70 cara efektif membangkitkan kecerdasan spiritual

6

Click here to load reader

Upload: budi-ramadhani

Post on 25-Jun-2015

67 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 70 Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Written by administratorFriday, 17 April 2009 10:21 -

 NIRMALASeptember 2006Nirmala Edisi Ramadhan September 2006

Kecerdasan emosional memang membuat orang lebih mudah mencapai sukses dalam hidup.Tapi untuk menemukan kebahagiaan dan makna dari kehidupan, diperlukan kecerdasanspiritual...... Awal juni lalu, kita dikejutkan oleh peristiwa tragis yang terjadi di Bandung. Seorang wanitayang dikenal sholeh, berpendidikan tinggi, sanggup membunuh 3 anaknya sendiri dalam waktu24 jam. Bagaimana mungkin seorang wanita yang taat beragama bisa melakukan hal sepertiitu? Apalagi kemudian terungkap alasan dari tindakannya itu. Katanya, ia membunuhanak-anaknya justru karena sangat menyayangi anak-anaknya dan takul tidak mampu rnenjadiibu yang baik.Menurut DR Jalaluddin Rakhmat MSc, itu bisa terjadi karena dia tidak bahagia. Kalaumeminjam istilahnya Tony Buzan, pakar tentang otak manusia dari Amerika, kemampuanseseorang untuk berbahagia dalam segala situasi berhubungan dengan kecerdasanspiritualnya. Seseorang yang dikatakan taat beragama belum tentu cerdas secara spiritual. Apasebenarnya yang dimaksud dengan kecerdasan spiritual? Dan apa bedanya dengankecerdasan emosional?

Bedanya Kecerdasan Emosional dan Spiritual

Pada awalnya, orang hanya mengenal kecerdasan iritelektual, kemudian muncul kecerdasanemosional dan kini kecerdasan spiritual. Menurut DR Jalaluddin Rakhmat MSc, seorangpsikolog, kecerdasan emosional (emotional intelligent) dipopulerkan Daniel Coleman meskipundia bukan penemunya. Psikolog Howard Gardner adalah orang yang pertama menemukansejenis kecerdasan untuk bisa memaharni orang-orang lain, dan disebutnya sebagaikecerdasan interpersonal (interpersonal intelligent).

Oleh Daniel Coleman, selelah sepakat dengan penelili-peneliti lain, kecerdasan interpersonal itudisebutnya kecerdasan emosional. Pada intinya, kecerdasan emosional adalah kemampuanorang untuk memahami orang-orang di sekitamya, berinteraksi untuk mengembangkan empati,simpati, dan untuk bisa bekerjasama.

Sedangkan Howard Gardner merumuskan delapan kecerdasan majemuk, yaitu kecerdasanmusikal, kinestetik (kemampuan menari), visual (kemampuan menggambar, mengekspresikansesuatu dalam bentuk lukisan), logis matematis, interpersonal (personal), intrapersonal (berpikirrefleksi), linguistik (menggunakan bahasa), dan naturalistik. Tapi Gardner tidak memasukkankecerdasan spiritual karena katanya kecerdasan spiritual itu tidak punya tempat di dalam otak

1 / 6

Page 2: 70 Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Written by administratorFriday, 17 April 2009 10:21 -

kita seperti kecerdasan yang lain.

Tapi belakangan kecerdasan spiritual itu menurut penelitian-penelitian di bidang neurologi (ilrnutentang syaraf) justru punya tempat di dalam otak. |adi ada bagian dari otak kita dengankemampuan untuk mengalami pengalaman-pengalaman spiritual, untuk melihat Tuhan. Dalamhal ini maksudnya adalah menyadari kehadiran Tuhan di sekitar kita dan untuk memberi maknadalam kehidupan. jadi ciri orang yang cerdas secara spiritual di antaranya adalah bisa memberimakna dalam kehidupannya.

Sedangkan ciri umum orang yang cerdas secara emosional yaitu sukses dalam kehidupan,sukses dalam pekerjaan, mampu bekerjasama dengan orang lain, mampu mengendalikanemosi. Dia juga biasanya pintar menarik hati orang lain, bisa memahami sifat setiap orangdengan tepat, biasanya juga hafal nama-nama orang yang dikenalnya dan mengetahuikesenangan dan ketidaksukaan orang itu. Orang yang cerdas secara emosional itu dalamtingkat yang negatif bisa memanipulasi orang tapi dalam tingkat yang positif bisa menjadipemimpin yang baik.

Cerdas Spiritual Beda Dengan Sikap Religius

Sayangnya, masih menurut DR jalaluddin Rakhmat, di Indonesia kecerdasan spiritual lebihsering diartikan rajin salat, rajin beribadah, rajin ke masjid, pokoknya yang menyangkut agama.Jadi kecerdasan spiritual dipahami secara keliru. Padahal kecerdasan spiritual itu kemampuanorang untuk memberi makna dalam kehidupan. Ada juga orang yang mengartikan kecerdasanspiritual itusebagai kemampuan untuk tetap bahagia dalam situasi apapun tanpa tergantungkepada situasinya.

Mengutip Tony Buzan, pakar mengenai otak dari Amerika, DR jalaluddin Rakhmatmenyebutkan bahw ciri orang yang cerdas spiritual itu di antaranya adalah senang berbuatbaik, senang menolong orang lain, telah menemukan tujuan hidupnya, jadi merasa rnemikulsebuah misi yang mulia kemudian merasa terhubung dengan sumber kekuatan di alamsemesta (Tuhan atau apapun yang diyakini, kekuatan alam semesta misalnya), dan punyasense of humor yang baik. Di Amerika, pelatihan-pelatihan kecerdasan spiritual ditujukan untukitu, yaitu melatih orang memilih kebahagiaan di dalam hidup. 

Penelitian itu dilanjutkan sampai muncul aliran di dalam psikologi yang membuat terapi baru.Dulu kalau ada orang depresi diobati dengan obat anti depresi seperti prozak, sekarang cukupdisuruh beramal, menolong orang lain, ternyata terjadi perbaikan. Dengan menolong danberamal, dia menemukan bahwa hidupnya bermakna, dan itu namanya kecerdasan spiritual,jadi orang yang cerdas spiritual itu bukan yang paling rajin salatnya, tapi yang senangmembantu orang lain, mempunyai kemampuan empati yang tinggi, juga terhadap penderitaanorang lain, dan bisa memilih kebahagiaan dalam hidupnya.

Di Indonesia buku Kecerdasan Spiritual yang pertama ditulis oleh Danah Zohar. Sayamemberikan kata pengantar disitu sekaligus mengkritik Danah Zohar, tapi ada juga yang tidaksaya kritik yaitu kata-kata Danah Zohar bahwa bisa saja seorang ateis malah memilikikecerdasan spiritual yang tinggi. Banyak orang menjadi ateis itu bukan karena argumentasi

2 / 6

Page 3: 70 Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Written by administratorFriday, 17 April 2009 10:21 -

rasional tapi karena tingkah laku para pemeluk agama yang mengecewakan mereka misalnyamelihat orang-orang beragama yang tidak bisa menghargai perbedaan pendapat, merasadirinya paling benar, dan suka menghakimi orang lain.”

“jadi ada orang yang tidak mempersoalkan Tuhan, yang penting bisa berbuat baik kepadaorang banyak. Ini ciri orang yang cerdas spiritual juga. Sekarang baru terbukti secara psikologisbahwa banyak menolong orang itu membuat bahagia. Mengapa? Karena dengan begitu kitajadi menemukan misi hidup.” Demikian penjelasan DR |alaluddin Rakhmat.

Kecerdasan Spiritual Bisa Dilatih

Kini pelatihan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual semakin mudah ditemukan (lihat boks“Cara praktis cerdas spiritual” dan “Cerdas emosi dan spiritual lewat sembilan jalan”). Masihmenurut DR Jalaluddin Rakhmat, mengikuti training bisa saja membantu mempengaruhikecerdasan spiritual selama konsepnya benar. Keberhasilan seseorang belajar lewat trainingdapat dilihat jika setelah mengikuti training hidupnya berubah menjadi positif yang tadinyadepresi atau menderita kecemasan, ketakutan pada masa depan, kebingungan, lalu menjadibahagia.

Cara Praktis Cerdas Spiritual

Menurut Erbe Sentanu dari Katahati Institute, kecerdasan spiritual itu mempunyai banyakkonsep, kiat, dan caranya. “Saya sendiri selalu melihat ke sisi pragmatis dan empirisnya,”katanya. Orang yang cerdas secara spiritual itu bagaimana sih rasanya? Otak dan tubuhnyaberoperasi seperti apa?

“Buat saya cerdas secara spiritual atau dekat dengan Tuhan itu harus dibuktikan denganberada di zona ikhlas yang mensyaratkan tiga hal, yaitu gelornbang otaknya harus lebih banyakdalam posisi Alfa dan Tetha, kemudian sistem perkabelan otaknya (neuropeptide) serasi danmemunculkan perasaan tertentu kepada Tuhan, lalu tubuhnya harus cukup mengandunghormon serotonin, endorfin, dan melantonin dalam komposisi yang pas. Dalam kondisi itu,maka dengan sendirinya ciri-ciri kecerdasan spiritual akan muncul.”

“Tanpa ketiga syarat itu, agak sulit dipercaya. Misalnya seseorang mengaku dekat denganTuhan tapi hormon di tubuhnya dominan kortisol, yaitu hormon yang muncul pada saat orangstres, bagaimana mungkin? Seseorang yang dekat dengan Tuhan mestinya lebih banyakberada dalam kondisi khusyuk, kondisi rileks, dan hormon di tubuhnya pasti hormon yangbagus seperti hormon DHEA, serotonin, endorfin, dan melantonin”.

Mempelajari kecerdasan spiritual tidak bisa begitu saja lewat buku, karena hasilnya hanyalahpemahaman kecerdasan spiritual lewat logika, apalagi kalau membacanya sambil stres. Akanlebih efektif jika menggunakar brainwave technology, yaitu dengan mendengarkan CD musikyang berfungsi rnenarik gelornbang otak ke Alfa-Theta selama 20 menit pada pagi dan petanghari.

Kita juga bisa melatih kecerdasan spiritual lewat puasa dengan syarat puasa tersebut

3 / 6

Page 4: 70 Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Written by administratorFriday, 17 April 2009 10:21 -

dijalankan dengan benar. Karena puasa bisa menurunkan gelornbang otak dari Beta keAlfa-Theta sehingga rnembuat orang lebih sabar dan memunculkan keinginan untuk berbuatbaik. Kalau itu berlanjut hingga 10 hari maka otaknya akan stabil beroperasi di Alfa-Theta. ”“Kalau hal itu bisa berlanjut hingga 20 hari, maka hormon-hormon yang baik dan menenangkanakan diproduksi oleh tubuh. Saat itu dia akan melihat hidup ini dengan cara lain, menjadimudah bersyukur, mudah rnerasa terharu.”

” Memunculkan perasaan mudah bersyukur itu penting sekali karena rasa syukur bisa diartikansebagai kemampuan menikmati hidup ini apapun kondisinya, sehingga susah atau senangrasanya tetap nikmat. Rasa syukur yang benar, dalam arti betul-betul menghayati nikmatnyahidup, juga sangat membantu memunculkan kecerdasan spiritual. (N)

Memperkaya Sisi Spiritual Lewat Pelatihan

Rizal Pingai (karyawan swasta) 

“Saya sudah sering mengikuti pelatihan, diantaranya ESQ. Holistik Alwan Nasution, jugaNeurolog Wiwoho,” tutur Rizal Tingai. “Menurut saya, setiap pelatihan selalu memberikan nilaitambah dalam perkembangan jiwa. Tapi jawaban dari apa yang saya cari selama 32 tahun barusaya ternukan setelah mengikuti pelatihan di Katahati Institute,” sambungnya.

“Tadinya saya termasuk orang dengan temperamen tinggi, tapi kini saya berubah. Dulu sayastres menghadapi kemacetan, sekarang bisa ikhlas dan bisa berpikir barangkali setiap orangmemang punya tujuan yang sama. Selain itu, kalau dulu setiap berdoa saya terus saja memintatapi lupa bersyukur, kini setiap berdoa selalu diawali dengan mensyukuri semua yang diberikanTuhan. Dengan anak-anak pun saya lebih sabar dan pengertian. Saya pernah minta maafkepada anak saya karena merasa salah, padahal dulu itu sesuatu yang sulit dilakukan.”

“Dalam hidup, kita cenderung lebih banyak menggunakan otak. Padahal dengan perasaan dankeikhasan kita justru bisa menghasilkan loncatan-loncatan dalam kehidupan. Bermirnpi ketikatidur itu biasa, yang tidak biasa adalah bermimpi di alam sadar. Karena setiap orang haruspunya imajinasi untuk diwujudkan, jadi kita perlu melakukan improvisasi dan inovasi terusmenerus,” ujarnya lagi.

Doddy Nasution (asisten manager purchasing sebuah perusahaan asing)

“Pengalaman saya selelah mengikuti berbagai pelatihan, ternyata bahwa pelatihan yangmembuat orang menangis itu efeknya hanya dalam jangka pendek,” tutur Doddy. “Pada saatpelatihan memang rasanya lega, karena kita memang butuh pelepasan masalah-masalahhidup. Tapi setelah di rumah semua masalah itu kembali lagi. Jadi rasanya hanya sesaat laridari kenyataan saja, ” lanjutnya.

“Saya lebih cocok dengan solusi yang diberikan kang Jallal (DR Jalaluddin Rakhmat - Red),yaitu dengan membantu orang lain. Beramal baik itu meringankan perasaan. Bukan berarti

4 / 6

Page 5: 70 Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Written by administratorFriday, 17 April 2009 10:21 -

masalah kita lalu selesai, tapi masalah kita itu menjadi terasa ringan dengan menolong orangtanpa rnemandang agama, suku, ras. Pokoknya kepada semua mahluk Tuhan tanpa pilih-pilih.”

“Dengan berkhidmat kepada sesama seperti itu ternyata membuat kita lebih kuat, meringankanderita, dan lebih cepat mengantarkan kita pada kecerdasan spiritual yang lebih tinggi. Denganbegitu, kita menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan Tuhan pun akhirnya rnemudahkanurusan-urusan kita,” begitu pendapat Doddy Nasution.

Abi (wiraswasta)

“Sejak dulu saya memang senang membaca buku-buku psikologi, dan suka mengikutiseminar-seminar motivasi seperti seminarnya Anthony Robbins, juga pelatihan-pelatihan. Yangsaya rasakan, pengaruh semua bacaan, seminar, dan pelatihan itu biasanya hanya bertahanselama 2 bulan,” tutur Abi.

“Tapi sejak mengikuti pelatihan di Katahati, pikiran saya rasanya seperti diset ulang denganbrainwave technology sehingga terjadi perubahan paradigma dan cara saya dalamrnemandang segala sesuatu. Rasanya saya jadi lebih fokus dalam menghadapi masalah danbisa tenang. Emosi pun terkontrol dengan baik, saya tak lagi mudah marah dan tersinggung. Dijalanan yang rnacet, kaiau biasanya merasa mendongkol, kini malah bisa menikmatikemacetan,” tutur Abi.

“Masalah itu kalau dinikmati ternyata bisa menjadi ringan; kalau diterima dengan ikhlas dansenyuman, bisa lebih mudah selesai. Kini karena hati saya bisa menerima segala keadaan,maka tak ada amarah, tak ada perasaan atau tindakan negatif. Sangat luar biasa. Salat menjadilebih khusyuk, berdzikir pun enak. Kata sekretaris di kantor, sekarang saya juga menjadi lebihsering tersenyum,” demikian Abi.

Iranti Emingpradja (artis, presenter, penulis)

“Mengerti kecerdasan spiritual lewat rasio itu mudah, tapi untuk betul-betul menyadarinya danmengamalkannya itu susah, ” demikian komentar Irianti Erningpradja. “Buku pertama yang sayatulis adalah tentang kecerdasan spiritual (judulnya Kebiasaan sehari-hari untuk meningkatkankecerdasan spiritual) Jadi saya sudah lama tahu bahwa ciri orang yang kecerdasan spiritualnyatinggi itu diantaranya mudah memaafkan, jujur, sabar, tidak mudah tersinggung, kreatif,terbuka, spontan, memahami jati diri, memiliki misi hidup,dll. Tapi untuk bisa terus menerusmempraktikkan semua itu ternyata tidak mudah,” sambungnya.

“Sebenarnya saya sudah sering mengikuti pelatihan, tapi setelah mengikuti pelatihan diKatahati Institute, barulah saya sadar bagaimana caranya supaya cerdas spiritual,” katanya.“Dengan cara connect ke dalam hati, semua karakteristik yang harus dimiliki tersebut ternyatabisa muncul sendiri dari dalam dan lebih mudah dipraktikkan. Jadi bukan lagi berupa hafalanatau teori saja. Kuncinya ternyata satu hal itu, consult your heart.”

“Namun setelah itu bukan berarti lalu semuanya selesai karena manusia tetap harus lerustumbuh. Manusia adalah spirit yang sifatnya tak terbatas. Dengan terus browsing lewat hati, kita

5 / 6

Page 6: 70 Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Cara Efektif Membangkitkan Kecerdasan Spiritual

Written by administratorFriday, 17 April 2009 10:21 -

bisa terus menemukan pemahaman yang tidak pernah berhenti.” lanjutnya dengan bijak.(N)

6 / 6