77. penampakan kepribadian islam
TRANSCRIPT
PENAMPAKANPENAMPAKAN KEPRIBADIAN ISLAMKEPRIBADIAN ISLAM
Bersama :Muhammad Rahmat Kurnia
ISLAMISLAM
Cara Berpikir(‘Aqliyah)
Sikap Jiwa(Nafsiyah)
Kepribadian Islam
Penampakankepribadian Islam dalam
perilaku
Cara Berpikir Islam� Akal digunakan secara langsung
untuk perkara yang dapat dijangkaunya
� Dalam perkara di luar jangkauan akal, akal berfungsi menggali nash syar’iy
� Seluruh pemikiran/pemahaman digali dari ajaran Islam. Dan pemikiran dari luar Islam distandardisasi oleh Islam
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia,
mereka mempunyai akal tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunya mata tetapi tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga
tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” (QS. Al A’raf [7] : 179)
Lebih dari 43 ayat Al Quran berbicara tentang akal
SIKAP JIWA ISLAMI� Dorongan-dorongan ( baik ataupun buruk)
diikat oleh pemahaman Islam hasil berpikir islami tadi
� Dorongan-dorongan yang tadinya mungkin baik atau buruk, benar atau salah, diikat oleh pemahaman islam menjadi kecenderungan ( muyulmuyul ) islami
� Muyul seperti ini, dari proses seperti ini, disebut nafsiyah islamiyah (sikap jiwa islam)
“Tidaklah seseorang diantara kamu beriman hingga hawa nafsunya tunduk pada apa yang aku bawa (Islam)” (Hadits, lihat Hadits
Arba’in, Imam An Nawawi)
KEPRIBADIAN ISLAM
‘Aqliyah dan nafsiyah islamiyyah itu dicerminkan dalam setiap perilaku
‘Aqidah
Syari’ah
ISLAMISLAM
Ibadah Mahdhah
Makanan
Minuman
Pakaian
Akhlak
Mu’amalah ( jual beli, profesi/ bekerja, perusahaan, nikah, politik, budaya, pemerintahan, dll.)
Muslim yang memiliki ‘aqliyah islamiyah dan nafsiyah islamiyah
berarti dalam dirinya terdapat kepribadian Islam (syakhsiyyah
islamiyyah). Hal ini secara kasat mata tercermin di dalam perilakunya
(ucapan, tulisan, dan perbuatan).
Beberapa penampakan kepribadian Islam
dalam hal keyakinan :
1. Menentang sekularisme
• Sekularisme : pemisahan agama dari kehidupan masyarakat dan negara
• Sekularisme bertentangan dengan Islam (An Nisa : 65, Al hasyr : 7)“Barang siapa yang melakukan suatu perbuatan yang bukan dari urusan (agama) kami maka semuanya ditolak” (lihat An Nawawi, Hadits Arba’in)
• Tidak ridla diterapkan sekularisme. Gelisah menyaksikan adanya sekularisme. Merasa berdosa bila tidak berbuat menentang sekularisme. Tidak sudi diatur oleh sistem sekularisme. Dsb.
• Seruanagar agama Islam diposisikan secara ritual semata, larangan berjilbab, anti penerapan hukum pidana dan perdata Islam dsb ia tolak karena itu merupakan sekularisme
• Dalam ucapan tidak menyerukan sekularisme, tidak membela sekularisme. Bahkan, berbuat sebaliknya.
• Berupaya terikat dengan hukum Allah SWT agar tidak terjerumus kedalam sekularisme
• Mendukung upaya ke arah penegakkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan
• Membentengi diri, keluarga, dan masyarakat dari sekularisme
2. Meyakini Islam sebagai satu-satunya kebenaran
Ali Imran : 19, 85Al Fath : 28Al A’raf : 157, 158
Pemahaman bahwa Islam sebagai satu-satunya kebenaran dijadikan tolok ukur
terhadapsikap jiwa, ucapan, tulisan, perbuatan
� Saat menghadapi ide-ide atau ideologi di luar Islam seperti Sosialisme-Komunisme dan Kapitalisme yakin bahwa semua itu bathil
� Tidak mendukung, membela, ataupun menyebarkan ide-ide yang bertentangan dengan ajaran Islam
� Senantiasa merujuk kepada sumber hukum Islam : Al Quran, Hadits, Ijma’ Shahabat, dan Qiyas
� Berdakwah menyampaikan kebenaran Islam
� Berpartisipasi membentuk individu shalih sekaligus mushlih, keluarga islami, dan masyarakat yang diatur oleh hukum-hukum Islam
� Ikhlas, ridla, dan senang bila Islam diterapkan. Gembira saat umat Islam menjadikan Islam sebagai patokan kehidupan
3. Merasa Selalu Diawasi Allah SWT
Allah SWT Maha Mengetahui
Al Hadid : 4Al Mujadalah : 7Qaf : 18
Malaikat Mengawasi
Qaf : 17 - 18Al Infithar : 10
Amal akan dihisab
Al Isra : 14, 15Al Mukmin : 17Al Ghasyiyah : 26
• Menolak paham machiavelis (serba boleh) ataupun materialistik
• Cenderung kepada berbuat baik, gelisah bila bermaksiat, hati penuh diliputi taubat dan tawadlu
• Dalam berbuat tidak melanggar aturan Allah SWT, melakukan kewajiban, meninggalkan keharaman, membersihkan hati, menghisab diri sendiri
• Menjauhkan diri dari perbuatan syirik, termasuk tidak memakai jimat, sihir, ramalan/astrologi, dan riya
“Allah telah menciptakan bintang ini untuk 3 keperluan, yakni hiasan langit, pelempar syetan, dan tanda-tanda untuk penunjuk arah. Barangsiapa mentakwilkan bintang-bintang tadi di luar ketiga hal itu, maka ia telah melakukan kesalahan, berbuat sia-sia, dan telah menyia-nyiakan nasibnya serta telah memaksakan dirinya pada sesuatu tanpa dasar ilmu pengetahuan” (HR. Bukhari)
“Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takuti terjadi pada kalian adalah al syirkul ashghar (syirik kecil). Sahabat bertanya, apa syirik kecil itu ya, rasulullah ? Rasulullah menjawab : Riya” (HR. Ahmad)
“Barang siapa menggantungkan diri pada azimat maka dia telah berbuat syirik” (HR. Ahmad)
Demikian dalam segala aspek menyangkut ‘aqidah, yaitu :
Pemahaman didasarkan kepada sumber-sumber hukum Islam. Setiap pemikiran ataukeyakinan lain harus ditakar oleh pemahaman ini
Rasa ridla, benci, senang, sedih, marah, tentram, ataupun gelisah diatur oleh pemahaman tadi
Dalam bersikap dan berbuat disesuaikan dan didasarkan pada dua hal di atas
Beberapa penampakan kepribadian Islam dalam hal syari’ah :
1. Ibadah Mahdhah (shalat, shaum, zakat, haji, do’a, dsb)
Pemikiran Sikap Jiwa Perilaku• Ibadah mahdhah
adalah suatu carapengabdianseorang hambakepada Allah
• Ibadah harus apaadanya (tauqiyah)
• Ibadah harusdidasari iman, niatihlas, dan sesuaiaturan Islam
• Penuh keinginanuntuk menunaikanberbagai ibadahmahdhah
• Senang saatnunaikannya
• Sedih dan merasaberdosa saatmelalaikanpelaksanaan ibadah
• Senantiasamenunaikanshalat wajib,shaumRamadlan,haji, zakat,do’a dsbsesuai ajaranIslam
• Berupayamelakukanibadah sunnah
Al Isra : 78 - 79Al Ankabut : 45At Taubah : 103
Al Baqarah : 183Al Mukmin : 60Al Isra : 110
2. Akhlak Pemikiran Sikap Jiwa Perilaku• Akhlak merupakan
hukum syara yangharus dilakukan
• Akhlak yang baikadalah yang baikmenurut Islam,akhlak burukadalah yang burukmenurut Islam
• Penuh keinginanuntuk selalumenunaikan akhlakyang diatur Islam
• Tidak tergiurmengikuti budayayang bertentangandengan akhlak
• Sedih dan merasaberdosamenyaksikankerusakan akhlak
• Senantiasabersifat adil,lembutterhadapmukmin,keras terhadapkafir, tidaksombong,menolongorang, sabar,bersyukur, dsb
• Mencegahrusaknyaakhlak
An Nahl : 90Al Furqan : 63 - 77Luqman : 18 - 19
3. Menjaga makanan, minuman, dan pakaian
Pemikiran Sikap Jiwa Perilaku• Makanan,
minuman harusyang halalan —thoyyiban
• Makanan danminumanhukumnya mubahselama tidak adadalil yangmengharamkan
• Pakaian harusmenutup aurat;untuk perempuanjilbab
• Tidak terbersituntuk mencobamakanan/minumanyang haram
• Tidak ridlamakanan/minumanharam beredar ditengah masyarakat
• Bahagia menutupaurat
• Senangmenyaksikansemakin banyakorang menutupaurat
• Makan danminum yanghalalan —thoyyiban saja
• Selalumenutup aurat(perempuanmengenakanjilbab)
• Menentangpropagandapamerkeelokantubuh
Al Maidah : 3, 88
Al A’raf : 26
“Makanlah dengan menyebut nama Allah, serta makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari makanan yang dekat dengan kamu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menjaga makanan, minuman, dan pakaian sesuai
Islam
4. Bermuamalah sesuai IslamPemikiran Sikap Jiwa Perilaku• Jual beli, sewa
menyewa dsbharus memenuhiakad sesuai ajaranIslam
• Islammengharamkanriba, penipuan danspekulasi
• Islam menetapkanjalan dan jenisharta yang bolehdimiliki, tanpamembatasijumlahnya
• Tidak terbersituntuk melakukanriba, penipuan,perjudian,penimbunan, atauspekulasi
• Tidak ridlaekonomi diaturoleh sistemkapitalisme
• Senantiasa adadorongan untukbermuamalahsesuai Islam
• Bekerja ditempat halal
• Bertindakkafaah (cakapdan ahli),himmah (etoskerja baik),dan amanah
• Menentangpropagandasistemkapitalisme
• MerintisekonomiIslam
Al Baqarah : 275, 276Al Hasyr : 7An Nisa : 29Al Maidah : 90 - 91
“Bukanlah termasuk umatku orang yang melakukan penipuan” (HR. Ibnu Majah dan Abu Daud)
5. Keluarga SakinahPemikiran Sikap Jiwa Perilaku• Menikah adalah
perintah AllahSWT
• Nikah satu-satunyajalanmelampiaskangharizah nau’
• Menikah untukmenuju keluargasakinah, selamatsampai di sorga
• Tidak terbersituntuk melakukanperzinahan atauperselingkuhan
• Tidak ridlaterhadap aturan danpergaulan bebas
• Rindu berkumpulbersama keluargakelak di surga
• Rela terhadapseluruh aturanIslam dalam halrumah tangga
• Menikahsesuai Islam
• Mendidikanak-istridengan ajaranIslam
• Menerapkanhak dankewajibansuami-istrisesuai Islam
• Menentang“nikah” yangtidak Islam
An Nisa : 11 At Tahrim : 6
Ar Rum : 213“Manakala seseorang telah beristri, berarti ia telah menyempurkan separuh agama. Maka takutlah kepada Allah untuk menyempurnakan separuh lainnya” (HR. Baihaqi)
“Barang siapa yang mempunyakesanggupan untuk menikah, tetapi ia tidak mau menikah, maka bukanlah ia termasuk golonganku” (HR. Thabrani)
Demikian pula di dalam setiap aspek kehidupan lainnya, baik bidang sosial, politik, ekonomi,
ataupun budaya. Juga, baik cakupannya pribadi, keluarga, masyarakat, negara, ataupun
internasional
Penampakan kepribadian Islam adalah :
politikus sekaligus pemikir, tawadlu sekaligus pemberani, lemah lembut
sekaligus tegas, meraih akhirat tanpa lupa dunia, dan ahli ibadah
(muta’abbid) sekaligus pejuang (mujahid).