan kognitif-informasi, perubahan afektif-sikap/perasaan, perubahan behavioral-perilaku)
Meninjau satuan observasi yang mengalami efek (individu, kelompok,organisasi, dll)
Efek Media Massa Secara Fisik
Menurut Steven Chaffee
Efek ekonomis : menggerakkan usaha (produksi, distribusi, dan konsumsi)
Efek sosial : perubahan struktur dan interaksi sosial
Efek re-schedule kegiatan sehari-hari
Efek penyaluran/penghilangan perasaan tertentu
Efek pada perasaan orang terhadap media
Efek Pesan Media Massa (1)
Efek kognitif : Informasi yang diterima akan menghasilkan citra
(stereotype) yang mempengaruhi cara bertingkah laku
Efek afektifPerubahan sikap yang berarti akibat pesan media
massa seperti rangsangan emosional (seperti sedih ketika menonton drama)
Efek Pesan Media Massa (2)
Efek behavioralPerilaku khalayak yang tampak pada
kehidupan sehari-hari (kebiasaan berperilaku) Meliputi anti-sosial/agresi (melukai orang lain)
dan pro-sosial (bermanfaat bagi dirinya)
Efek Pesan (3)
3 wilayah pro-sosial (J.R.Dominick) :
Efek terapik : membantu mengatasi trauma / phobia
Pengembangan kendali diri : khalayak dapat meniru aturan yang baik
Kerjasama, membagi, membantu
Media Sebagai Agen Sosialisasi
Agen yang menanamkan pengetahuan, sikap, dan nilai masyarakat
Melibatkan banyak pihak (orang tua, guru, sekolah, dll)
Terlalu banyak melihat media dapat menanamkan persepsi realitas yang konsisten (kadang menyimpang dari dunia nyata)
Khalayak yang cenderung anti- atau pro-sosial akan menonton media yang sejenis