sinamar edisi 77

17
No.77/XI/2012 email : [email protected] 1 - 15 APRIL 2012 www.limapuluhkotakab.go.id | email : [email protected] Klik ! 2013, GENJOT 6 SEKTOR PRIORITAS PEKAN BUDAYA MERIAH Piobang Memenuhi Syarat Sebagai Bandara Perintis Bukti Kepedulian Pemkab Tumbuh Kembangkan Seni Budaya Halaman 8 Halaman 7 Bupati Lantik Wali Nagari Tungkar Halaman 15 CMYK

Upload: tabloid-sinamar

Post on 12-Mar-2016

249 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Tabloid Sinamar Edisi 77 - 1 s/d 15 April 2012

TRANSCRIPT

  • No.77/XI/2012 email : [email protected] - 15 APRIL 2012

    www.limapuluhkotakab.go.id | email : [email protected] !

    2013, GENJOT

    6 SEKTORPRIORITAS

    PEKAN BUDAYA MERIAHPiobang Memenuhi Syarat Sebagai Bandara Perintis Bukti Kepedulian Pemkab Tumbuh Kembangkan Seni Budaya

    Halaman 8Halaman 7

    Bupati Lantik Wali Nagari Tungkar

    Halaman 15

    CMYK

  • PELINDUNG Bupati Limapuluh Kota | Wakil Bupati Limapuluh Kota PENASEHAT Sekda Kabupaten Limapuluh Kota Asisten Administrasi Umum Sekda Limapuluh KotaPENANGGUNG JAWAB Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekda Limapuluh KotaPEMIMPIN REDAKSI Muhamad S | DEWAN REDAKSI Muhamad S (ketua),Edi Salman, Joni Indra, Wiradinanta, Yossarika Syofyan, Mike Zaimy REDAKTUR PELAKSANA Edi Salman | REDAKTUR Joni Indra, Wiradinanta | STAF REDAKSI Yossarika Syofyan, Mike Zaimy,Herpa Tamizi | REPORTER Heri Ronaldo | FOTOGRAFER Herpa Tarmizi | SEKRETARIS Iis Sugiarti | DISTRIBUTOR Eliza, Zulfadli KONTRIBUTOR Walinagari, Camat, SKPD, Anggota Balai Wartawan Limapuluh Kota | TATA LETAK/ARTISTIK Yofi Newey, Joni Indra ALAMAT REDAKSI Bagian Humas dan Protokoler Sekda Limapuluh Kota | Kantor Bupati Limapuluh Kota, Jl.Raya Negara Payakumbuh-Pekanbaru KM 10 Sarilamak 26271, Tlp.(0752) 7750447, Fax. (0752) 7750447, Email: [email protected] PT. Padang Graindo Mediatama (Isi di luar tanggungjawab percetakan)

    Redaksi menerima tulisan, opini, foto dan surat pembaca yang diketik satu setengah spasi, panjang tulisan maksimal 2 halaman folio. Untuk tulisan dan opini panjang 5.000 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi berhak merubah redaksional naskah yang dikirim, tanpa merubah maksud dan tujuan.Dikirim via email : [email protected]

    SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUAHMEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI

    1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

    TAJUK

    Penerbit : Bagian Humas dan Prtokoler

    Sekretariat Daerah Kabupaten Limapuluh Kota

    ETALASE

    DARI REDAKSI

    PEMERINTAH Kabupaten Limapu-luh Kota telah menetapkan enam pri-oritas dan sasaran pembangunan dalam membangun daerah ini pada 2013 mendatang. Keenam sektor prioritas tersebut masing-masing adalah reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengembangan kawasan-kawasan strategis, pen-anggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kes-ehatan.

    Beragamnya permasalahan dan isu-isu pem-bangunan yang dihadapi oleh Kabupaten Lima-puluh Kota, maka pada tahun 2013 ada enam pri-oritas dan sasaran pembangunan, yaitu reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengembangan ka-wasan-kawasan strategis, penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan, papar Bupati Alis Marajo saat membuka Musrenbang RKPD 2013 di Gedung Pertemuan Shago Bung-su, Rabu (28/3).

    Di antara enam sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Limapuluh Kota pada 2013 mendatang, kita sengaja memberi atensi khusus terhadap sejumlah sektor. Antara lain, reformasi birokrasi. Sektor ini terasa perlu mendapat perhatian lebih karena disadari atau tidak-- mencuatnya sejumlah persoalan justru disebabkan pelayanan birokrasi pemerintahan yang belum berjalan sebagaimana diharapkan.

    Suka atau tidak suka, tapi kita mesti mengakui fakta bahwa masih ada bahkan mungkin masih banyakaparat birokrasi di unit-unit pemer-intahan yang ada menempatkan diri sebagai pihak yang harus dilayani, bukan menjadi pihak yang harus melayani masyarakat. Sikap mental semacam ini ikut memberi kontribusi yang tidak baik bagi penciptaan aparatur yang bersih dan berwibawa.

    Akibat sikap mental yang kurang baik itu, dampaknya terkadang tidak bisa dibilang seder-hana bagi kepentingan daerah dan masyarakat. Coba, kalau seandainya ada investasi yang tidak jadi masuk ke daerah ini hanya bersebab sikap mental oknum aparat yang kurang baik, yang merasakan dampak buruknya bukan oknum aparat yang bersangkutan, malah daerah dan kepentingan masyarakat yang lebih luas.

    Makanya, kita memberi apresiasi positif ter-hadap langkah dan upaya Pemkab Limapuluh Kota untuk melakukan reformasi birokrasi. Bu-kan saja dengan cara membenahi sistem yang sudah ada secara perlahan sampai mencapai tatanan yang diharapkan bersama; yang tidak kalah pentingnya juga adalah bagaimana setiap aparat pemerintah mampu menempatkan dirinya sebagai aparat birokrasi yang baik.

    Ketahanan pangan yang menjadi salah sektor sektor prioritas Pemkab Limapuluh Kota di 2013 mendatang, memang tergolong mendesak untuk tetap mendapat perhatian yang proporsional. Di tengah populasi penduduk dunia yang tumbuh dan berkembang dengan cepat, maka salah satu kekhawatiran banyak pihak adalah terancamnya sudah bahan pangan untuk menjamin kelangsun-gan hidup.

    Upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan tentu saja tidak mungkin hanya dilalukan melalui retorika dan di atas kertas saja. Mesti ada upaya dan langkah-langkah kongkret ke arah itu. Salah satu yang mendesak di antaranya mencegah se-maksimal mungkin terjadinya kasus alih fungsi lahan, yaitu dari lahan tanaman pangan ke la-han-lahan lain yang tidak menghasilkan produk pangan.

    Kita tentu berharap, ketahanan pangan yang menjadi sektor prioritas Pemkab Limapuluh Kota di 2013 tetap mampu mempertahankan posisi daerah ini sebagai daerah swasembada pangan. Jangan malah sempat kita mendengar daerah ini mendatangkan bahan pangan dari luar untuk mencukupi kebutuhan pangan pendudukn-ya, bersebab produksi bahan pangan lokal yang tidak lagi mencukupi.***

    Enam Prioritas

    SEBAGAI bagian dari masyarakat informasi dan komuni-kasi yang semakin mengglobal, adalah sebuah kefatalan kalau kami tidak ikut dalam arus kemajuan yang ten-gah dan terus akan terjadi. Kami berkomitmen, selagi kemajuan itu sesuai dengan nilai-nilai luhur yang ada, kami akan tetap mengikutinya secara konsisten.

    Makanya, bagian Humas dan Protokoler Pemkab Limapuluh Kota yang sudah sejak lama memiliki media massa jenis ce-tak yang diberi nama dengan Tabloid Sinamar, berikhtiar un-tuk terus mengembangkan dan melengkapi diri dengan media komunikasi dan informasi yang dibutuhkan. Wujudnya adalah dengan meluncurkan media dari jenis website yang diberi nama dengan www.limapuluhkota.go.id.

    Paling telat akhir Maret ini, bagi yang ingin tahu tentang perkembangan Kabupaten Limapuluh Kota, selain bisa meli-hatnya melalui Tabloid Sinamar yang sudah sejak lama beredar di pasaran, juga bisa melihatnya melalui website www.lima-puluhkota.go.id. Berbagai informasi tentang Limapuluh Kota dan data Pemerintahannya akan dimuat secara lengkap di web-site itu, kata Muhammad S.Pd., Pemimpin Redaksi Tabloid Sinamar dan Websit Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota ini.

    Menurut Muhammad, di website itu, selain menampilkan menu-menu yang agak lain, sekalian juga bisa dilihat tampilan semua materi isi dari Tabloid Sinamar. Dengan kata lain, Mu-hammad menjelaskan, kalau tidak sempat membaca Tabloid Sinamar, bisa dengan cara mengakses website www.limapu-

    luhkota.go.id. Insya Allah, semua materi di Tabloid Sinamar ada di sana, terangnya.

    Tapi, tetap ada dibuat pembeda antara media cetak dengan me-dia yang berbentuk website. Menurut Muhammad, di website disajikan sejumlah menu atau rubrik yang tidak ada di media cetak. Antara lain, profil kepala daerah dan wakil kepala daerah. Bagi yang ingin lebih jauh tentang siapa pemimpin Limapuluh Kota dan wakilnya, tersaji dengan lengkap di website tersebut.

    Menu atau rubrik lain yang ditampilkan adalah mengenai berbagai potensi yang dimiliki oleh daerah ini dari berbagai sektor. Menurut Muhammad, ditampilkannya menu/rubrik itu tidak lain dimaksudkan agar semua pihak tahu dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh daerah ini. Kita berharap, dengan langkah seperti itu, semakin banyak arus investasi yang masuk ke daerah ini, sebut Muhammad.(mhike)

    Bisa Lihat Sinamar di limapuluhkotakab.go.id

    TEMPAT peristirahatan ini terletak di kawasan yang ber-udara sejuk dan dikelilingi bukit-bukit, berada di pinggir jalan raya sekitar 27 km dari Payakumbuh menuju Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Tidak jauh dari sini dapat dinikmati keindahan alam Kelok 9, Panorama Selat Malaka dan monumen / tugu Khatulistiwa.

    Rest area ini merupakan tempat peristirahatan dan layanan wisata bagi pengunjung baik dari Riau maupun dari Sumatera Barat sendiri. Lokasi ini juga dapat digunakan untuk tempat re-kreasi bagi keluarga, karena sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti restoran, kios-kios souvenir dan makanan khas daerah, serta fasilitas lainnya.(e2)

    Rest Area Gunung SanggulBupatiAlisMarajoikutGorobersamaPNSdiArealRestareaHuluAir(f/her)

  • 1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

    KABUPATEN Limapuluh Kota menetapkan se-banyak enam prioritas dan sasaran pembangunan dalam membangun daerah ini pada 2013 menda-tang. Keenam sektor prioritas tersebut masing-masing ada-lah reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengembangan kawasan-kawasan strategis, penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.

    Beragamnya permasalahan dan isu-isu pembangunan yang dihadapi oleh Kabupaten Limapuluh Kota, maka pada tahun 2013 ada enam prioritas dan sasaran pembangunan, yaitu reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengembangan kawasan-kawasan strategis, penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan, papar Bupati Alis Marajo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Mus-renbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2013 di Gedung Pertemuan Shago Bungsu, Rabu (28/3).

    Bupati mengharapkan agar forum Musrenbang dan RKPD 2013 akan menghasilkan usulan-usulan dan pemikiran yang akan diwujudkan dalam program dan rencana kerja pemer-intah daerah Kabupaten Limapuluh Kota untuk tahun 2013. Alis Marajo mengajak semua peserta Musrenbang untuk berpikir arif dan bijaksana dalam menentukan usulan kegia-tan yang benar-benar berdampak luas bagi masyarakat dan memenuhi aspirasi semua pihak.

    Tampak hadir dalam acara pembukaan itu Sekretaris Dae-rah Kabupaten Limapuluh Kota Drs. Resman M.Pd., ketua dan anggota DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Derah (Forkominda), para kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah), delegasi kecamatan, dan stakeholder.

    Menurut UU Nomor 25 Tahun 2004, UU Nomor 32 Tahun 2004, PP Nomor 8 Tahun 2008, dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, menurut Bupati, perencanaan pembangunan didefinisikan sebagai suatu proses penyusunan tahapan-ta-hapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan penga-lokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah atau daerah dalam jangka waktu tertentu.

    Untuk menyikapi peraturan perundang-undangan tersebut, tambah Bupati, maka pemerintah daerah telah menetapkan Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Pemban-gunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lima-

    2013, Genjot 6 Sektor PrioritasUntuk 2013 kita akan membangun komitmen bahwa tidak ada satu pun nagari yang tidak tersentuh program dan kegiatan pembangunan, tidak ada usulan kegiatan yang

    tidak diproses melalui Musrenbang.

    Peserta

    Peserta Musrenbang RKPD berjumlah seki-tar 200 orang yang terdiri dari pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, pejabat SKPD kabupaten, para camat, para delegasi mewakili peserta mesren-bang kecamatan, akademisi, LSM/ormas, tokoh masyarakat, unsur pengusaha/inves-tor, keterwakilan perempuan (PKK, bundo kanduang, dharma wanita) dan kelompok masyarakat rentan termarjinalkan serta un-sur lain yang dipandang perlu.

    Narasumber

    Berasal dari pimpinan atau anggota Dapil V Provinsi Sumatera Barat, Bappeda dan Di-nas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemuki-man Provinsi Sumatera Barat, Bappeda dan DPPKAD Kabupaten Limapuluh Kota serta pejabat SKPD kabupaten atau dari unsur lain yang dipandang perlu.

    Fasilisator/Moderator

    Fasilisator adalah tenaga terlatih atau ber-pengalaman yang memiliki persyaratan kom-petensi dan kemampuan memandu pemba-hasan dan proses pengambilan keputusan, baik dalam sidang pleno maupun dalam kelompok diskusi.

    Unsur yang Terlibatdalam MUSREMBANG RKPD

    puluh Kota 2005-2025 dan Perda Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015.

    Untuk 2013 kita akan membangun komitmen bahwa tidak ada satu pun nagari yang tidak tersentuh program dan kegiatan pembangunan, tidak ada usulan kegiatan yang tidak diproses melalui Musrenbang, serta tetap beru-saha meningkatkan pemerataan kegiatan pembangunan, baik antarnagari mau pun antar kecamatan, terutama untuk nagari-nagari yang jauh dari IKK (ibu kota kabupaten), tekad Alis Marajo.

    Ketiga komitmen tersebut, dalam pandangan Alis yang sedang menjalani periode kedua kebupatiannya di Kabu-paten Limapuluh Kota itu, merupakan pencerminan tekad pemerintah daerah Kabupaten Limapuluh Kota yang ingin melaksanakan perencanaan pembangunan sesuai dengan alur dan sistem perencanaan yang ada, yang diharapkan akan menghasilkan sesuautu yang berarti dan berharga bagi kepentingan daerah dan masyarakat.

    Kegiatan StrategisDalam pandangan Darman Sahladi, Ketua DPRD Ka-

    bupaten Limapuluh Kota, pelaksanaan Musrenbang dan RKPD sebagai sebuah kegiatan strategis dalam rangka pe-nyusunan program pembangunan untuk diimplementasikan dalam APBD Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2013.

    Diakui oleh Darman yang politisi Partai Demokrat itu, oleh karena berbagai keterbatasan, tidak semua usulan masyarakat dan nagari tertampung dalam APBD. Namun kita berharap, APBD yang telah kita setujui dapat men-ingkatkan kesejahteraan masyarakat, karena standar kes-ejahteraan masyarakat itu telah sangat berkembang, ulas Darman.

    Darman juga mengatakan, 10 tahun yang lalu, indikator yang digunakan untuk menilai kesejahteraan masyarakat adalah pendapatan. Namun sekarang, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diukur dari bidang kesehatan, pendidikan, dan tingkat pendapatan. PBB juga menambahkan bahwa standar kesejahteraan masyarakat juga dilihat dari penera-pan hukum dan Hak Azazi Manusia (HAM), politik, dan kesetaraan gender.

    Dengan semakin meningkatnya tuntutan terhadap kes-ejahteraan masyarakat, maka segala unsur masyarakat harus dilibat-kan dalam Musrenbang untuk menyumbangkan pemikiran untuk men-ingkatkan kesejahter-aan masyarakat sesuai dengan semua indika-tor tersebut, harapnya. Darmanjuga mengapre-siasi komitmen pemer-intah daerah untuk tahun 2013, namun Darman juga mengingatkan pemerintah daerah untuk memajukan tingkat pere-konomian masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota.

    Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Limapuluh Kota Ir. H. Novyan Burano menje-laskan, pelaksanaan Mus-

    renbang dan RKPD dimaksudkan untuk melakukan pena-jaman, penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan terhadap RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2013.

    Dijelaskan, Musrenbang RKPD merupakan forum antarpe-mangku kepentingan dalam rangka membahas rancangan RKPD. Di samping itu, Musrenbang RKPD juga merupa-kan wahana koordinasi dan komunikasi antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan pembangunan dae-rah sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif peren-canaan pembangunan daerah.

    Pendekatan partisipatif menjadi sangat penting karena diharapkan mampu menghasilkan program dan kegiatan prioritas yang betul-betul lahir dari kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan dan diusulkan langsung oleh masyarakat/stake holders dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, sambung Novyan.

    Dikatakan, RKPD Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2013 disusun dengan mempertimbangkan hasil evaluasi dari pelakanaan program dan kegiatan pada tahun sebelumnya, progam dan kegiatan yang sedang berlangsung, serta mem-perhatikan rumusan program-program prioritas nasional dan nasional.

    Dengan demikian, imbuh Novyan, diharapkan akan terwu-jud sinkronisasi program dan kegiatan pembangunan di se-mua level pemerintahan, yang pada akhirnya akan bermuara kepada efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan daklam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Diharapkan dari forum Musrenbang RKPD ini akan dihasilkan daftar prioritas dan sasaran pembangunan dae-rah tahun 2013, disepakatinya rencana pembangunan dae-rah tahun 2013 berdasarkan tupoksi SKPD dan aspirasi masyarakat, serta tersusunnya rancangan RKPD tahun 2013 dengan indikator kinerja program kegiatan yang jelas, ter-ukur, dan rasional, jelas Novyan.

    Menurut Novyan, hasil Musrenbang dan RKPD ini selan-jutnya akan dijadikan bahan untuk penyusunan rancangan akhir RKPD Kabupaten Limapuluh Kota dan sebagai bahan masukan untuk pembahasan rancangan RKPD Provinsi Su-matera Barat. Musrenbang RKPD ini akan dilaksanakan se-lama dua hari, yaitu tanggal 28-29 Maret 2012. (yossarika)

    NovianBurano(f/her)

    PesertaMusrenbangRKPDseriusmendengarsambutanketuaDPRDDarmanSyahladi(f/her)

  • KETIKA membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pem-bangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2013 di Gedung Pertemuan Shago Bungsu, Rabu (28/3), Bupati Limapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo mengatakan bahwa pihaknya menetapkan sebanyak enam prioritas dan sasaran pembangu-nan dalam membangun daerah ini pada 2013 mendatang. Keenam sektor prioritas tersebut, men-

    urut Bupati Alis Marajo, masing-masing adalah reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengembangan kawasan-kawasan strategis, penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Beragamnya permasalahan dan isu-isu pembangunan yang dihadapi oleh Ka-bupaten Limapuluh Kota, maka pada ta-hun 2013 ada enam prioritas dan sasaran pembangunan, kata Bupati Alis Marajo.Apa sasaran yang hendak dicapai? Di-

    jelaskan Bupati Alis Marajo dalam fo-rum Musrenbang RKPD itu, untuk sektor reformasi birokrasi, sasaran yang hendak dituju yaitu makin meningkatnya intensi-tas pelayanan publik dan aparatur yang didukung oleh manajemen pelayanan yang profesional SDM berintegritas, dan terlaksananya penerapan Standar Pelay-anan Minimal (SPM), standard operating prosedur (SOP), validasi data kependudu-kan yang up to date.Selanjutnya,

    t e r t a t a n y a k e l e m b a -gaan birokrasi p e m e r i n t a h melalui konsoli-dasi struktural berdasarkan tugas pokok dan fungsi instansi p eme r i n t ah , pen ingka tan kualitas refor-masi birokrasi, perbaikan tata laksana (bussi-ness process), pengembangan manajemen SDM, apara-tur berbasis merit dan pencapaian kinerja secara optimal; meningkatnya percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan peraturan perundang-undangan di ting-

    kat pusat, provinsi, daerah hinggaq terca-pai keselarasan arah dalam implementasi pembangunan; dan terlaksananya pene-tapan dan penerapan sisem indikator kin-erja utama pelayanan publik yang selaras antara pemerintah pusat dan daerah.Untuk prioritas kedua, ketahanan

    pangan, menurut Bupati Alis Marajo, sasa-ran yang hendak dicapai yaitu mening-katnya sarana dan prasarana infrastruk-tur pertanian dalam rangka peningkatan ketersediaan pangan, optimalisasi peman-faatan lumbung pangan dan lahan tidur dalam rangka ketahanan pangan, dan op-timalisasi upaya distribusi pangan untuk masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota.Pengembangan kawasan-kawasan

    strategis, yang ditetapkan sebagai pri-oritas ketiga, menurut Bupati Alis Marajo, sasaran yang hendak dicapai yaitu men-ingkatnya nilai investasi pada sektor pro-porti, jasa, perkebunan dan pertambangan sesuai dengan peruntukan kawasan; dan berkembangnya industri pengolahan gambir, industri makanan dan minuman serta industri tenunan dan sulaman.Selanjutnya, meningkatnya produk-

    tivitas komoditi holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan unggulan daerah; meningkatnya kualitas pasara tradisional yang ditunjang oleh pemasa-ran aneka produk yang terpadu dan ter-integrasi; meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat melalui pembenahan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang pariwisata; terlaksananya penataan ka-wasan-kawasan strategis di kabupaten; tersosialisasinya manfaat tata ruang berdasarkan RTRW yang telah disah-kan; tersedianya lahan untuk kelanjutan pembangunan kantor pemerintah di IKK Sarilamak; dan terlaksananya sebagian

    pembangunan gedung kantor IKK di Sarilamak.Masih untuk

    sktor pengem-bangan kawasan-kawasan strat-egis, sasaran lain yang hendak dicapai yaitu ter-penuhinya infor-masi data base jalan kabupaten dan nagari; ter-laksananya study penetapan batas kawasan Kabu-

    paten Limapuluh Kota; tersedianya pene-tapan lokasi pasar kabupaten; tersedianya lahan untuk pembangunan Terminal Tipe B di Sarilamak; terprogramnya pelayanan dan pengolahan sampah dan penetapan

    lokasi TPA; terpeliharanya jaringan jalan dari pusat kecamatan menuju pusat kabu-paten; terlaksananya disegn masjid kabu-paten sebagai salah satu icon kabupaten; tersedianya lahan dan lokasi jaringan jalan sebagai pengalihan jalan nasional yang melewati IKK; dan terbangunnya fasilitas umum lainnya untuk menunjang percepatan kawasan-kawasan strategis.Untuk penanggulangan kemiskinan,

    yang menjadi prioritas keempat, menurut Bupati Alis Marajo, sasarannya yaitu men-ingkatnya volume dan akses permodalan yang disalurkan melalui koperasi, BPR, BMT, LKM, LKMA, dana bergulir dan per-bankan pada UKM; meningkatnya ket-erampilan dan kreativitas UMKM dalam pengembangan dan pemasaran produk; dan menguatnya kelembagaan dan pen-guasaan teknologi petani.Sasaran lain yang hendak dicapai yaitu

    tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas; meningkatnya ketersediaan air bersih untuk penduduk miskin; menin-gkatnya pelayanan kesehatan pada pen-duduk miskin; meningkatnya pelayanan pendidikan untuk penduduk miskin; men-ingkatnya jaminan sosial pada penduduk miskin; meningkatnya akses permodalan bagi penduduk miskin; dan meningkatnya keterampilan tenaga kerja dan ketersedi-aan lapangan pekerjaan.Yang juga termasuk prioritas pada 2013

    mendatang adalah pendidikan, yang di-harapkan menjadi modal dasar bagi perkembangan dan kemajuan Kabupaten Limapuluh Kota ke depan. Menurut Bu-pati Alis Marajo, untuk sektor pendidikan, sasaran yang hendak dicapai yaitu men-ingkatnya pengamalan ABS-SBK dalam kehidupan sehari-hari masyarakat mela-lui pendidikan karakter.Sasaran lain yang hendak dicapai untuk

    sektor yang sama, menurut Bupati Alis Marajo, meningkatnya jumlah dan kuali-tas sarana dan prasarana pendidikan dari jenjang PAUD sampai SLTA; meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dari jenjang PAUD sampai SLTA; meningkatnya kualitas lulusan dalam rangka peningka-tan Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), dan menurunkan Angka Putus Sekolah (APS) pada seluruh jenjang pendidikan; dan berkembangnya program dan strategi peningkatan mutu pendidikan.Kesehatan, yang menjadi priotitas

    keenam, menurut Bupati Alis Marajo,

    pembangunannya di tahun 2013 di Ka-bupaten Limapuluh Kota dilaksanakan dengan sasaran yaitu berkembangnya pengelolaan sampah dan lingkungan hijau yang berbasis masyarakat; meningkatnya jumlah, jaringan dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan masyarakat; dan meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan.Masih di sektor kesehatan, menurut Bu-

    pati, sasaran lain yang hendak dicapai yaitu meningkatnya pelayanan kesehatan pada ibu, bayi dan balita dalam rangak menurunkan AKI, AKB dan AKABA; men-ingkatnya perilaku hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat dan pemberdayaan masyarakat; meningkatnya upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan beresiko tinggi; terkendal-inya laju pertumbuhan penduduk melalui program KB; dan meningkatnya sanitasi lingkungan dan air bersih.MeningkatPada kesempatan yang sama, Bupati

    Alis Marajo juga memaparkan tentang perkembangan kondisi riil di daerah yang dipimpinnya. Untuk angka laju pertumbu-han ekonomi, menurut Bupati, tiap tahun mengalami peningkatan. Kalau pada 2009 tercatat 5,45 persen, meningkat menjadi 6,02 pada 2010.Grafik peningkatan juga terjadi pada

    IPM (indeks pembangunan manusia). Di-jelaskan Bupati Alis Marajo, angka IPM di Limapuluh Kota setiap tahun mengalami peningkatan, yaitu dari 69,52 pada 2007, menjadi 70,47 pada 2008, 70,82 pada tahun 2009, dan menjadi 71,22 pada tahun 2010.Untuk kemiskinan, grafiknya terlihat

    berfluktuasi. Kalau pada 2006 angka kemiskinan di Kabupaten Limapuluh Kota tercatat sebesar 16,19 persen, angka itu tu-run menjadi 14,79 persen pada 2007, dan turun lagi menjadi 11,01 persen pada ta-hun 2008. Setahun berikutnya, yaitu pada 2009, angka kemiskinan kembali turun menjadi 9,98 persen, dan pada 2010 naik tipis menjadi 10,48 persen.Kemajuan berarti juga dicapai di bidang

    kesehatan. Untuk angka kematian bayi, misalnya, pada 2010 tercatat 9,20 persen, turun dari tahun sebelumnya yang 11,20 persen. Sebaliknya, angka harapan hidup menurun yaitu 68,45 persen pada 2010 dari 68,95 setahun sebelumnya. Angka ke-matian balita juga mengalami penurunan, yaitu menjadi 11,20 persen pada 2010 dari 12,00 persen pada 2009. (yossarika)

    Bertolak dari Beragam Persoalan dan Isu-isu Pembangunan...

    Beragamnyapermasalahandanisu-isupembangunanyangdihadapiolehKabu-patenLimapuluhKota,makapadatahun

    2013adaenamprioritasdansasaranpembangunan.

    Sarilamak Musrenbang ( Musyawarah Renca-na Pembangunan) merupakan penjaringan aspirasi masyarakat atau perencanaan dari bawah (bottom-up planning). Sedangkan perencanaan dari atas (top-down planning) dilakukan dalam bentuk penyusunan dan penetapan arah kebijakan dan program prioritas pembangunan. Kombinasi dari kedua perencanaan ini kemudian akan dituangkan dalam Peraturan Bupati tentang RKPD Kabupaten dan Rencana Kerja SKPD, sebut Wakil Bupati, Drs.Asyirwan Yunus, M.Si, saat menghadiri penutupan Musrenbang RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota di gedung pertemuan Shago Bungsu, Kamis (29/3). Dihadapan peserta Musrenbang yang terdiri dari un-

    sur masyarakat, pimpinan SKPD, stockholder, Forko-minda, dan anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Wabup mengakui masih adanya unsur dilematis dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Hal tersebut berkaitan dengan ketersediaan anggaran, ke-butuhan pembangunan, dan peruntukan alokasi ang-garan. Namun dilema tersebut akan diatasi dengan menerapkan enam prioritas pembangunan daerah sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2010-2015.

    Enam prioritas pembangunan daerah tersebut ada-lah reformasi birokrasi, ketahanan pangan, pengem-bangan kawasan-kawasan strategis, penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan, ungkap Wabup. Dengan telah ditetapkannya prioritas pemban-gunan tersebut, maka penetapan program, kegiatan, serta pengalokasian anggaran akan difokuskan ke-pada enam hal tersebut. Reformasi birokrasi akan di-arahkan kepada peningkatan implementasi tata kelola pemerintahan melalui terobosan kinerja secara ter-padu, penuh integritas, akuntabel, taat, dan menjunjung tinggi hukum yang berlaku. Ketahanan pangan akan difokuskan kepada peningkatan sarana dan prasa-rana infrastruktur pertanian dalam rangka peningka-tan ketersediaan pangan. Sedangkan pengembangan kawasan-kawasan strategis akan memfokuskan per-hatian kepada peningkatan nilai investasi pada sektor properti, jasa, perkebunan, dan pertambangan sesuai dengan peruntukan kawasan. Untuk menanggulangi kemiskinan, pemerintah dae-

    rah Kabupaten Lima Puluh Kota akan meningkatkan volume dan akses permodalan melalui lembaga per-bankan seperti koperasi, BMT, BPR, LKM, dan seba-gainya, serta peningkatan keterampilan dan kreatifitas

    UMKM, jelas Asyirwan Yunus. Lebih lanjut dituturkan oleh Wabup, bahwa bidang pendidikan akan diarahkan kepada peningkatan pengamalan Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dalam kehidupan sehari-hari melalui pendidikan berkarakter, peningka-tan jumlah dan sarana pendidikan, peningkatan kuali-tas dan kuantitas tenaga pendidik, serta peningkatan kualitas lulusan. Untuk bidang kesehatan, pemerintah daerah akan mengembangkan pengelolaan sampah dan lingkungan hijau berbasis masyarakat, peningka-tan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, peningka-tan perilaku hidup masyarakat, pencegahan dan pem-berantasan penyakit menular, serta pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program KB.Menurut Ir. H. Novyan Burano selaku Kepala Bappeda

    yang menggagas acara ini, hasil Musrenbang RKPD pada tanggal 28-29 Maret 2012 ini akan dijadikan ba-han penyusunan rancangan akhir RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota dan sebagai bahan masukan untuk membahas rancangan RKPD provinsi Sumatera Barat dalam Musrenbang Provinsi pada tanggal 3-4 April 2012, dan bahan untuk membahas rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dalam Musrenbang Nasional pada akhir bulan April 2012. (Yossarika)

    WABUP TUTUP MUSRENBANG RKPDMusrenbang = Penyaringan Aspirasi dari Bawah

    KegiatanMusrenbang(f/her)

    IKKSarilamak(f/ica)

    1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

  • INILAH salah satu peluang yang dimiliki oleh Kabu-paten Limapuluh Kota, yaitu sebagai daerah yang menjadi basis pertanian di Sumatera Barat. Lihatlah pada 2011 lampau, Kabupaten Limapu-luh Kota sudah berhasil menyumbang-kan prestasinya dalam hal pencapaian surplus beras hingga 88 ribu ton. Menelisik pencapaian tersebut, tidak

    salah kiranya jika kabupaten yang terdiri dari 79 kenagarian itu dikenal apik sebagai negeri lumbung beras di Sumbar. Hingga 2012 ini, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota di bawah kepemimpinan Bupati dr Alis Marajo Dt Sori Marajo dan Wabup Drs Assir-wan Yunus, terus melahirkan pelbagai kebijakan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian masyarakatnya. Melalui Dinas Tanaman Pangan Hor-

    tikultura dan Perkebunan, Pemkab Li-mapuluh Kota terus membentuk tatan-an sistem pertanian. Di antaranya, peningkatan indeks pertanaman (IP) mencapai 2,06. Dalam hal ini, untuk peningkatan produksi padi, kita sudah menerapkan pola pembangunan dan perbaikan/ rehabilitasi terhadap jar-

    ingan irigasi yang rusak, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortukultura dan Perkebunan, Ir M Yunus MT.Dia menyebutkan, pada 2011 Pemkab Limapuluh Kota

    sudah melakukan rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) terhadap 25 kelompok tani, seluas 910 Ha. Kemudian juga Jaringan Irigasi Desa (Jides) ter-hadap 28 Kelompok Petani yang memiliki lahan sekitar 779, 2 Ha. Selain itu, dalam hal meningkatkan produksi dan produktifitas padi petani juga diupay-akan melalui penerapan penggunaan ban-tuan langsung benih kepada para petani.Peningkatan produktivitas padi itu diu-

    payakan, antara lain melalui penggunaan benih bermutu varietas unggul, melalui bantuan langsung benih unggul (BLBU),

    baik lokasi Sekolah Lapa-ngan Padi Tanam Se-batang (SL-PTS) mau pun non SL-PTS. Waktu itu, kita telah memberikan bantuan benih padi non hibrida, untuk lokasi SL-PTS sebanyak 360 kelom-pok tani dengan jumlah benih 225.000 kg dan la-han seluas 9.000 Ha, ujar M Yunus.Selain itu, untuk lokasi non SL-PTS

    sebanyak 91 kelompok tani dengan jum-lah benih 25.000 kg dan lahan seluas 1.000 ha. M Yunus juga menambahkan, intensifikasi pertanian juga merupa-kan salah satu faktor yang menentu-kan peningkatan produksi padi. Selain penggunaan varietas unggul, pengola-

    han tanah secara baik penyediaan air untuk pertanian yang cukup, penggunaan pupuk berimbang, serta pem-berantasan hama dan penyakit tanaman.Sebab, katanya, berdasarkan kondisi di lapangan,

    produksi padi di Limapuluh Kota, tercacat mencapai 208.472,34 ton, atau setara dengan 131.754,52 ton beras. Dengan jumlah penduduk 350.699 jiwa dan tingkat kon-sumsi beras per kapita per-tahun sebesar 123,22 kg, maka diperlukan ketersediaan beras sebesar 43.213,13 ton be-ras. Artinya, pada 2011 Limapuluh Kota telah mengalami surplus beras sebesar 88.541,39 ton, jelasnya.Pelbagai upaya tersebut, katanya, dilakukan hal meru-

    muskan langkah pendukung Nota Kes-epakatan Gubernur Sumatera Barat dengan Bupati, tentang Pencapaian Surplus Beras 10 Juta Ton di Indonesia tahun 2014, yaitu peningkatan Indeks Pertanaman (IP) mencapai 2,06 persen. Termasuk menanggapi surat dari Sek-dakab Limapuluh Kota Nomor 120/838/PUM-2011 tanggal 16 November 2011 ten-tang Nota Kesepakatan Gubernur den-gan Bupati/Walikota se-Sumatera Barat.Hingga awal 2012 lalu, Pemkab melalui

    Dinas Tanaman Pangan Hortukultura dan Perkebunan terus membangun pelbagai terobosan. Di antaranya, mem-buat sasaran luas tanam, panen dan produksi komoditi tanaman pangan ter-

    hadap seluruh wilayah pertanian di 13 Kecamatan. Dari awal tahun ini, Pemkab menargetkan sasaran tanam seluas, 47.322 Ha, sasaran panen seluas 46. 331 Ha den-gan 230.165,06 ton hingga pengujung 2012 ini.Selain itu, Dinas Tanaman Pangan juga telah mengem-

    bangkan penggunaan ubi kayu dengan bermacam-macam produk turunannya. Di antaranya mengem-bangkan produksi jagung, ubi kayu dan ubi jalar serta pemngembangan panen perkebunan rakyat. Mulai dari kacang tanah, cabai, ketimun, tomat, terung, pisang, kakao, manggis, kakao, jeruk hingga berbagai hasil tana-man perkebunan lain, imbuhnya. (mamad)

    Dengan jumlah penduduk 350.699 jiwa dan tingkat konsumsi beras per kapita per-tahun sebesar 123,22 kg, maka diperlukan ketersediaan beras sebesar 43.213,13 ton beras.

    PEMKAB Limapuluh Kota tidak hanya berani dalam mengam-bil langkah dan kebijakan, tetapi juga getol memberi motiVasi kepada masyarakat petani yang tergabung

    dalam kelompok tani. Apalagi bagi daer-ah yang dinilai memiliki lahan dan SDM yang cukup berpotensi untuk dikem-bangkan menjadi daerah yang berbasis pertanian. Seperti bantuan peralatan terhadap

    beberapa kelompok tani di Nagari Sun-gai Beringin Kecamatan Payakumbuh. Subsidi bantuan peralatan berupa alat-alat pertanian bernilai Rp185 juta itu, merupakan subsidi Pusat yang dijuluk oleh Pemkab melalui proposal. Salah satunya diterima oleh Gabungan kelom-pok tani (Gapoktan) Beringin Sakato yang bernaung di daerah setempat. Kepala Dinas Pertanian Limapuluh

    Kota, M Yunus, menyebutkan, disamp-ing bertujuan membantu kelompok tani, bantuan peralatan bagi kelompok tani merupakan subsidi khusus dari pemer-intah pusat melalui pemerintah daerah guna menunjang peningkatan hasil per-tanian khususnya di daerah kenagari-an. Alat-alat itu, terdiri dari 8 unit mesin Treser (mesin angin padi), 2 unit Riper (alat pemotong padi), serta 10 buah ter-

    pal plastik.Sementara itu, Wakil Bupati Limapuluh

    Kota Drs. Asyirwan Yunus mengatakan, ara petani yang tergabung dalam organ-isasi kelompok tani maupun yang tidak tergabung di Kabupaten Lima Puluh Kota seharusnya mampu lebih mandiri. Caranya, bekerja secara terprogram dan mengedepankan kefprofesionalan kerja di berbagai bidang usaha pertanian. Menurut Asyirwan, sudah saatnya

    masyarakat mengikuti pergeseran teknologi dengan selalu menyempatkan diri untuk belajar dan mencari ilmu. Baik secara berkelompok melaui keg-iatan organisasi maupun lewat media lainnya. Jika semua masyarakat men-yadari pentingnya ilmu untuk berbagai kegiatan itu, maka kedepan Kabupaten Lima Puluh Kota yang kaya potensi akan lebih sejahtera masyarakatnya, kata Asyirwan dalam suatu acara panen perdana padi organik beras merah, di salah satu lahan Kelompok Tani di Na-gari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, beberapa waktu lalu.

    Panen padi organik yang bakal diber-lakukan di seluruh Kecamatan tersebut, turut dihadiri Camat Gunuang Omeh Irwandi SH, para Petugas Penyuluh Pertanian, pemuka masyarakat dan para anggota Kelompok Tani. Wabup Asyirwan Yunus mengatakan, sesuai kemampuan keuangan daerah, Pemkab Lima Puluhkota secara bertahap akan terus berupaya membenahi berbagai fasilitas dan kebutuhan masyarakat se-cara umum.Tinggal sekarang, masyarakat atau

    petani harus pula mengiringinya den-gan upaya kerja lebih terprogram dan professional. Menurutnya, keberhasilan kelompok masyarakat yang terorgan-isasi dalam kelompok tani untuk meng-hasilkan usaha taninya sudah mulai membuahkan hasil. Seperti yang telah dilakukan Kelompok Tani Lengkok Me-kar dalam membuat pupuk organic dan telah dilakukan percontohan dalam penggunaan pupuk buatan dengan tan-aman padi beras merah.(mamad)

    AsyirwanYunus(f/her)

    AlisMarajo(f/her)

    MYunus(f/her)

    Berpeluang Menjadi BasisPertanian di Sumatera Barat

    Salurkan Bantuan Peralatan Tani untuk Gapoktan

    PanenPadidisawah(f/her)

    1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

  • Begitulah sepenggal cuplikan dari sirompak Taeh, yang berasal dari pinggiran kota kecil yang mereka sebut dengan Taeh Baruahsebuah na-gari yang berada di daratan Kabupaten Li-mapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Nagari yang terletak di bawah kaki Bukit Bungsu ini menyimpan berjuta cerita, misteri yang terbenam, yang takkan per-nah hilang dan redam dari ingatan.

    Saluang sirompak, bambu kecil lima lobang. Mereka juga menyebutnya talang. Setiap titiknya akan mengantarkan kita pada sebuah rahasia.

    Begini dulu ceritanya, basirompak yang berarti dobrak atau memaksa mere-ka gunakan sebagai magis atau kekuatan sihir.

    Ketika perempuan di ujung mudanya dihadapkan pada suatu pilihan matang, takkan relakan ia berlalu dengan orang sembarangan. Lelaki menuntutnya me-

    milih satu jalan, cinta ditolak sirompak bertindak.

    Menguasai ingatan seseorang takkan berpaling dengan lainnya, adalah tu-juan. Saluang lagu pengantar tidurnya, syair-syair akan melelapkanya, mantera menghembuskan pesannya, dan gasing akan menyelesaikan akhirnya. Inilah cara mereka membuat wanita lupa dan gila, le-laki telah berhasil menguasainya.

    Wanita punya hak yang sama untuk be-bas dari ikatan. Mungkin mereka adalah tuan bagi orang lain. Tapi mereka ada-lah majikan bagi dirinya sendiri. Bahwa merompak mengakibatkan penderitaan, penyakit dan kecacatan.

    Merompak, cinta ditolak sirompak bertindak. Mereka hidup di bawah bay-ang-bayang. Wanita malang yang diper-budak alam bawah sadarnya. Tak peduli siang ataupun malam, sirompak membuta-kan hati dan membuat orang yang diken-dalikannya hanya memikirkan lelaki yang telah memperbudaknya.

    Dendang dan dari sang pawang telah mengalun di tengah kesunyian malam, dan orang yang dituju tak lebih dari sek-edar boneka yang diperbudak akal se-hatnya. Tali gasing telah memutar hatin-ya seperti roda-roda yang menggelinding tanpa arah. Wanita yang terkena bukan lagi orang yang sama. Dia telah kalah !

    Inilah kebiasaan yang terjadi dahulunya. Saat seorang wanita tak bisa menjaga si-

    kapnya, saat wanita lupa akan kodratnya, lelaki akan menguasainya dengan sijun-dai. Walaupun nilai-nilai kehidupan telah bergeser, dan ritual magis yang memperbudak akal sehat itu telah berubah menjadi sebuah kesenian, bukan berarti kita harus melupakan nilai yang terkand-ung di dalamnya, ataupun melupakan luka yang telah digoreskan dahulunya oleh ritual ini. Tapi kita jadikan sebagai kom-parasi historis di balik makna yang telah diwariskan oleh para pendahulu yang menciptakannya, jelas Mak Emi, ang-gota sirompak Taeh.

    Adapun makna dari dendangnnya yaitu memanggil orang yang dituju, tambah Mak Emi. Pada sekarang ini kesenian sirompak telah mulai memudar dimakan zaman. Para pemuda, khususnya pemuda Taeh Baruah, tidak begitu semangat un-tuk melestarikan. Mereka lebih condong untuk berseni di musik zaman sekarang, serta melupakan kesenian asli daerah.

    Sekarang upaya untuk melestarikan hanya melewati acara baralek, batagak pangalu, acara pemuda, itupun hanya terkadang. Beberapa tahun belakangan tampil di Jakarta, dan setiap acara pekan budaya di Limapuluh Kota juga ditampil-kan, ujar Yeri, tokoh masyarakat setem-pat. Semoga kesenian sirompak taeh ini tetap dilestarikan oleh para pemuda, khu-susnya yang berada di Taeh Baruah, tam-bah Yeri.(srirahmi)

    Melongok Sirompak Taeh yang Sudah Memudar

    Dendang sang Pawang yang Meremukkan Hati Para Dara

    Ia berteriak, histeris, mencekam miris. Tak lagi kuasa menahan

    sakit dan tangis, ia tlah di-kalahkan... magis.

    Disaat hilang jalanya akal, lelakinya bisa mengatur segala

    asa. Ketika membuka mata kita tidak tau fakta atau maya.

    Basirompak merupakan budaya na-gari Taeh Baruah yang disahkan masyarakatnya. Basirompak berasal dari kata dobrak, rampok, mengambil secara paksa, yang artinya memaksa batin seseorang sesuai dengan keinginan orang yang melakukannya, dengan bantuan kekuatan gaib.

    Ini merupakan suatu bentuk upacara ritual ma-gis yang dilakukan oleh seorang pawang sirom-pak dengan tujuan menaklukkan hati seorang perempuan yang telah menghina seorang laki-laki. Seperti santet, pelet dan sebagainya. Tidak dapat dipungkiri bahwa basirompak sebagai ak-tivitas ritual magis pada akhirnya kurang disukai oleh sebagian masyarakat di nagari Taeh Baruah kecamatan Payakumbuh. Hal itu disebabkan oleh fungsi serta akibat yang ditimbulkan oleh aktivitas tersebut. Banyak perempuan yang me-nolak cinta seorang pemuda, tidak saja berbalik tergila-gila, tetapi juga benar-benar menjadi gila. Terdengarnya seperti ritual voodoo memang.

    Kegiatan basirompak ini dilaksanakan di tujuh tanjung yang terdapat di nagari Taeh Baruah. Sebelum melakukan upacara, pihak yang me-minta penyelenggaraan upacara terlebih dahulu harus menyiapkan pambaokan (sesajian) berupa nasi kuniang, bareh rondang bungo pangia-pan-gia, kemenyan, serta salah satu unsur yang ada pada diri perempuan yang dituju seperti rambut, kuku, bagian dari pakaian, foto, dan lain seba-gainya.

    Dengan kelengkapan tersebut, pawang sirom-pak melaksanakan tugasnya. Masing-masing tanjung didatangi lalu tukang sirompak meny-iapkan sesajian dan membakar kemenyan, ke-mudian mendendangkan mantra-mantranya. Hal ini dilakukan berturut-turut di ke tujuh tanjung tersebut.

    Keberadaan tukang sirompak pada saat itu menjadi tumpuan para pemuda yang ditolak cin-tanya, sebagai kelanjutan dari legenda si babau. Mereka diperkirakan masih melakukan aktivitas ritual magis basirompak secara legal sampai ta-hun 1950an. Bahkan tahun 2000an pun, praktik itu masih berjalan walau diselenggarakan secara sembunyi-sembunyi.

    Sejak perkembangan Islam di Minangkabau yang pada awal abad ke-14 dan secara luas men-jadi agama mayoritas, maka masyarakat mulai berpegang dan berpedoman kepada ajaran-ajaran Islam dalam menjalani hidup kesehar-ian. Hal-hal yang lazim oleh masyarakat, sep-erti kegiatan menyabung ayam, praktik-praktik yang menyertakan unsur-unsur animisne, dan berbagai unsur kebudayaan Minangkabau lama lainnya yang dirasa bertentangan dengan ajaran Islam mulai ditinggalkan, termasuk basirompak sebagai aktivitas ritual magis, yang tata cara penyajian dan tujuannya didasarkan pada keper-cayaan terhadap kekuatan magis.

    Kondisi ini karena ajaran Islam mengharamkan kegiatan yang didasarkan pada kekuatan magis atau kekuatan-kekuatan lainnya yang berasal dari roh-roh nenek moyang, dewa-dewa dan lain-lain. Basirompak sebagai aktivitas budaya yang memiliki kandungan musikal, berada pada posisi sulit untuk berkembang dalam kehidupan masyarakat moderen.

    Sejak awal tahun 1970an aktivitas basirom-pak diperkirakan mulai hadir ke dalam ben-tuk sebuah seni pertunjukan yang berorientasi hiburan. Tentu saja dari segi isi dan bentuk pen-yajiannya disesuaikan dengan kebutuhan sebuah pertunjukan yang bersifat hiburan. Misalnya, aktivitas ritual magis basirompak yang biasanya diselenggarakan di tempat-tempat yang sepi. Kini, untuk kepentingan hiburan tentu harus mencari keramaian. Mulailah disediakan sarana dan prasarana yang memadai, umpamanya dis-elenggarakan pada pesta-pesta perkawinan, atau pesta-pesta yang diadakan anak nagari dalam rangka menyambut hari besar keagamaan atau hari-hari besar nasional.

    Kehadiran kesenian basirompak ini tidak ter-lepas dari peranan Murni Jamal yang pada tahun 1977 memperkenalkan aktivitas basirompak ke dunia luar, yaitu ke ASKI yang sekarang dikenal dengan STSI padangpanjang. Pada saat itu ba-sirompak dihadirkan sebagai sebuah bentuk seni pertunjukan musik tradisional milik masyarakat nagari Taeh Baruah, yaitu sebuah pertunjukan musik tradisional yang dimainkan oleh seorang peniup saluang sirompak dan dua orang tukang dendang.

    Aktivitas basirompak adalah seni pertunju-kan yang ikut memperkaya khazanah musik tradisional Minangkabau pada umumnya dan khususnya musik tradisional yang dimiliki oleh masyarakat di nagari Taeh Baruah.(int)

    Cinta Ditolak Sirompak Bertindak

    RoniFebriandi

    KEPALA Bidang Kepariwisataan pada Dinas Buparpora Limapuluh Kota Ali Hasan mengatakan, Kelompok Taman Rekreasi dan Permainan Anak Lembah Harau Nagari Harau dan Kelompok Pedagang Sarasah Boenta Nagari Tarantang mendapat alokasi dana Program Nasional P e m b e r d a y a a n Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata

    Tahun Anggaran 2012 dalam rangka pemberdayaan kelompok wisata di kawasan Harau Resort.

    Diraihnya bantuan paket PNPM Mandiri Pariwisata ini hasil kerja keras tim Disbudparpora. Berdasar-kan SK Dirjen Pengembangan nomor 12/KEP/DPDP/I/2012 tertanggal 3 Januari 2012, Kabupaten Limapuluh Kota memperoleh alokasi sebesar Rp150 juta untuk 2 kelompok wisata yaitu Kelompok Sar-bun Nagari Tarantang dan Kelompok Taman Re-kreasi permainan anak Lembah Harau Nagari Harau.

    Dalam memfasilitasi program ini, sebelumnya telah ditindaklanjuti lewat kelompok, terutama untuk pro-fil nagari wisata, kelompok sasaran serta menunjuk tim teknis kabupaten. Dimaksudkan, kegiatan ini

    tepat sasaran dan berdampak pada ekonomi masyarakat teru-tama masyarakat yang berada di lokasi wisata.

    Untuk itu, kita masih menunggu petunjuk pelaksanaan dari Kemenparekraf sehingga dapat dipedomani dalam kebijakan daerah di bidang pariwisata supaya kegiatan tersebut lebih te-rarah dan tepat sasaran sesuai dengan RPJM daerah, kata Ali Hasan.(yossarika)

    Harau Raih 2 Paket Pariwisata

    AliHasanS.Sos

    ObjekwisataLembahHaraudiKabupatenLimapuluhKota(f/int)

    1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

  • BICARA tentang kelanjutan lapangan terbang Piobang, secara tak langsung akan bisa aktif, minimal untuk lapangan terbang kegiatan se-kolah penerbangan yang sedang direncanakan. Na-mun, kalau memang kebutuhannya mendesak seperti Pasaman Barat, tidak tertutup kemungkinan Kabupat-en Limapuluh Kota juga bisa memiliki lapangan ter-bang perintis itu. Sebab jika tanah untuk lokasi sudah bebas diserahkan masyarakat, pemerintah pusat tentu akan lebih mudah membantu pembangunan beserta pengadaan peralatannya.(mds)

    HARAPAN dan keinginan masyarakat Kabu-paten Limapuluh Kota untuk memiliki bandara (bandar udara) sendiri tampaknya tidak hanya harapan kosong semata. Sebab, pembukaan Bandara Piobang yang berlokasi di Kecamatan Payakumbuh itu sudah menjadi agenda serius bagi Pemkab Limapuluh Kota. Pasalnya, penyelesaian administrasi dari TNI AU akan diproses secepatnya. Sementara Detail Enginering Desain (DED) sudah dikirim ke Pemprov Sumbar dan Departemen Perhubungan (Dephup). Masyarakat Li-mapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, sangat berharap persetujuan dari TNI AU maupun Menteri Perhubun-

    gan segera keluar. Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Armen dan salah

    seorang anggota DPRD, E. Dt. R. Junjungan, yang di-hubungi di gedung dewan setempat, Senin (12/3), san-gat berharap agar pihak pihak yang berwenang, mem-berikan persetujuannya. Sehingga masyarakat Luak Limopuluah, Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, akan sangat bersyukur dengan terbukanya bandara itu.Menurut mereka, manfaat yang akan diperoleh sete-

    lah Bandara Piobang berfungsi nanti, akan sangat banyak. Selain mampu meningkatkan ekonomi daerah, juga ekonomi masyarakat di dua daerah ini. Karena itu, untuk lebih meyakinkan pihak Dephub, Walikota Paya-kumbuh dan Bupati Limapuluh Kota, membuat surat permohonan bersama yang ditekan kedua kepala dae-rah, yang ditujukan ke Menteri Perhubungan.Kami sangat mendukung pembukaan Bandara

    Piobang. Diharapkan pemkab dan pemko perlu seri-us mengupayakan bagaimana kepala daerah mampu meyakinkan pihak TNI AU dan Dephub, agar rencana pembukaan Bandara Piobang terealisasi, sesuai den-gan rencana pembangunan jangka menengah daerah 2010-2015, ujar E. R. Dt. Junjungan seperti dikutip Har-

    ian Haluan.Ketua Bappeda Limapuluh Kota, Novian Burano,

    mengakui saat ini jajaran pemkab sesegeranya mel-akukan negoisasi, baik dengan pihak TNI AU melalui di-alog, maupun dengan Departemen Perhubungan mela-lui surat dan pertemuan. Pokoknya kita sangat serius mengupayakan agar dapat meleksanakan pembukaan Bandara Piobang sampai berfungsi seperti layaknya sebuah lapangan terbang perintis, sebutnya.Menurut Novian, Bandara Piobang dinilai sudah me-

    menuhi syarat sebagai bandara perintis. Karena itu, di Piobang direncanakan sebagai pusat pelatihan pi-lot di wilayah Sumatera. Apalagi pihak swasta sudah ada yang menyatakan minatnya untuk membangun bandara itu. Mudah-mudahan semuanya akan tere-alisasi sebelum berakhirnya tahun 2015 mendatang, ulasnya.Dikatakan, dengan adanya bandara perintis di daerah

    ini, maka komoditi masyarakat Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, seperti telur, daging ayam, jeruk siam Gunung Omeh (Jesigo), serta berbagai jenis say-uran, akan cepat sampai di pasar-pasar luar daerah. Sehingga konsumen disuguhi aneka makanan segar, ujarnya. (mamad)

    Piobang Memenuhi Syarat Sebagai Bandara Perintis

    Diharapkan pemkab dan pemko perlu serius mengupayakan bagaimana

    kepala daerah mampu meyakinkan pihak TNI AU dan Dephub, agar rencana pembukaan Bandara

    Piobang terealisasi.

    KOMENTAR-KOMENTAR

    PEMPROV Sumbar tertarik untuk meng-hidupkan kembali Bandara Piobang di Nagari Piobang, Kecamatan Payakum-buh, Kabupaten Limapuluh Kota. Kita san-gat mendorong Bandara Piobang dihidupkan kembali. Kita akan bahas ini bersama Pem-kab Limapuluh Kota. Setidaknya, Bandara Piobang bisa menjadi Bandara alternatif sete-lah Bandara Internasional Minangkabau di Pa-dangpariaman.(mds)

    NovianBurano-KetuaBAPPEDAKabLimapuluhKota

    DrhArmen-WakilKetuaDPDRKabLimapuluhKota

    BANDARA Piobang strategis untuk dihidup-kan. Bandara tersebut akan menambah akses transportasi udara, sekaligus memperce-pat pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota dalam wilayah Sumbar Bagian Utara.(mds)

    DILIHAT dari sudut pandang ekonomi makro, lapangan terbang Piobang san-gat layak untuk diaktifkan kembali. Hal tersebut didukung oleh sifat ekonomi di dua daerah yang selama ini memang tumbuh dari masyarakat. Ditambah lagi posisi stategis yang dimiliki oleh Lima Puluh Kota dan Paya-kumbuh pasca gempa Sumbar beberapa waktu lalu. Dengan adanya lapangan terbang, apalagi jika wacana jalan tembus Suliki-Pasaman benar-benar terwujud, dinilai akan bisa membantu perkembangan ekonomi di dua daerah khu-susnya dan daerah-daerah tetangga umumnya seperti Bukittinggi, dan Tanah Datar. Kalau bandara Piobang ada, komoditi pertanian atau peternakan bahkan dari daerah lain di Sumbar, bisa dikirim cepat ke Singapura, Malaysia, atau ke berbagai daerah.(mds)

    Muslim Kasim, Wagub Sumbar

    Pemprov Sumbar Tertarik

    Syafrudin Karimin, Tokoh Masyarakat

    Josrizal Zain, Wali Kota Payakumbuh

    Sangat Strategis Dihidupkan

    Sangat LayakDiaktifkan Kembali

    Rasdison, Kadishub Limapuluh Kota

    Tergantung dari Tanah Lokasinya

    LokasiBandaraPiobang(f/her)

    1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

  • Kepedulian Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terhadap budaya cukup tinggi. Sebagai bukti, perhelatan akbar Kebudayaan dan Pari-wisata Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, yang ber-nama Pekan Budaya (PB) terus digelar setiap tahun.Untuk tahun 2012 mengangkat tema Mambangkik

    Tradisi, Mambangun Nagari digelar dari tanggal 2 hingga 7 April 2012 di Medan Nan Bapaneh Katian Pu-tuih, Tarantang Kecamatan Harau. Dibuka oleh Bupati Alis Marajo, Senin (2/4).Tutut hadir unsur Muspida, Ketua DPRD Darman

    Sahladi beserta anggota, Wabup Asyirwan Yunus, Sek-dakab Resman, bundo kanduang, ninik mamak, sejum-lah Kepala SKPD, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pari-wisata Propinsi Sumbar, Drs.H.Burhasman,MM, Kepala Taman Budaya Propinsi Sumbar, Effiarti,SSn dan ratu-san undangan lain.Pekan Budaya ini digelar dalam rangka menggali,

    membina, dan menumbuh kembangkan kesenian tradisional, para pengrajin, pelaku kuliner, dan mem-berikan support kepada generasi muda, sanggar-sang-gar seni, para seniman sekaligus merupakan kalender tetap Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lima Puluh Kota, tutur Nengsih, S.Pd, M.Pd Kepala Bidang

    Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pe-muda dan Olahraga, Limapuluh Kota dalam laporan-nya.Menurut dia, acara pembukaan yang dimulai pada

    jam 14.30 WIB, dimeriahkan dengan iring-iringan pe-serta pawai Budaya yang diikuti oleh utusan seluruh kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota. Kontin-gen peserta Pawai Budaya start di depan SDLB Na-gari Tarantang dan finish di Medan Nan Bapaneh.Pe-serta disambut oleh Bupati, Muspida dan Ketua DPRD di panggung utama, dan peserta akan mengadakan atraksi budaya, jelas Nengsih. Dilanjutkan dengan pembukaan pekan Budaya di

    pentas utama yang ada di Medan Nan Bapaneh, yang dimeriahkan oleh pertunjukan tari Gelombang, tari pi-ring dari Kecamatan Guguak, dan Dabuih dari Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh.Pekan Budaya ini menampilkan berbagai macam

    bentuk seni dan budaya yang ada di Kabupaten Lima-puluh Kota. Festival Randai digelar pada tanggal 2 s/d 6 April, tari Minang kreasi dipertontonkan pada tang-gal 5 s/d 6 April 2012, sementara pada tanggal 3 s/d 4 April 2012 para pengunjung akan menyaksikan lomba qasidah rebana.

    Pekan Budaya juga dimeriahkan oleh penampilan eksebisi instrumen Talempong Talang Pitunang dari Nagari Talang Maua, Kecamatan Mungka (2/4), Talem-pong Oguang dari Nagari Muaro Paiti Kecamatan Ka-pur IX (3/4), seni Kecapi Situjuah Ladang Laweh dari Kecamatan Situjuah Limo Nagari (4/4), Talempong kreasi Pinago Limbanang dari Kecamatan Suliki (5/4), serta Salawat Dulang Nagari Ampalu Kecamatan La-reh Sago Halaban (6/4).Tak hanya itu, pihak panitia juga menyelenggarakan

    berbagai perlombaan yang berhubungan dengan seni dan budaya. Seperti lomba tari Minang kreasi, qasidah rebana, Talempong Pacik, dan lomba penyanyi pop Mi-nang. Sekdakab Resman, meminta semua pegawai di Kabupaten Limapuluh Kota, ikut serta menyukseskan kegiatan ini.Mari kita ramaikan dan sukseskan acara Pekan Bu-

    daya ini. Selama acara berlangsung, diharapkan kepa-da seluruh pimpinan SKPD dan para staf yang berjenis kelamin pria untuk berpakaian Guntiang Cino, Sisam-piang, dan memakai peci. Sementara yang wanita me-makai baju kuruang dan aksesoris yang melambang-kan daerah Limapuluh Kota dan Minangkabau pada umumnya. (mamad)

    Bukti Kepedulian Pemkab Tumbuh Kembangkan Seni Budaya

    PEKAN BUDAYA MERIAHPEKAN BUDAYA MERIAH

    BerbagaipenampilanatraksidalamkegiatanpembukaanPekanBudayaKabupatenLimapuluhKota2012(f/joi)

    1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

    CMYK

  • TARANTANG Bupati Lima Puluh Kota, dr Alis Marajo memperlihatkan keseriusannya dalam melestarikan budaya Minang Kabau yang ham-pir punah, misalnya saja keberadaan kesenian talem-pong pacik yang berasal dari Kabupaten Lima PUluh Kota ini. Sedikitnya 18 group kesenian talempong pacik yang ada di kabupaten Lima Puluh Kota memperli-hatkan kemampuan terbaiknya di depan Bupati dalam rangka memeriahkan Pekan Budaya yang digelar di medan nan bapaneh, Tarantang (4/4).

    Bertindak sebagai juri pada festival tersebut ada-lah Islamidar selaku maestro seni Propinsi Sumatera Barat, Wilda Afifa, S.Sn dari Payakumbuh dan Alfalah, SSn, MSn selaku dosen seni dari Padang Panjang. Ali Hasan, S.Sos yang bertindak sebagai ketua penyeleng-gara berharap dengan adanya momen ini diharapkan dapat memacu keinginan pemuda Lima Puluh Kota dalam melestarikan kesenian Talempong pacik ini.Peserta lomba diwajibkan memainkan talempong

    pacik dengan membawakan lagu Mudiak Harau, On-

    dang Sarilamak, dan Kelok Sambilan(saluang) yang benar-benar berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan mencerminkan Lima Puluh Kota seutuhnya. Bupati, dr. Alis Marajo selain memantau pelaksan-

    aan pekan budaya juga memberikan perhatian khusus terhadap kelestarian kesenian ini, karena menurut beliau jarang anak muda yang mau memainkan alat musik ini, sehingga diharapkan kedeopannya semakin banyak anak muda yang mau melestarikan kesenian asli minangkabau ini . (mike)

    FESTIVAL TALEMPONG PACIK MERIAHKAN PEKAN BUDAYA

    Islamidar-MaestroKesenianTradisionalKabupatenLimaPuluhKota(f/joi) BupatiAlisMarajojugaikutmemainkantalempongpacikuntukmemeriahkanPekanBudaya.(f/joi)

    BupatiAlisMarajomenyaksikanGroupTalempongPacikTalamau(f/joi)

    1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

    CMYK

  • APAKAH Anda pernah berkunjung ke Nagari Tarantang di Kecamatan Harau? Ini sebuah na-gari yang merupakan bagian dari wilayah pen-dukung IKK (ibu kota kabupaten) Limapuluh Kota. Tapi sayangnya kondisi Tarantang hari ini tidak seperti sta-tus mentereng yang disandangnya. Azirman Dt. Mangkuto, Wali Nagari

    Tarantang, mengakui realitas tersebut. Menurut Azirman, porsi pembangunan yang diterima oleh nagarinya masih sedikit. Meski pun berada di dekat pu-sat pemerintahan kabupaten, namun Nagari Tarantang belum sepenuhnya diperhatikan oleh pemerintah daerah, ujar Azirman kepada Sinamar di kan-tornya, Kamis (22/3). Meski pun Lembah Harau berada di

    wilayah Nagari Tarantang, menurut Azirman, namun pengelolaan objek wisata tersebut sepenuhnya berada di tangan pemerintah daerah. Nagari hanya mengutip biaya sewa tempat untuk pengunjung yang ingin berke-mah. Biaya sewa tersebut akan dibagi untuk kas jorong yang menjadi lokasi perkemahan, karang taruna, dan biaya keamanan. Dijelaskan, sebagian masyarakat

    Tarantang menjadi penopang bagi pelaksanaan pari-wisata di Lembah Harau, dengan menjadi pedagang, pe-mandu wisata, dan tukang parkir. Sementara masyarakat yang lain berprofesi sebagai petani dan ragam profesi lainnya. Nagari Tarantang terdiri dari kawasan cagar alam dan hutan lindung. Namun, masyarakat Tarantang sangat mematuhi aturan larangan merambah kawasan tersebut yang telah diturunkan secara turun-temurun, jelas Azirman. Di mata Azirman, sebagai nagari yang merupakan ba-

    gian dari wilayah pendukung IKK dan memiliki objek wisata yang menjadi penyumbang terbesar bagi pere-konomian Limapuluh Kota, sudah selayaknya pemerin-tah daerah melibatkan masyarakat nagari dalam pen-gelolaan objek wisata Lembah Harau. Jangan sampai masyarakat Tarantang menjadi tamu di daerahnya sendiri, katanya lagi.Menanggapi keinginan Wali Nagari Tarantang, Dinas

    Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabu-paten Limapuluh Kota berharap masyarakat ikut dalam mengelola Lembah Harau. Masyarakat harus memiliki semangat kepariwisataan, bahwa keberadaan objek wisata Harau ini akan memberikan efek kepada anak nagari Tarantang dan Kecamatan Harau pada umumn-ya, kata Ali Hasan, Kepala Bidang Kepariwisataan di dinas itu.Dikatakan Ali Hasan, Pemkab Limapuluh Kota tidak

    pernah menutup mata terhadap kesejahteraan anak Nagari Tarantang. Pemerintah daerah berusaha men-gakomodasi kepentingan ekonomi masyarakat Taran-tang dan Kecamatan Harau, namun kerjasama semua pihak akan turut mendukung kesuksesan pariwisata Kabupaten Lima Puluh Kota, tambah Ali Hasan.Ihwal keberadaan objek wisata, Ali Hasan menjelas-

    kan bahwa Pemkab Limapuluh Kota melalui Dinas Ke-budayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga berusaha memberikan kenyamanan kepada setiap wisatawan yang mengunjungi Lembah Harau. Pada tahun 2012 ini, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga akan merenovasi kamar ganti dan WC, serta memban-gun lapangan parkir. Hal ini dilakukan untuk lebih men-ingkatkan fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan wisatawan saat mengunjungi Harau, sebutnya.Senada Ali Hasan, Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs.

    Asyirwan Yunus mengingatkan SKPD terkait mening-katkan pelayanan kepada setiap wisatawan. Saat men-gadakan dialog interaktif dengan masyarakat di Radio RRI Jakarta pada 14 Maret 2012, para pendengar yang pernah berkunjung ke Lembah Harau mengeluhkan kurangnya infrastruktur kepariwisataan yang men-unjang keindahan alam Lembah Harau. Jika kita ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri, hal ini harus segera dibenahi oleh di-nas terkait, sebut Asyirwan.Sebuah Pohon BesarMenurut tambo, Nagari Tarantang berasal dari nama

    sebuah pohon besar yang dulu tumbuh di daerah pe-mukiman penduduk sekarang. Pohon Tarantang yang sangat besar tersebut terlihat jelas meski dari jauh, dan

    kemudian dijadikan nama bagi Nagari seluas 22,63 KM2 yang sekarang dihuni oleh 540 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 2.068 jiwa. Nagari Tarantang yang memiliki dua

    jorong, yaitu Tarantang dan Lubuak Limpato, memanjang dari timur ke barat dan berada diantara dua bukit, yaitu bukit Rangkak dan bukit Pandan. Ada pun batas-batas Nagari Tarantang adalah sebelah utara berbatas den-gan Jorong Harau Nagari Harau, seb-elah selatan berbatas dengan Jorong Sarilamak Nagari Sarilamak, sebelah timur berbatas dengan Jorong Keting-gian Nagari Sarilamak, dan sebelah barat dengan Jorong Solok Dalam Na-gari Solok Bio-Bio.Meski pun mengandalkan keindahan

    alamnya sebagai objek wisata, dari segi pendidikan Nagari Tarantang memiliki

    sarana pendidikan dari tingkat PAUD hingga SMP. Bahkan di Nagari Tarantang terdapat Se-kolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Tak hanya dari sektor pariwisata, masyarakat Nagari Tarantang juga bekerja sebagai petani, peternak, dan ragam profesi lainnya. Secara sosial kemasyarakatan Nagari Tarantang terdiri dari enam suku, yaitu suku Pitopang, Pauh, Sembilan, Melayu, Kutianyie, dan Bodi.Telah MenduniaHarau yang terletak di Kenagarian Tarantang meru-

    pakan sebuah objek dan daya tarik wisata (ODTW) wisa-ta alam di Kabupaten Limapuluh Kota yang telah mend-unia. Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan Daerah, bersama Museum Arkeologi Belubus, Sarasah Burai, dan keberadaan 17 (tujuh belas) objek wisata pendukung, Lembah Harau termasuk Wilayah Pengembangan Pa-riwisata (WPP)I yang meliputi Kecamatan Harau, Ke-camatan Guguak, dan Kecamatan Mungka. Areal lembah Harau yang dibuka sejak tanggal 14

    Agustus 1926 ini menjadi ikon wisata kebanggaan Ka-bupaten Limapuluh Kota, terletak di Nagari Tarantang. Dari prasasti yang terdapat di air terjun (Sarasah) Bun-ta, Harau diresmikan sebagai objek wisata oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota yang bernama F. Rinner ber-sama dengan Tuanku Laras Datuk Kuning Nan Hitam

    dan Asisten Demang Datuk Kodoh Nan Hitam.Dalam website resmi Dinas Kebudayaan Pariwisata

    Pemuda dan Olahraga Limapuluh Kota, Lembah Ha-rau sudah dikenal sejak jaman pra kemerdekaan ka-rena pada waktu itu sudah dipopulerkan oleh orang kulit putih melalui cap dagang dengan tulisan Arau Valley dan termasuk ke dalam tujuh keajaiban tebing di dunia, dimana sudah dikunjungi oleh Ratu Belanda saat melintasi Solok dan Danau Singkarak. Hal ini men-jadikan kajian terhadap Lembah Harau sejajar dengan Kebun Raya Bogor.Nama Harau sendiri berasal dari kekaguman Asisten

    Residen Lima Puluh Kota F. Rinner yang terpesona melihat keadaan alam Lembah Harau. Sambil berde-cak kagum, beliau mengucapkan, Hemel, hemel.. yang dalam bahasa Belanda berarti indah dan mempesona seperti surga. Sejak kedatangan F. Rinner tersebut, kein-dahan Lembah Harau terkenal dengan nama Hemel Arau (Surga Arau) dan kemudian disingkat menjadi Ha-rau.Objek wisata Lembah Harau (Harau Valley) dikuku-

    hkan oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan Gover-ment Besluit (GB) tanggal 10 Januari 1933 Nomor 15 Stbl Nomor 24 dengan status sebagai cagar alam seluas 315 Ha. Kemudian dilakukan pengukuran ulang oleh Per-lindungan dan Pelestarian Alam (PPA) pada tahun 1979 dengan luas defenitif di lapangan adalah 298 Ha (Witari Heiza, 1985). Setelah kemerdekaan Indonesia, objek wisata Lembah

    Harau dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia ber-dasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indo-nesia Nomor 478/Kpts/Um/8/1979 tanggal 2 Agustus 1979 tentang Perubahan Statusnya Lembah Harau Menjadi Taman Wisata seluas 27,5 Ha. Sejak tahun 1979 Lembah Harau menjadi kawasan taman wisata dan cagar alam.Sejak Lembah Harau menjadi kawasan wisata, maka

    objek wisata Lembah Harau dikelola oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Barat berdasarkan Peratu-ran Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979 tentang Penyera-han Sebagian Urusan Pemerintah dalam Bidang Kepa-riwisataan kepada Daerah Tingkat I melalui Cabang Dinas Pariwisata. Pada 1992, pegelolaan objek wisata Lembah Harau diserahkan kepada Pemerintah Dati II Kabupaten Limapuluh Kota sesuai Peraturan Daerah Tingkat I Propinsi Sumatera Barat Nomor 9 tahun 1992 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Pro-pinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat dalam Bidang Kepariwisataan. Dari tahun 1992 sampai tahun 1993, merupakan tahun

    transisi pengelolaan objek wisata Lembah Harau karena masih dikelola oleh cabang Dinas Pariwisata Propinsi Tingkat I Sumatera Barat. Hal ini disebabkan Pemer-intah Dati II Kabupaten Lima Puluh Kota belum mem-punyai lembaga teknis daerah dibidang kepariwisataan.Objek wisata Lembah Harau mulai dikelola oleh

    Pemerintah Dati II Kabupaten Lima Puluh Kota sejak tahun 1994, yaitu dengan dibentuknya Dinas Pariwisata Kabupaten Dati II Lima Puluh Kota dengan Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Lima Puluh Kota Nomor 3 Tahun 1994 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Dati II Lima puluh Kota. (yossarika)

    Jangan sampai Masyarakat

    Jadi Tamu di Daerahnya

    Sendiri

    Meski pun berada di dekat pusat pemerintahan kabupaten, namun

    Nagari Tarantang belum sepenuhnya diperhatikan oleh pemerintah daerah.

    Azirman-WalinagariTarantang(f/ica)

    JalanmenujuNagariTarantangdanLembahHarau(f/ica)

    NagariTarantang(f/ica)

    1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

  • GERBONG mutasi kembali bergerak di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota. Pada Jumat (2/3) di Kantor Bupati Limapuluh Kota di Sarilamak, Ke-camatan Harau, Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs. Asy-irwan Yunus melakukan pelantikan sejumlah pejabat, terutama untuk Eselon II, III, dan IV.Terdapat dua pejabat untuk Eselon II yang dilantik, yai-

    tu Drs. Bustamar MM yang dipercaya menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan untuk menggantikan posisi Awaludin SE MM. Awaluddin selanjutnya diper-caya sebagai Staf Ahli Bupati. Pejabat baru lainnya ada-lah Desri S.Pd. MM yang dipercaya menjadi Kepala Dinas Pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan yang lama, Indra Kusuma, dinon-jobkan.Desri, Kepala Dinas Pendidikan yang baru, sebelumn-

    ya merupakan pejabat di lingkungan Pemkab Pesisir Selatan. Tak ayal, ketika dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota yang baru, aca-ranya ikut dihadiri Wakil Bupati Pesisir Selatan Drs. Edi-tiawarman. Juga tampak hadir pada acara yang sama Forkominda Kabupaten Limapuluh Kota dan tamu-ta-mu undangan lainnya. Selain itu terdapat juga pejabat Eselon III sebanyak

    44 orang yang dilantik dan ditempatkan pada posisi

    yang sesuai den-gan pendidikan dan keterampi-lan pejabat yang dimaksud. Widya Putra, S.Sos yang dahulunya men-jabat sebagai Ka-bid Pemuda pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, sekarang dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Sekretaris Dinas Kehutanan dan Pertambangan.Selain itu juga terlihat Adrian Wahyudi, SH, MH yang

    menjabat sebagai Sekretaris pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang dahulunya dipercaya sebagai Kabag Hukum dan Perundang-Undangan pada Sekretariat DPRD.Jumlah pejabat Eselon IV yang dilantik saat itu adalah

    sebanyak 119, termasuk ke dalamnya staf dokumentasi dan multimedia pada Humas dan Protokoler dilantik menjadi Kasubag Dokumentasi dan Multimedia meng-gantikan Indra Mulyadi, S.Pd yang sekarang dipindah-kan ke Dinas Pendidikan yang naik jabatan menjadi-Kabid Pendidikan Luar Sekolah pada Dinas Pendidikan.Yandri Elfira, S.Si, M.Si yang dahulunya menjabat seba-

    gai Kasi Ketenagalistrikan pada Dinas Kehutanan dan Pertambangan, sekarang dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Kasubag Bantuan Sosial pada Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda. Jumlah pejabat eselon II dan IV yang mendapatkan promosi jabatan di lingkun-gan Pemkab Limapuluh Kota sebanyak 25 orang.Promosi yang telah dilakukan selama ini memper-

    timbangkan persyaratan administrasi dan aspek-aspek kompetensi. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok

    Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Un-dang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 ditentukan bahwa pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan di-laksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, dan golongan. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Asyirwan Yunus

    berharap agar pejabat yang menduduki posisi strat-egis dapat membantu pemerintah dalam menjalankan amanah rakyat. Dikatakan, penempatan seseorang pada suatu posisi atau jabatan tertentu diharapkan dapat meningkatkan produktifitas SKPD dengan mengacu pada visi misinya dan mendukung pencapaian visi dan pelaksanaan misi Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.Secara tegas Wakil Bupati Asyirwan mengatakan, jika

    ada sesuatu hal yang tidak berkenan berkaitan dengan adanya pelantikan ini untuk mengkomunikasikannya secara langsung pada beliau. Sebab proses promosi sangat menentukan ketepatan penempatan seseorang sesuai dengan tuntutan pekerjaan pada jabatan terse-but. Oleh sebab itu proses promosi ini penting untuk distandarkan sebagai pedoman pelaksanaan, katanya. (ike)

    Aparatur Keberatan dengan Mutasi? Wabup Siap Menampungnya

    Proses promosi sangat menentukan ketepatan penempatan seseorang

    sesuai dengan tuntutan pekerjaan pada jabatan tersebut. Oleh sebab itu

    proses promosi ini penting untuk di-standarkan sebagai pedoman

    pelaksanaan.

    WAKIL Bupati Limapuluh Kota Drs. Asyirwan Yunus M.Si. men-gatakan, daerah harus mampu mengembangkan diri dengan kekuatan potensi yang dimilikinya, baik di bidang pertanian dan perkebunan, peternakan, perikanan dan pertambangan, kehutan-an, industri maupun di bidang lainnya seperti wisata budaya, alam dan seja-rah serta wisata kuliner.Dalam dialog interaktif pada aca-

    ra Apresiasi Budaya Minang (Minang Badendang) di Pro 4. Lantai 6 RRI Pu-sat Jakarta, Rabu (14/3), Wabup Asyirwan sebagai narasumber lebih jauh menga-takan bahwa Pemkab Limapuluh Kota terus menggiatkan pembangunan di ber-bagai bidang, salah satunya menggen-jot pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan berbagai potensi yang dimiliki daerah ini, yang bertujuan untuk membangkit-kan pertumbuhan ekonomi masyarakat Limapuluh Kota.Wabup Asyirwan diundang ke RRI Ja-

    karta oleh perantau Minang bekerja sama dengan Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Jakarta un-

    tuk berdialog perantau Minang. Dialog interaktif itu dipimpin oleh Kepala RRI Jakarta Dra. Hj. Ersna Prahesti, yang did-ampingi Kepala Bidang Penyiaran Nas-win Ahmad. Acara itu mengudara pada frekwensi: FM 92,8 MHz, MW 1332 KHz, SW 9680 KHz.Selain Wabup Asyirwan, juga terdapat

    sejumlah nama lain yang ikut rombon-gan. Yaitu, Kepala Bappeda Ir. Novian Burano, Kepala Badan Penanaman Mod-al Daerah dan Perizinan Terpadu Ama-bardi.SE, Kepala Inspektorat Kasman Kasim, Kepala Dinas Pertanian, Hor-tikultura dan Perkebunan Ir.M.Yunus, Awaluddin SE (Staf Ahli Bidang Pemer-intahan), Kepala Bagian Perekonomian Drs. Irfan AM, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Muhammad.S.SPd serta Kas-ubag Humas Edi Salman.Wabup juga mengatakan, banyak orang

    sudah mengenal Kabupaten Limapuluh Kota sebagai kabupaten yang penuh den-gan objek wisata. Tidak hanya di pentas nasional, tapi justru sampai ke luar neg-eri. Ini semua tak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dae-rah saat ini, dan tentu usaha serta kerja

    keras itu atas dukungan masyarakat di kampung halaman dan perantau serta lembaga yang ada, katanya.Dalam menggenjot pertumbuhan

    ekonomi masyarakat, kata Wabup, di-lakukan dengan membangun di berba-gai sesuai potensi yang dimiliki daerah, seperti membangun lebih lengkap fasili-tas sarana dan prasarana objek wisata dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Wabup menunjuk contoh rencana pembangunan jalan lingkar di ibu kota kabupaten di Sarilamak yang meliputi Nagari Sarilamak, Lubuk Bat-ingkok, Gurun, Tarantang dan Pilubang.Selain rencana dan gagasan itu,

    pemerintah daerah akan mengembang-kan resor wisata Bukik Lontiak Taeh Bukik, Taratak Kubang resar Tuanku Nan Garang, Kelok Sembilan yang terk-enal dengan jalan layang dan insya Allah akan diresmikan Juli mendatang. Su-paya lebih menarik lagi untuk tujuan menarik wisatawan ke Kabupaten Li-mapuluh Kota, di samping fasilitas objek wisata yang sudah ada, sebutnya. Bicara tentang pengembangan ibu kota

    kabupaten di Sarilamak sebagai pusat

    pemerintahan Kabupaten Limapuluh kota, menurut Wabup, akan terus berlan-jut, termasuk dengan akan membangun rumah sakit umum di Lubuk Batingkok, pusat perdagangan di Pasar Sarilamak, stadion olahraga di Gurun, terminal di Sarilamak, kawasan pemukiman dalam nagari sebagai pusat ibu kota kabupaten.Setelah pemaparan dari Wakil Bu-

    pati Asyirwan Yunus dan tambahan dari Kepala Bappeda Novian Burano, Kepala Badan Penanaman Modal Dae-rah Ambardi dan Kepala Dinas Budaya Pariwisata, Pemuda dan olahraga Zul-hikmi, lalu berdialog langsung dengan para perantau yang dipandu oleh Uda Wawan dan Uni Eni dan Uda Syaiful.Pada dialog interaktif yang berlangsung

    lebih kurang 2 jam itu, banyak ditanya-kan perantau tentang perkembangan objek wisata, terutama objek wisata lem-bah Harau, Batang Tabik. Tidak itu saja, tapi juga potensi lainnya seperti tam-bang emas, batu bara, biji besi, timah hi-tam, serta masalah pertanian dan perke-bunan, terutama gambir yang dikenal sebagai produk unggulan Limapuluh Kota. (edi.s)

    Media Daerah harus Mampu Mengembangkan Diri

    PelantikanpejabateselonII,III,danIVdilingkunganPemerintahanKabupatenLimapuluhKotaolehWakilBupatiDrs.AsyirwanYunus,M.Si(f/mike)

    WakilBupatiLimapuluhKotabesertapendampingdaripejabatterkaitdiRRIJakarta(f/edisalman)

    1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

  • Sistem Adat Nan Tapakai dan Pasukuan Luak

    LimopuluahOleh :

    dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo( Ketua LKAAM Kabupaten Limapuluh Kota )

    RANGKAIAN TUTUA NAN DIDANGA ADAT MINANGKABAU (3)

    DARI pertanyaan yang kita ajukan ke-pada masyarakat sehubungan dengan Gobah,Surau,Palanta dan Masjid itu,mereka memberikan jawaban : kok mangaji hakikat di Gobah,kok mangaji tharikat(tasauf) diSurau,mangaji makrifat di Palanta Dan mangaji syariat di Musajik.Sehingga apabila kita menanyakan tentang maksud

    dariAdat basandi syarak jawabnya adalah Budi ba-sandi hakekataka basandi Tharikat,mungkin jo Patuik basandi Makrifat.Ulemu basandi Syariat.Tentang syarak basandi kitabulloh,tentunya semua

    sebutan-sebutan tadi seperti hakekat,tharikat,makrifat dan syariat terdapat dalam makna dan maksud Firman ALLAH S.W.T. didalam al-quran dan juga diperkuat oleh Sunnah Rasullah S.A.W.Maka konsekwensi dari keterpaduan nilai

    dasar adat dan nilai dasar islami inilah yang menyebabkan setiap Pasukuan itu memiliki Penghulu,Manti,Tuanku(Mualim) dan Dubalang,yang terkait dengan Imam ,Katik,Khadi,dan Bilal.Maka setiap pasukuan pun memiliki Pandam (Gobah) dan Surau.Dan gabungan inilah yang menyebabkan sebuah Na-

    gari itu terdapat sebuah komplek Pendidikan Islam yang terdiri dari Gobah,Surau,Palanta,dan Masjid.Hal ini dapat kita lihat di Canduang,Parabek,Padang Jopang,Ampang Gadang dan banyak lagi ditempat lain diMinangkabau ini yang melahirkan Ulama-Ulama be-sar yang berskala Nasional dan Internasional.Kalau kita meneliti munculnya istilah Tuanku dalam

    suatu pasukuan,dan apabila dikaitkan dengan pertum-buhan Ulama Islam,ternyata Ulama yang tumbuh aki-bat jabatan adat itulah yang sangat berakar,hal ini da-pat kita lihat misalnya Inyiak Canduang yang jabatan adatnya adalah Tuanku Mudo Sikumbang,Inyiak Para-bek sebagai Tuanku Tuo Jambak.Hal ini beralasan karena setiap Penghulu harus

    sekurangnya memiliki seorang Tuanku,dan nama Surau dalam suku itupun disebut sesuai dengan nama Tuanku itu.Sebagai contoh seorang Penghulu Datuak Sori Marajo,Mantinyo adalah Datuak Majo Lelo dan Dubalangnyo adalah Lati Sori dan Tuanku nya ada-lah Tuanku nan Elok,Surau nya pun bergelar Surau Tuanku nan Elok.Bagaimana pula kaitan jabatan syarak itu dengan

    jabatan adat.Didalam jabatan adat dalam sebuah suku yaitu Penghulu,Manti,Mualim dan Dubalang.Maka pen-ghulu itu adlah Imam dan Manti itu adalah Tuanku Kadi sementara Dubalang itu adalah Bilal.Begitu juga dalam jabatan

    adat disuatu Nagari mis-alnya dalam suatu nagari yang sistim adatnya ada-lah Lareh nan Gadang atau yang biasanya dis-ebut dengan adat Koto Piliang,dimana struktur Penghulunya terdiri dari kaampek Suku,Tuo Kam-puang dan Andiko.Yang disebut den-

    gan kaampek Suku ada-lah Penghulu yang kebesaran adatnya se-cara sako,mempunyai Tuanku,Mualim dan Dubalang kemudian juga secara pusako mempu-nyai ulayat yang luas atau disebut dala bahasa MinangkabauBaharato Tagak katakanlah sebutan-nya seperti Kaampek Suku Sembilan,Kaampek Suku Melayu,Kaampek Suku Chaniago,Kaampek Suku Pitopang,(Sebagaimana kita sebutkan dalam urutan suku dalam suatu terdahulu).Masing-masing Kaampek Suku dalam suatu Nagari

    memiliki jabatan yang berbeda-beda misalnya dalam suatu Nagari Kaampek Suku sembilan jabatannya adalah Pasak Kunci,Kaampek Suku Pitopang adalah Pasak Kungkuang,Kaampek Suku Chaniago adalah Peti Bunian,Kaampek Suku Melayu adalah Pasak Jalu-jua.Fungsi fungsi adat tersebut menentukan dalam

    musyawarah adat,seperti Pasak Kunci adalah mem-impin rapat,Peti Bunian menyimpan keputusan rapat,Pasak Kungkuang adalah untuk menjaga atu-

    ran adat yang disebut dengan adat nan teradat.Pasak Jalujua adalah untuk menjelaskan setiap hasil musya-warah kepada anak kemenakan.Dan biasanya Balai Adat itu terdapat dalam ulayat

    dari Pasak Kunci itu dalam Nagari yang sistim adatnya Koto Piliang (Lareh nan Gadang), tentu berbeda pula pada Lareh Nan Panjang, Lareh Nan Bunta dan Lareh Nan Pisang Sikalek-kalek Hutan, Pisang Timbatu Nan Bagatah, Koto Piliang Inyo Antah, Bodi Chaniago Inyo Bukan. Jabatan Adata Pasak Kunci dalam Adat maka di Mes-

    jid Nagari Dia menjadi Imam Mesjid, Peti Bunian Adat maka di Mesjid berfungsi sebagai Katik, Pasak Kung-kuang Adat maka di Mesjid menjadi Ahli Syariat, se-mentara Pasak Jalujua dalam Adat maka fungsi dalam Mesjid Nagari adalah Bilal Nagari. Dengan demikian kalau jabatannya di balai adat Pa-

    sak Kunci, maka di Mesjid dia berfungsi sebagai Imam, kalau jabatannya adat di Balai Peti Bunian maka di Mesjid jabtannya adalah Katik, Pasak Kungkuang di balai maka di Mesjid menjadi Angku Kadi, Pasak Jalu-jua di balai maka di Mesjid jabatannya Bilal. Sekaligus dengan demikian ada kaitan fungsi Adat dan Syara antara Mesjid dan Balai.Begitu juga kaum atau suku-suku dari jabatan tadi

    yang berfungsi dalam memelihara balai adat dan mesjid. Itulah sebabnya disebuah nagari ditanggung jawab mesjid itu dalam memelihara dan membangun-nya selalu terkait dengan fungsi adat dan lembaga Syara yang disebut dengan Jinih Nan Ampek.

    6. FUNGSI PENGHULU,MANTI, MUALIM DAN DUBALANG.

    Dalam Falsafah Adat Minangkabau dikatakan :Peng-hulu nan babudi,Manti nan baraka,Malim nan tau,dan Dubalang mungkin jo patuik.Hal ini dapat kita gali,kalau misalnya ada dua orang yang saling men-gadu kepada Penghulu tentang pertengkaran yang terjadi maka penghulu mengatakan,Cari Sajolah Nan Elok,kemudian Penghulu menjelaskan bahwa Nan Elok dan kemudian Penghulu menjelaskan bahwa Nan Elok itu adalah Lamak Dek Awak Katuju Dek Urang. Dalam Bahasa Indonesianya maksudnya ada-lah dicari penyelesaian yang satu sama lain tidak dirugikan. Sebaliknya kalau kedua orang yang berbeda pendapat itu mengadukan masalahnya kepada Manti, maka Manti melakukan sudi siasat tentang permasala-

    hannya kemudian baru dicari solus-inya. Kalau kedua orang ini mengadu-kan kepada angku Malin maka Angku Malin akan berfatwa dengan hukum serta norma yang berlaku yang disebut den-gan Dallalat atau dalil ukurannya adalah ini salah dan itu benar.Tentang fungsi

    penghulu dalam adagium adat di-katakan Maman-cuang Indak Putuih,

    Mamakan Indak Abih, Usak tak tasengseng, Dalam tak taajuak artinya penghulu tidak boleh menjatuh-kan hukum yang menyebabkan keduanya ada yang terhukum dan ada yang lainnya yang menjadi me-nang dalam suatu perkara. Barang kali itulah sebabn-ya pemerintah Belanda pada masa penjajahan in-gin menguasai atau meminjam tanah ulayat Niniak Mamak atau Penghulu, maka jawaban penghulu se-lalu mengatakan Ambo tanyokan kapado urang ca-diak ambo dulu yo akhirnya Belanda berkesimpulan Penghulu yang berbudi adalah lambang kesabaran-

    nya saja. Sehingga Belanda mengangkat Manti seba-gai Ninik Mamak, dan akhirnya yang diterima Belanda adalah konsep Manti nan Baraka, Malin nan tau dan Dubalang nan Arif Bijaksano, dan akhirnya ini dijadi-kan motto Tigo Tali Sapilin, Tigo Tungku Sajarangan. Di atas tadi kita singgung sedikit sebagai contoh

    struktur adat di nagari, kalau kita tanyakan kepada Niniak Mamak di suatu nagari tentang adat yang dipa-kai dalam nagarinya maka jawaban spontan bahwa di nagari kami adat Lareh nan Panjang, dikatakan adat di nagari ini adalah adat Lareh Nan Gadang, adapula yang mengatakan nagari kami adatnya Lareh Nan Bunta atau Bodi Caniago dan ada pula mengatakan adat di nagari kami adalah Pisang Sasikek Hutan Pisang Timbatu Nan Bagatah, Koto Piliangnya bukan Bodi Caniago inyo antah, sebab di nagarinya ada Basa nan Barampek, Barajo Tigo Selo. Adapula jawabannya bahwa adat di nagari kami

    adalah Langgam Koto Piliang Adat Bodi Caniago. Ada pula yang menjawabnya adat nagari kami sudah ter-campur satu sama lainnya. Lalu bagaimana yang adatnya itu adalah adat Koto

    Piliang atau Lareh Nan Gadang, dalam nagari yang adatnya seperti ini maka pimpinan tertinggi suku dis-ebut dengan Kaampek Suku, dibawahnya ada Datuk-datuk yang disebut Tuo Kampuang, dan baru Pen-ghulu yang dibawahnya adalah Penghulu Andiko di paruik.Kalau nagari adanya Lareh Nan Panjang maka

    pimpinan tertinggi penghulu di nagari adalah Puc-uak dibawahnya ada Lantak Suku nan dibawahnya ada Penghulu tuo kampuang, dan ada yang terendah adalah penghulu andiko. Dinagari adatnya adalah Bodi Caniago atau yang disebut dengan Lareh Nan Bunta, maka pimpinan penghulunya disebut dengan Urek Tunggang atau ada yang menyebutnya dengan Urang Tuo Adat dibawahnya ada Penghulu Andiko.Di nagari-nagari yang dikuasi oleh kerajaan Pa-

    garuyuang seperti di daerah Alam Surambi Sungai Pagu, Alam Sitiuang Koto Basah, Alam Kinari Paruik Batu, Alam Sontang Padang Nunang, Alam Tiku Paria-man, maka di nagari-nagari ini pimpinan tertingginya disebut dengan Datuak Basa Nan Barampek dan Rajo Tigo Selo yaitu meliputi Rajo Alam, Rajo Adat dan Rajo Ibadat. Dari nagari-nagari yang ada dalam catatan kita ter-

    dapat 306 nagari yang memiliki struktur adat lareh nan gadang atau yang klasik disebut dengan koto Piliang. 96 nagari dengan struktur adat Lareh Nan Bunta, dan 20 nagari campuran Lareh nan Panjang dengan Lareh nan Gadang, 41 nagari dengan sistem kerajaan Pagaruyuang dan + nagari dengan struktur Lareh Nan Panjang. Nagari-nagari itu secara teritorial terdiri dari Taratak, tempat awal mula mereka mem-buat kehidupan, lalu mereka susun dusun kemudian mereka cari pusat adat yang disebut dengan Koto, dan mereka cari daerah pakandangan.Dari sudut ikatan geneologis maka masyarakatnya

    disusun atas suku, suku yang terdiri dari payuang dan payuang yang terdiri dari paruik dan paruik ter-diri dari buah paruik. (Bersambung pada edisi men-datang)

    Ninikmamak(f/int)

    1 - 15 APRIL 2012 | NO.77/XI/2012

  • FIRMAN, 37, uring-uringan. Ber-harap dapat injeksi modal dari program KMN (kredit mikro na-gari), tapi bapak dua anak itu malah mengaku kecolongan. Busyet, yang menerima dana KMN hanya kerabat wali nagari, tambah seorang warga di Kabupaten Limapuluh Kota itu.Memang, sejak beberapa tahun be-

    lakangan dikucurkan dana KMN ke nagari-nagari, termasuk di Kabupaten Limapuluh Kota. Jumlah dananya men-cakup Rp300 juta, yang dikucurkan sebanyak dua tahap, masing-masing senilai Rp150 juta. Dana KMN itu dimak-sudkan untuk ikut mempercepat pro-gram penanggulangan kemiskinan di Sumatera Barat.Rahmanida S.Sos, Kepala Badan Pem-

    berdayaan Masyarakat dan Pemerinta-han Nagari (BPM-PN) yang didampingi M. Nurhasdi SE, Kepala Bidang Pengem-bangan Usaha Ekonomi Masyarakat, mengakui hal itu. Untuk mempercepat program penanggulangan kemiskina, Pemprov Sumbar memberikan Kredit Mikro Nagari berupa bantuan modal usaha bagi keluarga miskin yang dimu-lai dari 2007, katanya.Dikatakan, program ini merupakan

    sharing dana dari APBD Provinsi dan APBD kota/kabupaten. Sharing dana yang dimaksud adalah setiap nagari penerima bantuan KMN mendapatkan dana Rp300 juta dari APBD Provinsi, dan setiap pemerintah daerah kabu-paten/kota diharuskan mengalokasikan dana dengan jumlah yang sama, sesuai dengan jumlah nagari yang dibantu oleh pemerintah provinsi. Dijelaskan Rahmanida, tujuan khu-

    sus dari pemberian KMN adalah untuk menumbuhkan masyarakat yang ber-daya wirausaha, menumbuhkan rasa hidup bernagari, menciptakan lapangan pekerjaan, mengubah perilaku ke arah yang lebih baik, mendorong akumulasi modal masyarakat, peningkatan penda-patan masyarakat, dan penguatan ka-pasitas lembaga keuangan nagari. Sasaran yang ingin dicapai program

    ini, tambah Rahmanida, adalah kelom-pok keluarga miskin untuk meningkat-kan kemampuan dalam memenuhi ke-butuhan hidup sesuai dengan standar yang ada. Diharapkan juga ada partisi-

    pasi dari perkumpulan perantau dalam proses penanggulangan kemiskinan minimal 20% dari jumlah nagari yang menerima bantuan KMN pada setiap ta-hunnya, imbuhnya.Dalam pelaksanaannya, KMN diberikan

    pada masing-masing nagari didasar-kan pada kelompok usaha, maksimal sepuluh kelompok usaha dan jumlah keanggotaan sesuai dengan jenis usa-hanya. Bidang usaha yang dibantu atau difasilitasi oleh program ini disesuai-kan dengan karakteristik dan potensi sumber daya alam dan kapasitas sum-ber daya manusia di nagari. Sedangkan komponen kegiatan yang

    dibantu dengan program KMN meliputi kegiatan pemberdayaan ekonomi ru-mah tangga miskin (RTM) yang ada di nagari; kegiatan pendukung pelaksanaan KMN, antara lain kegiatan penyusunan perencanaan, pembinaan, monitoring, dan evaluasi penyaluran KMN; kegiatan operasional nagari yang menunjang pengelolaan KMN serta KMN tidak dapat digunakan membiayai keg-iatan penyediaan sarana dan prasarana, atau keg-iatan sosial lainnya, serta investasi. Dalam pasal 4 Peraturan

    Bupati Limapuluh Kota No-mor 40 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis KMN Li-mapuluh Kota disebutkan bahwa KMN disalurkan kepada nagari dan kelom-pok masyarakat miskin. Kriteria nagari penerima KMN adalah berdasarkan proporsi atau jumlah RTM yang ditetap-kan BPS; nagari yang bukan beresiko tinggi di perbankan atau bentuk kredit yang sama lainnya; mempunyai mini-mal satu kelompok perempuan pada masing-masing nagari; penentuan akhir nagari yang terpilih dilakukan pemerintah kabupaten, dan nagari yang mempunyai pasar nagari. Sedangkan untuk kriteria kelompok

    yang berhak menerima KMN adalah pri-oritas diberikan bagi kelompok usaha yang sudah ada di tengah masyarakat (bukan kelompok yang baru dibentuk karena adanya KMN) dan tidak dalam

    melaksanakan kredit dari program lai; kegiatan atau jenis usaha yang akan dilakukan kelompok diharuskan sejenis dan diupayakan saling terkait dengan kelompok lainnya; mayoritas anggota

    kelompok dari RTM (komposisi 70 : 30); dan besaran kelompok kecil antara 3-5 orang dan kelompok besar 20-25 orang.Individu yang ber-

    hak menerima bantuan KMN harus memen-uhi kriteria, antara lain individu berasal dari keluarga miskin, sebagaimana tercan-tum dalam data rumah tangga miskin BPS; prioritas bagi individu yang mempunyai tang-gungan anggota keluar-

    ga yang banyak; anggota kelompok lem-baga yang sudah ada; persetujuan dari Wali Jorong yang bersangkutan; belum pernah mendapat tambahan modal dari program penyediaan kredit mikro lain-nya, dan jangka waktu pelunasan kredit maksimal 12 bulan. Mengubah Pola PikirMenurut Rahmanida, pelaksanaan

    program KMN ini pada dasarnya bertu-juan mengubah pola pikir masyarakat dari masyarakat penerima bantuan menjadi masyarakat pengolah bantuan. Namun, pelaksanaan program ini bu-kan berarti tidak memiliki hambatan, katanya. Misalnhya, ada usaha yang dikelola

    oleh kelompok penerima kredit men-galami kehancuran karena faktor alam

    dan karena tidak adanya honor untuk pengurus Pokja. Kedu permasalahan ini menjadi pekerjaan rumah untuk BPMPN dalam melakukan pembinaan, tambahnya.Dikatakan juga, sejak 2011 kepada se-

    tiap penerima KMN dikenakan jasa pinjaman yang besarnya ditetapkan dengan peraturan nagari. Biasanya jasa pinjaman tersebut diperuntukkan bagi o