document80

3
PETA GEOLOGI TEKNIK DAERAH CIBEBER DAN SEKITARNYA, KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT Oleh : Hartanto dan M.H.Thamrin Berdasarkan hasil evaluasi kesamaan sifat fisik tanah dan batuan yang didukung oleh data hasil analisis laboratorium mekanika tanah dan batuan, bor tangan dan sondir, maka daerah penyelidikan dibedakan menjadi 12 (duabelas) satuan yang terdiri dari 2 (dua) satuan tanah hasil transportasi, 4 (empat) satuan tanah residu, 6 (enam) satuan batuan dasar dengan uraian masing- masing satuan sebagai berikut : 1. Satuan Pasir Lempungan – Pasir Lanauan [A(sc-sm)] Merupakan endapan sungai terutama dibentuk oleh pasir lempungan – pasir lanauan setempat- setempat mengandung kerikil – bongkah terutama di bagian hulu. Sebaran satuan ini dijumpai di sepanjang alur-alur S. Cilaku, S. Cisarua, S. Cikondang dan lain-lainnya. Ketebalannya berkisar 1,00 – 3,00 m. Pasir lempungan – pasir lanauan (SC-SM), berwarna abu-abu kekuningan – abu kehitaman, agak lepas – lepas, berbutir halus – kasar, mengandung kerikil – bongkah batuan beku. 2. Satuan Lempung Lanauan [A(cm)] Merupakan endapan limpah banjir dan transportasi sungai dibentuk oleh lempung lanauan, sebaran satuan ini dijumpai di sekitar Kampung Gegerbitung, Cibeber, Kadupugur dan selatan Peuteu Kondang. Ketebalannya berkisar 1,50 – 2,50 m. Lempung lanuan (CH), berwarna coklat kekuningan, sangat lunak-lunak, plastisitas sedang, setempat mengandung pasir halus, kandungan fraksi lempung 67,00 – 70,00 %, lanau 21,00 - 28,00 %, pasir halus 7,00 – 9,00 %, kadar air (w) 54,11 – 70,83 %, berat jenis (G) 2,35 – 2,54, berat isi asli (γ) 1,41 – 1,60 gr/cm 3 , berat isi kering (γd) 0,37 – 1,34 gr/cm 3 , batas cair (LL) 82,82 – 97,02 %, batas plastis (PL) 30,48 – 40,83 %, indeks plastis (IP) 32,14 – 56,38 %, porositas (n) 60,90 – 85,63 %, angka pori (e) 1,53 – 1,91, derajat kejenuhan (Sr) 92,08 – 93,96 %, kohesi (c) 0,060 –0,061 kg/cm 2 dan nilai sudut geser dalam (ϕ) 1,19 - 4,00 o . 3. Satuan Lempung Pasiran – Lanau Lempungan [R(cs-mc)] Satuan ini merupakan merupakan hasil pelapukan dari breksi, lahar dan lava dari G. Gede, terutama dibentuk oleh lempung pasiran – lanau lempungan, sebarannya dijumpai di bagian utara peta membentuk morfologi yang hampir datar – pebukitan berelief halus. Ketebalannya berkisar antara 1,50 – 5,00 m. Lempung pasiran – lanau lempungan (CH – MH) berwarna coklat kekuningan - coklat kemerahan, konsisitensi lunak - teguh, plastisitas sedang, pasir berbutir halus - sedang, kandungan fraksi lempung 14,00 – 50,00 %, lanau 31,00 –59,00 %, pasir halus – sedang 3,00 –21,00 %, kadar air (w) 36,59 – 50,55 %, berat jenis (G) 2,32 – 2,60, berat isi asli (γ) 1,46 – 1,85 gr/cm 3 , berat isi kering (γd) 0,79 – 0,97 gr/cm 3 , batas cair (LL) 72,77 – 85,14 %, batas plastis (PL) 33,98 – 44,30%, indeks plastis (IP) 22,66 – 38,78 %, porositas (n) 66,33 – 70,12 %, derajat kejenuhan (Sr) 78,12 – 96,62%, angka pori (e) 1,73 – 2,35, kohesi (c) 0,102 – 0,159 kg/cm 2 dan sudut geser dalam (ϕ) 1,91 – 6,05 o . 4. Satuan Lempung Lanauan [R(cm)] Satuan ini merupakan merupakan hasil pelapukan lanjut dari batuan vulkanik dibentuk oleh lempung lanauan, sebarannya dijumpai di sekitar Batukarut, Rawabogo dan sebelah utara Kampung Lampegan. Ketebalannya berkisar antara 2,00 – 5,00 m. Lempung lanauan (CH) umumnya berwarna coklat kemerahan, konsistensi lunak - teguh, plastisitas sedang-tinggi, pasir berbutir halus - sedang, kandungan fraksi lempung 4,00 – 46,00 %, lanau 48,00 – 71,00 %, pasir halus 8,00 – 22,00 %, kadar air (w) 37,89 – 46,05 %, berat jenis (G) 2,34 - 2,55, berat isi asli (γ) 1,55 – 1,56 gr/cm 3 , berat isi kering (γd) 1,28 – 1,40 gr/cm 3 , batas cair (LL) 55,18 – 82,97 %, batas plastis (PL) 39,15 – 40,53 %, indeks plastis (IP) 14,85 –23,82 %, angka pori (e) 1,27 – 1,41, porositas (n) 55,92 – 58,52 %, derajat kejenuhan (Sr) 76,31 – 88,09 %, kohesi (c) 0,093 – 0,110 kg/cm 2 dan nilai sudut geser dalam (ϕ) 7,82 – 17,03 o .

Upload: davidsapan

Post on 19-Jun-2015

62 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Document80

PETA GEOLOGI TEKNIK DAERAH CIBEBER DAN SEKITARNYA, KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT

Oleh : Hartanto dan M.H.Thamrin

Berdasarkan hasil evaluasi kesamaan sifat fisik tanah dan batuan yang didukung oleh data hasil analisis laboratorium mekanika tanah dan batuan, bor tangan dan sondir, maka daerah penyelidikan dibedakan menjadi 12 (duabelas) satuan yang terdiri dari 2 (dua) satuan tanah hasil transportasi, 4 (empat) satuan tanah residu, 6 (enam) satuan batuan dasar dengan uraian masing-masing satuan sebagai berikut : 1. Satuan Pasir Lempungan – Pasir Lanauan [A(sc-sm)] Merupakan endapan sungai terutama dibentuk oleh pasir lempungan – pasir lanauan setempat-setempat mengandung kerikil – bongkah terutama di bagian hulu. Sebaran satuan ini dijumpai di sepanjang alur-alur S. Cilaku, S. Cisarua, S. Cikondang dan lain-lainnya. Ketebalannya berkisar 1,00 – 3,00 m. Pasir lempungan – pasir lanauan (SC-SM), berwarna abu-abu kekuningan – abu kehitaman, agak lepas – lepas, berbutir halus – kasar, mengandung kerikil – bongkah batuan beku. 2. Satuan Lempung Lanauan [A(cm)] Merupakan endapan limpah banjir dan transportasi sungai dibentuk oleh lempung lanauan, sebaran satuan ini dijumpai di sekitar Kampung Gegerbitung, Cibeber, Kadupugur dan selatan Peuteu Kondang. Ketebalannya berkisar 1,50 – 2,50 m. Lempung lanuan (CH), berwarna coklat kekuningan, sangat lunak-lunak, plastisitas sedang, setempat mengandung pasir halus, kandungan fraksi lempung 67,00 – 70,00 %, lanau 21,00 - 28,00 %, pasir halus 7,00 – 9,00 %, kadar air (w) 54,11 – 70,83 %, berat jenis (G) 2,35 – 2,54, berat isi asli (γ) 1,41 – 1,60 gr/cm 3 , berat isi kering (γd) 0,37 – 1,34 gr/cm3 , batas cair (LL) 82,82 – 97,02 %, batas plastis (PL) 30,48 – 40,83 %, indeks plastis (IP) 32,14 – 56,38 %, porositas (n) 60,90 – 85,63 %, angka pori (e) 1,53 – 1,91, derajat kejenuhan (Sr) 92,08 – 93,96 %, kohesi (c) 0,060 –0,061 kg/cm2 dan nilai sudut geser dalam (ϕ) 1,19 - 4,00o. 3. Satuan Lempung Pasiran – Lanau Lempungan [R(cs-mc)] Satuan ini merupakan merupakan hasil pelapukan dari breksi, lahar dan lava dari G. Gede, terutama dibentuk oleh lempung pasiran – lanau lempungan, sebarannya dijumpai di bagian utara peta membentuk morfologi yang hampir datar – pebukitan berelief halus. Ketebalannya berkisar antara 1,50 – 5,00 m. Lempung pasiran – lanau lempungan (CH – MH) berwarna coklat kekuningan - coklat kemerahan, konsisitensi lunak - teguh, plastisitas sedang, pasir berbutir halus - sedang, kandungan fraksi lempung 14,00 – 50,00 %, lanau 31,00 –59,00 %, pasir halus – sedang 3,00 –21,00 %, kadar air (w) 36,59 – 50,55 %, berat jenis (G) 2,32 – 2,60, berat isi asli (γ) 1,46 – 1,85 gr/cm 3 , berat isi kering (γd) 0,79 – 0,97 gr/cm 3 , batas cair (LL) 72,77 – 85,14 %, batas plastis (PL) 33,98 – 44,30%, indeks plastis (IP) 22,66 – 38,78 %, porositas (n) 66,33 – 70,12 %, derajat kejenuhan (Sr) 78,12 – 96,62%, angka pori (e) 1,73 – 2,35, kohesi (c) 0,102 – 0,159 kg/cm2 dan sudut geser dalam (ϕ) 1,91 – 6,05o. 4. Satuan Lempung Lanauan [R(cm)] Satuan ini merupakan merupakan hasil pelapukan lanjut dari batuan vulkanik dibentuk oleh lempung lanauan, sebarannya dijumpai di sekitar Batukarut, Rawabogo dan sebelah utara Kampung Lampegan. Ketebalannya berkisar antara 2,00 – 5,00 m. Lempung lanauan (CH) umumnya berwarna coklat kemerahan, konsistensi lunak - teguh, plastisitas sedang-tinggi, pasir berbutir halus - sedang, kandungan fraksi lempung 4,00 – 46,00 %, lanau 48,00 – 71,00 %, pasir halus 8,00 – 22,00 %, kadar air (w) 37,89 – 46,05 %, berat jenis (G) 2,34 - 2,55, berat isi asli (γ) 1,55 – 1,56 gr/cm 3 , berat isi kering (γd) 1,28 – 1,40 gr/cm 3 , batas cair (LL) 55,18 – 82,97 %, batas plastis (PL) 39,15 – 40,53 %, indeks plastis (IP) 14,85 –23,82 %, angka pori (e) 1,27 – 1,41, porositas (n) 55,92 – 58,52 %, derajat kejenuhan (Sr) 76,31 – 88,09 %, kohesi (c) 0,093 – 0,110 kg/cm2 dan nilai sudut geser dalam (ϕ) 7,82 – 17,03o.

Page 2: Document80

5. Satuan Lempung – Lanau Lempungan [R(c-mc)] Satuan ini merupakan hasil pelapukan lanjut dari batuan vulkanik, terutama disusun oleh lempung- lanau lempungan, sebarannya dijumpai di Kampung Lampegan, Cibeureum, Cipicung, Cigandarja dan Cidukuh. Ketebalannya berkisar 1,50 – 4,50 m. Lempung lanauan (CH) - lanau lempungan (MH), berwarna coklat kemerahan – kekuningan, konsistensi lunak - teguh, plastisitas sedang, kandungan fraksi lempung 4,00 – 85,00 %, lanau 15,00 - 74,00 %, kadar air (w) 27,63 – 58,83 %, berat jenis (G) 2,52 – 2,39, berat isi asli (γ) 1,50 – 1,55 gr/cm3, berat isi kering (γd) 0,89 – 1,18 gr/cm3, batas cair (LL) 48,21 – 95,72 %, batas plastis (PL) 31,93 – 32,98 %, indeks plastis (IP) 16,28 – 82,83 %, angka pori (e) 1,31 – 2,15, porositas (n) 58,72 – 88,28 %, derajat kejenuhan (Sr) 56,75 – 70,37 %, kohesi (c) 0,102 – 0,11 kg/cm2, nilai sudut geser dalam (ϕ) 11,58 – 16,67o. 6. Satuan Lempung Lanauan – Lanau Lempungan [R(cm-mc)] Satuan ini merupakan pelapukan lanjut dari batu pasir tufaan, terutama disusun oleh lempung lanauan. Sebarannya dijumpai di sekitar Kampung Nangkakajajar dan Patrol. Ketebalannya berkisar antara 2,50 – 5,00 m. Lempung lanauan – lanau lempungan (CH-MH) berwarna kuning kecoklatan, konsistensi sangat lunak – agak teguh, plastisitas sedang – tinggi, kandungan fraksi lempung 44,00 – 73,00 %, lanau 21,00 – 37,00 %, pasir halus 6,00 – 19,00 %, kadar air (w) 35,63 – 55,83 %, berat jenis (G) 2,52 – 2,54, berat isi asli (γ) 1,44 – 1,55 gr/cm 3 , berat isi kering (γd) 0,37 – 0,40 gr/cm3, batas cair (LL) 82,66 – 98,14 %, batas plastis (PL) 36,21 – 40,14%, indeks plastis (IP) 46,45 – 58,00 %, angka pori (e) 1,54 – 1,92, porositas (n) 60,66 – 85,73 %, derajat kejenuhan (Sr) 86,81 – 91,31 %, kohesi (c) 0,036 – 0,092 kg/cm2, sudut geser dalam (ϕ) 2,23 – 3,60o. 7. Satuan Bongkah-Bongkah Basal (BB) Satuan ini merupakan bongkah-bongkah basal, terutama disusun oleh batuan basal berwarna abu-abu tua hingga abu-abu kehitaman, bersifat keras dan kompak. Sebarannya dijumpai di utara peta membentuk gugusan bukit-bukit kecil di daerah sekitar Kampung Ciletuk, Bagaden, Cipeuteui dan Paseban. 8. Satuan Batuan Beku Andesit – Lava (AN-LV) Satuan ini merupakan batuan terobosan dan aliran lava dari G. Gede, terutama disusun oleh andesit hornblenda-basal dan lava andesit-basal berwarna abu-abu kehitaman, bersifat keras dan kompak, melapuk setengah lanjut - segar. Ketebalannya mencapai 150,00 m dan sebarannya dijumpai di barat laut peta dan selatan Kampung Cipeusing, membentuk morfologi pebukitan berelief sedang. 9. Satuan Breksi Vulkanik (BX) Satuan ini merupakan batuan vulkanik terutama disusun oleh breksi andesit piroksen dan breksi tufaan bersisipan lava andesit dan umumnya telah terpropilitasi. Breksi andesit berwarna abu-abu kehitaman hingga abu abu kecoklatan, komponennya berupa andesit-basal dan semen berupa tufa pasiran, bersifat agak keras-keras dan kompak. Breksi tufaan dengan komponen andesit-basal dan masa dasar tufa pasiran, berwarna abu-abu keputihan, kompak dan mudah rapuh. Lava andesit berwarna abu-abu kehitaman, keras dan kompak. Sebarannya dijumpai di G. Kancana, G. Melati, sebelah timur Kampung Rawabaga dan di bagian selatan peta membujur ke arah barat membentuk morfologi pebukitan berelief sedang – kasar. Ketebalannya berkisar antara 350,00 – 500,00 m. 10. Satuan Batu Pasir (SS) Satuan ini merupakan Anggota Batu pasir Formasi Citarum, terutama disusun oleh batu pasir, berwarna putih kekuningan hingga abu-abu kekuningan, bersifat gampingan, agak keras – keras, kompak, ukuran butir pasir halus-sedang, setempat-setempat bersisipan batulempung, napal, batugamping dan breksi. Ketebalannya mencapai 1200,00 m dan sebarannya dijumpai di timur laut peta. 11. Satuan Lempung dan Napal (CS-MR)

Page 3: Document80

Satuan ini merupakan Anggota Lempung dan Napal Formasi Rajamandala terutama disusun oleh lempung dan napal, berwarna abu-abu kehijauan – kehitaman, bersifat rapuh dan mudah luruh oleh perubahan cuaca dan agak menyerpih. Ketebalannya mencapai 1150,00 m dan sebarannya dijumpai di daerah sekitar Kampung Cidadap, selatan Nangkakajajar dan Bojongsalam di bagian selatan peta. 12. Satuan Batu Gamping (LS) Satuan ini merupakan Anggota Batu gamping Formasi Rajamandala, terutama disusun oleh batu gamping pejal dan batu gamping berlapis, berwarna putih kekuningan, mengandung foraminifera, keras dan kompak. Ketebalannya mencapai 650,00 m dan sebarannya dijumpai di sekitar Kampung Babakan di selatan peta.