amenggali spiritual jawa

45
aMenggali Spiritual Jawa 04 Tuesday Mar 2014 Posted by sabdadewi in Uncategorized 62 Comments Ajaran yang pernah tumbuh di Jawa dan mengakar sampai hari ini, setidaknya bisa dibagi dalam tiga kategori : 1. Jawadīpa. 2. Jawa Buda. 3. Kêjawen. 1. Jawadīpa Ajaran asli Jawa yang sampai hari ini belum kita temukan referensinya secara jelas. Namun beberapa bentuk keyakinan bisa ditemui pada keyakinan-keyakinan selanjutnya. 2. Jawa Buda (Śiwa Buddha). Ajaran Śiwa yang sudah bercampur dengan ajaran Buddha Mahayana/ Tantrayana berikut bercampur dengan ajaran Jawadīpa. Ajaran ini mencapai puncak keemasan pada masa Majapahit. 3. Kêjawen Ajaran Tassawuf Islam yang berbalut ajaran Jawa Buda. Muncul pasca Majapahit. kitab WIRD HIDAYAT JATI adalah pegangan bagi islam kejawen. *** * Kagem poro pinisepuh lan sedulur sedoyo ingkang minulo, berawal dari ‘kerinduan’ saya dan semua para sahabat akan spiritual Jawadwipa, maka kali ini saya mencoba merunut cikal bakal ke-jawen ini… Pertama saya ucapkan Terima kasih kepada Suhu ¥hredaya dan Begawan Anggapathi yang saya hormati sekaligus saya kagumi atas tulisan-tulisan beliau yang selalu ‘berisi’ dan mencerahkan tentang ajaran ‘Purwo’ :) Suhu ¥hredaya :

Upload: gankkk

Post on 16-Jan-2016

387 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

here we can say that me and soldier for the te vinto

TRANSCRIPT

Page 1: AMenggali Spiritual Jawa

aMenggali Spiritual Jawa

04 Tuesday Mar 2014

Posted by sabdadewi in Uncategorized

≈ 62 Comments

Ajaran yang pernah tumbuh di Jawa dan mengakar sampai hari ini, setidaknya bisa dibagidalam tiga kategori :

1. Jawadīpa.2. Jawa Buda.3. Kêjawen.

1. Jawadīpa

Ajaran asli Jawa yang sampai hari ini belum kita temukan referensinya secara jelas. Namunbeberapa bentuk keyakinan bisa ditemui pada keyakinan-keyakinan selanjutnya.

2. Jawa Buda (Śiwa Buddha).

Ajaran Śiwa yang sudah bercampur dengan ajaran Buddha Mahayana/ Tantrayana berikutbercampur dengan ajaran Jawadīpa. Ajaran ini mencapai puncak keemasan pada masaMajapahit.

3. Kêjawen

Ajaran Tassawuf Islam yang berbalut ajaran Jawa Buda. Muncul pasca Majapahit. kitabWIRD HIDAYAT JATI adalah pegangan bagi islam kejawen.

***

* Kagem poro pinisepuh lan sedulur sedoyo ingkang minulo, berawal dari ‘kerinduan’ sayadan semua para sahabat akan spiritual Jawadwipa, maka kali ini saya mencoba merunut cikalbakal ke-jawen ini…

Pertama saya ucapkan Terima kasih kepada Suhu ¥hredaya dan Begawan Anggapathi yangsaya hormati sekaligus saya kagumi atas tulisan-tulisan beliau yang selalu ‘berisi’ danmencerahkan tentang ajaran ‘Purwo’ :) …

Suhu ¥hredaya :

Page 2: AMenggali Spiritual Jawa

Kalau menghitung populasi manusia di dunia maka aliran ciwa-buddha adalah terbesar dimuka bumi ini, karena dihuni oleh bangsa India dan China dan jutaan “atheist” tersebardunia.

Konsep ‘Trinitas’ sudah ada sebelum manusia berbudaya didaratan timur tengah india danchina…

Konsep trinitas diawali dari penemuan artifak negeri “Purwo” yang diprediksi ilmuwansebagai kitab negeri “ATALA” negeri kita tercinta ini 6000 tahun silam… 4000 tahunsebelum Isa lahir sebelum Budha Gautama lahir sebelum aristokrat lahir.

Lahir Hidup MatiIsmaya Antaga ManikmayaSabdo Bayu IdepAng Ung MangHrang Hring HsahBhur Bwah SwahBrahma Wisnu CiwaPencipta Pemelihara PeleburAllah Bapa Bunda Maria.. Dst Dst…

Konsep Trinitas adalah substansi kehidupan bangsa Purwo.

Dalam Wedanta… keESAan trinitas itu dilambangkan dengan energy kehidupan dalambentuk SATU yaitu Sang Narayana, Sang Kausa Prima, Sang Jagad Natha, SangSemaranatha (Semar) dan di negara kita ini dikenal sebagai TUHAN YME.

Di jaman nabi-nabi di daratan timur tengah (eropa tenggara dan asia barat termasuk mesir)hanya di kenal istilah Ilah Dewa Surya (matahari) yang dalam perkembangannya menjadiSang Allah… dijaman Isa konsep Trinitas masih melekat seperti sumber pengetahuannyabiangNya dari “timur” sampai sekarang.

Islam Muhammad/Ahmad dalam kehidupannya menggunakan nama Allah juga sebagailanjutan peradaban sejarah spiritual pendahulunya (“samawi”) termasuk penggunaan istilahjin dan malaikat. Dalam Islam; Allah seolah sebagai Tuhan, Narayana.. Yang Tunggal..padahal ‘ilah-allah’ adalah Ciwa (surya-raditya) dalam “Trinitas” pelebur/pengkiamatWedanta… ini yang sudah dimaklumi oleh orang hindu buddha.

Saya/Kita sebagai penonton dari gejolak kedua kubu besar (yang sebenarnya kecil) yangberdampak kurang baik dari penganut garis lurus ajaran samawi ini tetap ‘terjebak’ dalamperbedaan yg tajam, membuat jurang pemisah lebih dalam diantara mereka sampaimemperebutkan istilah Allah sebagai hak kelompok masing-masing… mengenaskan… danmenyedihkan.

Islam adalah ajaran aliran siwaisme atau Ciwa’sidanta.. Mau bukti..?

1, Saya tidak harus mengulang istilah ILAH-ALLAH adalah Dewa Surya-Ciwa.2. Lambang bulan bintang (ardha chandra) adalah “arca” lambang Dewa Ciwa.3. Batu ka’bah adalah archa stana Ciwa sebagai Lingga dan bumi sebagai Yoni..4.Tiga bukti cukup untuk kita maklumi.

Page 3: AMenggali Spiritual Jawa

Maka, sesungguhnya Allah adalah Sang Ciwa dalam TRINITAS Wedanta.

*) Jadi anda anda yang fanatik islam jangan sok “keminter” apalagi dengan orangKawitan/Purwo/Kejawen… Mereka mengerti dan menjiwai Wedanta adalah ajaran leluhurnenek moyang bangsa ini :wink: …

Beg-Gawan Anggapathi :

SEMESTA ALAM telah mereproduksi kehidupan ini milyaran kali dengan ketepatan megasupra.. Lalu “kenapa” ada produk gagal? atau manusia sakit?

Jawabannya adalah karena dirinya sendiri, karena PENDIDIKAN pikiran dan jiwanya,karena dibiarkan liar, dibiarkan terkungkung.. lalu tersangkut pada ke’nikmat’annya,terminus point-nya (satu arah) kesitu, vector frequency -nya kesitu, tegangannya (stressing)ke jaringan itu, energy-nya kesitu, akhirnya pola pikirnya terdominasi oleh KE-ingin-An, bilakeinginannya tak tercapai maka menjadi stess/tegang, emotional flexibility nya kacaumeledak ledak, tubuh daging urat saraf tergoyahkan, bahkan tak mampu menahan tekanandari dalam.. dan akhirnya mulutnya berkoar koar..: alloh-hu akbar..alloh-hu akbar..alloh-huakbar.. ya tuhan.. ya tuhan allah.. ya tuhan allah.. ya allah ya tuhan.. berulang ulang.. suaradari mulut latah yang tak bemakna.!

Untuk itu meditasi sangat membantu jalan untuk mengenal kemampuan energi pikiran kita,pikiran kita adalah energi itu.. Jadi disaat meditation.. kemurnian energi energi dibagiantubuh menjadi hidup (link cakra-kundalini) itu latihan untuk lebih aktif, itulah pengobatandiri sendiri. Tidak ada obat secanggih sehebat apapun untuk menyembuhkan diri tanpa ke-matching-an energi kundalini ini…

Hmmm, betapa universalnya ajaran Purwo ini hingga ia mengilhami peradaban hampirseluruh penduduk bumi dalam mengenal guru sejatinya hingga konsep Trinitas dalamberketuhanan.

Di manakah alas bumi Purwo itu berada?… Mari kita telusuri misterinya…

Cerita dan Rahasia Di Balik Keangkeran Alas Purwo

Mendengar nama Alas Purwo, imajinasi kita pasti akan tertuju pada sebuah kawasan hutanlebat. Hal itu memang benar, Alas Purwo adalah sebuah kawasan hutan Taman Nasional dibawah lingkup Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Sebuah hutan lebat (dan

Page 4: AMenggali Spiritual Jawa

angker) dengan berbagai macam habitat yang hidup di dalamnya, konon termasuk dalam 7daftar tempat paling angker di dunia dan tempat terangker di pulau Jawa.

Alas Purwo adalah salah satu tempat yang terdapat pintu masuk ke dimensi ghaib. Namasebenarnya adalah Purwa Kala, hanya sampai sekarang masyarakat menyebutnya Alas Purwosaja. Jaman dahulu pintu gerbang dimensi ghaib tersebut pernah dibuka, dikarenakan padawaktu itu tanah Jawa masih gung lewang lewung, banyak sekali manusia datang ke AlasPurwo menemui ajalnya, istilahnya jalmo moro jalmo mati. Mengapa bisa begitu ? karenapada waktu itu pintu dimensi ghaib terbuka yang menyebabkan para mahluk ghaibmenebarkan aura hitam yang membuat manusia lupa diri.

Menurut laporan National Geographic Traveller, Taman Nasional Alas Purwo (TN AlasPurwo) adalah taman nasional yang terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan KecamatanPurwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Secara geografis terletak di ujung timurPulau Jawa wilayah pantai selatan. Taman nasional ini memiliki ragam obyek dan daya tarikwisata alam dan wisata budaya (sea, sand, sun, forest, wild animal, sport and culture) yangletaknya tidak begitu jauh satu sama lain. Bagi masyarakat sekitar, nama AlasPurwo memiliki arti sebagai hutan pertama, atau hutan tertua di Pulau Jawa. Oleh sebabitu, tak heran bila masyarakat sekitar menganggap Alas Purwo sebagai hutan keramat.Sehingga, selain diminati sebagai tujuan wisata alam, kawasan Alas Purwo juga diyakinimemiliki situs-situs yang dianggap bersejarah yang sering digunakan untuk melakukan ritual.

* Sampai disini… Nuwunsewu, nyuwun gunge samudro pangaksami, mbok bilih entenseratan ingkang kirang lan mboten dados kerso ing manah… Minta maaf yang sebesar-besarnya jika artikel kali ini mungkin ada yang dirasa masih banyak kekurangan ataupuntidak membuat berkenan dihati, oleh karena kurangnya referensi ilmu pengetahuan terkaityang mungkin masih tercecer, terpendam atau tersimpan diluar sana.

Page 5: AMenggali Spiritual Jawa

Jika kita ibaratkan ilmu spiritual ini seperti ‘cermin’ yang pecah dan berserakan, makasudahlah tentu kita memiliki kewajiban moral tanpa pamrih untuk mengumpulkan serpihan-serpihan cermin mutiara tersebut sehingga bisa digunakan generasi sebagai cerminan jati diri.

Sumonggo kerso paring sumbangsih panggraitanipun, artikel ini dimaksutkan untuk‘Menggali spiritual asli Jawa’ yang seluas samudra jagad semesta ini. Kita harapkan melaluidiskusi interaktif berupa sharing pengalaman dan pencerahan dari poro kadang lan pinisepuh,sehingga dengan demikian pemahaman tentang Jawa tidak stagnant dan terhenti dalam sudutpandang tertentu saja.

Menurut berbagai sumber, ajaran ‘Jawa’ sebenarnya sangatlah simpel dan mengena. iniseperti kata mutiara yang pernah di lontarkan oleh ilmuwan sekaliber Kanjeng Mas AlbertEinstein, he said “If You Can`t Explain It Simply, You Don`t Understantd It Well Enough”^_* …

Intisari ajaran Purwo selalu bermuara dari/ke/pada filosofi ‘Lingga Yoni’

“…Purwaning dumadine manungsa. Tan liya saka dening Roh Suci kang sinabatumurun.Gumelar aneng alam donya. Kang sarwa tuwuh manuwuh. Dedalane Manunggal.Kinentenan sarwo mijil. Gelar gumelare manungsa. Saka dening manunggaling rasa sejati.Manunggaling rama klawan ibu sakarone podo rebut rasa. Rangkul rinangkul datan padauwal. Uwalira namun wis mijil. Mula sakabehing para manungsa. Elinga purwaning dumadi.Sun jarwani marganipun. Nalika jenengsirakinandut ning ibunira. Ibunira rina klawan dalu.Tan kendat anggone anyuwun mring sihin Gustine. Pamintanipun ibunira murih widada landadi. Tulusing kang kinandut sangang sasi nandang sangsara mbenjang miyos wanita miwahkakung ingkang kagungan URIP.”

Page 6: AMenggali Spiritual Jawa

“Tes putih soko bopo tes abang soko biyung, wujute gedong cagak 4 lawang 9 isen-isenesukma sejati kang gumantung tanpo cantolan, lungguhe ono batinku kang sekti kangkanggonan wekasan urip sejati yoiku… arane, ora ono ingsun kejobo Gusti ora ono Gustikejobo ingsun. Duuuhh sejatine… wenehono pituduh lamun mripat durung nganti weruh,wenehono krungu lamun kuping durung nganti krungu, wenehono roso lamun kulit durungnganti kroso, wenehono tombo lamun rogo lagi nandang lara. Mandio pangucapkuketurutono karepku kasembadanono opo sing dadi karepku.”

***

About these ads

Share this:

Twitter Facebook11

Related

Kitab Sêrat GatholocoWith 75 comments

Bawarasa Kawruh KejawenWith 53 comments

Sejarah Dan Filosofi KetupatWith 13 comments

Post navigation← Previous post Next post →

62 thoughts on “Menggali Spiritual Jawa”

1. Ngwäng said:

March 6, 2014 at 10:45 am

Pesan terbaru dari Atala sisi Utara,

“Tes putih soko bopo tes abang soko biyung, wujute gedong cagak 4 lawang 9 isen-isenesukma sejati kang gumantung tanpo cantolan, lungguhe ono batinku kang sekti kangkanggonan wekasan urip sejati yoiku… arane, ora ono ingsun kejobo Gusti ora ono Gustikejobo ingsun. Duuuhh sejatine… wenehono pituduh lamun mripat durung nganti weruh,wenehono krungu lamun kuping durung nganti krungu, wenehono roso lamun kulit durungnganti kroso, wenehono tombo lamun rogo lagi nandang lara. Mandio pangucapkuketurutono karepku kasembadanono opo sing dadi karepku.”

***

About these ads

Share this:

Twitter Facebook11

Related

Kitab Sêrat GatholocoWith 75 comments

Bawarasa Kawruh KejawenWith 53 comments

Sejarah Dan Filosofi KetupatWith 13 comments

Post navigation← Previous post Next post →

62 thoughts on “Menggali Spiritual Jawa”

1. Ngwäng said:

March 6, 2014 at 10:45 am

Pesan terbaru dari Atala sisi Utara,

“Tes putih soko bopo tes abang soko biyung, wujute gedong cagak 4 lawang 9 isen-isenesukma sejati kang gumantung tanpo cantolan, lungguhe ono batinku kang sekti kangkanggonan wekasan urip sejati yoiku… arane, ora ono ingsun kejobo Gusti ora ono Gustikejobo ingsun. Duuuhh sejatine… wenehono pituduh lamun mripat durung nganti weruh,wenehono krungu lamun kuping durung nganti krungu, wenehono roso lamun kulit durungnganti kroso, wenehono tombo lamun rogo lagi nandang lara. Mandio pangucapkuketurutono karepku kasembadanono opo sing dadi karepku.”

***

About these ads

Share this:

Twitter Facebook11

Related

Kitab Sêrat GatholocoWith 75 comments

Bawarasa Kawruh KejawenWith 53 comments

Sejarah Dan Filosofi KetupatWith 13 comments

Post navigation← Previous post Next post →

62 thoughts on “Menggali Spiritual Jawa”

1. Ngwäng said:

March 6, 2014 at 10:45 am

Pesan terbaru dari Atala sisi Utara,

Page 7: AMenggali Spiritual Jawa

Tumbal Hidup, adalah pengejawantahan dari sikap:Narimâ Pasrah Sumarah dalam menjalani kehidupan.Tumbal bagi Keselarasan Harmoni Urip itu sendiri.

Banyak manusia mengalami kekecewaan dan rasa tidak puas dalam menjalanikehidupan, sakit hati, dendam, hidup susah, sakit tidak kunjung sembuh dll,hal ini ternyata disebabkan karena ‘Beban Energi Negatif’ dalam tubuh.

Alam Raya terus bergerak mencari Keseimbangan,demikian pula Jagad Cilik tubuh kita.

Orang tua kita ‘rela’ menjadi Tumbal Urip bagi anak-anaknya.

Dengan menyadari dan memahami mekanisme hidup bahwa seisi Alam Raya menjadiTumbal Hidup bagi keseimbangan hidup itu sendiri, karena semua menjadi satukesatuan yang saling berkaitan.

Kutipan dari Serat Tumbal Bantala Parwa.

Reply

o sabdadewi said:

March 8, 2014 at 10:43 am

@ Ngwäng,

Maturnuwun, sampun kerso ngawiti lan nguri-uri, ugi ngraketake balungpisah… Balung-balung pisah yang oleh panggilan ‘DNA’ dikumpulkan dandiraketake, yang dengan penuh kesadaran kini mulai menata tatanan Nusantarasebagaimana guru sejati kita yang membimbing dan memaknainya :) …

Salam Atlantis,

Dewi

Reply

o SUARA said:

December 13, 2014 at 1:42 pm

Ajar, ajir, ajer, jejer, jejeg, adeg :Wani kendelwani yen wis duwe piyandel banyu bening.

Reply

Tumbal Hidup, adalah pengejawantahan dari sikap:Narimâ Pasrah Sumarah dalam menjalani kehidupan.Tumbal bagi Keselarasan Harmoni Urip itu sendiri.

Banyak manusia mengalami kekecewaan dan rasa tidak puas dalam menjalanikehidupan, sakit hati, dendam, hidup susah, sakit tidak kunjung sembuh dll,hal ini ternyata disebabkan karena ‘Beban Energi Negatif’ dalam tubuh.

Alam Raya terus bergerak mencari Keseimbangan,demikian pula Jagad Cilik tubuh kita.

Orang tua kita ‘rela’ menjadi Tumbal Urip bagi anak-anaknya.

Dengan menyadari dan memahami mekanisme hidup bahwa seisi Alam Raya menjadiTumbal Hidup bagi keseimbangan hidup itu sendiri, karena semua menjadi satukesatuan yang saling berkaitan.

Kutipan dari Serat Tumbal Bantala Parwa.

Reply

o sabdadewi said:

March 8, 2014 at 10:43 am

@ Ngwäng,

Maturnuwun, sampun kerso ngawiti lan nguri-uri, ugi ngraketake balungpisah… Balung-balung pisah yang oleh panggilan ‘DNA’ dikumpulkan dandiraketake, yang dengan penuh kesadaran kini mulai menata tatanan Nusantarasebagaimana guru sejati kita yang membimbing dan memaknainya :) …

Salam Atlantis,

Dewi

Reply

o SUARA said:

December 13, 2014 at 1:42 pm

Ajar, ajir, ajer, jejer, jejeg, adeg :Wani kendelwani yen wis duwe piyandel banyu bening.

Reply

Tumbal Hidup, adalah pengejawantahan dari sikap:Narimâ Pasrah Sumarah dalam menjalani kehidupan.Tumbal bagi Keselarasan Harmoni Urip itu sendiri.

Banyak manusia mengalami kekecewaan dan rasa tidak puas dalam menjalanikehidupan, sakit hati, dendam, hidup susah, sakit tidak kunjung sembuh dll,hal ini ternyata disebabkan karena ‘Beban Energi Negatif’ dalam tubuh.

Alam Raya terus bergerak mencari Keseimbangan,demikian pula Jagad Cilik tubuh kita.

Orang tua kita ‘rela’ menjadi Tumbal Urip bagi anak-anaknya.

Dengan menyadari dan memahami mekanisme hidup bahwa seisi Alam Raya menjadiTumbal Hidup bagi keseimbangan hidup itu sendiri, karena semua menjadi satukesatuan yang saling berkaitan.

Kutipan dari Serat Tumbal Bantala Parwa.

Reply

o sabdadewi said:

March 8, 2014 at 10:43 am

@ Ngwäng,

Maturnuwun, sampun kerso ngawiti lan nguri-uri, ugi ngraketake balungpisah… Balung-balung pisah yang oleh panggilan ‘DNA’ dikumpulkan dandiraketake, yang dengan penuh kesadaran kini mulai menata tatanan Nusantarasebagaimana guru sejati kita yang membimbing dan memaknainya :) …

Salam Atlantis,

Dewi

Reply

o SUARA said:

December 13, 2014 at 1:42 pm

Ajar, ajir, ajer, jejer, jejeg, adeg :Wani kendelwani yen wis duwe piyandel banyu bening.

Reply

Page 8: AMenggali Spiritual Jawa

sabdadewi said:

December 14, 2014 at 9:49 am

Sugeng enjang @ Kangmas SUARA,

Maturnuwun, nuwunsewu maksute pripun nggih? :) ….

aran said:

January 8, 2015 at 4:25 pm

Padosi ing manahing anteng, cik sembodo…

sabdadewi said:

January 13, 2015 at 7:12 pm

Maturnuwun @ kang Aran,

Menebar ulang jiwa ‘lembah manah’ dan ‘Andap Asor’ dalamkehidupan…

Pengajaran moral bangsa kita memiliki keunggulan-keunggulan yangkadang-kadang karena begitu unggulnya maka generasi peneruskesulitan untuk mewarisi atau melestarikannya.

Lembah manah, memiliki arti “hati yang luas dan lapang”, sedangandap asor memiliki arti “berendah hati atau merendahkan diri”, yangkeduanya sangat baik sekali untuk menumbuhkan kerukunan danpersaudaraan yang tulus serta sumeleh.

Terima kasih untuk selalu mengingatkan, saya masih belajar danmemang harus banyak belajar :) …

Rahayu.

GANDA said:

March 6, 2015 at 1:25 pm

Tunggal pangertenipun

Lembah manah menika,. Wujud kharakter manusia yang rendah hati

sabdadewi said:

December 14, 2014 at 9:49 am

Sugeng enjang @ Kangmas SUARA,

Maturnuwun, nuwunsewu maksute pripun nggih? :) ….

aran said:

January 8, 2015 at 4:25 pm

Padosi ing manahing anteng, cik sembodo…

sabdadewi said:

January 13, 2015 at 7:12 pm

Maturnuwun @ kang Aran,

Menebar ulang jiwa ‘lembah manah’ dan ‘Andap Asor’ dalamkehidupan…

Pengajaran moral bangsa kita memiliki keunggulan-keunggulan yangkadang-kadang karena begitu unggulnya maka generasi peneruskesulitan untuk mewarisi atau melestarikannya.

Lembah manah, memiliki arti “hati yang luas dan lapang”, sedangandap asor memiliki arti “berendah hati atau merendahkan diri”, yangkeduanya sangat baik sekali untuk menumbuhkan kerukunan danpersaudaraan yang tulus serta sumeleh.

Terima kasih untuk selalu mengingatkan, saya masih belajar danmemang harus banyak belajar :) …

Rahayu.

GANDA said:

March 6, 2015 at 1:25 pm

Tunggal pangertenipun

Lembah manah menika,. Wujud kharakter manusia yang rendah hati

sabdadewi said:

December 14, 2014 at 9:49 am

Sugeng enjang @ Kangmas SUARA,

Maturnuwun, nuwunsewu maksute pripun nggih? :) ….

aran said:

January 8, 2015 at 4:25 pm

Padosi ing manahing anteng, cik sembodo…

sabdadewi said:

January 13, 2015 at 7:12 pm

Maturnuwun @ kang Aran,

Menebar ulang jiwa ‘lembah manah’ dan ‘Andap Asor’ dalamkehidupan…

Pengajaran moral bangsa kita memiliki keunggulan-keunggulan yangkadang-kadang karena begitu unggulnya maka generasi peneruskesulitan untuk mewarisi atau melestarikannya.

Lembah manah, memiliki arti “hati yang luas dan lapang”, sedangandap asor memiliki arti “berendah hati atau merendahkan diri”, yangkeduanya sangat baik sekali untuk menumbuhkan kerukunan danpersaudaraan yang tulus serta sumeleh.

Terima kasih untuk selalu mengingatkan, saya masih belajar danmemang harus banyak belajar :) …

Rahayu.

GANDA said:

March 6, 2015 at 1:25 pm

Tunggal pangertenipun

Lembah manah menika,. Wujud kharakter manusia yang rendah hati

Page 9: AMenggali Spiritual Jawa

. Karena memiliki kedalaman ilmu kearifan dan ketinggian derajatkeilmuan

Berilmu setinggi langit yang biruBerilmu sedalam samoderaBerhati sabar seluas samodera dan sedalam samoderaHatinya kan setinggi langit bila ada yang menciderai tanah air danrakyatnya.

Itulah Ksatriya JawaSign statement by ” berdarah biru ”

Be back to The original Java characteristics.

2. lesungpipiet said:

March 8, 2014 at 12:08 pm

Wilujeng siang mbak dewi..

Mau tanya mbak, maknanya “duwe rasa ora duwe rasa duwe” apa ya ?

Reply

o sabdadewi said:

March 8, 2014 at 1:57 pm

@ Mas Lesungpipi3t,

Nuwunsewu, tanpa bermaksut menggarami lautan segara :wink: …

Mas Lespi3t, untuk menghilangkan kemelekatan yang disebabkan olehketergantungan emosional pada sarana yang memunculkan sikap menuntutdan posesif, dimana menggantungkan hidup pada peristiwa tertentu, orangtertentu, pada waktu tertentu, mendewakan status tertentu, mengkultuskanorang tertentu, pencapaian hidup tertentu, ajaran dan kitab tertentu… Lalulepas bebas dari status quo, dari kemandegan… Maka dalam konteks ini samaseperti ungkapan “Duwe Rasa Ora Duwe Rasa Duwe”.

Lepas bebas dan “Duwe Rasa Ora Duwe Rasa Duwe” ini sama sekali tidakmeniadakan prioritas. namun mendasari pertimbangan kita untuk memilihmana yang lebih mengantar kita sampai pada tujuan. Karena tanpa itu, pilihan-pilihan kita betapapun baiknya, sama sekali tidak bermakna :) …

Salam rasa,

Dewi

Page 10: AMenggali Spiritual Jawa

Reply

o lesungpipiet said:

March 8, 2014 at 4:24 pm

terima kasih mbak dewi sudah bersedia menjawab..apakah seperti yang kang Ngwäng sebutkan itu ya ?“Tumbal Hidup, adalah pengejawantahan dari sikap:Narimâ Pasrah Sumarah dalam menjalani kehidupan.Tumbal bagi Keselarasan Harmoni Urip itu sendiri”maaf Mbak Dewi, Kang Ngwäng jika berkenan diwedar lebih lanjut..

salam..

Reply

3. sabdadewi said:

March 8, 2014 at 2:37 pm

@ ¥hredaya, Anggapathi, Poro Sedulur lan Pinisepuh ingkang minulo,

Pamuji rahayu, ngaturaken sugeng memayu hayuning dinten Bethari Sarasvati…Selamat hari Saraswati : Hari ilmu pengetahuan :) …

Salam karahayon,

Dewi

Reply

4. Ngwäng said:

March 8, 2014 at 6:50 pm

Atur kawilujengan mbakyu Devi, mbak LesungPipiet, juga sedulur sepuh semua…..

Mbak LesungPipiet,ini kontemplasi berdasarkan perjalanan hidup sy,cukup berat menjalani Hidup pada saat kita terhimpit segala problem dan tidak tahumana yang harus terlebih dahulu diselesaikan.

Tumbal Hidup / Tumbal Urip adalah suatu sikap hidup untuk bisa menerimapenderitaan yang ada dengan hati yang pasrah (dan tenang) tapi tetap berusahamencari solusi.

Reply

o lesungpipiet said:

March 8, 2014 at 4:24 pm

terima kasih mbak dewi sudah bersedia menjawab..apakah seperti yang kang Ngwäng sebutkan itu ya ?“Tumbal Hidup, adalah pengejawantahan dari sikap:Narimâ Pasrah Sumarah dalam menjalani kehidupan.Tumbal bagi Keselarasan Harmoni Urip itu sendiri”maaf Mbak Dewi, Kang Ngwäng jika berkenan diwedar lebih lanjut..

salam..

Reply

3. sabdadewi said:

March 8, 2014 at 2:37 pm

@ ¥hredaya, Anggapathi, Poro Sedulur lan Pinisepuh ingkang minulo,

Pamuji rahayu, ngaturaken sugeng memayu hayuning dinten Bethari Sarasvati…Selamat hari Saraswati : Hari ilmu pengetahuan :) …

Salam karahayon,

Dewi

Reply

4. Ngwäng said:

March 8, 2014 at 6:50 pm

Atur kawilujengan mbakyu Devi, mbak LesungPipiet, juga sedulur sepuh semua…..

Mbak LesungPipiet,ini kontemplasi berdasarkan perjalanan hidup sy,cukup berat menjalani Hidup pada saat kita terhimpit segala problem dan tidak tahumana yang harus terlebih dahulu diselesaikan.

Tumbal Hidup / Tumbal Urip adalah suatu sikap hidup untuk bisa menerimapenderitaan yang ada dengan hati yang pasrah (dan tenang) tapi tetap berusahamencari solusi.

Reply

o lesungpipiet said:

March 8, 2014 at 4:24 pm

terima kasih mbak dewi sudah bersedia menjawab..apakah seperti yang kang Ngwäng sebutkan itu ya ?“Tumbal Hidup, adalah pengejawantahan dari sikap:Narimâ Pasrah Sumarah dalam menjalani kehidupan.Tumbal bagi Keselarasan Harmoni Urip itu sendiri”maaf Mbak Dewi, Kang Ngwäng jika berkenan diwedar lebih lanjut..

salam..

Reply

3. sabdadewi said:

March 8, 2014 at 2:37 pm

@ ¥hredaya, Anggapathi, Poro Sedulur lan Pinisepuh ingkang minulo,

Pamuji rahayu, ngaturaken sugeng memayu hayuning dinten Bethari Sarasvati…Selamat hari Saraswati : Hari ilmu pengetahuan :) …

Salam karahayon,

Dewi

Reply

4. Ngwäng said:

March 8, 2014 at 6:50 pm

Atur kawilujengan mbakyu Devi, mbak LesungPipiet, juga sedulur sepuh semua…..

Mbak LesungPipiet,ini kontemplasi berdasarkan perjalanan hidup sy,cukup berat menjalani Hidup pada saat kita terhimpit segala problem dan tidak tahumana yang harus terlebih dahulu diselesaikan.

Tumbal Hidup / Tumbal Urip adalah suatu sikap hidup untuk bisa menerimapenderitaan yang ada dengan hati yang pasrah (dan tenang) tapi tetap berusahamencari solusi.

Page 11: AMenggali Spiritual Jawa

Sikap sebagai Tumbal Hidup akan membuat Jiwa kita Tenang dan menjadi lebihwaspada.

Sedikit uraian mbak Pipiet, semoga ada sesepuh yang terlebih dahulu menerimawulangan ini bisa menjelaskan lebih gamblang.

Reply

5. anonymous said:

March 9, 2014 at 9:16 am

Nuwun sewu….salam karaharjan…

“duwe rasa ora duwe rasa duwe” ( mempunyai rasa , rasa yang seakan tidak merasamemiliki apa apa )….

Rasa diatas yang bukan berarti seperti orang tidur….Manusia ketika tidur ke “pati ” / pulas maka dirinya tidak merasa ada dan sepertikehilangan semua rasa serta panca indra jasadnya….dirinya seakan telah dalam proses” fana ” atau hilang dan yang tinggal hanyalah ” Hidup ” itu sendiri….semua rasa kitatelah melebur dalam Hidup Sang Maha Hidup….

Ketika kita bertanya dengan jujur kepada hidup kita sendiri…

Seberaba besar ikhlas kita dalam dan demi hidup …

Seberapa besar semangat kita dalam dan demi hidup….

Seberapa besar keinginan kita dalam dan ingin meraih kenikmatan duniawi…

Seberapa besar dan kecilnya guna serta manfaat diri kita dalam kehidupan alamsemesta….

Dalam hal bagimana kita harus merasa meng ” ada ” dan ” tidak ada ” ….kita harusberbuat apa dan bagaimana demi memenuhi itu….

Apa yang ada dan tidak ada ( tidak terlihat / tidak terdeteksi ) adalah hal yang tidaksia sia , ada maksud tujuan dan guna………

Tulisan diatas adalah pertanyaan saya kepada diri saya pribadi…..pertanyaan yangharus bisa dijawab dan dijalankan……benar dan salahnya suatu jawaban daripertanyaan itu tergantung dengan sifat ,sikap ,pemikiran , serta perbuatan diri masingmasing pribadi…….hidup kita yang bisa menjawab pertanyaan itu ketika kita hidupdalam kebenaran sifat sifat Tuhan serta alam semesta.,sifat kasih, memberi,memenuhi dan mewujudkan semua hal……………….salam rahayu….

Reply

Sikap sebagai Tumbal Hidup akan membuat Jiwa kita Tenang dan menjadi lebihwaspada.

Sedikit uraian mbak Pipiet, semoga ada sesepuh yang terlebih dahulu menerimawulangan ini bisa menjelaskan lebih gamblang.

Reply

5. anonymous said:

March 9, 2014 at 9:16 am

Nuwun sewu….salam karaharjan…

“duwe rasa ora duwe rasa duwe” ( mempunyai rasa , rasa yang seakan tidak merasamemiliki apa apa )….

Rasa diatas yang bukan berarti seperti orang tidur….Manusia ketika tidur ke “pati ” / pulas maka dirinya tidak merasa ada dan sepertikehilangan semua rasa serta panca indra jasadnya….dirinya seakan telah dalam proses” fana ” atau hilang dan yang tinggal hanyalah ” Hidup ” itu sendiri….semua rasa kitatelah melebur dalam Hidup Sang Maha Hidup….

Ketika kita bertanya dengan jujur kepada hidup kita sendiri…

Seberaba besar ikhlas kita dalam dan demi hidup …

Seberapa besar semangat kita dalam dan demi hidup….

Seberapa besar keinginan kita dalam dan ingin meraih kenikmatan duniawi…

Seberapa besar dan kecilnya guna serta manfaat diri kita dalam kehidupan alamsemesta….

Dalam hal bagimana kita harus merasa meng ” ada ” dan ” tidak ada ” ….kita harusberbuat apa dan bagaimana demi memenuhi itu….

Apa yang ada dan tidak ada ( tidak terlihat / tidak terdeteksi ) adalah hal yang tidaksia sia , ada maksud tujuan dan guna………

Tulisan diatas adalah pertanyaan saya kepada diri saya pribadi…..pertanyaan yangharus bisa dijawab dan dijalankan……benar dan salahnya suatu jawaban daripertanyaan itu tergantung dengan sifat ,sikap ,pemikiran , serta perbuatan diri masingmasing pribadi…….hidup kita yang bisa menjawab pertanyaan itu ketika kita hidupdalam kebenaran sifat sifat Tuhan serta alam semesta.,sifat kasih, memberi,memenuhi dan mewujudkan semua hal……………….salam rahayu….

Reply

Sikap sebagai Tumbal Hidup akan membuat Jiwa kita Tenang dan menjadi lebihwaspada.

Sedikit uraian mbak Pipiet, semoga ada sesepuh yang terlebih dahulu menerimawulangan ini bisa menjelaskan lebih gamblang.

Reply

5. anonymous said:

March 9, 2014 at 9:16 am

Nuwun sewu….salam karaharjan…

“duwe rasa ora duwe rasa duwe” ( mempunyai rasa , rasa yang seakan tidak merasamemiliki apa apa )….

Rasa diatas yang bukan berarti seperti orang tidur….Manusia ketika tidur ke “pati ” / pulas maka dirinya tidak merasa ada dan sepertikehilangan semua rasa serta panca indra jasadnya….dirinya seakan telah dalam proses” fana ” atau hilang dan yang tinggal hanyalah ” Hidup ” itu sendiri….semua rasa kitatelah melebur dalam Hidup Sang Maha Hidup….

Ketika kita bertanya dengan jujur kepada hidup kita sendiri…

Seberaba besar ikhlas kita dalam dan demi hidup …

Seberapa besar semangat kita dalam dan demi hidup….

Seberapa besar keinginan kita dalam dan ingin meraih kenikmatan duniawi…

Seberapa besar dan kecilnya guna serta manfaat diri kita dalam kehidupan alamsemesta….

Dalam hal bagimana kita harus merasa meng ” ada ” dan ” tidak ada ” ….kita harusberbuat apa dan bagaimana demi memenuhi itu….

Apa yang ada dan tidak ada ( tidak terlihat / tidak terdeteksi ) adalah hal yang tidaksia sia , ada maksud tujuan dan guna………

Tulisan diatas adalah pertanyaan saya kepada diri saya pribadi…..pertanyaan yangharus bisa dijawab dan dijalankan……benar dan salahnya suatu jawaban daripertanyaan itu tergantung dengan sifat ,sikap ,pemikiran , serta perbuatan diri masingmasing pribadi…….hidup kita yang bisa menjawab pertanyaan itu ketika kita hidupdalam kebenaran sifat sifat Tuhan serta alam semesta.,sifat kasih, memberi,memenuhi dan mewujudkan semua hal……………….salam rahayu….

Reply

Page 12: AMenggali Spiritual Jawa

6. Paman Dewi said:

March 9, 2014 at 3:22 pm

matur sembah nuwun,salam sihkatresnanRahayu

Reply

7. Latif Caso said:

March 11, 2014 at 8:18 pm

berbicara Agama dan Tuhan jd teringat sebuah film kartun Anak2,ada sebuahkomputer canggih bs menjawab segala ilmu pengetahuan dunia ini ttpi ketika seoranganak robot pintar bertanya Siapakah Tuhan? mesin komputer lgsg error jd tkterkendali.Mngp manusia bs hidup?krn kita berasal dr sistem yg hidup,trilliunanpartikel atom merupakn sistem yg hidup(ruh mikro),elektron bergerak mengelilingiinti atom,proton dan netron,membentuk senyawa/molekul,sel,jaringan,organ dantubuh,lalu siapakh yg mengaktifkn atom2 ini hingga terbentuk tubuh adlh sistem yghidup pula(ruh makro) sistem tata surya,matahari berbentuk plasma sbgian besar atomringan hidrogen dan helium,dua berpasangan reaksi fisi dan fusi merupakn syarathidup shg mampu mengaktifkn planetnya berotasi dan berevolusi,sudah wajarmanusia menghormati matahari layak orang tua krn matahari merupakn sumberkehidupan energi utama dlm sistem tatasurya.masalahnya jmlh matahari/bintangmilliaran dlm jagat semesta,lalu siapakh Tuhan? Pemahaman Agama dan Tuhan terusberevolusi menyempurnakn diri layaknya kehidupan ini,langit sbg wadah,materi danantii materi sbg isi,dua keadaan berpasangan timbul aliran,gerak bolak balik timbulgetaran,adanya getaran memunculkn perputaran/ siklus merupakn syarat kehidupan.

Ilmu Pengetahuan Alam,Cara pandang penciptaan jagat semesta dr besaran/ ukurankecil tk terhingga sampai pd besaran/ ukuran besar tk terhingga. Sing penting uripbersungguh sungguh dan belajar suatu saat TUHAN pasti memberikan jalan utkmengerti.Akal pikiran bertambah sempurna dgn belajar,batin akan sempurna dgnkesungguhan hidup.

Reply

8. wagerrrr said:

March 12, 2014 at 5:50 pm

Dewi kemana ni ya?Mudah-mudahan sehat dan sudah dapat tempat pondokan.

Reply

6. Paman Dewi said:

March 9, 2014 at 3:22 pm

matur sembah nuwun,salam sihkatresnanRahayu

Reply

7. Latif Caso said:

March 11, 2014 at 8:18 pm

berbicara Agama dan Tuhan jd teringat sebuah film kartun Anak2,ada sebuahkomputer canggih bs menjawab segala ilmu pengetahuan dunia ini ttpi ketika seoranganak robot pintar bertanya Siapakah Tuhan? mesin komputer lgsg error jd tkterkendali.Mngp manusia bs hidup?krn kita berasal dr sistem yg hidup,trilliunanpartikel atom merupakn sistem yg hidup(ruh mikro),elektron bergerak mengelilingiinti atom,proton dan netron,membentuk senyawa/molekul,sel,jaringan,organ dantubuh,lalu siapakh yg mengaktifkn atom2 ini hingga terbentuk tubuh adlh sistem yghidup pula(ruh makro) sistem tata surya,matahari berbentuk plasma sbgian besar atomringan hidrogen dan helium,dua berpasangan reaksi fisi dan fusi merupakn syarathidup shg mampu mengaktifkn planetnya berotasi dan berevolusi,sudah wajarmanusia menghormati matahari layak orang tua krn matahari merupakn sumberkehidupan energi utama dlm sistem tatasurya.masalahnya jmlh matahari/bintangmilliaran dlm jagat semesta,lalu siapakh Tuhan? Pemahaman Agama dan Tuhan terusberevolusi menyempurnakn diri layaknya kehidupan ini,langit sbg wadah,materi danantii materi sbg isi,dua keadaan berpasangan timbul aliran,gerak bolak balik timbulgetaran,adanya getaran memunculkn perputaran/ siklus merupakn syarat kehidupan.

Ilmu Pengetahuan Alam,Cara pandang penciptaan jagat semesta dr besaran/ ukurankecil tk terhingga sampai pd besaran/ ukuran besar tk terhingga. Sing penting uripbersungguh sungguh dan belajar suatu saat TUHAN pasti memberikan jalan utkmengerti.Akal pikiran bertambah sempurna dgn belajar,batin akan sempurna dgnkesungguhan hidup.

Reply

8. wagerrrr said:

March 12, 2014 at 5:50 pm

Dewi kemana ni ya?Mudah-mudahan sehat dan sudah dapat tempat pondokan.

Reply

6. Paman Dewi said:

March 9, 2014 at 3:22 pm

matur sembah nuwun,salam sihkatresnanRahayu

Reply

7. Latif Caso said:

March 11, 2014 at 8:18 pm

berbicara Agama dan Tuhan jd teringat sebuah film kartun Anak2,ada sebuahkomputer canggih bs menjawab segala ilmu pengetahuan dunia ini ttpi ketika seoranganak robot pintar bertanya Siapakah Tuhan? mesin komputer lgsg error jd tkterkendali.Mngp manusia bs hidup?krn kita berasal dr sistem yg hidup,trilliunanpartikel atom merupakn sistem yg hidup(ruh mikro),elektron bergerak mengelilingiinti atom,proton dan netron,membentuk senyawa/molekul,sel,jaringan,organ dantubuh,lalu siapakh yg mengaktifkn atom2 ini hingga terbentuk tubuh adlh sistem yghidup pula(ruh makro) sistem tata surya,matahari berbentuk plasma sbgian besar atomringan hidrogen dan helium,dua berpasangan reaksi fisi dan fusi merupakn syarathidup shg mampu mengaktifkn planetnya berotasi dan berevolusi,sudah wajarmanusia menghormati matahari layak orang tua krn matahari merupakn sumberkehidupan energi utama dlm sistem tatasurya.masalahnya jmlh matahari/bintangmilliaran dlm jagat semesta,lalu siapakh Tuhan? Pemahaman Agama dan Tuhan terusberevolusi menyempurnakn diri layaknya kehidupan ini,langit sbg wadah,materi danantii materi sbg isi,dua keadaan berpasangan timbul aliran,gerak bolak balik timbulgetaran,adanya getaran memunculkn perputaran/ siklus merupakn syarat kehidupan.

Ilmu Pengetahuan Alam,Cara pandang penciptaan jagat semesta dr besaran/ ukurankecil tk terhingga sampai pd besaran/ ukuran besar tk terhingga. Sing penting uripbersungguh sungguh dan belajar suatu saat TUHAN pasti memberikan jalan utkmengerti.Akal pikiran bertambah sempurna dgn belajar,batin akan sempurna dgnkesungguhan hidup.

Reply

8. wagerrrr said:

March 12, 2014 at 5:50 pm

Dewi kemana ni ya?Mudah-mudahan sehat dan sudah dapat tempat pondokan.

Reply

Page 13: AMenggali Spiritual Jawa

o sabdadewi said:

March 12, 2014 at 7:37 pm

@ Wagerrr,

Sehat seger waras mbah :) …

Saya selalu ada disini, terima kasih sudah berkunjung untuk menyapa danmenanyakan khabar saya, semoga simbah juga selalu baik, sehat dan rahayu :)…

Salam baik,

Dewi

Reply

9. Pengunjug Semprul said:

March 17, 2014 at 7:23 pm

Lha, ini maksudnya gimana sih Neng? Koq Spiritual Jawanya digali? Emang maudikubur atau sebaliknya diangkat sekalian berkebun tanam jagung?

Reply

o sabdadewi said:

March 17, 2014 at 8:14 pm

@ PS,

Terima kasih, kalau ingin mendapatkan permata ‘treasure’ yang terpendam yaharus digali dulu dong mbah :wink: … he he he…

Maksutnya digali di sini dicari ‘akar’ ajarannya mbah… kalau sudah kitadapatkan kita bisa lanjutkan aktivitas bercocok tanam dengan bibit ‘ilmupengetahuan’ dari kebun Nusantara :) …

Salam permata,

Dewi

Reply

o sabdadewi said:

March 12, 2014 at 7:37 pm

@ Wagerrr,

Sehat seger waras mbah :) …

Saya selalu ada disini, terima kasih sudah berkunjung untuk menyapa danmenanyakan khabar saya, semoga simbah juga selalu baik, sehat dan rahayu :)…

Salam baik,

Dewi

Reply

9. Pengunjug Semprul said:

March 17, 2014 at 7:23 pm

Lha, ini maksudnya gimana sih Neng? Koq Spiritual Jawanya digali? Emang maudikubur atau sebaliknya diangkat sekalian berkebun tanam jagung?

Reply

o sabdadewi said:

March 17, 2014 at 8:14 pm

@ PS,

Terima kasih, kalau ingin mendapatkan permata ‘treasure’ yang terpendam yaharus digali dulu dong mbah :wink: … he he he…

Maksutnya digali di sini dicari ‘akar’ ajarannya mbah… kalau sudah kitadapatkan kita bisa lanjutkan aktivitas bercocok tanam dengan bibit ‘ilmupengetahuan’ dari kebun Nusantara :) …

Salam permata,

Dewi

Reply

o sabdadewi said:

March 12, 2014 at 7:37 pm

@ Wagerrr,

Sehat seger waras mbah :) …

Saya selalu ada disini, terima kasih sudah berkunjung untuk menyapa danmenanyakan khabar saya, semoga simbah juga selalu baik, sehat dan rahayu :)…

Salam baik,

Dewi

Reply

9. Pengunjug Semprul said:

March 17, 2014 at 7:23 pm

Lha, ini maksudnya gimana sih Neng? Koq Spiritual Jawanya digali? Emang maudikubur atau sebaliknya diangkat sekalian berkebun tanam jagung?

Reply

o sabdadewi said:

March 17, 2014 at 8:14 pm

@ PS,

Terima kasih, kalau ingin mendapatkan permata ‘treasure’ yang terpendam yaharus digali dulu dong mbah :wink: … he he he…

Maksutnya digali di sini dicari ‘akar’ ajarannya mbah… kalau sudah kitadapatkan kita bisa lanjutkan aktivitas bercocok tanam dengan bibit ‘ilmupengetahuan’ dari kebun Nusantara :) …

Salam permata,

Dewi

Reply

Page 14: AMenggali Spiritual Jawa

10. Danar said:

March 21, 2014 at 9:33 am

sae sanget monggodipun lajengaken ….

Replay:

Siap laksanakan gan :) …

Reply

o GARUDA said:

April 11, 2014 at 6:33 pm

Ati ati bibit ada tukang kebunnya lho…bumi cuman sak mrica, lampahingantos sak monten. Ati ati…sae sae mawon lampahipun. Jujur, ojo nekoneko.

Don’t have hidden agenda…he he salam kagem tukang cangkok team.Keep smiling. Must be remember…we are Java, Nusantara, Indonesia.Bibit just for Nusantara island. Not for else. He he banyak tukang kebun lho diajeng, kangmas….

Reply

bibit said:

April 11, 2014 at 7:42 pm

nggih mboten nopo2 to kangmas, senajan bibite soko nuswantoronanging yen cocok di tandur ning monco nggih malah sae niku, mergosaget dados moncere namine bongso… he he he…

GARUDA said:

April 12, 2014 at 9:15 am

Ngapunten, uluk salam kagem sedaya ni punMaturnuwun,bibit sampun thukul ing manca, thukul, mekara.wujud moncer ipun kawruh kang agung agung.Wujud Dasar peradaban….terakota, tata pengairan, teknik pembibitan,natural healthiest, respected humanisty, green action guarding earth,etc etc

10. Danar said:

March 21, 2014 at 9:33 am

sae sanget monggodipun lajengaken ….

Replay:

Siap laksanakan gan :) …

Reply

o GARUDA said:

April 11, 2014 at 6:33 pm

Ati ati bibit ada tukang kebunnya lho…bumi cuman sak mrica, lampahingantos sak monten. Ati ati…sae sae mawon lampahipun. Jujur, ojo nekoneko.

Don’t have hidden agenda…he he salam kagem tukang cangkok team.Keep smiling. Must be remember…we are Java, Nusantara, Indonesia.Bibit just for Nusantara island. Not for else. He he banyak tukang kebun lho diajeng, kangmas….

Reply

bibit said:

April 11, 2014 at 7:42 pm

nggih mboten nopo2 to kangmas, senajan bibite soko nuswantoronanging yen cocok di tandur ning monco nggih malah sae niku, mergosaget dados moncere namine bongso… he he he…

GARUDA said:

April 12, 2014 at 9:15 am

Ngapunten, uluk salam kagem sedaya ni punMaturnuwun,bibit sampun thukul ing manca, thukul, mekara.wujud moncer ipun kawruh kang agung agung.Wujud Dasar peradaban….terakota, tata pengairan, teknik pembibitan,natural healthiest, respected humanisty, green action guarding earth,etc etc

10. Danar said:

March 21, 2014 at 9:33 am

sae sanget monggodipun lajengaken ….

Replay:

Siap laksanakan gan :) …

Reply

o GARUDA said:

April 11, 2014 at 6:33 pm

Ati ati bibit ada tukang kebunnya lho…bumi cuman sak mrica, lampahingantos sak monten. Ati ati…sae sae mawon lampahipun. Jujur, ojo nekoneko.

Don’t have hidden agenda…he he salam kagem tukang cangkok team.Keep smiling. Must be remember…we are Java, Nusantara, Indonesia.Bibit just for Nusantara island. Not for else. He he banyak tukang kebun lho diajeng, kangmas….

Reply

bibit said:

April 11, 2014 at 7:42 pm

nggih mboten nopo2 to kangmas, senajan bibite soko nuswantoronanging yen cocok di tandur ning monco nggih malah sae niku, mergosaget dados moncere namine bongso… he he he…

GARUDA said:

April 12, 2014 at 9:15 am

Ngapunten, uluk salam kagem sedaya ni punMaturnuwun,bibit sampun thukul ing manca, thukul, mekara.wujud moncer ipun kawruh kang agung agung.Wujud Dasar peradaban….terakota, tata pengairan, teknik pembibitan,natural healthiest, respected humanisty, green action guarding earth,etc etc

Page 15: AMenggali Spiritual Jawa

Open mind , to create activity technologi…is lampah ” ing sun….”Gelar ingkang sampun gumelar ing panca banua. NUSWANTARA.

Ing tanah kita piyambak : ‘wonten ilmu cubluk nguyahisegara’……sakmeniko dados kali ageng lan deres. Kathah ingkangkintir.Mugi mugi kali kali Nusantara saged bening agung, segar nggih.

Mangga mugi niat njenengan , saged to tinemu sumber bening, lohsumber toya bening lan Agung…niti, titi lan wasis ing sejarah. Sedayatinemu kedhah kagem kesaean bumi, bangsa negari kita.

Gemah ripah loh jinawi kerto tentrem, kerto raharjaning alam ndonya,hong wilaheng ngawigeno sekaring jagad langgeng sejatinipun.

Tegakkan persaudaraan, sedaya satu darah ibu pertiwi. Guyub rukunjagi bumi langit sak isinipun…..

11. latif caso said:

March 21, 2014 at 12:05 pm

Duwe rasa ora duwe rasa duwe gampangannya tidak egois,jk hati kita bersih maka ygberjalan adlh kehendak Tuhan kekuatan yg baik,sebaliknya jk hati kita egois maka ygberjalan hanya ada aku,rasa ke Akuan yg tinggi,tdk ada Tuhan melainkn Hantukekuatan yg jelek.

Reply

12. R. Agil said:

March 22, 2014 at 9:50 am

“Tes putih soko bopo tes abang soko biyung, wujute gedong cagak 4 lawang 9 isen-isene sukma sejati kang gumantung tanpo cantolan, lungguhe ono batinku kang sektikang kanggonan wekasan urip sejati yoiku… arane, ora ono ingsun kejobo Gusti oraono Gusti kejobo ingsun.

———————————————————————————————————-

Salam karaharjan kagem sedoyo sederek lan pinisepuh…..

Keberadaan kita sebagai manusia / mahluk ciptaan adalah karena kodrat dan kuasaalam /Gusti / Tuhan YME dan akibat dari rasa cinta antara Bopo dan Biyung , kuasauntuk memberi dan menerima , gerak dan keinginan hidup itu sendiri , hidup yangterus terjaga dan menjaga , lalu mencipta dan tercipta wujud hidup yang lain ,

Open mind , to create activity technologi…is lampah ” ing sun….”Gelar ingkang sampun gumelar ing panca banua. NUSWANTARA.

Ing tanah kita piyambak : ‘wonten ilmu cubluk nguyahisegara’……sakmeniko dados kali ageng lan deres. Kathah ingkangkintir.Mugi mugi kali kali Nusantara saged bening agung, segar nggih.

Mangga mugi niat njenengan , saged to tinemu sumber bening, lohsumber toya bening lan Agung…niti, titi lan wasis ing sejarah. Sedayatinemu kedhah kagem kesaean bumi, bangsa negari kita.

Gemah ripah loh jinawi kerto tentrem, kerto raharjaning alam ndonya,hong wilaheng ngawigeno sekaring jagad langgeng sejatinipun.

Tegakkan persaudaraan, sedaya satu darah ibu pertiwi. Guyub rukunjagi bumi langit sak isinipun…..

11. latif caso said:

March 21, 2014 at 12:05 pm

Duwe rasa ora duwe rasa duwe gampangannya tidak egois,jk hati kita bersih maka ygberjalan adlh kehendak Tuhan kekuatan yg baik,sebaliknya jk hati kita egois maka ygberjalan hanya ada aku,rasa ke Akuan yg tinggi,tdk ada Tuhan melainkn Hantukekuatan yg jelek.

Reply

12. R. Agil said:

March 22, 2014 at 9:50 am

“Tes putih soko bopo tes abang soko biyung, wujute gedong cagak 4 lawang 9 isen-isene sukma sejati kang gumantung tanpo cantolan, lungguhe ono batinku kang sektikang kanggonan wekasan urip sejati yoiku… arane, ora ono ingsun kejobo Gusti oraono Gusti kejobo ingsun.

———————————————————————————————————-

Salam karaharjan kagem sedoyo sederek lan pinisepuh…..

Keberadaan kita sebagai manusia / mahluk ciptaan adalah karena kodrat dan kuasaalam /Gusti / Tuhan YME dan akibat dari rasa cinta antara Bopo dan Biyung , kuasauntuk memberi dan menerima , gerak dan keinginan hidup itu sendiri , hidup yangterus terjaga dan menjaga , lalu mencipta dan tercipta wujud hidup yang lain ,

Open mind , to create activity technologi…is lampah ” ing sun….”Gelar ingkang sampun gumelar ing panca banua. NUSWANTARA.

Ing tanah kita piyambak : ‘wonten ilmu cubluk nguyahisegara’……sakmeniko dados kali ageng lan deres. Kathah ingkangkintir.Mugi mugi kali kali Nusantara saged bening agung, segar nggih.

Mangga mugi niat njenengan , saged to tinemu sumber bening, lohsumber toya bening lan Agung…niti, titi lan wasis ing sejarah. Sedayatinemu kedhah kagem kesaean bumi, bangsa negari kita.

Gemah ripah loh jinawi kerto tentrem, kerto raharjaning alam ndonya,hong wilaheng ngawigeno sekaring jagad langgeng sejatinipun.

Tegakkan persaudaraan, sedaya satu darah ibu pertiwi. Guyub rukunjagi bumi langit sak isinipun…..

11. latif caso said:

March 21, 2014 at 12:05 pm

Duwe rasa ora duwe rasa duwe gampangannya tidak egois,jk hati kita bersih maka ygberjalan adlh kehendak Tuhan kekuatan yg baik,sebaliknya jk hati kita egois maka ygberjalan hanya ada aku,rasa ke Akuan yg tinggi,tdk ada Tuhan melainkn Hantukekuatan yg jelek.

Reply

12. R. Agil said:

March 22, 2014 at 9:50 am

“Tes putih soko bopo tes abang soko biyung, wujute gedong cagak 4 lawang 9 isen-isene sukma sejati kang gumantung tanpo cantolan, lungguhe ono batinku kang sektikang kanggonan wekasan urip sejati yoiku… arane, ora ono ingsun kejobo Gusti oraono Gusti kejobo ingsun.

———————————————————————————————————-

Salam karaharjan kagem sedoyo sederek lan pinisepuh…..

Keberadaan kita sebagai manusia / mahluk ciptaan adalah karena kodrat dan kuasaalam /Gusti / Tuhan YME dan akibat dari rasa cinta antara Bopo dan Biyung , kuasauntuk memberi dan menerima , gerak dan keinginan hidup itu sendiri , hidup yangterus terjaga dan menjaga , lalu mencipta dan tercipta wujud hidup yang lain ,

Page 16: AMenggali Spiritual Jawa

peristiwa penciptaan tanpa akhir atau hidup yang langgeng dan tidak pernah bisaberubah atau dirubah….

Cagak 4 / papat adalah wujud dari sifat atau keberadaan ” Kuasa ” Tuhan yang selalulanggeng dalam diri manusia / mahluk tdan hal itu telah dan porosuci / pinisepuhsudah menerangkan dengan banyak versi dan ajaran…..

Sifat diri kita / manusia adalah baku mendasar langgeng tidak pernah berubah…Mahluk / manusia adalah bayang bayang Gusti Allah , manusia dicipta atau terciptakarena sifat Dzat NYA ..Manusia bersifat dan mempunyai / kemanjingan sifat Dzat Tuhan , sifat (kuoso, karso, karyo , cipto.)…

Hidup adalah terus hidup dan berawal atau berasal dari hidup yang awal, hidup teruslanggeng dan tidak mungkin bisa mati atau hilang….

Sang Maha Hidup telah menciptakan ruang, waktu ,ilmu dan benda / manusia /mahluk….

Maka untuk bisa menjadi manusia yang berjalan lurus benar haruslah melihat dalamhidup dirinya pribadi karena sifat Tuhan ada dalam diri manusia sifat Tuhan yangtidak pernah salah dan keliru…..

Para manusia yang dholim , kejam dan penipu adalah manusia yang sudah dengansengaja menghilangkan sifat Tuhan sejati yang benar dalam dirinya , mereka telahmenghilangkan rasa Nurani / kerajaan Tuhan….seperti bayi atau anak yang mrucutluput jatuh dari gendongan biyung , sudah ” mbedal ” atau ‘ nyingkur ” khianatkepada hidup dan tuhan , dia atau mereka ingin menjadi tuhan yang lain / tuhanpalsu.atau menyembah tuhan palsu abal abal , tuhan yang diciptakan oleh ego dannafsunya………

Reply

13. R. Agil said:

March 22, 2014 at 10:08 am

Maka sudah sangat jelas bahwa ajaran atau agama di negeri nun jauh disana tidaksesuai dengan sifat Tuhan Sejati , menuding tuding faham lain adalah ” kafir ” karenamenyembah tidak sesuai dan tidak sama dengan Tuhan yang mereka sembah ….

Opo tumon ???….ada Tuhan yang memusuhi mahluk nya sendiri dan menyuruh nabidan umatnya untuk berperang dan membunuh manusia lain yang dianggapmusuh……..

Semoga saja Gusti Allah / Tuhan Sejati melebur dan menggulung kepercayaan yangsudah menanamkan kebencian dan permusuhan anatar umat manusia…..

peristiwa penciptaan tanpa akhir atau hidup yang langgeng dan tidak pernah bisaberubah atau dirubah….

Cagak 4 / papat adalah wujud dari sifat atau keberadaan ” Kuasa ” Tuhan yang selalulanggeng dalam diri manusia / mahluk tdan hal itu telah dan porosuci / pinisepuhsudah menerangkan dengan banyak versi dan ajaran…..

Sifat diri kita / manusia adalah baku mendasar langgeng tidak pernah berubah…Mahluk / manusia adalah bayang bayang Gusti Allah , manusia dicipta atau terciptakarena sifat Dzat NYA ..Manusia bersifat dan mempunyai / kemanjingan sifat Dzat Tuhan , sifat (kuoso, karso, karyo , cipto.)…

Hidup adalah terus hidup dan berawal atau berasal dari hidup yang awal, hidup teruslanggeng dan tidak mungkin bisa mati atau hilang….

Sang Maha Hidup telah menciptakan ruang, waktu ,ilmu dan benda / manusia /mahluk….

Maka untuk bisa menjadi manusia yang berjalan lurus benar haruslah melihat dalamhidup dirinya pribadi karena sifat Tuhan ada dalam diri manusia sifat Tuhan yangtidak pernah salah dan keliru…..

Para manusia yang dholim , kejam dan penipu adalah manusia yang sudah dengansengaja menghilangkan sifat Tuhan sejati yang benar dalam dirinya , mereka telahmenghilangkan rasa Nurani / kerajaan Tuhan….seperti bayi atau anak yang mrucutluput jatuh dari gendongan biyung , sudah ” mbedal ” atau ‘ nyingkur ” khianatkepada hidup dan tuhan , dia atau mereka ingin menjadi tuhan yang lain / tuhanpalsu.atau menyembah tuhan palsu abal abal , tuhan yang diciptakan oleh ego dannafsunya………

Reply

13. R. Agil said:

March 22, 2014 at 10:08 am

Maka sudah sangat jelas bahwa ajaran atau agama di negeri nun jauh disana tidaksesuai dengan sifat Tuhan Sejati , menuding tuding faham lain adalah ” kafir ” karenamenyembah tidak sesuai dan tidak sama dengan Tuhan yang mereka sembah ….

Opo tumon ???….ada Tuhan yang memusuhi mahluk nya sendiri dan menyuruh nabidan umatnya untuk berperang dan membunuh manusia lain yang dianggapmusuh……..

Semoga saja Gusti Allah / Tuhan Sejati melebur dan menggulung kepercayaan yangsudah menanamkan kebencian dan permusuhan anatar umat manusia…..

peristiwa penciptaan tanpa akhir atau hidup yang langgeng dan tidak pernah bisaberubah atau dirubah….

Cagak 4 / papat adalah wujud dari sifat atau keberadaan ” Kuasa ” Tuhan yang selalulanggeng dalam diri manusia / mahluk tdan hal itu telah dan porosuci / pinisepuhsudah menerangkan dengan banyak versi dan ajaran…..

Sifat diri kita / manusia adalah baku mendasar langgeng tidak pernah berubah…Mahluk / manusia adalah bayang bayang Gusti Allah , manusia dicipta atau terciptakarena sifat Dzat NYA ..Manusia bersifat dan mempunyai / kemanjingan sifat Dzat Tuhan , sifat (kuoso, karso, karyo , cipto.)…

Hidup adalah terus hidup dan berawal atau berasal dari hidup yang awal, hidup teruslanggeng dan tidak mungkin bisa mati atau hilang….

Sang Maha Hidup telah menciptakan ruang, waktu ,ilmu dan benda / manusia /mahluk….

Maka untuk bisa menjadi manusia yang berjalan lurus benar haruslah melihat dalamhidup dirinya pribadi karena sifat Tuhan ada dalam diri manusia sifat Tuhan yangtidak pernah salah dan keliru…..

Para manusia yang dholim , kejam dan penipu adalah manusia yang sudah dengansengaja menghilangkan sifat Tuhan sejati yang benar dalam dirinya , mereka telahmenghilangkan rasa Nurani / kerajaan Tuhan….seperti bayi atau anak yang mrucutluput jatuh dari gendongan biyung , sudah ” mbedal ” atau ‘ nyingkur ” khianatkepada hidup dan tuhan , dia atau mereka ingin menjadi tuhan yang lain / tuhanpalsu.atau menyembah tuhan palsu abal abal , tuhan yang diciptakan oleh ego dannafsunya………

Reply

13. R. Agil said:

March 22, 2014 at 10:08 am

Maka sudah sangat jelas bahwa ajaran atau agama di negeri nun jauh disana tidaksesuai dengan sifat Tuhan Sejati , menuding tuding faham lain adalah ” kafir ” karenamenyembah tidak sesuai dan tidak sama dengan Tuhan yang mereka sembah ….

Opo tumon ???….ada Tuhan yang memusuhi mahluk nya sendiri dan menyuruh nabidan umatnya untuk berperang dan membunuh manusia lain yang dianggapmusuh……..

Semoga saja Gusti Allah / Tuhan Sejati melebur dan menggulung kepercayaan yangsudah menanamkan kebencian dan permusuhan anatar umat manusia…..

Page 17: AMenggali Spiritual Jawa

Tuhan Sejati / Tuhan YME sudah sangat jelas sebagai pencipta alam semesta danmahluk isinya tapi tidak pernah menciptakan dan mengatakan agama X adalah yangbenar….

Agama tercipta banyak ragam dan caranya dan semua itu diciptakan manusia dantergantung dari sifat 4 mendasar manusia , apakah mereka telah nyebal dalan danbengkong karena sifat ego nafsu jahatnya , sifat 4 yang tidak lagi murni dan tidakberjalan lurus seperti sifat NYA…..

Reply

14. latif caso said:

March 24, 2014 at 11:43 am

Kanggonan wekasan urip,tugas masing masing dr Tuhan YME,tdk boleh salingmenghina atau mempengaruhi hati nurani org lain,jdlah diri sendiri ppribadi yg baikdan berkualitas trs menyempurnakn diri.

Reply

15. latif caso said:

March 28, 2014 at 10:58 am

Jika Tuhan maha baik dan maha kuasa mngp Tuhan tdk menciptakan yg baik2saja,malaikat atau surga.Sudah mnjd ketetapan/dasar Alam klo TIDAK ADA,YAADA,Demikian pula yg ADA,ada wadah ada isi ,ada yg baik dan ada yg buruk,adagelap ada terang,ada surga ada neraka,Terserah kita memilih,berlaku hukum sebabakibat,hidup tk luput dr Dua hal yg brlawanan namun berpasangan,timbul aliran,gerakbolak balik menimbulkan getaran ,adanya getaran menimbulkn perputaran/ siklussmw ini menandakn adany materi,energi,ruang dan waktu atau kehidupan.mgkinmenurut orang jawa Tuhan adlh Total dr smw keseluruhan ini yg dsbt dgn TuhanYME,Tuhan yg meliputi segala sesuatu,Tuhan yg tdk bs di gambarkan dgn apa apa.

Reply

16. Ki Sondong Mandali said:

March 28, 2014 at 1:32 pm

Karena ingin menulis ‘hubungan’ Falsafah Panunggalan saya mencari buku2piwulang Buddha Mahayana dan Hindhu Darma (Jawa).

Senangnya ketika mendapat kitab ”Ajaran Agama Buddha Indonesia Bahasa Jawa”yang dikeluarkan Persaudaraan Agama Buddha Mahayana Indonesia.

Tuhan Sejati / Tuhan YME sudah sangat jelas sebagai pencipta alam semesta danmahluk isinya tapi tidak pernah menciptakan dan mengatakan agama X adalah yangbenar….

Agama tercipta banyak ragam dan caranya dan semua itu diciptakan manusia dantergantung dari sifat 4 mendasar manusia , apakah mereka telah nyebal dalan danbengkong karena sifat ego nafsu jahatnya , sifat 4 yang tidak lagi murni dan tidakberjalan lurus seperti sifat NYA…..

Reply

14. latif caso said:

March 24, 2014 at 11:43 am

Kanggonan wekasan urip,tugas masing masing dr Tuhan YME,tdk boleh salingmenghina atau mempengaruhi hati nurani org lain,jdlah diri sendiri ppribadi yg baikdan berkualitas trs menyempurnakn diri.

Reply

15. latif caso said:

March 28, 2014 at 10:58 am

Jika Tuhan maha baik dan maha kuasa mngp Tuhan tdk menciptakan yg baik2saja,malaikat atau surga.Sudah mnjd ketetapan/dasar Alam klo TIDAK ADA,YAADA,Demikian pula yg ADA,ada wadah ada isi ,ada yg baik dan ada yg buruk,adagelap ada terang,ada surga ada neraka,Terserah kita memilih,berlaku hukum sebabakibat,hidup tk luput dr Dua hal yg brlawanan namun berpasangan,timbul aliran,gerakbolak balik menimbulkan getaran ,adanya getaran menimbulkn perputaran/ siklussmw ini menandakn adany materi,energi,ruang dan waktu atau kehidupan.mgkinmenurut orang jawa Tuhan adlh Total dr smw keseluruhan ini yg dsbt dgn TuhanYME,Tuhan yg meliputi segala sesuatu,Tuhan yg tdk bs di gambarkan dgn apa apa.

Reply

16. Ki Sondong Mandali said:

March 28, 2014 at 1:32 pm

Karena ingin menulis ‘hubungan’ Falsafah Panunggalan saya mencari buku2piwulang Buddha Mahayana dan Hindhu Darma (Jawa).

Senangnya ketika mendapat kitab ”Ajaran Agama Buddha Indonesia Bahasa Jawa”yang dikeluarkan Persaudaraan Agama Buddha Mahayana Indonesia.

Tuhan Sejati / Tuhan YME sudah sangat jelas sebagai pencipta alam semesta danmahluk isinya tapi tidak pernah menciptakan dan mengatakan agama X adalah yangbenar….

Agama tercipta banyak ragam dan caranya dan semua itu diciptakan manusia dantergantung dari sifat 4 mendasar manusia , apakah mereka telah nyebal dalan danbengkong karena sifat ego nafsu jahatnya , sifat 4 yang tidak lagi murni dan tidakberjalan lurus seperti sifat NYA…..

Reply

14. latif caso said:

March 24, 2014 at 11:43 am

Kanggonan wekasan urip,tugas masing masing dr Tuhan YME,tdk boleh salingmenghina atau mempengaruhi hati nurani org lain,jdlah diri sendiri ppribadi yg baikdan berkualitas trs menyempurnakn diri.

Reply

15. latif caso said:

March 28, 2014 at 10:58 am

Jika Tuhan maha baik dan maha kuasa mngp Tuhan tdk menciptakan yg baik2saja,malaikat atau surga.Sudah mnjd ketetapan/dasar Alam klo TIDAK ADA,YAADA,Demikian pula yg ADA,ada wadah ada isi ,ada yg baik dan ada yg buruk,adagelap ada terang,ada surga ada neraka,Terserah kita memilih,berlaku hukum sebabakibat,hidup tk luput dr Dua hal yg brlawanan namun berpasangan,timbul aliran,gerakbolak balik menimbulkan getaran ,adanya getaran menimbulkn perputaran/ siklussmw ini menandakn adany materi,energi,ruang dan waktu atau kehidupan.mgkinmenurut orang jawa Tuhan adlh Total dr smw keseluruhan ini yg dsbt dgn TuhanYME,Tuhan yg meliputi segala sesuatu,Tuhan yg tdk bs di gambarkan dgn apa apa.

Reply

16. Ki Sondong Mandali said:

March 28, 2014 at 1:32 pm

Karena ingin menulis ‘hubungan’ Falsafah Panunggalan saya mencari buku2piwulang Buddha Mahayana dan Hindhu Darma (Jawa).

Senangnya ketika mendapat kitab ”Ajaran Agama Buddha Indonesia Bahasa Jawa”yang dikeluarkan Persaudaraan Agama Buddha Mahayana Indonesia.

Page 18: AMenggali Spiritual Jawa

Namun setelah saya baca tuntas malah menjadi bingung sendiri. Lha kok kesimpulanpokok ajarannya ‘Manunggaling Kawula Gusti’. Ini kan intisarinya Sistim RelegiJawa.Lebih rumit lagi ritual2nya diiringi gendhing2 gamelan.

Sedikit saya kutipkan:

Dhapukaning sastra:

1. Jejer gangsal, mengku teges: sedulur papat lima pancer, cocog kaliyan panutaningDharma inggih Panca Dhiami Buddha, jumbuh dhasaring Negari Republik Indonesia.2. Larikan sekawan mengku teges: loka pala jejeg (keblat papat)m3. Wiwitaning nulis, kawiwitan adeg2 kalih, mengku tegfes: nedahaken sangkanparaning dumadi, inggih rama ibu (bapa biyung)4. Madyaning nulis, pada lingsa, setunggal (I) nedahaken madyaning gesang ingkangdereng ndungkap.5. Wusananing nulis pada lungsi, kalih (II) nerangaken mulih mula-mulanira (sangkanparaning dumadi).

Dados cethanipun adeg2, pada lingsa, pada lungsi mengku teges jatining gesang:Purwa, Madya, Wasana.

Demikian, selanjutnya juga diterangkanpenulisan pitutur Adhi Luhung dalam‘kidungan': adeg2 ageng (mangajapa becik), madyaning kidung ‘ndra’ yangmaksudnya ‘mandrawa’ sasmita tengah2. Wusananing kidung ingapit ‘mangajapabecik’ tinengahan ‘hi’, pratandha tamat. Hal itu juga menggambarkan: Purwa MadyaWusana.

/ksm

Reply

17. jenggot uban said:

March 31, 2014 at 8:48 pm

Kulo nuwun, pinjam tempat untuk berteduh sebentar. Adem disini……

Reply

o sabdadewi said:

April 1, 2014 at 10:53 am

@ Jenggot Uban,

Monggo silahkan mbah, sekalian bisa mampir ke spa pendopo kalau mau yanglebih ayem dan sejuk :wink: …

Page 19: AMenggali Spiritual Jawa

http://bungalowbidadari.wordpress.com/

Salam sejuk,

Dewi

Reply

18. latif caso said:

April 1, 2014 at 3:11 am

Pada dsarnya semua agama konsepnya sama agar umatnya berprilaku baik dan benarkembali suci di sisi Tuhan/ menyatu dgn Tuhannya.Cuma manusianya aj kadangmerekayasa mnjdkn agama utk memenuhi nafsunya,mengorganisir,menggalang danautk tujuan politik dan kepentingan pribadinya dgn dalih agama.

Reply

19. CERIA said:

April 11, 2014 at 1:23 am

Tuntunan JAWA,simple adalah benar.ATI sae, fikir sae, lesan sae, tumindak SAE.

Sekelumit penjabarannya, ( mohon maaf sebelumnya..urun diskusi kemawon ) :Jawa menyadarkan manusia untuk mencintai semua yg bisa dilihat mata dan yangbelum atau dan tidak terlihat mata. Dunia seisinya.

Manusia yg berkeyakinan Jawa wajib menjalankan :Batin, fikir, lesan, tindakan yg baik pada alam seisinya.Doa nya…” ALAM segar abadi…karena manusia Jawa lama sdh sadar betul, bumiinilah tempat manusia hidup “.Perbuatan manusia nya menghindari merusak alam. Inilah yg langka saat ini.Mari kita berjuang menegakkan perilaku menghormati alam, gunung, hutan, sungai,mata airnya. Included manusianya.Inilah pondasi Negeri kita terkenal : bersifat ramah tamah, guyub rukun, toleransiberagama terjaga harmonis, cinta tanah airnya, cinta leluhurnya, etc, etc.Mari kita TEGAKKAN kembali.

ALAS PURWO

http://bungalowbidadari.wordpress.com/

Salam sejuk,

Dewi

Reply

18. latif caso said:

April 1, 2014 at 3:11 am

Pada dsarnya semua agama konsepnya sama agar umatnya berprilaku baik dan benarkembali suci di sisi Tuhan/ menyatu dgn Tuhannya.Cuma manusianya aj kadangmerekayasa mnjdkn agama utk memenuhi nafsunya,mengorganisir,menggalang danautk tujuan politik dan kepentingan pribadinya dgn dalih agama.

Reply

19. CERIA said:

April 11, 2014 at 1:23 am

Tuntunan JAWA,simple adalah benar.ATI sae, fikir sae, lesan sae, tumindak SAE.

Sekelumit penjabarannya, ( mohon maaf sebelumnya..urun diskusi kemawon ) :Jawa menyadarkan manusia untuk mencintai semua yg bisa dilihat mata dan yangbelum atau dan tidak terlihat mata. Dunia seisinya.

Manusia yg berkeyakinan Jawa wajib menjalankan :Batin, fikir, lesan, tindakan yg baik pada alam seisinya.Doa nya…” ALAM segar abadi…karena manusia Jawa lama sdh sadar betul, bumiinilah tempat manusia hidup “.Perbuatan manusia nya menghindari merusak alam. Inilah yg langka saat ini.Mari kita berjuang menegakkan perilaku menghormati alam, gunung, hutan, sungai,mata airnya. Included manusianya.Inilah pondasi Negeri kita terkenal : bersifat ramah tamah, guyub rukun, toleransiberagama terjaga harmonis, cinta tanah airnya, cinta leluhurnya, etc, etc.Mari kita TEGAKKAN kembali.

ALAS PURWO

http://bungalowbidadari.wordpress.com/

Salam sejuk,

Dewi

Reply

18. latif caso said:

April 1, 2014 at 3:11 am

Pada dsarnya semua agama konsepnya sama agar umatnya berprilaku baik dan benarkembali suci di sisi Tuhan/ menyatu dgn Tuhannya.Cuma manusianya aj kadangmerekayasa mnjdkn agama utk memenuhi nafsunya,mengorganisir,menggalang danautk tujuan politik dan kepentingan pribadinya dgn dalih agama.

Reply

19. CERIA said:

April 11, 2014 at 1:23 am

Tuntunan JAWA,simple adalah benar.ATI sae, fikir sae, lesan sae, tumindak SAE.

Sekelumit penjabarannya, ( mohon maaf sebelumnya..urun diskusi kemawon ) :Jawa menyadarkan manusia untuk mencintai semua yg bisa dilihat mata dan yangbelum atau dan tidak terlihat mata. Dunia seisinya.

Manusia yg berkeyakinan Jawa wajib menjalankan :Batin, fikir, lesan, tindakan yg baik pada alam seisinya.Doa nya…” ALAM segar abadi…karena manusia Jawa lama sdh sadar betul, bumiinilah tempat manusia hidup “.Perbuatan manusia nya menghindari merusak alam. Inilah yg langka saat ini.Mari kita berjuang menegakkan perilaku menghormati alam, gunung, hutan, sungai,mata airnya. Included manusianya.Inilah pondasi Negeri kita terkenal : bersifat ramah tamah, guyub rukun, toleransiberagama terjaga harmonis, cinta tanah airnya, cinta leluhurnya, etc, etc.Mari kita TEGAKKAN kembali.

ALAS PURWO

Page 20: AMenggali Spiritual Jawa

& ajaran Jawa sangat rasional bila teliti mempelajarinya.Titik akhir adalah titik awal.. Inti Siklus kehidupan….yang bulat.Digambar diwujud kan gambar ‘ lingkar an’. Atau ‘ titik ‘Kesadaran akhir merupakan awal…puncak keilmuan manusia adalah menyadari bumibulat langit seisinya : wajib kita JAGA dan PELIHARA. Inilah Inti tuntunan JAWA.

” Purba laku sekaligus Purwaning laku “.Hutan seisinya wajib tetap hijau lebat kokoh.. Itulah purba sekaligus purwaninglakuning urip.Itulah tugas manusia dikehidupan.HUTAN WAJIB LANGGENGHutan parameter keabadian dunia… Itulah keramat, substansial ALAS PURWO.

MANUNGGAL KAWULANING GUSTI

: munculnya tunggal rasa manusia dan alamnya,Pengertian utama :Hutan paru paru kita, sungai urat nadi kita, minyak bumi adalah darah kita,pertambangan itulah tulang otot kita.Substansi GATOT KACA…manusia yg menyadari itu adalah manusia yg tahutugasnya. Manusia yg sudah suminar hatinya.Kalau sudah fase ini. Baru kita sadar…” ono sing nguyahi segoro ing tanah Jowo ” babagan tuntunan perilaku manugso.Tetapi kita , manusia Jowo menghormati semua, konsisten, sembodo./ Ini sekelumit tentang Tuntunan Jawa /.

Semoga terbangun kesadaran..Nusantara menyimpan Keluhuran Adiluhung, wajibkita tegakkan.

Salam hormat, nyuwun ngapunten sedaya kalepatan, salam persaudaraan pd seluruhbangsa di Penjuru Dunia.Dalem Adik kecil dari Jawa.

Reply

20. indols said:

April 17, 2014 at 8:39 pm

:) nyimak mawon ,salam wedang (awe awe kadang) kopi (teko teko ngokopi) trus diumbe,sinambi ududtan,

Reply

o sabdadewi said:

April 19, 2014 at 1:26 am

Page 21: AMenggali Spiritual Jawa

@ Mas Indols,

Pripun khabar pawartosane?… senang bersua dengan njenengan kembali,mugi sendaten ing kahanan becik lan rahayu :) …

Monggo dipun unjuk wedang kopi jahene :wink: …

Reply

21. SUARA said:

April 18, 2014 at 8:27 am

Dimana kopi lan cake nya…sang dewi..lagi mencari wahyu ya..

Reply

o sabdadewi said:

April 19, 2014 at 1:58 am

@ Kangmas Dalang SUARA,

He he he… tidak mencari wahyu atau wangsit, beberapa hari ini sedangmengunjungi rumah kerabat. Ngapunten telat mangsuli, tapi jangan khawatir,saya selalu mirsani pendopo kok :) …

Maturnuwun atas perhatiannya, sumonggo dipun lajengaken nyruput kopine,yen tasih kirang saget mendet kiyambak :wink: …

Salam rahayu,

Dewi

Reply

@ Mas Indols,

Pripun khabar pawartosane?… senang bersua dengan njenengan kembali,mugi sendaten ing kahanan becik lan rahayu :) …

Monggo dipun unjuk wedang kopi jahene :wink: …

Reply

21. SUARA said:

April 18, 2014 at 8:27 am

Dimana kopi lan cake nya…sang dewi..lagi mencari wahyu ya..

Reply

o sabdadewi said:

April 19, 2014 at 1:58 am

@ Kangmas Dalang SUARA,

He he he… tidak mencari wahyu atau wangsit, beberapa hari ini sedangmengunjungi rumah kerabat. Ngapunten telat mangsuli, tapi jangan khawatir,saya selalu mirsani pendopo kok :) …

Maturnuwun atas perhatiannya, sumonggo dipun lajengaken nyruput kopine,yen tasih kirang saget mendet kiyambak :wink: …

Salam rahayu,

Dewi

Reply

@ Mas Indols,

Pripun khabar pawartosane?… senang bersua dengan njenengan kembali,mugi sendaten ing kahanan becik lan rahayu :) …

Monggo dipun unjuk wedang kopi jahene :wink: …

Reply

21. SUARA said:

April 18, 2014 at 8:27 am

Dimana kopi lan cake nya…sang dewi..lagi mencari wahyu ya..

Reply

o sabdadewi said:

April 19, 2014 at 1:58 am

@ Kangmas Dalang SUARA,

He he he… tidak mencari wahyu atau wangsit, beberapa hari ini sedangmengunjungi rumah kerabat. Ngapunten telat mangsuli, tapi jangan khawatir,saya selalu mirsani pendopo kok :) …

Maturnuwun atas perhatiannya, sumonggo dipun lajengaken nyruput kopine,yen tasih kirang saget mendet kiyambak :wink: …

Salam rahayu,

Dewi

Reply

Page 22: AMenggali Spiritual Jawa

22. SUARA said:

April 19, 2014 at 8:36 am

Met pagi semua…

Met pagi..thanks kopi nya.Dew,…. buat gue kopi item aja ya, gula dikiii tt aja. Gelas cangkir kecil aja.

Banyak yg menggali dew…

Ceriteranya lagi cari air bening nih…Banyak kedai pakai air Olahan ….aroma kaporit masih terasa banget.Yang biasa minum air gunung, ..bisa tahu terasa sekali aroma kaporitnya.Kadang geli sendiri lo…kadang ada lo Dew, pemilik kedai ndak tahu…kalau ygdipakai bukan air gunung. Air gunung…Bening segar.

Sumber air yg bening di gunung terpencil seMua tahulah.Harus ‘jalan kaki’ biar tahu sendiri tdk dari cerita. Semoga banyak yang sampai danmenemukan sumber air di gunung.Jadi saat ada cerita….. tahu ini , ngarang atau sebenarnya ceritera tentang rasa dantempat sumber bening itu.Yang sudah ketemu sumber bening dia bawa Galon…cerita ini lo…air galon tadi darisumber diatas…He he banyak yang minum air payau walaupun kemasannya ‘kendi’Gue nih…kelamaan di gunung, rindu juga suasana kota. Kadang seneng ketemuteman yg sama tahu sumber bening itu Dew…

Tapi thanks lo…ada pendapa.

Gua duduk dipojok aja..ada batu bisa utk duduk duduk.Ini anatomi pinginnya yg ori natural bangrt.Maaf Dew udh ndak tahan nih liat sedulur kayu dipotong..jadi dingklik.He he he…Gue nih…sambil rokok an.Sambil lihat lihat yang minum kopi yang bersenda gurau.Sambil dlm hati..: moga2 semua sehat. Terkabul niat masing masing.

Thanks Dew…Eh…pagi ini doain hujan ya…biar bumi ama tumbuhan bisa bernyanyi nyanyi.He he he

Reply

23. SUARA said:

April 19, 2014 at 8:45 am

22. SUARA said:

April 19, 2014 at 8:36 am

Met pagi semua…

Met pagi..thanks kopi nya.Dew,…. buat gue kopi item aja ya, gula dikiii tt aja. Gelas cangkir kecil aja.

Banyak yg menggali dew…

Ceriteranya lagi cari air bening nih…Banyak kedai pakai air Olahan ….aroma kaporit masih terasa banget.Yang biasa minum air gunung, ..bisa tahu terasa sekali aroma kaporitnya.Kadang geli sendiri lo…kadang ada lo Dew, pemilik kedai ndak tahu…kalau ygdipakai bukan air gunung. Air gunung…Bening segar.

Sumber air yg bening di gunung terpencil seMua tahulah.Harus ‘jalan kaki’ biar tahu sendiri tdk dari cerita. Semoga banyak yang sampai danmenemukan sumber air di gunung.Jadi saat ada cerita….. tahu ini , ngarang atau sebenarnya ceritera tentang rasa dantempat sumber bening itu.Yang sudah ketemu sumber bening dia bawa Galon…cerita ini lo…air galon tadi darisumber diatas…He he banyak yang minum air payau walaupun kemasannya ‘kendi’Gue nih…kelamaan di gunung, rindu juga suasana kota. Kadang seneng ketemuteman yg sama tahu sumber bening itu Dew…

Tapi thanks lo…ada pendapa.

Gua duduk dipojok aja..ada batu bisa utk duduk duduk.Ini anatomi pinginnya yg ori natural bangrt.Maaf Dew udh ndak tahan nih liat sedulur kayu dipotong..jadi dingklik.He he he…Gue nih…sambil rokok an.Sambil lihat lihat yang minum kopi yang bersenda gurau.Sambil dlm hati..: moga2 semua sehat. Terkabul niat masing masing.

Thanks Dew…Eh…pagi ini doain hujan ya…biar bumi ama tumbuhan bisa bernyanyi nyanyi.He he he

Reply

23. SUARA said:

April 19, 2014 at 8:45 am

22. SUARA said:

April 19, 2014 at 8:36 am

Met pagi semua…

Met pagi..thanks kopi nya.Dew,…. buat gue kopi item aja ya, gula dikiii tt aja. Gelas cangkir kecil aja.

Banyak yg menggali dew…

Ceriteranya lagi cari air bening nih…Banyak kedai pakai air Olahan ….aroma kaporit masih terasa banget.Yang biasa minum air gunung, ..bisa tahu terasa sekali aroma kaporitnya.Kadang geli sendiri lo…kadang ada lo Dew, pemilik kedai ndak tahu…kalau ygdipakai bukan air gunung. Air gunung…Bening segar.

Sumber air yg bening di gunung terpencil seMua tahulah.Harus ‘jalan kaki’ biar tahu sendiri tdk dari cerita. Semoga banyak yang sampai danmenemukan sumber air di gunung.Jadi saat ada cerita….. tahu ini , ngarang atau sebenarnya ceritera tentang rasa dantempat sumber bening itu.Yang sudah ketemu sumber bening dia bawa Galon…cerita ini lo…air galon tadi darisumber diatas…He he banyak yang minum air payau walaupun kemasannya ‘kendi’Gue nih…kelamaan di gunung, rindu juga suasana kota. Kadang seneng ketemuteman yg sama tahu sumber bening itu Dew…

Tapi thanks lo…ada pendapa.

Gua duduk dipojok aja..ada batu bisa utk duduk duduk.Ini anatomi pinginnya yg ori natural bangrt.Maaf Dew udh ndak tahan nih liat sedulur kayu dipotong..jadi dingklik.He he he…Gue nih…sambil rokok an.Sambil lihat lihat yang minum kopi yang bersenda gurau.Sambil dlm hati..: moga2 semua sehat. Terkabul niat masing masing.

Thanks Dew…Eh…pagi ini doain hujan ya…biar bumi ama tumbuhan bisa bernyanyi nyanyi.He he he

Reply

23. SUARA said:

April 19, 2014 at 8:45 am

Page 23: AMenggali Spiritual Jawa

Q uestion direction.

Sory Dew…kopiku item aja. Gue ndak mau susu…Eh kata ibu gua….susu sapi jatah anaknya sapi.Lha gue nurut nasehat ibu aja..O ya Dew…dapat salam dari Adek Sono.Buat Dew..yang baik ,moga ketemu nabiQidir ya…he he

Reply

o sabdadewi said:

April 21, 2014 at 1:28 am

@ SUARA,

Maturnuwun serial ceritanya, salam balik untuk nabi Qidir kalau ketemu. btw,nabi Qidir itu siapa ya mas? :) …

Salam senyum,

Dewi

Reply

24. SUARA said:

April 20, 2014 at 9:14 am

Dimana ‘mbau rekso’ ni coffee morningnya…

Replay:

ini kopi morningnya sayang :wink: …

Reply

o SUARA said:

April 22, 2014 at 8:34 pm

Deg deg deg …..

Reply

Q uestion direction.

Sory Dew…kopiku item aja. Gue ndak mau susu…Eh kata ibu gua….susu sapi jatah anaknya sapi.Lha gue nurut nasehat ibu aja..O ya Dew…dapat salam dari Adek Sono.Buat Dew..yang baik ,moga ketemu nabiQidir ya…he he

Reply

o sabdadewi said:

April 21, 2014 at 1:28 am

@ SUARA,

Maturnuwun serial ceritanya, salam balik untuk nabi Qidir kalau ketemu. btw,nabi Qidir itu siapa ya mas? :) …

Salam senyum,

Dewi

Reply

24. SUARA said:

April 20, 2014 at 9:14 am

Dimana ‘mbau rekso’ ni coffee morningnya…

Replay:

ini kopi morningnya sayang :wink: …

Reply

o SUARA said:

April 22, 2014 at 8:34 pm

Deg deg deg …..

Reply

Q uestion direction.

Sory Dew…kopiku item aja. Gue ndak mau susu…Eh kata ibu gua….susu sapi jatah anaknya sapi.Lha gue nurut nasehat ibu aja..O ya Dew…dapat salam dari Adek Sono.Buat Dew..yang baik ,moga ketemu nabiQidir ya…he he

Reply

o sabdadewi said:

April 21, 2014 at 1:28 am

@ SUARA,

Maturnuwun serial ceritanya, salam balik untuk nabi Qidir kalau ketemu. btw,nabi Qidir itu siapa ya mas? :) …

Salam senyum,

Dewi

Reply

24. SUARA said:

April 20, 2014 at 9:14 am

Dimana ‘mbau rekso’ ni coffee morningnya…

Replay:

ini kopi morningnya sayang :wink: …

Reply

o SUARA said:

April 22, 2014 at 8:34 pm

Deg deg deg …..

Reply

Page 24: AMenggali Spiritual Jawa

25. SUARA said:

April 21, 2014 at 9:39 am

KI DIR JO KUSUMA

met sua sederek Dew…Kados pundi kahananing Pendapa . . .

Meniko dongeng negeri Kahyangan :Sawijining nyastro :Wonten priyagung ingkang sowan , dolin marang jalma manunsa tlatah njawi inkangjumawa…Maringi paweling sasmita, supados sagedto “nyandra dimuka” lan nyasmitaningsastro jendra kahanan.Wong ana “mbahe LINTU ” INGKANG nglampahaken waskitaning nyastra jendra,wujud nglampahi : …program keluarga berencana nunggal ing kahanan setempat.kok dipaidoni.” waskitaning kahananing amat terbatas , minimax sourching ”Political will : Must be degaradation Kwantitas human …Must be balance kwantity human.Simbah kaparing asma : ……..

Tegesan,MBAH LINTU ,MAKUTO SINUWUN MBAH LINTU wonten sasmitanipun…mangga dipun waskitani, Nyuwun pirso mbah google probo.

HE HE HE….Pendapanipun kedah wonten mbahu rekso….sederek ayu raharjaning lampah.Aja mider wae…he he heSalam keep smile kagem kanca kanca njih..Ngapunten sakderengipun….

Reply

o sabdadewi said:

April 22, 2014 at 6:40 pm

Sugeng dalu @ Kangmas SUARA,

Maturnuwun wewaler dan ulasannya tentang ki dir jo kusamaning ati, jianmantab surantap yen ngendikan kangmas dalang :wink: ….

Pendopo kathah sedulur ugi sinara wedi ingkang ayu-ayu lan wangi…hmmmm, that`s so fabolous, thanks for sharing :) …

25. SUARA said:

April 21, 2014 at 9:39 am

KI DIR JO KUSUMA

met sua sederek Dew…Kados pundi kahananing Pendapa . . .

Meniko dongeng negeri Kahyangan :Sawijining nyastro :Wonten priyagung ingkang sowan , dolin marang jalma manunsa tlatah njawi inkangjumawa…Maringi paweling sasmita, supados sagedto “nyandra dimuka” lan nyasmitaningsastro jendra kahanan.Wong ana “mbahe LINTU ” INGKANG nglampahaken waskitaning nyastra jendra,wujud nglampahi : …program keluarga berencana nunggal ing kahanan setempat.kok dipaidoni.” waskitaning kahananing amat terbatas , minimax sourching ”Political will : Must be degaradation Kwantitas human …Must be balance kwantity human.Simbah kaparing asma : ……..

Tegesan,MBAH LINTU ,MAKUTO SINUWUN MBAH LINTU wonten sasmitanipun…mangga dipun waskitani, Nyuwun pirso mbah google probo.

HE HE HE….Pendapanipun kedah wonten mbahu rekso….sederek ayu raharjaning lampah.Aja mider wae…he he heSalam keep smile kagem kanca kanca njih..Ngapunten sakderengipun….

Reply

o sabdadewi said:

April 22, 2014 at 6:40 pm

Sugeng dalu @ Kangmas SUARA,

Maturnuwun wewaler dan ulasannya tentang ki dir jo kusamaning ati, jianmantab surantap yen ngendikan kangmas dalang :wink: ….

Pendopo kathah sedulur ugi sinara wedi ingkang ayu-ayu lan wangi…hmmmm, that`s so fabolous, thanks for sharing :) …

25. SUARA said:

April 21, 2014 at 9:39 am

KI DIR JO KUSUMA

met sua sederek Dew…Kados pundi kahananing Pendapa . . .

Meniko dongeng negeri Kahyangan :Sawijining nyastro :Wonten priyagung ingkang sowan , dolin marang jalma manunsa tlatah njawi inkangjumawa…Maringi paweling sasmita, supados sagedto “nyandra dimuka” lan nyasmitaningsastro jendra kahanan.Wong ana “mbahe LINTU ” INGKANG nglampahaken waskitaning nyastra jendra,wujud nglampahi : …program keluarga berencana nunggal ing kahanan setempat.kok dipaidoni.” waskitaning kahananing amat terbatas , minimax sourching ”Political will : Must be degaradation Kwantitas human …Must be balance kwantity human.Simbah kaparing asma : ……..

Tegesan,MBAH LINTU ,MAKUTO SINUWUN MBAH LINTU wonten sasmitanipun…mangga dipun waskitani, Nyuwun pirso mbah google probo.

HE HE HE….Pendapanipun kedah wonten mbahu rekso….sederek ayu raharjaning lampah.Aja mider wae…he he heSalam keep smile kagem kanca kanca njih..Ngapunten sakderengipun….

Reply

o sabdadewi said:

April 22, 2014 at 6:40 pm

Sugeng dalu @ Kangmas SUARA,

Maturnuwun wewaler dan ulasannya tentang ki dir jo kusamaning ati, jianmantab surantap yen ngendikan kangmas dalang :wink: ….

Pendopo kathah sedulur ugi sinara wedi ingkang ayu-ayu lan wangi…hmmmm, that`s so fabolous, thanks for sharing :) …

Page 25: AMenggali Spiritual Jawa

Salam ayu,

Dewi

Reply

SUARA said:

April 22, 2014 at 8:22 pm

S U R P R I S E

MULAI KENA VIRUS YA DEW………..WUJUD TEMEN BAKAL TINEMU,….VIRUS : vikir leres lan tumus………….HE HE HE HE…………………………………………………….A ………………………….ati ati ………………………………………….Tiap kata adalah doa…………………….Yang mewarnai alam dan diri pribadi.Ini ceritera anak negeri………………….Gembiranya hati bait ini bernyanyi….C E R I A…………………………………….

SUARA said:

April 26, 2014 at 10:36 pm

CAHYANING ATI

Kusumaning atiSekaring atiWening e atiBening e atiTinemu ing wingi, iki, lan ika…WINGI, SAKMENIKA, BENJINGMugi tinemu mustikaning ati

26. SUARA said:

April 26, 2014 at 10:32 pm

Sugeng dalu kagem sedayaMugi tinemu lampah ing pendapa…..

PENDAPA

Salam ayu,

Dewi

Reply

SUARA said:

April 22, 2014 at 8:22 pm

S U R P R I S E

MULAI KENA VIRUS YA DEW………..WUJUD TEMEN BAKAL TINEMU,….VIRUS : vikir leres lan tumus………….HE HE HE HE…………………………………………………….A ………………………….ati ati ………………………………………….Tiap kata adalah doa…………………….Yang mewarnai alam dan diri pribadi.Ini ceritera anak negeri………………….Gembiranya hati bait ini bernyanyi….C E R I A…………………………………….

SUARA said:

April 26, 2014 at 10:36 pm

CAHYANING ATI

Kusumaning atiSekaring atiWening e atiBening e atiTinemu ing wingi, iki, lan ika…WINGI, SAKMENIKA, BENJINGMugi tinemu mustikaning ati

26. SUARA said:

April 26, 2014 at 10:32 pm

Sugeng dalu kagem sedayaMugi tinemu lampah ing pendapa…..

PENDAPA

Salam ayu,

Dewi

Reply

SUARA said:

April 22, 2014 at 8:22 pm

S U R P R I S E

MULAI KENA VIRUS YA DEW………..WUJUD TEMEN BAKAL TINEMU,….VIRUS : vikir leres lan tumus………….HE HE HE HE…………………………………………………….A ………………………….ati ati ………………………………………….Tiap kata adalah doa…………………….Yang mewarnai alam dan diri pribadi.Ini ceritera anak negeri………………….Gembiranya hati bait ini bernyanyi….C E R I A…………………………………….

SUARA said:

April 26, 2014 at 10:36 pm

CAHYANING ATI

Kusumaning atiSekaring atiWening e atiBening e atiTinemu ing wingi, iki, lan ika…WINGI, SAKMENIKA, BENJINGMugi tinemu mustikaning ati

26. SUARA said:

April 26, 2014 at 10:32 pm

Sugeng dalu kagem sedayaMugi tinemu lampah ing pendapa…..

PENDAPA

Page 26: AMenggali Spiritual Jawa

kebenaran ing ukaraUkuran kawruh utamaUtamaning laku manuswaGuyub rukun tinemu ukara

Guyub ati wernaning pendapaWernaning ukara wujud ing rasaRasa sae agawe ramening pendapaMamringing weningipun sawsanaSaraning temu rasaBawarasa ing ukara sejating tinemu dulur temuning rasa

Reply

27. SUARA said:

April 27, 2014 at 11:10 am

Sugeng Enjang …mugi sedaya tinemu Bejo lan seger sedaynipun

Tinulis menunggu temanMugio bawa rasa dulur Jawi nyastro kahananPendapa rindu njenengan sedaya…

“. MENGGALI SPIRITUAL JAWA. ”

Menggali tentu masing masing pribadi menemukan apresiasi, tinemu sendiri sendiriMugiho kersa mbabar ing pendapa kang minulyo menikoSaling mengisi, saling melengkapiTetap hormat pada tinemu pengertian teman yang lainKita gabungkan nanti ketemu kebenaran sejatiTetap guyub rukun ing ati lan paseduluranipun.

Semua kata ada arti sebenarnya( masing masing pribadi tinemu piyambak piyambak )

JAWA:SEJATINING Welas AsihWelas Asih kagem semua yang ada di dunia ini

Purwaning laku inggih beningipun jiwaBeninging jiwa, sejatining beninge ati lan fikirBening ati lan fikirWujud resiking raga lan lampah sae manungswanipunSembada ing ukara lan kawicaksananipun

kebenaran ing ukaraUkuran kawruh utamaUtamaning laku manuswaGuyub rukun tinemu ukara

Guyub ati wernaning pendapaWernaning ukara wujud ing rasaRasa sae agawe ramening pendapaMamringing weningipun sawsanaSaraning temu rasaBawarasa ing ukara sejating tinemu dulur temuning rasa

Reply

27. SUARA said:

April 27, 2014 at 11:10 am

Sugeng Enjang …mugi sedaya tinemu Bejo lan seger sedaynipun

Tinulis menunggu temanMugio bawa rasa dulur Jawi nyastro kahananPendapa rindu njenengan sedaya…

“. MENGGALI SPIRITUAL JAWA. ”

Menggali tentu masing masing pribadi menemukan apresiasi, tinemu sendiri sendiriMugiho kersa mbabar ing pendapa kang minulyo menikoSaling mengisi, saling melengkapiTetap hormat pada tinemu pengertian teman yang lainKita gabungkan nanti ketemu kebenaran sejatiTetap guyub rukun ing ati lan paseduluranipun.

Semua kata ada arti sebenarnya( masing masing pribadi tinemu piyambak piyambak )

JAWA:SEJATINING Welas AsihWelas Asih kagem semua yang ada di dunia ini

Purwaning laku inggih beningipun jiwaBeninging jiwa, sejatining beninge ati lan fikirBening ati lan fikirWujud resiking raga lan lampah sae manungswanipunSembada ing ukara lan kawicaksananipun

kebenaran ing ukaraUkuran kawruh utamaUtamaning laku manuswaGuyub rukun tinemu ukara

Guyub ati wernaning pendapaWernaning ukara wujud ing rasaRasa sae agawe ramening pendapaMamringing weningipun sawsanaSaraning temu rasaBawarasa ing ukara sejating tinemu dulur temuning rasa

Reply

27. SUARA said:

April 27, 2014 at 11:10 am

Sugeng Enjang …mugi sedaya tinemu Bejo lan seger sedaynipun

Tinulis menunggu temanMugio bawa rasa dulur Jawi nyastro kahananPendapa rindu njenengan sedaya…

“. MENGGALI SPIRITUAL JAWA. ”

Menggali tentu masing masing pribadi menemukan apresiasi, tinemu sendiri sendiriMugiho kersa mbabar ing pendapa kang minulyo menikoSaling mengisi, saling melengkapiTetap hormat pada tinemu pengertian teman yang lainKita gabungkan nanti ketemu kebenaran sejatiTetap guyub rukun ing ati lan paseduluranipun.

Semua kata ada arti sebenarnya( masing masing pribadi tinemu piyambak piyambak )

JAWA:SEJATINING Welas AsihWelas Asih kagem semua yang ada di dunia ini

Purwaning laku inggih beningipun jiwaBeninging jiwa, sejatining beninge ati lan fikirBening ati lan fikirWujud resiking raga lan lampah sae manungswanipunSembada ing ukara lan kawicaksananipun

Page 27: AMenggali Spiritual Jawa

Saged saling memahami antar manusiaGuyub rukun, gayeng , rukun siji marang sijineRukun, saling menjujunjung antar kawan, wujud lelampahanipun laku Jawi.

Lembah manah, sabar, sumeh wujud bebrayaning manusia Jawa.Santun bertata bahasaSantun solah bawa, body languange marang sapadapada kang urip ing mayapada

Lampah JawiLumintu telaten njagi kesehatan jiwa lan ragaSehatipun Jiwa, kawujud ing solah bawa, solah basanipunSantun, sigap, ringan tangan ringan kaki pragmatis solah bawanipunSaged nrima sedaya kahanan ing ukara, saged nampi, saged ngormati ukara tinemusederek lintu, welas wujud saling isi dalam diskusi.Wujud karakter solah basa priyantun Jawi

Akumulasi olah jiwa adedasar wening ati , seger waras ing raga lan fikirKawujud blegering pribadi ingkang saged nerangi, membawa kegembiraandimanapun dia beradaKawujud pribadi yang bisa ngayomi, bisa jadi problem solver di lingkungannnyaSaged maringi tuladha Sae ing hubungan antar manusia Jawa dan lingkungannya

Pribadi yang selalu senyum tersungging elok di wajahnyaBersih raga rapi busanaSaged njagi rasa bungahing kanca ing rerembaganSelalu tenang dalam perilaku, menyejukkan suasanaManagement kontrol emosi yang elokSabar, arif, bisa mengayomiMenhormati antar hubngan sosial putera dan puteriKerangka fikir kesantunan, rasa hormat tetap terjaga.

Ngapunten, mohon maaf meniko sekelumitWujud karakteristik pribadi lampah JawaDalam konteks antar manusia

BENING INGATI. JIWA. RASA. MANAH BATIN. LAN FIKIR

:HeningJumeneng, menengSemadhi, semedhiMerilekskan jiwa ragaPosisi senyaman seadanya KONDISIMelepas semua persoalanMengenang hal hal indahMeminta maaf pd semuaMensyukuri semua yang sudah dijalaniMencoba melepas , SEMUA tsb diatasTenang nyaman di otak, olah pikir, kenangan, kita lepas. HENING TENANG

Page 28: AMenggali Spiritual Jawa

Hening, hening, heningKita nikmati rasa udara BELAIAN UDARA NAFASNyaman..tenang, tenangHening, hening….Bahagia, bahagia…Ning…Heniiing

Kemungkinan kejadian :

A.Kita tertidur setelah proses tsb diatas.Kita ikuti saja proses alamiah tadiSejatining bisa tidur diawali proses tsb.pasti akan membuat badan segarBangun tidur siap hidup lebih tenang, adem, bahagia

B.Biasanya pada jiwa raga yang memang punya bakat ” tertentu”Tentunya ketenangan, rasa syukur saat awal hening dgn rasa bahagiaRasa hormat pada alam rasa terimakasih sayang pd alam yg sepenuhnyaRasa hormat pada raga yang sehat segar.Rasa syukur pada kesehatan yg diberikan pd kita oleh tuhan yang maha Esa.Menjadi dasar tata hati dan fikir kita saat awal hening

Starting proses diatasBiasanya mengalami hal yang berbeda dengan pribadi yg tertidur,

Selama raga kita masih bisa terjagaKita ikuti saja semua dgn sabar, bahagiaKita ikuti alunan kasih sayang udara lewat pernafasanRasa syukur akan persahabatan semuanyaIkuti nikmati semua proses hening dgn bahagia

Kita lakukan rutinKita akan menemukan kelebihan masing masingRutin kita lakukan tiap malam, walau hanya beberapa menit.Saat ingin sadar, ya melek, mata kita bukaKesadaran pasti datang..

Badan terasa segar..tenang, bahagia.Maaf awal proses tdk usah ingin macam macam keinginan.DiawaliHanya rasa ingin tenang,rasa syukur pada semua keadaan yang kita terima.

Semua deskripsi sebatas yg dalem alami PribadiKelebihan masing masing kita sendiri yang tahu.Disini, berlaku nasehat” saged sabar, meneng dlm artian tidak boleh menceritakan kelbihan kelbihan dalam

Page 29: AMenggali Spiritual Jawa

diri kita”” ojo kagetan , ojo gumunan, tetep tenang ”

Kelbihan kelbihan setelah rutinAntara lain:Bisa mudah mengerti setiap ada pembicaraanBisa respon pada kahanan, bisa menolong dsb. NyaUntuk yang lain lain bisa lebih kuat kelebihan, kagungan kalinuwihan agung

Disini nasehat ” memayu hayuning bawana ” berlaku:Semua tinemu kalinuwihan kagem mengabdi pada Tanah air negeri kitaSimplenya semua utk meng hidup hidupiUntuk bela tanah airWujud laku pribadinyaTetap rendah hati, ramah, suka menolongTidak mau menunjukkan kalinuwihanipun dalam pergaulan umumSabar, sejuk, tenang dalam pergaulannyaSemoga bermanfaat utk kita semua

LAKU JAWA:HATI BATIN BAIK.. SaeFIKIR BAIK .. SaeLESAN BAIK .. SaeTINDAKAN BAIK .. SAE

Perbuatan manusianya arif bijaksanawujud:TINDAKAN, KEBIJAKSANAAN BAIKMENEBARKAN PERDAMAIANMENEBARKAN GUYUB RUKUNMENEBARKAN RASA HORMAT, SANTUN MANUSIA PADAALAM DAN MANUSIANYAPuncak lakunya : ” Cinta, bela tanah air tercinta ”

Ngapunten sedaya kalepatan,Dalemsakdermo nunggu pinisepuh lintu,Sowan dalem sak derma ngansu ing Pendapa.Sugeng Enjing kagem sedaya nipun…

Reply

28. blencong said:

April 28, 2014 at 4:57 pm

diri kita”” ojo kagetan , ojo gumunan, tetep tenang ”

Kelbihan kelbihan setelah rutinAntara lain:Bisa mudah mengerti setiap ada pembicaraanBisa respon pada kahanan, bisa menolong dsb. NyaUntuk yang lain lain bisa lebih kuat kelebihan, kagungan kalinuwihan agung

Disini nasehat ” memayu hayuning bawana ” berlaku:Semua tinemu kalinuwihan kagem mengabdi pada Tanah air negeri kitaSimplenya semua utk meng hidup hidupiUntuk bela tanah airWujud laku pribadinyaTetap rendah hati, ramah, suka menolongTidak mau menunjukkan kalinuwihanipun dalam pergaulan umumSabar, sejuk, tenang dalam pergaulannyaSemoga bermanfaat utk kita semua

LAKU JAWA:HATI BATIN BAIK.. SaeFIKIR BAIK .. SaeLESAN BAIK .. SaeTINDAKAN BAIK .. SAE

Perbuatan manusianya arif bijaksanawujud:TINDAKAN, KEBIJAKSANAAN BAIKMENEBARKAN PERDAMAIANMENEBARKAN GUYUB RUKUNMENEBARKAN RASA HORMAT, SANTUN MANUSIA PADAALAM DAN MANUSIANYAPuncak lakunya : ” Cinta, bela tanah air tercinta ”

Ngapunten sedaya kalepatan,Dalemsakdermo nunggu pinisepuh lintu,Sowan dalem sak derma ngansu ing Pendapa.Sugeng Enjing kagem sedaya nipun…

Reply

28. blencong said:

April 28, 2014 at 4:57 pm

diri kita”” ojo kagetan , ojo gumunan, tetep tenang ”

Kelbihan kelbihan setelah rutinAntara lain:Bisa mudah mengerti setiap ada pembicaraanBisa respon pada kahanan, bisa menolong dsb. NyaUntuk yang lain lain bisa lebih kuat kelebihan, kagungan kalinuwihan agung

Disini nasehat ” memayu hayuning bawana ” berlaku:Semua tinemu kalinuwihan kagem mengabdi pada Tanah air negeri kitaSimplenya semua utk meng hidup hidupiUntuk bela tanah airWujud laku pribadinyaTetap rendah hati, ramah, suka menolongTidak mau menunjukkan kalinuwihanipun dalam pergaulan umumSabar, sejuk, tenang dalam pergaulannyaSemoga bermanfaat utk kita semua

LAKU JAWA:HATI BATIN BAIK.. SaeFIKIR BAIK .. SaeLESAN BAIK .. SaeTINDAKAN BAIK .. SAE

Perbuatan manusianya arif bijaksanawujud:TINDAKAN, KEBIJAKSANAAN BAIKMENEBARKAN PERDAMAIANMENEBARKAN GUYUB RUKUNMENEBARKAN RASA HORMAT, SANTUN MANUSIA PADAALAM DAN MANUSIANYAPuncak lakunya : ” Cinta, bela tanah air tercinta ”

Ngapunten sedaya kalepatan,Dalemsakdermo nunggu pinisepuh lintu,Sowan dalem sak derma ngansu ing Pendapa.Sugeng Enjing kagem sedaya nipun…

Reply

28. blencong said:

April 28, 2014 at 4:57 pm

Page 30: AMenggali Spiritual Jawa

Pada mulanya di tanah Jawa, yang disebut guru sejati bukanlah sosok di luar diridengan wujud fisik. Lalu, entah kapan mulainya, datanglah pengaruh dari India danArab yang mempromosikan, baik secara samar atau terang-terangan, keberadaan gurusejati fisikal (dengan gelaran mursyid, sadguru, atau gurudeva) yang kedudukannyasetara atau nyaris setara dengan Tuhan, yang dipuja-puja sedemikian rupa hinggadicium-cium kakinya, ditunggu bekas kopinya dan dijadikan rebutan untuk diminum.

“Murid gurune pribadi, guru muride pribadi. Pamulangane sengsarane sesami.Ganjarane ayu lan arume sesami. Murid adalah guru bagi diri pribadi, guru adalahmurid dari diri pribadi. Pengajarannya adalah penderitaan sesama. Ganjarannyaadalah keindahan dan keharuman sesama.” (Raden Mas Panji Sosrokartono).

Reply

29. Arees said:

May 16, 2014 at 12:32 am

Kedawan ura-ura ora tekan-tekan parane….wong kabeh kuwi mung rasa, ora kenadiujar ora kena diucap….yo mung iso dirasaake…..salam kenal mbakyu, blogpanjenengan top markotop..

Reply

o sabdadewi said:

May 16, 2014 at 7:45 pm

@ Arees,

Maturnuwun attensinya, ugi salam kenal, sugeng rawuh ten pendopo, monggodipun sekeco`ake hidangan artikel ingkang sederhana meniko, mugi remen lanpikantuk kasarasan :) …

Salam eco,

Dewi

Reply

30. SUARA said:

May 16, 2014 at 9:03 am

SLULUPO NGGER

Pada mulanya di tanah Jawa, yang disebut guru sejati bukanlah sosok di luar diridengan wujud fisik. Lalu, entah kapan mulainya, datanglah pengaruh dari India danArab yang mempromosikan, baik secara samar atau terang-terangan, keberadaan gurusejati fisikal (dengan gelaran mursyid, sadguru, atau gurudeva) yang kedudukannyasetara atau nyaris setara dengan Tuhan, yang dipuja-puja sedemikian rupa hinggadicium-cium kakinya, ditunggu bekas kopinya dan dijadikan rebutan untuk diminum.

“Murid gurune pribadi, guru muride pribadi. Pamulangane sengsarane sesami.Ganjarane ayu lan arume sesami. Murid adalah guru bagi diri pribadi, guru adalahmurid dari diri pribadi. Pengajarannya adalah penderitaan sesama. Ganjarannyaadalah keindahan dan keharuman sesama.” (Raden Mas Panji Sosrokartono).

Reply

29. Arees said:

May 16, 2014 at 12:32 am

Kedawan ura-ura ora tekan-tekan parane….wong kabeh kuwi mung rasa, ora kenadiujar ora kena diucap….yo mung iso dirasaake…..salam kenal mbakyu, blogpanjenengan top markotop..

Reply

o sabdadewi said:

May 16, 2014 at 7:45 pm

@ Arees,

Maturnuwun attensinya, ugi salam kenal, sugeng rawuh ten pendopo, monggodipun sekeco`ake hidangan artikel ingkang sederhana meniko, mugi remen lanpikantuk kasarasan :) …

Salam eco,

Dewi

Reply

30. SUARA said:

May 16, 2014 at 9:03 am

SLULUPO NGGER

Pada mulanya di tanah Jawa, yang disebut guru sejati bukanlah sosok di luar diridengan wujud fisik. Lalu, entah kapan mulainya, datanglah pengaruh dari India danArab yang mempromosikan, baik secara samar atau terang-terangan, keberadaan gurusejati fisikal (dengan gelaran mursyid, sadguru, atau gurudeva) yang kedudukannyasetara atau nyaris setara dengan Tuhan, yang dipuja-puja sedemikian rupa hinggadicium-cium kakinya, ditunggu bekas kopinya dan dijadikan rebutan untuk diminum.

“Murid gurune pribadi, guru muride pribadi. Pamulangane sengsarane sesami.Ganjarane ayu lan arume sesami. Murid adalah guru bagi diri pribadi, guru adalahmurid dari diri pribadi. Pengajarannya adalah penderitaan sesama. Ganjarannyaadalah keindahan dan keharuman sesama.” (Raden Mas Panji Sosrokartono).

Reply

29. Arees said:

May 16, 2014 at 12:32 am

Kedawan ura-ura ora tekan-tekan parane….wong kabeh kuwi mung rasa, ora kenadiujar ora kena diucap….yo mung iso dirasaake…..salam kenal mbakyu, blogpanjenengan top markotop..

Reply

o sabdadewi said:

May 16, 2014 at 7:45 pm

@ Arees,

Maturnuwun attensinya, ugi salam kenal, sugeng rawuh ten pendopo, monggodipun sekeco`ake hidangan artikel ingkang sederhana meniko, mugi remen lanpikantuk kasarasan :) …

Salam eco,

Dewi

Reply

30. SUARA said:

May 16, 2014 at 9:03 am

SLULUPO NGGER

Page 31: AMenggali Spiritual Jawa

Ngapunten kang areesSugeng enjang kagem sederek sedaya

Ilmi Jawa saka gepok tular, tutur tinularWujud lesan utawi serat utawi ” seratan sign ”Ngapunten menawi tinemu rasa ing lampahing pribadiYen ditulis ora ana telaseSejatine tulis, cuman sak dulit saking tinemuning raosing manahNiku sebabe wonten aran wong jowo ora duwe kitab kering.

A. Ngendikan njenengan tembung :” kedawan ura ura ora tekan parane ”TEMBUNG MENIKO SEJATINE WUJUDE INGKANG NGENDIKANPIYAMBAKPun dong jeoning kedung njenenganNgapunten ojo sok alok liyan..ngapunten lo…

B. Pirsa bedane kaliyan tembung :” memang dawa uran urane, yen wis tekan Parane ”Cause,tinemuning raos saking laku lampah urip, dados yen ditembung ora ono enteke.Sampun mudheng njenenganCobi raosaken , dirasakan dua kalimat tadi kagem Arees

Ngendikan rasa, ono tembung wedar sejatining rasa,njenengan sebut : kedawan ura ura

Wis ndang belajar slulup sak durunge njegur.Belajar ngraosaken seger sakdurunge grujugan

Yen durung tinemu tembung, belajar mboten usah alokMenika saret dalem nyegat kebiasaan ngendikan negatif.emut : kecap sak kecap……

Ngapunten dalem negesi supados wonten khormat sesama teman disini.Uluk karahardjan kagem pini sepuh sedaya

Belajar marang sedaya, teliti sabar ing sedaya

He he he” keep smile “

Reply

31. Pralaya said:

June 3, 2014 at 8:09 am

“Petha Pralaya”

Ngapunten kang areesSugeng enjang kagem sederek sedaya

Ilmi Jawa saka gepok tular, tutur tinularWujud lesan utawi serat utawi ” seratan sign ”Ngapunten menawi tinemu rasa ing lampahing pribadiYen ditulis ora ana telaseSejatine tulis, cuman sak dulit saking tinemuning raosing manahNiku sebabe wonten aran wong jowo ora duwe kitab kering.

A. Ngendikan njenengan tembung :” kedawan ura ura ora tekan parane ”TEMBUNG MENIKO SEJATINE WUJUDE INGKANG NGENDIKANPIYAMBAKPun dong jeoning kedung njenenganNgapunten ojo sok alok liyan..ngapunten lo…

B. Pirsa bedane kaliyan tembung :” memang dawa uran urane, yen wis tekan Parane ”Cause,tinemuning raos saking laku lampah urip, dados yen ditembung ora ono enteke.Sampun mudheng njenenganCobi raosaken , dirasakan dua kalimat tadi kagem Arees

Ngendikan rasa, ono tembung wedar sejatining rasa,njenengan sebut : kedawan ura ura

Wis ndang belajar slulup sak durunge njegur.Belajar ngraosaken seger sakdurunge grujugan

Yen durung tinemu tembung, belajar mboten usah alokMenika saret dalem nyegat kebiasaan ngendikan negatif.emut : kecap sak kecap……

Ngapunten dalem negesi supados wonten khormat sesama teman disini.Uluk karahardjan kagem pini sepuh sedaya

Belajar marang sedaya, teliti sabar ing sedaya

He he he” keep smile “

Reply

31. Pralaya said:

June 3, 2014 at 8:09 am

“Petha Pralaya”

Ngapunten kang areesSugeng enjang kagem sederek sedaya

Ilmi Jawa saka gepok tular, tutur tinularWujud lesan utawi serat utawi ” seratan sign ”Ngapunten menawi tinemu rasa ing lampahing pribadiYen ditulis ora ana telaseSejatine tulis, cuman sak dulit saking tinemuning raosing manahNiku sebabe wonten aran wong jowo ora duwe kitab kering.

A. Ngendikan njenengan tembung :” kedawan ura ura ora tekan parane ”TEMBUNG MENIKO SEJATINE WUJUDE INGKANG NGENDIKANPIYAMBAKPun dong jeoning kedung njenenganNgapunten ojo sok alok liyan..ngapunten lo…

B. Pirsa bedane kaliyan tembung :” memang dawa uran urane, yen wis tekan Parane ”Cause,tinemuning raos saking laku lampah urip, dados yen ditembung ora ono enteke.Sampun mudheng njenenganCobi raosaken , dirasakan dua kalimat tadi kagem Arees

Ngendikan rasa, ono tembung wedar sejatining rasa,njenengan sebut : kedawan ura ura

Wis ndang belajar slulup sak durunge njegur.Belajar ngraosaken seger sakdurunge grujugan

Yen durung tinemu tembung, belajar mboten usah alokMenika saret dalem nyegat kebiasaan ngendikan negatif.emut : kecap sak kecap……

Ngapunten dalem negesi supados wonten khormat sesama teman disini.Uluk karahardjan kagem pini sepuh sedaya

Belajar marang sedaya, teliti sabar ing sedaya

He he he” keep smile “

Reply

31. Pralaya said:

June 3, 2014 at 8:09 am

“Petha Pralaya”

Page 32: AMenggali Spiritual Jawa

(karipta dening leluhuring tiyang Jawi kang Njawani)

” Nora susah takon dosa den rumangsa-a jroning ati lawan ngiras ngrasakake adilingHyang Wasesa, sakedhap solah janmi kenceng adil penuh miturut lekasira melu wiwiting pakerti budi utama manut urut tumekeng mangsa wusana, wusana kang linakonanora kena mengko dhingin daruna padha saloka nora kurang nora luwih marma tan anapesthi yen ora ginawe manus anane pasthi ika, manungsa kang karya pasthi mesthicidra papestene dadi ala,

pasthi hayu mesthi tama yen nyata suthik nglakoni ginodok naraka ndonyo enaknapangrasane gaweya pasthi becikminangka panjangkaning Idhup anane wong sandonyaperlu dadi sawidji iya amung rumeksa ing uripira lamun luput ing panjaga,ingaranan ngrusak urip tanampi ing ananira sandhang purba janmi yen sisipminangkani kadi ngetok jangganipun lali kang ngrasakna karsa sisip ing sakawit kangnglakoni yo kang ngakoni melu bubrah,

enak penak mung neng ndonya bungah susah mung saiki, pati urip swarga nerakaanane uga saiki suci reget samangkin gingsir langgeng miwah kudus purbaning Gustipunika ing mbenjang hiya samangkin pan saiki hiya kanggo selaminya.mbesuk iku embuh paran, wus nora marak sumandhing durung prapta wus ngicipibiyen besuk puniki wewayangan bagya kapanggeh butuhe sapunika butuhe sapunika,aywa butuh biyen benjang yentan bisa lekas kabeh tanpa guna,

yen angruruh Suryantara hiya padha mangkin wektune maksih amurba uga yen wustan murbani, mumpung durung sinepi cepakna samene iku terus ambangun jaya tama,mbangun candi kasapta mesthi sinangga dimene tulus widada, mangkonokamulyaning urip pepeka aja padha kuwawa musering Bumi, calon cagak bumidurung tinempuh wus saguh embuh apa ananya, sapa kang mitambuh keni begja kangweruh “Kumandhang lan suwara” kang ana Petha Pralaya, nunggal Suryantara adiadhine lanang triloka mingkup yen gumelar majari mulyani bumi-bumi Sabda Palonwus tumangguh panggah dasar kajibah “molah-malik amulihi, mulih ana ing kamulyamulanira,

mula padha rumangsa-a kadi kang wus kajarwi, rumeksa-a uripira anane wongsabumi, mung mangkono ananipun luputing kang pangreksa sababpe tan ana malihamung bingungpangrehing rasa kumambang”.

(kaserat dening Yupiter Koesuma Utomo, S.IP) 25/03/2014

Reply

32. SUARA said:

June 4, 2014 at 12:14 am

JAWI .. JAWA HINGGIL

” bumi gedhene cuman sak mrica ”

(karipta dening leluhuring tiyang Jawi kang Njawani)

” Nora susah takon dosa den rumangsa-a jroning ati lawan ngiras ngrasakake adilingHyang Wasesa, sakedhap solah janmi kenceng adil penuh miturut lekasira melu wiwiting pakerti budi utama manut urut tumekeng mangsa wusana, wusana kang linakonanora kena mengko dhingin daruna padha saloka nora kurang nora luwih marma tan anapesthi yen ora ginawe manus anane pasthi ika, manungsa kang karya pasthi mesthicidra papestene dadi ala,

pasthi hayu mesthi tama yen nyata suthik nglakoni ginodok naraka ndonyo enaknapangrasane gaweya pasthi becikminangka panjangkaning Idhup anane wong sandonyaperlu dadi sawidji iya amung rumeksa ing uripira lamun luput ing panjaga,ingaranan ngrusak urip tanampi ing ananira sandhang purba janmi yen sisipminangkani kadi ngetok jangganipun lali kang ngrasakna karsa sisip ing sakawit kangnglakoni yo kang ngakoni melu bubrah,

enak penak mung neng ndonya bungah susah mung saiki, pati urip swarga nerakaanane uga saiki suci reget samangkin gingsir langgeng miwah kudus purbaning Gustipunika ing mbenjang hiya samangkin pan saiki hiya kanggo selaminya.mbesuk iku embuh paran, wus nora marak sumandhing durung prapta wus ngicipibiyen besuk puniki wewayangan bagya kapanggeh butuhe sapunika butuhe sapunika,aywa butuh biyen benjang yentan bisa lekas kabeh tanpa guna,

yen angruruh Suryantara hiya padha mangkin wektune maksih amurba uga yen wustan murbani, mumpung durung sinepi cepakna samene iku terus ambangun jaya tama,mbangun candi kasapta mesthi sinangga dimene tulus widada, mangkonokamulyaning urip pepeka aja padha kuwawa musering Bumi, calon cagak bumidurung tinempuh wus saguh embuh apa ananya, sapa kang mitambuh keni begja kangweruh “Kumandhang lan suwara” kang ana Petha Pralaya, nunggal Suryantara adiadhine lanang triloka mingkup yen gumelar majari mulyani bumi-bumi Sabda Palonwus tumangguh panggah dasar kajibah “molah-malik amulihi, mulih ana ing kamulyamulanira,

mula padha rumangsa-a kadi kang wus kajarwi, rumeksa-a uripira anane wongsabumi, mung mangkono ananipun luputing kang pangreksa sababpe tan ana malihamung bingungpangrehing rasa kumambang”.

(kaserat dening Yupiter Koesuma Utomo, S.IP) 25/03/2014

Reply

32. SUARA said:

June 4, 2014 at 12:14 am

JAWI .. JAWA HINGGIL

” bumi gedhene cuman sak mrica ”

(karipta dening leluhuring tiyang Jawi kang Njawani)

” Nora susah takon dosa den rumangsa-a jroning ati lawan ngiras ngrasakake adilingHyang Wasesa, sakedhap solah janmi kenceng adil penuh miturut lekasira melu wiwiting pakerti budi utama manut urut tumekeng mangsa wusana, wusana kang linakonanora kena mengko dhingin daruna padha saloka nora kurang nora luwih marma tan anapesthi yen ora ginawe manus anane pasthi ika, manungsa kang karya pasthi mesthicidra papestene dadi ala,

pasthi hayu mesthi tama yen nyata suthik nglakoni ginodok naraka ndonyo enaknapangrasane gaweya pasthi becikminangka panjangkaning Idhup anane wong sandonyaperlu dadi sawidji iya amung rumeksa ing uripira lamun luput ing panjaga,ingaranan ngrusak urip tanampi ing ananira sandhang purba janmi yen sisipminangkani kadi ngetok jangganipun lali kang ngrasakna karsa sisip ing sakawit kangnglakoni yo kang ngakoni melu bubrah,

enak penak mung neng ndonya bungah susah mung saiki, pati urip swarga nerakaanane uga saiki suci reget samangkin gingsir langgeng miwah kudus purbaning Gustipunika ing mbenjang hiya samangkin pan saiki hiya kanggo selaminya.mbesuk iku embuh paran, wus nora marak sumandhing durung prapta wus ngicipibiyen besuk puniki wewayangan bagya kapanggeh butuhe sapunika butuhe sapunika,aywa butuh biyen benjang yentan bisa lekas kabeh tanpa guna,

yen angruruh Suryantara hiya padha mangkin wektune maksih amurba uga yen wustan murbani, mumpung durung sinepi cepakna samene iku terus ambangun jaya tama,mbangun candi kasapta mesthi sinangga dimene tulus widada, mangkonokamulyaning urip pepeka aja padha kuwawa musering Bumi, calon cagak bumidurung tinempuh wus saguh embuh apa ananya, sapa kang mitambuh keni begja kangweruh “Kumandhang lan suwara” kang ana Petha Pralaya, nunggal Suryantara adiadhine lanang triloka mingkup yen gumelar majari mulyani bumi-bumi Sabda Palonwus tumangguh panggah dasar kajibah “molah-malik amulihi, mulih ana ing kamulyamulanira,

mula padha rumangsa-a kadi kang wus kajarwi, rumeksa-a uripira anane wongsabumi, mung mangkono ananipun luputing kang pangreksa sababpe tan ana malihamung bingungpangrehing rasa kumambang”.

(kaserat dening Yupiter Koesuma Utomo, S.IP) 25/03/2014

Reply

32. SUARA said:

June 4, 2014 at 12:14 am

JAWI .. JAWA HINGGIL

” bumi gedhene cuman sak mrica ”

Page 33: AMenggali Spiritual Jawa

NGOKO ……………… JOWOKRAMA ………………. JAWAKRAMA INGGIL …… JAWI

Ati saeFikir saeNgendikan saeTumindak sae

Dhahar lan ngunjuk unjukan kang sae

Sedaya kalinuwihan kagem njagi bumi langit sak isine

Reply

33. Baskoro said:

June 11, 2014 at 8:37 am

KEJAWEN ADALAH ILMU KETUHANAN BUKANNYA ILMU ATAU TEORITENTANG TIDAK ADANYA TUHAN

Mengacu pada RASA KEJAWEN istilah Tuhan Yang Maha Kuasa akan lebih pasbila disebut sebagai:

a. Jawata Kang Hakarya Jagad. Artinya Tuhan adalah cahaya yang bersifat personaldengan kekuasaan tertinggiyang menciptakan segala wujudciptaan di alam raya

b.Pangeran Kang Murbeng Dumadi. Artinya dialah sang Prima Kausa dari segalawujud dan kejadian

c. Gusti Kang Gawe Urip lan Urub. Mengandung makna satu-satunya sumberkehidupan di alam semesta

d. Hyang Manon. Yang Tahu segalanya dan tidak pernah terlena dalam kesadaran danpengetahuan

e. Hyang Suksma. Ruh Semesta Alam yang mengisi seluruh ruang dan tidak akanhancur oleh perjalanan waktu ataupun keadaan. Segala isi dan peradaban di bumilangit bisa lenyap tetapi tidak akan menimpanya.

f. Hyang Maha Suci. Dzat yang tidak cacat dan tidak pernah putus sedikitpun dalamkebajikannya.

g.Dhyan Hyang (Danyang). Sebutan bagi tuhan yang selalu bersemedi dalammenguasai alam semesta. Segala yang tercipta terpancar dari kekuatan semedinyayang tak pernah putus.

NGOKO ……………… JOWOKRAMA ………………. JAWAKRAMA INGGIL …… JAWI

Ati saeFikir saeNgendikan saeTumindak sae

Dhahar lan ngunjuk unjukan kang sae

Sedaya kalinuwihan kagem njagi bumi langit sak isine

Reply

33. Baskoro said:

June 11, 2014 at 8:37 am

KEJAWEN ADALAH ILMU KETUHANAN BUKANNYA ILMU ATAU TEORITENTANG TIDAK ADANYA TUHAN

Mengacu pada RASA KEJAWEN istilah Tuhan Yang Maha Kuasa akan lebih pasbila disebut sebagai:

a. Jawata Kang Hakarya Jagad. Artinya Tuhan adalah cahaya yang bersifat personaldengan kekuasaan tertinggiyang menciptakan segala wujudciptaan di alam raya

b.Pangeran Kang Murbeng Dumadi. Artinya dialah sang Prima Kausa dari segalawujud dan kejadian

c. Gusti Kang Gawe Urip lan Urub. Mengandung makna satu-satunya sumberkehidupan di alam semesta

d. Hyang Manon. Yang Tahu segalanya dan tidak pernah terlena dalam kesadaran danpengetahuan

e. Hyang Suksma. Ruh Semesta Alam yang mengisi seluruh ruang dan tidak akanhancur oleh perjalanan waktu ataupun keadaan. Segala isi dan peradaban di bumilangit bisa lenyap tetapi tidak akan menimpanya.

f. Hyang Maha Suci. Dzat yang tidak cacat dan tidak pernah putus sedikitpun dalamkebajikannya.

g.Dhyan Hyang (Danyang). Sebutan bagi tuhan yang selalu bersemedi dalammenguasai alam semesta. Segala yang tercipta terpancar dari kekuatan semedinyayang tak pernah putus.

NGOKO ……………… JOWOKRAMA ………………. JAWAKRAMA INGGIL …… JAWI

Ati saeFikir saeNgendikan saeTumindak sae

Dhahar lan ngunjuk unjukan kang sae

Sedaya kalinuwihan kagem njagi bumi langit sak isine

Reply

33. Baskoro said:

June 11, 2014 at 8:37 am

KEJAWEN ADALAH ILMU KETUHANAN BUKANNYA ILMU ATAU TEORITENTANG TIDAK ADANYA TUHAN

Mengacu pada RASA KEJAWEN istilah Tuhan Yang Maha Kuasa akan lebih pasbila disebut sebagai:

a. Jawata Kang Hakarya Jagad. Artinya Tuhan adalah cahaya yang bersifat personaldengan kekuasaan tertinggiyang menciptakan segala wujudciptaan di alam raya

b.Pangeran Kang Murbeng Dumadi. Artinya dialah sang Prima Kausa dari segalawujud dan kejadian

c. Gusti Kang Gawe Urip lan Urub. Mengandung makna satu-satunya sumberkehidupan di alam semesta

d. Hyang Manon. Yang Tahu segalanya dan tidak pernah terlena dalam kesadaran danpengetahuan

e. Hyang Suksma. Ruh Semesta Alam yang mengisi seluruh ruang dan tidak akanhancur oleh perjalanan waktu ataupun keadaan. Segala isi dan peradaban di bumilangit bisa lenyap tetapi tidak akan menimpanya.

f. Hyang Maha Suci. Dzat yang tidak cacat dan tidak pernah putus sedikitpun dalamkebajikannya.

g.Dhyan Hyang (Danyang). Sebutan bagi tuhan yang selalu bersemedi dalammenguasai alam semesta. Segala yang tercipta terpancar dari kekuatan semedinyayang tak pernah putus.

Page 34: AMenggali Spiritual Jawa

h. Gusti. merupakan sebutan atau atribut sebagai dzat satu-satunya yang hak danwajib disembah.

Leres nopo mboten njeh?

Reply

o JDD said:

June 13, 2014 at 9:56 am

Maturnuwun @ Pak Baskoro,

Turut menyimak piwulangan panjenengan :) …

Reply

o SUARA said:

June 13, 2014 at 8:49 pm

Bumi langit segar hijau sejukAllam semsta saling menyayangiBUMI LANGIT SAK ISINIPUN SLAMET LANGGENG

Reply

34. rio said:

June 20, 2014 at 6:28 pm

orang jawa itu sukanya mengklaim kebudayaan india

Reply

o SUARA said:

June 21, 2014 at 3:14 pm

Semoga tanah air, dan leluhurmu memaafkanmu RioSemoga lo ….

Reply

35. Jagad Pawening Jati said:

h. Gusti. merupakan sebutan atau atribut sebagai dzat satu-satunya yang hak danwajib disembah.

Leres nopo mboten njeh?

Reply

o JDD said:

June 13, 2014 at 9:56 am

Maturnuwun @ Pak Baskoro,

Turut menyimak piwulangan panjenengan :) …

Reply

o SUARA said:

June 13, 2014 at 8:49 pm

Bumi langit segar hijau sejukAllam semsta saling menyayangiBUMI LANGIT SAK ISINIPUN SLAMET LANGGENG

Reply

34. rio said:

June 20, 2014 at 6:28 pm

orang jawa itu sukanya mengklaim kebudayaan india

Reply

o SUARA said:

June 21, 2014 at 3:14 pm

Semoga tanah air, dan leluhurmu memaafkanmu RioSemoga lo ….

Reply

35. Jagad Pawening Jati said:

h. Gusti. merupakan sebutan atau atribut sebagai dzat satu-satunya yang hak danwajib disembah.

Leres nopo mboten njeh?

Reply

o JDD said:

June 13, 2014 at 9:56 am

Maturnuwun @ Pak Baskoro,

Turut menyimak piwulangan panjenengan :) …

Reply

o SUARA said:

June 13, 2014 at 8:49 pm

Bumi langit segar hijau sejukAllam semsta saling menyayangiBUMI LANGIT SAK ISINIPUN SLAMET LANGGENG

Reply

34. rio said:

June 20, 2014 at 6:28 pm

orang jawa itu sukanya mengklaim kebudayaan india

Reply

o SUARA said:

June 21, 2014 at 3:14 pm

Semoga tanah air, dan leluhurmu memaafkanmu RioSemoga lo ….

Reply

35. Jagad Pawening Jati said:

Page 35: AMenggali Spiritual Jawa

December 5, 2014 at 12:53 am

Salam Rahayu….:Aku ada di dalam jiwamu,tidak jauh dari cipta dan pikiranmu .Aku terpendam didalam hati sanubarimu,sebagai perwakilan jiwa dan jutaan jiwa2 yang ada di semestaalam ini, Aku adalah Yang Maha Jiwa dari ujud kebenaran Utuh, Akulah sebagaiWisnu Brahma Shiwa dan ujud2 lainnya kebenaran di alam semesta ini,Penguasasegala unsur tanpa batas,penguasa alam tak terhitung dan penguasa pengatur segalakeinginan disegala jagad raya ini,7 Nirwana dan 7 Neraka ada di dalam kekuasaanku,Smua hanya dari ujud bentuk ilusi, Yang tercipta karena nyata adanya dan tiadanyatanya.

Kutipan kalimat di atas saya ambil dari kata2 Krisna .barang kali Mbak Dewi bisa menerangkan,apa mungkin poro kadang sesepuh sagetngaturi perso dalem mengenai ukoro/ kalimat wonten nginggil meniko,dalemngaturaken agunge matur sembah nuwun sanget.

salam rahayu:

Reply

o sabdadewi said:

December 7, 2014 at 8:14 pm

@ Jagad Pawening Jati,

Maturnuwun, kulo ugi tumut ngangsu kawruh, bab sanepan inggil menikokalebet manah paweninge jagad ing diri ingkang sejati :wink: …

Reply

36. djoyo kawulo said:

December 10, 2014 at 3:59 am

“DJOWO.”

4426 SM …Sang Paksi Tundho Mengkowo …Adalah Sang Pembawa Warta …Yang bernama JOSONO …Di gunung Klothok Kediri …Mendapat perintah dari GUSTI …Untuk menyampaikan pesan …PENGINGAT bagi bangsa Djowo …Mengenai HOSOKO DJOWO …

December 5, 2014 at 12:53 am

Salam Rahayu….:Aku ada di dalam jiwamu,tidak jauh dari cipta dan pikiranmu .Aku terpendam didalam hati sanubarimu,sebagai perwakilan jiwa dan jutaan jiwa2 yang ada di semestaalam ini, Aku adalah Yang Maha Jiwa dari ujud kebenaran Utuh, Akulah sebagaiWisnu Brahma Shiwa dan ujud2 lainnya kebenaran di alam semesta ini,Penguasasegala unsur tanpa batas,penguasa alam tak terhitung dan penguasa pengatur segalakeinginan disegala jagad raya ini,7 Nirwana dan 7 Neraka ada di dalam kekuasaanku,Smua hanya dari ujud bentuk ilusi, Yang tercipta karena nyata adanya dan tiadanyatanya.

Kutipan kalimat di atas saya ambil dari kata2 Krisna .barang kali Mbak Dewi bisa menerangkan,apa mungkin poro kadang sesepuh sagetngaturi perso dalem mengenai ukoro/ kalimat wonten nginggil meniko,dalemngaturaken agunge matur sembah nuwun sanget.

salam rahayu:

Reply

o sabdadewi said:

December 7, 2014 at 8:14 pm

@ Jagad Pawening Jati,

Maturnuwun, kulo ugi tumut ngangsu kawruh, bab sanepan inggil menikokalebet manah paweninge jagad ing diri ingkang sejati :wink: …

Reply

36. djoyo kawulo said:

December 10, 2014 at 3:59 am

“DJOWO.”

4426 SM …Sang Paksi Tundho Mengkowo …Adalah Sang Pembawa Warta …Yang bernama JOSONO …Di gunung Klothok Kediri …Mendapat perintah dari GUSTI …Untuk menyampaikan pesan …PENGINGAT bagi bangsa Djowo …Mengenai HOSOKO DJOWO …

December 5, 2014 at 12:53 am

Salam Rahayu….:Aku ada di dalam jiwamu,tidak jauh dari cipta dan pikiranmu .Aku terpendam didalam hati sanubarimu,sebagai perwakilan jiwa dan jutaan jiwa2 yang ada di semestaalam ini, Aku adalah Yang Maha Jiwa dari ujud kebenaran Utuh, Akulah sebagaiWisnu Brahma Shiwa dan ujud2 lainnya kebenaran di alam semesta ini,Penguasasegala unsur tanpa batas,penguasa alam tak terhitung dan penguasa pengatur segalakeinginan disegala jagad raya ini,7 Nirwana dan 7 Neraka ada di dalam kekuasaanku,Smua hanya dari ujud bentuk ilusi, Yang tercipta karena nyata adanya dan tiadanyatanya.

Kutipan kalimat di atas saya ambil dari kata2 Krisna .barang kali Mbak Dewi bisa menerangkan,apa mungkin poro kadang sesepuh sagetngaturi perso dalem mengenai ukoro/ kalimat wonten nginggil meniko,dalemngaturaken agunge matur sembah nuwun sanget.

salam rahayu:

Reply

o sabdadewi said:

December 7, 2014 at 8:14 pm

@ Jagad Pawening Jati,

Maturnuwun, kulo ugi tumut ngangsu kawruh, bab sanepan inggil menikokalebet manah paweninge jagad ing diri ingkang sejati :wink: …

Reply

36. djoyo kawulo said:

December 10, 2014 at 3:59 am

“DJOWO.”

4426 SM …Sang Paksi Tundho Mengkowo …Adalah Sang Pembawa Warta …Yang bernama JOSONO …Di gunung Klothok Kediri …Mendapat perintah dari GUSTI …Untuk menyampaikan pesan …PENGINGAT bagi bangsa Djowo …Mengenai HOSOKO DJOWO …

Page 36: AMenggali Spiritual Jawa

Yaitu POLA HIDUP DJOWO …Yang ditulis dalam lembaran …TULOSO DJOJOBOJO …Atau Tulisan NATA …Ditulis dengan aksara …Djowo Ngawi …Agar bangsa DJOWO …Mengenal jati dirinya …Manembah kepada GUSTI …Sehingga mampu mencapai …Kesempurnaan hidup sejati …JUMBUH KAWULA GUSTI …

HOOOOOONGNGNG … !!!

Reply

Leave a Reply

sugeng rawuh

dahat kinurmatan 280,965 hits

sekar mayang

Page 37: AMenggali Spiritual Jawa

brownies gulo jowo, monggo dicicipi

kata sambutanSugeng rawuh Para pinisepuh, teman, sahabat, kerabat dan siapa saja yang telah mengunjungipendopo maya ini, dengan senang hati dan kasih sayang saya mengucapkan banyak terimakasih. Harapan saya memandang segala sesuatu dalam perspektive filosofi jawa dannusantara yang universal. apapun topik dan isu yang di sajikan semoga bermanfaat dan dapatmenghibur sebagai sarana saling berbagi pitutur, pandangan dan pencerahan kepada kitasemuanya, lintas ras, suku, bangsa, kasta, agama dan gender. Matur sembah nuwun... Hongwilaheng sekareng bawono langgeng sekar mayang... jadilah laksana bunga, sesuatu yangpositif. yang harum aromanya semerbak abadi. rahayu rahayu rahayu... salam katresnandalam naungan jagad raya semesta alam.

Page 38: AMenggali Spiritual Jawa

Video widodari

artikel “Berkomunikasi” Dengan Raja & Ratu Majapahit Musik Gamelan Di Luar Angkasa Kepotangan, Ilmu Balas Budi Memanusiakan Manusia Drama Asing Berbahasa Jawa 13 Artikel Pertama Kongres Kebudayaan Jawa Mereview Sastra Jendra 5 Kalender Pranata Mangsa Mengenal Budaya Kalender Dunia Anugrah Biro Oktroi Roosseno Kagem Professor BJ Habibie Menyikapi ISIS Dalam Perspektive Jawa Cara Menghitung Penanggalan Kalender Peradaban Medang Kamulan Zaman Kencono 1 : Era Berdirinya Kerajaan Kediri Dirgahayu HUT Kota Surabaya Napak Tilas Jejak Kerajaan Medang Indonesia VS Nusantara Kisah Ratu Shima & Amnesty Universal Hidden Message Dalam Lambang Pancasila Membangun Kembali Kejayaan Masa Lalu Siapakah Arsitek Candi Borobudur? Menggali Spiritual Jawa Demistifikasi Berbagai Bencana Estetika Rambut VS Fenomena Hijab Makna Nama Hewan Untuk Anak Mereview Sastra Jendra 4 Menelisik Ideologi Panunggalan Majalah Sasmita & Yayasan Sekar Jagad Wacana Ratu Adil 2013 in review Sistem Kalender Jawa Jawa Punya Kalender Tuhan Sejati Adalah Ilmu Kembang Kantil Antara Mistik Pizza Dan Mistik Kejawen Universitas Sastra Jawa Di Belanda Sejarah Ujung Galuh Dan Kota Pahlawan Tahun Baru Jawa Bahasa Nusantara Adalah Induk Dari Bahasa Sansekerta Food Odyssey: Hidangan Khas Majapahit Rogosukmo Plus Plus Sejarah Dan Filosofi Ketupat Misteri Jagad Universe Dalam Tubuh Kita

Page 39: AMenggali Spiritual Jawa

Bawarasa Kawruh Kejawen Falsafah Ngelmu Urip Warisan Mahakarya Nusantara Nurani Hentikan Kekerasan Manusia, Agama dan Tuhan Riset Rudoparipekso

Categories Uncategorized

bouquet bunga

Komentar Terbaru

Old China Man on Misteri Jagad Universe Dalam T…

sabdadewi on Misteri Jagad Universe Dalam T…

sabdadewi on “Berkomunikasi” De…

Ki Sondong Mandali on “Berkomunikasi” De…

sabdadewi on Tarot Wayang

Bawarasa Kawruh Kejawen Falsafah Ngelmu Urip Warisan Mahakarya Nusantara Nurani Hentikan Kekerasan Manusia, Agama dan Tuhan Riset Rudoparipekso

Categories Uncategorized

bouquet bunga

Komentar Terbaru

Old China Man on Misteri Jagad Universe Dalam T…

sabdadewi on Misteri Jagad Universe Dalam T…

sabdadewi on “Berkomunikasi” De…

Ki Sondong Mandali on “Berkomunikasi” De…

sabdadewi on Tarot Wayang

Bawarasa Kawruh Kejawen Falsafah Ngelmu Urip Warisan Mahakarya Nusantara Nurani Hentikan Kekerasan Manusia, Agama dan Tuhan Riset Rudoparipekso

Categories Uncategorized

bouquet bunga

Komentar Terbaru

Old China Man on Misteri Jagad Universe Dalam T…

sabdadewi on Misteri Jagad Universe Dalam T…

sabdadewi on “Berkomunikasi” De…

Ki Sondong Mandali on “Berkomunikasi” De…

sabdadewi on Tarot Wayang

Page 40: AMenggali Spiritual Jawa

sabdadewi on Tarot Wayang

wager on Tarot Wayang

sabdadewi on Tunjung Biru

sabdadewi on Memanusiakan Manusia

sabdadewi on Tunjung Biru

sabdadewi on Tarot Wayang

PM. Susbandono on Memanusiakan Manusia

Ungkal Gunung on Misteri Jagad Universe Dalam T…

- on Tunjung Biru

js on Tarot Wayang

bahasa terjemahan

sabdadewi on Tarot Wayang

wager on Tarot Wayang

sabdadewi on Tunjung Biru

sabdadewi on Memanusiakan Manusia

sabdadewi on Tunjung Biru

sabdadewi on Tarot Wayang

PM. Susbandono on Memanusiakan Manusia

Ungkal Gunung on Misteri Jagad Universe Dalam T…

- on Tunjung Biru

js on Tarot Wayang

bahasa terjemahan

sabdadewi on Tarot Wayang

wager on Tarot Wayang

sabdadewi on Tunjung Biru

sabdadewi on Memanusiakan Manusia

sabdadewi on Tunjung Biru

sabdadewi on Tarot Wayang

PM. Susbandono on Memanusiakan Manusia

Ungkal Gunung on Misteri Jagad Universe Dalam T…

- on Tunjung Biru

js on Tarot Wayang

bahasa terjemahan

Page 41: AMenggali Spiritual Jawa

kamajaya kamaratih

blogroll sabdadewi1. Ruang Dapur Diajeng2. Ruang Diary Dewi3. Ruang Spa Bidadari4. Ruang Butik Busono5. Ruang Gallery Kaunis

wayang purwa

Page 42: AMenggali Spiritual Jawa

blog pinisepuh1. Sabdalangit2. Dongeng Budaya3. Aki Gendeng Banget4. Tomy Arjunanto5. Alang Alang Kumitir6. Pagelaran Kloso Bedah7. Nurkahuripan8. V Olsy Vinoli Arnof9. Old China Man10. Puri Damar Shashangka11. Republik Buto Cakil12. Ki Denggleng Pagelaran13. Study Waratama14. Art Culture Indonesia15. Psikolog Adi Acong16. Ki Demang Sokowaten17. Studio Paman Dalbo18. Medang Heritage Society19. Mataram Golong Gilig

wayang gunungan

Page 43: AMenggali Spiritual Jawa

punokawan

hanacaraka

Page 44: AMenggali Spiritual Jawa

follow

jam

Page 45: AMenggali Spiritual Jawa

web counterv