8c92d6ba1403aee098994ef593ac4d52_unair

1
Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah. Tim Peneliti : Nunuk Mardiana, dr., Sp.PD., K-GH. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr.,MSc.Sp.PD-KEMD Poernomo Boedi Setiawan, dr., Sp.PD., K-GEH. SEORANG PENDERITA DENGAN PENYAKIT ADDISON KARENA TUBERKULOSIS Abstrak : SEORANG PENDERITA DENGAN PENYAKIT ADDISON KARENA TUBERKULOSIS Nunuk Mardiana, Agung Pranoto, Purnomo Boedi Setiawan Lab ‑ SMF Penyakit Dalam FK Unair ‑ RSUD Dr. Sutomo Kelenjar adrenal dikenal pertama kali sebagai organ yang berbeda dengan ginjal pada tahun 1563 oleh Bartolomus Eustachii. Tiga ratus tahun kemudian Addison menunjukkan bahwa destruksi kelenjar adrenal pada manusia dapat menyebabkan kondisi yang fatal. Sindroma klinik ini oleh Trosseau dinamakan Addison (Loriaux, 1995). Insufisiensi adrenal berdasarkan letak lesi patologisnya dibagi menjadi primer, sekunder dan tersier (Orth 1992; Gaitan, 1997). Sedang berdasarkan manifestasi kli­niknya dibedakan insufisiensi adrenal akut atau krisis adrenal dan insufisiensi adrenal kronik (Asdie, 1991). Insufisiensi adrenal primer atau penyakit Addison disebabkan oleh destruksi kelenjar adrenal (Fitzgerald, 1996). Kelainan ini jarang terjadi, angka prevalensi 40‑60 kasus per 1 juta populasi, rasio wanita:pria = 1,25 :.1, dan biasanya didiaposis pada dekade usia 3‑5 (Mc Phee, 1995; Gaitan, 1997). Gejala penyakit Addison timbul perlahan‑lahan, tidak spesifik bervariasi tergan­tung pada lama serta deraiat hipofungsi adrenal serta faktor‑faktor ekstra adrenal yang dapat mencetuskan terjadinya krisis (Orth, 1992; Williams, 1998). Penyebab utama penyakit Addison adalah idiopaa (65%), selanjutnya tuberkulosis (20%) dan bebe­rapa penyebab lain yangjarang terjadi. Setelah kortison dan kortisol dapat diisolasi dan diteliti karakteristiknya pada tahun 1930an, sarjana Thorn dan Forshant mencoba penggunaannya dalam terapi insufisiensi adrenal, dimana sampai sekarang masih merupakan bagian dari penatalaksanaannya (Loriaux, 1995). Berikut ini akan kami bahas sebuah kasus mengenai penyakit Addison yang disebabkan oleh tuberkulosis. Keyword : Seorang Penderita dengan Penyakit Addison Karena Tuberkulosis Page 1

Upload: azmi-streetballs-ivdlovers

Post on 16-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aaaaa

TRANSCRIPT

  • Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untukdigunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

    Tim Peneliti : Nunuk Mardiana, dr., Sp.PD., K-GH. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr.,MSc.Sp.PD-KEMD Poernomo Boedi Setiawan, dr., Sp.PD., K-GEH.

    SEORANG PENDERITA DENGAN PENYAKIT ADDISON KARENATUBERKULOSIS

    Abstrak :

    SEORANG PENDERITA DENGAN PENYAKIT ADDISON KARENA TUBERKULOSISNunuk Mardiana, Agung Pranoto, Purnomo Boedi SetiawanLab SMF Penyakit DalamFK Unair RSUD Dr. SutomoKelenjar adrenal dikenal pertama kali sebagai organ yang berbeda dengan ginjal pada tahun 1563 olehBartolomus Eustachii. Tiga ratus tahun kemudian Addison menunjukkan bahwa destruksi kelenjar adrenalpada manusia dapat menyebabkan kondisi yang fatal. Sindroma klinik ini oleh Trosseau dinamakanAddison (Loriaux, 1995).Insufisiensi adrenal berdasarkan letak lesi patologisnya dibagi menjadi primer, sekunder dan tersier (Orth1992; Gaitan, 1997). Sedang berdasarkan manifestasi kliniknya dibedakan insufisiensi adrenal akutatau krisis adrenal dan insufisiensi adrenal kronik (Asdie, 1991). Insufisiensi adrenal primer atau penyakitAddison disebabkan oleh destruksi kelenjar adrenal (Fitzgerald, 1996). Kelainan ini jarang terjadi, angkaprevalensi 4060 kasus per 1 juta populasi, rasio wanita:pria = 1,25 :.1, dan biasanya didiaposis padadekade usia 35 (Mc Phee, 1995; Gaitan, 1997).Gejala penyakit Addison timbul perlahanlahan, tidak spesifik bervariasi tergantung pada lamaserta deraiat hipofungsi adrenal serta faktorfaktor ekstra adrenal yang dapat mencetuskan terjadinyakrisis (Orth, 1992; Williams, 1998). Penyebab utama penyakit Addison adalah idiopaa (65%), selanjutnyatuberkulosis (20%) dan beberapa penyebab lain yangjarang terjadi. Setelah kortison dan kortisoldapat diisolasi dan diteliti karakteristiknya pada tahun 1930an, sarjana Thorn dan Forshant mencobapenggunaannya dalam terapi insufisiensi adrenal, dimana sampai sekarang masih merupakan bagian daripenatalaksanaannya (Loriaux, 1995).Berikut ini akan kami bahas sebuah kasus mengenai penyakit Addison yang disebabkan oleh tuberkulosis.

    Keyword :

    Seorang Penderita dengan Penyakit Addison Karena Tuberkulosis

    Page 1